Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem...

21
Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang Artikel Ilmiah Peneliti: Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222) Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Transcript of Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem...

Page 1: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan

Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Sion Oepura, Kupang

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

i

Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan

Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Sion Oepura, Kupang

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni (672010222)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 3: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

ii

Page 4: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

iii

Page 5: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

iv

Page 6: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

v

Page 7: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

vi

Page 8: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

1

Penerapan Smarty Template Engine dalam Perancangan

Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

Sion Oepura, Kupang

1)Dhipta Pratyantie Trinugrahaeni,

2)Suprihadi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)

[email protected],2)

[email protected]

Abstract

Number of congregations development in GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang

continues to increase each year. Process of collection, storage, retrieval, delivery,

and updates the data is done manually by the secretary in the form of hardcopy

records that make use of the time and cost ineffective and efficient. The research

aimed to design web-based computerized and well integrated Information System

for GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang to overcome the problems. The system

design is implemented using Smarty Template Engine and MySQL database

server. This design produces a church nformation system the provides a web form

data processing of the church members.

Keywords : Information System, Church, Smarty Template Engine

Abstrak Jumlah anggota jemaat pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang terus meningkat tiap

tahun. Proses pengumpulan, penyimpanan, pencarian, penyampaian, dan pembaruan data

dilakukan secara manual oleh sekretaris dalam bentuk arsip hardcopy yang

mengakibatkan penggunaan waktu dan biaya tidak efektif dan efisien. Penelitian ini

bertujuan untuk merancang Sistem Informasi pada GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang

berbasis web untuk mengatasi permasalah yang ada. Perancangan sistem

diimplementasikan dalam website dengan penerapan Smarty Template Engine dan

database server MySQL. Perancangan ini menghasilkan sistem informasi gereja dalam

bentuk web yang menyediakan pengolahan informasi data jemaat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Gereja, Smarty Template Engine

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 9: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

2

1. Pendahuluan

Sistem informasi merupakan suatu bentuk dari teknologi yang memiliki peran

cukup besar dalam membantu manusia dalam pengolahan data. Hasil pengolahan data,

sebagai keluaran (output) sistem informasi, dapat digunakan sebagai alat pendukung

dalam pengambilan keputusan untuk penyusunan program kegiatan dan perencanaan

strategis suatu organisasi, baik itu organisasi profit atau bisnis maupun organisasi non-

profit. Dalam perkembangannya, sistem informasi menjadi suatu bagian yang integral

dari perkembangan teknologi komputer dan komunikasi.

Kehidupan gereja merupakan lembaga non-profit dan salah satu organisasi yang

bergerak di bidang pelayanan masyarakat yang memiliki acuan dinamika kegiatan

kepada kaidah dan fungsi manajemen. Kegiatan gereja sebagai organisasi, juga meliputi

aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dokumentasi, data dan

sistem informasi kegiatan. Semuanya itu berlangsung secara rutin, dan memerlukan

pengelolaan yang baik, serta berkesinambungan. Sebagai lembaga non-profit, gereja

memiliki berbagai macam informasi. Demikian halnya dengan GMIT Jemaat Sion

Oepura, yang saat ini memiliki berbagai macam informasi seperti informasi gereja,

informasi jemaat, informasi majelis wilayah, informasi pendeta, dan informasi - informasi

lainnya.

GMIT Jemaat Sion Oepura merupakan salah satu jemaat yang tergabung dalam

kemitraan Sinode GMIT. Sinode GMIT berkedudukan di ibukota propinsi Nusa Tenggara

Timur (NTT), yaitu Kota Kupang. Menurut pengumpulan data direktori Maret 2014, saat

ini GMIT Jemaat Sion Oepura memiliki anggota jemaat sebanyak 507 KK atau 2.670

jiwa. Terdiri dari 1.393 jemaat pria dan 1.277 jemaat wanita. Jemaat sebanyak itu

dilayani oleh 2 orang pendeta yaitu Pdt. Yosepus Asbanu M.Th dan Pdt. Lusia Nakmofa-

Wulang, S.Th, 87 penatua dan 75 diaken. Tenaga sekretariat-nya terdiri dari 1 (satu)

orang Sekretaris Majelis Jemaat Harian (MJH) dan 1 (satu) orang tenaga tata usaha, serta

2 (dua) orang tenaga keuangan dimana satu orang bekerja secara full time dan satunya

lagi part time. Sistem pengelolaan pelayanannya terbagi menjadi 12 wilayah rayon.

