PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI POLITIK PADA MASA ORDE BARU DI SURAKARTA TAHUN 1985 - 1998 Disusun Sebagai Skripsi Disusun Oleh: ABDURROHMAN KHUDAIFI B0415001 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018

Transcript of PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

Page 1: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM

PARTAI POLITIK PADA MASA ORDE BARU DI

SURAKARTA TAHUN 1985 - 1998

Disusun Sebagai Skripsi

Disusun Oleh:

ABDURROHMAN KHUDAIFI

B0415001

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018

Page 2: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

II

Page 3: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

III

Page 4: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

IV

MOTTO

“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan”

“Sutan Sjahrir”

Page 5: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

V

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Orang Tuaku Tercinta Ibu Siti Aisyah

Serta Bapak Abdul Azis

kedua adik saya, Laila Khoirunnisa

Dan Nadia Rizky Aulia

Page 6: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

VI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

dengan baik skripsi dengan judul “PENERAPAN AZAS TUNGGAL PANCASILA

DALAM PARTAI POLITIK PADA MASA ORDE BARU DI SURAKARTA TAHUN

1985 - 1998”. Serta tidak lupa shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad

SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Penyusunan skripsi ini telah melalui proses yang panjang dan didalamnya

banyak ditemui hambatan namun berkat dorongan, bimbingan, dan bantuan dari

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya skripsi ini

mampu terselesaikan. Dengan segala kerendahan, keikhlasan dan ketulusan hati,

banyak pihak yang harus dihargai dengan ucapan terima kasih banyak atas bantuan

dan dukungannya selama ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesarbesarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Warto, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sebelas Maret yang telah memberikan ijin penelitian untuk penulisan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Susanto, M.Hum. selaku Kepala Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu

Budaya, Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kemudahan, pengarahan

dan ijin penelitian untuk penulisan skripsi ini

3. Bapak Drs. Supariadi, M.Hum. selaku Pembimbing skripsi yang telah dengan sabar

dan teliti memberikan banyak dorongan, masukan dan kritik yang membangun dalam

proses penulisan skripsi ini

4. Ibu Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. selaku Pembimbing skripsi dua yang telah

dengan sabar dan teliti memberikan banyak dorongan, masukan dan kritik yang

membangun dalam proses penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Isnaini W.W, M.Pd selaku Pembimbing Akademis selama masa studi di

Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya yang telah dengan sabar dan

disiplin memberikan arahan dan motivasi akademis.

Page 7: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

VII

6. Yayasan Mega Bintang 1997 Surakarta yang telah membantu saya untuk

memperoleh data – data skripsi, terumata untuk bapak Mudrick Sangidoe dan

Bapak Arnaz Khalia yang banyak membantu saya dalam penelitian ini

7. Segenap staf dan dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memerikan bantuan dalam

terselesainya skripsi ini.

8. Keluarga saya, Ibu Siti Aisyah, Bapak Abdul Azis, kedua adik saya Nadia Rizky

Aulia dan Laila Khoirunnisa yang dengan kasih sayangnya yang tulus ikhlas dan

tak putus, selalu memberikan do`a, semangat dan dukungannya.

9. Segenap keluarga kedua saya di Surakarta, yaitu Happynesfamily terutama untuk

Triana Rahmawati dan Siswandi yang telah mendidik saya semasa menjadi

mahasiswa.

10. Segenap staf dan karyawan Perpustakaan UNS, Perpustakaan FIB UNS,

Perpustakaan Program Studi Ilmu Sejarah, Monumen Pers Nasional Surakarta,

yang telah memberikan banyak bantuan terkait pencarian sumber data primer dan

sekunder dalam penulisan skripsi ini.

11. Seluruh teman-teman Historia 2015 yang telah membantu, sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

Terima kasih kepada semua pihak lain yang telah membantu dalam kegiatan

penelitian ini, yang tidak disebutkan satu-satu, semoga kelak kebaikan dan

kemurahan hati anda semua mendapatkan balasan-Nya kelak di kemudian hari,

Amin. Penulis sepenuhnya sadar betul bahwa dalam penelitian ini merupakan

proses belajar yang masih jauh dari sempurna. Segala kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapakan dan akhirnya dengan penuh rasa hormat yang

tulus, penulis mempersembahkan penelitian ini dengan segala kekurangan,

kelebihan dan kekurangannya, semoga penelitian ini bermanfaat.

Penulis

Abdurrohman Khudaifi

B0415001

Page 8: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

VIII

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………...........

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………....

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………

HALAMAN MOTTO………………………………………………..…....

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..

KATA PENGANTAR……………………………………………….…....

DAFTAR ISI………………………………………………………...........

DAFTAR TABEL…………………………………………………...........

DAFTAR ISTILAH…………...………………………………………….

DAFTAR SINGKATAN DAN UKURAN……………………………….

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..

ABSTRAK…………………………………………………………….….

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………..

A. Latar Belakang Masalah……………………………………...

B. Perumusan Masalah…………………………………………..

C. Tujuan Penelitian……………………………………………..

D. Manfaat Penelitian……………………………………............

E. Kajian Pustaka………………………………………………..

F. Metode Penelitian…………..………………………………...

1. Heuristik……………………..……………………...........

2. Kritik Sumber…………………………………………….

3. Interpretasi………………………………………………..

4. Historiografi……………………………………………...

G. Sistematika Skripsi…………………………………………...

BAB II. LATAR BELAKANG PENYEDERHANAAN PARTAI

POLITIK DAN ASAS TUNGGAL PANCASILA……….........................

A. Orde Baru dan Pembangunan Politik………………….….….

1. Penurunan Partai Nasional Indonesia………………..…….

2. Pemilu 1971…….………………………………………….

B. Penyederhanaan Partai Pada Masa Orde Baru……………….

1. Floting Mass……………………………………………….

2. Program P4………………………………………………...

C. Aliran Kekuasaan Pada Masa Orde Baru…………………….

1. Aliran Kekuasaan Masa Orde Baru………………………..

2. Keadaan Parlemen pada Masa Orde Baru…………………

D. Asas Tunggal Pancasila Dan Penerapannya Pada Masa Orde

Baru………………………………..........................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xi

xii

xii

xiv

xvii

1

12

12

13

13

16

16

18

18

19

19

20

26

27

33

38

40

41

41

44

49

Page 9: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

IX

E. Pemilu 1987, Turunnya Suara Bintang (PPP) dan Kejutan

dari Banteng (PDI)…………………………………………...

BAB III. AZAS TUNGGAL PANCASILA DAN PEMILU 1997 DI

SURAKARTA………………………………………..……..........

A. Fenomena Gerakan Mega Bintang…………...……………....

1. Kondisi Politik Surakarta ………………………………………..

2. Mudrick Sangidu, Penggagas Gerakan Mega-Bintang……

2. Putihisasi Surakarta………………………………………..

3. Lahirnya Gerakan Mega-Bintang………………………….

4.Pertemuan Mudrick Sangidu dengan Megawati

Sukarnoputri…………………………………………………

5. Kampanye Mega Bintang………………………………….

B. Pelarangan Mega Bintang………...…………………………..

1. Pelarangan atribut Mega Bintang..........................................

2. Mega Bintang pasca pelarangan…………………………...

3. Megawati dan Mega Bintag…….………………………..

BAB IV. HASIL PEMILU 1997 DI SURAKARTA….………................

A. PPP dan PDI Dalam Pemilu 1997…………....………………

1. PPP dan PDI Pemilu 1997………………………………...

2. PPP dan PDI dalam Pemilu 1997 di Surakarta…………....

B. Partai Politik Pasca Pemilu 1997 dan Runtuhnya Orde Baru..

1. Catatan Untuk Pemilu 1997……………………………….

2. Masa Akhir Orde Baru …………….……………………...

C. Asas Tunggal Pancasila Dan Implikasinya Terhadap Masa

Akhir Orde Baru……………………………………………...

BAB V. KESIMPULAN………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..

LAMPIRAN ...............................................................................................

53

57

59

59

61

63

66

71

73

79

79

83

87

90

90

90

94

96

96

99

108

109

112

118

Page 10: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

X

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Hasil Pemilu 1971………………………………….................

Hasil Pemilu 1987 ……………………….………………......

Perolehan Suara Dan Kursi PPP Sejak Pemilu 1971…….......

Perkembangan luas wilayah, jumlah penduduk, dan tingkat

kepadatan penduduk kotamadya Surakarta. Tahun 1973 –

1999..…....................................................................................

Komposisi perolehan kursi DPRD II Surakarta dalam Pemilu

1971 – 1997………………....................................................................

Hasil Pemilu 1997……………………………….....................

Komposisi Perolehan Kursi DPRD II Surakarta Dalam

Pemilu 1987 – 1997……….……………………………….....

Pembangunan MCK Mega Bintang dari tahun 1998 – 2005....

Volume program LBH Mega Bintang dari tahun 2005 –

2007…………………………………………………………...

Pos Jaga Polisi Mega Bintang di Wilayah Surakarta…………

Pos Jaga Polisi Mega Bintang Di Wilayah Sukoharjo………..

