Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa...

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latai Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945. Bab II pasal (4) menjelaskan tentang tujuan pendidikan nasional sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Makna yang terkandung pada tujuan pendidikan di atas. bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan pendidikan. Melalui pendidikan dibentuk sikap dan dikembangkan keterampilan manusia Melalui pendidikan wawasan berpikir manusia menjadi semakin terbuka dan kesadaran akan potensinya menjadi semakin mendalam. Guna tercapainya tujuan tersebut, pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang kemudian disusul oleh beberapa Peraturan Pemerintah sebagai peraturan pelaksanaannya. Sistem Pendidikan Nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dilihat dari jenjangnya

Transcript of Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa...

Page 1: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latai Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada Undang-Undang

Dasar 1945. Bab II pasal (4) menjelaskan tentang tujuan pendidikan nasional

sebagai berikut:

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa danmengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang berimandan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan. kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawabkemasyarakatan dan kebangsaan.

Makna yang terkandung pada tujuan pendidikan di atas. bahwa untuk

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan pendidikan. Melalui

pendidikan dibentuk sikap dan dikembangkan keterampilan manusia Melalui

pendidikan wawasan berpikir manusia menjadi semakin terbuka dan kesadaran

akan potensinya menjadi semakin mendalam. Guna tercapainya tujuan tersebut,

pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang

kemudian disusul oleh beberapa Peraturan Pemerintah sebagai peraturan

pelaksanaannya.

Sistem Pendidikan Nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari

semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya

untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dilihat darijenjangnya

Page 2: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

Sistem Pendidikan Nasional terdiri dari sub sistem pendidikan prasekolah,

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Pendidikan tinggi adalah satuan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi

nierupakan kelanjutan dari pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.

/Tujuan pendidikan tinggi sebagaimana tertuang dalam Bab II pasal (1) Peraturan

Pemerintah RINomor 60Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi adalah :

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memilikikemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan.mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, telinologidan/atau kesenian.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tehnologidan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untukmeningkatkau tarafkekidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaannasional.

Pernyataan di atas mengandung arti, bahwa pendidikan tinggi bermngsi

sebagai sarana untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan profesional, mampu menerapkan,

mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian yang

bergunabagi pembangunan bangsadannegara.

Pendidikan tinggi diselenggarakan dalam satuan pendidikan yang disebut

Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi sebagai sub sistem pendidikan nasional

berperan mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Melalui perguman

tinggi diharapkan dapat dihasilkan sarjana yang berkualitas tinggi untuk mengisi

pembangunan. Para sarjana akan menjadi tulang punggung pembangunan karena

penguasaannya terhadap ilmu pengetahuan dan tehnologi. Mereka dituntut menjadi

tauladan, penggerak dan pendorong masyarakat

Page 3: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

Salah satu unsur sumber daya manusia yang memiliki peran dominan dalam

pengelolaan pendidikan pada perguruan tinggi adalah pimpinan. Pimpinan

perguman tinggi memiliki tanggung jawab melakukan perbaikan dm peningkatan

mutu pendidikan dan pengajaran. Hal ini dilandasi oleh anggapan, bahwa tujuan

utama penyelenggaraan pendidikan melalui sekolah ialah tercapainya lingkungan

yang kreatif, sehingga proses belajar mengajar dapat tercapai secara efektif Peran

pokok pimpinan sekolah terletak pada kesanggupannya mempengamhi lingkungan

sekolahmelalui penerapan proses kepemimpinan yangdinamis.

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung adalah suatu

lembaga pendidikan tinggi kedinasan sebagai salah satu unit pelaksana telinis

pendidikan profesional Pekeijaan Sosial dalam lingkungan Departemen Sosial

(sekarang Badan Kesejahteraan Sosial Nasional disingkat BKSN). Tugas pokok

dan fungsinya menyelenggarakan pendidikan prqfesi Pekerjaan Sosial (Social

Work).

Hingga tahun 1970 STKS menyelenggarakan pendidikan tinggi profesional

Pekeijaan Sosial pada tingkat Sarjana Muda Namun dengan semakin luas dan

meningkatnya tugas dan peranan Deparatemen Sosial (sekarang BKSN), diperlukan

tenaga-tenaga yang berkualitas pendidikan profesional yang lebih tinggi daripada

tingkat Sarjana Muda Oleh karena itu, sejak tahun 1971 berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Sosial RI tanggal 4 Juli 1970 Nomor : Pts./-122/175 program

pendidikan di STKS ditingkatkan menjadi program pendidikan Sarjana (SI).

Page 4: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

Sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, tentang dihapuskaimya program pendidikan Sarjana Muda, maka pada

tahun 1985 STKS membuka program Diploma HL Mulai tahun akademik 1989/1990

sampai sekarang STKS hanya membukaprogram Diploma rV.

Tujuan Departemen Sosial (BKSN) mendirikan STKS ialah untuk

menyelenggarakan pendidikan tinggi profesi Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial

dalam rangka memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang memiliki kualifikasi

pendidikan profesional.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Sekolah Tinggi Kesejahteraan

Sosial (STKS) Bandung melaksanakau program pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Dalam pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran, STKS memiliki 61

orang tenaga pengajar tetap yang sebagian besar berkualifikasi pendidikan

pekerjaan sosial yang berasal dari perguman tinggi dalam niaupun luar negeri.

Salah satu tugas pokok pimpinan STKS adalah melakukan pengelolaan

sistempembelajaran. Pembelajaran mempakan suatu sistem karena pembelajaran

mempunyai sejumlah komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Komponen sistem pembelajaran meliputi bahan pembelajaran, metoda, alat dan

evaluasi. Keseluruhan komponen saling berinteraksi dan berhubungan, bersama-

sama diarahkan pada pencapaiantujuan. Tugas dan tauggung jawab pimpinan STKS

adalah mengelola sistem pembelajaran agar berlangsung secara efektif, dinamis,

efisien dan positif Tercapainyakondisi ini ditandai dengan adanya kesadaran dan

Page 5: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

keterlibatan aktif diantara kedua subyek pembelajaran yaitu dosen dan mahasiswa

Dosen sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing, sedang

mahasiswa sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh pembahan

diri dalam pembelajaran.

Pengelolaan sistem pembelajaran mengacu pada suatu upaya untuk 1

mengatur (memenej, mengendalikan) aktivitas pembelajaran berdasarkau konsep-

konsep dan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mensukseskan tujuan pembelajaran

agar tercapai secara lebih efektif, efisien dan produktifuntuk ini diperlukan strategi

dan perencanaan dan diakhiri dengan penilaian, yang hasil penilaiannya akan dapat

dimanfaatkan sebagai feedback (umpan balik) bagi perbaikan sistem pembelajaran

lebih lanjut.

Kebermaknaan bagi siswa, bahwa proses pembelajaran akan berpengaruh

terhadap perkembangan individu siswa Bila proses pembelajaran dikelola secara

baik dan benar dapat memberikan pengaruh lebih besar dalam perkembangan

individu sesuai kemampuan dasarnya

Aktivitas pembelajaran dapat diartikan sebagai penciptaan sistem

lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan peserta didik untuk jangka

pendek maupun jangka panjang (Joyce dan Weil, 1972). Sistem lingkungan

tersebut terdiri atas komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan

lainnya Komponen tersebut meliputi tujuan instruksional yang ingin dicapai,

materi atau bahan yang akan diajarkan, dosen dan mahasiswa yang memainkan

peranan dalam proses pembelajaran, hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan

Page 6: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

yang dilakukan, sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia, serta semua

unsur yang berpengaruh terhadap dosen dan subyek belajar yang berperan dalam

proses belajar mengajar.

Gunamencapai tujuan tersebut, dosen hams memiliki strategi pembelajaran.

Strategi pembelajaran adalah suatu pola umum perbuatan dosen dalam

inengorganisasikau kegiatan belajar dengan mahasiswa atau subyek belajar dengan

tujuan mewujudkan kegiatan atau belajar mengajar. Rentetan perbuatan dosen dan

mahasiswa dalam suatu peristiwa belajar mengajar aktual disebut prosedur

interaksional. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan strategi proses

pembelajaran disebut metode mengajar.