Jumlah jemaat yang cukup besar ini, pengelolaan data jemaat yang baik merupakan hal

yang sangat penting, sehingga kualitas pelayanan gereja kepada warga jemaatNya dapat

diwujudkan.

Sistem Informasi yang akan dibangun berbasis web agar dapat mudah diakses oleh

user dari jarak jauh dan daya tampung penyimpanannya yang lebih besar. Sistem

informasi pendataan jemaat dapat membantu GMIT Jemaat Sion Oepura dalam

mengelola data jemaat, sehingga data yang ada dapat tersimpan dengan rapi serta

memiliki daya tampung yang cukup besar. Sistem informasi ini nantinya akan

memudahkan bagian sekretariat gereja dalam mengelola informasi gereja yang ada baik

itu informasi jemaat, pendeta, majelis, keluarga dan informasi – informasi lainnya

sehingga data yang ada dapat tersimpan dengan rapi serta memiliki daya tampung yang

cukup besar. Aplikasi sistem informasi pendataan jemaat dapat menampilkan informasi

mengenai jemaat, keluarga jemaat, majelis, pendeta, staf, dan informasi – informasi

lainnya yang terkait dengan GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang. Selain itu, sistem

informasi ini juga diharapkan dapat memperluas penyebaran informasi pelayanan bagi

warga jemaat, serta menjadi alat bantu bagi jemaat untuk membangun komunikasi dengan

lingkungan gereja, baik internal maupun eksternal.

Page 10: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

3

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini mengacu kepada 2 (dua) penelitian sebelumnya, yang pertama

penelitian dengan judul Penerapan Arsitektur MVC pada Toko Buku Online

Menggunakan Smarty Template Engine didapatkan Arsitektur MVC

diimplementasikan pada Smarty Template Engine. Yang sama dengan penelitian

saat ini adalah keduanya menggunakan Smarty Template Engine. Smarty

Template Engine diterapkan dengan cara : pertama, model dibuat menggunakan

kelas yang diturunkan dari kelas SQL. Kelas yang diturunkan dari SQL memiliki

kemampuan untuk melakukan pengelolaan database seperti perintah select, insert,

update, dan delete. Kedua controller dibuat menggunakan kelas yang berisi

penanganan request yang diterima oleh controller tersebut. Setiap request yang

diterima ditangani sesuai dengan permintaan yang kemudian ditampilkan melalui

view. Jika diperlukan pengelolaan data dari database maka controller dapat

memanfaatkan model. Ketiga, view dibuat menggunakan sintaks smarty dan

HTML. Sintaks smarty digunakan untuk melakukan kontrol logika dan

penanganan output bersamaan dengan HTML. Smarty template akan melakukan

kompilasi sintaks smarty menjadi bahasa PHP sehingga dapat dimengerti oleh

server PHP[1].

Penelitian kedua yang berjudul Aplikasi Media Online untuk Pengelolaan

dan Publikasi Jurnal Ilmiah dengan Smarty Template Engine didapatkan bahwa

dengan menerapkan Smarty Template Engine, aplikasi sistem ini dapat membantu

proses pengelolaan dan publikasi jurnal ilmiah melalui jurnal online[2]. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan perancangan

dan implementasi sistem informasi manajemen gereja, maka akan dilakukan

perancangan sistem informasi pendataan jemaat gereja berbasis web pada Gereja

GMIT Jemaat Sion Oepura, Kupang. Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan

dapat memberikan kemudahan pada pihak gereja baik dalam pengolahan data anggota

jemaat hingga informasi yang akan diberikan kepada anggota jemaat, dan juga

mengenai hal-hal yang mencangkup gereja dapat tersimpan secara rapi. Aplikasi

berbasis web ini dibangun dengan menerapkan Smarty Template Engine. Pada penelitian yang dilakukan, dibangun sebuah sistem informasi. Sistem dapat

diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. Menurut Davis(1984), sebuah sistem

terdiri dari bagian – bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk

mencapai beberapa sasaran[3]. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan

sebagai kelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai

tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses

transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi

terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian

dari sebuah sistem.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data

merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Menurut

Davis(1984), informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi

bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat

dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan[4].

