PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE …lib.unnes.ac.id/20657/1/5302411163-S.pdf · BAB III METODE...

137
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VII MTs NEGERI MRANGGEN Skripsi Disajikan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Tika Nelis Sa’adah NIM.5302411163 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE …lib.unnes.ac.id/20657/1/5302411163-S.pdf · BAB III METODE...

i

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE

TALKING STICK SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL

BELAJAR TIK SISWA KELAS VII MTs NEGERI

MRANGGEN

Skripsi

Disajikan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

Progam Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Tika Nelis Sa’adah NIM.5302411163

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendaptkan gelar

akedemik sarjana, baik di Universitas Negeri Semarang (UNNES) maupun

diperguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya yang sesuai

dengan norma yang berlaku diperguruan tinggi ini.

Semarang, Juli 2015

Yang membuat pernyataan,

Tika Nelis Sa’adah

NIM 5302411163

iii

PERSTUJUAN PEMBIMBING

Nama : Tika Nelis Sa’adah

NIM : 5302411163

Progam Studi : S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Judul Skripsi : Penerapan Cooperative Learning tipe Talking Stick Sebagai

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas

VII MTs Negeri Mranggen

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi Progam Studi S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer FT.

UNNES

Semarang, Juli 2015

Pembimbing,

Drs. R. Kartono M.Pd

NIP. 195504211985031003

iv

LEMBAR PENGESAHAN

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1) Sesungghnya sesudah kesulitan ada kemudahan (Q.S. Al Insyiroh:6)

2) Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar-

Ra’d:11)

PERSEMBAHAN

1) Untuk Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa, dorongan dan

semangat.

2) Untuk kakak tersayang Tiara Amalia Ulfah

3) Untuk teman-teman PTIK Angkatan 2011

vi

ABSTRAK

Sa’adah, Tika Nelis. 2015. “Penerapan Cooperative Learning Tipe Talking Stick

Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII

MTs Negeri Mranggen”. Skripsi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. R. Kartono, M.Pd

Kata Kunci: Cooperative Learning, Talking Stick, Keaktifan, Hasil Belajar

Berdasarkan hasil observasi diketahui rata-rata hasil belajar siswa kelas

VII mata pelajaran TIK rata-rata masih dibawah Kriteria Ketuntasan Belajar

(KKM) yaitu 77. Selama pembelajaran guru menggunakan model konvensional

yaitu model ceramah disertai tanya jawab. Pelaksanaan model pembelajaran

ceramah menyebabkan siswa menjadi pasif, siswa hanya mendengarkan apa yang

guru jelaskan tanpa adanya interaksi timbal balik. Siswa hanya menerima hasil

pembelajaran tanpa membangun pengetahuan awal dari materi pembelajaran yang

diajarkan. Keaktifan didominasi oleh siswa-siswa yang pintar. Salah satu cara

mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan cooperative learning

tipe talkingstick.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

keaktifan dan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan cooperative

learning tipe talking stick dan kelas yang menggunakan model konvensional.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Postest Only

Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs

Negeri Mranggen, dan sampelnya adalah siswa kelas VII H dan siswa kelas VII

G. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes dan lembar observasi.

Hasil analisis uji t dari nilai postest, dengan α=0,05 diperoleh

> atau 2,9819 > 1,9995 dan hasil observasi keaktifan siswa, keaktifan

kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, hal ini dapat dilihat dari

presentase keaktifan siswa kelas eksperimen sebesar 75,93% sedangkan kelas

kontrol sebesar 45,84%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

cooperative learning tipe talking stick lebih baik daripada model konvensional

dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar TIK siswa kelas VII MTs Negeri

Mranggen. Saran diperlukan penelitian lebih lanjut, supaya dalam mengukur hasil

belajar siswa dapat menambahkan ranah afektif dan ranah psikomotorik, dan

diperlukan penelitian lebih lanjut supaya menerapkan cooperative learning tipe

talking stick pada mata pelajaran TIK satu semester dengan kajian materi yang

lebih luas.

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan

mengharapkan ridho yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Cooperative Learning Tipe

Talking Stick Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar TIK

Siswa Kelas VII MTs Negeri Mranggen. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

persyaratan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Progam Studi S-1 Pendidikan

Teknik Informatika dan Komputer. Shalawat dan salam disampaikan kepada

junjungan alam Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua

mendapatkan safaatNya di yaumil akhir nanti. Amin.

Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta

penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman,M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. M. Harlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik, Drs. Suryono,M.T, Ketua

Jurusan Teknik elektro dan Feddy Setio Pribadi, S.Pd, M.T, Ketua Progam

Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yang telah memberi

bimbingan dengan menerima kehadiran penulis setiap saat disertai

viii

kesabaran, ketelitian, masukan-masukan yang berharga untuk

menyelesaikan karya ilmiah ini.

3. Drs. R.Kartono, M.Pd, Pembimbing yang penuh perhatian dan atas

perkenaan memberi bimbingan dan dapat dihubungi sewaktu-waktu

disertai kemudahan dalam memberikan bahan dan menunjukkan sumber-

sumber yang relevan sangat membantu penulisan karya ini.

4. Semua dosen Teknik Elektro FT. UNNES yang telah memberi bekal

pengetahuan yang berharga.

5. Kepala Sekolah dan guru TIK MTs Negeri Mranggen yang telah memberi

kesempatan kepada penulis untuk memperoleh data penelitian.

6. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran

TIK di MTs Negeri Mranggen.

Semarang, Juli 2015

Penulis

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. ii

PERSTUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 6

1.4 Pembatasan Masalah ................................................................................ 6

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

1.7 Penegasan Istilah ...................................................................................... 7

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

x

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 11

2.1. Kajian Teori ............................................................................................ 11

2.2. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 30

2.3. Kerangka Pikir ........................................................................................ 31

2.4. Hipotesis ................................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 35

3.1. Rancangan Penelitian ............................................................................. 35

3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 36

3.3. Prosedur Penelitian ................................................................................. 36

3.4. Populasi dan Sampel .............................................................................. 37

3.5 Variabel Penelitian ................................................................................. 38

3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 39

3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 47

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 47

4.2 Pembahasan ............................................................................................ 59

4.3 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 67

5.1 Simpulan ................................................................................................... 67

5.2 Saran ....................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

LAMPIRAN .......................................................................................................... 70

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Aktivitas dan Hasil Belajar ..................................................................... 16

Tabel 2. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif........................................................ 24

Tabel 3. Klasifikasi Daya Pembeda ...................................................................... 42

Tabel 4. Kriteria Keaktifan Siswa ......................................................................... 44

Tabel 5.Data Awal Nilai UTS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................. 47

Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Data Nilai UTS ..................................................... 48

Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas Data Nilai UTS .................................................. 49

Tabel 8. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Nilai UTS ............................... 49

Tabel 9. Analisis Uji Coba Soal ............................................................................ 50

Tabel 10. Data Akhir Nilai Postest ....................................................................... 53

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Data Postest ........................................................ 54

Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas Data Postest ..................................................... 54

Tabel 13. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Postest .................................. 55

Tabel 14. Presentase Keaktifan Siswa Pertemuan 1 ............................................. 56

Tabel 15. Presentase Keaktifan Siswa Pertemuan 2 ............................................. 57

Tabel 16. Rata-Rata Presentase Keaktifan Siswa Pertemuan 1 dan 2................... 58

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir ................................................................................ 34

Gambar 2. Desain Penelitian ................................................................................. 36

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Kelas Eksperimen (VII H) .......................................... 71

Lampiran 2. Daftar Nama Kelas Kontrol (VII G) ................................................. 72

Lampiran 3. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (VII F) ..................................... 73

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Uji Coba .................................................................... 74

Lampiran 5. Soal Uji Coba.................................................................................... 75

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Uji Coba .......................................................... 83

Lampiran 7. Analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda Taraf Kesukaran.... 84

Lampiran 8. Soal Postest ....................................................................................... 90

Lampiran 9. Kunci Jawaban Postest .................................................................... 95

Lampiran 10. Data Nilai UTS (Keadaan Awal) Kelas Eksperimen ..................... 96

Lampiran 11. Data Nilai UTS (Keadaan Awal) Kelas Kontrol ............................ 97

Lampiran 12. Uji Normalitas Keadaan Awal Kelas Eksperimen ......................... 98

Lampiran 13. Uji Normalitas Data Keadaan Awal Kelas Kontrol........................ 99

Lampiran 14. Uji Homogenitas Data Keadaan Awal Antara Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol............................................................................... 100

Lampiran 15. Uji Kesamaan Rata-Rata Keadaan Awal Antara Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ........................................................................ 101

Lampiran 16. Data Nilai Postest (Keadaan Akhir) Kelas Eksperimen .............. 102

Lampiran 17. Data Nilai Postest (Keadaan Akhir) Kelas Kontrol ..................... 103

Lampiran 18. Uji Normalitas Data Nilai Postest Kelas Eksperimen .................. 104

Lampiran 19. Uji Normalitas Data Postest Kelas Kontrol .................................. 105

xiv

Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Postest Antara Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ......................................................................................... 106

Lampiran 21. Uji Hipotesis ................................................................................. 107

Lampiran 22. Silabus .......................................................................................... 108

Lampiran 23. RPP Kelas Eksperimen ................................................................. 112

Lampiran 24. Soal Diskusi Pertemuan 1 ............................................................. 115

Lampiran 25. Soal Diskusi Pertemuan 2 ............................................................. 118

Lampiran 26. Daftar Nama Kelompok Kelas Eksperimen ................................. 120

Lampiran 27. RPP Kelas Kontrol........................................................................ 121

Lampiran 28. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen ............... 132

Lampiran 29. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Kelas Kontrol ...................... 134

Lampiran 30. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Eksperimen Pertemuan 1 .... 136

Lampiran 31. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Eksperimen Pertemuan 2 .... 137

Lampiran 32. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Kontrol Pertemuan 1 .......... 138

Lampiran 33. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Kontrol Pertemuan 2 ........... 139

Lampiran 34. Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 140

Lampiran 35. Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 141

Lampiran 36. Surat Keputusan Pembimbing ...................................................... 142

Lampiran 37. Surat Tugas Penguji Ujian ............................................................ 143

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kemajuan suatu

bangsa. Pendidikan adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan yang berkualitas

untuk memajukan bangsa. Salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai

dalam pendidikan formal adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi.

TIK sangatlah penting dalam perkembangan teknologi yang semakin

pesat. Mata pelajaran TIK dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar

mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.

Madrasah Tsanawiyah Negeri Mranggen merupakan salah satu

MTs Negeri di Kabupaten Demak. Kurikulum yang digunakan adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP pada dasarnya

merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah

yang efektif, produktif, dan berprestasi. Konteks pembelajaran KTSP,

siswa dipandang sebagai individu yang aktif membangun pemahamannya

sendiri, pengetahuan dunia sekitarnya dengan mengalami sendiri dan

merefleksikan pengalaman tersebut. Pembelajaran TIK di MTs Negeri

Mranggen, guru biasanya menerapkan model pembelajaran konvensional

dimana pada pembelajaran ini suasana cenderung teacher-centered,

dimana guru merupakan satu-satunya sumber pengetahuan sehingga siswa

2

hanya mendengarkan tanpa membangun pengetahuannya sendiri,

akibatnya menjadi pasif. Padahal dengan KTSP, pembelajaran sudah harus

berubah menjadi student-centered.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru TIK, hasil belajar nilai

ulangan harian TIK siswa kelas VII rata-rata dibawah KKM. Rendahnya

hasil belajar disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah proses

pembelajaran TIK itu sendiri. Berdasarkan hasil pengamatan proses

pembelajaran TIK pada kelas VII di MTs Negeri Mranggen bahwa

pembelajaran masih berpusat pada guru. Pada saat pembelajaran, guru

menerangkan materi melalui ceramah dan siswa hanya mendengarkan apa

yang guru jelaskan tanpa adanya interaksi timbal balik. Siswa hanya

menerima hasil pembelajaran tanpa membangun pengetahuan awal dari

materi pembelajaran yang diajarkan. Hal ini menyebabkan siswa

menjadikan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut juga

ditunjukkan pada saat guru bertanya hanya siswa yang pintar saja yang

menjawab. Begitu juga saat guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya, hanya beberapa siswa saja yang mau bertanya. Masih banyak

diantara mereka yang enggan untuk mengajukan pertanyaan, akibatnya

mereka kurang mantap dalam pemahaman materi dan pelajaran yang

diberikan guru tidak terserap dengan baik.

Mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu model

pembelajaran yang berorientasi student-centered.Model pembelajaran

tersebut adalah cooperative learning. Menurut Slavin (dalam Isjoni 2009:

3

12) cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa

belajar dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang

anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen untuk

menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan, setiap anggota kelompok

saling berkerja sama dan saling membantu untuk memahami materi

pelajaran.

Cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran

yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran yang memberi kesempatan

kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas

yang terstruktur. Model ini menuntut keaktifan dan keterlibatan setiap

siswa sebagai anggota kelompok dalam usaha pencapaian tujuan yang

memungkinkan siswa belajar secara efektif dan berfikir secara

keseluruhan. Selain itu dengan cooperative learning ini akan lebih

menarik perhatian siswa dikarenakan belum pernah digunakan didalam

kelas.

Cooperative learning memiliki berbagai teknik pengajaran salah

satunya adalah cooperative learning tipe talking stick. Model

pembelajaran ini merupakan salah satu tipe belajar yang dapat memacu

siswa belajar aktif dan memacu siswa berfikir secara keseluruhan.

Menurut Suprijono (2012:109) cooperative learning tipe talking stick

merupakan salah satu tipe dari pendekatan struktural dalam model

pembelajaran kooperatif dengan permainan tongkat, tongkat yang

digunakan untuk menunjuk siswa dalam mempresentasikan hasil

4

diskusinya, sehingga siswa merasa bertanggung jawab atas apa yang

dipelajari.

Penelitian yang dilakukan oleh Iud, Anis (2011) menunjukkan

bahwa ada peningkatan hasil belajar secara signifikan setelah

diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam

pembelajaran di kelas. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Uki (2013)

dengan melakukan perbandingan antara penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick dan metode ceramah bervariasi di dalam kelas.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick lebih tinggi dibandingkan hasil

belajar pada pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi.

Menurut hasil penelitian Ervica (2011), penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick meningkatkan hasil belajar

ranah kognitif, hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik siswa.

Meningkatnya hasil belajar afektif dan psikomotorik erat kaitannya dengan

keaktifan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan cooperative

learning tipe talking stick, siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok

kecil untuk dapat mendiskusikan soal-soal yang diberikan guru. Siswa

dituntut untuk dapat aktif bekerjasama, bertukar pendapat, berbagi ide

dengan anggota kelompoknya dan merespon apa yang diajarkan guru.

Sehingga keaktifan siswa merata. Siswa merasa senang menyumbangkan

ide kepada teman atau anggota siswa dalam kelompoknya, oleh karena itu

5

belajar kooperatif sangat menguntungkan antar siswa yang memiliki

kemampuan rendah, sedang maupun yang tinggi. Ketika permainan

tongkat. Tongkat tersebut diberikan kepada salah satu siswa, kemudian

tongkat bergulir dari satu siswa ke siswa yang lain dengan diiringi musik.

Ketika musik berhenti, siswa yang mendapatkan tongkat wajib

mempresentasikan hasil diskusinya. Kegiatan tersebut diulang terus-

menerus sampai sebagian besar kelompok mendapat giliran untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Penerapan cooperative learning tipe

talking stick diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

TIK siswa.

Sesuai dengan uraian diatas, maka akan diadakan penelitian

dengan judul “Penerapan Cooperative Learning Tipe Talking Stick

Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar TIK Siswa

Kelas VII MTs Negeri Mranggen”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran TIK belum merata, hanya siswa-

siswa yang pintar yang aktif dalam pembelajaran.

2. Model pembelajaran yang digunakan kurang efektif dalam

mengembangkan potensi diri para siswa.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran TIK masih rendah, masih

banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.

6

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat

dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan cooperative learning tipe talking stick dapat

meningkatkan keaktifan siswa kelas VII MTs Negeri Mranggen?

2. Apakah penerapan cooperative learning tipe talking stick dapat

meningkatkan hasil belajar TIK siswa kelas VII MTs Negeri

Mranggen?

1.4 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, ada pembatasan masalah sebagai

berikut :

1. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

cooperative learning tipe talking stick.

2. Keaktifan siswa yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi,

activities visual, activities mental, activities oral, dan activities

emotional.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini,

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

7

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan keaktifan antara siswa

yang menggunakan cooperative learning tipe talking stick dan siswa

yang menggunakan model konvensional

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar antara

siswa yang menggunakan cooperative learning tipe talking stick dan

siswa yang menggunakan model konvensional

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.6.1 Bagi Siswa

Diharapkan membantu siswa dalam meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar melalui cooperative learning tipe talking stick.

1.6.2 Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan cooperative

learning tipe talking stick dalam rangka meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

1.6.3 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat bagi sekolah dengan adanya informasi yang diperoleh

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama agar dapat

meningkatkan kualitas sekolah.

1.7 Penegasan Istilah

8

Menjaga agar tidak terjadi perbedaan penafsiran dan memudahkan

dalam memahami serta mendapatkan pengertian yang jelas tentang judul

“Penerapan Cooperative Learning Tipe Talking Stick Sebagai Upaya

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII MTs

Negeri Mranggen”, maka diperlukannya adanya penjelasan yang

terperinci, yaitu :

1.7.1 Penerapan

Menurut KBBI, penerapan adalah mempraktekkan, proses atau

cara. Jadi penerapan yang dimaksud adalah proses mempraktekkan.

1.7.2 Cooperative Learning

Menurut Slavin (dalam Isjoni 2009: 12) cooperative learning

adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan

struktur kelompok heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang

diberikan, setiap anggota kelompok saling berkerja sama dan saling

membantu untuk memahami materi pelajaran.

1.7.3 Cooperative Learning Tipe Talking Stick

Menurut Suprijono (2012:109) cooperative learning tipe talking

stick merupakan salah satu tipe dari pendekatan struktural dalam model

pembelajaran kooperatif dengan permainan tongkat, tongkat yang

digunakan untuk menunjuk siswa dalam mempresentasikan hasil

9

diskusinya, sehingga siswa merasa bertanggung jawab atas apa yang

dipelajari.

1.7.4 Keaktifan

Menurut KBBI, keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan. Jadi

keaktifan yang dimaksud adalah kegiatan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

1.7.5 Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2006:22), hasil belajar merupakan kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Berdasarkan uraian diatas, sehingga dalam penelitian ini adalah

proses menerapkan langkah-langkah pembelajaran cooperative learning

tipe talking stick sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

TIK siswa kelas VII MTs Negeri Mranggen.

1.8 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, sistematika skripsi ini dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir skripsi.

Bagian awal skripsi ini terdiri dari halaman judul, pernyataan

keaslian karya tulis, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

Bagian Isi terdiri dari 5 bab yaitu:

10

Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan penegasan istilah.

Bab II Kajian Teori, berisi tentang kajian – kajian teoritis, penelitian

yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, setting

penelitian, prosedur penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan, berisi berisi tentang deskripsi data,

analisis data, dan pembahasan.

Bab V Penutup, berisi tentang simpulan dan saran

Bagian akhir skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran –

lampiran.

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1 Belajar

Purwanto (2011:38) memaparkan bahwa belajar adalah proses dari

dalam individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan

dari dalam perilakunya.

Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (1994: 8) berpendapat

bahwa belajar adalah suatu perilaku pada saat belajar maka responnya

menjadi lebih baik. Hal ini berarti dengan belajar maka individu akan

mengalami perubahan tingkah laku.

Sadirman (2011:20) memamparkan bahwa belajar merupakan

perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain

sebagainya.

Driver dan Bell dalam Suyono dan Harianto (2011: 12)

memaparkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan aktif menyusun

makna melalui setiap interaksi dengan lingkungan, membangun hubungan

antara konsepsi yang telah dimiliki dengan fenomena yang sedang

dipelajari.

Beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang mempunyai tujuan

12

dan terarah, bersifat aktif untuk mendapatkan sesuatu perubahan pada

dirinya untuk lebih baik lagi, baik dalam tingkah laku ataupun untuk

mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi.

2.1.2 Hasil Belajar

2.1.2.1 Pengertian Hasil Belajar

Sudjana (2006: 22), menyatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.

Purwanto (2010: 45), menyatakan bahwa hasil belajar merupakan

perubahan yang mengakibatkan individu berubah dalam sikap dan

tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan

pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom yaitu mengacu pada aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pencapaian perubahan bentuk

perilaku yang cenderung menetap di ranah kognitif, afektif dan

psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

Menurut Bloom dalam Sudjana (2006: 22) mengklasifikasikan

hasil belajar menjadi tiga ranah . Ketiga ranah tersebut adalah :

a. Ranah kognitif adalah ranah yang membahas tentang intelektual

siswa sehingga ranah ini mencakup pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

b. Ranah afektif adalah ranah yang membahas tentang sikap, nilai-

nilai dan apresiasi siswa. Ranah afektif mencakup tentang sikap

13

penerimaan, merespon, menghargai, mengorganisasi, dan

karakterisasi nilai.

c. Ranah psikomotorik adalah suatu ranah yang mencakup

ketrampilan siswa. Ranah psikomotorik adalah ranah yang

mencakup persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,

menyesuaikan dan menciptakan.

Beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan bukti keberhasilan yang dapat dicapai siswa dalam

kegiatan belajarnya. Hasil belajar mata pelajaran TIK tidak hanya

penguasaan terhadap materi saja tetapi harus mencakup segala aspek

baik itu kognitif, afektif, dan psikomotor. Namun pada penelitian ini

hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif.

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Muhibbin Syah (2008:144), ada beberapa faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang dikelompokkan

menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:

a. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yaknik keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

di sekitar siswa.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

14

digunakan untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi

pelajaran.

Faktor internal berasal dari dalam individu siswa, meliputi faktor

jasmani dan rohani. Faktor jasmani misalnya keadaaan badan lemah,

sakit, sedangkan faktor rohani meliputi kecerdasan, atau intelegensi,

minat, konsentrasi, ingatan, dorongan, rasa ingin tahu, dan

sebagainya. Faktor eksternal berasal dari luar individu siswa meliputi

faktor alam fisik, lingkungan, sarana fisik dan non fisik, pengajar serta

strategi pembelajaran yang dipilih pengajar dalam menunjang proses

belajar mengajar. Faktor pendekatan belajar berasal dari penggunaan

strategi, metode, maupun model pembelajaran yang digunakan oleh

guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2.1.3 Keaktifan

2.1.3.1 Pengertian Keaktifan

Aktif menurut KBBI (2005: 23) berarti kegiatan. Aktivitas

siswa. Jadi, keaktifan adalah segala sesuatu yang dilakukan atau

kegiatan-kegiatan yang terjadi pada proses pembelajaran. Setiap

kegiatan pembelajaran, dituntut adanya keaktifan siswa untuk

mendukung proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Menurut Sadirman (2001:96) aktivitas belajar yang bersifat

fisik maupun mental. Proses kegiatan belajar, kedua aktivitas ini harus

selalu terkait. Segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan

15

yang terjadi baik fisik maupun non fisik, serta yang dilaksanakan baik

secara jasmani maupun rohani merupakan suatu aktivitas. Pada prinsip

belajar itu sendiri adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, tidak

ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas

merupakan prinsip penting didalam interaksi belajar mengajar.

Rohani (2010: 11) memberikan penjelasan bahwa segala

pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri,

penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri. Tanpa ada aktivitas,

proses belajar tidak mungkin terjadi.

Seorang pakar pendidikan, Trinandita (1984) menyatakan

hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran

adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa, siswa

dengan siswa lainnya. Hal ini akan membuat suasana kelas menjadi

lebih segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat

melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang

timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan

dan keterampilan yang mengarah pada peningkatan prestasi.

Rohani (2010:8) mengemukakan belajar yang berhasil harus

melalui berbagai macam aktivitas, baik fisik maupun psikis. Aktivitas

fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu,

bermain atau bekerja, siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan,

melihat atau hanya pasif. Siswa yang memiliki aktivitas psikis

16

(kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau

banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran. Saat siswa aktif

jasmaninya, dengan sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu pula

sebaliknya.

Hasil penyelidikan yang dilakukan Rohani (2010:9)

menjelaskan bahwa learning to doing-learning by experience sebagai

berikut :

Tabel 1. Aktivitas dan Hasil Belajar

Aktivitas Hasil

Mendengar

Ditambah melihat

Ditambah berbuat

± 15%

± 55%

± 90%

(Rohani, 2010:9)

Dari pemaparan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa

belajar dengan melakukan kegiatan akan mencapai hasil yang lebih

maksimal. Karena disinilah siswa dapat mengeksplorasi dirinya secara

maksimal. Keaktifan memang salah satu aspek yang diutamakan,

karena dalam keaktifan siswa yang terlibat langsung dengan

pembelajaran menjadikan siswa berhasil dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

2.1.3.2 Jenis-Jenis Keaktifan

Jenis-jenis aktivitas belajar menurut Paul B.Derick (dalam

Rohani, 2010: 9) meliputi :

17

a. Visual activities (aktivitas melihat) misalnya membaca,

memperhatikan gambar, mendemonstrasi, percobaan, pekerjaan

orang lain, dan sebagainya

b. Oral activities (aktivitas langsung) seperti menyatakan,

merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat,

mengadakan interview, berdiskusi, interupsi dan sebagainya

c. Listening activities (aktivitas mendengarkan) meliputi uraian,

percakapan, diskusi, musik, piano dan sebagainya

d. Writing activities (aktivitas menulis) seperti menulis

cerita,karangan, laporan, tes, angket, menyalin, da sebagainya.

e. Drawing activities (aktivitas menggambar) misalnya menggambar,

membuat grafik, peta , diagram, pola dan sebagainya.

f. Motor activities (aktivitas motorik) seperti melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun,

memelihara binatang, dan sebagainya.

g. Mental activities (aktivitas mental) mislanya menganggap,

mengingat, memecahkan maslalah, menganalisis, melihat

hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya

h. Emotional activities (aktivitas emosi) seperti menaruh minat,

merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.

18

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lie (2004: 12), model pembelajaran kooperatif

atau disebut juga dengan pembelajaran gotong-royong merupakan

sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk

bekerja sama dengan sesama peserta didik dalam menyelesaikan

tugas-tugas terstruktur. Sedangkan menurut Sunal dan Hans dalam

Isjoni (2010: 12) menyatakan cooperative learning merupakan suatu

cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang

untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerjasama

selama proses pembelajaran.

Slavin dalam Isjoni (2009: 12) berpendapat bahwa

cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa

belajar dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang

anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen untuk

enyelesaikan tugas kelompok yang diberikan, setiap anggota

kelompok saling berkerja sama dan saling membantu untuk

memahami materi pelajaran

Isjoni (2010:87) berpendapat bahwa dalam pembelajaran

kooperatif, siswa melakukan interaksi sosial untuk mempelajari materi

yang diberikan dan bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada

anggota kelompoknya untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.

Pembelajaran kooperatif dirumuskan sebagai kegiatan pembelajaran

19

kelompok yang tearah, efektif, kearah mencari atau mengkaji sesuatu

melalui proses kerjasama dan saling membantu (sharing) dalam

belajar.

Beberapa teori diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah model

pembelajaran yang berpusat pada siswa, menempatkan siswa dalam

kelompok-kelompok kecil yang anggotanya bersifat heterogen, terdiri

atas dari siswa prestasi tinggi, sedang dan rendah, perempuan dan

laki-laki dengan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling

membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran agar belajar

semua anggota maksimal. Pada pembelajaran kooperatif keberhasilan

individu diorientasikan dalam keberhasilan kelompok serta

tanggungjawab terhadap kegiatan belajar siswa lain dalam

kelompoknya. Pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk

mengatasi masalah seperti kurangnya keaktifan siswa, kurangnya

kemampuan mencapai hasil belajar yang maksmial dan kurangnya

kepedulian siswa terhadap orang lain.

Pembelajaran kooperatif ini merupakan suatu kegiatan

belajar mengajar yang bisa meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

siswa. Kegiatan belajar berpusat pada siswa dalam bentuk diskusi,

mengerjakan tugas bersama dan saling membantu. Pembelajaran

kooperatif memungkinkan semua siswa dapat menguasai materi pada

20

tingkat penguasaan yang relatif sama sehingga dapat mencapai

keberhasilan belajar.

2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Ibrahim, dkk dalam Isjoni (2009:27) terdapat tiga

tujuan intruksional penting yang dapat diapai dengan pembelajaran

kooperatif yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap

keberagaman, pengembangan ketrampilan sosial.

a. Hasil belajar akademik

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli berpendapat

bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami

konsep-konsep yang sulit.

b. Penerimaan terhadap keberagaman

Efek penting yang kedua adalah penerimaan yang luas terhadap

orang yang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan

maupun ketidakmampuan.

c. Pengembangan ketrampilan sosial

Model kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa

ketrampilan kerjasama dan kolaborasi.

Jadi tujuan pembelajaran sebagai alat bantu siswa dalam

memahami konsep pembelajaran yang sulit. Adanya pembelajaran

kooperatif diharapkan siswa tidak mempunyai kesulitan dalam belajar.

21

Hal ini akan mendorong siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang

baik. Selain pembelajaran kooperatif juga mengharuskan siswa dapat

berkerja sama dengan berbagai keragaman, meliputi ras, budaya, kelas

sosial, kemampuan atau ketidakmampuan. Hal terakhir yakni siswa

mengembangkan ketrampilan sosialnya yakni ketrampilan kerjasama

dan kolaborasi dalam memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh

guru.

2.1.4.3 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif

Roger dan David Johnson dalam Suprijono (2009: 58)

menyatakan ada lima unsur dasar yang membedakan cooperative

learning dengan kerja kelompok. Kelima unsur tersebut yaitu :

1. Positive interdependence (saling ketergantungan positif)

Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran

kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok. Pertama,

mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua,

menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari

bahan yang ditugaskan tersebut.

2. Personal responsibility (tangggung jawab perseorangan)

Pertanggung jawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran

terhadap keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif

adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang

kuat. Tanggungjawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin

semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama.

22

Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota

kelompok harus dapat menyelesaikan tugas yang sama.

3. Face to face promotive interaction (interaksi promotif)

Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling

ketergantungan positif. Ciri–ciri interaksi promotif adalah saling

membantu secara efektif dan efisien, saling memberikan informasi

dan sarana yang diperlukan, memproses informasi bersama secara

lebih efektif dan efisien, saling mengingatkan, saling membantu

dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi serta

meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah yang

dihadapi, saling percaya, dan saling memotivasi untuk memperoleh

keberhasilan bersama.

4. Interpersonal skill (komunikasi antar anggota)

Mengkoordinasikan kegiatan siswa dalam pencapaian

tujuan siswa harus adalah saling mengenal dan mempercayai,

mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling

menerima dan saling mendukung, serta mampu menyelesaikan

konflik secara konstruktif.

5. Group processing (pemrosesan kelompok)

Pemrosesan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan

kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan

kelompok dan kegiatan dari anggota kelompok. Siapa di antara

anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak

23

membantu. Tujuan pemrosesan kelompok dalam meningkatkan

efektivitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan

kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok. Ada dua tingkat

pemrosesan yaitu kelompok kecil dan kelas secara keseluruhan.

Jadi unsur-unsur pembelajaran kooperatif adalah siswa

saling bergantung positif yakni semua anggota kelompok harus

bekerja sama dan mengerjakan tugas dari guru. Siswa mempunyai

tanggung jawab individu yakni setiap siswa dapat membantu secara

efketif dan efisien, siswa mempunyai sikap penerimaan terhadap

setiap anggota kelompok dan pemrosesan kelompok yakni guru

menilai kegiatan berkelompok.

Berdasarkan pengertian, tujuan, dan unsur-unsur model

pembelajaran kooperatif yang dipaparkan diatas dapat ditarik

kesimpulan yakni penggunaan model pembelajaran kooperatif untuk

mengajar tujuan agar siswa mampu bekerjasama dengan siswa lain

dalam mencapai tujuan bersama. Adapun keuntungan penggunaan

model pembelajaran kooperatif adalah:

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan

ketrampilan bertanya dan membahas suatu masalah.

2. Mengembangkan bakat kepimpinan dan mengajarkan

ketrampilan berdiskusi

3. Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan sebagai

individu serta kebutuhannya dalam belajar

24

4. Siswa lebih aktif bergabung dengan siswa lain dalam pelajaran,

lebih aktif berpatisipasi dalam berdiskusi.

5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan

rasa menghargai dan menghormati antar siswa, dimana siswa

telah saling berkerjasama dalam kelompok untuk mencapai

tujuan bersama.

2.1.4.4 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Menurut Suprijono (2012: 65), langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif terdiri dari enam fase :

Tabel 2. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif

Fase-Fase Perilaku Guru

Fase 1 : Present goals and set

Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan peserta didik

Menjelaskan tujuan pembelajaran

dan mempersiapkan peserta didik

siap belajar

Fase 2 : Present information

Menyajikan informasi

Mempresentasikan informasi

kepada peserta didik secara verbal

Fase 3 : Organize students into

learning

Mengorganisir peserta didik

kedalam tim-tim belajar

Memberikan penjelasan kepada

peserta didik tentang tata cara

pembentukan tim belajar dan

membantu kelompok melakukan

trasnsisi yang efisien

Fase 4 : Assist team work and study

Membantu kerja tim dan belajar

Membantu tim-tim belajar selama

peserta didik mengerjakan tugasnya

Fase 5 : Test on the materials

Mengevaluasi

Menguji pengetahuan peserta didik

mengenal berbagai materi

pembelajaran atau kelompok-

25

kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya

Fase-Fase Perilaku Guru

Fase 6 : Provide recognition

Memberikan pengakuan atau

penghargaan

Mempersiapkan cara untuk

mengakui usaha dan prestasi

individu maupun kelompok

2.1.5 Cooperative Learning tipe Talking Stick

Talking stick merupakan salah satu cooperative learning.

Talking stick dapat diartikan sebagai model pembelajaran dengan

bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Cooperative learning tipe talking stick sangat cocok diterapkan bagi

siswa SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain untuk melatih berbicara,

pembelajaran ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan

membuat siswa aktif (Tarmizi, 2010).

Pembelajaran dengan menggunakan model talking stick

mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat.

Pembelajaran dengan model talking stick diawali oleh penjelasan guru

mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Siswa diberi kesempatan

membaca dan mempelajari materi tersebut. Kemudian guru

memberikan waktu yang cukup untuk kepada siswa untuk aktivitas

ini.

26

Guru selanjutnya meminta siswa menutup bukunya Guru

menyiapkan tongkat yang sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan

kepada salah satu peserta didik. Siswa yang menerima tongkat

tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian

seterusnya.

