Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

87
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III DI SDN BENDOGERIT 2 KOTA BLITAR PROPOSAL PTK UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Seminar Desain Operasional yang dibina oleh Prof. Dr. H.M. Zainudin, M.Pd oleh Aminatul Laili 120151411918

description

proposal

Transcript of Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

Page 1: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III

DI SDN BENDOGERIT 2 KOTA BLITAR

PROPOSAL PTKUNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Seminar Desain Operasionalyang dibina oleh Prof. Dr. H.M. Zainudin, M.Pd

oleh

Aminatul Laili120151411918

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAHPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

September 2015

Page 2: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai (1) latar belakang, (2) rumusan

masalah, (3) hipotesis penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) ruang lingkup

penelitian, (6) definisi operasional. Secara berurutan bagian-bagian tersebut

dipaparkan sebagai berikut :

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran di SDN Bendogerit 2 pada siswa kelas III saat

dilakukan observasi pada Tanggal 11 Agustus pada saat pembelajaran dengan

kompetensi dasar mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

diperoleh data sebagai berikut: 1) pembelajaran masih bersifat konvensional tanpa

menggunakan model dan media, 2) siswa kurang terlibat dalam proses

pembelajaran, 3) siswa belum aktif mengemukakan pendapat dan menjawab

pertanyaan dari guru, 4) suasana belajar yang monoton sehingga tidak menarik

perhatian siswa, 5) siswa masih kurang menguasai materi yang disampaikan guru,

tampak pada akhir pembelajaran siswa belum bisa menjawab soal dengan benar.

Kurikulum berbasis KTSP yang masih diberlakukan di sekolah dasar

bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai

Page 3: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh

potensi yang dimiliki siswa, dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran IPA.

Disamping itu kurikulum berbasis kompetensi memberi kemudahan

kepada guru dalam menyajikan pengalaman belajar, sesuai dengan prinsip belajar

sepanjang hidup yang mengacu pada empat pilar pendidikan universal, yaitu

belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar dengan melakukan (learning

to do), belajar untuk hidup dalam kebersamaan (learning to live together), dan

belajar menjadi diri sendiri (learning to be). Untuk itu guru perlu meningkatkan

mutu pembelajarannya, dimulai dengan rancangan pembelajaran yang baik

dengan memperhatikan tujuan, karakteristik siswa, materi yang diajarkan, dan

sumber belajar yang tersedia.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri

dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

manusia

Page 4: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan

IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap

lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran

Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada

pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan

konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific

inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah

serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh

karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman

belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan

proses dan sikap ilmiah.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI

merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta

didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan

pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik

untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang

difasilitasi oleh guru.

Model pembelajaran Examples non examples merupakan model

pembelajaran aktif yang menggunakan contoh berupa gambar, table atau diagram

yang disesuaikan dengan kompetensi dasar. Model pembelajaran Examples Non

Examples membelajarkan kepekaan siswa terhadap permasalahan yang ada di

sekitar melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar/foto/kasus yang

bermuatan masalah. Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari

Page 5: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang

paling efektif, serta melakukan tindak lanjut

Dengan model pembelajaran examples non examples siswa lebih berfikir

kritis dalam menganalisa gambar yang relevan, siswa mengetahui aplikasi dari

materi berupa contoh gambar yang relevan dengan materi, serta siswa diberi

kesempata mengemukakan pendapatnya yang mengenai analisis gambar.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini bermaksud untuk

mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai “Peningkatan Hasil Belajar

IPA melalui Model Pembelajaran Example non Example pada Siswa Kelas

III di SDN Bendogerit 2 Kota Blitar”.

B. Rumusan Masalah

Setiap penelitian perlu adanya suatu perumusan masalah yang memberikan

arah, hal ini bertujuan untuk menunjukkan secara jelas apa yang akan diteliti dan

apa yang ingin dicapai setelah penelitian. Berdasarkan latar belakang diatas, maka

rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan model Example non Example pada pembelajaran

IPA pada siswa kelas III SDN Bendogerit 2 Kota Blitar?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar IPA setelah diajarkan dengan model

Example non Example pada siswa kelas III SDN Bendogerit 2 Kota Blitar?

C. Hipotesisi Penelitian

Hipotesis dalam tindakan ini adalah sebagai berikut:

1. Dengan menerapkan model pembelajaran Example non Example siswa

dapat lebih aktif dalam pembelajaran.

Page 6: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

2. Model Example non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPA di kelas III SDN Bendogerit 2.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tentang penerapan model Example non Example di

kelas III SDN Bendogerit 2 diharapkan dapat diperoleh manfaat yang

berhubungan dengan proses pembelajaran. Manfaat dari penelitian berguna bagi

kepala sekolah, guru, siswa, peneliti sendiri, dan pembaca.

1. Bagi Guru

Bagi guru penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelola, terutama mata pelajaran

IPA dan memberikan kemampuan bagi guru untuk menunjukkan kinerja yang

professional.

2. Bagi Siswa

Bagi siswa penelitian ini akan memberikan suasana baru dalam pembelajaran.

Siswa dapat memperoleh pengelaman baru yang lebih menarik dalam proses

belajar. Secara tidak langsung siswa dapat lebih termotivasi dalam

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajarnya.

3. Bagi Sekolah

Bagi sekolah penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran yang berdampak meningkatnya mutu sekolah.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk memberikan pengetahuan dan

pengalaman secara langsung mengenai masalah-masalah pembelajaran yang

Page 7: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

ada di lapangan dan sebagai sarana penerapan dan pengembangan pengetahuan

berkaitan dengan strategi pembelajaran.

E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada:

1. Penelitian dilaksanakan di SDN Bendogerit 2 tepatnya di Jalan Pamenag 49

Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.

2. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti yang bertindak sebagai mahasiswa

calon guru yang melaksanakan praktik mengajar siswa kelas III SDN

Bendogerit 2 yang terdiri atas 11 siswa putra dan 11 siswa putri.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah example non example.

4. Penelitian dilaksanakan pada semester 1 pada Kompetensi Dasar mengenai

penggolongan makhluk hidup secara sederhana.

5. Pada penelitian ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar yang meliputi

penilaian afektif dan kognitif.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini bertujuan agar tidak terjadi

kesalahan pahaman arti dan bahasa. Definisioperasional dalam penelitian ini

meliputi :

1. Peningkatan adalah adanya perubahan menjadi lebih baik yang dapat

diketahui dari hasil tes pada pra tindakan, siklus I ke siklus selanjutnya.

2. Hasil belajar adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari

pengalaman-pengalaman setelah mengikuti proses pembelajaran.

