PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan...

15
PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI JAWA J Oleh: Suwardi Abstra P ngajaran puisi Jawa pada umumnya masih menerapkan pende tan tradisional. Pendekatan ini bersifat teoritis dan meneka kan hafalan yang bersifat informatif. Penerapan pende tan ini kadang-kadang kurang mengakrabkan siswa terhad. puisi Jawa. Oleh karena itu, perlu diketengahkan pende tan lain, yakni pendekatan sosiopragmatik. Pendekatan sosiopr kmatik adalah sajian yang mencoba megungkapkan apa saja y ng tercermin dalam puisi sehingga anak didik dapat meman atkan dalam kehidupan. P ndekatan sosiopragmatik dalam pengajaran apresiasi puisi J. wa adalah sajian yang menekankan aspek fungsi sosio yang t pantul dalam puisi. Melalui pendekatan ini anak didik diharap n dapat memetik fungsi sosiopragmatik, yakni keinda n, kenikmatan, ajaran dan gelora puisi Jawa. Dengan demikia, anak didik akan memahami, menghayati, dan mengha 'gaipuisi Jawa sebagai cermin kehidupan sosial. P ndekatan sosiopragmatik akan berhasil, jika tujuan, pilih4n bahan, metoda, penyajian, dan evaluasi diarahkan kepend. tan tersebut. Pemilihan bahan sebaiknya mempe .mbangkanpuisi yang bernilai baik. Penggunaan metoda sebaikn a diarahkan agar anak didik lebih aktif dalam diskusi. Penyaji n dapat di/akukan melalui tahap pelacakan pendahuluan, penentu n sikap praktis, pengantar, penyajian, diskusi , dan pengu han. Sedangkan evaluasi heridaknya secara esaidan diarahk n ke pendekatan sosiopragmatik. 1. Pendahuluan Padau pendekatan pengetahu menghafalk wilangan G: (persajakan umnya peng.yaran puisi Jawa di SMP masih menggunakan tradisional, yakni pendekatan yang menekakankan tentang puisi Jawa. Misalnya, anak didik dipaksa harns guru gatra Gumlah baris dalam satu bait puisi), guru lah suku kata dalam satu baris puisi), dan guru lagu ir baris). 77

Transcript of PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan...

Page 1: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAMENGAJARAN APRESIASI PUISI

JAWA J

Oleh: Suwardi

Abstra

P ngajaran puisi Jawa pada umumnya masih menerapkanpende tan tradisional. Pendekatan ini bersifat teoritis danmeneka kan hafalan yang bersifat informatif. Penerapanpende tan ini kadang-kadang kurang mengakrabkan siswaterhad. puisi Jawa. Oleh karena itu, perlu diketengahkanpende tan lain, yakni pendekatan sosiopragmatik. Pendekatansosiopr kmatik adalah sajian yang mencoba megungkapkan apasaja y ng tercermin dalam puisi sehingga anak didik dapatmeman atkan dalam kehidupan.

P ndekatan sosiopragmatik dalam pengajaran apresiasipuisi J. wa adalah sajian yang menekankan aspek fungsi sosioyang t pantul dalam puisi. Melalui pendekatan ini anak didikdiharap n dapat memetik fungsi sosiopragmatik, yaknikeinda n, kenikmatan, ajaran dan gelora puisi Jawa. Dengandemikia, anak didik akan memahami, menghayati, danmengha 'gaipuisi Jawa sebagai cermin kehidupan sosial.

P ndekatan sosiopragmatik akan berhasil, jika tujuan,pilih4n bahan, metoda, penyajian, dan evaluasi diarahkankepend. tan tersebut. Pemilihan bahan sebaiknyamempe .mbangkanpuisi yang bernilai baik. Penggunaan metodasebaikn a diarahkan agar anak didik lebih aktif dalam diskusi.Penyaji n dapat di/akukan melalui tahappelacakan pendahuluan,penentu n sikap praktis, pengantar, penyajian, diskusi , danpengu han. Sedangkan evaluasi heridaknya secara esaidandiarahk n ke pendekatan sosiopragmatik.

1. Pendahuluan

Padaupendekatanpengetahumenghafalkwilangan G:

(persajakan

umnya peng.yaran puisi Jawa di SMP masih menggunakantradisional, yakni pendekatan yang menekakankantentang puisi Jawa. Misalnya, anak didik dipaksa harns

guru gatra Gumlah baris dalam satu bait puisi), gurulah suku kata dalam satu baris puisi), dan guru laguir baris).

77

Page 2: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

-- --

Ada beberapa hal yang menyebabkan pcnY

~

ian puisi Jawamenekankan hafalan semacam itu , di antaranya : (I) g ru belum mcmilikipengalaman yang matang, (2) guru hanya menurut a yang disajikan

'I~ r~' IflltlMrp~nY\ij1l/l~~k~ r~k~ i~aa kuran. memiliki

pengalaman bersastra, (3) guru kurang memahami tUju

~

pengajaran sastraJawa yang seharusnya ke arab apresiatif, dan (4) guru erlalu berorientasipada materi serta terpancang pada penggunaan tes obyektif (pilihanganda).

Berdasarkan kenyataan semacam itu, maka p rlu dicanangkanpendekatan lain dalam pengajaran puisi Jawa. Sebab, sajian pengajaranyang menekankan hafalan itu menurut Wardani (1981: 3) dan Ratih &Ma'rubi (1993: 1) akan terfokus pada penyampaian y bersifat teoretis.Akibatnya, seorang guru hanya menyampaikan penge uan tentang sastrayang bersifat informatif. Padahal, Rahmanto (1988: 47 8) mengisyaratkanagar pengajaran puisi dilakukan dengan menjaga su ana tetap santai,tidak memberi kesan menegangkan, dan tidak terge -gesa membebanianak didik dengan istilah-istilah.yang bersifat teknis.

Pengajaran puisi yang hanya bersifat teoretis, informatif, danmenekankan hafalan kadang-kadang cepat memb sankan. Bahkan,kadang-kadang membuat anak didik kurang akrab d ngan puisi Jawa.Mereka akan semakin asing dengan cipta puisi, dan s kedar hafal namapenyair, judul puisi, penerbit, serta istilah-istilah puisi wa. Hal ini tentusaja kurang sesuai dengan tujuan pengajaran sastra. Padahal, menurutRusyana (1974: 10) tujuan pengajaran sastra hendakl mengembangkankepekaan anak didik terhadap kehidupan dan pengal an orang lain.Pengajaran sastra seharusnya mengusahakan kepekaan ak didik terhadappengamalan yang tersimpul dalam kehidupan sehari-hari

Memahami tujUall pengajaran sastra tersebut ,

~

aka seharusnyapengajaran puisi Jawa juga: (1) mengantarkan anak idik agar berolehpengalaman tentang puisi Jawa, (2) diarahkan agar an didik peka danakrab dengan puisi Jawa , dan (3)' diusahakan agar anak didik dapatmenyerap nilai-nilai yang tercermin dalam puisi Jawa, sehingga merekamerasakan bahwa membaca puisi itu bermanfaat.

Agar anak didik memperoleh pengalaman puisi Jaw

!peka, dan akrab

dengan puisi, mestinya pengajaran puisi Jawa mengg akan sajian yangbersifat apresiatif. Seperti halnya diungkapkan oleh N eak (1985: 42),bahwa secara idealnya pengajaran puisi hendaknya e arab apresiatifsehingga membangkitkan kepekaan emosional, imaji atif, dan estetis.

78

Page 3: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

Namlln, pe gajaran apresiasi puisi Jawa sebenarna beilim cukup untukmengarahka anak didik agar anak didik memahami, menghayati, danmenghargai fungsi puisi dalam kehidllpannya. Oleh scbab itu, pengajaranpuisi perlu emperhatikan pendekatan sosiopragmatik.

Pendek tan sosiopragmatik adalah model sajian pengajaran apresiasipuisi yang memperhatikan aspek-aspek fungsi puisi dalam kehidupansosial anak idik. Aspek fungsi puisi tersebut dapat diserap melalui puisiyang Illence minkan kehidupan sosial. Persoalannya sekarang, bagailllanabcntuk pen ekatan sosiopragmatik dalalll pengajaran apresiasi puisi Jawaitu?

2. Seputar Pend katan Apresiasi Puisi Jawa

Langka yang perlu ditempuh dalalll pengajaran apreslasl sastraadalah men orong murid senang membaca, berkenalan dengan hasil sastra,dan menikn atinya (Rusyana, 1982: 7). Atau setingkat lebih tinggi lagi,Sayuti (198 : 202) dengan mengutip pendapat Hornby (1973) apresiasihendaklah engacu pada pengertianjudgement (menimbang), evaluation(evaluasi),p oper understanding (pemahaman yang tepat), dan recognition(pengenala ).

Ciri-cir tersebut memberikan gambaran luas bagaimana praktekapresiasi p isi. Agar praktek apresiasi puisi lebih jelas arahnya,dibutuhkan endekatan-pendekatan tertentu. Di antara pendekatan yangbisa dipilih oleh apresiator puisi telah dikenalkan oleh para pemerhatipengajar&n presiasi puisi.

Aminu in (1991: 40-49) menyajikan enamjenis pendekatan, yaitu: (1)pendekatan arafrasa, (2) pendekatan emotif, (3) pendekatan analitis, (4)pendekatan historis, (5) pendekatan sosiopsikologis, (6) endekatandedaktis. D lam kesempatan lain, Aminudin (1991: 3) menambahkan duapendekatan lagi: (1) pen- dekatan rejleksi-analitis dan (2) pendekatanketerampila proses.

