Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

7
PENENTUAN KADAR Br - DALAM KBr DENGAN MENGGUNAKAN TITRASI ARGENTOMETRI A. Prinsip Metode Mohr Penentuan kadar bromida dalam sampel yang dititrasi dengan larutan AgNO 3 dengan menggunakan indikator K 2 CrO 4 sehingga diperoleh titik akhir titrasi yang ditandai dengan pembentukan endapan berwarna merah bata. Metode Volhard Penentuan kadar bromida dalam sampel yang diambahkan dengan larutan AgNO 3 berlebih, kemudian kelebihan ion perak dititrasi dengan larutan standar kalium tiosianat (KCNS) dengan menambahkan ion Fe 3+ sebagai indikator. Titik akhir titrasi diperoleh dengan terbentuknya ion kompleks berwarna merah kecoklatan. B. Alat dan Bahan Alat- alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buret 50 mL, labu ukur 100 mL dan 250 mL, gelas ukur 50 mL, pipet tetes, erlenmeyer 250 mL, neraca analitik,

description

titrasi argento

Transcript of Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

Page 1: Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

PENENTUAN KADAR Br- DALAM KBr DENGAN MENGGUNAKAN TITRASI ARGENTOMETRI

A. Prinsip

Metode Mohr

Penentuan kadar bromida dalam sampel yang dititrasi dengan larutan AgNO3

dengan menggunakan indikator K2CrO4 sehingga diperoleh titik akhir titrasi

yang ditandai dengan pembentukan endapan berwarna merah bata.

Metode Volhard

Penentuan kadar bromida dalam sampel yang diambahkan dengan larutan

AgNO3 berlebih, kemudian kelebihan ion perak dititrasi dengan larutan standar

kalium tiosianat (KCNS) dengan menambahkan ion Fe3+ sebagai indikator. Titik

akhir titrasi diperoleh dengan terbentuknya ion kompleks berwarna merah

kecoklatan.

B. Alat dan Bahan

Alat- alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buret 50 mL, labu ukur

100 mL dan 250 mL, gelas ukur 50 mL, pipet tetes, erlenmeyer 250 mL, neraca

analitik, gelas kimia 250 mL, statif, klem, sendok tanduk, corong, labu semprot, pipet

volume 10 mL dan bulp.

Bahan-bahan yan digunakan adalah larutan NaCl 0,01 N, larutan AgNO3 0,1

N, HNO3 4 N, KCNS 0,01 N, akuades, Indikator K2CrO4 5 %, Indikator

Fe(NH4)2SO4, dan sampel.

C. Reaksi

Metode Mohr:

AgNO3 + Br- AgBr + NO3-

Kuning

Page 2: Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 + 2 KNO3

Merah bata

Metode Volhard:

AgNO3 + Br- AgBr + NO3-

Kuning

AgNO3 + KSCN AgSCN + KNO3

Putih

Fe3+ + SCN- [Fe(SCN)6]3+

Merah kecoklatan

D. Prosedur

1. Pembuatan larutan baku AgNO3 0,01 N sebanyak 250 mL

AgNO3 ditimbang sebanyak 4,246 gram, kemudian dilarutkan dengan

akuades dalam gelas kimia. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu ukur 250

mL, lalu dihimpitkan hingga tanda batas. Selanjutnya dihomogenkan.

2. Pembuatan larutan NaCl 0,01 N sebanyak 100 mL

NaCl ditimbang sebanyak 0,5844 gram, kemudian dilarutkan dengan

akuades dalam gelas kimia. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu ukur 100

mL, lalu dihimpitkan hingga tanda batas. Selanjutnya dihomogenkan.

3. Pembuatan larutan indikator K2CrO4 5 % sebanyak 10 mL

Serbuk K2CrO4 ditimbang sebanyak 0,5 gram, kemudian dilarutkan

dengan akuades. Selanjutnya diencerkan hingga volume 10 mL, lalu

dihomogenkan.