32

57

57

66

68

91

102

120

123

128

128

Page 11: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

XI

DAFTAR ISTILAH

Sentralisasi Pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah

kepada pemerintah pusat untuk mengurusi urusan

rumah tangganya sendiri.

ex officio Hak megambil keputusan karena jabatan. Memegang

tugas karena jabatan yang dipegangnya.

Fusi Partai Penggabungan beberapa partai menjadi satu partai

floating mass Atau Massa Mengambang, adalah kebijakan

pemerintah Orde Baru dimana partai politik dilarang

mempunyai basis di pedesaan atau di massa bawah.

Asas Tunggal Pancasila Penerapan Pancasila sebagai asas tunggal bagi semua

partai politik.

Bergaining Politic Tawar menawar politik

Page 12: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

XII

DAFTAR SINGKATAN

BP7 Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan

dan Pengamalan Pancasila (BP7)

DLLAJ Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan

DPR Dewan Perwakilan Rakyat

FBSI Federasi Buruh Seluruh Indonesia

Golkar Golongan Karya

HKTI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia

HNSI Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia

ICMI Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia

KTKM Kartu Kecakapan Mengemudi

KTP Kartu Tanda Penduduk

KNPI Komite Nasional Pemuda Indonesia

LBH Lembaga Bantuan Hukum

LPU Lembaga Pemilihan Umum

MCK Mandi, Cuci, Kakus

MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat

NU Nahdlatul 'Ulama

P4 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

PDI Partai Demokrasi Indonesia

Parpol Partai Politik

PPP Partai Persatuan Pembangunan

PRD Partai Rakyat Demokratik

SIM Surat Ijin Mengemudi

STNK Surat Tanda Nomor Kendaraan

Page 13: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

XIII

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Gambar 10

Gambar 11

Gambar 12

DAFTAR GAMBAR

Peta Wilayah Surakarta .................................................

Atribut Mega-Bintang di Kampanye PPP di Jakarta 8

Mei 1997……………………………………………… Foto Pendukung PPP Dengan Membawa Atribut Mega-

Bintang………………………………………………..

walaupun sudah dilarang, pedukung PPP tetap membawa

atribut Mega-Bintang sembari naik bis sekaligus

membawa foto Megawati diatasnya. Dokumentasi

kampanye PPP 11 Mei 1997 di Jakarta…………………. Kampanye PPP di Jakarta 13 Mei 1997, massa PPP tetap

membawa atribut Mega- Bintang dalam kampanye

walaupun sudah mendapat pelarangan………………… Foto kampaye PPP di Bali, banyak massa pendukungPPP

yang membawa atribut Mega – Bintang………………

Foto Kampaye PPP Di Bali, Banyak Massa Pendukung

PPP Yang Membawa Atribut Mega – Bintang………..

Foto Kampaye PPP Di Bali, Banyak Massa Pendukung

PPP Yang Membawa Atribut Mega – Bintang…………

Mudrick Sangidu Bersama DPC PPP Memperingati

Keberhasilan PPP Dalam Pemilu 1997 Di Surakarta…….

Foto bulletin Mega Bintang yang terbit bulan Desember

tahun 2009……………………………………………….

Sertifikat Akreditasi Organisasi Bantuan Hukum,

Kepada LBH Mega Bintang Tahun 2013………………..

Foto Pos Polisi Mega Bintang Yang Masih Aktif Sampai

Sekarang (2019), Lokasi Di Perempatan Sriwedari,

Surakarta……………………………………………….

Halaman

38

83

85

92

93

93

94

96

115

125

126

129

Page 14: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

XIV

Gambar 13

Gambar 14

Foto Salah Satu Pos Polisi Mega-Bintang Yang Masih

Aktif Sampai Sekarang (2019), Lokasi Di Perempatan

Nonongan……………………………………………..

Foto Pengumuman Bantuan Pembuatan SIM Becak…..

130

133

Page 15: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

XV

ABSTRAK

Abdurrohman Khudaifi. B0415001. 2019. Penerapan Azas Tunggal

Pancasila Dalam Partai Politik Pada Masa Orde Baru Di Surakarta Tahun 1985

– 1998. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan mengetahui sejarah tentang latar belakang

penerapan Asas Tunggal Pancasila, masa penerapannya dan dampaknya bagi

perpolitikan Indonesia dari tahun 1977 sampai 1998. Penerapan Asas Tunggal

Pancasila sangat penting untuk diteliti karena kebijakan ini membawa dampak

panjang sampai terjadinya gerakan reformasi.

Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan

metode penelitian sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber

(Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi penulis dan yang terakhir

Historiografi. Sumber didapat dengan menggunakan dokumen-dokumen yang

diterbitkan oleh LBH Mega Bintang Surakarta 1997 “Balane Wong Cilik”,

wawancara dengan narasumber, bebagai surat kabar dari tahun 1977 sampai 1998,

seperti harian Kompas, Bernas, Suara Merdeka, Bali Post, dll. Adapun sumber

sekunder yang digunakan adalah buku – buku refrensi, artikel, serta penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian.