Badrun 1989: 136-137)juga mengemukakan empat jenis pendekatan,yakni : (1) endekatan ekspresi, (2) pendekatan mimesis, (3) pendekatanpragmatis d n (4) pendekatan objektif.

Bebera a pendekatan tersebut jelas mempunyai tujuan yangberbeda-bed satu dengan yang lain. Masing-masing pendekatanmengandun penekanan-penekanan tertentu yang berbeda juga. Maka,dalam urai n tentang pendekatan sosiopragmatik dalam pengajaran

- ---

79

Page 4: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

- -- - - -----

apresiasi puisi Jawa, yang dilakukan ini akan menqoba digabungkanbeberapa pendekatan yang dipandang mcnunjang.

Pendekatan sosiopragmatik scbcnarnya pcndekatanl yang mcngaitkan

antara pen<1el<atan pragmatik dan pendckatan retlek

1

- sosial. Artmya,dalam sajian apresiasi puisi diharapkan diperhatikan ngsi puisi dalamkehidupan anak didik. Fungsitersebut digali dari apa s 'a yang tercermindalam puisi. Dalam hal ini, puisi dipandang sebagai ermin kehidupansosial yang memiliki segi-segi pragmatik bagi anak didi .

Tentu saja s~ian, sajian pengajaran puisi Jawa mo el sosiopragmatikini bukan hal yang dicari-cari, sebab menurut Gani (1986: 15), puisimemang berada di lembah kehidupan. Pendapat ini emberi gambaranbahwa puisi akan merefleksikan kehidupan sosial. A a yang terpantuldalam puisi tersebut telah disaring, disuling, dan dienda kan oleh penyair,sehingga yang tersaji adalah karya yang dil1arapkan bermanfaat bagipembaca. Oleh sebab itu, tidaklah anehjika Moody men atakan:

"...ifwork of literature were of no use in interprentin and dealing withthe world of reality. there would be no very good re son for spandingmuchtime on them, whether in developing or in any ther societies. if,

however, it can be shown that worlcr can have a elevance to theseproblems of reality, then we must certainly consi er them as someimportance".

Maksudnya kurang lebih jika karya-karya sastr dianggap tidakberguna lagi untuk menginterpretasikan dan memaham masalah-masalahdunia nyata, berarti tanpa alasan lagi sastra harus diaja kan dalam rangkapengembangan masyarakat atau yang lain. Sebali nya, jika dapatdigambarkan bahwa karya sastra mempunyai levansi denganmasalah-masalah dunia nyata, maka pengajara sastra harusdipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting.

Rentangan pendapat itu sekurang-kurangnya me

lerikan gambaran

tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan duniakehidupan, sehingga peng~aran puisi mustinya juga di rahkan agar anakdidik bisa memanfaatkan apa s~a yang terefleksi didala nya.

3. Ke Arah Pendekatan Sosiopragmatik dalam Apresiasi P

3.1 Konsep Dasar Pendekatan Sosiopragmatik.

Secara umum, pendekatan sosiopragmatikkonteksdisiplin sosiologi sastra dan pragmatik.

terkait dengansecara khusus,

isi Jawa.

80

Page 5: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

pendekatan

~

osiopragmatik dalam pengajaran apresiasi puisi Jawa akanberusaha m ngungkapkan nilai-nilai pragmatik kehidupan sosial yangtercermin d lam karya tersebut.

Konsep demikian sesuai dengan batasan Elizabeth dan Burn (1973: 9)bahwa "Lite ature is an attemptto make sense of our lives. Sociology is anatempt to ake sense of the ways in which we live our lives." Artinya,sastra adala 1 usaha untuk membuat hidup kita bermakna. Sedangkansosiologi ad lah usaha untuk membuat makna dengan cara menghidupkanhidup kita.

Dari pe dapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa kaitan antarasastra dan s siologi yang sering disebut sosiologi sastra, akan memberikansumbangan yang berarti terhadap kehidupan sosial. Dengan kata lain,sajian puisi awa yang menerapkan pendekatan sosiologi sastra, juga akanmemberi akna tertentu dalam kehidupan sosial. Pemberian maknatersebut ak n lebih tampak jika sajian puisi Jawa memperhatikanpendekatan ragmatik.

Pendek tan pragmatik, semula dikemukakakn oleh Horatius (Wellekdan Werre, 1989: 24-25) yang memandang sastra hendaknyamengandun konsep: dulce (indah) dan utile (berguna). Dengan istilahyang lain, eeuw (1988: 49-51) juga memberikan gambaran bahwapendekatan pragmatik memang menitik beratkan pada pembaca.Maksudnya, sastra hendaknya memberikan ajaran (docere), memberikankenikmatan delectare),dan menggerakkan pembaca (movere).

Konsep demikianjuga sejalan dengan pendapat Abrams (1971: 14-21)yang mensit r pandangan Philip Sidney, Richard Mc Keon, Ben Johnson,dan Richard Hurd.

