Pendekatan Dan Metodologi

21
Usulan Teknis CV. MARIMOI ENGINEERING CONSULTANT Dari apresiai inovasi yang akan CV. MARIMOI ENGINEERING CONSULTANT, laksanakan maka pendekatan dan metodologi pengawasan kami adalah sebagai berikut : 1. PENDEKATAN Pendekatan yang akan dilakukan adalah pendekatan quality dan quantity. Secara Teknis seperti yang sudah di tetapkan dalam spesifikasi teknis atau peraturan lain yang lebih tinggi pengawasan akan berusaha mengawal dan mendokumentasikan pekerjaan menjadi dapat dipertanggung jawabkan Untuk permasalahan control akan dipakai pendekatan “TEPAT MUTU, TEPAT VOLUME DAN TEPAT WAKTU”. Pendekatan yang dipakai dalam pelaksanaan konstruksi adalah “SYSTEM MUTU” untuk mencapai mutu pelaksanaan konstruksi Pekerjaan Perencanaan Teknis Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 2 B A B VI

description

PENDEKATAN DAN METODOLOGI PERENCANAAN RUANG FRAKSI DPRD

Transcript of Pendekatan Dan Metodologi

BAB I Pendahuluan

Usulan Teknis CV. MARIMOI ENGINEERING CONSULTANT

Dari apresiai inovasi yang akan CV. MARIMOI ENGINEERING CONSULTANT, laksanakan maka pendekatan dan metodologi pengawasan kami adalah sebagai berikut :

1. PENDEKATAN

Pendekatan yang akan dilakukan adalah pendekatan quality dan quantity. Secara Teknis seperti yang sudah di tetapkan dalam spesifikasi teknis atau peraturan lain yang lebih tinggi pengawasan akan berusaha mengawal dan mendokumentasikan pekerjaan menjadi dapat dipertanggung jawabkan

Untuk permasalahan control akan dipakai pendekatan TEPAT MUTU, TEPAT VOLUME DAN TEPAT WAKTU. Pendekatan yang dipakai dalam pelaksanaan konstruksi adalah SYSTEM MUTU untuk mencapai mutu pelaksanaan konstruksi2. METODOLOGI

Dari uraian di atas metodologinya dalam bentuk diagram disampaikan sebagai berikut :

BAGAN METODOLOGI PEKERJAAN

Secara umum bagian-bagian pekerjaan konsultan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi :

Tahap Persiapan :

1.Mobilisasi Tenaga Konsultan

Setelah Konsultan Supervisi ditunjuk untuk menangani pekerjaan ini, segera dilakukan mobilisasi yang meliputi mobilisasi personil inti serta peralatan yang diperlukan, sedangkan mobilisasi personil lainnya akan dilakukan kemudian sesuai dengan kebutuhan serta jadwal yang telah disusun.

Pembahasan serta koordinasi dilakukan antar pihak dengan pemberi tugas dalam hal ini adalah Bidang SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ) Kota Ternate Dinas Kimpraswil Kota Ternate dengan pihak konsultan. Selain itu disusun pula Rencana kerja terinci yang disetujui oleh pihak pemberi tugas.

2. Persiapan Kantor Lapangan, Fasilitasnya dan Material yang digunakan

Konsultan Supervisi akan memeriksa site yang diperlukan oleh Kontraktor untuk Base Camp, Kantor Proyek, Gudang, Truck, bengkel dan pelaksanaan pekerjaan lainnya yang memadai dan memenuhi persyaratan yang ada dalam spesifikasi umum. Juga akan diperiksa ketersediaan air bersih dan intalasi yang tersedia.

Quarry untuk masing-masing jenis material akan diperiksa oleh konsultan bersama-sama dengan pihak kontraktor dan diadakan sampai untuk menguji kualitasnya. Untuk Cement Potland dan Matrial yang untuk pekerjaan jalan harus terlebih dahulu diajukan oleh pihak kontraktor dan sebelumnya harus ada surat tanda lulus pengujian dari pabrik pembuatnya.

a. Kegiatan Rutin / Harian

1. Sistem dan Prosedur / Request Sheet

Untuk menjaga kelancaran, cara, mutu, kuantitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan yang baik dan benar, maka diperlukan suatu sistem dan prosedur yang mengatur agar semua kegiatan yang dilaksanakan oleh kontraktor dapat dikendalikan dan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik dan benar pula sesuai dengan hakekat quality assurance yang diminta konsultan.

