MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
-
Upload
aliansyah-ally -
Category
Documents
-
view
718 -
download
65
description
Transcript of MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 1/24
debat bahasa indonesia
1. 1. Kosa kata bahasa asing masuk kedalam penggunaan bahasa Indonesia karena
ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa.
Pro
Saya setuju bahwa kosa kata bahasa asing masuk kedalam penggunaan bahasa
Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Bahasa
Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun
bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak
atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan kosa kata asing yang kemudian dibakukan
menjadi bahasa Indonesia . Hal tersebut membuktikan bahwa ketergantungan bahasa
Indonesia terhadap bahasa asing menjadikan bukti bahwa bahasa Indonesia sulit untuk
berinteraksi antar bahasa tanpa bantuan kosa kata asing. engan masuknya kosa kata bahasa
asing kedalam bahasa Indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan
baik sehingga proses trans!er ilmu pengetahuan berjalan dengan "epat. Bahasa Indonesia
tidak berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata #itamin,
yang diserap dari kosa kata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa Indonesia belum
tentu para pelaku bahasa mengerti . $amun dengan adanya kosa kata serapan dari bahasa
asing hal tersebut mempermudah kita dalam pela!alan, pemahaman sekaligus menjadikan
interaksi antar bahasa menjadi lebih mudah. %anpa bantuan bahasa asing yang masuk
kedalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya
dalam interaksi antar bahasa. Banyak kosa kata serapan dari bahasa asing sehingga peran
bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang yang lebih !amiliar dengan kosa kata
serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Sehingga saya tetap setuju
bahwa kosa kata bahasa asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia membuktikan
ketidakberdayaan bahsa Indonesia dalan interaksi antar bahasa.
Kontra
Saya tidak setuju jika kosa kata bahasa asing yang masuk kedalam penggunaan
bahasa Indonesia disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar
bahasa. Kosa kata bahasa asing masuk kedalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai
persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah di!ahami. $amun pada intinya dalam
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 2/24
bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosa kata yang berkaitan dengan kosa kata asing
tersebut. &isalnya kata sna"k yang lebih sering kita dengar dikalangan masyarakat. alam
bahasa Indonesia sna"k berarti makanan ringan. Sehingga masuknya kosa kata asing hanya
sebagai #ariasi kata bagi sebagian kalangan. Bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi
antar bahasa karena memiliki banyak #ariasi kosa kata. Kosa kata bahasa asing hanya
digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. $amun bahasa Indonesia dimengerti
dan digunakan dihampir semua kalangan. Itu artinya meskipun banyak kosa kata bahasa
asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia, eksistensi dari bahasa Indonesia lebih tinggi
dibandingkan dengan kosa kata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum
dibakukan kedalam bahasa Indonesia. bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa
lain tanpa bantuan dari kosa kata bahasa asing dan masuknya kosa kata bahasa asing bukan
disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa namun
lebih kepada masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat
jika menggunakan kosa kata bahasa asing. Sehingga saya tetap tidak setuju jika kosa kata
bahasa asing yang masuk kedalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan
bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa.
$etral
Saya sebagai pihak netral menganggap bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi
antar bahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan
kosa kata bahasa asing. 'pabila sesorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan
seperti pada kata atom, #itamin, unit dsb., tentunya ini bukan merupakan masalah karena
bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. 'kan tetapi, apabila
pengguna bahasa Indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi
suatu an"aman terhadap bahasa kita ter"inta ini. penggunaan kosakata asing dalam bahasa
Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negati! karena terselip hal positi!, yakni
dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya
terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa
Indonesianya.
$amun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia se"ara intensi!
agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing
sehingga diharapkan kelak tidak lagi terdapat wa"ana bahwa kosakata bahasa asing lebih
akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia
sendiri.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 3/24
(. Penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah men"erminkan kualitas keilmuan
penulisnya
Pro
Saya setuju bahwa penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah men"erminkan kualitas
keilmuan penulisnya. Kualitas keilmuan didukung oleh pemakaian bahasa dalam tulisan
ilmiah yang ber#ariati!. Penggunaan bahasa asing mempunyai sumbangan yang tidak ke"il
terhadap kualitas tulisan ilmiah. )rang mampu berbahasa asing pasti membutuhkan
pengorbanan yang luar biasa sehingga dia menjadi orang yang berbeda dari kebanyakan
lainnya. Penggunaan bahasa asing merupakan pemakaian bahasa yang men"erminkan si!at
keilmuan dan menjadi ungkapan yang tepat bagi kerumitan pemikiran dalam karya ilmiah.
ari pemakaian bahasa asing bukan saja ter"ermin sikap ilmiah, melainkan juga kehati-
hatian, ke"endekiaan, ke"ermatan, kebijaksanaan, dan ke"erdasan dari penulisnya.
Penggunaan bahasa asing yang digunakan dalam penulisan tulisan ilmiah dapat ber!ungsi
sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan !akta, konsep, prinsip, teori atau
gabungan dari keempatnya, bahasa asing dapat menjadi media yang e!ekti! untuk komunikasi
ilmiah, baik se"ara tertulis maupun lisan. Kualitas keilmuan seseorang dapat dilihat dari
penggunaan bahasa yang digunakan semakin banyak ilmu yang dimiliki, bahasa yang
digunakan pasti akan berbeda dengan orang yang berpendidikan rendah yang mempunyai
sedikit ilmu. Penggunaan bahasa asing menunjukkan bahwa penulis tulisan ilmiah memiliki
wawasan yang luas tidak terpaku pada bahasa Indonesia saja. engan menggunakan bahasaasing seseorang dapat dikatakan memilki ilmu yang lebih dibandingkan mereka yang menulis
tulisan ilmiah dengan bahasa Indonesia. Kualitas keilmuan penulis tulisan ilmiah ditentukan
baik buruknya berdasarkan tulisan yang dibuat karena apa yang ditulis merupakan "erminan
dari kualitas ilmu yang dimiliki. *adi saya tetap setuju bahwa penggunaan bahasa asing dalam
tulisan ilmiah menrupakan "erminan
Kontra
Saya tidak setuju jika penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah men"erminkan kualitas
keilmuan penulisnya. Karena belum tentu penggunaan bahasa asing benar-benar pemikiran
murni penulis. Banyak tulisan ilmiah yang mengutip dari berbagai sumber. Kualitas keilmuan
penulis tulisan ilmiah lebih dipengaruhi pada bagaimana dia menggunakan kalimat-kalimat
e!ekti! yang berbobot dimana kalimat tersebut sesuai dengan materi yang dibahas.
Penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah hanya sebagai nilai tambah karena membuat
tulisan ilmiah tidak kaku. $amun tidak dapat menentukan apakah orang tersebut pintar atau
bodoh. Karena kualitas keilmuan seseorang adalah relati!. &asing-masing orang memiliki
ke"erdasan dan kemampuan yang berbeda. 'da orang yang pandai pada salah satu bidang
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 4/24
tertentu namun tidak pada bidang yang lainnya, apakah kita dapat menyimpulkan bahwa
orang tersebut bodoh+ %idak, maka dari itu kita harus tahu bahwa kualitas ilmu seseorang
tidak ditentukan oleh satu !a"tor namun ada banyak !a"tor yang mempengaruhi kualitas
keilmuan seseorang. *adi jika seorang penulis tulisan ilmiah menggunakan bahasa asing
namun kalimat yang digunakan tidak dapat dimengerti bahkan menjadikan tulisan tersebut
menjadi salah karena penempatan bahasa asing yang tidak sesuai tempat, maka bukan
men"erminkan seorang penulis yang berkualitas justru malah sebaliknya. Penggunaan bahasa
asing tidak mempunyai pengaruh yang besar bagi tulisan ilmiah karena bagaimanapun yang
paling menetukan adalah isi dari keseluruhan tulisan ilmiah. *adi saya tetap tidak setuju jika
penggunaan bahasa asing dalam tulisan ilmiah merupakan "erminan kualitas keilmuan
penulisnya.
. Permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemahiran berbahasa yang rendah
Pro
Saya setuju bahwa permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemahiran berbahasa
yang rendah. Karena anak "enderung lebih suka bermain. Hal lain yang tidak kalah
mengkhawatirkan adalah permainan elektronik ini menyita waktu dan dapat membuat anak
ke"anduan. jika ini terjadi, dampak terhadap rendahnya ketrampilan sosial akan semakin
besar. Permainan elektronik juga memungkinkan terjadinya toleransi dosis, dimana anak
membutuhkan waktu yang lebih lama dari seharusnya. imana waktu tersebut bisa diagunakan untuk bersosialisasi sehingga mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. 'nak
akan "enderung berkembang menjadi orang dewasa yang "enderung indi#idualis, memiliki
interpersonal skill yang rendah, dan kurang peka terhadap orang lain. Hal ini akan
mengurangi kesempatannya untuk dapat sukses dalam kehidupannya kelak. Permainan
elektronik yang tidak mendidik juga akan memberikan e!ek yang sangat !atal bagi kehidupan
anak dimasa mendatang. Ke"enderungan anak menjadi indi#idualis akan semakin
mempersempit kesempatannya untuk bergaul dengan orang sekitar. Ke"anduan permainan
elektronik juga menyebabkan anak lupa diri pada dunia sekitar. Karena tidak biasa bergaul
maka anak akan sulit untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang baik hal ini disebabkan
mempelajari bahasa membutukan waktu yang lama yang dapat dilatih dengan membiasakan
berbahasa dengan baik mulai sejak dini. *ika dari awal anak tidak dibekali dengan
kemampuan berbahasa yang baik maka pada akhirnya kemampuan diri untuk bergaul pasti
akan sulit. Permainan elektronik seperti playstation yang hanya mengandalkan kemampuan
ke"epatan dan ketelitian tidak akan memberi anak pemahaman tentang bagaimana berbahasa
dengan sesame teman, dengan orang yang lebih tua, sehingga hal in menyebabkan anak
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 5/24
memiliki kemampuan berbahasa yang rendah. *adi saya tetap setuju bahwa permainan
elktronik menyebabkan anak memiliki kemampuan berbahasa yang rendah.
Kontra
Saya tidak setuju jika permainan elektronik menyebabkan anak memiliki kemampuan
berbahasa yang rendah. Karena tidak semua permainan elektronik mempunyai dampak
negati#e bagi anak. Banyak permainan elektronik yang di desain untuk memenuhi kebutuhan
anak belajar se"ara modern dan tidak membosankan sehingga anak tetap dapat bermain
namun juga sekaligus belajar. Banyak Permainan elektronik yang dilengkapi per"akapan dan
aplikasi yang menunjang anak lebih peka terhadap situasi. ari permainan elektronik, anak
belajar mengenal bahasa tidak hanya dari lingkungan sekitar namun juga mendapat kosa kata
lebih ber#ariasi dari permainan elektronik. 'nak lebih mudah memahami bahasa jika
diaplikasikan pada permainan elektronik dibandingkan dengan mendengarkan pembelajaran
dari orang lain. /ingkungan yang tidak baik justru akan memberi ke"enderungan anak
berbahasa buruk. engan permainan elektronik bahasa yang disampaikan jauh lebih
sistematis dan sopan dibandingkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang tidak
sepenuhnya memberi dampak positi! bagi anak. Penerapan permainan elektronik yang tepat
guna akan menimbulkan dampak yang sangat baik bagi anak, bukan hanya pandai dalam
berbahasa namun juga dalam mengatasi situasi yang terjadi sehingga menjadikan otak kiri
dan kanan ber!ikir se"ara seimbang. *adi saya tetap tidak setuju jika penggunaan permainan
elektronik menyebabkan anak memiliki kemahiran berbahasa yang rendah.
0. Pidato pejabat $egara Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, harus
menggunakan bahasa Indonesia.
Pro
Saya setuju jika pidato pejabat $egara Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri
harus menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan (02(334 yang memuat
berbagai ketentuan yang mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia, salah satunya
sebagaimana dimuat dalam Pasal (5 yang menyatakan, ”Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang
disampaikan di dalam atau di luar negeri”. Sementara itu, Pasal ( (02(334
menyatakan, ”(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional
atau forum yang bersifat internasional di Indonesia (!) Bahasa Indonesia dapat digunakan
dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri”. engan mewajibkan pejabat $egara
berpidato dengan bahasa Indonesia maka akan menimbulkan ke"intaan yang mendalam
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 6/24
terhadap bahasa Indonesia. Selain itu penggunaan bahasa Indonesia dalam !orum
internasional juga sebagai ajang untuk menduniakan bahasa Indonesia di kan"ah
internasional. Begitu pula jika digunakan untuk berpidato di !orum dalam negeri maka akan
mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Pejabat $egara yang menggunakan bahasa
Indonesia dalam berpidato karena telah diatur dalam undang-undang ,hal ini akan
menimbulkan banyak dampak positi! bagi perkembangan bahasa Indonesia itu sendiri.
Pejabat $egara akan segan dan belajar bagaimana berpidato dengan bahasa Indonesia se"ara
baik dan benar. &aka se"ara tidak langsung mereka melestarikan bahasa Indonesia yang
mulai ditakutkan akan tergerus oleh bahasa asing. Penggunaan bahasa Indonesia dalam
berpidato di !orum luar negeri juga menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mampu bersaing
dengan bahasa internasional lainnya. Begitu pula saat digunakan di!orum dalam negeri hal
tersebut se"ara tidak langsung akan memberi pembelajaran kepada masyarakat akan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Sehingga menimbulkan kesadaran di masyarakat akan
pentingya melestarikan bahasa kita ter"inta yaitu bahasa Indonesia. *adi saya tetap setuju jika
pidato pejabat $egara Indonesia baik didalam negeri maupun diluar negeri harus
menggunakan bahasa Indonesia.
Kontra
Saya tidak setuju jika pidato pejabat $egara Indonesia diwajibkan untuk berbahasa Indonesia,
baik didalam negeri maupun diluar negeri, harus menggunakan bahasa Indonesia. Karena
bahasa Indonesia belum mendunia layaknya bahasa Inggris yang telah lebih dahulu menjadi
bahasa internasional. *ika bahasa Indonesia digunakan di!orum luar negeri maka akan
menghabat penyampaian in!ormasi sehingga komunikasi yang berlangsung menjadi lamban.
*ika pidato pejabat $egara dilakukan dalam !orum dalam negeri dengan keseluruhan harus
menggunakan bahasa Indonesia maka pejabat $egara harus benar-benar berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Karena akan menjadi masalah yang besar jika pidato tersebut salah
dan didengar oleh seluruh rakyat Indonesia.
Kurikulum Baru Indonesia - Kurikulum 2013
alam beberapa bulan terakhir, harian Kompas memuat tulisan dari mereka yang pro ataupun
kontra terhadap ren"ana implementasi Kurikulum (31. Saya menyampaikan u"apan terima
kasih dan penghargaan yang tinggi atas berbagai pandangan tersebut.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 7/24
Saya berkesimpulan, mereka yang mempertanyakan Kurikulum (31 adalah karena ada
perbedaan "ara pandang atau belum memahami se"ara utuh konsep kurikulum berbasis
kompetensi yang menjadi dasar Kurikulum (31. Se"ara !alsa!ati, pendidikan adalah proses
panjang dan berkelanjutan untuk mentrans!ormasikan peserta didik menjadi manusia yang
sesuai dengan tujuan pen"iptaannya, yaitu berman!aat bagi dirinya, bagi sesama, bagi alam
semesta, beserta segenap isi dan peradabannya.
alam Sisdiknas, menjadi berman!aat itu dirumuskan dalam indikator strategis, seperti
beriman-bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, "akap, kreati!, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. alam memenuhi kebutuhan
kompetensi abad ke-(1, Sisdiknas juga memberikan arahan yang jelas bahwa tujuan
pendidikan harus di"apai salah satunya melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi.Kompetensi lulusan program pendidikan harus men"akup tiga kompetensi, yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, sehingga yang dihasilkan adalah manusia seutuhnya. engan
demikian, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi himpunan kompetensi dalam
tiga ranah kompetensi 6sikap, pengetahuan, dan keterampilan7. i dalamnya terdapat
sejumlah kompetensi yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjadi orang beriman dan
bertakwa, berilmu, dan seterusnya.
&engingat pendidikan idealnya proses sepanjang hayat, maka lulusan atau keluaran dari
suatu proses pendidikan tertentu harus dipastikan memiliki kompetensi yang diperlukan
untuk melanjutkan pendidikannya se"ara mandiri sehingga esensi tujuan pendidikan ter"apai.
Peren"anaan pembelajaran
alam usaha men"iptakan sistem peren"anaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang baik,
proses panjang tersebut dibagi beberapa jenjang, berdasarkan perkembangan dan kebutuhan
peserta didik. Setiap jenjang diran"ang memiliki proses sesuai perkembangan dan kebutuhan
peserta didik sehingga ketidakseimbangan antara input yang diberikan dan kapasitas
pemrosesan dapat diminimalkan. Sebagai konsekuensi dari penjenjangan ini, tujuan
pendidikan harus dibagi-bagi menjadi tujuan antara. Pada dasarnya, kurikulum merupakan
peren"anaan pembelajaran yang diran"ang berdasarkan tujuan antara di atas. Proses
peran"angannya diawali dengan menentukan kompetensi lulusan 6standar kompetensi
lulusan7. Hasilnya, kurikulum jenjang satuan pendidikan.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 8/24
alam teori manajemen, sebagai sistem peren"anaan pembelajaran yang baik, kurikulum
harus men"akup empat hal. Pertama, hasil akhir pendidikan yang harus di"apai peserta didik
6keluaran7, dan dirumuskan sebagai kompetensi lulusan. Kedua, kandungan materi yang
harus diajarkan kepada, dan dipelajari oleh peserta didik 6masukan2standar isi7, dalam usaha
membentuk kompetensi lulusan yang diinginkan. Ketiga, pelaksanaan pembelajaran 6proses,
termasuk metodologi pembelajaran sebagai bagian dari standar proses7 supaya ketiga
kompetensi yang diinginkan terbentuk pada diri peserta didik. Keempat, penilaian kesesuaian
proses dan keter"apaian tujuan pembelajaran sedini mungkin untuk memastikan bahwa
masukan, proses, dan keluaran tersebut sesuai dengan ren"ana.
engan konsep kurikulum berbasis kompetensi, tak tepat jika ada yang menyampaikan
bahwa pemerintah salah sasaran saat meren"anakan perubahan kurikulum karena yang perlu
diperbaiki sebenarnya metodologi pembelajaran, bukan kurikulum 6&ohammad 'bduh8en,
9rgensi Kurikulum (319, Kompas (12( dan 9Implementasi Pendidikan9, Kompas :27. Hal
ini menunjukkan belum dipahaminya se"ara utuh bahwa kurikulum berbasis kompetensi
men"akup metodologi pembelajaran. %anpa metodologi pembelajaran yang sesuai, tak akan
terbentuk kompetensi yang diharapkan. Sebagai "ontoh, dalam Kurikulum (31, kompetensi
lulusan dalam ranah keterampilan untuk S dirumuskan sebagai 9memiliki 6melalui
mengamati, menanya, men"oba, mengolah, menyaji, menalar, men"ipta7 kemampuan pikir
dan tindak yang produkti! dan kreati!, dalam ranah konkret dan abstrak, sesuai yangditugaskan kepadanya.9
Kompetensi sema"am ini tak akan ter"apai bila pengertian kurikulum diartikan sempit, tak
termasuk metodologi pembelajaran. Proses pembentukan kompetensi itu sudah dirumuskan
dengan baik melalui kajian para peneliti, dan akhirnya diterima luas sebagai suatu taksonomi.
Pemikiran pengembangan Kurikulum (31 seperti diuraikan di atas dikembangkan atas dasar
taksonomi-taksonomi yang diterima se"ara luas, kajian KBK (330 dan K%SP (33:, dan
tantangan abad ke-(1 serta penyiapan ;enerasi (30<. engan demikian, tidaklah tepat apa
yang disampaikan =lin riana, 9;awat arurat Pendidikan9 6Kompas, 1021(2(31(7 yang
mengharapkan sebelum Kurikulum (31 disahkan, baiknya dilakukan e#aluasi terhadap
kurikulum sebelumnya.
