Pendahuluan(Minggu Ke I)

download Pendahuluan(Minggu Ke I)

of 10

Transcript of Pendahuluan(Minggu Ke I)

Algoritma dan Pemrograman IB

Sesi/Perkuliahan ke: 1Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan mempelajari bahasa pemrograman BASIC 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar pemrogramam BASIC 3. Agar mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan BASIC Pokok Bahasan : PENDAHULUAN Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang pengenalan BASIC, Jenis-jenis bahasa pemrograman BASIC, notasi dan ekspresi dalam BASIC dan variable-variabel dalam BASIC. Pengenalan BASIC ini berguna untuk mengikuti perkuliahan berikutnya tentang Statement Input-Output. Referensi : 1. Seri Diktat Kuliah : Pengantar Algoritma dan Pemrograman : Teknik diagram alur dan bahasa Basic Dasar, Penerbit Gunadarma2.

Yay Singleman, Business Programming Logic 2nd ed, Prentice Hall Engelwood Cliffs, NewJersey, 1982. Gottfried, Programming in BASIC, MC Graw Hil, Ne York, 1981. Insap Santosa, Program-program Terapan Menggunakan Quick Basic, Andi Yogyakarta. Jogiyanto, Teori dan Aplikasi dan Program Komputer Bahasa Basic, Andi Yogyakarta. Rijanto Tosin, Quick Basic, Dinastindo.

3. 4.

5.

6.

Pendahuluan

halaman 1 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

PENDAHULUANBASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code)

Diciptakan Prof . John G. Kemeny dan Thomas Kurtz di Darthmouth College, New Hampshire USA, program dijalankan pertama kali 1 Mei 1964. BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language) yang

bersifat intrepreter yaitu memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi, seperti bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler. Jenis-Jenis bahasa BASIC di antaranya : - BASICA - GW-BASICA - MBASIC - Turbo BASIC - Quick BASIC - QBASIC - POWER BASIC - Dll Modus operasi pada BASIC :

Pendahuluan

halaman 2 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

1. Modus langsung / Direct Mode / Immediate Mode / Command Mode modus ini cara kerjanya mirip dengan kalkulator dimana hasil langsung ditampilkan. Contoh : Print 5+10 15 Ok atau ? 5+10 15 Ok

2. Modus tidak langsung / Indirect Mode / Program Mode modus ini pada setiap awal program harus diberi nomor baris dan untuk menjalankan program digunakan command RUN Contoh : 10 25 35 36 Output 12 Konsep dasar BASIC terdiri dari kumpulan statement. Tiap-tiap statement ditulis dengan diawali oleh suatu nomor baris atau nomor statement. Bila tidak diberi nomor baris maka akan langsung dikerjakan (secara direct mode). Program BASIC mempunyai struktur sebagai berikut : Nomor baris Contoh : 10 PRINT 20 PRINT 30 PRINT HALO SAYA BASIC SELAMAT KENAL SILAHKAN MENCOBA LET =5 LET B=7 PRINT A+B END

Pendahuluan

halaman 3 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

no baris Variabel

statement

: adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili

suatu nilai. Nilai dari variabel dapat berubah-ubah di dalam proses program. Contoh : 10 C=10 20 F=1.8 * C + 32 30. PRINT F Output 50 C dan F pada contoh diatas adalah yang disebu dengan variabel. Variabel C mewakili nilai 10 dan F mewakili hasil perhitungan pada baris 30. Elemen-elemen statement Statemen dibentuk dari elemen-elemen lain yang diawali dengan suatu verb. Elemen-elemen yang dapat membentuk suatu elemen adalah konstanta, variabel, operator, ungkapan dan fungsi. 1. Konstanta Nilai yang sudah pasti di dalam program dan nilainya tidak berubah selama proses program. Di dalam BASIC dikenal 2 macam konstanta yaitu : Konstanta Numerik Nilai numerik yang sudah pasti di dalam program, yang ditulis tidak diantara tanda petik dua (). Dapat berupa konstanta integer, fixed point constant, floating point constant, hexadecimal constant dan octal constant. Konstanta Non numerik

Pendahuluan

halaman 4 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

Disebut konstanta string atau literal string yaitu nilai yang disajikan dalam tanda petik dua () Panjang maksimum konstanta string 254 karakter. 2. Variabel

Syarat penulisan nama variabel : 1. Boleh gabungan antara huruf, angka dan titik, tetapi karakter pertama harus berupa huruf. Contoh : A,A2,NILAI,P3K,MODAL,ALI 2. Panjang nama variabel maksimum 40 karakter Contoh : NOMERMAHASISWA 3. Tidak boleh ada blank atau dipisahkan dengan kosong/spasi diantara karakter-karakter. 4. Tidak boleh ada special karakter, kecuali yang mempunyai maksud tertentu untuk variabel, yang harus diletakkan paling belakang dari nama variabel. Karakter khusus yang diijinkan : $,%,! Dan # Contoh : NAMA$,NOURUT!,X#,JUMLAH%. - Spesial karakter $, menunjukkan variabel adalah variabel string, berisi nilai huruf. - Spesial karakter #! menunjukkan variabel adalah variabel numerik ketepatan tunggal, berisi nilai angka ketepatan 7 digit. - Spesial karakter #, menunjukkan variabel adalah variabel numerik ketepatan ganda, berisi nilai angka ketepatan lebih. - Spesial karakter %, menunjukkan variabel adalah variabel numerik integer, berisi nilai angka bulat.-

Nama variabel yang tidak mengandung spesial karakter adalah nama variabel numerik single precision (sama dengan nama variabel yang mengandung spesial karakter).

