PUISI LAMA DAN PUISI BARU

24
TUGAS BAHASA INDONESIA Kelompok : Annisa Aryani Putri Ghina Eka Pratiwi Nesha Mutiara Septia Nur Rahma Kelas : XI MIPA 2 Tugas : Puisi Lama dan Puisi Baru

Transcript of PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Page 1: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

TUGAS BAHASA INDONESIA

Kelompok : Annisa Aryani Putri

Ghina Eka Pratiwi

Nesha Mutiara

Septia Nur Rahma

Kelas : XI MIPA 2

Tugas : Puisi Lama dan Puisi Baru

Page 2: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas kuasa dan kehendak – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini.

Dalam makalah ini,kami menjelaskan mengenai puisi lama dan puisi baru – berikut dengan ciri dan contohnya.

Namun kami menyadari masih banyak kekurangan yang terselip dalam makalah ini. Semoga kekurangan yang ada dapat dimaklumi dan makalah ini dapat bermanfaat.

Penyusun

Page 3: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………….

A. PUISI LAMA……………………………………………………………

Pantun……………………………………………………………………………………

Mantra…………………………………………………………………………………….

Karmina…………………………………………………………………………………..

Seloka…………………………………………………………………………………….

Gurindam…………………………………………………………………………………

Syair……………………………………………………………………………………….

Talibun…………………………………………………………………………………….

Bidal………………………………………………………………………………………..

Sajak………………………………………………………………………………………..

Ghazal……………………………………………………………………………………..

Nazam……………………………………………………………………………………..

B. PUISI BARU…………………………………………………………….

Balada……………………………………………………………………………………..

Himne……………………………………………………………………………………..

Religi………………………………………………………………………………………

Elegi……………………………………………………………………………………….

Romansa…………………………………………………………………………………..

Epigram…………………………………………………………………………………….

Satire……………………………………………………………………………………….

Oda………………………………………………………………………………………….

Page 4: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Volta…………………………………………………………………………………

Coda…………………………………………………………………………………

Sumber…………………………………………………………………….

Page 5: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

A. PUISI LAMA

Adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritme, maupun jumlah baris serta ditandai dengan bahasa yang lama dan padat.

Aturan – aturan yang mengikat itu adalah :

- Jumlah kata dalam satu bait- Jumlah baris dalam satu bait- Persajakan ( rima )- Banyak suku kata tiap baris- Irama

Memiliki ciri, yaitu :

- Merupakan puisi rakyat yang ‘tak dikenal nama pengarangnya- Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan

Jenisnya :

1. PANTUN

Merupakan puisi lama yang memiliki empat baris dan terdiri dari dari baris pertama sampiran dan dua baris terakhir isi. Cirinya :

- Memiliki empat baris- Bersajak a-b-a-b- Jumlah suku kata tiap baris 8 – 12- Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris terakhir adalah isi

Contohnya : Jika ada mawar di Padang

Kupetik di tengah malam

Wahai putri berwajah terang

Cintamu membuatku tenggelam

Page 6: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

2. MANTRA

Merupakan puisi atau syair yang dipercaya memiliki kekuatan ghaib. Cirinya :

- Memiliki rima a-b-c, a-b-c, a-b-c-d-e, a-b-c-d-e- Dipercaya memiliki kekuatan ghaib- Bersifat misterius- Adanya metafora- Adanya perulangan- Bersifat esoferik

Contohnya: Manunggaling Kawula GustiYa Murubing BumiSirku Sir Sang Hyang WidiKinasih kang asih

3. KARMINA

Terdiri dari baris yang bersajak a-a sehingga disebut pantun kilat. Cirinya :

- Memiliki rima a-a- Tema bersifat epik atau kepahlawanan- Kedua baris merupakan isi- Setiap frasa ditandai dengan koma dan diakhiri dengan titik

Contohnya : Lukamu adalah lukaku, ditahan dalam kalbu

Tetaplah maju, meski ‘tak tahu yang dituju

4. SELOKA

Merupakan puisi tradisional Melayu yang ebrbentuk bebas dan tidak mempunyai bentuk tertentu dari segi rangkap. Mengandung ajaran berupa sindiran, ejekan, maupun jenaka.

- Sejenis puisi dengan dua baris / kerat

Page 7: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

- Mempunyai 16 suku kata yang disusun dalam 4 unit- Mempunyai empat baris seloka atau lebih- Bebas dari segi irama

Contohnya : Nafas Kambing di Padang SenjaDibawa gerobak buntungSungguh indah pandangan syurgaWahai engkau wanita berkerudung

5. GURINDAM

Merupakan puisi dengan rima akhir sama serta berisi nasihat. Cirinya :

- Satu bait terdiri dari dua larik- Satu larik terdiri dari empat kata- Satu larik terdiri dari 8 – 12 suku kata- Satu larik terdiri atas satu irama- Dua larik itu merupakan rangkaian sebab – akibat - Dipergunakan untuk menyindir dan memberikan nasihat

Contohnya : Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus  

6. SYAIR

Merupakan puisi yang berasal dari Arab dengan rima a-a-a-a berisi nasihat maupun cerita.

