Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

download Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

of 20

Transcript of Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    1/20

    PENDEKATAN SCIENTIFIC, MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

    DALAM KURIKULUM 2013

    Oleh:

    Drs. Ta!"# N$r%h%, M.&'. ()"*+a"sara M*a P-TK Bahasa

    A/sra#

    Kurikulum 2013 menggunakan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada prosespembelajaran. Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan konstruktivisme.Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembangan ranah sikappengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranahkompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan !proses" psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh

    melalui aktivitas# menerima menjalankan menghargai menghayati dan mengamalkan. Pengetahuandiperoleh melalui aktivitas# mengingat memahami menerapkan menganalisis mengevaluasi danmencipta. Sementara itu keterampilan diperoleh melalui aktivitas# mengamati menanyamengumpulkan informasi$mencoba mengasosiasi dan mengkomunikasikan !Permendikbud %o. &1atahun 2013". Kurikulum 2013 yang terinspirasi dengan pembelajaran abad ke'21 pada intinyamenekankan pada aspek kolaborasi dan komunikasi. (ni dicerminkan dengan diterapkannyapendekatan scientific dan tiga model pembelajaran yang mendukungnya) project-based learning,

    problem-based learning dan discovery-learning, serta terintegrasinya stategi pembelajaran co-operativedan collaborative learningdalam pelaksanaan tiga model di atas.

    A. Pe*ahla

    *ndang'*ndang %omor 20 +ahun 2003 tentang Sistem Pendidikan %asional Pasal 1 angka 1

    dinyatakan bah,a pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk me,ujudkan suasana belajar

    dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

    memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta

    keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara.

    Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan

    untuk mencapai Standar Kompetensi -ulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar

    Kompetensi -ulusan dan Standar (si yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan

    Pemerintah %omor 1 +ahun 200/ tentang Standar %asional Pendidikan sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Pemerintah %omor 32 +ahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

    Pemerintah%omor 1 +ahun 200/ tentang Standar %asional Pendidikan.

    Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif inspiratif

    menyenangkan menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan

    0

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    2/20

    ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan

    perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. *ntuk itu setiap satuan pendidikan melakukan

    perencanaan pembelajaran pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran

    untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

    erdasarkan penjelasan di atas tantangan dunia pendidikan paling tidak ada 2 yaitu dampak

    teknologi komunikasi$internet kemunduran lingkungan manusia sehingga penanaman sikap melalui

    proses pembelajaran sangat diperlukan. Kemajuan (P+K dapat mengubah manusia informasi menjadi

    masyarakat industri pasca teknologi menjadi i'technology dan ekonomi nasional menjadi ekonomi

    dunia. Kemajuan (P+K juga memiliki dampak yang sangat luas dalam mempengaruhi perilaku

    manusia. Sedangkan kemunduran lingkungan manusia terjadi karena kerusakan lingkungan yang

    ditandai oleh pengrusakan manusia terhadap lingkungan yang ada. Penebangan pembakaran hutan

    terjadi di mana'mana tanpa ada satupun manusia yang merasa bersalah$berdosa dengan kata lain

    kesadaran kepedulian terhadap lingkungan sekitar patut dipertanyakan.

    Sejalan dengan itu trenddunia pendidikan abad 21 lebih berorientasi pada pengembangan

    potensi manusia dan bukan memusatkan pada kemampuan teknikal dalam melakukan eksplorasi dan

    eksploitasi alam. (ntinya adalah bagaimana guru dapat mengoptimalkan potensi mind dan brain untuk

    meraih prestasi peradaban secara cepat dan efektif. engan asumsi) jika manusia mampu

    menggunakan potensi nalarnya dan emosinya secara jitu maka dia akan mampu membuat loncatan

    prestasinya yang dia tidak duga sebelumnya !Siberman 4el. 2002# 5(((".

    Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran

    langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses

    pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan kemampuan berpikir dan

    keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam

    silabus dan 6PP berupa kegiatan'kegiatan pembelajaran. alam pembelajaran langsung tersebut

    peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati menanya mengumpulkan informasi

    mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam

    kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan

    langsung atau yang disebut dengan instructional effect.

    Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses

    pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung

    berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. erbeda dengan pengetahuan tentang nilai dansikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu

    1

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    3/20

    pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh

    mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas sekolah dan masyarakat. 7leh

    karena itu dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013 semua kegiatan yang terjadi selama

    belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses

    pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.

    Pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan

    tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut K yang

    dikembangkan dari K('3 dan K('8. Keduanya dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses

    pembelajaran dan menjadi ,ahana untuk mengembangkan K pada K('1 dan K('2. Pembelajaran

    tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut K yang dikembangkan dari K('1

    dan K('2. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu# !a" mengamati) !b"

    menanya) !c" mengumpulkan informasi) !d" mengasosiasi) dan !e" mengkomunikasikan.

