Makalah Asas-Asas Manajemen

28
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN............................................. 2 A. Latar Belakang.............................................2 B. Rumusan Masalah............................................3 C. Tujuan.....................................................3 BAB II PEMBAHASAN.............................................. 4 A. Pengertian Manajemen.......................................4 B. Tingkatan dalam Manajemen..................................6 C. Fungsi Manajemen (Management Functions)....................7 D. Kepemimpinan (Leadership)..................................9 E. Administrasi..............................................10 F. Manajemen sebagai Ilmu, Seni, dan Profesi.................10 G. Filsafat Manajemen........................................12 H. Konsep PIRO dan enam M....................................13 I. Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen...........................14 J. Peran Manajer.............................................15 K. Etika Manajerial..........................................15 BAB III PENUTUP............................................... 17 A. Kesimpulan................................................17 B. Saran.....................................................19 DAFTAR PUSTAKA................................................ 20

description

makalah mengenai asas-asas manajemen

Transcript of Makalah Asas-Asas Manajemen

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................2

A. Latar Belakang......................................................................................................................2

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3

C. Tujuan...................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

A. Pengertian Manajemen.........................................................................................................4

B. Tingkatan dalam Manajemen...............................................................................................6

C. Fungsi Manajemen (Management Functions)......................................................................7

D. Kepemimpinan (Leadership)................................................................................................9

E. Administrasi........................................................................................................................10

F. Manajemen sebagai Ilmu, Seni, dan Profesi.......................................................................10

G. Filsafat Manajemen............................................................................................................12

H. Konsep PIRO dan enam M.................................................................................................13

I. Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen.....................................................................................14

J. Peran Manajer.....................................................................................................................15

K. Etika Manajerial..................................................................................................................15

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................17

A. Kesimpulan.........................................................................................................................17

B. Saran...................................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen adalah suatu organisasi berperan untuk mengkoordinasi setiap anggota

menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai dengan sistem dan mekanisme yang

telah ditentukan agar organisasi berjalan sesuai yang diharapkan. Organisasi pada dasarnya

diadakan untuk memungkinkan setiap anggotanya mempunyai tugas, wewenang, dan

tanggung jawab tertentu dalam mencapai tujuan (goals) organisasi tersebut. Organisasi yang

baik haruslah memiliki suatu sistem yang mengatur secara jelas mekanisme untuk mencapai

tujuannya. Setiap organisasi mengembangkan sistemnya masing-masing berdasarkan

kebutuhan organisasi tersebut.

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary

Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan

manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti

bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa

tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

Fungsi manajemen yang diungkapkan oleh para ahli manajemen, seperti: Planning

(Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Commanding (Pemberian Komando),

Coordinating (Pengkoordinasian), Controlling (Pengawasan) oleh Henry Fayol. Fungsi

managerial inilah yang akan membantu pemimpin untuk menjalankan organisasi dalam

pencapaian tujuan organisasi.

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat merumuskan rumusan masalah sebagai

berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen?

2. Apa saja tingkatan manajemen?

3. Apa saja fungsi manajemen?

4. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?

5. Apa yang dimaksud dengan administrasi?

6. Apa yang dimaksud dengan manajemen sebagai ilmu, seni, dan profesi?

7. Apa yang dimaksud dengan filsafat manajemen?

8. Apa yang dimaksud dengan konsep PIRO dan enam M?

9. Apa saja prinsip-prinsip dalam manajemen?

10. Apa peran manajer?

11. Kategori apa saja dalam etika manajerial?

C. Tujuan

1. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen

2. Untuk memahami lebih dalam tentang manajemen.

3. Untuk mengetahui tingkatan-tingkatan dalam manajemen.

4. Untuk mengetahui fungsi dalam manajemen.

5. Untuk mengetahui pengertian dari kepemimpinan.

6. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi.

7. Untuk mengetahui maksud dari manajemen sebagai ilmu, seni dan profesi.

8. Untuk mengetahui filsafat dalam manajemen.

9. Untuk mengetahui tentang konsep PIRO dan enam M

10. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam manajemen.

11. Untuk mengetahui peran dalam manajer.

12. Untuk memahami maksud dari etika manajerial.

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti

"seni melaksanakan dan mengatur." Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa

Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks

mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa

Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki

artiseni melaksanakan dan mengatur.

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary

Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen

sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan

sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan

dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada

dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum

memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

Bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah

manajemen mengandung tiga pengertian yaitu

a. Manajemen sebagai suatu proses

b. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

manajemen.

c. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan

(Science).