&engatakan tak ada masalah dengan kurikulum saat ini adalah kurang tepat. Sebagai "ontoh,
hasil pembandingan antara materi %I&SS (311 dan materi kurikulum saat ini, untuk mata
pelajaran &atematika dan IP', menunjukkan, kurang dari >3 persen materi %I&SS yang
telah diajarkan sampai dengan kelas ?III S&P. Belum lagi rumusan kompetensi yang belum
sesuai tuntutan dan praktik terbaik di dunia, ketidaksesuaian materi mata pelajaran dan
tumpang tindih yang tak diperlukan pada beberapa materi mata pelajaran, ke"epatan
pembelajaran yang tak selaras antarmata pelajaran, dangkalnya materi, proses, dan penilaian
pembelajaran, sehingga peserta didik kurang dilatih bernalar dan berpikir.
Kompetensi inti
Kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan pun masih memerlukan ren"ana pendidikan
yang panjang untuk pen"apaiannya. Sekali lagi, teori manajemen mengajarkan, untuk
memudahkan proses peren"anaan dan pengendaliannya, pen"apaian jangka panjang perlu
dibagi-bagi jadi beberapa tahap sesuai jenjang kelas di mana kurikulum tersebut diterapkan.
Sejalan dengan , kompetensi inti ibarat anak tangga yang harus ditapak peserta didik
untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan. Kompetensi inti meningkat
seiring meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas.
&elalui kompetensi inti, sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan, integrasi
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 9/24
#ertikal antarkompetensi dasar dapat dijamin, dan peningkatan kemampuan peserta dari kelas
ke kelas dapat diren"anakan. Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan
multidimensi, kompetensi inti juga multidimensi. ntuk kemudahan operasionalnya,
kompetensi lulusan pada ranah sikap dipe"ah menjadi dua, yaitu sikap spiritual terkait tujuan
membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan kompetensi sikap sosial terkait
tujuan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaranmata pelajaran-mata pelajaran yang rele#an. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada
kompetensi inti yang telah dirumuskan. engan kata lain, semua mata pelajaran yang
diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan
kompetensi inti.
Ibaratnya, kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus
dihasilkan dengan mempelajari setiap mata pelajaran. i sini kompetensi inti berperan
sebagai integrator hori8ontal antarmata pelajaran. engan pengertian ini, kompetensi inti
adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi
inti merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah
pasokan kompetensi dasar yang akan diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yangtepat menjadi kompetensi inti. Bila pengertian kompetensi inti telah dipahami dengan baik,
tentunya tidak akan ada kritikan bahwa Kurikulum (31 adalah salah dengan alasan pada
9Kompetensi Inti Bahasa Indonesia9 tidak terdapat kompetensi yang men"erminkan
kompetensi Bahasa Indonesia karena memang tak ada yang namanya kompetensi inti Bahasa
Indonesia, sebagaimana dipertanyakan '"ep Iwan Saidi, 9Petisi untuk @apres9 6Kompas,
(27.
alam mendukung kompetensi inti, "apaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi
kompetensi dasar-kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi empat. Ini sesuai dengan
rumusan kompetensi inti yang didukungnya, yaitu dalam kelompok kompetensi sikap
spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.
raian kompetensi dasar sedetail ini adalah untuk memastikan "apaian pembelajaran tidak
berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara
pada sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah untuk peserta
didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihapalkan, tidak diujikan, tapi sebagai
pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan
sosial dan spiritual yang terkandung dalam materinya.
'pabila konsep pembentukan kompetensi ini dipahami dapat mengurangi, bahkan
menghilangkan, kegelisahan yang disampaikan / @ilardjo dalam 9Aang Indah dan yang
'bsurd9 6Kompas, ((2(7.
Kedudukan bahasa
raian rumusan kompetensi seperti itu masih belum "ukup untuk dapat digunakan, terutama
saat meran"ang kurikulum S 6jenjang sekolah paling rendah7, tempat peserta didik mulai
diperkenalkan banyak kompetensi untuk dikuasai. Pada saat memulainya pun, peserta didik
S masih belum terlatih berpikir abstrak. alam kondisi seperti inilah, maka terlebih dulu
perlu dibentuk suatu saluran yang menghubungkan sumber-sumber kompetensi, yang
sebagian besarnya abstrak, kepada peserta didik yang masih mulai belajar berpikir abstrak. i
sini peran bahasa menjadi dominan, yaitu sebagai saluran mengantarkan kandungan materidari semua sumber kompetensi kepada peserta didik.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 10/24
saha membentuk saluran sempurna 6per!e"t "hannels dalam teknologi komunikasi7 dapat
dilakukan dengan menempatkan bahasa sebagai penghela mata pelajaran-mata pelajaran lain.
engan kata lain, kandungan materi mata pelajaran lain dijadikan sebagai konteks dalam
penggunaan jenis teks yang sesuai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. &elalui pembelajaran
tematik integrati! dan perumusan kompetensi inti, sebagai pengikat semua kompetensi dasar,
pemaduan ini akan dapat dengan mudah direalisasikan.
engan "ara ini pula, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibuat menjadi kontekstual,sesuatu yang hilang pada model pembelajaran Bahasa Indonesia saat ini, sehingga
pembelajaran Bahasa Indonesia kurang diminati pendidik dan peserta didik. &elalui
pembelajaran Bahasa Indonesia yang kontekstual, peserta didik sekaligus dilatih menyajikan
berma"am kompetensi dasar se"ara logis dan sistematis. &engatakan kompetensi dasar
Bahasa Indonesia S, yang memuat penyusunan teks untuk menjelaskan pemahaman peserta
didik, terhadap ilmu pengetahuan alam sebagai mengada-ada 6'"ep Iwan Saidi, 9Petisi untuk
@apres97, sama saja dengan melupakan !ungsi bahasa sebagai pembawa kandungan ilmu
pengetahuan.
Kurikulum (31 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam intisan
Kurikulum Berbasis Kompetensi 6KBK7 (330, tetapi belum terselesaikan karena desakanuntuk segera mengimplementasikan Kurikulum %ingkat Satuan Pendidikan (33:.
umusannya berdasarkan sudut pandang yang berbeda dengan kurikulum berbasis materi
sehingga sangat dimungkinkan terjadi perbedaan persepsi tentang bagaimana kurikulum
seharusnya diran"ang. Perbedaan ini menyebabkan mun"ulnya berbagai kritik dari yang
terbiasa menggunakan kurikulum berbasis materi. ntuk itu, ada baiknya memahami lebih
dahulu konstruksi kompetensi dalam kurikulum sesuai koridor yang telah digariskan
Sisdiknas sebelum mengkritik.
"ohammad #uh "endikbud $I
Setelah memba"a dokumen kurikulum 2013, mengikuti seminar sosialisasinya di kampus
$*, dan merenung sedalam-dalamnya, maka saya u"apkan, “BismillahC, dan
memberanikan diri untuk menolak kurikulum (31. &engapa saya sebagai seorang guru
berani menolak kurikulum baru+ Sebab kurikulum baru itu tidak menjawab permasalahan
pendidikan yang ada di bumi Indonesia. Baik dari sisi ilmiah maupun alamiah, kurikulum ini
harus disempurnakan dulu. Kalaupun dipaksakan kurikulum ini baru akan siap di (310, dan
bukan di (31. Kurikulum itu memang penting, tapi kesiapan guru jauh lebih penting.
Pemerintah berkewajiban melatih guru lebih dulu. 'nda boleh tak setuju dengan saya, dan
boleh juga sepakat. &ari kita beragumentasi dengan akal sehat.
Rendahnya Kualitas Guru
&asalah rendahnya kualitas guru, seharusnya bukan dijawab dengan pergantian kurikulum
baru. Semestinya pemerintah menjawabnya dengan pelatihan-pelatihan guru yang mampu
meningkatkan kualitas guru dalam pelatihan kurikulum (33: atau K%SP. Pendidik kita
banyak yang belum mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pro!esionalitasnya. Bahkan ada
guru P$S di daerah yang sudah puluhan tahun belum mendapatkan pelatihan guru dari
pemerintah. Itulah !akta yang dapat dilihat dengan kasat mata, tanpa harus melakukan
penelitian.
endahnya nilai anak-anak Indonesia berdasarkan hasil penelitian %I&SS (311 dan PIS'se"ara internasional belum bisa dijadikan alasan untuk pergantian kurikulum. Sebab
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 11/24
rendahnya nilai itu, karena kita belum memiliki guru-guru yang berkualitas. Kalau saja
pemerintah fokus dalam pelatihan guru, nis"aya nilai-nilai itu akan terangkat dengan
sendirinya. Sebab pada dasarnya, anak Indonesia adalah anak-anak yang "erdas. Perlu guru
yang "erdas pula untuk mengajari mereka. ara menga!ar guru itu kun"i perubahannya#
&ungkin kita ingat. Sudah tidak terhitung banyaknya anak didik $rof# %ohanes &urya yang
dimanage se"ara baik dengan konsep dan juga sistem yang sangat mendukung, berhasil
membawa nama harum bangsa Indonesia di kan"ah Internasional. ;uru mampu melatih
mridnya dengan pelayanan yang terbaik. ;uru mampu bertindak pro!esional karena memangterlatih dan sudah mengikuti berbagai pelatihan.
Kita tentu maklum kurikulum sudah seringkali berubah, namun ternyata tidak meme"ahkan
masalah. &engapa kita tak pernah belajar dari sejarah+ Selalu melakukan hal yang sama, dan
terperosok dalam lubang yang sama+ Kasihan para peserta didik kita. &ereka hanya menjadi
kelin"i per"obaan kaum penguasa. &ereka dijadikan “trial and error” dari sebuah penelitian
kebijakan yang berbasis Cproyek'. Pantas saja pendidikan menjadi mahal di negeri ini. Si
miskin menjadi sulit mendapatkan pendidikan yang baik.
%erus terang saya merasa prihatin dengan keadaan ini. usak Sudah Bangsa Ini 6SBI7
seperti yang pernah dituliskan %udhistira %#" "assardi. Kita kurang pandai membentuk Rintisan &ekolah Berkarakter Indonesia 6SBI7 yang benar-benar SBI. Sekolah laskar
pelangi sudah mulai hilang dari sekolah-sekolah kita. 'palagi sekolah ma"am negeri <
menara dengan mottonya yang terkenal, manjadda wajada.
