PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

78
PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS KERANGKA DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT KABUPATEN TAKALAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah makassar Oleh : MUH. AKSAL 10540 94535 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Transcript of PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

Page 1: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN MENULIS KERANGKA DESKRIPSI SISWA KELAS

IV SD NEGERI NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT

KABUPATEN TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah makassar

Oleh :

MUH. AKSAL

10540 94535 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji dan syukur ke hadirat Allah Swt atas

segala limpahan rahmat dan segala nikmat yang selalu tercurahkan kepada

penulis, salam dan salawat kepada junjungan Nabi Muhammmad saw, keluarga,

sahabat dan seluruh ummat muslim yang tetap istiqamah pada ajarannya. Pada

kesempatan ini penulis mendapat nikmat yang luar biasa karena dapat

menyelesaikan Proposal ini untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti

seminar Propsal pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit mengalami hambatan, akan

tetapi atas berkat pertolongan sang Khalik Allah Swt penulis dapat mengatasinya

dengan baik. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena

itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya baik berupa moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini

mulai dari awal sampai selesai. Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan

teristimewa untuk yang penulis cintai dan mencintai penulis dengan sepenuh hati

kepada kedua orang tua, Abdul Karim dan Ibunda Salawati atas pengorbanannya

yang tak akan pernah bisa penulis balas walaupun sampai titik peluh yang

terakhir.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan

penghargaan terkhusus kepada Dr. Bahrun Amin, M.Hum Pembimbing I dan

Page 3: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

iii

Kaharuddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D Pembimbing II, yang ditengah kesibukannya

masih dapat meluangkan waktunya membantu dan membimbing penulis.

Demikian juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan FKIP

Universitas Muhammadiyah Makassar. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. dan

Ernawati, S.Pd., M.Pd. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak dan Ibu Dosen

pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan selama mengikuti

pendidikan. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu penulis sehingga tugas

akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

Tiada imbalan yang dapat diberikan, hanya kepada Allah Swt penulis

menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini bernilai

ibadah di sisi-Nya Aamiin.

Makassar, Agustus 2020

Penulis,

Muh. Aksal

Page 4: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ............. 5

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 5

1. Hasil Penelitian Yang Relevan ..................................................... 5

2. Hasil Belajar .................................................................................. 7

3. Karangan Deskripsi ....................................................................... 14

4. Metode Field Trip ......................................................................... 20

5. Pembelajaran Menulis Kerangka Deskrips Menggunakan Metode

Field Trip ...................................................................................... 22

6. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar ................................ 23

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 24

C. Hipotesis .............................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 27

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 27

B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 27

C. Subjek Penelitian ................................................................................. 27

Page 5: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

v

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 27

E. Prosedur Penelitian.............................................................................. 28

F. Instrumen Penelitian............................................................................ 33

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34

H. Analisis Data ....................................................................................... 35

I. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 37

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 37

1. Hasil Penelitian Siklus I ...................................................................... 37

2. Siklus II ............................................................................................... 40

3. Perkembangan Kemajuan Keterampilan Menulis Kerangka Deskripsi

Setiap Siklus ........................................................................................ 42

BAB IV KESIMPILAN DAN SARAN ................................................................ 45

A. Kesimpulan ................................................................................... 45

B. Saran .............................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di bangku sekolah dasar adalah awal dalam mencari ilmu

untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ilmu yang nantinya akan menjadi bekal

di kemudian hari. Melalui pendidikan, kepribadian seseorang akan terbentuk. Di

bangku sekolah dasar ini, siswa akan memperoleh banyak ilmu dan berbagai

keterampilan. Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata

pelajaran wajib dalam jenjang pendidikan sekolah dasar. Pembelajaran bahasa

Indonesia diberikan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap positif dalam

berbahasa. Selain itu, supaya siswa mampu berkomunikasi dengan benar, baik

secara lisan ataupun tertulis dan siswa mampu menyampaikan gagasan-gagasan

yang ada di pikirannya melalui interaksi yang baik dengan masyarakat.

Tarigan (1986: 1) mengemukakan bahwa keterampilan berbahasa

mempunyai empat komponen aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara adalah keterampilan secara

langsung, dengan bahasa lisan ini supaya siswa mampu menyampaikan pendapat

serta perasaannya secara lisan. Sedangkan bahasa tulis, diberikan kepada siswa

supaya mereka mampu mengembangkan afektifnya yaitu mengembangkan

perasaan dan sikap untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan

padanya.

Setiap keterampilan tersebut saling berhubungan dengan tiga keterampilan

lainnya dengan cara yang beraneka ragam dan keempat keterampilan tersebut

disajikan secara terpadu.

Page 7: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

2

Keterampilan menulis biasanya dikaitkan dengan mengarang. Keterampilan

yang dilakukan pada siswa kelas IV sekolah dasar adalah menulis karangan

deskripsi. Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan dengan

kata-kata wujud atau sifat lahiriah suatu objek (Akhadiah, 1992: 131). Siswa

dituntut untuk dapat menuliskan apa yang dilihatnya, didengarnya, dan

dirasakannya. Supaya pembelajaran menulis karangan deskripsi menjadi lebih

berkesan, guru harus memilih metode yang tepat sesuai dengan pembelajaran

tersebut.

Pembelajaran menulis karangan deskripsi seharusnya disampaikan secara

runtut, guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai karangan deskripsi itu apa,

kemudian memberikan contoh mengenai karangan deskripsi, setelah itu siswa

mencoba untuk membuat karangan deskripsi sendiri. Tetapi kenyataan di

lapangan, siswa belum bisa menulis karangan deskripsi dengan baik, pelaksanaan

pembelajaran menulis karangan deskripsi di sekolah dasar masih kurang optimal.

Gurunya masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Berdasarkan

penelitian selama ini tentang pelaksanaan pembelajaran menulis karangan

deskripsi di sekolah-sekolah yang salah satunya di SD, diperoleh hasil bahwa

siswa kurang begitu antusias dalam menulis karangan deskripsi, siswa kurang

aktif, perhatian siswa yang tidak terpusat dan keterampilan menulis siswa masih

rendah.

Hal serupa juga ditemukan pada pembelajaran menulis karangan deskripsi

di Kelas IV SDN No. 148 Inpres Julumata. Data yang diperoleh dari hasil

wawancara menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

materi keterampilan menulis karangan deskripsi, siswa masih mengalami kendala.

Page 8: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

3

Beberapa hal yang menyebabkan keterampilan menulis masih rendah yaitu faktor

dari siswa adalah 1) motivasi belajar siswa rendah khususnya dalam pembelajaran

menulis karangan deskripsi, 2) siswa masih kesulitan dalam menuangkan ide-

idenya ke dalam bentuk tulisan, 3) siswa kurang terlatih dalam pembelajaran

menulis, 4) pembelajaran di kelas membuat siswa bosan. Sedangkan factor dari

guru adalah dalam mengajar guru masih menggunakan metode ceramah yang

hasilnya membuat siswa jenuh atau monoton, dan media yang digunakan juga

hanya dari buku paket saja tidak ada media lain, dengan 5 keadaan seperti itu

pembelajaran mengarang menjadi kurang antusias.

Permasalahan menulis karangan deskripsi yang dialami oleh siswa kelas IV

tersebut perlu mendapat solusi, sehingga diperlukan suatu inovasi pembelajaran

yang baru. Menurut Roestiyah (1991: 85) metode field trip atau karya wisata

adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat

atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu

seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, suatu

peternakan atau perkebunan, museum dan sebagainya.

Keunggulan metode field trip dengan metode lain adalah siswa dapat

mengamati secara langsung kenyataan yang bermacam-macam dari tempat

bekunjung siswa, siswa dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dan

siswa dapat memperoleh informasi langsung yang berasal dari pengamatan siswa

itu sendiri.

Metode field trip bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau

memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya Roestiyah (1991: 85).

Dengan metode ini siswa diharapkan mendapat gambaran secara konkret

Page 9: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

4

mengenai hal-hal yang akan ditulis. Sehingga metode field trip sangat penting

dalam mendorong siswa untuk membuat suatu karangan yang sumbernya dari

sesuatu objek yang konkret.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “Penerapan Metode Field Trip dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN No. 148 Inpres

Julumata”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah: Apakah Penerapan Metode Field Trip dapat meningkatkan hasil belajar

keterampilan menulis karangan deskripsi siswa Kelas IV SDN No. 148 Inpres

Julumata?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Field Trip dalam

meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis karangan deskripsi siswa Kelas

IV SDN No. 148 Inpres Julumata?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Penerapan Metode Field Trip dalam meningkatkan keterampilan menyimak

karangan deskripsi sebagai salah satu peningkatan hasil belajar

b. Sebagai dasar atau acuan untuk penelitian selanjutnya khususnya dalam

penilitian PTK.