Page 11: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

4

Gambar 1 Transformasi Data

(Akhmad Hidayanto, 2006)

Gambar 1 menunjukkan bahwa data perlu diolah untuk menjadi informasi yang

berguna lewat suatu proses. Melakukan suatu transformasi data diperlukan tiga

komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data akan

dimasukan kedalam komponen input dan akan diproses melalui komponen model

sehingga data yang telah diproses dapat menghasilkan informasi melalui komponen

output.

Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen

yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali),

memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.

Menurut Steven Alter dalam buku Information System: A Management

Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antar prosedur kerja,

informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan dalam sebuah organisasi[5]. Sistem informasi juga merupakan suatu

komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang

memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai

suatu tujuan.

Sistem Informasi Gereja adalah sistem secara keseluruhan bagi gereja - gereja

untuk mengolah sistem operasi mereka secara efisien dan sistematis. Sebagai dasar

hukum positif lembaga, pengertian gereja adalah lembaga non-profit memiliki

kegiatan manajemen, baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan,

dan juga kegiatan. Disisi lain organisasi non-profit ini mempunyai arti tersendiri yaitu

suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal

didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada

perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba. Saat membuat suatu aplikasi yang kompleks dengan banyak halaman – halaman

web, sangat penting untuk memisahkan antara logika (logic) dan tampilan (layout) dari

suatu aplikasi. Disinilah peranan Smarty Template Engine bagi programmer dan designer

dapat bekerja secara pararel dalam mengembangkan suatu aplikasi

Smarty Template Engine merupakan suatu library yang terdiri dari sekumpulan

script dalam bahasa scripting PHP. Smarty Template Engine diciptakan dengan tujuan

untuk mengurangi kompleksitas dalam memisahkan kode PHP yang menangani business

logic dengan script HTML yang menangani presentation logic. Bahasa scripting PHP

terlalu kompleks untuk dijadikan sebagai bahasa template sehingga Smarty

dikembangkan dengan memiliki bahasa template sendiri yang diharapkan dapat lebih

sederhana dan lebih mudah diimplementasikan daripada menggunakan bahasa scripting

PHP sebagai bahasa template secara langsung (Sweat, 2005).

Smarty Template Engine adalah suatu mesin template untuk PHP. Fungsi smarty

adalah untuk memisahkan bussiness logic dan design part. Menggunakan smarty, sangat

Page 12: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

5

mudah untuk melakukan customize pada tampilan web apabila tampilan website (layout)

dilakukan perubahan. Ada beberapa kelebihan dari smarty yaitu :

Waktu akses yang cepat

Efisien, karena diproses seperti program PHP biasa oleh PHP parser

Tidak ada parsing template karena dikompilasi hanya sekali saja

Smart, karena kompilasi ulang terjadi otomatis bila file template berubah

Dapat digunakan dalam bentuk sederhana maupun kompleks

Tidak ada pembatasan section bertingkat

Dapat menyisipkan kode PHP dalam file template

Dapat membut fungsi sendiri dan modifier variabel sendiri sehingga pengguna

template dapat dikembangkan lebih luas

Fasilitas built in caching

Arbitrary template sources

Fungsi penanganan cache yang dapat dibuat sendiri

Arsitektur plugin

3. Metode dan Pengembangan Sistem

Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan dengan 5 tahap, yaitu: (1) Analisis

kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan Aplikasi, (4)

Implementasi dan pengujian sistem serta hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil

penelitian.

