Pendahuluan - Urin

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang “kotor”. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa dikatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau coklat.

description

.

Transcript of Pendahuluan - Urin

Page 1: Pendahuluan - Urin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang

kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin

diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal

dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun ada juga beberapa spesies yang

menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal,

dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui

uretra.

Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan

dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang “kotor”. Hal ini

berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing

yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal

dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan

hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa dikatakan bahwa urin itu

merupakan zat yang steril. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak

menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi

akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau coklat.

Sistem urinaria bertanggung jawab untuk berlangsungnya ekskresi bermacam-

macam produk buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting sebagai faktor untuk

mempertahankan homeostasis, yaitu suatu keadaan yang relative konstan dari lingkungan

internal di dalam tubuh, yang mencakup faktor-faktor seperti keseimbangan air, pH,

tekanan osmotik, tingkat elektrolit, konsentrasi zat terlarut dalam plasma. Pengendalian

ini dilanjutkan dengan penyaringan sejumlah besar plasma dan molekul-molekul kecil

melalui glomerulus. Jumlah yang bervariasi dari setiap zat kemudian diabsorpsi baik

secara pasif dan difusi atau secara aktif oleh transport sel tubuler.

1.2. Tujuan Praktikum

1. Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin

2. Memeriksa adanya indikan dalam urin

3. Memeriksa adanya zat keton dalam urin

4. Mengetahui kadar kreatinin dalam urin

5. Mengetahui keberadaan protein dalam urin.