Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

34
MAKALAH GURU CERDAS DAN MENCERDASKAN ANAK BANGSA YANG BERWAWASAN GLOBAL Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengembangan Profesi Keguruan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Armai Arief, M.A dan Busahdiar, MA Disusun Oleh : MUSLIYADI 1110016100025 PENDIDIKAN BIOLOGI 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

Makalah Guru Cerdas dan Mencerdaskan Anak Bangsa yang Berwawasan Global

Transcript of Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

Page 1: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

MAKALAH

GURU CERDAS DAN MENCERDASKAN ANAK BANGSA

YANG BERWAWASAN GLOBAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengembangan Profesi Keguruan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Armai Arief, M.A dan Busahdiar, MA

Disusun Oleh :

MUSLIYADI

1110016100025

PENDIDIKAN BIOLOGI 7A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1434H /2013 M

Page 2: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan

petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah sebagai tugas mata kuliah

Pengembangan Profesi Keguruan.

            Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan

tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah

berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai

dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka

menerima masukan dan saran.

            Akhir  kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Ciputat, Desember

2013

Penulis

i

Page 3: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

ii

Page 4: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................1

B. Perumusan masalah ........................................................2

C. Tujuan...............................................................................2

D. Metodologi Penulisan .......................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1.........................................................................................Pe

ngertian Guru Cerdas dan Mencerdaskan .......................3

2.2.........................................................................................Ka

rakteristik Guru Cerdas yang Berwawasan Global............8

2.3.........................................................................................Pen

gembangan Guru Cerdas dan Mencerdaskan..................................13

BAB III KESIMPULAN

3.1.........................................................................................Ke

simpulan ..........................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................17

ii

Page 5: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah (UU No. 14 Tahun 2005, Bab I Pasal 1)

Keberadaan guru yang kompeten dan profesional merupakan salah satu persyaratan

yang wajib dipenuhi guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing

dengan negara-negara maju lainnya. Hampir semua bangsa di dunia ini selalu

mengembangkan kebijakan yang mendorong terciptanya guru yang kompeten dan

berkualitas.

Salah satu indikator guru profesional dan kompeten adalah guru yang mampu

beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang hari demi hari semakin canggih. Selain itu,

guru yang profesional dan kompeten juga harus mampu menerapkan model dan metode

pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu dan kebutuhan peserta didik. Penerapan pola ini

akan menciptakan suasana menyenangkan dalam belajar, enjoy dalam mengajar, yang pada

akhirnya akan menghasilkan proses KBM yang berkualitas termasuk peserta didik yang

berprestasi.

Seiring dengan pesatnya perkembangan sain dan teknologi, khususnya dalam bidang

Information, Communication and Tekhnology (ICT) semakin memudahkan siswa dalam

menggali disiplin ilmu yang diminati, dan juga memudahkan guru dalam menyampaikan ilmu

karena telah tersedianya fasilitas yang canggih. Internet sudah ada dimana-mana, ruang

belajar tidak lagi disekat oleh kelas, tetapi sudah mampu belajar jarak (distance learning),

dan belajar dimanapun.

Pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar menjadi manusia

yang cerdas dan bermoral. Begitulah yang selalu diucapkan dan dituliskan. Menjadi manusia

yang cerdas berarti berpengetahuan dan berilmu, menguasai diketahuinya dan kemudian

menjadikannya menjadi sesuatu yang berguna untuk dirinya terutama untuk masyarakat.

Mausia cerads itu adalah manusia pembelajar.menjadi manusia bermoral berarti beretika,

beriman dan bertakwa, berdisiplin, berjiwa social, berkarakter, toleran, suka menolong dan

berkomitmen.

1

Page 6: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

2

Guru adalah satu-satunya profesi yang menentukan dalam mengubah nasib bangsa.

Hal ini karena guu bertugas mendidik dan mengajar anak-anak bangsa, mengubah prilaku

membentuk karakter, sebuah tugas yang sangat fundamental.

Di sisi lain (Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tentang Standar Nasional Pendidikan

pasal 28) juga menjelaskan bahwa pendidik sebagai agen pembelajaran untuk mewujudkan

tujuan pendidikan nasional. Kemampuan profesionalitas guru tersebut mencakup empat (4)

kompetensi, yaitu: kompeensi pedagogik, Kepribadian, profesional, dan sosial. Kebijakan

bagi pendidik tersebut mengandung makna bahwa guru diharapkan dapat bekerja secara

profesional yang ditunjukkan dalam pengelolaan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran

tersebut dilihat dari tingkat eketivitas interaksi antara guru dengan peserta didik. Salah satu

cirri pembelajaran ekfektif adalah guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar

menyenangkan, membangkitkan motivasi peserta didik, dan mengantarkan peserta didik

mencapai hasil belajar berupa kematangan intelektual dan kepribadian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Guru Cerdas dan Mencerdaskan ?