&endikbud &uhammad $uh selalu bilang di media, Cdi Kurikulum baru( guru tak perlu
lagi bikin silabus'. Sungguh sebuah pembodohan yang terstrukturisasi. ;uru hanya diminta
untuk menjadi makhluk penurut dan memenuhi keinginan sang penguasa. ;uru tak menjadi
lagi orang yang merdeka, dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. ;uru tak
lagi menjadi seperti mata air yang selalu menghapus dahaga peserta didiknya akan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
;uru hanya sekedar menjadi “tukang', dan bukan lagi arsitek pembela!aran. /ebih "elaka
lagi matpel %IK 6%eknologi In!ormasi dan Komunikasi7, dan beberapa pelajaran lainnya yang
disukai siswa justru dihapuskan dalam struktur kurikulum (31. Padahal peserta didik sangat
senang sekali pelajaran %IK, tapi menurut pejabat tim pengembang kurikulum, mata pelajaran
ini akan diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. %IK dianggap hanya sebuah tools,
dan bukan lagi sains. %ak jelas bentuk pelatihannya, dan katanya sedang dipikirkan.
Bagaimana mungkin sebuah kebijakan dikeluarkan sementara masih dipikirkan+ Ini
menandakan bahwa pemerintah masih belum siap dengan penerapan kurikulum baru.
'kibatnya banyak guru yang akhirnya dirugikan, terutama serti!ikasi gurunya.
)olak Kurikulum 2013
Kini saatnya guru bersatu untuk menolak kurikulum baru. *angan mau lagi guru dibodohi
oleh sang penguasa. Kita harus mampu berpikir kritis, dan bukan hanya memikirkan diri
sendiri. $asib bangsa ini terletak di tangan guru. Bila gurunya kritis, dan mampu berpikir
jernih, maka sang penguasa tak akan mampu berbuat apa-apa. emokrasi terletak ditangan
rakyat, dan pendidikan yang baik terletak di tangan guru tangguh berhati "ahaya#
*engapa guru harus menolak kurikulum 2013+ Sebab kurikulum ini syarat dengan
kepentingan politik . Kurikulum itu tak lagi bernuansa akademik dan terlalu dipaksakan
penerapanannya. Padahal kalau mau jujur, kurikulum ini belum tentu mampu menjawab persoalan pendidikan yang ada saat ini. ;uru-guru justru malah dibuat bingung dengan
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 12/24
kurikulum baru. Seminar dan bedah kurikulum (31 digelar di berbagai tempat, namun
hasilnya belum "ukup memuaskan semua pihak.
Bila anda ingin melihat dokumennya, silahkan diunduh di !a"ebook group Ikatan ;uru
Indonesia 6I;I7. ra!t Kurikulum (31 pun ditelanjangi di sana-sini. &ereka morat-marit
dalam sistem penilaian, dan guru pun akhirnya tak mampu menilai se"ara deskripti! dan
kualitati!.
Sementara itu, dari sisi akademik , kurikulum ini belum sepenuhnya dikaji se"ara ilmiah.&asih banyak dosen atau guru besar di perguruan tinggi yang menanyakan kajian ilmiahnya.
Kompetensi Inti dan Kompetensi dasarnya masih bermasalah, termasuk juga indikatornya.
Kesannya, kurikulum ini hanya menggunakan pendekatan kekuasaan saja, dan bukan lagi
pendekatan akademik . Berbagai dokumen penting kurikulum sengaja tak dilempar ke
publik, sebab mereka takut mendapatkan kritik. ;uru dipaksa untuk siap menerima
kurikulum yang belum siap implementasinya di lapangan. ;uru dipaksa untuk menerimanya
dengan bulat-bulat.
Kurikulum 2013 ditelan!angi di Institut )eknologi Bandung 6I%B7. Sebuah perguruan
tinggi bergengsi di Indonesia. Banyak pakar pendidikan bi"ara, dan pemerintah seperti tuli.
%ak mau mendengarkan, dan terlalu memaksakan kehendaknya sendiri. Selama ini begitu banyak masukan dan pertimbangan dari para kritisi, praktisi di lapangan, kaum "endekiawan,
dan akademisi menyikapi permasalahan bangsa ini, selalu saja mentok ketika berhadapan
dengan politik pengambil kebijakan. Setiap solusi dan terobosan yang bisa terasa langsung di
lapangan hampir tak pernah mulus terterima atau bisa diimplementasikan sesegera gagasan
itu mun"ul. Kita menjadi geram dibuatnya.
Pemerintah terlalu yakin kurikulum (31 adalah obat yang sangat mujarab untuk
menyembuhkan penyakit pendidikan kita. Kurikulum (31 adalah kurikulum berbasis
kompetensi +KBK, yang pernah digagas dalam intisan Kurikulum Berbasis Kompetensi
6KBK7 (330, tetapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan
Kurikulum %ingkat Satuan Pendidikan (33:. Itulah kalimat yang dituliskan pak $uh dalam
artikelnya di Kompas. /alu pertanyaannya, ada apa dengan KBK + pakah nantinya
kurikulum 2013 akan bernasib sama ketika re.im &B% berakhir/
Saran saya, karena banyaknya penolakan pemberlakuan kurikulum (31, sebaiknya
kurikulum ini ditunda dulu pelaksanaannya. ari sisi persiapannya saja, masih terlihat
tergesa-gesa. &eski pemerintah selalu membantahnya di media, kita bisa melihatnya dari
sosialisasi kurikulum (31. Ingatlah pesan orang bijakD Sesuatu yang tergesa-gesa itu akan
berdampak buruk. “al ajalatu minassyaithon”, tergesa-gesa itu sebagian dari kebiasaan
syetan. Pikirkanlah yang matang dan mari kita terima masukan dan kritikan dengan lapang
dada. ialog tentang kurikulum baru harus terus dilakukan di berbagai tempat.
!i publik yang dilakukan oleh pemerintah seharusnya dapat menjawab kegalauan para guru.
$amun sayang, uji publik yang digelar itu, hanya mampu dipahami oleh pemerintah sendiri,
dan belum dipahami sepenuhnya oleh para guru di sekolah. /agi-lagi guru hanya sebagai
obyek penderita saja. Kapan ya guru men!adi subyek/ ;uru akan menjadi subjek
seharusnya bisa setiap saat, jika ia kreati! mengubah kurikulum di depan murid, menjadi
segar dan enak untuk dilahap murid atau peserta didik. ;uru sebagai penentu di kelas, dan
tentu saja tidak ada hubungannya dengan pemerintah. ;uru pro!esional selalu melihatnya dari
sisi akademik, dan bukan politik. ;uru yang pro!esional, pasti akan memperbaiki "ara
mengajarnya setiap hari kepada peserta didiknya.
Guru arus Bersatu#
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 13/24
@ahai para guru Indonesia, bersatulah untuk menolak kurikulum baru. Kita tolak kurikulum
(31 bukan karena kita tak ingin menjadi bangsa yang maju. %api kita ingin pemerintah
melatih terlebih dahulu guru-guru, menjadi tenaga pro!esional yang mampu memperbaiki
"ara menga!arnya# ;uru harus berubah, tapi perubahan itu tak harus dengan mengganti
kurikulum baru yang mengeluarkan biaya sampai Rp# 2( )rilyun. /ebih baik uang itu
digunakan untuk pelatihan dan peningkatan mutu guru di seluruh Indonesia. Kualitas guru
kita masih harus ditingkatkan.
alam S&S sosialisasi kurikulum (31 dituliskan, anggaran melekat artinya ada atau tidak ada kurikulum (31 anggaran itu tiap tahun diusulkan dalam anggaran rutin kemendikbud.
'nggaran melekat sebesar Rp# 1(4 )rilyun terdiri atas 'PB$ kemdikbud p. 1(5 *iliar
dan 'K sebesar Rp# 45( 6 *iliar. 'nggaran langsung artinya anggaran murni yang
diusulkan dan didedikasikan karena adanya kurikulum (31. 'nggaran langsung Rp# 461(
*iliar untuk persiapan dokumen, penulisan, dan pembuatan buku, uji publik, dan sosialisasi,
pengadaan buku, dan pelatihan guru. Besarnya anggaran karena jangkauan dan jumlah
sasaran yang hendak diberikan pelayanan terhadap kurikulum (31 begitu besar.
&emba"a serentetan S&S sosialisasi kurikulum di atas itu, saya dibuat geleng-geleng kepala,
dan berharap anggota P tak serta merta menyetujuinya. Sebab jajaran kemdikbud belum
!okus terhadap dana yang ada, namun sudah membuat anggaran baru lagi yang belum jelasman!aatnya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. ari sisi akademik maupun ilmiah,
para pakar pendidikan bisa melakukan debat publik, bahwa pelaksanaan kurikulum (31
sebaiknya ditunda#
Kita tentu masih ingat buku sekolah elektronik atau B&7# Buku BS= itu sudah mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit, dan pemerintah telah membeli buku itu dari penulisnya. Kitapun
masih ingat bahwa ratusan buku pengayaan yang dituliskan oleh para pemenang naskah
buku pengayaan kemendikbud sampai saat ini belum juga diterbitkan. %ak jelas kenapa belum
diterbitkan. Kami yang menjadi salah satu pemenangnya jelas saja ke"ewa. Kini pemerintah
akan membuat buku untuk mendukung kurikulum baru, bukankah ini pemborosan biaya+
Kalau mau jujur, kurikulum (31 bukanlah jawaban dari peningkatan kinerja pendidikan
melalui kurikulum, guru, dan lama tinggal di sekolah. S&S yang menyesatkan dari sosialisasi
kurikulum (31 ini jelas dibuat untuk mempengaruhi pola berpikir publik agar tidak kritis
dengan kekurangan kurikulum (31. 'nggaran dana sebesar Rp# 2( )rilyun untuk
kurikulum (31 terdiri atas anggaran melekat dan anggaran langsung "uma akal-akalan
pemerintah agar dana ini dapat di"airkan dengan dalih pendidikan kun"i pembangunan
yang pernah dituliskan pak @apres Budiono di koran Kompas beberapa waktu lalu.
