PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili...

216
PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs. RIADHUL ULUM AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh Nurul Laili Arini NIM. 15.1.13.5.080 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2017

Transcript of PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili...

Page 1: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

RIADHUL ULUM AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

Nurul Laili Arini NIM. 15.1.13.5.080

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2017

Page 2: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

RIADHUL ULUM AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nurul Laili Arini NIM. 15.1.13.5.080

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2017

Page 3: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Nurul Laili Arini, NIM: 151.135.095 dengan judul, “Penerapan

Metode Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Proses IPA Siswa Kelas VII di

MTs. Riadhul Ulum Ampenan Tahun Pelajaran 2016/2017” telah memenuhi

syarat dan disetujui untuk di uji.

Di bawah bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Bahtiar. M.Pd. Si Alwan Mahsul, M. Pd NIP.197807192005011006 NIP.198112202009011017

Page 4: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal: Ujian Skripsi

Mataram, 18 Juli 2017

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

di-

Mataram

Assalamualaikum Wr.Wb

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan,

arahan, dan koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi

saudara/saudari:

Nama Mahasiswa : Nurul Laili Arini

NIM : 151.135.080

Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA Biologi

Judul :

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah

skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap

agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan,

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Bahtiar. M.Pd. Si Alwan Mahsul, M. Pd NIP.197807192005011006 NIP.198112202009011017

Page 5: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

Nama : Nurul Laili Arini

Nim : 151.135.080

Program Studi : Pendidikan IPA Biologi

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Institut : Universitas Islam Negeri Mataram

Dengan ini menyatakan bahwa SKRIPSI dengan judul “Penerapan Metode

Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Proses IPA Siswa Kelas VII di MTs.

Riadhul Ulum Ampenan Tahun Pelajaran 2016/2017” ini secara keseluruhan

adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang

dirujuk sumbernya. Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya

siap dianulir gelar kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN

Mataram.

Mataram, 18 Juli 2017

Saya yang menyatakan

Nurul Laili Arini 151.135.080

Page 6: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

vi

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penerapan Metode Proyek untuk Meningkatkan

Keterampilan Proses IPA Siswa Kelas VII di MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tahun Pelajaran 2016/2017” yang diajukan oleh Nurul Laili Arini, NIM

151.135.080 Jurusan Pendidikan IPA Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan UIN Mataram yang dimunaqasyahkan pada hari (______) dan

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana.

Dewan Munaqasyah:

1. Ketua sidang/ Dr. Bahtiar. M.Pd. Si ( ) Pembimbing I NIP. 197807192005011006

2. Sekertaris Sidang/ Dr. Alwan Mahsul, M. Pd ( ) Pembimbing II NIP.198112202009011017

3. Penguji I Ir. Edi M. Jayadi, MP. ( ) NIP. 196712312003121008

4. Penguji II Dr. Baharudin M.Ag ( ) NIP. 197112311998031010

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (IAIN) Mataram

Wakil Dekan I Bidang Akademik

Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd NIP.196412311991032006

Page 7: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

vii

MOTTO

٨ ٧ ىل بر راف ٦ ىلإ ىغف ىصراف غعف فاسغر ري نس

Artinya: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka

apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

berharap. QS. Al Insyirah: 6-8).”

Page 8: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ananda persembahkan kepada :

1. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tak henti-hentinya memberikan nasihat,

motivasi, dukungan dan do’a dengan penuh kesabaran dan keihlasan. Salam hormat

baktiku selalu

2. Sahabat-sahabatku tercinta, Mala, Ami, Nur, Fikri, Yuli, Rizki, Iyan, Mila, didin

Tira, Ana dan semua teman kelas C IPA Biologi yang selalu memberikan dukungan

dan motivasi menjadi penyemangatku dalam meraih cita-cita dan impianku.

3. Almamaterku tercinta & Kampusku tercinta UIN Mataram.

Page 9: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena dengan berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulisan

proposal ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa kita

khaturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang dengan penuh semangat

dan ikhlas berjuang dalam menumbuh kembangkan ajaran agama islam sehingga

dapat membimbing umat manusia menuju keimanan dan keselamatan dunia

akhirat.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa adanya bantuan dari pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Bahtiar, M.Pd.Si, selaku dosen pembimbing I, serta bapak dosen, Alwan

Mahsul, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan

inspirasi dalam membimbing peneliti dan yang sabar membimbing peneliti.

2. Ibu Dwi Wahyudiati, M.Pd., selaku ketua jurusan Pendidikan IPA Biologi

beserta Alwan Mahsul M.Pd., selaku sekertaris jurusan Pendidikan IPA

Biologi.

3. Dr. H. Mutawali, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Mataram

beserta pegawai-pegawai, Bapak dan Ibu Dosen serta segenap civitas

akademik.

Page 10: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

x

4. Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Mataram, pembantu Dekan, sertastaf-stafnya yang telah

banyak memberikan bantuan selama berada di lingkungan UIN.

5. Roby Hidayat, S,Pd. selaku kepala sekolah, beserta para guru dan

pengurusnya, terimakasih atas kerjasama, pemberikan izin dan kemudahan

selama proses penelitian.

Penulis mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah ini

bermanfaat bagi pembaca.

Mataram, 04 Juli 2017

Penulis

Page 11: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

NOTA DINAS ............................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. ................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................ xvi

ABSTRAK ................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Sasaran Tindakan ..................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................................... 6

D. Tujuan....................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian.................................................................... 6

F. Telaah pustaka .......................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 10

A. Metode Proyek ........................................................................ 10

1. Pengertian Metode Proyek. ................................................. 10

2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ...................... 12

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek .............. 13

4. Keuntungan dan Kekurangan Metode Proyek. .................... 15

Page 12: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xii

B. Keterampilan proses. ................................................................ 17

1. Pengertian Keterampilan Proses .......................................... 17

2. Tujuan dan Lingkup Keterampilan Proses .......................... 18

3. Asas pelaksanaan Keterampilan Proses............................... 19

4. Jenis-Jenis Keterampilan Proses.......................................... 19

5. Cara Mengukur Keterampilan Proses .................................. 23

C. Materi Ekosistem...................................................................... 24

1. Satuan-satuan Kehidupan dalam Ekosistem ........................ 24

2. Macam-Macam Ekosistem ................................................. 25

3. Komponen-Komponen Ekosistem....................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 30

A. JenisPenelitian .......................................................................... 30

B. Setting Penelitian ..................................................................... 30

C. Sasaran Penelitian ................................................................... 30

D. Rencana Tindakan .................................................................... 30

E. Jenis Instrumen dan Penggunaannya........................................ 34

F. Pelaksanaan Tindakan .............................................................. 37

G. Cara Pengamatan ...................................................................... 38

H. Analisis data dan Refleksi ........................................................ 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 41

A. Deskripsi Setting Penelitian .................................................... 41

1. Sejarah Berdirinya MTs. Riadhul Ulum Ampenan ............. 41

2. Profil MTs. Riadhul Ulum Ampenan .................................. 42

3. Letak Geografis MTs. Riadhul Ulum Ampenan ................. 43

4. Keadaan Siswa MTs. Riadhul Ulum Ampenan .................. 44

5. Keadaan Guru MTs. Riadhul Ulum Ampenan .................... 45

6. Sarana dan Prasarana MTs. Riadhul Ulum Ampenan ......... 46

7. Struktur Organisasi MTs. Riadhul Ulum Ampenan ............ 47

Page 13: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xiii

B. Hasil Penelitian. ...................................................................... 48

1. Siklus I................................................................................ 48

2. Siklus II .............................................................................. 53

3. Siklus III ............................................................................. 56

C. Pembahasan .............................................................................. 57

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 61

A. Kesimpulan............................................................................... 61

B. Saran ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 64

Page 14: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil observasi keterampilan proses pratindakan ............................... 3

Tabel 2 Lembar observasi keterlaksanaan RPP ............................................... 34

Table 5 Lembar observasi keterampilan proses siswa ..................................... 35

Tabel 4 kriteria penilaian keterlaksanaan pembelajaran .................................. 39

Table 5 Profil MTs. Riadhul Ulum Ampenan .................................................. 42

Tabel 6 Keadaan siswa MTs. Riadhul Ulum Ampenan 2016/2017 ................. 43

Tabel 7 Nama-nama siswa kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan.............. 44

Tabel 8 Keadaan Guru di MTs. Riadhul Ulum Ampenan .............................. 45

Tabel 9 Keadaan gedung MTs. Riadhul Ulum Ampenan ................................ 46

Tabel 10 Hasil Observasi keterlaksanaan RPP siklus I .................................... 51

Table 11 Analisis data hasil observasi keterampilan proses siklus I ............... 51

Tabel 12 Refleksi tindakan siklus I .................................................................. 52

Tabel 13 Hasil Observasi keterlaksanaan RPP siklus II .................................. 55

Tabel 14 Analisis data hasil observasi keterampilan proses siklus II .............. 55

Tabel 15 Refleksi tindakan siklus I .................................................................. 55

Tabel 16 Hasil Observasi keterlaksanaan RPP siklus III ................................. 57

Tabel 17 Analisis data hasil observasi keterampilan proses siklus III ............. 57

Page 15: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagian-bagian satuan makhluk hidup ............................................. 24

Gambar 2 komponen biotik, konsumen dan decomposer ............................... 26

Gambar 3 Ekosistem Abiotik .......................................................................... 27

Gambar 4 Siklus penelitian tindakan kelas ..................................................... 33

Gambar 5 Struktur organisasi MTs. Riadhul Ulum Ampenan ........................ 47

Page 16: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Silabus pembelajaran..................................................................... 65

Lampiran II Rencana pelaksanaan pembelajaran ............................................. 67

Lampiran III Lembar keterlasanaan RPP .................................................... .... 91

Lampiran IV Lembar Observasi keterampilan proses .................................... 97

Lampiran V Dokumentasi ................................................................................ 103

Page 17: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

xvii

PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN IPA SISWA KELAS VII DI MTS. RIADHUL ULUM

AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

Nurul Laili Arini

151.13.5.080

ABSTRAK

Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru untuk membuat siswa dapat mengubah tingkah laku untuk mendapatkan kemampuan baru yang berisikan suatu sistem untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode proyek untuk meningkatkan keterampilan IPA Biologi siswa kelas VII di MTs. Riadhul Ulum Ampenan Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas VII berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keterampilan proses siswa diambil menggunakan lembar observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari siklus ke siklus mengalami peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I diperoleh hasil observasi keterampilan proses siswa, dengan jumlah rata-rata dengan presentase 50% dalam kategori cukup baik. Pada siklus II ketrampilan proses siswa meningkat, dengan jumlah rata-rata dengan presentase 77% dalam kategori baik. Pada siklus ke III ketrampilan proses siswa lebih meningkat dengan presentase rata-rata 93,7%dalam dengan kategori sangat baik. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode proyek dapat meningkatkan keterampilan proses siswa pada mata pelajaran IPA kelas VII MTs. Riadhul Ulum Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci: Pembelajaran Metode proyek, Keterampilan proses siswa .

Page 18: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru untuk membuat

siswa dapat mengubah tingkah laku untuk mendapatkan kemampuan baru

yang berisikan suatu sistem untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik.1

Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah pengetahuan yang diperoleh

melalui pengumpulan data dengan eksperimen pengamatan dan deduksi untuk

menghasilkan suatu penjelasan tentang segala yang dapat dipercaya.2 Proses

belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses,

hingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep,

teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh

positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. IPA

bukan hanya menitikberatkan pada penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses memahami dan memiliki sikap ilmiah serta

menguasai keterampilan proses.

1Khanifatul, Pembelajar Inovatif, (Jakarta: AR-RUZZ.MEDIA, 2014), hlm.14 2

Bahtiar, Strategi Belajar Mengajar Sains Ipa, (Mataram : CV. Sanabil, 2015), hlm. 6

1

Page 19: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

2

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di Madrasah

Tsanawiah Riadhul Ulum Ampenan, proses belajar mengajar yang dilakukan

guru dan siswa didalam kelas masih menjadikan guru sebagai sumber belajar.

Guru memberikan materi dengan metode ceramah dan hanya menggunakan

papan tulis sebagai media pembelajaran membuat siswa kurang ketertarikan

dan aktif dalam proses belajar mengajar.

Keterbatasan fasilitas sekolah yang belum memadai contohnya seperti

laboratorium IPA dan LCD yang digunakan untuk menunjang keterampilan

proses belajar siswa belum ada, sehingga siswa hanya terpaku pada apa yang

dijelaskan oleh guru. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang bercerita dengan

temannya ketika guru menjelaskan pembelajaran, kurangnya interaksi antara

guru dengan siswa, siswa dengan sumber belajar yang lain dalam proses

pembelajaran menyebabkan siswa kurang mandiri. Baik guru maupun siswa

harus aktif dalam proses belajar mengajar agar keterampilan proses yang

dimiliki oleh siswa bisa dikembangkan.

Tabel 1 Hasil Observasi Keterampilan Proses Pratindakan

Sub aspek jumlah skor Preaentase

Mengamati (Observasi) 93 68,4%

Mengajukan Pertanyaan 76 58%

Melakukan percobaan 79 58%

Mengkomunikasi 73 53,6%

Menyimpulkan 75 55% Rata-rata 80 58,75%

Page 20: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

3

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa persentase pada setiap sub aspek

keterampilan proses masih tergolong rendah. Keterampilan proses mengamati

termasuk dalam kategori cukup yaitu ditunjukkan oleh 68,4% siswa,

keterampilan mencoba belum muncul dalam pembelajaran, keterampilan

proses menafsirkan termasuk dalam kategori kurang yaitu ditunjukkan oleh

58% siswa, keterampilan proses menyimpulkan termasuk dalam kategori

cukup, yaitu ditunjukkan oleh 55% siswa, keterampilan proses

mengkomunikasikan termasuk dalam kategori kurang yaitu ditunjukkan oleh

53,6% siswa sedangkan keterampilan menerapkan juga belum dimunculkan

dalam pembelajaran. Rata-rata keterampilan proses siswa kelas VII pada saat

pratindakan adalah 58,75% yang termasuk dalam kategori kurang.

Permasalahan yang terjadi di MTs. Riadhul Ulum Ampenan ini

memerlukan solusi untuk dapat menarik minat siswa dalam proses

pembelajaran untuk menjadikan siswa lebih aktif dalam mengelola materi

yang diberikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses

belajar mengajar di dalam kelas.

Salah satu upaya untuk meningkatkan dengan asumsi bahwa materi

yang integratif dengan kehidupan nyata siswa akan membantu perkembangan

moral dan etika siswa, tanpa siswa harus kehilangan motivasi dan minatnya

dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menggunakan metode proyek.

Metode proyek ini akan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap

bahan ajar, membekali siswa dengan keterampilan yang bermakna bagi

kehidupannya, serta menumbuhkan sikap positip terhadap lingkungan.

Page 21: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

4

Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah

dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Metode ini biasanya

dihasilkan produk seperti peta, maket, model, diorama dan sebagainya yang

mempunyai instrinsik bagi anak didik yang menghasilkan.3 Menerapkan

langkah-langkah metode proyek berupa membuat ide, merancang proyek,

menyetel dan membuat proyek bersama siswa dalam proses pembelajaran

sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan proses yang dimiliki oleh

siswa.

Metode proyek memungkinkan penyaluran minat dan peserta didik

dapat belajar untuk menelaah dan memandang suatu materi pelajaran dalam

konteks lebih luas, sehingga keterampilan siswa bisa dikembangkan dan tidak

hanya terpaku materi yang di ajarkan oleh guru. Pengetahuan yang diperoleh

siswa lebih berarti dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik,

karena pengetahuan itu bermanfaat bagi peserta didik untuk lebih

mengapresiasikan lingkungnya, memahami serta memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, dan keterampilan proses siswa juga

akan meningkat.

Berdasarkan yang telah dipaparkan di atas, maka dilakukan penelitian

dengan judul “Penerapan Metode Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses IPA Siswa Kelas VII di MTs. Riadhul Ulum Ampenan Tahun Pelajaran

2016/2017”.

3 A. Widiyatmoko, “Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Mengembangkan Alat Peraga IPA

dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2012, hlm.52

Page 22: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

5

B. Sasaran Tindakan

Sasaran tindakan penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Riadhul

Ulum Ampenan Tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 20 orang siswa.

Penelitian ini berlangsung dalam proses pembelajaran dikelas yang

mengikutserta siswa dan guru mata pelajaran pada sekolah tempat pelaksanaan

penelitian.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana penerapan metode proyek untuk meningkatkan

keterampilan proses IPA siswa kelas VI I di MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tahun Pelajaran 2016/2017 ?”

D. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui penerapan metode proyek untuk meningkatkan

keterampilan IPA Biologi siswa kelas VII di MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tahun Pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi awal

tentang penerapan metode proyek secara lebih mendalam serta

memperkaya khasanah ilmu pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

b) Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk peneliti

selanjunya

Page 23: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

6

b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para guru dalam

menerapkan pembelajaran metode proyek di kelas.

c. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengalaman belajar

siswa serta sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dan

mengembangkan keterampilan pembuatan media.

F. Telaah pustaka

Secara umum penelitian tentang metode pembelajaran ini sudah

dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, akan tetapi fokus yang

diketengahkan dalam penelitian-penelitian tersebut berbeda-beda.

Judul penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai telaah pustaka

peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh :

1. Rini Astuti,dengan judul penelitian “Meningkatkan Keterampilan Proses

Dasar IPA Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses pada Siswa

Kelas IV SD Negeri Kiyaran II Cangkringan Sleman Yogyakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses

dasar IPA menggunakan pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas

IV SD Negeri kiyaran II, Cangkringan Sleman Yogyakarta. Jenis

penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek pada penelitian ini

adalah siswa kelas IV SD Negeri Kiyaran II yang berjumlah 14 siswa.

Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas

menurut kurt lewinyang meliputi (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)

observasi, dan (4) refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. wawancara

Page 24: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

7

dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi awal proses

pembelajaran ipa. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa

persentase keterampilan proses dasar ipa siswa.

Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan

kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan

keterampilan proses dalam pembelajaran dapat meningkatkan

keterampilan proses dasar ipa. Teknik analisis data menggunakan

deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Rata-rata keterampilan proses dasar ipa

pada siklus I sebesar 60,59% meningkat menjadi 82,25% pada siklus II.

Jumlah siswa yang memiliki keterampilan proses dasar ipa dengan kriteria

baik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebanyak 0 siswa (0%)

menjadi 11 siswa (78,5%) pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terdapat persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu yang bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan proses siswa tetapi dengan menggunakan

pendekatan keterampilan sedangkan untuk penelitian ini menggunakan

metode proyek. Peneliti sebelumnya menggunakan instrumen wawancara

dan lembar observasi untuk menilai keterampilan proses siswa sedangkan

untuk penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi.

Persamaan penelitin ini menggunakan dua untuk penelitian. Peneliti

sebelumnya menggunakan teknik analisis data deskriptif, sedangkan

teknik analisis data yang akan digunakan adalah secara kualitatif dan

kuantitatif.

Page 25: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

8

2. Novita Purwandari, dengan judul penelitian “Upaya Meningkatkan

Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2

Srandakan”.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis

& Mc Taggart dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas IV SD Negeri 2 Srandakan sebanyak 34 siswa. Keterampilan proses

IPA siswa diukur berdasarkan peningkatan persentase keterampilan proses

siswa secara klasikal, sedangkan hasil belajar IPA diukur berdasarkan

peningkatan rata-rata serta ketuntasan belajar siswa secara klasikal.

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas: lembar observasi

keterampilan proses IPA, soal tes hasil belajar IPA, lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran, serta lembar angket respon siswa. Teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terdapat persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan metode

proyek dan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses

siswa, serta menggunakan 2 siklus untuk penelitian. Perbedaanya terdapat

pada peneliti sebelumnya menggunakan teknik analisis data deskriptif,

sedangkan teknik analisis data yang akan digunakan adalah secara

kualitatif dan kuantitatif.

Page 26: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode proyek

1. Pengertian Metode Proyek

Metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman

dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus

dipecahkan secara berkelompok. Metode proyek berasal dari gagasn John

dewey tentang konsep “Learning by doing” yakni proses dengan

tujuannya. Terutama proses penugasan anak tentang bagaimana

melakukan sesuatu pekerjaan yang terdiri atas serangkaian tingkah laku

sesuatu untuk mencapai tujuan.4

Pembelajaran proyek adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

menekankan pada siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dalam

waktu atau periode tertentu yang hasilnya berupa produk atau non produk.

Tugas ini dapat memberikan informasi tentang pemahaman dan

pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam

mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan mengkomunikasikan

informasi. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran

4Ahmad Fadli, “ Penerapan Metode Proyek Melalui Pembuatan Tempe untuk Meningkatkan ses dan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas Xa Madrasah Unwanul Falah Nahdatul Wathan,

Paok Lombok, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram, 2012), hlm. 9.

9

Page 27: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

10

yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengelola

pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.5

Menurut Thomas dkk mengemukakan kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri.

Menurut Yunus Abidin pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang diorentasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian dan menghasilkan produk tertentu yang dibingkai dalam suatu wadah berupa proyek pembelajaran.6

Pengajaran berbasis proyek merupakan dimana lingkungan belajar

siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap

masalah-masalah autentik termasuk pendalaman dari suatu topik mata

pelajaran dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. Motede ini

memperkenalkan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruk atau

membentuk pembelajarannya, dan mengkulminasikannya dalam bentuk

nyata.7

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

metode proyek merupakan suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang

dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Metode proyek

5 Herman, Penerapan metode proyek untuk meningkatkan keterampilan proses pembuatan media

pembelajaran biologi siswa kelas X MA miftahul islah tembelok, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram ,

2014) hlm. 8.

6 Novita purwandi, Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Ipa Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Model Berbasis Proyek pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Srandakan,

(Skripsi, Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015), hlm. 32.

7 Nurhadi, Pembelajaran kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, (Malang : UMPRESS, 2004),

hlm. 77.

Page 28: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

11

memungkinkan penyaluran minat siswa sehingga siswa dapat belajar

untuk menelaah dan memandang materi pelajaran dalam konteks yang

lebih luas. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar.

2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran barbasis proyek ini merupakan suatu metode

mengajar, dimana bahan pelajaran diorganisasikan dengan sedemikian

rupa sehingga bahan pelajaran tersebut menjadi suatu keseluruhan atau

kesatuan bulat yang bermakna dan mengandung suatu pokok masalah.

Thomas menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan fokus pembelajaran yang terletak pada prinsip dan konsep inti dari disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan kepada siswa bekerja secara otonom dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.8

Menurut Buck Institute For Education (1999) belajar berbasis

proyek memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja

b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya

c. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil

d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan megelola informasi

yang di kumpulkan

e. Siswa melakukan evalusi secara kontinu

f. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan

g. Hasil akhir berupa produk dan evaluasi kualitasnya

8 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta:Bumi Askara, 2010), hlm. 145.

Page 29: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

12

h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan

perubahan.9

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Menurut ahmadi (2008) Langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan metode proyek sebagai berikut.10

a. Penyelidikan (Exploration)

Guru mengajukan pertanyaan lisan, memberikan keterangan

singkat serta mengetes para pelajar mengenai pengetahuan mereka

tentang mata pelajaran yang akan dipelajari.

b. Penyajian Bahan Baru (Presentation)

Dengan metode ceramah, guru memberikan garis besar tentang

bahan pelajaran.

c. Asimilasi (Pengumpulan Keterangan Atau Data)

Para pelajar mencari informasi, keterangan atau fakta-fakta

untuk mengisi pokok-pokok yang penting. Dalam langkah ini pelajar

mencari data dari sumber-sumber unit (sumber yang berisi berita,

fakta, informasi, dan sebagainya tentang unit yang dipelajari).

d. Mengorganisasikan Data

Dalam langkah ini pelajar dibawah pimpinan guru aktif

mengorganisasikan data, fakta dan informasi. Misalnya

menggolongkan data, mengolah data untuk mengambil kesimpulan.

9 Ibid., hlm. 146 10 Ahmadi, Metode Proyek, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 10.

Page 30: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

13

e. Mengungkapkan Kembali

Pada pelajar mempertanggungjawabkan atau menyajikan hasil

yang diperolehnya. Laporan pertanggungjawaban ini dapat dilakukan

dengan lisan maupun tertulis.

Menurut Ridwan Abdullah Sani11 langkah-langkah pembelajaran metode proyek adalah sebagai berikut : a. Memperoleh ide

Ide membuat proyek dapat diperoleh dari internet atau berdiskusi dengan temen sejawat, namun harus terkait dengan kurikulum yang ditetapkan.

b. Merancang proyek Guru menetapkan apa yang harus dipelajari oleh peserta didik

dengan mengerjakan proyek. c. Menyetel proyek

Menyetel proyek, maksudnya adalah membicarakan rencana proyek yang akan dikerjakan peserta didik. Tahapan yang dilakukan adalah: menyajikan rencana proyek; memperkenalkan proyek; dan diskusi untuk klarifikasi

d. Membuat proyek Membuat proyek untuk peserta didik kelas rendah, guru dapat

menunjukkan contoh proyek yang sudah dibuat, sedangkan untuk kelas tinggi, guru menetapkan harapan yang dikehendaki terhadap proyek yang dibuat. Guru perlu memonitor kemajuan peserta didik dalam mengerjakan proyek.

e. Memamerkan proyek Guru perlu menetapkan waktu untuk melaksanakan pameran

produk yang telah dibuat oleh peserta didik. Pameran bisa untuk umum dan bisa juga dipamerkan di kelas.

Langkah-langkah yang dimaksud dengan metode proyek adalah

menetapkan pengetahuan yang diperoleh anak didik, menyalurkan minat

dan melatih anak didik menelaah suatu materi pelajaran dengan wawasan

yang lebih luas.

11 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014). hlm. 23.

Page 31: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

14

4. Keuntungan dan Kekurangan Metode Proyek

a. Keuntungan

Beberapa keuntungan metode ini antara lain :

1) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terbukti dari beberapa

laporan penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek yang

menyatakan bahwa siswa sangat tekun, berusaha keras untuk

menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih bergairah dalam

pembelajaran, dan keterlambatan dalam kehadiran sangat

berkurang.

2) Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, membuat

siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang

bersifat kompleks.

3) Pembelajaran berbasis proyek mempersyaratkan siswa harus

mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-

sumber informasi, maka keterampilan siswa untuk mencari dan

mendapatkan informasi akan meningkat.

4) Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan siswa

mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.

Kelompok kerja koopratif, evaluasi siswa, pertukaran informasi

online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek.

5) Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik

memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam

Page 32: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

15

mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-

sumber lain seperti perlngkapan untuk menyelesaikan tugas.12

b. Kelemahan metode proyek

Beberapa kelemahan metode ini antara lain :

1) Kurikulum yang berlaku saat ini, baik secara verikal maupun

horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.

2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode

ini sukar, terutama untuk mengontrol hasil tugas itu benar-benar

usaha yang dilakukan sendiri atau bukan.

3) Bila pemberian tugas terlalu sering, apalagi jika tugas yang

diberikan itu sukar, dapat menggangu ketengan mental siswa.

4) Sukar memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan tiap

individu. 13

2. Keterampilan Proses

a. Pengertian Keterampilan Proses

Keterampilan proses adalah keterampilan siswa untuk

mengelola hasil yang didapat dalam KBM yang memberi kesempatan

seluas-luasnya kepada siswa untuk mengamati, menggolongkan,

menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan, penelitian dan

mengkomunikasikan hasil yang diperolehnya tersebut.14

12Ibid., hlm. 24.

13 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester (SKS) (Jakarta : Bumi, 1991), hlm.115.

14Muhammad azhar, Proses Belajar mengajar Pola CBSA, (Surabaya: Usaha Nasional, 1993), hlm.17

Page 33: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

16

Menurut Patta Bundu (2006: 23), keterampilan proses dapat dibagi atas dua kelompok. Pertama keterampilan proses dasar yang meliputi: 1) observasi, 2) klasifikasi, 3) komunikasi, 4) pengukuran, 5) prediksi, dan 6) penarikan kesimpulan. Kedua, keterampilan terintegrasi yang meliputi: 1) mengidentifikasi variabel, 2) menyusun tabel data, 3) menyusun grafik, 4) menggambarkan hubungan antar variabel, 5) memperoleh dan memproses data, 6) menganalisis investigasi, 7) menyusun hipotesis, 8) merumuskan variabel secara operasional, 9) merancang investigasi, dan 10) melakukan eksperimen. Selanjutnya khusus pembelajaran IPA di sekolah menengah, Harlen menyarankan hanya lima macam keterampilan proses yang harus dikuasai, meskipun pada hakekatnya mencakup pula jika macam keterampilan proses yang lainnya, yaitu: observing, planning, predicting, hypothesizing, communicating juga dikuasai.15

Menurut Indrawati, keterampilan proses merupakan

keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan/flasifikasi. Dengan kata lain keterampilan proses ini dapat digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan konsep/prinsip/teori. Konsep/prinsip/teori yang telah ditemukan atau dikembangkan ini akan menetapkan pemahaman tentang keterampilan proses tersebut

. Keterampilan proses merupakan keterampilan intelektual yang

dimiliki dan digunakan oleh para ilmuwan dalam meneliti fenomena

alam (Usman Samatowa, 2011: 93). Keterampilan proses IPA yang

dikembangkan pada anak menengah merupakan modifikasi dari

keterampilan proses yang dimiliki ilmuwan sebab disesuaikan dengan

perkembangan kognitifnya. Menurut Indrawati (Trianto, 2010: 144),

bahwa keterampilan proses adalah keseluruhan keterampilan ilmiah

yang terarah yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep,

15 Novita purwandari, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Ipa Melalui

Penerapan ModelPembelajaran Berbasis Proyek Pada SiswaKelas Iv Sd Negeri 2 Srandakan”, (Skiripsi,

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015), hlm.15

Page 34: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

17

prinsip, atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada

sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan.

b. Tujuan dan lingkup keterampilan proses

1) Tujuan keterampilan proses adalah untuk mengembangkan

kreativitas siswa dalam belajar hingga mereka aktif

mengembagkan dan menerapkan kemampuannya.

2) Lingkup kegiatannya, bertolak pada kegiatan fisik mental yang

mendasar sesuai dengan apa yang ada pada pribadi siswa. 16

c. Asas Pelaksanaan Keterampilan Proses

1) Harus sesuai dan selalu berpeoman pada tujuan kulikuler, TIU dan

TIK.

2) Berasumsi bahwa semua siswa memiliki potensi sesuai dengan

kodratnya.

3) Memberi kesempatan penghargaan dan motivasi pada siswa untuk

berpendapat , berfikir dan merasakan.

4) Sistem pembinaannya harus dengan pengalaman belajar siswa.

5) Perlu diupayakan agar pembinaan mengarah pada kemampuan

siswa untuk mengolah hasil temuannya.

6) Berpegangan pada prinsip Tut Wuri Handayani.

16Ibid., hlm. 17

Page 35: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

18

d. Jenis-jenis keterampilan proses

Karso, dkk menjelaskan bahwa keterampilan proses pada suatu

implementasi antara ranah-ranah kognitif, efektif dan psikomotorik

dengan memperhatikan jenis dari keterampilan proses, sebagai berikut:

1) Mengajukan pertanyaan

Langkah ini dimulai dengan urut pikiran tentang gambaran

mental yang dimiliki anak didik tentang pokok bahasan yang di

pelajari.Untuk pokok bahasan yang baru, diperlukan pengalaman

langsung yang dapat menjembataninnya, pengalaman ini

diperlukan secara esensial sebagai jembatan mengarah kepada

emosional dan fisik, disamping memberikan kesenangan bagi

siswa dan sekaligus merupakan usaha melihat konteks

permasalahannya.

2) Perencanaan/percobaan

Perencanaan percobaan berpedoman dari pertanyaan apa

yang harus dijawab secara jelas. Proses ini juga mencakup

mengidentifikasikan variabel apa yang harus diubah atau tetap

dipertaruhkan, cara dan langkah kerja dalam percobaan.

3) Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang berhubungan

erat dengan cara anak didik mengkombinasikan kata objek yang

secara esensial diperlukan atau dipikirkan perlakuannya,

memerlukan gambaran tentang ide maupun situasi nyata.

Page 36: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

19

Komunikasi ini tidak hanya verbal tetapi dapat juga melalui grafik,

charta, dan tabel dalam dalam mengatur informasi dan atau

menyampaikan hasil observasi sehingga polanya tampak jelas,

kemudian kesimpulan ditarik.

4) Menyimpulkan

Menyimpulkan dan diartikan sebagai “suatu keterampilan

untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan

fakta, konsep dan prinsip yang diketahui. Kegiatan menyimpulkan

dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan sebagai pengembangan

keterampilan peserta didik yang dimulai dari kegiatan percobaan di

lapangan tentang apa yang ada di alam ini.

Aspek keterampilan proses yang dikembangkan untuk siswa menengah menurut Hendro Darmodjo (1992: 51-70), yaitu sebagai berikut. 1) Keterampilan Mengamati

Keterampilan mengamati merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan penyelidikan ilmiah.Keterampilan melakukan observasi adalah kemampuan menggunakan panca indera untuk memperoleh data atau informasi.

2) Keterampilan Mengklasifikasi Meliputi menggolongkan atas dasar aspek-aspek tertentu,

mengurutkan atas dasar aspek tertentu, serta kombinasi antara menggolongkan dengan mengurutkan.

3) Keterampilan Menginterpretasi Keterampilan menginterpretasi merupakan keterampilan

untuk dapat menafsirkan data.Adapun data itu dapat ditafsirkan apabila telah ditata dalam klasifikasi yang teratur.

4) Keterampilan Memprediksi Keterampilan memprediksi adalah keterampilan untuk

dapat memperkirakan atau meramalkan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.

Page 37: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

20

5) Keterampilan Membuat Hipotesis Hipotesis adalah suatu pertanyaan berupa dugaan tentang

kenyataankenyataan yang terdapat di alam, melalui proses pemikiran. Jadi keterampilan membuat hipotesis adalah keterampilan membuat dugaan tentang kejadian alam melalui proses pemikiran.

6) Keterampilan Mengendalikan Variabel Keterampilan mengendalikan variabel adalah upaya untuk

mengisolasi variabel yang tidak diteliti sehingga adanya perbedaan pada hasil eksperimen dari variabel yang diteliti.

7) Keterampilan Merencanakan dan Melaksanakan Penelitian Melakukan eksperimen adalah suatu kegiatan yang

mencakup seluruh keterampilan proses yang telah diuraikan, karena untuk menemukan jawaban dari satu pertanyaan diperlukan langkah-langkah seperti identifikasi variabel, membuat prediksi, menyusun hipotesis, mengumpul data, menginterpretasi data, dan membuat kesimpulan sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan.

8) Keterampilan Menyimpulkan (Inferensi) Keterampilan menyimpulkan yaitu kemampuan menarik

kesimpulan dari proses pengolahan data. 9) Keterampilan Menerapkan atau Aplikasi

Keterampilan aplikasi adalah keterampilkan menerapkan atau mempergunakan konsep-konsep ataupun pengetahuan yang telah dimiliki siswa ke dalam situasi baru. Aplikasi dapat berupa ide-ide, gagasan-gagasan, rencana, proyek, atau karya nyata.

10) Keterampilan mengkomunikasikan Keterampilan mengkomunikasi adalah keterampilan untuk

menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kepada orang lain, baik secara lisan maupun secara tertulis.

Poppy Kamalia (2010: 8) menyatakan bahwa keterampilan

dasar merupakan pondasi bagi keterampilan terintegrasi yang lebih kompleks. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Hari Suderadjat (2004: 75-76) yang menyatakan bahwa keterampilan proses yang bersifat dasar hendaknya menjadi tujuan utama pembelajaran IPA, Hal itu karena keterampilan proses dasar memberikan dasar bagi keterampilan proses terintegrasi, artinya seberapa baik penguasaan keterampilan proses terintegrasi akan sangat dipengaruhi oleh penguasaan proses keterampilan dasar (Suprihadi, dkk, 2000: 155).17

17Rosella Aranda, “Meningkatkan Keterampilan Proses Dasar IPA Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Kiyaran II Cangkringan Sleman Yogyakarta”, (skripsi,

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2014), hlm. 19.

Page 38: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

21

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh

para ahli tersebut, maka jenis keterampilan proses yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah keterampilan proses dasar. Berupa

keterampilan mengajukan pertanyaan, mengamati, mencoba,

mengkomunikasi dan menyimpulkan.

e. Cara Mengukur Keterampilan Proses

Penilaian merupakan usaha untuk memperoleh informasi

tentang problem belajar siswa secara menyeluruh , baik pengetahuan,

konsep, nilai maupun keterampilan proses. Hal ini dapat digunakan

oleh guru sebagai balikan maupun keputusan yang sangat diperlukan

dalam menentukan strategi belajar mengajar. Penilaian proses dapat

diartikan penilaian terhadap proses belajar yang sedag berlangsung,

yang dilakukan oleh guru dengan memberikan umpan balik secara

langsung kepada seorang siswa atau kelompok siswa.

Dalam melatih keterampilan proses sekaligus dikembangkan

sikap-sikap yang dikehendaki seperti kreatif, kerjasama, bertanggung

jawab, dan bedisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang

bersangkutan. Untuk menilai keterampilan proses dapat digunakan

cara non tes dengan menggunakan lembar pengamatan/percobaan.

Agar tidak memberatkan guru pelaksanaannya dapat dilakukan secara

bertahap lima orang siswa begitu seterusnya sampai seluruh siswa

mendapat giliran.

Page 39: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

22

Dalam menentukan atau membuat lembar pengamatan perlu

memperhatikan hal-hal berikut :

1) Menentukan keterampilan yang akan diamati.

2) Membuat criteria penilaian untuk masing-masing keterampilan.

Penilaian terhadap keterampilan proses dapat pula dilakuakan

dengan tes tertulis, namun tidak menjangkau semua kemampuan,

karena menggunakan indera pendengaran dan peraba tidak mungkin

dinilai dengan tes tertulis. Disamping itu, penilaian keterampilan

proses dapat dilakukan dengan tes perbuatan, tetapi dalam hal ini

diperlukan lembar pengantar yang lebih rinci untuk menilai tingkah

laku yang diharapkan.

3. Ekosistem

a. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

Gambar 1

Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem

Page 40: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

23

1) Individu

Individu adalah suatu makhluk hidup tunggal yang dapat

berdiri sendiri, misalnya seorang manusia, seekor hewan, atau

sebatang pohon.

2) Populasi

Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang hidup

disuatu daerah dan dalam waktu tertentu.

3) Komunitas

Komunitas merupakan seluruh populasi hewan dan

tumbuhan yang hidup pada suatu daerah atau lingkungan yang

sama.

4) Ekosistem

Selain berbagai jenis makhluk hidup pembentuk

komunitas pada suatu habitat juga terdapat benda-benda tidak

hidup seperti air, tanah, udara, api, cahaya, batu, dan pasir. Semua

anggota komunitas mengadakan hubungan timbal balik dan saling

memmengaruhi dengan benda-benda tak hidup disekitarnya.

Kesatuan dari seluruh anggota komunitas yang membentuk

hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya disebut

ekosistem.

Page 41: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

24

b. Macam-macam Ekosistem

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami.

1) Ekosistem Alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara

alamiah (tanpa campur tangan manusia), misalnya hutan, padang

rumput, danau, dan sungai. Ekosistem alami dibedakan menjadi

ekosistem darat, ekosistem air tawar, ekosistem pantai, dan

ekosistem air laut.

2) Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk

dengan bantuan tangan manusia, sehingga dapat dijadikan sebagai

lingkungan hidup suatu organisme, seperti sawah dan kolam.

c. Komponen-komponen Penyusun Ekosistem

1) Komponen Biotik Ekosistem

Gambar 2

Komponen biotik :produsen, konsumen dan decomposer

Page 42: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

25

a) Produsen adalah komponen biotik yang dalam

ekosistemberperan sebagai penghasil makanan. Makhluk hidup

yang termasuk produsen adalah makhluk hidup yang sel-sel

penyusun tubuhnya mempunyai klorofil, mulai dari

fitoplankton sampai tumbuhan tingkat tinggi.

b) Konsumen adalah komponen biotik yang dalam ekosistem

berperan sebagai pemakan atau pemakai karena tidak dapat

menghasilkan makanan sendiri. Konsumen meliputi berbagai

jenis hewan dan manusia.

c) Dekomposer adalah komponen biotik yang dalam ekosistem

berperan sebagai pengurai zat organik yang terdapat dalam

tubuh komponen biotik lainnya. Dekomposer meliputi bakteri

pengurai dan jamur saprofit.

2) Komponen Abiotik Ekosistem

Gambar 3 ekosistem abiotik

Page 43: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

26

a) Faktor Tanah

Tanah merupakan bagian permukaan bumi sebagai

tempat sebagian besar makhluk hidup melakukan aktivitas

hidup. Tumbuhan akan hidup subur apabila tanah

mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam

jumlah cukup. Kesuburan tanah juga akan memengaruhi

kualitas hidup manusia dan hewan yang tinggal di atasnya.18

b) Faktor Air

Hampir semua makhluk hidup memerlukan air,

manusia memerlukan air untuk berbagai keperluan, seperti

mandi, memasak, dan mencuci. Hewan memerlukan air untuk

minum dan ada pula yang menggunakan air sebagai tempat

hidup, misalnya ikan dan udang. Tumbuhan hijau

memerlukan air sebagai bahan penyusun makanan melalui

proses fotosintesis. Makhluk hidup memperoleh air dari air

tanah yang terdapat di dalam atau pada permukaan tanah.

c) Faktor Udara

Semua makhluk hidup memerlukan udara.Di udara

terdapat bernacan-macam gas, antara lain oksigen, nitrogen,

dan karbondioksida.Oksigen digunakan oleh makhluk hidup

untuk bernapas. Karbondioksida digunakan oleh tumbuhan

hijau untuk proses fotosintesis. Sebagian tumbuhan

18

Daroji, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: Erlangga), hlm. 278.

Page 44: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

27

mendapatkan nitrogen bebas dari udara dengan bantuan

bakteri Rhizombium sp. dan ganggang biru. Nitrogen

merupakan merupakan unsure yang sangat penting bagi

pertumbuhan tumbuhan hijau di samping unsure lainnya,

yaitu fosfor dan kalium.

d) Faktor Suhu

Suhu udara di atmosfer dan permukaan tanah

dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Beberapa faktor

yang memengaruhi penerimaan sinar matahari di bumi, antara

lain kedudukan matahari terhadap bumi, lama penyinaran

cahaya matahari, bentuk permukaan bumi, dan banyaknya

awan yang menghalangi bumi.

e) Faktor Cahaya

Selain makhluk hidup memerlukan cahaya. Tumbuhan

hijau memerlukan cahaya untuk tumbuh dan melakukan

fotosintesis. Pada awal pertumbuhannya, tanaman tidak

membutuhkan cahaya sehingga kecambah (tanaman muda)

akan tumbuh lebih cepat di tempat yang gelap dibandingkan

di tempat terang.19

19 Budi purwanto, Eksplorasi Ilmu Alam, ( Jakarta: PT. Tiga serangkai, 2015), hlm. 229

Page 45: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian

yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru

dilapangan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan

oleh guru atau peneliti di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerja guru sehingga hasil belajar menjadi meningkat.20

B. Setting Penelitian

Lokasi penelitian adalah MTs. Riadhul Ulum Ampenan, untuk kelas

VII dengan jumlah siswa 20. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei

tahun 2017.

C. Sasaran penelitian

Sasaran penelitian ini adalah adanya perubahan belajar, sehingga

penerapan metode proyek dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa

kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan Tahun pelajaran 2016/2017.

D. Rencana Tindakan

Peniliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

ini dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari (1) perencanaan

tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi tindakan, (4)

20 Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Askara ,2006), hlm. 104

31

Page 46: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

29

refleksi di akhir tindakan untuk lebih jelasnya siklus I, siklus II dan siklus III

dapat di jabarkan :

1. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini meliputi

peneliti mensosialisasikan metode pembelajaran kepada guru dan

berkesempatan untuk melaksanakan pengajaran dengan menggunakan

metode tersebut, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dan menyusun format-format instrumen penelitian meliputi

lembar obsevasi keterampilan proses dan observasi keterlaksanaan

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

1) Membagi siswa menjadi 3 kelompok

2) Menyajikan materi mengenai ekosistem

3) Setiap kelompok mendapatkan tema materi ekosistem

4) Siswa melakukan diskusi kelompok merancang proyek mengenai

tema yang telah diberikan.

5) Siswa mempersentasikan hasil proyek

6) kelompok lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan atau

menyanggah.

7) Menyimpulkan secara bersama-sama.

Page 47: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

30

c. Observasi dan Evaluasi

Observasi ini dilakukan oleh observaser yaitu Guru mata

pelajaran IPA atau teman sejawat untuk menilai proses keterlaksanaan

pembelajaran pembuatan poster, dan observasi mengenai keterampilan

proses siswa. Peneliti melakukan evaluasi akhir siklus yang bertujuan

untuk mengetahui keterampian proses pada pembuatan media

pembelajran berupa poster yang dikerjakan secara berkelompok.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis suatu pengamatan untuk

menentukan sejauh mana pengembangan metode yang sedang

dikembangkan telah berhasil memecahkan masalah dan apabila belum

berhasil maka, diidentifikasi faktor yang menjadi penghambat

ketidakberhasilan tersebut. Pada tahap ini, peneliti sebagai pengajar

dan observaser mengkaji kekurangan dari tindakan yang telah

diberikan. Jika pada siklus I menunjukkan hasil yang tidak opimal,

atau pembelajaran belum mencapai ketuntasan maka pada siklus

selanjutnya perlu dilakukan revisi atau penyempurnaan perencanaan

dan pelaksanaan tindakan.

2. Siklus II

Siklus II dilakukan jika siklus I belum memenuhi kriteria

keberhasilan penelitian, mangacu pada kekurangan siklus I. Tahapan

pelaksanaan kegiatan pada siklus II tersebut sama dengan kegiatan pada

siklus I. Siklus II ini merupakan penyempurnaan pada siklus sebelumnya

Page 48: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

31

berdasarkan hasil refleksi. Jika pada siklus ini belum mendapatkan hasil

yang maksimal maka akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya dengan

refleksi berdasarkan siklus ini. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar

5 dibawah ini.

Gambar 5 Siklus penelitian Tindakan Kelas 21

21 Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara), hlm. 16

perencanaan

Pengamatan

Refleksi Tindakan SIKLUS I

perencanaan

Pengamatan

Refleksi Tindakan SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Tindakan SIKLUS III

perencanaan

Page 49: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

32

E. Jenis instrumen dan penggunaanya

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Lembar observasi

Observasi berisikan tentang kemampuan yang akan di amati setiap

langkah pembelajaran. Instrumen dirancang oleh peneliti untuk

mengumpulkan data mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran sudah

sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Lembar observasi yang

digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sebagai berikut :

a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Penilaian keterlaksanaan metode proyek untuk meningkatkan

keterampilan proses IPA ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru

dalam menerapkan metode pembelajaran tersebut.

Tabel 2 Lembar observasi keterlaksanaan RPP

NO

Kegiatan Pembelajaran

Terlaksanakan Skor Ya Tidak

1 2 3 4 5

1 Mengabsen siswa 2 Memberikan motivasi apresiasi 3 Mengajukan pertanyaan lisan kepada

siswa mengenai pengeahuan mereka tentang materi yang diajarkan

4 Membagi siswa menjadi 3 kelompok 5 Menjelaskan garis besar materi yang

akan diajarkan

Page 50: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

33

1 2 3 4 5 6 Siswa bersama-sama dengan kelompoknya

mencari data serta informasi mengenai pokok permasalahan yang yang telah dibagikan guru

7 Siswa bersama kelompoknya mengorganisasikan data dan informasi yang diperoleh untuk mengamil kesimpulan

8 Perwakilan dari masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi

9 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi

10 Member penghargaan kepada kelompok yang terbaik

11 Menutup pembelajaran 12 Melakukan evaluasi untuk siklus I

b. Lembar Observasi Keterampilan Proses

Lembar observasi keterampilan proses ini digunakan untuk

mengidentifikasi keterampilan proses siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran berbasis proyek pada materi Ekosistem. Lembar observasi

disusun berdasarkan indikator keterampilan proses yang dimaksud

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dalam empat nilai, yaitu 4,

3, 2 dan 1 disertai kategori untuk masing-masing indikator.

Tabel 3 Lembar Observasi Keterampilan Proses Siswa

No Pelaksanaan Indikator

1 2 3 1.

Mengajukan pertanyaan

a. Bertanya apa, bagaimana, mengapa

b. Bertanya untuk meminta penjelasan

c. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pemahaman awal

d. Mengajukan pertanyaan yang melatarbelakang hipotesis

Page 51: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

34

1 2 3

3.

Merencanakan percobaan

a. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan

b. Menentukan apa yang di amati dan di catat

c. Menentukan apa yang akan di atur, di amati dan dicatat

d. Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja

4.

Melakukan pengamatan

a. Melakukan sebanyak mungkin indra b. Mengumpulkan fakta yang relevan dan memadai c. Mencari kesamaan dan perbedaan

5.

Melakukan komunikasi

a. Menyusun dan melaporkan laporan secara sistematis dan jelas

b. Menjelaskan hasil percobaan

c. Siswa mampu menyampaikan hasil percobaan dengan baik dan mudah dipahami

d. Mendiskusikan hasil percobaan

5.

Menyimpulkan

a. Menyimpulkan hasil pelaksanaan keterampilan pembuatan media poster

b. Menyimpulkan hasil dari pembuatan media

c. Menyimpulkan hasil pembelajaran secara keseluruhan

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan

menghimpun data dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elekronik, dokumen-dokumen yang dihimpun,

dipilh sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian.22 Penggunaan sebagai

instrumen peneliti lakukan adalah untuk memperoleh data tentang kondisi

22Nana syaodih Sukmadinata, Metode penelitian pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 22.

Page 52: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

35

siswa, kondisi guru, kondisi sekolah, kondisi sarana dan prasarana dan

lain-lain.

F. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan rencana tindakan telah disepakati bersama antara guru

dengan peneliti bahwa dalam pelaksanaannya, guru mempraktekkan

pembelajaran metode proyek. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam

bentuk siklus yang berulang-ulang dengan menerapkan metode proyek agar

tahu keadaan awalnya. Kemudian, siklus selanjutnya baru diterapkan rekayasa

atau tindakan yang telah direncanakan bersama dengan kolaborator. Dengan

demikian nantinya akan tampak benang merah atau kecenderungan yang

terjadi antara siklus awal hingga siklus akhir. Dalam pelaksanaannya, guru

juga harus mencatat dan mengingat-ingat kejadian selama berlangsungnya

tindakan, paling tidak catatan penting baik menyangkut dirinya, interaksinya,

siswanya, perangkatnya dan lain-lain.

Sementara itu, kolaborator melakukan pengamatan dan catatan-

catatan serta rekaman dan lain-lain. Tentang aktivitas pembelajaran,

pembicaraan yang terjadi, teks atau sarana komunikasi tertulis dan interaksi

lainnya antara guru dan murid, dan murid dengan murid. Pencatatan ataupun

observasi tidak dapat diwakilkan orang lain yang tidak terlibat dalam skenario

PTK.

Untuk memberikan kemantapan dan kebenaran data yang telah

dicatat atau hasil rekaman dan observasi, maka perlu dilakukan diskusi balikan

atau review antara guru dengan kolaborator. Sebaiknya, review dilaksanakan

Page 53: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

36

langsung setelah selesai tindakan pembelajaran, jangan ditunda-tunda apalagi

besok. Sehingga, ingatan masih lengkap dan dapat dicatat tentang berbagai

kelebihan dan kekurangan selama tindakan pembelajaran.

G. Cara pengamatan

Cara pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti

keterampilan proses IPA dalam metode proyek pembuatan posterdengan

jumlah 20 orang siswa. Peneliti sebagai guru sedangkan guru mata pelajaran

atau teman sejawat sebagai observer. Terlebih dahulu siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok dan duduk sesuai dengan kelompoknya, selanjutnya

peneliti membagikan petunjuk kerja yang nantinya digunakan sebagai

panduan oleh siswa dalam membuat media poster pembelajaran. Untuk

menilai keterampilan proses dapat digunakan cara non tes dengan

menggunakan lembar pengamatan keterampilan proses.