Berdasarkan analisis terhadap sumber – sumber yang telah dikumpulkan

menunjukkan bahwa Penerapan Asas Tunggal Pancasila sebagai satu – satunya

Asas untuk partai politik Indonesia mempunyai dampak pendek yaitu bagi PPP

mengalami penurunan suara drastis dalam pemilu 1987dan 1992. Secara tidak

langsung Golkar menjadi semakin kuat dan OPP lain tidak mempunyai kemampuan

untuk bersaing dengan Golkar. Tetapi perlahan PDI dan PPP mulai membangun

kekuatan di masyarakat agar mampu bersaing dengan Golkar. Nama nama seperti

Megawati Sukarnoputri yang diangkat menjadi Ketua umum PDI mulai menjadi

buah bibir di masyarakat. Sayangnya pada 1996, PDI di intervensi pemerintah yang

mengkibatkan PDI Megawati tidak diakui dan pemerintah lebih memilih mengakui

PDI Soerjadi. 12 tahun pasca penerapan Asas tunggal Pancasila tepatnya Mei 1997,

muncullah gerakan Mega-Bintang di Surakarta sebagai bentuk perlawanan

pendukung PDI Pro Megawati dan PPP melawan dominasi Golkar (yang semakin

kuat berkat adanya Asas Tunggal Pancasila). Gerakan ini bersumber dari

kekecewaan pendukung PDI Pro Megawati di Surakarta karena partai yang

didukungnya tidak bisa mengikuti pemilu 1997 dan mengalihkan suaranya ke kubu

PPP, dan gerakan berhasil menjadi isu politik nasional.

Oleh karena itu dapat disimpulkan penerapan Asas Tunggal Pancasila

membawa konsekuensi panjang dan salah satunya munculnya gerakan Mega-

Bintang untuk melawan Golkar sebagai pihak yang diuntungkan dalam Asas

Tunggal Pancasila.

Kata Kunci : Pancasila, PPP, Surakarta.

Page 16: PENERAPAN ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM PARTAI …

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

XVI

ABSTRACT

Abdurrohman Khudaifi. B0415001. 2019. Application of the Single

Principles of Pancasila in Political Parties in the New Order Period in Surakarta

in 1985 - 1998. Undergraduate Thesis: History Science Department Faculty of

Cultural Sciences Universitas Sebelas Maret Surakarta.

This research aims to find out the background history of the application of

the Single Principles of Pancasila, the period of its application and its impact on

Indonesian politics from 1985 – 1998. The application of the Single Principles of

Pancasila is very important to examine because this policy has had a long impact

until the reformation movement took place.

In line with the objectives of this research, this research uses historical

research method namely Heuristics (source collection), Source Critic (Internal and

External Critic), writer interpretation, and historiography. The data sources are

collected from LBH Mega Bintang Surakarta 1997 “Balane Wong Cilik”,

interviews with informants, various newspapers from 1985 – 1998 such as Kompas,

Bernas, Suara Merdeka, Bali Post, etc. The secondary data source consist of

references books, articles, and previous researches.

Based on the analysis of the collected sources, it can be concluded that the

application of the Single Principles of Pancasila as the only principle for Indonesian

political parties has a short impact. For PPP, the party experienced a drastic decline

in votes in the 1987 and 1992 elections. This indirectly made Golkar to become

stronger and the other political party could not have the ability to compete with

Golkar. Slowly, PDI and PPP began to build strength in the community to be able

to compete with Golkar. Several figures such as Megawati Soekarno Putri who was

appointed as general chairperson of PDI were always being talked about in the

community. However in 1996, the government intervened PDI which made PDI of

Megawati site not recognized and the government choose to recognized the PDI of

Soerjadi site. 12 years after the adoption of the single principle of Pancasila, which

was in May 1997, Mega-Bintang movement appeared in Surakarta as as a form of

resistance from supporters of PDI-Pro Megawati and the PPP against Golkar's

domination (which was getting stronger due to the existence of the Single Principles

of Pancasila). This movement stemmed from the disappointment of Pro Megawati

PDI supporters in Surakarta because the party it supported could not take part in the

1997 election and divert its voice to the PPP camp, and the movement succeeded in

becoming a national political issue.

This research concludes that the application of the Single Principles of

Pancasila has long consequences and one of them is the emergence of the Mega-

Bintang movement to fight Golkar as the beneficiary party in the Single Principles

of Pancasila.

Keyword : Pancasila, PPP, Surakarta.