Philip idney berpendapat bahwa konsep pragmatik sastra harusmemberi aj ran dan nikmat atau memberi manfaat manis. Richard McKeon secar sederhana memberikan rumusan bahwa puisi pragmatikadalah puisi yang dapat memegang audiens. Artinya, puisi itu hendaknyamembujuk ar audiensorak (cheers) dan tertawa (applause). Hal ini jugamirip deng n rumusan Ben Johnson bahwa puisi dalam pandanganpragmatik dalah sebagai making. Maksudnya, puisi hendaknyadiusahakan gar dapat mencapai tujuan. Untuk itu puisi mengenal metodaketerampll (skill) dan keahlian (crafte) yang dikenal dengan istilah theart of poet . Sedangkan Richard Hurd lebih menekankan pendekatanpragmatik p isi ke arah kenikmatan (pleasure). Baginya, puisi adalah

81

Page 6: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

-- - -- -

jalan (a way) agar seseorang lebih mencapai kesenang~n (p/ellsiny,) dankegembiraan (de/igh~fuf).

Berdasar pendapat tersebut dapat disimpulkan hwa pcndd.alan

sos:opragmatlk dalam pengajaran apresiasi puisi Jawa empunyai ciri-ciri: (1) sajian pengajaran memperhatikan aspek kehid pan sosial yangterungkap dalam karya, (2) sajian pengajaran seharu nya memuaskan,menggembirakan, nikmat, menghibur, dan indah, (3) sajian pcngajaranhendaknya memperhatikan kegunaan puisi Jawa dalam kehidupan sosialanak didik, dan (4) sajian pengajaran dapat mempengaru i, menggelorakankeinginan apresiator dan mengundangtawa.

Pendek kata, pendekatan sosiopragmatik pengaja

j

n apresiasi puisiJawa adalah arah sajian yang menekankan fungsi puisi dalam kehidupansosial. Oleh sebab itu dalam memilih puisi Jawa yang a an diajarkan perlumemperhatikan ungkapan Hall (1979: 131) '-- karya sastra hendaknyamemiliki fungsi :uses (berguna) dan gratification (mem askan).

3.2 Pengajaran Puisi Jawa Model Sosiopragmatik.

Oemi tercapainya model pengajaran sosiopragmat

t' dalam apreSlaSI

puisi Jawa. seharusnya hal-hal yang terkait dengan saji n perlu diarahkanke sana. Tujuan, pemilihan bahan, metode, penyaji n, dan evaluasimustinya mendukung pendekatan sosiopragmatik.

3.2.1 Tujuan.

Tujuan pengajaran sastra Jawa dalam GBPP SMTAtahun 1988/I989berbunyi: agar siswa memahami, menghayati, mengh4rgai bahasa danbudaya Jawa me/a/ui karya sastra Jawa.

Tujuan tersebut sudah bersifat apresiatif sebab memuat konsepmemahami, menghayati, dan menghargai karya sastra J wa. Namun, agardalam sajian pengajaran pengajaran puisi Jawa ke arah pendekatanpragmatik, seharusnya guru dapat merumuskan TIK (Tu'uan InstruksionalKhusus) yang bersifat sosiopragmatis~Misalnya: Sisw dapat menyerapfungsi sosial dari nilai yang tercermin da/ampuisi Jawa

3.2.2 Pemilihan bahan

TS Eliot (Nadeak, 1985: 62-64) dalam tUlisanny

1

0n teaching theAppreciation of Poetry memberikan patokan yang jel s dalam memilihmateri ke arah mutu puisi, yakni puisi yang telah iuji oleh waktu.Pemyataan itu dapat dikaitkan dengan puisi hasil lomb, puisi nominatif,

82

Page 7: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

puisi yang t lah diedit dalam hal tcrtentu, puisi yang dibungarampaikan,diantalogik 1,dibacakan, dikaji bcrulang-ulang, dan lain-lain.

Patokan scmacam itu juga scnada dcngan rumusan Loban (1961:274-277) b \Va'dalam memilih mcteri hendaknya mcmpcrhatikan nilaisastra (valli .\' in literatllre). Ocngan demikian, dalam pengajaran puisiJawa dapat memilih puisi beIjudul Serere Adhuh Lae karya TuriyoRagilputro. uisi ini adalah pemenang pertama lomba menulis puisi Jawaoleh Taman Budaya Yogyakarta tahun 1991. Oi samping sarat akan nilaisastra, puis ini juga mcngungkapkan aspek-aspek sosial, misalnyabagaimana kibat seseorang yang tergila-gila pada keindahan kotametropolitan

3.2.3 Metod

Metode sebaiknya diarahkan pada keaktifan anak didik. Guru dalamhal ini bu anlah menjadi penceramah, namun sebagai fasilitator.Pengajaran elalu diarahkan ke diskusi kelompok atau diskusi kelas.Oengan de ikian, pendapat anak didik dalam proses apresiasi memangmemegang p ranan penting. Guru perlu menghargai pendapat anak didik.

