PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar...

40
PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA ROUNDERS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Oleh Roni Jaelani 1507536 PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2019 CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Repository UPI

Transcript of PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar...

Page 1: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA ROUNDERS

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

Oleh

Roni Jaelani

1507536

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2019

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by Repository UPI

Page 2: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

i

LEMBAR PENGESAHAN

RONI JAELANI

PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA ROUNDERS

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03 )

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 197706292002121002

Pembimbing II,

Dr. Agus Mahendra, M.A

NIP. 196308241989031002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjas

Dr. Agus Mahendra, M.A

NIP. 196308241989031002

Page 3: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

ii

PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA ROUNDERS

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03)

LEMBAR HAK CIPTA

Oleh

Roni Jaelani

Sebuah Skripsi Yang diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

©Roni Jaelani

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

Dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin penulis.

Page 4: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Penerapan Model

Pendekatan Taktis Untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain Bola

Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN

PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya

sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang

tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya sendiri.

Bandung, 30 Desember 2019

Roni Jaelani NIM 1507536

Page 5: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr-Wb

Segala puji dan syukur mutlak milik Rabb semesta alam, tidak ada Rabb yang

berhak disembah dan diharapkan kecuali Allah SWT yang telah memberikan

kenikmatan yang begitu besar kepada saya yaitu nikmat Islam serta nikmat nikmat

yang lain yang tidak akan pernah bisa kita hitung termasuk diberikannya kelancaran

serta kemudahan dalam menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Penerapan Model

Pendekatan Taktis Untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain Bola Rounders

di Sekolah Dasar” (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN

PANYIRAPAN 03). Sholawat dan salam seoga tetap tercurah limpahkan kepada

contoh kita, idola kita yakni Nabi Muhammad SAW dan tak lupa kepada para

keluarganya, sahabat sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita sebagai umat

akhir zaman yang insyaallah diakui oleh Nabi Muhammad SAW dan mendapatkan

safaatnya. Amiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin.

Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi sebagian syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Penjas. Dalam usaha menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mengalami

hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan kerjasama dari semua pihak

penulis mampu menyelesaikannya.

Dengan adanya skripsi ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi semua

insan pejuang pendidikan khususnya di bidang pendidikan jasmani, dan umumnya

untuk seluruh yang membutuhkannya.

Wassalamualaikum Wr-Wb

Bandung, 30 Desember 2019

Roni Jaelani NIM 1507536

Page 6: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia, sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati perkenankan penulis mengucapkan rasa termakasih yang sebesar-

besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M,Si., selaku rektor

universitas pendidikan Indonesia.

2. Prof. Dr. Adang Suherman, M.A. selaku Dekan Fakultas Pendidikan

Olahraga Dan Kesehatan, yang telah memberikan rekomendasi untuk

melakukan pelaksanaan penelitian dan semua keputusan yang telah

membantu kelancaran penyusunan skripsi.

3. Bapak Dr. Dian Budiana, M.Pd. Wakil Dekan I Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan dan sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing dan memotivasi dengan memberikan yang terbaik untuk

kelancaran skripsi penulis, terima kasih atas waktu serta masukan yang

sangat bermanfaat.

4. Bapak Dr. Agus Mahendra, M.A. Selaku Ketua Program Studi PGSD

penjas dan sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan skripsi, terima

kasih atas waktu serta masukan yang sangat bermanfaat

5. Bapak Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes.AIFO. Selaku Ketua Departemen

Pendidikan Olahraga.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf atau Karyawan FPOK yang telah

membantu penulis selama perkuliahan hingga penulis lulus.

7. Dr. Liris M.Pd selaku kepala Direktorat Departemen Keuangan UPI yang

telah memberikan penuh dukungan baik secara moral maupun materi

dalam Penyelesaian Skripsi ini.

Page 7: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

vi

8. Seluruh staff Dinas Pendidikan Khususnya Bidang PNFI Kab. Bandung

9. Pengurus beserta guru - guru yayasan Daarul Haq Madani Indonesia yang

sudah memberikan dukungan dan motivasi selama mengerjakan skripsi.

10. Pengurus beserta guru - guru LKP BUDI BAKTI yang sudah memberikan

Semangat dan motivasi selama mengerjakan skripsi.

11. Orang Tua Murid KOBER, RA, dan MDT Al Ikhwan yang selalu

memberikan semangat dan motivasi selama mengerjakan skripsi.

12. Seluruh Costumer Brand Natural, yang setia sudah menjadi pelanggan dan

selalu memberikan semangat dalam pengerjaan Skripsi ini.

13. Untuk Kedua orang tua tercinta Bapak Edi Ependi dan mamah Imas Wariah

Tersayang yang tiada henti - hentinya terus mendo’akan di sepertiga malam

dan memberikan wejangan dan bimbingan kehidupan yang amat berharga

dengan segala pengorbanan dan kebaikanya.

14. Orang Tua angkat sekaligus pahlawanku Bapak Arip Budiman Muslim,

S.Pd.I yang tiada henti - hentinya terus mendo’akan dan memberikan

wejangan, gemblengan dan bimbingan kehidupan yang amat berharga

dengan segala pengorbanan dan kebaikanya.

15. Kakaku Dede Sobarna, Cici Nugraha dan Nendi Rohendi, yang terus

memberikan Do’a dan motivasi yang tiada henti - hentinya di kala jenuh

mengerjakan skripsi.

16. Adiku Laedi Nurmas Apriandi, yang selalu membantu dan menggantikan

peran bisnis Natural selama pengerjaan skripsi

17. Seluruh Keluarga besarku di Garut maupun di Cianjur, yang telah

memberikan motivasi dan dukungan untuk meraih cita – cita dan

kesuksesan serta menjadi orang yang berguna.

18. Seluruh keluarga besar ATMAJA, Wa Lilis, Wa Dadang, Wa Tirah Mang

Kamal dan Mang Muslih ( alm ), yang telah memberikan motivasi dan

dukungan untuk meraih cita – cita dan kesuksesan serta menjadi orang yang

berguna.

19. Kepala sekolah SDN Panyirapan 03 Bapak Yono Suryono,M.Pd yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Page 8: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

vii

20. Kepada guru penjas SDN Panyirapan 03 Bapak Julvi Jaen Pratama Putra,

S.Pd. yang telah memberikan izin kepada kelas V sebagai partisipan dalam

penelitian ini.

21. Fauzi Imamul sebagai observer yang selalu memberikan saran, semangat,

kesabaran dan motivasi agar tuntas dalam melaksanakan penelitian ini.

22. Kepada teman kos Caheum: Indra, wildan, Alfy, Diki, Regita, mamih,

doyang, irsan, Indah, Huda, Tubagus,Asep Rizky, Bayu, Mamang Rizky

dan Fikri yang terus memberikan baik itu ilmu atau materi jika dalam

keadaan sulit.

23. Kepada teman dekat selama perkuliahan Tubagus, Indra Firmansyah, Regita

Anggrianti dan Fikri Bahtiar yang selalu membantu saya dalam pembuatan

skripsi ini.

24. Teman Dekat selama di LKP BUDI BAKTI: Siti Sonya, Abidah, Noegraha,

Billy Juliadi, Harun Candra, danYusli Muslim, yang selalu memberikan

dorongan dan semangat dikala jenuh melanda.

25. Seluruh teman teman PGSD Penjas 2015 yang terus mengajarkan

kebersamaan agar lulus bersama sama.