H. Analisis Data Dan Refleksi

1. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu

analisis data keterlaksanaan RPP dan analisis data keterampilan proses

siswa.

a. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Keterlaksanaan langkah-langkah kegiatan pembelajaran akan

diamati oleh 1 orang pengamatan dengan keterlaksanaan sintaks

Page 54: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

37

pembelajaran. Penyajian keterlaksanaan dalam bentuk pilihan, yaitu

terlaksana dan tidak terlaksana.

Skala presentase untuk menentukan keterlaksanaan RPP

dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 23

Persentase (P) = �� � � � ��� � � � x 100%

Penilaian keterlaksanaan pembelajaran dilakukan dengan

mencocokkan hasil rata-rata total skor yang diberikan dengan kriteria

sebagai berikut :

Tabel 4 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase Kriteria P > 80% Sangat Baik 60% < P ≤ 80% Baik 40% <P ≤ 60% Cukup Baik 20%< P ≤ 40% Kurang Baik P < 20% Sangat

Kurang Baik

Penentuan kariteria keterlaksanaan sintaks pembelajaran

berdasarkan persentase keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran dan

penilaiannya. Keterlaksanaan sintaks pembelajaran dikatakan efektif jika

waktu yang digunakan setiap aspek pada setiap RPP dengan persentase

yang diperoleh 75% dengan penilaian baik atau sangat baik.

b. Analisis Data Keterampilan Proses Siswa

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data

keterampilan proses kepada siswa adalah sebagai berikut :

23Ihsan Wakhid Sumaryono, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk

melatihkan kemampuan Berfikir kritis, (Skripsi, Jurusan Pendidikan matematika IAIN Surabaya, 2010), hlm.80

Page 55: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

38

1) Memberikan skor berdasarkan pedoman penskoran terhadap setiap

pelaksanaan keterampilan proses kepada siswa berdasarkan

kriteria yang telah di buat.

2) Mengubah skor siswa ke dalam bentuk persentase untuk setiap

keterampilan proses dengan rumus : %=�ℎ � � � � � ��ℎ ℎ � � � x 100%

3) Menentukan presentase pada setiap keterampilan proses

4) Menafsirkan presentase berdasarkan kriteria yang dikemukakan

oleh Ngalim purwanto

≤ 45 Kurang baik

46 - ≤ 65 Cukup baik

66 - ≤ 85 Baik

86 - ≤ 100 Sangat baik24

2. Refleksi

Hasil yang di dapat dari tes yang telah dilakukan oleh peneliti

dengan guru bidang studi IPA dikumpulkan serta dianalisis sehingga

diperoleh hasil refleksi. Dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan

untuk merencanakan siklus selanjutnya. Apabila gagal, maka siklus

dilanjutkan ke siklus kedua dan seterusnya dengan catatan kesalahan yang

telah ada harus diperbaiki pada tindakan berikutnya hingga mencapai titik

keberhasilan dan meningkatkan keterampilan proses siswa.

24Ngalim purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013(Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 103

Page 56: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini dilakaukan di MTs. Riadhul Ulum Desa Banjar

Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gambaran kondisi lapangan saat pelaksanaan penelitian yang dapat direkam

oleh peneliti antara lain:

1. Sejarah berdirinya MTs. Riadhul Ulum

Berdasarkan akta notaris nomor : 119/19 Maret 1190, MTs.

Riadhul Ulum merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang

formal yang ada di wilayah Sintung, Ampenan, Kota Mataram. Yayasan

ini melaksanakan pendidikan santri selama 3 tahun. Jenjang pendidikan

Tsanawiyah dibuka sejak tahun 1989 dan telah menamatkan sebelas

angkatan. Perkembangan sekolah cukup pesat disebabkan adanya

dukungan penuh dari masyarakat Sintung Ampenan.

Sebelum terbentuknya MTs. Riadhul Ulum Ampenan yang

tanahnya seluas 20,5 Are di Jln. Ranggi Genep Gang Dahlia Ampenan

dibawah naungan “Yayasan Pondok Pesantren Riadhul Ulum Ampenan “

adalah dimulai dengan adanya kegiatan majlis ta’lim berupa pengajian

umum yang dipimpin oleh TGH. Halil Usman pada bulan Juli 1979.

Majelis ta’im itulah bekal berdirinya MTs. Riadhul Ulum

Ampenan dimana kegiatan majelis ta’lim dilaksanakan secara rutin dari

masjid ke masjid diwilayah Kecamatan Ampenan. Mengingat jumlah

43

Page 57: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

40

jama’ah yang semakin banyak maka pada tanggal 17 Juli 1987 para

jama’ah majelis ta’lim sepakat untuk mendidirikan yayasan dan

berbekalan hukum dan memiliki lokasi pusat kegiatan.

Selanjutnya pada tahun 1987 menyebut kegiatan majelis ta’lim

dipusatkan dilingkungan sintung Jln. Ranggi Genep Gang Dahlia

Ampenan dengan membeli tanah seluas 20,5 Are. Pada tahun 1989/1990

majelis ta’lim dibentuk juga MTs. Riadhul Ulum Ampenan dengan jumlah

anggota sebanyak 1689 orang dengan status terdaftar . selanjutnya secara

berurutan didirikan koperasi pondok psantren, diniah dan asuhan keluarga

serta pengembangan masyarakat dibawah naungan yayasan pondok

pesantren Riadhul Ulum Ampenan.

2. Profil MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tabel 5 Profil MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Riadhul Ulum

Jalan dan Kampung : Jln. Ragi Genep, Gang Dahlia Sintung Ampenan

Kelurahan : Banjar Kecamatan : Ampenan

Kota : Mataram Provinsi : Nusa Tenggara Barat

NSM : 121252710001 No. Telepon : 0817363016 Tahun Berdiri : 1990

Akreditasi I : A Akreditasi II : B Akreditasi III : C Komite Madrasah : Terbentuk

Page 58: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

41

3. Dilihat Dari Segi Letak Geografisnya

Madrasah Tsanawiah Riadhul Ulum Desa Banjar Kecamatan.

Ampenan Kota Mataram yang letaknya strategis dan memungkinkan

untuk mengembangkan suatu sistem pembelajaran yang efektif dan

efisien dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Sungai dan Laut

b. Sebelah Selatan : Perkampungan Sintung Ampenan

c. Sebelah Timur : Perkampungan Sintung Ampenan

d. Sebelah Barat : Perkampungan dan laut

Kondisi lingkungan Madrasah Tsanawiah Riadhul Ulum Ampenan

Sedang aman dan mudah dijangkau oleh gugus yang ada di kecamatan

Ampenan Kota Mataram ± 150 meter dari kota mataram.25

4. Keadaan Siswa-Siswi MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tabel 6 Keadaan siswa-siswi MTs. Riadhul Ulum Tahun 2016/201726

Kelas

Akhir Bln. Lalu

Masuk Bln. Ini

Keluar

Bln. Ini

Akhir Bln. Ini Jml

Hari Masuk

Absensi Ket.

L P L P L P L P S I A Jmlh

VII 11 11 - - - - 11 11 21

Senin s/d

Sabtu

- - - -

VIII 11 4 - - - - 11 4 15 - - - -

IX 11 5 - -

- - 11 5 16 - - - -

Jmlh

33 20 - - - - 33 20 52 - - - -

25Hasil Dokumentasi Profil MTs. Riadhul Ulum, senin, 6 Mei 2017 . 26Data siswa MTs. Riadhul Ulum pada tahun 2016-2017

Page 59: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

42

Terkait dengan penelitian ini, berikut data kelas VII MTs. Riadhul

Ulum Ampenan.

Tabel 7 Nama-nama siswa kelas VII Riadhul Ulum Ampenan

No Nama siswa Jenis kelamin

1 Annisa Suciana Fitri P

2 Dela Yuniar P

3 Desti Muliana P

4 Firman Wahyudi L

5 Irfan Maulana Hakiki L

6 Junaidi L

7 Lilis Heriyani P

8 Mely Melati P

9 Murni Ningsih P

10 Muhammad Gunawan L

11 Muhammad Ibrahim Robbani L

12 Muhammad Kurniawan L

13 Muhammad Rifaldi Nugroho Fauzi L

14 Nurjannah P

15 Puriyawati P

16 Ripawan L

17 Riski Wahyudi L

18 Sintiana Dewi P

19 Sofian Hadi L

20 Ummi Kalsum P

Page 60: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

43

Page 61: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

44

5. Keadaan Guru MTs. Riadhul Ulum

Tabel 8 Keadaan guru dan pegawai di MTs. Riadhul Ulum dari berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan

serta bidang yang dipegang.27

No Nama Lengkap L/P Tahun Lahir

Jabatan Gol

. Ijazah/ Tahun

Mulai Tugas

Alamat Bidang Studi

1 Roby Hidayat, S.Pd L 1980 Guru/Kepala madrasah

07 S1/2004 17/07/2003 Tanjung Karang Permai Bhs. Inggris

2 Drs. Marni L 1964 Guru/wakamad 07 S1/1990 01/01/1990 Pejeruk Bhs. Arab 3 Priasrini, S.Pd P 1971 Guru/BP 09 S1/2009 19/07/2004 Banjar BK 4 Usman,S.Pd, M.Si L 1970 Guru 07 S2/2013 17/06/1994 Tanjung Karang Permai IPS 5 Siti Nuraeni, S.Ag P 1976 Guru/Wali kelas 07 S1/1999 12/07/2002 Ampenan Selatan PKN 6 Ir. Ali Asgar L 1967 Guru 07 S1/1992 17/07/2003 Dayan peken Matematika 7 Nurjihadiyah

Akbar, S.Pd.I P 1980 Guru/ Wali

kelas 07 S1/2004 01/07/2004 Bintaro IPA, Prakarya

8 Cahya Haerani, S.Pd

P 1970 Guru/ bendahara S1/2013 17/06/1994 Ampenan tengah Bhs. Indonesia

9 Baiq Najlasulhi, S.Pd.I

P 1980 Guru S1/2005 17/07/2004 Tanjung Karang Permai P. Agama Islam

10 Kurniyah Fitratullah S, S.Pd

P 1985 Guru/ TU S1/2009 17/07/2004 Banjar Seni Budaya

11 Sahuyun, S.Pd P 1981 Guru S1/2010 01/01/2010 Ampenan Tengah Penjaskes

27

Data karyawan dan guru MTs Miftahul Ishlah Tembelok pada tahun 2016-2017

Page 62: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

45

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah guru di

MTs. Riadhul Ampenan sebanyak 11 orang guru dengan rincian laki-laki 4

orang dan perempuan sebanyak 7 orang guru.

6. Keadaan sarana dan parasarana

Tabel 9 Keadaan gedung MTs Riadhul Ulum28

No Jenis Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi

Status Kepemilika

n 1)

Total Luas

Bangunan (m2)

Baik Rusak Ringan

Rusak Sedang

Rusak Berat

1 Ruang Kelas 3 1

2 Ruang Kepala Madrasah 1 1

3 Ruang Guru 1 1

4 Ruang Perpustakaan 1 1

5 Ruang UKS 1 1 6 Toilet Guru 1 1 7 Toilet Siswa 2 1

8 Ruang Bimbingan Konseling (BK)

1 1

9 Masjid/Mushola 1 1

10 Kantin 1 1

28Data gedung dan keadaan sekolah MTs Riadhul Ulum Ampenan tahun 2016-2017

Page 63: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

46

7. Struktur Organisasi

TP. 2016/2017

………………………………….……………

..…………………….. Garis Instruksional Garis Konsultatif

Gambar 6 Struktur Organisasi MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Wakamad

Drs. Marni

Wali Kelas VII

Nurjihadiyah Akbar, S.Pd.I

Wali Kelas IX

Drs. Marni

Wali Kelas VIII

Siti Nuraeni, S.Ag

Kemenag Kota Mataram

Drs. H Burhanul Islam

Kepala Madrasah

Roby Hidayat, S.Pd

Ketua Yayasan

Ketua Komite

Usman,S.Pd, M.Si

Kepala Tata Usaha Kurniyah Fitratullah

S, S.Pd

Bendahara

Cahya Haerani, S.Pd

siswa siswa

Page 64: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

47

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yaitu

pada tanggal 19-10 Mei Thun Pelajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian

ini adalah siswa kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan yang berjumlah 20

orang.

1. Siklus I

Pelaksanaan penelitian untuk siklus I dilaksanakan pada hari

Jum’at 19 Mei 2017. Materi yang dibahas pada siklus 1 adalah tentang

Ekosistem. Untuk lebih jelasnya tindakan yang dilakukan pada siklus 1

dipaparkan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan

Sebelum melakukan pembelajaran pada siklus I, terlebih

dahulu peneliti mempersiapkan beberapa hal antara lain :

1) Bersama-sama dengan guru mata pelajaran IPA melakukan

observasi awal di kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan

2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti : rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar obsevasi keterampilan

proses dan observasi keterlaksanaan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan dalam proses belajar mengajar

pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 19 Mei 2017, peneliti bertindak

sebagai guru bekerja sama dengan guru bidang studi IPA yang

Page 65: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

48

bertindak sebagai observer untuk melaksanakan proses pembelajaran

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dilaksanakan selama 2x40 menit yakni satu kali pertemuan.

Sebagaimana yang tercantum dalam RPP yaitu pada awal kegiatan

guru memberikan pendahuluan, selanjutnya guru memotivasi siswa,

kemudian guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan kembali

pelajaran yang sudah dipelajari. Pada tahap selanjutnya penyampaian

materi yang dilakukan oleh guru.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin 22 Mei,

2017. Pertemuan kedua ini, proses belajar mengajar dilakukan sama

dengan sebelumnya yaitu guru melakukan pendahuluan, dengan

memotivasi siswa selanjutnya guru menyampaikan materi serta

menanyakan materi yang telah dipelajari minggu lalu. pertanyaan yang

diberikan bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik

dalam memahami materi pada minggu lalu.

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok terdiri dari 4

orang siswa, memberikan tema yang berbeda pada masing-masing

kelompok, guru membagikan alat dan bahan yang akan digunakan

dalam pembuatan proyek poster serta memberikan arahan kepada

siswa tentang tata cara pembuatan proyek poster. Hasil diskusi dari

masing-masing kelompok dan poster yang telah dibuat dipersentasikan

didepan kelas. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk bertanya kepada pemateri. Guru memberikan hadiah kepada

Page 66: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

49

kelompok yang memiliki hasil presentasi yang baik dan diakhir

pembelajaran siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Observasi siklus I dilaksanakan selama kegiatan

pembelajaran siklus I berlangsung. Berdasarkan observasi yang

dilakukan pada pembelajaran siklus I, ada beberapa kekurangan yang

dapat diamati yaitu :

1) Observasi untuk guru

a) Pada awal pembelajaran guru kurang memperhatikan kesiapan

belajar siswa, misalnya masih banyak siswa yang keluar masuk

kelas, tempat duduk kurang rapi.

b) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa

c) Pemanfaatan waktu yang kurang efektif, sehingga apa yang

telah direncanakan dalam pelaksanaan pembelajaran kurang

maksimal

d) Pengelolaan kelas yang masih kurang, sehingga siswa kurang

serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan

banyak siswa yang bercanda dengan temannya di dalam kelas

2) Observasi untuk siswa

a) Siswa banyak yang belum siap menerima pembelajaran

b) Kebanyakan siswa belum berani mengeluarkan pendapat

kepada guru.

Page 67: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

50

c) Siswa tidak terlihat membagi tugas dengan temannya dalam

mengumpulkan data yang yang dibutuhkan untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan kepada mereka

d) Siswa kurang bekerja sama dalam kelompok

e) Siswa tidak terlihat melakukan refleksi terkait materi yang

dipelajarinya.

Observasi siklus I dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Pada pertemuan pertama dan kedua dilakukan observasi

keterampilan proses siswa kelas VII. Selanjutnya data tersebut

dianalisis dengan menggunakan rumus presentase guna menentukan

keterampilan proses siswa. Berikut uraian dari hasil observasi

tersebut:

Tabel 10 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Jumlah Kriteria yang di Observasi

Siklus Total Keterlaksanaan

RPP dilaksanakan

Presentase Keterlaksanaan

RPP

Kategori

12 I 6 50% Cukup Baik

Berdasarkan hasil rekaputilasi obeservasi keterlaksanaan RPP di

atas, dapat dilihat bahwa presentase keterlaksanaan RPP untuk siklus I

sebesar 50% dengan kategori yang cukup baik.

Tabel 11 Analisis Data Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa pada Siklus I

Kelompok Pertemuan Jumlah indikator keterampilan proses

Skor indikator Terlaksana

%keterampilan proses

Kategori

I 2 kali 16 8 50% Cukup baik II 2 kali 16 9 56% Cukup baik III 2 kali 16 7 44% Kurang baik

% Keterampilan Proses Siswa Siklus I 50% Cukup baik

Page 68: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

51

Berdasarkan tabel 10 terlihat bahwa persentase pada aspek

keterampilan proses masih tergolong rendah. Berdasarkan jumlah

indikator keterampilan proses yang terlaksana hanya beberapa saja.

Presentase keterampilan proses pada siklus ini hanya sebanyak 50%

dalam kategori cukup baik.

d. Tahap refleksi

Refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran dan evaluasi

siklus I. Pa da tahap ini guru bersama observer mengkaji pelaksanaan

dan hasil yang diperoleh pada siklus I, ada beberapa langkah

pengajaran yang perlu diperbaiki yang kurang terlaksana pada siklus I

sehingga harus diadakan penyempurnaan pada siklus II. Adapun

perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan adalah : Uraian

hasil refleksi tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 12 Refleksi Tindakan Siklus I

No Refleksi Perbaikan 1 2 3 1. Sebelum pelajaran dimulai, guru

kurang memperhatikan kesiapan

siswa dalam menerima pelajaran

Guru harus memperhatikan kesiapan

siswa. Dengan cara mengabsen

terlebih dahulu atau dengan

memberikan motivasi atau wejangan.

3.

Guru tidak mengajukan pertanyaan

lisan kepada siswa mengenai

pengetahuan mereka tentang pokok

bahasan yang akan sampaikan.

Memberikan pertanyaan ringan

mengenai pokok bahasan yang akan

dipelajari untuk merangsang

pengetahuan siswa

4. Guru kurang bisa memanfaatkan

waktu sebaik mungkin dalam

proses pembelajaran

Memanfaatkan waktu dengan membagi kelompok siswa dengan cepat. Serta memberikan batasan waktu pada saat diskusi kelompok

Page 69: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

52

1 2 3

5. Guru kurang bisa mengontrol

suasana kelas

Memberikan arahan kepada siswa

yang masih bercanda pada saat proses

pembelajaran.

4. Kurang optimalnya bimbingan

yang diberikan guru selama

kegiatan yang harus dicapai siswa

hasilnya kurang memuaskan.

Dilakukan pengoptimalan bimbingan

oleh guru dalam setiap kegiatan

2. Siklus II

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan skenario pelajaran yang

akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II. Selain

itu peneliti mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan

untuk evaluasi siklus II. Guru bersama dengan siswa mempersiapkan

alat dan bahan serta membuat poster.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan dalam proses belajar mengajar

pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Mei 2017 dan pertemuan

kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017. Proses

pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan sesuai skenario

pembelajaran siklus II yang telah dibuat. Pelaksanaan siklus II hampir

sama dengan siklus I yang tentunya disesuaikan dengan perbaikan-

perbaikan yang telah direncanakan pada akhir siklus I.

Page 70: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

53

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus kedua ini

yaitu mengulang kembali atau mengadakan perbaikan dari siklus I.

Peneliti menyampaikan informasi tentang materi yang diajarkan, dan

memberikan umpan balik (memotivasi) kepada siswa.

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari

4 orang siswa dan membagikan alat dan bahan pembuatan tugas poster

dengan tema yang berbeda, serta memberikan arahan kepada siswa

tentang langkah pembuatan poster.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

1) Observasi untuk Guru

a) Guru masih kurang aktif membimbing siswa dalam membuat

poster.

2) Observasi untuk Siswa

a) Masih ada siswa yang kurang aktif dalam membuat poster

b) Siswa bersama kelompoknya masih belum dapat

mengorganisasikan data dan informasi yang diperoleh.

Evalusi untuk siklus II dilakukan pada hari Senin 29 Mei 2017

berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan pada siklus

II diperoleh data keterampilan proses siswa VII pada siklus II

sebagai berikut :

Page 71: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

54

Tabel 13 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Jumlah Kriteria yang di Observasi

Siklus Total Keterlaksanaan

RPP dilaksanakan

Presentase Keterlaksanaa

n RPP

Kategori

12 II 8 66% Baik

Tabel 14

Analisis Data Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa pada Siklus II Kelompok Pertemuan Jumlah indikator

keterampilan proses Skor indikator

Terlaksana %keterampilan

proses Kategori

I 2 kali 16 12 75% Baik

II 2 kali 16 12 75% Baik

III 2 kali 16 13 81% Baik

% Keterampilan Proses Siswa Siklus II 77 % Baik

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil obeservasi yang dilakukan pada siklus II

diperoleh data tentang beberapa kekurangan yang muncul pada siklus

II, sehingga perlu dilanjutkan dengan siklus yang selanjutnya yaitu

siklus III. Hasil refleksi tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 15 Refleksi Tindakan Siklus II

No Refleksi Perbaikan 1. Guru seharusnya bersama-sama

menyimpulkan hasil dari proses

pembelajaran

Mengajak masing-masing kelompok

untuk menyimpulkan terlebih dahulu lalu

disimpulkan bersama guru.

2.

Keterbasan waktu dalam

membuat proyek poster

Memberikan tambahan waktu pada saat

proses pembuatan poster

3 Tidak memberikan penghargaan

kepada kelompok yang baik

Memberikan sanjungan serta hadiah kecil

untuk siswa yang membuat media poster

serta prsentasi yang baik

Page 72: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

55

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Seperti halnya pada tahap perencahannya pada siklus I dan

siklus II pada tahap ini peneliti mempersiapkan skenario pembelajaran

yang akan menjadi pedoman pembelajaran untuk siklus III. Peneliti

juga mempersiapkan alat bahan yang digunakan oleh siswa dalam

pembuatan proyek.

b. Tahap pelaksanaan

Tindakan kelas siklus ini untuk pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2017 dan untuk

pertemuan kedua pada hari Jum’at tanggal 09 Juni 2017. Pembelajaran

siklus III ini guru meminta siswa untuk melakukan pembuatan proyek

poster.

c. Tahap Observasi dan Evaluasi

Pada siklus III ini tidak terdapat kekurangan seperti pada

siklus-siklus sebelumnya. Guru mampu melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan yaitu sesuai dengan

skenario pembelajaran siklus III.

Evaluasi siklus III dilakukan pada pertemuan kedua hari

Jum’at 09 Juni 2017. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah

dilaksanakan pada siklus yang diperoleh data untuk keterampilan

proses siswa kelas VII sebagai berikut :

Page 73: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

56

Tabel 16 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Jumlah Kriteria yang di Observasi

Siklus Total Keterlaksanaan

RPP dilaksanakan

Presentase Keterlaksanaan

RPP

Kategori

12 III 9 75% Baik

Tabel 17

Analisis Data Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa pada Siklus III Kelompok Pertemuan Jumlah indikator

keterampilan proses Skor indikator

Terlaksana %keterampilan

proses kategori

I 2 kali 16 16 100% Sangat baik

II 2 kali 16 14 87% Baik

III 2 kali 16 15 94% Baik

% Keterampilan Proses Siswa Siklus III 93,7% Sangat baik

d. Tahap refleksi

Pembelajaran pada tahap siklus III ini, sudah mendekati

kesempurnaan. Hasil observasi siswa telah diketahui keterampilan

proses siswa meningkat dan berdasarkan tujuan dari penelitian ini,

yaitu, untuk mengetahui bagaimana penerapan metode proyek untuk

meningkatkan keterampilan proses siswa telah diketahui maka

penelitian ini, peneliti akhiri sampai siklus III.

B. Pembahasan

Pelaksanaan tindakan kelas untuk siklus I dilakukan dengan alokasi

waktu 2x40 menit. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi yang

telah dilakukan pada siklus I, kesimpulan yang didapatkan oleh peneliti

adalah, pembelajaran pada siklus I ini sangatlah kurang. Hal ini dibuktikan

dengan hasil observasi keterampilan proses siswa sangat kurang dan selain itu

Page 74: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

57

siswa masih kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini di

sebabkan karena masih kurangnya kesiapan dari para siswa dalam menerima

pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Sejalan dengan Ridwan Abdullah

Sani, Thomas (Made Wena, 2010: 145) menyebutkan bahwa fokus

pembelajaran berbasis proyek terletak pada konsep dan prinsip dari suatu

disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan

kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberikan kesempatan siswa

bekerja secara otonom dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan

mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.

Selain itu juga disebabkan guru masih kurang memotivasi siswa.

Kekurangan-kekurangan tersebut maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II

guna menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada siklus I. Pelaksanaan

tindakan siklus II dilaksanakan sebagai penyempurnaan pada siklus I. Hasil

observasi yang diperoleh pada siklus II jauh lebih baik dibanding dengan

siklus I. Keterampilan proses siswa dengan kegiatan guru megalami

peningkatan, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang perlu

diperbaiki dan perlu disempurnakan pada siklus II guna memperoleh

kesempurnaan dan perbaikan yang lebih baik.

Melaksanakan proyek secara berkelompok dan bekerja sama

dengan rekan kelompoknya akan membuat hubungan sosial dan solidaritas

sesama siswa akan terlatih. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode proyek

ini akan menghasilkan suatu hasil proyek yang dapat digunakan sebagai

Page 75: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

58

penjelas dalam proses pembelajaran. Siswa telah melakukan suatu proyek ini

akan mempersentasikan hasil proyeknya dengan lisan maupun tulisan.