Gambar 2 Tahapan Penelitian [6]

Gambar 2 merupakan tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini. Tahap

pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data untuk pembuatan aplikasi

ini. Analisa kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan bapak Jefri

sebagai sekretaris gereja terkait mengenai proses manajemen jemaat pada GMIT Sion

Oepura yang masih dilakukan secara manual. Selain itu, pengumpulan data dilakukan

juga dengan melihat dokumen yang terkait dan mencari, membaca, kemudian

mempelajari buku – buku pustaka maupun sumber – sumber referensi lain yang relevan

Page 13: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

6

dengan penelitian. Hasil wawancara yang didapatkan adalah aplikasi ini mempunyai

fungsi untuk melakukan pengelolaan pendataan data jemaat gereja. Selain itu, melakukan

penelitian kepustakaan untuk digunakan sebagai acuan membangun aplikasi yang

menunjang dan melengkapi pengumpulan data dengan mempelajari jurnal dan karya tulis

lain untuk dijadikan referensi. Tahap kedua adalah perancangan sistem. Pada tahap ini

perancangan menggunakan UML (unified modeling language). Sistem ini dirancang

menggunakan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Setelah merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data

yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data. Tahap ketiga adalah perancangan

aplikasi. Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan

berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya

bagaimana aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang

berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat adalah implementasi dan pengujian

sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan dan dilakukan

pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari kekurangan pada

aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan hingga aplikasi sesuai

dengan kebutuhan. Tahap kelima adalah penulisan laporan hasil penelitian. Pada tahap ini

proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai tahap akhir didokumentasikan ke dalam

tulisan yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian. Sistem informasi yang

dibangun terintegrasi dengan sebuah database dimana bagian administrasi dapat

mengolah data jemaat di GMIT Sion Oepura. Proses manajemen pendataan

jemaat diperoleh dari hasil wawancara di GMIT Sion Oepura. Alur kerja sistem

harus dipahami dengan baik karena akan sangat dibutuhkan dalam pembuatan

aplikasi. Selain itu juga dapat membantu untuk pengembangan media informasi

pada GMIT Sion Oepura.

Gambar 3 Proses Pendataan Jemaat

Gambar 3 menunjukkan proses pendataan jemaat pada GMIT Sion Oepura

yaitu dengan melakukan pengumpulan data menggunakan sistem manual.

Langkah pertama dilakukan oleh bagian adminitrasi gereja yaitu membuat dan

mecetak form input data jemaat kemudian dibagikan kepada majelis wilayah.

Majelis wilayah kemudian membagikan kepada jemaat dan akan diisi oleh jemaat.

Form tersebut kemudian dikembalikan kepada bagian adminitrasi melalui majelis

wilayah, kemudian data akan disimpan oleh bagian administrasi gereja.

Kelemahan sistem informasi manajemen gereja secara manual yang saat ini

masih diterapkan bertujuan untuk mengenali lebih dalam apakah sistem yang ada

masih layak untuk digunakan. Beberapa kelemahan dari manajemen gereja yang

saat ini digunakan pada GMIT Sion Oepura berdasarkan hasil wawancara adalah

Page 14: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

7

guestadmin

login

mengolah data

lihat informasikomentar

insert data

update data

delete data

<<extend>>

<<extend>><<extend>>

renungan

info majelisprofil

artikel

kesaksian

<<include>><<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

sebagai berikut: (1) Kesulitan dalam pencarian data-data gereja dan jemaat pada

saat diperlukan, dikarenakan data tidak terkumpul dalam suatu tempat; dan

(2) Dokumen yang ada atau arsip-arsip dan buku-buku yang digunakan dalam

proses manajemen gereja terlalu boros dan memungkinkan terjadi kehilangan

serta kerusakan data.

Aplikasi media informasi gereja yang dibangun bertujuan untuk menangani

semua persoalan dari proses media informasi gereja secara manual yang ada yaitu

seperti : (1) Membuat sistem yang berfungsi sebagai media penyimpanan berkas

administrasi gereja, berkas jemaat, berkas pendeta, dan berkas lainnya sehingga

penyimpanan berkas tersebut tidak membutuhkan ruang yang besar; (2) Sistem

yang akan dibuat memiliki fasilitas administrator yang bertugas untuk mengolah

data gereja dan melakukan pemeliharaan terhadap data tersebut; (3) Sistem yang

akan dibuat memiliki fasilitas menyajikan informasi-informasi yang berkaitan

dengan informasi anggota keluarga, jemaat, majelis, komisi, pendeta, artikel,

reungan, dan laporan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan jemaat. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use

case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu

sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika

dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan

fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan

dunia luar.