3.2.4 Penyaj an

Oalam penyajian puisi, Appleman (1974: 68-78) memberikanrumusan : ( ) sebaiknya menggunakan puisi pendek yang menarik anakdidik pada s °ianawal, (2) sajian puisi panjang (the long poem) pada tahapawal (gettin started) adalah kesalahan dalam penga,jaranpuisi, dan (3)pada awal °ian bisa menggunakan good light verse (sajak ringan yangbemilai baik , misalnya puisi naratif.

Rumus tersebut sebenama lebih tertuju pada prinsip awal penyajianpuisi: Sedan an sajiart puisi yang sesungguhnya, dapat menggunakanlangkah-Iang ah yang dikemukakan oleh Situmorang (1983: 36-370 atautahap-tahap ang dikemukakan Moody (1971: 30;. 32). Oalam kaitan ini,Situmorang menunjukkan sepuluh langkah sajian puisi. Moodymenunjukk enam langkah sajian puisi.

Uraian i i akan mencoba menerapkan tahap dikemukakan Moody,yakni:

a. Tahap pel cakan pendahuluan.

Pada tah ini tugas guru adalah memahami lebih dalam puisi yangakan disajik . Melaluipemahamanguru akandapatmenentukanstrategiyang tepat d am penyajiannya. Oi antara hal-hal yang perlu dipahami

83

Page 8: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

yaitu bcrkaitan dcngan : (I) fenomena sosial apa sa,jaY

~

g terdapat dalanlpuisi tersebut, (2) adakah fakta sosial yang terdapat d lam puisi itu, (3)bagaimana seorang pl:nyair ml:nampilkan tipografi, (4) iapa sasaran puisi

tersebut. (5) adakahmal<naka~YW1~p~rl~qiiel~kWlQ ~I~9leh~~9rr

guru, (6) bagaimana scorang penyair meny~jikan PUi

~

tersebut, dengannaratif, dialogis, simbolik, dan lebih banyak makna t surat atau tersirat(7) nilai pragmatik apa s~ja yang mingkin bisa dipetik leh anak didik, (8)dan sebagainya.

Dalam ta\1ap pcnyajian ini akan dicontohkan pJisi Jawa beljudulSerere Adhuh Lae karya Turio Ragilputro. Naskah seIergkapnya, sebagaiberikut :

Serere Adhuh Lae

Serere Adhuh Lae, 0 Rama. ana sildl jumangkah nu'ruti lambe

mrana-mrene golej warta ngupaya gampange marga

Gulung koming mlayu nggendring golek sing cepak sfnandhing

"Kutha Jeng, papan dununge

Desa Yu, ditinggal wae"

"Metropolitan mas, capek gawene

Sawah kang, dipegat wae"

+Kutha Jeng, 0, dununge gebyar

-Metropolitan Mas, 0, papane .'lunar

+Desa Yu, dhuh .'lumber kamuspran

-Sawah Kang, dhuh, suker ing badan

(Ora wunmg jaman teka --jamane wong kedanan kurha)

Wow, ing kutha Dik, dhuwit slarahim

Dene yen perkara busana aja takon dosa

nyandhang cara raja, satriya, hrahmana, utawa pandhita

cara lintangjilm, penyanyi, cowhoy, peragawati

---Ian samubarang sing lagi trendhi

0, enak-kepenak ora wani kedhungsak-dhungsak

84

Page 9: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

-- --

e men yang klltha nggowo impen munggah swarga)

Renml1/~!!an menyang metropolitan nyangking gegebengan kaendahan

Sarere a 'huh lae, urip sepisan njupuk manise

Wong ke anan handho donya ora kelingan temhe mhurine

Dhuh at \'e balung kramhil sapa gelem ndeleng githok

Alah hap k halung pakel rungokna wong i/ok-i/dk:

Adhifh kaki rungona puwulang bapa

hah katresnan karang kitri

bisa mulya

tan ldudu men yang paran

ngu

Imi warta nalisir

urip 'ng kutha

tan urung nemahi kontit

Geg4ran wong aurip iku

lamJn hisa anggegulang manahrigen tegen pawitane

mug1ni tanem tuwuh

amekudi karang kitri

nora kudu pindhah kutha

kang den kondhan luhung

aja ngsi kendhang warta

ing etropolitan yekti turah rezki

jatin amung gehyar

Sere~e adhuh lae, iki gurit minangka wangsit

anakllanang dimen tumandang aja mung lungguh jegang

8S

---

Page 10: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

-- --

Sam kald. jaman pcmhangunal1 olehe gcmhcng

"Gengsi dhong. " kandhane Duwe ijasah

pakaryane kudu methangkrong

Sepatu me ling. sragam mlipis--necis

numpak mohil sedhan, yen perlu edan-edanan

Enak rek, geger ora bengkek

lllngguh ndongop sapa ngerti nan wong aweh an1plop

(Woooooooooooooooo, lha rak tenan

dumng-dumng wis ngumbar kamelikan.

ngisi kamardikan sing diarep-arep dhuwit sogokcm

Eman-eman Mas negara dhewe koko olehe mak1rya semau gueSimbah---biyen---mangkat berjuwang senjatane ~ambu runeing

berjuwang tanpa pamrih bandha donya

bela negara babantene jiwa Ian raga

sesantine sedumuk bathuk senyari bumi

tinimbang urip jinajah lllwih becik tumeking pali

netepi trah satriya mungsuh penjajah perang tan¥hing

Serere madhuh lae, dadiya guritan iki

mekar dadi pepeling suci

Aamin!