Page 8: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

3. IPA adalah mata pelajaran di sekolah dasar hingga menengah. IPA

mengkaji tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Menurut

Iskandar (1996) dalam Purnell’s; Concise Dictionary of Science diartikan

bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas,

yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik,

serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hokum-hukum, prinsip-

prinsip, toeri-teori dan hipotesa-hipotesa. IPA diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan

masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.

4. Example non example merupakan salah satu model pembelajaran

kooperatif yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi

pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis

dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung

dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.

Page 9: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai (1) hasil belajar, (2) model

pembelajaran example non example, (3) belajar, (4) pembelajaran, (5) Ilmu

Pengetahuan Alam, (6) Penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya, (7)

penggolongan tumbuhan berdasarkan bijinya, (8) penggolongan tumbuhan

berdasarkan batangnya, (9) penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya. Secara

berurutan bagian-bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut :

A. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan sesuatu yang didapatkan setelah melalui kegiatan

belajar. Merujuk pada pemikiran Gagne (dalam Thobroni & Mustofa, 2011:23)

hasil belajar berupa hal-hal berikut: (1) informasi verbal, (2) keterampilan

intelektual, (3) strategi kognitif, (4) keterampilan motoric dan (5) sikap.

Informasi verbal yaitu kemampuan untuk mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk lisan maupun tertulis. Keterampilan intelektual yaitu mengenai

kemampuan mengategorisasi, menganalisis dan pengembangan yang berkaitan

dengan aktivitas kognitif. Strategi kognitif meliputi penggunaan konsep dalam

pemecahan masalah. Keterampilan motoric berkaitan dengan gerak jasmani. Sikap

berupa kemampuan menginternalisasi suatu pengetahuan dalam perilaku.

Menurut Lindgren (Thobroni & Mustofa, 2011: 24) hasil pembelajaran

meliputi kecakapan informasi, pengertian dan sikap. Hasil belajar menurut Bloom

Page 10: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

10

mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif

berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran

intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai.

Sedangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti

kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.

Berdasarkan penjelasan tentang hasil belajar di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari proses kegiatan dalam belajar

yang berupa nilai dan perubahan tingkah laku dari diri individu.

B. Model Pembelajaran Example non Example

Examples non examples merupakan model pembelajaran aktif yang

menggunakan contoh berupa gambar, table atau diagram yang disesuaikan dengan

kompetensi dasar. Model pembelajaran Examples Non Examples

membelajarkan kepekaan siswa terhadap permasalahan yang ada di sekitar

melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar/foto/kasus yang bermuatan

masalah. Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif

pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling

efektif, serta melakukan tindak lanjut (Damiati, 2013:21).

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Examples Non Examples

menurut Suprijono (2010:125) diantaranya :   

(1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar-gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar. (2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD/OHP/In Focus      Pada tahap ini Guru dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar dan membentuk kelompok siswa. (3) Guru memberi petunjuk dan kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan/ menganalisa  gambar.Peserta didik diberi waktu melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama agar detil gambar dapat dipahami oleh peserta didik, dan guru juga memberi deskripsi tentang gambar yang diamati. (4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. 

Page 11: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

11

Kertas yang digunakan sebaiknya disediakan guru. (5) Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya, dilatih peserta didik untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.(6) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (7) Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Kelebihan Model Pembelajaran Example Non Example

Menurut Buehl dalam (Damiati, 2013:22) mengemukakan kelebihan Example

Non Example, antara lain :

(a) Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks. (b) Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example dan non example. (c) Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.

Keunggulan lainnya dalam model pembelajaran examples non examples

diantaranya :

a. Siswa lebih berfikir kritis dalam menganalisa gambar yang relevan dengan

Kompetensi Dasar (KD)

b. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang relevan

dengan Kompetensi Dasar (KD)

c. Siswa diberi kesempata mengemukakan pendapatnya yang mengenai analisis

gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD)

Kekurangan Model Pembelajaran Example Non Example yaitu tidak

semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar dan pembelajaran

memerlukan waktu yang lama.

Page 12: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

12

C. Belajar

Belajar merupakan suatu usaha individu untuk mengubah tingkah laku

yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak bisa menjadi bisa. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) belajar memiliki arti “berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu; berubah tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman”. Menurut Hilgard dan Bower ((Thobroni &

Mustofa, 2011: 24) belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap

suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang

dalam situasi itu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan oleh individu secara berulang-

ulang untuk menguasai sesuatu baik dalam aspek afektif, kognitif maupun

psikomotor berdasarkan pengalaman dan atau latihan dari adanya interaksi dengan

lingkungannya.

D. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang menjadikan manusia

belajar. Menurut Rombepajung (dalam Thobroni & Mustofa, 2011: 24)

berpendapat bahwa pembelajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran, atau

pemerolehan suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman atau pengajaran.

Jadi pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru dan

peserta didik melalui pengalaman dan latihan secara berulang-ulang untuk

mengubah perilaku peserta didik.

Page 13: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

13

E. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa

serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Pelajaran

IPA tidak semata-mata memberi pengetahuan tentang IPA pada siswa, tetapi juga

ikut membina kepribadian anak.

Mata pelajaran IPA dalam kurikulum KTSP bertujuan untuk agar peserta

didik memperoleh kemampuan sebagai berikut: 1) Memperoleh keyakinan

terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan

dan keteraturan alam ciptaan-Nya, 2) Mengembangkan pengetahuan dan

pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi dan masyarakat. 4) Mengembangkan keterampilan proses

untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5)

Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam. 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai

alam dan segala keteraturannyasebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7) Memperoleh

bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek

berikut: 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan 2) Benda/materi,

sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas 3) Energi dan

Page 14: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

14

perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat

sederhana, 4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific

inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah

serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh

karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman

belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan

proses dan sikap ilmiah.

F. Penggolngan Tumbuhan Berdasarkan Akarnya

Semua tumbuhan memiliki akar. Jenis akar tumbuhan dibagi menjadi dua.

Tumbuhan berakar serabut dan berakar tunggang. Akar serabut berbentuk

seperti serabut. Dari ujung sampai pangkal ukurannya sama. Semua akar berasal

dari pangkal batang. Akar serabut dimiliki tumbuhan berkeping satu. Misalnya

padi, jagung, dan kelapa. Ada jenis akar yang lain. Yaitu tanaman yang memiliki

akar tunggang. Akar tunggang mempunyai akar pokok. Akar pokok memiliki

cabang. Akar cabang ukurannya lebih kecil. Akar tunggang dimiliki tumbuhan

berkeping dua. Misalnya jeruk, jambu, mangga, dan nangka.

G. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Bijinya

Berdasarkan bijinya, tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu

berdasarkan jumlah keping bijinya. Tumbuhan berkeping satu disebut monokotil.