Langkah akhir talking stick adalah guru memberikan

kesempatan kepada siswa melakukan refleksi terhadap materi yang

telah dipelajari. Guru memberikan ulasan terhadap seluruh jawaban

yang diberikan siswa, selanjutnya bersama-sama merumuskan

kesimpulan (Suprijono, 2012 : 109-110)

Ramadhan dalam (Tarmizi : 2010). Langkah-langkah

cooperative learning tipe talking stick adalah sebagai berikut :

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang;

2. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm;

3. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan

mempelajari materi pelajaran;

4. Peserta didik berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam

wacana;

5. Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan

mempelajari isinya,guru mempersilahkan anggota kelompok untuk

menutup isi bacaan;

27

6. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa,

tongkat akan bergulir dari satu siswa ke siswa yang lain, setelah itu

guru memberi pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang

tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya tongkat

akan bergulir lagi dari siswa yang terakhir menjawab pertanyaan

hingga semua pertanyaan telah dijawab;

7. Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan;

8. Guru memberikan kesimpulan;

9. Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu

10. Guru menutup pembelajaran.

Menurut Mulyana (2015), kelebihan model cooperative

learning tipe talking stick:

1. Menguji kesiapan peserta didik dalam pembelajaran

2. Melatih peserta didik menjadi lebih memahami materi

3. Memacu agar peserta didik lebih giat belajar

4. Perserta didik berani mengemukakan pendapat

5. Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang

dirasakan lebih baik

Langkah-langkah penerapan cooperative learning tipe talking

stick pada mata pelajaran TIK dapat dilakukan sebagai berikut:

Kegiatan awal

28

1. Guru memberikan salam

2. Guru melakukan memberikan pertanyaan apersepsi kepada siswa

untuk menggali pengetahuan awal siswa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan

Kegiatan inti

6. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari secara garis

besar

7. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok berdasarkan

karakteristik yang heterogen yang beranggotakan 5-6 siswa

8. Setiap kelompok diberikan tugas untuk dikerjakan secara bersama

dengan anggota kelompoknya. Guru memperbolehkan siswa

membaca materi didalam buku.

9. Siswa mengerjakan tugas kelompok yang nantinya akan terjadi

diskusi kelas.

10. Guru memantau diskusi kelompok dan memberikan bimbingan

kepada siswa yang mengalami kesulitan

11. Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas. Guru

mempersilahkan anggota kelompok untuk memulai permainan

talking stick.

12. Guru memulai permainan talking Stick dengan mempersiapkan

tongkat

29

13. Guru menyalakan musik dan tongkat berputar, ketika musik

berhenti tongkat berhenti berputar. Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diberikan tentang

tugas kelompok yang telah dikerjakan. Siswa yang memegang

tongkat harus manjawab pertanyaan dan mempresentasikan

hasil diskusi atas tugas yang diberikan oleh guru.

14. Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan. Kelompok lain

memberikan tanggapan terhadap jawaban yang disampaikan

15. Guru mengamati jawaban siswa, mengkonfirmasi dan

memberikan penguatan terhadap jawaban siswa.

16. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang dapat

menjawab pertanyaan dengan benar.

Kegiatan akhir

17. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil

pembelajaran pada materi yang telah dipelajari.

18. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam

2.1.6 Model Pembelajaran Konvensional

Menurut Djamarah (2002:97 ), konvensional adalah model

pembelajaran tradisonal atau disebut juga dengan ceramah, karena

sejak dulu model ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan

antara guru dengan anak didik dalam proses pembelajaran.

30

Pembelajaran konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi

dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan.

Model konvensional terlihat pada proses siswa penerima

informasi secara pasif, siswa belajar secara individual, pembelajaran

tidak memperhatikan pengalaman siswa. Karena menggunakan model

tersebut maka siswa terlihat kurang aktif dalam proses belajar.

2.2. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan, Rahmadani Masykur (2013) “Penerapan Metode

Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

pada Pokok Bahasan Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Pekanbaru”

hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Talking Stick

dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan pada taraf α= 5% dalam

pokok bahasan Koloid.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Ervica Wijayanti (2011)

tentang “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking stick

sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Statika Pada

Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta ” dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa pada siklus I prosentase efektivitas belajar siswa

adalah 58,82% dan siklus II adalah 76,47%. Prosentase hasil belajar siswa

pada siklus I adalah 64,70% dan siklus II adalah 88,24%. Penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan efektivitas

31

belajar siswa dan hasil belajr siswa kelas X TGB Progam Keahlian

bangunan SMK Negeri 2 Surakarta dalam mata pelajaran Statika

meningkat.

Penelitian serupa dilakukan oleh Iud Faradila Septriana (2011)

tentang “Penggunaan Word Square dan Talking Stick dalam meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan

Kelas X Administrasi Perkantoran I di SMK Kristen 1 Surakarta Tahun

Pelajaran 2010/2011”. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar dasar kompetensi

kejuruan pada materi persyaratan word square dan talking stick, hal

tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut adanya

peningkatan pencapaian prestasi belajar siswa dari 20 siswa (58,8%) pada

sisklus I meningkat menjadi 31 siswa (91,1%) pada siklus II.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan di

MTs Negeri Mranggen yakni, pembelajaran pelajaran TIK menggunakan

model pembelajaran ceramah disertai tanya jawab, dimana guru

menjelaskan materi pelajaran dan siswa hanya mengamati dan

mendengarkan penjelasan guru, menyebabkan siswa menjadi pasif dalam

pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran masih tergolong

rendah, ketika guru melakukan tanya jawab, hanya siswa siswa yang pintar

yang menjawab pertanyaan dan ketika guru memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya, hanya beberapa siswa saja yang mau bertanya.

32

Masih banyak diantara mereka yang enggan untuk mengajukan

pertanyaan, akibatnya mereka kurang mantap dalam pemahaman materi

menyebabkan hasil belajar menjadi rendah. Karena itu kenyataan

dilapangan, penggunaan model pembelajaran ceramah cenderung

membosankan dan kadang menyebabkan siswa kurang memahami materi

yang disamapaikan. Diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai hasil belajar

siswa belum menunjukkan angka yang maksimal karena didapati sebagian

besar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar 77.

Oleh karena itu, suatu upaya dilakukan agara siswa kelas VII MTs

Negeri Mrangen dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan nilai rata-

rata yang mencapai ketuntasan minimal dalam pembelajaran TIK. Salah

satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan menerapakn model

pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa sehingga dapat terlibat

aktif dalam pembelajaran, mampu berkomunikasi dan bekerja sama

dengan siswa lainnya.

Cooperativelearning tipe talking stick adalahmodel pembelajaran

ini menuntut keaktifan siswa dan peranan siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Siswa dapat berdiskusi membahas tugas kelompok,

sehingga membuat siswa menjadi lebih aktif dan dengan permainan

talking stick yang diiringi dengan musik membuat pembelajaran menjadi

lebih menyenangkan. Model pembelajaran ini juga dapat menciptakan

interaksi antara guru dan siswa, dan siswa dengan siswa lainnya sehingga

proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan serta dapat di pahami

33

dengan baik. Dengan meningkatnya keaktifan siswa akan berakibat

meningkatnya hasil belajar siswa. Cooperative learning tipe talking stick

memiliki kelebihan yakni menguji kesiapan peserta didik dalam

pembelajaran, melatih peserta didik menjadi lebih memahami materi,

melatih siswa meningkatkan ketrampilan berkomunikasi melalui diskusi

kelompok, memberikan waktu yang banyak untuk berfikir, menjawab,

saling membantu satu sama lain dan meningkatkan cara berfikir siswa

secara individu maupun kelompok.

Berdasarkan argumentasi diatas, jika terdapat dua kelas berbeda

yaitu kelas yang diajar dengan cooperative learning tipe talking stick dan

kelas yang diajar dengan model ceramah, maka diduga keaktifan dan hasil

belajara siswa yang diajar menggunakan cooperative learning tipe talking

stick lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model ceramah.

Berikut adalah skema kerangka berfikir:

34

Gambar 1. Kerangka Berfikir

2.4. Hipotesis

: Tidak terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar antara siswa

yang menerapkan cooperative learning tipe talking stick dan siswa

yang menerapkan model pembelajaran konvensional.

: Keaktifan dan hasil belajar antara siswa yang menerapkan

cooperative learning tipe talking stick lebih baik daripada siswa yang

menerapkan model pembelajaran konvensional.

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pembelajaran TIK dengan

cooperative learning tipe

talking stick

Pembelajaran TIK dengan

model konvensional

Hasil Belajar dan Keaktifan

Siswa

Hasil Belajar dan Keaktifan

Siswa

Kondisi awal: rendahnya keaktifan dan hasil

belajar siswa

dibandingkan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan bagian dari

metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan

adanya kelompok kontrol. Menurut Sugiyono (2010:107) metode

penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhaddap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat

dipahami bahwa penelitian ekseperimen selalu dilakukan dengan

memberikan perlakuan terhadap subyek penelitian kemudian melihat

pengaruh dari perlakuan tersebut. Peneltian eksperimen yang digunakan

adalah penelitian quasi eksperiment, mengingat tidak semua variabel

(gejala yang muncul) dan kondisi eksperimen dapat diatur dan dikontrol

secara ketat.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitiannya menggunakan Posttest Only Control Design

(Sugiyono, 2010:112). Adapun bentuk desain penelitiannya sebagai

berikut:

36

E

K

Gambar 2. Desain Penelitian

Keterangan :

E = Kelas Eksperimen

K = Kelas Kontrol

= Hasil Belajar Postest Kelompok Eksperimen

= Hasil Belajar Postest Kelompok Kontrol

= Perlakuan menggunakan cooperative learning tipe talking stick

= Perlakuan menggunakan model pembelajaran konvensional

3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu penelitian akan dilakukan pada semester genap tahun

2014/2015.Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian adalah

di MTs Negeri Mranggen Kabupaten Demak. Sekolah ini berada di Jalan

Candisari No 01 Mranggen Demak.

3.3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Mengambil data awal yang diambil dari nilai UTS semester

genap siswa kelas VII MTs Negeri Mranggen yang akan

dijadikan sampel penelitian.

37

2. Menganalisis data awal meliputi uji normalitas, uji

homogenitas dan uji t dimaksudkan untuk mengetahui bahwa

sampel berasal dari keadaan homogen dan berangkat dari

keadaan awal yang sama sebelum diberi perlakuan.

3. Membuat RPP, LKS, lembar observasi dan soal tes uji coba.

4. Mengujicobakan instrument tes soal uji coba pada kelas uji

coba.

5. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas,

reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

6. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan data

tes hasil uji coba.

7. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol dan melakukan observasi untuk mengetahui keaktifan

siswa.

8. Melaksanakan tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

9. Menganalisis data penelitian.

10. Menyusun hasil penelitian.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2010:

130).Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri

Mranggen . Secara keseluruhan populasi terdiri dari 277 siswa yang

38

terbagi dalam delapan kelas yaitu kelas VII A,VII B, VII C, VII D, VII E,

VII F, VII G, VII H.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Suharsimi, 2010:174). Cara penarikan sampel dalam penelitian ini adalah

random sampling.

Hal ini dilakukan dengan memperhatikan asumsi sebagai berikut:

1) Siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama

2) Siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang

sama

3) Pembagian kelas tidak ada kelas unggulan

4) Buku sumber yang digunakan sama

Random sampling dilakukan dengan membuat kartu undian

sebanyak 8 kartu undian sesuai dengan jumlah kelas. Sampel yang

diperlukan sebanyak dua kelas, maka diambil dua kartu undian. Setelah

itu, penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pengundian

lagi. Bardasarkan hasil undian kelas yang terpilih adalah kelas VII H

sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 siswa dan kelas VII G sebagai

kelas kontrol sebanyak 34 siswa.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik

suatu penelitian (Suharsimi, 2010:161)

39

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,

2010:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah cooperative learning

tipe talking stick dan model pembelajaran konvensional

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2010:161).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar

siswa.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah :

3.6.1 Teknik Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan.(Suharsimi, 2010: 53). Instrumen tes

diuji coba dan diukur dengan cara sebagai berikut:

3.6.1.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat

keavalidan atau kesahihan suatu instrumen. Teknik yang digunakan adalah

40

teknik korelasi product moment dengan simpangan kasar yang

dikemukakan oleh Pearson. (Suharsimi, 2010:213)

Keterangan:

= indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan

= jumlah perkalian x dan y

= kuadrat dari x

= kuadrat dari y

Kemudian harga yang diperoleh dibandingkan dengan

product moment dengan taraf signifikansi 5%. Jika > maka

butir soal yang diuji valid.

3.6.1.2 Reliabilitas

Realibilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes

dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap. Jadi realibilitas tes berhubungan

dengan masalah ketetapan hasil. Teknik yang digunakan untuk

mengetahui realibilitas soal pilihan ganda yaitu dengan penggunaan rumus

K-R. 20. (Suharsimi, 2010: 221)

Keterangan:

= realibitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

= varians total

41

p = proporsi subjek yang menjawab betul pada setiap butir(proporsi

subjek yang mendapat skor 1)

p =

q =

Setelah mendapatkan harga yang diperoleh kemudian

dibandingkan dengan product momen dengan taraf signifikansi 5%.

3.6.1.3 Taraf Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu

disebut indeks kesukaran. Indeks kesukaran menunjukkan taraf kesukaran

soal. Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks kesukaran soal

adalah (Suharsimi, 2007:208)

Keterangan :

P = indeks kesukaran untuk tiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab butir soal

JS = banyaknya siswa yang mengikuti tes

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh,

makin sukar soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh,

makin mudah soal tersebut. Menurut Suharsimi (2007:210) ketentuan

indeks kesukaran soal sebagai berikut:

0,00 – 0,30 = soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

42

3.6.1.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan peserta

didik yang berkemampuan rendah. Rumus untuk menentukan daya

pembeda (Suharsimi,2007: 213)

Keterangan:

= jumlah peserta tes

= banyaknya peserta tes kelompok atas

= banyaknya peserta tes kelompok bawah

= banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

= banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(P sebagai indeks kesukaran)

= proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Tabel 3. Klasifikasi Daya Pembeda

Interval Kriteria

0,00 < D ≤ 0,20 Jelek

0,20 < D ≤ 0,40 : Cukup

0,40 < D ≤ 0,70 Baik

0,70 < D ≤ 1,00 Baik sekali

(Suharsimi 2007: 218)

3.6.2 Teknik Non Tes

3.6.2.1 Observasi

43

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. (Suharsimi,

2010: 127)

Lembar observasi digunakan utuk memperoleh informasi mengenai

keaktifan siswa. Lembar observasi keaktifan siswa difokuskan pada

pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

3.6.2.2 Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,

catatatan harian, dan sebagainya (Suharsimi, 2010: 201).

Dokumentasi dapat membantu dalam mengumpulkan data

penelitian, yang meliputi nama-nama siswa dan hasil belajar nilai UTS

siswa.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Keaktifan Siswa

Data keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung

merupakan data yang diambil melalui observasi. Menghitung presentase

keaktifan siswa dengan menggunakan rumus:

44

Keterangan :

NP = Presentase keaktifan siswa

R = Jumlah skor perolehan

SM = Jumlah siswa

(Purwanto,2009: 102)

Presentase keaktifan siswa kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan sebagai berikut

Tabel 4. Kriteria Keaktifan Siswa

Presentase Kriteria

81% - 100%

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21%

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

(Suharsimi, 2009:35)

3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar

Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan statistik

parametis. Statistik parametis digunakan untuk menguji parameter

populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data

sampel. Penggunaan statistik parametis memerlukan terpenuhi banyak

asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus

berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test

mengharuskan dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen.

45

(Sugiyono 2010:210). Data yang dianalisis berupa nilai UTS sebagai data

awal dan nilai posttest sebagai data akhir pada pembelajaran yang

dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi

normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Rumus Chi

Kuadrat menurut Sudjana (2005:273) sebagai berikut:

Keterangan :

Chi Kuadrat

=Frekuensi yang diperoleh dari sampel

=Frekuensi yang diharapkan dari sampel

K =Banyaknya kelas interval

Kriteria pengujian, tolak jika x² ≥ dengan taraf

signifikansi α = 5% dengan dk = k-1 dalam hal lainnya diterima.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan untuk mengetahui data

mempunyai varians yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah

uji F. Rumus uji F menurut Sudjana (2005:250) sebagai berikut:

46

Kriteria pengujian, dikonsultasikan dengan

dengan taraf signifikansi α = 5 %. Jika < ⁄

, dengan dk

pembilang =( –1) dan dk penyebut = ( –1) maka dapat dikatakan

kedua sampel homogen.

3.7.2.3 Uji Beda

Data hasil penelitian berdasarkan uji normalitas dan homogenitas

menunjukkan data berditribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji

beda dengan menggunakan uji t. Rumus uji t yang digunakan adalah

rumus polled varian. Rumus polled varian menurut Sugiyono (2010:273)

sebagai berikut:

(

)

Keterangan:

= nilai rata-rata dari kelompok eksperimen

= nilai rata-rata dari kelompok kontrol

= banyaknya subyek kelompok eksperimen

= banyaknya subyek kelompok kontrol

= varians kelompok eksperimen

= varians kelompok kontrol

Kriteria pengujian yaitu terima jika < dengan dk =

( + –2) dan taraf signifikansi α = 5%

67

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil simpulan sebagai

berikut:

1. Penerapan cooperative learning tipe talking stick dapat meningkatkan hasil

belajar TIK siswa kelas VII. Rata-rata posttest pada kelas eksperimen

sebesar 79,61 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 74,35. Dari hasil

perhitungan analisis uji t yang menunjukkan bahwa diperoleh =

2,9819 > = 1,9995 untuk α = 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa cooperative learning tipe talking stick

mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih baik daripada hasil belajar

siswa yang menggunakan model konvensional.

2. Penerapan cooperative learning tipe talking stick dapat meningkatkan

keaktifan belajar TIK siswa kelas VII. Keaktifan kelas eksperimen dan

kelas kontrol juga didapat bahwa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata

keaktifan lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional.

Rata-rata keaktifan kelas eksperimen sebesar 75,60 % sedangkan pada

kelas kontrol sebesar 53,15% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa

cooperative learning tipe talking stick dapat meningkatkan keaktifan siswa

lebih baik daripada keaktifan siswa yang menggunakan model

konvensional.

68

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah didapat, dapat

disarankan :

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut, supaya dalam mengukur hasil belajar

siswa dapat menambahkan ranah afektif dan psikomotorik agar didapatkan

hasil yang lebih baik, karena dalam mengukur hasil belajar siswa terdapat

3 ranah yang digunakan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut, supaya menerapkan cooperative

learning tipe talking stick pada mata pelajaran TIK satu semester dengan

kajian materi yang lebih luas.

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

_______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudijono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah dkk.2010 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta

Isjoni. 2010. Cooperative Learning.Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning:Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-

Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo

Purwanto. 2006. Pinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:Remaja

Rosdakarya

Rohani,A. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sadirman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung:Tarsito

_______. 2014. Penilaian Hasil dan Proses Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).

Bandung: Alfabeta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta:Pustaka Belajar

Suyono dan Harianto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Tarmizi. 2010. http://tarmizi.wordpress.com/2010/02/15/talking-stick/. (tanggal akses 20

Februari 2015 jam 10.00)

Trinanditha.1984. Khairuddinhsb.blogspot.com. (tanggal akses 20 februari 2015 jam 11.00)

70

LAMPIRAN

71

Lampiran 1. Daftar Nama Kelas Eksperimen (VII H)

No Nama Kode

1 Andika Prabowo E-1

2 Arina Susanti E-2

3 Aris Diantoro E-3

4 Asna Shofia E-4

5 Deny Putra Pastyo E-5

6 Destia Pitriama E-6

7 Diva Zuli Prastika E-7

8 Endang Murniawati E-8

9 Farian Arsyad E-9

10 Fitriani E-10

11 Haryanti E-11

12 Ika Puji Lestari E-12

13 Luluk Handayani E-13

14 Muhamad Arif Suhartadi E-14

15 Muhamad Rofiq Mustofa E-15

16 Muhamad Wafiq E-16

17 Muhammad Hanif N E-17

18 Muhammad Jamal G E-18

19 Muhammad Rizal Efendi E-19

20 Muhammad Taufiq E-20

21 Muhammad Yusuf E-21

22 Mujaidun E-22

23 Nurkayati E-23

24 Nurul Hidayah (A) E-24

25 Pendi Kurniawan E-25

26 Putri Murnia Ningsih E-26

27 Putri Via Ananda E-27

28 Ressa Ayu Fitria E-28

29 Riska Novia Sari E-29

30 Rizki Hermawan E-30

31 Saminah E-31

32 Siti Munafi'ah E-32

33 Sofiana E-33

34 Tri Puji Astuti E-34

35 Udin hartono E-35

36 Umi Lailatul Munalia E-36

72

Lampiran 2. Daftar Nama Kelas Kontrol (VII G)

No Nama Kode

1 Agus Widayanto K-1

2 Aji Gofur Rochim K-2

3 Andri Nugroho Adimas S K-3

4 Anida Mayang Ningrum K-4

5 Ayu Waryanti K-5

6 Ayun Rahmawati K-6

7 Deby Setianingsih K-7

8 Denny Febri Setiawan K-8

9 Dimas Cipto Nugroho K-9

10 Edi Muhammad Zidan K-10

11 Erna Sulistiyowati K-11

12 Erna Yuliana K-12

13 Fais Rifqi Maulana K-13

14 Latifatul Muthoharoh K-14

15 Lia Lestari K-15

16 Lutfiana sari K-16

17 M. Khoirul Anam K-17

18 Mario Pramudianto K-18

19 Muhammad Hafis F K-19

20 Muhammad Jaiz K-20

21 Muhammad Mahfudhon K-21

22 Nurjanah K-22

23 Putri Ardiana K-23

24 Qoriatus Saadah K-24

25 Rama Aditya Sutrisna K-25

26 Ria Dwi Oktaviani K-26

27 Rudi Prasetyo K-27

28 Semi Nuril Wafa K-28

29 Siti Kamilatun K-29

30 Tiara Wahyu Ningsih K-30

31 Tri wahyuni K-31

32 Umi Khoirotunnisa K-32

33 Wiwin Setiyowati K-33

34 Wulan Novitasari K-34

73

Lampiran 3. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (VII F)

No Nama Kode

1 Agis Cahyo U-1

2 Ahmad Khoirul Anam U-2

3 Andre Yogi Utomo U-3

4 Arif Ainul Yaqin U-4

5 Diah Sarini U-5

6 Edi Saputra U-6

7 Eka Dini Larasati U-7

8 Eri Agung Setiyo Budi U-8

9 Faridatul Usriyah U-9

10 Ila Khoirunisa' U-10

11 Ilham Adi Purnomo U-11

12 Istintaiyah U-12

13 Jiwanti Mulianasari U-13

14 Latifatur Rohmah U-14

15 M. Erik Sanjaya U-15

16 Muhamad Khofif U-16

17 Muhammad Agus Rifai U-17

18 Muhammad Pramudya Krisna U-18

19 Novita Wulandari U-19

20 Nurul Hidayati U-20

21 Putri Nuraida U-21

22 Qoniyati Ningrum U-22

23 Ramadan U-23

24 Regina Putri Vania U-24

25 Royati U-25

26 Rozinatul Khaniyyah U-26

27 Satria Yogi Setyawan U-27

28 Septio Berliana Liswantari U-28

29 Siti Choriah U-29

30 Sri Yani U-30

31 Umi Nurkholifah U-31

32 Wiwin Eka Safitri U-32

33 Yogi Setiyo Wibowo U-33

34 Muhammad Kasan Ali U-34

74

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Uji Coba

KISI KISI SOAL UJI COBA

Standar Kompetensi : 3. Mempraktikkan Ketrampilan Dasar Komputer

Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami kegunaan dari beberapa progam aplikasi komputer

Kelas / Semester : VII/2

Kompetensi

Dasar

Indikator Butir Soal Jumlah

Soal

Memahami

Kegunaan dari

beberapa

Progam Aplikasi

Komputer

Menjelaskan berbagai kegunaan

progam aplikasi berbasis kata

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,22 11

Menjelaskan berbagai kegunaan

progam aplikasi berbasis angka

11,12,13,14,15,16,17,

18,19,20,21,23,24

13

Menjelaskan berbagai kegunaan

progam aplikasi berbasis grafis

25,26,27,28,29,30,31,

32,33,34

9

Menjelaskan berbagai kegunaan

progam aplikasi berbasis mulitimedia

42,43,44,45,47,48,49 8

Menjelaskan berbagai kegunaan

progam aplikasi berbasis presentasi

35,36,37,38,39,40,41,

46,50

9

Jumlah Soal 50

75

Lampiran 5. Soal Uji Coba

SOAL UJI COBA

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar dengan memberi tanda silang

(X) pada huruf a, b, c, atau d pada lembar soal yang disediakan !

1. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mengolah kata adalah.......

a. Microsoft word

b. Microsoft excel

c. Microsoft power point

d. Microsoft access

2. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi pengolah kata adalah.......

a. Open Office writer

b. Word Star

c. Microsoft Power Point

d. Microsoft word

3. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetik naskah, membuat dokumen

adalah......

a. Calendar

b. Internet explorer

c. Notepad

d. Mozila Firefox

4. Gambar dibawah ini merupakan bentuk tampilan dari.......

a. Microsoft Power Point

b. Notepad

c. Microsoft Excel

d. WordStar

5. Microsoft Word biasanya digunakan untuk ......

a. membuat tulisan atau hal hal yang berhubungan dengan tulis menulis

b. membuat data yang berhubungan dengan perhitungan

c. membuat naskah yang digunakan untuk presentasi

d. mengakses internet

6. Dibawah ini yang termasuk keuntungan memakai progam aplikasi pengolah kata

adalah.....

a. Tulisan tidak dapat dikoreksi setiap saat jika terdapat kesalahan

b. Huruf yang digunakan tidak beragam

c. Hasil tulisan tidak dapat disimpan dikomputer

d. Tulisan atau naskah yang ditulis memakai progam ini akan tersusun rapi

76

7. Neli adalah seorang siswa. Neli terbiasa mengerjakan tugas-tugas sekolahnya seperti

pembuatan kliping dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak

aplikasi yang biasa digunakan untuk membantu mengerjakan tugas-tugas neli adalah

.....

a. Microsoft Word

b. Microsoft excel

c. Microsoft Power Point

d. Microsoft Access

8. Contoh kegunaan Microsoft word dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Membuat surat

b. Menghitung harga barang

c. Membuat manipulasi gambar

d. Memainkan lagu

9. Microsoft Word digunakan dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk sebagai alat

tulis menulis. Contoh penggunaan Microsoft Word adalah....

a. Membuat presentasi

b. Membuat buku

c. Membuat manipulasi gambar

d. Membuat data perhitungan

10. Koran termasuk contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari dengan

menggunakan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan

adalah......

a. Pengolah kata

b. Pengolah angka

c. Pengolah grafis

d. Pengolah presentasi

11. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka adalah.......

a. Microsoft Access

b. Microsoft PowerPoint

c. Microsoft Excel

d. Microsoft Word

12. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi pengolah angka adalah.......

a. Micosoft Excel

b. Quatro Pro

c. Microsoft Word

d. Lotus 123

13. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan adalah......

a. Mozila Firefox

b. Calendar

c. Microsoft Excel

d. Notepad

77

14. Gambar dibawah ini merupakan bentuk tampilan dari.......

a. Microsoft Word

b. Lotus 123

c. Microsoft Excel

d. Corel Draw

15. Microsoft Excel biasanya digunakan untuk ......

a. membuat data yang berhubungan dengan perhitungan

b. membuat tulisan atau hal hal yang berhubungan dengan tulis menulis

c. mengedit video

d. mengedit foto

16. Keuntungan memakai progam aplikasi pengolah angka adalah.....

a. Melakukan editing gambar

b. Melakukan editing video

c. Membuat presentasi yang menarik

d. Melakukan perhitungan dengan mudah

17. Ani adalah seorang guru. Ani terbiasa memasukkan daftar nilai ulangan siswa dengan

menggunakan perangkat lunak aplikasi.Perangkat lunak aplikasi yang digunakan

untuk membantu mengerjakan tugas Ani adalah .....

a. Microsoft Power Point

b. Microsoft Word

c. Microsoft Access

d. Microsoft Excel

18. Contoh kegunaan Microsoft Excel dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Memanipulasi gambar

b. Menghitung harga barang

c. Membuat surat

d. Memainkan lagu

19. Berikut adalah contoh kegunaan Microsoft Excel dalam bidang akuntansi adalah....

a. Membuat memo

b. Mempresentasikan penjualan

c. Membuat surat

d. Menghitung gaji karyawan

78

20. Gambar dibawah ini merupakan contoh penggunaan perangkat lunak aplikasi ......

a. Pengolah kata

b. Pengolah angka

c. Pengolah grafis

d. Presentasi

21. Perangkat lunak aplikasi Microsoft Excel lebih sesuai untuk pekerjaan .....

a. Membuat kliping

b. Membuat modul

c. Menyusun laporan keuangan

d. Membuat surat

22. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak aplikasi:

1. Microsoft Word

2. Notepad

3. Microsoft Excel

4. Adobe Photoshop

Yang merupakan perangkat lunak aplikasi pengolah kata adalah .......

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

23. Perangkat lunak aplikasi Microsoft Excel memiliki kegunaan yang sama dengan

perangkat lunak aplikasi ......

a. Lotus 123

b. Word Star

c. Microsoft Word

d. Notepad

24. Untuk membuat daftar gaji, yang paling sesuai dengan menggunakan perangkat lunak

aplikasi .....

a. Microsoft Word

b. Microsoft Excel

c. Microsoft PowerPoint

d. Word Star

25. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mengolah grafis adalah.......

a. Winamp

b. Notepad

c. Microsof Power Point

d. Corel Draw

79

26. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi pengolah grafis adalah.......

a. Corel Draw

b. Adobe Photoshop

c. Word Star

d. Paint

27. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi gambar

adalah......

a. Microsoft Power Point

b. Adobe Photoshop

c. Winamp

d. Windows Media Player

28. Gambar dibawah ini merupakan bentuk tampilan dari.......

a. Adobe Photoshop

b. Paint

c. Corel Draw

d. Winamp

29. Berikut ini adalah progam aplikasi yang mampu melakukan editing gambar adalah .....

a. Microsoft word, Word Star,

b. Microsoft excel, Lotus 123

c. Adobe Photoshop, Corel Draw, Paint

d. Winamp, Windows Media Player

30. Adobe Photoshop biasanya digunakan untuk ......

a. Memberi efek gambar

b. Mendengarkan lagu

c. Mengakses internet

d. Membuat naskah yang digunakan untuk presentasi

31. Dibawah ini adalah keuntungan memakai perangkat lunak aplikasi pengolah grafis

Adobe Photoshop adalah.....

a. Mengedit video

b. Memasukkan/mengimport suara

c. Membuat presentasi

d. Menggandakan gambar

32. Benny adalah seorang karyawan desain pembuatan poster. Perangkat lunak aplikasi

yang biasa digunakan untuk membantu pekerjaan Benny adalah .....

a. Paint

b. Adobe Photoshop

c. Microsoft Power Point

d. Macromedia Flash

80

33. Contoh kegunaan pengolah grafis dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Membuat logo suatu instansi

b. Membuat surat

c. Membuat presentasi

d. Memainkan lagu

34. Perangkat lunak aplikasi pengolah grafis digunakan dalam kehidupan sehari-hari

digunakan untuk mengedit gambar. Contoh penggunaan progam aplikasi pengolah

grafis adalah....

a. Melakukan perhitungan

b. Membuat presentasi

c. Membuat dokumen

d. Membuat desain iklan

35. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk presentasi adalah.......

a. Microsoft Excel

b. Microsoft Power Point

c. Corel Draw

d. Paint

36. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi presentasi adalah ....

a. Microsoft Power Point

b. OpenOffice.org Impress

c. Presentation X3

d. Windows Media Player

37. Gambar dibawah ini merupakan bentuk tampilan dari.......

a. Microsoft Word

b. Corel Draw

c. Microsoft Power Point

d. Presentation X3

38. Microsoft Power Point biasanya digunakan untuk ......

a. membuat data yang berhubungan dengan perhitungan

b. mempresentasikan informasi dengan menggunakan tulisan, animasi,suara dan

video

c. mengedit foto

d. mengedit video

39. Riko adalah seorang yang bekerja di bidang marketing. Riko terbiasa

mempresentasikan hasil penjualannya kepada atasannya dengan menggunakan

perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi yang biasa digunakan untuk

membantu mengerjakan tugas Riko adalah .....

a. Microsoft Word

b. Microsoft Excel

c. Microsoft Access

d. Microsoft Power Point

81

40. Contoh kegunaan Microsoft Power Point dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Membuat presentasi penjualan

b. Menghitung harga barang

c. Memanipulasi gambar

d. Mendesain iklan

41. Berikut adalah contoh kegunaan Microsoft Power Point dalam bidang pendidikan

adalah ....

a. Membuat presentasi untuk tugas sekolah

b. Membuat presentasi untuk penjualan

c. Membuat presentasi untuk pemasaran produk

d. Membuat presentasi dalam dunia bisnis

42. Contoh perangkat lunak aplikasi multimedia adalah ....

a. Real Player

b. Microsoft Word

c. Corel Draw

d. Paint

43. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menonton film dan mendengarkan

lagu adalah ....

a. Adobe Photoshop

b. Microsoft Word

c. Windows Media Player

d. Corel Draw

44. Perangkat lunak aplikasi Adobe Photoshop banyak digunakan di .....

a. Kantor-kantor pemerintah yang sibuk membuat laporan

b. Tempat pembuatan MMT

c. Toko penjualan alat elektronik

d. Perpustakaan

45. Untuk membuat gambar menjadi lebih bagus, sebaiknya yang digunakan perangkat

lunak aplikasi ..........

a. Microsoft Word

b. Microsoft Excel

c. Adobe Photoshop

d. Microsoft PowerPoint

46. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak aplikasi

1. Microsoft Word

2. Microsoft Excel

3. Microsoft PowerPoint

4. Adobe Photoshop

Perangkat lunak aplikasi yang sering digunakan oleh guru dalam menyajikan materi yang

dipresentasikan adalah perangkat lunak aplikasi yang bernomor .......

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

82

47. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mendengarkan lagu adalah......

a. Microsoft Power Point

b. Adobe Photoshop

c. Winamp

d. Corel Draw

48. Perangkat lunak aplikasi Adobe Photoshop lebih sesuai untuk pekerjaan.......

a. Membuat desain poster

b. Membuat surat

c. Menyusun laporan keuangan

d. Membuat modul

49. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak aplikasi

1. Microsoft Word

2. Winamp

3. Real Player

4. Microsoft PowerPoint

Yang merupakan perangkat lunak aplikasi multimedia adalah .......