Gambar 4 Use case diagram

Gambar 4 menunjukkan use case diagram sistem aplikasi yang terdiri dari 2

(dua) actor yaitu, administrator dan guest. Administrator bertindak sebagai actor yang

mempunyai hak mengelola data yaitu menambah, mengubah maupun menghapus data

individu, keluarga, pendeta , majelis, dan data-data lainnya. Guest bertindak sebagai aktor

yang dapat melihat profil gereja, info majelis, renungan, kesaksian dan artikel. User juga

dapat mengomentari artikel yang ada.

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam

sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang

terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Pada sequence diagram, digambarkan tahapan-tahapan yang terjadi di dalam aplikasi.

Page 15: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

8

Gambar 5 Sequence Diagram Guest

Gambar 5 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk user. Dimulai dari user

meminta data yang dipilih pada sistem, kemudian setelah itu sistem akan

mengambil data pada database. Dari database, data akan dikirim ke sistem yang

kemudian akan ditampilkan kepada user.

Gambar 6 Sequence Diagram Admin

Gambar 6 menjelaskan tahapan kerja sistem untuk admin. Dimulai dari proses

melakukan login, kemudian setelah itu account akan diperiksa kevalidannya untuk

ditentukan pada tingkatan berapa pengguna berada. Setelah itu sistem akan memberikan

fungsi akses kepada administrator. Karena banyak informasi yang disediakan, admin lalu

meminta data yang dibutuhkannya, sistem akan memproses dan mengambil dari

database, kemudian ditampilkan untuk admin. Saat admin akan melakukan manipulasi

data (ubah, tambah, hapus) yang disediakan oleh sistem maka sistem akan memberikan

Page 16: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

9

perintah untuk dimanipulasi di database, kemudian data baru dihasilkan serta

ditampilkan.

Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas –

kelas yang ada di dalam sistem yang berupa obyek dan dari kelas yang satu ke kelas yang

lain mempunyai relasi. Class diagram terdiri dari tiga bagian utama yaitu entity, boundry,

dan controller.

Gambar 7 Class Diagram

Gambar 7 menunjukkan class diagram sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada

class diagram sistem ini terdapat 12 (duabelas) entity yaitu individu, family, wilayah,

pendeta, staff, job, komisi, komisi_anggota, komisi_periode, majelis, majelis_anggota,

majelis_periode. Individu adalah entity yang menampung fields individu, family adalah

entity yang menampung fields family, wilayah adalah entity yang menampung fields

wilayah, pendeta adalah entity yang menampung fields pendeta, staff adalah entity yang

menampung fields staff, job adalah entity yang menampung fields job, komisi adalah

entity yang menampung fields komisi, komisi_anggota adalah entity yang menampung

fields anggota komisi, komisi_periode adalah entity yang menampung fields periode

komisi, majelis adalah entity yang menampung fields majelis, majelis_anggota adalah

entity yang menampung fields anggota majelis, dan majelis_periode adalah entity yang

menampung fields periode majelis. Setiap entity terhubung dengan controller-nya masing

– masing.

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi pengolahan data berbasis web ini dibuat menggunakan Smarty

Template Engine. Pertama dilakukan proses pengkodean (coding) untuk

pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses

pengkodean dilakukan pemisahan antara logika dan tampilan. Pengujian sistem ini

menggunakan pengujian End User Computing Staticfaction.

Kode Program 1 Implementasi Smarty Template Engine

1. <?php

2. date_default_timezone_set("ASIA/JAKARTA"); 3. session_start();

4. include "../includes/connection.php";

5. include "../includes/fungsi_indotgl.php"; 6. include "../includes/fungsi_ip.php";

7. include "../includes/fungsi_halaman.php";

8. include "../fungsi/fungsi_seo.php"; 9. include "../includes/debug.php";

10. require('../libs/Smarty.class.php');

11. $smarty = new Smarty;

12. ?>

Page 17: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

10

Kode program 1 merupakan source code penerapan smarty dalam aplikasi.

Adapun penjelasan kode program sebagai berikut : pada baris nomor 2 merupakan

perintah untuk Melakukan perubahan nilai timezone menjadi “Asia/Jakarta”. Baris

4 sampai dengan 9 merupakan perintah pemanggilan fungsi – fungsi smarty yang

digunakan dalam sistem. Baris 10 merupakan pemanggilan file library smarty

yang ada di dalam folder libs yang merupakan mesin template smarty. Baris 11

merupakan perintah membuat objek baru dari kelas smarty.