*****

(Keterangan : puisi tersebut pemah menjadi juara I~ lomba pcnulisanpuisi Jawa oleh Taman Budaya Yogyakarta, 1991)

86

Page 11: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

Melalui

t

puisi tersebut, ,guru dapat memahami segala aspeksosiopragmafk dcngan cara bertanya pada dirinya sendiri. Sebagai contoh ,sebagai berik t:

Emmm, apik! Serere adhuh lae. Iki klebu panguwuh? Va. Klebulrono? Va. yindir sapa? Masyarakat sing kepiye? Masyarakat bubrah?Mengko dhi ik. Puisi iki basane renyah, tur gampang digrenjah. Bisadisemak, ke riye ombyake masyarakat sing kelayu gebyare kutha.Manusiawi t ? Universal ta? Yen masyarakat ngajab sing gumebyar, olehora? Mengk bisa disilemi. Kepriye ungkapan-ungkapan sosial sing bisadipetik denin siswa? Ya, kutha jeng papan dununge. Metropolitan Mas,cepak gawen . Kutho Jeng, 0, dununge gebyar. Metropolitan Mas, 0,papane suna. Tembunge pprasaja, ning mentes. Lincah. Mantep. Orasentimental. enyah.

b. Tahap pc etuan silmp praktis

Pada tah p ini guru mempertimbangkan : (1) puisiSerere Adhuh Laetergolong pu si panjang, tetapi pengungkapannya secara sederhana dankomunikatif, (2) puisi Serere Adhuh Lae bahasanya mudah dicema, (3)gayanya iron s dan disertai antitesis, wangasalan, tembang mocopat, sertabersifat narat f, (4) puisi Serere Adhuh Lae merupkan kritik sosial yangtajam, (5) p isi Serere Adhuh Lae memuat aspek-aspek sosiopragmatikyang bisa d petik oleh anak didik, di antaranya bagaimana ambisimasyarakat d lam mencari pekerjaan di kota besar, bagaimana lukisanmasyarakat p tani, situasi kota metropolitan, hakikat hidup di masyarakat,dan sebagaim ya.

c. Tahab int duksi

Tahap i troduksi sudah dilakukan di depan kelas. Guru perlumenciptakan ondisi agarsajiannya menarik. Misalnya sebagai berikut:

Selamat agioPiye? wingi, bapak wis pralela yen esuk iki arp nyinaupuisi. Apik. A a ana sing duwepeflganggep,puisi kuwi angel disurasa? 0,ora, aja' kuw tir. Esuk iki, bapak aarep ngejak ngapresiasi puisi, kanthicara sing be . Ora bab teori-teori. Ning cara sosiopragmatik. Wah, apa

, kuwi? Iki mu istilah kok. Yakuwiapresiasipuisi sing nengenake bab-babpragmatik. A a lungsi utawa paedahe nyinau puisi kanggo kowekabeh.Lha guna si g kepriye? Ora liya, bocah-bocah mengko bisa methikbab-babpenti g, ya kuwi reflaksi sosial (masyarakat)sing tinemu ingpuisikuwi. Apa j dhule, Serere Adhuh Lae, karyane Turiyo Ragilpulro.Dheweke pe yair kondhang, tur wis kerep enluk hadhiah seka

87

- - -- -

Page 12: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

--- ----

puisi-puisine.Seka puisi iki bocah- bocah bakal nge

£i: gebyare kutha

metropolitan, ombyake wong sing dho kerik-warik gale gaweyan mrana,ngedu nasib, yen wong duwe ijasah idhealismene k riye, persaingan

okeh pitutur sosial sing sinadhi ingpuisi kasebut. Becike[disilemiwae,yo!

d. Tahap penyajian

Tahap ini dapat diawali pebacaan puisi oleh guru Guru juga dapatmemberikan rekaman pembacaan puisLSelanjutnya, anak didik jugadiharapakan mencoba menbaca menurut daya ekpresi ereka. Hak yangpenting dalam tahap ini, pada saat penmbacaan perta a sebaiknya anakdidik tidak membuka catatan terlebih dahulu. Setelah pembacaan keduadan seterusnya baru diperkenanakan, mungkin ada kata kata khusus yangbelum diketahui. Oi samping itu, guru juga perlu me yiapkan sejumlahpertanyaan yang belum terlalu berat.