Pelaksanaan siklus III merupakan lanjutan dan penyempurnaan dari

siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil obeservasi pada siklus ini,

keterampilan proses dan aktifitas siswa mengalami peningkatan jauh lebih

baik dibanding dengan siklus-siklus sebelumnya. Seperti halnya pada siklus II

siswa diarahkan untuk membuat suatu proyek yaitu pembuatan poster yang

dilakukan oleh siswa dan dibimbing oleh guru. Berdasarkan hasil

keterampilan proses siswa diketahui bahwa penerapan metode proyek ini

dapat meningkatkan keterampilan proses siswa kelas VII MTs. Riadhul

Ulum, peningkatan presentase keterampilan proses tersebut dimulai dari

50%, 87,3% dan 93,7%.

Rata-rata nilai keterampilan proses meningkat dari siklus ke siklus

Siklus I ke siklus II, yaitu 50% menjadi 87,3, siklus II ke siklus III meningkat

93,7%. Hal ini berarti nilai keterampilan proses meningkat dari kategori

cukup ke kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis

proyek cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan proses siswa,

walaupun keterampilan proses yang dikuasai siswa belum mencapai kategori

sangat baik. Keterampilan proses sangat diperlukan oleh siswa karena dengan

menguasai keterampilan proses, siswa mendapatkan pemahaman secara utuh

tentang suatu objek (Epon Ningrum, 2012: 164).29

29 Epon Ningrum. (2012). Buku Ajar Kompetensi Profesional Guru

Page 76: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

59

Metode proyek ini merupakan metode yang sangat menyenangkan

dan disukai oleh siswa. Metode proyek ini sangat menantang bagi siswa,

karena dalam melaksanakannya siswa dituntut untuk menggunakan segala

kemampuan yang dimiliki serta pengalaman belajar yang dapat menunjang

pelaksanaan proyek tersebut. Mengerjakan metode proyek poster ini,

pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan meningkat serta kreativitas siswa

akan berkembang. Dalam Wena (Clegg, 2011; Clegg dan Berch,

meningkatkan kreativitas dan motivasi siswa.30

Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk sangat

aktif, selain itu dengan mempersentasikan laporan hasil proyek, dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Hal ini sesuai

dengan pendapat Made Wena yang mengungkapkan bahwa pembelajran

berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, tekun, berusaha

keras, membuat siswa lebih aktif dan berusaha memecahkan masalah-masalah

bersifat kompleks. 31

Sejalan dengan pendapat Gaer, Ridwan Abdullah Sani (2013: 174)

menyebutkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dilakukan untuk

memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dengan cara

membuat karya atau proyek yang terkait dengan materi ajar atau kompetensi

yang diharapkan dimiliki siswa. 32

30 Made wena, Strategi pembelajaran inovatif kontemporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hlm. 144

31 Ibid., hlm. 147 32 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 174

Page 77: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

60

Menurut Harriz dan Kattz (Grant, 2011: 38) menyebutkan

pendukung dari model pembelajaran ini memberikan tekanan pada investigasi

lebih mendalam dari pada menghafal materi pelajaran yang banyak.

Metode proyek dapat membawa perubahan bagi siswa. Metode ini

juga memantapkan pengetahuan yang di peroleh anak didik serta

menyalurkan minat dan melatih anak didik menelaah suatu materi

pembelajaran dengan wawancara yang lebih luas.

Page 78: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, peneliti

memberikan kesimpulan bahwa untuk meningkatkan keterampilan proses

siswa melalui penerapan metode proyek pada mata pelajaran IPA kelas VII di

MTs. Riadhul Ulum Ampenan dapat meningkatkan keterampilan proses

siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, adapun upaya pelaksanaan

penerapan metode proyek dilakukan dengan melakukan perbaikan-perbaikan

pada setiap jenjang siklusnya. Sehingga mencapai hasil yang maksimal.

Indikator meningkatnya keterampilan proses siswa dalam proses

pembelajaran yakni siswa sudah berani mengungkapkan pendapatnya,

menanggapi dan bertanya. Berdasarkan hasil keterampilan proses siswa

diketahui bahwa penerapan metode proyek ini dapat meningkatkan

keterampilan proses siswa kelas VII MTs. Riadhul Ulum, peningkatan

presentase keterampilan proses tersebut dimulai dari 50%, 87,3% dan 93,7%.

Disamping itu juga semangat dan keinginan siswa untuk mau belajar

dan mendengarkan nasehat dari guru hal tersebut terlihat dari aktivitas

mereka yang mau mengejakan persoalan dengan temannya dengan cara

diskusi, bertanya kepada guru dan memanfaatkan sumber yang ada seperti

buku yang sudah di bagikan ke masing-masing siswa.

63

Page 79: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

62

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran saran yang dapat peneliti

sampaikan sehubung dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Guru hendaknya senantiasa mengembangkan keterampilan siswa dalam

rangka memperbaiki kualitas pembelajaran yang dikelolanya.

2. Hendaknya guru tidak menerapkan satu model dalam proses pembelajaran

agar peserta didik tidak hanya menonton dan tujuan pembelajaran tercapai.

3. Diharapkan bagi guru mata pelajaran IPA agar dapat menjadikan

Penerapan metode proyek sebagai alternatif pembelajaran dan dapat

dilaksanakan secara bergantian dengan model pembelajaran lainnya.

4. Kepada siswa diharapkan untuk lebih giat dalam belajar, mantaati nasehat

guru dan mempertahankan kebiasaannya untuk selalu bertanya karena

dengan itu siswa mendapat informasi tentang sesuatu yang tidak

diketahuinya dan selalu semangat dalam belajar supaya hasil belajar yang

diperoleh dapat memuaskan.

Page 80: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fadli. Penerapan Metode Proyek Melalui Pembuatan Tempe untuk

Meningkatkan ses dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Biologi Siswa Kelas Xa Madrasah Unwanul Falah Nahdatul Wathan,

Paok Lombok Tahun 2012/2013”, Skripsi Fakultas Tarbiyah Jurusan

Ipa Biologi IAIN Mataram, 2012

Ahmadi, Metode Proyek. Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Askara, 2006

Bahtiar. Strategi Belajar Mengajar Sains Ipa. Mataram: CV. Sanabil.

2015

Budi Purwanto dan Arianto Nugroho, Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas

VII SMP dan MTs, (Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,

2015

Hayati. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VII SMP dan MTs. Jakarta:

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2012

Herman. Penerapan metode proyek untuk meningkatkan keterampilan

proses pembuatan media pembelajaran biologi siswa kelas X MA

miftahul islah tembelok tahun 2013/2014. Skripsi Fakultas Tarbiyah

Jurusan Ipa Biologi IAIN Mataram, 2014

Khanifatul. Pembelajar Inovatif. Jakarta: AR-RUZZ.MEDIA.2014

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi

Askara, 2010

Page 81: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Muhammad azhar, Proses Belajar mengajar Pola CBSA. Surabaya: Usaha

Nasional, 1993

Nana syaodih Sukmadinata, Metode penelitian pendidikan.Bandung:PT

Remaja Rosdakarya, 2007

Ngalim purwanto, Media penelitian Jakarta:Bumi Askara, 2010

Novita purwandari, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil

Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Srandakan”Skiripsi, Universitas

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 2015

Nurhadi. Pembelajaran kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang :UMPRESS, 2004

Rosella Aranda, “Meningkatkan Keterampilan Proses Dasar Ipa

Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Pada Siswa Kelas

IV SD Negeri Kiyaran II Cangkringan Sleman Yogyakarta” skripsi,

Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Sugiyono, Metode penelitian kuantitati, kualitatif dan R & D, (Bandung :

Alfabeta, 2006

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas,

Jakarta: PT. Bumi Aksara 2006

65

Page 82: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 83: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 1 -

V. ILMU PENGETAHUAN ALAM

Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VII (tujuh) Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta

Pembelajaran pada KD KI-1 dan KI-2 terintegrasi dalam pembelajar-an KD pada KI-3 dan KI-4 melalui indirect teaching

Penilaian hasil belajar dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal (catatan pendidik)

Page 84: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 2 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

mewujudkan-nya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3 Menunjukkan

Page 85: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 3 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

perilaku bijaksana dan bertanggungja-wab dalam aktivitas sehari-hari

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam

Objek IPA dan Pengamatannya Pengukuran Besaran

pokok dan turunan

Mengamati Mengamati teman, untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati yang ada pada teman, misalnya tinggi badan, warna rambut, warna kulit dst. Mengamati berbagai alat ukur, misalnya penggaris, neraca, stopwatch. Mengamati cara mengukur panjang benda

Menanya Mengajukan pertanyaan

tentang bagaimana para ahli IPA melakukan pengamatan terhadap benda-benda di

Sikap: Penilaian antar teman sikap teliti, jujur, dan tanggung jawab dalam pengamatan dan percobaan

Pengetahuan: Tes tulis

tentang komonen keterampilan proses IPA, satuan, besaran,

5 JP Buku paket, Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

Page 86: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 4 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

pengukuran sekitar dan menguji prediksi Menanyakan cara dan alat yang digunakan dalam mengukur serta sikap yang tepat dalam melakukan pengukuran Menanyakan pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran

Mengumpulkan informasi Membaca teks tentang

penyelidikan IPA Melakukan eksperimen untuk menguji prediksi yang menunjukkan proses penyelidikan IPA telah dilakukan Membaca teks tentang pengamatan, membuat inferensi, dan mengomunikasikan Mengukur panjang benda hidup dan benda tak hidup dengan satuan baku dan tak baku Mengukur panjang, dengan satuan tak baku Membaca teks tentang pengukuran Mengidentifikasi berbagai pengukuran yang mungkin dari mengamati benda di

aplikasinya. Tes produk hasil pengamatan percobaan

Keterampilan: Tes unjuk kerja

melakukan pengukuran Portofolio Laporan hasil eksperimen Laporan tugas proyek

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

Page 87: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 5 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

sekitarnya Mengukur massa benda benda hidup dan benda tak hidup dengan neraca Menentukan simbol satuan pengukuran dengan menggunakan SI (Sistem Internasional) Membandingkan pengukuran pada mikroorganisme dengan benda langit Menaksir dan mengukur panjang, massa, dan waktu Mengukur besaran turunan, misalnya: luas, volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan

Menalar/Mengasosiasi Menyimpulkan berbagai

pengukuran besaran pokok dan turunan dengan alat ukur baku dan tidak baku Menyimpulkan hasil analisis data yang diperoleh dari percobaan.

Mengomunikasikan Membuat tulisan sederhana

yang menggambarkan cara atau prosedur ahli IPA melakukan penyelidikan

Page 88: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 6 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Membuat laporan dan mempresentasikan hasil eksperimen

3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar

Klasifikasi Benda Makhluk hidup Benda Tak hidup

Zat Padat, Cair, dan Gas

Unsur, Senyawa, dan Campuran

Asam, Basa, dan Garam

Mengamati

Membaca teks tentang anak sedang bermain bola dan robot Mengamati zat padat, cair, dan gas di sekitar kita, misalnya: besi, emas, seng, air, minyak goreng, udara, asap dan uap air).

Mengamati unsur, senyawa, dan campuran yang terdapat di sekitar kita.

Mencari informasi tentang sifat asam, basa, dan garam.

Mencicipi buah atau makanan yang asam seperti jeruk serta minuman soda yang rasanya pahit (basa)

Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang perbedaan antara makhluk hidup dan benda tak hidup?

Mengajukan pertanyaan tentang perbedaan zat padat, cair, dan gas.

Sikap: Observasi sikap objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab.

Pengetahuan: Tes tertulis

tentang Persamaan dan perbedaan ciri antara makhluk hidup dan tak hidup

Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas.

Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran Perbedaan sifat asam, basa, dan garam

5 JP

Buku paket Kemdikbud Kelas VII Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup

Page 89: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 7 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Mengajukan pertanyaan tentang hasil pengamatan, misalnya perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.

Mengajukan pertanyaan tentang perbedaan sifat larutan asam dan larutan basa, minuman apa saja yang rasanya asam, dan bagaimana cara menentukan sifat asam atau basa suatu larutan.

Mengumpulkan informasi

Mendata berbagai makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup yang ditemukan di lingkungan sekitar. Membaca teks tentang ciri-ciri makhluk hidup (bernapas, memerlukan makanan, bergerak, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan)

Mengamati gejala-gejala kehidupan pada manusia,

Keterampilan:

Proyek Membuat indikator alami dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar

Page 90: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 8 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

hewan, dan tumbuhan.

Mengidentifikasi sifat zat padat, cair, dan gas.

Mengelompokkan benda-benda di sekitar ke dalam zat padat, cair, dan gas. Menjelaskan cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius.

Mengamati tabel periodik untuk mengelompokkan unsur ke dalam logam dan nonlogam.

Mencari informasi tentang kegunaan unsur dalam kehidupan sehari-hari. Menunjukkan beberapa contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari. Membedakan larutan homogen dan heterogen. Membedakan sifat larutan asam dan larutan basa dengan kertas lakmus. Menjelaskan reaksi asam basa membentuk garam. Mencari informasi tentang indikator alam dan indikator buatan. Melakukan percobaan identifi-kasi sifat asam basa suatu larutan dengan

Page 91: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 9 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

menggu- nakan indikator alami, seperti kunyit, kol ungu.

Menalar/Mengasosiasi

Menyimpulkan perbedaan antara makhluk hidup dan tak hidup dari hasil pengamatan Menyimpulkan ciri-ciri mahkluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan hasil analisis data.

Menyimpulkan sifat-sifat zat padat, cair, dan gas.

Membuat bagan partikel materi.

Menyimpulkan perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campur-an.

Menyimpulkan perbedaan sifat larutan asam dan larutan basa berdasarkan perubahan warna kertas lakmus ketika dicelup-kan ke dalam larutan tersebut.

Mengelompokkan larutan di sekitar kita ke dalam larutan asam dan larutan basa.

Mengkomunikasikan

Melaporkan hasil pengamatan

Page 92: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 10 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dan analisis perbedaan ciri makhluk hidup dan tak hidup

Menyampaikan hasil penga-matan dalam bentuk presentasi di depan kelas.

Menyampaikan hasil penga-matan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.

Menceritakan hasil pengamat-an tentang perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran serta laruatan asam, basa, dan garam.

3.3 Memahami prosedur pengklasifikasi-an makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasi-kan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati

Klasifikasi zat dan Makhluk Hidup Klasifikasi

dikotomi dan kunci determinasi Kelompok makhluk hidup yang berukuran kecil (mikroskopis) Kelompok jamur (fungi) Kelompok hewan

Mengamati Melakukan pengamatan tentang berbagai benda yang digunakan sehari-hari dan mendata bahan penyusunnya

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang mengapa ada beragai bahan dan apa sifat-sifat dari bahan tersebut?

Mengumpulkan Informasi Membaca teks tentang klasifikasi materi, unsur, senyawa, dan campuran Melakukan percobaan membedakan asam dan basa

Sikap: Observasi sikap objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab.

Pengetahuan: Tes tertulis

bentuk uraian dan/atau pilihan ganda

Keterampilan: Tugas

Inventarisasi mahluk hidup yang ada di lingkungan

10 JP

Buku paket, Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

Page 93: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 11 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar

Membaca teks tentang zat asam, basa, dan garam, dan indokator asam basa

Menalar/Mengasosiasi Menyimpulkan konsep tentang materi, unsur, senyawa, dan campuran Menyimpulkan konsep asam, basa, dan garam, dan indokator asam basa

Mengomunikasikan Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan tentang materi, unsur, senyawa, dan campuran, asam, basa, dan garam, dan indokator asam basa

Mengamati Mengamati berbagai tumbuhan yang ada di sekitarnya dan menyimpulkan bahwa tumbuhan tersebut sangat beragam dari yang sederhana seperti lumut sampai pohon tinggi

Menanya Mengajukan pertanyaan

sekitar rumahmu. Kemudian eksplorasilah bagian-bagian tubuh yang dimiliki. Kelompokkanlah mahluk hidup yang ditemui berdasarkan persamaan cirinya. Unjuk Kerja Ceklist lembar pengamatan kegiatan eksperimen Portofolio Laporan tertulis kelompok serta tugas

Page 94: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 12 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

tentang mengapa ada berbagai macam tumbuhan dan bagaimana kita mempelajarinya karena sangat beranekaragam

Mengumpulkan informasi Mengamati bagian-bagian

mikroskop Berlatih menggunakan mikroskop Membaca teks tentang penggolongan hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme Mengamati gambar benda-benda di sekitar kita dan mencatat ciri-ciri benda tersebut ke dalam tabel, membandingkan dan menyimpulkannya Membaca teks tentang ciri-ciri benda yang dapat diamati antara lain: bentuk, ukuran, warna, keadaan permukaan, dan bahan penyusunnya Mengamati bentuk jamur mikroskopis dan makroskopis dengan mikroskop dan alat bantu lainnya (lensa tangan/hand lens, atau kaca pembesar) Mencari informasi dari

Page 95: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 13 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

berbagai sumber tentang ciri-ciri hewan invertebrata dan vertebrata Mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan ke dalam kelompok sayuran, buah, atau bunga Mengidentifikasi bagian tubuh hewan, antara lain: belalang, capung, kupu-kupu, udang, semut, laba-laba, lalat, kaki seribu (bagian tubuh (memiliki kepala, dada dan perut atau kepala bersatu) serta jumlah kaki (6 buah, 8 buah atau lebih dari 8 buah) Mencari persamaan dan perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil Mencari perbedaan tumbuhan lumut, paku, dan mangga Melakukan pengklasifikasian tumbuhan dan hewan dengan menggunakan kunci dikotom

Menalar/Mengasosiasi Mengolah data percobaan ke

dalam bentuk tabel Menyimpulkan hasil pengelompokkan organism mikroskopis dan makroskopis berdasarkan ciri-ciri yang

Page 96: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 14 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dapat diamati

Mengomunikasikan: Menginformasikan tentang prosedur klasifikasi/ pengelompokkan makhluk hidup Menggambarkan hasil pengamatan makhluk hidup yang berukuran mikroskopis Menyampaikan hasil pengelom -pokkan makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas

3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel

Sistem Organisasi Kehidupan Sel sebagai

unit struktural dan fungsional kehidupan Jaringan Organ Sistem organ Sistem organ dan organisme

Mengamati Melakukan pengamatan tentang struktur sel

Menanya Mengajukan pertanyaan

tentang sel dan letaknya dalam tubuh kita

Mengumpulkan informasi Membedah katak untuk

mengamati organ penyusun sistem pada hewan Membaca teks tentang sel sebagai unit terkecil kehidupan

Sikap: Observasi sikap objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab.

Pengetahuan: Tes tulis dan

lisan untuk menilai pemahaman tentang sel, jaringan, organ, dan sistem organ dan

10 JP

Buku paket, Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

4.4 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk

Page 97: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 15 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

menyelidiki struktur tumbuhan dan hewan

Mengamati sel daun tumbuhan Rhoeo discolour Mengamati sel bawang merah dan sel pipi dan menggambar hasil pengamatan dengan menunjukkan perbesaran selnya Dari hasil pengamatan sel tumbuhan dan sel hewan, mengaitkan hubungan antara sel, jaringan, dan organ, sistem organ, dan organisme Membuat model sel Mengidentifikasi berbagai sel, jaringan, dan organ pada manusia Mengidentifikasi berbagai sistem organ pada manusia (sistem pencernaan, pernapasan, rangka dan otot, transportasi, ekskresi, dan reproduksi)

Menalar/Mengasosiasi Menyimpulkan tentang sel, dan beda sel hewan dan tumbuhan Menyimpulkain hubungan antara sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organism dan contohnya

Mengomunikasikan

saling hubungannya dalam struktur organisasi kehidupan Tes tertulis untuk menguji pemahaman tentang mikroskop dan teknik pengamatan dengan mukroskop

Keterampilan: Tes kinerja

tentang penggunaan mikroskop dan pengamatan mikroorganisme dan sel, jaringan

4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya

Page 98: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 16 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis Mempresentasikan tentang sistem organisasi kehidupan.

3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaat-kan untuk kehi-dupan sehari-hari

Karakteristik Zat

Perubahan fisika dan kimia

Pemisahan Campuran

Mengamati

Mengamati berbagai perubahan fisika dalam kehidpan sehari-hari, misalnya es menjadi air, kertas yang dibakar menjadi abu, besi berkarat, makanan menjadi basi, dan sebagainya.

Mengamati berbagai perubah-an kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Mencari informasi tentang pemisahan campuran.

Menanya

Mengajukan pertanyaan terkait dengan perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: mengapa kertas yang dibakar menjadi abu tidak dapat kembali menjadi kertas? Mengapa es dapat berubah menjadi air? Mengapa besi berkarat?

Mengajukan pertanyaan tentang campuran, misalnya

Sikap:

Observasi tentang disiplin, jujur, kerjasama, percaya diri, bertanggung- jawab, cermat, dan sebagainya dalam melakukan berbagai kegiatan.

Pengetahuan:

Tes tertulis/lisan tentang:

Ciri-ciri perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Dasar pemisahan campuran

Unjuk Kerja/

10 JP

Buku paket Kemdikbud Kelas VII Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

4.7 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator

Page 99: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 17 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

buatan maupun alami

bagaimana memisahkan campuran?

Mengumpulkan Informasi

Melakukan percobaan untuk menunjukkan peristiwa perubahan fisika dan kimia

Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan berbagai cara, misalnya filtrasi, sentrifugasi, destilasi, kromatografi, dan sublimasi.

Menalar/Mengasosiasi

Menyimpulkan perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan.

Menyimpulkan hasil pemisah-an campuran yang dilakukan dengan berbagai cara.

Mengkomunikasikan

Menyajikan data percobaan ke dalam bentuk tabel. Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.

Praktik

Memisahkan campuran dengan berbagai cara

Proyek

Melakukan penjernihan air dengan menggunakan metode pemisahan filtrasi

3.6 Mengenal konsep energi,

Energi dalam Sistem

Mengamati Mengamati berbagai kegiatan

Sikap: Observasi sikap

15 JP

Buku paket,

Page 100: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 18 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis

Kehidupan Sumber energi Perubahan bentuk energi Transformasi energi Bernapas Fotosintesis Respirasi Sistem pencernaan makanan

yang dilakukan manusia membutuhkan energi Mengamati berbagai bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari Mengamati jumlah energi yang tertera pada sejumlah produk makanan misalnya susu, roti

Menanya Menanyakan mengapa kalau kita tidak makan sehari badan terasa lemas? Menanyakan apakah semua makhluk hidup membutuhkan energi? Menanyakan berasal dari manakah mahluk hidup memperoleh energi? Menanyakan dapatkah energi itu diciptakan oleh makhluk hidup?

Mengumpulkan informasi Melakukan percobaan untuk membuktikan terjadinya respirasi pada hewan Melakukan percobaan menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau Mendiskusikan sumber-

objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab. Pengetahuan: Tes tertulis

untuk menilai pemahaman tentang transformasi energi pada hewan melalui proses pencernaan serta perubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia Konsep perolehan energi melalui transformasi dari sumber energi makanan pada hewan

Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

Page 101: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 19 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Mendiskusikan bentuk –bentuk energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari Membaca teks tentang perolehan energi untuk aktifitas fisik dengan memecah makanan melalui proses pencernaan Membaca teks tentang transformasi energi dari energy cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk cadangan makanan pada tumbuhan seperti karbohidrat. Melakukan percobaan untuk membuktikan adanya fotosintesis dan respirasi Membaca teks tentang pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein untuk memperoleh energi, pembangun tubuh, dan pelindung tubuh

Menalar/Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang energi dan perubahannya pada organisme dan di alam Menyimpulkan berbagai

4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

Keterampilan: Unjuk kerja Merangkai alat percobaan dan pendataan hasil pengamatan Portofolio Penyusunan laporan hasil percobaan

4.9 Melakukan pengamatan atau percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan

Page 102: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 20 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

sumber energi dan perubahannya

Mengomunikasikan Melaporkan secara lisan dan tulisan hasil pengamatan dan percobaan

3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari

Suhu dan Perubahannya: Suhu dan

termometer Kalor Pemuaian Konduksi,Konveksi, dan Radiasi

Mengamati Demonstrasi tangan yang dicelupkan ke dalam air dingin, sedang dan hangat Thermometer laboratorium, thermometer suhu badan Rel kereta api yang diberi celah pada sambungannya. Perambatan sinar matahari yang melalui celah-celah, air yang mendidih ketika dipanaskan.

Menanya Alasan mengapa tangan tidak

bisa digunakan untuk mengukur derajat panas suatu benda secara tepat? Mengapa suhu badan manusia antara 36°C sd

Sikap: Observasi sikap objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab.

Pengetahuan: Soal Uraian

tentang persamaan nilai skala pada beberapa jenis termometer

Keterampilan: Tugas Proyek Membuat tulisan

mengapa thermometer zat cair

10 JP Buku paket, Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

Page 103: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 21 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

37°C? Alasan mengapa sambungan rel kereta api diberi celah Alasan mengapa labu elemeyer yang dipanaskan, akan keluar gelembung-gelembung gas di dalam air Alasan mengapa bagian atas panci menjadi panas, padahal yang terkena api pada bagian bawahnya saja

Mengumpulkan informasi Melakukan eksperimen untuk

menguji badan / tangan tidak dapat mengukur suhu dengan tepat Membuat skala pada thermometer Membandingkan empat skala thermometer untuk memperoleh persamaan perbandingan antara termometer Celcius, Reamur, Fahrenhaid, dan Kelvin. Membandingkan besar pemuaian berbagai jenis logam Mengeksplorasi perbedaan pemuaian pada air dan gas

Mengasosiasi Menganalisis data dalam

menggunakan raksa atau alkohol, tidak menggunakan air. Membuat laporan secara tertulis: Membuat rancangan penyelidikan yang dapat menunjukkan gejala pemuaian zat gas, dengan bantuan zat cair gas bisa diamati. Atau pemuaian gas yangmampu mendesak sesuatu. Laporkan hasil kegiatanmu secara tertulis. Unjuk Kerja Menilai proses eksperimen menggunakan rubrik penilaian Portofolio Mengumpulkan: Laporan percobaan

4.10Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya, serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda

4.11Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

Page 104: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 22 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

bentuk tabel berbagai hasil pengamatan tentang suhu, kalor, dan pemuaian Membandingkan besar pemuaian zat padat, cair dan gas

Mengkomunikasikan Membuat laporan hasil

eksperimen dalam bentuk tulisan. Mempresentasikan hasil eksperimen

Mengamati Peristiwa pada proses air

mendidih Peristiwa pada saat siang hari udara terasa panas Menyelidiki air sebagai penghantar yang buruk

Menanya Alasan mengapa pada siang

hari pakaian berwarna gelap merasa lebih cepat gerah dibanding pakaianberwarna putih Perbedaan antara konduksi, konveksi, dan radiasi kalor

Mengumpulkan informasi

Laporan tugas proyek

Sikap: Observasi sikap objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab. Pengetahuan: Soal Pilihan Ganda tentang kalor dan perpindahan panas Keterampilan: Tugas Mencari benda-

benda yang

Page 105: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 23 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Melakukan eksperimen tentang peristiwa konduksi, konveksi dan radiasi Melakukan eksperimen tentang peristiwa konveksi di udara dan dalam zat cair Melakukan percobaan membandingkan daya serap radiasi pada berbagai warma misalnya antar warna terang dan gelap

Mengasosiasi Mencari contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkanperistiwa konduksi, konveksi, dan radiasi

Mengkomunikasikan Membuat kesimpulan hasil analisis data hasil eksperimen Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan praktek.

termasuk konduktor dan isolator di lingkungan sekitar Mengerjakan PR yang berhubungan dengan perpindahan kalor

Unjuk Kerja Menilai saat

berlangsungnya kegiatan eksperimen, menggunakan rubrik penilaian.

Portofolio Mengumpulkan: Laporan

percobaan Laporan tugas

3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Pengertian

Mengamati Mengamati suatu gambar habitat burung dan biawak

Menanya

Sikap: Sikap peduli,

keaktifan dalam diskusi dan kegiatan

10 JP

Buku paket, Lembar kerja Praktiku

Page 106: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 24 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

4.12Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya

lingkungan Interaksi Ekosistem

Mengajukan pertanyaan mengapa habitat hewan dan tumbuhan berbeda-beda. Apa yang menyebabkan suatu habitat kondisinya berbeda-beda.

Mengumpulkan informasi Membaca teks tentang

ekosistem dan komponen ekosistem (komponen biotik dan komponen abiotik) Melakukan pendataan tentang komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup) yang ada di sekosistem sekitar. Kemudian menjelaskan peran masing-masing komponen dalam ekosistem Membaca teks tentang interaksi yang berlangsung dalam ekosistem, yaitu interaksi antara komponen biotik dan abiotik dan komponen biotik dengan biotik (simbiosis dan rantai makanan) Membaca teks tentang pemanasan global dan dampaknya Mengidentifikasi upaya

Pengetahuan: Tes tulis dan lisan konsep komponen ekosistem, interaksi antar komponen (simbiosis dan rantai makanan)

Keterampilan:

m Buku atau sumber belajar yang relevan. Media elektronik

Page 107: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 25 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

menangani kerusakan lingkungan dan pemanasan global

Menalar/Mengasosiasi Membuat kesimpulan tentang komponen ekosisten dan saling ketergantungannya Membuat kesimpulan tentang perilaku negatif manusia dapat memengaruhi ekosistem Membuat kesimpulan tentang penyebab kerusakan ekosistem dan jenis-jenis pencemaran, pemanasan global dan upaya menanganinya

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil

percobaan dalam bentuk laporan praktek. Menyampaikan informasi lebih jauh tentang peran komponen-komponen ekosistem.

3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk

Dampak Pencemaran bagi Kehidupan Pencemaran

udara Pencemaran

Mengamati Mengamati gambar atau tayangan tentang peristiwa pencemaran lingkungan (udara, air, tanah) dan dampaknya bagi kehidupan

Sikap: Observasi sikap objektif, jujur, kritis, dan bertanggung jawab.

5 JP

Buku paket, Lembar kerja Praktikum

Page 108: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 26 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

hidup

air Pencemaran tanah

Menanya Menanyakan apakah yang

dimaksud dengan pencemaran? Menanyakan bahan/zat apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah ? Menanyakan bagaimanakah bahan/zat tersebut dihasilkan ? Menanyakan apakah efek bahan/zat tersebut bagi lingkungan?

Mengumpulkan informasi Mendata berbagai jenis zat/bahan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Mengidentifikasi perilaku negatif manusia dapat memengaruhi ekosistem Melakukan percobaan pengaruh pencemaran terhadap makhluk hidup Mengidentifikasi penyebab kerusakan ekosistem dan jenis-jenis pencemaran

Menalar/Mengasosiasi Mengolah data yang diperoleh

Pengetahuan: Tes tulis

konsep pencemaran lingkungan Tes tulis tentang jenis bahan pencemar

Keterampilan: Unjuk kerja

Merancang percobaan dan pendataan hasil pengamatan Portofolio Penyusunan laporan hasil percobaan

Buku atau sumber belajar yang relevan Media elektronik

Page 109: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 27 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

ke dalam bentuk tabel. Mengelompokkan bahan/zat pencemar berdasarkan lingkungan yang dicemarinya beserta efek yang ditimbulkan bagi lingkungan tersebut.

Mengkomunikasikan Diskusi kelompok untuk

membahas hasil eksplorasi dan pengelompokkan bahan pencemar berdasarkan lingkungan yang dicemari. Menyampaikan hasil eksplorasi di depan kelas. Menyampaikan informasi lebih jauh tentang pencemaran lingkungan.

3.10 Mendeskripsi-kan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

Pemanasan Global dan Ekosistem Pengertian

pemanasan global Pengaruh pemanasan global terhadap ekosistem

Mengamati Mengamati lapisan atmosfer bumi melalui gambar, video Mengamati film, gambar-gambar dampak pemanasan global.bagi ekosistem. Mengamati gambar, film tentang lubang pada lapisan ozon. Menanya Mengapa dalam mobil menjadi hangat, setelah mobil diparkir di tempat panas beberapa saat?

Sikap: Pengamatan kepedulian terhadap fenomena pemanasan global

Pengetahuan: Tes tulis dan

lisan pemahaman tentang konsep pemanasan

5 JP

Buku paket, Lembar kerja Praktikum Buku atau sumber belajar yang relevan Media elektroni

4.13 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan

Page 110: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 28 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

memberikan usulan penanggulangan masalah

Mengapa perubahan cuaca pada akhir-akhir ini sangat ekstrim Mengapa terjadi pemanasan global? Apa penyebanya? Bagaimana dampak pemenasan global terhadap ekosistem di bumi?apakah penyebab menipisnya lapisan ozon di bumi?

Mengumpulkan informasi Eksperimen mengamati efek rumah kaca Menentukan sumber data dari buku, literature, gambar-gambar, film dst. Mengumpulkan data dan informasi tentang pemanasan global yang terjadi di bumi dari tahun ke tahun dari berbagai sumber informasi

Menalar/Mengasosiasi Menganalisis data dan informasi tentang pemanasan global dan dampaknya. Membuat kesimpulan tentang berbagai data dan informasi tentang pemanasan global dan dampaknya.

Mengkomunikasikan

global Tes tulis an lisan pemahaman tentang peran manusia dalam pemanasan global Tes tulis dan lisan tentang upaya penanggulangan pemanasan global

Keterampilan: Unjuk kerja

Proses pengematan, kajian literatur dan penyajian data Portofolio Penyusunan laporan hasil kajian literatur

k

Page 111: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

- 29 -

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

1. Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan.

2. Menyajikan atau mempresentasikan hasil analisis data dan informasi tentang pemanasan global

Page 112: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru untuk membuat

siswa dapat mengubah tingkah laku untuk mendapatkan kemampuan baru

yang berisikan suatu sistem untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik.1

Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah pengetahuan yang diperoleh

melalui pengumpulan data dengan eksperimen pengamatan dan deduksi untuk

menghasilkan suatu penjelasan tentang segala yang dapat dipercaya.2 Proses

belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses,

hingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep,

teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh

positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. IPA

bukan hanya menitikberatkan pada penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses memahami dan memiliki sikap ilmiah serta

menguasai keterampilan proses.

1Khanifatul, Pembelajar Inovatif, (Jakarta: AR-RUZZ.MEDIA, 2014), hlm.14 2

Bahtiar, Strategi Belajar Mengajar Sains Ipa, (Mataram : CV. Sanabil, 2015), hlm. 6

1

Page 113: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

2

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di Madrasah

Tsanawiah Riadhul Ulum Ampenan, proses belajar mengajar yang dilakukan

guru dan siswa didalam kelas masih menjadikan guru sebagai sumber belajar.

Guru memberikan materi dengan metode ceramah dan hanya menggunakan

papan tulis sebagai media pembelajaran membuat siswa kurang ketertarikan

dan aktif dalam proses belajar mengajar.

Keterbatasan fasilitas sekolah yang belum memadai contohnya seperti

laboratorium IPA dan LCD yang digunakan untuk menunjang keterampilan

proses belajar siswa belum ada, sehingga siswa hanya terpaku pada apa yang

dijelaskan oleh guru. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang bercerita dengan

temannya ketika guru menjelaskan pembelajaran, kurangnya interaksi antara

guru dengan siswa, siswa dengan sumber belajar yang lain dalam proses

pembelajaran menyebabkan siswa kurang mandiri. Baik guru maupun siswa

harus aktif dalam proses belajar mengajar agar keterampilan proses yang

dimiliki oleh siswa bisa dikembangkan.

Tabel 1 Hasil Observasi Keterampilan Proses Pratindakan

Sub aspek jumlah skor Preaentase

Mengamati (Observasi) 93 68,4%

Mengajukan Pertanyaan 76 58%

Melakukan percobaan 79 58%

Mengkomunikasi 73 53,6%

Menyimpulkan 75 55% Rata-rata 80 58,75%

Page 114: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

3

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa persentase pada setiap sub aspek

keterampilan proses masih tergolong rendah. Keterampilan proses mengamati

termasuk dalam kategori cukup yaitu ditunjukkan oleh 68,4% siswa,

keterampilan mencoba belum muncul dalam pembelajaran, keterampilan

proses menafsirkan termasuk dalam kategori kurang yaitu ditunjukkan oleh

58% siswa, keterampilan proses menyimpulkan termasuk dalam kategori

cukup, yaitu ditunjukkan oleh 55% siswa, keterampilan proses

mengkomunikasikan termasuk dalam kategori kurang yaitu ditunjukkan oleh

53,6% siswa sedangkan keterampilan menerapkan juga belum dimunculkan

dalam pembelajaran. Rata-rata keterampilan proses siswa kelas VII pada saat

pratindakan adalah 58,75% yang termasuk dalam kategori kurang.

Permasalahan yang terjadi di MTs. Riadhul Ulum Ampenan ini

memerlukan solusi untuk dapat menarik minat siswa dalam proses

pembelajaran untuk menjadikan siswa lebih aktif dalam mengelola materi

yang diberikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses

belajar mengajar di dalam kelas.

Salah satu upaya untuk meningkatkan dengan asumsi bahwa materi

yang integratif dengan kehidupan nyata siswa akan membantu perkembangan

moral dan etika siswa, tanpa siswa harus kehilangan motivasi dan minatnya

dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menggunakan metode proyek.

Metode proyek ini akan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap

bahan ajar, membekali siswa dengan keterampilan yang bermakna bagi

kehidupannya, serta menumbuhkan sikap positip terhadap lingkungan.

Page 115: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

4

Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah

dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Metode ini biasanya

dihasilkan produk seperti peta, maket, model, diorama dan sebagainya yang

mempunyai instrinsik bagi anak didik yang menghasilkan.3 Menerapkan

langkah-langkah metode proyek berupa membuat ide, merancang proyek,

menyetel dan membuat proyek bersama siswa dalam proses pembelajaran

sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan proses yang dimiliki oleh

siswa.

Metode proyek memungkinkan penyaluran minat dan peserta didik

dapat belajar untuk menelaah dan memandang suatu materi pelajaran dalam

konteks lebih luas, sehingga keterampilan siswa bisa dikembangkan dan tidak

hanya terpaku materi yang di ajarkan oleh guru. Pengetahuan yang diperoleh

siswa lebih berarti dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik,

karena pengetahuan itu bermanfaat bagi peserta didik untuk lebih

mengapresiasikan lingkungnya, memahami serta memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, dan keterampilan proses siswa juga

akan meningkat.

Berdasarkan yang telah dipaparkan di atas, maka dilakukan penelitian

dengan judul “Penerapan Metode Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses IPA Siswa Kelas VII di MTs. Riadhul Ulum Ampenan Tahun Pelajaran

2016/2017”.

3 A. Widiyatmoko, “Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Mengembangkan Alat Peraga IPA

dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2012, hlm.52

Page 116: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

5

B. Sasaran Tindakan

Sasaran tindakan penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Riadhul

Ulum Ampenan Tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 20 orang siswa.

Penelitian ini berlangsung dalam proses pembelajaran dikelas yang

mengikutserta siswa dan guru mata pelajaran pada sekolah tempat pelaksanaan

penelitian.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana penerapan metode proyek untuk meningkatkan

keterampilan proses IPA siswa kelas VI I di MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tahun Pelajaran 2016/2017 ?”

D. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui penerapan metode proyek untuk meningkatkan

keterampilan IPA Biologi siswa kelas VII di MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tahun Pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi awal

tentang penerapan metode proyek secara lebih mendalam serta

memperkaya khasanah ilmu pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

b) Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk peneliti

selanjunya

Page 117: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

6

b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para guru dalam

menerapkan pembelajaran metode proyek di kelas.

c. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengalaman belajar

siswa serta sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dan

mengembangkan keterampilan pembuatan media.

F. Telaah pustaka

Secara umum penelitian tentang metode pembelajaran ini sudah

dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, akan tetapi fokus yang

diketengahkan dalam penelitian-penelitian tersebut berbeda-beda.

Judul penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai telaah pustaka

peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh :

1. Rini Astuti,dengan judul penelitian “Meningkatkan Keterampilan Proses

Dasar IPA Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses pada Siswa

Kelas IV SD Negeri Kiyaran II Cangkringan Sleman Yogyakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses

dasar IPA menggunakan pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas

IV SD Negeri kiyaran II, Cangkringan Sleman Yogyakarta. Jenis

penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek pada penelitian ini

adalah siswa kelas IV SD Negeri Kiyaran II yang berjumlah 14 siswa.

Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas

menurut kurt lewinyang meliputi (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)

observasi, dan (4) refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. wawancara

Page 118: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

7

dilakukan terhadap guru untuk mengetahui kondisi awal proses

pembelajaran ipa. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa

persentase keterampilan proses dasar ipa siswa.

Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan

kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan

keterampilan proses dalam pembelajaran dapat meningkatkan

keterampilan proses dasar ipa. Teknik analisis data menggunakan

deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Rata-rata keterampilan proses dasar ipa

pada siklus I sebesar 60,59% meningkat menjadi 82,25% pada siklus II.

Jumlah siswa yang memiliki keterampilan proses dasar ipa dengan kriteria

baik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebanyak 0 siswa (0%)

menjadi 11 siswa (78,5%) pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terdapat persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu yang bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan proses siswa tetapi dengan menggunakan

pendekatan keterampilan sedangkan untuk penelitian ini menggunakan

metode proyek. Peneliti sebelumnya menggunakan instrumen wawancara

dan lembar observasi untuk menilai keterampilan proses siswa sedangkan

untuk penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi.

Persamaan penelitin ini menggunakan dua untuk penelitian. Peneliti

sebelumnya menggunakan teknik analisis data deskriptif, sedangkan

teknik analisis data yang akan digunakan adalah secara kualitatif dan

kuantitatif.

Page 119: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

8

2. Novita Purwandari, dengan judul penelitian “Upaya Meningkatkan

Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2

Srandakan”.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis

& Mc Taggart dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas IV SD Negeri 2 Srandakan sebanyak 34 siswa. Keterampilan proses

IPA siswa diukur berdasarkan peningkatan persentase keterampilan proses

siswa secara klasikal, sedangkan hasil belajar IPA diukur berdasarkan

peningkatan rata-rata serta ketuntasan belajar siswa secara klasikal.

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas: lembar observasi

keterampilan proses IPA, soal tes hasil belajar IPA, lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran, serta lembar angket respon siswa. Teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terdapat persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan metode

proyek dan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses

siswa, serta menggunakan 2 siklus untuk penelitian. Perbedaanya terdapat

pada peneliti sebelumnya menggunakan teknik analisis data deskriptif,

sedangkan teknik analisis data yang akan digunakan adalah secara

kualitatif dan kuantitatif.

Page 120: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode proyek

1. Pengertian Metode Proyek

Metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman

dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus

dipecahkan secara berkelompok. Metode proyek berasal dari gagasn John

dewey tentang konsep “Learning by doing” yakni proses dengan

tujuannya. Terutama proses penugasan anak tentang bagaimana

melakukan sesuatu pekerjaan yang terdiri atas serangkaian tingkah laku

sesuatu untuk mencapai tujuan.4

Pembelajaran proyek adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

menekankan pada siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dalam

waktu atau periode tertentu yang hasilnya berupa produk atau non produk.

Tugas ini dapat memberikan informasi tentang pemahaman dan

pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam

mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan mengkomunikasikan

informasi. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran

4Ahmad Fadli, “ Penerapan Metode Proyek Melalui Pembuatan Tempe untuk Meningkatkan ses dan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas Xa Madrasah Unwanul Falah Nahdatul Wathan,

Paok Lombok, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram, 2012), hlm. 9.

9

Page 121: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

10

yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengelola

pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.5

Menurut Thomas dkk mengemukakan kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri.

Menurut Yunus Abidin pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang diorentasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian dan menghasilkan produk tertentu yang dibingkai dalam suatu wadah berupa proyek pembelajaran.6

Pengajaran berbasis proyek merupakan dimana lingkungan belajar

siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap

masalah-masalah autentik termasuk pendalaman dari suatu topik mata

pelajaran dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. Motede ini

memperkenalkan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruk atau

membentuk pembelajarannya, dan mengkulminasikannya dalam bentuk

nyata.7

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

metode proyek merupakan suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang

dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Metode proyek

5 Herman, Penerapan metode proyek untuk meningkatkan keterampilan proses pembuatan media

pembelajaran biologi siswa kelas X MA miftahul islah tembelok, (Skripsi, FITK IAIN Mataram, Mataram ,

2014) hlm. 8.

6 Novita purwandi, Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Ipa Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Model Berbasis Proyek pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Srandakan,

(Skripsi, Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015), hlm. 32.

7 Nurhadi, Pembelajaran kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, (Malang : UMPRESS, 2004),

hlm. 77.

Page 122: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

11

memungkinkan penyaluran minat siswa sehingga siswa dapat belajar

untuk menelaah dan memandang materi pelajaran dalam konteks yang

lebih luas. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar.

2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran barbasis proyek ini merupakan suatu metode

mengajar, dimana bahan pelajaran diorganisasikan dengan sedemikian

rupa sehingga bahan pelajaran tersebut menjadi suatu keseluruhan atau

kesatuan bulat yang bermakna dan mengandung suatu pokok masalah.

Thomas menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan fokus pembelajaran yang terletak pada prinsip dan konsep inti dari disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan kepada siswa bekerja secara otonom dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.8

Menurut Buck Institute For Education (1999) belajar berbasis

proyek memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja

b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya

c. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil

d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan megelola informasi

yang di kumpulkan

e. Siswa melakukan evalusi secara kontinu

f. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan

g. Hasil akhir berupa produk dan evaluasi kualitasnya

8 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta:Bumi Askara, 2010), hlm. 145.

Page 123: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

12

h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan

perubahan.9

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Menurut ahmadi (2008) Langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan metode proyek sebagai berikut.10

a. Penyelidikan (Exploration)

Guru mengajukan pertanyaan lisan, memberikan keterangan

singkat serta mengetes para pelajar mengenai pengetahuan mereka

tentang mata pelajaran yang akan dipelajari.

b. Penyajian Bahan Baru (Presentation)

Dengan metode ceramah, guru memberikan garis besar tentang

bahan pelajaran.

c. Asimilasi (Pengumpulan Keterangan Atau Data)

Para pelajar mencari informasi, keterangan atau fakta-fakta

untuk mengisi pokok-pokok yang penting. Dalam langkah ini pelajar

mencari data dari sumber-sumber unit (sumber yang berisi berita,

fakta, informasi, dan sebagainya tentang unit yang dipelajari).

d. Mengorganisasikan Data

Dalam langkah ini pelajar dibawah pimpinan guru aktif

mengorganisasikan data, fakta dan informasi. Misalnya

menggolongkan data, mengolah data untuk mengambil kesimpulan.

9 Ibid., hlm. 146 10 Ahmadi, Metode Proyek, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 10.

Page 124: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

13

e. Mengungkapkan Kembali

Pada pelajar mempertanggungjawabkan atau menyajikan hasil

yang diperolehnya. Laporan pertanggungjawaban ini dapat dilakukan

dengan lisan maupun tertulis.

Menurut Ridwan Abdullah Sani11 langkah-langkah pembelajaran metode proyek adalah sebagai berikut : a. Memperoleh ide

Ide membuat proyek dapat diperoleh dari internet atau berdiskusi dengan temen sejawat, namun harus terkait dengan kurikulum yang ditetapkan.

b. Merancang proyek Guru menetapkan apa yang harus dipelajari oleh peserta didik

dengan mengerjakan proyek. c. Menyetel proyek

Menyetel proyek, maksudnya adalah membicarakan rencana proyek yang akan dikerjakan peserta didik. Tahapan yang dilakukan adalah: menyajikan rencana proyek; memperkenalkan proyek; dan diskusi untuk klarifikasi

d. Membuat proyek Membuat proyek untuk peserta didik kelas rendah, guru dapat

menunjukkan contoh proyek yang sudah dibuat, sedangkan untuk kelas tinggi, guru menetapkan harapan yang dikehendaki terhadap proyek yang dibuat. Guru perlu memonitor kemajuan peserta didik dalam mengerjakan proyek.

e. Memamerkan proyek Guru perlu menetapkan waktu untuk melaksanakan pameran

produk yang telah dibuat oleh peserta didik. Pameran bisa untuk umum dan bisa juga dipamerkan di kelas.

Langkah-langkah yang dimaksud dengan metode proyek adalah

menetapkan pengetahuan yang diperoleh anak didik, menyalurkan minat

dan melatih anak didik menelaah suatu materi pelajaran dengan wawasan

yang lebih luas.

11 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014). hlm. 23.

Page 125: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

14

4. Keuntungan dan Kekurangan Metode Proyek

a. Keuntungan

Beberapa keuntungan metode ini antara lain :

1) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terbukti dari beberapa

laporan penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek yang

menyatakan bahwa siswa sangat tekun, berusaha keras untuk

menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih bergairah dalam

pembelajaran, dan keterlambatan dalam kehadiran sangat

berkurang.

2) Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, membuat

siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang

bersifat kompleks.

3) Pembelajaran berbasis proyek mempersyaratkan siswa harus

mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-

sumber informasi, maka keterampilan siswa untuk mencari dan

mendapatkan informasi akan meningkat.

4) Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan siswa

mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.

Kelompok kerja koopratif, evaluasi siswa, pertukaran informasi

online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek.

5) Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik

memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam

Page 126: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

15

mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-

sumber lain seperti perlngkapan untuk menyelesaikan tugas.12

b. Kelemahan metode proyek

Beberapa kelemahan metode ini antara lain :

1) Kurikulum yang berlaku saat ini, baik secara verikal maupun

horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.

2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode

ini sukar, terutama untuk mengontrol hasil tugas itu benar-benar

usaha yang dilakukan sendiri atau bukan.

3) Bila pemberian tugas terlalu sering, apalagi jika tugas yang

diberikan itu sukar, dapat menggangu ketengan mental siswa.

4) Sukar memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan tiap

individu. 13

2. Keterampilan Proses

a. Pengertian Keterampilan Proses

Keterampilan proses adalah keterampilan siswa untuk

mengelola hasil yang didapat dalam KBM yang memberi kesempatan

seluas-luasnya kepada siswa untuk mengamati, menggolongkan,

menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan, penelitian dan

mengkomunikasikan hasil yang diperolehnya tersebut.14

12Ibid., hlm. 24.

13 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester (SKS) (Jakarta : Bumi, 1991), hlm.115.

14Muhammad azhar, Proses Belajar mengajar Pola CBSA, (Surabaya: Usaha Nasional, 1993), hlm.17

Page 127: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

16

Menurut Patta Bundu (2006: 23), keterampilan proses dapat dibagi atas dua kelompok. Pertama keterampilan proses dasar yang meliputi: 1) observasi, 2) klasifikasi, 3) komunikasi, 4) pengukuran, 5) prediksi, dan 6) penarikan kesimpulan. Kedua, keterampilan terintegrasi yang meliputi: 1) mengidentifikasi variabel, 2) menyusun tabel data, 3) menyusun grafik, 4) menggambarkan hubungan antar variabel, 5) memperoleh dan memproses data, 6) menganalisis investigasi, 7) menyusun hipotesis, 8) merumuskan variabel secara operasional, 9) merancang investigasi, dan 10) melakukan eksperimen. Selanjutnya khusus pembelajaran IPA di sekolah menengah, Harlen menyarankan hanya lima macam keterampilan proses yang harus dikuasai, meskipun pada hakekatnya mencakup pula jika macam keterampilan proses yang lainnya, yaitu: observing, planning, predicting, hypothesizing, communicating juga dikuasai.15

Menurut Indrawati, keterampilan proses merupakan

keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan/flasifikasi. Dengan kata lain keterampilan proses ini dapat digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan konsep/prinsip/teori. Konsep/prinsip/teori yang telah ditemukan atau dikembangkan ini akan menetapkan pemahaman tentang keterampilan proses tersebut

. Keterampilan proses merupakan keterampilan intelektual yang

dimiliki dan digunakan oleh para ilmuwan dalam meneliti fenomena

alam (Usman Samatowa, 2011: 93). Keterampilan proses IPA yang

dikembangkan pada anak menengah merupakan modifikasi dari

keterampilan proses yang dimiliki ilmuwan sebab disesuaikan dengan

perkembangan kognitifnya. Menurut Indrawati (Trianto, 2010: 144),

bahwa keterampilan proses adalah keseluruhan keterampilan ilmiah

yang terarah yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep,

15 Novita purwandari, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Ipa Melalui

Penerapan ModelPembelajaran Berbasis Proyek Pada SiswaKelas Iv Sd Negeri 2 Srandakan”, (Skiripsi,

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015), hlm.15

Page 128: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

17

prinsip, atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada

sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan.

b. Tujuan dan lingkup keterampilan proses

1) Tujuan keterampilan proses adalah untuk mengembangkan

kreativitas siswa dalam belajar hingga mereka aktif

mengembagkan dan menerapkan kemampuannya.

2) Lingkup kegiatannya, bertolak pada kegiatan fisik mental yang

mendasar sesuai dengan apa yang ada pada pribadi siswa. 16

c. Asas Pelaksanaan Keterampilan Proses

1) Harus sesuai dan selalu berpeoman pada tujuan kulikuler, TIU dan

TIK.

2) Berasumsi bahwa semua siswa memiliki potensi sesuai dengan

kodratnya.

3) Memberi kesempatan penghargaan dan motivasi pada siswa untuk

berpendapat , berfikir dan merasakan.

4) Sistem pembinaannya harus dengan pengalaman belajar siswa.

5) Perlu diupayakan agar pembinaan mengarah pada kemampuan

siswa untuk mengolah hasil temuannya.

6) Berpegangan pada prinsip Tut Wuri Handayani.

16Ibid., hlm. 17

Page 129: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

18

d. Jenis-jenis keterampilan proses

Karso, dkk menjelaskan bahwa keterampilan proses pada suatu

implementasi antara ranah-ranah kognitif, efektif dan psikomotorik

dengan memperhatikan jenis dari keterampilan proses, sebagai berikut:

1) Mengajukan pertanyaan

Langkah ini dimulai dengan urut pikiran tentang gambaran

mental yang dimiliki anak didik tentang pokok bahasan yang di

pelajari.Untuk pokok bahasan yang baru, diperlukan pengalaman

langsung yang dapat menjembataninnya, pengalaman ini

diperlukan secara esensial sebagai jembatan mengarah kepada

emosional dan fisik, disamping memberikan kesenangan bagi

siswa dan sekaligus merupakan usaha melihat konteks

permasalahannya.

2) Perencanaan/percobaan

Perencanaan percobaan berpedoman dari pertanyaan apa

yang harus dijawab secara jelas. Proses ini juga mencakup

mengidentifikasikan variabel apa yang harus diubah atau tetap

dipertaruhkan, cara dan langkah kerja dalam percobaan.

3) Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses yang berhubungan

erat dengan cara anak didik mengkombinasikan kata objek yang

secara esensial diperlukan atau dipikirkan perlakuannya,

memerlukan gambaran tentang ide maupun situasi nyata.

Page 130: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

19

Komunikasi ini tidak hanya verbal tetapi dapat juga melalui grafik,

charta, dan tabel dalam dalam mengatur informasi dan atau

menyampaikan hasil observasi sehingga polanya tampak jelas,

kemudian kesimpulan ditarik.

4) Menyimpulkan

Menyimpulkan dan diartikan sebagai “suatu keterampilan

untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan

fakta, konsep dan prinsip yang diketahui. Kegiatan menyimpulkan

dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan sebagai pengembangan

keterampilan peserta didik yang dimulai dari kegiatan percobaan di

lapangan tentang apa yang ada di alam ini.

Aspek keterampilan proses yang dikembangkan untuk siswa menengah menurut Hendro Darmodjo (1992: 51-70), yaitu sebagai berikut. 1) Keterampilan Mengamati

Keterampilan mengamati merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam melakukan penyelidikan ilmiah.Keterampilan melakukan observasi adalah kemampuan menggunakan panca indera untuk memperoleh data atau informasi.

2) Keterampilan Mengklasifikasi Meliputi menggolongkan atas dasar aspek-aspek tertentu,

mengurutkan atas dasar aspek tertentu, serta kombinasi antara menggolongkan dengan mengurutkan.

3) Keterampilan Menginterpretasi Keterampilan menginterpretasi merupakan keterampilan

untuk dapat menafsirkan data.Adapun data itu dapat ditafsirkan apabila telah ditata dalam klasifikasi yang teratur.

4) Keterampilan Memprediksi Keterampilan memprediksi adalah keterampilan untuk

dapat memperkirakan atau meramalkan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.

Page 131: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

20

5) Keterampilan Membuat Hipotesis Hipotesis adalah suatu pertanyaan berupa dugaan tentang

kenyataankenyataan yang terdapat di alam, melalui proses pemikiran. Jadi keterampilan membuat hipotesis adalah keterampilan membuat dugaan tentang kejadian alam melalui proses pemikiran.

6) Keterampilan Mengendalikan Variabel Keterampilan mengendalikan variabel adalah upaya untuk

mengisolasi variabel yang tidak diteliti sehingga adanya perbedaan pada hasil eksperimen dari variabel yang diteliti.

7) Keterampilan Merencanakan dan Melaksanakan Penelitian Melakukan eksperimen adalah suatu kegiatan yang

mencakup seluruh keterampilan proses yang telah diuraikan, karena untuk menemukan jawaban dari satu pertanyaan diperlukan langkah-langkah seperti identifikasi variabel, membuat prediksi, menyusun hipotesis, mengumpul data, menginterpretasi data, dan membuat kesimpulan sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan.

8) Keterampilan Menyimpulkan (Inferensi) Keterampilan menyimpulkan yaitu kemampuan menarik

kesimpulan dari proses pengolahan data. 9) Keterampilan Menerapkan atau Aplikasi

Keterampilan aplikasi adalah keterampilkan menerapkan atau mempergunakan konsep-konsep ataupun pengetahuan yang telah dimiliki siswa ke dalam situasi baru. Aplikasi dapat berupa ide-ide, gagasan-gagasan, rencana, proyek, atau karya nyata.

10) Keterampilan mengkomunikasikan Keterampilan mengkomunikasi adalah keterampilan untuk

menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kepada orang lain, baik secara lisan maupun secara tertulis.

Poppy Kamalia (2010: 8) menyatakan bahwa keterampilan

dasar merupakan pondasi bagi keterampilan terintegrasi yang lebih kompleks. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Hari Suderadjat (2004: 75-76) yang menyatakan bahwa keterampilan proses yang bersifat dasar hendaknya menjadi tujuan utama pembelajaran IPA, Hal itu karena keterampilan proses dasar memberikan dasar bagi keterampilan proses terintegrasi, artinya seberapa baik penguasaan keterampilan proses terintegrasi akan sangat dipengaruhi oleh penguasaan proses keterampilan dasar (Suprihadi, dkk, 2000: 155).17

17Rosella Aranda, “Meningkatkan Keterampilan Proses Dasar IPA Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Kiyaran II Cangkringan Sleman Yogyakarta”, (skripsi,

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2014), hlm. 19.

Page 132: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

21

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh

para ahli tersebut, maka jenis keterampilan proses yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah keterampilan proses dasar. Berupa

keterampilan mengajukan pertanyaan, mengamati, mencoba,

mengkomunikasi dan menyimpulkan.

e. Cara Mengukur Keterampilan Proses

Penilaian merupakan usaha untuk memperoleh informasi

tentang problem belajar siswa secara menyeluruh , baik pengetahuan,

konsep, nilai maupun keterampilan proses. Hal ini dapat digunakan

oleh guru sebagai balikan maupun keputusan yang sangat diperlukan

dalam menentukan strategi belajar mengajar. Penilaian proses dapat

diartikan penilaian terhadap proses belajar yang sedag berlangsung,

yang dilakukan oleh guru dengan memberikan umpan balik secara

langsung kepada seorang siswa atau kelompok siswa.

Dalam melatih keterampilan proses sekaligus dikembangkan

sikap-sikap yang dikehendaki seperti kreatif, kerjasama, bertanggung

jawab, dan bedisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang

bersangkutan. Untuk menilai keterampilan proses dapat digunakan

cara non tes dengan menggunakan lembar pengamatan/percobaan.

Agar tidak memberatkan guru pelaksanaannya dapat dilakukan secara

bertahap lima orang siswa begitu seterusnya sampai seluruh siswa

mendapat giliran.

Page 133: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

22

Dalam menentukan atau membuat lembar pengamatan perlu

memperhatikan hal-hal berikut :

1) Menentukan keterampilan yang akan diamati.

2) Membuat criteria penilaian untuk masing-masing keterampilan.

Penilaian terhadap keterampilan proses dapat pula dilakuakan

dengan tes tertulis, namun tidak menjangkau semua kemampuan,

karena menggunakan indera pendengaran dan peraba tidak mungkin

dinilai dengan tes tertulis. Disamping itu, penilaian keterampilan

proses dapat dilakukan dengan tes perbuatan, tetapi dalam hal ini

diperlukan lembar pengantar yang lebih rinci untuk menilai tingkah

laku yang diharapkan.

3. Ekosistem

a. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

Gambar 1

Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem

Page 134: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

23

1) Individu

Individu adalah suatu makhluk hidup tunggal yang dapat

berdiri sendiri, misalnya seorang manusia, seekor hewan, atau

sebatang pohon.

2) Populasi

Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang hidup

disuatu daerah dan dalam waktu tertentu.

3) Komunitas

Komunitas merupakan seluruh populasi hewan dan

tumbuhan yang hidup pada suatu daerah atau lingkungan yang

sama.

4) Ekosistem

Selain berbagai jenis makhluk hidup pembentuk

komunitas pada suatu habitat juga terdapat benda-benda tidak

hidup seperti air, tanah, udara, api, cahaya, batu, dan pasir. Semua

anggota komunitas mengadakan hubungan timbal balik dan saling

memmengaruhi dengan benda-benda tak hidup disekitarnya.

Kesatuan dari seluruh anggota komunitas yang membentuk

hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya disebut

ekosistem.

Page 135: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

24

b. Macam-macam Ekosistem

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami.

1) Ekosistem Alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara

alamiah (tanpa campur tangan manusia), misalnya hutan, padang

rumput, danau, dan sungai. Ekosistem alami dibedakan menjadi

ekosistem darat, ekosistem air tawar, ekosistem pantai, dan

ekosistem air laut.

2) Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk

dengan bantuan tangan manusia, sehingga dapat dijadikan sebagai

lingkungan hidup suatu organisme, seperti sawah dan kolam.

c. Komponen-komponen Penyusun Ekosistem

1) Komponen Biotik Ekosistem

Gambar 2

Komponen biotik :produsen, konsumen dan decomposer

Page 136: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

25

a) Produsen adalah komponen biotik yang dalam

ekosistemberperan sebagai penghasil makanan. Makhluk hidup

yang termasuk produsen adalah makhluk hidup yang sel-sel

penyusun tubuhnya mempunyai klorofil, mulai dari

fitoplankton sampai tumbuhan tingkat tinggi.

b) Konsumen adalah komponen biotik yang dalam ekosistem

berperan sebagai pemakan atau pemakai karena tidak dapat

menghasilkan makanan sendiri. Konsumen meliputi berbagai

jenis hewan dan manusia.

c) Dekomposer adalah komponen biotik yang dalam ekosistem

berperan sebagai pengurai zat organik yang terdapat dalam

tubuh komponen biotik lainnya. Dekomposer meliputi bakteri

pengurai dan jamur saprofit.

2) Komponen Abiotik Ekosistem

Gambar 3 ekosistem abiotik

Page 137: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

26

a) Faktor Tanah

Tanah merupakan bagian permukaan bumi sebagai

tempat sebagian besar makhluk hidup melakukan aktivitas

hidup. Tumbuhan akan hidup subur apabila tanah

mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam

jumlah cukup. Kesuburan tanah juga akan memengaruhi

kualitas hidup manusia dan hewan yang tinggal di atasnya.18

b) Faktor Air

Hampir semua makhluk hidup memerlukan air,

manusia memerlukan air untuk berbagai keperluan, seperti

mandi, memasak, dan mencuci. Hewan memerlukan air untuk

minum dan ada pula yang menggunakan air sebagai tempat

hidup, misalnya ikan dan udang. Tumbuhan hijau

memerlukan air sebagai bahan penyusun makanan melalui

proses fotosintesis. Makhluk hidup memperoleh air dari air

tanah yang terdapat di dalam atau pada permukaan tanah.

c) Faktor Udara

Semua makhluk hidup memerlukan udara.Di udara

terdapat bernacan-macam gas, antara lain oksigen, nitrogen,

dan karbondioksida.Oksigen digunakan oleh makhluk hidup

untuk bernapas. Karbondioksida digunakan oleh tumbuhan

hijau untuk proses fotosintesis. Sebagian tumbuhan

18

Daroji, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: Erlangga), hlm. 278.

Page 138: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

27

mendapatkan nitrogen bebas dari udara dengan bantuan

bakteri Rhizombium sp. dan ganggang biru. Nitrogen

merupakan merupakan unsure yang sangat penting bagi

pertumbuhan tumbuhan hijau di samping unsure lainnya,

yaitu fosfor dan kalium.

d) Faktor Suhu

Suhu udara di atmosfer dan permukaan tanah

dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Beberapa faktor

yang memengaruhi penerimaan sinar matahari di bumi, antara

lain kedudukan matahari terhadap bumi, lama penyinaran

cahaya matahari, bentuk permukaan bumi, dan banyaknya

awan yang menghalangi bumi.

e) Faktor Cahaya

Selain makhluk hidup memerlukan cahaya. Tumbuhan

hijau memerlukan cahaya untuk tumbuh dan melakukan

fotosintesis. Pada awal pertumbuhannya, tanaman tidak

membutuhkan cahaya sehingga kecambah (tanaman muda)

akan tumbuh lebih cepat di tempat yang gelap dibandingkan

di tempat terang.19

19 Budi purwanto, Eksplorasi Ilmu Alam, ( Jakarta: PT. Tiga serangkai, 2015), hlm. 229

Page 139: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian

yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru

dilapangan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan

oleh guru atau peneliti di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerja guru sehingga hasil belajar menjadi meningkat.20

B. Setting Penelitian

Lokasi penelitian adalah MTs. Riadhul Ulum Ampenan, untuk kelas

VII dengan jumlah siswa 20. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei

tahun 2017.

C. Sasaran penelitian

Sasaran penelitian ini adalah adanya perubahan belajar, sehingga

penerapan metode proyek dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa

kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan Tahun pelajaran 2016/2017.

D. Rencana Tindakan

Peniliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

ini dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari (1) perencanaan

tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi tindakan, (4)

20 Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Askara ,2006), hlm. 104

31

Page 140: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

29

refleksi di akhir tindakan untuk lebih jelasnya siklus I, siklus II dan siklus III

dapat di jabarkan :

1. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini meliputi

peneliti mensosialisasikan metode pembelajaran kepada guru dan

berkesempatan untuk melaksanakan pengajaran dengan menggunakan

metode tersebut, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dan menyusun format-format instrumen penelitian meliputi

lembar obsevasi keterampilan proses dan observasi keterlaksanaan

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

1) Membagi siswa menjadi 3 kelompok

2) Menyajikan materi mengenai ekosistem

3) Setiap kelompok mendapatkan tema materi ekosistem

4) Siswa melakukan diskusi kelompok merancang proyek mengenai

tema yang telah diberikan.

5) Siswa mempersentasikan hasil proyek

6) kelompok lain diberi kesempatan untuk memberi tanggapan atau

menyanggah.

7) Menyimpulkan secara bersama-sama.

Page 141: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

30

c. Observasi dan Evaluasi

Observasi ini dilakukan oleh observaser yaitu Guru mata

pelajaran IPA atau teman sejawat untuk menilai proses keterlaksanaan

pembelajaran pembuatan poster, dan observasi mengenai keterampilan

proses siswa. Peneliti melakukan evaluasi akhir siklus yang bertujuan

untuk mengetahui keterampian proses pada pembuatan media

pembelajran berupa poster yang dikerjakan secara berkelompok.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis suatu pengamatan untuk

menentukan sejauh mana pengembangan metode yang sedang

dikembangkan telah berhasil memecahkan masalah dan apabila belum

berhasil maka, diidentifikasi faktor yang menjadi penghambat

ketidakberhasilan tersebut. Pada tahap ini, peneliti sebagai pengajar

dan observaser mengkaji kekurangan dari tindakan yang telah

diberikan. Jika pada siklus I menunjukkan hasil yang tidak opimal,

atau pembelajaran belum mencapai ketuntasan maka pada siklus

selanjutnya perlu dilakukan revisi atau penyempurnaan perencanaan

dan pelaksanaan tindakan.

2. Siklus II

Siklus II dilakukan jika siklus I belum memenuhi kriteria

keberhasilan penelitian, mangacu pada kekurangan siklus I. Tahapan

pelaksanaan kegiatan pada siklus II tersebut sama dengan kegiatan pada

siklus I. Siklus II ini merupakan penyempurnaan pada siklus sebelumnya

Page 142: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

31

berdasarkan hasil refleksi. Jika pada siklus ini belum mendapatkan hasil

yang maksimal maka akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya dengan

refleksi berdasarkan siklus ini. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar

5 dibawah ini.

Gambar 5 Siklus penelitian Tindakan Kelas 21

21 Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara), hlm. 16

perencanaan

Pengamatan

Refleksi Tindakan SIKLUS I

perencanaan

Pengamatan

Refleksi Tindakan SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Tindakan SIKLUS III

perencanaan

Page 143: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

32

E. Jenis instrumen dan penggunaanya

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Lembar observasi

Observasi berisikan tentang kemampuan yang akan di amati setiap

langkah pembelajaran. Instrumen dirancang oleh peneliti untuk

mengumpulkan data mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran sudah

sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Lembar observasi yang

digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sebagai berikut :

a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Penilaian keterlaksanaan metode proyek untuk meningkatkan

keterampilan proses IPA ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru

dalam menerapkan metode pembelajaran tersebut.

Tabel 2 Lembar observasi keterlaksanaan RPP

NO

Kegiatan Pembelajaran

Terlaksanakan Skor Ya Tidak

1 2 3 4 5

1 Mengabsen siswa 2 Memberikan motivasi apresiasi 3 Mengajukan pertanyaan lisan kepada

siswa mengenai pengeahuan mereka tentang materi yang diajarkan

4 Membagi siswa menjadi 3 kelompok 5 Menjelaskan garis besar materi yang

akan diajarkan

Page 144: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

33

1 2 3 4 5 6 Siswa bersama-sama dengan kelompoknya

mencari data serta informasi mengenai pokok permasalahan yang yang telah dibagikan guru

7 Siswa bersama kelompoknya mengorganisasikan data dan informasi yang diperoleh untuk mengamil kesimpulan

8 Perwakilan dari masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi

9 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi

10 Member penghargaan kepada kelompok yang terbaik

11 Menutup pembelajaran 12 Melakukan evaluasi untuk siklus I

b. Lembar Observasi Keterampilan Proses

Lembar observasi keterampilan proses ini digunakan untuk

mengidentifikasi keterampilan proses siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran berbasis proyek pada materi Ekosistem. Lembar observasi

disusun berdasarkan indikator keterampilan proses yang dimaksud

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dalam empat nilai, yaitu 4,

3, 2 dan 1 disertai kategori untuk masing-masing indikator.

Tabel 3 Lembar Observasi Keterampilan Proses Siswa

No Pelaksanaan Indikator

1 2 3 1.

Mengajukan pertanyaan

a. Bertanya apa, bagaimana, mengapa

b. Bertanya untuk meminta penjelasan

c. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pemahaman awal

d. Mengajukan pertanyaan yang melatarbelakang hipotesis

Page 145: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

34

1 2 3

3.

Merencanakan percobaan

a. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan

b. Menentukan apa yang di amati dan di catat

c. Menentukan apa yang akan di atur, di amati dan dicatat

d. Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja

4.

Melakukan pengamatan

a. Melakukan sebanyak mungkin indra b. Mengumpulkan fakta yang relevan dan memadai c. Mencari kesamaan dan perbedaan

5.

Melakukan komunikasi

a. Menyusun dan melaporkan laporan secara sistematis dan jelas

b. Menjelaskan hasil percobaan

c. Siswa mampu menyampaikan hasil percobaan dengan baik dan mudah dipahami

d. Mendiskusikan hasil percobaan

5.

Menyimpulkan

a. Menyimpulkan hasil pelaksanaan keterampilan pembuatan media poster

b. Menyimpulkan hasil dari pembuatan media

c. Menyimpulkan hasil pembelajaran secara keseluruhan

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan

menghimpun data dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elekronik, dokumen-dokumen yang dihimpun,

dipilh sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian.22 Penggunaan sebagai

instrumen peneliti lakukan adalah untuk memperoleh data tentang kondisi

22Nana syaodih Sukmadinata, Metode penelitian pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 22.

Page 146: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

35

siswa, kondisi guru, kondisi sekolah, kondisi sarana dan prasarana dan

lain-lain.

F. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan rencana tindakan telah disepakati bersama antara guru

dengan peneliti bahwa dalam pelaksanaannya, guru mempraktekkan

pembelajaran metode proyek. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam

bentuk siklus yang berulang-ulang dengan menerapkan metode proyek agar

tahu keadaan awalnya. Kemudian, siklus selanjutnya baru diterapkan rekayasa

atau tindakan yang telah direncanakan bersama dengan kolaborator. Dengan

demikian nantinya akan tampak benang merah atau kecenderungan yang

terjadi antara siklus awal hingga siklus akhir. Dalam pelaksanaannya, guru

juga harus mencatat dan mengingat-ingat kejadian selama berlangsungnya

tindakan, paling tidak catatan penting baik menyangkut dirinya, interaksinya,

siswanya, perangkatnya dan lain-lain.

Sementara itu, kolaborator melakukan pengamatan dan catatan-

catatan serta rekaman dan lain-lain. Tentang aktivitas pembelajaran,

pembicaraan yang terjadi, teks atau sarana komunikasi tertulis dan interaksi

lainnya antara guru dan murid, dan murid dengan murid. Pencatatan ataupun

observasi tidak dapat diwakilkan orang lain yang tidak terlibat dalam skenario

PTK.

Untuk memberikan kemantapan dan kebenaran data yang telah

dicatat atau hasil rekaman dan observasi, maka perlu dilakukan diskusi balikan

atau review antara guru dengan kolaborator. Sebaiknya, review dilaksanakan

Page 147: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

36

langsung setelah selesai tindakan pembelajaran, jangan ditunda-tunda apalagi

besok. Sehingga, ingatan masih lengkap dan dapat dicatat tentang berbagai

kelebihan dan kekurangan selama tindakan pembelajaran.

G. Cara pengamatan

Cara pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti

keterampilan proses IPA dalam metode proyek pembuatan posterdengan

jumlah 20 orang siswa. Peneliti sebagai guru sedangkan guru mata pelajaran

atau teman sejawat sebagai observer. Terlebih dahulu siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok dan duduk sesuai dengan kelompoknya, selanjutnya

peneliti membagikan petunjuk kerja yang nantinya digunakan sebagai

panduan oleh siswa dalam membuat media poster pembelajaran. Untuk

menilai keterampilan proses dapat digunakan cara non tes dengan

menggunakan lembar pengamatan keterampilan proses.

H. Analisis Data Dan Refleksi

1. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu

analisis data keterlaksanaan RPP dan analisis data keterampilan proses

siswa.

a. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Keterlaksanaan langkah-langkah kegiatan pembelajaran akan

diamati oleh 1 orang pengamatan dengan keterlaksanaan sintaks

Page 148: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

37

pembelajaran. Penyajian keterlaksanaan dalam bentuk pilihan, yaitu

terlaksana dan tidak terlaksana.

Skala presentase untuk menentukan keterlaksanaan RPP

dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 23

Persentase (P) = �� � � � ��� � � � x 100%

Penilaian keterlaksanaan pembelajaran dilakukan dengan

mencocokkan hasil rata-rata total skor yang diberikan dengan kriteria

sebagai berikut :

Tabel 4 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase Kriteria P > 80% Sangat Baik 60% < P ≤ 80% Baik 40% <P ≤ 60% Cukup Baik 20%< P ≤ 40% Kurang Baik P < 20% Sangat

Kurang Baik

Penentuan kariteria keterlaksanaan sintaks pembelajaran

berdasarkan persentase keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran dan

penilaiannya. Keterlaksanaan sintaks pembelajaran dikatakan efektif jika

waktu yang digunakan setiap aspek pada setiap RPP dengan persentase

yang diperoleh 75% dengan penilaian baik atau sangat baik.

b. Analisis Data Keterampilan Proses Siswa

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data

keterampilan proses kepada siswa adalah sebagai berikut :

23Ihsan Wakhid Sumaryono, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk

melatihkan kemampuan Berfikir kritis, (Skripsi, Jurusan Pendidikan matematika IAIN Surabaya, 2010), hlm.80

Page 149: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

38

1) Memberikan skor berdasarkan pedoman penskoran terhadap setiap

pelaksanaan keterampilan proses kepada siswa berdasarkan

kriteria yang telah di buat.

2) Mengubah skor siswa ke dalam bentuk persentase untuk setiap

keterampilan proses dengan rumus : %=�ℎ � � � � � ��ℎ ℎ � � � x 100%

3) Menentukan presentase pada setiap keterampilan proses

4) Menafsirkan presentase berdasarkan kriteria yang dikemukakan

oleh Ngalim purwanto

≤ 45 Kurang baik

46 - ≤ 65 Cukup baik

66 - ≤ 85 Baik

86 - ≤ 100 Sangat baik24

2. Refleksi

Hasil yang di dapat dari tes yang telah dilakukan oleh peneliti

dengan guru bidang studi IPA dikumpulkan serta dianalisis sehingga

diperoleh hasil refleksi. Dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan

untuk merencanakan siklus selanjutnya. Apabila gagal, maka siklus

dilanjutkan ke siklus kedua dan seterusnya dengan catatan kesalahan yang

telah ada harus diperbaiki pada tindakan berikutnya hingga mencapai titik

keberhasilan dan meningkatkan keterampilan proses siswa.

24Ngalim purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013(Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 103

Page 150: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini dilakaukan di MTs. Riadhul Ulum Desa Banjar

Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gambaran kondisi lapangan saat pelaksanaan penelitian yang dapat direkam

oleh peneliti antara lain:

1. Sejarah berdirinya MTs. Riadhul Ulum

Berdasarkan akta notaris nomor : 119/19 Maret 1190, MTs.