2. Bagaimana Karakteristik Guru Cerdas yang Berwawasan Global ?

3. Bagaimana Pengembangan Guru Cerdas dan Mencerdaskan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk memberikan informasi Pengertian Guru Cerdas dan Mencerdaskan

2. Untuk memberikan informasi Karakteristik Guru Cerdas yang

Berwawasan Global

3. Untuk memberikan informasi Pengembangan Guru Cerdas dan Mencerdaskan

1.4 Metodologi Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan, yakni

mendapatkan sumber informasi yang berasal dari media cetak berupa

buku dan media elektronik seperti internet.

Page 7: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

3

Page 8: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Guru Cerdas dan Mencerdaskan

a. Guru Cerdas dan Mencerdaskan

Cerdas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai (i)

sempurna dalam hal perkembangan akal budinya (untuk berfikir, mengerti) tajam

pikiran; dan (ii) sempurna dalam pengertian pertumbuhan tubuhnya(sehat, kuat).

Pendidik cerdas adalah pendidik yang mempunyai perkembangan akal dan budi yang

sempurna, sehingga tidak hanya pandai dalam berfikir tentang pelajaran tapi juga

cajap dalam berprilaku.

Mencerdaskn adalah pengembangan potensi yang dimiliki oleh setiap individu

atau peserta didik secara optimal, meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada

tuhan yang maha esa, berilmu, kreatif, dan menjadi warga Negara yamg demokratis

dan bertanggung jawab.

Cerdas dan mencerdaskan dalam visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) dinyatakan dengan kalimat “Cerdas komprehensif”. Pendidikan di

Indonesia memiliki tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini berbeda

dengan mencerdaskan bangsa, makna dari mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki

ruang lingkup dan tanggung jawab lebih besar dari pada sekedar mencerdaskan

bangsa.1

Kecerdasan dapat didefinisikan sebagai :

1. Kemampuan untuk mempelajari fakta-fakta dan keahlian-keahlian serta

mampu menerapkan apa yang telah dipelajari, khususnya bila kemampuan ini

telah berhasil dikembangkan.

2. Kemampuan untuk memberikan respons secara cepat dan berhasil pada suatu

situasi yang baru, kemampuan untuk menggunakan nalar dalam memecahkan

masalah.

3. Kemampuan unutuk mempelajari atau mengerti dari pengalaman, kemampuan

untuk mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan, kemampuan mental.

4. Kemampuan untuk belajar, mengerti dan bernalar, kemampuan mental.2

1 http://suaraguru.wordpress.com//2012/05/02/mencerdaskan-bangsa-atau-kehidupan-bangsa/ 2 http://knowladge-school.blogspot.com/2012/11/definisi-cerdas-dan jeni-jeinis.html#.UqLiG-JtZwt/

3

Page 9: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

4

Guru yang cerdas adalah dia yang bisa menciptakan prodact baru.

Menciptakan prodact baru disini lebih mengarah pada profesi sebagai guru, dimana

prodact yang diciptakan berupa sebuah media pembelajaran yang menarik dengan

kreasi peribadi. Manffatnya sangat banyak, selain anda akan diberi label sebagai guru

cerdas juga akan dianggap sebgai guru yang mandiri tidak bermodal copy paste bahan

dan media para guru sebelumnya.3

b. Je nis – jenis Kecerdasan

1. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis ini merupakan kemampuan untuk mengenali dan

mengelompokkan dan menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di

lingkungan.

2. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrpersonal merupakan kemampuan untuk menilai kekuatan,

kelemahan, bakat, ketertarikan diri sendiri serta menggunakannya unutuk menentukan

tujuan, menyusun dan mengembangkan konsep dan teori temperamen, dan

menggunakannya untuk mengekspresikan pandangan pribadi.4

3. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan Eksitensial merupakan kemampuan untuk menikmati

pemikiran0pemikiran dan ingin tahu mengenai kehidupan, kematian dan realita yang

ada. Anak-anak dengan tingkat kecerdasan eksistensial yang tinggi mungkin akan

menunjukkan keingintahuan mengenai bagaimana bumi bertahun-tahun yang lalu,

kemana kita ada dibumi, apakah ada kehidupan di planet lain, kemana makhluk hidup

setelah mati, apakah ada dimensi kehidupan lain dan berbagai pertanyaan sejenis.