Sedangkan tumbuhan berkeping dua disebut dikotil. Tumbuhan monokotil

memiliki satu keping biji. Misalnya padi, jagung, dan kelapa. Ayo perhatikan

Page 15: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

15

gambar berikut. Tumbuhan dikotil mempunyai dua keping biji. Kedua keping

terlihat jelas. Terlihat jelas ketika berkecambah. Misalnya nangka, jambu,

mangga,apel dan sebagainya.

H. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Batangnya

Bagaimana penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya? Berdasarkan

batangnya tumbuhan terbagi menjadi tiga jenis: (a) tumbuhan yang memiliki

batang basah (b) tumbuhan yang memiliki batang berkayu (c) tumbuhan yang

memiliki batang rumput. Tumbuhan batang basah memiliki batang lunak.

Selain lunak, batangnya juga berair. Misalnya batang pohon pisang. Tumbuhan

batang berkayu memiliki kambium. Letaknya di dalam batang. Kambium

mengalami dua arah pertumbuhan. Yaitu pertumbuhan ke dalam dan ke luar.

Pertumbuhan ke arah dalam membentuk kayu. Ini berakibat batang tumbuhan

bertambah besar. Sedangkan pertumbuhan ke luar membentuk kulit. Batang

berkayu dimiliki tumbuhan berkeping dua. Tumbuhan berkeping dua disebut

dikotil. Misalnya pohon jambu, jati, mangga, dan sebagainya. Batang rumput

memiliki ruas-ruas. Batangnya juga memiliki rongga. Contohnya tanaman padi

dan rumput. Batang rumput dimiliki tumbuhan berbiji satu. Tumbuhan berkeping

satu disebut monokotil.

I. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Daunnya

Hampir seluruh tumbuhan memiliki daun. Ada beberapa macam daun.

Bentuk daun dipengaruhi susunan tulang daun. Bentuk tulang daun bermacam-

macam. Bentuk tulang daun terbagi empat macam. Adapun bentuk susunan tulang

daun adalah: (a) Tulang daun menyirip, berbentuk seperti sirip. Daun menyirip

Page 16: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

16

terdapat pada tumbuhan dikotil, yaitu pada tumbuhan berkeping dua. Misalnya

daun rambutan, jambu, dan mangga. (b) tulang daun menjari, berbentuk seperti

jari. Daun menjari terdapat pada tumbuhan berbagai tumbuhan. Misalnya daun

tumbuhan singkong dan pepaya. (c) bentuk tulang daun melengkung, tulang

daunnya berbentuk seperti garis lengkung. Tiap ujung tulang terlihat menyatu.

Daun ini terdapat pada tumbuhan berkeping satu. Misalnya pada daun gadung

dan genjer. (d) bentuk tulang daun sejajar, tulang daun sejajar berbentuk garis

lurus. Tiap ujung tulang daun menyatu. Daun terdapat pada tumbuhan berkeping

satu. Misalnya daun padi, tebu, dan rumput-rumputan.

Page 17: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

17

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai (1) jenis dan pendekatan penelitian,

(2) kehadiran dan peran peneliti di lapangan, (3) kancah penelitian, (4) subyek

penelitian, (5) data dan sumber data, (6) teknik pengumpulan data, (7) teknik

analisis data, (8) prosedur penelitian. Secara berurutan bagian-bagian tersebut

dipaparkan sebagai berikut :

A. Jenis dan Pendekatan penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

PTK dalam penelitian ini dilakukan secara kolaboratif. Dalam pelaksanaan

penelitian, penulis berperan sebagai pengajar siswa Kelas III, penulis dibantu oleh

guru kelas sebagai pengamat. Hal ini diharapkan agar dapat memperoleh masukan

atau informasi yang lebih lengkap dalam melakukan penelitian.

Model penelitian yang digunakan menggunakan model yang dikemukakan

oleh Kemmis & M.C Taggart (dalam Arikunto, 2010:137) yang menggambarkan

empat langkah (dan pengulangannya) yang disajikan dalam bagan berikut ini.

Page 18: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

18

Gambar 1.1 Model Spiral Penilitian Tindakan kelas Dari Kemmis dan Taggart

Rancangan penelitian ini ditetapkan berdasarkan tahap-tahap penelitian

tindakan kelas. Tahap penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan segala sesuatu yang mencakup rancangan apa saja yang akan

dibuat dalam pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti akan melakukan perencanaan

sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:138) bahwa dalam tahap ini peneliti

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana

tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat

perencanaan sebagai berikut:

SIKLUS I

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

SIKLUS II

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Dilanjutkan bila masih diperlukan

Page 19: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

19

a. Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada pembelajaran

IPA kelas III semester I.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Kompetensi

Dasar dan indikator yang telah ditetapkan dengan model example non example.

c. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian

d. Menyiapkan alat evaluasi yang berupa soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dimaksudkan pada tahap ini peneliti akan

menggunakan cara sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 139) tahap kedua dari

penelitian tindakan pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan penelitian ini

akan dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas dua

pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran dengan model example non

example.

3. Observasi

Observasi adalah kegiatan mengamati secara cermat tentang fenomena

yang sedang terjadi. Sedangkan Arikunto (2010: 139) mengungkapkan “tahap

observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan oleh pengamat”.

Kegiatan observasi ini akan dilakukan padaw aktu tidakan sedang dilakukan, jadi

berlangsung pad waktu yang sama dengan pelaksanaan tindakan. Kegiatan

observasi akan dilaksanakan secara kolaboratif untuk mengamati keterampilan

guru, serta hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan model example non

example.

4. Refleksi

Page 20: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

20

Refleksi merupakan tindakan meninjau kembali dengan memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang ada dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini

penulis akan melakukan sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 140 ) bahwa

“refleksi kegiatan digunakan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan”. Setelah mengkaji keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar

siswa maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan

refleksi itu terdiri atas 4 komponen kegiatan, yaitu: analisis, pemaknaan,

penjelasan data hasil analisa dan penyimpulan apakah masalah tersebut teratasi

atau tidak. Peneliti akan melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan

sebelumnya telah tercapai atau belum. Bila belum tercapai maka peneliti

melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja. Apabila hasil data

keterampilan guru, dan hasil belajar telah mencapai indikator keberhasilan yang

telah ditentukan, maka penelitian akan dihentikan.

B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan

Kehadiran peneliti di lapangan sangat diperlukan karena sebagai subyek

penelitian yang mengetahui alur penelitian. Dalam penelitian ini peneliti berperan

sebagai guru (pengajar) dan dibantu oleh guru kelas sebagai observer.

C. Kancah Penelitian

Kancah penelitian ini yaitu di kelas III SDN Bendogerit 2 Kota Blitar.