Untuk mewujudkan harapan di atas, diperlukan seorang pemimpin yang

memiliki wawasan yang luas dan visi yang jelas, keterampilan dan kemampuan

profesional, komitmen terhadap tugas dantanggung jawabnya, sehingga memberikan

dainpak positif terhadap perkembangan dan kemajuan STKS, baik secara kuantitas

rnaupun kualitas.

Pimpinan STKS memiliki peran dan tugassebagai berikut : (1) sebagai

pemimpin, bempaya menggerakkan, mempengamhi, mengajak serta memotivasi

bawahannya agar bekerja mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan, (2)

sebagai manajer atau administrator, bemsaha memanfaatkan sumber daya

pendidikan yang ada, baik manusia maupun non manusia kearah pencapai tujuan

pendidikan yang diharapkan melalui serangkaian kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan serta evaluasi, (3) sebagai supervisor,

Page 7: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

melakukan pengawasan dalam rangka pembinaan kepada bawahan, agar dalam

usalia mencapai tujuan bersama dapat bekerja dengan baik dan benar. Sesuai

konteks penelitian, ketiga fungsi ini dijadikan sasaran penelitian

Hasil prasurvey penulis mengenai kepemimpinan manajerial Pimpinan

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung dalam pengelolaan sistem

pembelajaran masih ditemukan banyak kelemahaiL Kelemahan ini terdapat pada

aspvkperencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan sumber daya yang

terlibat langsuug dalam pelaksanaan sistem pembelajaran.

Pimpinan STKS selain berperan sebagai pemimpin administratis ia juga

berperan sebagai pemimpin intruksional. Peran sebagai pemimpin intmksional

belum sepenuhnya dilaksanakan. Sebagai administrator pendidikan ia masih lebih

banyak terfokus pada usahamemenuhi tuntutan yang sifatnyamendesak atau segera.

Masalah-masalah admimstratif yang terns bertambah kurang memberikan

kesempatan dalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem

pembelajaran Situasi mi telah mengakibatkan terjadinya erosi peranan

kepemimpinan Pimpinan STKS sebagai pemimpin inhiiksional. Pekerjaan rutin dan

masalah-masalah administrasi umum sekolah kurang memberi banyak waktu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembinaan.

Tugas pemimpin pendidikan tidaklah mudah, dalam pelaksanaannya

menuntut segenapkesanggupan pimpinan sekolah untuk melaksanakannya Hendiyat

Soetopo dan Wasty Soemanto (1988 : 29-34) mengemukakan keterampilan dan

Page 8: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

kemampuan yang menggambarkan tugas dan peranan pimpinan sekolah dalam

penerapan kepemimpinan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan sekolah adalah manajer di bidangkurikulum, perlu :

a Memahami dan menyadari tentang pentingnya filsafal pendidikan dan

implementasinya dalam keseluruhan sistem sekolah

b. Bemsaha mengembangkan dan menggunakan filsafat hidup dan filsafat

pendidikan secara personal maupun secara profesional.

c. Mengetaliui sumber-suinber material yang dapat membantu dalam

mengembangkan kurikulum

d. Menyesuaikau kuiikulum dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuliau peseita

didik.

e. Mendayagunakan sumbei -sumber masyarakat dalam mengiplementasikan

kurikulum.

f Mendorong pendekatau eksperimental dalam mengajar dan dalam kurikulum

kepada semua anggota staf

g. Bertangguog jawab atas keselumlian kurikulum dan memeberikan

kepemimpinan yang positif

2. Pimpinan sekolah adalah manajerdi bidang personalia, perlu:

a Memiliki kemampuan menerima dan menghargai individu gum sebagai

anggotastafatas dasar karakter pribadi dan latar belakangnya

b. Memberi bekal yang mendorong kekuatan, minat dan kecakapan setiap

anggota stafdalam melaksanakan tugas.

Page 9: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

c. Menghargai kekuatan dan kelemahan guru dan membantunya melalui

konseling pribadi.

d. Mempraktekkan pendekatan psikologis dalam manajemen personalia

Pendekatan ini dapat dilakukan dengan kerjasama dalam perencanaan,

hubungan individu dan kelompok, menciptakan iklim yang menyenangkan dan

pengorganisasian kurikulum dan sekolahsecara bijaksana

e. Menerapkan berbagai ragam tehnik kerjasama staf dalam menyelesaikan

problem.

f Mendorong dan memberikan bimbingan dalam pertumbuhan profesional gum

dan mendorong motivasi belajar.

3. Pimpinansekolah adalahmanajer di bidang "public relation ", perlu :

a Mendayagunakan organisasi orang tua peserta didik demi kesehatan dan

kesejahteraan peserta didik.

b. Menerapkan kepemimpinan untuk meningkatkan partisipasi orang tua dalam

menyelesaikan problema sekolah dan masyarakat.

c. Mengembangkan metodapelaporan reguler yang sistematis kepada orang tua

tentang perkembangan sekolah.

d. Mendayagunakan partisipasi peserta didik dalam program hubungan sekolah

dengan masyarakat.

e. Membinahubungan baik dengan masyarakat

4. Pimpinan sekolah adalah manajer di bidang hubungan guru danpeserta didik,

perlu:

Page 10: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

a. Mengarahkan gum agar memiliki pengetahuantentangpeserta didik.

b. Mendorong gum agar profesional dalam menyampaikan materi.

c. Mengusahan adanya catatan tentang peserta didik, mengorganisasikan sistem

referensi dan mendorong gum membuat laporan periodik tentang peseita

didik.

d. Membantu guiu dalam memecalikan problema peserta didik dan melihat

implikasi problem dalam konteks situasi kelompok.

e. Memberikan contoh kepada para staf sekolali dan peseita didik dengan jalan

membina hubungan pribadi yang baik dengan mereka.

5. Pimpinan sekolali sebagai pemimpinpersonal di bidang nonpengajaran, perlu :

a. Menetapkan pendekatan psikologis dalam manajemen individual atau

kelompok, dengan mendorong partisipasi gum dalam proses pengambilan

kebijakan sekolah.

b. Mengetahui tugas masing-masing personal, dengan membuat program analisa

pekerjaan.

c. Mengisi waktu-waktu luang bersama para anggota staf

d. Mengelola aktivitas penyusunan jadwal dan bemsaha mematuhi jam kerja

6. Pimpinan sekolah sebagai manajer dalampelayanan bimbingan, perju :

a Membina rasa kekeluargaan dan dialog dengan lembaga-lembaga lain

b. Mengeiti peserta didik secara keselumhan dalam hubunganya dengan

penyesuaian-penyesuaiannya

10

Page 11: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

c. Mendayagunakan berbagai sumber untuk menggali berbagai informasi tentang

peserta didik.

d. Sensitif terhadap kebutuhan akan pembahan setiap peserta didik dan

inelayauinya dengan organisasi yangfieksibel.

e. Membantu guru mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk membantu

auak mengadakan penyesuaiaa

7. Pimpinan sekolah sebagai manajer dalam pengelolaan pelayanan, rumah

tangga sekolali danperlengkapan, perlu :

a. Mengerti jenis pelayanan dan perlengkapan yang berguna dan dibutuhkan.

b. Membimbiug para staf dalam meudayagunakan perlengkapan yang ada

semaksimal mungkin.

c. Membagi-bagikanfasilitas secaralengkap dan adil.

d. Melengkapi gum-gum dengan fasilitas yang ada agar mereka dapat bekerja

dengan baik.

e. Mengajukan usul pemenuhankebutuhan sekolah akan fasilitas kepada atasan.

8. Pimpinan sekolah sebagaipemimpin di bidangpengorgamsasian, perlu :

a. Mengorganisasi sekolah agar memainkan fungsi dan peranannya demi

peitumbulian peserta didik dalambelajar.

b. Bekerjasama dalam perencanaan dan pengorgamsasian dengan staf agar

pendayagunaan personal dapat efektifdan efisien.

c. Merealisasikan tanggung jawab untuk membuat kepuhisan dalam berbagai

situasi.