4

Menurut pengertian yang pertama, dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan

bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu

diselenggarakkan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah

fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha

individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang

melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan

aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu

pengetahuan. Mengenai inipun segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan

segolongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu pengetahuan. Namun, kedua

pendapat tersebut sama-sama mengandung kebenaran.

Menurut G. R. Terry, manajemen adalah suatu proses dan kerangka kerja, yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan

organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah suatu ilmu

pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang

diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman,

pengamatan, dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu

pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan

bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang

lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara

melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi

sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A. F.

Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5

Jadi, dari gambaran di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah suatu keadaan

terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) megarah kepada proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang mana keempat proses tersebut

saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

B. Tingkatan dalam Manajemen

Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan

tingkatannya. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokkan menjadi

manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan

dengan bentuk piramida, dimana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di

puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:

a. Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen

operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin

dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka

sering disebut pengawas (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor,

manajer departemen, atau mandor (foreman).

b. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang

berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai

penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya

kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

c. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer.

Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan

jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO

(Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Meskipun demikian tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya

dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih

fleksibel dan sederhana dengan pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan yang selalu

berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.

6

C. Fungsi Manajemen (Management Functions)

Sampai saat ini masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara

teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-

unsur manajemen. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas

dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut.

a. Louis A. Allen: Leading, Planning, Organizing, Controlling.

b. Prajudi Armosedirdjo: Planning, Organizing, Directing atau Actuating, and Controlling.

c. John Robert B. Ph.D.: Planning, Organizing, Command-ing, and Controlling.

d. Henry Fayol: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.

e. Luther Cuhich: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting,

Budgeting.

f. Koontz dan O’Donner: Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.

g. William H. Newman: Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing,

Controlling.

h. Dr. S. P. Siagian., M. P.: Planning, Organizing, Motivating, and Controlling

i. William Spriegel: Planning, Organizing, Controlling

j. Lyndal F. Urwick: Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,

Controlling

k. Dr. Winardi, S. E. :Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading,

Comunication, Controlling.

l. The Liang Gie: Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Controlling,

Improving.

m. James A. F. Stoner: Planning, Organizing, Leading, and Controlling

n. George R. Terry: Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling.

Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi

manajemen adalah sebagai berikut:

1. Planning (Perencanaan)

7

Planning adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang

diinginkan.

2. Organizing (Pengelompokkan)

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang

terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

3. Directing/Commanding (Komando/Bimbingan)

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha

member bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan

benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

4. Motivating (Motivasi)

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa

pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan

kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

5. Coordinating (Koordinasi)

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk

melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan

kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan

bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan

organisasi.

6. Controlling (Pengawasan)

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi

manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga

apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan

tujuan yang telah digariskan semula.

7. Reporting (Laporan)

Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau

hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertahan dengan

tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

8. Staffing (Penyusunan)

8

Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu

organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar

setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

9. Forecasting (Prediksi)

Forecasting adalah meramalkan memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap

berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat

dilakukan evaluating (evaluasi).

10. Evaluating (evaluasi)

Evaluating adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk

memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

D. Kepemimpinan (Leadership)

Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan

dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dan sekelompok anggota yang saling

berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut.

1. Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka

untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu

menentukan status/kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat

berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang manajer akan menjadi

tidak relevan.

2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara

para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk

mengarahkan berbagai kegiatan.

Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetap tidak sama dengan

manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk

mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen

mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan,

pengorganisasian dan pengawasan.

9

Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal/filosofis yang dapat memberikan

pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus dicapai.

Fungsi kepemimpinan. Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus

melaksanakan dua fungsi utama: (1) fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“task-

related”) atau pemecahan masalah, dan (2) fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“group-

maintenance”) atau sosial. Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian

informasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu

kelompok berjalan lebih lancer persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan.

E. Administrasi

Administrasi yaitu organisasi. Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen

merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organizing, actuating, dan lain-

lain. Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam mencapai

tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana manajemen menggunakan berbagai unsur yang

tersedia dalam organisasi. Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan

dengan seefisien mungkin berdasarkan prinsip-prinsip.

F. Manajemen sebagai Ilmu, Seni, dan Profesi

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (James A. F.

Stoner, Managemen, Prentice. Hall International, Inc. Englewood Cliffs, New York, 1982,

halaman 8).

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti

"seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan

diterima secara universal Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai

seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer

bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara

itu, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,

10

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran

(goals) secara efektif dan efisien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara

efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai

dengan jadwal, dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis,

financial dan sebagainya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien

menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut. Ilmu manajemen

merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang di sistemisasi, dikumpulkan dan diterima

kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam

setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.

a. Manajemen sebagai ilmu (science) yang obyektif-rasional, bias dipelajari oleh

siapapun. Bahkan para ilmuwan dengan sangat fasih menguraikan teori-teori

manajemen yang dikembangkannya. Tetapi apakah mereka mampu menerapkan

dalam lingkup organisasi terkecil, minimal di lingkungan kerjanya, itu soal lain.

