Pendekatan scientific
-
Upload
rizky-amelia -
Category
Education
-
view
18.241 -
download
0
description
Transcript of Pendekatan scientific
PENDEKATAN SCIENTIFIC
KELOMPOK 1
PENGERTIAN
Pendekatan ilmiah ( scientific) berarti konep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah. Pengertian penerapan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran tidak hanya fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi atau eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.
Menurut majalah Forum Kebijakan Ilmiah yang terbit di Amerika pada tahun 2004 sebagaimana dikutip Wikipedia menyatakan bahwa pembelajaran ilmiah mencakup strategi pembelajaran siswa aktif yang mengintegrasikan siswa dalam proses berpikir dan penggunaan metode yang teruji secara ilmiah sehingga dapat membedakan kemampuan siswa yang bervariasi. Penerapan metode ilmiah membantu guru mengindentifikasi perbedaan kemampuan siswa.
TUJUAN
Penerapan metode pembelajaran ini menjadi tantangan guru melalui pengembangan aktivitas siswa yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan membentuk jejaring. Lima aktivitas belajar tersebut merupakan aktivitas dalam mengembangkan keterampilan berpikir untuk mengembangkan ingin tahu siswa. Dengan itu diharapkan siswa termotivasi untuk mengamati fenomena yang terdapat di sekitarnya, mencatat atau mengidentifikasi fakta, lalu merumuskan masalah yang ingin diketahuinya dalam pernyataan menanya. Dari langkah ini diharapkan siswa mampu merumuskan masalah atau merumuskan hal yang ingin diketahuinya.
KEUNGGULAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
• Menilai data lebih objektif, karena tidak boleh terpengaruh oleh nilai atau kepercayaan periset atau orang lain ( harus value free )
• Dari segi kemudahan mendapatkan data ,data sekunder yang tersedia dapat digunakan
• Eksternal validiti lebih tinggi karena dapat melibatkan permasalahan yang lebih luas menggunakan waktu yang lebih panjang dan jumlah observasi yang lebih banyak sebagai objek penelitian karena tersedia di data sekunder.
KELEMAHAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
• Setting tidak natural ( artificial ) , dapat menurunkan validitas penelitian
• Penelitian kurang terfokus tetapi lebih luas, sehingga kurang mendalam
• Penelitian biasanya menjelaskan dan memprediksi fenomena yang tampak, sehingga lebih mengarah ke verifikasi teori
KRITERIA PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
• Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
• Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
• Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
• Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
KRITERIA PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
• Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
• Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN SCIENTIFIC
Observing(mengamati)
Questioning(menanya)
Associating(menalar)
Experimen-ting
(mencoba)
Networking(membentuk
Jejaring)
3 ranah
sikap(Tahu
mengapa)
keterampilan
(tahu bagaimana)
peoduktifinovatifkreatifafektif
penegatahuan
(tahu apa)