4. Kecerdsan Interpersonal

Kecerdasan Interpersonal merupakan kemampuan untuk mengorganisasikan

orang lain dan mengkomunikasikan secara jelas apa yang perlu dilakukan, berempati

kepada orang lain, dan memahami intense, hasrat, dan motivasi orang lain.

5. Kecerdasan Kinestetik (Bodily-Kinesthetik)

Kecerdasan Kinestetik merupakan kemampuan untuk menggunakan seluruh

atau sebagian dari tubuh untuk melakukan sesuatu, membangun kedekatan untuk

3 http:// 7 Tips Menjadi guru yang Cerdas _ My Education.htm4 http://knowladge-school.blogspot.com/2012/11/definisi-cerdas-dan jeni-jeinis.html

Page 10: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

5

mengkosolidasikan dan menyakinkan serta mendukung orang lain, dan

menggunakanya untuk meciptakan bentuk ekspresi baru.

6. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan Spasial merupakan kemampuan untuk mengenali pola ruang secara

akurat, menginterpretasikan ide grafis dan spasial serta menterjemahkan pola ruang

secara tepat.5

7. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musical merupakan kemampuan untuk mengerti dan mengembangkan

teknik musical, merespon terhadap music, menggunakan music sebagai sarana untuk

berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musical, dan menciptakan

pertunjukan dan komposisi yang ekspresif.

8. Kecerdasan Logika Matematika

Kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan mengunakan angka-

angka untuk menghitung dan mendeskripsikan sesuatu, menggunakan konsep

matematis, menganalisa berbagai permasalahan secara logis, menerapkan matematika

pada kehidupan sehari-hari, peka terhadap pola tertentu, serta menelaah secara ilmiah.

9. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan Linguistik merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa

untuk mendeskripsikan kejadian, membangun kepercayaan dan kedekatan,

mengembangkan argument logika dan retorika, atau mengungkapkan ekspresi dan

metafora.

Kecerdasan yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru yaitu :6

1) Kecerdasan spiritual

2) Kecerdasan emosional dan sosial,

3) Kecerdasan intelektual dan

4) Kecerdasan kinestetik

5 http://knowladge-school.blogspot.com/2012/11/definisi-cerdas-dan jeni-jeinis.html6 Tim pengembang. Kebijakan Pengembangan Profesi guru. Rayon 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013

Page 11: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

6

CERDAS KOMPREHENSIF KOMPETITIF

Cerdas Spiritual Beraktualisasi diri melalui

olah hati/kalbu unutuk

menumbuhkan dan

memperkuat dan memperkuat

keimanan, ketakwaan dan

akhlak mulia termasuk budi

pekerti luhur dan kepribadian

unggul.

1. Berkepribadian unggul

dan gandrung akan

keunggulan

2. Semangat juang tinggi

3. Mandiri

4. Pantang menyerah

5. Pembangunan Pembina

jejaring

6. Bersahabat dengan

perubhan

7. Inovatif dan menjadi

agen perubahan

8. Produktif

9. Sadar mutu

10. Berorientasi global

11. Pembelajar sepanjang

hayat

Cerdas Emosional dan

Sosial

1. Beraktualisasi diri melalui

olah rasa untuk

meningkatkan sensitivitas

dan apresiasi akan

kehalusan dan keindahan

seni dan budaya, serta

kompetensi untuk

mengekspresikannya.

2. Beraktualisasi diri melalui

interaksi sosial yang

membina dan memupuk

timbale balik, dan

berwawasan kebangsaan

dengan kesadaran akan

hak dan kwajiban warga

Negara.

Cerdas Intelektual 1. Beraktualisasi diri melalui

olah pikir untuk

memperoleh kompetensi

dan kemandirian dalam

Page 12: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

7

ilmu pengetahuan dan

teknologi

2. Beraktualisasi melalui

intelektual yang kritis,

kreatif dan imajinatif.

Cerdas Kinestetik 1. Beraktualisasi diri

melalui olah raga untuk

mewujudkan insan yang

sehat, bugar, berdaya,

tahan, sigap, terampil,

dan trengginas.

