PENDAHULUAN parkinson.docx

4
PENDAHULUAN Penyakit Parkinson Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan fungsi otak yang disebebakan oleh proses degenerative progresif sehubungan dengan proses menua di sel-sel substansia nigra pars compacta (SNc) dan karakteristik ditandai dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot, dan sendi, kelambanan gerak dan bicara, dan instabilitas posisi tegak dimana keadaan ini dapat mengenai semua usia, tapi lebih sering usia lanjut. Sindrom Parkinson adalah keadaan yang ditandai dengan dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot, dan sendi, kelambanan gerak dan bicara, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamine oleh berbagai macam sebab. Sindrom Parkinson diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Primer atau idiopatik: - Penyakit tidak diketahui - Sebagian besar merupakan Penyakit Parkinson - Ada peran toksin yang berasal dari lingkungan - Ada peran faktor genetic, bersifat sporadis 2. Sekunder atau akuisita: - Timbul serta terpajan suatu penyakit - Infeksi dan pasca infeksi otak - Terpapar kronis oleh toksi, Mn, CO, sianida, dll - Efek samping obat penghambat reseptor dopamine dan obat menurunkan cadangan dopamine - Pasca stroke - Lain-lain: hipotiroid, hipoparatiroid, tumor/trauma otak Etiologi Penyakit Parkinson

description

parkinson

Transcript of PENDAHULUAN parkinson.docx

Page 1: PENDAHULUAN parkinson.docx

PENDAHULUAN

Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah suatu kelainan fungsi otak yang disebebakan oleh proses degenerative progresif sehubungan dengan proses menua di sel-sel substansia nigra pars compacta (SNc) dan karakteristik ditandai dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot, dan sendi, kelambanan gerak dan bicara, dan instabilitas posisi tegak dimana keadaan ini dapat mengenai semua usia, tapi lebih sering usia lanjut. Sindrom Parkinson adalah keadaan yang ditandai dengan dengan tremor waktu istirahat, kekakuan otot, dan sendi, kelambanan gerak dan bicara, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamine oleh berbagai macam sebab.

Sindrom Parkinson diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Primer atau idiopatik:- Penyakit tidak diketahui- Sebagian besar merupakan Penyakit Parkinson- Ada peran toksin yang berasal dari lingkungan- Ada peran faktor genetic, bersifat sporadis

2. Sekunder atau akuisita:- Timbul serta terpajan suatu penyakit- Infeksi dan pasca infeksi otak- Terpapar kronis oleh toksi, Mn, CO, sianida, dll- Efek samping obat penghambat reseptor dopamine dan obat menurunkan cadangan

dopamine- Pasca stroke- Lain-lain: hipotiroid, hipoparatiroid, tumor/trauma otak

Etiologi Penyakit Parkinson

Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian sel-sel SNc dengan pasti, namun beberapa penelitian menghasilkan beberapa dugaan sebagai berikut:

1. Faktor GenetikDitemukan 3 gen yang menjadikan penyebab gangguan degradasi protein dan mengakibatkan protein beracun dapat didegradasi di ubiquitin proteasomal pathway. Kegagalan degradasi ini menyebabkan peningkatan apoptosis di sel-sel SNc sehngga meningkatkan kematian sel neuron di SNc. Inilah yang mendasari terjadinya penyakit Parkinson sporadic familial. Peranan genetic juga ditemukan dari hasil penelitian

Page 2: PENDAHULUAN parkinson.docx

terhadap kembar monozigot (MZ) dan dizigot (DZ) dimana angka intrapair concordance pada MZ jauh lebih tinggi dibandingkan DZ

2. Faktor LingkunganFaktor lingkungan sebagai penyebab terjadinya PP sudah diteliti bahwa bahan bahan beracun seperti carbon disulfide, manganese, dan pelarut hidrokarnon yang menyebabkan Sindrom Parkinson. Yang paling diterima sebagai etiologi adalah proses stress oksidatif yang terjadi di ganglia basalis.

3. UmurDitemukan angka kejadian PP pada usia 50 tahun di Amerika 10-12 per 100.000 penduduk, meningkat menjadi 200-250 per 100.000 penduduk pada usia 80 tahun. Pada penderita PP terdapat suatu tanda reaksi microglial pada neuron yang rusak dan tanda ini tidak terdapat pada proses menua yang normal, sejingga disimpulkan bahwa proses menua adalah faktor resiko uang mempermudah terjadinya proses degenerasi di SNc tetapi memerlukan penyebab lain untuk terjadinya PP.

4. RasAngka kejadian lebih tinggi pada kulit putih dibanding berwarna

5. Cedera KranioserebralTrauma kepala, infeksi, dan tumor lebih berhubungan dengan Sindrom Parkinson dibanding Penyakit Parkinson

6. Stres Emosional

GAMBARAN KLINIS PENYAKIT PARKINSON

Umum: Gejala mulai pada satu sisi, tremor saat istirahat, tidak ada gejala neurologis lain, tidak dijumpai kelainan laboratorik dan radiologis, perkembangan lambat, respon terhadap levodopa cepat dan dramatis, gangguan refleks postural tidak dijumpai di awal.

Khusus:

Tremor: Laten, saat istirahat, bertahan saat istirahat, saat gerak disamping adanya tremor istirahat

Rigiditas

Akinesia/bradikinesia: Kedipan mata berkurang, wajah topeng, hipofonia, air liur menetes, akatisia, mikrografia, langkah-langkah kecil, kegelisahan motoric

Postural refleks menghilang.

PATOFISIOLOGI PENYAKIT PARKINSON

Substansia nigra adalah suatu region kecil di otak yang terletak sedikit di atas medulla spinalis dimana menjadi pusat control/kordinasi seluruh pergerakan. Sel-selnya menghasilkan

Page 3: PENDAHULUAN parkinson.docx

neurotransmitter yang disebut dopamine, yang berfungsi mengatur seluruh pergerakan otto dan keseimbangan badan yang dilakukan system saraf pusat. Dopamin diperlukan untuk komunikasi elektrokimia antara sel0sel neuron di otak terutama dalam mengatur pergerakan, keseimbangan dan refleks postural, serta kelancaran komunikasi. Pada PP sel-sel neuron di SNc mengalami degenerasi, sehingga produksi dopamine menurun, akibatnya semua fungsi neuron system saraf pusat menurun dan menghasilkan kelambanan gerak, kelambanan bicara dan berpikir, tremor, dan kekakuan.

Hipotesis lainnya adalah stress oksidatif yang menyebabkan terbentuknya formasi oksiradikal, seperti dopamine quinon yang dapat bereaksi dengan alfa sinuklein yang menumpuk sehingga menyebabkan kematian sel-sel SNc. Mekanisme patogenik yang lain yaitu:

1. Efek lain stress oksidatif adalah terjadinya reaksi antara oksiradikal dengan nitric oxide yang menghasilkan peroxynitric radical

2. Kerusakan mitokondria sebagai akibat penurunan produksi adenosine trifosfat dan akumulasi electron-elektron yang memperburuk stress oksidatif, akhirnya menghasilkan peningkatan apoptosis dan kematian sel

3. Perubahan akibat proses inflamasi di sel nigra, memproduksi sitokin yang memicu apoptosis sel-sel SNc.

Sumber:

Penyakit Parkinson oleh Rejeki Andayani Rahayu. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Kelima Jilid I. InternaPublishing, Jakarta: 2009.