Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem...
Transcript of Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem...
Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan
Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat
Sion Oepura, Kupang
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015
i
Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan
Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat
Sion Oepura, Kupang
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015
ii
iii
iv
v
vi
1
Penerapan Smarty Template Engine dalam Perancangan
Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat
Sion Oepura, Kupang
1)Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni,
2)Suprihadi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Number of congregations development in GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang
continues to increase each year. Process of collection, storage, retrieval, delivery,
and updates the data is done manually by the secretary in the form of hardcopy
records that make use of the time and cost ineffective and efficient. The research
aimed to design web-based computerized and well integrated Information System
for GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang to overcome the problems. The system
design is implemented using Smarty Template Engine and MySQL database
server. This design produces a church nformation system the provides a web form
data processing of the church members.
Keywords : Information System, Church, Smarty Template Engine
Abstrak Jumlah anggota jemaat pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang terus meningkat tiap
tahun. Proses pengumpulan, penyimpanan, pencarian, penyampaian, dan pembaruan data
dilakukan secara manual oleh sekretaris dalam bentuk arsip hardcopy yang
mengakibatkan penggunaan waktu dan biaya tidak efektif dan efisien. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang Sistem Informasi pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang
berbasis web untuk mengatasi permasalah yang ada. Perancangan sistem
diimplementasikan dalam website dengan penerapan Smarty Template Engine dan
database server MySQL. Perancangan ini menghasilkan sistem informasi gereja dalam
bentuk web yang menyediakan pengolahan informasi data jemaat.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Gereja, Smarty Template Engine
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2
1. Pendahuluan
Sistem informasi merupakan suatu bentuk dari teknologi yang memiliki peran
cukup besar dalam membantu manusia dalam pengolahan data. Hasil pengolahan data,
sebagai keluaran (output) sistem informasi, dapat digunakan sebagai alat pendukung
dalam pengambilan keputusan untuk penyusunan program kegiatan dan perencanaan
strategis suatu organisasi, baik itu organisasi profit atau bisnis maupun organisasi non-
profit. Dalam perkembangannya, sistem informasi menjadi suatu bagian yang integral
dari perkembangan teknologi komputer dan komunikasi.
Kehidupan gereja merupakan lembaga non-profit dan salah satu organisasi yang
bergerak di bidang pelayanan masyarakat yang memiliki acuan dinamika kegiatan
kepada kaidah dan fungsi manajemen. Kegiatan gereja sebagai organisasi, juga meliputi
aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dokumentasi, data dan
sistem informasi kegiatan. Semuanya itu berlangsung secara rutin, dan memerlukan
pengelolaan yang baik, serta berkesinambungan. Sebagai lembaga non-profit, gereja
memiliki berbagai macam informasi. Demikian halnya dengan GMIT Jemaat Sion
Oepura, yang saat ini memiliki berbagai macam informasi seperti informasi gereja,
informasi jemaat, informasi majelis wilayah, informasi pendeta, dan informasi - informasi
lainnya.
GMIT Jemaat Sion Oepura merupakan salah satu jemaat yang tergabung dalam
kemitraan Sinode GMIT. Sinode GMIT berkedudukan di ibukota propinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT), yaitu Kota Kupang. Menurut pengumpulan data direktori Maret 2014, saat
ini GMIT Jemaat Sion Oepura memiliki anggota jemaat sebanyak 507 KK atau 2.670
jiwa. Terdiri dari 1.393 jemaat pria dan 1.277 jemaat wanita. Jemaat sebanyak itu
dilayani oleh 2 orang pendeta yaitu Pdt. Yosepus Asbanu M.Th dan Pdt. Lusia Nakmofa-
Wulang, S.Th, 87 penatua dan 75 diaken. Tenaga sekretariat-nya terdiri dari 1 (satu)
orang Sekretaris Majelis Jemaat Harian (MJH) dan 1 (satu) orang tenaga tata usaha, serta
2 (dua) orang tenaga keuangan dimana satu orang bekerja secara full time dan satunya
lagi part time. Sistem pengelolaan pelayanannya terbagi menjadi 12 wilayah rayon.