Page 10: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

5

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai masukan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran

b. Mempermudah siswa untuk menulis karangan deskripsi dalam penggunaan

Metode Field Trip

c. Sebagai masukan pentingnya aktif dan berpikir dalam proses pembelajaran

melalui Metode Field Trip

Page 11: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan judul penelitian yang telah

dilakukan untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan menggunakan

metode field trip dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Penelitian pada siswa kelas IV SD Dukutalit Juwana Pati pada tahun 2014

yang dilakukan oleh Devitasari dengan mengangkat judul “Peningkatan

Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Metode Field Trip

pada Siswa Kelas IV SDN 2 Dukutalit Juwana Pati”. Berdasarkan penelitian

tersebut pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

metode field trip dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Dukutalit. Peningkatan proses

dapat dilihat dari minat belajar siswa yang meningkat, siswa menjadi aktif

dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dan hasil menulis karangan

deskripsi siswa menjadi lebih baik.

b. Penelitian pada siswa kelas IV SDN Gegulu Kulon Progo pada tahun 2013

yang dilakukan oleh Sri Hartana dengan judul “Peningkatan Keterampilan

Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Metode Field Trip pada Siswa

Kelas IV SDN Gegulu Kulon Progo”. Hasil penelitian menunjukkan, metode

field trip dilaksanakan dengan mengunjungi mushola dan perpustakaan

sekolah kemudian siswa menulis karangan deskripsi berdasarkan objek yang

diamati. Peningkatan proses terlihat dari kondisi siswa lebih aktif dan antusias

5

Page 12: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

7

dalam pembelajaran. Peningkatan produk terlihat dari nilai rata-rata dan

ketuntasan belajar siswa.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

secara teoritis, penggunaan metode field trip dalam meningkatkan hasil belajar

dapat meningkatkan aktivitas, prestasi, maupun hasil belajar.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Burton, dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activities”

dalam Aunurrahman (2009 : 35-38) merumuskan pengertian belajar sebagai

perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu

dengan individu dan individu dengan lingkungannya. Adapun Spears (2015)

mengemukakan bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba

sesuatu, mendengar dan mengikuti aarah tertentu. Dalam kesimpulan yang

dikemukakan Abdillah (2002), belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan

oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman

yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk

memperoleh tujuan tertentu.

b. Ciri-ciri dan Tujuan Belajar

Siswa yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Ada beberapa ahli yang mempelajari ranah-ranah tersebut dengan

hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik secara hirarki. Diantara para ahli yang mendalami ranah-ranah

kejiwaan tersebut adalah Bloom, Krathwohl, dan Simpson. Mereka menyusun

penggolongan perilaku berkenaan dengan kemampuan internal dalam

Page 13: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

8

hubungannya dengan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian mereka dikenal

dengan “Taksonomi Instruksional Bloom dan kawan-kawan.”. Bloom dan kawan-

kawan tergolong pelopor yang mengkategorikan jenis perilaku hasil belajar.

Meskipun tidak luput dari kritik, taksonomi tersebut masih dapat digunakan untuk

mempelajari perilaku dan kemampuan internal sebagai akibat belajar.

Penggolongan atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah

atau kawasan, yaitu : (a) ranah kognitif (Bloom, dkk), yang mencakup enam jenis

atau tingkatan perilaku, (b) ranah afektif (Krathwohl, Bloom dkk), yang

mencakup lima jenis perilaku, (c) ranah psikomotorik (Simpson) yang terdiri dari

tujuh perilaku atau kemampuan psikomotorik.

c. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Suprijono (2009: 5) “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan terampilan-

keterampilan”. Sedangkan menurut Gagne (dalam Suprijono, 2015: 5) hasil

belajar berupa: (1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. (2) Keterampilan

intelektual (3) Strategi kognitif dalam memecahkan masalah. (4) Ketarampilan

motorik (5) Sikap.

Selanjutnya menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009:6) hasil belajar

mencakup: kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotorik.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulakan bahwa, hasil belajar adalah

perubahan prilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi

kemanusiaan saja.

Page 14: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

9

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Syah (2004:144), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan rohani

siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar

siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Dalyono (2007:55-60) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar sebagai berikut:

1) Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) seperti kesehatan, intelegensi

dan bakat, minat dan motivasi,dan cara belajar

2) Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri) yaitu keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan sekitar.

Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (2004:102) dalam bukunya

Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar, dibedakan menjadi dua golongan:

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri atau yang kita sebut dengan

faktor individual. Yang termasuk factor individual antara lain faktor

kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.

2) Faktor yang ada diluar individu atau yang kita sebut factor sosial. Yang

termasuk faktor sosial antara lain: factor keluarga (rumah tangga), guru dan

Page 15: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

10

cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar,

lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.

Jadi dapat dipahami bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

belajar yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor dari dalam diri

siswa itu sendiri.

e. Hakikat Menulis

Kegiatan menulis adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari

proses belajar yang dialami oleh siswa. Dimana kegiatan menulis ini menuntut

banyak keterampilan. Zainuddin (1991: 97) mengungkapkan bahwa menulis

dalam arti sederhana adalah merangkai-rangkai huruf menjadi kata atau kalimat.

Sependapat dengan Zainudin, Ambo (1988: 6) mengungkapkan menulis adalah

suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar yang sendirinya memainkan peran

yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Sejalan dengan pendapat Zainudin

dan Ambo, menurut Murray (Abbas, 2006: 127) menulis adalah proses berpikir

yang berkesinambungan, mulai dari mencoba, dan sampai dengan mengulas

kembali.

Dari berbagai pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis

adalah suatu kegiatan proses berpikir untuk menuangkan gagasan pikiran ke

dalam lambang-lambang bahasa tulis supaya dapat dibaca, dipahami dan

dikomunikasikan dengan baik kepada orang lain.

f. Tujuan Menulis

Menurut Peck & Schulz (Tarigan, 1988: 9), tujuan menulis adalah:

1) Mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam

tulisan.

Page 16: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

11

2) Mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam ekpresi

tulis.

3) Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara

membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan

penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas.

Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

menulis adalah memberi informasi kepada pembaca, mengekspresikan diri,

menghibur pembaca dan mendorong seseorang untuk mengekspresikan dirinya ke

dalam tulisan.

g. Manfaat Menulis

Ambo (1988: 6), mengemukakan manfaat menulis sebagai berikut.

1) Menulis menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui.

2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang pikiran kita

untuk mengadakan hubungan, mencari pertalian dan menarik persamaan

(analogi) yang tidak akan pernah terjadi seandainya kita tidak mulai menulis.

3) Menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi;.

4) Menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi baru; kita akan

memahami banyak materi lebih baik dan menyimpannya lebih lama jika kita

menulis tentang hal itu.

5) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan memperjelas

unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga ia

dapat diuji.

Page 17: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

12

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan mengenai manfaat menulis adalah

sarana untuk mengungkapkan diri, ide serta gagasan, memunculkan ide baru,

menyerap dan memproses informasi.

h. Karakteristik Tulisan Yang Baik

Seorang penulis pasti menginginkan tulisannya dapat dibaca dengan baik

oleh orang lain. Adelstein & Prival (Tarigan, 1986: 6) mengungkapkan beberapa

ciri tulisan yang baik sebagai berikut.

1) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis mempergunakan

nada yang serasi.

2) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis menyusun bahan-

bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan yang utuh.

3) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar.

4) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk menulis

secara meyakinkan: menarik minat para pembaca terhadap pokok pembicaraan

serta mendemonstrasikan suatu pengertian yang masuk akal dan cermat teliti

mengenai hal itu.

5) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk mengkritik

naskah tulisannya yang pertama serta memperbaikinya.

Berdasarkan berbagai macam pendapat di atas dapat disimpulkan

karakteristik tulisan yang baik yaitu, menggunakan kalimat yang efektif sehingga

mudah untuk dipahami, tidak memalsukan atau meniru karya orang lain, tidak

membingungkan pembaca, sebaiknya menggunakan kalimat-kalimat yang dapat

Page 18: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

13

meyakinkan atau menarik pembaca dan dapat menggugah perasaan gembira para

pembaca.

i. Tahap Menulis

Kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang bisa dilakukan oleh

semua orang dimana dalam menulis itu ada sebuah proses. Sabarti Akhadiah, dkk.

(1988: 2) mengemukakan tahapan menulis sebagai berikut.

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis dan

mencakup beberapa langkah kegiatan. Kegiatan awal yang dilakukan ketika mau

menulis karangan adalah menentukan topik. Ini berarti, bahwa menentukan apa

yang akan dibahas nantinya dalam tulisan. Setelah menentukan topik, maka

langkah selanjutnya adalah membatasi topik. Hal ini dilakukan supaya topik

yang sudah ditemukan belum cukup terbatas. Membatasi topik berarti

mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan. Langkah berikutnya

adalah menentukan bahan atau materi penulisan. Kemudian, langkah yang paling

penting yaitu menyusun kerangka karangan. Penyusunan kerangka karangan

merupakan kegiatan akhir pada tahap persiapan atau pra penulisan.

2) Tahap Penulisan

Pada tahap ini membahas setiap topik yang akan dibahas atau disusun.

Pemilihan kata yang tepat harus diperhatikan, kata-kata itu nanti akan dirangkai

menjadi sebuah kalimat yang efektif. Selanjutnya kalimat-kalimat itu nanti

disusun menjadi sebuah paragraf.