Solusi terbaik bangsa ini adalah menolak dengan tegas kurikulum (31. Biarkan kurikulum
lama die#aluasi lebih dulu. &ari kita melihat kelemahan dan kelebihannya. /alu kemudianlakukan uji publik. *angan hanya sepihak saja mengatakan bahwa kurikulum (33: atau K%SP
tidak bagus dan harus diganti. Segala sesuatu itu harus dilakukan dengan "ara yang benar dan
penelitian yang tingkat #aliditasnya tak diragukan. %ransparansi atau keterbukaan harus
dikedepankan demi menjunjung nilai kejujuran dan sikap demokratis. Sehingga tak ada
omongan lagi, “ganti menteri( ganti kurikulum#'
&ari kita u"apkan “Bismillah' bersama-sama. Aakinlah dan per"aya bahwa kurikulum (31
belum sepenuhnya meme"ahkan masalah pendidikan. %etaplah per"aya bahwa perubahan itu
pasti terjadi. $amun per"ayalah, perubahan itu bukan harus merubah kurikulum. Perubahan
itu seharusnya memperbaiki "ara menga!ar guru agar mampu menjadi guru yang
berkualitas. ;uru yang mampu melakukan pembelajaran yang mengundang sehingga siswaasyik dan menyenangkan. ;uru yang mampu menjadi mata air bagi peserta didiknya dari
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 14/24
kehausan akan ilmu pengetahuan. ;uru yang mampu memberikan keteladanan sehingga ikut
meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didiknya. Ingatlah selalu, “Guru yang
berkualitas akan melahirkan peserta didik yang berkualitas pula#'
Hubungan bahasa dengan Sastra Indonesia pada dasarnya serupa dua sisi mata sekeping uang
logam. Keduanya saling ketergantungan, tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri. Sastra
merupakan sistem tanda yang mempunyai makna dengan bahasa sebagai mediumnya
Prodopo 6144<7. Bahasa sendiri tidaklah netral, sebab sebelum jadi anasir dari bangunan
karya sastra, bahasa telah memiliki arti tersendiri 6meaning7 berdasarkan kon#ensi bahasatinggkat pertama melalui pemba"aan heuristik.
Sumbangan sastra sendiri terhadap khasanah bahasa Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Kon#ensi-kon#ensi sastra dengan sendirinya memberikan sokongan yang besar bagi
perkembangan bahasa.
alam pendidikan, nilai estetik dan putik sastra selama ini diyakini mampu memompa dan
membangun karakter manusia. Bahkan mendiang Presiden 'merika Serikat *ohn E Kenedy
6*EK7 begitu yakin bahwa sastra mampu meluruskan arah kebijakan politik yang bengkok.
Sehingga politikus yang mati tertembak ini mengatakan, Ketika Politik Bengkok Bengkok
Sastra akan &eluruskanya.
Begitu pentingnya sastra bagi kehidupan sehingga Seno ;umira 'jidarma 6144>7 kemudian
menga!irmasi pernyataan *EK dengan membuat adagium Ketika *urnalisme ibungkam
maka Sastralah yang akan Berbi"ara. Sastrawan yang juga jurnalis ini tidak main-main
dengan statementnya, kumpulan Ferpen Saksi &ata 614407 terbitan Bentang Budaya
Aogyakarta adalah saksinya. Seluruh "erpen dalam kumpulan ini merupakan pembo"oran
!akta peristiwa kekerasan yang terjadi di ili G %imor /orosai saat itu.
alam banyak kesempatan sastra menjadi bahasan yang tak pernah kering, mulai ihwal
pembabakan dalam sejarahnya, rendahnya kritik dan apresiasi, hingga polemik seputar tema
serta mainstream arah pergerakan perkembangan sastra mutakhir.
Pada tahun (331, Sastrawan sekaligus Kritisi Sastra, 'gus Sarjono bahkan sempat
menuturkan bahwa telah terjadi disorientasi dalam Pengajaran Sastra di sekolah 6Sarjono,
(3317. iungkapkan, gagalnya pengajaran sastra di sekolah lebih banyak terjadi akibat
kesalahan guru di sekolah yang telah mengingkari hakekat yang melandasi lahirnya
pengajaran sastra ini.
)leh karena itu, sudah selayaknya pengajaran sastra harus mempertanyakan ulang seluruh
landasan meng-ada-nya jika tidak ingin jatuh pada persoalan yang sama berupa gagalnya
pengajaran sastra yang tak kunjung selesai 6(331 107.
Selama ini, meski polemik, seminar dan lokakarya telah digelar bertahun-tahun untuk
menyelesaikannya, namun pengajaran sastra sangat awam, hanya membahas strukturnya saja
6intrinsik dan ekstrisik7 se"ara awam. Sastra dianggap sebagai sesuatu yang lahir dari
kekosongan budaya dan otonom, sehingga dianggap tidak ada intertekstualitasnya dengan
teks-teks lain, diskursus lain.
Begitu pentingnya sastra, hingga perguruan tinggi membuka !akultas sastra. i tiap daerah
berdiri komunitas-komunitas sastra, kampus menjadi kantong-kantong basis kehidupan
sastra. Bahkan sistem pendidikan kita memasukan sastra sebagai muatan pelajaran dalam
kurikulum. &eski masih mendompleng pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, namunsetidaknya sastra diajarkan pada siswa di sekolah.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 15/24
Kondisi ini kemudian memaksa kita untuk menelan kegalauan. Kondisi pengajaran sastra
masih menge"ewakan , dan ini dirasakan oleh sastrawan, pemerhati atau kritisi sastra,
masyarakat, siswa dan bahkan guru sendiri 6Sarjono, (331 (3>-(357. Ini adalah kondisi pada
tahun 1453-an, yang didasarkan pada sejumlah penelitian yang saat itu dilaksanakan.
$amun kondisi ini agaknya masih terus berlangsung hingga sekarang. Bahkan kondisi
pengajaran sastra di sekolah saat ini tak jauh berbeda atau justru kian memprihatinkan.
alam tulisan berbeda, 'hmadun Aosi Her!anda 6(33>7 menggambarkan kondisi terkini pengajaran sastra di sekolah. alam makalahnya diungkap bahwa pengajaran sastra di
sekolah sampai saat ini belum berjalan se"ara maksimal. Indikator utama yang memperkuat
sinyalemen itu adalah masih rendahnya apresiasi dan minat ba"a rata-rata siswa dan lulusan
S& terhadap karya sastra.
Bahkan dalam aspek pengetahuan sastra saja, mereka umumnya juga masih sempit, tidak
seluas pengetahuan mereka tentang dunia selebriti. Ironis, mereka, misalnya, umumnya lebih
mengenal siapa Britney Spears atau @estli!e di negeri Paman Sam daripada 'hmad %ohari di
negeri sendiri.
Kondisi Pengajaran Sastra di S&K
iskursus dan kontestasi seputar pengajaran sastra yang selama ini menguat baik dalam
!orum seperti diskusi, atau seminar, dan mun"ul di media masa selalu mengambil "ontoh
kondisi pada Sekolah &enengah 'tas 6ba"a sekolah umum7. Sementara jarang sekali, atau
bahkan belum ada kritisi sastra dan pendidikan yang menyoroti problem pengajaran sastra di
sekolah menengah kejuruan 6S&K7.
Pembangunan pendidikan ke depan diorientasikan pada upaya peningkatan jumlah sekolah
kejuruan dengan perbandingan >33 dari jumlah S&'. Kondisi saat ini :3 03. 'rtinya
perbandingan jumlah siswa S&K juga akan lebih banyak dari siswa S&'2&'. 'rtinya,
penggambaran-penggambaran tentang kondisi pengajaran sastra pada sekolah di Indonesia
justru masih jauh dari kondisi yang sebenarnya. alam pandangan Saya, jika melihat
perbandingan tersebut bukan tidak mungkin kondisi pengajaran sastra di sekolah di Indonesia
justru lebih parah lagi.
Pada S&K sastra yang notabene bagian tak terpisahkan dari bahasa dan bangunan
pendidikan budaya serta budi pekerti dan karakter ini, ternyata sama sekali tidak
mendapatkan porsi. %entu saja ini merupakan problem serius yang harus segera di selesaikan,
jika pendidikan memang hendak diarahkan untuk membangun karakter bangsa dengan
memanusiakan manusia .
&engingat dalam kurikulum S&K tahun (330 yang saat ini masih dianut, mata pelajaran
Bahasa Indonesia sepenuhnya diarahkan pada satu tujuan yaitu penggunaan bahasa Indonesia
se"ara baik dan benar untuk tujuan komunikasi di dunia kerja.
&emang dalam deskripsi pemelajaran Bahasa Indonesia S&K terdapat istilah penggunaan
Bahasa Indah. %erminologi ini se"ara sadar dipilih untuk menggantikan istilah sastra. Hal ini
disebabkan oleh dua alasan pokok yaitu pertama, untuk men"egah kesan menakutkan bagi
siswa dan guru terhadap sastra, dan kedua, istilah bahasa indah merupakan an"angan yang
tepat untuk memasuki dunia sastra. )leh karena itu bahasa indah seperti kata-kata mutiara,
ungkapan-ungkapan, dan iklan tertentu mulai diperkenalkan pada peringkat Semenjana.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 16/24
Kemudian, pada peringkat &adya siswa diarahkan untuk men"ari dan menemukan, bentuk-
bentuk bahasa indah, dan memahami maknanya. Hal ini dapat di"apai antara lain melalui
kegiatan penugasan di dalam dan di luar modul. an pada peringkat nggul para siswa
dibimbing untuk menggunakan atau untuk memproduksi bahasa indah dalam berbagai
kesempatan, seperti dalam membuat "atatan harian, majalah dinding, berpantun, musikalisasi
puisi, dan drama.
Sayangnya, dari tiga tingkat penguasaan komunikasi standar atau kuali!ikasi Semenjana,
&adia dan nggul, sesungguhnya pengajaran sastra hanya mendapat setengah dari subkompetensi dasar yang harus dikuasai pada le#el nggul, yaitu pada kompetensi dasar
apresiasi teks seni.
Padahal se"ara keseluruhan dalam tiga standar kompetensi tersebut terdapat ( kompetensi
dasar yang harus dikuasai yang merupakan sub pokok bahasan. &asing terdiri atas 1(
kompetensi dasar tingkat Semenjana, 10 kompetensi dasar di tingkat &adia, dan <
kompetensi dasar di tingkat nggul .