2. Beraktualisasi sebagai

insan adiraga

Ada 7 peran guru menurut WF Connell (1974), yaitu : (1) pendidik (nurturer),

(2) model, (3) pengajar dan pembimbing, (4) pelajar (learner), (5) komunikator

terhadap masyarakat setempat, (6) pekerja administrasi, serta (7) kesetian terhadap

lembaga.7

Pendidik cerdas dan mencerdaskan adalah pendidik yang memiliki kecerdasan

dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dan setiap

individu atau peserta didik secara optimal, meningkatkan ketakwaan dan keimanan

kepada tuhan yang maha esa, berilmu, kreatif dan menjadi warga Negara yang

demokratis dan bertanggung jawab. Menjadi pendidik cerdas dan mencerdaskan

tidaklah mudah, berikut akan dikemukakan tentang tata cara menjadi pendidik yang

cerdas dan mencerdaskan :8

1. Jadilah pendengar yang baik

2. Menjadi pengarah yang baik

3. Berbaik sangka

4. Memberi hukuman yang mendidik

5. Tegas tapi sabar

6. Sebatas kemampuan

7. Ulet dan bertanggung jawab

7 W.F.Connel, 1974. The Foundation of Education 8 A.Maruti. Pendidik Cerdas dan Mencerdaskan. Kreasi Wacana. 2009

Page 13: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

8

8. Hindari ancaman

9. Menjaga kestabilan emosi

10. Jadilah pengayom, pembimbing dan inspirator

11. Member penghargaan

2.2 Karakteristik Guru Cerdas yang Berwawasan Global

a. Guru yang Berwawasan Global

Menurut asal kata, wawasan global dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata

wawasan dan global, wawasan artinya perspektif/cara pandang dan global yang

artinya menyeluruh/mendunia. Jadi, wawasan global artinya wawasan atau cara

pandang yang menyeluruh atau mendunia. Guru yang berwawasan global adalah guru

yang terbuka terhadap perubahan baru dan penemuan baru serta memiliki cara

pandang yang mendunia.9

Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada

penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Namun,

pada kenyataannya globalisasi merupakan penyatuan semu, karena nilai-nilai

ekonomi, sosial, dan budaya didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing bagi

masyarakat dunia.

Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia”. Suatu entitas, betapapun,

dimanapun, kapanpun, dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok dunia, baik berupa

ide, gagasan, data, informasi, produksi, pembangunan, pemberontakan, dan berupa

sebagainya, begitu disampaikan, saat itu pula diketahui oleh semua orang di dunia.

Kekuatan globalisasimenurut analisis para ahli pada umumnya bertumpu pada 4

kekuatan global, yaitu:

1) Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru

didalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia

2) Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK

3) Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan

bersama dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara

4) Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban

manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin

meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.

b. Karakteristik Guru Cerdas yang Berwawasan Global

9 Sriatha, dkk. 2004. Perspektif Global. Singaraja

Page 14: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

9

1. Profesional

Guru profesional lah yang bisa mencerdaskan bangsa untuk mengubah nasib

bangsa ini. Menurut undang-undang guru dan dosen terdapat beberapa persyaratan

seorang guru yang profesional, baik kualifikasi, ataupun kompetensi. Seorang guru

profesional harus berkualifikasi pendidikan minimal sarjana (S1). Sedangkan dari segi

kompetensi, guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi

pedagogik, (2) kompetesi sosial, (3) kompetensi pribadi, dan (4) kompetensi

profesional

Setiap kompetensi itu juga sudah jelas indikatornya. Menjadikan guru

profesional adalah tanggung jawab pemerintah secara kelembagaan dan tanggung

jawab guru yang bersangkutan secara pribadi. Pemerintah telah melakukan berbagai

upaya itu. Melalui penambahan anggaran pendidikan, pelatihan bagi guru, penataan

kurikulum. Termasuk perancangan pendidikan karakter secara nasional. Namun,

upaya pemerintah itu tidak akan pernah cukup. Guru secara personal perlu memahami

upaya pemerintah tersebut.

Guru akan mampu untuk mencerdaskan bangsa, memajukan pembangunan

bangsa ini adalah guru yang profesional yang mampu melaksanakan peran tugasnya.

Usaha untak mencerdaskan bangsa ini tidak akan berhasil kalau guru tidak memiliki

keikhlasan dan idealisme dalam mengabdi, mereka juga tidak akan mampu

memperbaiki nasib bangsa. Guru yang bisa mencerdaskan bangsa, mengubah bangsa

ini adalah guru yang profesional, ikhlas dan idealis dalam mengabdi atau menjalankan

perannya.

