Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
description
Transcript of Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
YUSUF, S.Ag. MM.Pd.PONPES DU LIDO BOGOR
TIU : Menerapkan konstruktivisme untuk peningkatan proses belajar mengajar di Madrasah Aliyah
TIK :1. Menjelaskan batasan konstruktivisme2. Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam
aliran filsafat dan teori belajar3. Menjelaskan dampak konstr. terhadap
pembelajaran dan komponennya4. Menjelaskan model-model pembelajaran
konstruktif5. Menerapkan model-model pembelajaran
konstruktivisme
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
• Pancaindera dan Konstruktivisme• Definisi• Proses Konstruktivisme• Konstruktivisme dan Pengetahuan• Aspek Berpikir• Pengalaman dan Konstruktivisme• Konstruktivisme dan Kenyataan• Asal Usul Konstruktivisme
HUBUNGAN ANTARA KONSTRUKTIVISME, ALIRAN FILSAFAT LAIN DAN TEORI BELAJAR
• K. dan Empirisme• K., Empirisme, dan Relativisme• K., Empirisme, Nativisme, dan Pragmatisme• K. vs Idealisme• K. vs Objektivisme• K. dalam Pembelajaran• K. dan Teori Belajar• K. dan Miskonsepsi• K. dan Belajar Bermakna• K. dan Teori Skema• K., Behaviorisme, dan Maturasionisme
PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES BELAJAR
• Belajar berarti membentuk makna• Konstruksi arti merupakan proses terus menerus• Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi proses
pengembangan pemikiran membentuk pengertian baru• Proses belajar terjadi saat skema seseorang dalam
kesenjangan (desequilibrium)• Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik dan
lingkungan• Hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui
sebelumnya
PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP SISWA
• Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif siswa. menemukan sesuatu dan membangun sendiri pengetahuannya
• Setiap siswa. mempunyai cara sendiri untuk mengkonstruksikan pengetahuannya, yang kadang sangat berbeda dengan teman-temannya
• Siswa mencoba bermacam cara belajar yang cocok (dosen perlu menciptakan bermacam situasi dan metode yang dapat membantu mah. belajar)
• Siswa belajar dalam kelompok belajar.
PENGARUH KONSTRUKTIVISME PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES PEMBELAJARANTERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
Guru sebagai mediator dan fasilitator :
membebaskan siswa. dari ikatan beban kurikulum, untuk dapat berfokus pada ide-ide menyeluruh (big concepts)
Memberikan wewenang kepada siswa. mengikuti minatnya, mencari keterkaitan, memformulasi ide, dan mencapai kesimpulan unik.
Berbagi informasi dengan siswa tentang kompleksitas kehidupan Mengakui bahwa belajar dan proses penilaian thd. belajar
merupakan hal yang tidak mudah untuk dikelola
PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP STRATEGI PEMBELAJARAN :
Ciri Pembelajaran konstruktivisme :1. Orientasi, mengembangkan motivasi,
mengadakan observasi2. Elisitasi, mengungkapkan ide secara jelas,
mewujudkan hasil observasi3. Restrukturisasi Ide, klarifikasi ide, membangun
ide baru,mengevaluasi ide baru4. Penggunaan ide dalam banyak situasi, aplikasi
pada berbagai situasi5. Review, merevisi dan mengubah ide
Pembelajaran Tradisional vs Konstruktivime
Tradisional:1. Ruang lingkup terpisah2. Kurik. secara tuntas3. Berdasar buku teks4. Siswa sbg,ember yang akan
diisi5. Guru mengajar dan
sbg.penyebar informasi6. Mencari jawaban yang
benar7. Penilaian terpisah dari
proses belajar8. Siswa bekerja sendiri
Konstruktivisme : 1. utuh, ada keterkaitan 2. Lebih penting pertanyaan
siswa dan konstr. jawaban3. Beragam sumber4. Siswa. Sbg. Pemikir5 .Guru interaktif, mediator
dan fasilitator6. Guru mengikuti pola pikir
siswa.7. Penilaian integral mengenai
hasil kerja siswa.8. Lebih banyak belajar
berkelompok
STRATEGI PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME :KONSTRUKTIVISME :
Belajar AktifBelajar Aktif Belajar MandiriBelajar Mandiri Belajar Kooperatif dan KolaboratifBelajar Kooperatif dan Kolaboratif Generative Learning Generative Learning Model Pembelajaran KognitifModel Pembelajaran Kognitif - - Problem based LearningProblem based Learning - Discovery learning- Discovery learning - Cognitive Strategies - Cognitive Strategies
BELAJAR AKTIF
Peran Dosen dan Mahasiswa : belajar mandiri Mengapa Belajar AktifBagaimana Cara Belajar Aktif Strategi : - Refleksi - Pertanyaan siswa - Rangkuman - Pemetaan Kognitif Pengelolaan Kelas, beragam bukan saja ceramah Sumber Belajar, beraneka ragam di dalam dan luar kelas Peran siswa, perbedaan individu Umpan balik dan Penilaian hasil belajar siswa