2. Pemeriksaan Lapangan

Site Engineer akan melakukan kunjungan dan pemeriksaan lokasi pekerjaan. Pemeriksaan tersebut antara lain meliputi :

Kesesuaian kondisi lapangan dengan gambar dan Rencana Teknis yang ada

Identifikasi atas lokasi / tempat yang memerlukan data dan perencanaan detail tambahan

Identifikasi atas masalah-masalah yang diperkirakan akan dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

Hasil pemeriksaan lapangan ini akan dilaporkan dan dibahas dengan pihak pemberi tugas.

3. Survey dan Pengukuran

Konsultan Supervisi akan melaksanakan pengawasan pekerjaan survey dan pengukuran ( measurement ) yang meliputi pengecekan terhadap :

Pengecekan Konstruksi Jalan

Pengukuran stock piles

Pengukran Pra Konstruksi

Pengukuran pekerjaan yang sedang berjalan

Pengukuran pekerjaan yang telah selesai dan diterima dengan baik oleh konsultan supervisi

a. Pengecekan Konstruksi Jalan

Team survey dari kontraktor dapat melakukan pengecekan konstruksi jalan disite dan dichek atau diawasi langsung oleh konsultan supervisi. Pengukuran tersebut antara lain :

Koordinat Jalan yang akan dibuat ( Topografi )

Koordinat Menara ( Topografi )

Elevasi jalan dari permukaan air laut.

As jalan terhadap panjang jalan keseluruhanb. Pengukuran Stock Piles

Pengukuran ini dimaksudkan untuk verifikasi atas ketersediaan dan kebutuhan material dan sarana angkutannya, yang mungkin akan diperhitungkan sebagai material on site.

c. Pengukuran Pra Konstruksi

Pada beberapa item pekerjaan, pembayaran dilakukan berdasarkan kuantitas dari pekerjaan yang telah dinyatakan selesai. Untuk itu diperlukan sejumlah pengukuran awal yang dapat dijadikan acuan perhitungan kuantitasnya dibandingkan dengan pengukuran setelah pekerjaan dapat dinyatakan selesai.

d. Pengukuran Pekerjaan yang sedang dilaksanakan

Tersedianya data yang lengkap tentang kemajuan pekerjaan

Tersedianya data bila ternyata ada tidak kesesuaian pekerjaan

e. Pengukuran Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan diterima dengan baik oleh Konsultan Supervisi

Pengukuran ini akan dijadikan acuan kedua bagi perhitungan kuantitas pekerjaan yang telah dinyatakan diterima dengan baik oleh konsultan supervisi . selisih antara pengukuran prakonstruksi dan pengukuran akhir ini akan dijadikan back up data dalam pembayaran terhadap kontraktor ( Back Up Monthly Certificate )

4. Pemeriksaan Pekerjaan / Inspection

Pemeriksaan terhadap cara dan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kontraktor akan menjadi tolak ukur keberhasilan kontrol kuantitas dan kualitas konsultan supervisi.

Konsultan Supervisi akan melaksanakan pemeriksaan mutu dan cara pelaksanaan pekerjaan berpedoman kepada aturan atau Pedoman Pengerjaan Konstruksi Jalan yang berlaku.

5. Konsultasi dan Rapat Koordinasi

Mengingat banyak pihak yang terlibat dalam penanganan pekerjaan ini, suatu sistem komunikasi dan koordinasi yang efektif harus tetap terjaga. Fleksibiltas dan kemampuan untuk menghadapi berbagai macam permasalahan-permasalahan membutuhkan sejumlah kontak-kontak baik formal maupun informal, khususnya diantara anggota konsultan supervisi sendiri, antara konsultan supervisi dengan pemberi tugas dan antara konsultan supervisi dengan pemberi tugas dan kontraktor.