    B. Ka"a Maer"

    Prinsip pelaksanaan proses seperti yang digariskan dalam Kurikulum 2013 adalah sis,a harus

    mendapat# kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas dinamis dan menyenangkan

    dalam membangun pengetahuannya belajar untuk memahami dan menghayati belajar untuk mampu

    melaksanakan dan berbuat secara efektif belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain

    dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif

    kreatif efektif dan menyenangkan. Pengetahuan dibangun bersamaan dengan ketrampilan yang

    menyertai dalam membangun pengetahuan dimaksud sehingga dampak samping atau nurturent effect

    dari proses tersebut terbangunnya sikap terhadap sesama dan kepada +uhan 94. engan demikian

    pemilihan strategi pendekatan dan metode hendaknya selalu mengacu pada proses tersebut.

    1. Pr"s" Pe'/elaara

    Prinsip pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 meliputi# !a" dari peserta didik

    diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu !b" dari guru sebagai satu'satunya sumber belajar

    menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar !c" dari pendidikan tekstual menuju proses sebagai

    penguatan penggunaan pendekatan ilmiah !d" dari pembelajaran berbasis konten menuju

    pembelajaran berbasis kompetensi !e" dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu !f" dari

    pembelajaran yang menekankan ja,aban tunggal menuju pembelajaran dengan ja,aban yang

    kebenarannya multi dimensi !g" dari pembelajaran verbalisme menuju ketrampilan aplikatif !h"

    2

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    4/20

    peningkatan dan keseimbangan antara ketrampilan fisik (hard skills) dan ketrampilan mental (soft

    skills), (i) pembelajaran yang mengutaman pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai

    pembelajar sepanjang hayat !j" pembelajaran yang menerapkan nilai'nilai dengan memberi

    keteladanan (ing ngarso sung tulodo),membangun kemauan (ing madyo mangun karso) dan

    mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri haandayani), (k)

    pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah dan di masyarakat. !l" pembelajaran yang

    menerapkan prinsip bah,a siapa saja adalah guru siapa saja adalah sis,a dan dimana saja adalah

    kelas !m" pemanfaatan teknologi inforrmasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

    efektivitas pembelajaran !n" pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta

    didik

    +erkait dengan prinsip' prinsip di atas dikembangkanlah standar proses yang mencakup#perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan proses pembelajaran penilaian hasil pembelajaran

    dan penga,asan proses pembelajaran.

    al baru yang hendak dibangun dalam kurikulum 2013 bah,a proses belajar hendaknya selalu

    dilalui dengan kegiatan scientific/ilmiahseperti mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membuat

    hubunganapa yang sedang dipelajari. Proses pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan kunci

    yang harus di,ujudkan dan tercermin dalam model pembelajaran yang diaktualisasikan oleh guru di

    dalam kelas. :adi dapat digambarkan tentang filosofi guru mengajar sekarang terbalik dari teachingmenjadi tutoring,dan bukan lagi murid diberi tahumelainkan murid mencari tahu.

    3

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    5/20

    2. Pe*e#aa Pe'/elaara

    Secara umum pendekatan dapat dipahami sebagai cara pandang terhadap obyek yang akan

    me,arnai seluruh jalannya proses pembelajaran !aktif pasif dialogis P;K4 Contetual teaching

    and learning/C!" scientific approach, dsb". 6omis

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    6/20

    2. Penjelasan guru respon peserta didik dan interaksi edukatif guru'peserta didik terbebas dari

    prasangka yang serta'merta pemikiran subjektif atau penalaran yang menyimpang dari alur

    berpikir logis.

    3. 4endorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis analistis dan tepat dalam

    mengidentifikasi memahami memecahkan masalah dan mengaplikasikan substansi atau materi

    pembelajaran.

    8. 4endorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan

    kesamaan dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.

    /. 4endorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami menerapkan dan

    mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi

    pembelajaran.

    =. erbasis pada konsep teori dan fakta empiris yang dapat

    dipertanggungja,abkan.

    >. +ujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem

    penyajiannya.

    *ntuk dapat disebut ilmiah harus berbasis pada bukti'bukti dari objek yang dapat diobservasi

    empiris dan terukur dengan prinsip'prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu pendekatan ilmiah

    umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta melalui observasi dan ekperimen

    kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah lebih efektif

    hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran berbasis pendekatan

    ilmiah retensi informasi dari guru lebih dari 0 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman

    kontekstual sebesar /0'>0 persen. Sedangkan pembelajaran tradisional retensi informasi dari guru

    sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan

    perolehan pemahaman kontekstual sebesar 2/

    persen.

    Secara sederhana pendekatan ilmiah merujuk

    pada# !a" adanya fakta !b" sifat bebas prasangka

    !c" sifat objektif dan !d" adanya analisa. engan

    metode ilmiah proses belajar diharapkan

    5

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    7/20

    mempunyai sifat# !1" kecintaan pada kebenaran yang objektif !2" tidak gampang percaya begitu saja

    pada ha'hal yang tidak rasional !takhayul" !3" ingin tahu !8" tidak mudah membuat prasangka !/"

    selalu optimis

    :adi pendekatan ilmiah merupakan mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang

    didasarkan pada struktur logis dengan memerlukan langkah'langkah pokok seperti#

    a" 4engamati (observing)b" 4enanya(#uestioning)c" 4engumpulkan informasi$mencoba (eperimenting)d" 4engasosiasi (associating)e" 4engkomunikasikan (communicating)

    Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik moderen dalam pembelajaran dengan

    menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah !scientific appoach" dalam pembelajaran

    sebagaimana dimaksud meliputi mengamati menanya mencoba mengolah menyajikan

    menyimpulkan dan mencipta untuk semua mata pelajaran.

    3. M%*el Pe'/elaara

    4odel pembelajaran merupakan implementasi seluruh komponen pendekatan strategi

    metode yang diterapkan secara menyeluruh dan utuh dalam proses pembelajaran.Kurikulum 2013

    menitikberatkan pada pola $ model yang mendukung terjadinya proses scientific seperti $roject %ased

    learning, $roblem &olving/'n#uiry, iscovery "earning.

    a. Project-Based Learning

    Pembelajaran erbasis Proyek merupakan cara belajar dengan menggunakan masalahsebagai langkah a,al dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

    pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran erbasis Proyek dirancang untuk

    digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi

    dan memahaminya. Pembelajaran erbasis Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta

    didik untuk menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya dan

    melakukan eksperimen secara kolaboratif.

    6

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    8/20

    1

    PENENTUANPERMASALAHAN

    2

    MENYUSUNPERECANAAN

    PROYEK

    3

    MENYUSUNJADWAL

    4

    MONITORING

    5

    MENGUJI HASIL

    6

    EVALUASIPENGALAMAN/RE

    FLEKSI

    Pembelajaran erbasis Proyek memiliki karakteristik seperti peserta didik# !1" membuat

    keputusan tentang permasalahan yang diberikan !2" mendesain solusi atas permasalahan yang

    diajukan !3" secara kolaboratif bertanggungja,ab mengelola informasi untuk memecahkan

    permasalahan !8" secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan !/" produk

    akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif !=" situasi pembelajaran sangat toleran

    terhadap kesalahan dan perubahan

    Peran guru dalam P- adalah sebagai fasilitator pelatih penasehat dan perantara untuk

    mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi kreasi dan inovasi dari sis,a.

    Keuntungan melaksanakan P- adalah meningkatkan# !1" kolaborasi !2" motivasi belajar peserta

    didik !3" kemampuan memecahkan masalah. !8" membuat sis,a menjadi lebih aktif !/" mendorong

    sis,a untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi !=" keterampilan

    mengelola sumber !>" memberikan pengalaman kepada sis,a dalam mengorganisasi tugas !&"

    melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang

    dimiliki kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. -angkah langkah pelaksanaan P-

    iagram 1# -angkah langkah Pelaksanaan Pembelajaran erbasis Proyek !dikembangkan dari materi pelatihan

    kurikulum 2013"

    b. Problem-Based Learning (PBL) Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah

    kontekstual sehingga merangsang sis,a untuk mengembangkan ketrampilan$kreativitas tingkatan

    berfikir tinggi !7+S". Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menantang

    sis,a untuk ?belajar bagaimana belajar@ bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari

    permasalahan dunia nyata. 4asalah yang diberikan digunakan untuk memancing rasa ingin tahu sis,a

    pada pembelajaran yang dimaksud. ;da lima cara dalam menggunakan model pembelajaran berbasis

    7

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    9/20

    masalah !P-" yaitu permasalahan sebagai# !1" kajian !2" penjajakan pemahaman !3" contoh !8"

    bagian yang tak terpisahkan dari proses !/" stimulus aktivitas otentikPeran guru sis,a dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapat digambarkan

    sebagai berikut#

    Gr se/a$a" ela"hS"sa se/a$a"problem

    soler

    Masalah se/a$a" aal

    aa$a *a '%"4as"

    o sking about thinking!bertanya tentang

    pemikiran"o memonitorpembelajaran

    o probing ! menantang sis,a untuk berfikir "

    o menjagaagar sis,a terlibat

    o mengaturdinamika kelompok

    o menjaga berlangsungnyaproses

    o peserta yang aktif

    o terlibatlangsung dalam

    pembelajarano membangun

    pembelajaran

    o menarikuntuk dipecahkan

    o menyediakankebutuhan

    yang ada hubungannya

    dengan pelajaran yang

    dipelajari

    !okumen Pelatihan Kur 2013"