3) Tahap Revisi

Page 19: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

14

Jika suatu tulisan sudah selesai dikerjaan, maka tulisan tersebut dibaca

kembali untuk mengetahui apakah perlu untuk dilakukan revisi mengenai tulisan

tersebut. paragraf, pengetikan catatan kaki, daftar pustaka dan sebagainya. Jika

sudah tidak ada lagi yang direvisi, maka selesai sudah tulisan tersebut.

3. Karangan Deskripsi

a. Hakikat Mengarang

Karangan adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan

bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung buah pikiran

yang lebih besar, yaitu buah pikiran yang diungkapkan dalam seluruh tulisan

(Wiyanto, 2004: 15). Sependapat dengan Wiyanto, karangan mungkin menyajikan

fakta (berupa benda, kejadian, gejala, sifat atau ciri sesuatu dan sebagainya),

pendapat atau sikap dan tanggapan, imajinasi, ramalan dan sebagainya (Akhadiah

, 1988: 46).

Sejalan dengan pendapat Wiyanto dan Akhadiah, Nursisto (1999: 5)

berpendapat mengarang merupakan kemampuan berkomunikasi melalui bahasa

yang tingkatannya paling tinggi.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang

adalah pengungkapan fakta melalui tulisan untuk dikomunikasikan dengan orang

lain.

b. Tujuan Mengarang

Hairston (Nursisto, 1999: 8) mengemukakan beberapa tujuan mengarang

sebagai berikut.

1) Sarana untuk menemukan sesuatu

2) Memunculkan ide baru

Page 20: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

15

3) Melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau

ide

4) Melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang

5) Membantu untuk menyerap dan memproses informasi Sebelum melakukan

kegiatan, harus belajar menguasai topik-topik dengan baik. Apabila hal itu

dilakukan terus akan dapat mempertajam dalam menyerap dan memperoleh

informasi.

6) Melatih untuk berpikir aktif

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan tujuan mengarang adalah

memunculkan ide baru, melatih untuk berfikir aktif, merangsang proses berfikir

pembaca, dan menyampaikan pikiran perasaan dalam bentuk tertulis.

c. Langkah-Langkah Mengarang

Menurut Nursisto (1999: 51) langkah-langkah menulis karangan sebagai

berikut.

1) Menentukan topik.

2) Menentukan tujuan.

3) Mengumpulkan bahan.

4) Menyusun kerangka.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan mengenai langkah-

langkah mengarang adalah menentukan topik, mengumpulkan bahan, menyusun

kerangka, merumuskan tujuan deskripsi dan mengembangkan karangan.

d. Karangan Deskripsi

Deskripsi berasal dari kata latin describere yang berarti menulis tentang atau

membeberkan sesuatu hal Keraf (1980: 93). Karangan deskripsi adalah karangan

Page 21: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

16

yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca

dapat mencitrai (melihat, mendengar, dan mencium) apa yang dilukiskan sesuai

dengan citra penulisnya (Nursisto, 1999: 40).

Tujuan dari deskripsi adalah menggambarkan sesuatu sesuai dengan apa

yang dilihat sendiri oleh pengarang. Objek yang dideskripsikan adalah suatu hal

yang kita serap dengan pancaindra.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi

adalah karangan yang melukiskan atau menggambarkan keadaan sesuai

sebenarnya sehingga pembaca mampu merasakan apa yang disampaikan penulis

e. Karakteristik Karangan Deskripsi

Nursisto (1999: 41) menyebutkan karangan deskripsi memiliki

karakteristik sebagai berikut.

1.) Menggambarkan objek dengan apa adanya

2.) Melukiskan objek dengan sehidup-hidupnya

3.) Tidak ada pertimbangan atau pendapat.

dapat disimpulkan, karakteristik karangan deskripsi yaitu menggambarkan

objek yang dapat dibuktikan indera manusia sehingga mampu membuat pembaca

seolah-olah turut mendengar, menyaksikan, mengalami, dan merasakan seperti

apa yang dirasakan oleh pengarangnya. Karakteristik karangan deskripsi dalam

penelitian ini yaitu isinya menggambarkan keadaan objek yang sudah diamati

bersama.

f. Jenis Karangan Deskripsi

Suparno & Yunus (2010: 4.14) mengungkapkan ada dua jenis karangan

deskripsi sebagai berikut.

Page 22: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

17

1) Deskripsi orang

Deskripsi orang adalah karangan yang menggambarkan tentang orang atau

mendeskripsikan orang. Ada empat aspek yang digunakan sebagai pegangan

dalam mendeskripsikan orang, empat aspek tersebut sebagai berikut.

a) Deskripsi keadaan fisik.

Bertujuan untuk memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan

tubuh seorang tokoh.

b) Deskripsi keadaan sekitar.

Yaitu penggambaran keadaan yang mengelilingi sang tokoh.

c) Deskripsi watak.

Pengarang harus mampu mendeskripsikan watak seorang tokoh, dengan

cermat dan teliti harus mampu mengidentifikasi unsur-unsur kepribadian seorang

tokoh. Kemudian, menuliskan dengan jelas unsur-unsur dan kepribadian seorang

tokoh. Lalu, menampilkan dengan jelas unsur-unsur yang dapat memperlihatkan

karakter yang digambarkan.

d) Deskripsi gagasan-gagasan tokoh.

Hal ini menggambarkan tentang perasaan dan unsur fisik mempunyai

hubungan yang erat. Pancaran wajah, pandangan mata, gerak bibir, dan gerak

tubuh merupakan petunjuk tentang keadaan perasaan seseorang pada waktu itu.

2) Deskripsi tempat

Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa.

Tidak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan dan tempat.

Page 23: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

18

Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai karangan deskripsi

tempat. Dimana siswa akan menulis karangan deskripsi mengenai tempat yang

akan dikunjungi.

g. Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menurut

Kurikulum di SD

Morsey (Santosa, 2009: 21) menyatakan bahwa menulis/mengarang

merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, untuk itu perlu dilatihkan

secara teratur dan cermat sejak kelas awal di SD. Menulis merupakan

keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif karena penulis harus

terampil menggunakan struktur bahasa dan memiliki pengetahuan bahasa yang

memadai (Santosa, 2009: 21)

Dilihat dari prosesnya, pembelajaran menulis menuntut kerja keras guru

untuk membuat pembelajaran di kelas menjadi kegiatan yang menyenangkan

sehingga siswa tidak merasa “dipaksa” untuk dapat membuat sebuah karangan,

tetapi sebaliknya, siswa merasa senang karena diajak guru untuk mengarang atau

menulis (Santosa, 2009:6.15).

Berdasarkan yang termuat dari silabus dan RPP, standar kompetensinya

yaitu 4 mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara

tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis dan

kompetensi dasarnya 4.1 menuliskan karangan berdasarkan pengalaman dengan

memperhatikan kata dan penggunaan ejaan.

h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis Karangan

Deskripsi

Page 24: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

19

Aditya Perdana mengungkapkan ada dua faktor yang mempengaruhi

keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu faktor eksternal dan internal.

Kedua faktor tersebut, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Faktor eksternal atau faktor dari luar

Sarana dan alat yang tersedia dan lingkungan sosial penulis, seperti

keteladanan guru, orang tua dan teman sebaya.

2) Faktor internal atau faktor dari dalam

a) Minat, dalam menulis karangan seorang penulis harus mempunyai minat yang

kuat supaya menghasilkan tulisan yang baik.

b) Motivasi, sebagai usaha yang dapat menimbulkan dorongan kepada individu

untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.

c) Intelegensi, kompetensi atau yang lebih erat kaitannya dengan skema. Kedua

faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mengarang. Latar

belakang kedua faktor inilah yang dapat menyebabkan setiap orang memiliki

kemampuan menulis yang berbeda.

Dari faktor-faktor tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

keterampilan menulis karangan deskripsi, seorang penulis harus memperhatikan

maksud dan tujuan penulisan, kondisi pembaca, serta waktu dan kesempatan.

i. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi

Penilaian menulis karangan dapat dilakukan secara per aspek atau secara

holistik. Penilaian holistik yang dimaksud adalah penilaian karangan yang

dilakukan secara utuh, tanpa melihat bagian-bagiannya. Menurut Nursisto (1999:

44) Penilaian per aspek dilakukan dengan cara menilai bagian-bagian karangan,

misalnya: struktur tata bahasa, pemilihan diksi, penggunaan tanda baca dan ejaan,

Page 25: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

20

organisasi ide, serta kekuatan argumentasi yang disajikan. Hasil akhir penilaian

merupakan gabungan dari hasil penilaian per aspek yang berdasarkan dari hasil

karangan deskripsi siswa kelas IV.

Berdasarkan penilaian menurut Nursisto dapat disimpulkan bahwa dalam

penilaian karangan deskripsi untuk siswa kelas IV SD yaitu memiliki kalimat

yang jelas, pemilihan kata yang baku, penggunaan tanda baca dan ejaan yang

baik, Ide penulisan yang baik dan memiliki kalimat yang menggambarkan suatu

objek secara jelas.

4. Metode Field Trip

1). Pengertian Metode

Sudjana (1987: 76) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran adalah

cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran. Sejalan dengan pendapat Sudjana, Djamarah (1987:

84) mengungkapkan metode adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.

Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan mengenai metode

pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar

mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai

tujuan pengajaran.

2). Pengertian Metode Field Trip

Salah satu metode yang tepat yang digunakan dalam pembelajaran menulis

karangan deskripsi adalah metode field trip. Field trip dapat diartikan sebagai

suatu kunjungan atau karya wisata. Karya wisata yang mempunyai makna

tersendiri dalam metode pembelajaran ini.

Page 26: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

21

Roestiyah (1991: 85) menyatakan bahwa field trip bukan sekedar rekreasi,

tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat

kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata atau field trip ialah cara

mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek

tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti

meninjau suatu peternakan atau perkebunan, museum dan sebagainya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode field trip

adalah metode pembelajaran yang dilakukan di luar kelas untuk mempelajari

objek tertentu dalam rangka belajar.

3). Kelebihan Metode Field Trip

Menurut Djamarah (1995: 106) kelebihan metode field trip,sebagai

berikut.

(a) Karya wisata memilik prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan

lingkungan nyata dalam pengajaran,

(b) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan

kebutuhan di masyarakat,

(c) Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa,

(d) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode field trip

mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut

(a) Siswa dapat mengamati kenyataan yang bermacam-macam dari tempat

bekunjung siswa.

(b) Siswa dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru.

Page 27: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

22

(c) Siswa dapat memperoleh informasi langsung yang berasal dari pengamatan

siswa itu sendiri.

(d) Siswa dapat mempelajari suatu materi secara integral dan terpadu.

4). Kelemahan Metode Field Trip

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995: 106) kelemahan metode field

trip,sebagai berikut.

(a) Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan

oleh siswa atau sekolah.

(b) Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.

(c) Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar tidak terjadi

tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karyawisata.

(d) Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas daripada

tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode field

trip mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut.

(a) Membutuhkan biaya yang tinggi,

(b) Menggunakan waktu yang panjang,

(c) Mengatur dan mengarahkan siswa selama mengunjungi tempat tersebut.

5). Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Metode Field

Trip

Sudjana (2011: 87) menyampaikan langkah-langkah penerapan metode

field trip dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi sebagai

berikut.

Page 28: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

23

(a) Guru membuka interaksi dengan siswa untuk memperkenalkan rencan kegiatan

dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.

(b) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah menulis karangan deskripsi.

(c) Guru merumuskan tujuan field trip.

(d) Guru menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

(e) Guru menyusun rencana belajar bagi siswa selama field trip.

(f) Guru merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan atau dibawa.

(g) Guru dan siswa bersama mengunjungi objek field trip.

(h) Guru membimbing siswa selama mengamati objek, yaitu dengan tujuan untuk

menulis karangan deskripsi.

(i) Guru dan siswa kembali ke kelas setelah melakukan pengamatan.

(j) Guru meminta siswa untuk menulis karangan deskripsi sesuai hasil

pengamatan.

(k) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil karangan deskripsi.

6). Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Tahap perkembangan kognitif versi Piaget berdasarkan sumber dari

Daehler dan Bukatko (Syah, 2010: 67).

(a) Tahap sensori motor

Selama perkembangan dalam periode sensori motor yang berlangsung sejak

anak lahir sampai usia 2 tahun, intelegensi yang dimiliki anak tersebut masih

berbentuk primitif dalam arti masih berdasar pada perilaku terbuka.

(b) Tahap pra operasional (2-7 tahun)

Periode perkembangan kognitif pra operasional anak ketika berumur 2

sampai 7 tahun. Artinya, anak sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu

Page 29: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

24

benda yang harus ada atau bisa ada, walaupun benda tersebut sudah ia tinggalkan,

atau sudah tidak dilihat dan didengar lagi. Kemampuan skema kognitif anak

dalam usia 2-7 tahun masih sangat terbatas.

(c) Tahap konkret operasional (7-11 tahun)

Pada tahap ini, anak sudah mulai memiliki kemampuan mengkoordinasikan

pandangan-pandangan orang lain dengan pandangannya sendiri, dan memiliki

persepsi positif bahwa pandangannya hanyalah salah satu dari sekian banyak

pandangan orang..

(d) Tahap formal operasional (11-15 tahun)

Dalam tahap perkembangan formal operasional, anak yang sudah menjelang

usia 11-15 tahun akan dapat mengatasi masalah keterbatasan pemikiran konkret

operasional. Sebab, dalam usia ini anak dianggap sudah cukup representatif bagi

usia-usia selanjutnya. Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

karakteristik siswa kelas V sekolah dasar dengan usia kurang lebih 11 tahun dapat

dikatakan sudah matang secara intelektual.

B. Kerangka Pikir

Pembelajaran menulis menjadi dasar utama dalam melatih keterampilan

menulis siswa. Semakin banyak berlatih menulis, maka akan semakin menguasai

keterampilan menulis. Tanpa berlatih, proses atau keterampilan menulis itu tidak

akan bisa dilakukan. Mengarang adalah bentuk keterampilan yang bermanfaat

untuk mengekspresikan diri siswa. Upaya untuk meningkatkan keterampilan

menulis deskripsi khususnya mengarang deskripsi, guru harus bisa mempunyai

teknik atau metode untuk pembelajaran tersebut.

Page 30: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

25

Dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa masih banyak

mengalami kesulitan dalam menuangkan ide gagasannya ke dalam tulisan, nilai

mengarang deskripsi siswa masih rendah dan belum mencapai KKM. Untuk itu

perlu suatu metode yang dapat membuat siswa aktif selama proses pembelajaran

menulis karangan deskripsi..

Metode field trip sebagai salah satu metode yang dapat meningkatkan

kreativitas menulis karangan deskripsi siswa. Adapun landasan berpikir yang

dijadikan pegangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

KONDISI AWAL TUJUAN/HASIL TINDAKAN

• Guru masih

menggunakan metode

ceramah • Siswa masih

kesulitan dalam

menuangkan ide-

idenya ke dalam

bentuk tulisan • Siswa kurang terlatih

dalam pembelajaran

menulis • pembelajaran di kelas

membuat siswa

bosan.

• Penerapan

Metode Field

Trip

• Pengamatan

Proses

Pembelajaran

Menggunakan

Metode Field

Trip Dalam

Menulis

Karangan

Deskripsi

Meningkatkan

Keterampilan

Menulis Karangan

Deskripsi

menggunakan

metode Field Trip

Pemecahan

masalah

Penerapan metode

Field Trip

EVALUASI AWAL

EVALUASI AKHIR

Page 31: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

26

C. Hipotesis

Berdasarkan dari uraian kajian teoritis dan kerangka pikir di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah “Jika penerapan Metode Field Trip

dilaksanakan dengan baik maka dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan

menulis karangan deskripsi siswa Kelas IV SDN No. 148 Inpres Julumata”

Page 32: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan ini dipilih untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dan guru

dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian tindakan kelas yang bersifat deskriptif.

Model PTK yang dipilih untuk mengungkapkan hasil penelitian sesuai

dengan data dan fakta yang diperoleh di kelas adalah Model PTK yang

dikembangkan oleh Kurt Lewin. Bentuk PTK yang dipilih adalah bentuk

kolaborasi antara guru dan peneliti. Pelaksanaan penelitian ini melalui proses

pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN NO 148 Inpres Julumata,

Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek dalam penelitian ini

adalah siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan menulis karangan deskripsi

dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14

siswa perempuan.

Page 33: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

28

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua Variabel, yaitu variabel bebas dan variable

terikat.

1. Variabel bebas

Variable bebas dalam penelitian ini adalah Metode Field Trip yang

digunakan dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi.

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan

menulis karangan deskripsi.

E. Prosedur Penelitian

Pendekatan ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

(Action Researcah), yaitu rancangan penelitian berdaur ulang (siklus) hal ini

mengacu pada pendapat Kemmis dan MC Taggart (1998: 123) dalam Wardani

(2007: 5) bahwa penelitian tindakan kelas mengikuti proses siklus atau daur

ulang mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi (perenungan,

pemilihan, dan evaluasi).

Prosedur Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga (3) siklus yakni siklus

pertama, siklus ke dua dan ketiga. Setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan.

Sesuai dengan hakekat penelitian tindakan kelas, Siklus II merupakan

perbaikan Siklus I dan siklus III merupakan perbaikan dari apa yang telah

dilakukan di siklus II selanjutnya secara terperinci penelitian tindakan kelas ini

dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 34: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

29

STRUKTUR BAGAN SIKLUS PRA TINDAKAN

Bagan disesuaikan dengan model kemmis dan teggart dalam wardani (2007)

Gambar: Bagan alur PTK pada setiap siklus kegiatan penelitian

a. Siklus I

Siklus I berlangsung selama 2 minggu atau 4 kali tatap muka dalam 4

tahap sesuai dengan kriteria Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Telaah kurikulum

b. Membuat skenario pengajaran untuk setiap pertemuan

Keadaan awal

Rencana I

SIKLUS II Tindakan

Observasi

Refleksi II

Belum

Perencanaan II

SIKLUS I Tindakan

Observasi

Refleksi I

Belum

Perencanaan III

SIKLUS III Tindakan

Observasi

Refleksi III Berhasil

Simpulan

Berhasil

Simpulan

Page 35: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

30

c. Membuat lembar observasi mengamati dan mengidentifikasi segala apa yang

terjadi selama proses belajar mengajar, antara lain : daftar absensi dan

keaktifan / kesungguhan siswa didalam proses belajar mengajar.

d. Guru mempersiapkan soal-soal berupa soal essai yang dijadikan sebagai soal

tugas untuk diselesaikan secara kelompok dan perindividu setelah kelompok.

e. Membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal-soal berdasarkan materi yang diberikan.