Tepatnya di Jalan Pamenang No. 43 Kota Blitar. Letaknya cukup strategis yaitu di

tengah pemukiman penduduk dan tidak terletak di pinggir jalan raya yang ramai

sehingga nyaman untuk kegiatan pembelajaran. SDN Bendogerit 2 memiliki

Page 21: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

21

fasilitas yang cukup memadai, diantaranya terdapat sarana pendukung seperti

mushola, UKS, ruang penyimpanan media, perpustakaan dan koperasi.

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah peneliti yang bertindak sebagai guru pengajar

di kelas III SDN Bendogerit 2 Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa

sebanyak 22 siswa yang terdiri dari 11 siswa putra dan 11 siswa putri.

E. Data dan Sumber Data

Data adalah keterangan atau bahan yang dapat dijadikan dasar analisis atau

kesimpulan. Data pada penelitian ini akan di bedakan menjadi dua yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa bilangan

atau angka, diwujudkan dengan nilai hasil belajar siswa dari pembelajaran IPA.

Data kualitatif yaitu data yang berbentuk bukan angka atau bilangan. Data

kualitatif diperoleh dari hasil observasi menggunakan lembar observasi

keterampilan guru, lembar observasi aktivitas siswa serta catatan lapangan.

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Bendogerit 2

dengan jumlah 22 siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara

lain melalui observasi, metode tes, dokumentasi dan catatan lapangan.

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan mengamati secara cermat tentang fenomena

yang sedang terjadi. Observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil

belajar dapat dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan

Page 22: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

22

instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan

belajar peserta didik, maupun observasi informal yang dapat dilakukan oleh

peneliti tanpa menggunakan instrumen. Observasi dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Kegiatan

yang diamati dalam penelitian ini antara lain:

a) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

b) Ketepatan menganalisa gambar

c) Ketepatan siswa saat menjawab soal evaluasi

Selain itu juga akan dilakukan pengamataan terhadap aktivitas guru

dengan menggunakan model example non example. Aktivitas guru yang diamati

dapat dilihat dalam format observasi aktivitas guru dalam tabel terlampir. Pada

penelitian ini digunakan catatan lapangan, catatan berisi hal-hal yang tidak dapat

terekam melalui lembar observasi. Berfungsi untuk memperkuat data yang

diperoleh selama pembelajaran (Arikunto 2009: 78). Format catatan lapangan

dapat dilihat pada lampiran.

2. Tes

Tes ini digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPA. Pada penelitian ini peneliti akan melakukan tes

sesuai dengan pendapat Iskandar (2008:73) dengan menggunakan butir-butir

soal/instrument soal yang mengukur hasil belajar sesuai dengan materi IPA yaitu

tentang penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya. Tes ini terdiri atas 5 butir

soal pilihan ganda dan 5 butir soal isian.

3. Dokumentasi

Page 23: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

23

Penelitian ini mengikuti pendapat Iskandar (2008: 73) yang mengatakan

bahwa dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) studi dokumentasi, peneliti dapat

mencari dan mengumpilkan data-data teks atau image. Dokumentasi yang akan

digunakan dalam penelitian ini berupa foto pada saat kegiatan pembelajaran dan

nilai tugas siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dokumentasi

dilakukan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai kegiatan penelitian

yang akan dilakukan. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu kamera.

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menguju, menafsirkan

bahkan untuk meramalkan jawaban dan focus permasalahan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan setelah melakukan tindakan pada masing-

masing siklus yang akan dilakukan. Teknik analisis data yang dilakukan pada

penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif yaitu menggambarkan

kenyataan atau data sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar pembelajaran IPA serta sejauh mana siswa

mampu memunculkan sikap rasa keingintahuannya dalam pembelajaran. Untuk

mengetahui hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran example

non example maka digunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Data- data

yang dianalisis dipaparkan sebagai berikut:

1. Data yang bersumber dari format observasi

a. Data hasil observasi aktivitas guru

Analisis data yang berasal dari observasi aktivitas guru adalah dengan

menguraikan data yang telah dibuat pengamat. Aspek-aspek yang diamati

dijelaskan secara cermat dalam lampiran. Caranya skor yang diperoleh dibagi skor

Page 24: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

24

total dan dikalikan 100. Apabila hasil yang diperoleh lebih dari 75% dari skor

total, maka guru sudah menerapkan model pembelajaran example non example

dengan baik.

jumlah seluruh skor Skor Akhir = x 100

25

Kriteria taraf keberhasilan ditentukan sebagai berikut:

85% < NR ≤ 100% : Sangat baik

70% < NR ≤ 84% : Baik

55% < NR ≤ 69% : Cukup baik

45% < NR ≤ 54% : Kurang baik

0 % < NR ≤ 44 % : Sangat kurang baik

b. Data hasil observasi aktivitas siswa

Nilai aktivitas siswa diambil dari skor yang diperoleh dibagi jumlah skor

keseluruhan dikali 100. Apabila hasil presentase menunjukkan kenaikkan pada

setiap siklus maka kegiatan yang dilakukan siswa sudah baik.

2. Data yang bersumber dari tes

a. Untuk menilai hasil tes

Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dari hasil tes yang dicari

nilai rata-ratanya. Untuk peningkatan hasil belajar maka digunakan nilai yang

diperoleh siswa yang akan disesuaikan dengan KKM sebagai indikator

peningkatan hasil.

Page 25: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

25

b. Untuk ketuntasan belajar

Ketuntasan belajar adalah penguasaan penuh yang di dapat oleh siswa

dalam menguasai materi tertentu secara menyeluruh yang dibuktikan dengan hasil

belajar yang baik pada materi tersebut. Untuk menghitung presentase ketuntasan

belajar, akan digunakan rumus sebagai berikut:

Siswa disebut tuntas belajar apabila mencapai skor minimal 65. Kelas

disebut tuntas belajar apabila minimal 75% siswa di kelas tersebut telah mencapai

ketuntasan belajar minimal 65.

Langkah -langkah analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan.

1. Reduksi data

Pada kegiatan reduksi data, peneliti akan mengumpulkan hasil tes, dan

observasi yang diseleksi, difokuskan, dan disederhanakan sesuai dengan

kebutuhan untuk memudahkan peneliti dalam penarikan kesimpulan.

2. Penyajian Data

Kegiatan penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil

reduksi, dengan menyusun secara narasi sekumpulan informasi yang diperoleh

dari hasil reduksi hingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Informasi yang dimaksud adalah uraian proses

kegiatan pembelajaran, respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran, serta hasil

Page 26: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

26

yang diperoleh sebagai akibat dari pemberian tindakan. Sajian data selanjutnya

ditafsirkan dan dievaluasi untuk merencanakan tindakan selanjutnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Kegiatan penarikan kesimpulan mencakup pencarian arti dan makna data

serta memberi penjelasan. Makna dan arti yang diperoleh tersebut harus di uji

kebenarannya serta kecocokannya melalui kegiatan verifikasi. Verifikasi tersebut

merupakan validitas data yang disimpulkan.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini mengacu pada metode spiral dari Kemis dan

Taggart (dalam Arikunto, 2010:135). Dibawah ini adalah Langkah-langkah yang

digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut.