Jumlah jemaat yang cukup besar ini, pengelolaan data jemaat yang baik merupakan hal
yang sangat penting, sehingga kualitas pelayanan gereja kepada warga jemaatNya dapat
diwujudkan.
Sistem Informasi yang akan dibangun berbasis web agar dapat mudah diakses oleh
user dari jarak jauh dan daya tampung penyimpanannya yang lebih besar. Sistem
informasi pendataan jemaat dapat membantu GMIT Jemaat Sion Oepura dalam
mengelola data jemaat, sehingga data yang ada dapat tersimpan dengan rapi serta
memiliki daya tampung yang cukup besar. Sistem informasi ini nantinya akan
memudahkan bagian sekretariat gereja dalam mengelola informasi gereja yang ada baik
itu informasi jemaat, pendeta, majelis, keluarga dan informasi – informasi lainnya
sehingga data yang ada dapat tersimpan dengan rapi serta memiliki daya tampung yang
cukup besar. Aplikasi sistem informasi pendataan jemaat dapat menampilkan informasi
mengenai jemaat, keluarga jemaat, majelis, pendeta, staf, dan informasi – informasi
lainnya yang terkait dengan GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang. Selain itu, sistem
informasi ini juga diharapkan dapat memperluas penyebaran informasi pelayanan bagi
warga jemaat, serta menjadi alat bantu bagi jemaat untuk membangun komunikasi dengan
lingkungan gereja, baik internal maupun eksternal.
3
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini mengacu kepada 2 (dua) penelitian sebelumnya, yang pertama
penelitian dengan judul Penerapan Arsitektur MVC pada Toko Buku Online
Menggunakan Smarty Template Engine didapatkan Arsitektur MVC
diimplementasikan pada Smarty Template Engine. Yang sama dengan penelitian
saat ini adalah keduanya menggunakan Smarty Template Engine. Smarty
Template Engine diterapkan dengan cara : pertama, model dibuat menggunakan
kelas yang diturunkan dari kelas SQL. Kelas yang diturunkan dari SQL memiliki
kemampuan untuk melakukan pengelolaan database seperti perintah select, insert,
update, dan delete. Kedua controller dibuat menggunakan kelas yang berisi
penanganan request yang diterima oleh controller tersebut. Setiap request yang
diterima ditangani sesuai dengan permintaan yang kemudian ditampilkan melalui
view. Jika diperlukan pengelolaan data dari database maka controller dapat
memanfaatkan model. Ketiga, view dibuat menggunakan sintaks smarty dan
HTML. Sintaks smarty digunakan untuk melakukan kontrol logika dan
penanganan output bersamaan dengan HTML. Smarty template akan melakukan
kompilasi sintaks smarty menjadi bahasa PHP sehingga dapat dimengerti oleh
server PHP[1].
Penelitian kedua yang berjudul Aplikasi Media Online untuk Pengelolaan
dan Publikasi Jurnal Ilmiah dengan Smarty Template Engine didapatkan bahwa
dengan menerapkan Smarty Template Engine, aplikasi sistem ini dapat membantu
proses pengelolaan dan publikasi jurnal ilmiah melalui jurnal online[2]. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan perancangan
dan implementasi sistem informasi manajemen gereja, maka akan dilakukan
perancangan sistem informasi pendataan jemaat gereja berbasis web pada Gereja
GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang. Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan
dapat memberikan kemudahan pada pihak gereja baik dalam pengolahan data anggota
jemaat hingga informasi yang akan diberikan kepada anggota jemaat, dan juga
mengenai hal-hal yang mencangkup gereja dapat tersimpan secara rapi. Aplikasi
berbasis web ini dibangun dengan menerapkan Smarty Template Engine. Pada penelitian yang dilakukan, dibangun sebuah sistem informasi. Sistem dapat
diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. Menurut Davis(1984), sebuah sistem
terdiri dari bagian – bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran[3]. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan
sebagai kelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses
transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi
terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian
dari sebuah sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data
merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Menurut
Davis(1984), informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan[4].