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

50. Perangkat lunak aplikasi Microsoft PowerPoint memiliki kegunaan yang sama dengan

perangkat lunak aplikasi .......

a. Microsoft Word

b. Microsoft Excel

c. Presentation X3

d. Adobe Photoshop

83

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Uji Coba

1. A

2. C

3. C

4. D

5. A

6. D

7. A

8. A

9. B

10. A

11. C

12. C

13. C

14. B

15. A

16. D

17. D

18. B

19. D

20. B

21. C

22. A

23. A

24. B

25. D

26. C

27. B

28. B

29. C

30. A

31. D

32. B

33. A

34. D

35. B

36. D

37. C

38. B

39. D

40. A

41. A

42. A

43. C

44. B

45. C

46. C

47. C

48. A

49. C

50. C

84

Lampiran 7. Analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran

1 2 3 4 5 6 7 8 91 U-23 1 1 1 1 0 1 1 1 12 U-1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 U-4 1 1 1 1 1 0 1 1 14 U-7 1 1 1 1 1 1 0 1 15 U-8 1 1 1 0 1 1 1 1 16 U-15 1 0 1 1 1 1 1 1 07 U-14 1 1 1 1 1 1 0 0 18 U-2 1 0 1 0 1 0 0 1 09 U-33 0 1 0 1 1 1 0 1 110 U-11 1 0 1 1 1 0 1 1 111 U-3 0 1 0 1 1 0 1 1 112 U-34 1 0 1 0 1 1 0 1 113 U-12 1 1 1 0 1 1 0 1 114 U-16 0 1 0 1 1 1 0 1 115 U-9 1 1 0 0 0 1 0 1 016 U-20 1 0 1 0 0 0 0 1 017 U-17 1 1 0 0 1 0 0 1 018 U-22 1 1 0 0 0 1 0 0 119 U-25 0 0 0 0 1 1 0 1 020 U-28 1 1 1 1 0 0 0 0 121 U-10 1 0 0 1 0 0 0 0 122 U-24 1 0 0 1 0 0 1 0 123 U-21 1 0 0 1 0 0 1 0 124 U-6 1 0 0 1 0 1 0 0 025 U-32 1 1 0 0 1 0 0 1 026 U-13 1 0 1 0 0 1 0 0 127 U-19 1 1 0 1 0 0 1 0 028 U-5 1 0 0 1 0 0 1 0 129 U-26 1 0 0 1 0 0 1 0 130 U-29 0 1 0 0 1 0 0 1 031 U-18 1 0 1 0 0 1 0 1 032 U-27 0 0 0 0 1 0 1 0 033 U-30 1 0 1 0 0 1 0 1 134 U-31 0 0 0 0 1 1 1 0 1

0,111 0,468 0,525 0,182 0,448 0,321 0,029 0,597 0,216TV V V TV V TV TV V TV27 17 16 18 18 18 14 21 22

0,79412 0,5 0,471 0,529 0,529 0,529 1,286 0,618 0,647Mudah Sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

729 289 256 324 324 324 196 441 48417 17 17 17 17 17 17 17 1717 17 17 17 17 17 17 17 1714 12 12 10 13 11 7 16 1213 5 4 8 5 7 7 5 10

0,824 0,706 0,706 0,588 0,765 0,647 0,412 0,941 0,7060,765 0,294 0,235 0,471 0,294 0,412 0,412 0,294 0,5880,059 0,412 0,471 0,118 0,471 0,235 0 0,647 0,118Jelek baik baik jelek baik cukup jelek baik jelek0,794 0,5 0,533 0,529 0,529 0,5 0,412 0,618 0,5880,529 0,5 0,467 0,471 0,471 0,5 0,588 0,382 0,4120,249 0,25 0,249 0,249 0,249 0,25 0,242 0,236 0,242

103,4640,905dibuang dipakai dipakai dibuang dipakai dibuang dibuang dipakai dibuang

SOAL

pq

BABBPAPBJ

p

VALIDITASKeterangan

Kriteria Soal

KodeNo

BP

TARAF KESUKARAN

DAYA PEMBEDA

RELIABILITASVt

∑x²JAJB

q

85

10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 U-23 1 1 1 0 0 1 1 1 0 12 U-1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 13 U-4 1 1 1 1 0 0 1 1 1 04 U-7 1 1 1 1 0 0 1 1 1 05 U-8 1 0 0 1 1 1 0 1 1 16 U-15 0 1 1 1 0 1 1 1 0 17 U-14 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18 U-2 0 1 1 1 1 1 1 0 1 19 U-33 1 1 1 1 1 1 1 0 1 110 U-11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 111 U-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 112 U-34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 113 U-12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 114 U-16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 115 U-9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 116 U-20 0 0 1 1 1 1 1 0 1 117 U-17 0 1 0 1 1 1 1 0 1 118 U-22 0 0 1 0 1 1 1 1 0 119 U-25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 020 U-28 0 0 0 0 1 0 0 0 1 021 U-10 0 0 0 0 1 0 0 0 1 022 U-24 0 0 0 0 1 0 0 0 1 023 U-21 0 0 0 0 1 0 0 0 1 024 U-6 0 1 0 0 0 1 0 0 0 025 U-32 1 0 0 0 0 1 0 0 0 126 U-13 0 1 0 0 0 0 1 0 0 027 U-19 1 0 1 0 0 0 0 1 0 028 U-5 0 0 0 0 1 0 0 0 1 029 U-26 0 0 0 0 1 0 0 0 1 030 U-29 1 0 0 0 0 1 0 0 0 131 U-18 0 0 0 1 0 0 0 1 0 032 U-27 0 0 1 0 0 0 1 0 0 033 U-30 0 0 0 1 0 0 0 1 0 034 U-31 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

0,567 0,682 0,569 0,622 0,212 0,594 0,534 0,45 0,365 0,657V V V V TV V V V V V17 17 19 18 20 20 19 13 21 180,5 0,5 0,559 0,529 0,588 0,588 0,559 0,382 0,618 0,529

sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

17 17 17 17 17 17 17 17 17 1717 17 17 17 17 17 17 17 17 1713 14 14 15 12 15 14 9 14 154 3 5 3 8 5 5 4 7 3

0,765 0,824 0,824 0,882 0,706 0,882 0,824 0,529 0,824 0,8820,235 0,176 0,294 0,176 0,471 0,294 0,294 0,235 0,412 0,1760,529 0,647 0,529 0,706 0,235 0,588 0,529 0,294 0,412 0,706baik baik baik baik sekali cukup baik baik cukup baik baik sekali

0,5 0,5 0,559 0,529 0,588 0,588 0,559 0,382 0,618 0,5290,5 0,5 0,441 0,471 0,412 0,412 0,441 0,618 0,382 0,4710,25 0,25 0,247 0,249 0,242 0,242 0,247 0,236 0,236 0,249

dipakai dipakai dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai

SOAL

VtRELIABILITAS

Kriteria Soal

No Kode

VALIDITASKeterangan

BP

PBJ

DAYA PEMBEDApq

pq

TARAF KESUKARANJAJBBABBPA

86

20 21 22 23 24 25 26 27 281 U-23 1 1 0 1 1 1 1 0 12 U-1 1 1 0 1 1 1 1 0 13 U-4 1 1 1 0 1 1 1 1 04 U-7 1 1 1 0 1 1 1 1 05 U-8 0 1 1 1 1 0 1 1 16 U-15 1 1 1 0 1 1 1 0 07 U-14 1 0 1 1 1 1 0 1 18 U-2 1 1 1 1 1 1 1 1 19 U-33 1 1 1 1 1 1 0 1 110 U-11 1 1 1 1 1 1 1 1 111 U-3 1 1 0 0 1 1 1 1 112 U-34 1 1 1 0 1 1 1 1 113 U-12 1 1 1 0 0 1 1 1 114 U-16 1 1 0 0 1 1 1 0 115 U-9 1 1 0 0 1 1 0 0 116 U-20 0 1 0 1 1 1 0 1 117 U-17 0 1 0 1 1 0 0 0 118 U-22 1 0 1 0 1 0 0 0 019 U-25 1 1 1 1 1 0 0 1 020 U-28 0 0 0 0 0 1 0 1 121 U-10 0 0 0 0 0 1 0 1 122 U-24 0 0 0 0 0 1 0 1 123 U-21 0 0 0 0 0 1 0 1 124 U-6 0 0 0 0 1 0 1 1 025 U-32 0 0 0 0 0 1 0 0 126 U-13 1 0 0 0 0 0 0 0 027 U-19 0 1 0 0 0 1 0 0 028 U-5 0 0 0 0 0 1 0 1 029 U-26 0 0 0 0 0 1 0 1 030 U-29 0 0 0 0 0 1 0 0 131 U-18 0 0 0 0 0 1 1 0 132 U-27 0 0 0 0 0 0 0 1 133 U-30 0 0 0 0 0 1 1 0 134 U-31 0 0 0 0 0 0 0 1 1

0,758 0,79 0,661 0,543 0,819 0,206 0,543 0,086 0,105V V V V V TV V TV TV17 18 12 10 19 26 15 21 240,5 0,529 0,353 0,294 0,559 0,765 0,441 0,618 0,706

sedang sedang sedang sukar sedang mudah sedang sedang mudah

17 17 17 17 17 17 17 17 1717 17 17 17 17 17 17 17 1714 16 10 9 16 15 12 11 143 2 2 1 3 11 3 10 10

0,824 0,941 0,588 0,529 0,941 0,882 0,706 0,647 0,8240,176 0,118 0,118 0,059 0,176 0,647 0,176 0,588 0,5880,647 0,824 0,471 0,471 0,765 0,235 0,529 0,059 0,235baik baik sekali baik baik baik sekali cukup baik jelek cukup0,5 0,529 0,353 0,294 0,559 0,765 0,441 0,618 0,706

0,176 0,471 0,647 0,706 0,441 0,235 0,559 0,382 0,2940,088 0,249 0,228 0,208 0,247 0,18 0,247 0,236 0,208

dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dibuang dipakai dibuang dibuang

SOAL

qpqVt

RELIABILITASKriteria Soal

BBPAPBJ

DAYA PEMBEDAp

BP

TARAF KESUKARANJAJBBA

No Kode

VALIDITASKeterangan

87

29 30 31 32 33 34 35 36 37 381 U-23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 U-1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 U-4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 14 U-7 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 U-8 0 0 1 1 1 1 1 1 0 16 U-15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 U-14 1 0 1 1 0 1 1 1 0 08 U-2 0 0 1 0 1 0 1 0 1 19 U-33 1 1 1 0 1 1 1 0 1 110 U-11 1 0 0 1 1 1 0 1 1 011 U-3 1 1 0 1 0 0 1 1 0 112 U-34 1 1 1 0 1 0 0 1 1 013 U-12 1 1 0 0 1 0 0 1 1 014 U-16 1 0 1 0 1 1 0 0 1 015 U-9 1 0 1 1 0 1 1 0 1 116 U-20 0 0 1 0 1 0 0 1 0 017 U-17 0 0 0 0 1 1 1 0 1 118 U-22 1 1 0 0 0 1 1 1 0 119 U-25 0 1 1 0 1 1 0 0 0 120 U-28 1 0 1 0 0 0 0 0 0 121 U-10 1 0 1 0 0 0 0 0 0 122 U-24 1 0 1 0 0 0 0 0 0 123 U-21 1 0 0 0 0 0 0 0 0 124 U-6 0 1 0 0 0 0 1 0 1 125 U-32 1 0 1 1 0 0 0 0 0 026 U-13 1 0 1 1 1 0 0 0 0 027 U-19 0 0 0 1 1 1 0 0 0 028 U-5 1 0 1 0 0 0 0 0 0 029 U-26 1 0 1 0 0 0 0 0 0 030 U-29 0 0 1 1 0 0 0 0 0 031 U-18 1 0 0 0 0 0 0 0 0 032 U-27 1 1 0 0 0 0 0 0 0 133 U-30 1 0 0 0 0 0 0 0 0 034 U-31 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

0,042 0,393 0,295 0,185 0,503 0,648 0,622 0,783 0,669 0,259TV V TV TV V V V V V TV26 14 22 11 15 15 13 13 14 20

0,765 0,412 0,647 0,324 0,441 0,441 0,382 0,382 0,412 0,588mudah sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

17 17 17 17 17 17 17 17 17 1717 17 17 17 17 17 17 17 17 1713 9 13 7 12 12 11 12 13 1113 5 9 4 3 3 2 1 1 9

0,765 0,529 0,765 0,412 0,706 0,706 0,647 0,706 0,765 0,6470,765 0,294 0,529 0,235 0,176 0,176 0,118 0,059 0,059 0,529

0 0,235 0,235 0,176 0,529 0,529 0,529 0,647 0,706 0,118jelek cukup cukup jelek baik baik baik baik baik sekali jelek0,765 0,412 0,647 0,324 0,441 0,441 0,382 0,382 0,412 0,5880,235 0,588 0,353 0,676 0,559 0,559 0,618 0,618 0,588 0,4120,18 0,242 0,228 0,219 0,247 0,247 0,236 0,236 0,242 0,242

dibuang dipakai dibuang dibuang dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dibuang

SOAL

pqVt

RELIABILITASKriteria Soal

PAPBJ

DAYA PEMBEDApq

Kode

VALIDITASKeterangan

BP

TARAF KESUKARAN

No

JAJBBABB

88

39 40 41 42 43 44 45 46 471 U-23 0 1 1 1 0 0 1 1 12 U-1 0 1 1 1 0 0 1 1 13 U-4 1 0 1 1 1 0 0 1 14 U-7 1 0 1 1 1 0 0 1 15 U-8 1 1 0 0 1 1 1 1 16 U-15 0 0 1 1 1 1 1 1 17 U-14 1 1 1 1 1 1 1 0 18 U-2 0 1 1 1 1 1 1 1 09 U-33 0 0 0 1 0 0 1 0 010 U-11 0 0 1 0 0 1 0 0 111 U-3 0 0 0 1 0 0 1 1 112 U-34 1 0 0 0 1 0 0 1 113 U-12 1 0 0 0 1 0 0 1 114 U-16 0 0 0 1 0 0 1 0 015 U-9 0 0 0 1 0 0 1 1 116 U-20 0 1 1 1 1 1 1 0 117 U-17 0 1 0 1 1 1 1 0 118 U-22 1 0 1 0 1 1 0 1 119 U-25 0 0 0 1 0 0 0 0 020 U-28 0 1 1 1 1 0 1 0 121 U-10 0 1 1 1 1 0 1 0 122 U-24 0 1 1 0 1 0 1 0 023 U-21 0 1 1 0 1 0 1 0 024 U-6 0 1 0 1 0 0 0 0 025 U-32 1 0 0 0 0 0 0 1 026 U-13 0 0 0 1 1 0 0 0 027 U-19 0 0 0 0 1 0 0 0 028 U-5 0 1 0 0 0 0 0 0 029 U-26 0 1 0 0 0 0 0 0 130 U-29 0 0 1 0 0 0 0 0 031 U-18 1 0 0 0 0 0 1 0 132 U-27 1 0 0 0 0 1 1 1 033 U-30 1 0 0 0 0 1 0 0 034 U-31 0 1 0 0 0 0 0 1 0

0,148 -0,074 0,328 0,489 0,249 0,251 0,286 0,497 0,592TV TV TV V TV TV TV V V11 15 15 18 17 10 18 15 19

0,324 0,441 0,441 0,529 0,5 0,294 0,529 0,441 0,559sedang sedang sedang sedang sedang sukar sedang sedang sedang

17 17 17 17 17 17 17 17 1717 17 17 17 17 17 17 17 176 7 9 13 10 7 12 11 145 8 6 5 7 3 6 4 5

0,353 0,412 0,529 0,765 0,588 0,412 0,706 0,647 0,8240,294 0,471 0,353 0,294 0,412 0,176 0,353 0,235 0,2940,059 -0,059 0,176 0,471 0,176 0,235 0,353 0,412 0,529jelek jelek jelek baik jelek cukup cukup baik baik0,324 0,441 0,441 0,529 0,5 0,294 0,529 0,441 0,5590,676 0,559 0,559 0,471 0,5 0,706 0,471 0,559 0,4410,219 0,247 0,247 0,249 0,25 0,208 0,249 0,247 0,247

dibuang dibuang dibuang dipakai dibuang dibuang dibuang dipakai dipakai

SOAL

VtRELIABILITAS

Kriteria Soal

PBJ

DAYA PEMBEDApq

pq

TARAF KESUKARANJAJBBABBPA

No Kode

VALIDITASKeterangan

BP

89

48 49 501 U-23 1 1 0 40 16002 U-1 1 1 0 39 15213 U-4 1 1 1 39 15214 U-7 1 1 1 39 15215 U-8 1 1 0 38 14446 U-15 0 1 1 38 14447 U-14 1 1 0 38 14448 U-2 1 1 0 35 12259 U-33 1 1 0 35 122510 U-11 1 0 0 35 122511 U-3 0 0 1 34 115612 U-34 1 0 0 34 115613 U-12 1 1 1 35 122514 U-16 1 1 0 30 90015 U-9 1 1 0 30 90016 U-20 1 1 1 29 84117 U-17 1 1 1 29 84118 U-22 1 1 0 27 72919 U-25 0 0 1 24 57620 U-28 1 0 0 20 40021 U-10 0 0 0 17 28922 U-24 0 0 0 16 25623 U-21 0 0 0 15 22524 U-6 1 0 0 15 22525 U-32 0 1 0 15 22526 U-13 1 0 1 15 22527 U-19 1 0 1 15 22528 U-5 1 1 1 14 19629 U-26 1 0 1 14 19630 U-29 1 1 1 14 19631 U-18 0 0 1 14 19632 U-27 0 0 1 14 19633 U-30 0 0 0 13 16934 U-31 0 0 0 13 169

0,427 0,593 -0,103V V TV23 18 15 872 25882

0,676 0,529 0,441sedang sedang sedang

17 17 1717 17 1715 14 78 4 8

0,882 0,824 0,4120,471 0,235 0,4710,412 0,588 -0,059baik baik jelek

0,676 0,529 0,4410,324 0,471 0,5590,219 0,249 0,247 11,649

dipakai dipakai dibuang

SOALY Y²

RELIABILITASKriteria Soal

JDAYA PEMBEDA

pq

pqVt

JAJBBABBPAPB

No Kode

VALIDITASKeterangan

BP

TARAF KESUKARAN

90

Lampiran 8. Soal Postest

SOAL POSTEST

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar dengan memberi tanda silang

(X) pada huruf a, b, c, atau d pada lembar soal yang disediakan !

1. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi pengolah kata adalah.......

a. Open Office writer

b. Word Star

c. Microsoft Power Point

d. Microsoft word

2. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetik naskah, membuat dokumen

adalah......

a. Calendar

b. Internet explorer

c. Notepad

d. Mozila Firefox

3. Microsoft Word biasanya digunakan untuk ......

a. membuat tulisan atau hal hal yang berhubungan dengan tulis menulis

b. membuat data yang berhubungan dengan perhitungan

c. membuat naskah yang digunakan untuk presentasi

d. mengakses internet

4. Contoh kegunaan Microsoft word dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Membuat surat

b. Menghitung harga barang

c. Membuat manipulasi gambar

d. Memainkan lagu

5. Koran termasuk contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari dengan

menggunakan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan

adalah......

a. Pengolah kata

b. Pengolah angka

c. Pengolah grafis

d. Pengolah presentasi

6. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka adalah.......

a. Microsoft Access

b. Microsoft PowerPoint

c. Microsoft Excel

d. Microsoft Word

7. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi pengolah angka adalah.......

a. Micosoft Excel

b. Quatro Pro

c. Microsoft Word

d. Lotus 123

8. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan adalah......

a. Mozila Firefox

b. Calendar

c. Microsoft Excel

d. Notepad

91

9. Microsoft Excel biasanya digunakan untuk ......

a. membuat data yang berhubungan dengan perhitungan

b. membuat tulisan atau hal hal yang berhubungan dengan tulis menulis

c. mengedit video

d. mengedit foto

10. Keuntungan memakai progam aplikasi pengolah angka adalah.....

a. Melakukan editing gambar

b. Melakukan editing video

c. Membuat presentasi yang menarik

d. Melakukan perhitungan dengan mudah

11. Ani adalah seorang guru. Ani terbiasa memasukkan daftar nilai ulangan siswa dengan

menggunakan perangkat lunak aplikasi.Perangkat lunak aplikasi yang digunakan

untuk membantu mengerjakan tugas Ani adalah .....

a. Microsoft Power Point

b. Microsoft Word

c. Microsoft Access

d. Microsoft Excel

12. Contoh kegunaan Microsoft Excel dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Memanipulasi gambar

b. Menghitung harga barang

c. Membuat surat

d. Memainkan lagu

13. Berikut adalah contoh kegunaan Microsoft Excel dalam bidang akuntansi adalah....

a. Membuat memo

b. Mempresentasikan penjualan

c. Membuat surat

d. Menghitung gaji karyawan

14. Gambar dibawah ini merupakan contoh penggunaan perangkat lunak aplikasi ......

a. Pengolah kata

b. Pengolah angka

c. Pengolah grafis

d. Presentasi

15. Perangkat lunak aplikasi Microsoft Excel lebih sesuai untuk pekerjaan .....

a. Membuat kliping

b. Membuat modul

c. Menyusun laporan keuangan

d. Membuat surat

92

16. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak aplikasi:

1. Microsoft Word

2. Notepad

3. Microsoft Excel

4. Adobe Photoshop

Yang merupakan perangkat lunak aplikasi pengolah kata adalah .......

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

17. Perangkat lunak aplikasi Microsoft Excel memiliki kegunaan yang sama dengan

perangkat lunak aplikasi ......

a. Lotus 123

b. Word Star

c. Microsoft Word

d. Notepad

18. Untuk membuat daftar gaji, yang paling sesuai dengan menggunakan perangkat lunak

aplikasi .....

a. Microsoft Word

b. Microsoft Excel

c. Microsoft PowerPoint

d. Word Star

19. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi pengolah grafis adalah.......

a. Corel Draw

b. Adobe Photoshop

c. Word Star

d. Paint

20. Adobe Photoshop biasanya digunakan untuk ......

a. Memberi efek gambar

b. Mendengarkan lagu

c. Mengakses internet

d. Membuat naskah yang digunakan untuk presentasi

21. Contoh kegunaan pengolah grafis dalam kehidupan sehari-hari adalah ......

a. Membuat logo suatu instansi

b. Membuat surat

c. Membuat presentasi

d. Memainkan lagu

22. Perangkat lunak aplikasi pengolah grafis digunakan dalam kehidupan sehari-hari

digunakan untuk mengedit gambar. Contoh penggunaan progam aplikasi pengolah

grafis adalah....

a. Melakukan perhitungan

b. Membuat presentasi

c. Membuat dokumen

d. Membuat desain iklan

23. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk presentasi adalah.......

a. Microsoft Excel

b. Microsoft Power Point

c. Corel Draw

d. Paint

93

24. Berikut ini yang bukan perangkat lunak aplikasi presentasi adalah ....

a. Microsoft Power Point

b. OpenOffice.org Impress

c. Presentation X3

d. Windows Media Player

25. Gambar dibawah ini merupakan bentuk tampilan dari.......

a. Microsoft Word

b. Corel Draw

c. Microsoft Power Point

d. Presentation X3

26. Contoh perangkat lunak aplikasi multimedia adalah ....

a. Real Player

b. Microsoft Word

c. Corel Draw

d. Paint

27. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak aplikasi

1. Microsoft Word

2. Microsoft Excel

3. Microsoft PowerPoint

4. Adobe Photoshop

Perangkat lunak aplikasi yang sering digunakan oleh guru dalam menyajikan materi yang

dipresentasikan adalah perangkat lunak aplikasi yang bernomor .......

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

28. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk mendengarkan lagu adalah......

a. Microsoft Power Point

b. Adobe Photoshop

c. Winamp

d. Corel Draw

29. Perangkat lunak aplikasi Adobe Photoshop lebih sesuai untuk pekerjaan.......

a. Membuat desain poster

b. Membuat surat

c. Menyusun laporan keuangan

d. Membuat modul

94

30. Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak aplikasi

1. Microsoft Word

2. Winamp

3. Real Player

4. Microsoft PowerPoint

Yang merupakan perangkat lunak aplikasi multimedia adalah .......

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

95

Lampiran 9. Kunci Jawaban Postest

1. C

2. C

3. A

4. A

5. A

6. C

7. C

8. C

9. A

10. D

11. D

12. B

13. D

14. B

15. C

16. A

17. A

18. B

19. C

20. A

21. A

22. D

23. B

24. D

25. C

26. A

27. C

28. C

29. A

30. C

96

Lampiran 10. Data Nilai UTS (Keadaan Awal) Kelas Eksperimen

No Nama Nilai

1 Andika Prabowo 50

2 Arina Susanti 73

3 Aris Diantoro 79

4 Asna Shofia 73

5 Deny Putra Pastyo 73

6 Destia Pitriama 77

7 Diva Zuli Prastika 73

8 Endang Murniawati 56

9 Farian Arsyad 56

10 Fitriani 73

11 Haryanti 77

12 Ika Puji Lestari 73

13 Luluk Handayani 77

14 Muhamad Arif Suhartadi 67

15 Muhamad Rofiq Mustofa 73

16 Muhamad Wafiq 73

17 Muhammad Hanif N 56

18 Muhammad Jamal G 73

19 Muhammad Rizal Efendi 73

20 Muhammad Taufiq 73

21 Muhammad Yusuf 67

22 Mujaidun 73

23 Nurkayati 67

24 Nurul Hidayah (A) 50

25 Pendi Kurniawan 73

26 Putri Murnia Ningsih 56

27 Putri Via Ananda 73

28 Ressa Ayu Fitria 73

29 Riska Novia Sari 86

30 Rizki Hermawan 73

31 Saminah 77

32 Siti Munafi'ah 73

33 Sofiana 67

34 Tri Puji Astuti 73

35 Udin hartono 52

36 Umi Lailatul Munalia 73

97

Lampiran 11. Data Nilai UTS (Keadaan Awal) Kelas Kontrol

No Nama Nilai

1 Agus Widayanto 66

2 Aji Gofur Rochim 72

3 Andri Nugroho Adimas S 78

4 Anida Mayang Ningrum 72

5 Ayu Waryanti 78

6 Ayun Rahmawati 72

7 Deby Setianingsih 54

8 Denny Febri Setiawan 72

9 Dimas Cipto Nugroho 54

10 Edi Muhammad Zidan 72

11 Erna Sulistiyowati 60

12 Erna Yuliana 72

13 Fais Rifqi Maulana 72

14 Latifatul Muthoharoh 83

15 Lia Lestari 88

16 Lutfiana sari 72

17 M. Khoirul Anam 78

18 Mario Pramudianto 54

19 Muhammad Hafis F 72

20 Muhammad Jaiz 54

21 Muhammad Mahfudhon 72

22 Nurjanah 60

23 Putri Ardiana 72

24 Qoriatus Saadah 60

25 Rama Aditya Sutrisna 72

26 Ria Dwi Oktaviani 72

27 Rudi Prasetyo 60

28 Semi Nuril Wafa 72

29 Siti Kamilatun 77

30 Tiara Wahyu Ningsih 72

31 Tri wahyuni 60

32 Umi Khoirotunnisa 60

33 Wiwin Setiyowati 77

34 Wulan Novitasari 66

98

Lampiran 12

UJI NORMALITAS DATA KEADAAN AWAL KELAS EKSPERIMEN

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 86 Banyak Kelas = 6

Nilai minimal = 50 Rata-rata = 69,56

Rentang = 36 s = 8,69

Banyak Kelas = 6 n = 36

Batas Z untuk Peluang Luas kelas (Oi-Ei)²

Kelas batas kelas Untuk Z Untuk Z Ei

50 - 55 49,5 -1,62 0,4474 0,1236 4,4496 3 0,4723

56 - 61 55,5 -0,93 0,3238 0,229 8,244 4 2,1848

62 - 67 61,5 -0,24 0,0948 0,0788 2,8368 4 0,477

68 - 73 67,5 0,45 0,1736 0,5465 19,674 19 0,0231

74 - 79 73,5 1,14 0,3729 0,1015 3,654 5 0,4958

80 - 86 79,5 1,95 0,4744 0,0215 0,774 1 0,066

86,5 2,64 0,4959

x² = 3,7189

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 = 7,814

daerah penolakan Ho

daerah penerimaan Ho

3,7189 7,814

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

Kelas Interval Ei Oi

Lampiran 12. Uji Normalitas Keadaan Awal Kelas Eksperimen

99

Lampiran 13

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 88 Panjang Kelas = 6

Nilai minimal = 54 Rata-rata = 69,03

Rentang = 34 s = 8,65

Banyak Kelas = 6 n = 34

Batas Z untuk Peluang Luas kelas (Oi-Ei)²

Kelas batas kelas Untuk Z Untuk Z Ei

54 - 59 53,5 -1,80 0,4641 0,0998 3,3932 4 0,1085

60 - 65 59,5 -1,10 0,3643 0,2089 7,1026 6 0,1712

66 - 71 65,5 -0,41 0,1554 0,0413 1,4042 1 0,1163

72 - 77 71,5 0,29 0,1141 0,4506 15,3204 18 0,4687

78 - 83 77,5 0,98 0,3365 0,116 3,944 3 0,2259

83 - 88 83,5 1,67 0,4525 0,0353 1,2002 2 0,533

88,5 2,25 0,4878 34

x² = 1,6236

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 = 7,814

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

7,814

1,6236 7,814

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

OiKelas Interval Ei

UJI NORMALITAS DATA KEADAAN AWAL KELAS KONTROL

Lampiran 13. Uji Normalitas Data Keadaan Awal Kelas Kontrol

100

Lampiran 14. Uji Homogenitas Data Keadaan Awal Antara Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Lampiran 14

HipotesisHo : ∂²1 = ∂²2

Ha : ∂²1 ≠ ∂²2

Uji HipotesisUntuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Ho diterima apabila F ≤ F1/2α(nb-1)(nk-1)

daerah penerimaan Ho

F1/2α(nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

F = 73,358 = 1,01172,5580

Pada α = 5 % dengandk pembilang = nb -1 = 36 - 1 = 35dk penyebut = nk-1 = 34 - 1 = 33

F (0,025) (35:33) = 1,989

daerah penerimaan Ho

1,011 1,989

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkanbahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (homogen)

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

UJI HOMOGENITAS DATA KEADAAN AWAL ANTARAKELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Jumlah 2504 2347n 36 34

Standar Deviasi 8,69 8,65

x 69,56 69,03Varians 73,358 72,5580

101

Lampiran 15. Uji Kesamaan Rata-Rata Keadaan Awal Antara Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Lampiran 15

HipotesisHo : μ1 = μ1

Ha : μ1 ≠ μ1

Uji HipotesisUntuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Ho ditolak apabila t > t (α)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

0,2594

Pada α = 5 % dengan dk = 36 + 34 - 2 = 68 diperoleh t (0,95)(68) = 1,9995

Diperoleh :thitung = 0,2594ttabel = 1,9995Jadi thitung < ttabel

Maka Ho diterima

Artinya rata-rata hasil UTS eksperimen sama dengan rata-rata hasil UTS kelas kontrol

UJI KESAMAAN RATA-RATA KEADAAN AWAL ANTARAKELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Varians 73,358 72,5580Standar Deviasi 8,69 8,65

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok KontrolJumlah 2504 2347

n 36 34x 69,56 69,03

t

102

Lampiran 16. Data Nilai Postest (Keadaan Akhir) Kelas Eksperimen

No Nama Nilai Keterangan

1 Andika Prabowo 70 Tidak Tuntas

2 Arina Susanti 77 Tuntas

3 Aris Diantoro 80 Tuntas

4 Asna Shofia 77 Tuntas

5 Deny Putra Pastyo 80 Tuntas

6 Destia Pitriama 80 Tuntas

7 Diva Zuli Prastika 87 Tuntas

8 Endang Murniawati 77 Tuntas

9 Farian Arsyad 70 Tidak Tuntas

10 Fitriani 77 Tuntas

11 Haryanti 90 Tuntas

12 Ika Puji Lestari 77 Tuntas

13 Luluk Handayani 87 Tuntas

14 Muhamad Arif Suhartadi 77 Tuntas

15 Muhamad Rofiq Mustofa 77 Tuntas

16 Muhamad Wafiq 80 Tuntas

17 Muhammad Hanif N 67 Tuntas

18 Muhammad Jamal G 90 Tuntas

19 Muhammad Rizal Efendi 77 Tuntas

20 Muhammad Taufiq 77 Tuntas

21 Muhammad Yusuf 90 Tuntas

22 Mujaidun 77 Tuntas

23 Nurkayati 87 Tuntas

24 Nurul Hidayah (A) 70 Tidak Tuntas

25 Pendi Kurniawan 77 Tuntas

26 Putri Murnia Ningsih 70 Tidak Tuntas

27 Putri Via Ananda 87 Tuntas

28 Ressa Ayu Fitria 87 Tuntas

29 Riska Novia Sari 90 Tuntas

30 Rizki Hermawan 90 Tuntas

31 Saminah 80 Tuntas

32 Siti Munafi'ah 80 Tuntas

33 Sofiana 77 Tuntas

34 Tri Puji Astuti 87 Tuntas

35 Udin hartono 63 Tidak Tuntas

36 Umi Lailatul Munalia 80 Tuntas

103

Lampiran 17. Data Nilai Postest (Keadaan Akhir) Kelas Kontrol

No Nama Nilai Keterangan

1 Agus Widayanto 83 Tuntas

2 Aji Gofur Rochim 63 Tidak Tuntas

3 Andri Nugroho Adimas S 80 Tuntas

4 Anida Mayang Ningrum 77 Tuntas

5 Ayu Waryanti 77 Tuntas

6 Ayun Rahmawati 77 Tuntas

7 Deby Setianingsih 67 Tidak Tuntas

8 Denny Febri Setiawan 77 Tuntas

9 Dimas Cipto Nugroho 77 Tuntas

10 Edi Muhammad Zidan 67 Tidak Tuntas

11 Erna Sulistiyowati 73 Tidak Tuntas

12 Erna Yuliana 77 Tuntas

13 Fais Rifqi Maulana 63 Tidak Tuntas

14 Latifatul Muthoharoh 80 Tuntas

15 Lia Lestari 60 Tidak Tuntas

16 Lutfiana sari 83 Tuntas

17 M. Khoirul Anam 87 Tuntas

18 Mario Pramudianto 77 Tuntas

19 Muhammad Hafis F 67 Tidak Tuntas

20 Muhammad Jaiz 73 Tidak Tuntas

21 Muhammad Mahfudhon 63 Tidak Tuntas

22 Nurjanah 87 Tuntas

23 Putri Ardiana 67 Tidak Tuntas

24 Qoriatus Saadah 77 Tuntas

25 Rama Aditya Sutrisna 80 Tuntas

26 Ria Dwi Oktaviani 87 Tuntas

27 Rudi Prasetyo 60 Tidak Tuntas

28 Semi Nuril Wafa 80 Tuntas

29 Siti Kamilatun 67 Tidak Tuntas

30 Tiara Wahyu Ningsih 77 Tuntas

31 Tri wahyuni 67 Tidak Tuntas

32 Umi Khoirotunnisa 77 Tuntas

33 Wiwin Setiyowati 77 Tuntas

34 Wulan Novitasari 77 Tuntas

104

Lampiran 18. Uji Normalitas Data Nilai Postest Kelas Eksperimen

Lampiran 18

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 90 Panjang Kelas = 6

Nilai minimal = 63 Rata-rata = 79,61

Rentang = 33 s = 7,08

Banyak Kelas = 6 n = 36

Batas Z untuk Peluang Luas kelas (Oi-Ei)²

Kelas batas kelas Untuk Z Untuk Z Ei

63 - 67 62,5 -2,42 0,4922 0,0358 1,2888 2 0,3925

68 - 72 67,5 -1,71 0,4564 0,1151 4,1436 3 0,3156

73 - 77 72,5 -1,00 0,3413 0,2234 8,0424 12 1,9475

78 - 82 77,5 -0,30 0,1179 0,277 9,972 7 0,8858

83 - 87 82,5 0,41 0,1591 0,2074 7,4664 7 0,0291

88 - 92 87,5 1,11 0,3665 0,0991 3,5676 5 0,5751

92,5 1,82 0,4656

x² = 4,1456

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 = 7,814

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

4,1456 7,814

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebur berdistribusi normal

Kelas Interval Ei Oi

UJI NORMALITAS DATA NILAI POSTEST KELAS EKSPERIMEN

105

Lampiran 19. Uji Normalitas Data Postest Kelas Kontrol

Lampiran 19

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika x² < x²tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = 87 Panjang Kelas = 5