2. Tahap Tindakan

Dalam tahap tindakan ini adalah tindakan yang dilaksanakan setiap tatap

muka. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

(a) Pada awal tatap muka, guru membuka interaksi dengan siswa untuk

memperkenalkan rencana kegiatan dalam pembelajaran menulis karangan

deskripsi.

(b) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah menulis karangan deskripsi.

(c) Guru merumuskan tujuan field trip.

(d) Guru menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

(e) Guru menyusun rencana belajar bagi siswa selama field trip.

(f) Guru merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan atau dibawa.

(g) Guru dan siswa bersama mengunjungi objek field trip.

(h) Guru membimbing siswa selama mengamati objek, yaitu dengan tujuan untuk

menulis karangan deskripsi.

(i) Guru dan siswa kembali ke kelas setelah melakukan pengamatan.

(j) Guru meminta siswa untuk menulis karangan deskripsi sesuai hasil

pengamatan.

Page 36: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

31

(k) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil karangan deskripsi.

3. Tahap Observasi

Observasi ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Mencatat setiap hal yang dialami oleh siswa, situasi dan kondisi belajar siswa

berdasarkan lembar observasi yang sudah dibuat dalam hal ini mengenai

kehadiran siswa, perhatian, kerja sama, keberanian, rasa percaya diri dan

kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

4. Tahap Refleksi

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah :

a. Merefleksi setiap hal yang diperoleh melalui lembar observasi.

b. Menilai dan mempelajari hasil pekerjaan siswa dalam menulis karangan

deskripsi

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat refleksi atau

tanggapan tertulis atas metode belajar yang mereka terima dan kegiatan

belajar mengajar yang mereka alami.

Untuk selanjutnya dibuat rencana perbaikan dan penyempurnaan Siklus I

pada siklus berikutnya.

b. Siklus II

Pada dasarnya, hal-hal yang dilakukan atas Siklus II ini adalah mengulang

kembali kegiatan yang telah dilakukan pada Siklus I, disamping itu, dilakukan

juga rencana baru untuk memperbaiki atau merancang tindakan baru sesuai

dengan pengalaman dan hasil refleksi yang diperoleh pada Siklus I.

Siklus II ini direncanakan juga selama juga selama 2 minggu atau 4 kali

tatap muka, yang mana pelaksanaannya meliputi :

Page 37: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

32

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Telaah kurikulum

b. Membuat skenario pengajaran untuk setiap pertemuan

c. Membuat lembar observasi mengamati dan mengidentifikasi segala apa yang

terjadi selama proses belajar mengajar, antara lain : daftar absensi dan

keaktifan / kesungguhan siswa didalam proses belajar mengajar.

d. Guru mempersiapkan soal-soal berupa soal essai yang dijadikan sebagai soal

tugas untuk diselesaikan secara kelompok dan perindividu setelah kelompok.

e. Membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal-soal berdasarkan materi yang diberikan.

2. Tahap Tindakan

Dalam tahap tindakan ini adalah tindakan yang dilaksanakan setiap tatap

muka. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

(a) Pada awal tatap muka, guru membuka interaksi dengan siswa untuk

memperkenalkan rencana kegiatan dalam pembelajaran menulis karangan

deskripsi.

(b) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah menulis karangan deskripsi.

(c) Guru merumuskan tujuan field trip.

(d) Guru menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

(e) Guru menyusun rencana belajar bagi siswa selama field trip.

(f) Guru merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan atau dibawa.

(g) Guru dan siswa bersama mengunjungi objek field trip.

Page 38: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

33

(h) Guru membimbing siswa selama mengamati objek, yaitu dengan tujuan untuk

menulis karangan deskripsi.

(i) Guru dan siswa kembali ke kelas setelah melakukan pengamatan.

(j) Guru meminta siswa untuk menulis karangan deskripsi sesuai hasil

pengamatan.

(k) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil karangan deskripsi.

3. Tahap Observasi

Observasi ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Mencatat setiap hal yang dialami oleh siswa, situasi dan kondisi belajar siswa

berdasarkan lembar observasi yang sudah dibuat dalam hal ini mengenai

kehadiran siswa, perhatian, kerja sama, keberanian, rasa percaya diri dan

kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

4. Tahap Refleksi

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah :

a. Merefleksi setiap hal yang diperoleh melalui lembar observasi.

b. Menilai dan mempelajari hasil pekerjaan siswa dalam menulis karangan

deskripsi

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat refleksi atau

tanggapan tertulis atas metode belajar yang mereka terima dan kegiatan

belajar mengajar yang mereka alami.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian dan

berfungsi sebagai alat pengumpulan data. Dengan demikian, instrumen haruslah

Page 39: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

34

relevan dengan masalah dan aspek yang akan diteliti agar dapat diperoleh data

yang tepat dan akurat.

1. Lembar observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana seorang guru dalam

menjelaskan materi sesuai dengan RPP dan aktvitas siswa selama mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan Metode Field Trip.

2. Tes akhir

Tes akhir dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil peningkatan

keterampilan menulis karangan deskpritif siswa setelah penerapan metode field

trip. Sebelum tes ini digunakan terlebih dahulu juga harus dilakukan validasi yang

dilakukan oleh validator. Dalam tes ini, siswa diajak mengunjungi beberapa

lingkungan disekitar sekolah dan membuat karangan deskripsi berdasarkan apa

yang diamati oleh siswa. Penilaian pada karangan deskripsi dilihat beberapa aspek

yaitu struktur tata bahasa, pemilihan diksi, penggunaan tanda baca dan ejaan,

organisasi ide, gaya penulisan, serta kekuatan argumentasi yang disajikan dengan

bobot nilai dari semua aspek antara 1 hingga 4.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes,

wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Empat teknik tersebut diuraikan

sebagai berikut:

1. Tes

Tes dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang hasil

belajar siswa terhadap konsep gaya. Tes dilaksanakan pada awal penelitian,

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa dalam

Page 40: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

35

meningkatkan hasil belajar tentang gaya. Pada akhir setiap tindakan, dan pada

akhir tiap selesai melakukan serangkaian tindakan (tes akhir) bertujuan untuk

melihat peningkatan siswa mengikuti pembelajaran hasil belajar Pook Bahasan

Pertumbuhan dan Perkembangan melalui model pembelajaran berbasis masalah.

2. Observasi

Observasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan

tindakan yang telah disusun serta untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan

tindakan dapat menghasilkan perubahan yang susuai dengan yang dikehendaki.

H. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan data siswa,

menyajikan data, menafsirkan data, dan menyimpulkan. Data hasil keterampilan

menulis karangan deskripsi murid dianalisis berdasarkan mengerjakan tes yang

diberikan tiap-tiap siklus dengan mencari rata-rata, yang berdasarkan indikator-

indikator dalam penilaian menulis karangan deskripsi. Indikator-indikator tersebut

yaitu memiliki kalimat yang jelas, pemilihan kata yang baku, penggunaan tanda

baca dan ejaan yang baik, Ide penulisan yang baik dan memiliki kalimat yang

menggambarkan suatu objek secara jelas. Masing-masing indikator memiliki nilai

maksimal 20 sehingga setiap siswa memiliki peluang mendapatkan nilai maksimal

100. Untuk menentukan nilai hasil menulis karangan deskripsi setiap siswa maka

digunakan rumus sebagai berikut:

Nilai = Indikator 1+ Indikator 2 + Indikator 3 + Indikator 4 + Indikator 5

Sedangkan dalam mencari nilai rata-rata siswa disetiap siklus, dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 41: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

36

M = N

FX

Ket : M = Rata-rata

∑FX = Jumlah seluruh nilai siswa

N = Jumlah murid

Dari rata-rata skor tersebut dapat dilihat indikator keberhasilan dengan

berpatokan berdasarkan tehnik kategorisasi standar Dekdikbud (2003) yaitu:

Tabel 3.1 Teknik Kategori Standar yang ditetapkan oleh Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

S k o r Kategori

0 – 34 Sangat Rendah

35 – 54 Rendah

55 – 74 Sedang

75 – 84 Tinggi

85 – 100 Sangat Tinggi

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah indikator pencapaian

hasil belajar bahasa indonesia aspek menulis karangan deskripsi siswa. Indikator

tersebut yaitu peningkatan kerjasama dan perhatian siswa terhadap pelajaran

bahasa indonesia dan pencapaian hasil belajar melalui metode field trip dikatakan

berhasil apabila minimal 85 % siswa memperoleh nilai minimal 75.