    Keuntungan menerapkan P- antara lain bah,a peserta didik# !1" memperoleh pengetahuan

    dasar !basic sciences" yang berguna untuk memecahkan masalah !2" belajar secara aktif dan mandiri

    dengan sajian materi terintegrasi dan relevan dengan kenyataan sebenarnya yang sering disebut

    student-centered !3" mampu berpikir kritis dan mengembangkan inisiatif. +ahapan menerapkan P-#

    5ase6!ase Per"la# $r

    5ase 1

    7rientasi sis,a kepada masalah

    4enjelaskan tujuan pembelajaran menjelaskan

    logistik yg dibutuhkan

    4emotivasi sis,a untuk terlibat aktif dalam

    pemecahan masalah yang dipilih

    5ase 2

    4engorganisasikan sis,a

    4embantu sis,a mendefinisikan

    danmengorganisasikan tugas belajar yang

    berhubungan dengan masalah tersebut

    5ase 3

    4embimbing penyelidikan individu dan kelompok

    4endorong sis,a untuk mengumpulkan informasi yang

    sesuai melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan

    penjelasan dan pemecahan masalah

    5ase -

    4engembangkan dan menyajikan hasil karya

    4embantu sis,a dalam merencanakan dan

    menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan model

    dan berbagi tugas dengan teman

    5ase 7

    4enganalisa dan mengevaluasi proses

    pemecahan masalah

    4engevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah

    dipelajari $meminta kelompok presentasi hasil kerja

    8

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    10/20

    c. !iscoer" Learning

    iscovery merupakan cara belajar dengan membangkitkan rasa ingin tahu (curiousity)

    sis,a untuk mengeksplorasi dan belajar sendiri. Pemahaman suatu konsep didapat sis,a melalui

    proses yang lebih menekankan kepada proses penemuan konsep dan bukan pada produknya.

    iscovery "earningmempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (in#uiry) danproblem &olving.

    Ketigannya tidak ada perbedaan yang prinsip hanya saja iscovery "earning lebih menekankan

    pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Pada discoverymasalah

    yang diperhadapkan kepada sis,a semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Sedangkan

    pada inkuiri masalahnya bukan hasil rekayasa sehingga sis,a harus mengerahkan seluruh pikiran

    dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan'temuan di dalam masalah itu melalui proses

    penelitian sederhana sedangkan $roblem &olving lebih memberi tekanan pada kemampuanmenyelesaikan masalah.

    Prinsip belajar dalam iscovery -earning adalah materi atau bahan pelajaran yang akan

    dibelajarkan tidak disampaikan dalam bentuk final) peserta didik didorong untuk mengidentifikasi

    apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian mengorgansasi

    atau membentuk !konstruktif" apa yang mereka ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk

    akhir. +ahapan pembelajaran dilakukan melalui 8 tahap yaitu# !1" data dikemukakan kepada sis,a#

    !2"sis,a menganalisis strategi untuk mendapatkan konsep'konsep# !3"sis,a menganalisis jenis'jenis konsep yang sesuai dengan umur dan pengalamansis, !8" sis,a mengaplikasikan konsep

    Proses mental yang dikembangkan meliputi kegiatan. !1" mengamati# !2" menggolong'

    golongkan !3" membuat dugaan$rumusan. !8" mengukur !/" mengumpulkan data !=" menarik

    kesimpulan.

    -. Srae$" e'/elaara

    Srae$" e'/elaara adalah garis'garis besar haluan untuk bertindak dalam usahamencapai sasaran kompetensi dasar. Strategi dapat dipandang sebagai pola'pola umum kegiatan

    guru'sis,a dalam me,ujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai kompetensi dasar tertentu

    seperti yang dijelaskan :amarah A Bain !2002"

    La$#ah6la$#ah srae$"8

    a. 4enetapkan spesifikasi$mengidentifikasi kualifikasi perubahan tingkah laku sis,a sesuai dengan

    yang diharapkan

    9

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    11/20

    b. 4emilih pendekatan belajar mengajar

    c. 4enetapkan prosedur metode teknik yang dianggap paling efektif$tepat sesuai dengan

    karakteristik sis,a

    d. 4enetapkan norma dan batas minimal keberhasilan$kriteria kompetensi inti sehingga dapat

    dijadikan pedoman evaluasi hasil K4. engan begitu umpan balik penyempurnaan instruksional

    dapat dilakukan.

    :adi strategi belajar mengajar adalah memanfaatkan segala daya dan sumber yang dimiliki

    untuk dikerahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya !induktif

    deduktif campuran".

    4odel 1 4odel 2

    Contoh 4odel 1 dari Dhite dan Dhite# sebuah model kolaboratif bagi sis,a tuna ringan di S4P yang

    menerapkan inklusi dengan melibatkan guru khusus !&pecial *d" yang bergabung dengan guru biasa. 4ereka

    menggabungkan program yang memadukan antara strategi pembelajaran dengan penguasaan materi

    pembelajaran.

    10

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    12/20

    4odel 2 menerapkan collaborative teaching,antara guru biasa dengan guru khusus !special *d)

    dengan rasio sis,a 1#1/. 4ereka menerapkan pembelajaran individual berbagi pengambilan keputusan dan

    evaluasi.

    $. Pembelajaran %oorerati& (Cooperatie Learning)

    *ntuk me,ujudkan strategi pembelajaran yang efektif guru

    hendaknya jeli memilih pembelajaran yang mengarah pada

    pemberdayaan siswa seperti+ cooperative learnig atau disingkat

    C" merupakan pembelajaran yang demokratis dengan mengoptimalkan

    kemampuan individu dalam kelompok menegakkan konsep saling asah asuh

    asih tanpa harus ada yang disebut sebagai pemimpin dan yang dipimpin dimana masing'masing

    sis,a mempunyai tanggungja,ab yang sama.

    Cooperative learning merupakan pembelajaran yang sistematis dengan mengelompokkan

    sis,a untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif yang mengintegrasikan

    ketrampilan sosial yang bernuatan akademis !avidson A Dorsham 12#Eii". Secara umum

    cooperative learningdi desain untuk melibatkan sis,a secara aktif dalam proses pembelajaran inkuiri

    dan diskusi dalam kelompok kecil Kelompok'kelompok tersebut diorganisir sedemikian rupa sehingga

    tercipta partisipasi belajar secara menyeluruh dengan pengertian bah,a sis,a dibiarkan dalam

    kelompoknya untuk berdiskusi terlebih dahulu kemudian merumuskannya sampai dengan melaporkan

    perolehan belajarnya pada seluruh kelas. engan demikian sis,a akan mempunyai ketrampilan

    menemukan atau discoverydengan meng'gunakan kegiatan what and how.

    +eknologi penerapan dalam pembelajaran ini bah,a metodenya tergolong dalam technology-

    assistedsehingga bentuk dan susunan kelompoknya akan selalu terlihat# !1" Sis,a ditempatkan dalam

    kelompok kecil !2" Sistem interaksi guru dengan sis,a bersifat coaching atau pelatih dan yang dilatih

    !3" Perhatian guru lebih terpusat pada sis,a yang lemah !8" Furu lebih mengikutsertakan sis,a dalamproses belajar !/" Susunan cooperative dengan menekankan kemampuan akademis sis,a secara

    heterogin dengan harapan sis,a yang pandai membimbing sis,a yang kurang !=" Sis,a dalam

    kelompok yang berbeda mempelajari materi yang berbeda.

    anyak sekali komponen lain yang dapat diidentifikasi tetapi jika ingin membelajarkan sis,a

    dengan pembelajaran ini hendaknya selalu mengingat hal'hal seperti berikut) !1" (nterdependensi atau

    ketergantungan yang poisitif !2" (nteraksi face to face atau tatap muka !3" +anggungja,ab individu

    11

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    13/20

    dalam kelompok !8" Ketrampilan kelompok kooperatif yang terlihat ketika memberi kritikan saran

    sanggahan tanpa mengkritik orangnya !/" Proses kerjasama kelompok.

    +eknik G teknik membelajarkan Cooperative "earningbanyak sekali antara lain+ jigsaw, number

    head together, think pair share pelaporan dll. Setiap teknik mempunyai ciri dan

    pengoperasioanalannya amat sangat tergantung pada kepia,ian$kepandaian guru sebagai contoh

    jigsa, akan efektif jika digunakan untuk kelas yang mempunyai jumlah sis,a sedikit sedangkan teknik

    pelaporan sangat cocok untuk kelas besar.erikut ini beberapa langkah pembelajaran cooperative

    learning yang dapat diakses untuk melaksanakan pembelajaran. ;kan tetapi untuk keseluruhan teknik

    terdapat perumpamaan yang selalu mengiringi pola pembelajaran cooperative learningyaitu berenang

    bersama atau tenggelam bersama.

    Cooperative learningsangat cocok digunakan untuk menerapkan prinsip'prinsip pelaksanaan

    Kurikulum 2013 karena jika dilihat dampak pembelajarannya secara menyeluruh adalah meningkatkan

    rasa percaya diri sis,a serta berfikir lebih kritis dimana :ohnson !1&" Slavin !10" serta Sharan

    !1&0 10" dalam avidson and Dorsham !12#5H((" telah membuktikan hasil riset mereka bah,a

    dampak positif pembelajaran cooperative learningadalah# !1" pencapaian hasil belajar yang dapat

    dipertanggungja,abkan !2" mengembangkan daya pikir yang tinggi !3" mengembangkan rasa

    percaya diri sis,a !8" meningkatkan hubungan inter kelompok !/" mengembangkan ketrampilan sosial

    sis,a !=" mengembangkan kemampuan menerima perspektif orang lain. Cooperative learningseringkali dimaknai sebagai bagian dari colaborative teaching.

    2. Pe'/elaara K%la/%ra"! (Colaboratie Learning)

    Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal. Kolaborasi merupakan filsafat

    interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur

    interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam

    rangka mencapai tujuan bersama.

    Pada pembelajaran kolaboratif ke,enangan guru lebih bersifat direktif atau manajer belajar

    sebaliknya peserta didiklah yang harus lebih aktif. alam situasi kolaboratif itu peserta didik

    berinteraksi dengan empati saling menghormati dan menerima kekurangan atau kelebihan masing'

    masing. engan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga memungkinkan peserta didik

    menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama'sama.

    12

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    14/20

    Hygotsky menjelaskan bah,a ketika peserta didik

    diberi tugas mereka akan bekerja lebih baik melalui

    kerjasama atau kolaborasi dibandingkan secara individu. Higotsky

    merupakan salah satu penggagas teori konstruktivisme sosial.

    Pakar ini sangat terkenal dengan teori ?one of $roimal

    evelopment@ atau BP. (stilah @$roimal@ yang digunakan di sini

    memiliki makna ?net?. 4enurut Hygotsky setiap manusia

    !peserta didik" mempunyai potensi tertentu. Potensi tersebut dapat ter,ujud melalui cara menerapkan

    mastery learning/belajar tuntas, seperti termuat dalam gambar Hygostsky mengemukakan tiga ,ilayah

    dalam BP yang disebut dengan 'cannot "et do# ?can do it* *elp? dan ?can do alone?. BP

    merupakan ,ilayah 'can do it* *elp yang sifatnya tidak permanen proses pembelajaran mampu

    menarik pebelajar dari

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    15/20

    kebutuan dan bersedia menunjukkan cara bagaimana mereka memiliki kesungguhan untuk

    belajar.

    %elompo peserta didi "ang *eterogen. &ikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta

    didik yang tumbuh dan berkembang sangat penting untuk memperkaya pembelajaran di

    kelas. Pada kelas kolaboratif peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dan

    keterampilan mereka berbagi informasi serta mendengar atau membahas sumbangan

    informasi dari peserta didik lainnya.

    Ma9a'6'a9a' Pe'/elaara K%la/%ra"!. D" hala'a 1 dinyatakan bah,a Cooperative

    learningseringkali dimaknai sebagai bagian dari colaborative teaching. 7leh karenanya teknik'teknik

    yang ada di dalam C"dianggap sebagai macam$jenis pembelajaran kolaboratif.

    P / igsa Prosced,re. Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai

    anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda'beda mengenai suatu pokok bahasan.

    Karakteristik teknik ini adalah mempersiapkan sis,a untuk menjadi ahli informasi. ;gar

    masing'masing anggota kelompok dapat memahami keseluruhan bahasan perhatikan

    langkah berikut#

    !a" Sis,a dibagi berkelompok dengan anggota 8'= sis,a !kelompok a,al$serangkai"

    !b" Setiap anggota bertanggung ja,ab untuk mempelajari bagian tertentu dari

    tugas$permasalahan yang diberikan

    !c" ;nggota kelompok yang mendapat tugas sama berkumpul dan berdiskusi tentang

    topik tersebut !kelompok ahli"

    !d" Kelompok ahli kembali ke kelompok a,al untuk menerangkan hasil diskusi kepada

    anggota kelompok secara bergilir sehingga semua mendapatkan informasi dari

    masing'masing ahli.

    !e" Furu mempersilahkan kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya dan dilengkapi

    oleh kelompok lain.

    !f" Klarifikasi guru dengan merujuk pandangan sis,a

    !g" Kesimpulan

    14

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    16/20

    ST0! / St,dent Team 0c*ieement !iisions. Peserta didik dalam suatu kelas dibagi

    menjadi beberapa kelompok kecil. ;nggota'anggota dalam setiap kelompok bertindak

    saling membelajarkan. Iokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap

    keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruhterhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Karakteristik dari teknik ini adalah

    pemberian kuis di akhir pembelajaran. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar

    individual maupun kelompok peserta didik.Perhatikan langkah'langkah berikut#

    !a" Sis,a dikelompokkan dengan anggota 8'/ orang dengan kempuan eterogen

    !b" ;nggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain

    !c" Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran

    !d" Secara individu tiap 1 atau 2 minggu diberi kuis

    !e" Kuis di skor dan tiap individu diberi skor perkembangan

    CI / Comple1 Instr,ction.+itik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang

    berorientasi pada penemuan khususnya dalam bidang sains matematika dan ilmu

    pengetahuan sosial. Iokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta

    didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. 4etode ini umumnya digunakan

    dalam pembelajaran yang bersifat bilingual!menggunakan dua bahasa" dan di antara parapeserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja

    kelompok.

    T0I / Team 0ccelerated Instr,ction merupakan kombinasi antara pembelajaran

    kooperatif$kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap setiap peserta

    didik sebagai anggota kelompok diberi permasalahan yang harus mereka kerjakan sendiri

    terlebih dulu. Setelah itu dilaksanakan penilaian bersama'sama dalam kelompok. :ika

    permasalahan tahap pertama telah diselesaikan dengan benar setiap peserta didik

    mengerjakan permasalahan berikutnya. %amun jika seorang peserta didik belum dapat

    menyelesaikan permasalahan tahap pertama dengan benar ia harus menyelesaikan

    permasalahan lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan permasalahan disusun

    berdasarkan tingkat kesukaran 7+/ higher level of thinking. Penilaian didasari pada hasil

    belajar individual maupun kelompok

    CLS / Cooperatie Learning St,ct,res. Pada penerapan pembelajaran ini setiapkelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik !berpasangan". Seorang peserta

    15

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    17/20

    didik bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. !utor mengajukan

    $permasalahan atau dapat berupa pertanyaan yang harus diselesaikan atau dija,ab oleh

    tutee. ila ja,aban tutee benar ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan

    terlebih dulu. alam selang ,aktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya kedua peserta

    didik yang saling berpasangan itu berganti peran.

    LT / Learning Toget*er. Pada teknik ini kelompok'kelompok sekelas beranggotakan

    peserta didik yang beragam kemampuannya. +iap kelompok bekerjasama untuk

    menyelesaikan permasalahn$tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya

    menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja

    kelompok.

    T+T / Teams-+ames-To,rnament. Pada teknik ini setelah belajar bersama kelompoknya

    sendiri para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain

    sesuai dengan tingkat kemampuan masing'masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai

    yang diperoleh kelompok peserta didik.

    +I / +ro,p Inestigation. Pada teknik ini semua anggota kelompok dituntut untuk

    merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi.

    Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan

    melaksanakannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas.

    Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.

    !a" Furu menjelaskan tujuan pembelajaran dan tugas kelompok

    !b" Furu memanggil ketua kelompok dan memberi tugas yang berbeda

    !c" 4asing2 kelompok membahas materi secara kooperatif berisi penemuan

    !d" Setelah diskusi selesai juru bicara menyampai kan hasil temuannya

    !e" Furu memberi penjelasan singkat dan memberi kesimpulan

    0C / 0cademic-Constr,ctie Controers". Pada teknik ini setiap anggota kelompok

    dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan

    berdasarkan hasil belajar masing'masing baik bersama anggota sekelompok maupun

    dengan anggota kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan

    16

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    18/20

    pengembangan kualitas pemecahan masalah pemikiran kritis pertimbangan hubungan

    antarpribadi kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan pada kemampuan

    setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya.

    CI2C / Cooperatie Integrated 2eading and Composition . Pada teknik pembelajaran

    ini mirip dengan +;(. +eknik ini menekankan kemampuan membaca menulis dan tata

    bahasa. alam pembelajaran ini para peserta didik saling menilai kemampuan membaca

    menulis dan tata bahasa baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya.

    T*in- pair-s*are# memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi

    siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab dan membantu satu sama lain

    !a" !hinking!berpikir" guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan

    pelajaran. Sis,a diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara

    mandiri beberapa saat

    !b" $airing, guru meminta sis,a berpasangan untuk mendiskusikan apa yang telah

    dipikirkan

    (c) &haring !berbagi" guru meminta kepada pasangan untuk berbagi apa yang telah

    mereka bicarakan.

    Catatan# !1" a,alnya sis,a disuruh berpikir sendiri, !2" kemudian berpikir berpasang'

    pasangan, !3" kemudian sharingdengan teman terdekat formasinya meningkat menjadi

    ber'empat!8" setelah berempat formasi meningkat menjadi lebih besar lagi, !/" teknik ini

    sangat efektif bila dilakukan secara bergilir

    N,mbered *eads toget*er, teknik ini melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah

    materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap

    isi pelajaran

    !a" Penomoran guru membagi sis,a ke dalam kelompok !3'/ orang" dan setiap anggota

    diberi nomor

    !b" 4engajukan pertanyaan atau permasalahan dapat bervariasi dan spesifik sesuai

    dengan materi yang dibahas

    !c" erpikir bersama sis,a menyatukan pendapat terhadap ja,aban pertanyaan atau

    masalah yang diajukan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya untuk mengetahui

    ja,aban itu

    17

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    19/20

    !d" Furu memanggil sis,a satu nomor tertentu untuk menja,ab pertanyaan$masalah yang

    dibahas

    !e" Pembenaran dan dilanjutkan pada masalah yang lain

    Problem based introd,ction 3Pembelajaran Berdasaran 4asala*#!a" Furu menjelaskan tujuan pembelajaran sarana yang dibutuhkan A memotivasi sis,a

    unt terlibat dlm aktivitas pemecahan masalah yang dipilih

    !b" Furu membantu sis,a merumuskan A mengorganisasikan tugas yg dipilih !penetapan

    topik tugas jad,al dll"

    !c" Furu memantau sis,a untuk mengumpulkan informasi melaksanakan

    eksperimen$penelitian pengumpulan data analisa data mendes kripsikan temuan.