Nilai minimal = 60 Rata-rata = 74,35

Rentang = 34 s = 7,72

Banyak Kelas = 6 n = 34

Batas Z untuk Peluang Luas kelas (Oi-Ei)²

Kelas batas kelas Untuk Z Untuk Z Ei

60 - 64 59,5 -1,92 0,4726 0,0729 2,4786 5 2,5649

65 - 69 64,5 -1,28 0,3997 0,164 5,576 6 0,0322

70 - 74 69,5 -0,63 0,2357 0,1557 5,2938 2 2,0494

75 - 79 74,5 0,02 0,08 0,3286 11,1724 12 0,0613

80 - 84 79,5 0,67 0,2486 0,2074 7,0516 6 0,1568

85 - 89 84,5 1,31 0,4049 0,0991 3,3694 3 0,0405

89,5 1,96 0,475

x² = 4,9052

Untuk α = 5%, dengan dk= 6 -3 = 3 diperoleh tabel x2 = 7,814

Daerah Penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

4,9052 7,814

Karena x2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA NILAI POSTEST KELAS KONTROL

Kelas Interval Ei Oi

106

Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Postest Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 20

HipotesisHo : ∂²1 = ∂²2

Ha : ∂²1 ≠ ∂²2

Uji HipotesisUntuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Ho diterima apabila F ≤ F1/2α(nb-1)(nk-1)

daerah penerimaan Ho

F1/2α(nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

F = 57,875 = 1,18748,738

Pada α = 5 % dengandk pembilang = nb -1 = 34 - 1 = 33dk penyebut = nk-1 = 36 - 1 = 35

F (0,025) (35:33) = 1,975

daerah penerimaan Ho

1,187 1,975

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkanbahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama

286636

79,61

2528

UJI HOMOGENITAS DATA POSTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

3474,35

48,73777,08Standar Deviasi

Sumber variasiJumlah

nx

Varians 57,87547,72

Kelompok KontrolKelompok Eksperimen

107

Lampiran 21. Uji Hipotesis

Lampiran 21

Hipotesis

Ho : μ1 = μ1

Ha : μ1 > μ1

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus :

dimana

Ho ditolak apabila t > t (α)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus diatas diperoleh

2,9819

Pada α = 5 % dengan dk = 36 + 34 - 2 = 68 diperoleh t (0,05)(68) = 1,9951,9995

Diperoleh :

thitung = 2,9819

ttabel = 1,9995

Jadi thitung > ttabel

Maka Ho ditolak

Artinya rata-rata hasil tes siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol

Varians 48,7376 57,8754

Standar Deviasi 7,08 7,72

n 36 34

x 79,61 74,35

Sumber variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Jumlah 2866 2528

UJI HIPOTESIS

t

108

Lampiran 22. Silabus

SILABUS

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Nama Sekolah : MTs Negeri Mranggen

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kelas / Semester : VII / 2 (dua)

Standar Kompetensi : 3. Mempraktikkan keterampilan dasar komputer.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

3.1 Mengidentifikasi

berbagai komponen

perangkat keras

komputer.

Perangkat Keras

Komputer

( hardware)

Alat input

Alat proses

Alat output

Alat

penyimpanan

data

Melihat visualisasi

tentang perangkat keras

Mengidentifikasi

perangkat keras

yang berfungsi

sebagai alat input

Unjuk

Kerja

Tes

Identifikasi

Tunjukkanlah

perangkat keras

computer yang

berfungsi sebagai

alat input !

2x40 Perangkat

TIK

(computer,

telephone,

hand phone,

dll), buku

paket,lembar

kerja

Perangkat keras

pada Chasis Mengamati perangkat

keras yang berfungsi

sebagai alat input,

proses,dan output

Mengidentifikasi

perangkat keras

yang berfungsi

sebagai alat proses

Tunjukkanlah

perangkat keras

computer yang

berfungsi sebagai

alat proses !

Mengidentifikasi

perangkat keras yang

berfungsi sebagai alat

input, proses,dan

output

Mengidentifikasi

perangkat keras

yang berfungsi

sebagai alat output.

Tunjukkanlah

perangkat keras

computer yang

berfungsi sebagai

alat output !

109

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Menginventarisasi alat-

alat yang dapat

digunakan untuk

menyimpan data

melalui pengamatan

gambar atau benda

konkrit

Menyebutkan alat-

alat penyimpan

data.

3.2.Mengidentifikasi

berbagai perangkat

lunak program

aplikasi

Perangkat Lunak

Aplikasi

(Software)

Mengamati program

aplikasi yang terinstal

di komputer

Mengidentifikasi

berbagai perangkat

lunak program

aplikasi berbasis

pengolah kata

Unjuk

Kerja

Tes

Identifikasi

Tunjukkanlah

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

kata yang terinstal di

computer !

4 x 40 Perangkat

TIK

(computer,

telephone,

hand phone,

dll), buku

paket,lembar

kerja.

Menemukan berbagai

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah kata

Menemukan berbagai

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

angka

Mengidentifikasi

berbagai perangkat

lunak program

aplikasi berbasis

pengolah angka

Unjuk

Kerja

Tes

Identifikasi

Tunjukkanlah

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

angka yang terinstal

di computer !

Menemukan berbagai

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

grafis

Mengidentifikasi

berbagai perangkat

lunak program

aplikasi berbasis

pengolah grafis

Unjuk

Kerja

Tes

Identifikasi

Tunjukkanlah

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

grafis yang terinstal

di computer !

110

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Menemukan berbagai

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis presentasi /

multimedia

Mengidentifikasi

berbagai perangkat

lunak program

aplikasi berbasis

pengolah presentasi

/ multimedia.

Unjuk

Kerja

Tes

Identifikasi

Tunjukkanlah

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis presentasi /

multimedia yang

terinstal di computer!

Melakukan studi

pustaka tentang

perangkat lunak

3.3 Mengidentifikasi

kegunaan dari

beberapa program

aplikasi

Kegunaan

program aplikasi Melakukan studi

pustaka tentang

kegunaan program

aplikasi pengolah kata

Menjelaskan

berbagai kegunaan

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

kata.

Tes

Tertulis

Uraian /

Pilihan

ganda

Jelaskan kegunaan

program pengolah

kata!

2 x 40 Perangkat

TIK, buku

paket,lembar

kerja

Melakukan studi

pustaka tentang

kegunaan program

aplikasi pengolah

angka

Menjelaskan

berbagai kegunaan

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

angka

Tes

Tertulis

Uraian /

Pilihan

ganda

Jelaskan kegunaan

program pengolah

angka!

Mengamati tayangan

hasil produk

penggunaan perangkat

lunak aplikasi melalui

media visual

Menjelaskan

berbagai kegunaan

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis pengolah

grafis

Tes

Tertulis

Uraian /

Pilihan

ganda

Program aplikasi

yang dapat

digunakan untuk

membuat gambar

dan foster

merupakan program

pengolah kata,

angka, grafis, atau

presentasi ?

111

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Mengamati contoh-

contoh hasil karya

program aplikasi

Menjelaskan

berbagai kegunaan

perangkat lunak

program aplikasi

berbasis presentasi

/ multimedia

Tes

Tertulis

Uraian /

Pilihan

ganda

Jelaskan kegunaan

program presentasi!

3.4 Mempraktikkan

satu program aplikasi

Menu dan

shortcut program

aplikasi

Menemukan menu dan

shortcut program

aplikasi pada taskbar

dan dekstop

Mengidentifikasi

menu dan shortcut

program aplikai

pada taskbar dan

desktop

Unjuk

Kerja

Tes

Identifikasi

Tunjukkanlah menu

dan shortcut program

aplikasi pada taskbar

dan desktop

4 x 40 Perangkat

TIK, buku

paket,lembar

kerja

Menampilkan shortcut

program aplikasi pada

taskbar dan desktop

Mempraktikkan satu

program aplikasi

Mempraktikkan

satu program

aplikasi

Unjuk

Kerja

Uji

Prosedur

Aktifkanlah salah

satu program aplikasi

yang terinstall di

computer !

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran TIK

Muhammad Yasin,M.Pd

NIP. 197809202007011017

Peneliti,

Tika Nelis Sa’adah

NIM 5302411163

112

Lampiran 23. RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MTs Negeri Mranggen

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 2 (dua)

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

1. Standar Kompetensi

3. Mempraktikkan satu progam aplikasi

2. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami kegunaan dari beberapa progam aplikasi

3. Indikator

3.4.1 Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah kata

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah angka

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah grafis

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah presentasi

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah mulitimedia

4. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah kata

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah angka

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah grafis

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah presentasi

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah multimedia

5. Materi Ajar

Terlampir

6. Metode dan Model Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Talking Stick

113

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, pemberian tugas

7. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam

2. Guru menginformasikan model pembelajaran

yang akan digunakan

3. Guru melakukan memberikan pertanyaan

apersepsi kepada siswa untuk menggali

pengetahuan awal siswa

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dilaksanakan

5 menit

Kegiatan Inti 5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

secara garis besar

6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

kelompok berdasarkan karakteristik yang

heterogen yang beranggotakan 5-6 siswa

7. Setiap kelompok diberikan tugas untuk

dikerjakan secara bersama dengan anggota

kelompoknya. Guru memperbolehkan siswa

membaca materi didalam buku.

8. Siswa mengerjakan tugas kelompok yang

nantinya akan terjadi diskusi kelas.

9. Guru memantau diskusi kelompok dan

memberikan bimbingan kepada siswa yang

mengalami kesulitan

10. Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas.

Guru mempersilahkan anggota kelompok untuk

memulai permainan talking stick.

11. Guru memulai permainan Talking Stick dengan

mempersiapkan tongkat

12. Guru menyalakan musik dan tongkat berputar,

ketika musik berhenti tongkat berhenti berputar.

Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa.Pertanyaan yang diberikan tentang tugas

kelompok yang telah dikerjakan. Siswa yang

memegang tongkat harus menjawab pertanyaan

dan mempresentasikan hasil diskusi atas tugas

yang diberikan oleh guru.

13. Siswa lain boleh membantu menjawab

pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa

menjawab pertanyaan. Kelompok lain

memberikan tanggapan terhadap jawaban yang

70 menit

114

disampaikan

14. Guru mengamati jawaban siswa,

mengkonfirmasi dan memberikan penguatan

terhadap jawaban siswa.

15. Guru memberikan penghargaan berupa pujian

kepada kelompok yang dapat menjawab

pertanyaan dengan benar.

Kegiatan

Penutup

16. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan

hasil pembelajaran pada materi yang telah

dipelajari.

17. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan

salam

5 menit

Pertemuan 2

Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam

2. Guru menanyakan kembali materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dilaksanakan

5 menit

Kegiatan Inti 4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

secara garis besar

5. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

kelompok berdasarkan karakteristik yang

heterogen yang beranggotakan 5-6 siswa

6. Setiap kelompok diberikan tugas untuk

dikerjakan secara bersama dengan anggota

kelompoknya. Guru memperbolehkan siswa

membaca materi didalam buku.

7. Siswa mengerjakan tugas kelompok yang

nantinya akan terjadi diskusi kelas.

8. Guru memantau diskusi kelompok dan

memberikan bimbingan kepada siswa yang

mengalami kesulitan

9. Setelah kelompok selesai mengerjakan

tugas.Guru mempersilahkan anggota kelompok

untuk memulai permainan talking stick.

10. Guru memulai permainan Talking Stick dengan

mempersiapkan tongkat

11. Guru menyalakan musik dan tongkat berputar,

ketika musik berhenti tongkat berhenti berputar.

Guru memberikan pertanyaan kepada

70 menit

115

siswa.Pertanyaan yang diberikan tentang tugas

kelompok yang telah dikerjakan. Siswa yang

memegang tongkat harus menjawab pertanyaan

dan mempresentasikan hasil diskusi atas tugas

yang diberikan oleh guru.

12. Siswa lain boleh membantu menjawab

pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa

menjawab pertanyaan. Kelompok lain

memberikan tanggapan terhadap jawaban yang

disampaikan

13. Guru mengamati jawaban siswa,

mengkonfirmasi dan memberikan penguatan

terhadap jawaban siswa.

14. Guru memberikan penghargaan berupa pujian

kepada kelompok yang dapat menjawab

pertanyaan dengan benar.

Kegiatan

Penutup

15. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan

hasil pembelajaran pada materi yang telah

dipelajari.

16. Guru mengakhiri pelajaran dengan

mengucapkan salam

5 menit

5. Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

1. Komputer

2. Buku Paket

3. Media Pembelajaran (LCD)

4. Tongkat

5. Musik

6. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Soal Postest

2. Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda

3. Pengamatan : Lembar observasi keaktifan siswa

Guru TIK, Peneliti,

Muhammad Yasin,M.Pd Tika Nelis Sa’adah

NIP. 197809202007011017 NIM 5302411163

Lampiran 24. Soal Diskusi Pertemuan 1

116

SOAL DISKUSI PERTEMUAN 1

Petunjuk

1. Baca pertanyaan dibawah ini dengan cermat

2. Berdiskusilah dengan teman sekelompok untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut !

3. Isikan jawaban pada lembar jawab yang telah disediakan

4. Pastikan semua anggota dalam kelompok mengetahui dan memahami jawaban

tersebut !

Pertanyaan

1. Sebutkan contoh perangkat lunak aplikasi pengolah kata !

2. Jelaskan kegunaan perangkat lunak aplikasi pengolah kata dan berikan contoh

hasil produk dalam kehidupan sehari-hari !

3. Sebutkan contoh perangkat lunak aplikasi pengolah angka!

4. Jelaskan kegunaan perangkat lunak aplikasi pengolah angka dan berikan

contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari !

117

KUNCI JAWABAN

1. Contoh perangkat lunak pengolah kata :

Microsoft Word

Word Star

Chi Writer

Notepad

2. Perangkat lunak aplikasi pengolah kata dapat membantu pekerjaan yang manyangkut

dengan tentang tulis menulis.Pekerjaan-pekerjaan dapat diselesaikan dengan sangat

mudah sekali dan interaktif, mulai dari menulis dokumen sederhana, melakukan

editing teks, membuat berbagai macam jenis huruf/font, mencetak diokumen dsb.

Contoh hasil produk dalam kehidupan sehari hari adalah memo, surat, buku,

makalah, koran dsb.

3. Contoh perangkat lunak pengolah angka :

Lotus 123

Microsoft excel

Quatro Pro

4. Perangkat lunak aplikasi pengolah angka dapat membantu pekerjaan yang

menyangkut dengan permasalahan yang berkaitan dengan angka dan perhitungan.

Aplikasi ini mampu menemukan jawaban atas penjumlahan, pengurangan, perkalian,

dan pembagian.

Contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari adalah menghitung nilai rata-rata

ulangan siswa, menhitung gaji karyawan suatu perusahaan dsb.

118

Lampiran 25. Soal Diskusi Pertemuan 2

SOAL DISKUSI PERTEMUAN 2

Petunjuk

1. Baca pertanyaan dibawah ini dengan cermat !

2. Berdiskusilah dengan teman sekelompok untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut !

3. Isikan jawaban pada lembar jawab yang telah disediakan

4. Pastikan semua anggota dalam kelompok mengetahui dan memahami jawaban

tersebut !

Pertanyaan

1. Sebutkan contoh perangkat lunak aplikasi pengolah grafis !

2. Jelaskan kegunaan perangkat lunak aplikasi pengolah grafis dan berikan

contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari !

3. Sebutkan contoh perangkat lunak aplikasi pengolah presentasi dan

multimedia!

4. Jelaskan kegunaan perangkat lunak aplikasi pengolah presentasi.Berikan

contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari !

5. Jelaskan kegunaan perangkat lunak aplikasi multimedia !

119

KUNCI JAWABAN

1. Contoh Perangkat lunak aplikasi pengolah grafis

Adobe Photoshop

Corel Draw

Microsoft Paint

2. Perangkat lunak aplikasi pengolah grafis dapat membantu pekerjaan yang

menyangkut dengan editing gambar seperti menggandakan gambar, membuat efek,

menghaluskan gambar dsb.

Contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari

Poster, spanduk, mmt dsb.

3. Contoh perangkat lunak aplikasi presentasi

Microsoft Power Point

Open Office.org Impress

Presentation X3

Kpresenter

Contoh Perangkat lunak aplikasi multimedia

Winamp

Windows Media Player

MP Player

4. Perangkat lunak aplikasi presentasi digunakan untuk mempresentasikan atau

menyampaikan informasi pada publik dengan menggunakan tulisan, animasi, suara

atau audio. Presentasi dapat digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan, baik

pekerjaan kantor atau perusahaan, pendidikan dan pekerjaan dibidang komunikasi.

Contoh hasil produk dalam kehidupan sehari-hari

Presentasi yang digunakan untuk materi ajar pada guru

Presentasi yang digunakan untuk penjualan di suatu perusahaan dsb.

5. Perangkat lunak aplikasi multimedia digunakan untuk melihat film, mendengarkan

lagu, melihat video klip musik.

