ISTILAH

• Malnutrisi : kelainan gizi disebabkan ketidakseimbangan asupan makanan.

• Kwashiorkor : malnutrisi energi protein yang ditimbulkan oleh defisiensi protein

berat. Ditandai dengan hambatan pertumbuhan, perubahan pigmen rambut dan kulit,

edema, pembesaran perut, dll.

• Marasmus : malnutrisi energi protein karena kekurangan kalori dlm jangka wkt yg

lama, ditandai dengan retardasi pertumbuhan dan pengurangan lemak subkutan.

Biasanya dicetuskan o/ infeksi.

• Cachexia : kondisi yang lemah dan sangat kurus, menunjukkan kesehatan

umum yg buruk dan malnutrisi.

• Xeroftalmia : kekeringan pada konjungtiva dan kornea akibat defisiensi vit.

A.

• Baggy pants : pada daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar akibat

tidak adanya lemak subkutan.

• Growth Faltering : kebimbangan pertumbuhan yaitu pertumbuhan yg tidak

seimbang dalam hal kelanjutannya.

• Growth Flat : tidak adanya perubahan peningkatan pertumbuhan, cenderung

datar.

• Loss of growt : kehilangan pertumbuhan ditandai dengan penurunan berat badan yang

progresif.

• Capillary Refil time : waktu pengisian darah kapiler.

• Iga gambang : penonjolan iga akibat hilangnya lemak subkutan

PENCEGAHAN

Tindakan pencegahan terhadap marasmus dapat dilaksanakan dengan baik bila

penyebab diketahui. Usaha-usaha tersebut memerlukan sarana dan prasarana kesehatan yang

baik untuk pelayanan kesehatan dan penyuluhan gizi.

1. Pemberian air susu ibu (ASI) sampai umur 2 tahun merupakan sumber energi yang

paling baik untuk bayi

2. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi.

3. Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan

kebersihan perorangan.

4. Pemberian imunisasi.

5. Mengikuti program keluarga berencana untuk mencegah kehamilan terlalu kerap.

6. Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian makanan yang adekuat merupakan

usaha pencegahan jangka panjang.

7. Pemantauan (surveillance) yang teratur pada anak dengan cara penimbangan berat

badan tiap bulan.

KOMPLIKASI

• Retardasi pertumbuhan

• Hipoglikemia

• Hipotermia

• Infeksi serius

• Gangguan elektrolit

• Kematian

PROGNOSIS

Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi, kematian sering

disebabkan oleh karena infeksi; sering tidak dapat dibedakan antara kematian karena infeksi

atau karena malnutrisi sendiri.

Prognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai dilaksanakan. Dalam

beberapa hal walaupun kelihatannya pengobatan adekuat, bila penyakitnya progesif kematian

tidak dapat dihindari, mungkin disebabkan perubahan yang irreversibel dari set-sel tubuh

akibat under nutrition.

Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam