Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesia - Prof. Dr. Dawud, M.pd

45

Transcript of Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesia - Prof. Dr. Dawud, M.pd

1Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaProf. Dr. Dawud, M.PdPEMBELAJARANBERARGUMENTASI TULISBAHASA INDONESIAPidato Pengukuhan Guru Besardalam Bidang Pembelajaran Bahasa IndonesiapadaFakultasSastraDisampaikan dalam Sidang TerbukaSenat Universitas Negeri Malang (UM)Tanggal 30 September 2010KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)SEPTEMBER20102 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR3Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaPIDATOPENGUKUHANGURUBESARProf.Dr.Dawud,M.PdDengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih danMahaPenyayang.SegalapujianhanyauntukAllah,Tuhan Pencipta dan Pemelihara semesta alam. SemogaAllah selalu melimpahkan salawat dan salam kepada penghuluparanabidanutusan-NyaNabiMuhammadsaw.besertakeluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.Penghormatan yang tinggi saya sampaikan kepada Rektor/Ketua Senat Universitas Negeri Malang (UM), Bapak Prof. Dr.Suparno, yang telah memberi kesempatan kepada saya menyam-paikanpidatopengukuhanini.PenghormatanyangtulussayasampaikankepadaKetuadanSekretarisKomisiGuruBesarSenat UM yang telah menerima saya sebagai anggota komunitaskomisigurubesar.SayasampaikanpenghargaanyangikhlaskepadaparaanggotasenatUM,parapejabatstrukturaldanfungsional UM, para dosen, para mahasiswa, dan tamu undanganyang telah berkenan hadir di majelis ini untuk mengikuti sidangterbuka Senat UM saat ini.Kepada Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian, saya sampaikantradisisalamdantradisipenghormatanpenghunidancalon-calonpenghunisurga:AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh semoga kesejahteraan, kasih sayang, dan berkahAllah terlimpah kepada Bapak, Ibu, Saudara sekalian. Selanjut-nya,izinkahlahsayamenyampaikanpidatoberjudulPembela-jaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiaberikutini.Pembelajaran Berargumentasi TulisBahasa Indonesia34 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARI. PENDAHULUANPada bagian ini dipaparkan kerangka pikir dan landasanteoretisargumentasi.Bagianiniberisibahasan(1)hubunganbahasadanpikiran,dan(2)kedudukantindakakalbudi,argumen, dan penalaran.1.1 Bahasa dan PikiranProsesmenghasilkan,mengolah,menata,danmengung-kapkanrealitasdangagasanmelibatkanbahasadanpikiran.Pikiranberfungsimelaluibahasadandidalambahasa.Hanyadengan dibahasakan atau terbahasakan sesuatu dapat ditangkapdandimengerti.Bahasamerupakanketerbukaanmanusiater-hadap realitas. Bahasa dan pikiran merupakan tempat terjadinyaperistiwarealitas.Hubunganbahasadanpikirandapatdipandangdariduasisi.Pertama,bahasadipandangsebagaialatuntukmengungkapkanpersepsi,pikiran,danemosi(intumentalisme).Kedua,manusiahanyadapatmempersepsi,berpikir, dan merasakan karena adanya bahasa (determinisme)(Poespoprodjo,1999).Pandanganpertama,pikiranmempengaruhi bahasa. Pandangan kedua, bahasa mempengaruhipikiran.Perwujudan pikiran mempengaruhi bahasa dapat diamatipadaujarananakusialimatahunan.Padausiaitu,merekamenggunakanujaranegosentris,yakniujaranyangditujukanuntukdirinyasendiri(egocentricspeech,ngunandika).Ujaranegosentrisituditandaidengantetapberlangsungnyakegiatanberbahasaanakbaikpadasaatdisekelilingnyaadaataupuntidak ada mitra bicara, misalnya, saat mereka berbicara denganboneka.Dariujaranegosentrisitudiketahuibahwaanakber-bicarasesuaidenganapayangdipikirkan,dipersepsikan,dan5Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiadirasakan.Orangdewasajugabisakembalimengulangujaranegosentris, misalnya, saat mengerjakan ujian yang relatif sulit.Berpikir dapat tunduk dan dapat tidak tunduk padapesan yang disampaikan dalam suatu bahasa (Vygotsky, 1993;FinegandanBesnier,1993;Ellis,dkk.1989).Dalamsuatubahasa,bendadapatdiklasifikasisecararincidansetiapklasi-fikasidiungkapkandengansatukatayangmemilikinuansamaknayangsangatjelasdanrinci;sedangkandalambahasalainnyabendatersebuthanyamemilikisatukategoribesar,yangklasifikasinyaharusdiungkapkandandijelaskandenganfrasaataukalimat.DalambahasaJawa,misalnya,adakatabluluk,cengkir,degan,dankrambil,sedangkandalambahasaIndonesia hanya dikenal dengan sebutan kelapa. Untuk mengacuklasifikasi benda itu, bahasa Indonesia menggunakan frasa ataukalimat: bluluk diungkapkan dengan (bakal) kelapa yang masihsangat muda, belum berisi air, belum bertempurung, dan belumberdaging;cengkirdiungkapkandengankelapamudayangberairtetapibelummanis,bertempurunglunak,danbelumberdaging, degan diungkapkan dengan kelapa muda yang sudahberair yang rasanya manis, bertempurung agak keras, dan sudahberdaging lunak (Wahab, 1993).SapirdanWhorfmenyatakanbahwasistemlinguistikyang melatarbelakangi setiap bahasa tidak semata-mata sebuahinstrumen reproduksi untuk menyuarakan ide-ide, tetapi sistemlinguistikitulahpembentukide-idedansistemitumerupakanprogram dan panduan untuk aktivitas mental seseorang, untukanalisis kesannya, dan untuk sintesis pertukaran perbendaharaanisimentalnya(Whorf,1956).Padabidanglain,bahasayangdirancanguntukmempengaruhipikiran(danjugatindakan)dapatditemukandalamiklandankomunikasibawahsadar(sugesti, hypnotherapy, dan motivasi). Pada iklan, bahasa digu-nakan untuk meyakinkan orang akan keunggulan sesuatu yangditawarakan dan (selanjutnya) mempersuasinya untuk mengikuti6 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARatau membeli sesuatu yang ditawarkan itu. Pada kegiatan komu-nikasi bawah sadar, dengan bahasa, motivator dan mind navi-gator membuka penjara mental, menyetel ulang mindset, danmengubahkeyakinanmitrabicarauntukmenjadimanusiayang (lebih) percaya diri, menghargai diri, optimistis, produktif,dan kreatif (bandingkan Gunawan, 2006; Gunawan, 2007; danWongso, 2007).Finegan dan Besnier (1993) menyebutkan bahwa bahasamempengaruhi pikiran dan pikiran pun mempengaruhi bahasa.Hubunganantarabahasadanpikiranberlangsungdalamduaarah, bukan hubungan sebab akibat satu arah.Dalamkomunikasi,penggunaanbahasa(danpikiran)sangat ditentukan oleh faktor-faktor penentu komunikasi (antaralain:latartutur,partisipantutur,tujuantutur,mediatutur).Sebagai contoh, tuturan Kelas ini bersih sekali yang dituturkanolehwalikelaskepadapiketkelasdankondisikelasmemangbersih dari kotoran, tuturan itu bermakna proposisional kelasyang bebas dari kotoran, berfungsi memuji kerja anggota piket,danbertujuanagaranggotakelasmempetahankankebersihanitu. Sebaliknya, tuturan Kelas ini bersih sekali yang dituturkanoleh wali kelas kepada piket kelas, padahal kondisi kelas kotor,tuturanitubermaknaproposisionalkelasinikotorsekali,berfungsimenyindir,danbertujuanagarpiketsegeramembersihkankelasitu.Padacontohtersebut,bentuk/modustuturansama,tetapimemilkimaknaproposisi,fungsikomunikasi, dan tujuan yang berbeda.Sebaliknya, bentuk dan makna proposisi tuturan berbedabisa memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Berikut dua dialoglisan via telepon yang dilakukan oleh SUP dengan DW (DialogI) dan ROF dengan DW (Dialog II).7Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaDialog ISUP : Dik, saya kirim draf Peraturan Rektor. Kalau ada waktu,dibantu mencermati.DW: Iya, Pak, saya kerjakan.Dialog IIROF: Mas,proposalkitaakandibahasdengantimhukumJumat ini. Proposal kita belum belum tuntas. Mendesakbegini, piye Mas?DW: Ok. Saya kerjakan.Pada Dialog I, tuturan Kalau ada waktu, dibantu mencer-mati. merupakan bentuk/modus tuturan berita dengan kalimatpilihanterbuka(kondisional);danpadaDialogII,tuturanMendesak begini, piye Mas? merupakan bentuk/modus tuturanpertanyaan. Walaupun bentuk dan makna proposisi tuturan ituberbeda, tetapi fungsi dan tujuannya adalah sama, yakni fungsiinstruktif (perintah) dan mitra tutur harus melaksanakan perin-tahitu.Olehkarenaitu,jawabanmitratutursama:Iya/Ok,sayakerjakan.Sangattidaklayak,misalnya,DWmenjawabTidakadawaktuPak;danYanggaktahu,terserahBapaksaja pada kedua dialog tersebut. Pemahaman makna proposisi,fungsikomunikasi,dantujuantuturansepertiitudidasarkanpadapemahamanfaktorpenentukomunikasiyangmenyertaituturan, yakni faktor kedudukan penutur, yakni atasan (Rektor,Pembantu Rektor), bawahan (Dekan), teman; topik tutur, yaknitugas kedinasan; dan situasi tutur, yakni situasi informal.Padadasarnya,bertuturberartimelakukantindakan.Dalamperformansituturan,terdapattigatindaktutur:(1)tindak lokusi, yakni bertutur itu berarti menyampaikan maknaproposisi tuturan; (2) tindak ilokusi, yakni bertutur itu memper-formansikanfungsibahasatertentu;dan(3)tindakperlokusi,yakni bertutur itu mempengaruhi penanggap tutur untuk mela-kukan sesuatu (Austin, 1962; Searle, 1969).8 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR1.2 Tindak Akal Budi, Argumen, dan PenalaranHubungan antara bahasa dan pikiran berlangsung dalamduaarah,yaknipikiranmempengaruhibahasadanbahasamempengaruhipikiran.Hasilpikiranyangdiperolehmelaluioperasi yang prosedural disebut dengan tindak akal budi.Tindak akal budi pertama adalah pemahaman sederhana(simpleapprehension),hasilnyaberupakonsepataudefinisi,sedangkan ekspresi bahasanya berupa kata atau istilah (terma).Tindakakalbudiyangkeduadisebutdenganafirmasidannegasi,hasilnyaberupapertimbangan/pemutusan(judgment),sedangkanekspresibahasanyaberupaproposisi.Tindakakalbudi yang ketiga disebut dengan penyusunan simpulan, hasilnyaadalahargumen.Argumendibedakanatasargumeninduktifdenganekspresibahasaberupaurutaninduktif,danargumendeduktif dengan ekspresi bahasa yang berupa silogisme (Sulivan,1963; Poespoprodjo, 1999).Pengetahuanmanusiabermulasaatpikiranmenyadariadanya aspek-aspek sesuatu yang dapat dipahami, yakni makna.Tindakakalbudiinidisebuttindakpemahamansederhana,yakni tindak akal budi dalam menangkap makna sesuatu tanpamenyetujuiataumenolaknya.Hasilakhirdaritindakpema-haman sederhana disebut konsep. Konsep tentang sesuatu beradapada pikiran manusia. Agar konsep yang dimiliki orang diketahuidan dipahami, konsep perlu diungkapkan. Pengungkapan konsepmelaluiwahanatermaatauistilah.Dengandemikian,istilahdapatdiartikansebagaikataataukombinasikatayangsecarakonvensional menandai konsep.Konsepterdiriatasduaunsur,yaknikomprehensi(isi)dan ekstensi (lingkungan). Komprehensi merupakan keseluruhanpengertianyangtercakupdalamsuatukonsepatauterma.Cakupan yang berupa hal pokok, pengertian dasar, atau unsurdasarsuatukonsepdisebutkomprehensidasar;sedangkancakupanyangberupayangnicaramengalirdaripengertian9Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiadasar suatu konsep disebut komprehensi komplementer. Sebagaicontoh: Manusia adalah makhluk yang berakal budi (kom-prehensidasar);Manusiaadalah(komprehensidasar)bisatertawa, dapat membuat keputusan (komprehensi komplemen-ter).Ekstensi(lingkungan,daerah)suatukonsepmencakupsemuahalyangdapatdisebutatauditunjukdengankonseptersebut. Dengan perkataan lain, ekstensi merpakan keseluruhanhal yang dapat diterapkan pada suatu konsep atau lingkungankonsepsuatukonsepyangdapatditunjukdengankonsepter-sebut, misalnya, konsep hewan dapat memiliki ekstensi an-jing, kuda, kucing, ayam, sapi.Penerapan unsur tersebut dalam suatu konsep mengikutiduaprinsipberikut.Pertama,semakinmiskinkomprehensi,semakinluasekstensi.Sebagaicontoh,termaataukonsephewan.Jikatanpatanpaketeranganatauspesifikasilebihlanjut, terma atau konsep hewan tersebut miskin komprehen-sinya, tetapi mempunyai daerah terapan yang lebih luas, yaknikonsephewantersebutdapatdigunakanuntukmengacukuda, anjing, kucing, ayam, ikan, dan ikan paus,misalnya.Kedua,semakinkayakomprehensi,semakinsempitekstensi. Sebagai contoh, konsep hewan yang menggonggong.Konsep tesebut termasuk kaya komprehensi dan sempit ekstensi,yakni anjing-lah yang dapat diacu sebagai hewan yang meng-gonggong.Tindak akal budi yang kedua berupa pertimbangan (judg-ment),yaknitindakakalbudimenyatukanbeberapakonsepdengancaramenyetujui(affirming)ataumenolak(denying).Pertimbanganataupemutusanbersifatafirmatif(menyetujui)jika konsep-konsep itu sesuai dengan kenyataan yang ditandai.Pertimbangan atau pemutusan itu bersifat negatif jika konsep-konsepitutidaksesuaidengankenyataanyangditandaiolehkonsep-konsep itu. Pertimbangan atau pemutusan masih beradapada pikiran. Agar pertimbangan atau pemutusannya diketahui10 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARataudipahamipihaklain,pertimbanganataupemutusandiekspresikandenganbahasayangdisebutdenganproposisi.Proposisi diartikan sebagai suatu pernyataan atau kalimat yangdigunakan untuk menyatukan beberapa konsep dan menandaikebenaran atau kesalahan tentang sesuatu.Tindakakalbudiketigadisebutpenyusunansimpulan,yaknitindakakalbudiyangdidasarkanpadakebenaranyangtelah diketahui sebelumnya (lama) untuk memperoleh pengeta-huanbaru.Hasiltindakakalbudiyangditampilkanberupaargumen,yakniekspresi(verbalataumental)yangberupapernyataan tentang pengetahuan yang bertitik tolak dari kebe-naran pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya. Argumendapat dibedakan atas argumen deduktif dan argumen induktif.Tindak akal budi yang dipaparkan tersebutdituangkan dalamtabel berikut.Tindak Akal BudiHasilEkspresi Bahasa Pemahaman sederhanaKonsep/DefinisiTerma/Istilah Afirmasi/NegasiPertimbangan Proposisi ArgumenWacana InduktifUrutan induktif Penyusunan simpulan DeduktifSilogisme Tabel Tindak Akal BudiArgumen merupakan seperangkat pernyataan yang berupapendiriandandukunganterhadapnya.Argumendigunakanuntukmempengaruhioranglainagarmenyetujuinya.Argu-mentasimerupakanprosesmembuatargumen(WarnickdanInch,1994).Daridefinisitersebut,argumenmemilikitigaunsur.Pertama,pendirianyangdiekspresikanatausimpulanyangdiinginkanolehpenutur(pembicaraataupenulis)agarditerimaolehpetuturnya(pendengarataupembaca).Kedua,bukti yaitu fakta atau kondisi yang secara objektif dapat diamati,keyakinanataupernyataanyangsecaraumumtelahditerima11Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiakebenarannya,atausimpulanyangdimantapkansebelumnya.Pendiriandidukungolehbuktidanpenalaranlahyangmenghubungkan keduanya. Ketiga, upaya untuk mempengaruhiorang lain. Artinya, penutur berupaya untuk meyakinkan petuturterhadap kebenaran atau kesalahan yang diujarkannya.Unsurargumenyangpertamaadalahpendirian,yaknigagasanyangdiekspresikanatausimpulanyangdiinginkanolehpenutur(pembicaraataupenulis)agarditerimaolehpetuturnya(pendengarataupembaca).Pendiriandidukungbukti-bukti serta berpusat pada isu atau gagasan tunggal. Ekspresipendirian dapat dinyatakan dalam sebuah proposisi. Argumenyang luas dapat terdiri atas beberapa proposisi. Dalam argumenyangluasdapatditemukanlebihdarisatupersoalan,tetapimasihterdapatdalamsatuargumen.Dalamdialog,pendiriandapatdiungkapkansecaraeksplisitdantidaksecaraeksplisit.Dalamkomunikasisatuarah(uraian,pidato,dansejenisnya),umumnyapendiriandikemukakandiawalataudiakhirargumen. Dengan perkataan lain, pendirian merupakan gagasan(opini)atausimpulanyangdiinginkanpenuturdanpendiriandapat dinyatakan dalam satu proposisi atau lebih.Syaratutamarumusanpendirianadalahkontroversial,jelas, imbang, dan menantang. Pendirian bersifat kontroversialdalam arti pernyataan yang dikemukakan dapat diperdebatkankebenarannya. Pendirian bersifat jelas dalam arti pendirian itumemfokuskandanbertumpupada(seperangkat)persoalantertentu.Untukitu,dalammerumuskanpendirianrumusanyangmenimbulkanketaksaanharusdihindari,baikkarenapenggunaanistilah-istilahyangtaksamaupunkarenamaknakeseluruhanpernyataanyaganda.Karakteristikpendirianberikutnya adalah imbang, yakni pendirian dirumuskan denganbahasa yang objektif, digunakan bahasa yang netral, dan harusdihindari bias atau prasangka pribadi. Oleh karena tujuan utamaargumen adalah mempengaruhi orang lain, sifat pendirian yang12 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARterakhiradalahmenantang,yaknirumusanpendirianituberkonfrontasi dengan nilai, kepercayaan, atau perilaku yangdimiliki mitra bicaranya.Berdasarkan rujukannya, pendirian dapat dibedakan ataspendirianfaktual,pendiriannilai,danpendiriankebijakan.Pendirian faktual berupa pernyataan simpulan tentang kondisiatauhubunganmasalalu,kini,danakandatang.Pendirianfaktual dapat dibedakan lagi atas pendirian hubungan, pendirianprakiraan,danpendirianfaktasejarah.Pendirianhubunganberupayamenyimpulkanhubungansebabakibatantarasuatukondisiatauperistiwadengankondisiatauperistiwayanglainnya.Pendirianprakiraandidasarkanpadaasumsibahwaada hubungan antara kondisi masa lalu, kondisi masa kini, dankondisiyangakandatang.Pendirianfaktasejarahdidasarkanatas adanya bukti baru tentang fakta-fakta sejarah di masa lalu.Pendirian nilai berupaya menilai kekurangan atau kelebih-ansuatugagasan,objek,atauperilakusesuaidenganpatokanatau kriteria yang dimiliki penutur. Fokus argumen nilai adalahnilai yang dianut oleh partisipan tutur. Nilai menyangkut sikapdasar terhadap keberadaan sesuatu baik positif maupun negatif.Pendiriankebijakanmenyangkutserangkaiantindakantertentu dan memusatkan pada terjadi atau tidaknya perubahantindakan. Pendirian kebijakan umumnya berkaitan dengan baikpersoalanskalabesarmisalnyasosial,politik,ekonomiyangsangat rumitmaupun tindakan dalam skala yang lebih kecil.Unsurargumenyangkeduaadalahbukti,yaknifaktaatau kondisi yang secara objektif dapat diamati, keyakinan ataupremisyangsecaraumumtelahditerimasebagaikebenaran,atausimpulanyangtelahmantap.Buktiberfungsisebagaipendukungpendirianagarpendirianyangdirumuskandapatditerima oleh penutur (Warnick dan Inch, 1994).Bukti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni(1)faktadan(2)opiniterhadapfakta.Faktadapatdiperoleh13Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiamelalui dua cara. Pertama, memverifikasi fakta melalui penga-matanataupengalamannya,misalnya,mendengar,melihat,menyentuh, mencium, atau merasakannya. Kedua, orang mem-percayaifaktaberdasarkanpengalamanumumyangdapatbersumberdarilaporanataudeskripsinaratiftentangobjekataukejadian,statistikyangdikumpulkandandisusunsecarasistematissehinggainformatif,danbenda-bendabuatanataubukti-bukti fisik yang memperkuat argumen. Fakta yang berupaopiniterhadapfaktaadalahinterpretasiseseorangterhadapmakna bukti-bukti faktual. Kalau fakta didasarkan pada penga-lamanlangsungatautaklangsung,opinididasarkanpadapertimbangan tentang bagaimana suatu peristiwa atau pernya-taan terhadap suatu persoalan dipahami, dievaluasi, dan disikapi.Faktaatauopiniyangdigunakansebagaibuktipendukungpendirian haruslah memenuhi persyaratan keterpercayaan, keah-lian, objektif, ajeg, mutakhir, sesuai, berasal dari tangan pertama,dan jika berasal dari kutipan haruslah akurat.Unsur argumen yang ketiga adalah penalaran, yakni tindakmenghubungkan bukti dan pendirian (Warnick dan Inch, 1994).Penalaranadalahtindakmenghubungkansesuatuyangsudahdiketahuidanditerimakebenarannya(bukti)dengansesuatuyangbelumdiketahuiataukontroversial(pendirian).Tujuanmenghubungkan pendirian dan bukti adalah untuk memperolehsimpulan.Penalarandapatdiekspresikandalampernyataaninferensi. Pernyataan penalaran atau inferensi dapat dilakukandengan dua cara. Pertama, penalaran dinyatakan secara eksplisit,misalnya,Janganbermain-maindijalan,sebabkamubisatertabrakmobil.Kedua,penalarandinyatakansecaraimplisityangberartipenuturmengharapkansupayapetuturmenghu-bungkan sendiri bukti dengan pendirian yang dikemukakannya,misalnya, Jangan bermain-main di jalan, kamu bisa luka. Dalamcontohkeduatersebut,penalaransebabkamubisatertabrakmobiltidakdinyatakan(WarnickdanInch,1994:108).Studi14 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARpenalaranbanyakmemanfaatkansalahsatubentukpenalaranberdasarkankaidahlogikaformal,yaknisilogisme.Silogismeterdiri atas tiga pernyataan, yakni premis mayor, premis minor,dan simpulan (konklusi).II. ISU POKOKPadabagiankeduainidibahasisupokokpembelajaranberargumentasi tulis bahasa Indonesia bermedia bantu teknologiinformasi dan komunikasi. Isu pokok yang dipaparkan berupamasalahyangdikedepankanuntukditanggapi,diperhatikan,danditindaklanjutipenyelesaiannya.Isupokokyangdibahasmencakup penyusunan konsep, penyusunan simpulan, pengor-ganisasianargumen,danpemanfaatanmediabantuteknologiinformasi dan komunikasi dalam pembelajaran berargumentasitulis bahasa Indonesia.2.1 Penyusunan KonsepKejelasan konsep tentang objek, perihal, tema, atau topiksuatubahasansangatmenentukankualitasargumentasisese-orang. Sosok, susun-bangun, atau konstruk atas sesuatu yangdibahas menentukan arah, keakuratan, dan kualitas suatu bahas-an. Kejelasan konsep sangat bergantung pada kemampuan akalbudi manusia dalam menangkap makna, hakikat, atau esensisesuatu,padasatusisi,dankemampuanmengekspresikannya,pada sisi lain.Kemampuanmenyusunkonsepyangakuratdanjelasmerupakankompetensidasardalamberargumentasi.Kompe-tensimengenali,memahami,danmenerapkanunsurkompre-hensi(isi)danekstensi(lingkungan)merupakankemampuandibinakan dalam pembelajaran berargumentasi tulis. Pengasahan15Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiakemampuan komprehensi perlu memperhatikan cara menang-kapdanhakikatsuatukonsep.Berdasarkan cara menangkapnya dan menurut hakikatnya,konsepdapatdibedakanataskonsepsederhanadankonsepkompleks.Berikutinidicontohkansejumlahtermadengankedua kategori tersebut: manusia, mobil, uang (sederhana cara tangkap dan haki-katnya) hewanberakal,kendaraanbermesin,alattukarperda-gangan(komplekscaratangkapnya,tetapisederhanahakikatnya); gurubesarilmuhukum,negarakesatuan,kebudayaanlokal (sederhana cara tangkapnya, tetapi kompleks haki-katnya; kecintaan kepada tanah air, kemanusiaan yang beradab,adildalamkemakmurandanmakmurdalamkeadilan(kompelkscaratangkapnyadanhakikatnya)Berdasarkanekstensinya(lingkungannya,daerahnya),penyusunkonsepperlumemperhatikansemuahalyangdapatdisebutataudiacudengankonseptersebut.Ekstensisuatukonsepmencakupsebutanatauacuansingular,partikular,distributif, dan kolektif. Ekstensi singular individual yang hanya dapat diacukanpada individu (misalnya, kawanku artis kreatif; Ebiet G.Ade)danekstensisingularkolektifyanghanyadapatdiacukanpadakelompok(misalnya,badaneksekutifmahasiswa, Universitas Negeri Malang). Ekstensi partikular individual yang dapat diacukan pada(berbagai)individuyangtidaktentu(misalnya,seorangmahasiswa, kebanyakan manusia); dan ekstensi partikularkolektif yang dapat diacukan pada (berbagai) kumpulan16 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARyang tidak tentu (misalnya, banyak universitas, beberapapasangan). Ekstensidistibutifyangekstensinyauniversisal,tidakmengesampingkansusuatupun(misalnya,ada,realitas,sempurna, indah) dan ekstensi distributif yang ekstensinyamelebihisuatugolongan,tetapitidakmencakupsemuagolongan(misalnya,merdeka,ruh,manusiaIndonesia,buku). Ekstensi kolektif, yang dapat diacukan pada semua secarabersama-sama,tetapitidakdapatdikatakantentangmasing-masingsatupersatu(misalnya,semuawarganegaraIndonesiaadalahbangsaIndonesia;tidakbisadikatakan Luna Maya adalah bangsa Indonesia).Pada umumnya, dalam pembelajaran berargumentasi, ken-dalayangdihadapipesertadidikdalampenyusunankonsepyang akurat dan jelas adalah pemenuhan (1) kecukupan kompre-hensi dan atau ekstensi dan (2) kebenaran hubungan kompre-hensi dan ekstensi. Hasil pengamatan atas tulisan siswa sekolahdasar sampai menengah dan pengalaman membimbing skripsi,tesis,dandisertasi,keduakendalaituyangpalingawaldanpaling sering penulis temui. Sebagai contoh, model penjelasankonsep berikut sering dijumpai:(1) Tema adalah topik(2) Gagasan utama dalah gagasan pokok(3) Bahasa adalah alat komunikasi.Ketidakcukupan komprehensi/ekstensi berakibat ketidak-tetapandanketidakjelasanketigakonseptersebut.KonsepBahasaadalahsistemlambangbunyiyangarbitreryangdigunakan anggota kelompok masyarakat untuk bekerja sama,berkomunikasi,danmengidentifikasidirimerupakankonsepyangdapatdikategorikanmemenuhikecukupankomprehensitersebut.Kecukupanitudapatdibuktikandarikekayaan17Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiakomprehensinya, yakni ide bahasa telah diberi keterangan sistemlambang bunyi (substansi), yang arbitrer (sifat), yang digunakananggotakelompokmasyarakatuntukbekerjasama,berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri fungsi.Kesalahanhubungankomprehensidanekstensiseringdijumpai dalam berargumentasi. Tulisan ringan berikut menun-jukkan kesalahan hubungan komprehensi dan ekstensi tentangkonsep toleransi.MerokokdanToleransi.Seorangpejabatbukanpero-kokmendatangi suatu ruang tempat berkumpul para stafnyayang perokok berat. Ruang kecil itu penuh asap hasil hembusanasap rokok sekitar 56 perokok. Sang pejabat hanya terdiamdan termangu di pintu ruang. Seorang perokok berkata kepadapejabat itu (yang sekaligus juga sahabatnya), Mas, masuk sajake ruang ini. Lihat dan rasakanlah, betapa kami, para perokok,penuhtoleransi.Sekalipunpanjenenganbukanperokokdansaatinitidakmerokok,tetapkamiperbolehkanmasukkeruangkamiyangpenuhasapini.Bandingkandengansikappanjenengan, kami kan tidak boleh masuk ruang panjenengansambil merokok. Kami, para perokok, betul-betul manusia yangpenuh toleransi.2.2 Penyusunan SimpulanDalam argumentasi, penyimpulan dilakukan melalui pena-laran, yakni tindak (akal budi) menghubungkan bukti (sesuatuyang sudah diketahui dan diterima kebenarannya) dengan pen-dirian (sesuatu yang belum diketahui) untuk memperoleh penge-tahuanbaru(WarnickdanInch,1994).Dalampenyusunansimpulan,prinsip-prinsipargumentasiharusdipenuhi,baikprinsip material maupun prinsip formal.Prinsip-prinsip material mencakup kejelasan dan kepastianterma-termaatauproposisi-proposisi(premis-premisnya).Mi-18 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARsalnya,termaS,palingsedikitharusdiketahuidefinisinomi-nalnyadanharusdiketahuiada;sertatermaPdanterminusmedius harus diketahui definisi rielnya. Demikian juga, premis-premisnyaharusdiketahuikepastiannyaataupalingsedikitmungkin.Prinsip-prinsipformalmencakupkebenaran-kebenaranyangmenjaminterlaksananyaprosespenalaranyangbenar.Prinsipformalharus,palingsedikit,diketahuisecaraimplisitdanpasti.Misalnya,prinsipformalyangmendasarisilogismekategorisadalahprinsipidentitas;danprinsipformalyangmendasari silogisme kondisional, induksi, dan argumen kumu-latif adalah prinsip alasan yang mencukupi.Prosespenyusunanpengetahuandilaluidenganmomenasensifdanmomendesensif(Poespoprodjo,1999).Momenasensif (meningkat) merupakan proses perolehan pengetahuandari taraf indera ke taraf akal budi. Momen desensif (menurun)merupakanprosesperolehanpengetahuandenganmenyusundanmenghubungkankembalipengetahuandalamakalbudidenganrealitaskonkretdankenyataan.Dengandemikian,penyusunan dan perolehan pengetahuan itu berasal dari abstraksilangsung dari data pengalaman, refleksi, perbandingan, analisis,sintesis,keputusan,ataupemikiran.Perolehanpengetahuandapat ditangkap dari realitas dan konsep atau ide.Secara umum, dapat ditemukan tiga taraf abstraksi, yakniabstraksifisik,abstraksimatematis,danabstraksimetafisis.Abstraksifisikdilakukandenganmenangkapbendayangdialamiseseorangdanhasiltangkapanitudisodorkanpadapengetahuaninderanya.Pengetahuanyangdiperolehberupakualitas material benda itu dengan menyingkirkan ciri-ciri indi-vidualdankonkret.Pengetahuanituberupapengertianyangmasih mencakup kejasmanian materialitas benda yang ditunjuk,misalnya, pengertian tentang ayam, jambu, merah.19Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaAbstraksimatematisdilakukandenganmenangkapkuantitas sejauh dapat diukur dengan menyingkirkan ciri-ciriinderawiyangbersifatindividual,konkret,dankualitas.Pengetahuanyangdiperolehberupakonsepmatematisyangmasih dapat dibayangkan bentuk konkretnya dan yang berda-sarkan kosep tersebut dapat dibentuk konsep yang realitasnyahanya dapat ditemukan dalam kesadaran, misalnya, konsep ,5, diagonal, segitiga, lingkaran.Abstraksi metafisis dilakukan dengan menangkap penger-tiansubstantifyangbersihdarikejasmaniandenganmenying-kirkanciri-ciriinderawiyangbersifatindividual,konkret,kualitas, dan kuantitas, meskipun isi dan asalnya tetap bergan-tung pada indera. Pengetahuan yang dihasilkan berupa konsepmetafisika,misalnyahakikat,eksistensi,kebenaran,keadilan,paham,dankausalitas.Meskipuntidakmemilikikesejajaranyangbenar-benarsetara, hasil abstraksi fisik dapat dinyatakan dengan rangkumanatau ikhtisar; hasil abstraksi matematis dapat dinyatakan denganrumus,kaidah,prinsip;danhasilabstraksimetafisikdapatdinyatakandengankonstrukteoretis,thesisstatement,atauparadigma.Padabidangtertentu,hasilabstraksidanekspresibahasanyatersebuttidakselamanyadapatdipisahkansecarajelas, ada bagian yang tumpang-tindih.Berikutdikemukakansejumlahcontohsimpulanhasilabstraksidan(analisis)hasilekpresibahasanya.Analisisinihanya didasarkan pada (kemungkinan) rekonstruksi penerapanprinsipmaterialdanformalkarenasecaraeksplisitterma,proposisi, dan premis-premisnya tidak tidak tersedia. (Rangkuman) Memegang gelas kopi mengandung maknafilosofi yang dalam. Memegang gelas kopi dengan men-cengkeramnya,yakniujungkelimajarimenempeldigelas berarti gelisah, tetapi tak berbuat yang disangkakan.Memegang gelas kopi dan melepaskannya berulang kali20 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARitu dilakukan untuk mengalirkan panas kopi dari telapaktangannya ke dalam hatinya yang dingin karena merasabersalah.Pegangantangandibawahgelaskopimenun-jukkankematanganpendiriandankebijakanbersikap.Jermariyangdilingkarkandibagianbawahgelaskopimenunjukkan ketenangan, pembela kawan, namun ada-kalanya korban konspirasi kantor, korban salah tangkap,ataukorbankesemena-menaanistriyangpencemburubuta.Merekayangmemeganggelaskopidenganujungjempol dan ujung jari tengah saja, di bagian tengah gelas,pertanda menderita karena cinta yang bertepuk sebelahtangan (Hirata, 2010:7071). (Kaidah) Al-ijtihaadu laa yunqadhu bi al-ijtihaadi ijtihadtidak bisa dinegasikan dengan ijtihad lain (kaidah ushulfiqh tersebut untuk menghormati perbedaan pandangan,ijtihad, dan penalaran, pada satu sisi; dan untuk pening-katan khasanah intelektual keilmuan Islam dalam berbagaibidang,termasukdalambidangagamamaupundalambidang politik, pada sisi lain). (Rangkuman) Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Herata(pengarang)melaluitokohIkalmenyatakanpentingnyakreativitas, perlunya usaha keras, dan signifikannya meng-ambil peluang sekecil apa pun secara tepat, cermat, danhati-hati dalam menjalani alur kehidupan. (Kaidah) Dalamhidup,diamemegangprinsipadakemungkinandalamketidakmungkinan,danketidakmungkinandalamke-mungkinan (Rangkuman)PenelitianDulaydanBurtmenunjukkanbahwa(1)85%kesalahanberbahasamerupakankesalahanperkembangan,(2)urutanpemerolehantigakelompok sampel adalah sama, sekalipun ada perbedaandengan urutan pemerolehan B1-nya atas penelitian peme-rolehan 8 morfem gramatikal. (Tesis) Dalam pemerolehan21Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiabahasa kedua, pemerolehan morfem gramatikal mengikutiurutan alamiah (Ellis, 1995).Gejala umum penyimpulan pada argumentasi tulis adalahpenyimpulanberupaabstraksifisikdenganekspresibahasaberupa rangkuman. Di samping itu, kelemahan umum argumen-tasitulisdisebabkanpenerapanprinsipmaterialdanprinsipformal yang belum maksimal. Tulisan ringan berikut menunjuk-kan argumentasi yang tidak mempunyai kekuatan sama sekali.MerokokdanKematian.Dalamsebuahtulisanpenyu-luhankesehatandinyatakanbahwamerokoksatupaksehariberarti mengurangi umur perokok itu sekian menit. Sementarauntuk menjaga kesehatan dan umur panjang, seseorang perluberolahraga.Seorangperokokberatmenimpalibacaanitu,Ah, salah tulisan ini. Perhatikan, kalau orang sedang merokokkan orang itu hidup! Sebaliknya, banyak kan orang meninggalsaatsedangberolahraga,tenislapangan,misalnya?Ingintahubuktinya?PakAmeninggalsaattenisdilapangantenisJln.Surabaya;PakBdanPakCmeninggaldilapangantenisJln.Gombong!2.3 Penyusunan Struktur ArgumenToulmin(1990)danToulmin,Rieke,danJanik(1979)menyebutkan ada enam unsur pembangun argumen, yakni dataataudasar(dataatau grounds),pendirian(claim),dasarkebe-naran (warrant), dukungan (backing), modalitas (modal quali-fiers), dan sanggahan (rebuttal. Tiga unsur yang pertama (yaknipendirian,data/dasar,dandasarkebenaran)merupakanunsurutama argumen, sedangkan tiga unsur yang kedua (dukungan,modalitas, dan sanggahan) merupakan unsur pelengkap.Data berfungsi sebagai dasar untuk membentuk pendirian.Dataataudasarsamadenganbukti,yaknifaktaataukondisi22 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARyangsecarafaktualdapatdiamatisecaraobjektif,keyakinanataupremisyangtelahditerimakebenarannya,atausimpulanyang telah dimantapkan sebelumnya. Pendirian diartikan sebagaiopini atau simpulan yang dinyatakan oleh penutur agar diterimamitra tuturnya.Dasar kebenaran berupa kaidah, prinsip, atau kesepakatandalambidang-bidangtertentu.Dasarkebenaranmerupakankomponenpenalaranyangdigunakanuntukmenghubungkandatadenganpendirian.Carakerjadasarkebenarandapatdilakukandenganquasi-logika,analogi,generalisasi,kausal,koeksistensial,dissosiatif,ataujenis-jenishubunganyanglain(Warnick dan Inch, 1994:180).Dukunganmerupakanfaktaatausimpulanberikutnyayang digunakan untuk mendukung atau mengesahkan prinsip-prinsipyangdikemukakandalamdasarkebenaran.Modalitasberupafrasayangmenunjukkanjenisdantingkatkekuatandasar kebenaran. Modalitas berfungsi menguatkan dan menun-jukkan kesahihan kondisi. Modalitas dapat dibedakan atas (1)penanda kepastian, misalnya, penggunaan kata atau frasa: perlu,pasti, tentu saja, jadi; dan (2) penanda kemungkinan, misalnya,penggunaan kata atau frasa: agaknya, kiranya, kemungkinannya,mungkin. Terakhir adalah sanggahan (rebuttal), yakni keadaanyangluarbiasaatauperkecualianyangdapatmerusakdasarkebenarandanmementahkanpendirian.Dengandikemukakannya sanggahan, pendirian yang digunakan menjadilebih spesifik dan penalarannya menjadi lebih kuat. Pemarkahyang dapat digunakan untuk menandai unsur sanggahan antaralain: kecuali, jika ... maka; jika....Kekuatan argumentasi sangat bergantung pada ketepatanstruktur unsur-unsur pembangun argumen tersebut, yakni pen-dirian (PD), data/dasar (DD), dasar kebenaran (DK), dukungan(DU), modalitas (MD), dan sanggahan (SG). Penyusunan struk-tur argumen meliputi lima langkah berikut. Pertama, menggam-23Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiabarkanmaknatulisanataututuran.Kedua,menentukanpen-dirian atau proposisi dalam argumen. Ketiga, mengidentifikasipendirianatauproposisiutama.Keempat,meletakkankedu-dukanunsurargumendanmenatahubunganantarunsurargumendengantepat.Kelima,menilaiargumententangkebenaranbuktidankesahihanpenarikansimpulannya.Kebenaranbuktidapatdiukurdarisegikesesuaiandankeajegannya. Kesahihan penarikan simpulan dapat diukur darisegi kualitas, kuantitas, dan oposisinya.Secaragarisbesar,strukturargumendapatdibedakanatas argumen sederhana dan argumen kompleks. Kesederhanaanataukompleksitasstrukturargumendidasarkanpadajumlah,kedudukan,danhubunganunsur-unsurpembangunargumen.Sebagai contoh, struktur argumen sederhana tampak pada lirikpuitis argumentatif berbentuk soneta hasil cipta kreatif RhomaIrama,sedangkanstrukturargumenkomplekstampakpadakutipan argumentatif Quraish Shihab tentang pengurutan ayatdan surah dalam Al-Quran.JUDIJudi menjanjikan kemenangan, judi menjanjikan kekayaanBohong, kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahanBohong, kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinanJudi meracuni kehidupan, judi meracuni keimananPasti, karena perjudian orang malas dibuai harapanPasti, karena perjudian perdukunan ramai menyesatkanYang beriman bisa jadi murtad, apalagi yang awamYang menang bisa menjadi jahat, apalagi yang kalahYang kaya bisa jadi melarat, apalagi yang miskinYang senang bisa jadi sengsara, apalagi yang susahUang judi najis tiada berkah24 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARUangyangpas-pasankaruanbuatmakan,itucarasehattukbisabertahanUangyangpas-pasankaruanditabungkan,itucarasehattukjadihartawanApa pun nama dan bentuk judi, semuanya perbuatan kejiApa pun nama dan bentuk judi, jangan dilakukan dan jauhiBait pertama soneta tersebut merupakan PD yakni kebo-honganjanjikemenangandankekayaanjudisertakepastianjudi sebagai racun kehidupan dan racun keimanan. Bait keduamerupakanDDsebagaibuktiataspendiriantersebut,yaknikemurtadan,kejahatan,kemelaratan,dankesengsaraanakibatjudi.BarisberikutnyamerupakanDK,yakniuangjudinajis,tiada berkah yang diturunkan dari ajaran ayat Al-Quran sesung-guhnyaminumankeras,judiadalahnajisyangmerupakanbagiandariperbuatansyetan.BaitterakhirmerupakanDUataskesahihanDK,yakniyangsah,yangbenar,yangtidaknajis, yang halal: uang itu sebagai alat tukar makan (pemenuhankebutuhanpokok)dansebagaitabungan,bukanuntukjudiyangjelas-julaskejidanharusdijauhi.Strukturargumendalamsonetatersebutdapatdigam-barkan sebagai berikut.Strukturargumenyangkomplekstampakpadakutipanwacana argumentatif tulisan Shihab (2005:xviiixx). Komplek-sitasstrukturargumendalamwacanaberikutditandaiolehbanyaknyaunsurargumenyangdigunakandankedudukanserta hubungan antarunsur argmen. Suatu unsur argumen dapat25Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiaterdiriterdiriatassejumlahunsurargumenyangmembentuksubargumen.Kutipanwacanaargumentatifdanstrukturargu-men wacana tersebut dipaparkan berikut ini.Setiap kali ayat turun, sambil memerintahkan para sahabatmenulisnya, Nabi saw. memberi tahu juga tempat ayat-ayat itudarisegisistematikaurutannyadenganayat-ayatatausurah-surah yang lain. Semua ulama sepakat bahwa sistematika urutanayat-ayat al-Quran adalah tauqifi, dalam anti berdasar petunjukAllahyangdisampaikanolehmalaikatJibrilkepadaNabiMuhammad saw., dan bahwa urutan tersebut bukan atas dasarurutanmasaturunnya.Seandainyaberdasarhalitu,tentulahlima ayat pertama surah Iqra (al-Alaq) yang merupakan wahyupertama yang diterima Nabi Muhammad saw. akan menempatilembaranpertamamushhafal-Quran,disusuldenganawalsurahal-Qalam,danal-Muddatstsir,yangmenurutsekianriwayat merupakan wahyu kedua atau ketiga yang beliau terima.Penyusunan urutan surah-surah al-Quran yang berjumlah114 surah itu juga demikian dalam pandangan mayoritas ulama.Sementara orientalis mengkritik tajam sistematika urutanayat dan surah-surah al-Quran, sambil melemparkan kesalahankepada para penulis wahyu. Dalam buku Bells Introduction tothe Quran oleh W. Montgomery Watt, yang telah diterjemah-kankedalambahasaIndonesiaolehLilianD.TedjasudhanadenganjudulRichardBell,PengantarQuran,dikemukakanapa yang dia namai bukti adanya revisi dan perubahan dalampengumpulan atau peletakan bersama satu-satuan kecil bentukasli wahyu yang disampaikan. Dia menulis: Ada alasan untukmendugabahwaprosesinidimulaiolehNabiMuhammadsendiri,yaitubahwainiberlangsungterusmenerusbersamapenerimaan wahyunya.Bahkanlebihjauhdariitu,dikemukakannyapulabahwabacaan-bacaantidaksajaditempatkanbersamauntukmem-bentuk surah, tetapi juga bahwa ketika ini sudah selesai terjadibeberapapenyesuaian.Salahsatubuktinya,tulisBell,adalahmunculnya rima-rima yang tersembunyi. Tampaknya, terkadangketika sebuah bacaan dengan asonansi ditambahkan pada surahberasonansilain,frase-fraseditambahkanuntukmemberikan26 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARasonansi yang belakangan. Contoh yang dikemukakan adalahQS. alMuminun [23]: 12-16.Orientalis ini juga berpendapat bahwa ada bagian-bagianal-Quran yang ditulis pada masa awal karier Nabi Muhammadsaw., tetapi ada lagi sesudah itu yang ditulis di samping atau dibelakang kertas yang telah bertuliskan ayat-ayat kata kertasyang dimaksud adalah segala jenis bahan yang digunakan untukmenuliskan ayat-ayat al-Quran.ContohbuktiyangdikemukakannyaantaralainadalahQS. alGhasyiyah. Di sana digambarkan mengenai hari Kiamatdan nasib orangorang durhaka, kemudian dilanjutkan dengangambaran orang-orang yang taat.10) Di sebuah surga yang tinggi (aliyah), 11) di sana tidakengkau dengar omong kosong (laghiyah), 12) ada mata air yangmengalir (jariyah), 13) ada dipan yang ditinggikan (marfuaah),14) ada gelas minuman yang disediakan (maudhuah), 15) danbantalberjajar(mashfufayah),16)danpermadanitergelar(mabtsutsah),17)Apakahmerekatidakmelihatkepadauntabagaimana heman itu diciptakan (khuliqat), 18) kepada langitbagaimanaditinggikan(ruilat),19)kepadagunung-gunungbagaimana ditegakkan (nushibat), 20) kepada bumi bagaimanadihamparkan(suthihat),21)Makaberilahperingatan,kamubanyalah seorangpemberi peringatan (mudzakkir).Ayat 17-20 menurutnya tidak mempunyai kaitan pikiran,baik dengan apa yang disebutkan sebelumnya maupun sesudah-nya,danhaliniditandaidenganrimanya.Jikadiasumsikanbahwa susunan ayat-ayat itu diletakkan oleh para pengumpul,kita masih bisa bertanya tulis Bell apakah seorang pengumpulyang mempunyai tanggung jawab tidak bisa menemukan tempatyanglebihcocokuntukitu?Bellkemudianmengemukakanhipotesanyabahwaayat17-20ditempatkandisanakarenaayat-ayatituditemukantertulisdibagianbelakangayat-ayat13-16.Selanjutnyadiaberpendapat,dalamkasuskhususinibahwaayat13-16yangditandaidenganrimadariayat-ayatsebelumnya, adalah tambahan dari ayat-ayat itu, dan kebetulanditulispadasisibelakangpotongankertasyangsudahberisiayat 17-20.27Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaPendapat ini tidak dapat diterima, karena seperti dikemu-kakandiatas,riwayat-riwayatmembuktikanbahwabukansahabat Nabi saw., bahkan bukan pula Nabi Muhammad saw.ataumalaikatJibrilas.yangmenyusunsistematikaperurutanayatdansurah,tetapiyangmenyusunnyaadalahAllahswt.sendiri.KhususuntukkasusQS.al-Ghasyiyah,bagaimanamungkin penempatannya dilakukan oleh para penulis al-Quran,sedangkan surah itu turun di Mekkah, jauh sebelum pengum-pulanal-QuranpadamasaAbuBakrdanUtsmanra.Bagaimana mungkin mereka yang menyusunnya, padahal surahiniamatseringdibacaolehNabisaw.Bukankahbeliaumembacanyasetiapmalamdalamshalatwitir,sebagaimanadiriwayatkanolehsekianbanyakulamahaditsdanmelaluisekianbanyaksahabatNabisaw.?Dantentuinidiikutiolehsahabat-sahabat beliau, bahkan hingga kini oleh umatnya. Nabisaw.jugamembacanyapadashalatIdulFithriyangtentudidengar sesuai dengan susunan itu oleh ribuan kalau engganberkata puluhan ribu umat Islam?Dalam wacana tersebut, usur PD adalah sistematika urutanayatA-Quranadalahtauqifi(berdasarpetunjukAllahyangdisampaikanolehmalaikatJibrilkepadaNabiMuhammadsaw.). PD itu didukung oleh DD, yakni setiap ayat turun, Nabimemerintahkan untuk menulisnya dan menunjukkan sistematikaurutanayatatausurahnya.PDdanDDtersebutdidasarkanpadaDKyangberupahadisNabiyangmenyebutkanbahwayangmenyusunsistematikaperurutanayatdansuratadalahAllahsendiri,bukansahabatNabisaw.,bahkanbukanpulaNabiMuhammadsaw.ataumalaikatJibrila.s.PDtersebutmendapatSGdariorientalisdengan(1)menyatakanpendirian(pd)bahwapenulisAl-Quranmerevisiayatdansistematikaurutannya,dan(2)memberikandata(a)penambahanfrasauntukpenyesuaianrimapadasuratAl-Mukminunayat1216,dan(b)menyelakanayathasildaripenggalankertascatatanwahyupadasuratAl-Ghasyiyah28 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARayat 1720. SG ini disanggah oleh penulis dengan (1) menya-takanpendirian(pd)kritikorientalistersebutsalahbesar,(2)mengemukakandata(dd)dengancotohsuratAl-Ghasyiyahyang (a) merupakan surat Makiyah, yakni ayat/surat yang turundiMekkah,padahalpenulisanAl-Quranseutuhnyabarudilaksanakan di Madinah setelah Nabi wafat, dan (b) surat Al-Ghasyiyah selalu dibaca Nabi saat salat witir tidap malam dansaat salat id yang didengar oleh ribuan orang. Sanggahan penulisinisekaligusmenjadiDUatasDKyangtelahdikemukakanuntuk memperkuat PD yang telah dirumuskan. Unsur argumenberupa SG dan DU tersebut masing-masing merupakan argumenyang memiliki struktur tersendiri.Argumen tesebut sangat kuat karena ada sanggahan dansanggahantersebutdisanggahdenganpemberiandatadasardanpembuktianyangmeyakinkan.Argumentersebutterdiriatas limaunsurdanduaunsurdiantaranyamemilikistruktursendiri.Untukitu,argumentersebuttermasukberstrukturkompleks. Struktur argumen tersebut dapat digambarkan sebagaiberikut.29Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaKendalautamapembinaankompetensiberargumentasitulis adalah (1) kekurangan khazanah isi informasi yang memadaisebagaibahanmenyusun(unsur)argumen,dan(2)kesulitanmenyusunkedudukandanhubunganantarunsurargumendengansistemklasifikasiyangbenar.Fenomenaitutampakpada kemampuan peserta didik dalam menyusun peta konsepatau peta pikiran rancangan tulisan, misalnya, saat menyusunproposal penelitian.Untukmembantumengatasikendalatersebut,petunjukpraktisSpradley(1980)tentangpenyusunananalisisdomain,penyusunan analisis taksonomi, dan penyusunan analisis kompo-nensial sangat bermanfaat untuk penstrukturan atau pengorga-nisasianargumen.Pengkategoriandomainargumendisusunberdasarkantigaunsurdomain,yaknitermapencakup,termatercakup, dan hubungan semantiknya. Pengklasifikasian (takso-nomi)unsurargumendidasarkanpadaseperangkatkategoriyangdiorganisasikanberdasarkansatuanhubungansemantik.Pengelompokankomponenunsurargumendidasarkanpadaatribut yang sama atau unit makna yang melekat pada komponenunsur argumen.2.4 PembinaanKompetensiBerargumentasiBermediaBantuWebMediawebmerupakanmediapenyediainformasitulisdan media interaksi komunikasi tulis yang sangat efektif untukpembinaandanpeningkatankompetensiberargumentasitulispesertadidik.Didalammediaweb,khazanahdanmodelinformasi tersedia sangat melimpah. Melalui media web, inter-aksikomunikasi,termasukberargumentasi,dapatdilakukanmelampaui batas waktu dan tempat.Pencariandanpengumpulankhazanahdanmodelinformasisangatmudahdiperolehdenganmesinpencari30 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARinformasi.Peningkatanpemahamansederhanauntukmenghasilkankonsepataudefinisi,misalnya,dapatdilakukandenganmencarimodel-modeldefinisiatassuatutermaatauistilah dengan media bantu mesin pencari informasi google atauyahoo.Kompetensi berargumentasi tulis dapat ditingkatkan de-nganmelatihseseringmungkinpesertadidikuntukaduargumentasitulis.Saatini,mediaweb,blog,danmikroblogdapat digunakan sebagai gelanggang atau medan adu argu-mentasi tersebut. Sebagai contoh, per 14 Juli 2010, tulisan sayayang dimuat di um.ac.id berjudul Kisah Unik tentang Merokok(5-12-2009) mendapatkan tanggapan balik 19 komentar; Pro-gram Pendidikan Profesi Guru: Selayang Pandang (18-10-2009)mendapatkantanggapanbalik97komentar;danKRS-anviaInternet, Mengapa Tidak (29-9/2009) mendapatkan tanggapanbalik 20 komentar.Saatini,kendalapokokpenggunaanmediawebsebagaimedia bantu pembelajaran berargumentasi adalah kesenjangankebiasaanpenggunaanwebantarapesertadidikdanparapendidik.Dewasaini,pesertadidikberadapadalingkungandigitalsejakkanak-kanak(digitalnative),sedangkanparapendidik mengenal dan menggunakan web saat dewasa (digitalimmigrant), bahkan sebagian dari mereka masih ada yang belummampumemanfaatkanteknologiinformasidankomunikasi(technologyilliterate)terutamadalampembelajaran.III. PENUTUPPadabagianpenutupinidikemukakanrangkumandancatatan rekomendasi sebagai berikut.(1) Isu pokok dalam pembelajaran berargumentasi tulis meliputipembinaan dan peningkatan kompetensi menyusun konsep,31Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiakompetensi menyusun simpulan, dan kompetensi menyusunorganisasiargumen.Ketigakompetensitersebutmemilikikedudukan penting, baik sebagai isi maupun wadah pembe-lajaranmenulisbahasaIndonesia,yaknisebagaisubstansiyangdibinakandalampembelajaranmenulisdansebagaiwahana untuk mengemas dan mengorganisasikan pengeta-huan, gagasan, dan pengalaman tentang realitas dunia pesertadidik.(2) Pembelajaran berargumentasi memiliki peran penting dalammenyumbang kemartabatan dan keberadaban suatu komu-nitas atau bangsa. Keberadaan, keberagaman, keberterimaan,dankekondusifaniklimberargumentasidalamtatanankehidupanbermasyarakatmerupakansalahsatupenandabangsa yang bermartabat dan beradab. Kata dilawan dengankata(pers),datadiverifikasidengandata(ilmupengetahuan),bukuputihdibalasdenganbukuputih(politik)merupakanslogancontohpenandaiklimyangkondusif untuk perkembangan dan perolehan kebenaranyang elegan. Peran pembelajaran berargumentasi sangat besaruntuk menciptakan iklim yang kondusif tersebut. Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian yang muliaPada bagian akhir pidato pengukuhan ini, izinkanlah sayamengungkapkan persaaan, curahan hati, dan doa sebagai tandarasa terima kasih atas jasa semua kawan, guru, dan dosen sayadaritingkatsekolahdasarsampaidenganperguruantinggi;pemimpindankaryawanFS,PPs,danUM;mahasiswasaya;dankeluargasaya.Tanpabermaksudmengecilkanartijasamerekasemuamohonmaafsebagiankecilsajadiantara32 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARmereka yang dapat saya sebut dalam akhir pidato pengukuhanini.Kegemaransayamembacaterbentukatasjasasahabatremaja-awalsaya,YikMuhammad,remajakecilyangharusmenjadikepalakeluargakarenaayahnyawafatsaatdiamasihbelajar di sekolah dasar. Saya mendapatkan kesempatan mem-baca ratusan judul bacaan, antara lain, Lima Sekawan, Kho PingHoo, Api di Bukit Menoreh, Nick Carter, Intisari, Detektif danRomantik, dan Tempo di bedak kecil persewaan buku dan pitakasettahun19731979diJln.JaksaAgungSupraptoTulungagungsebagaibalasjasamembantumerapikansampulbuku dan melayani penyewa. Bacaan-bacaan itu sangat mewahmenurut ukuran kantong saya saat itu.Capaianjabatanfungsionalakademiktertinggisaatinidankepangkatankepegawaiantertinggiyangsayacapai(tigaatau empat tahun lagi) difasilitasi oleh Rektor, Pembantu Rektor,Kepala BAAKPSI, Kepala BAUK beserta para stafnya. Di sampingjuga memfasilitasi capaian jabatan dan kepangkatan saya, paraPembantu Dekan FS UM (Dr. Nurul Murtadho, Dr. Suharmanto,Drs. Eko Budi Winarno); para Ketua, Sekretaris Jurusan, KepalaLaboratoriumFSUM(Dr.Maryaeni,Drs.BustanulArifin,S.H., M.HumJS Indonesia; Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D.,Dr.YazidBasthomiJSInggris;Drs.M.Khasairi,M.Pd,AliMaksum, M.A.JS Arab; Drs. Herri A. Bukhori, M.A., M.Humdan Drs. Eddy Hidayat, M.HumJS Jerman; Drs. Iriaji, M.PddanRudiIrawan,M.SnJurusanSenidanDesain;Prof.BambangYudiCahyono,M.Pd;M.A.;PhD;Sumarwahyuid,M.Sn;danIndraSuherjanto,M.SnKepalaLaboratorium);Kabag TU FS UM (Drs. Kusmain) dan para Kasubbag FS (DyahIstinawatiIskandar,S.H.,Khoiriyah,S.H.,Suparman,S.Sos,dan Bekti Setyasih, S.H.); serta semua karyawan FS UM telahmendampingi,membantu,danmembimbingsayadalammemimpin penyelenggaraan FS UM dengan melaksanakan tugas33Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesiasecaradistributif,proporsional,rasional,danfungsional.Pengedepananperandankomunikasipartisipatif,koordinatif,dan konsultatifserta hanya pada kondisi khusus saja denganinstruktiftelahmenciptakanhubungankolegialitasdankebersamaandalammencapaitujuankedinasaandankelem-bagaanFSUMselamaini.Terimakasihyangtulussayasampaikan.Saya berterima kasih kepada sahabat saya sejak di jenjangS1 tahun 1980, Prof. Dr. Ah. Rofiuddin dan Prof. Dr. Maryaeni.Soliditas kerja kelompok di Caf Bentoel dan Auditoriumuntukmenghematbiayadengantukarbuku,tukarringkasan,dan tukar catatan kuliah menjadi pemudah dan pemantuldalampelaksanaantugasakademikdantugasstrukturalsayaselamaini.Kamibertigaharusmemilikirasapermaklumanyang tinggi karena di antara kami ada yang berperangai lupamengembalikan buku pinjaman, yang mungkin terinspirasi hu-morGusDurdalamMatiKetawaCaraRusiaorangmeminjamkan buku adalah orang bodoh, tetapi mengembalikanbuku pinjaman adalah orang gila.Dua kolega saya dalam tim penulis buku Pelajaran BahasaIndonesia SMP dan Pelajaran Bahasa Indonesia SMA, Dr. Nuhadidan Dr. Yuni Pratiwi luar biasa besar jasanya atas karir akademikdan tambahan rizki keluarga saya. Dr. Nurhadi menjadi mitraberargumentasiyangtangguhdantajam,sedangkanDr.YuniPratiwi menjadi pemberi solusi, penengah, dan bahkan penda-mai, terutama saat berargumentasi berubah menjadi debat kusir.Yuniorsaya,Dr.KusubaktiAndajaniberperanbesardalammembantu karya penelitian saya, terutama 6 tahun terakhir ini.Jasa Anda tak terkira nilainya.Gurusayaditigajenjangpendidikantinggi,Prof.Dr.Suparnosangatbesarjasanyadalammenuntunsayabelajarbernalar dan berargumentasi. Sering berulang peran yang sayamainkan, yakni diawali sebagai mahasiswa, selanjutnya sebagai34 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARasisten matakuliah yang Beliau ampu, kemudian mandiri, baikdi jenjang sarjana maupun pascasarjana. Guru saya dalam belajarmenulisdanmenjalanikehidupanberumahtangga,Prof.Dr.ImamSyafiieberjasabesartelahmenuntunsayaberetorikadalam menulis, pada sisi akademik; dan telah memberi teladanmuliadenganpenyebutanBeliaukepadaisterisayaHj.Winihasihdenganpanggilananaksulung,padasisipendidikankeluargasaya.AmaljariahBapak,takakanputuspahalanya, insya-Allah.Sebagianbesarkeberhasilankarirakademikdannon-akademiksayainitercapaiberkatpengertiandandukungankeluarga. Adik kandung saya dan keluarganya: Dra. Hj. AnjarMukhayaroh, M.PdIr. H. Kunaryanto beserta putera-puteri-nya(H.Arya,H.Aditya,danHj.Maya);Juwariyah,S.PdDadang beserta anak-anaknya (Fahrul dan Iin); adik ipar sayaYudiPrayogadanPujaSasmitaNanabesertaanaknyaNurintelahmenciptakansoliditaskeluargabesaruntukmencapaikeberhasilankehidupankeluargasaya.Ibundamertua,IbuRupiah,teladandandoaBeliaumembawakeluargasayamencapai hasil manis dan indah ini. Anak saya semata wayang,Ferril Irham Muzaki, menjadi sumber kekuatan dalam menjalanidan melanjutkan kehidupan, terutama atas ketaatannya kepadaayah-budanyadankekuatanimandalammenjalanidanmenghadapitakdirAllah.MasihterngiangbisikanAnanda,Pa,tanpatangisan,tanpaairmatabercucuran.Alunandetakjantungsetiapinsanakanberhentipadawaktunya.Takdirinimerupakanjalankebebasan,kemerdekaan,dankebahagiaanMamamenujukeharibaan-Nya.Rencanamanusiatidaklahsalah,tetapiAllahmenambahdanmengurangidibeberapabagian serta menyempurnakannya. Kesempurnaan manusia adapadakodratnyasebagaimakhlukyangtidaksempurnadilorongPaviliunDahliaRSSAMalangpadatanggal12April2010pukul16.00sesaatsetelahhembusannafasterakhir35Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaMamanyaAllahummarhamha.SemogaAllahmelimpahkanimbalan dan ganjaran kepada mereka semua.Sayasangatberuntungtelahdididikolehdandijadikanasistenorang-orangyangberbudimuliadanberpandanganfuturistik.SaatsayamasihCPNS,BapakDrs.SujantoAllahummarhamhumengharapkan saya telah bergelar akade-mikdoktorsaatusiasekitar35-tahunan,padahaltahunitutawaran dan kesempatan mencari nafkah di lembaga lain sangatmenggiurkan. Mendiang Bapak Drs. I Gusti Ngurah Oka adalahgurubesarsejatidalambidangLogikadanFilsafat.Sebagaidosen senior, dengan cara yang sangat demokratis dan egaliter,Beliau telah mendidik mahasiswanya agar bernalar dengan benar,berpikirilmiahbebas,danbertindakprofesional,sertamenanamkansikapagarsayajauhdarisikapdantindakpri-mordial,sektarian,danterkotakolehsuku,ras,agama,dangolongan; meski saya merasa belum bisa memenuhi harapannyasampai saat ini. Prof. Nuril Huda, Ph.DAllahummarhamhugurusayadunia-akhirattelahmendidik,membimbing,danmengkadersayasebagaipembinaakademikpascasarjanadanmemberiteladanuntukberinvestasiakademikdemikemasla-hatan umat di masa depan. Sebagian kecil di antaranya adalahperhatianluarbiasaBeliauuntukmenerbitkandanmembinajurnal ilmiah di UM, yang saat itu belum banyak orang memi-kirkan manfaatnya untuk kemudahan karir akademik para dosendan gaungnya bagi institusi ini.Terakhir, ayah mertua saya, Bapak Jeni Hadiwiyoto, danayahkandungsaya,BapakH.R.SupangatAllahummar-hamhumatelahmemberiteladanagarpantangmenyerahdalammenjalanihidupdanmenghadapikesulitankehidupan.Ibukandungsaya,IbuHj.MusonahAllahummarhamhatelahmenanamkanprinsipagarselaluberpegangpadanilaikebenaran, keadilan, dan kejujuran dalam menggapai keselamat-an dan kebahagiaan dunia akhirat. Isteri saya, Dra. Hj. Winiha-36 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARsih,M.PdAllahummarhamhawanitasalihahyangtelah25tahunmendampingisayadalamberumahtanggadandalamberkarir akademik sejak lara lapa sampai mapan sekarang ini.Dalam beramal, dia selalu berniat dan berlandasarkan ibadah,baik ibadah ilahiyah maupun ibadah insaniah. Almanak 5 Mei2009sampaidengan12April2010sangatbersejarahbagikehidupankeluargasaya:luarbiasaketabahannyasaatdiamengetahui sejak awal bahwa kanker ovarium yang dideritanyaberstadiumfinaldansangatmengagumkankekuatanimannyadalammenerimatakdi-Nyadengantetapberikhtiarmaksimalsekalipunsecaramedissangatkecilpeluangmendapatkankesembuhandansangatpendekusiaharapanhidupnya.Diamemberi pelajaran moral yang luar biasa tingi nilainya hidupadalahikhtiarberpindahdaritakdirAllahyangsatumenyongsongtakdirAllahyanglaindanikhtiaradalahupayakeras menggapai dan ikhlas menerima apa pun, kapan pun, dandi mana pun karunia takdir-Nya.Terimakasih.Mohonmaafataskekurangandankekhilafan saya saat menyampaikan pidato pengukuhan ini.Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Hormat saya,Dawud37Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaDAFTAR RUJUKANAustin, J. 1962. How To Do Things With Words. Oxford: ClarendonPress.Ellis,R.1995.TheStudyofSecondLanguageAcquisition.Oxford:Oxford University Press.Ellis,R.,Pennau,J.,Standal,T.,Rummel,M.K.1989.ElementaryLanguageArtsInstruction.EnglewoodCliffs,NewJersey:Prentice Hall.Finegan, E. dan Besnier, N. 1993. The Relationship between Languageand Thought. Dalam Cleary, L.M. dan Linn, M.D. 1993. Lin-guistics for Teachers (hlm. 99102). New York: McGraw-Hill,Inc.Gunawan, A.W. 2006. Hypnotherapy: The Art of Subsconcious Restruc-turing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Gunawan, A.W. 2007. The Secret of Mindset. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.Hirata,Andrea.2010.CintadiDalamGelas.Yogyakarta:PenerbitBentang.Poespoprodjo, W. 1999. Logika Scientifika: Pengantar Dialektika danIlmu. Bandung: Pustaka Grafika.Searle, J. 1969. Speech Act. Speech Acts. Cambridge: Cambridge Uni-versity Press.Shihab, M.Q. 2005. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan KeserasianAl-Quran (Volume I). Jakarta: Lentera Hati.Spradley, J.P. 1980. Participant Observation. New York: Holt, Rinehartand Winston.Sullivan,D.J.1963.FundamentalsofLogic.London:McGraw-HillBook Company.Toulmin, S., Rieke, R., dan Janik, A. 1979. An Introduction to Reason-ing. New York: Macmillan Publishing Company.Toulmin, S., Rieke, R., dan Janik, A. 1979. An Introduction to Reason-ing. New York: Macmillan Publishing Company.Toulmin,S.E.1990.TheUsesofArgument.Cambridge:CambridgeUniversity Press.Vigostsky,L.S.1993.ThoughtandWord.DalamCleary,L.M.danLinn, M.D. 1993. Linguistics for Teachers (hlm. 7178). NewYork: McGraw-Hill, Inc.38 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESARWahab, A. 1993. Isu Linguistik: Bahasa dan Pengajarannya. Surabaya:Airlangga University Press.Warnick, B. dan Inch, E.S. 1994. Critical Thinking and Comunication.New York: Macmillan Publishing Company.Whorf, B. 1956. Science and linguistics. Dalam Caroll, J. (ed.). 1956.Language,thought,andreality:SelectedwritingofBenjaminLee Whorf. Cambridge, MA: Massachusetts Institute of Tech-nology Press.Wongso, L. 2007. Andrie Wongso: Sang Pembelajar. Jakarta: Action &Wisdom Publishing.39Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaDAFTAR RIWAYAT HIDUPProf.Dr.Dawud,M.PdlahirdiDesaSukowiyono,KecamatanKarangrejo,KabupatenTulungagungyangsecaraformaltercatatpadatanggal10Juni1959.Diaadalahputerasulung (alm.) Bapak H. Supangat dan (alm.) Ibu Hj. Musonah.Pernikahannyadengan(alm.)Hj.Winihasih,M.Pdputerisulung(alm.)BapakJeniHadiwiyotodanIbuHj.Rupiahdikarunia seorang putera bernama Ferril Irham Muzaki.PendidikansekolahdasarditempuhdiSekolahDasarNegeriSukorejo,KecamatanKarangrejo,KabupatenTulung-agung,lulustahun1973.Pendidikansekolahlanjutantingkatpertama ditempuh di Pendidikan Guru Agama Negeri 4 TahunTulungagung, lulus 1977 dan pendidikan sekolah lanjutan tingkatatas ditempuh di Pendidikan Guru Agama 6 Tahun Tulungagung,lulus1989.PendidikantinggiditempuhdiIKIPMALANG,yakniS1PendidikanBahasaIndonesiaFPBSIKIPMalang,1984;S2PendidikanBahasaIndonesiaPPSIKIPMALANG,1990; dan S3 Pendidikan Bahasa Indonesia PPS IKIP MALANG,1998.Sejak 1 Maret 1985, dia diagkat sebagai dosen FPBS IKIPMALANGsekarangFakultasSastraUniversitasNegeriMa-lang.DiamendapatamanatuntukmengembantugassebagaiPembantuDekanIIFakultasSastraUM(20002006)danDekanFSUM(2006sekarang).Prof.Dr.Dawud,M.Pdtelahmenghasilkansejumlahkaryapenelitian,bukupelajaranBahasaIndonesiasekolahmenengah pertama dan sekolah menengah atas, buku referensiperguruantinggi,artikelilmiah,danartikelpopuler..Karyapenelitian, buku, artikel ilmiah, dan artikel populer yang telahdihasilkan dituangkan dalam tabel berikut ini.3940 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR1. PenelitianNoJudul PenelitianTahunSumber Dana 1.Kajian Kekritisan Penalaran pada Tuturan Anak Usia Sekolah Dasar dalam Upaya Penigkatan Kemampuan Bernalar Anak: Analisis Karakteristik Cerita, Dialog, dan Lingkungan yang Meningkatkan Kekritisan Anak 2009DP3M DIKTI 2.Kajian Kekritisan Penalaran pada Tuturan Anak Usia Sekolah Dasar dalam Upaya Penigkatan Kemampuan Bernalar Anak: Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Kekritisan Anak 2008D3M DIKTI 3.Kesantunan dalam Tindak Tutur Impositif (Memerintah) Anak Usia Sekolah Dasar 2007DP3M DIKTI 4.Kesantunan dalam Tindak Tutur Impositif (Mengkritik) Anak Usia Sekolah Dasar 2006DP3M DIKTI 5.Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Resmi Melalui Strategi Koperatif-Kolaboratif Siswa Kelas III SMA Negeri Batu 2005Lemlit UM 6.Campur Kode dalam Bahasa Ludruk2000Proyek Pembinaan Bahasa Jawa Timur 7.Metode dan Permasalahan dalam Pengajaran Membaca di SD se Kabupaten Malang 1997Lemlit IKIP Malang 8.Bahasa Pengantar Perkuliahan Dosen Pembina Non-Matakuliah Bahasa Indonesia pada Program PGSD IKIP Malang 1994Lemlit IKIP Malang 9.Pengarus Proses Belajar-Mengajar dengan Pendekatan Step terhadap Keberhasilan Pengajaran Kemampuan Menulis SD 1994Lemlit IKIP Malang 10.Penguasaan Kosakata Siswa SD di Lingkungan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan se Kabupaten Malang 1993Lemlit IKIP Malang 11.Telaah Kohesi dan Koherensi Wacana Prosa Fiksi1993Lemlit IKIP Malang 12.Pengembangan Tes Menulis dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1993Lemlit IKIP Malang 13.Ragam Kalimat Dasar dan Kalimat Transformasi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua siswa Sekolah Dasar 1992Lemlit IKIP Malang 14.Strategi Pemahan Teks Siswa Kelas V SD di Kodya Malang 1992Lemlit IKIP Malang 15.Penggunaan Pertanyaan dalam Kegiatan Belajar-Mengajar di SD 1992Lemlit IKIP Malang 16.Wacana Percakapan Bahasa Indonesia Anak Pra Taman Kanak-Kanak 1992Lemlit IKIP Malang 17.Tatabahasa Acuan Bahasa Madura1989Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Timur 41Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa Indonesia2. Buku Pelajaran SekolahNoJudul BukuTahunPenerbitSasaran 1.Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII (KTSP 2006) 2007PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 2.Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII (KTSP 2006) 2007PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 3.Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX (KTSP 2006) 2007PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 4.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII 2005PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 5.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII 2005PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 6.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX 2005PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 7.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas VII (Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi) 2004PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 8.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas VIII (Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi) 2004PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 9.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX (Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi) 2004PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 10.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas I (Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999) 2003PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 11.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas II (Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999) 2003PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 12.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas III (Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999) 2003PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 13.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas I (Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999) 2000PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 14.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas II (Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999) 2000PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 15.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas III (Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999) 2000PT Erlangga JakartaSiswa /Guru SMP 16.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas I (Berdasarkan Kurikulum 1994)1997PT Tropodo SurabayaSiswa /Guru SMP 17.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas II (Berdasarkan Kurikulum 1994) 1997PT Tropodo SurabayaSiswa /Guru SMP 18.Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas III (Berdasarkan Kurikulum 1994) 1997PT Tropodo SurabayaSiswa /Guru SMP 19.Petunjuk Guru Pelajaran Bahasa1997PT Tropodo SurabayaGuru SLTP 42 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR19.Petunjuk Guru Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas I Berdasarkan GBPP Kurikulum 1994 1997PT Tropodo SurabayaGuru SLTP 20.Petunjuk Guru Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas II Berdasarkan GBPP Kurikulum 1994 1997PT Tropodo SurabayaGuru SLTP 21.Petunjuk Guru Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas III Berdasarkan GBPP Kurikulum 1994 1997PT Tropodo SurabayaGuru SLTP 22.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas X (Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi 2004PT Erlangga JakartaSiswa/Guru SMA 23.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas XI (Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi 2004PT Erlangga JakartaSiswa/Guru SMA 24.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas XII (Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi 2004PT Erlangga JakartaSiswa/Guru SMA 25.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMU Kelas I (Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2002PT Erlangga JakartaSiswa/Guru SMA 26.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMU Kelas II (Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2002PT Erlangga JakartaSiswa/Guru SMA 27.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMU Kelas III (Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2002PT Erlangga JakartaSiswa/Guru SMA 3. Buku Perguruan TinggiNoJudul BukuTahunPenerbit 1.Perspektif Pembelajaran Bahasa Indonesia2008UM Press 2.Struktur dan Kosakata Bahasa Indonesia serta Pengajarannya 1997IKIP Malang & Kanwil Depdikbud Jawa Timur 3.Pengajaran Membaca dan Menulis di SD (Diktat) 1995FPBS IKIP Malang 4.Pendekatan dan Pengembangan Model Evaluasi Pengajaran Bahasa (Diktat) 1995FPBS IKIP Malang 5.Lingkup Kajian dan Aspek Metodologi Penelitian Pemerolehan Bahasa (Diktat) 1995FPBS IKIP Malang 6.Faktor Lingkunga, Faktor Diri, dan Proses Pemerolehan Bahasa Kedua (Diktat) 1995FPBS IKIP Malang 7.Bahasa, Pikiran, dan Komunikasi1995Mitra Alam Sejati Malang 8.Pengajaran Membaca Intensif (Diktat)1994FPBS IKIP Malang 9.Bahasa Indonesia Keilmuan1994Seksi Kajian Bahasa dan Seni FPBS IKIP Malang 10.Linguistik Umum (Penunjang Perkuliahan)1991OPF IKIP Malang 43Pembelajaran Berargumentasi Tulis Bahasa IndonesiaNo.Judul ArtikelNama JurnalTahun Hlm dr artikel Nas/Internasional 1.Prosedur Analisis Kesalahan Bahasa Diksi20089Nasional 2.Penalaran dalam Karya Tulis Populer Argumentatif Bahasa dan Seni 20089Nasional 3.Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SD Berbasis Strategi Belajar Bahasa Sekolah Dasar20079Nasional 4.Pembelajaran Mmembaca Pemahaman untuk Apresiasi Cerita di Sekolah Dasar Sekolah Dasar2005115--127Nasional 5.Strategi Belajar dan Keberhasilan Belajar Bahasa Siswa Sekolah Dasar Sekolah Dasar2003122--129Nasional 6.Pelajaran Bahasa Jawa: Mengapa Menakutkan? Sekolah Dasar2001142--147Nasional 7.Tindak Pemahaman Sederhana dan Pemetaan Makna Kata Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Vokal: Telaah Bahasa dan Sastra 200112--28Nasional 8.Penyesuaian Bahasa Pengasuh, Bahasa Penutur Asing, dan Bahasa Guru Berdasarkan Perkembangan Bahasa dan Pikiran Anak Sekolah Dasar200013--22Nasional 9.Penalaran dalam Tuturan BI Sekolah Dasar Forum Penelitian Kependidikan 1999159--176Nasional 10.Perkembangan Pikiran dan Bahasa Anak Sekolah Dasar199859--67Nasional 11.Pola Asosiasi Kata dalam Pemerolehan Kalimat Sekolah Dasar1997102--108Nasional 12.Membaca Intensif dan Program Pengajarannya Sekolah Dasar1996100--109Nasional 13.Bahasa, Pikiran, dan Model-Model Penalaran Bahasa dan Sastra Indonesia 19951--17Nasional 14.Kemampuan Bernalar sebagai Salah Satu Aspek Binaan dalam Pengajaran BI di SD Sekolah Dasar199582--99Nasional 15.Keautentikan Bahan dalam Tes Bahasa Bahasa dan Sastra Indonesia 199540--47Nasional 16.Makna dan KebenaranInovasi19948--17Nasional 17.Bahasa: Mediator Visi DuniaPendidikan Humaniora dan Sains 199438--52Nasional 18.Pengajaran Bahasa Indonesia Terpadu di Sekolah Dasar Sekolah Dasar1994175--185Nasional 19.Pengemb. Bahan PengajaranKreatif19931--10Nasional 4. Artikel dalam Jurnal44 PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR19.Pengemb. Bahan Pengajaran Pragmatik BI di SD Kreatif19931--10Nasional 20.Problema Morfofonemis Bahasa Indonesia Warta Scientia199056--59Nasional 21.Perkembangan Pemerolehan Bahasa Warta Scientia198843--52Nasional 5. Artikel di WebsiteNoJudulWebsiteWaktu 1.Umar Bin Abdul Aziz dan Fasilitas Dinaswww.sastra.um.ac.id10-2-2009 2.Karna, Balas Budi, dan Kepemimpinanwww.sastra.um.ac.id10-2-2009 3.KRS-an via Internet, Mengapa Tidakwww.um.ac.id29/09/2009 4.Bukan Hanya Perguruan Tinggi, SD pun Harus BHP www.um.ac.id12-10-2009 5.Program Pendidikan Profesi Guru: Selayang Pandang www.um.ac.id18-10-2009 6.Kisah Unik Tentang Merokokwww.um.ac.id05-12-2009 7.Kembali Fitrahwww.um.ac.id15-9-2010 8.Renungan: Perintah Membaca, juga Perintah Menulis? www.um.ac.id17-9-2010