Cirinya :

- Terdiri dari empat baris- Bersajak a-a-a-a- Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair

Page 8: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Contohnya : Pada zaman dahulu kala Tersebutlah sebuah cerita Sebuah negeri yang aman sentosa

Dipimpin sang raja nan bijaksana

7. TALIBUN

Sejenis pantun dengan jumlah baris genap seperti 6, 8, 10, 12, dan seterusnya. Ciri :

- Jumlah barisnya genapseperti 6, 8, 10, 12, dan seterusnya- Terdiri dari sampiran dan isi- Bersajak a-b-c-d-…seterusnya

Contohnya : Jauh di mata jauh dipandang

Jauh di hati jangan disakiti

Jauh di badan jangan disentuh

Kalau dosa terus ditambang

Walau mati itu pasti

Tanda hatimu rapuh

8. BIDAL

Merupakan puisi lama yang didefinisikan sebagai peribahasa yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dan sebagainya. Ciri :

- Memiliki arti lugas- Biasanya berupa kalimat singkat- Memiliki rima dan irama- Mengandung kiasan

Terdiri dari 7 kategori, yaitu :

Page 9: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

- Ungkapan, yaitu peribahasa berbentuk kelompok kata. Contohnya : tebal mukanya artinya tidak punya malu.

- Peribahasa, yaitu bahasa kiasan berupa kelompok kata dengan susunan tetap. Contohnya : Bagai kerbau dicocok hidungnya artinya tidak berpendirian tetap.

- Perumpamaan, yaitu peribahasa yang berisi perbandingan. Contohnya : Bagai kucing lepas senja artinya sangat senang hingga lupa pulang.

- Tamsil, yaitu perumpamaan yang diikuti bagian kalimat yang menjelaskan. Contohnya : Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.

- Ibarat, yaitu perumpamaan dengan perbandingan pada alam. Contohnya: Bagaikan air susu dibalas air tuba artinya kebaikan dibalas dengan kejahatan.

- Pepatah, yaitu perumpamaan yang dinyatakan dalam kalimat selesai. Contohnya : Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang jua artinya budi baik seseorang itu jangan dilupakan.

- Pameo, yatu semboyan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan suasana. Contohnya : Gantungkan cita – cita setinggi langit artinya kita harus optimis dan semangat mengejar cita – cita.

9. SAJAK

Merupakan gagasan atau pemikiran hasil renungan seseorang yang ditulis berdasarkan kebenaran. Cirinya :

- Memiliki baris dan bait- Memiliki sampiran dan isi- Puitis dengan kekuatan diksi, rima, bunyi, ambiguitas, dan kemisterian- Lebih teratur daripada syair dan puisi

Page 10: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Contohnya : Penyair – penyair salon

Yang bersajak tentang anggur dan rembulan

Sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya

Dan delapan juta anak tanpa pendidikan

Termangu – mangu di kaki dewi kesenian

10. GHAZAL

Mengandung unsur yang diulang – ulang. Cirinya :

- Terdiri dari 8 baris- Setiap baris berisi tentang asmara- Tiap baris berakhir dengan kata yang sama

Contoh : Maka kusalinlah garis-garis hujanKe dalam baris syair, ghazal hujanEngkau yang riang menyanyikan dinginmengulang refrain, hingga tinggal hujanEngkau yang muram mengurung murungmerintih nafas, lalu suara sengal hujanDiujung setiap gerimis, siulan anginsiapa hati kanak tak mengigal hujanBuah buah jatuh, lebah kupu meneduhdalam genang kenang, sepenggal hujanJiwaku, ada yang tak pernah basah padamusejak berjejal tak terurai dalam sesal hujan

11. NAZAM

Merupakan puisi lama yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Cirinya :

- Terdiri dari dua baris dan satu bait- Setiap baris terdiri dari 12 suku kata- Bersifat keagamaan

Page 11: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Contohnya : Aku mula nazam ini dengan namaAllah yang memberi fahaman agamaPuji ini bagi Allah yang muliaLagi kekal ia lagi yang sedia

A. PUISI BARU

Merupakan puisi yang tidak terikat oleh apapun. Cirinya :

- Bentuknya rapi dan simetris- Mempunyai persajakan akhir yang teratur- Seringkali menggunakan pola sajak dan syair- Sebagian besar puisi empat seuntai- Setiap barisnya ada sebuah gatra ( kesatuan sintaksis )- Tiap gatra terdiri dari 4 – 5 suku kata

Jenisnya :

1. BALADA

Berisi kisah yang terjadi sebenarnya maupun khayalan penyair. Cirinya :

- Terdiri dari 3 bait- Tiap bait terdiri dari 8 baris- Rima a-b-a-b-b-c-c-b- Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait – bait berikutnya

Contohnya : Orang-orang miskin di jalan,yang tinggal di dalam selokan,yang kalah di dalam pergulatan,yang diledek oleh impian,janganlah mereka ditinggalkan.Angin membawa bau baju mereka.Rambut mereka melekat di bulan purnama.