1. Pratindakan

Tahap kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap pratindakan

adalah peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti mengamati jalannya

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kelas III berdasarkan metode yang

biasa digunakan. Adapun tahapan dalam kegiatan pratindakan ini adalah

a. Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan pada prasiklus ini adalah

guru menyiapkan materi. Pada tahap ini guru tidak menyiapkan RPP serta tidak

menyiapkan media pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pratindakan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan 2x35 menit.

Kegiatan diawali dengan berdoa dan presentasi. Selanjutnya siswa diminta untuk

Page 27: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

27

membuka buku siswa dan guru menerangkan. Setelah guru menerangkan siswa

diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang belum dimengerti. Karena

tidak ada satupun siswa yang bertanya guru melanjutkan pembelajaran yaitu

denggan memberi soal-soal kepada siswa. Setelah selesai mengerjakan soal

dikoreksi secara bersama-sama, ternyata banyak siswa yang mendapatkan nilai

kurang memuaskan.

c. Observasi

Hasil observasi menunjukkan kurangnya keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran. Siswa terlihat pasif dan guru cenderung lebih aktif. Guru terlalu

banyak melakukan ceramah yang membuat siswa bosan dan akhirnya tidak

mendengarkan apa yang disampaikan guru dan ada beberapa siswa yang berbicara

sendiri dengan teman sebangkunya saat guru menerangkan.

d. Refleksi

Berdasarkan observasi di atas maka dilakukan refleksi sebagai berikut : 1)

perlunya digunakan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa,

2) perlunya menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam

memahami materi, 3) perlunya ada pengelolaan kelas agar siswa benar-benar

fokus pada proses pembelajaran.

Hasil refleksi digunakan untuk menentukan kegiatan pembelajaran yang

akan dilaksanakan pada siklus I. Peneliti juga akan membuat instrumen penilaian

yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I.

2. Siklus I

a. Pertemuan I

Page 28: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

28

1) Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus I pertemuan I

adalah : 1) memilih materi yang akan dipelajari siswa. Pada siklus I ini materi

yang dipilih tentang penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya, 2) merancang

RPP menggunkan model example non example, 3) menyiapkan lembar tes akhir,

4) menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran

yang akan dibuat. Pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan merupakan

kegiatan dengan mengguanakan model pembelajaran example non example.

Kegiatan yang akan digunakan oleh guru: 1) Guru mempersiapkan gambar-

gambar yang relevan dengan materi yang dibahas, 2) Guru menempelkan gambar

di papan, 3) Guru memberi petunjuk dan kesempatan kepada peserta didik untuk

memperhatikan/ menganalisa  gambar, memberi deskripsi tentang gambar yang

diamati, 4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa

gambar tersebut dicatat pada kertas, 5) Tiap kelompok diberi kesempatan untuk

membacakan hasil diskusinya, 6) Guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai, 7) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sesuai

dengan tujuan pembelajaran, 8) evaluasi, 9) penutup.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama kegiatan pelaksanaan Siklus I Pertemuan I

berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh mitra peneliti yang bertindak sebagai

observer. Objek yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa saat

Page 29: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

29

pembelajaran. Pengamatan dilakukan sesuai dengan lembar observasi yang telah

disiapkan sebelumnya. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi.

b. Pertemuan II

1) Perencanaan

Perencanaan dilakukan berdasarkan hasil observasi pertemuan I. Kegiatan

yang akan dilakukan yaitu : 1) memilih materi yang akan dipelajari siswa. Pada

siklus I pertemuan II ini materi yang dipilih tentang penggolongan tumbuhan

berdasarkan bijinya 2) merancang RPP dengan model example non example yang

telah diperbaiki berdasarkan kekurangan dan kelemahan yang telah ditemukan

pada pertemuan sebelumnya, 3)menyiapkan lembar tes akhir, 4) menyiapkan

lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran

yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan merupakan

implementasi dari model pembelajaran example non example.

Kegiatan yang akan digunakan oleh guru dengan menggunakan model example

non example yaitu : 1) Guru mempersiapkan gambar-gambar yang relevan

dengan materi yang dibahas, 2) Guru menempelkan gambar di papan, 3) Guru

memberi petunjuk dan kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan/

menganalisa  gambar, memberi deskripsi tentang gambar yang diamati, 4) Melalui

diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut

dicatat pada kertas, 5) Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil

diskusinya, 6) Guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin

Page 30: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

30

dicapai, 7) Guru bersama siswa menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran, 8) evaluasi, 9) penutup.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama kegiatan pelaksanaan Siklus I Pertmuan II

berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh mitra peneliti yang bertindak sebagai

observer. Objek yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa saat

pembelajaran. Pengamatan dilakukan sesuai dengan lembar observasi yang telah

disiapkan sebelumnya. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi.

4) Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh, data diolah dan dianalisis. Kekurangan

dan kelemahan yang tampak akan diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

3. Siklus II

a. Pertemuan I

1) Perencanaan

Perencanaan pada siklus II pertemuan I didasarkan pada hasil refleksi pada

siklus I baik pertemuan I maupun II dengan ditemukannya beberapa permasalahan

yang menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang berhasil. Kegiatan yang akan

dilakukan peneliti yaitu : 1) memilih materi yang akan dipelajari siswa. Pada

siklus II pertemuan I ini materi yang dipilih tentang penggolongan tumbuhan

berdasarkan batangnya, 2) merancang RPP dengan model example non example

yang telah diperbaiki berdasarkan kekurangan dan kelemahan yang telah

ditemukan pada pertemuan sebelumnya, 4)menyiapkan lembar tes akhir, 3)

menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Page 31: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

31

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan I dilakukan pada keadaan

kelas yang sama dengan pelaksanaan siklus I yaitu pada kelas III B dengan jumlah

siswa 22 anak. Pelaksanaan tindakan didasarkan dari perencanaan yang telah

dibuat. Dan dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama kegiatan pelaksanaan Siklus II Pertmuan I

berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh mitra peneliti yang bertindak sebagai

observer. Objek yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa saat

pembelajaran. Pengamatan dilakukan sesuai dengan lembar observasi yang telah

disiapkan sebelumnya. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi.

b. Pertemuan II

1) Perencanaan

Kegiatan perencanaan dilakukan berdasarkan hasil observasi siklus II

pertemuan I dengan ditemukannya beberapa masalah yang menyebabkan kegiatan

pembelajaran kurang berhasil. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu : 1) memilih

materi yang akan dipelajari siswa. Pada siklus II pertemuan II ini materi yang

dipilih masih sama dengan pertemuan I pada siklus II yaitu tentang penggolongan

tumbuhan berdasarkan bentuk daunnya, 2) merancang RPP dengan model

example non example yang telah diperbaiki berdasarkan kekurangan dan

kelemahan yang telah ditemukan pada petemuan sebelumnya, 4)menyiapkan

lembar tes akhir, 3) menyiapkan lembar observasi aktivitas guru.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan II dilakukan pada keadaan

kelas yang sama dengan pelaksanaan siklus II pertemuan I yaitu pada kelas III B

Page 32: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

32

dengan jumlah siswa 22 anak. Pelaksanaan tindakan didasarkan dari perencanaan

yang telah dibuat. Dan dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan selama kegiatan pelaksanaan Siklus II Pertemuan

II berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh mitra peneliti yang bertindak sebagai

observer. Objek yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa saat

pembelajaran. Pengamatan dilakukan sesuai dengan lembar observasi yang telah

disiapkan sebelumnya. Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi.

4) Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh, data diolah dan dianalisis. Kekurangan

dan kelemahan yang tampak akan diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

Page 33: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

33

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Irawati. 2014. Model Pembelajaran Example non Example, (Online), (http:// irawatiardi. blogspot.com/2014/12/model-pembelajaran-example-non-example.html), diakses pada 1 September 2015

Iskandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Thobroni, M & Mustofa, A. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz media

Iskandar, M. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud

Page 34: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

34

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)

Tema : Lingkungan

Kelas/Semester : III/1

Alokasi Waktu : 3x35 menit

1. Standar Kompetensi

IPA

1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang

mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.

IPS

1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan

sekolah .

2. Kompetensi Dasar

IPA

1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.

IPS

1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa.

3. Indikator

- Menggolongkan tumbuhan berdasarkan akarnya.

- Melakukan kerjasama di sekolah.

4. Tujuan Pembelajaran

- Melalui mengamati gambar siswa dapat mengidentifikasi tumbuhan

menurut jenis akarnya dengan benar.

- Melalui pemberian tugas siswa dapat menerapkan kerjasama dilingkungan

sekolah dengan baik.

-

5. Materi Pokok

Page 35: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

35

Pengelompokan Tumbuhan berdasarkan jenis akarnya.

6. Metode dan model pembelajaran

a. Metode : - Ceramah

- Tanya jawab

- Diskusi

- Pemberian tugas

b. Model : Examples non examples

7. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran

Pengorganisasian

SiswaNilai

karakterWaktu

1. Pra KBM

Salam

Doa

Absensi

Klasikal

Kerukunan

Religius

Disiplin

5 menit

2. Kegiatan Awal

a. Apersepsi :

“Selamat pagi anak-anak..?

bagaimana keadaan kalian

pagi ini?”

“Anak-anak, ketika

berangkat dari rumah ke

sekolah apakah kalian

menjumpai pohon? Coba

sebutkan pohon apa saja

yang kalian jumpai!

b. Informasi Materi :

“Anak-anak, pada hari ini

kita akan mempelajari

tentang penggolongan

tumbuhan berdasarkan

Klasikal

Demokratis

Bersahabat/

Komunikatif

Tanggung

jawab

Rasa ingin

tahu

5 menit

Page 36: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

36

akarnya serta melakukan

kerjasama di lingkungan

sekolah”.

c. Informasi Tujuan

Pembelajaran :

“Dengan pembelajaran hari

ini, diharapkan kalian dapat

mengidentifikasi tumbuhan

berdasarkan akarnya serta

menerapkan kerjasama di

lingkungan sekolah”.

3. Kegiatan Inti Pembelajaran :

a. Tahap Eksplorasi

i. Siswa dibagi menjadi 4-

5 kelompok.

ii. Guru menyiapkan media

yang berupa tumbuhan.

iii. Guru mengajak siswa

mengamati bentuk akar

tumbuhan tersebut dan

menggambar pada buku.

iv. Guru menjelaskan

materi penggolongan

tumbuhan berdasarkan

akarnya.

b. Tahap Elaborasi :

i. Guru menyiapkan LKS

dan media berupa gambar.

ii. Siswa mengamati gambar

dan mengerjakan perintah

Klasikal

Individu

Klasikal

Individu

Klasikal

Demokratis

Bersahabat/

Komunikatif

Tanggung

jawab

Rasa ingin

tahu

Kerja keras

Mandiri

Gemar

membaca

Menghargai

prestasi

60 menit

Page 37: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

37

pada LKS dengan

berdiskusi dengan

kelompoknya.

iii. Siswa mempresentasikan

hasil diskusi.

c. Tahap Konfirmasi :

i. Siswa bersama guru

mengoreksi hasil kerja

siswa.

Kelompok

Klasikal

4. a. Kegiatan Akhir

Pembelajaran

i. Kesimpulan :

Siswa bersama guru

menyimpulkan hasil

pembelajaran.

ii. Evaluasi :

Guru mengadakan

evaluasi dengan

memberikan soal

iii. Refleksi :

Siswa mengadakan

refleksi mengenai yaitu

menyatakan kesan yang

dirasakan siswa setelah

pembelajaran berakhir

sebagai upaya perbaikan

proses belajar

selanjutnya. Guru

menanyakan kepada

siswa tentang kesulitan

materi.

iv. Tindak lanjut :

Klasikal

Individu

Klasikal

Individu

Demokratis

Bersahabat/

Komunikatif

Tanggung

jawab

Kreatif

Kerja keras

Mandiri

Religius

Disiplin

35 menit

Page 38: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

38

Guru memberikan PR

yaitu siswa diminta untuk

mengerjakan tugas pada

buku LKS.

v. Do’a Salam Penutup:

Guru mengakhiri

pelajaran dengan do’a

dan salam.

Klasikal

8. Media dan Sumber Pembelajaran

a. Media : - Beberapa macam

tumbuhan dan biji-bijian.

- Gambar tumbuhan dan biji-bijian.

b. Sumber :

- Rositawaty, S & Muharam, A. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam 3 untuk Kelas III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:

Pusat Perbukuan Depdiknas.

- Hernawan, E & Hendayani, E. 2009. Pengetahuan Sosial untuk SD dan

MI Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

9. Penilaian

a. Prosedur

Penilaian proses : melalui pengamatan

pada saat berlangsungnya pembelajaran dan

kegiatan diskusi.

Penilaian hasil : dilakukan pada akhir pembelajaran.

b. Jenis/bentuk tes

Untuk penilaian proses : pengamatan proses diskusi dan keaktifan dalam

pembelajaran.