Suatu pertemuan / rapat berkala yang terencana dengan agenda serta catatan resmi mengenai keputusan rapat ( minute of meeting ) merupakan suatu keharusan dan bersifat mengikat satu sama lain.

Adapun rapat / pertemuan berkala yang diperlukan antara lain :

Rapat mingguan antara anggota professional staf Konsultan Supervisi dengan pihak general superintendant dan engineers dari pihak kontraktor

Rapat bulanan antara pihak konsultan supervisi dengan pemberi tugas dan pihak kontraktor

Rapat mingguan antara site engineer konsultan supervisi dengan Penanggung Jawab kegiatan

Rapat bulanan antara konsultan supervisi dengan pihak pemberi tugas

Frekwensi rapat yang diusulkan ini tentunya dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.

6. Pembayaran / Sertifikasi Pekerjaan

Untuk dapat menerima pembayaran atas setiap pay-item yang telah dinyatakan diterima baik oleh konsultan supervisi, kontraktor harus mengajukan request monthly certificate yang dilampiri dengan semua back up data yang diperlukan. Site Engineer dan stafnya akan membantu Penanggung Jawab Kegiatan / bagian proyek didalam proses pemeriksaan kebenaran datanya yang ada pada MC beserta back up data selengkapnya. Jika hasil pemeriksaan itu telah dinyatakan benar dan Penanggung Jawab Kegiatan menilai bahwa permohonan kontraktor tersebut dapat diterima, maka draft diperiksa lebih lanjut dan proses selanjutnya adalah pelaksanaan pembayaran Oleh Pemberi Tugas / Pemilik Proyek.

b. Kegiatan Khusus

1. Pre Construction Meeting

Tahapan Awal tindakan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan akan tercermin dari penyelenggaraan rapat persiapan ( Pre Construction Meeting ) yang hasilnya tertuang dalam notulen rapat.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa PCM tidak hanya sekedar pemenuhan prosedur administrasi dan kegagalan pencapaian hasil rapat adalah merupakan awal dari permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan yang dapat berakibat kegagalan dalam pelaksanaan.

Tujuan diadakan PCM, antara lain memberikan pengarahan-pengarahan dan mengurangi perselisihan pendapat serta kesalah pahaman yang kemungkinan akan terjadi selama pelaksanaan pekerjaan, sehingga tercapai kesepakatan, penyesuaian pandangan dan pengertian bersama.

Materi yang perlu dibahas sebagai berikut :

i )Mendapatkan kesamaan pengertian dan cara aplikasi dari pasal-pasal di dalam dokumen kontrak, antara lain :

Pekerjaan tambah kurang

Pemutusan kontrak

Sub Kontrak

Asuransi

Dan lain lain yang dianggap perlu

ii )Mendapatkan kesepakatan tentang tata cara dan prosedur administrasi penyelenggaraan pekerjaan, antara lain :

Request

Perpanjangan waktu pelaksanaan

Provisional hand over dan final hand over

Pengajuan MC dan data pendukung

Pembuatan addendum kontrak

Dan lain lain yang dianggap perlu

2. Show Cause Meeting

Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan perlu mendapat pengendalian secara ketat. Pengendalian dimaksud dilakukan melalui rapat pembuktian ( Show Cause Meeting ) oleh Tim Rapat Pembuktian ( Tim Teknis )

Dalam pelaksanaan show cause meeting yang bertujuan untuk menguji kemampuan kontraktor dalam menyelesaikan pekerjaan, maka perlu disiapkan oleh kontraktor sebagai berikut :

Rencana kemajuan fisik selama masa test case, sehingga terlihat pada akhir masa test case apakah progres negatif (-) atau positif (+)

Merencanakan penggunaan alat

Merencanakan penggunaan bahan-bahan

Merencanakan penggunaan tenaga kerja

Dari yang direncanakan kontraktor dan telah mendapat persetujuan tim, peranan konsultan adalah untuk memonitor pelaksanaannya tiap hari sehingga terlihat sesuai tidaknya rencana dengan realisasi.

