Pencairan Batubara

download Pencairan Batubara

of 15

description

Persentasi tentang pencairan batubara lengkap

Transcript of Pencairan Batubara

Slide 1

PENCAIRAN _ BATUBARA( Coal Liquefaction_)Pencairan BatubaraPencairan batubara (Coal Liqeufaction) adalah proses mengubah wujud batubara dari padat menjadi cair atau cairan. Proses pencairan batubara dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.Pencairan Metode LangsungPada proses pencairan secara langsung batubara cair diproduksi dengan melarutkan dalam suatu pelarut organik lalu dilanjutkan dengan proses hidrogenasi pada suhu dan tekanan tinggi. Proses pencairan batubara sercara langsung dapat dilakukan melalui pirolisis, ekstraksi pelarut dan hidrogenasi katalitik. Pencairan Metode Tidak LangsungPada proses secara tidak langsung batubara difragmentasi menjadi CO, CO2, H2, dan CH4 yang kemudian direkombinasikan dan menghasilkan suatu produk cair/ liquid, dimana prosesnya melalui dua tahap yaitu glasifikasi dan kondensasi.KEUNTUNGAN PENCAIRAN BATUBARAPencairan batubara merupakan teknologi yang menguntungkan untuk ketersedian energi di masa akan karena memiliki kelebihan, antara lain: a) Biaya produksi rendah, pencairan batubara hanya membutuhkan biaya produksi US$ 15 per barrel/ton. b) Solusi untuk pemanfaatan batubara peringkat rendah dengan nilai kalor < 5100 kg/gr. c) Produk minyak yang dihasilkan cukup menjanjikan, dimana 1 ton batubara akan menghasilkan 6.2 barrel sintetis oil. d) Teknologi pencairan batubara lebih ramah lingkungan. Dari pasca produksinya melalui proses pembakaran, dan tidak dihasilkan gas CO2 yang terbuang. Kalaupun menghasilkan limbah (debu dan unsur sisa produksi lainnya), masih dapat dimanfaatkan untuk bahan baku campuran pembuatan aspal.Direct Coal Liquefaction-DCL,DCL adalah proses hydro-cracking dengan bantuan katalisator. Prinsip dasar dari DCL adalah meng-introduksi-an gas hydrogen kedalam struktur batubara agar rasio perbandingan antara C/H menjadi kecil sehingga terbentuk senyawa-senyawa hidrokarbon rantai pendek berbentuk cair. proses ini telah mencapai rasio konversi 70% batubara (berat kering) menjadi sintetik cair. Pada tahun 1994 proses DCL kembali dikembangkan sebagai komplementasi dari proses ICL terbesar setelah dikomersialisasikan oleh Sasol Corp.Kelebihan DCL,Pencapaian dari sebuah proses DCL sangat tergantung daripada jenis feedstock /(spesifikasi batubara) yang dipergunakan, sehingga tidak ada sebuah sistem yang bisa optimal untuk digunakan bagi segala jenis batubara.Jenis batubara tertentu mempunyai kecenderungan membentuk lelehan (caking perform), sehingga menjadi bongkahan besar yang dapat membuat reaktor kehilangan tekanan dan gradient panas terlokalisasi (hotspot). Hal ini biasanya diatasi dengan mencampur komposisi batubara, sehingga pembentukan lelehan dapat dihindari.Batubara dengan kadar ash (abu/pengotor) yang tinggi lebih cocok untuk proses gasifikasi terlebih dahulu, sehingga tidak terlalu mempengaruhi berjalannya proses.Termal frakmentasi merupakan phenomena yang terjadi dimana serpihan batubara mengalami defrakmentasi ukuran hingga berubah menjadi partikel-partikel kecil yang menyumbat jalannya aliran gas sehingga menggangu jalannya keseluruhan proses. Hal ini dapat diatasi dengan proses pengeringan batubara terlebih dahulu sebelum proses konversi pada reaktor utama (Lihat skema Brown Coal Liquefaction di bawah).Pencairan Batubara MudaEkstraksi dan Pirolis

Pencairan Batubara MudaEkstraksi dan PirolisTahapan proses pencairan batubara muda (Brown Coal Liquefacion):Pengeringan/penurunan kadar air secara efficientReaksi pencairan dengan limonite katalisatorTahapan hidrogenasi untuk menghasilkan produk oil mentahDeashing Coal Liquid Bottom/heavy oil (CLB)Fraksinasi/pemurnian light oil (desulfurisasi,pemurnian gas,destilasi produk)Landasan dalam mengembangkan ujicoba produksi (pilot scale) proses pencairan batubara adalah: Produk liquid oil yang dihasilkan harus mencapai lebih dari 50% Proses pengoperasian harus berjalan dengan kontinuitas lebih daripada 1500 jam. Tahapan proses deashing ( aspal ) harus mencapai kadar ash (abu) < 500 ppm. Optimalisasi/pengembangan proses pengeringan (dewatering) baru.