4
Gambar 1 Transformasi Data
(Akhmad Hidayanto, 2006)
Gambar 1 menunjukkan bahwa data perlu diolah untuk menjadi informasi yang
berguna lewat suatu proses. Melakukan suatu transformasi data diperlukan tiga
komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data akan
dimasukan kedalam komponen input dan akan diproses melalui komponen model
sehingga data yang telah diproses dapat menghasilkan informasi melalui komponen
output.
Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen
yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali),
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Menurut Steven Alter dalam buku Information System: A Management
Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi[5]. Sistem informasi juga merupakan suatu
komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai
suatu tujuan.
Sistem Informasi Gereja adalah sistem secara keseluruhan bagi gereja - gereja
untuk mengolah sistem operasi mereka secara efisien dan sistematis. Sebagai dasar
hukum positif lembaga, pengertian gereja adalah lembaga non-profit memiliki
kegiatan manajemen, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan,
dan juga kegiatan. Disisi lain organisasi non-profit ini mempunyai arti tersendiri yaitu
suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal
didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada
perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba. Saat membuat suatu aplikasi yang kompleks dengan banyak halaman – halaman
web, sangat penting untuk memisahkan antara logika (logic) dan tampilan (layout) dari
suatu aplikasi. Disinilah peranan Smarty Template Engine bagi programmer dan designer
dapat bekerja secara pararel dalam mengembangkan suatu aplikasi
Smarty Template Engine merupakan suatu library yang terdiri dari sekumpulan
script dalam bahasa scripting PHP. Smarty Template Engine diciptakan dengan tujuan
untuk mengurangi kompleksitas dalam memisahkan kode PHP yang menangani business
logic dengan script HTML yang menangani presentation logic. Bahasa scripting PHP
terlalu kompleks untuk dijadikan sebagai bahasa template sehingga Smarty
dikembangkan dengan memiliki bahasa template sendiri yang diharapkan dapat lebih
sederhana dan lebih mudah diimplementasikan daripada menggunakan bahasa scripting
PHP sebagai bahasa template secara langsung (Sweat, 2005).
Smarty Template Engine adalah suatu mesin template untuk PHP. Fungsi smarty
adalah untuk memisahkan bussiness logic dan design part. Menggunakan smarty, sangat
5
mudah untuk melakukan customize pada tampilan web apabila tampilan website (layout)
dilakukan perubahan. Ada beberapa kelebihan dari smarty yaitu :
Waktu akses yang cepat
Efisien, karena diproses seperti program PHP biasa oleh PHP parser
Tidak ada parsing template karena dikompilasi hanya sekali saja
Smart, karena kompilasi ulang terjadi otomatis bila file template berubah
Dapat digunakan dalam bentuk sederhana maupun kompleks
Tidak ada pembatasan section bertingkat
Dapat menyisipkan kode PHP dalam file template
Dapat membut fungsi sendiri dan modifier variabel sendiri sehingga pengguna
template dapat dikembangkan lebih luas
Fasilitas built in caching
Arbitrary template sources
Fungsi penanganan cache yang dapat dibuat sendiri
Arsitektur plugin
3. Metode dan Pengembangan Sistem
Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan dengan 5 tahap, yaitu: (1) Analisis
kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan Aplikasi, (4)
Implementasi dan pengujian sistem serta hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil
penelitian.