Riadhul Ulum merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang

formal yang ada di wilayah Sintung, Ampenan, Kota Mataram. Yayasan

ini melaksanakan pendidikan santri selama 3 tahun. Jenjang pendidikan

Tsanawiyah dibuka sejak tahun 1989 dan telah menamatkan sebelas

angkatan. Perkembangan sekolah cukup pesat disebabkan adanya

dukungan penuh dari masyarakat Sintung Ampenan.

Sebelum terbentuknya MTs. Riadhul Ulum Ampenan yang

tanahnya seluas 20,5 Are di Jln. Ranggi Genep Gang Dahlia Ampenan

dibawah naungan “Yayasan Pondok Pesantren Riadhul Ulum Ampenan “

adalah dimulai dengan adanya kegiatan majlis ta’lim berupa pengajian

umum yang dipimpin oleh TGH. Halil Usman pada bulan Juli 1979.

Majelis ta’im itulah bekal berdirinya MTs. Riadhul Ulum

Ampenan dimana kegiatan majelis ta’lim dilaksanakan secara rutin dari

masjid ke masjid diwilayah Kecamatan Ampenan. Mengingat jumlah

43

Page 151: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

40

jama’ah yang semakin banyak maka pada tanggal 17 Juli 1987 para

jama’ah majelis ta’lim sepakat untuk mendidirikan yayasan dan

berbekalan hukum dan memiliki lokasi pusat kegiatan.

Selanjutnya pada tahun 1987 menyebut kegiatan majelis ta’lim

dipusatkan dilingkungan sintung Jln. Ranggi Genep Gang Dahlia

Ampenan dengan membeli tanah seluas 20,5 Are. Pada tahun 1989/1990

majelis ta’lim dibentuk juga MTs. Riadhul Ulum Ampenan dengan jumlah

anggota sebanyak 1689 orang dengan status terdaftar . selanjutnya secara

berurutan didirikan koperasi pondok psantren, diniah dan asuhan keluarga

serta pengembangan masyarakat dibawah naungan yayasan pondok

pesantren Riadhul Ulum Ampenan.

2. Profil MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tabel 5 Profil MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Riadhul Ulum

Jalan dan Kampung : Jln. Ragi Genep, Gang Dahlia Sintung Ampenan

Kelurahan : Banjar Kecamatan : Ampenan

Kota : Mataram Provinsi : Nusa Tenggara Barat

NSM : 121252710001 No. Telepon : 0817363016 Tahun Berdiri : 1990

Akreditasi I : A Akreditasi II : B Akreditasi III : C Komite Madrasah : Terbentuk

Page 152: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

41

3. Dilihat Dari Segi Letak Geografisnya

Madrasah Tsanawiah Riadhul Ulum Desa Banjar Kecamatan.

Ampenan Kota Mataram yang letaknya strategis dan memungkinkan

untuk mengembangkan suatu sistem pembelajaran yang efektif dan

efisien dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Sungai dan Laut

b. Sebelah Selatan : Perkampungan Sintung Ampenan

c. Sebelah Timur : Perkampungan Sintung Ampenan

d. Sebelah Barat : Perkampungan dan laut

Kondisi lingkungan Madrasah Tsanawiah Riadhul Ulum Ampenan

Sedang aman dan mudah dijangkau oleh gugus yang ada di kecamatan

Ampenan Kota Mataram ± 150 meter dari kota mataram.25

4. Keadaan Siswa-Siswi MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Tabel 6 Keadaan siswa-siswi MTs. Riadhul Ulum Tahun 2016/201726

Kelas

Akhir Bln. Lalu

Masuk Bln. Ini

Keluar

Bln. Ini

Akhir Bln. Ini Jml

Hari Masuk

Absensi Ket.

L P L P L P L P S I A Jmlh

VII 11 11 - - - - 11 11 21

Senin s/d

Sabtu

- - - -

VIII 11 4 - - - - 11 4 15 - - - -

IX 11 5 - -

- - 11 5 16 - - - -

Jmlh

33 20 - - - - 33 20 52 - - - -

25Hasil Dokumentasi Profil MTs. Riadhul Ulum, senin, 6 Mei 2017 . 26Data siswa MTs. Riadhul Ulum pada tahun 2016-2017

Page 153: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

42

Terkait dengan penelitian ini, berikut data kelas VII MTs. Riadhul

Ulum Ampenan.

Tabel 7 Nama-nama siswa kelas VII Riadhul Ulum Ampenan

No Nama siswa Jenis kelamin

1 Annisa Suciana Fitri P

2 Dela Yuniar P

3 Desti Muliana P

4 Firman Wahyudi L

5 Irfan Maulana Hakiki L

6 Junaidi L

7 Lilis Heriyani P

8 Mely Melati P

9 Murni Ningsih P

10 Muhammad Gunawan L

11 Muhammad Ibrahim Robbani L

12 Muhammad Kurniawan L

13 Muhammad Rifaldi Nugroho Fauzi L

14 Nurjannah P

15 Puriyawati P

16 Ripawan L

17 Riski Wahyudi L

18 Sintiana Dewi P

19 Sofian Hadi L

20 Ummi Kalsum P

Page 154: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

43

Page 155: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

44

5. Keadaan Guru MTs. Riadhul Ulum

Tabel 8 Keadaan guru dan pegawai di MTs. Riadhul Ulum dari berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan

serta bidang yang dipegang.27

No Nama Lengkap L/P Tahun Lahir

Jabatan Gol

. Ijazah/ Tahun

Mulai Tugas

Alamat Bidang Studi

1 Roby Hidayat, S.Pd L 1980 Guru/Kepala madrasah

07 S1/2004 17/07/2003 Tanjung Karang Permai Bhs. Inggris

2 Drs. Marni L 1964 Guru/wakamad 07 S1/1990 01/01/1990 Pejeruk Bhs. Arab 3 Priasrini, S.Pd P 1971 Guru/BP 09 S1/2009 19/07/2004 Banjar BK 4 Usman,S.Pd, M.Si L 1970 Guru 07 S2/2013 17/06/1994 Tanjung Karang Permai IPS 5 Siti Nuraeni, S.Ag P 1976 Guru/Wali kelas 07 S1/1999 12/07/2002 Ampenan Selatan PKN 6 Ir. Ali Asgar L 1967 Guru 07 S1/1992 17/07/2003 Dayan peken Matematika 7 Nurjihadiyah

Akbar, S.Pd.I P 1980 Guru/ Wali

kelas 07 S1/2004 01/07/2004 Bintaro IPA, Prakarya

8 Cahya Haerani, S.Pd

P 1970 Guru/ bendahara S1/2013 17/06/1994 Ampenan tengah Bhs. Indonesia

9 Baiq Najlasulhi, S.Pd.I

P 1980 Guru S1/2005 17/07/2004 Tanjung Karang Permai P. Agama Islam

10 Kurniyah Fitratullah S, S.Pd

P 1985 Guru/ TU S1/2009 17/07/2004 Banjar Seni Budaya

11 Sahuyun, S.Pd P 1981 Guru S1/2010 01/01/2010 Ampenan Tengah Penjaskes

27

Data karyawan dan guru MTs Miftahul Ishlah Tembelok pada tahun 2016-2017

Page 156: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

45

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah guru di

MTs. Riadhul Ampenan sebanyak 11 orang guru dengan rincian laki-laki 4

orang dan perempuan sebanyak 7 orang guru.

6. Keadaan sarana dan parasarana

Tabel 9 Keadaan gedung MTs Riadhul Ulum28

No Jenis Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi

Status Kepemilika

n 1)

Total Luas

Bangunan (m2)

Baik Rusak Ringan

Rusak Sedang

Rusak Berat

1 Ruang Kelas 3 1

2 Ruang Kepala Madrasah 1 1

3 Ruang Guru 1 1

4 Ruang Perpustakaan 1 1

5 Ruang UKS 1 1 6 Toilet Guru 1 1 7 Toilet Siswa 2 1

8 Ruang Bimbingan Konseling (BK)

1 1

9 Masjid/Mushola 1 1

10 Kantin 1 1

28Data gedung dan keadaan sekolah MTs Riadhul Ulum Ampenan tahun 2016-2017

Page 157: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

46

7. Struktur Organisasi

TP. 2016/2017

………………………………….……………

..…………………….. Garis Instruksional Garis Konsultatif

Gambar 6 Struktur Organisasi MTs. Riadhul Ulum Ampenan

Wakamad

Drs. Marni

Wali Kelas VII

Nurjihadiyah Akbar, S.Pd.I

Wali Kelas IX

Drs. Marni

Wali Kelas VIII

Siti Nuraeni, S.Ag

Kemenag Kota Mataram

Drs. H Burhanul Islam

Kepala Madrasah

Roby Hidayat, S.Pd

Ketua Yayasan

Ketua Komite

Usman,S.Pd, M.Si

Kepala Tata Usaha Kurniyah Fitratullah

S, S.Pd

Bendahara

Cahya Haerani, S.Pd

siswa siswa

Page 158: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

47

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yaitu

pada tanggal 19-10 Mei Thun Pelajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian

ini adalah siswa kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan yang berjumlah 20

orang.

1. Siklus I

Pelaksanaan penelitian untuk siklus I dilaksanakan pada hari

Jum’at 19 Mei 2017. Materi yang dibahas pada siklus 1 adalah tentang

Ekosistem. Untuk lebih jelasnya tindakan yang dilakukan pada siklus 1

dipaparkan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan

Sebelum melakukan pembelajaran pada siklus I, terlebih

dahulu peneliti mempersiapkan beberapa hal antara lain :

1) Bersama-sama dengan guru mata pelajaran IPA melakukan

observasi awal di kelas VII MTs. Riadhul Ulum Ampenan

2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti : rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar obsevasi keterampilan

proses dan observasi keterlaksanaan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan dalam proses belajar mengajar

pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 19 Mei 2017, peneliti bertindak

sebagai guru bekerja sama dengan guru bidang studi IPA yang

Page 159: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

48

bertindak sebagai observer untuk melaksanakan proses pembelajaran

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dilaksanakan selama 2x40 menit yakni satu kali pertemuan.

Sebagaimana yang tercantum dalam RPP yaitu pada awal kegiatan

guru memberikan pendahuluan, selanjutnya guru memotivasi siswa,

kemudian guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan kembali

pelajaran yang sudah dipelajari. Pada tahap selanjutnya penyampaian

materi yang dilakukan oleh guru.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin 22 Mei,

2017. Pertemuan kedua ini, proses belajar mengajar dilakukan sama

dengan sebelumnya yaitu guru melakukan pendahuluan, dengan

memotivasi siswa selanjutnya guru menyampaikan materi serta

menanyakan materi yang telah dipelajari minggu lalu. pertanyaan yang

diberikan bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik

dalam memahami materi pada minggu lalu.

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok terdiri dari 4

orang siswa, memberikan tema yang berbeda pada masing-masing

kelompok, guru membagikan alat dan bahan yang akan digunakan

dalam pembuatan proyek poster serta memberikan arahan kepada

siswa tentang tata cara pembuatan proyek poster. Hasil diskusi dari

masing-masing kelompok dan poster yang telah dibuat dipersentasikan

didepan kelas. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk bertanya kepada pemateri. Guru memberikan hadiah kepada

Page 160: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

49

kelompok yang memiliki hasil presentasi yang baik dan diakhir

pembelajaran siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Observasi siklus I dilaksanakan selama kegiatan

pembelajaran siklus I berlangsung. Berdasarkan observasi yang

dilakukan pada pembelajaran siklus I, ada beberapa kekurangan yang

dapat diamati yaitu :

1) Observasi untuk guru

a) Pada awal pembelajaran guru kurang memperhatikan kesiapan

belajar siswa, misalnya masih banyak siswa yang keluar masuk

kelas, tempat duduk kurang rapi.

b) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa

c) Pemanfaatan waktu yang kurang efektif, sehingga apa yang

telah direncanakan dalam pelaksanaan pembelajaran kurang

maksimal

d) Pengelolaan kelas yang masih kurang, sehingga siswa kurang

serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan

banyak siswa yang bercanda dengan temannya di dalam kelas

2) Observasi untuk siswa

a) Siswa banyak yang belum siap menerima pembelajaran

b) Kebanyakan siswa belum berani mengeluarkan pendapat

kepada guru.

Page 161: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

50

c) Siswa tidak terlihat membagi tugas dengan temannya dalam

mengumpulkan data yang yang dibutuhkan untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan kepada mereka

d) Siswa kurang bekerja sama dalam kelompok

e) Siswa tidak terlihat melakukan refleksi terkait materi yang

dipelajarinya.

Observasi siklus I dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Pada pertemuan pertama dan kedua dilakukan observasi

keterampilan proses siswa kelas VII. Selanjutnya data tersebut

dianalisis dengan menggunakan rumus presentase guna menentukan

keterampilan proses siswa. Berikut uraian dari hasil observasi

tersebut:

Tabel 10 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Jumlah Kriteria yang di Observasi

Siklus Total Keterlaksanaan

RPP dilaksanakan

Presentase Keterlaksanaan

RPP

Kategori

12 I 6 50% Cukup Baik

Berdasarkan hasil rekaputilasi obeservasi keterlaksanaan RPP di

atas, dapat dilihat bahwa presentase keterlaksanaan RPP untuk siklus I

sebesar 50% dengan kategori yang cukup baik.

Tabel 11 Analisis Data Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa pada Siklus I

Kelompok Pertemuan Jumlah indikator keterampilan proses

Skor indikator Terlaksana

%keterampilan proses

Kategori

I 2 kali 16 8 50% Cukup baik II 2 kali 16 9 56% Cukup baik III 2 kali 16 7 44% Kurang baik

% Keterampilan Proses Siswa Siklus I 50% Cukup baik

Page 162: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

51

Berdasarkan tabel 10 terlihat bahwa persentase pada aspek

keterampilan proses masih tergolong rendah. Berdasarkan jumlah

indikator keterampilan proses yang terlaksana hanya beberapa saja.

Presentase keterampilan proses pada siklus ini hanya sebanyak 50%

dalam kategori cukup baik.

d. Tahap refleksi

Refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran dan evaluasi

siklus I. Pa da tahap ini guru bersama observer mengkaji pelaksanaan

dan hasil yang diperoleh pada siklus I, ada beberapa langkah

pengajaran yang perlu diperbaiki yang kurang terlaksana pada siklus I

sehingga harus diadakan penyempurnaan pada siklus II. Adapun

perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan adalah : Uraian

hasil refleksi tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 12 Refleksi Tindakan Siklus I

No Refleksi Perbaikan 1 2 3 1. Sebelum pelajaran dimulai, guru

kurang memperhatikan kesiapan

siswa dalam menerima pelajaran

Guru harus memperhatikan kesiapan

siswa. Dengan cara mengabsen

terlebih dahulu atau dengan

memberikan motivasi atau wejangan.

3.

Guru tidak mengajukan pertanyaan

lisan kepada siswa mengenai

pengetahuan mereka tentang pokok

bahasan yang akan sampaikan.

Memberikan pertanyaan ringan

mengenai pokok bahasan yang akan

dipelajari untuk merangsang

pengetahuan siswa

4. Guru kurang bisa memanfaatkan

waktu sebaik mungkin dalam

proses pembelajaran

Memanfaatkan waktu dengan membagi kelompok siswa dengan cepat. Serta memberikan batasan waktu pada saat diskusi kelompok

Page 163: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

52

1 2 3

5. Guru kurang bisa mengontrol

suasana kelas

Memberikan arahan kepada siswa

yang masih bercanda pada saat proses

pembelajaran.

4. Kurang optimalnya bimbingan

yang diberikan guru selama

kegiatan yang harus dicapai siswa

hasilnya kurang memuaskan.

Dilakukan pengoptimalan bimbingan

oleh guru dalam setiap kegiatan

2. Siklus II

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan skenario pelajaran yang

akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II. Selain

itu peneliti mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan

untuk evaluasi siklus II. Guru bersama dengan siswa mempersiapkan

alat dan bahan serta membuat poster.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan dalam proses belajar mengajar

pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Mei 2017 dan pertemuan

kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017. Proses

pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan sesuai skenario

pembelajaran siklus II yang telah dibuat. Pelaksanaan siklus II hampir

sama dengan siklus I yang tentunya disesuaikan dengan perbaikan-

perbaikan yang telah direncanakan pada akhir siklus I.

Page 164: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

53

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus kedua ini

yaitu mengulang kembali atau mengadakan perbaikan dari siklus I.

Peneliti menyampaikan informasi tentang materi yang diajarkan, dan

memberikan umpan balik (memotivasi) kepada siswa.

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari

4 orang siswa dan membagikan alat dan bahan pembuatan tugas poster

dengan tema yang berbeda, serta memberikan arahan kepada siswa

tentang langkah pembuatan poster.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

1) Observasi untuk Guru

a) Guru masih kurang aktif membimbing siswa dalam membuat

poster.

2) Observasi untuk Siswa

a) Masih ada siswa yang kurang aktif dalam membuat poster

b) Siswa bersama kelompoknya masih belum dapat

mengorganisasikan data dan informasi yang diperoleh.

Evalusi untuk siklus II dilakukan pada hari Senin 29 Mei 2017

berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan pada siklus

II diperoleh data keterampilan proses siswa VII pada siklus II

sebagai berikut :

Page 165: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

54

Tabel 13 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Jumlah Kriteria yang di Observasi

Siklus Total Keterlaksanaan

RPP dilaksanakan

Presentase Keterlaksanaa

n RPP

Kategori

12 II 8 66% Baik

Tabel 14

Analisis Data Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa pada Siklus II Kelompok Pertemuan Jumlah indikator

keterampilan proses Skor indikator

Terlaksana %keterampilan

proses Kategori

I 2 kali 16 12 75% Baik

II 2 kali 16 12 75% Baik

III 2 kali 16 13 81% Baik

% Keterampilan Proses Siswa Siklus II 77 % Baik

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil obeservasi yang dilakukan pada siklus II

diperoleh data tentang beberapa kekurangan yang muncul pada siklus

II, sehingga perlu dilanjutkan dengan siklus yang selanjutnya yaitu

siklus III. Hasil refleksi tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 15 Refleksi Tindakan Siklus II

No Refleksi Perbaikan 1. Guru seharusnya bersama-sama

menyimpulkan hasil dari proses

pembelajaran

Mengajak masing-masing kelompok

untuk menyimpulkan terlebih dahulu lalu

disimpulkan bersama guru.

2.

Keterbasan waktu dalam

membuat proyek poster

Memberikan tambahan waktu pada saat

proses pembuatan poster

3 Tidak memberikan penghargaan

kepada kelompok yang baik

Memberikan sanjungan serta hadiah kecil

untuk siswa yang membuat media poster

serta prsentasi yang baik

Page 166: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

55

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Seperti halnya pada tahap perencahannya pada siklus I dan

siklus II pada tahap ini peneliti mempersiapkan skenario pembelajaran

yang akan menjadi pedoman pembelajaran untuk siklus III. Peneliti

juga mempersiapkan alat bahan yang digunakan oleh siswa dalam

pembuatan proyek.

b. Tahap pelaksanaan

Tindakan kelas siklus ini untuk pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2017 dan untuk

pertemuan kedua pada hari Jum’at tanggal 09 Juni 2017. Pembelajaran

siklus III ini guru meminta siswa untuk melakukan pembuatan proyek

poster.

c. Tahap Observasi dan Evaluasi

Pada siklus III ini tidak terdapat kekurangan seperti pada

siklus-siklus sebelumnya. Guru mampu melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan yaitu sesuai dengan

skenario pembelajaran siklus III.

Evaluasi siklus III dilakukan pada pertemuan kedua hari

Jum’at 09 Juni 2017. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah

dilaksanakan pada siklus yang diperoleh data untuk keterampilan

proses siswa kelas VII sebagai berikut :

Page 167: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

56

Tabel 16 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP

Jumlah Kriteria yang di Observasi

Siklus Total Keterlaksanaan

RPP dilaksanakan

Presentase Keterlaksanaan

RPP

Kategori

12 III 9 75% Baik

Tabel 17

Analisis Data Hasil Observasi Keterampilan Proses Siswa pada Siklus III Kelompok Pertemuan Jumlah indikator

keterampilan proses Skor indikator

Terlaksana %keterampilan

proses kategori

I 2 kali 16 16 100% Sangat baik

II 2 kali 16 14 87% Baik

III 2 kali 16 15 94% Baik

% Keterampilan Proses Siswa Siklus III 93,7% Sangat baik

d. Tahap refleksi

Pembelajaran pada tahap siklus III ini, sudah mendekati

kesempurnaan. Hasil observasi siswa telah diketahui keterampilan

proses siswa meningkat dan berdasarkan tujuan dari penelitian ini,

yaitu, untuk mengetahui bagaimana penerapan metode proyek untuk

meningkatkan keterampilan proses siswa telah diketahui maka

penelitian ini, peneliti akhiri sampai siklus III.

B. Pembahasan

Pelaksanaan tindakan kelas untuk siklus I dilakukan dengan alokasi

waktu 2x40 menit. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi yang

telah dilakukan pada siklus I, kesimpulan yang didapatkan oleh peneliti

adalah, pembelajaran pada siklus I ini sangatlah kurang. Hal ini dibuktikan

dengan hasil observasi keterampilan proses siswa sangat kurang dan selain itu

Page 168: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

57

siswa masih kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini di

sebabkan karena masih kurangnya kesiapan dari para siswa dalam menerima

pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Sejalan dengan Ridwan Abdullah

Sani, Thomas (Made Wena, 2010: 145) menyebutkan bahwa fokus

pembelajaran berbasis proyek terletak pada konsep dan prinsip dari suatu

disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan

kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberikan kesempatan siswa

bekerja secara otonom dalam mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan

mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.

Selain itu juga disebabkan guru masih kurang memotivasi siswa.

Kekurangan-kekurangan tersebut maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II

guna menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada siklus I. Pelaksanaan

tindakan siklus II dilaksanakan sebagai penyempurnaan pada siklus I. Hasil

observasi yang diperoleh pada siklus II jauh lebih baik dibanding dengan

siklus I. Keterampilan proses siswa dengan kegiatan guru megalami

peningkatan, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang perlu

diperbaiki dan perlu disempurnakan pada siklus II guna memperoleh

kesempurnaan dan perbaikan yang lebih baik.

Melaksanakan proyek secara berkelompok dan bekerja sama

dengan rekan kelompoknya akan membuat hubungan sosial dan solidaritas

sesama siswa akan terlatih. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode proyek

ini akan menghasilkan suatu hasil proyek yang dapat digunakan sebagai

Page 169: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

58

penjelas dalam proses pembelajaran. Siswa telah melakukan suatu proyek ini

akan mempersentasikan hasil proyeknya dengan lisan maupun tulisan.

Pelaksanaan siklus III merupakan lanjutan dan penyempurnaan dari

siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil obeservasi pada siklus ini,

keterampilan proses dan aktifitas siswa mengalami peningkatan jauh lebih

baik dibanding dengan siklus-siklus sebelumnya. Seperti halnya pada siklus II

siswa diarahkan untuk membuat suatu proyek yaitu pembuatan poster yang

dilakukan oleh siswa dan dibimbing oleh guru. Berdasarkan hasil

keterampilan proses siswa diketahui bahwa penerapan metode proyek ini

dapat meningkatkan keterampilan proses siswa kelas VII MTs. Riadhul

Ulum, peningkatan presentase keterampilan proses tersebut dimulai dari

50%, 87,3% dan 93,7%.

Rata-rata nilai keterampilan proses meningkat dari siklus ke siklus

Siklus I ke siklus II, yaitu 50% menjadi 87,3, siklus II ke siklus III meningkat

93,7%. Hal ini berarti nilai keterampilan proses meningkat dari kategori

cukup ke kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis

proyek cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan proses siswa,

walaupun keterampilan proses yang dikuasai siswa belum mencapai kategori

sangat baik. Keterampilan proses sangat diperlukan oleh siswa karena dengan

menguasai keterampilan proses, siswa mendapatkan pemahaman secara utuh

tentang suatu objek (Epon Ningrum, 2012: 164).29

29 Epon Ningrum. (2012). Buku Ajar Kompetensi Profesional Guru

Page 170: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

59

Metode proyek ini merupakan metode yang sangat menyenangkan

dan disukai oleh siswa. Metode proyek ini sangat menantang bagi siswa,

karena dalam melaksanakannya siswa dituntut untuk menggunakan segala

kemampuan yang dimiliki serta pengalaman belajar yang dapat menunjang

pelaksanaan proyek tersebut. Mengerjakan metode proyek poster ini,

pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan meningkat serta kreativitas siswa

akan berkembang. Dalam Wena (Clegg, 2011; Clegg dan Berch,

meningkatkan kreativitas dan motivasi siswa.30

Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk sangat

aktif, selain itu dengan mempersentasikan laporan hasil proyek, dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Hal ini sesuai

dengan pendapat Made Wena yang mengungkapkan bahwa pembelajran

berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, tekun, berusaha

keras, membuat siswa lebih aktif dan berusaha memecahkan masalah-masalah

bersifat kompleks. 31

Sejalan dengan pendapat Gaer, Ridwan Abdullah Sani (2013: 174)

menyebutkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dilakukan untuk

memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dengan cara

membuat karya atau proyek yang terkait dengan materi ajar atau kompetensi

yang diharapkan dimiliki siswa. 32

30 Made wena, Strategi pembelajaran inovatif kontemporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hlm. 144

31 Ibid., hlm. 147 32 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 174

Page 171: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

60

Menurut Harriz dan Kattz (Grant, 2011: 38) menyebutkan

pendukung dari model pembelajaran ini memberikan tekanan pada investigasi

lebih mendalam dari pada menghafal materi pelajaran yang banyak.

Metode proyek dapat membawa perubahan bagi siswa. Metode ini

juga memantapkan pengetahuan yang di peroleh anak didik serta

menyalurkan minat dan melatih anak didik menelaah suatu materi

pembelajaran dengan wawancara yang lebih luas.

Page 172: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, peneliti

memberikan kesimpulan bahwa untuk meningkatkan keterampilan proses

siswa melalui penerapan metode proyek pada mata pelajaran IPA kelas VII di

MTs. Riadhul Ulum Ampenan dapat meningkatkan keterampilan proses

siswa. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, adapun upaya pelaksanaan

penerapan metode proyek dilakukan dengan melakukan perbaikan-perbaikan

pada setiap jenjang siklusnya. Sehingga mencapai hasil yang maksimal.

