Pencucian Alat -Depirogenasi _ Sterilisasi Panas Basah (1)
-
Upload
naomita-joice -
Category
Documents
-
view
711 -
download
10
Transcript of Pencucian Alat -Depirogenasi _ Sterilisasi Panas Basah (1)
PENCUCIAN ALAT -DEPIROGENASI – STERILISASI PANAS BASAH DAN PANAS KERING
PENCUCIAN ALAT -DEPIROGENASI – STERILISASI PANAS BASAH DAN PANAS KERING
Marcelina W. A. Rompas (108114163)
Elizabeth Sita P. (108114165)Naomita Joice Yusticia(108114168)
Marcelina W. A. Rompas (108114163)
Elizabeth Sita P. (108114165)Naomita Joice Yusticia(108114168)
Fungsi Pengemas
• Mewadahi sediaan obat agar tidak berinteraksi dengan lingkungan
• Melindungi sediaan obat terhadap kerusakan fisik
• Memberi identitas terhadap isi secara lengkap dan tepat
• Memungkinkan isi digunakan dengan cepat, mudah dan aman.
1. Gelas atau Kaca
Gelas merupakan pilihan utama wadah sediaan farmasi karena tranparansinya dan tahan terhadap dekomposisi oleh atmosfer atau kimia produk.Contoh alat dan wadah kaca
Beaker glass
Erlenmeyer Vial Ampul
Pengelompokkan gelas berdasarkan sifat reaktivitas komponen gelas
Gelas Komposisi Sifat-sifat Aplikasi
Tipe I Borosilikat
Resistensi terhadap hidrolisis tinggi,
eksporasi terminal rendah
Sediaan parenteral asidik dan netral, bisa juga untuk
sediaan alkalin yang sesuai dan sediaan yang memerlukan sterilisasi
akhir
Tipe IIKaca soda kapur
(diperlakukan dealkalisasi)Resistensi hidrolitik
relatif tinggi
Sediaan parenteral asidik dan netral, bisa juga untuk
sediaan alkalin yang sesuai, dan sediaan LVP
Tipe IIIKaca soda kapur (tidak mengalami perlakuan)
Sama dengan tipe II, tapi dengan
pelepasan oksida
Cairan anhidrat, serbuk kering, larutan yang
mengandung baffer dan rekonstitusi. Tidak untuk sediaan yang disterilisasi
akhir
Tipe NPKaca soda kapur
(penggunaan umum)Resistensi hidrolitik
sangat rendahUntuk sediaan non
parenteral
Pencucian alat dan wadah kaca Contoh : vial dan ampul
Alat dan wadah dicuci dengan WFI
Dibuat pengenceran HCl
dalam ember
Alat dan wadah direndam selama
2 hari
Dibuat larutan teepol dan
natrium bikarbonat sama
banyak
Rendam alat dan wadah selama 1
hari
Bilas dengan WFI
Susun alat dan wadah dalam
loyang, lalu Oven dengan suhu 250o
C selama ± 15 menit
2. PlastikPlastik sering dinyatakan sebagai bahan sintesis organik, merupakan padatan, terdiri dari molekul dengan BM tinggi, zat organik, dan bahan yang dapat berubah bentuk secara plastis pada kondisi tertentu dan atau juga barang yang dibuat padanya (Voight,1995).
Beberapa jenis plastik antara lain :
Poliolefin
Polivinil
Poliester
Polikarbonat
Poliamida
Polistiren
Poliakrilat, polimetakril
at
Harsa, fenol, harsa
melamin
Harsa epoksida
Poliuretan
Cara pencucian:Cara pencucian sama dengan cara pencucian kaca, namun suhu yang digunakan lebih rendah karena bahan plastik tidak tahan panas. Atau dapat juga digunakan sterilisasi radiasi.
3. Karet• Karet atau elastomer merupakan bahan
yang terbentuk dari zat zat organik, padat, didominasi oleh polimer tinggi, yang menunjukan sifat seperti karet elastis.
Jenis jenis karet antara lain:
1. Karet alami a. Karet klor
b. Karet siklo
c. Karet sintesis
2. Produk perubahan dari karet
alami
Cara pencucian material karet
Direndam tutup karet dalam larutan HCl 2% selama 2 hari
Direndam dalam larutan teepol 1% selama satu hari
Direbus lagi penutup dengan cairan teepol 1% baru
Diulangi sampai cairan menjadi jernih dan bersih
Penutup dicelupkan dalam aquadest dan diautoclave pada suhu 121oC selama 15 menit
Penutup diletakkan dalam larutan spiritus dilutus dan aquadest (1:1) satu atau dua kali tergantung pada kejernihan cairan
penyelup setelah diautoclave
Penutup di autoclave lagi pada tempat plastik tanpa air untuk
sterilisasi
Cara Pencucian Produk perubahan dari karet alami
Ambil tutup karet Cuci bersih dengan aquadest
Buat pengenceran HCl dalam baskom
plastik
Rendam tutup karet dalam
larutan HCl selama 2 hari
Buat larutan sama banyak tapol dan
natrium bikarbonat
Rendam tutup karet dalam
larutan tersebut selama 1 hari,
kemudian dididihkan
Bilas tutup karet dengan aquadest
Bilas tutup karet dengan autoklaf
dengan suhu 121oC selama 20 menit
4. MetalMetal yang sering digunakan sebagai pengemas, antara lain:
• Tin plate atau Alumunium : digunakan untuk kontainer rigid untuk tablet, kapsul, pastilles, powder dan cairan.