11

Page 12: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

Tugas dan peranan pimpinan sekolah sebagai pemimpin dan manajer

pendidikan seperti diuiaikan di atas, belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh

Pimpinan STKS. Sebagai pemimpin pendidikan ia dihadapkan pada masalah

membimbing kinerja dosen dalam melaksanaan sistem pembelajaran. Akibatnya

produktivitas STKS secara keselumhan masih dinilai rendah oleh berbagai

kalangan. Masalah pokok yang perlu mendapatkan perhatian dari pimpinan

STKS adalah kualitas tenaga dosen. Pengembangan profesional tenaga dosen dalam

kegiatan belajar mengajar mempakan salah satu tuntutan strategis yaug hams

dilaksanakan oleh pimpinan STKS. Alasan pertama, karena ilmu pengetahuan dan

tehnologi senantiasa berkembang pesat, kalau tenaga dosen tidak ditingkatkan

kemampuannya dikhawatirkan akan ketinggalan zaman dan materi perkuliahan yang

disampaikan kepada maliasiswa sudah kadaluarsa Alasan kedua, profesi sebagai

dosen tidak begitu dipersiapkan secara khusus, berbeda dengan gum sekolah

menengah dan sekolali dasar yang memang dipersiapkan melalui IOP dan program

diploma yang dulunya SPG. Sepertidijelaskan Soekisno Hadikoesmono (1982 : 3)

: " Semua lulusan perguruan tinggi, kecuali lulusan Fakultas Keguman atau Fakultas

Ilmu Pendidikan atau Sekolah Tinggi Keguman dan Ilmu Pendidikan atau Institut

Keguman dan Ilmu Pendidikan (KIP), pada umumnya tidak dipersiapkan dengan

pengetahuan untuk dapat memainkan peran sebagai guru."

Keadaan dosen STKS Bandung dilihat dari jenis pendidikan kesaijanaan

(SI) dapat dilihat pada tabel berikut:

12

Page 13: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

Tabel 1

KEADAAN DOSEN STKS BERDASARKAN LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN KESARJANAANNYA (SI)

No PEND. KESARJANAAN (SI) JUMLAH PERSENTASE

1 STKS 45 73,772 UNPAD 8 13,123 KIP 4,914 UGM 1,64

5 UI 1,646 UN1NUS 1,647 IAIN 1,648 UNPAS 1,64

JUMLAH 61 100,00

Sumber data: STKS Bandung Tahun 1999

Data di atas menggambarkan, bahwa 95,09 % dosen STKS berasal dari

perguman tinggi nonkependidikan, sehingga kemampuannya dalam kegiatan belajar

mengajar perlu ditingkatkan. Upaya pimpinan STKS dalam meningkatkan

kemampuan belajar mengajar dosen STKS dilakukan melalui program pendidikan

Akta Mengajar TV disamping memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan S2

dan S3 di dalam maupun luar negeri. Dosen yang telah mengikuti program

pendidikan AktaMengajar IVsampai bulan Juli 1999 tercatat 28 orang (45,90 %).

Jumlah ini perlu ditingkatkan melalui program pendidikan sejenis agar kualitas

dosen dalam kegiatan belajar mengajar terns memngkat.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Ditinjau dari dimensi output, pendidikan tinggi mempakan kelanjutan

pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik

13

Page 14: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau

profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu

pengetahuan, tehnologi dan/atau kesenian (Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 2 Tahun 1989).

Mewujudkan tujuan sebagaimana dikehendaki oleh undang-undang tersebut,

maka kunci pokok keberhasilan pendidikan terletak pada pelaksanaan tanggung

jawab dosen. Dosen memiliki tugas yang sangat strategis, yaitu melaksanakan

kegiatan proses pembelajaran. Agar kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan

secara efektif, perlu adanya upaya pembinaan secara terns menems dan terencana

yang dilakukan oleh pimpinan sekolah. Oleh karena itu, masalah kepemimpinan

manajerial Pimpinan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) dalam

pengelolaan sistem pembelajaran untuk menunjang produktivitas sekolah perlu

diteliti.

Kepemimpinan manajerial Pimpinan STKS dalam hal pengelolaan sistem

pembelajaran akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kelancaran proses

pendidikan. Berkaitan dengan masalah itu, maka penelitian ini akan mengkaji :

"Bagaimana kepemimpinan manajerial Pimpinan Sekolah Tinggi Kesejahteraan

Sosial (STKS) Bandung perlu dikembangkan agar dapat menunjang peningkatan

produktivitas sekolah ?