Contoh penyajian dari puisi Serere Adhuh Lae sebaJai berikut:

Wah, apik ta? Puisi iki pancen irons sifate. Ay , sapa sing bisangira-ira. puisi mau ditujoake marang masyarakat sin kepiye? Marangsasa wae? Gagasan sosial apa wae sing diwedhara e penyaire? Apafenomena sosial sing tinemu ing puisi mau ana embungane karomasyarakat ing sakiwa tengenmu? Pola urip masyarak sing kepiye kangdigambarake mau? Coba direnungke, kepiye seneng-sus he wong sing dhokelayu menyang kutha? Apa harapane masyarakat sing wis duwe ijasah?Kepiye pituture penyair marang wong sing kedanan ha metropolitan?sing luwih wigati, kepriye saran-saranmu minangka pemuda marangkahanan ngono mau? 0, iya, mbokmenawa nan sing isi ngganjel marangtembung-tembunge, bisa dirembug bareng ...

e. Tahap diskusi

Tahap ini hendaknya disiapkan pertanYaan

~

ertanYaan yangmendorong situaisi lebih hidup. Wary1adiskusi yan kearah apresiasisosiopragmatik memang akan dipengaruhi oleh imajina i guru, sikap anakdidik, puisi yang disajikan, dan pengalaman mereka Sebagai contohpertanyaan-pertanyaan sosiopragmatik sebagai berikut:

Pesan-pesan sosial apa wae sing tinemu ing PUiS

~

mau? Puisi maumujudake kritik sosial tumrap masyarakat sing kepriye? ManU!panemumu, apa gaya ironi sosial ngono mau luw h tumanduk ingrasa-pangrasa? Kepriye sikape penyair kanggo n adhepi ombyake

88

Page 13: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

nlllsyarak ing puisi kasebut? Penyair kepingin nyritaake bab sing wantahapa simbo ik sosial? Coba, tlusuren makna tersurat Ian tersirat sing kenakanggo pa uladhan t1l111rappangllripan ing jaman saiki! Apa kowe kabehrllmangsa eneng Ian niknlOt ngrungokake alunan puisi mau? Apa singmarake pu si mau nikmat utawa kurang nikmat, kanggomu? Apa ana nilaimoral kan .pantes kanggo sangu urip bebrayan? manut wawasan111U,kepriye ka ggo ngawekani ombyake masyarakat mau? Dak kira isih akehbab-bah si g migunani, kayata nilai dhikdhaktik, filsafat, psikologi, estetis,ning cob kabeh mau renungna maneh -- sepira ajine nilai-nilaimautumra uripmu ing saben dina?

f. Tahap p ngukuhan

Tahap ini adalah penguatan apresiasi anak didik. Anak didik dapatdiberi tuga rumah, agar rnernbaca karya-karya lain yang serupa. Misalnya,diharapkan anak didik rnembaca puisi Mbangun Sundhul Wuwung danGimin Th t Kodhok Ijo Memeti, keduanya karya Turiyo Ragilputro.Kedua puis' terse but juga bersifat naratif dan ironis. Disarnping itu, anakdidik juga iharapakan rnernbaca puisi senada yang terdapat di rnajalahdari penyai yang lain. Bahkan, suatu saat juga dirninta melaihat dan ataumendengar an pembacaan puisi Jawa di radio, TV, festival kesenian, dansebagainya.

Evalml~ijuga diharapkan ke pendekatan sosiopragrnatik. Artinya, soalevaluasi da~at bersifat apresiatif-sosiopragmatis.

Dalarn hal evaluasi, Nugiantoro (1987: 55) rnengingatkan bahwaevaluasi sa tra berbentuk objektif kurang rnenunjang penilaian apresiasisastr~ dib ding bentuk esai. Oleh sebab itu, guru dapat rnenggunakansoal-soal ya g bersifat apresiatif- sosiopragmatis. Disamping itu, guru jugadapat rnern erhatikan tingkatan-tingkatan yang dikernukakan Moody(1971: 93) yakni evaluasi tingkat : (I) informatif (2) konseptual (3)persepektif ) apresiasi.

Berikut ini akan dipaparkan contoh soal rnenurut tingkatan tersebut:(I) tingkat i iformatif: Manut puisi rnau, rnasyarakatpadha kelayu urip ingngendi, apa tokoh puisi rnau kagarnbarake kanthi cetha, lukisan rnaudurnadi ing ngendi, ternbang rong pada rnau ditujokake rnarang sasa,kepriye idh m-idharnane anak lanang ing puisi rnau, Ian sapiturute, (2)tingkat kon p: Kepriye gaya bahasane, apa ternbung-ternnge kepenakdirasakake, pa ukurane luwih irnpresif Ian bisa rnakili gagasane penyair,