2. Menguasai IPTEK

Di era globalisasi saat ini, sudah seharusnya para guru memanfaatkan IPTEK

khususnya bidang pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan dan juga mutu

SDM sehingga di dalam mengambil keputusan tepat dan dapat di pertanggung

jawabkan. Maju mundurnya generasi muda selaku anak bangsa tergantung pada

didikan para guru. Karena itu para guru akan lebih profesional dan mempunyai

tanggung jawab penuh terhadap anak didiknya. Hal ini dikatakan, Ketua DPRD

Provinsi Jawa Barat, Ir. Irfan Suryanagara dalam Seminar Nasional Karakter Guru

dan Evaluasi Pasca Sertifikasi Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa, di aula Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Bandung.10 Dengan demikian, pada akhirnya proses

10 http:// www.metrorealitaonline.com/2011/05/guru-harus-memanfaatkan-iptek -bidang.html

Page 15: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

10

evaluasi ini harus dilaksanakan secara kesinambungan yang pelaksanaannya tetap

dikendalikan dari pusat kemudian di delegasikan kepada daerah. Bila akhirnya hal ini

betul-betul diterapkan guru bukan hanya mempunyai kualitas yang mumpuni sebagai

seorang pendidik, tapi juga sebagai pribadi yang mampu menjadi panutan.

Mengingat pentingnya peran yang diemban oleh sistem pendidikan, maka

perlu dilakukan upaya perbaikan dan dinamisasi sistem pendidikan untuk menjawab

tantangan global. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh sistem pendidikan

adalah era globalisasi. Pendidikan formal di sekolah tidak lagi menjadi satu-satunya

sumber belajar bagi para siswa, namun banyak sumber belajar lain (misalnya

internet). Perkembangan teknologi ini harus disikapi dengan strategi yang mampu

membuat perkembangan teknologi informasi menjadi aspek pendukung suksesnya

pendidikan di Indonesia, bukan sebagai bumerang.

Dalam pelaksaan strategi menjadikan teknologi informasi sebagai aspek

pendukung pendidikan, dibutuhkan keutuhan seluruh komponen sistem pendidikan.

Guru merupakan salah satu komponen yang mutlak harus disiapkan. Saat ini, berbagai

macam bentuk teknologi informasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan pelajar. Guru

sebagai tenaga pendidik dituntut mampu melakukan adaptasi agar terjadi proses

interaksi pembelajaran guru-murid yang mampu menguasai teknologi, guru harus

lebih bisa menguasai teknologi terlebih dahulu. Guru dituntut untuk mampu menjadi

fasilitator proses pembelajaran dengan teknologi informasi dan turut berperan dalam

menanggulangi banyaknya informasi negatif yang merusak moral bangsa.

Akan tetapi, realita yang ada mengungkapkan bahwa kemampuan guru di

Indonesia dalam penguasaan teknologi informasi masih rendah. LPMP Kalimantan

Tengah menyatakan prihatin masih banyak guru yang gagap teknologi saat mengikuti

uji kompetensi guru secara online.

Inilah tantangan profesi guru. Apakah perannya akan digantikan oleh

teknologi, informasi, atau guru yang memanfaatkan teknologi informasi untuk

menunjang peran profesinya. Tidak semua guru dapat dicekoki teknologi informasi

secara instan. Proses penguasaan teknologi informasi harus dilakukan secara bertahap

dan diimbangi dengan penanaman berbagai prinsip nilai mengenai strategi

menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi.11

11 Prof. Dr. ravik Karsidi, M.S. Seminar Nasional Pendidikan. Profesionalisme Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Wonogiri 23 juli 2005

Page 16: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

11

a) Open Mind dan Selektif

Open mind adalah sebuah pemikiran terbuka terhadap ide-ide dan hal baru.

Open mind merupakan salah satu paradigma yang harus dimiliki oleh seorang guru

dalam upaya mewujudkan professionalisme sebagai tenaga pendidik, khususnya

dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi. Open mind

merupakan landasan pola pikir dasar yang wajib dimiliki untuk mewujudkan guru

profesional yang mau berkembang.

Salah satu penyebab matinya paradigma open mind pada guru adalah hasil

dari pendidikan masa lampau yang tertanam pada dirinya sehingga menimbulkan

paradigma tertutup. Hal ini membentuk paradigma anti ide baru, memegang teguh

budaya turun-temurun yang telah ia pegang tanpa mau merefleksi diri dan berbenah.