Sementara pada S&'2&', ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 617 Berkomunikasi se"ara e!ekti! dan
e!isien sesuai dengan etika yang berlaku, baik se"ara lisan maupun tulis. 6(7 &enghargai dan
bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 67&emahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreati! untuk berbagai
tujuan. 607 &enggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial. 6<7 &enikmati dan meman!aatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa. an 6:7 menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
kha8anah budaya dan intelektual manusia Indonesia .
Kun"i Permasalahan
alam banyak tulisan, sejumlah kritikus sastra terlanjur menjatuhkan #onis bersalah pada
guru sastra atas rendahnya apresiasi siswa terhadap karya sastra . alam pandangan kritisi
sastra, kian merananya pengajaran sastra di sekolah lebih banyak disebabkan oleh dua !aktor
yang bermuara pada guru. Pertama, guru sebagai sosok pengajar dianggap kurang memiliki
kompetensi dan basis pengetahuan sastra yang mumpuni. Kedua, guru dinilai tidak kreati!
dalam proses pembelajaran 6pengajaran7 sastra di sekolah sehingga "enderung membosankan.
Ini terjadi karena guru dinilai tidak memiliki strategi jitu.
&eski belum ada pemetaan terbaru, namun untuk dua penilaian tersebut, sesungguhnya Saya
"enderung sepakat. Bahkan di lapangan, memang a"ap kali dijumpai seorang guru sastra
6Bahasa dan Sastra Indonesia7 yang enggan meng-upgrade pengetahuan mereka tentang
seluk-beluk sastra kontemporer.
$amun yang menjadi permasalahan mendasar dalam pandangan Saya, sesungguhnya adalah
sistem pendidikan kita. Kurikulum pendidikan yang saat ini dianut tidak pernah memberikan
ruang gerak yang leluasa pada pembelajaran sastra. )rientasi pemerintah dalam
pembangunan bidang pendidikan masih melen"eng jauh dari hakekat tujuan pendidikan itu
sendiri. Inilah yang sesungguhnya terjadi di lapangan.
Pendidikan diselenggarakan hanya untuk men"iptakan tukang, dan mengejar angka
partisipasi kasar 6'PK7 semata . Sehingga mata pelajaran humaniora seperti sastra, bahasa,
seni dan budaya hanya diletakan di pinggiran, dianak-tirikan, bahkan dianggap tidak berguna
sama sekali. Pengetahuan tentang sastra termasuk apresiasi sastra, dinomorduakan dan
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 17/24
dianggap hanya sebagai hiburan. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan guru bermalas-
malasan dalam mengajarkan pengetahuan tentang sastra.
alam proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk akti!, kreati!, ino#ati! dan
men"iptakan strategi jitu. ;uru juga dituntut mengembangkan kompetensinya sehingga
mampu men"itakan pembelajaran yang berkualitas dari segi isi 6materi7 maupun kemasannya.
alam konteks pembelajaran sastra, tentu saja guru dituntut mampu men"iptakan suasana
pembelajaran yang akti!, kreati! dan menyenangkan, serta tidak ketinggalan jaman .
$amun sayangnya, guru dihadapkan pada seperangkat silabus dan standar kompetensi
lulusan 6SK/7 tertentu yang telah dipatenkan se"ara nasional yang berkiblat pada dogma
yang dianggap sangat sakral berupa seperangkat kurikulum. Inilah kun"i pokok
permasalahanya. Silabus dan SK/ inilah yang menghegemoni kreati!itas guru sastra.
Sehingga dengan sendirinya pembelajaran sastra di sekolah kian terpingginggirkan.
Sistem pendidikan di Indonesia a"ap kali memaksa sekolah sebagai penyelenggara
pendidikan dan guru ujung tombak mengingkari hakekat pendidikan. %arget perolehan nilai
tertentu yang harus di"apai dengan standar penilaian ujian nasional, memi"u pengingkaran
tujuan pendidikan yang sebenarnya. Sehingga tak urung memaksa guru bahasa
menomorduakan sastra.
Aang timbul kemudian adalah pragmatisme pendidikan. Sehingga terjadi distorsi tujuan dan
!ungsi !undamental pendidikan. sekolah bukan lagi jalan liberasi dan humanisasi, tapi justru
dibebani tujuan dan !ungsi politis, ideologis, birokratis, korporatis, dan ekonomis. Sekolah
telah menjadi praktek penindasan kaum kapitalis, dehumanisasi. Kondisi ini jauh-jauh hari
yaitu pada tahun 14>3 telah dikritik habis oleh Paulo Ereire, dengan mengatakan pendidikan
telah jadi bentuk kapitalisme yang li"ik 6=s"obar, dkk. =d 14457 .
Sekolah hanya menghasilkan tukang. Parahnya, kualitas akademik tukang-tukang ini hanya
ditentukan oleh standar $. 'kibatnya terjadi penganak-tirian terhadap materi-materi
tertentu, dan pelajaran-pelajaran tertentu yang tidak menunjang "apaian ketuntasan belajar
#ersi $. Semua mata pelajaran yang tidak ada hubungannya dengan ujian nasional dianggap
tidak perlu.
u8, ujian nasional menjadi tujuan akhir pendidikan, sementara pendidikan karakter,
kebebasan berpikir, budi pekerti, berkreasi, mengolah emosi, rasa dan perasaan tidak pernah
dianggap penting. Semua termarginalkan oleh target pen"apaian nilai ujian nasional 6$7.
Barangkali kita sempat berpikir, bukankah sastra sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa
Indonesia di sekolah juga termasuk salah satu mata pelajaran yang diujikan se"ara nasional.
Aa, namun materi atau soal-soal $ sama sekali tidak berhubungan dengan kemampuanapresiasi siswa. &eski di dalamnya terdapat beberapa item soal yang berhubungan dengan
sastra, namun lagi-lagi soal tersebut hanya berupa hapalan dan ingatan. %idak pernah
berhubungan dengan kemampuan apresiasi, olah rasa, emosi dan perasaan. 'palagi menyoal
ihwal sastra kontemporer.
K%SP
/alu bagaimana dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan 6K%SP7+ K%SP konon dibuat
untuk memberikan ruang gerak yang sebebas-bebasnya pada pihak sekolah, se"ara otonom
untuk menyusun strategi dan menetapkan target pendidikan yang hendak di"apai 6&ulyasa,
(33:7. K%SP menjanjikan pada guru untuk melakukan berbagai ino#asi pendidikan .
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 18/24
$amun dalam kenyataanya K%SP juga tidak mampu memberikan ruang yang "ukup bagi
guru untuk lebih ino#ati! dalam proses pembelajaran pada peserta didik. Hal ini terjadi karena
lagi-lagi K%SP juga masih turunan dari kurikulum 6KBK7 yang telah memberikan batasan-
batasan tertentu.
alam konteks pembelajaran sastra, K%SP sama sekali belum memberikan otonomi pada
guru untuk memilih se"ara bebas dan bertanggungjawab materi-materi 6karya-karya7 mana
yang sesungguhnya sesuai dengan perkembangan kondisi kontemporer. %arget memenuhi
standar ketuntasan $ sering kali mengalahkan hakekat K%SP. isamping, memang K%SPtidak benar-benar memberikan ruang gerak yang bebas bagi guru dan sekolah.
'lih-alih K%SP menjadi solusi atas kebuntuan dan probelm pembelajaran sastra di sekolah,
ternyata malah setali tiga uang dengan KBK yang hanya berorientasi pada pen"apaian nilai
$.
Sebuah %awaran
Pidato Presiden Susilo Bambang Audhoyono 6SBA7 yang menyatakan kesanggupan
pemerintah untuk memenuhi besaran anggaran pendidikan hingga (3 persen dari 'PB$
merupakan kabar baik, sekaligus tantangan dalam pengelolaan. i luar kepentingan politismenjelang Pemilu (334, pidato kenegaraan dan keterangan pemerintah atas ran"angan
undang-undang tentang 'PB$ (334 beserta nota keuangannya di depan rapat paripurna P
I tanggal 1< 'gustus (335 lalu menunjukan optimisme dan keseriusan pemerintah dalam
pembangunan bidang pendidikan.
$amun demikian, orientasi pembangunan pendidikan harus jelas. Selama ini arah
pembangunan pendidikan telah keluar jauh dari rel dan mengingkari hakekat pendidikan yang
sesungguhnya. Ini terjadi terutama pada sekolah kejuruan 6S&K2&'K7 yang jelas-jelas
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di pasar industri.
Ini terlihat jelas dalam penjabaran tujuan S&K. Sesuai dengan ketentuan dalam
Sisdiknas, S&K adalah salah satu subsistem dari sistem pendidikan nasional. %ugas utama
S&K adalah untuk mempersiapkan lulusannya memasuki dunia kerja, mengisi keperluan
tenaga kerja terampil tingkat menengah. S&K diadakan untuk tujuan 617 &emberi bekal
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai bekal bagi lulusannya untuk memasuki dunia
kerja. 6(7 &emberi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar bagi lulusannya sebagai
bekal dasar untuk mengembangkan kualitas dirinya se"ara berkelanjutan melalui pendiddikan
!ormal, pendidikan non!ormal, atau se"ara in!ormal.
Inilah bentuk kurikulum yang dalam pandangan armaningtyas 6(3307 dianggap sebagai
kurikulum yang menghilangkan rasa seni . Fikal bakal kurikulum sema"am ini menurutnyatelah ada sejak berlakunya Kurikulum 1440. Pendidikan diarahkan untuk penguasaan
teknologi menjawab kebutuhan industri, sementara nilai-nilai seni sebagai bagian dari kodrat
manusia dihapus begitu saja.
Kurikulum ma"am ini juga berpotensi mengalienasi manusia dari permasalahan kehidupan
yang sebenarnya. Pendidikan tidak pernah mampu menjawab dan menyelesaikan
permasalahan hidup yang sesungguhnya. Pendidikan baru mampu menjawab tantangan dan
permasalahan dunia industri.
Kondisi sema"am ini telah terjadi sejak tahun 53-an. endra 614537 dalam sajaknya
mengungkapka &atahari terbit2 Eajar tiba2 an aku melihat delapan juta anak-anak tanpa
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 19/24
pendidikan22 'ku bertanya2 tetapi pertanyaan-pertanyaan2 membentur meja kekuasaan yang
ma"et2 dan papan tulis-papan tulis pendidik2 yang terlepas dari persoalan kehidupan .
Barangkali kita lupa, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berangkat dan
berkembang ide kreati! dan ino#asi serta pembaharuan. Sehingga hanya orang-orang yang
memiliki kreati!itaslah yang mampu menguasai teknologi. Kreati!itas merupakan bagian dari
seni yang telah ada pada kedirian manusia. Sehingga bagaimana mungkin manusia akan
menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan jika potensi seni yang ada dalam diri tidak pernah
dilatih .
&emang saat ini kurikulum kita telah mengakomodir pendidikan seni yaitu dengan
kembalinya mata pelajaran seni dan budaya menjadi mata pelajaran di sekolah !ormal.
$amun, lagi-lagi mata pelajaran ini harus termarginalkan oleh tujuan jangka pendek
pendidikan kita berupa pragmatisme sempit tentang bagaimana meraih nilai minimal
ketuntasan sesuai standar $. Sehingga pelajaran seni dan budaya juga bernasib sama
dengan pengajaran sastra.
Aang harus dilakukan saat ini adalah mengembalikan arah tujuan pendidikan pada
hakekatnya. Hakekat pendidikan menurut ayat pedagogi kritik pendidikan Penny"ook 6(3307
dalam 'lwasilah 6(335 104-1<17 antara lain pertama, Pendidikan memproduksi bukanhanya pengetahuan tapi juga Politik. Kedua, =tika seyogyanya dipahami sebagai sentralnya
pendidikan, guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan tapi juga
mengajarkan benar dan tidak benar dalam konteks budaya lokal serta perbandingan dengan
budaya lain. Kemudian Pendidikan bertoleransi terhadap perbedaan pada siswa dan guru
dalam segala aspek 6ras, etnis, bahasa, gender, dll7. engan kata lain, Pentingnya pendidikan
multikulturalisme diajarkan di sekolah 6Khisbiyah. =d (3307.
Aang terjadi di lapangan, biasanya guru dan sekolah menganggap kurikulum sejenis kitab
su"i yang harus dilaksakan, sehingga pendidikan berjalan kaku dan serba wajib. Kondisi
sema"am ini menuai kritik, pada ayat lain disebutkan bahwa Kurikulum tidak boleh dimaknai
sebagai teks su"i yang tidak memungkinkan lahirnya interpretasi dan perbedaan-perbedaan
pada tataran pelaksananya.
Pendidikan bukan hanya mengkritisi bentuk ilmu pengetahuan yang ada saja, tetapi meronta
men"ari, merumuskan dan menawarkan bentuk-bentuk baru ilmu pengetahuan. Pendidikan
melakukan !ormulasi ulang terhadap klaim kebenaran yang telah berlaku untuk menemukan
kebenaran #ersi dan interpretasi yang lebih parsial dan khusus dari ilmu pengetahuan,
teknologi, kebenaran dan alasan kebernalaran. Pendidikan bukan hanya mewadahi wa"ana
untuk mengkritisi kemapanan, tapi menawarkan #isi ke depan. an ;uru melihat dirinya
sebagai tran!ormati#e intelle"tual yaitu inteltual yang memiliki komitmen kuat untuk
melakukan tran!ormasi sosial demi perbaikan.
engan merenungkan beberapa ayat pedagogi tersebut, Saya berharap institusi pendidikan
6sekolah7, pemerintah melalui departemen pendidikan, juga guru tidak ragu untuk
merumuskan kembali atau mere#italisasi tujuan pendidikan yang sesungguhnya. %idak
menganak-emaskan materi atau mata pelajaran dan ilmu pengetahuan tertentu dengan alasan
karena tidak diujikan se"ara nasional 6$7. @allahualam
$roPerlu diketahui oleh kita bersama terlebih dahulu !ungsi dilakukannya hukuman adalah
sebagai alat untuk memaksa agar peraturan ditaati dan siapa yang melanggar diberi sanksi
hukuman sehingga terwujudnya rasa kesejahteraan dan keamanan bagi masyarkat.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 20/24
Sumber http22id.sh#oong."om2so"ial-s"ien"es2edu"ation2((<4114-!ungsi-dan-tujuan-hukuman2Ji88(/mmAm&n
Per"umalah aturan dibuat bila tidak ada sanksi yang diterapkan bila aturan itu dilanggar
karena tidak ada e!ek jera atau pengaruh bagi si pelanggar aturan tersebut. Sehingga kami
sangatlah yakin kalau hukuman mati itu sangat diperlukan karena selain dapat memberi e!ek
"egah dan rasa takut bagi orang lain untuk tidak melakukannya pelanggaran. an juga dapat
memberikan rasa aman dan terlindung bagi setiap orang. sesuai dengan Pasal (5 ;
140< yang berbunyi setiap orang berhak atas perlindungan. Bagaimana mungkin rasa aman L
terlindung itu dapat terjadi, bila si pelaku kejatahan tersebut masih diberi kesempatan di
dunia ini.
• Pasal (5 ; 140<
Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dan
an"aman kelakutan untuk berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. MM7
alam beberapa pendapat yang kami dapat di salahsatu !orum beralamatkan
indonesiaindonesia."om bahwa Hukuman mati itu melanggar hak asasi manusia seperti yang
tertera pada pasal (5 ' 140< yang berbunyi
• Pasal (5'
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
%etapi di pasal (5 ; 140< juga jelas tertera bahwa manusia berhak untuk mendapatkan
perlindungan. Fontohnya perlindungan dari kejahatan narkoba dan terorisme yang dapat tiba-
tiba mengan"am nyawanya.
alam hal yang seperti ini asas kepentingan umum sangat harus ditegakan menyampingkan
kepentingan khusus atau pribadi. logikanya seperti ini bila 1333 6seribu7 )rang teran"amnyawanya karena hanya seorang teroris melakukan tindak kejahatan terorisme untuk
kepentingan pribadi atau kelompoknya. an sekarang apakah 'nda rela akan tetap
berpendapat kalau 1333 orang yang teran"am nyawanya tadi meninggal sia-sia tanpa tau
kesalahannya demi hanya mementingkan kepentingan khusus untuk menyelamatkan nyawa si
teroris tersebut+
Kami dari tim pro sangat jelas untuk mengatakan Hukuman mati pantas diberikan kepada
teroris tersebut karena si pelaku ini selain telah melanggar hak hidup dan juga hak atas
perlindungan setiap orang.juga telah mengganggu keamanan, ekonomi, pariwisata serta
mengganggu L mengan"am stabilitas $egara yang berdampak luas bagi masyarakat.
ari data yang kami dapatkan < peristiwa besar terorisme di Indonesia dari tahun (33( yaitu
Bom bali (33(, *@ marriot, kedubes 'sutralia, Bom Bali (33<, Bom Firebon (311. %elah
menewaskan (05 *iwa tewas dan 05: orang jiwa luka-luka. Sangatlah adil menjatuhkan
hukuman mati terhadap satu orang teroris yang telah membunuh ratusan jiwa orang. agar
tidak terjadinya korban-korban lainnya lagi, )leh sebab itu pelaku harus di Hukum mati dan
harus di"ari otak dari permasalahan ini agar tindakan-tindakan seperti ini tidak terjadi lagi.
dan dapat ter"iptanya hal-hal yang termuat dalam 140< pasal (5 ; dan juga dapat
melindungi masyarakat luas.
Soal hukuman mati ini, &ahkamah Konstitusi pernah memutuskan bahwa hukuman mati
yang dian"amkan untuk kejahatan tertentu dalam $o (( %ahun 144> tentang $arkotikatidak bertentangan dengan 140<. Hukuman mati tidak bertentangan dengan hak untuk
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 21/24
hidup yang dijamin oleh 140<, karena konstitusi Indonesia tidak menganut asas
kemutlakan hak asasi manusia 6H'&7.
Hak asasi yang diberikan oleh konstitusi kepada warga negara mulai dari pasal (5' hingga
(5I Bab N' 140<, dibatasi oleh pasal (5*, bahwa hak asasi seseorang digunakan
dengan harus menghargai dan menghormati hak a8asi orang lain demi berlangsungnya
ketertiban umum dan keadilan sosial.
Pandangan konstitusi itu, ditegaskan juga oleh $o 4 %ahun 1444 tentang H'& yang juga menyatakan pembatasan hak asasi seseorang dengan adanya hak orang lain demi
ketertiban umum. *adi sama sekali tidak ada yang bertentangan dengan konstitusi mengenai
masalah Hukuman mati ini.
Bahkan Ketua Sub Komisi Pengkajian Komisi $asional Hak 'sasi &anusia 6Komnas H'&7
Soelistyowati Soegondo ia berpendapat bahwa hukuman mati sejalan dengan Pasal (5* ayat
6(7 140<. Sehingga dengan sangat jelas hukuman mati dapat dilakukan dan tidak
bertentangan dengan konstitusi. an perlu diketahui oleh kita bersama hukuman mati
dimaksudkan bukan hanya untuk memberikan e!ek jera bagi pelaku juga untuk memberi e!ek
psikologis dan sho"k therapy bagi masyarakat agar tidak melakukan tindak kejahatan lagi.
)leh karena itu kami sangatlah yakin bila hukuman mati dapat mengurai tingkat kejahatan
seperti halnya data yang kami dapatkan Eakta membuktikan, bila dibandingkan dengan
negara-negara maju yang tidak menerapkan hukuman mati, 'rab Saudi yang memberlakukan
hukum Islam dan hukuman mati memiliki tingkat kejahatan yang rendah. Berdasarkan
data nited $ations )!!i"e on rugs and Frime pada tahun (31(, misalnya, tingkat kejahatan
pembunuhan hanya 1,3 per 133.333 orang. Bandingkan dengan Einlandia (,(, Belgia 1,> dan
ussia 13,( tingkat kejahatan. ari data ini dapat dilihat, e!ek "egah dari hukuman mati
berpengaruh bagi orang yang ingin melakukan kejahatan seperti korupsi, narkotika, tindak
kejahatan lainnya.
• (5 * ayat ( 140<
alam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
$egati! bila hukuman mati dihapus
1. Kejahatan akan meningkat karena tidak takut dijatuhi hukuman yang berat.(. Biaya yang dikeluarkan lebih besar untuk hukuman penjara seumur hidup.
. 'kan ada rasa tidak aman dalam hidup rakyat karena takut akan penjahat yang
berkeliaran diantara mereka.
0. Keadilan tidak diterapkan dengan baik karena tidak ada pembalasan yang setimpal
bagi kejahatan berat seperti pembunuhan.
Positi! bila hukuman mati tetap di jalankan
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 22/24
1. Kejahatan yang tidak dapat ditoleransi dengan uang atau apapun di dunia ini bisa
terbalaskan.
(. &en"egah banyak orang untuk membunuh atau berbuat kejahatan berat lainnya
karena gentar akan hukuman yang sangat berat.
. Pembunuh yang sudah dieksekusi bisa dipastikan tidak membunuh lagi sehingga tidak
memakan korban lainnya.
0. &enegakkan harga nyawa manusia yang mahal dan hanya bisa dibayar dengan nyawa
sehingga seseorang tidak dapat seenaknya membunuh orang lain.
<. Keben"ian dan rasa takut terhadap pelaku kejahatan akan hilang karena penjahat telah
dieksekusi.
:. Biaya yang dikeluarkan lebih sedikit daripada hukuman penjara seumur hdup.
>. Penyelidikan akan kasus akan lebih teliti karena tidak mau salah eksekusi.
Kontra
Perlu kita ketahui bersama Sampai sekarang ini tidak ada yang bisa membuktikan kalau e!ek
jera dari hukuman mati dapat mengurangi tingkat kejahatan 6Penga"ara senior %odung &ulya
/ubis,tibunnews."om7, seperti yang di katakan oleh *e!!rey '. Eagan. Pro!essor o! /aw and
Publi" Health dari Folumbia /aw S"hool 6www.law."olumbia.edu7 beliau berpendapat bahwa
tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan hukuman mati menimbulkan e!ek jera terhadap
pelaku "ontohnya kejahatan narkotika. %erlihat jelas di Indonesia yang juga menerapkan
hukuman mati pada para tindak kejahatan narkotika seperti yang tertera pada $)&)
(( %'H$ 144>
&enurut data yang kami peroleh dari Sur#ei Badan $arkotika $asional sejak tahun (334,
pre#alensi penyalahgunaan narkoba pada tahun (334 adalah 1,44 persen dari penduduk
Indonesia berumur 13-<4 tahun atau sekitar ,: juta orang. Pada tahun (313, pre#alensi
penyalahgunaan narkoba semakin meningkat menjadi (,(1 persen atau sekitar 0,3( juta
orang. Bahkan Pada tahun (311, pre#alensi penyalahgunaan meningkat menjadi (,5 persen
atau sekitar < juta orang. ari data Badan $arkotika $asional ini terlihat jelas bila tingkat
kejahatan penyalahgunaan narkotika semakin menigkat walaupun Hukuman mati diterapkan,
*adi semakin jelas kalau e!ek jera atau e!ek "egah dari hukuman mati itu tidak terbukti.
Banyak yang kami temui para pendukung hukuman mati di !orum-!orum so"ial media
internet beralasan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh pelaku sudah terlalu besar dan telah
banyak mengganggu L merusak masyarakat seperti kejahatan narkoba, terorisme.
%api ingatD, hukuman mati tidak akan membuat masalah yang dibuatnya kembali menjadi
normal kembali. &asih banyak "ara untuk menjatuhkan hukuman kepada pelaku kejahatan
ini misalnya hukuman seumur hidup, atau bahkan hukuman kumulati! hingga ratusan tahun
seperti yang dilakukan di banyak negara "ontohnya 'merika. an bukan dengan untuk
mengambil hak hidup mereka karena itu menentang Pasal (5 ' 140< yang menjelaskan
CSetiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya9.an juga bertentangan dengan eklarasi ni#ersal o! Human ights.
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 23/24
Sudah menjadi rahasia umum bila hukum belum tentu men"apai keadilan lalu bagaimana
nasib orang-orang yang tidak bersalah tetapi tetap di#onis dengan hukuman mati seperti yang
terjadi di 'merika serikat pada tahun 1454 silam, seorang bernama "arlos deluna di#onis mati
oleh Pengadilan %eas, 'merika Serikat dengan perbuatan yang tidak dilakukannya dan lebih
parahnya lagi "arlos deluna terbukti tidak bersalah setelah puluhan tahun setelah ia di hukum
mati. Bagaimana pun tidak ada manusia yang bisa benar-benar memutuskan perkara dengan
adil, oleh karena itu kami dari tim kontra tetap konsisten kalau Hukuman &ati tidak bolehditerapkan.
'palagi di Indonesia yang telah Sudah menjadi rahasia umum bahwa jika berurusan dengan
polisi, maka orang yang melaporkan kehilangan ayam harus siap kehilangan sapi. )rang yang
ingin mendapat #onis ringan harus menyuap hakim, atau orang yang ingin mendapat
dakwaan ringan harus menyuap jaksa. ari situ jelas bahwa pengadilan Indonesia mustahil
menghasilkan keputusan yang bersih dari kesalahan. %idak mungkin pengadilan yang korup
menghasilkan #onis yang adil. Kita sering merasa ironis melihat pejabat yang terbukti
korupsi milyaran rupiah hanya dijatuhi hukuman yang sangat ringan. Sementara mereka yang
tidak bisa menyewa penga"ara yang baik dan tidak punya status ekonomi memadai mendapat
hukuman berlipat ganda lebih berat. Kita tidak pernah melihat hukuman mati dijatuhkan
kepada para pejabat atau penegak hukum misalnya. ?onis mati selalu diterapkan kepada
orang yang tidak punya pengaruh sosial ekonomi yang tinggi. Ini semakin meneguhkan
keyakinan kami untuk menentang hukuman mati.
Pada isi Hak 'sasi &anusia L Pan"asila sudah tertera jelas bila hukuman mati dianggap
sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang terdalam yakni hak untuk hidup dan tidak ada
satupun manusia di dunia ini mempunyai hak untuk mengakhiri hidup manusia lain meskipundengan atas nama hukum atau negara, apalagi Indonesia menganut dasar Ealsa!ah Pan"asila
yang menghormati harkat dan martabat manusia serta berke-%uhanan, karena yang paling
berhak men"abut nyawa mahluk hidup hanya %uhan.
*engapa Berbagai $ihak *enolak Kurikulum 2013/
&eskipun &enteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menyampaikan opini tentang
Kurikulum (31 di Kompas pada *umat, 5 &aret (31 6 ba"a di sini7, gelombang aksi penolakan terus berlanjut. Beberapa pihak yang menolak pemberlakuan Kurikulum (31
antara lain
• Indonesia Forruption @at"h 6IF@7
• Eederasi Serikat ;uru Indonesia 6ES;I7
• Eorum &usyawarah ;uru *akarta 6E&;*7
• 'liansi e#olusi Pendidikan
Pihak-pihak yang menggelar aksi tolak kurikulum (31 ini juga mengusung isu penghentian
7/17/2019 MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA
http://slidepdf.com/reader/full/materi-debat-bahasa-indonesia 24/24
ujian nasional 6$7 dan penghapusan komersialisasi pendidikan. Berbagai alasan yang
dikemukakan pihak-pihakyang menolak Kurikulum (31 antara lain
• Bila kurikulum (31 diterapkan, maka ratusan ribu guru akan di-PHK. &ereka akan
teran"am kehilangan pekerjaan, terhambat karier dan kehilangan kesempatan
mengembangkan ilmunya. Kurikulum (31 menga"u pada pemborosan uang rakyat,
pembodohan guru. 6&ek!en 8ederasi &erikat Guru Indonesia +8&GI, Retno
9istyarti7.
• Setidaknya ada delapan alasan petisi %olak Kurikulum (31 ini,O kata Koordinator
*onitoring Kebi!akan $ublik I:( 8ebri endri. Berikut petikannya 617 proses perumusan kebijakan perubahan kurikulum tidak teren"ana dan terburu-buru 6(7
mekanisme perubahan kurikulum tidak menga"u pada Standar $asional Pendidikan
6S$P7 67 pemerintah ditengarai tidak melakukan e#aluasi terlebih dahulu terhadap
Kurikulum %ingkat Satuan Pendidikan 6K%SP7 yang telah diterapkan sejak tahun
(33: 607 Kurikulum (31 "enderung mematikan kreati!itas guru dan tidak
mempertimbangkan konteks budaya lokal, karena guru telah diberikan buku pegangan
dan silabus yang isinya sama sekali tanpa memikirkan konteks lokal 6<7 target
training master tea"her terlalu ambisius, sementara buku untuk guru belum di"etak
6:7 anggaran kurikulum (31 men"apai angka !antastis, yaitu p (,04 triliun, lebih
dari setengahnya yaitu p 1, triliun, akan digunakan untuk proyek pengadaan buku
yang berpotensi dikorupsi 6>7 pemerintah belum mengeluarkan dokumen kurikulum(31 resmi.Sehingga mun"ul pertanyaan, bagaimana penyusunan buku dapat
dilakukan jika dokumen kurikulum (31 saja sampai saat ini belum resmi+ 657
pengadaan buku untuk Kurikulum (31 merupakan proyek pemborosan, padahal
setiap tahun sejak (335, pemerintah akti! membeli hak "ipta buku sekolah elektronik
6BS=7.
Sepertinya, bila kita memerhatikan berbagai gelombang demonstrasi dan desakan dari pihak-
pihak yang menolak pemberlakuan Kurikulum (31 di tahun pelajaran (312(310
mendatang lebih karena kesan terburu-burunya penetapan Kurikulum ini dan kekhawatiran
akan penyimpanan dana yang besar. Bagaimana dengan 'nda+ 'pakah 'nda setuju bila
Kurikulum (31 diterapkan di tahun pembelajaran (312(310 di bulan *uli nanti+
&umber;
Bahan ji Publik Kurikulum (31, Kemdikbud.
esain Induk Kurikulum (31, Kemdikbud.
%olak Kurikulum (31
Ini ia 'lasan Kurikulum Baru Harus itolak
%erima kasih telah memba"a artikel tentang 8akta-8akta &eputar Kurikulum 2013 di blog
$)K dan *odel $embela!aran. Salam.