5. Nama variabel tidak boleh sama dengan BASIC reserved word.

Pendahuluan

halaman 5 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB -

Jenis-jenis Variabel : Variabel Numerik ketepatan tunggal (single precision), dapat mewakili nilai berkisar dari 2.938736 x 10-39 sampai dengan 1.701412 x 1038 dengan ketepatan 7 digit. Biasanya dibelakang variabel ini diberi tanda !.

Contoh : 10 A=22/7 20 B!=20/3 30 PRINT A 40 PRINT B! Output 3.142857 6.666667 Variabel numerik ketepatan ganda (double precision), dapat mewakili nilai berkisar antara 2.938745877055719 x 10-39 sampai dengan 1.701411834604692 x 1038 dengan ketepatan samapai dengan 16 digit. Biasanya variabel ini ditunjukkan dengan tanda # diakhir namanya. Contoh : 10 A#=22/7 20 B#=22/7# 30 PRINT A# 40 PRINT B# Output 3.142857074737549 3.142857142857143

-

-

Variabel numerik bulat/integer, mengandung nilai bulat berkisar dari nilai 32768. Bila nilai yang diberikan oleh variabel ini berupa nilai

Pendahuluan

halaman 6 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

pecahan, maka akan dibulatkan ke bawah bila nilai pecahannya kurang dari setengah dan dibulatkan keatas jika nilainya lebih besar atau sama dengan setengah. Contoh : 10 A%=22/7 20 B%=20/3 30 PRINT A% 40 PRINT B% Output 3 7 Variabel string, yaitu variabel yang dapat menyimpan nilai string. Variabel string ditunjukkan oleh namanya yang diakhiri dengan karakter khusus $. Contoh : 10 NAMA$=Ira Windarti 20 PRINT NAMA$ Output Ira Windarti 3. Operator 1. 2. 3. Aritmetic operator : (), ^ atau , * , / , | , MOD, + , Relational operator : , = , = , Logical operator : NOT, AND, OR , XOR, EQV, IMP 4. Ungkapan (Expression) 1. Ungkapan Numerik Disebut juga dengan ungkapan matematis (angka-angka), adalah ungkapan yang semua operan-operannya (variabel, konstanta, atau hasil fungsi) brertipe numerik. Contoh : Z = 1/(X^2+y^3)Pendahuluan halaman 7 dari 10

-

Algoritma dan Pemrograman IB

- yang disebut dengan ungkapan numerik adalah : 1/(X^2+y^3) - dan hasil dari ungkapan numerik adalah nilai numerik contoh : 10 A=3 : B=4 20 Output 5 - Ungkapan pada no. baris 10 hanya terdiri dari konstanta numerik saja. - Ungkapan pada no. baris 20 terdiri dari operand var, numerik A, var, numerik B, konst. Numerik 2 dan fungsi matematis SQR. - Karena semua operand-nya bertipe numerik, maka hasil ungkapan numerik ini adalah nilai numerik (5). 2. Ungkapan String Disebut dengan ungkapan alphanumerik, adalah ungkapan yang semua operannya ( var.,konst, atau hasil fungsi) bertipe string. Contoh : 10 A$=BAHASA 20 Output LATIHAN BAHASA BASIC - Hasil dari ungkapan string diatas adalah nilai string - Pada no. baris 10, ungkapan string hanya berupa konstanta string saja dan pada no baris 20, ungkapan string mempunyai PRINT +BASIC LATIHAN+A$ PRINT SQR (A^2+B^2)

Pendahuluan

halaman 8 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

operand var, string A$, konstanta string LATIHAN dan BASIC - Operator yang dapat digunakan pada ungkapan string ini hanya berupa operator + saja. 3. Ungkapan Hubungan Adalah ungkapan yang menggunakan operator hubungan untuk membandingkan dua buah nilai operand. Ungkapan ini banyak ditemui pada statement IF untuk menyeleksi kondisi dua buah operand guna mengetahi bagaimana hubungannya. Contoh : 10 A=25 20 IF A>5 THEN PRINT A LEBIH BESAR DARI 5 Output A LEBIH BESAR DARI 5 - pada no.baris 20 ungkapan a>5 adalah ungkapan hubungan 4. Ungkapan Logika Ungkapan yang dibentuk dengan menggunakan operator logika. Operand dari ungkapan ini semuanya harus berbentuk nilai-nilai logika. Contoh : 150 IF NILAI.TUGAS$55 THEN 180 - Ungkapan ini akan menghasilkan nilai benar atau salah, tergantung dari kondisi yang diseleksinya, apakah benar NILAI.TUGAS55 - Jika keduanya benar, maka hasil dari ungkapan ini adalah benar.Pendahuluan halaman 9 dari 10

Algoritma dan Pemrograman IB

- Hasil dari operator logika AND akan bernilai salah bila salah satu ada yang salah. SOAL LATIHAN : 1. Variabel manakah yang penulisannya salah di dalam QBASIC : PRINT NILAI# Jawab : NOMOR MAHASISWA NAMA$ JUM%LAH COUNTER% DATA 5NILAI

- PRINT reserved word - NOMOR MAHASISWA ada spasi - JUM%LAH tanda % harus diakhir nama variable - DATA reserved word - 5NILAI awal nama variabel harus huruf2. Bagaimanakah penulisan di dalam QBASIC untuk ungkapan-ungkapan di bawah ini ? 1. AXB-A+AXC 2. 5/5A-7B3 Jawab : 3. (A+B) 4. 5A2+B

1. A*B-A+A*C2. TUGAS!! 5/5*A-7*B^3

3. (A+B)^1/2 4. 5*A^2+B

Sebutkan dan jelaskan dengan contoh 2 cara penggunaan bahasa BASIC!

Pendahuluan

halaman 10 dari 10