Teori-teori manajemen hanya memberi sejumlah peluang, atau kemungkinan-

kemungkinan tanpa ada kepastian keberhasilan. Teori manajemen hanya dapat

membimbing kepada prestasi dan hasil yang lebih baik. Sebagai ilmu manajemen

dengan sangat sistematis merupakan suatu uraian menyeluruh mengenai konsep-

konsep dan langkah-langkah praktis yang siap implimentasi. Manajemen sebagai

ilmu karena manajemen bias dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan, seni

karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen biasa

digunakan sebagai batu pijak dan karir.

b. Manajemen sebagai seni. Selain sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai

seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas

emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antar manusia

yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan agak susah untuk

dipelajari.

c. Manajemen sebagai profesi. Banyak usaha telah dilakukan untuk

mengaplikasikan manajemen sebagai suatu profesi. Edgar H. Schein telah

11

menguraikan kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang

dapat diperinci sebagai berikut.

Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum.

Adanya pendidikan, dan program-program latihan formal menunjukkan

bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan.

Para professional mendapatkan status tertentu, bukan karena favoritisme

atau karena suku bangsa atau agamanya dan criteria politik atau sosial

budayanya.

Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat dengan

disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya. Manajemen telah

berkembang menjadi bidang yang semakin professional melalui

perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di

universitas maupun diberbagai lembaga manajemen swasta, dan melalui

pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).

G. Filsafat Manajemen

Dalam filsafat manajemen, manajer akan lebih bertanggung jawab dalam perencanaan

dan pengendalian serta dalam menafsirkan kepandaian-kepandaian para pekerja, dan mesin-

mesin menurut aturan-aturan, hukum-hukum dan formula-formula. Sehingga dengan jalan

demikian akan membantu pekerja-pekerja dalam melakukan pekerjaannya dengan biaya

rendah bagi majikan dan penghasilan yang lebih besar bagi buruh. Pemimpin harus menjadi

sumber kegiatan, penanggungjawab hasil yang dicapai dalam aktivitas proses manajemen

atau pemimpin yang inovatif, kreatif, cakap, dan berani mengambil keputusan maka

aktivitas-aktivitas organisasi yang dipimpinnya semakin dinamis.

Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang

memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-

masalah manajer.

Manfaat filsafat manajemen

1. Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer.

12

2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen

untuk mencapai tujuan.

3. Memberikan dasar dan pedoman berfikir efektif bagi manajer.

4. Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan,

jika mereka mengetahui peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya,

asalkan mereka telah menghayati filsafat manajemen.

Penerapan filsafat manajemen:

1. Filsafat yang berbeda-beda berkembang, karena itu manajemen diterapkan dalam

keadaan yang berbeda-beda.

2. Perbedaan personalitas setiap manajer.

3. Perbedaan dalam hal penilaian terhadap manusia.

H. Konsep PIRO dan enam M

Konsep PIRO

1. People adalah SDM, Ideas adalah konsep, Resources adalah SDA dan SDD, Objective

adalah tujuan.

Enam M (Money, Market, Metode, Material, Man, dan Machine)

1. POACH + 6 M + TIME + INFORMASI

Manajemen ilmu, sains, art

Sejarah perkembangan manajemen

2. Pendekatan dalam manajemen

Manajemen = Manas = Tangan “Bahasa Itali” Etimologi to Control by Hand.

3. Secara terminology dikategorikan dalam 2 kelompok:

Pendefinisian manajemen adalah penekanan optimasi dan koordinasi,

pemanfaatan sumber-sumber / tugas-tugas pencapaian tujuan.

Penekanan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan.

4. Enam M yang digunakan manajer:

13

Man adalah manusia dengan kata lain sumber daya manusia

Money adalah modal /investor

Material adalah bahan baku

Machine adalah mesin / alat

Methode adalah cara/sistem

Market adalah pasar/Konsumen

5. Manajemen dari sudut proses

Planning adalah perencanaan

Organizing adalah pengorganisasian, pembagian kerja/wewenang, tanggung

jawab

Staffing adalah penyusunan personalia, sesuai kemampuan dan pendidikan

Directing adalah pemberian bimbingan, arahan, perintah kepada bawahan.

Controlling adalah pengawasan atau pengendalian kerja sesuai arah tujuan

organisasi.

I. Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu

dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.

Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-

prinsip umum manajemen ini terdiri dari:

1. Pembagian kerja (division of work)

2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)

3. Disiplin (discipline)

4. Kesatuan perintah (unity of command)

5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)

6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of

individual interests to the general interests)

7. Pembayaran upah yang adil (renumeration)

8. Pemusatan (centralisation)

9. Hirarki (hierarchy)

14

10.Tata tertib (order)

11.Keadilan (equity)

12.Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)

13.Inisiatif (Inisiative)

14.Semangat kesatuan (esprits de corps)

J. Peran Manajer

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-

kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran

yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran

itu ke dalam tiga kelompok. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan

kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur

untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi

peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang

ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan,

pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh

manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

K. Etika Manajerial

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada

tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:

Perilaku terhadap karyawan

Perilaku terhadap organisasi

Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,

dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

2. Tingkatan Manajemen dikelompokkan menjadi manajer puncak (Top Management),

manajer tingkat menengah (Middle Management), dan manajer lini pertama (First-Line

Management).

3. Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Planning (Perencanaan). Planning adalah penentuan serangkaian tindakan untuk

mencapai suatu hasil yang diinginkan.

Organizing (Pengelompokkan). Organizing (organisasi) adalah dua orang atau

lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran

spesifik atau sejumlah sasaran.

Directing/Commanding (Komando/Bimbingan). Directing atau Commanding

adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha member bimbingan,

saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas

masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar

tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Motivating (Motivasi). Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah

satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan

kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa

yang diinginkan oleh atasan.

Coordinating (Koordinasi). Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah

satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi

kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan,

16

menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama

yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Controlling (Pengawasan). Controlling atau pengawasan, sering juga disebut

pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan

penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan

dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah

digariskan semula.

Reporting (Laporan). Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa

penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan

mengenai segala hal yang bertahan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat

yang lebih tinggi.

Staffing (Penyusunan). Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa

penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,

pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna

maksimal kepada organisasi.

Forecasting (Prediksi). Forecasting adalah meramalkan memproyeksikan atau

mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum

suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan evaluating (evaluasi).

Evaluating (evaluasi). Evaluating adalah proses pengawasan dan pengendalian

performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan.

4. Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetap tidak sama dengan manajemen.

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi

orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

5. Administrasi yaitu organisasi. Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen

merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organizing, actuating,

dan lain-lain.

6. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bias dipelajari seperti halnya ilmu

pengetahuan, seni karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen

biasa digunakan sebagai batu pijak dan karir.

17

7. Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan

dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah

manajer.

8. Konsep PIRO (People adalah SDM, Ideas adalah konsep, Resources adalah SDA dan

SDD, Objective adalah tujuan), Enam M yang digunakan manajer (Man adalah manusia

dengan kata lain sumber daya manusia, Money adalah modal /investor, Material adalah

bahan baku, Machine adalah mesin / alat, Methode adalah cara/sistem, Market adalah

pasar/Konsumen)

9. Prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari: Pembagian kerja (division of work),

Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility), Disiplin (discipline),

Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan pengarahan (unity of direction),

Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of

individual interests to the general interests), Pembayaran upah yang adil (renumeration),

Pemusatan (centralisation), Hirarki (hierarchy), Tata tertib (order), Keadilan (equity),

Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel), Inisiatif (Inisiative),

Semangat kesatuan (esprits de corps).

10. peran ke dalam tiga kelompok: peran antar pribadi, peran informasional, peran

pengambilan keputusan.

11. Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.

Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin: Perilaku terhadap karyawan,

Perilaku terhadap organisasi, Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.

B. Saran

1. Sesuai dengan kesimpulan di atas, Penulis berharap supaya makalah ini dapat membantu

memahami tentang manajemen.

18

DAFTAR PUSTAKA

Ashadi, Ata. 2010. Asas – Asas Manajemen, http://ata-ashadi.blogspot.co.id/2010/04/asas-asas-

manajemen.html

Hamid, Basri. 2011. Makalah Asas-Asas Manajemen _Marwah_,

http://www.scribd.com/doc/52689764/MAKALAH-ASAS-ASAS-MANAJEMEN-

MARWAH#scribd

Han, Jeanny. 2011. Tugas Kuliah 1, 2: Dasar Manajemen,

https://jeannyhan.wordpress.com/2011/10/15/tugas-kuliah-1-2-dasar-manajemen/

Pertiwi, Dewi Mutiara. 2014. Makalah Asas-Asas Managemen “Asas Kepemimpinan Dalam

Managemen”, http://t-wul.blogspot.co.id/2014/05/makalah-asas-asas-managemen-

asas.html#.VhJTl-yqqko

Wikipedia. 2015. Manajemen, https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

19