PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN · PDF filepeningkatan produktifitas kerja. ......

4

Click here to load reader

Transcript of PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN · PDF filepeningkatan produktifitas kerja. ......

Page 1: PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN · PDF filepeningkatan produktifitas kerja. ... *Istilah kedua metode di atas hanya karangan saya pribadi untuk mempermudah pemahaman saja ...

PEMELIHARAAN CUBICLE OUTGOING PT PLN (PERSERO) APD SEMARANG

THOMAS AMBONO 8406022K

PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN PEMELIHARAAN SEL 20 KV GARDU INDUK

Lean Operation merupakan suatu cara atau metode untuk menciptakan peningkatan produktifitas kerja. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien. Ada 3 strategi utama dalam penerapan Lean Operation pada pekerjaan pemeliharaan sel 20 kV Gardu Induk. Strategi tersebut adalah 3 M (Man, Machine, Method).

Man; artinya orang atau pelaksana pekerjaan.

Machine; adalah peralatan kerja dan peralatan pendukung pekerjaan.

Method; adalah cara atau strategi pelaksanaan pekerjaan. *3 M seperti yang diutarakan Mas Dedy Marsetioadi (Central Coach).

MAN (MANAJEMEN PERSONIL) Secara bagian, Regu Pemeliharaan dipisah menjadi 2 bagian yaitu Bagian Mekanik dan Proteksi. Bagian Mekanik bertugas melakukan pemeliharaan seperti PMT, Busbar, Kabel Power dan Earthing Mechanic. Sedangkan Bagian Proteksi bertugas melakukan pemeliharaan Rele, CT, PT dan Meter. Pemisahan tersebut tidak bertujuan untuk memecah satu regu menjadi beberapa bagian, namun hanya memisahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab selama melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Praktik di lapangan seringkali mengharuskan ”overlaping” dimana bagian mekanik harus dapat mengerjakan tugas bagian proteksi atau sebaliknya. Karena kegiatan pemeliharaan rutin tersebut terkait dengan pelimpahan beban (APJ) dimana petugas pemeliharaan dituntut untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, maka koordinasi dan pembagian tugas yang jelas masing-masing personil sangat diperlukan. Jumlah personil yang terlalu banyak tidak dapat menjamin pekerjaan akan cepat selesai. Jumlah yang tidak memadai (sedikit) berakibat berkurangnya kualitas pemeliharaan. Jumlah personil harus pas. Tidak lebih dan tidak boleh kurang. Pembagian tugas masing-masing personil misalnya sebagai berikut: dua personil menangani PMT, Kubikel dan Busbar, dua personil menangani CT, PT dan Kabel Power, dua personil menangani Rele Proteksi dan Metering serta ditambah satu personil yang bertugas untuk koordinasi dan mengawasi jalannya pelaksanaan pemeliharaan. Total hanya dibutuhkan tujuh orang personil untuk pemeliharaan lima buah Kubikel 20 kV dari pukul 8:00 pagi hingga pukul 16:00 petang. Jumlah

Page 2: PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN · PDF filepeningkatan produktifitas kerja. ... *Istilah kedua metode di atas hanya karangan saya pribadi untuk mempermudah pemahaman saja ...

PEMELIHARAAN CUBICLE OUTGOING PT PLN (PERSERO) APD SEMARANG

THOMAS AMBONO 8406022K

personil tersebut dapat berubah dan disesuaikan dengan mempertimbangkan jenis pemeliharaan (Preventif, Prediktif maupun Korektif) serta volume Kubikel yang dipelihara. MACHINE (MANAJEMEN PERALATAN) Dalam pelaksanaan pemeliharaan terdapat beberapa item pengukuran dan pengujian alat yang berbeda namun menggunakan alat uji yang sama. Misalnya pengujian tahanan isolasi PMT dan CT. Bila kedua pengujian tersebut kebetulan dilakukan dalam waktu yang bersamaan maka akan terjadi ”time waste”. Karena masing-masing pelaksana akan saling menunggu. Jalan keluar dari permasalahan ini adalah dengan membawa peralatan uji lebih dari satu. Tentunya hanya alat uji yang dipakai secara umum oleh labih dari satu peralatan, misalnya alat uji tahanan isolasi. METHOD (MANAJEMEN STRATEGI PEMELIHARAAN)

Contoh Gambar Kubikel Outgoing 20 kV

Bandingkan dua Metode Pemeliharaan di bawah ini: 1. METODE ”SHOOT GUN”

Semua personel melakukan pemeliharaan satu Kubikel terlebih dahulu, setelah selesai baru berpindah ke Kubikel yang lain. Misal semua personil dikerahkan untuk memelihara semua peralatan yang ada di Kubikel Outgoing 01 terlebih dahulu. Setelah semua item pemeliharaan dikerjakan barulah dimulai memelihara semua peralatan yang ada di Kubikel Outgoing 02.

2. METODE ”MACHINE GUN” Bila beban telah dilimpahkan, semua petugas melaksanakan pemeliharaan peralatan sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. Misalnya Petugas A dan B memelihara PMT dan Interlocking di Kubikel Outgoing 01, sementara Petugas C dan D melakukan uji Rele pada Kubikel Outgoing 03 dan Petugas E dan F mengukur Rasio dan Knee Point CT di Kubikel Outgoing 05.

Kekurangan dari metode pertama bila dibandingkan dengan metode yang kedua adalah tidak efisien waktu. Meskipun pada beberapa kondisi (tanpa padam

OUT

01

OUT

02

OUT

03

OUT

04

OUT

05

Page 3: PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN · PDF filepeningkatan produktifitas kerja. ... *Istilah kedua metode di atas hanya karangan saya pribadi untuk mempermudah pemahaman saja ...

PEMELIHARAAN CUBICLE OUTGOING PT PLN (PERSERO) APD SEMARANG

THOMAS AMBONO 8406022K

Incoming dan pelimpahan beban bergantian) memang harus dilakukan seperti itu. Dengan menggunakan metode kedua waktu pemeliharaan dapat ditekan, tempat atau area ideal untuk melakukan pemeliharaan tercapai (tidak berdesak-desakan yang dapat menyebabkan ”unsafe condition”) dan tentunya kualitas serta kuantitas (volume terpelihara) tercapai atau bahkan melebihi target yang diinginkan. *Istilah kedua metode di atas hanya karangan saya pribadi untuk mempermudah pemahaman saja (harap maklum).

PENGALAMAN NYATA PENERAPAN LEAN OPERATION

NO. TAHUN GARDU

INDUK TRF PMT PENYEBAB MELEDAK

WAKTU

PERBAIKAN

1 2009 PALUR 2 PLR 02 Tekanan SF6 turun (tabung bocor) 6 hari

2 2009 JAJAR 1 JJR 02 Tekanan SF6 turun (tabung bocor) 3 hari

3 2009 JAJAR 2 JJR 03 Tekanan SF6 turun (tabung bocor) 3 hari

4 2010 PALUR 3 PLR 14 Tekanan SF6 turun (tabung bocor) 3 hari

5 2010 BATANG 1 BTG 03 Breakdown Vacuum Bottle 2 hari

6 2010 JAJAR 2 JJR 05 Tekanan SF6 turun (tabung bocor) 1 hari

7 2011 PALUR 3 PLR 09 Kelainan Mekanik & Vacuum Bottle 1 hari

Tabel Recovery Kubikel Merk MG akibat gangguan Busbar

Kekurangan (kesalahan) pada penanganan gangguan Busbar di PALUR tahun 2009 antara lain:

Terlalu banyak personel yang turun tangan sehingga tidak ada pembagian tugas secara spesifik (tanpa mengurangi rasa hormat dan terima kasih pada saat itu APD dibantu teman-teman APJ Surakarta yang ”luar biasa” banyak).

Peralatan yang masih seadanya, sehingga sering terjadi beberapa di antara kami harus ”berburu” kunci Shock Hexagonal misalnya.

Belum ada arah yang jelas bagian mana dulu yang harus ditangani (strategi pemeliharaan atau penanganan gangguan belum dikuasai).

Hal-hal di atas juga diperparah dengan:

Personil belum berpengalaman (pada waktu itu kami seperti sekumpulan orang buta yang memakai kacamata hitam lalu diperintahkan berjalan meniti lorong yang gelap tak berujung).

Kesulitan material cadang untuk menggantikan material yang sudah tidak layak dioperasikan.

Kondisi Kubikel akibat gangguan amat memprihatinkan.

Page 4: PENERAPAN LEAN OPERATION PADA PEKERJAAN · PDF filepeningkatan produktifitas kerja. ... *Istilah kedua metode di atas hanya karangan saya pribadi untuk mempermudah pemahaman saja ...

PEMELIHARAAN CUBICLE OUTGOING PT PLN (PERSERO) APD SEMARANG

THOMAS AMBONO 8406022K

Belajar dari kekurangan itulah Regu Pemeliharaan secara bertahap menerapkan apa yang di kemudian hari (saat In House Training) baru kami ketahui namanya ”LEAN OPERATION”. Bahkan pada saat gangguan JJR 05 proses recovery hanya membutuhkan satu hari saja. Gangguan terjadi di pagi hari, namun sore hari semua penyulang dapat dinormalkan kecuali JJR 05 yang memang membutuhkan waktu untuk proses perbaikannya (strategi kami waktu itu adalah bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar beban penyulang selain JJR 05 tidak terlalu lama dilimpahkan demi keandalan sistem pada Hari Raya). Begitu pula saat terjadi gangguan di PLR 09 tahun 2011, dengan strategi 3 M proses recovery gangguan dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas hasil akhir.