Salah satu paradigma baru yang memiliki nilai positif adalah kolaborasi dan

penguasaan teknologi. Kolaborasi dan penguasaan teknologi adalah kebudayaan yang

diperlukan generasi muda untuk dapat bersaing di era global. Guru adalah pihak yang

memegang andil besar dalam menanamkan budaya kolaborasi dan penguasaan

teknologi tersebut.

Di sisi lain, sumber informasi juga memiliki sisi yang negatif. Apabila kita

tidak berhati-hati dalam mencari infromasi, hal tersebut dapat merusak moral bangsa.

Maka dari itulah, sebaiknya guru memiliki paradigma open mind yang selektif.

Selektif dalam memilih informasi yang sesuai denga kebutuhan dan manfaat. Selektif

memilih informasi yang akan disampaikan, serta mampu menjadi benteng bagi para

murid dari informasi yang merusak misalnya pornografi, kekerasan, budaya asing

yang tidak relevan dengan jati diri bangsa.

b) Lifelong Learning

Pengetahuan akan berkembang menjadi 2 kali lipat hanya dalam jangka waktu

5,5 tahun. Ini berakibat pengetahuan dalam bidang tertentu menjadi kadarluarsa hanya

dalam waktu 2,5 tahun. Welker (1992)12 mengemukakan bahwa profesionalisme guru

dapat dicapai bila guru ahli (expert) dalam melaksanakan tugas, dan selalu

mengembangkan diri.

Teknologi informasi bukan merupakan kurikulum yang diajarkan pada masa

pendidikan guru pada masa lampau. Namun, pada era globalisasi ini guru-guru di

12 Miguel Ma. Vareka. Education for Tomorrow, APEID, Unesco PROAP, Bangkok, 1990

Page 17: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

12

Indonesia dihadapkan pada realita bahwa penguasaan teknologi adalah sebuah

keharusan bagi para tenaga pendidik. Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan

sebuah paradigma Lifelong learning atau belajar sepanjang hayat. Mau belajar dan

senantiasa mengembangkan diri secara terus-menerus.

c) Fasilitator

Sistem pendidikan saat ini adalah sistem pendidikan siswa aktif. Dimana,

pusat dari proses pembelajaran adalah murid. Murid aktif dalam mencari sumber

belajarnya sendiri. Dan guru berperan sebagai fasilitator atau partner dalam belajar.

Guru dituntut dapat membantu murid dalam mencari sumber belajar dan agar murid

dapat menguasai teknologi informasi, mampu mencari sumber belajar dari berbagai

data yang relevan dan mendapatkan informasi yang membangun dari internet.

d) Pembinaan Bertahap dan Berkelanjutan

Pembinaan dan fasilitasi guru agar mampu menguasai teknologi adalah mutlak

diperlukan dalam realisasi penanaman paradigma open mind dan selektif, lifelong

learning, serta perannya sebagai fasilitator. Pembinaan yang dilakukan adalah secara

bertahap dan konsisten dan berkelanjutan. Pembinaan dapat diinisiasi dan dilakukan

secara mandiri, oleh pihak sekolah maupun dinas pendidikan. Tahapan pembinaan

dan penanaman paradigma melek teknologi dimulai dari awal pendidikan calon guru.

Tahapan awal pembinaan dimulai dengan membuka wawasan guru tentang

perkembangan dunia IT dan pengenalan awal perangkat teknologi sederhana untuk

menciptakan paradigma open mind dan selektif. Selanjutnya dalam keberlanjutan

program pembinaan ini, pengenalan teknologi semakin canggih dan komprehensif

diikuti penanaman nilai lifelong learning agar pengembangan diri tidak hanya

berhenti di program yang diwajibkan namun guru secara mandiri dan berkelanjutan

akan belajar mengembangkan kemampuannya. Pada akhirnya, diharapkan keluaran

guru yang senantiasa mau belajar menguasai IT dan mampu menjalankan perannya

sebagai fasilitator atau partner belajar bagi murid. Pengawasan dan refleksi juga wajib

dilaukan untuk memastikan program berjalan dengan baik.

3. Menguasai Bahasa Internasional

Bahasa adalah alat komunikasi efektif dan efisien dalam menyampaikan

informasi, ide, gagasan, dan perintah. Dengan menguasai bahasa, kita dapat

menyampaikan gagasan kepada orang lain. Kurangnya penguasaan bahasa mustahil

Page 18: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

13

informasi yang yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Bahasa yang

minimal harus dikuasai adalah bahasa Inggris karena Bahasa Inggris adalah bahasa

universal yang digunakan dalam dunia teknologi.