89

- -

Page 14: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

apa ana makna simbolik sing bisa kena kanggo

tPatuladhan, Ian

liya-liu=yane, (3) tingkaf perspekfij. apa likisan mau an hubungane karomasyarakat kita, latar belakang masyarakat sing kepr. e kang ndayani

kepriye owah-gingsire masyarakat ing puisi mau, Ian sa eruse, (4)fingkatapresiasi: coba terangna nganggo tembungmu dhewe geneya penyairnggunakake wangsalan Ian tembang macapat, apa wae sing njalari puisimau krasa nikmat ing panyurasamu, fakta sosial sing ke riye kang njalaripuisi mau katon nyengsemake, apa penyair anggone n angkat fenomenasosial kanthi dasar tumelunge rasa kang jero, kepriye sikapmu marangombyake jaman ing puisi mau, patuladhan sosial apa wae sing panteskanggo conto, Ian sapanunggalane.

4. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disiml:mlkan b hwa pendekatansosiopragmatik dalam pengajaran apresiasi puisi Jawa adalah salah satusajian untuk mengatasi pendekatan teoritis . Pendekat n sosiopragmatikdiharapkan lebih mengakrapkan anak didik terhadap p isi Jawa. Melaluipendekatan tersebut anak didik juga dapat memahami, menghayati, danmenghargai kehidupan sosial yang terpantul dalam puisi awa.

Pendekatan sosiopragmatik akan tercapai jika ~uan, pemilihanbahan, metoda, penyajian, dan evaluasi hendaknya j ga diarahkan kependekatan sosiopragmatik.

Daftar Pustaka

Abrams, M.H. 1971. The Mirror and the Lamp; ROmanti

tTheo ry and

the Critical Tradition. London: Oxforrd Univers ty Press.

Aminudin. 1991. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Ban ung: SinarBaru dan YA 3 Malang.

1993. Metodologi Pengajaran Sastra; Konsep Dasar danl ProsedurPenerapannya. Yogyakarta: Makalah Lokakarya pengajaran Sastra,Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta.

Appleman, Philip. 1974. On Teaching Poems dalam EdJenkinson dan Stauder Hawley (ed) "On teachinLondon :Bloomington Indiana University Press.

Badrun, Ahmad. 1989. Teori Puisi. Jakarta: Oepdikbud ~irjen OiktiProyek Pengembangan Tenaga Kependidikan.

90

Page 15: PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DALAM ENGAJARAN APRESIASI PUISI … · 2013. 7. 8. · tentang kegunaan puisi dalam kehidupan. Puisi merupa an pantulan dunia kehidupan, sehingga peng~aran

Burns, Tom an Elizabeth. 1973. Sociology of Li/erature andDrw /G.Australia: Penguin Book Ringwood, Victoria.

Ciani, Rizam r. 1981. Pcngajaran Apresiasi Puisi. Jakarta: MakalahPena aran dan Lokakarya Tahab II P3G Depdikbud.

Iiall, John. 1 79. The SocioloJ 'Y of Literature London dan NewYor : Longman

Loban, dkk. 961. Teaching Language and Literature. New York:Brae and World, Inc.

oody, H.L.B 1971. The Teaching of Li/erature; with specialrefe nce to developing countries. London: Longman

Nadeak, Wil on. 1985. PengajaranApresiasi Puisi; UntukSekolahMen ngah Atas. Bandung:Sinar Baru

Nurgiantoro, Burhan. 1987. Penilaian Dalam Pengajaran Sastra.(pen ekatan Taksonomis). Yogyakarta: BAHASTRA IKJPMuh mmadiyah Yogyakarta.

Ragi Iputro, uriyo. 1991. Antologi Geguritan dan CerkakYog akarta: Taman Budaya Yogyakarta

Rahmanto, B 1988. Metoda Pengajaran Sastra Yogyakarta: PenerbitKani ius

Ratih dan M ' rubi . 1993. Pengojaran Apresiasi Sastra SMP.Yog akarta: Makalah Lokakarya Pengajaran Sastra, Balai PenelitianBah a Yogyakarta

Rusyana, Yli . dkk. Penutupan Pengajaran Sastra di Sekolah Dasar.Ban ung: PT Pel ita Masa.

Rusyan~,Yus 1982. Metoqa Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang

Sayuti, Sumi to, A. 1985. Puisi dan Pengajarannya. (SebuahPeng ntar). Semarang: IKIP Semarang Press

Situmorang, P. 1983. Puisi dan Metodologi Pengajarannya.Ende ores NIT: Nusa Jndah

Teeuw, A. 1 88. Sastra dan bIlmu Sastra; Pengantar Teori SastraJaka a: Pustaka Jaya-Girimukti Pasaka

Wardani. 19 1.Pengajaran Sastra Jakarta: Penlok Tahap " ProyekPeng mbangan Pendidikan Guru Depdikbud

Wellek dan arren. 1989. Toeri Kesusasteraan. Diindonesia olehMela i Budianto. Jakarta: PT Gramedia

91