HidrogenasiHidrogenasi adalah proses reaksi batubara dengan gas hydrogen bertekanan tinggi. Reaksi ini diatur sedemikian rupa (kondisi reaksi, katalisator dan kriteria bahan baku) agar dihasilkan senyawa hidrokarbon sesuai yang diinginkan, dengan spesifikasi mendekati minyak mentah. Sejalan perkembangannya, hidrogenasi batubara menjadi proses alternativ untuk mengolah batubara menjadi bahan bakar cair pengganti produk minyak bumi, proses ini dikenal dengan nama bergius proses, disebut juga proses pencairan batubara (coal liquefaction).Fisher Tropsch prosesFisher Tropsch adalah sintesis CO/H2 menjadi produk hidrokarbon atau disebut senyawa hidrokarbon sintetik / sintetik oil. Sintetik oil banyak digunakan sebagai bahan bakar mesin industri/transportasi atau kebutuhan produk pelumas (lubricating oil).

(2n+1)H2 + nCO CnH(2n+2)+ nH2OGacificationSecara sederhana, gasifikasi adalah proses konversi materi organik (batubara, biomass atau natural gas) biasanya padat menjadi CO dan H2 (synthesis gases ) dengan bantuan uap air dan oksigen pada tekanan atmosphere yang tinggi. Dengan Rumus sederhananya adalah : ..

( Coal + H2O + O2 H2 + CO )Dalam proses gasifikasi semua gas organik dalam batubara diubah ke dalam bentuk gas terutama karbonmonoksida dan hidrogen. Gas ini kemudian dapat diubah menjadi bahan-bahan kimia seperti pupuk dan metanol cair.

Referensi PernyataanPemakaian batubara sebagai energi telah dilakukan pada abad 19 yaitu untuk menggerakkan lokomotif dan mesin uap. Perkembangan selanjutnya tahun 1949 di Pengaron sebuah dusun di sepanjang Sungai Mahakam (Kaliman Timur) oleh perusahaan Belanda Oost Borneo Maatsc Happij sebagai tambang batubara pertama kalimantan timur.Pemerintah kabupaten (Kaliamantan Timur) juga sangat serius menanggapi pencairan batubara menjadi minyak sintetis. Dari hasil studi kelayakan, PT Berau Coal berencana akan membangun pabrik ini dengan kapasitas 3.000 ton/hari dan telah menyediakan lahan seluas kurang lebih 60 ha dan rencananya akan dimulai tahun 2009. Untuk membangun pabrik dengan kapasitas 3.000 ton/hari diperlukan dana sekitar USD 800 juta dan produk minyak yang akan dihasilkan 13.350 barrel/hari atau 2.122.650 liter/hari.Jika ditinjau secara kuantitatif (logis matematika), batubara Indonesia sangat dimungkinkan mengganti peran minyak bumi, tanpa terkendala faktor penyediaan.Kesimpulan Dan PenutupKesimpulan dari persentasi berikut yang kami bawakan adalah : .- Sumber daya alam kalimantan dan pulau pulau lain dalam suatu ketatanegaraan indonesia sangatlah berlimpah, sangat disayangkan pabila apa yang telah dianugerahkan sang pencipta kepada kita semua tidak kita gunakan sebagaimana mestinya, kita harus berfikir dan merubah kenyataan bahwa kita sekarang sedang terpuruk dalam suatu arus politik luar negri yang jelas merugikan kita sebagai pemilik dari sumber daya alam yang ada, karna dari itu, mari kita gunakan SDA yang ada di negri kita sekarang sebagai salah satu ICON atau awal dari kebangkitan tanah air indonesia ( walaupun tanahnya sewa airnya bayar ) menuju suatu bangsa yang lebih maju dan dengan peringkat ekonomi tinggi dimata najwa metroTV ( DUNIA )

Tahang qiyu friend

By Urang Banjar, Jawa, Dayak, Kutai .

SAKIAN LAH . SAM LIKUM

WELCOME JOKOWI-JK