PENDAYA - Kejaksaan RI...Strategis dan Potensial/Rawan KKN sesuai Pasat 2 Undang-undang Nomor 28...

2
I ,/ MENTERI NEGAM PENDAYA GUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, J Januari 2008 Kepada Yth. : 1. Para Menteri Kabinet lndonesia Bersatu 2, Panglima Tentara Nasional Indonesia 3, Jaksa Agung Republik lndonesia 4. Kepala Kepolisian Negara Republik lndonesia 5. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen 6. Para Pimpinan Sekretariat Lembaga Tinggi Negara 7 . Para Pimpinan Sekretariat Dewan/Komisl/Badan 8. Para Gubernur 9. Para Bupati/Walikota di Tempat SURAT EDARAN Nom o n s E/.4..1./M. PAN/1 f2oo I TENTANG PENINGKATAN KETAATAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA UNTUK PENGANGIGTAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN Datam rangka lebih mendorong peningltatan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi pejabat yang mernangku Jabatan Strategis dan Potensial/Rawan KKN sesuai Pasat 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1g9g tentang Penyetenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN' dan sebagai tindak lanjut petaksanaan Diktum PERTAMA dan KEDUA lnstruksi presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, maka diperlukan langkah-langkah kongkrit dalam mengimplementasikannya. Sesual Peraturan Pemerintah Nomon 10 Tahun 1979 tentang Penilaian pelaksanaan Pekeriaan Pegawai Negeri Sipil dhn Peraturan Pemerinlah Nomor:30 Tahun 1g80 tentang Peraturan Disiplin Pegawal Negeri Sipil, telah dlatur bahwa setiap PNS harus taat untuk mematuhi segala peraturan perundang-undangan dan perrirrun kedinasan yang berlaku, dalam hal ini termasul< kewajiban penyampaian LHKPN.

Transcript of PENDAYA - Kejaksaan RI...Strategis dan Potensial/Rawan KKN sesuai Pasat 2 Undang-undang Nomor 28...

Page 1: PENDAYA - Kejaksaan RI...Strategis dan Potensial/Rawan KKN sesuai Pasat 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1g9g tentang Penyetenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN' dan …

I

,/

MENTERI NEGAMPENDAYA GUNAAN APARATUR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, J Januari 2008

Kepada Yth. :1. Para Menteri Kabinet lndonesia Bersatu

2, Panglima Tentara Nasional Indonesia

3, Jaksa Agung Republik lndonesia

4. Kepala Kepolisian Negara Republik lndonesia

5. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen

6. Para Pimpinan Sekretariat Lembaga Tinggi Negara

7 . Para Pimpinan Sekretariat Dewan/Komisl/Badan8. Para Gubernur9. Para Bupati/Walikotadi

Tempat

SURAT EDARANNom o n s E/.4..1./M. PAN/1 f2oo I

TENTANG

PENINGKATAN KETAATAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

PENYELENGGARA NEGARA

UNTUK PENGANGIGTAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN

Datam rangka lebih mendorong peningltatan pelaporan Laporan Harta

Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi pejabat yang mernangku Jabatan

Strategis dan Potensial/Rawan KKN sesuai Pasat 2 Undang-undang Nomor 28

Tahun 1g9g tentang Penyetenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN'

dan sebagai tindak lanjut petaksanaan Diktum PERTAMA dan KEDUA lnstruksipresiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, maka

diperlukan langkah-langkah kongkrit dalam mengimplementasikannya.

Sesual Peraturan Pemerintah Nomon 10 Tahun 1979 tentang Penilaianpelaksanaan Pekeriaan Pegawai Negeri Sipil dhn Peraturan Pemerinlah Nomor:30

Tahun 1g80 tentang Peraturan Disiplin Pegawal Negeri Sipil, telah dlatur bahwa

setiap PNS harus taat untuk mematuhi segala peraturan perundang-undangan dan

perrirrun kedinasan yang berlaku, dalam hal ini termasul< kewajiban penyampaian

LHKPN.

Page 2: PENDAYA - Kejaksaan RI...Strategis dan Potensial/Rawan KKN sesuai Pasat 2 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1g9g tentang Penyetenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN' dan …

Dengan pertimbangan.pertimbangan tersebut di atas, maka diharapkan

agar Saudara melaksanakan hal-hal sebagai bedkut:

1. Apabila akan mengangkat PNS dalam fabatan struktural atau fungsional,"

setain berpedoman pada persyaratan pengangkatan Jabatan, sebagaimana

yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan'yang berlaku juga

mempertimbangkan unsur ketaatan dalam penyampaian LHKPN kepada

Komisi Pemberantasan KoruPsi;

2. Menugaskan Badan Pertimbangan Jabaian dan Kepangkatan (Baperiakat)

lnstansi untuk memperhatikan dan melaksanakan ketentuan tersebut di atas,

qerta tidak mengusulkan caton peJabat yang tidak memenuhl persyaratan

unsur ketaatan dalam penyampaian LHKPN;

3. Tidak mengusullran PNS untuk menduduki jabatan Eselon I atau yang setara

kepada Tim Penilai Akhir (TPA) yang belum memenuhi persyaratan unsur

ketaatan dalam penyampaian LHKPN sesuai ketentuan yang berlaku;

4. Dalam pengusulan PNS untulc jabatan Struktural Eselon I atau yang setara

lggpada TpA agar mencantumkan data/informasi pernenuhan kewajiban

LHKPN, beruPa:a. Nomor Harta Kekayaan (NHK) calon yang diusulkan;

b. Tanggal laporan (LHKPN) terakhir;

c. Jenis laporan (Form A atau Form B).

5. Tidak melantik PNS yang akan diangkat dalam iabatan sebelurn yang

bersangkutan rnenyampaikan LHKPN.

Atas perhatian dan keria sama Saudara, kaml sampaikan terima kasih.

Tembusan Yth:1. Presiden Republik lndonesla;2. Wakil Presiden Republik lndonesia;3. Ketua KomiEi Pemberantasan Korupsi'

ffiffi