Berdasarkan rumusan dan permasalahan di atas, maka fokus kajian

penelitian ini adalah permasalahan yang dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

14

Page 15: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

1. Bagaimana profil / gambaran kepemimpinan manajerial Pimpinan STKS,

meliputi:

a Karakteristik perilaku kepemimpinan Pimpinan STKS untuk mengembangkan

kemampuan dosen dalampengelolaan sistem pembelajaran ?

b. Strategi dan pola pembinaan Pimpinan STKS untuk meningkatkan pelayanan

dosen kepadamahasiswa dalam pelaksanaan sistem pembelajaran ?

c. Pendekatan Pimpinan STKS mengatasi mahasiswa yang bermasalah dalam

pelaksanaan sistempembelajaran ?

2. Ro^som.pengelolaan sistem pembelajaran oleh Pimpinan S1KS,meliputi :

a Apa visi, misi, dan tujuan pengelolaan sistem pembelajaran menumt

Pimpinan STKS ?

b. BagaimanaPimpinan STKSmembuat perencanaan sistempembelajaran ?

c. Bagaimana pelaksanaan sistem pembelajaran?

d. Bagaimana pengawasan terhadap pelaksanaan sistempembelajaran ?

3. Bagaixnanaproduktivitas STKS, meliputi:

a Bagaimana gambaranproduktivitas STKS ?

b. Sejauhmana pengelolaan sistem pembelajaran mampu menunjang

produktivitas STKS ?

c. Upaya apa yang dilakukan Pimpinan STKS agar produktivitas STKS

meningkat?

C. Tujuan Penelitian

J.Tujuan Umum

15

Page 16: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran sejauhmana

Pimpinan Sekolali Tinggi Kesejahteraan Sosial telah melaksanakan pengelolaan

sistem pembelajaran yang menunjang produktivitas sekolah.

2. Tujuan Khusus

Bertitik tolak dari tujuan umum, maka tujuan khusus dalam penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikau dan menganalisis tentang :

a Karakteristik, strategi serta polapendekatan Pimpinan STKS dalam pengelolaan

sistem pembelajaran.

b. Pengelolaan sistem pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh Pimpinan STKS.

c. Upaya Pimpinan STKS dalam meningkatkan dan mengembangkan produktivitas

STKS.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian yang sifat pendekatannya naturalistik kualitatif

dapat dilihat pada duasegi, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini mengkaji dan menganalisa mengenai data pengelolaan sistem

pembelajaran, baikditinjau dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pembinaan dan

evaluasi. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi pihak-pihak yang

terkait dan berkepentingan serta berwenang untuk menyusun dan memberikan arah

pembinaan kepadapimpinan STKS dalam upaya meningkatkan pengelolaan sistem

pembelajaran, sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatkan

produktivitas sekolah.

16

Page 17: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

2. Manfaatpraktis

Secara praktis hasil penelitian ini berguna untuk : Pertama, sebagai

masukan dan sumbangan pikiran terhadap Pimpinan STKS dalam penyempumaan

dan peningkatan sekolali, khususnya dalam pengelolaan sistem pembelajaran.

Kedua, informasi penelitian ini berguna bagi para dosen untuk lebih meningkatkan

kemampuannya dalam pelaksanaan kegiatan belajai- mengajar. Ketiga, hasil

penelitian ini juga berguna bagi Departemen Sosial (sekarang BKSN) sebagai

penanggung jawab telinis administratif pengelolaan STKS.

E. Pola Penelitian dan Pendekatan Masalah

Alur kerja dalam penelitian ini, mengacu pada pola kegiatan sebagaimana

tertera pada Gambar (1-1). Pola penelitian pengelolaan sistem pembelajaran

hubungannya dengan produktivitas sekolah sebagai fokus dalam penelitian ini,

dituangkan dalam Gambar (1-2).

Pola penelitian pada Gambar (1-1) dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penelitian ini didahului dengan pengungkapan informasi yang digambarkan

dengan sejumlah data empirik berdasarkan hasil prasurvey di lapangan serta

konsep-konsep yang mendukungnya Fenomena-fenomena yang menunjukkan

adanya masalah, diamati dan dipelajari secara cermat sebagai bahan untuk

menentukan fokus masalah yang akan diteliti.