4. Pembuatan larutan KSCN sebanyak 100 mL

Kalium tiosianat ditimbang sebanyak 0,9718 gram. Kemudian

dimasukkan ke dalam gelas kimia. Dilarutkan dengan akuades. Selanjutnya,

Page 3: Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL. Diencerkan hingga tanda batas,

kemudian dihomogenkan.

5. Standarisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl 0,01 N (Metode Mohr)

Larutan natrium klorida dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam

erlenmeyer 250 mL. Ditambahkan 1 mL larutan K2CrO4. Dititrasi dengan

larutan AgNO3 hingga terbentuk endapan berwarna merah. Dicatat volume

AgNO3 yang digunakan. Dihitung normalitas AgNO3.

6. Standarisasi larutan KSCN dengan larutan AgNO3 (Metode Volhard)

Larutan perak nitrat dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer

250 mL. Ditambahkan 2 mL larutan HNO3 4 N. Kemudian ditambahkan 1

mL larutan Fe(NH4)2SO4, lalu dihomogenkan. Selanjutnya dititrasi dengan

larutan KSCN hingga terbentuk warna merah. Dicatat volume KSCN yang

digunakan. Dihitung normalitas KSCN.

7. Penentuan kadar Br- dalam KBr (Metode Mohr)

Sampel ditimbang 0,5 gram dan dimasukkan ke dalam gelas kimia 250

mL. dilarutkan dengan akuades. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL.

Diencerkan hingga tanda batas. Kemudian dihomogenkan. Dipipet 10 mL

sampel yang telah diencerkan dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL.

Ditambahkan 1 mL larutan indikator K2CrO4. Dititrasi dengan larutan AgNO3

hingga terbentuk endapan merah bata. Dicatat volume AgNO3 yang

digunakan. Dihitung kadar bromida dalam sampel.

8. Penentuan kadar Br- dalam KBr (Metode Volhard)

Sampel ditimbang 0,5 gram dan dimasukkan ke dalam gelas kimia 250

mL. dilarutkan dengan akuades. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL.

Page 4: Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

Diencerkan hingga tanda batas. Kemudian dihomogenkan. Dipipet 10 mL

sampel yang telah diencerkan dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL.

Ditambahkan 1 mL HNO3 4 N. Ditambahkan larutan AgNO3 0,01 N berlebih.

Kemudian disaring, terbentuk endapan dan filtratnya. Filtrat dititrasi dengan

larutan KSCN. Ditambahkan indikator Fe(NH4)2SO4. 2H2O. dititrasi dengan

larutan KSCN hingga terbentuk warna merah kecoklatan. Dicatat volume

larutan KSCN yang digunakan. Dihitung kadar bromida dalam sampel.

E. Perhitungan

1. Standarisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl 0,01 N (Metode Mohr)

N AgNO3 :mg NaCl

V AgNO 3 x BE NaCl x Fp

2. Penentuan kadar bromida dalam sampel (Metode Mohr)

% Br- :V AgNO 3 x N AgNO 3 x BE KBr x Fp

mg sampelx100 %

3. Standarisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl 0,01 N (Metode Volhard)

N KSCN :mg AgNO 3

V AgNO 3 x BE AgNO 3 x Fp

4. Penentuan kadar bromida dalam sampel (Metode Volhard)

% Br- :

((V AgNO 3x N AgNO3 )−(V KSCN x N KSCN ))x BE KBr x Fpmg sampel

x100%

Page 5: Penentuan Kadar Br Dalam Kbr Dengan Menggunakan Metode Titrasi Argentometri

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A., Underwood, A.L., 2002, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Enam, Jakarta, Erlangga.

Vogel, A.I., Jeffery, G.H., 1989, Vogel's Textbook of Quantitative Chemical Analysis, Fifth Edition, Longman Scientific & Technical, UK.