Gambar 2 Tahapan Penelitian [6]
Gambar 2 merupakan tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini. Tahap
pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data untuk pembuatan aplikasi
ini. Analisa kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan bapak Jefri
sebagai sekretaris gereja terkait mengenai proses manajemen jemaat pada GMIT Sion
Oepura yang masih dilakukan secara manual. Selain itu, pengumpulan data dilakukan
juga dengan melihat dokumen yang terkait dan mencari, membaca, kemudian
mempelajari buku – buku pustaka maupun sumber – sumber referensi lain yang relevan
6
dengan penelitian. Hasil wawancara yang didapatkan adalah aplikasi ini mempunyai
fungsi untuk melakukan pengelolaan pendataan data jemaat gereja. Selain itu, melakukan
penelitian kepustakaan untuk digunakan sebagai acuan membangun aplikasi yang
menunjang dan melengkapi pengumpulan data dengan mempelajari jurnal dan karya tulis
lain untuk dijadikan referensi. Tahap kedua adalah perancangan sistem. Pada tahap ini
perancangan menggunakan UML (unified modeling language). Sistem ini dirancang
menggunakan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
Setelah merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data
yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data. Tahap ketiga adalah perancangan
aplikasi. Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya
bagaimana aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang
berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat adalah implementasi dan pengujian
sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan dan dilakukan
pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari kekurangan pada
aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan hingga aplikasi sesuai
dengan kebutuhan. Tahap kelima adalah penulisan laporan hasil penelitian. Pada tahap ini
proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai tahap akhir didokumentasikan ke dalam
tulisan yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian. Sistem informasi yang
dibangun terintegrasi dengan sebuah database dimana bagian administrasi dapat
mengolah data jemaat di GMIT Sion Oepura. Proses manajemen pendataan
jemaat diperoleh dari hasil wawancara di GMIT Sion Oepura. Alur kerja sistem
harus dipahami dengan baik karena akan sangat dibutuhkan dalam pembuatan
aplikasi. Selain itu juga dapat membantu untuk pengembangan media informasi
pada GMIT Sion Oepura.
Gambar 3 Proses Pendataan Jemaat
Gambar 3 menunjukkan proses pendataan jemaat pada GMIT Sion Oepura
yaitu dengan melakukan pengumpulan data menggunakan sistem manual.
Langkah pertama dilakukan oleh bagian adminitrasi gereja yaitu membuat dan
mecetak form input data jemaat kemudian dibagikan kepada majelis wilayah.
Majelis wilayah kemudian membagikan kepada jemaat dan akan diisi oleh jemaat.
Form tersebut kemudian dikembalikan kepada bagian adminitrasi melalui majelis
wilayah, kemudian data akan disimpan oleh bagian administrasi gereja.
Kelemahan sistem informasi manajemen gereja secara manual yang saat ini
masih diterapkan bertujuan untuk mengenali lebih dalam apakah sistem yang ada
masih layak untuk digunakan. Beberapa kelemahan dari manajemen gereja yang
saat ini digunakan pada GMIT Sion Oepura berdasarkan hasil wawancara adalah
7
guestadmin
login
mengolah data
lihat informasikomentar
insert data
update data
delete data
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
renungan
info majelisprofil
artikel
kesaksian
<<include>><<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
sebagai berikut: (1) Kesulitan dalam pencarian data-data gereja dan jemaat pada
saat diperlukan, dikarenakan data tidak terkumpul dalam suatu tempat; dan
(2) Dokumen yang ada atau arsip-arsip dan buku-buku yang digunakan dalam
proses manajemen gereja terlalu boros dan memungkinkan terjadi kehilangan
serta kerusakan data.
Aplikasi media informasi gereja yang dibangun bertujuan untuk menangani
semua persoalan dari proses media informasi gereja secara manual yang ada yaitu
seperti : (1) Membuat sistem yang berfungsi sebagai media penyimpanan berkas
administrasi gereja, berkas jemaat, berkas pendeta, dan berkas lainnya sehingga
penyimpanan berkas tersebut tidak membutuhkan ruang yang besar; (2) Sistem
yang akan dibuat memiliki fasilitas administrator yang bertugas untuk mengolah
data gereja dan melakukan pemeliharaan terhadap data tersebut; (3) Sistem yang
akan dibuat memiliki fasilitas menyajikan informasi-informasi yang berkaitan
dengan informasi anggota keluarga, jemaat, majelis, komisi, pendeta, artikel,
reungan, dan laporan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan jemaat. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use
case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu
sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika
dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan
dunia luar.