Hal-hal yang perlu dimonitor adalah sebagai berikut :

Memonitor hasil pekerjaan setiap hari

Memonitor alat-alat yan dipergunakan dilapangan tiap hari

Memonitor tenaga kerja dilapangan tiap hari

Memonitor bahan / material tiap hari

Memonitor kerusakan dan perbaikan alat tiap hari

Mengevaluasi hasil pekerjaan tiap hari

3. Provisional Hand Over

Bila pihak kontraktor menganggap bahwa pekerjaan yang menjadi kewajibannya telah dapat diselesaikan secara menyeluruh, maka kontraktor dapat mengajukan permohonan tertulis untuk proses Provisional Hand Over (PHO). Didalam Spesifikasi Umum terdapat prosedur yang mengatur akan hal tersebut. Konsultan supervisi akan membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan dokumen-dokumen proses PHO ini.

Kontraktor berkewajiban memperbaiki kerusakan kerusakan ataupun semua pekerjaan yang masih dinyatakan belum dapat diterima. Setelah pekerjaan perbaikan dan semua permasalahnnya dapat dinyatakan selesai, maka konsultan supervisi akan membantu proses Final Hand Over (FHO) atas dasar surat permohonan dari kontraktor dan menyatakan hal tersebut selesai dengan menerbitkan Surat Berita Acara Penyerahan Akhir.

7.1. UMUM

Seperti telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa agar dalam pelaksanaan dapat diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang direncanakan, maka Konsultan akan menerapkan suatu rencana operasi yang disusun berdasarkan hakekat pekerjaan dan konsep dasar penanganan pekerjaan.

Yaitu dengan membuat pendekatan rencana operasi pelaksanaan pekerjaan, analisa kebutuhan personil, analisa kebutuhan peralatan dan fasilitas lainnya. Setelah rencana operasi ini disusun, selanjutnya dibuat schedule pelaksanaan pekerjaan, schedule personil, peralatan serta organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kaitan pekerjaan dan personil yang dibutuhkan pada masing-masing tahapan pekerjaan.

Jenis kegiatan pekerjaan Paket 8 Pengawasan teknik jalan pulau halmahera 3 Ruas Jalan Subaim Buli 1.70 Km, dengan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat dibagi kegalam beberapa tahapan yaitu :

1. Pekerjaan Persiapan/ Inventarisasi Data

2. Pekerjaan Pengawasan dan Pendampingan Pelaksanaan Konstruksi

3. Pekerjaan control kualitas dan kuantitas

4. Pelaporan

5. Pekerjaan Final (PHO dan FHO)

Agar didalam pelaksanaan pekerjaan bisa dicapai dengan baik dan efisien, maka diperlukan program kerja yang sistematis. Tahapan pekerjaan yang diusulkan konsultan disajikan dalam Gambar 7.1 : Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan.

7.2.PEMBAHASAN

7.2.1. Pekerjaan Persiapan

Yang dimaksud dengan pekerjaan persiapan ialah semua kegiatan yang dilakukan sejak awal sampai dengan persiapan team untuk dimobilisasi ke lapangan.

Jenis kegiatan untuk pekerjaan persiapan meliputi :

a. Mobilisasi personil/peralatan

b. Persiapan dan koordinasi teamc. Perijinan/Administrasi ProyekPersonil yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah :

Site engineer1 orang

Chief Inspector1 orang

Tenaga Penunjang :

1. Q & Q Surveyor1 orang

2. Inspector2 orang

3. Draftman1 orang

4. Administrasi1 orang

5. Office Boy1 orang

6. Operator Komputer1 orang

7.2.2. Inventarisasi DataPekerjaan Inventarisasi Data dilaksanakan dengan maksud untuk mempelajari serta untuk mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan masalah proyek.