26. Teman teman FORSIREMIS

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas dukungan dan

bantuan dari semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir

skripsi ini, semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik lagi. Amiin

Ya Allah Ya Rabbal Alamin..

Bandung, 30 Desember 2019

Penyusun

Page 9: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

viii

PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA ROUNDERS

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03 )

Oleh

Roni Jaelani

Pembimbing : Dr. Dian Budiana, M.Pd

Dr. Agus Mahendra, M.A

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakpahaman siswa terhadap cara bermain bola Rounders sehingga siswa sulit menampilkan keterampilannya. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pemahaman secara khsus dari seorang guru mengenai pembelajaran permainan bola kasti serta tidak adanya pendekatan khusus yang mengarahkan siswa untuk memahami cara bermain bola Rounders. Dengan penjelasan di atas tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada permainan bola kasti melalui Penerapan Model Pendekatan Taktis untuk menigkatkan keterampilan bermain Bola Rounders di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan partisipannya adalah siswa Sekolah Dasar Negri Panyirapan 03 Soreang yang berjumlah 33 orang siswa, yaitu 16 orang putra dan 17 putri. Data diperoleh menggunakan instumen GPAI (Games Performance Assesment Instrument). Pada penelitian ini peneliti menemukan adanya peningkatan dari setiap pembelajarannya. Di mulai dari pre test diperoleh 15,15% sampai siklus 2 diperoleh 90,91%. Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 33,33% dan pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan 90,91% dengan jumlah siswa yang mendapatkan nilai ketuntasan sebanyak 30 orang dari 33 siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pendekatan Taktis dapat meningkatkan keterampilan bermain siswa pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negri Panyirapan 03 Soreang.

Kata kunci: Taktis,meningkatkan, dan keterampilan Bola Rounders.

Page 10: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

ix

PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA ROUNDERS

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03 )

Oleh

Roni Jaelani

Pembimbing : Dr. Dian Budiana, M.Pd

Dr. Agus Mahendra, M.A

ABSTRACT

The background of this research is the lack of student’s understanding on the

rules of baseball thus complicates them to show theiir skills. This is caused by the

lack of teacher’s particular understanding on the learning of base ball game and

also the absence of specific approach that directs the student to understand the

rules of base ball. With the explanation above, the purpose of this study is to

improve the outcome of student’s base ball games learning through the application

of tactical approach material. The method used in this study is classaction Research

which the participants are students of class V A of Panyirapan 03 Elementary

school, which consist of 33 students, that are 17 males and females. This data is

obtained using instruments GPAI (Games Performance Assesment Instrument)

Assesment format. In this study, researches found an increase on each learning.

Started from the Pre-Test which gained 15,15% to cycle II which gained 90,91%.

On cycle I, there happened to be an increase with the amount of 33,33%.

Meanwhile, on cycle II, there happened to be amre significant increase with the

amount of 90,91% with 30 out of 33students gained the achievment scores. From

the result of this research, it can concluded that the application The tactical

approach can improve students' playing skills in fifth grade students of Panyirapan

03 State Primary School, Soreang.

Keywords: Tactical, improve, and skill Ball Rounders

Page 11: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

LEMBAR HAK CIPTA .......................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

1.5 Struktur Organisasi Skripsi ...................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 8

2.1 Pendidikan Jasmani .................................................................................. 8

2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani ....................................................... 8

2.1.2 Tujuan Pendidikan Jasmani ............................................................. 8

2.2 Aktivitas Permainan ............................................................................... 10

2.2.1 Pengertian Permainan .................................................................... 10

2.2.2 Fungsi Bermain .............................................................................. 11

2.3 Model Pembelajaran ............................................................................... 12

2.3.1 Pengertian Model Pebelajaran ...................................................... 12

2.3.2 Ciri - Ciri Model Pembelajaran ....................................................12

2.3.3 Karakteristik Model Pembelajaran ............................................... 13

2.3.4 Fungsi Model Pembelajaran ......................................................... 14

2.4 Model Pendekatan Taktis ....................................................................... 14

2.4.1 Hakikat Pendekatan Taktis ............................................................ 14

2.5 Permainan Bola Rounders ..................................................................... 16

2.5.1 Hakikat Permainan Bola Rounders ................................................16

Page 12: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xi

2.5.2 Sejarah Bola Rounders................................................................... 17

2.5.3 Sarana dan Prasarana Permainan Bola Rounders .........................18

2.5.4 Aturan dan Cara Bermain .............................................................21

2.6 Hasil Belajar ........................................................................................... 22

2.7 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................. 22

2.8 Kerangka Berpikir .................................................................................. 23

2.9 Hipotesis Tindakan ................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 25

3.1. Desain Penelitian .................................................................................... 25

3.1.1 Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 25

3.1.2 Langkah Langkah Penelitian Tindakan Kelas ............................... 26

3.2. Partisipan ................................................................................................ 27

3.2.1 Lokasi Penelitian............................................................................ 28

3.2.2 Dasar Pertimbangan ....................................................................... 28

3.3. Instrumen Penelitian ............................................................................... 28

3.3.1 (Game Performance Asessment Instrument) . ............................... 28

3.3.2 Catatan Lapangan .......................................................................... 33

3.4. Prosedur Penelitian ................................................................................. 34

3.5 Analisis Data .......................................................................................... 36

3.5.1 Mencari rata-rata (�) ..................................................................... 37

3.5.2 Rumus Simpangan Baku ................................................................ 37

3.5.3 Menetapkan Kategori Berdasarkan PAN ....................................... 37

3.5.4 Mencari Presentase Ketercapaian Siswa........................................ 38

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ...................................................... 39

4.1 Temuan Penelitian .................................................................................. 39

4.1.1 Hasil Pre –Test.............................................................................. 39

4.1.2 Hasil Siklus 1 Tindakan 1 ............................................................. 40

4.1.3 Hasil Siklus 1 Tindakan 2 ............................................................. 42

4.1.4 Hasil Siklus 2 Tindakan 1 ............................................................. 43

4.1.5 Hasil Siklus 2 Tindakan 2 ............................................................. 45

4.2 Tahap Akhir Setiap Siklus ...................................................................... 46

4.3 Pembahasan ............................................................................................ 48

Page 13: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xii

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ........................... 50

5.1 Simpulan ................................................................................................. 50

5.2 Implikasi ................................................................................................. 50

5.3 Rekomendasi .......................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 52

LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................. 55

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................109

Page 14: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Prosedur PTK ......................................................................... 26

Tabel 3.2 Games Components Observed In The GPAI (Generic Definitions) ..... 29

Tabel 3.3 Aspek yang diambil dari Beberapa Components .................................. 31

Tabel 3 4 Data Reliabilitas .................................................................................... 32

Tabel 3.5 Data Validitas ........................................................................................ 32

Tabel 3 6 Format Penilaian Keterampilan Bermain .............................................. 33

Tabel 3.7 Penilaian Acuan Normal (PAN) ........................................................... 38

Tabel 4 1 Hasil Penilaian Pre-Test........................................................................ 39

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Siklus 1 Tindakan 1 ..................................................... 41

Tabel 4 3 Hasil Penilaian Siklus 1 Tindakan 2 ..................................................... 42

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus 2 Tindakan 1 ..................................................... 44

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus 2 Tindakan 2 ..................................................... 45

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Presentase Pre - Test dan Setiap Siklus ....................... 47

Page 15: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lapang Bola Rounders ......................................................................19

Gambar 2.2 Alat Pemukul Bola ............................................................................19

Gambar 2.3 Cones ................................................................................................ 20