Gambar 4 Use case diagram
Gambar 4 menunjukkan use case diagram sistem aplikasi yang terdiri dari 2
(dua) actor yaitu, administrator dan guest. Administrator bertindak sebagai actor yang
mempunyai hak mengelola data yaitu menambah, mengubah maupun menghapus data
individu, keluarga, pendeta , majelis, dan data-data lainnya. Guest bertindak sebagai aktor
yang dapat melihat profil gereja, info majelis, renungan, kesaksian dan artikel. User juga
dapat mengomentari artikel yang ada.
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam
sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang
terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
Pada sequence diagram, digambarkan tahapan-tahapan yang terjadi di dalam aplikasi.
8
Gambar 5 Sequence Diagram Guest
Gambar 5 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk user. Dimulai dari user
meminta data yang dipilih pada sistem, kemudian setelah itu sistem akan
mengambil data pada database. Dari database, data akan dikirim ke sistem yang
kemudian akan ditampilkan kepada user.
Gambar 6 Sequence Diagram Admin
Gambar 6 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk admin. Dimulai dari proses
melakukan login, kemudian setelah itu account akan diperiksa kevalidannya untuk
ditentukan pada tingkatan berapa pengguna berada. Setelah itu sistem akan memberikan
fungsi akses kepada administrator. Karena banyak informasi yang disediakan, admin lalu
meminta data yang dibutuhkannya, sistem akan memproses dan mengambil dari
database, kemudian ditampilkan untuk admin. Saat admin akan melakukan manipulasi
data (ubah, tambah, hapus) yang disediakan oleh sistem maka sistem akan memberikan
9
perintah untuk dimanipulasi di database, kemudian data baru dihasilkan serta
ditampilkan.
Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas –
kelas yang ada di dalam sistem yang berupa obyek dan dari kelas yang satu ke kelas yang
lain mempunyai relasi. Class diagram terdiri dari tiga bagian utama yaitu entity, boundry,
dan controller.
Gambar 7 Class Diagram
Gambar 7 menunjukkan class diagram sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada
class diagram sistem ini terdapat 12 (duabelas) entity yaitu individu, family, wilayah,
pendeta, staff, job, komisi, komisi_anggota, komisi_periode, majelis, majelis_anggota,
majelis_periode. Individu adalah entity yang menampung fields individu, family adalah
entity yang menampung fields family, wilayah adalah entity yang menampung fields
wilayah, pendeta adalah entity yang menampung fields pendeta, staff adalah entity yang
menampung fields staff, job adalah entity yang menampung fields job, komisi adalah
entity yang menampung fields komisi, komisi_anggota adalah entity yang menampung
fields anggota komisi, komisi_periode adalah entity yang menampung fields periode
komisi, majelis adalah entity yang menampung fields majelis, majelis_anggota adalah
entity yang menampung fields anggota majelis, dan majelis_periode adalah entity yang
menampung fields periode majelis. Setiap entity terhubung dengan controller-nya masing
– masing.
4. Hasil dan Pembahasan
Aplikasi pengolahan data berbasis web ini dibuat menggunakan Smarty
Template Engine. Pertama dilakukan proses pengkodean (coding) untuk
pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses
pengkodean dilakukan pemisahan antara logika dan tampilan. Pengujian sistem ini
menggunakan pengujian End User Computing Staticfaction.
Kode Program 1 Implementasi Smarty Template Engine
1. <?php
2. date_default_timezone_set("ASIA/JAKARTA"); 3. session_start();
4. include "../includes/connection.php";
5. include "../includes/fungsi_indotgl.php"; 6. include "../includes/fungsi_ip.php";
7. include "../includes/fungsi_halaman.php";
8. include "../fungsi/fungsi_seo.php"; 9. include "../includes/debug.php";
10. require('../libs/Smarty.class.php');
11. $smarty = new Smarty;
12. ?>
10
Kode program 1 merupakan source code penerapan smarty dalam aplikasi.
Adapun penjelasan kode program sebagai berikut : pada baris nomor 2 merupakan
perintah untuk Melakukan perubahan nilai timezone menjadi “Asia/Jakarta”. Baris
4 sampai dengan 9 merupakan perintah pemanggilan fungsi – fungsi smarty yang
digunakan dalam sistem. Baris 10 merupakan pemanggilan file library smarty
yang ada di dalam folder libs yang merupakan mesin template smarty. Baris 11
merupakan perintah membuat objek baru dari kelas smarty.
Halaman utama dari web ini merupakan halaman guest. Halaman ini akan
muncul pertama kali saat guest melakukan browsing site GMIT Jemaat Sion
Oepura. Halaman ini memuat beberapa menu antara lain Home, Profil, Artikel,
Pelayanan, Jadwal, Hubungi kami. Halaman utama guest ditunjukkan pada
Gambar 8.
Gambar 8 Halaman utama pengunjung
Halaman login untuk admin ditunjukkan pada Gambar 9. User harus
memasukkan username dan password terlebih dahulu. Jika login berhasil maka
akan masuk ke halaman utama, jika gagal maka akan muncul peringatan gagal
login.
Gambar 9 Halaman Login Admin
11
Kode Program 2 Pengecekan Proses Login
Gambar 9 Login admin
Kode Program 2 merupakan perintah untuk melakukan proses login.
Pertama akan dikirimkan request dari data role, username dan password yang
diisikan. Data role, username dan password akan disesuaikan dengan data yang
ada di database. Jika username dan password yang diisikan sesuai dengan role
yang dipilih maka proses login berhasil, jika tidak muncul peringatan bahwa
username dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan role yang dipilih.
Gambar 11 merupakan halaman untuk menambah data jemaat. Di halaman
ini, admin juga dapat melakukan pencarian jemaat berdasarkan nomor induk dan
juga nama.
Gambar 11 Halaman Data Jemaat
1. <?php
2. include "header.php";
3. $page = "index.tpl";
4. $module = $_GET['module'];
5. $act = $_GET['act'];
6. if ($module == 'login' && $act == 'submit') {
7. $username = $_POST['username'];
8. $password = md5($_POST['password']);
9. $queryLogin = "SELECT * FROM as_users WHERE username =
'$username' AND password = '$password' AND blokir = 'N'";
10. $sqlLogin = mysqli_query($connect, $queryLogin);
11. $numsLogin = mysqli_num_rows($sqlLogin);
12. $data = mysqli_fetch_array($sqlLogin);
13. if ($numsLogin > 0) {
14. session_start();
15. $last_login = date('Y-m-d H:i:s');
16. $_SESSION['username'] = $data['username'];
17. $_SESSION['password'] = $password;
18. header("Location: home.php?code=1"); } else {
19. header("Location: index.php?code=1"); } } else
20. { $smarty->assign("code", $_GET['code']); }
21. include "footer.php";
22. ?>
12
Kode Program 3 Pencarian Data Jemaat
Kode Program 3 merupakan perintah untuk pencarian data jemaat
berdasarkan nomor induk dan nama jemaat. Sistem akan mengambil data dari
database yang sesuai dengan keyword. Form tambah jemaat ditunjukkan pada Gambar 12 berisi text field dan combo box
untuk data – data jemaat. Admin harus mengisi sesuai prosedur. Apabila tidak sesuai
prosedur, pada saat disimpan akan ada pemberitahuan untuk melengkapi data yang
kosong. Jika data sudah diisi semua maka akan muncul informasi bahwa data telah
disimpan.
Gambar 12 Form tambah jemaat
1. elseif ($module == 'individu' && $act == 'search') {
2. $name = $_GET['name'];
3. $type = $_GET['type'];
4. if ($type == '1'){
5. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE no_induk = '$name'
ORDER BY full_name ASC"; } else{
6. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE full_name LIKE
'%$name%' ORDER BY full_name ASC"; }
7. $sqlSearch = mysqli_query($connect, $querySearch);
8. $numSearch = mysqli_num_rows($sqlSearch);
9. $i = 1;
13
Kode Program 4 Menambah Data Jemaat
Kode Program 4 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data
jemaat. Pertama akan dikirimkan request dari setiap data yang diisikan. Kemudian
dilakukan pengecekan nama jemaat, jika ada nama jemaat yang sama di dalam
database maka muncul pemberitahuan bahwa data sudah ada. Jika tidak maka
dipanggil addJemaat untuk menyimpan data dan muncul pemberitahuan bahwa
data telah disimpan.