2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, langkah selanjutnya menetapkan rumusan

masalah, tujuan penelitian danmanfaat penelitian baik teoritis maupun praktis.

17

Page 18: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

3. Setelah rumusan masalah dan tujuan penelitian ditetapkan, selanjutnya peneliti

mempelajaii balian atau data yang ada hubungannya dengan permasalahan yang

akan diteliti melalui studi kepustakaan.

4. Meuetapkan metoda penelitian kualitatif, tehnik dan alat pengumpul data, subjek

penelitian dan jenis data yang diperlukan.

5. Melaksanakan pengumpulau data dan infomiasi dari lapangan dengan

menggunakan intrumen dan pedoman yang telah dipersiapkan.

6. Data dan informasi yang telah terkumpul diolah dan dianalisis dengan

menggunakan prosedur dan tahapan reduksi data, display data, dan memberi

interpretasi.

7. Kemudian berdasarkan hasil temuan di lapangan peneliti membuat generalisasi

dan kesimpulan. Kesimpulan penelitian dibandingkan dengan tujuan dan masalah

penelitian, guna memastikan apakah sudah menjawab pertanyaan penelitian

Akhiniya disusun rekoinendasi yang mungkin dapat dimplementasikan oleh

pihak-pihak yang berkepentingan

Pendekatanmasalalipenelitianseperti pada Gambar (1-2) dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Kegiatan pengelolaan STKS pada dasarnya mempakan tugas dan fiingsi utama

Pimpinan STKS yang seluruhnya ditujukan untuk meningkatkan kelancaran

proses pembelajaran agar dapat meningkatkan produktivitas sekolah dengan

efektif, efisien dan berkualitas.

18

Page 19: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

2. Fokus penelitian ini adalah pengelolaan sistem pembelajaran yang meliputi

perencanaan tujuan pembelajaran, pengelolaan bahan pembelajaran sebagai alat

untuk mencapai tujuan, metoda pembelajaran yang efektif untuk mengantarkan

mahasiswa mencapai tujuan, pengelolaan alat pembelajaran yang relevan untuk

membantu proses pencapaian tujuan, dan bagaimana melakukan evaluasi untuk

menilai keberhasilan pencapain tujuan.

3. Untukmelaksanakan tugas dan pekerjaan itu dengan baik Pimpinan STKS hams

menguasai seluk beluk konsep dan teori kepemimpinan dan pengelolaan.

Pimpinan STKS mempunyai fiingsi ganda, yaitu sebagai pimpinan dan sebagai

manajer sekolah yang hams diemban secara harmonis.

4. Dari kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekolah

yang terlihat dari indikator antara lain : terjadinya peningkatan kegiatan

pembelajaran, terbinanya suasana kelas yang kondusif, tertanamnya disiplin dan

munculnya semangat serta gairah belajar pada mahasiswa, indek presrasi

akademik yang tinggi, dan popularitas sekolah dalam bentuk kepercayaan dan

penghargaan dari masyarakatmeningkat

19

Page 20: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

POM PENELITIAN

LATARBELAKANG

MASALAH

T. KEPEMIMPINAN

T. ADM. PENDEOKAN«-»

RUMUSAN

MASALAH

METODOLOGI

PENELITLAN

PENGUMPULAN

DATA

I1

ANALISA

DATA

.._..,_._! t

PENAFSIRANDATA

_„j '

GENERALISASI

3 '

KESIMPULAN

GAMBAR 1.1

20

Page 21: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

KO

NS

EP

KE

PE

MIM

PIN

AN

KO

NS

EP

AD

M.P

EN

D.

KE

PE

MIM

PIN

AN

MA

NA

JE

RIA

LP

IMP

.S

TK

SD

AL

AM

PE

NG

EL

OL

AA

NS

IST

EM

PE

MB

EL

AJA

RA

N,M

EL

IPU

TI

:

1.

TU

JU

AN

PE

MB

EL

AJA

RA

N

2.B

AH

AN

PE

MB

EL

AJA

RA

N

3.

ME

TO

DA

PE

MB

EL

AJA

RA

N

4.