Page 42: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan

langsung dengan masalah-masalah yang diteliti, dengan cara pengamatan

langsung terhadap objek penelitian yang meliputi hasil tes, baik pada siklus I,

maupun siklus II. Hasil penelitian yang berupa tes kemampuan membaca

pemahaman dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang menyangkut keterampilan

menulis karangan deskripsi yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Sistem

penyajian data hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi yang berupa

angka ini disajikan dalam bentuk table.

Hasil-hasil penelitian pada tiap siklus dapat diiterprestasikan sebagai

berikut.

1. Hasil Penelitian Siklus I

Siklus pertama terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi serta replaning, seperti berikut ini :

a. Perencanaan ( Planning )

1) Membuat skenario pembelajaran dan menentukan materi.

2) Menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) .

3) Menyiapkan pembelajaran untuk menerapkan metode Field Trip.

4) Membuat instrumen tes sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui

peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa

Page 43: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

38

b. Pelaksanaan ( Action )

Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan

perencanaan. Hal ini disebabkan :

1) Sebagian murid belum terbiasa belajar dengan menggunakan metode Field

Trip. Untuk mengatasi masalah diatas dilakukan upaya yaitu memberikan

penjelasan tentang penerapan metode Field Trip dan menjelaskan langkah-

langkah dalam menulis suatu karangan deskripsi dari pengalaman yang

mereka dapatkan selama proses pembelajaran berlangsung

Pada akhir siklus pertama peneliti membuat suatu kesimpulan dari hasil

pengamatan dalam proses pembelajaran selama penerapan metode Field Trip

yaitu:

a) Sebaiang murid mulai terbiasa dengan pembelajaran metode Field Trip dan

semangat dalam pembelajaran karena mendapatkan pengalaman belajar yang

baru.

b) Sebagian murid mampu menyimpulkan bahwa pembelajaran metode Field

Trip ini dapat membuat mereka semangat dalam pembelajaran sehingga

menimbulkan minat dalam belajar

c. Observasi dan Evaluasi ( Observastion and Evaluation )

Hasil tes pada siklus I merupakan data hasil keterampilan menulis

karangan deskripsi menggunakan metode Field Trip. Kriteria penilaian pada

siklus I ini meliputi beberapa aspek yaitu: struktur tata bahasa, pemilihan diksi,

penggunaan tanda baca dan ejaan, organisasi ide, serta kekuatan argumentasi yang

disajikan.

Page 44: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

39

Secara umum hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi pada

keterampilan menulis karangan deskripsi di siklus I dapat dilihat pada table

berikut

Tabel 4.1 Hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi

Data tabel 4.1 menunjukan bahwa belum ada siswa yang memperoleh nilai

dengan kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100 dicapai oleh 7 siswa atau

sebesar 26,9%. Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai oleh 7 siswa atau

sebesar 26,9%. Kategori cukup baik dengan rentang nilai 55-74 dicapai oleh 7

siswa atau sebesar 26,9%. Kategori kurang dengan rentang nilai 35-54 dicapai

oleh 4 siswa atau sebesar 15,4 %. Kategori sangat kurang kompeten dengan

rentang nilai 0-34 dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 3,9%.

d. Refleksi dan Perencanaan Ulang ( Reflecting and Replaning )

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus pertama

adalah sebagai berikut.

a. Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah

kepada metode Field Trip. Hal ini diperoleh dari hasil tes keterampilan

No. Rentang

Nilai

Kategori Frekuensi Persentase

1 85-100 Sangat Baik 7 26,9%

2 75-84 Baik 7 26,9%

3 55-74 Cukup Baik 7 26,9%

4 35 – 54 Kurang 4 15,4%

5 0 – 34 Sangat Kurang 1 3,9 %

Jumlah 26 100 %

Page 45: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

40

menulis karangan deskripsi siswa yang mencapai nilai diatas 74 dalam PBM

hanya mencapai nilai 53,8 %.

b. Masih ada murid yang bermain pada saat guru menjelaskan sehingga hasil

belajar kurang maksimal.

Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang

telah di capai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus kedua dapat

dibuat perencanaan sebagai berikut

1. Memberikan lagi penjelasan terkait materi dalam menuliskan karangan

deskripsi dan langkah-langkah dalam metode Field Trip

2. Lebih intensif membimbing murid yang mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran dan mengerjakan soal latihan yang diberikan.

2. Siklus II

Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan,

Pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta relpaning

a. Perencanaan ( planning)

Planing pada siklus kedua berdasarkan replaning siklus pertama yaitu:

a. Memberikan lagi penjelasan terkait materi dalam menuliskan karangan

deskripsi dan langkah-langkah dalam metode Field Trip

b. Lebih intensif membimbing murid yang mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran dan mengerjakan soal latihan yang diberikan.

b. Pelaksanaan ( Action )

Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran metode Field

Trip. Tugas yang diberikan guru mampu dikerjakan dengan baik. Semua murid

menunjukkan adanya keaktifan dalam tanya jawab yang berlangsung selama

Page 46: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

41

proses pembelajaran berlangsung. Suasana pembelajaran yang efektif dan

menyenangkan sudah mulai tercipta.

c. Observasi dan Evaluasi ( Observation and Evaluation )

Hasil tes pada siklus II merupakan data hasil keterampilan menulis

karangan deskripsi menggunakan metode Field Trip. Kriteria penilaian pada

siklus II seperti halnya pada siklus I yaitu: Kriteria penilaian pada siklus I ini

meliputi beberapa aspek yaitu: struktur tata bahasa, pemilihan diksi, penggunaan

tanda baca dan ejaan, organisasi ide, serta kekuatan argumentasi yang disajikan.

Secara umum hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi pada

keterampilan menulis karangan deskripsi di siklus II dapat dilihat pada table

berikut

Tabel 4.2 Hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi

Data tabel 4.2 menunjukan bahwa belum ada siswa yang memperoleh nilai

dengan kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100 dicapai oleh 14 siswa

atau sebesar 53,85%. Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai oleh 9

siswa atau sebesar 34,62%. Kategori cukup baik dengan rentang nilai 55-74

dicapai oleh 3 siswa atau sebesar 11,53%. Kategori kurang dengan rentang nilai

No. Rentang

Nilai

Kategori Frekuensi Persentase

1 85-100 Sangat Baik 14 53,85%

2 75-84 Baik 9 34,62%

3 55-74 Cukup Baik 3 11,53%

4 35 – 54 Kurang 0 0 %

5 0 – 34 Sangat Kurang 0 0 %

Jumlah 26 100

Page 47: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

42

35-54 dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0%. Kategori sangat kurang kompeten

dengan rentang nilai 0-34 dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0%.

d. Refleksi dan Perencanaan Ulang ( Reflecting and replaning )

Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus kedua ini yaitu

Sebagian besar murid dalam PBM sudah terbiasa dengan metode Field Trip dan

sudah terbiasa menulis karangan deskripsi sesuai pengalaman yang mereka dapat

dalam proses pembelajaran. Sehingga hasil yang diperoleh dari tes keterampilan

menulis karangan deskripsi siswa dalam PBM meningkat dari siklus pertama

dengan nilai di atas 84 mencapai 88,46%.

D. Pembahasan

Setelah hasil dianalisis dan membandingkan hasil penelitian pada setiap

siklus, maka akan diketahui seberapa besar perkembangan kemajuan atau

peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunakan metode Field Trip.

Kemajuan yang akan dibahas adalah catatan kemajuan dalam keterampilan

menulis karangan deskripsi. Kemajuan keterampilan menulis karangan deskripsi.

dapat ditunjukkan oleh nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis karangan

deskripsi dan tingkat persentase ketuntasan dari siklus I dan siklus II, seperti yang

disajikan dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kemajuan Nilai Rata-rata Keterampilan menulis

karangan deskripsi

Aspek Siklus Kemajuan I ke II

I II S2-S1

Nilai Rata-rata 72,76 84,26 11,5

Persentasi Ketuntasan Siswa 53,8% 88,46% 34,66%

Page 48: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

43

Berdasakan tabel 4.3 rekapitulasi hasil penelitian di atas, nilai rata-rata

keterampilan menulis karangan deskripsi dari siklus I ke siklus II mengalami

kemajuan sebesar 11,5 Demikian juga dengan tingkat ketuntasan belajar siswa

dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 34,66 %.

Demikian juga dari hasil wawancara diketahui bahwa pada siklus I dan II

sebagian besar siswa mengemukakan bahwa penggunaan metode Field Trip dapat

membantu mereka dalam menemukan ide, dan lebih mudah dalam membuat atau

menulis karangan karena sesuai pengalaman secara langsung dalam proses

pembelajaran.

Pola pembelajaran pada siklus II juga merupakan pertimbangan pendapat

dari siswa yang tercantum pada hasil wawancara. Secara umum, siswa

menginginkan bentuk pembelajaran yang dapat menstimulus mereka untuk dapat

menulis dan menemukan ide. Penggunaan metode Field Trip dalam membuat

mereka merasa senang dengan adanya kebebasan yang diberikan guru untuk

berkreasi sendiri. Dengan pola pembelajaran seperti ini diharapakan dapat

meningkatkan daya kretifitas siswa dan perkembangan kognitifnya, khususnya

keterampilan menulis karangan deskripsi .