Page 39: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

39

Untuk penilaian hasil : tes tertulis (objektif dan subjektif)

c. Alat atau Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian proses : Format pengamatan proses (terlampir)

Instrumen penilaian hasil : Lembar tes tertulis yang terdiri 5 soal

objektif dan 5 soal subjektif (terlampir)

10. Lampiran

Lampiran 1 : Rangkuman materi

Lampiran 2 : Media Pembelajaran

Lampiran 3 : Lembar Kegiatan Siswa

Lampiran 4 : kunci jawaban LKS

Lampiran 5 : Soal Tes Akhir (Soal Evaluasi)Format penilaian proses

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Evaluasi

Lampiran 7 : Penilaian (Proses dan Hasil)

Guru Kelas

TANJUNG ANUGRAH W, S.PdNIP. 198602242014022001

Blitar, ……………………..

Praktikan

AMINATUL LAILINIM. 120151411918

Mengetahui,

Kepala Sekolah

INDRIANINGSIH, S.Pd NIP. 1964113011986022002

Page 40: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

40

Lampiran 1

RANGKUMAN MATERI

Penggolongan Tumbuhan berdasarkan jenis akarnya.Akar bagi tumbuhan sangat penting karena berfungsi untuk menyerap air

dan makanan dari dalam tanah. Pada beberapa tumbuhan, seperti wortel dan ketela pohon, akar berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut tidak memiliki akar utama dan setiap bagian akar besarnya sama. Akar tunggang adalah akar utama yang berukuran besar dan memiliki akar cabang.

a. Akar tunggang b. Akar serabut

Tumbuhan yang memiliki akar serabut, misalnya tumbuhan padi, jagung, rumput, dan tebu. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang, misalnya pohon mangga, jambu, dan durian. Akar memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi akar sebagai penyerap air dari dalam tanah. Hal itu membuat lingkungan terhindar dari banjir karena air yang jatuh ke bumi diserap dengan baik. Akar tumbuhan juga membuat keadaan tanah menjadi subur. Jika tidak ada tumbuhan, air sulit diserap oleh tanah sehingga bencana banjir tidak dapat dihindarkan dan masyarakat akan mengalami kerugian.

Kerjasama di Lingkungan SekolahSekolah adalah tempat milik bersama. Oleh karena itu harus dijaga

keberadaannya. Salah satu hal utama yang harus dijaga adalah kebersihan dan keindahan. Hal tersebut harus dilakukan secara bersama. Artinyaperlu ada kerjasama untuk mewujudkannya.Bila dikerjakan bersama, maka sekolah pun cepat bersih. Lingkungannya pun terjaga dengan baik. Tentunya semua orang akan betah dan nyaman di sekolah.Kerjasama di antara semua komponen sekolah diperlukan untuk mewujudkan sekolah yang lebih maju. Karena pekerjaan berat yang dilakukan secara bersama-sama akan terasa ringan.

Page 41: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

41

Lampiran 2

MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar

b. Akar tunggang b. Akar serabut

Rumput berakar tunggang dan serabut

Page 42: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

42

Lampiran 3Kelompok : ……………………………………

Nama Anggota : 1.

…………………………………

2. ………………………………

3. ………………………………

4. ………………………….......

5. ………………………………

6. ………………………………

Kegiatan 1 A. Mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis

akarnya1. Amati gambar dibawah ini! Bagaimanakah bentuk akarnya?2. Tulislah nomor gambar sesuai kelompok jenis akar pada tabel yang telah

disediakan!

1 2 3 4

5 6 7 8

Page 43: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

43

Kelompok Tumbuhan Nomor Gambar

Akar Tunggang ……………………………………………………….

Akar Serabut ……………………………………………………….

Kegiatan 2

3. Amati lingkungan sekitar sekolahmu!4. Cabutlah tanaman rumput yang mengganggu keindahan di lingkungan sekitar

sekolahmu!.5. Amati akarnya bagaimana bentuknya? Termasuk akar serabut atau akar

tunggang? Diskusikan dengan kelompokmu!6. Setelah menemukan jawaban, buanglah rumput di tempat sampah!

9 10 11 12

Page 44: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

44

Lampiran 4

KUNCI JAWABAN LKS

A. Menggolongkan tumbuhan berdasarkan jenis akarnya.

Kelompok Tumbuhan Nomor Gambar

Akar Tunggang 1, 3, 4, 6, 9, 11

Akar Serabut 2, 5, 7, 8, 10, 12

Page 45: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

45

Lampiran 5

SOAL EVALUASI

A. Berilah tanda silang () pada huruf a, b atau c pada jawaban yang benar!

1. Padi memiliki akar serabut, wortel memiliki akar tunggang. Penggolongan tumbuhan

tersebut berdasarkan…

a. Akarnya

b. Bentuk tubuhnya

c. Ukuran batangnya

d. Bentuk bijinya

2. Tumbuhan yang berakar tunggang antara lain ....

a. jagung c. kedelai b. pepaya d. rambutan

3. Tumbuhan berakar serabut contohnya

a. Mangga dan kelapa

b. Bambu dan durian

c. Kelapa dan jagung

4. Tumbuhan di bawah ini yang termasuk tumbuhan akar serabut , kecuali . . . .

a. sirsat c. kacang tanah

b. kelapa d. rumput

5. Apabila pekerjaan dilakukan secara bersama-sama akan terasa. . . .

a. berat c. susah

b. sulit d. ringan

B. Isilah titi-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Akar ada dua jenis, yaitu akar . . . . . . . . . dan akar . . . .. . . .

2. Tumbuhan yang akarnya serabut, misalnya . . . . . . . .

3. Tumbuhan padi dan jagung memiliki jenis akar ....

4. Apa yang kamu lakukan jika terdapat rumput liar yang mengganggu keindahan

lingkunganmu?

5. Sebutkan bentuk kerjasama di lingkungan sekolah!

Page 46: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

46

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

A.

1. a

2. b

3. c

4. a

5. d

B.

1. tunggang, serabut

2. Kacang tanah/kacang hijau/kedelai,dll

3. serabut

4. Mencabut rumput

5. Kerja bakti

Page 47: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

47

Lampiran 7

FORMAT PENILAIAN

FORMAT PENILAIAN PROSES

No. NamaAspek yang di nilai Skor

TotalNP

Performansi Keaktifan Produk 1. Bintang Indra2. Gayatri Dharma3. Hernatha Janice4. Jessica Wahyu Putri5. Kamal Badruz Zaman6. Muhammad Eka N.7. Muhammad Sandy A.8. Muchamad Survy N.9. Niko Wahyu W.10. Noviananta Putri11. Ratih Catur F12. Restu Setiyoso13. Rangga Praditya S14. Selvina Nadine F15. Triana Anjar Satiti16. Tommy Mahardian P.17. Vine Nouvelle18. Wendy Erina Galuh19. Ameylia Bunga T.20. Alexza Dwi Devita21. Zaky Pandu D.22. DikyJumlahRata-rata

NP (Nilai Proses) = Skor total x 100 12

Page 48: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

48

a. Rubrik Penilaian proses

- Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1. Pengetahuan * Berpengetahuan