AL

AT

PE

MB

EL

AJA

RA

N

5.E

VA

LU

AS

IP

EM

BE

LA

JAR

AN

UM

PA

NB

AL

TK

PR

OD

UK

TT

VIT

AS

SE

KO

LA

H/

./

GA

MB

AR

1.2

PE

ND

EK

AT

AN

MA

SA

LA

HP

EN

EL

rTIA

N

21

-M

EN

INO

KA

TN

YA

PB

M

-S

UA

SA

NA

KE

LA

S

KO

ND

US

1F

-D

ES

IPL

IND

AN

GA

-

IRA

HB

EL

AJA

R

-E

PK

TT

NO

GI

-P

OP

UL

AR

ITA

S

SE

KO

LA

HM

EN

ING

-

KA

T

Page 22: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

F. Sistematika Tesis

Bab I : Pendahnhian memuat tentang latar belakang masalah penelitian,

rumusan dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sertapola

penelitian dan pendekatan masalah

Bab EL : Tinjauan Kepustakaan yang di dalamnya memuat : Pertama,

pembahasan konsep dasar administrasi pendidikan yang meliputi segi pengertian,

ruang lingkup dan fiingsi administrasi pendidikan. Kedua, membahas konsep dasar

kepemimpinan yang relevan meliputi pendekatan ciri terhadap kepemimpinan,

pendekatan perilaku, dan pendekatan kontingensi. Kepemimpinan dalam konteks

administrasi, kepemimpinan dalam konteks sekolah, peranan dan tugas-tugas

manajer sekolah, peranan dan tugas-tugas pimpinan STKS sebagai pemimpin

pendidikan juga mempakan bagian yang dibahas pada bagian ini. Ketiga,

dibicarakan konsep dasar desain dan pengembangan sistem pembelajaran yang

mencakup pendekatan dan desain sistem pembelajaran. Keempat, secara lebih luas

disajikan konsep dasar produktivitas meliputi tinjauan konsep secara umum,

produktivitas pendidikan dan indikator sekolah yang produktif Kelima,

dikemukakan kajian penulis tentang penelitian yang relevan, sedangkan bagian akhir

disampaikan kesimpulan terhadap kajian teoritis dan implikasinya

Bab DI: Menyajikan Metodologi yang digunakan peneliti mencakup aspek

metode, sumber datadan lokasi penelitian, tehnik dan intrumen pengumpulan data,

prosedur dan langkah-langkah penelitian, proseduranalisa data serta faliditas data

Bab IV : Deskripsi Hasil Penelitian memuat : Pertama, bagaimana

profil/gambaran kepemimpinan manajerial pimpinan STKS, meliputi : karakteristik

22

Page 23: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

perilaku kepemimpinan yang ditampilkan oleh Pimpinan STKS untuk meningkatkan

kemampuan dosen dalam pengelolaan sistem pembelajaran, strategi dan pola

pembinaan yang diterapkan oleh Pimpinan STKS dalam membina dosen, serta

pendekatan yang digunakan oleh Pimpinan STKS dalam mengatasi maliasiswa

bermasalah. Kedua, pengelolaan sistem pembelajaran oleh Pimpinan STKS

meliputi : pemahaman visi, misi dan tujuan pengelolaan sistem pembelajaran,

bagaimana Pimpinan STKS melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pengelolaan sistem pembelajaran yang menunjang produktivitas STKS. Ketiga,

disajikan gambaran produktivitas STKS selama ini, sejauhmana pengelolaan sistem

pembelajaran telah mampumenunjangpeningkatan produktivitas STKS, serta upaya

yang dilakukan oleh Pimpinan STKS agar produktivitas STKS meningkat.

Bab V : Pembahasan terhadap temuan hasil penelitian Bab VI: Memuat

kesimpulan, implikasi dan rekomendasi peneliti terhadap peningkatan

kepemimpinan manajerial Pimpinan STKS dalam pengelolaan sistem pembelajaran

yang menunjang peningkatan produktivitas STKS.

23

Page 24: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa …repository.upi.edu/1135/4/T_ADPEN_979705_Chapter1.pdf · memuat kebijaksanaan pendidikan nasional yang mengacu pada

^D'DZ/c-7,