Pendekatan scientific des 2016

26
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC FITK UIN SUKA 2016

Transcript of Pendekatan scientific des 2016

Page 1: Pendekatan scientific  des  2016

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

FITKUIN SUKA

2016

Page 2: Pendekatan scientific  des  2016

2

Elemen Perubahan

Elemen Perubahan

Page 3: Pendekatan scientific  des  2016

Kepada anak-anak harus diajarkan bagaimana cara berpikir, bukan apa yang harus dipikir - Margaret Mead

Page 4: Pendekatan scientific  des  2016

2 MODUS PROSES PEMBELAJARAN Peserta didik mengembangkan

pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran

Peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis

Menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect

LANGSUNG(Direct

Teaching)

Page 5: Pendekatan scientific  des  2016

2 MODUS PROSES PEMBELAJARAN Proses pendidikan yang terjadi

selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus

Berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap

Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat

TIDAK LANGSUNG

(Indirect Teaching)

Page 6: Pendekatan scientific  des  2016

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.

Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.

Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Page 7: Pendekatan scientific  des  2016

STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

• Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah:

• Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah: Telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik/ilmiah.

Page 8: Pendekatan scientific  des  2016

Mengapa Scientific Approach ?• Siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi

pengetahuan dan keterampilannya, • Mendorong siswa untuk melakukan

penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian.

Page 9: Pendekatan scientific  des  2016

Lanjutan…

• Dalam proses pembelajaran, siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menemukan kebenaran ilmiah, bukan diajak untuk beropini apalagi fitnah dalam melihat suatu fenomena.

• Siswa dilatih untuk mampu berfikir logis, runut dan sistematis, dengan menggunakan kapasistas berfikir tingkat tinggi (High Order Thingking/HOT).

Page 10: Pendekatan scientific  des  2016

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

Kriteria Pendekatan Saintifik

Page 11: Pendekatan scientific  des  2016

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Kriteria lanjutan ...

Page 12: Pendekatan scientific  des  2016

• Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”

• Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.

• Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”

• Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 13: Pendekatan scientific  des  2016

Observing(mengamati)

Questioning(menanya)

Experimen-ting

(mencoba)

Associating(menalar)

Communicating

(mengkomunikasikan)

Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran Saintifik

Alur Pembelajaran Saintifik

Page 14: Pendekatan scientific  des  2016

Langkah Pembljr

Kegiatan Belajar Kompetensi Yang dikembangkan

Mengamati adalah kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanya secara teliti

Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat), mencium, meraba.

Jenis Pengamatan pengamatan

kualitatif pengamatan

kuantitatif

Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

Page 15: Pendekatan scientific  des  2016

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

LANGKAH PEMBLAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

Page 16: Pendekatan scientific  des  2016

Mengum-pulkan informasi/ eksperi-men

melakukan eksperimen membaca sumber lain

selain buku teks mengamati

objek/kejadian/ aktivitas wawancara dengan nara

sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

LANGKAH PEMBLAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

Page 17: Pendekatan scientific  des  2016

Mengaso-siasikan/ mengolah informasi

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi

Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan

LANGKAH PEMBLAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

Page 18: Pendekatan scientific  des  2016

Mengko-munikasi-kan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

LANGKAH PEMBLAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG

DIKEMBANGKAN

Page 19: Pendekatan scientific  des  2016

Tingkatan Pertanyaan

19

Page 20: Pendekatan scientific  des  2016

CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PEMBELAJARAN SKI

Page 21: Pendekatan scientific  des  2016

Pendekatan ilmiah dalam Pembelajaran SKI

1. MENGAMATI

2. MENANYA

3. EKSPERIMENTASI/EKSPLORASI

4. MENGASOSIASI

5. MENGKOMUNIKASIKAN

Page 22: Pendekatan scientific  des  2016

Melihat, Membaca, Mendengar, Mencermati,

Memperhatikan tayangan, Menyimak (Tanpa dan dengan Alat)

Contoh: Peserta didik memperhatikan tayangan /mencermati

Video Perang Badar

1. MENGAMATI

Page 23: Pendekatan scientific  des  2016

Menanya, Memberi umpan balik, Mengungkapkan,

Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap siapa tokoh-tokoh kaum kafir yang terlibat dalam perang badar dan siapa

tohoh kaum muslimin yang terlibat, mengapa kaum muslimin bisa memenangkan peperangan badar tersebut? dsb berdasarkan hasil

pengamatan terhadap tayangan video.

2. MENANYA

Page 24: Pendekatan scientific  des  2016

Berpikir kritis, Mendiskusikan, Mengeksperimen

Peserta didik melakukan kegiatan :1. Melalukan diskusi kelompok ttg perang badar2. Melakukan telaah literatur ttg perang badar

3. EKSPRIMENTASI/EKSPLORASI

Page 25: Pendekatan scientific  des  2016

Menghubungkan dengan materi lain, membuat rumusan

• Mengaitkan materi pelajaran ttg perang badar dengan persoalan-persoalan kehidupan yg riil terjadi di masyarakat

4. MENGASOSIASI

Page 26: Pendekatan scientific  des  2016

Mempresentasikan, Mendialogkan, Menyimpulkan

• Mempresentasikan hasil diskusi ttg sebab-sebab terjadinya perang badar, sebab-sebab kekalahan kaum kafir dan kemenangan kaum muslimin, dsb

• Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

5. MENGKOMUNIKASIKAN