2.3 Pengembangan Guru Cerdas dan Mencerdaskan

Kemampuan atau skill guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk

mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas . Oleh karena itu, pengembangan kemampuan

guru menjadi hal yang mutlak untuk diperhatikan. Tidak hanya kemampuan dalam arti

kecerdasan secara personal guru itu sendiri tetapi juga dalam hal kemampuan guru tersebut

untuk bisa mencerdaskan peserta didiknya. Dengan kemampuan guru yang demikian

diharapkan ilmu dan keterampilan guru dapat “ditransfer” secara efektif kepada peserta

didiknya.

Pengembangan kemampuan guru cerdas dan mencerdaskan merupakan hal yang

penting sekaligus merupakan hal yang tidak akan pernah selesai. Pengembangan kemampuan

guru memerlukan kesinambungan dan evaluasi secara terus menerus tanpa henti.

Pengembangan demi pengembangan selalu terus diperlukan demi mencapai kualitas

pendidikan yang terbaik seiring pekembangan di zamannya.

Dalam hal pengembangan kecerdasan guru, menjadi suatu hal yang tidak asing lagi di

dunia pendidikan. Namun yang selama ini mungkin sedikit kurang diperhatikan adalah

bagaimana mengembangkan kemampuan guru dalam hal mencerdaskan anak didiknya.

Kemampuan guru dalam mencerdaskan peserta didik ini haruslah menjadi titik perhatian

penting yang tidak boleh dipisahkan dengan kemampuan kecerdasan personal guru itu

sendiri.

Setiap guru memiliki potensi besar untuk cerdas dan mencerdaskan. Pasalnya, (1)

setiap orang sebenarnya adalah cerdas dan kreativ, (2) kecerdasan dan kreativitas dibawa

sejak lahir, (3) setiap orang dapat belajar menjadi cerdas dan kreatif, dan (4) kecerdasan dan

kreativitas dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran. 13

Kuncinya ada pada komitmen untuk berkeinginan kuat mengembangkan kecerdasan

dan kreativias sekaligus menjaga kualitas kecerdasan dan kemampuan kreativitas dan

konsisten dalam memperbaiki diri agar lebih baik. Pada ranah kepribadian maupun sosial, ada

beberapa sikap yang dapat dikembangkan agar guru dapat menjadi lebih cerdas dan

mencerdaskan, yaitu:14

13 http ://Lima Problem Guru Cerdas dan Kreatif _ Motivasi _ Psikologi dan Pengembangan diri.htm 14 http: //PENDIDIK CERDAS DAN MENCERDASKAN _ pgsdpunya.htm

Page 19: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

14

1) Memiliki rasa ingin tahu. Semangat bertanya untuk menambah khasanah pengetahuan

yang dimilikinya. 

2) Berpikir positif dan optimis dalam menghadapi masalah. 

3) Mau dan mampu menghargai kritik dari orang lain sebagai jembatan loncatan hidup

yang lebih prestatif.

4) Mengarahkan peserta didik dengan bijak dan santun.

5) Berbaik sangka kepada peserta didik

6) Memberi hukuman yang mendidik

7) Bersikap tegas tapi sabar

8) Memberikan penugasan kepada peserta didik sesuai denan kapasitas kemampuannya

9) Memiliki sikap ulet dan bertanggung jawab.

10) Menghindari penggunaan sikap mengancam kepada peserta didik

11) Berusaha menjadi pengayom, pembimbing dan inspirator peserta didik.

12) Menjaga kestabilan emosi diri sendiri

13) Melupakan kesalahan dan bersikap pemaaf

14) Menghargai kreatifitas dan pendapat peserta didik

15) Memberikan penghargaan moral dan material.