Effective habits Berdaya Nalar Efektif of mind
Cooperation/ Bekerjasama Collaboration
Effective Berkomunikasi Efektif Communication
Information Memproses Informasi Processing Complex Berpikir Kompleks Thinking
Jenjang Keterampilan Belajar Aktif
Definisi: usaha individu yang otonomi untuk mencapai kompetensi akademis
Belajar Mandiri dan Pengajaran Individual ciri utama : pengembangan dan
peningkatan kemampuan dan keterampilan secara mandiri
Kekuatan dan Kelemahan Aplikasi Belajar Mandiri - Materi (studi kasus, pustaka, proyek penelitian, seminar) - Strategi
Belajar Kooperatif (bersedia untuk membantu) dan Kolaboratif (kerjasama mencapai tujuan)
belajar dalam kelompok Aplikasi (proses konstruktivisme sosial) - Student Teams Achievement Division - Team Games Tournament - Jigsaw II Discovery learning kemampuan belajar
untuk belajar (learning to learn)
GENERATIVE LEARNING
mahasiswa menghasilkan sendiri (to generate) makna informasi yang diperoleh
Proses Motivasi (minat, atribusi ) Proses Belajar (rangsangan, niat) Proses Penciptaan Pengetahuan (ingatan,
preconceptions, beliefs, concepts, metacognition, experiences
Proses Generasi (coding, organization, conceptualization, integration, translation)
MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF :PROBLEM BASED LEARNING
Hakekat: penyajian masalah untuk pemecahan melalui penelitian dan investigasi
Asumsi Utama: permasalahan sebagai pemandu, sebagai kesatuan dan alat evaluasi, sebagai contoh, sebagai sarana, sebagai stimulus.
Perbedaan dengan Pembelajaran Tradisional : student-centered learning
Struktur Problem Based Learning Proses Pembelajaran menggunakan Problem Based
Learning :The Problem Solving Wheel
Strategi Kognitif
Merupakan kemampuan internal yang terorganisasi untuk membantu siswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan
MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF:STRATEGI KOGNITIF
Definisi Latar Belakang Metacognition dan Strategi Kognitif Reflection in Action Experiental Learning Cycle Strategi Kognitif vs Ketrampilan Intelektual Pengembangan Strategi Kognitif Jenis-Jenis Strategi kognitif Concept Mapping Prosedur Pemetaan Kognitif Kecepatan Belajar yang Efektif Umpan Balik
Strategi Kognitif
Merupakan kemampuan internal
yang terorganisasi untuk membantu
mahasiswa dalam : proses belajar mengajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan
LATAR BELAKANG• Paradigma konstruktivisme Kepercayaan, nilai, norma,…. berpengaruh
terhadap strategi dan kemampuan orang menghadapi masalah
Permasalahan tidak terpisah dari konteks situasinya
Adanya pola dasar yang sama pada strategi yang digunakan orang menghadapi masalah tertentu
• Teori Metacognition• Pengalaman praktis di lapangan (reflection in action)
Metacognition dan Strategi Kognitif
Empat jenis keterampilan metacognition : (Preisseisen)
• Pemecahan Masalah (Problem Solving)• Pengambilan Keputusan (Decision Making)• Berpikir Kritis (Critical Thinking)• Berpikir Kreatif (Creative Thinking)
Window of the world (Pengalaman Konkrit)
Refleksi Finding Out Penemuan
Implementasi
Taking Action (Penerapan)
Konseptualisasi
Pengembangan Strategi Kognitif
1. Mengajarkan strategi kognitif melalui pengajaran dalam kelas
2. Selama perkuliahan, mengaktifkan strategi kognitif yang sudah dimiliki siswa
3. Menggunakan strategi kognitif pada waktu mengajarkan bidang ilmu
4. Menjelaskan strategi pengajaran untuk mencapai keterampilan strategi kognitif
Concept Mapping (Peta Kognitif)
Alat yang sistematik untuk menunjukkan arti suatu konsep berdasarkan keterkaitannya terhadap konsep lain
Kegunaan Peta Kognitif1. Menyusun alur konsep atau ide dalam sebuah
pembelajaran menjadi suatu “concept map” atau peta sajian
2. Menginventarisasi ide-ide yang berhubungan dengan analisis tugas
3. Merangkum suatu laporan atau bacaan4. Mengorganisasikan berbagai kegiatan5. Mengorganisasikan materi perkuliahan untuk ujian6. Menemukan kembali informasi dalam pikiran individu7. Merupakan salah satu cara untuk menunjukkan jaringan
kerja8. Mengevaluasi serapan mahasiswa terhadap materi kuliah
sebelum (pre-test) maupun sesudah perkuliahan (post-test)
9. Alat diagnostik kesukaran belajar siswa
Prosedur Pemetaan KognitifProsedur Pemetaan Kognitif
1.1. Menentukan satu konsep utamaMenentukan satu konsep utama2.2. Menentukan isu utamaMenentukan isu utama3.3. Identifikasi sub-isuIdentifikasi sub-isu4.4. ReviewReview