120

Lampiran 26. Daftar Nama Kelompok Kelas Eksperimen

121

Lampiran 27. RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MTs Negeri Mranggen

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kelas/ Semester : VII (tujuh)/ 2 (dua)

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

1. Standar Kompetensi

3. Mempraktikkan satu progam aplikasi

2. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami kegunaan dari beberapa progam aplikasi

3. Indikator

3.4.1 Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah kata

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah angka

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah grafis

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah presentasi

Menjelaskan berbagai perangkat lunak berbasis pengolah mulitimedia

4. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah kata

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah angka

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah grafis

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah presentasi

menjelaskan berbagai progam perangkat lunak berbasis pengolah multimedia

5. Materi Ajar

Terlampir

122

6. Metode dan Model Pembelajaran

Model Pembelajaran : Konvensional

Metode Pembelajaran : Ceramah

7. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dilaksanakan

5 menit

Kegiatan Inti 3. Guru menjelaskan materi menjelaskan

berbagai progam perangkat lunak berbasis

pengolah kata, menjelaskan berbagai

progam perangkat lunak berbasis pengolah

angka

4. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

5. Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan

70 menit

Kegiatan

Penutup

6. Guru menyimpulkan materi pembelajaran

7. Guru mengakhiri pelajaran dengan

mengucapkan salam

5 menit

Pertemuan 2

Langkah Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dilaksanakan

5 menit

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi Guru menjelaskan

materi menjelaskan berbagai progam

perangkat lunak berbasis pengolah kata,

menjelaskan berbagai progam perangkat

lunak berbasis pengolah angka

2. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

3. Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan

70 menit

Kegiatan

Penutup

4. Guru menyimpulkan materi pembelajaran

5. Guru mengakhiri pelajaran dengan

mengucapkan salam

5 menit

123

7. Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

1. Komputer

2. Buku Paket

3. Media Pembelajaran (LCD)

8. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Soal Postest

2. Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Ganda

3. Pengamatan : Lembar observasi keaktifan siswa

Guru TIK, Peneliti,

Muhammad Yasin,M.Pd Tika Nelis Sa’adah

NIP. 197809202007011017 NIM 5302411163

124

Materi Ajar Pertemuan 1

Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membantu aplikasi

kehidupan sehari-hari pengguna komputer. Karena kebutuhan manusia yang banyak, program

yang diciptakan manusia juga banyak. Hal ini tentu untuk mempermudah segala kebutuhan

manusia. Berikut ini beberapa contoh perangkat lunak aplikasi.

a. Pengolah Kata (Word Processing)

Aplikasi ini dapat kamu gunakan untuk mengolah kata. Hampir semua orang menggunakan

aplikasi ini untuk semua kebutuhan yang menyangkut tentangtulis menulis. Beberapa

program aplikasi pengolah kata antara lain: MicrosoftWord, Wordstar, Chi Writer, Notepad,

dan sebagainya.

125

b. Pengolah Angka (spreadsheet)

Aplikasi pengolah angka ini sering digunakan orang untuk menyelesaikan segala sesuatu

yang berhubungan dengan perhitungan. Aplikasi ini mampu menemukan jawaban atas

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dari beberapa data. Selain itu, kamu

dapat menyajikan data dalam bentuk tabel. Beberapa contoh aplikasi pengolah angka: Lotus

123, Microsoft Excel, dan Quattro Pro.

126

127

Materi Ajar Pertemuan 2

Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membantu aplikasi

kehidupan sehari-hari pengguna komputer. Karena kebutuhan manusia yang banyak, program

yang diciptakan manusia juga banyak. Hal ini tentu untuk mempermudah segala kebutuhan

manusia. Berikut ini beberapa contoh perangkat lunak aplikasi.

a. Pengolah grafis

Aplikasi ini membantumu dalam pengolahan gambar. Mulai dari melihat gambar, mengedit

gambar, atau langsung menggambar dengan komputer. Contoh aplikasi pengolah grafis

adalah Adobe Photoshop, Microsoft Paint, dan Corel Draw.

128

4. Perangkat Lunak Aplikasi Presentasi dan Multimedia

Tujuan melakukan presentasi adalah untuk memaparkan suatu ide atau mengenalkan suatu

produk pada publik. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara agar presentasi yang disajikan

dapat dipahami dan diterima.

Untuk mencapai usaha tersebut, ide atau produk harus berkualitas dan dibutuhkan pula cara

penyajian presentasi yang menarik. Oleh sebab itu, biasanya pembicara harus memiliki

kemampuan untuk mengemukakan ide-idenya di depan publik. Selain itu, bahan-bahan yang

akan dipresentasikan pun harus dikemas semenarik mungkin. Kemajuan ilmu dan teknologi

komputer dapat membantu untuk mengemas bahan presentasi tersebut menjadi lebih menarik.

Saat ini, dipasaran telah banyak software-software untuk memenuhi kebutuhan tersebut, di

antaranya Microsoft Power Point, OpenOffice.org, Presentation X3, Kpresenter

129

130

Aplikasi multimedia saat ini sangat banyak dan beragam. Di katakan Multimedia karena

selain penggunaan media teks, aplikasi ini dapat mengolah atau menampilkan data dalam

bentuk gambar, suara, dan film.

Perangkat lunak multimedia yang banyak digunakan saat ini di antaranya adalah Winamp,

Windows Media Player, dan MPlayer pada program Open Source.

131

132

Lampiran 28. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS EKSPERIMEN

Petunjuk: Berilah tanda cek yang pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan !

Kelompok No

absen

Nama Siswa Aspek yang diamati

A B C D E F

1 11 Haryanti

3 Aris Diantoro

27 Putri Via Ananda

1 Andika Prabowo

5 Deny Putra Pastyo

2 16 Muhamad Wafiq

6 Destia Pitriama

28 Ressa Ayu Fitria

4 Asna Shofia

7 Diva Zuli Prastika

3 18 Muhammad Jamal G

10 Fitriani

31 Saminah

8 Endang Murniawati

14 Muhamad Arif Suhartadi

4 20 Muhammad Taufiq

13 Luluk Handayani

32 Siti Munafiah

9 Farian Arsyad

12 Ika Puji Lestari

5 29 Riska Novia Sari

21 Muhammad Yusuf

33 Sofiana

15 Muhamad Rofiq Mustofa

24 Nurul Hidayah (A)

6 30 Rizki Hermawan

23 Nurkayati

36 Umi Lailatul Munalia

17 M. Hanif Nugroho

26 Putri Murnia Ningsih

7 34 Tri Puji Astuti

25 Pendi Kurniawan

22 Mujaidun

19 Muhammad Rizal Efendi

35 Udin hartono

2 Arina Susanti

133

Keterangan:

A. Siswa memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran (visual activities)

B. Siswa membaca materi yang ada di buku (visual activities)

C. Siswa antusias dalam pembelajaran (emotional activities)

D. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman/guru (oral activities)

E. Siswa mengemukakan pendapat (oral activities)

F. Siswa menanggapi pertanyaan (mental activities)

Keterangan :

NP = Presentase keaktifan siswa

R = Jumlah skor perolehan

SM = Jumlah siswa

(Purwanto,2009: 102)

Tabel Kriteria Keaktifan Siswa

Presentase Kriteria

81% - 100%

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21%

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

(Suharsimi, 2009:35)

134

Lampiran 29. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Kelas Kontrol

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS KONTROL

Petunjuk :Berilah tanda cek yang pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan !

No. Nama Siswa Aspek yang diamati

A B C D E F

1. Agus Widayanto

2. Aji Gofur Rochim

3. Andri Nugroho Adimas

4. Anida Mayang Ningrum

5. Ayu Waryanti

6. Ayun Rahmawati

7. Deby Setianingsih

8. Denny Febri Setiawan

9. Dimas Cipto Nugroho

10. Edi Muhammad Zidan

11. Erna Sulistiyowati

12. Erna Yuliana

13. Fais Rifqi Maulana

14. Latifatul Muthoharoh

15. Lia Lestari

16. Lutfiana sari

17. M. Khoirul Anam

18. Mario Pramudianto

19. M. Hafis Fatqurrohman

20. Muhammad Jaiz

21. Muhammad Mahfudhon

22. Nurjanah

23. Putri Ardiana

24. Qoriatus Saadah

25. Rama Aditya Sutrisna

26. Ria Dwi Oktaviani

27. Rudi Prasetyo

28. Semi Nuril Wafa

29. Siti Kamilatun

30. Tiara Wahyu Ningsih

31. Tri wahyuni

32. Umi Khoirotunnisa

33. Wiwin Setiyowati

34. Wulan Novitasari

135

Keterangan:

A. Siswa memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran (visual activities)

B. Siswa membaca materi yang ada di buku (visual activities)

C. Siswa antusias dalam pembelajaran (emotional activities)

D. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman/guru (oral activities)

E. Siswa mengemukakan pendapat (oral activities)

F. Siswa menanggapi pertanyaan (mental activities)

Keterangan :

NP = Presentase keaktifan siswa

R = Jumlah skor perolehan

SM = Jumlah siswa

(Purwanto,2009: 102)

Tabel Kriteria Keaktifan Siswa

Presentase Kriteria

81% - 100%

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21%

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

(Suharsimi, 2009:35)

136

Lampiran 30. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Eksperimen Pertemuan 1

A B C D E F

11 Haryanti 1 1 1 1 1 1

3 Aris Diantoro 1 1 1 0 1 1

27 Putri Via Ananda 1 1 1 0 1 1

1 Andika Prabowo 0 1 1 1 0 0

5 Deny Putra Pastyo 1 1 1 1 0 0

16 Muhamad Wafiq 1 1 1 0 1 1

6 Destia Pitriama 1 1 1 1 0 1

28 Ressa Ayu Fitria 1 1 1 1 1 0

4 Asna Shofia 1 0 0 1 1 0

7 Diva Zuli Prastika 1 1 1 0 1 0

18 M. Jamal Gunawan 1 1 1 1 1 1

10 Fitriani 1 1 1 0 1 1

31 Saminah 1 1 1 1 0 1

8 Endang Murniawati 1 1 1 1 0 0

14 M Arif Suhartadi 0 1 1 1 1 0

20 Muhammad Taufiq 1 1 1 0 1 1

13 Luluk Handayani 1 1 1 0 1 0

32 Siti Munafiah 1 1 1 1 0 0

9 Farian Arsyad 0 1 0 0 1 0

12 Ika Puji Lestari 1 1 1 1 0 1

29 Riska Novia Sari 1 1 1 0 1 1

21 Muhammad Yusuf 1 1 1 1 1 0

33 Sofiana 1 1 1 0 0 1

15 M Rofiq Mustofa 1 1 1 1 0 0

24 Nurul Hidayah (A) 1 1 1 0 1 0

30 Rizki Hermawan 1 1 1 0 1 1

23 Nurkayati 1 1 1 1 0 1

36 Umi Lailatul M 1 1 1 0 1 0

17 M Hanif Nugroho 0 1 1 0 0 0

26 Putri Murnia N 1 1 1 1 0 0

34 Tri Puji Astuti 1 1 1 0 1 1

25 Pendi Kurniawan 1 1 1 1 0 1

22 Mujaidun 1 1 1 1 0 1

19 M Rizal Efendi 1 0 1 0 1 0

35 Udin hartono 0 0 0 1 0 0

2 Arina Susanti 1 0 1 0 0 0

86,11% 88,89% 91,67% 52,78% 55,56% 47,22%

1

KelompokNo

absenNama Siswa

Aspek yang diamati

Presentase

Rata-Rata Keaktifan Klasikal 70,37%

2

3

4

5

6

7

137

Lampiran 31. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Eksperimen Pertemuan 2

A B C D E F

11 Haryanti 1 1 1 1 1 0

3 Aris Diantoro 1 1 1 0 1 1

27 Putri Via Ananda 1 1 1 0 1 1

1 Andika Prabowo 1 1 1 1 1 0

5 Deny Putra Pastyo 1 1 1 1 0 1

16 Muhamad Wafiq 1 1 1 0 1 1

6 Destia Pitriama 1 1 1 0 1 1

28 Ressa Ayu Fitria 1 1 1 1 1 0

4 Asna Shofia 1 1 1 1 1 0

7 Diva Zuli Prastika 1 1 1 1 1 0

18 M. Jamal Gunawan 1 1 1 1 1 0

10 Fitriani 1 1 1 0 1 1

31 Saminah 1 1 1 0 1 1

8 Endang Murniawati 1 1 1 1 1 0

14 M Arif Suhartadi 0 1 1 1 1 1

20 Muhammad Taufiq 1 1 1 1 1 1

13 Luluk Handayani 1 1 1 1 1 0

32 Siti Munafiah 1 1 1 1 0 0

9 Farian Arsyad 0 1 1 1 1 1

12 Ika Puji Lestari 1 1 1 0 0 1

29 Riska Novia Sari 1 1 1 0 1 1

21 Muhammad Yusuf 1 1 1 1 1 0

33 Sofiana 1 1 1 0 0 1

15 M Rofiq Mustofa 1 1 1 1 0 0

24 Nurul Hidayah (A) 1 1 1 0 1 1

30 Rizki Hermawan 1 1 1 0 1 1

23 Nurkayati 1 1 1 0 1 1

36 Umi Lailatul M 1 1 1 1 1 0

17 M Hanif Nugroho 0 1 1 1 1 1

26 Putri Murnia N 1 1 1 1 1 0

34 Tri Puji Astuti 1 1 1 0 1 1

25 Pendi Kurniawan 1 1 1 1 0 1

22 Mujaidun 1 1 0 1 0 1

19 M Rizal Efendi 1 1 0 1 1 1

35 Udin hartono 1 0 1 1 1 1

2 Arina Susanti 1 1 1 1 1 0

91,67% 97,22% 94,44% 63,89% 80,56% 61,11%

1

KelompokNo

absenNama Siswa

Aspek yang diamati

Presentase

Rata-Rata Keaktifan Klasikal 81,48%

2

3

4

5

6

7

138

Lampiran 32. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Kontrol Pertemuan 1

A B C D E F

1 Agus Widayanto 1 0 1 0 0 0

2 Aji Gofur Rochim 1 1 1 1 1 0

3 Andri Nugroho Adimas S 0 1 0 0 0 1

4 Anida Mayang Ningrum 1 1 1 0 0 0

5 Ayu Waryanti 1 1 1 0 0 0

6 Ayun Rahmawati 1 1 1 0 0 0

7 Deby Setianingsih 1 0 1 0 0 0

8 Denny Febri Setiawan 1 0 0 0 0 0

9 Dimas Cipto Nugroho 1 1 0 1 0 0

10 Edi Muhammad Zidan 1 0 1 0 0 0

11 Erna Sulistiyowati 1 0 1 0 0 0

12 Erna Yuliana 1 1 1 0 0 0

13 Fais Rifqi Maulana 1 0 0 0 0 0

14 Latifatul Muthoharoh 1 1 1 1 0 1

15 Lia Lestari 1 0 1 0 0 0

16 Lutfiana sari 1 0 1 1 1 1

17 M. Khoirul Anam 0 1 0 1 1 0

18 Mario Pramudianto 1 1 0 0 0 0

19 Muhammad Hafis F 0 1 0 0 0 0

20 Muhammad Jaiz 0 1 0 0 0 0

21 Muhammad Mahfudhon 0 1 0 0 0 0

22 Nurjanah 1 0 1 1 1 1

23 Putri Ardiana 1 0 1 0 0 0

24 Qoriatus Saadah 1 1 1 0 0 0

25 Rama Aditya Sutrisna 0 0 0 0 0 0

26 Ria Dwi Oktaviani 1 1 1 1 0 1

27 Rudi Prasetyo 0 0 0 0 0 0

28 Semi Nuril Wafa 1 1 1 0 1 0

29 Siti Kamilatun 1 0 1 0 0 0

30 Tiara Wahyu Ningsih 1 1 1 0 1 0

31 Tri wahyuni 1 0 1 0 0 0

32 Umi Khoirotunnisa 1 1 1 0 1 0

33 Wiwin Setiyowati 1 0 1 0 0 0

34 Wulan Novitasari 1 1 1 0 1 0

79,41% 55,88% 67,65% 20,59% 23,53% 14,71%

Rata-Rata Keaktifan Klasikal 43,63%

No NamaAspek yang diamati

Presentase

139

Lampiran 33. Rekapitulasi Hasil Observasi Kelas Kontrol Pertemuan 2

A B C D E G

1 Agus Widayanto 1 1 1 0 0 0

2 Aji Gofur Rochim 1 0 1 1 1 1

3 Andri Nugroho Adimas S 1 1 0 0 0 1

4 Anida Mayang Ningrum 1 0 0 0 0 0

5 Ayu Waryanti 1 1 1 0 0 0

6 Ayun Rahmawati 1 1 1 0 0 0

7 Deby Setianingsih 1 1 1 0 0 0

8 Denny Febri Setiawan 0 0 0 0 0 0

9 Dimas Cipto Nugroho 1 1 1 1 0 0

10 Edi Muhammad Zidan 1 0 0 0 0 0

11 Erna Sulistiyowati 1 0 1 0 0 0

12 Erna Yuliana 1 1 1 0 0 0

13 Fais Rifqi Maulana 0 0 0 0 0 0

14 Latifatul Muthoharoh 1 1 1 1 0 1

15 Lia Lestari 1 0 1 0 0 0

16 Lutfiana sari 1 0 1 1 1 1

17 M. Khoirul Anam 1 1 0 1 1 0

18 Mario Pramudianto 1 1 1 0 0 0

19 Muhammad Hafis F 0 0 1 0 0 0

20 Muhammad Jaiz 0 0 0 0 0 0

21 Muhammad Mahfudhon 1 0 0 0 0 0

22 Nurjanah 1 0 1 1 1 1

23 Putri Ardiana 1 0 1 0 0 0

24 Qoriatus Saadah 1 1 1 0 1 1

25 Rama Aditya Sutrisna 1 1 1 0 0 0

26 Ria Dwi Oktaviani 1 1 1 1 0 1

27 Rudi Prasetyo 1 1 0 0 0 0

28 Semi Nuril Wafa 1 1 1 1 0 1

29 Siti Kamilatun 1 1 1 0 0 0

30 Tiara Wahyu Ningsih 1 1 1 1 1 0

31 Tri wahyuni 1 0 1 0 0 0

32 Umi Khoirotunnisa 1 1 1 0 0 0

33 Wiwin Setiyowati 1 1 1 0 0 0

34 Wulan Novitasari 1 1 1 0 0 0

88,24% 58,82% 73,53% 26,47% 17,65% 23,53%

Aspek yang diamatiNo Nama

48,04%

Presentase

Rata-Rata Keaktifan Klasikal

140

Lampiran 34. Surat Ijin Penelitian

141

Lampiran 35. Surat Keterangan Penelitian

142

Lampiran 36. Surat Keputusan Pembimbing

143

Lampiran 37. Surat Tugas Penguji Ujian