PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS XI-IIA3 SMA NEGERI...

2

Click here to load reader

description

laporan penelitian ditulis oleh esty havani, guru mapel agama kristen sman 4 palangka raya

Transcript of PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS XI-IIA3 SMA NEGERI...

Page 1: PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS XI-IIA3   SMA NEGERI 4 PALANGKA RAYA   MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan tindakan dalam penerapan metode

debat untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Setelah menggunakan metode debat, kemampuan berargumentasi siswa yang diamati dari penggabungan nilai penulisan makalah dan nilai pertandingan debat dari lima aspek pengamatan yaitu: a) kelancaran berbicara; b) hubungan isi dengan topik; c) kemampuan berargumentasi; dan d) kualitas isi meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa hanya 75 dengan ketuntasan klasikal 64 % namun pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 86 dan mencapai ketuntasan klasikal 100%.

2. Setelah menggunakan metode debat, aktivitas siswa dalam pembelajaran meliputi enam sub aspek pengamatan yaitu : a) pandangan mata; b) ketekunan; c) pencatatan; d) diskusi dan e) masukan meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I aktivitas siswa hanya mencapai rentangan 55,20 sampai dengan 68, 80 dan sebagian besar aspek hanya mencapai kategori “Cukup Baik” menjadi rentangan 75,20 sampai dengan 83, 20 pada siklus II dan semua kategori “Baik”.

3. Setelah menggunakan metode debat, sebagian besar siswa (88%) menilai pembelajaran dengan metode debat menarik, tidak membosankan, memberikan mendorong keberanian berbicara, melatih berargumentasi dengan baik, membantu memahami materi, melatih menghubungkan fakta dengan referensi Alkitab, membentuk sikap menghargai teman dan melatih mengemukakan sanggahan dan kritik dengan baik.

B. SaranBerdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang ingin

peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:1. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode debat dengan lancar, guru

sebaiknya melakukan simulasi yang cukup di luar jam pelajaran sehingga siswa benar-benar memahami perannya dalam berdebat dan sistem penilaian yang digunakan;

2. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode debat dengan lancar, guru sebaiknya melakukan diskusi dengan rekan sejawat dalam memilih topik yang sesuai dengan materi dan tidak memberatkan salah satu tim;

3. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode debat dengan lancar, guru sebaiknya melatih beberapa siswa yang telah mempunyai kemampuan berpidato dengan baik untuk dijadikan calon pimpinan kelompok agar dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan serta mendorong teman dalam timnya bekerja sama dan tampil optimal.

124