Gambar 2 4 Bola Kasti .......................................................................................... 20

Gambar 2.5 Bola Plastik .......................................................................................20

Gambar 2.6 Batting Tee ....................................................................................... 21

Gambar 3.1 Model Desain PTK ............................................................................ 27

Gambar 3.2 Format Catatan Lapangan ................................................................. 34

Page 16: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Pre-Test Keterampilan Bermain ............................................. 40

Diagram 4.2 Hasil Siklus 1 Tindakan 1 Keterampilan Bermain ........................... 42

Diagram 4.3 Hasil Siklus 1 Tindakan 2 Keterampilan Bermain ........................... 43

Diagram 4.4 Hasil Siklus 2 Tindakan 1 Keterampilan Bermain ........................... 45

Diagram 4.5 Hasil Siklus 2 Tindakan 2 Keterampilan Bermain ........................... 46

Diagram 4.6 Penilaian Siswa yang Mencapai Nilai Ketuntasan ........................... 47

Page 17: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Dokumentasi............................................................................ 55

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 56

Lampiran 3 Hasil format GPAI ........................................................................... 57

Lampiran 4 Catatatan Lapangan ......................................................................... 98

Lampiran 5 Surat Penelitian dan Surat Balasan Penelitian ............................... 103

Lampiran 6 Buku Bimbingan Skripsi ..............................................................105

Lampiran 7 Pengesahan Judul dan Pembimbing Skripsi .................................. 106

Page 18: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alwi, H. ( 2007 ). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arfiani, D. ( 2010 ) Bermain Rounders. Semarang : Aneka Ilmu.

Arikunto, dan Suharsimi . 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara

Jakarta.

Depdiknas. (2003). Panduan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP ) SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas, (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan

Jasmani, Jakarta : Depdiknas.

Griffin & Mitchell & oslin. (1997:2003). Games Performance Assesment

Instrument (GPAI).

Heryana, D dan Verianti, G. ( 2010 ). Pendidikan Jasmani Yogyakarta: FIK-UNY.

Heryana, D dan Verianti, G. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Untuk Siswa Kelas IV SD-MI. Kementrian pendidikan Nasional: Pusat

Perbuku.

Juliantine, T. & Subroto, T. & Yudiana, Y. (2015). Model Model Pembelajaran

Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung. CV Bintang WarliArtika.

Juliantine, T. (2015). Model Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani.

Bandung. CV Bintang WarliArtika.

Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Ma’mun,A dan Sburoto, T. ( 2001 ). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam

pembelajaran Bola Volly. Direktoral Jendal Olahraga. Mahendra, A. (2009). Filsafat Pendidikan Jasmani. Bandung: CV Bintang

Warliartika

Page 19: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xviii

Memmert. & Harvey.(2008). Some Concerns and Solutions For Fiurther

Deelopment.

Pribadi, B. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT Dian Rakyat. Rukmana, A ( 2013 ). Slag ball dan Rounders. Sumedang. Universitas Pendidikan

Indonesia Kampus Sumedang. Sudjana, N. ( 2004 ). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru

Algensido Offset. Sugiono. ( 2005 ). Metode Penelitian Kuatitatif kualitatif dan R & D. Bandung:

Afabeta. Sukintaka. (1992). Teori Bermain Untuk PGSD Penjaskes. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Jalma arum korining gusti UPI.(2018).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Susnadi. (2013). Teknik Dasar Permainan Rounders. Diakses Dari

http://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/teknik-

dasarpermainan-Rounders.html. Pada Tanggal 02 Oktober 2019, jam

13.17 WIB.

Yudiana,Y ( 2010 ). Implementasi Model Pendekatan Taktik dan Teknik Dalam

Pembelajaran Permaianan Bola Voli Pada Pendidikan Jasmani Siswa

SMP, Bandung.

Tarigan, B. ( 2001 ). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam pembelajaran Sepak

Bola. Jakarta: Depdiknas.

Internet

Mas Mbull. (2011). Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945 Pasal

31. [online]. Diakses dari http://www.ukie- society.blogspot.com

/2011/02/hak-dan-kewajiban-warga-negara dalam.html?m=1

Qoqo_azroqu.(2013). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal1-11. [online] diakses dari

http://www.qoqoazroqu.blogspot.com/2013/01/undang-undang

republik-indonesia-nomor.html?m=1

Berolahraga. (2019). Sejarah Permainan Bola Rounders dan Cara Bermainnya.

Page 20: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

xix

[online]. Diakses dari http://berolahraga.net/permainan-Bola-Rounders.

Pengertian Validitas dan Reliabilitas Menurut Para Ahli, Jenis, Prinsip, Cara

Menghitung Terlengkap. [online]. Dikses dari

http://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-validitas-

dan-reliabilitas-menurut-para-ahli-jenis-prinsip-cara-menghitung.html

Yuliana.S (2016). Filsafat Ilmu Pendidikan. [online]. Diakses dari

http://www.sitiliayuliana.blogspot.com/2016/01/permainan-bola-

kasti.html?=1

Zona Referensi. (2018). Pengertian Hasil Belajar Siswa dan Definisinya Menurut

Para Ahli. [online]. Diakses dari

http://www.zonasireferensi.com/pengertian-hasil-belajar.html?=1

Dokumen

Suntoda, A. (2017). Tes pengukuran, Evaluasi Penjas dan Olahraga. PPT

Perkuliahan. Bandung.

Suntoda, A. (2017). Tes Pengukuran dan Olahraga. PPT Perkuliahan. Bandung

Page 21: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu faktor majunya suatu bangsa bahkan

faktor pendidikan merupakan faktor yang sangat penting terhadap kemajuan suatu

bangsa, jika sistem pendidikan suatu bangsa baik maka akan mudah untuk

meUIIwujudkan cita cita bangsa, karena pendidikan merupakan kemajuan seluruh

aspek dimulai dari budaya, moral, sikap, kedisiplinan dan lain lain yang menunjang

untuk kesejahteraan bangsa. Tanpa adanya pendidikan dalam suau bangsa maka

dijamin Negara akan kacau tidak akan bisa membedakan antara yang baik dan

benar, serta tidak pernah tahu sikap yang baik terhadap sesama warga Negara

ataupun Negara yang lain. Hal ini agar di terima oleh warga setempat karena hasil

dari suatu pendidikan. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1

disebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, artinya

seluruh warga Negara Indonesia tanpa terkecuali berhak mendapatkan layanan

pendidikan apapun itu situasi dan kondisi yang ada di berbagai tempat di Negara

Indonesia. Selanjutnya di jelaskan pula dalam Undang-Undang sistem pendidikan

Nasional No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dari pernyataan mengenai suatu pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa

seluruh proses pendidikan dalam suatu pembelajaran tidak boleh dilakukan secara

asal asalan tetapi harus mempunyai rasa sadar terhadap lingkungan pendidikan serta

membuat suatu rencana sebelum melakukan aktivitas pembelajaran hal ini untuk

mendukung cita cita bangsa yaitu menjadikan seluruh warga Negara Indonesia

mempunyai spiritual yang baik, akhlak yang mulia serta mempunyai suatu

keterampilan yang akan dijadikan nilai pada masa yang akan datang.

1

Page 22: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

2

Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar adalah pondasi awal anak untuk bisa

melakukan pengalaman belajar yang aktif melalui aktivitas gerak. Pendidikan

jasmani merupakan pelajaran yang sangat penting dikarenakan anak tidak hanya

mengambil makna dari aspek psikomotor saja, akan tetapi anak bisa mengambil

aspek aspek yang lainnya seperti aspek kognitif dan aspek afektif. Dijelaskan oleh

Mahendra (2009, hlm. 3) pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan

holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional”.