16) Menjauhi ejekan dan sindiran

Pada ranah kompetensi pedagogik dan profesional, ada beberapa cara yang

dapat dikembangkan agar guru dapat menjadi lebih cerdas dan mencerdaskan, yaitu:

a) Pengembangan Diri

1. Mengikuti diklat fungsional

2. Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru

b) Publikasi Ilmiah

1. Presentasi pada forum ilmiah

2. Melaksanakan publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang

pendidikan formal

3. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru

c) Karya Inovatif

1. Menemukan teknologi tepat guna

2. Menemukan/menciptakan karya seni

3. Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum

4. Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya

Page 20: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

15

Langkah lain yang dilakukan oleh sekolah untuk mengembangkan guru cerdas

dan mencerdskan adalah melalui peningkatan pemanfaatan teknologi informasi yang

sedang berkembang sekarang ini dan mendorong guru untuk menguasainya. Melalui

teknologi informasi yang dimiliki baik oleh daerah maupun oleh individual sekolah,

guru dapat melakukan beberapa hal diantaranya:

1) Melakukan penelusuran dan pencarian bahan pustaka

2) Membangun program penelitian Artificial Intellegence (kecerdasan buatan) untuk

memodelkan sebuah rencna pengajaran

3) Memberi kemudahan untuk mengakses apa yang disebut virtual classroom ataupun

virtual university

4) Pemasaran dan promosi hasil karya penelitian

Dengan memanfaatkan teknologi informasi maka guru dapat secara cepat

mengakses materi pengetahuan yang dibutuhkan sehingga guru tidak terbatas pada

pengetahuan yang dimiliki dan hanya bidang studi tertentu yang dikuasai tetapi

seyogyanya guru harus mampu menguasai lebih dari bidang studi yang ditekuninya

sehingga bukan tidak mungkin suatu saat guru tersebut akan mendalami hal lain yang

masih berhubungan erat dengan bidang tugasnya guna meningkatkan kinerja ke arah

yang lebih baik.

Page 21: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa Pendidik cerdas dan

mencerdaskan adalah pendidik yang memiliki kecerdasan dan mampu mengembangkan

potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dan setiap individu atau peserta didik secara optimal,

meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada tuhan yang maha esa, berilmu, kreatif dan

menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Guru akan mampu untuk mencerdaskan bangsa, memajukan pembangunan bangsa ini

adalah guru yang profesional yang mampu melaksanakan peran tugasnya. Guru dituntut

untuk mampu menjadi fasilitator proses pembelajaran dengan teknologi informasi dan turut

berperan dalam menanggulangi banyaknya informasi negatif yang merusak moral bangsa.

Pengembangan kemampuan guru cerdas dan mencerdaskan merupakan hal yang

penting sekaligus merupakan hal yang tidak akan pernah selesai. Pengembangan kemampuan

guru memerlukan kesinambungan dan evaluasi secara terus menerus tanpa henti.

Pengembangan demi pengembangan selalu terus diperlukan demi mencapai kualitas

pendidikan yang terbaik seiring pekembangan di zamannya.

Langkah lain yang dilakukan oleh sekolah untuk mengembangkan guru cerdas dan

mencerdskan adalah melalui peningkatan pemanfaatan teknologi informasi yang sedang

berkembang sekarang ini dan mendorong guru untuk menguasainya.

16

Page 22: Guru cerdas dan mencerdaskan anak bangsa yang berwawasan global

DAFTAR PUSTAKA

Cornel. W.F. 1974. The Foundation of Education

Dikutif dari Miguel MA. Vareka. Education for Tomorrow. APEID, Unesco PROAP,

Bangkok. 1990, oleh Santoso S. Hamidjojo

http ://Lima Problem Guru Cerdas dan Kreatif _ Motivasi _ Psikologi dan Pengembangan

diri.html

http: //PENDIDIK CERDAS DAN MENCERDASKAN _ pgsdpunya.html

http:// www.metrorealitaonline.com/2011/05/guru-harus-memanfaatkan-iptek -bidang.html

http://knowladge-school.blogspot.com/2012/11/definisi-cerdas-dan jeni-jeinis.html#.UqLiG-

JtZwt/

http://suaraguru.wordpress.com//2012/05/02/mencerdaskan-bangsa-atau-kehidupan-bangsa/

Martuti. A. 2009. Pendidik Cerdas dan Mencerdaskan. Kreasi Wacana

Nur Syam, 2005. Pendidikan di era Globalisaasi “Tantangan dan Strategi”. Orasi ilmiah

dalam wisuda Perdana STAI AI-Amin Dompu

Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Seminar Nasional Pendidikan. Profesionalisme Guru dan

Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Wonogiri 23 juli 2005

Sriartha, dkk. 2004. Perspektif Global. Tidak diterbitkan: Singaraja

Suma, K. 2004. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja “Peningkatan

Profesional Guru Sains. Bali

Tim Pengembang. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru. RAYON 134 UNIVERSITAS

PASUNDAN BANDUNG 2013

17