Hasil observasi dan wawancara di atas dapat memberi petunjuk bahwa

hasil belajar dalam pembelajaran menunjukkan adanya perkembangan dan

perubahan dari pra siklus ke siklus. Perkembangan dan perubahan ini mengarah

pada hasil belajar yang lebih baik, dimana siswa semakin giat dan sungguh-

sungguh dalam belajar tanpa terbebani dan tidak ada tekanan, dan suasana belajar

pun menjadi aktif dan lebih hidup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

belajar membaca pemahaman dengan menggunakan metode Field Trip sangat

Page 49: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

44

menarik, karena dapat membantu siswa untuk berkreasi dan berekspresi dalam

memahami bacaan. Siswa lebih termotivasi, aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan dalam memahami bacaan.

Berkembangnya kemajuan keterampilan menulis karangan deskripsi, ini

menunjukkan bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan

gagasan pokok, dengan menggunakan metode Field Trip layak digunakan, karena

melalui pembelajaran tersebut siswa lebih semangat, senang, dan bebas

berekspresi serta berkreativitas dalam pembelajaran. Meskipun hasil akhir siklus

II menunjukkan bahwa masih terdapat 3 siswa yang masih kurang kompeten

dalam memahami bacaan, namun berdasarkan hasil pengamatan, ketiga siswa

tersebut termasuk siswa kelompok bawah, karena kemampuan dasar menulis dan

membaca mereka memang masih rendah atau di bawah rata-rata. Hal ini

memerlukan perhatian khusus bagi ketiga anak tersebut.

Berdasarkan deskripsi pada hasil pembahasan di atas maka dapat

dikatakan bahwa pembelajaran memahami bacaan berdasarkan gagasan pokok

dengan menggunakan metode Field Trip dapat meningkatkan keterampilan

menulis karangan deskripsi Kelas IV SDN No. 148 Inpres Julumata.

Page 50: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

untuk jawaban pertanyaan bahwa metode Field Trip dapat meningkatkan

keterampilan menulis karangan deskripsi murid Kelas IV SDN No. 148 Inpres

Julumata. Hal ini berdasarkan:

1. Hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada siklus I yang

mencapai nilai diatas 74 dalam PBM hanya mencapai nilai 53,8 %.

2. hasil yang diperoleh dari tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa

dalam PBM meningkat dari siklus pertama dengan nilai sama dengan atau di

di atas 85 mencapai 88,46%.

3. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi dari siklus I ke siklus

II mengalami kemajuan sebesar 11,5 Demikian juga dengan tingkat ketuntasan

belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 34,66 %.

4. Demikian juga dari hasil wawancara diketahui bahwa pada siklus I dan II

sebagian besar siswa mengemukakan bahwa penggunaan metode Field Trip

dapat membantu mereka dalam menemukan ide, dan lebih mudah dalam

membuat atau menulis karangan karena sesuai pengalaman secara langsung

dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

Page 51: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

46

1. Kepada pihak sekolah diharapkan dapat menerapkan metode Field Trip dalam

proses pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran bahasa indonesia

sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi.

2. Siswa hendaknya meningkatkan kesadaran akan pentingnya belajar,

menghargai ilmu pengetahuan, dan berperilaku yang baik dalam mengikuti

pembelajaran sehingga apa yang dicita-citakan akan tercapai sesuai dengan

harapan sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dalam belajar tidak hanya

mengutamakan penguasaan teori tapi lebih pada penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 52: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

47

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Perdana. (2009). Fungsi yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis.

(Online) Diakses dari http://diary-mr417.blogspot.com/2012/06/fungsi-

dan-faktor-faktor-yang.html. pada 12 maret 2016, jam 16.36 WIB.

Aliffia, R, D. (2014). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Metode Field Trip, Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Ahmad Rofi’udin&Darmiyati Zuhdi. (1998). Pendidikan Bahasa dan Sastra di

Kelas Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Asul Wiyanto. (2004). Menulis Paragraf. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Abdillah, Husni. (2002). Pengertian Belajar dari Berbagai Sumber. (online),

iibtersedia: http:husniabdillah.multiply.com/journal/item/9

Agus Suprijono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Anas Sudijono. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Arikunto S, 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT

Rineka Cipta, Jakarta

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. (2010). Teori Belajar & Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Beil Gedler, Margaret. (1994) Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: PT Raja

hhGrafindo Persada

Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri (2002). Psikologi Belajar Jakarta: Rineka Cipta.

Enre Fachruddin Ambo. (1988). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Gorys Keraf. (1981). Eksposisi dan Deskripsi.Flores:Arnodus Ende.

Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

M. Atar Semi. (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. rev.ed. Bandung:

Penerbit Angkasa.

Nana Sudjana. (1987). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Page 53: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

48

Nursisto. (1999). Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adi Cipta.

Puji Santosa, dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rini Kristiantari. (2004). Menulis Deskripsi dan Narasi. Jakarta: Media Ilmu.

Roestiyah. N.K (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sabarti Akhadiah dkk. (1992). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi.

Sri Hartana. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Menggunakan Metode Field Trip, Yogyakarta : Universitas Negeri

Yogyakarta.

Salleh Abbas. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Afektif di Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Suparno & Moh. Yunus. (2010). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tarigan H.G (1986). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Tarigan (1988). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit

Angkasa

Zainuddin, dkk. (1991). Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi

Aksara.

Page 54: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

LAMPIRAN

Page 55: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata

Kelas/Semester : IV / I.

Tema : Indahnya Kebersamaan.

Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.

Pembelajaran : 1

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).

A. KOMPETENSI INTI.

KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri

Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.

Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan

Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan

Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.

Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam

Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan

Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR.

BAHASA INDONESIA.

3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan,tulis Atau visual.

4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-

Dalam kerangka tertulis.

INDIKATOR

3.1.1 :Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan

mengamati lingkungan.

4.1.1 :Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis

Dalam bentuk peta pikiran.

Page 56: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan yang diamati.

D. MATERI PEMBELAJARAN.

1. Menulis Karangan Deskripsi

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.

1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.

2. Model Pembelajaran : Field Trip

3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Siswa menjawab salam guru.

2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

KEGIATAN INTI

1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi

2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah

3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar

4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan apa yang diamati

5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan

kreatifitas siswa

6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat

KEGIATAN PENUTUP

1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.

2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.

3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.

4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.

G. PENILAIAN

1. Jenis Penilaian :

- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.

- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.

Page 57: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR

a.Lingkungan sekolah.

b. Buku kelas IV tema 1.

c. Buku guru kelas IV tema 1.

Takalar, Nopember 2019.

Menyetujui

Guru Kelas IV Mahasiswa

Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal

NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514

.

Mengetahui

Kepala Sekolah

MAMAN, S.Pd

NIP. 196212311984111076

.

Page 58: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata

Kelas/Semester : IV / I.

Tema : Indahnya Kebersamaan.

Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.

Pembelajaran : 1

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).

A. KOMPETENSI INTI.

KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri

Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.

Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan

Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan

Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.

Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam

Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan

Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR.

BAHASA INDONESIA.

3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan,tulis Atau visual.

4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-

Dalam kerangka tertulis.

INDIKATOR

3.1.1: Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan

mengamati lingkungan.

4.1.1: Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis

Dalam bentuk peta pikiran.

Page 59: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan yang diamati.

D. MATERI PEMBELAJARAN.

1. Menulis Karangan Deskripsi

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.

1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.

2. Model Pembelajaran : Field Trip

3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Siswa menjawab salam guru.

2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

KEGIATAN INTI

1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi

2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah

3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar

4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan apa yang diamati

5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan

kreatifitas siswa

6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat

KEGIATAN PENUTUP

1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.

2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.

3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.

4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.

G. PENILAIAN

1. Jenis Penilaian :

- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.

- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.

Page 60: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR

a.Lingkungan sekolah.

b. Buku kelas IV tema 1.

c. Buku guru kelas IV tema 1.

Takalar, Nopember 2019.

Menyetujui

Guru Kelas IV Mahasiswa

Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal

NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514

.

Mengetahui

Kepala Sekolah

MAMAN, S.Pd

NIP. 196212311984111076

.

Page 61: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata

Kelas/Semester : IV / I.

Tema : Indahnya Kebersamaan.

Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.

Pembelajaran : 1

Pertemuan : 3

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).

A. KOMPETENSI INTI.

KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri

Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.

Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan

Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan

Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.

Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam

Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan

Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR.

BAHASA INDONESIA.

3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan,tulis Atau visual.

4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-

Dalam kerangka tertulis.

INDIKATOR

3.1.1:Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan

mengamati lingkungan.

4.1.1:Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis

Dalam bentuk peta pikiran.

Page 62: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan yang diamati.

D. MATERI PEMBELAJARAN.

1. Menulis Karangan Deskripsi

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.

1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.

2. Model Pembelajaran : Field Trip

3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Siswa menjawab salam guru.

2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

KEGIATAN INTI

1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi

2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah

3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar

4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan apa yang diamati

5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan

kreatifitas siswa

6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat

KEGIATAN PENUTUP

1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.

2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.

3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.

4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.

G. PENILAIAN

1. Jenis Penilaian :

- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.

- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.

Page 63: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR

a.Lingkungan sekolah.

b. Buku kelas IV tema 1.

c. Buku guru kelas IV tema 1.

Takalar, Nopember 2019.

Menyetujui

Guru Kelas IV Mahasiswa

Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal

NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514

.

Mengetahui

Kepala Sekolah

MAMAN, S.Pd

NIP. 196212311984111076

.

Page 64: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata

Kelas/Semester : IV / I.

Tema : Indahnya Kebersamaan.

Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.

Pembelajaran : 1

Pertemuan : 4

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).

A. KOMPETENSI INTI.

KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri

Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.

Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan

Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan

Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.

Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam

Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan

Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR.

BAHASA INDONESIA.

3.1: Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,tulis

Atau visual.

4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-

Dalam kerangka tertulis.

INDIKATOR

3.1.1:Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan

mengamati lingkungan.

4.1.1:Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis

Dalam bentuk peta pikiran.

Page 65: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan yang diamati.

D. MATERI PEMBELAJARAN.

1. Menulis Karangan Deskripsi

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.

1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.

2. Model Pembelajaran : Field Trip

3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Siswa menjawab salam guru.

2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

KEGIATAN INTI

1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi

2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah

3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar

4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan apa yang diamati

5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan

kreatifitas siswa

6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat

KEGIATAN PENUTUP

1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.

2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.

3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.

4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.

G. PENILAIAN

1. Jenis Penilaian :

- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.

- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.

Page 66: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR

a.Lingkungan sekolah.

b. Buku kelas IV tema 1.

c. Buku guru kelas IV tema 1.

Takalar, Nopember 2019.

Menyetujui

Guru Kelas IV Mahasiswa

Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal

NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514

.

Mengetahui

Kepala Sekolah

MAMAN, S.Pd

NIP. 196212311984111076

.

.

Page 67: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata

Kelas/Semester : IV / I.

Tema : Indahnya Kebersamaan.

Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.

Pembelajaran : 1

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).

A. KOMPETENSI INTI.

KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri

Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.

Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan

Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan

Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.

Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam

Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan

Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR.

BAHASA INDONESIA.

3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks

lisan,tulis Atau visual.

4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-

Dalam kerangka tertulis.

INDIKATOR

3.1.1 Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan

mengamati lingkungan.

4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis

Dalam bentuk peta pikiran.

Page 68: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

2. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan yang diamati.

D. MATERI PEMBELAJARAN.

2. Menulis Karangan Deskripsi

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.

1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.

2. Model Pembelajaran : Field Trip

3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Siswa menjawab salam guru.

2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

KEGIATAN INTI

1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi

2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah

3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar

4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi

sesuai dengan apa yang diamati

5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan

kreatifitas siswa

6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat

KEGIATAN PENUTUP

5. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.

6. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.

7. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.

8. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.

G. PENILAIAN

1. Jenis Penilaian :

- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.

- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.

Page 69: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR

a.Lingkungan sekolah.

b. Buku kelas IV tema 1.

c. Buku guru kelas IV tema 1.

Takalar, Nopember 2019.

Menyetujui

Guru Kelas IV Mahasiswa

Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal

NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514

.

Mengetahui

Kepala Sekolah

MAMAN, S.Pd

NIP. 196212311984111076

.

.

Page 70: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

DAFTAR ILAIAN PENULISAN KARANGAN DESKRIPSI SIKLUS I

SDN NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT KABUPATEN TAKALAR

NO NAMA L/

P

ASPEK

Total

Nilai

Memiliki

kalimat

yang jelas

pemilihan

kata yang

baku

penggunaan

tanda baca

dan ejaan

yang baik

Ide

penulisan

yang baik

memiliki

kalimat yang

menggamba

rkan suatu

objek secara

jelas

20 20 20 20 20

1 Aan arianto L 15 15 17 15 13 75

2 Al gifari L 17 18 18 17 16 86

3 Farhan L 11 11 10 10 10 52

4 Febrianti P 18 18 18 18 16 88

5 Feni P 18 17 18 17 16 86

6 Hafisah P 14 15 15 13 13 70

7 Hidayatullah L 15 15 17 15 13 75

8 Ilham L 7 7 7 7 6 34

9 Ilham saputra L 10 11 11 10 10 52

10 Kayla P 17 17 18 17 17 86

11 Muh. Fadil L 14 15 17 15 13 74

12 Muh. Farid L 15 17 17 15 16 80

13 Muh. Idam L 16 17 17 15 16 81

14 Muh. Raihan L 15 17 16 15 16 79

15 Nabila Suci P 14 14 14 13 13 68

16 Nurannisa P 12 14 13 12 11 62

17 Nurindah P 15 17 16 15 16 79

18 Nurul Sakinah P 10 11 10 10 10 51

19 Patir riyadli L 14 15 15 15 13 72

20 Rido nirsa L 14 15 15 13 13 70

21 Riska Amelia P 18 18 18 17 17 88

22 Rismayanti P 10 10 10 10 10 50

23 Sahra P 17 17 17 17 16 84

24 Sahwah P 18 18 18 17 16 87

25 Salfa Sahira P 17 18 18 17 17 87

26 Wiwi P 14 15 16 14 14 73

RATA-RATA 72,65

Page 71: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

DAFTAR ILAIAN PENULISAN KARANGAN DESKRIPSI SIKLUS II

SDN NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT KABUPATEN TAKALAR

NO NAMA L/

P

ASPEK

Total

Nilai

Memiliki

kalimat

yang jelas

pemilihan

kata yang

baku

penggunaan

tanda baca

dan ejaan

yang baik

Ide

penulisan

yang baik

memiliki

kalimat yang

menggambar

kan suatu

objek secara

jelas

20 20 20 20 20

1 Aan arianto L 16 17 17 16 16 82

2 Al gifari L 18 19 19 18 17 91

3 Farhan L 14 14 15 13 13 69

4 Febrianti P 18 19 20 18 18 93

5 Feni P 18 19 19 18 18 92

6 Hafisah P 17 18 18 18 17 88

7 Hidayatullah L 18 18 18 18 17 89

8 Ilham L 13 13 13 13 13 65

9 Ilham saputra L 14 15 15 13 13 70

10 Kayla P 17 18 18 17 16 86

11 Muh. Fadil L 16 17 17 16 16 82

12 Muh. Farid L 17 17 17 16 16 83

13 Muh. Idam L 18 18 18 18 17 89

14 Muh. Raihan L 16 17 16 15 16 80

15 Nabila Suci P 17 17 17 17 16 84

16 Nurannisa P 16 17 16 16 15 80

17 Nurindah P 18 18 18 18 18 90

18 Nurul Sakinah P 15 16 16 15 14 76

19 Patir riyadli L 17 17 17 17 17 85

20 Rido nirsa L 17 17 17 17 16 84

21 Riska Amelia P 19 19 19 18 18 93

22 Rismayanti P 16 16 16 16 15 79

23 Sahra P 18 19 19 18 17 91

24 Sahwah P 19 19 19 18 17 92

25 Salfa Sahira P 18 19 19 19 17 92

26 Wiwi P 16 18 18 17 16 85

RATA-RATA 84,23

Page 72: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

ABSEN KELAS IV SDN NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT

KABUPATEN TAKALAR

N

O NAMA

L/

P

PERTEMUAN

SIKLUS I SIKLUS II

I II III IV I II III IV

1 Aan arianto L √ √ √ √ √ √ √ √

2 Al gifari L √ √ √ √ √ √ √ √

3 Farhan L √ √ √ √ √ √ √ √

4 Febrianti P √ √ √ √ √ √ √ √

5 Feni P √ √ √ √ √ √ √ √

6 Hafisah P √ a √ √ √ √ √ √

7 Hidayatullah L √ √ √ √ √ √ √ √

8 Ilham L √ √ √ √ √ √ √ √

9 Ilham saputra L √ √ √ √ √ √ √ √

10 Kayla P √ √ √ √ √ √ √ √

11 Muh. Fadil L √ √ √ √ √ √ √ √

12 Muh. Farid L √ √ √ √ √ √ √ √

13 Muh. Idam L √ √ √ √ √ √ √ √

14 Muh. Raihan L √ √ √ √ √ √ √ √

15 Nabila Suci P √ √ √ √ √ √ √ √

16 Nurannisa P √ √ √ √ √ √ √ √

17 Nurindah P √ √ √ √ √ √ √ √

18 Nurul Sakinah P √ √ √ √ √ √ √ √

19 Patir riyadli L √ √ √ √ √ √ √ √

20 Rido nirsa L √ √ √ √ √ S √ √

21 Riska Amelia P √ √ √ √ √ √ √ √

22 Rismayanti P √ √ √ √ √ √ √ √

23 Sahra P √ √ √ √ √ √ √ √

24 Sahwah P √ √ √ √ √ √ √ √

25 Salfa Sahira P √ √ √ √ √ √ √ √

26 Wiwi P √ √ √ √ √ √ √ √

Takalar, Nopember 2019

Guru Kelas IV

Hj. Syamsinah, S.Pd

NIP.19630523 198804 1001

Page 73: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...
Page 74: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 75: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...
Page 76: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...
Page 77: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...
Page 78: PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR ...