Penerapan fuel Cell di Indonesia

download Penerapan fuel Cell di Indonesia

of 3

description

Penejelasan penerapan energi terbarukan, yaitu fuel cell di Indonesia dan kendala yang dihadpi

Transcript of Penerapan fuel Cell di Indonesia

  • Fuel Cell Energi Terbarukan untuk Indonesia Lebih Baik

    Oleh

    MERIKO DIAN CANDRA IWANA 125060600111042

    Mata Kuliah Pilihan: PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERKAIT PERUBAHAN IKLIM

    Pendahuluan

    Menurut Heru Subagyo, Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Profesionalis Elektrikal

    Indoensia (APEI), permasalahan kelistrikan di Indonesia saat ini adalah permasalahan Biaya

    Pokok Produksi (BPP), Tarif Dasar Listrik (TDL) dan ketenaga listrikan. Tentunya hal tersebut

    dikarenakan mayoritas penggunaan bahan bakar fosil pembangkit listrik. Penggunaan

    bahan bakar fosil memicu terjadinya kelangkaan listrik, TDL yang cukup mahal dan polusi

    yang cukup tinggi. Sistem distribusi yang masih semarawut turut mengakibatkan rasio

    elektrifikasi yang cenderung stagnan. Pemerintah masih cenderung mengembangka

    pembangkit-pembangkit listrik skala perusahaan baik dipegang pemerintah atau swasta.

    Kondisi seperti ini juga mengakibatkan PLN akan terus mengalami defisit. Jika

    dianggap sebagai bisnis, ini adalah bisnis yang ironis. Agar listrik masih tetap bisa

    beroperasi dan melayani masyarakat PLN, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi.

    Pada tahun 2011, pemerintah memberikan subsidi untuk penyediaan listrik sebesar enam

    puluh lima triliyun rupiah. Tanpa diberikan subsidi, dapat dipastikan listrik akan mengalami

    pemadaman bergilir.

    Selain itu permasalahan ketenagalistrikan di Indonesia termasuk juga ambivalensi

    regulasi, keterbatasan dana dan BPP yang lebih tinggi daripada harga jual. Ketidakpastian

    pasokan sumber energi primer (BBM, gas, batubara) dan dominasi penggunaan BBM

    sebagai sumber energi primer. Dimana pertumbuhan demand yang lebih tinggi dibanding

    supply. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Muchlis dan Permana pada tahun 2003,

    bahwa kebutuhan listrik akan mengalami peningkatan 6,5 % pertahun, lebih cepat daripada

    pertumbuhan penduduk. Hal tersebut tentunya berbanding terbalik dengan cadangan

    minyak dan batubara. Diperkirakan pada tahun 2020, kebutuhan listrik di Indonesia untuk

    semua sektor sebesar 275 Tera Watt hours (275.000.000 KWh).

    Fuel Cell

    Negara Indonesia membutuhkan alternatif energi untuk menjawab permsalahan di

    atas. Energi yang ramah lingkungan, murah, bisa diperoleh dimana saja tidak hanya di Jawa,

  • tetapi juga di Sumatera, Kalimantan, Papua dan pulau lainnya. Selain itu juga sistem

    distribusi yang teredesntralisasi karena Indonesia merupakan negara kepualaun dan

    banyak terdapat permukiman yang terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Sebagai negara

    yang memiliki sumber mineral yang melimpah, feull cell dapat menjadi alternative yang

    tepat untuk mengurangi permasalahn listrik di Indonesia.

    Fuel cell (sel bahan bakar) adalah suatu sistem elektrokimia yang mengubah energi

    kimia dari hidrogen dan oksigen langsung menjadi energi listrik. Keunggulan utama fuel

    cell dibandingkan pembangkit listrik konvensional adalah :

    Memiliki tingkat efisiensi 40-60 persen

    Tidak menimbulkan suara bising

    Konstruksi fleksibel

    Murah dan ramah lingkungan (tidak mengahsilkan limbah, polusi dan radiasi)

    Berdasarkan elektrolitnya, fuel cell diklasifikasikan memnjadi 4 macam:

    Phosporic acid fuel cell, mempunyai kaspistas hngga 11 MW

    Molten carbonate fuel cell mempunyai kapasitas hingga 1 MW

    Solid Oxide fuel cell, mempunyai kapasitas hingga 25 kW

    Solid Polymer Electrolyte fuel cell.

    Aplikasi Fuel Cell

    Berdasarkan data yang ada sekitar 15 juta rumah tangga di Indonesia belum teraliri

    listrik dari PLN sampai dengan tahun 2000, dan diperkirakan PLN tidak akan memiliki

    kemampuan untuk investasi skala besar dalam memperluas jaringannya. Fuel cell sebagai

    pembangkit listrik alternatif menjadi teknologi yang berpotensi untuk diaplikasikan dalam

    pemenuhan kebutuhan listrik penduduk. Keunggulan fuel cell yang sangat fleksibel dalam

    penggunaan bahan bakar, bentuknya yang modular dan mudah dioperasikan serta tidak

    memerlukan jaringan, sangat cocok digunkan di daerah terpencil, kepulauan dan

    perbatasan. Tetapi juga cocok digunakan di daerah kota bahkan menjadi energi utama.

  • Sumber:

    Hasan, Achmad. 2007 Aplikasi Sitem Fuel Cell sebagai energy rmah lingkungan di sektor

    transportasi dan pembangkit. Jurnal Teknologi Lingkungan Vol 8 no. 3

    Muchlis, M., Permana A. D. 2003. Proyeksi Kebutuhan Listrik PLN. Jurmal.

    Perusahaan Listrik Negara. 2015. Mengenal Sistem Kelistrikan. http://www.pln.co.id-

    /lampung/?p=3551# diakses tanggal 26 April 2015)