Page 12: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.Tak bisa kamu abaikan.

2. HIMNE

Merupakan pujian – pujian yang ditujukan kepada Tuhan sehingga disebut sajak ketuhanan.

Cirinya :

- Berupa lagu puji – pujian- Diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan

Contoh : Tuhan kamiTelah nista kami dalam doa bersamaBertahun membangun kultus iniDalam pikiran yang gandaDan menutupi hati nuraniAmpunilah kami..Ampunilah..Amin..Tuhan kami Telah terlalu mudah kamiMenggunakan asmaMuBertahun di negeri iniSemoga Kau rela menerima kembaliKami dalam barisanMuAmpunilah kami..Ampunilah..Amin..

3. RELIGI

Menceritakan peristiwa yang berlandaskan agama. Cirinya :

Page 13: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

- Menceritakan tentang kehidupan agama

Contoh : Wahai diri, tunggulah saat itu..Dengarlah langkahmu..kapan terakhir kali engkau ikut rombongan itu?Lihatlah sebelum pergi..jiwa yang pucat ketakutan atau..jiwa yang berjalan dengan cahaya..Adakah bekas dihati..atau sekadar melepas tanggung jawab..sekadar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat..

4. ELEGI

Melukiskan duka nestapa, keluh – kesah, maupun rindu terhadap seseorang. Ciri :

- Berisi curahan atau kesedihan mendalam- Menunjukkan perasaan kehilangan atau sedih

Contohnya : Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada tiang serta temali.Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut..Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram..Desir hari lari berenang. Tidak bergerak..Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri.. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap..

5. ROMANSA

Berisi luapan cinta atau kasih sayang. Cirinya :

Page 14: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

- Kalimatnya puitis- Bertema romansa- Penggambaran dilakukan secara tersirat

Contoh : Hidup ini tak pernah sempurna.seperti kata-kata yang ada pahit walau terucap manis..Hidup ini tak pernah sempurna.seperti langit yang menyimpan hitam meski putih menyelimuti..Hidup ini tak pernah sempurna.seperti nyawa yang hanya bisa mati sekali..Hidup ini tetap tak akan pernah sempurna bagiku.jika andai saja kau tak hadir untukku..

6. EPIGRAM

Berisi tentang ajaran – ajaran moral, kehidupan, dan nilai – nilai hidup secara ringkas. Cirinya :

- Kalimat berisikan petuah tanpa berbelit – belit- Berisikan nilai – nilai kehidupan yang benar

Contoh : Hari ini tak ada tempat berdiriSikap lamban berarti matiSiapa yang bergerak, merekalah yang di depanYang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

7. SATIRE

Merupakan puisi yang berisi kecaman, ejekan secara kasar dan tajam terhadap ketidakadilan dalam masyarakat. Cirinya :

- Bentuknya rapi dan simetris- Tiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis- Berisikan sindiran- Sebagian besar berupa puisi empat seuntai

Page 15: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Contoh : Aku bertanyatetapi pertanyaan-pertanyaankumembentur jidad penyair-penyair salon,yang bersajak tentang anggur dan rembulan,sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya,dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.

8. ODE

Merupakan puisi yang mengandung pujian terhadap seseorang, benda, ataupun hewan yang dianggap mulia. Cirinya :

- Merupakan puji – pujian - Emosi sajak ditata dari bait ke bait- Dapat dirasakan kedalamanperasaan dan curahan pemikiran atau perenungan

Contoh : Engkau campur baur,dan seringkali kabur..Namun aku mencatatmu,untuk rindu lalu kucoba,Melupakanmu..

9. VOLTA

Merupakan peralihan dari soneta, yaitu dari oktaf ke sextet. Cirinya :

- Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf - Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sextet

Contoh : (oktaf)............................................(oktaf)Lelah merayap namun senyum tetap mengembang(sektet)...........................................(sektet)

Page 16: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

10. CODA

Merupakan penambahan baris pada soneta. Biasanya lariknya digunakan pada akhir sebuah lagu. Cirinya :

- Biasanya lebih mendetail dari bagian isi puisi lainnya- Menjelaskan kesimpulan dari makna puisi tersebut- Merupakan tambahan dari puisi soneta yang lebih dari 14 baris

Contoh : ........................... Waktu berlalu bagai kisah yang indah..Hingga setiap detik begitu berarti..Takkan ku lupakan kenanganku bersamamu..Buatku tersenyum hingga hari ini..