Data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :

a. Gambar Kerja (perencanaan)

b. Data kontrak terdahulu

c. Survey eksisting proyek

7.2.3 Pekejaan Lapangan / PengawasanPekerjaan Pengawasan meliputi kegiatan berikut :

a. Pengawasan pelaksanaan terhadap mutu

b. Kontrol waktu pekerjaan

c. Pendampingan permasalahan-permasalahan teknis

d. Penelitian dan report volume

Peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengukuran antara lain :

Theodolite, T2

Waterpass

Rambu Ukur

Pita Ukur

Kalkulator

Kamera Kompas

Kompas

Meja + alat gambar

Peralatan Survey Lainnya

Alat tulis

Kebutuhan personil dalam pekerjaan ini:

Site engineer1 orang

Q & Q Surveyor1 orang

Tenaga Lokal/ Pembantu juru ukur5 orang

Pelaporan

Sebagai hasil dari setiap kegiatan diperlukan suatu pelaporan. Laporan dari pekerjaan pengawasan ini berupa :

A. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan mencakup informasi sebagai berikut ini :

a. Rencana mobilisasi personil

b. Kemajuan pekerjaan (volume) yang terdahulu

c. Masalah yang dihadapi

d. Perencanaan Pekerjaan selanjutnya (menguraikan mengenai metode yang dipergunakan dalam analisis data yang dikumpulkan serta metode pengumpulan data dilapangan).

Konsep Laporan Pendahuluan ini akan dipresentasikan dengan pihak-pihak terkait, selanjutnya akan difinalkan dalam laporan pendahuluan.

Penyusunan Laporan Pendahuluan melibatkan personil berikut ini :

Site engineer

1 Orang

Operator Komputer1 Orang

B. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan disusun setiap bulan dan dimasukan 10 rangkap melalui Direksi Pekerjaan Setiap awal bulan berikutnya. Laporan Bulanan adalah laporan yang memuat tentang kemajuan kerja (progres), masing-masing kegiatan dan rencana kegiatan bulan berikutnya lengkap dengan Schedule Pelaksanaan yang terdiri dari program kegiatan dan realisasi kegiatan yang ada.

Penyusunan Laporan Bulanan melibatkan personil berikut ini :

Team Leader

1 Orang

Operator Komputer1 Orang

C. Laporan Triwulanan

Laporan tribulanan merupakan rekapitulasi dari pekerjaan-pekerjaan selama 3 bulan terakhir yang dilampiri dengan photo dokumentasi dan gambar terlaksana.

D. Laporan Akhir

Laporan Akhir adalah yang memuat tentang hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan yang dilengkapi dengan photo dokumentasi dan gambar terlaksanan pekerjaan dilapangan.

Laporan Akhir terdiri dari beberapa laporan-laporan penunjang lainnya yaitu sebagai berikut:

a. Laporan Pengukuran dan back up volume

b. Laporan mingguan dan bulanan

c. Photo dokumentasi

d. Gambar terlaksana

e. Laporan Quality dan Quantity

Ukuran Laporan Akhir melibatkan personil berikut ini :

Site engineer

1 Orang

Chief Inspector

1 Orang

Q & Q Surveyor

1 Orang

Inspector

2 Orang

Draftman

1 Orang

Operator Komputer1 Orang

Administrasi

1 Orang

Office Boy

1 Orang

B A B VI

PEMILIK PROYEK

PELAKSANA KONSTRUKSI

KONSULTAN PENGAWAS

PEK. PAKET 8 PENGAWASAN TEKNIK JALAN PULAU HALMAHERA 3 RUAS JALAN SUBAIM BULI 1.70 KM

PRECONTRUCTION MEETING

IDENTIFIKASI AWAL

FHO

MONTHLY CERTIFICATE

FINAL MEETING

OPNAME LAPANGAN

MONTHLY MEETING

WEEKLY MEETING

PHO

B A B VII

PELAKSANAAN FISIK

LAPORAN TRIWULANAN

SELESAI

LAPORAN AKHIR (FINAL)

START

PEKERJAAN PERSIAPAN

INVENTARISASI DATA

LAPORAN PENDAHULUAN

DISKUSI

LAPORAN BULANAN

MONTHLY MEETING

WEEKLY MEETING

WEEKLY REPORT

Pekerjaan Perencanaan Teknis Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 2