Pendidikan jasmani dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar

disebutkan bahwa ruang lingkup materi materi pembelajaran meliputi gerak dasar

atletik, permainan bola besar seperti sepak bola, bola basket, bola voli, futsal, dan

bola kecil seperti permainan bulu tangkis, tenis meja, permainan kasti, permainan

baseball, softball, dan golf, dan adapula bela diri seperti pencak silat, karate dan

lain lainnya.

Menurut Yudiana (2010, hlm. 26) memaparkan bahwa tujuan dari

penerapan model pendekatan taktis adalah “Penguasaan kemampuan bermain

melalui keterkaitan taktik permainan dengan perkembangan keterampilan,

memberikan kesenangan, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Menurut Arfiani (2010, hlm. 1) “Rounders adalah suatu permainan yang

serupa dengan baseball. Permainan Rounders ini dimainkan oleh dua tim yang

secara bergantian menjadi tim pemukul dan penjaga”. Hal ini juga ditambahkan

oleh Heryana dan Verianti ( 2010, hlm. 67-72 ) bahwa keterampilan dasar yang

diperlukan dalam bermain Rounders meliputi: melempar bola, memukul bola,

menangkap bola dan kecepatan lari. Permainan inimenjadi semakin menarik

apabila pemain menguasai kemampuan melempar bola, menangkap bola, memukul

bola, dan kecepatan lariyang baik. Dalam pembelajaran penjas disekolah dasar,

permainan Rounders menjadi materi yang tidak hanya memberikan pengalaman

gerak manipulative, akan tetapi juga melatih kerjasama dan sikap sportivitas.

Aspek-aspek yang berperan dalam pencapaian permainan Rounders ini

adalah faktor penguasaan keterampilan teknik dasar dalam permainan Rounders.

Untuk memperoleh keterampilan yang prima, seseorang pemain harus melakukan

beberapa latihan teknik dasar yang digunakan dalam permainan Rounders. Menurut

Page 23: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

3

Rukmana ( 2013, hlm. 76 ) menjelaskan teknik pokok yang dibutuhkan dalam

permainan Rounders, antara lain: (1) melempar, (2) menangkap¸(3) memukul.

Dalam proses pembelajaran permainan Rounders menunjukkan adanya

masalah-masalah, antara lain siswa merasa kesulitan untuk menguasai keterampilan

bermain dalam permainan Rounders. Terutama pada keterampilan bermain

memukul, hampir keseluruhan pada saat memukul seringkali melakukan kesalahan

seperti bola tidak terpukul dengan sempurna.

Berdasarkan beberapa observasi, keterampilan dasar melempar,

menangkap, memukul bola dan berlari dalam permaianan Rounders kelas V SDN

Panyirapan 03 tidak merata. Hal ini dikarenakan siswa tidak sungguh-sungguh

dalam mengikuti pembelajaran dan merasa bingung karena tidak menguasai

pendekatan taktis serta sarana yang kurang memadai, yaitu lapangan Rounders.

Selama ini pembelajaran permainan bola kecil dilaksanakan dihalaman sekolah,

akan tetapi dengan ukuran lapangan yang disesuaikan dengan halaman. Rata-rata

letak gedung yang membentuk huruf U, membuat pembelajaran permainan

Rounders berjalan tidak maksimal. Maka guru harus bisa sekreatif mungkin

walaupun dengan kondisi luas lapangan yang terbatasa dan mengatasi masalah

siswa yang belum bisa menguasai kemampuan taktis dalam bermain bola

Rounders.

Berdasarkan beberapa uraian di atas mengenai pendidikan jasmani maka

dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani menggunakan aktivitas keseluruhan

dalam pembelajarannya, yang mempunyai banyak manfaat bagi anak didiknya

yaitu anak tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar secara fisik, akan tetapi

secara emosional dan secara mentalpun anak mendapatkannya. Akan tetapi Dalam

proses pembelajaran pendidikan jasmani sering kali siswa mendapatkan

pembelajaran yang kurang menyenangkan dalam arti diberikannya materi

pembelajaran kepada siswa seolah olah semua siswa itu mampu melaksanakan

tugas yang diberikan oleh seorang guru penjas. Namun dengan fakta yang ada di

lapangan bahwa siswa tidak bahagia ketika proses pembelajaran pendidikan

jasmani karena pembelajarannya kurang efektif dan bersifat kaku, selain itu pula

antusiasme atau minat belajar siswa menjadi berkurang dan pemahaman siswa

terhadap materi kurang dipahami. Oleh sebab itu maka dibutuhkan suasana

Page 24: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

4

pembelajaran penjas yang bisa memberikan kenyamanan kepada siswa sehingga

mudah bagi seorang guru penjas untuk menyampaikn informasi kepada siswa

tersebut seperti dibutuhkan pembelajaran yang menghibur yang sesuai dengan

karakter siswanya dengan cara lebih diperbanyak kepada permainan karena dengan

kata bermain pemikiran siswa sudah merasa senang meskipun pembelajaran belum

dimulai.

Dari hasil pengamatan yang saya lakukan di salah satu sekolah dasar di

Soreang Kab. Bandung saat pembelajaran Permainan Bola Rounders banyak anak-

anak yang mengeluhkan pembelajaran tersebut, anak tidak memahami cara bermain

bola Rounders sehingga keterampilan anak bermain kurang terlihat selain itu pula

masalah yang terjadi adalah anak pusing sesudah memukul harus bagaimana, apa

tugas group yang berjaga dan ada sebagian siswa yang takut ketika memukul bola,

dikenai bola kepada badannya lain sebagainnya yang berdampak kepada imbasnya

permainan tidak berjalan dengan baik dan dampak lain juga adalah membuat anak

tidak mau mengikuti pembelajaran Permainan Bola Rounders lagi. Selain itu juga

tidak ada pendekatan khusus dari seorang yang mengarahkan anak kepada

pemahaman ke Permainan Bola Rounders aslinya yang mengakibatkan antusiasme

atau minat belajar menjadi berkurang dari anak dan dibutuhkan ketegasan dari

seorang guru penjas dalam memberikan peringatan kepada siswa yang tidak ingin

ikut andil dalam tugas kelompoknya karena mempengaruhi kepada siswa yang

lainnya.

Dari penjelasan di atas bahwa seluruh siswa harus terlibat langsung dalam

suatu masalah untuk memecahkan masalah secara bersama dengan praktik yang

memberikan stimulus untuk belajar. Dengan permasalahan yang sering terjadi di

sekolah dasar dalam pembelajaran penjas seperti kurangnya pendekatan khusus

kepada anak atau strategi khusus dari seorang guru dalam pembelajaran penjas,

justru hal tersebut adalah masalah bersama yang harus dituntaskan oleh guru dan

muridnya dengan pendekatan suatu Permainan Bola Rounders dengan

diterapkannya Model Pendekatan Taktis dalam Bermain Bola Ronders ini dapat

meningkatkan kemampuan taktis siswa dalam pembelajaran bola Rounders di

sekolah dasar.

Page 25: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

5

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan peneliti banyak sekali

permasalahan permasalahan yang terjadi pada saat proses pembelajaran permainan

kasti,diantaranya:

1.1.1 siswa ketakutan ketika menerima bola

1.1.2 siswa tidak memahami cara bermain bola Rounders

1.1.3 tidak adanya pendekatan khusus dari seorang guru sebelum melaksanakan

permainan bola Rounders

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pendekatan Taktis

Untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain Bola Rounders di Sekolah Dasar”

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas peneliti

merumuskan beberapa masalah yaitu :

1.2.1 Apakah Penerapan Model Pendekatan Taktis dapat meningkatkan

kemampuan keterampilan dalam permainan Bola Rounders di Sekolah

Dasar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1.3.1 untuk meningkatkan keterampilan bermain bola Rounders siswa melalui

penerapan pendekatan taktis di sekolah dasar.

1.3.2 Untuk mengetahui hasil pembelajaran keterampilan bola Rounders dengan

menggunakan model pendekatan taktis di Sekolah Dasar

1.4 Manfaat penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat bagi peneliti, siswa, guru, dan sekolah

sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat sebagai pengalaman dan acuan dalam penulisan

karya tulis tentang penerapan penggunaan model pendekatan taktis untuk

meningkatkan keterampilan Bermain Bola Rounders di Sekolah Dasar.

Page 26: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

6

1.4.2 Guru

Sebagai saran serta masukan kepada guru sebelum memberikan pelajaran

kepada siswa guru mengetahui model model pembelajaran pendidikan jasmani agar

tujuan dari setiap pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana dengan baik.

1.4.3 Siswa

a. Terciptanya suasana pembelajaran yang membuat siswa senang dan tertarik

terhadap materi pembelajaran keterampilan bola Rounders.

b. Mempermudah pemahaman dan penghapalan gerakan - gerakan dalam

keterampilan bola Rounders.

1.4.4 Manfaat bagi Sekolah Dasar ( SD )

Memebrikan sumbangan pengetahuan yang berarti bagi sekolah dalam

rangka mempertahankan dan meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses

pembelajaran, terutama bagi sekolah lain pada umumnya.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi merupakan sistematika penulisan skripsi yang

disajikan untuk memberikan gambaran kandungan setiap bab, urutan penulisannya,

serta keterkaitan antara sub bab dengan bab yang lainnya dalam membentuk

kerangka utuh skripsi. Struktur organisasi skripsi terdiri atas lima bab utama beserta

lampirannya yang diuraikan sebagai berikut:

1.5.1 Bab I : Pendahuluan

Bab pertama yang menyajikan latar belakang sebagai dasar dilakukannya

penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan masalah penelitian, manfaat

penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

1.5.2 Bab II : Kajian Pustaka

Bab kedua merupakan kajian pustaka yang memberikan penjelasan serta teori

teori yang mendukung mengenai topik yang diangkat dalam penelitian.

1.5.3 Bab III : Metode Penelitian

Bab ketiga ini menguraikan tentang desain penelitian, partisipan, populasi

dan sampel, instrument penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.

Page 27: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

7

1.5.4 Bab IV : Temuan dan Pembahasan

Bab keempat ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan

dari data yang telah diperoleh.

1.5.5 Bab V : Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Bab kelima ini menguraikan tentang simpulan, implikasi dan rekomendasi

dari hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal hal penting yang

dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut.

Page 28: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pendidikan jasmani

2.1.1 Pengertian pendidikan jasmani

Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk

meningatkan kemampuan siswa dan prestasi siswa melalui proses pendidikan

secara fisik. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Mahendra (2016, hlm. 11 )

pendidikan jasmani ”dapat terjadi ketika siswa terlibat dalam aktivitas fisik, yang

membuatnya lebih identik dengan aktivitas fisik dari yang sebelumnya diakui. akan

tetapi di dalam Pendidikan jasmani bukan hanya tentang fisik yang terus ditekankan

kepada murid akan tetapi dari segi pengetahuan dan sikappun menjadi bahan

pembelajaran bagi murid muridnya, oleh karena itu pendidikan jasmani menjadi

bagian mata pelajaran yang tidak kalah penting dari pelajaran pelajaran yang lain.

Selanjutnya menurut Mahendra (2009, hlm. 3) bahwa “pendidikan jasmani pada

hakikatnya adalah pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk

menghasilkan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental sera

emosional” dengan melihat pengertian menurut para ahi di atasbahwasannya

pendidikan jasmani dapat memanfaatkan aktivitas fisik anak di dalam proses

pembelajaran menjadi lebih berkembang dimulai dari berkembangnya kepribadian

anak yang menjadi lebih percaya diri lagi dilihat dari segi emosional, menjadi kuat

dari aktifitas fisiknya dan secara mental anak tidak takut lagi menghadapi

permasalahan permasalahan yang ada.

Untuk mencapai kompetensi diatas, seluruh aktifitas anak harus berdasarkan

dengan karakteristik anak agar proses pembelajaran dapat di terima oleh seluruh

anak anaknya, seluruh siswa aktif melakukan proses pembelajaran pendidikan

jasmani.

2.1.2 Tujuan pendidikan jasmani

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani mempunyai tujuan tersendiri

sebagai upaya untuk mencapai proses pendidikan secara menyeluruh. Dijelaskan

mengenai tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai berikut:

Page 29: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

9

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-

nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis

Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,

orang lain dan lingkungan

Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang

bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,

pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

(Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006).

Tujuan pendidikan jasmani di atas adalah tujuan yang mempunyai rasa

kepeduliaan yang tinggi terhadap perkembangan anak, dimulai dari perkembangan

fisik nya sampai kepada perkembangan psikisnya, hal tersebut tentunya

membutuhkan jangka waktu yang panjang. Melalui tugas gerak yang di berikan

kepada anak, anak mampu mengambil makna dari setiap proses pembelajaran gerak

yang diberikan oleh guru, namun seorang guru pun harus bisa memahami

karakteristik anak untuk mencapai perkembangan tersebut. Oleh sebab itu maka

kedua belah pihak harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif

dan efisien untuk mencapai cita cita tersebut, meskipun proses pembelajaran kepada

anak sangat sulit dan guru harus bisa menerima berbagai macam karakteristik anak

pada saat proses pembelajaran.

Menurut Arikunto dan Suharsimi ( 2007, hlm. 130 ) mengemukakan bahwa

ada 3 ranah atau domain dalam tujuan pendidikan

a. ranah kognitif dimana ranah afektif ini yang berisi mengenai penekanan aspek intelektual

diantaranya mengenal, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

b. ranah afektif

dimana ranah ini berisi tentang perilaku perilaku yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi seperti pandangan atau pendapat seseorang dan sikap atau nilai

Page 30: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

10

c. ranah psikomotor perkataan psikomotor berhubungan dengan kata motor, sensory motor atau

perceptual motor”. Jadi, ranah psikomotor berhubungan erat dengan kerja otot sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian bagiannya.

Jadi dari tujuan pendidikan jasmani diatas dapat kita simpulkan

bahwasannya tujuan dari pembelajaran pendidikan jasmani terdapat tiga tujuan

yang menjadi fokus dalam setiap pembelajarannya yaitu aspek psikomotor, afektif

dan kognitif. Penerapan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik akan membantu

anak mengembangkan kemampuan dirinya secara menyeluruh, dan tidak sebagian

saja. Oleh karena itu diharapkan guru pendidikan jasmani dapat menerapkan semua

aspek tersebut agar menjadi manusia yang utuh.

2.2 Aktivitas Permainan

2.2.1 Pengertian Permainan

Permainan adalah suatu aktifitas yang dapat dilakukan oleh semua orang,

dari anak-anak hingga orang dewasa. Permainan merupakan bagian yang tidak

dapat terpisahkan dari kehidupan dan cenderung merupakan kebutuhan dasar. Para

ahli pendidikan juga mengatakan bahwa anak-anak identik dengan bermain karena

hampir semua hidupnya tidak lepas dari bermain. Anak anak akan cenderung

menyukai permainan yang membuat anak mudah aktif, dan membuat anak

menyenangkan. Dilihat dari karakteristik permainan

2.2.1.1 Kebebasan : lebih sedikit lengkap dari bermain

2.2.1.2 Keterbatasan : permainan cenderung menetap pada batas khusus dari

ruang dan waktu ? Hasil: menang dan kalah

2.2.1.3 Investasi: tingkat emosi atau Investasi Ego

2.2.1.4 Perubahan dan strategi.

Dari uraian diatas, guru harus benar benar betul memahami dari

karakteristik permainan di atas, jangan sampai guru salah menerapkan suatu

permainan kepada anak anak yang membuat anak menjadi frustasi ketika bermain

di sebabkan oleh guru pendidikan jasmani tidak paham karakteristik bermain, jadi

guru harus bisa meyakinkan,memahamkan serta menyepakati kepada siswa agar

ketika proses pembelajaran Permainan Bola Rounders tidak canggung, hal ini untuk

mengontrol emosi siswa ketika bermain.

Page 31: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

11

2.2.2 Fungsi Bermain

Bermain merupakan suatu aktifitas yang dapat dilakukan oleh semua orang

dari anak - anak hingga orang dewasa. Sehingga bermain tidak dapat dipisahkan

dari kehidupan dan cenderung sudah melekat menjadi kebutuhan dasar. Namun

dalam bermain juga kita harus mengetahui beberapa fungsi dari bermain, dengan

uraian sebagai berikut:

permainan merupakan salah satu dari banyak wahana untuk membawa anak kepada hidup bersama atau bermasyarakat. Anak akan memahami dan menghargai dirinya atau temannya. Pada anak yang bermain, akan tumbuh rasa kebersamaan yang sangat baik bagi pembentukan rasa sosialnya. Dalam permainan anak akan mengetahui kekuatannya, menguasai alat bermain, dan mengetahui alsifat alat Dalam permainan anak akan mempunyai suasana, yang tidak hanya mengungkapkan fantasinya saja, tetapi juga akan mengungkapkan semua sifat aslinya dan pengungkapan itu dilakukan secara patuh dan spontan. Anak laki laki dan perempuan yang berumur sama akan berbuat yang berbeda terhadap permainan yang sama (misalnya bermain dengan kubus dan boneka Dalam permainan, anak akan mengungkapkan macam macam emosinya, dan sesuai dengan yang diperolehnya saat itu jenis emosi diungkapkannya, serta tidak mengarah pada prestasi. Dalam bermain anak akan dibawa kepada kesenangan, kegembiraan dan kebahagian dalam dunia kehidupan anak. Semua situasi ini mempunyai makna wahana pendidikan. Permainan akan mendasari kerja sama, taat kepada peraturan permainan, pembinaan watak jujur dalam bermain, dan semua ini akan membentuk sifat fair play (jujur, sifat ksatria atau baik) dalam bermain. Bahaya dalam bermain dapat saja timbul, dan keadaaan ini akan akan banyak gunanya dalam hidup yang sesungguhnya. ( dalam Sukintaka, 1992, hlm.5)

Hal ini membuktikan bahwa dalam permainan memang begitu banyak

makna yang bisa diambil, oleh sebab itu maka pendidikan jasmani harus

menyesuaikan dengan karakteristik anak yaitu bahwa benar, dunia nya anak itu

adalah bermain, tinggal seorangyang harus mengarahkan kepada anak-anaknya

untuk bisa bersifat jujur, bertanggung jawab, disiplin, fair play dan menghargai

temannya atau lawannya dalam permainan.

Page 32: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

12

2.3 Model Pembelajaran

2.3.1 Pengertian Model Pebelajaran

Peran seorang guru sangat penting dalam terciptanya suasana pembelajaran

yang efektif, kondusif dan menyenangkan. Semua itu tidak terlepas dari

perencanaan yang harus di siapkan seorang guru sebelum berlangsungnya

pelaksanaan pembelajaran, karena mengajar merupakan kegiatan yang rumit.

Menurut Metzler (dalam Juliantine T, dkk, 2015, hlm. 3). Mengemukakan bahwa Mengajar adalah perbuatan yang kompleks. Perbuatan yang kompleks dapat diterjemahkan sebagai penggunaan sejumlah komponen secara integrative yang terkandung dalam perbuatan mengajar itu untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam sejarah pembelajaran pendidikan jasmani, dikenal banyak istilah seperti strategi, metode, pendekatan, juga model model pembelajaran.

Menurut percipal (dalam Juliantine, dkk, 2015, hlm. 4) menyatakan

bahwa “odel is a physical or conceptual representation of an object or system,

incorporating certainspecific features of the original” yang artinya model adalah

suatu penyajian fisik atau konseptual dari suatu objek atau sistem yang

mengkombinasikan atau menyatukan bagian bagian khusus tertentu dari obyek

aslinya. Jadi model itu bukan sesuatu yang paling dominan dalam suatu sistem

hanya saja itu adalah salah satu acuan dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas model pembelajaran dalam konteks

pembelajaran seorang guru bisa merencanakan penyajian fisik atau konseptual dari

sistem pembelajaran, serta berupaya menjelaskan keterkaitan berbagai komponen

sistem pembelajaran ke dalam suatu pola atau kerangka pemikiran yang disajikan

secara utuh. Sehingga pembelajaran yang sedemikian rumit bisa diterima oleh siswa

dengan mudah dan sesuai pencapian yang di harapkan.

2.3.2 Ciri Ciri Model Pembelajaran

Pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat berperan penting untuk

membantu serorng guru untuk mencapai tujuan belajar namun di sisi lain seorang

guru juga sangatlah penting untuk mengetahui ciri – ciri dari model pembelajaran

itu sendiri.

Page 33: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

13

Menurut Juliantine dkk. (2015, hlm.11) Model pembelajaran memiliki ciri

ciri sebagai berikut:

Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas. Memiliki bagian bagian model dalam pelaksanaan yaitu 1 urutan langkah langkah pembelajaran. 2 adanya prinsip prinsip reaksi, 3 sistem sosial, 4 sistem pendukung. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi 1. Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur dan 2 dampak penggiring yaitu hasil belajar jangka panjang. Membuat persiapan mengajar dengan model pembelajaran yang dipilihnya. Berdasarkan uraian ciri - ciri model pembalajaran di atas menjelaskan

bagian yang tidak bisa dilewatkan oleh seorang guru dalam mendidik

bahkan melibatkan komponen - komponen pendukung dan sosial agar

terciptanya pembelajaran yang seutuhnya.

2.3.3 Karakteristik Model Pembelajaran

Begitu banyak model pembelajaran yang sering kali menjadi pedoman

seorang guru dalam melihat kondisi baik secara kognitif, afektf, dan fsikomotor

yang menunjang berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran, sehingga guru harus

mempelajari dan memperdalam karakteristik model pembelajaran agar terciptanya

pembelajaran yang kondusif dan efesien.

Karakteristik umum model pembelajaran menurut Juliantine ( 2015, hlm.

11) adalah sebagai berikut:

Prosedur yang ilmiah, maksudnya model pembelajaran bukanlah suatu gabungan fakta yangrancu, tetapi suatu prosedur yang sistematik untuk mengubah perilaku siswa. Hasil belajar yang spesifik, maksudnya setiap model pembelajaran memperinci hasil belajar berdasarkan perilaku siswa yang dapat diamati. Lingkungan yang dispesifikan, maksudnya setiap model pembelajaran memperinci secara tegas kondisi lingkungan dimana respon siswa hendak diamati Kriteria tingkah laku, maksudnya model pembelajaran selalu merinci kriteria perilaku yang diharapkan dari siswa, membatasi hasil belajar siswa yang bersifat perilaku yang diharapkan Nampak pada siswa setelah menyelesaikan pembelajaran tertentu.

Page 34: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

14

Pelaksanaan yang dispesifikkan, maksudnya sama model merinci mekanisme reaksi dan interaksi siswa dalam suatu lingkugan tertentu.

2.3.4 Fungsi Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan acuan dan pedoman bagi pengembangan

kurikulum bagi satuan pendidikan maupun lembaga pendidikan untuk membantu

meningaktakan mutu kualitas pembelajaran di sekolah, dan masih bnyak lagi fungsi

dari model pembelajaran.

Beberapa fungsi penting dari model pembelajaran menurut Joyce dan Weil

, adalah sebagai berikut:

Bimbingan, maksudnya suatu model pembelajaran berfungsi menjadi acuan bagi guru dan siswa mengenai apa yang seharusnya dilakukan, memiliki desain intruksional yang komprehensif dan mampu membawa guru dan siswa ke arah tujuan pembelajaran. Mengembangkan kurikulum, maksudnya model pembelajaran berfungsi untuk dapat membantu mengembangkan kurikulum pada setiap kelas atau tahapan pendidikan. Spesifikasi alat pelajaran, maksudnya model pembelajaran berfungsi merinci semua alat pembelajaran yang akan digunakan guru dalam upaya membawa siswa kepada perubahan-perubahan perilaku yang dikehendaki. Memberikan perbaikan terhadap pembelajaran, maksudnya model pembelajaran dapat membantu meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa.” (dalam Juliantine, 2015, hlm. 12)

Dari pernyataan mengenai fungsi model pembelajaran diatas dapat

disimpulkan bahwa seluruh proses pendidikan dalam satuan pembelajaran tidak

boleh dianggap sepele tetapi harus memiliki kesadaran terhadap lingkungan

pendidikan serta membuat suatu rancangan pembelajaran sebelum melakukan

aktivitas pembelajaran hal ini untuk mendukung tujuan pendidikan yang

seutuhnya.

2.4 Model Pendekatan Taktis

2.4.1 Hakikat Pendekatan Taktis

Pendekatan taktis merupakan bentuk pembelajaran keterampilan yang

menekankan penguasaan teknik suatu cabang olahraga yang dikemas dalam

bentuk permainan. Melalui permainan siswa belajar teknik suatu cabang olahraga.

Pendakatan taktis lebih berpusat pada siswa (student oriented ), karena siswa

dihadapkan langsung pada sebuah permainan sambil memahami teknik-teknik

Page 35: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

15

dari cabang olahraga yang dipelajari. Ma’mum dan Subroto (2001, hlm.7)

menyatakan “Pendekatan taktis dalam pembelajaran keterampilan adalah untuk

meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan

teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan yang

sesungguhnya”. Menurut Tarigan (2001, hlm. 17) bahwa, “Pengajaran melalui

pendekatan taktis adalah meningkatkan keterampilan bermain siswa, dengan

melibatkan kombinasi dari kesadaran taktis dan penerapan keterampilan teknik

dasar ke dalam bentuk yang sebenarnya”.

Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa,

pendekatan taktis merupakan bentuk pembelajaran teknik suatu cabang

olahraga yang dikemas dalam bentuk permainan. Dengan demikian pendekatan

taktik memiliki pengertian yang hampir sama dengan pendekatan bermain.

Tarigan (2001, hlm. 17 ) menyatakan, “Pengajaran melalui pendekatan bermain

adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui

penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam

permainan sesungguhnya”. Menurut Depdiknas (2004, hlm. 28) dijelaskan,

“Pendekatan permainan bertujuan untuk mengajarkan permainan agar anak

memahami manfaat teknik permainan tertentu dengan cara mengenalkan situasi

permainan tertentu terlebih dahulu kepada anak-anak.

Sedangkan Pribadi (2009, hlm. 44) berpendapat :

Metode pembelajaran bermain bersifat kompetetif dan mengarahkan siswa untuk dapat mencapai dan mengarahkan siswa untuk dapat mencapai prestasi atau hasil belajar tertentu. Permainan harus menyenangkan dan memberi pengalaman belajar baru bagi siswa. Pada umumnya dalam metode pembelajaran bermain ada pihak yang menang ada pihak yang kalah. Pihak yang menang akan mendapat reward, sedangkan pihak yang kalah perlu berlatih lebih keras untuk memenangkan permainan.

Berdasarkan pengertian pendekatan taktis dan bermain dapat disimpulkan,

pendekatan taktis merupakan bentuk pembelajaran yang mengaplikasikan

teknik suatu cabang olahraga ke dalam suatu permainan atau belajar teknik suatu

cabang olahraga yang dikemas dalam bentuk permainan. Teknik cabang

olahraga yang dipelajari dikemas dengan bentuk-bentuk permainan yang

menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam pendekatan

taktis menuntut siswa untuk mandiri dan memecahkan permasalahan yang

Page 36: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

16

muncul dalam permainan agar teknik yang dipelajari dapat dikuasai dengan baik

dan benar.

2.5 Permainan Bola Rounders

2.5.1 Hakikat Permainan Rounders

Permainan Rounders merupakan permainan bola kecil yang termasuk kedalam

pembelajaran penjas yang dapat membantu keterampilan gerak melalui bola

Rounders Menurut Arfiani (2009, hlm 15) Permainan adalah suatu kegiatan

yang dilakukan secara sadar, sukarela, tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam

batas waktu, tempat dan ikatan peraturan, namun bersamaan dengan bermain

menyerap ikhtiar yang sungguh-sungguh dari pemainnya disertai dengan

ketegangan dan kesukaan untuk mencapai tujuan yang berada dalam kegiatan itu

sendiri dan tak berkaitan dengan perolehan material. Sedangkan Kamus Besar

Bahasa Indonesia Alwi (2007, hlm. 413) tercatat bahwa arti kata permainan adalah

sesuatu yang digunakan untuk bermain, atau sesuatu yang dipermainkan. Dari

pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan adalah suatu

kegiatan yang dapat dilakukan oleh manusia yang kegiatan tersebut tidak dilakukan

untuk sungguh - sungguh, namun memiliki tujuan seperti meningkatan daya

intelektual dan lain sebagainya. Permainan tidak hannya dapat dilakukan oleh anak-

anak saja, namun dapat dilakuakn oleh semua lapisan umur.

Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Arfiani (2010, hlm. 1) yang

memaparkan bahwa “Rounders adalah suatu permainan yang serupa dengan

baseball. Permainan Rounders ini dimainkan oleh dua tim yang secara bergantian

menjadi tim pemukul dan penjaga”. Sedangkan menurut Rukmana (2013, hlm. 63)

mengatakan bahwa:

Rounders adalah suatu permainan yang termasuk kelompok bola pukul, yang dimainkan oleh dua regu (team), masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Rounders menggunakan lapangan yang berbentuk segi lima beraturan dan pada setiap sudutnya diberi bidai (base) untuk tempat hinggap sedang panjang sisi-sisi lapangan tersebut 15 meter.