    !d" Furu membantu sis,a menyusun laporan dan pembagian tugas sis,a

    Cross oer gro,p disc,ssion (!is,si Silang %elompo)

    !a" Furu membagi kelas dalam beberapa kelompok masing'masing kelompok = orang

    !b" Furu menetapkan ,aktu diskusi misal =0J

    !c" 10J pertama masing2 klp memilih topik

    !d" 10J kedua s.d. 10J keenam berturut ' turut seorang peserta dari setiap kelompok

    pindah ke kelompok lain searah jarum jam sampai setiap kelompok hanya ada 1

    orang anggota asli dan / anggota berasal dari klp lain setiap anggota klp baru

    memberi pendapat

    !e" ;nggota klp asli berperan sebagai pemimpin diskusi

    ;. Pe

    6uh Kurikulum 2013 adalah penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada

    proses pembelajaran. Pendekatan scientific termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan

    konstruktivisme didukung tiga model pembelajaran yang mendukungnya yakni# project-based learning,

    problem-based learning dan discovery-learning, serta terintegrasinya stategi pembelajaran co-

    operative dan collaborative learningdalam pelaksanaan tiga model di atas. Pendekatan model dan

    strategi pembelajaran dilaksanakan secara berkelindan. Pendekatan bersifat aiomatic. al ini

    bermakna bah,a pembelajaran harus memiliki landasan teori dan asumsi tentang pembelajaran dan

    pengajaran bahasa. 4isalnya pembelajaran bahasa adalah untuk komunikasi. 4odel pembelajaran

    bersifat procedural. 4odel pembelajaran mencakupi sintaks'sintaks !langkah pembelajaran" yang

    harus dilalui. 4odel harus mengacu pada pendekatan. Sedangkan strategi pembelajaran sifatnya

    18

  • 7/24/2019 Pendekatan Scientific Model Dan Strategi

    20/20

    implementational !classroom activities). Strategi belajar mengajar adalah memanfaatkan segala daya

    dan sumber yang dimiliki untuk dikerahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

    sebelumnya !induktif deduktif campuran".

    Pendekatan model dan strategi pembelajaran dilaksanakan pada hakikatnya untuk mencapai

    tujuan pembelajaran yang mencakup pengembangan ranah sikap pengetahuan dan keterampilan

    yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan

    perolehan !proses" psikologis yang berbeda.

    Da!ar Psa#a

    Costa and 7Jleary. 12. Co-Cognition.!he Cooperative evelopment of the 'ntellect. %e, 9ork#+eachers College.

    avidson A Dorsham 12. *nhancing !hinking !hrough Cooperative "earning %e, 9ork# +eacherCollege.

    ouglas 4artin. 1&.n rticle on ourney 'nto Constructivism. .

    :ohnson A :ohnson. 1>/ 11 "earning !ogether and lone. ngle,ood Cliffs'%e, :ersey# Prenticeall and oston# ;llyn A acon.

    :oyce ADeil 1&0. odels of !eaching. Prentice'all %e, :ersey.

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. ateri $elatihan uru 'mplementasi 0urikulum 1234.&$ 'lmu $engetahuan &osial.:akarta# Pusbangprodik.

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. $eraturan enteri $endidikan dan 0ebudayaan no56 tentang &tandar $roses.:akarta# Kemdikbud

    4uhammad %uh. 2013.$eraturan enteri $endidikan dan 0ebudayaan no 73a.:akarta# KementerianPendidikan dan Kebudayaan

    $eraturan $emerintah 8omor 41 !ahun 1234 tentang $erubahan atas $eraturan $emerintah8omor 39!ahun 1226 tentang &tandar 8asional $endidikan # :akarta.

    Pusat Kurikulum. 2013. 0urikulum 1234. :akarta# epdikbud.

    Siberman 4el.. 2002. 323 acam $embelajaran ktif. andung # Kaifa.

    Sudibyo ambang.200=. :ndang-:ndang ;epublik 'ndonesia nomor 12 tahun 1224 tentang&isdiknas.epdiknas# :akarta.

    Bemelman. 1&. %est $ractice< 8ew &tandards for !eaching and "earning in merica=s &chools.einemann# Portsmouth.

    19