• Timah : sering digunakan untuk produksi kaleng aerosol.
• Baja : digunakan pada tromol atau drum
(Aulton,1990)
Depirogenasi Wadah• glass : dry heat (2300C 60-90’
atau 2500C 30-60’)
• plastik : moist heat (1210C 180’).
Wash in place (WIP), clean in place (CIP), dan sterilization in place (SIP)
Wash in place (WIP)
hampir sama dengan Clean in Place. WIP mencakup beberapa intervensi manual. WIP tidak membutuhkan validasi yang ketat.
Clean in Place (CIP)
sistem yang dirancang secara otomatis untuk membersihkan dan mendesinfeksi tanpa pembongkaran dan pekerjaan perakitan instalasi. CIP membutuhkan validasi tingkat tinggi,
Sterilization in Placeistilah untuk sanitasi, desinfektan atau sterilisasi peralatan yang biasanya setelah CIP
DepirogenasiPengertian
• Proses menghilangkan semua pirogen yang ada dalam bahan produk, larutan dan peralatan
Tujuan
• meniadakan atau menghilangkan pirogen
Metode Depirogenasi
Pemanasan peralatan
atau bahan pada suhu
tinggi (≥170oC
untuk beberapa
jam)
Menggunakan modifikasi
0,2 dan 0,1µm - filter
cartridge dalam mode filtrasi buntu
Melakukan ultrafiltrasi
dengan ukuran eksklusi
(menggunakan cutoff filter dari 10.000 sampai 100.000 dalton)
Menggunakan membran
reverse osmosis
Menggunakan karbon
aktif
Menggunakan destilasi
Pembilas dengan
secara steril menggunakan air bebas
pirogen
(Allen, 2002)
Sterilisasi
sterilisasi uap (panas basah)
sterilisasi panas kering
sterilisasi dengan penyaringan
sterilisasi gas
sterilisasi dengan menggunakan
radiasi ion(Ansel, 1990).
Sterilisasi Uap (Panas
Basah)
1). Uap bertekanan (Autoclave)
2). Pemanasan
dengan bakterisida
3). Air mendidih
4). Uap panas pada
100oC
Uap bertekanan (Autoclave)
Penggunaan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 15
psi selama 15 menit membunuh semua
mikroorganisme pada media pembiakan hingga mencapai
endospora. Uap memiliki kekuatan untuk melakukan
penetrasi dan dapat membunuh mikroorganisme
secara efisien.
Prinsip dasar kerja autoklaf adalah udara dalam bejana sterilisasi diganti oleh uap jenuh (Anonim, 1995). Uap air jenuh ini akan memanaskan bahan-bahan sehingga dengan cepat mensterilisasi dengan melepaskan panas yang laten. Uap air jenuh ini akan terkondensasi menjadi embun yang akan menyebabkan keadaan lembab yang cukup untuk membunuh mikroba.
Pemanasan dengan bakterisida
suatu aplikasi khusus meggunakan uap panas pada suhu 100oC selama 20 menit dalam pensterilisasi uap atau penangas air
Metode ini digunakan untuk larutan berair atau suspensi obat yang tidak stabil pada temperatur yang biasa diterapkan pada autoklaf.
Air mendidih kegunaan yang sangat banyak dalam sterilisasi jarum spuit, penutup
karet, penutup dan alat-alat bedah. tertutupi oleh air mendidih dan harus mendidih paling kurang 20 menit. Setelah sterilisasi bahan-bahan dipindahkan dan air dengan pinset yang
telah disterilisasi menggunakan pemijaran
Uap panas Suhu 100oC dapat digunakan dalam bentuk uap mengalir atau air
mendidih. Metode ini mempunyai keterbatasan penggunaan uap mengalir dilakukan
dengan proses sterilisasi bertingkat untuk mensterilkan media kultur. Metode ini jarang memuaskan untuk sterilasi larutan yang karena spora
sering gagal tumbuh dibawah kondisi ini, bentuk vegetatif dari kebanyakan bakteri yang tidak membentuk spora. Temperatur suhu titik
mati bervariasi, tetapi tidak ada bentuk non spora yang bertahan
Sterilisasi Panas Kering
Suhu yang digunakan 160-200oC
Pada sterilisasi panas kering, pembunuhan mikroorganisme
terjadi melalui mekanisme oksidasi sampai-sampai
terjadinya koagulasi protein se
memalui mekanisme konduksi panas akan diabsorpsi oleh
permukaan luar alat yang disterilkan lalu merambat ke
bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisasi
tercapai
alat-alat atau bahan dengan uap yang tidak dapat penetrasi secara
mudah atau untuk peralatan yang terbuat
dari kaca
STERILISASI PANAS KERING
• suhu tidak kurang dari 2500C • Beberapa bahan yang tidak
dapat disterilkan dengan uap, paling baik disterilkan dengan panas kering
Panas oven
• Sterilisasi dengan pemijaran jarum ose dan alat lain yang terbuat dari platina Mulut botol, vial, dan labu ukur, gunting, jarum logam dan kawat, dan alat-alat lain yang tidak hancur dengan pemijaran langsung
• Caranya dengan membakar alat-alat tersebut dengan membakar di atas lampu spirtus sampai berpijar selama tidak lebih dari 20 detik
Sterilisasi dengan pemijara
n