Halaman utama dari web ini merupakan halaman guest. Halaman ini akan

muncul pertama kali saat guest melakukan browsing site GMIT Jemaat Sion

Oepura. Halaman ini memuat beberapa menu antara lain Home, Profil, Artikel,

Pelayanan, Jadwal, Hubungi kami. Halaman utama guest ditunjukkan pada

Gambar 8.

Gambar 8 Halaman utama pengunjung

Halaman login untuk admin ditunjukkan pada Gambar 9. User harus

memasukkan username dan password terlebih dahulu. Jika login berhasil maka

akan masuk ke halaman utama, jika gagal maka akan muncul peringatan gagal

login.

Gambar 9 Halaman Login Admin

Page 18: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

11

Kode Program 2 Pengecekan Proses Login

Gambar 9 Login admin

Kode Program 2 merupakan perintah untuk melakukan proses login.

Pertama akan dikirimkan request dari data role, username dan password yang

diisikan. Data role, username dan password akan disesuaikan dengan data yang

ada di database. Jika username dan password yang diisikan sesuai dengan role

yang dipilih maka proses login berhasil, jika tidak muncul peringatan bahwa

username dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan role yang dipilih.

Gambar 11 merupakan halaman untuk menambah data jemaat. Di halaman

ini, admin juga dapat melakukan pencarian jemaat berdasarkan nomor induk dan

juga nama.

Gambar 11 Halaman Data Jemaat

1. <?php

2. include "header.php";

3. $page = "index.tpl";

4. $module = $_GET['module'];

5. $act = $_GET['act'];

6. if ($module == 'login' && $act == 'submit') {

7. $username = $_POST['username'];

8. $password = md5($_POST['password']);

9. $queryLogin = "SELECT * FROM as_users WHERE username =

'$username' AND password = '$password' AND blokir = 'N'";

10. $sqlLogin = mysqli_query($connect, $queryLogin);

11. $numsLogin = mysqli_num_rows($sqlLogin);

12. $data = mysqli_fetch_array($sqlLogin);

13. if ($numsLogin > 0) {

14. session_start();

15. $last_login = date('Y-m-d H:i:s');

16. $_SESSION['username'] = $data['username'];

17. $_SESSION['password'] = $password;

18. header("Location: home.php?code=1"); } else {

19. header("Location: index.php?code=1"); } } else

20. { $smarty->assign("code", $_GET['code']); }

21. include "footer.php";

22. ?>

Page 19: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

12

Kode Program 3 Pencarian Data Jemaat

Kode Program 3 merupakan perintah untuk pencarian data jemaat

berdasarkan nomor induk dan nama jemaat. Sistem akan mengambil data dari

database yang sesuai dengan keyword. Form tambah jemaat ditunjukkan pada Gambar 12 berisi text field dan combo box

untuk data – data jemaat. Admin harus mengisi sesuai prosedur. Apabila tidak sesuai

prosedur, pada saat disimpan akan ada pemberitahuan untuk melengkapi data yang

kosong. Jika data sudah diisi semua maka akan muncul informasi bahwa data telah

disimpan.

Gambar 12 Form tambah jemaat

1. elseif ($module == 'individu' && $act == 'search') {

2. $name = $_GET['name'];

3. $type = $_GET['type'];

4. if ($type == '1'){

5. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE no_induk = '$name'

ORDER BY full_name ASC"; } else{

6. $querySearch = "SELECT * FROM as_individu WHERE full_name LIKE

'%$name%' ORDER BY full_name ASC"; }

7. $sqlSearch = mysqli_query($connect, $querySearch);

8. $numSearch = mysqli_num_rows($sqlSearch);

9. $i = 1;

Page 20: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

13

Kode Program 4 Menambah Data Jemaat

Kode Program 4 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data

jemaat. Pertama akan dikirimkan request dari setiap data yang diisikan. Kemudian

dilakukan pengecekan nama jemaat, jika ada nama jemaat yang sama di dalam

database maka muncul pemberitahuan bahwa data sudah ada. Jika tidak maka

dipanggil addJemaat untuk menyimpan data dan muncul pemberitahuan bahwa

data telah disimpan.