Pengujian sistem dilakukan oleh user, dimana user mencoba semua fungsi
yang disediakan. User juga mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai
kebutuhan. Pengujian sistem dilakukan guna memastikan komponen – komponen
dari sistem yang dibangun telah berfungsi sebagaimana diharapkan. Pengujian
End User Computing Statisfaction adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan
dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan
kenyataan dari sebuah sistem informasi. Kepuasan pemakai (user satisfaction)
merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan sistem informasi. Hasil
pengujian sistem dengan menggunakan metode End User Computing Statisfaction
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 End User Computing Statisfaction
Subyek Pengujian Kualitas N %
Content Sesuai 4 80%
(Isi) Tidak Sesuai 1 20%
Jumlah 5 100%
Ease of use Mudah 3 60%
Kemudahan (Penggunaan) Tidak Mudah 2 40%
Jumlah 5 100%
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan memilih 5 subyek
pengguna aplikasi, diperoleh hasil penelitian berdasarkan obyek pengujian.
Berikut hasil pengujian penilaian kualitatif aplikasi. Hasil analisis dengan subyek
pengujian isi (content) menunjukkan bahwa 4 dari 5 subyek menilai isi (content)
sudah sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 80% dan 1 dari 5 subyek menilai
isi (content) tidak sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 20%. Hasil analisis
dengan subyek pengujian kemudahan penggunaan (ease of use) menunjukkan
bahwa 3 dari 5 subyek menilai aplikasi sistem informasi mudah digunakan dengan
1. $request = $this->getRequest();
2. .
3. .
4. .
5. ($module == 'individu' && $act == 'add')
6. $Jemaat->addJemaat($id, $nama,................);
7. $this->view->sendMessage = "JEMAAT DENGAN NAMA '$nama' SUDAH DI SIMPAN";
8. return; $this->_redirect('./ /tambahjemaat');
9. }} else {}
14
nilai presentase 60%. Sedangkan, 2 dari 5 subyek pengujian menilai aplikasi
sistem informasi tidak mudah digunakan dengan nilai presentase 40%.
5. Simpulan
Sistem informasi yang telah dibangun memberikan sarana bagi administrator
GMIT Jemaat Sion Oepura untuk menampilkan informasi data renungan,
pengelolaan informasi artikel, pengelolaan data jemaat, pengelolaan informasi
data keluarga, majelis, pendeta, dan wilayah. Hal ini dikarenakan, seluruh data
tersimpan dan terstruktur dalam database. Penggunaan arsitektur Smarty
Template Engine dalam membuat perancangan sistem dapat lebih teratur terbukti
dengan pemisahan antara proses logic dan proses layout, dengan demikian
memudahkan penelusuran kesalahan kode program.
Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut
adalah dengan membuat pendataan yang lebih lengkap dengan menambahkan
laporan data keuangan dan sistem dapat dilengkapi dengan forum untuk diskusi
dan belajar Alkitab.
6. Daftar Pustaka
[1] Yamtini, 2011, Penerapan Arsitektur MVC pada Toko Buku Online
Menggunakan Smarty Template Engine. Salatiga: UKSW.
[2] Soesanto, Randy, 2010, Aplikasi Media Online untuk Pengolahan dan
Publikasi Jurnal Ilmiah dengan Smarty Template Engine. Salatiga: UKSW.
[3] Kadir, Abdul, 2002, Pengenalan Sistem Informasi.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24129/3/Chapter%20II.pdff.
Diakses tanggal 7 Agustus 2014
[4] Gordon B Davis. (1999). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka
Binaman Pressindo
[5] Alter, Steven., 2010, “Information System : A Management Perspective”.
http://www.opensourcejournal.ro/2010-Volume02/number04/paper011-
fullpaper.pdf. Diakses tanggal 11 September 2014.
[6] Hasibuan, Zainal A., 2007, “Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi”, Jakarta
: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.