Berdasarkan bentuk :

- Distikon, adalah sajak dua seuntai.

Ciri :Terdiri dari dua bait, yang masing masing baitnya mencakup 2 barisRima aa-bb

Contoh :Berkali kita gagalUlangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuhKembali berdiri jangan mengeluh

- Terzina, adalah bentuk sajak tiga seuntai dalam puisi baru.

Ciri :Yang dimaksud sajak 3 seuntai disini, tiap satu bait dalam puisi terdiri dari 3 barisRimanya a-a-a, a-a-b, dan a-b-b 

Contoh :Dalam ribaan bahagia datangTersenyum bagai kencanaMengharum bagai cendana 

Dalam bah’gia cinta tiba melayang

Page 17: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Bersinar bagai matahariMewarna bagaikan sari

- Quatrain, adalah sajak empat seuntai.

Ciri :Yang dimaksud sajak 4 seuntai disini, tiap satu bait terdiri dari 4 barisRimanya a-b-a-b

Contoh : Mendatang-datang juaKenangan masa lampauMenghilang muncul juaYang dulu sinau silau

Membayang rupa juaAdi kanda lama laluMembuat hati juaLayu lipu rindu-sendu

- Quint, adalah sajak lima seuntai dalam puisi baru.

Ciri :Satu bait terdiri dari lima barisMemiliki rima a-a-a-a-a 

Contoh : Hanya kepada tuanSatu-satu perasaanHanya dapat saya katakanKepada tuanYang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahanYang saya serahkanHanya dapat saya kisahkanKepada tuanYang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataanYang bisa dirasakanHanya dapat saya nyatakan

Page 18: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Kepada tuanYang enggan menerima kenyataan

- Sektet, adalah sajak enam seuntai.

Ciri :Merupakan terzina gandaSatu bait terdiri dari 6 baris

Contoh :Merindu bahagiaJika hari’lah tengah malamAngin berhenti dari bernafasSukma jiwaku rasa tenggelamDalam laut tidak terwatasMenangis hati diiris sedih

- Septime, adalah sajak tujuh seuntai.

Ciri :Setiap bait terdiri dari 7 barisMemiliki rima a-a-a-b-c-c-c

Contoh :Duduk di pantai tanah yang permaiTempat gelombang pecah berderaiBerbuih putih di pasir terderaiTampaklah pulau di lautan hijauGunung gemunung bagus rupanyaDitimpah air mulia tampaknyaTumpah darahku Indonesia namanya

- Stanza, (oktaf) adalah puisi yang terdiri dari delapan baris dalam setiap baitnya.

Ciri :Setiap bait terdiri dari 8 barisMemiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d

Contoh : Awan datang melayang perlahanSerasa bermimpi, serasa beranganBertambah lama, lupa di diri

Page 19: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

Bertambah halus akhirnya seriDan bentuk menjadi hilangDalam langit biru gemilangDemikian jiwaku lenyap sekarangDalam kehidupan teguh tenang

- Soneta, adalah jenis puisi baru yang terdiri atas 14 baris.

Ciri :Terdiri atas 4 bait, terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktafDua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sektetSektet berisi kesimpulan dari apa yang dijelaskan dalam oktafJumlah suku kata dalam tiap baris antara 9-14 suku kataRima akhirnya a-b-b-a,a-b-b-a,c-d-c,d-c-d

Contoh :Gembala Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )Melihat anak berelagu dendang ( b )Seorang saja di tengah padang ( b )Tiada berbaju buka kepala ( a )Beginilah nasib anak gembala ( a )Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )Pulang ke rumah di senja kala ( a )Jauh sedikit sesayup sampai ( a )Terdengar olehku bunyi serunai ( a )Melagukan alam nan molek permai ( a )Wahai gembala di segara hijau ( c )Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )Maulah aku menurutkan dikau ( c )

Page 20: PUISI LAMA DAN PUISI BARU

SUMBER

1. http://pangeransagitarius.wordpress.com 2. http://eyaastalavesta.blogspot.com 3. http://nggeoklin.blogspot.com 4. http://rymanbook.blogspot.com 5. http://wikipedia.org 6. http://duniapuisi.com 7. http://idyawidyaagung.blogspot.com 8. http://ahmadbastra2.blogspot.com 9. http://teraslampung.com 10. http://resa-magnet.blogspot.com