Pengujian sistem dilakukan oleh user, dimana user mencoba semua fungsi

yang disediakan. User juga mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai

kebutuhan. Pengujian sistem dilakukan guna memastikan komponen – komponen

dari sistem yang dibangun telah berfungsi sebagaimana diharapkan. Pengujian

End User Computing Statisfaction adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan

dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan

kenyataan dari sebuah sistem informasi. Kepuasan pemakai (user satisfaction)

merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan sistem informasi. Hasil

pengujian sistem dengan menggunakan metode End User Computing Statisfaction

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 End User Computing Statisfaction

Subyek Pengujian Kualitas N %

Content Sesuai 4 80%

(Isi) Tidak Sesuai 1 20%

Jumlah 5 100%

Ease of use Mudah 3 60%

Kemudahan (Penggunaan) Tidak Mudah 2 40%

Jumlah 5 100%

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan memilih 5 subyek

pengguna aplikasi, diperoleh hasil penelitian berdasarkan obyek pengujian.

Berikut hasil pengujian penilaian kualitatif aplikasi. Hasil analisis dengan subyek

pengujian isi (content) menunjukkan bahwa 4 dari 5 subyek menilai isi (content)

sudah sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 80% dan 1 dari 5 subyek menilai

isi (content) tidak sesuai kebutuhan dengan nilai presentase 20%. Hasil analisis

dengan subyek pengujian kemudahan penggunaan (ease of use) menunjukkan

bahwa 3 dari 5 subyek menilai aplikasi sistem informasi mudah digunakan dengan

1. $request = $this->getRequest();

2. .

3. .

4. .

5. ($module == 'individu' && $act == 'add')

6. $Jemaat->addJemaat($id, $nama,................);

7. $this->view->sendMessage = "JEMAAT DENGAN NAMA '$nama' SUDAH DI SIMPAN";

8. return; $this->_redirect('./ /tambahjemaat');

9. }} else {}

Page 21: Penerapan Smarty Template Engine Dalam Perancangan Sistem ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15167/2/T1_672010222_Full... · Sistem Informasi Pendataan Jemaat Pada GMIT Jemaat

14

nilai presentase 60%. Sedangkan, 2 dari 5 subyek pengujian menilai aplikasi

sistem informasi tidak mudah digunakan dengan nilai presentase 40%.

5. Simpulan

Sistem informasi yang telah dibangun memberikan sarana bagi administrator

GMIT Jemaat Sion Oepura untuk menampilkan informasi data renungan,

pengelolaan informasi artikel, pengelolaan data jemaat, pengelolaan informasi

data keluarga, majelis, pendeta, dan wilayah. Hal ini dikarenakan, seluruh data

tersimpan dan terstruktur dalam database. Penggunaan arsitektur Smarty

Template Engine dalam membuat perancangan sistem dapat lebih teratur terbukti

dengan pemisahan antara proses logic dan proses layout, dengan demikian

memudahkan penelusuran kesalahan kode program.

Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut

adalah dengan membuat pendataan yang lebih lengkap dengan menambahkan

laporan data keuangan dan sistem dapat dilengkapi dengan forum untuk diskusi

dan belajar Alkitab.

6. Daftar Pustaka

[1] Yamtini, 2011, Penerapan Arsitektur MVC pada Toko Buku Online

Menggunakan Smarty Template Engine. Salatiga: UKSW.

[2] Soesanto, Randy, 2010, Aplikasi Media Online untuk Pengolahan dan

Publikasi Jurnal Ilmiah dengan Smarty Template Engine. Salatiga: UKSW.

[3] Kadir, Abdul, 2002, Pengenalan Sistem Informasi.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24129/3/Chapter%20II.pdff.

Diakses tanggal 7 Agustus 2014

[4] Gordon B Davis. (1999). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka

Binaman Pressindo

[5] Alter, Steven., 2010, “Information System : A Management Perspective”.

http://www.opensourcejournal.ro/2010-Volume02/number04/paper011-

fullpaper.pdf. Diakses tanggal 11 September 2014.

[6] Hasibuan, Zainal A., 2007, “Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi”, Jakarta

: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.