Pencegahan Kecelakaan Yang Diakibatkan Oleh Listrik [Repaired] - Copy

24

Transcript of Pencegahan Kecelakaan Yang Diakibatkan Oleh Listrik [Repaired] - Copy

Pencegahan Kecelakaan Yang Diakibatkan Oleh Listrik

Tujuan K3 Listrik

1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya.

2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik

bahaya sentuhan langsung

bahaya sentuhan tidak langsung

bahaya kebakaran

PENGERTIANPENGERTIAN

• Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir.

• Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik.

• Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi.

E (Volt)E (Volt) 9090 100100 110110 125125 140140 200200I (mA)I (mA) 180180 200200 250250 280280 330330 400 400 t (detik)t (detik) 1,01,0 0,80,8 0,60,6 0,40,4 0,30,3 0,20,2

Sentuhan tidak langsungSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara bagian konduktif yang secara

normal tidak bertegangan, menjadi normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi bertegangan karena terjadi

kegagalan isolasikegagalan isolasi

Pembebanan lebih Sambungan tidak sempurna Perlengkapan tidak standar Pembatas arus tidak sesuai Kebocoran isolasi Listrik statik Sambaran petir

Pengertian Kecelakaan Kerja

Dalam kerja bengkel, kita pastinya akan

menjumpai alat-alat berat yang sistem kerjanya

juga mengikuti postur atau fungsi alat tersebut.

Seringkali alat yang kita gunakan dalam kerja

praktek tersebut tidak berfungsi secara

maksimal, atau adanya human error yang

menyebabkan terhambatnya kerja bengkel. Hal

ini sering kali di sebut sebagai kecelakaan kerja.

Penyebab Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja bersifat tidak menguntungkan, tidak dapat diramal, tidak dapat dihindari sehingga tidak dapat diantisipasi dan interaksinya tidak disengaja. Berdasarkan penyebabnya, terjadinya kecelakaan kerja dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu langsung dan tidak langsung. Adapun sebab kecelakaan tidak langsung terdiri dari faktor lingkungan(zat kimia yang tidak aman, kondisi fisik dan mekanik) dan faktor manusia (lebih dari 80%).

Akibat / dampak kecelakaan kerja

Dalam kecelakaan kerja, dampak terbesar dialami

oleh korban atau pelaku praktek kerja. Kerugian

paling fatal bagi korban adalah jika kecelakaan itu

sampai mengakibatkan ia sampai cacat tetap

atau bahkan meninggal dunia. Akibat atau

dampak lain dari terjadinya kecelakaan adalah

dapat merugikan secara finansial, baik langsung

maupun tak langsung. Misalnya saja merugikan

terhadap investasi atau modal kerja, peralatan,

bahan baku, dan lingkungan kerja setempat.

Untuk mencegah kecelakaan kerja sangatlah penting diperhatikannya “KeselamatanKerja”. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan, tempat kerja, lingkungan kerja,serta tata cara dalam melakukan pekerjaan yang bertujuan untuk menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan,baik jasmaniahmaupun rohaniah manusia,yang tertuju pada kesejahteraanmasyarakat pada umumnya dan pekerja pada khususnya

Perlindungan keselamatan kerja pada pekerja atau karyawan dapat dilakukan

dengan dua cara: Pertama, melalui usaha preventif atau

mencegah. Preventif atau mencegah berarti mengendalikan atau menghambat sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja sehingga dapat mengurangi atau tidak menimbulkan bahaya bagi para karyawan.

Adapun langkah-langkah pencegahan itu dapat dibedakan, yaitu :Subsitusi (mengganti alat/sarana yang kurang/tidak berbahaya)Isolasi (memberi isolasi/alat pemisah terhadap sumber bahaya)Pengendalian secara teknis terhadap sumber-sumber bahaya.Pemakaian alat pelindung perorangan (eye protection, safety hat and cap, gas respirator, dust respirator, dan lain-lain).Petunjuk dan peringatan ditempat kerja.Latihan dan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja.

Kedua, usaha represif atau kuratif Artinya, kegiatan untuk mengatasi kejadian atau kecelakaan yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya yang terdapat ditempat kerja.

Pada saat terjadi kecelakaan atau kejadian lainnya sangat dirasakan arti pentingnya persiapan baik fisik maupun mental para karyawan sebagai suatu kesatuan atau team kerja sama dalam rangka mengatasi dan menghadapinya. Selain itu terutama persiapan alat atau sarana lainnya yang secara langsung didukung oleh pimpinan bengkel.

Jenis Kecelakaan Kerja

Dibengkel Listrik Hal yang harus diwaspadaiadanya kecelakaan di bengkel listrik antara lainakibat adanya kebakaran. Jika terjadi kebakaran, api berkobar, segeraperiksa kejadian yang memberi kesempatanyang terbaik dari jalan keluarnya yang cepat,mengurangi bahaya hidup,dan menjagakerusakan seminimum mungkin

Jika terjadi kebakaran,ingatlah beberapa langkah penyelamatan : (1) umumkan tanda bahaya kebakaran segera(2) beritahukan pasukan pemadam kebakaran(3) padamkan api dengan peralatan yang tersedia(4) ungsikan peralatan jika perlu

(5) beritahukan setiap orang untuk mendapatkan penjelasan cara mengatasinya bisa dengan menggunakan air, api, pemadam kebakaran berisi CO2.

PENYEBAB KEBAKARAN AKIBAT LISTRIK

Kebakaran dapat terjadi jika ada tiga unsur yaitu bahan yang mudah terbakar, oksigen dan percikan api.

Hal ini karena perlengkapan listrik yang digunakan tidak sesuai dengan prosedur yang benar dan standar yang ditetapkan oleh LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) PLN. rendahnya kualitas peralatan listrik dan kabel yang digunakan, serta intalasi yang asal-asalan dan tidak sesuai peraturan. 

Sekarang ini masih banyak pabrik perlengkapan listrik yang kualitas produknya rendah kemudian mensuplainya ke pasar. Hal ini tentunya akan dikonsumsi oleh instalatir dan pemakai listrik yang mengutamakan keuntungan tanpa memikirkan akibat fatal yang akan ditimbulkannya

Macam- macam penyebab kebakaran, yaitu :

Human Error Hubungan Singkat Kabel Instalatir

  Tindakan Preventif Untuk Mencegah Bahaya Listrik

1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.

2. Gunakan pemutus arus listrik ( sekering ) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.

3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.

4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia)/LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).

    TIPS MENCEGAH KEBAKARAN KARENA LISTRIK

Mana pun arus listrik yang bersangkutan, alat pemadam api tidak boleh terlalu far.Replace atau memperbaiki kabel yang longgar atau berjumbai di semua perangkat listrik.

Jika outlet atau switch terasa hangat, mematikan sirkuit dan telah diperiksa oleh tukang listrik.

Cobalah untuk menghindari kabel ekstensi. Jika Anda merasa kabel ekstensi yang diperlukan, pastikan bahwa itu tidak robek atau usang. Jangan berjalan di bawah karpet atau sekitar pintu.

Jangan pernah overload socket. Penggunaan outlet "gurita" atau "bar kekuasaan", ekstensi outlet yang mengakomodasi beberapa busi, sangat tidak dianjurkan. Cobalah untuk membatasi satu tinggi-watt ke setiap stopkontak alat individu pada suatu waktu.

Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:

Jika mungkin putuskan aliran listrik. Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan,

gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban kecelakaan.

Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.

Minta bantuan seseorang untuk mendapatkan bantuan pertolongan pertama dokter / ambulance.

TERIMA KASIH