Aspek-aspek yang berperan dalam pencapaian permainan Rounders ini

adalah paktor penguasaan keterampilan teknik dasar dalam permainan Rounders.

Untuk memperoleh keterampilan yang prima, seseorang pemain harus melakukan

beberapa latihan teknik dasar yang digunakan dalam permainan Rounders. Menurut

Page 37: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

17

Rukmana (2013, hlm. 76), menjelaskan teknik pokok yang dibutuhkan dalam

permainan Rounders, antara lain: (1) melempar, (2) menangkap¸(3) memukul.

Menurut Heriyana dan Verianti (2010, hlm. 67), menyatakan bahwa Dalam

permainan Rounders setelah memukul bola, pemain berlari mengelilingi lapangan

yang ditandai dengan tiang sebagai "Rounders". Regu yang dapat mengelilingi

lapangan lebih banyak, dinyatakan sebagai pemenang. Olahraga ini berasal dari

Inggris bersamaan dengan softball. Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan

yang dinyatakan oleh Menurut Susnadi (2013, hlm. 8), yang menyatakan bahawa

Rounders adalah permainan bola kecil dengan teknik dasar yang hampir sama

dengan permainan kasti yaitu melempar, menangkap, dan memukul ditambah

dengan ketrampilan mengetik dan menghindari sentuhan bola.

Berdasarkan teori atau uraian tantang hakikat Rounders yang

telah dikemukakan tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

permainan Rounders adalah permainan yang menggunakan bola kecil yang

dimainkakn oleh 2 regu, dimana regu tersebut bertugas sebagai regu penjaga dan

regu pemukul. Regu pemukul bertugas memukul bola yang dilemparkan oleh regu

penjaga sekeras-kerasnya agar setelah memukul dapat berlari mengelilingi

lapangan dan sampai di base terjauh. Sedangkan regu pemukul berusaha

menangkap bola yang dipukul dan mematikan regu pemukul..

2.5.2 Sejarah Rounders

Sejarah Awal Adanya Permainan Rounders Di Dunia - Rounders adalah

permainan tim yang mencolok dan tangkas yang melibatkan memukul kecil, keras,

kulit cased bola dengan tongkat kayu bulat, plastik atau logam. Permainan

Rounders adalah salah satu permainan yang menggunakan bola kecil. Permainan

ini sangat membutuhkan kerja sama dan kekompakkan para pemain.

Permainan Rounders telah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor, dengan

referensi awal yang pada 1744 di Sebuah Buku Pocket-Pretty Little mana ia disebut

“dasar-bola” oleh. John Newbery Pada 1828, William Clarke di London

menerbitkan edisi kedua dari Buku Pemilik The Boy, yang mencakup aturan kasti

dan yang berisi deskripsi dicetak pertama dalam bahasa Inggris dari pemukul dan

bola basis-menjalankan permainan yang dimainkan di berlian. Tahun berikutnya,

buku itu diterbitkan di Boston, Massachusetts Aturan nasional diresmikan pertama

Page 38: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

18

disusun oleh Asosiasi Atletik Gaelic (GAA) di Irlandia pada 1884. Permainan ini

masih diatur oleh GAA di Irlandia.

Di Inggris itu diatur oleh National Rounders Association (NRA), yang

dibentuk pada 1943. Sementara dua asosiasi berbeda, mereka berbagi elemen

semacam itu dari gameplay dan budaya. Kompetisi diadakan antara tim dari kedua

tradisi, dengan permainan bergantian antara kode dan satu versi yang dimainkan di

pagi hari dan yang lainnya di sore hari.

Setelah aturan kasti yang diformalkan di Irlandia, asosiasi didirikan

di Liverpool dan Skotlandia pada 1889. Kedua ‘New York permainan’ dan sekarang

sudah tidak berfungsi versi ‘Massachusetts permainan bisbol, serta softball, berbagi

akar sejarah yang sama seperti kasti dan memiliki kemiripan dengan versi GAA

dari permainan. Rounders terkait dengan bisbol Inggris, yang masih bermain di

Liverpool, Cardiff dan Newport. Meskipun kasti dianggap lebih tua dari bisbol,

referensi sastra untuk bentuk awal ‘basis-bola’ di Inggris pra-date penggu naan kasti

panjang. Permainan ini sekarang dimainkan hingga tingkat

internasional.https://rifedia.blogspot.com › Penjaskes.

2.5.3 Sarana dan Prasarana Permainan Rounders

Agar dalam melaksanakan atau melakukan sebuah permainan dapat

berlangsung sebagaimana mestinya, tentunya memerlukan berbagai macam sarana

dan prasarana yang menunjang sebuah permainan tersebut. Tidak terkecuali dalam

permainan Rounders. Dalam permainan ini terdapat berbagagi macam sarana dan

prasarana yang harus ada saat melakukan permainan Rounders, seperti halnya

tongkat pemukul, lapangan dan bola. Menurut Heriyana dan Verianti (2010, hlm.

67) menyebutkan bahwa ;

Rounders memerlukan peralatan seperti lapangan, stik pemukul dan

bola dengan rincian sebagai berikut:

1. Lapangan permainan berbentuk segi lima. Ditandai dengan empat tiang tegak

lurus yang masing-masing panjangnya 1,20 meter dan di pasang setiap sudut.

Jarak antara pemukul bola dengan tiang pertama 12 meter (jarak sama sampai

dengan tiang ketiga). Dari tiang ketiga ke tiang keempat 8,50 meter. Jarak

antara pemukul dengan pelontar bola 7,50 meter. Arena pelontar bola 2,50 x

2,50 meter dan arena pemukul bola 2 x 2 meter. Stick (pemukul bola) berbentuk

panjang bulat.

Page 39: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

19

2. Stick terbuat dari kayu dengan ukuran panjang ± 46 cm dan berat 370 gram.

3. Bola bergaris tengah 19 cm dengan berat 70-85 gram

Gambar 2.1 Lapangan Permainan Rounders

Sumber : Heriyana dan Verianti (2010, hlm. 67)

a. Alat Permainan

1. Pemukul

Gambar 2.1 Alat Pemukul Bola Sumber : https://www.google.com alat-tongkat-pemukul-pukulan-kasti.

Pemukul yang digunakan di dalam permainan Bola Rounders ini sudah di

modifikasi seperti perminan aslinya yang bertujuan agar siswa tidak

merasa aneh, canggung ketika bermain kasti.

Page 40: PENERAPAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS UNTUK SKRIPSI · 2020. 4. 23. · Rounders di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN PANYIRAPAN 03) ini beserta seluruh

20

2. Cones

Gambar 2.2 Cones

Sumber : https://www.google.com/url?=http.Cones.

Alat ini digunakan sebagai tanda anak menginjak base pada permainan Bola

Rounders agar terlihat siswa bediam diri di dekat cones tersebut sebagai

batas.

3. Bola Kasti

Gambar 2 3 Bola Kasti Sumber : https://www.google.com/.http_kastibola_tenis_lapang.

Sama seperti hal nya pemukul bola, bola yang digunakan tetap bola pada

permainan kasti umumnya yang mempunyai tujuan agar anak tidak merasa

canggung, aneh ketika menggunakan pada permainan kastinya.

4. Bola Plastik

Gambar 2.5 Bola Plastik Sumber : https://www.google.com/.http_Bola_Plastik.

Bola yang digunakan sebagai latihan permainan bola Rounders adalah bola

Plastik dan permainan yang sudah di modifikasi sehingga bisa memudahkan

siswa untuk tahap penyesuaian memukul bola kepada tim bertahan.