* kadang-kadang berpengetahuan

* tidak berpengetahuan

4

2

1

- Keaktifan

No. Aspek Kriteria Skor

1. Keterlibatan Diskusi

* Aktif dan inisiatif

* kadang-kadang berinisiatif

* tidak berinisiatif

4

2

1

- Produk (hasil diskusi)

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

Page 49: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

49

FORMAT PENILAIAN HASIL

No. Nama Nilai1. Bintang Indra2. Gayatri Dharma3. Hernatha Janice4. Jessica Wahyu Putri5. Kamal Badruz Zaman6. Muhammad Eka N.7. Muhammad Sandy A.8. Muchamad Survy N.9. Niko Wahyu W.10. Noviananta Putri11. Ratih Catur F12. Restu Setiyoso13. Rangga Praditya S14. Selvina Nadine F15. Triana Anjar Satiti16. Tommy Mahardian P.17. Vine Nouvelle18. Wendy Erina Galuh19. Ameylia Bunga T.20. Alexza Dwi Devita21. Zaky Pandu D.22. DikyJumlahRata-rata

Pedoman Penskoran:Poin A (Pilihan ganda) : Jumlah jawaban benar x 5Poin B : Jumlah jawaban benar x 15

Nilai : Jumlah skor A + Jumlah skor B

Page 50: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

50

FORMAT PENILAIAN AKHIR

NoNama

Nilai Akhir

1. Bintang Indra2. Gayatri Dharma3. Hernatha Janice4. Jessica Wahyu Putri5. Kamal Badruz Zaman6. Muhammad Eka N.7. Muhammad Sandy A.8. Muchamad Survy N.9. Niko Wahyu W.10. Noviananta Putri11. Ratih Catur F12. Restu Setiyoso13. Rangga Praditya S14. Selvina Nadine F15. Triana Anjar Satiti16. Tommy Mahardian P.17. Vine Nouvelle18. Wendy Erina Galuh19. Ameylia Bunga T.20. Alexza Dwi Devita21. Zaky Pandu D.22. Diky

JumlahRata-rata

NA : Nilai Akhir

NP : Nilai Proses

NH : Nilai Hasil

NA(Nilai Akhir)= NP+NH 2

Page 51: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

51

LEMBAR OBSERVASI CARA MENGAJAR DALAM MENERAPKAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PEMBELAJARAN IPA DI

KELAS III SDN BENDOGERIT 2 KOTA BLITAR

Nama Peneliti : Aminatul Laili Kelas/semester :IV/ II

Nama Observer : Tindakan/Siklus ke :I/II

Nama Sekolah :SDN Sumberejo Tanggal :

Alokasi Waktu : 3x35 menit

Kompetensi Dasar : Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.

Petunjuk:

a. Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

b. Berikan skor antara 0 s.d 1 sesuai dengan kriteria yang ada dengan cara

mengisikan skor pada kolom yang sesuai dengan ketentuan.

Penilaian

a. Skor 0, jika tidak dilakukan

b. Skor 1, jika dilakukan

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR JUMLAH SKOR

0 1

KEGIATAN AWAL1. Guru membuka pembelajaran

dengan mengucap salam, mengajak berdoa dan melakukan apersepsi

2. Guru menyampaikan informasi materi pembelajaran secara jelas dan menyampaikan tujuan dan manfaat dari pembelajaran yang akan dilaksanakan

KEGIATAN INTI3. 1)Guru membentuk kelompok

yang terdiri atas 4 oranga. Guru meminta siswa untuk

Page 52: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

52

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR JUMLAH SKOR

0 1

membentuk kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang

4. 2) Guru menyiapkan gambara. Guru menyiapkan

sebuah gambar yang telah dibawa untuk digunakan saat pembelajaran berlangsung

5. 3) Guru menempelkan gambar di papan.

6. 4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisa gambar.

a. Guru memberikan petunjuk untuk mendeskripsikan gambar

b. Siswa diberi kesempatan untuk menganalisa gambar

7. 5) Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi

a. Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan diskusi kelompok serta secara aktif menanyakan hal yang belum dipahami

b. Siswa mengerjakan LKS

8. 6) Guru meminta siswa untuk membacakan hasil diskusinyaa. Siswa perwakilan

kelompok diminta

Page 53: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

53

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR JUMLAH SKOR

0 1

untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

9. 7) Guru dan siswa lain menanggapi hasil diskusi

10. 9) Guru bersama siswa menyimpulkan

a. Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

11. 10) Guru memberikan tindak lanjut atas pembelajaran yang telah dilakukan

a. Siswa diminta untuk mengerjakan tes akhir

KEGIATAN AKHIR12. 11) Penutup

a. Guru melakukan refleksi pembelajaran

JUMLAH SKOR :PRESENTASE :

jumlah skor yang didapat Skor Akhir = X 100

14

Page 54: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

54

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS III SDN BENDOGERIT 2 KOTA BLITAR SAAT MENGIKUTI PEMBELAJARAN

Nama Peneliti : Aminatul Laili Kelas/semester :III/1

Tindakan/Siklus ke : I/ I Tanggal :

Nama Sekolah :SDN Bendogerit 2 Waktu : 2x35 menit

Kompetensi Dasar : Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.

Petunjuk:

c. Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

d. Berikan skor antara 0 s.d 1 sesuai dengan kriteria yang ada dengan cara

mengisikan skor pada kolom yang sesuai dengan ketentuan.

Penilaian

c. Skor 0, jika tidak dilakukan

d. Skor 1, jika dilakukan

NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR TOTAL SKOR0 1

1. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh

2. Siswa berani mengutarakan pendapat dan berani bertanya dengan percaya diri

3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat dan percaya diri

4. Siswa selalu bekerja sama dengan temannya saat kegiatan kelompok

5. Siswa mematuhi peraturan yang ada selama proses pembelajaran berlangsung

JUMLAH SKOR :PRESENTASE :

Page 55: Aminatul Laili F2 (04) Proposal Seminar DO

55

CATATAN LAPANGAN SELAMA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE

Siklus I Peretemuan I

Nama Guru :

Nama Sekolah : SDN Bendogerit 2

Kelas/Semester : III/1

Materi : Penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya

Hari / Tanggal :

Petunjuk : Catatlah hal-hal yang terjadi pada guru, siswa, dan proses

pembelajaran IPA melalui model example non example

............................................................................................................ .......................

................................................................................................. ..................................

...................................................................................... .............................................

........................................................................... ........................................................

................................................................ ...................................................................

..................................................... ..............................................................................

.......................................... .........................................................................................

............................... ....................................................................................................

.................... ...............................................................................................................

......... ........................................................................................................................ .

....................................................................................................................... ............

............................................................................................................ .......................

................................................................................................. ..................................

......................................................................................