Indikator meningkatnya keterampilan proses siswa dalam proses

pembelajaran yakni siswa sudah berani mengungkapkan pendapatnya,

menanggapi dan bertanya. Berdasarkan hasil keterampilan proses siswa

diketahui bahwa penerapan metode proyek ini dapat meningkatkan

keterampilan proses siswa kelas VII MTs. Riadhul Ulum, peningkatan

presentase keterampilan proses tersebut dimulai dari 50%, 87,3% dan 93,7%.

Disamping itu juga semangat dan keinginan siswa untuk mau belajar

dan mendengarkan nasehat dari guru hal tersebut terlihat dari aktivitas

mereka yang mau mengejakan persoalan dengan temannya dengan cara

diskusi, bertanya kepada guru dan memanfaatkan sumber yang ada seperti

buku yang sudah di bagikan ke masing-masing siswa.

63

Page 173: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

62

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran saran yang dapat peneliti

sampaikan sehubung dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Guru hendaknya senantiasa mengembangkan keterampilan siswa dalam

rangka memperbaiki kualitas pembelajaran yang dikelolanya.

2. Hendaknya guru tidak menerapkan satu model dalam proses pembelajaran

agar peserta didik tidak hanya menonton dan tujuan pembelajaran tercapai.

3. Diharapkan bagi guru mata pelajaran IPA agar dapat menjadikan

Penerapan metode proyek sebagai alternatif pembelajaran dan dapat

dilaksanakan secara bergantian dengan model pembelajaran lainnya.

4. Kepada siswa diharapkan untuk lebih giat dalam belajar, mantaati nasehat

guru dan mempertahankan kebiasaannya untuk selalu bertanya karena

dengan itu siswa mendapat informasi tentang sesuatu yang tidak

diketahuinya dan selalu semangat dalam belajar supaya hasil belajar yang

diperoleh dapat memuaskan.

Page 174: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Pertemuan I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : MTs Riadhul Ulum Ampenan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII / II (genap)

Topik : Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Sub Topik : mengenal ekosistem dan komponen-komponennya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan

manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

Page 175: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan

berdiskusi

2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

2.4 Mendeskripsikan intraksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

2.5 Menyajikan hasil observasi terhadap intraksi makhluk hidup dengan

lingkungan sekitarnya

C. INDIKATOR

1. Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia yang telah

diberikan

2. Melakukan kerja sama di dalam kelompoknya

3. Memahami pengetahuan faktual,konseptual dan procedural dalam

mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Mengkomunikasikan dan menyimpulkan hasil pembuatan media poster

D. TUJUAN

1. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia

yang telah diberikan

2. Siswa dapat berprilakubekerja sama di dalam kelompoknya

3. Siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural

dalam mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Siswa dapat menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Siswa dapat merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembuatan media poster

Page 176: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian Lingkungan

2. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

3. Macam-macam Ekosistem

4. Komponen-komponen Penyusun Ekosistem

F. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Proyek pembuatan media poster

G. Langkah pembelajaran

Komponen Langkah-Langkah

pembelajaran

Metode proyek

Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

1. Kegiatan

Awal

- Memberi salam - Berdoa - Mengecek kebersihan

kelas - Mengecek kehadiran

siswa

- Member salam - Berdoa - Menjaga kebersihan

kelas - Mengecek

kehadiransiswa

10

menit

2. Kegiatan

inti

1. Memperoleh Ide

- Melibatkan siswa untuk

mendeskripsikan

tentang interaksi

makluk hidup dan

lingkungannya

- Melibatkan siswa untuk

mendiskusikan

ekosistem dan

komponennya

- Terlibat secara aktif

dalam menunjukkan tentang interaksi makhuk hidup dan lingkungnnya

- Terlibat secara aktif dalam mendiskusikan ekosistem dan komponennya

60

menit

Page 177: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

2. Merancang

proyek

- Membagi siswa menjadi

4 kelompok, setiap

kelompok terdiri 5

orang.

- Masing-masing

kelompok menerima

masing-masing tema

yang berbeda.

Memfasilitasi siswa

dalam proyek

- Terlibat secara aktif

dalam megumpulkan

alat dan bahan untuk

pembuatan proyek media

poster yang telah

dipersiapkan oleh guru

- Siswa melakukan

pengamatan sesuai tema

masing-masing

- Terlibat secara aktif

dalam mencari data dan

informasi.

3. Menyetel proyek

- Melakukan diskusi

mengenai komponen

yang ada didalam poster

yang akan di buat

- Siswa merancang proyek

poster masing-masing

4. Membuat proyek

- Melibatkan siswa

mengumpulkan

keterangan atau data

- Memeriksa setiap

kelompok dalam

menyusun pembuatan

media poster

- Setiap kelompok

menyusun dan membuat media poster berdasarkan perencanaan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

5. Memamerkan

proyek

- Melakukan kegiatan

kunjung karya untuk

mempresentasikan

poster yang telah dibuat

oleh siswaberdasarkan

tema yang telah

dipelajari.

- Mendiskusikan dan

melakukan refleksi

mengenai kegiatan yang

- Mempersentasikan hasil

poster yang telah dibuat berdasarkan tema yang telah ditentukan.

- Memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Berdiskusi bersama mengenai permasalahan yang dipersentasikan

Page 178: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

telah dilakukan.

- Membimbing dan memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Penutup

Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar mengajar - Menyimpulkan hasil

diskusi bersama siswa

Menyimpulkan hasil pelaksanaan keterampilan pembuatan media

10

Menit

H. Sumber belajar

1. Literatur

2. internet

Ampenan, 2017

Mengetahui,

Guru bidang study Mahasiswa

(Nurjihadiyah Akbar ) (Nurul Laili Arini)

Page 179: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Pertemuan I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MTs Riadhul Ulum Ampenan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII / II (genap)

Topik : Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Sub Topik : mengenal ekosistem dan komponen-komponennya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1. Mengagumi Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan

manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

Page 180: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan

berdiskusi

2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

2.4 Mendeskripsikan intraksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

2.5 Menyajikan hasil observasi terhadap intraksi makhluk hidup dengan

lingkungan sekitarnya

C. INDIKATOR

1. Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia yang telah

diberikan

2. Melakukan kerja sama di dalam kelompoknya

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural dalam

mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Mengkomunikasikan dan menyimpulkan hasil pembuatan media poster

D. TUJUAN

1. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia

yang telah diberikan

2. Siswa dapat berprilakubekerja sama di dalam kelompoknya

3. Siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural

dalam mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Siswa dapat menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Siswa dapat merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembuatan media poster

Page 181: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian Lingkungan

2. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

3. Macam-macam Ekosistem

F. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Proyek pembuatan media poster

G. Langkah pembelajaran

Komponen Langkah-Langkah

pembelajaran

Metode proyek

Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

1. Kegiatan

Awal

- Memberi salam - Berdoa - Mengecek kebersihan

kelas - Mengecek kehadiran

siswa - Menanyakan pokok

bahasan yg akan dipelajari

- Member salam - Berdoa - Menjaga kebersihan

kelas - Mengecek

kehadiransiswa - Menjawap pertayaan

yang diberikan oleh guru

10

menit

2. Kegiatan

inti

1. Memperoleh Ide

- Melibatkan siswa untuk

mendeskripsikan

tentang interaksi

makluk hidup dan

lingkungannya

- Melibatkan siswa untuk

mendiskusikan

ekosistem dan

komponennya

- Terlibat secara aktif

dalam menunjukkan tentang interaksi makhuk hidup dan lingkungnnya

- Terlibat secara aktif dalam mendiskusikan ekosistem dan komponennya

60

menit

Page 182: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

2. Merancang

proyek

- Membagi siswa menjadi

4 kelompok, setiap

kelompok terdiri 5

orang.

- Masing-masing

kelompok menerima

masing-masing tema

yang berbeda.

Memfasilitasi siswa

dalam proyek

- Terlibat secara aktif

dalam megumpulkan

alat dan bahan untuk

pembuatan proyek media

poster yang telah

dipersiapkan oleh guru

- Siswa melakukan

pengamatan sesuai tema

masing-masing

- Terlibat secara aktif

dalam mencari data dan

informasi.

3. Menyetel proyek

- Melakukan diskusi

mengenai komponen

yang ada didalam poster

yang akan di buat

- Siswa merancang proyek

poster masing-masing

4. Membuat proyek

- Melibatkan siswa

mengumpulkan

keterangan atau data

- Memeriksa setiap

kelompok dalam

menyusun pembuatan

media poster

- Setiap kelompok

menyusun dan membuat media poster berdasarkan perencanaan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

5. Memamerkan

proyek

- Melakukan kegiatan

kunjung karya untuk

mempresentasikan

poster yang telah dibuat

oleh siswaberdasarkan

tema yang telah

dipelajari.

- Mendiskusikan dan

melakukan refleksi

mengenai kegiatan yang

- Mempersentasikan hasil

poster yang telah dibuat berdasarkan tema yang telah ditentukan.

- Memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Berdiskusi bersama mengenai permasalahan yang dipersentasikan

Page 183: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

telah dilakukan.

- Membimbing dan memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Penutup

-Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar mengajar

- Menyimpulkan hasil diskusi bersama siswa

- Menyimpulkan hasil pelaksanaan keterampilan pembuatan media

10

Menit

H. Sumber belajar

1. Literatur

2. Internet

Ampenan, 2017

Mengetahui,

Guru bidang study Mahasiswa

(Nurjihadiyah Akbar ) (Nurul Laili Arini)

Page 184: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Pertemuan II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MTs Riadhul Ulum Ampenan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII / II (genap)

Topik : Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Sub Topik : mengenal ekosistem dan komponen-komponennya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1. Mengagumi Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan

manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

Page 185: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

4. Mendeskripsikan intraksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

5. Menyajikan hasil observasi terhadap intraksi makhluk hidup dengan

lingkungan sekitarnya

C. INDIKATOR

1. Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia yang telah

diberikan

2. Melakukan kerja sama di dalam kelompoknya

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural dalam

mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Mengkomunikasikan dan menyimpulkan hasil pembuatan media poster

D. TUJUAN

1. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia

yang telah diberikan

2. Siswa dapat berprilakubekerja sama di dalam kelompoknya

3. Siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural

dalam mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Siswa dapat menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Siswa dapat merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembuatan media poster

Page 186: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian Lingkungan

2. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

3. Macam-macam Ekosistem

F. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Proyek pembuatan media poster

G. Langkah pembelajaran

Komponen Langkah-Langkah

pembelajaran

Metode proyek

Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

1. Kegiatan

Awal

- Memberi salam - Berdoa - Mengecek kebersihan

kelas - Mengecek kehadiran

siswa - Menanyakan pokok

bahasan yg akan dipelajari

- Member salam - Berdoa - Menjaga kebersihan

kelas - Mengecek

kehadiransiswa - Menjawap pertayaan

yang diberikan oleh guru

10

menit

2. Kegiatan

inti

6. Memperoleh

Ide

- Melibatkan siswa untuk

mendeskripsikan

tentang interaksi

makluk hidup dan

lingkungannya

- Melibatkan siswa untuk

mendiskusikan

ekosistem dan

komponennya

- Terlibat secara aktif

dalam menunjukkan tentang interaksi makhuk hidup dan lingkungnnya

- Terlibat secara aktif dalam mendiskusikan ekosistem dan komponennya

60

menit

Page 187: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

7. Merancan

g proyek

- Membagi siswa menjadi

4 kelompok, setiap

kelompok terdiri 5

orang.

- Masing-masing

kelompok menerima

masing-masing tema

yang berbeda.

Memfasilitasi siswa

dalam proyek

- Terlibat secara aktif

dalam megumpulkan

alat dan bahan untuk

pembuatan proyek media

poster yang telah

dipersiapkan oleh guru

- Siswa melakukan

pengamatan sesuai tema

masing-masing

- Terlibat secara aktif

dalam mencari data dan

informasi.

8. Menyetel

proyek

- Melakukan diskusi

mengenai komponen

yang ada didalam poster

yang akan di buat

- Siswa merancang proyek

poster masing-masing

9. Membuat

proyek

- Melibatkan siswa

mengumpulkan

keterangan atau data

- Memeriksa setiap

kelompok dalam

menyusun pembuatan

media poster

- Setiap kelompok

menyusun dan membuat media poster berdasarkan perencanaan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

10. Memamerkan

proyek

- Melakukan kegiatan

kunjung karya untuk

mempresentasikan

poster yang telah dibuat

oleh siswaberdasarkan

tema yang telah

dipelajari.

- Mendiskusikan dan

melakukan refleksi

- Mempersentasikan hasil

poster yang telah dibuat berdasarkan tema yang telah ditentukan.

- Memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Berdiskusi bersama mengenai permasalahan yang dipersentasikan

Page 188: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

mengenai kegiatan yang

telah dilakukan.

- Membimbing dan memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Penutup

- Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar mengajar

- Menyimpulkan hasil diskusi bersama siswa

- Menyimpulkan hasil pelaksanaan keterampilan pembuatan media

10

Menit

H. Sumber belajar

3. Literatur

4. Internet

Ampenan, 2017

Mengetahui,

Guru bidang study Mahasiswa

(Nurjihadiyah Akbar ) (Nurul Laili Arini)

Page 189: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Pertemuan I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MTs Riadhul Ulum Ampenan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII / II (genap)

Topik : Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Sub Topik : mengenal ekosistem dan komponen-komponennya

Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1. Mengagumi Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan

manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

Page 190: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan

berdiskusi

2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

2.4 Mendeskripsikan intraksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

2.5 Menyajikan hasil observasi terhadap intraksi makhluk hidup dengan

lingkungan sekitarnya

C. INDIKATOR

1. Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia yang telah

diberikan

2. Melakukan kerja sama di dalam kelompoknya

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam

mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem

D. TUJUAN

1. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia

yang telah diberikan

2. Siswa dapat berprilakubekerja sama di dalam kelompoknya

3. Siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural

dalam mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Siswa dapat menyebutkan komponen penyusun ekosistem

Page 191: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian Lingkungan

2. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

F. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

G. Langkah pembelajaran

Komponen Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

1. Kegiatan

Awal

- Memberi salam - Berdoa - Mengecek kebersihan

kelas - Mengecek kehadiran

siswa

- Member salam - Berdoa - Menjaga kebersihan

kelas - Mengecek

kehadiransiswa

10

menit

2. Kegiatan

inti

- Melibatkan siswa untuk

mendeskripsikan

tentang interaksi

makluk hidup dan

lingkungannya

- Melibatkan siswa untuk

mendiskusikan

ekosistem dan

komponennya

- Memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran.

- Terlibat secara aktif

dalam menunjukkan tentang interaksi makhuk hidup dan lingkungnnya

- Terlibat secara aktif dalam mendiskusikan ekosistem dan komponennya

- Memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Berdiskusi bersama mengenai permasalahan yang dipersentasikan

60

menit

3. Penutup

- Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar mengajar

- Menyimpulkan hasil diskusi bersama siswa

- Menyimpulkan hasil

pelaksanaan keterampilan pembuatan media

10 Menit

H. Sumber belajar

Page 192: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

1. Literatur

2. internet

Ampenan, 2017

Mengetahui,

Guru bidang study Mahasiswa

(Nurjihadiyah Akbar ) (Nurul Laili Arini)

Page 193: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Pertemuan II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MTs Riadhul Ulum Ampenan

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII / II (genap)

Topik : Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Sub Topik : mengenal ekosistem dan komponen-komponennya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1. Mengagumi Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan

tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan

manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

Page 194: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

4. Mendeskripsikan intraksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

5. Menyajikan hasil observasi terhadap intraksi makhluk hidup dengan

lingkungan sekitarnya

C. INDIKATOR

1. Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia yang telah

diberikan

2. Melakukan kerja sama di dalam kelompoknya

3. Memahami pengetahuan faktual,konseptual dan procedural dalam

mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Mengkomunikasikan dan menyimpulkan hasil pembuatan media poster

D. TUJUAN

1. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan terhadap karunia

yang telah diberikan

2. Siswa dapat berprilakubekerja sama di dalam kelompoknya

3. Siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual dan procedural

dalam mempelajari materi interaksi dengan lingkungan

4. Siswa dapat menyebutkan komponen penyusun ekosistem

5. Siswa dapat merencanakan percobaan pembuatan media poster

6. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembuatan media poster

Page 195: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian Lingkungan

2. Satuan-Satuan Kehidupan dalam Ekosistem

3. Macam-macam ekosistem

4. Intraksi dalam ekosistem

F. Metode Pembelajaran

Ceramah

Diskusi

Proyek pembuatan media poster

G. Langkah pembelajaran

Komponen Langkah-Langkah

pembelajaran

Metode proyek

Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

4. Kegiatan

Awal

- Memberi salam - Berdoa - Mengecek kebersihan

kelas - Mengecek kehadiran

siswa

- Member salam - Berdoa - Menjaga kebersihan

kelas - Mengecek

kehadiransiswa

10

menit

5. Kegiatan

inti

1. Memperoleh Ide

- Melibatkan siswa untuk

mendeskripsikan

tentang interaksi

makluk hidup dan

lingkungannya

- Melibatkan siswa untuk

mendiskusikan

ekosistem dan

komponennya

- Terlibat secara aktif

dalam menunjukkan tentang interaksi makhuk hidup dan lingkungnnya

- Terlibat secara aktif dalam mendiskusikan ekosistem dan komponennya

60

menit

Page 196: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

2. Merancang

proyek

- Membagi siswa menjadi

4 kelompok, setiap

kelompok terdiri 5

orang.

- Masing-masing

kelompok menerima

masing-masing tema

yang berbeda.

- Memfasilitasi siswa

dalam proyek

- Terlibat secara aktif

dalam megumpulkan

alat dan bahan untuk

pembuatan proyek media

poster yang telah

dipersiapkan oleh guru

- Siswa melakukan

pengamatan sesuai tema

masing-masing

- Terlibat secara aktif

dalam mencari data dan

informasi.

3. Menyetel proyek

- Melakukan diskusi

mengenai komponen

yang ada didalam poster

yang akan di buat

- Siswa merancang proyek

poster masing-masing

4. Membuat proyek

- Melibatkan siswa

mengumpulkan

keterangan atau data

- Memeriksa setiap

kelompok dalam

menyusun pembuatan

media poster

- Setiap kelompok

menyusun dan membuat media poster berdasarkan perencanaan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

5. Memamerkan

proyek

- Melakukan kegiatan

kunjung karya untuk

mempresentasikan

poster yang telah dibuat

oleh siswa berdasarkan

tema yang telah

dipelajari.

- Mendiskusikan dan

melakukan refleksi

mengenai kegiatan yang

- Mempersentasikan hasil

poster yang telah dibuat berdasarkan tema yang telah ditentukan.

- Memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Berdiskusi bersama mengenai permasalahan yang dipersentasikan

Page 197: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

telah dilakukan.

- Membimbing dan memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang belum terpecahkan

- Memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran.

6. Penutup

- Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses belajar mengajar

- Menyimpulkan hasil diskusi bersama siswa

- Menyimpulkan hasil

pelaksanaan keterampilan pembuatan media

10 Menit

H. Sumber belajar

3. Literatur

4. internet

Ampenan, 2017

Mengetahui,

Guru bidang study Mahasiswa

(Nurjihadiyah Akbar ) (Nurul Laili Arini)

Page 198: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia di bawah ini sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan.

NO Kegiatan Pembelajaran Terlaksanakan

Ya Tidak

1 Mengabsen siswa

2 Memberikan motivasi apresiasi

3 Mengajukan pertanyaan lisan kepada siswa mengenai pengeahuan mereka tentang materi yang diajarkan

4 Membagi siswa menjadi 3 kelompok

5 Menjelaskan garis besar materi yang akan diajarkan

6 Siswa bersama-sama dengan kelompoknya mencari data serta informasi mengenai pokok permasalahan yang yang telah dibagikan guru

7 Siswa bersama kelompoknya mengorganisasikan data dan informasi yang diperoleh untuk mengamil kesimpulan

8 Perwakilan dari masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi

9 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil diskusi

10 Member penghargaan kepada kelompok yang terbaik

11 Menutup pembelajaran

12 Melakukan evaluasi untuk siklus I

Page 199: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

Persentase (P) = �� � � � ��� � � � x 100%

Persentase Kriteria P > 80% Sangat Baik 60% < P ≤ 80% Baik 40% <P ≤ 60% Cukup Baik 20%< P ≤ 40% Kurang Baik P < 20% Sangat

Kurang Baik

Ampenan, Mei 2017

Observer

Page 200: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SISWA

SIKLUS III

Catatan : Jika semua indikator dilaksanakan beri tanda nomor 4

Jika hanya dua indikator dilaksanakan beri tanda nomor 3 Jika hanya satu indikator dilaksanakan beri tanda nomor 2

Jika tidak ada indikator dilaksanakan beri tanda nomor 1

No Pelaksanaan Indikator Skor

1.

Mengajukan

pertanyaan

a. Bertanya apa, bagaimana, mengapa

b. Bertanya untuk meminta penjelasan

c. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pemahaman awal

2.

Merencanakan

percobaan

a. Menentukan alat dan bahan yang

akan digunakan

b. Menentukan apa yang di amati dan

di catat

c. Menentukan apa yang akan di atur,

di amati dan dicatat

d. Menentukan apa yang akan

dilaksanakan berupa langkah kerja

e. Melakukan sebanyak mungkin

indra

f. Mengumpulkan fakta yang relevan

dan memadai

5.

Melakukan

komunikasi

a. Menyusun dan melaporkan laporan

secara sistematis dan jelas

b. Menjelaskan hasil percobaan

c. Siswa mampu menyampaikan hasil

percobaan dengan baik dan mudah

dipahami

d. Mendiskusikan hasil percobaan

Page 201: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

5.

Menyimpulkan

a. Menyimpulkan hasil pelaksanaan

keterampilan pembuatan media

poster

b. Menyimpulkan hasil dari

pembuatan media

c. Menyimpulkan hasil pembelajaran

secara keseluruhan

Ampenan,.. 2017

Observer

Page 202: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SISWA

SIKLUS II

Catatan : Jika semua indikator dilaksanakan beri tanda nomor 4 Jika hanya dua indikator dilaksanakan beri tanda nomor 3 Jika hanya satu indikator dilaksanakan beri tanda nomor 2 Jika tidak ada indikator dilaksanakan beri tanda nomor 1

No Pelaksanaan Indikator Skor

1.

Mengajukan

pertanyaan

a. Bertanya apa, bagaimana, mengapa

b. Bertanya untuk meminta penjelasan

c. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pemahaman awal

2.

Merencanakan

percobaan

a. Menentukan alat dan bahan yang

akan digunakan

b. Menentukan apa yang di amati dan

di catat

c. Menentukan apa yang akan di atur,

di amati dan dicatat

d. Menentukan apa yang akan

dilaksanakan berupa langkah kerja

e. Melakukan sebanyak mungkin

indra

f. Mengumpulkan fakta yang relevan

dan memadai

5.

Melakukan

komunikasi

a. Menyusun dan melaporkan laporan

secara sistematis dan jelas

b. Menjelaskan hasil percobaan

c. Siswa mampu menyampaikan hasil

percobaan dengan baik dan mudah

dipahami

d. Mendiskusikan hasil percobaan

Page 203: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

5.

Menyimpulkan

a. Menyimpulkan hasil pelaksanaan

keterampilan pembuatan media

poster

b. Menyimpulkan hasil dari

pembuatan media

c. Menyimpulkan hasil pembelajaran

secara keseluruhan

Ampenan,.. 2017

Observer

Page 204: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SISWA

SIKLUS I

Catatan :

Jika semua indikator dilaksanakan beri tanda nomor 4 Jika hanya dua indikator dilaksanakan beri tanda nomor 3 Jika hanya satu indikator dilaksanakan beri tanda nomor 2 Jika tidak ada indikator dilaksanakan beri tanda nomor 1

No Pelaksanaan Indikator Skor

1.

Mengajukan

pertanyaan

a. Bertanya apa, bagaimana, mengapa

b. Bertanya untuk meminta penjelasan

c. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan pemahaman awal

2.

Merencanakan

percobaan

a. Menentukan alat dan bahan yang

akan digunakan

b. Menentukan apa yang di amati dan

di catat

c. Menentukan apa yang akan di atur,

di amati dan dicatat

d. Menentukan apa yang akan

dilaksanakan berupa langkah kerja

e. Melakukan sebanyak mungkin

indra

f. Mengumpulkan fakta yang relevan

dan memadai

5.

Melakukan

komunikasi

a. Menyusun dan melaporkan laporan

secara sistematis dan jelas

b. Menjelaskan hasil percobaan

c. Siswa mampu menyampaikan hasil

percobaan dengan baik dan mudah

dipahami

d. Mendiskusikan hasil percobaan

Page 205: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

5.

Menyimpulkan

a. Menyimpulkan hasil pelaksanaan

keterampilan pembuatan media

poster

b. Menyimpulkan hasil dari

pembuatan media

c. Menyimpulkan hasil pembelajaran

secara keseluruhan

Ampenan,.. 2017

Observer

Page 206: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

NO

Kegiatan Pembelajaran

Terlaksanakan

Skor Ya Tidak

1 Mengabsen siswa

2 Memberikan motivasi apresiasi

3 Mengajukan pertanyaan lisan kepada siswa

mengenai pengeahuan mereka tentang materi

yang diajarkan

4 Membagi siswa menjadi 3 kelompok

5 Menjelaskan garis besar materi yang akan

diajarkan

6 Siswa bersama-sama dengan kelompoknya

mencari data serta informasi mengenai pokok

permasalahan yang yang telah dibagikan

guru

7 Siswa bersama kelompoknya

mengorganisasikan data dan informasi yang

diperoleh untuk mengamil kesimpulan

8 Perwakilan dari masing-masing kelompok

mempersentasikan hasil diskusi

9 Guru bersama-sama dengan siswa

menyimpulkan hasil diskusi

10 Member penghargaan kepada kelompok yang

terbaik

11 Menutup pembelajaran

12 Melakukan evaluasi untuk siklus I

Page 207: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 208: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 209: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 210: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 211: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 212: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 213: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 214: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 215: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.
Page 216: PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK …etheses.uinmataram.ac.id/166/1/Nurul Laili Arini151135080...PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS VII DI MTs.