MODUL PENCAIRAN ANGGARAN
Transcript of MODUL PENCAIRAN ANGGARAN
MODUL PENCAIRAN ANGGARAN
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
PEJABAT PEMBENDAHARAAN NEGARA
PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA
3
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
PENGGUNA ANGGARAN
MENTERI/PIMP. LEMBAGA
(1)
KUASA PA
KEPALA SATKER
(2)
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
PPK
(3)
PENGUJI SPP
PPSPM
(4)
BENDAHARA
PENERIMAAN dan/atau PENGELUARAN
(5)
(2) tidak boleh merangkap (5)
(3), (4), (5) tidak boleh saling merangkap
Dalam hal jumlah tidak mencukupi maka:
o (2) dapat merangkap (3) atau (5)
Peraturan Pemerintah Nomer 45 tahun 2013
PMK No 190/PMK.05/201
Jabatan &
Perangkapan KPA PPK PPSPM
BENDAHARA
PENERIMAAN
BENDAHARA
PENGELUARAN
KPA √ √ X X
PPK √ X X X
PPSPM √ X X X
BENDAHARA
PENERIMAAN X X X X
BENDAHARA
PENGELUARAN X X X X
PERANGKAPAN PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA
4
Keterangan :
√ = dimungkinkan adanya perangkapan jabatan
X = di antara jabatan tersebut tidak boleh saling merangkap
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
KEWENANGAN KPA
5
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
1 Menyusun DIPA
2 Menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
Negara
3 Menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan dan menerbitkan SPM atas beban
anggaran belanja Negara
4 Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelola
anggaran/keuangan
5 Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
6 Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan penarikan dana
7 Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
dan anggaran
8 Menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
KEWENANGAN PPSPM
6
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
1 Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung
2 Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan
3 Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan
4 Menerbitkan SPM
5 Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih
6 Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA
7 Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan
perintah pembayaran
Dalam menerbitkan SPM, PPSPM melakukan hal-hal sebagai berikut
7
Menandatangani SPM
Memasukkan Personal Identification Number (PIN)
PPSPM sebagai tanda tangan elektronik pada
arsip Data Komputer (ADK) SPM
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana
UP/TUP pada kartu pengawasan DIPA
Pengujian SPM oleh PPSPM
8
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
Kelengkapan dokum pendukung SPP
Kesesuaian penanda tangan SPP dengan specimen tanda
tangan PPK
Kebenaran pengisian format SPP
Kesesuaian kode dan ketersediaan Pagu BAS pada SPP
dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker
Kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi
persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai
Kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi
persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan pengadaan
barang /jasa
Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada
SPP sehubungan dengan perjanjian/kontrak/surat keputusan
Kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang
perpajakan dari pihak yang mempunyai hak tagih
Kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada
negara oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara
Kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran
dalam perjanjian/kontrak
PPSPM memberikan Laporan kepada KPA
9
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Jumlah SPP yang diterima
Jumlah SPM yang diterbitkan
Jumlah SPP yang tidak dapat diterbitkan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
10
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
SYARAT PPK :
Minimal Gol III/a
Bersertifikat Pengadaan Barang/Jasa
Pejabat Struktural
Apabila persyaratan di atas tidak terpenuhi/keterbatasan SDM
maka KPA dapat melaksanakan tugas sebagai PPK
Dalam hal tidak ada personil yang memiliki sertifikat keahlian
pengadaan barang/jasa untuk ditunjuk sebagai PPK, maka PPK
dijabat oleh pejabat eselon I dan II dan/atau PA/KPA
KEWENANGAN PPK
11
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
1 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan DIPA
2 Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
3 Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa
4 Melaksanakan kegiatan swakelola
5 Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/kontrak yang dilakukannya
6 Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak
7 Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara
8 Membuat dan menandatangani SPP
9 Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA
10 Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan
11 Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan
12 Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
PPK Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
12
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
1 Menyusun jadwal waktu pelaksanaan
kegiatan termasuk rencana penarikan
dananya
2 Menyusun perhitungan
kebutuhan UP/TUP sebagai
dasar pembuatan SPP-UP/TUP
3 Mengusulkan revisi POK/DIPA
kepada KPA
PPK Melakukan Pengujian :
13
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti mengenai hak tagih kepada negara
Menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja
pegawai
Menguji syarat-syarat kebenaran dan keabsahan jaminan uang muka
Menguji tagihan uang muka berupa besaran uang muka yang dapat dibayarkan sesuai ketentuan mengenai pengadaan
barang/jasa pemerintah
PPK Menguji
14
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
•Kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak
•Kebenaran, keabsahan serta akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti mengenai hak tagih kepada negara
•Kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN
•Ketepatan jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada dokumen serah terima barang/jasa dengan dokumen perjanjian/kontrak
•Kelengkapan dokumen tagihan
•Kebenaran perhitungan tagihan
•Kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN
•Kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian/kontrak dengan barang/jasa yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa
PPK memberikan Laporan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan berupa laporan
15
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Pelaksanaan kegiatan
Penyelesaian kegiatan
Penyelesaian tagihan kepada negara
PPK menyampaikan laporan bulanan terkait
pelaksanaan tugas dan wewenang kepada KPA
16
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Perjanjian/kontrak dengan penyedia barang/jasa yang telah ditandatangani
Tagihan yang belum dan telah disampaikan penyedia barang/jasa
Tagihan yang belum dan telah diterbitkan SPPnya
Jangka waktu penyelesaian tagihan
KEWENANGAN PPK
17
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
KP
A
ME
NE
TA
PK
AN
Pejabat pengganti Bendahara yang dipindahtugaskan/pensiun/diberhentikan
dari jabatannya/berhalangan sementara
1 (satu) Bendahara Pengeluaran untuk 1 (satu) DIPA/Satker
1 (satu) Bendahara Pengeluaran untuk mengelola lebih dari 1 (satu) DIPA/Satker
Dikarenakan keterbatasan pegawai/pejabat
satu atau lebih BPP guna kelancaran pelaksanaan kegiatan kegiatan yang lokasinya
berjauhan dengan tempat kedudukan Bendahara Pengeluaran dan/atau beban kerja
Bendahara Pengeluaran sangat berat dan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan anggaran
BENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU
18
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Melimpahkan kewajiban
dan tanggung jawab
pengelolaan uang
Bertanggungjawab kepada
Bendahara Pengeluaran atas
pengelolaan uang yang menjadi
tanggung jawabnya
Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran
Pembantu ( BPP)
PA/KPA berhak untuk menguji, membebankan pada mata anggaran yang telah disediakan, dan memerintahkan pembayaran tagihan-tagihan atas beban DIPA yang bersangkutan, dengan kewenangan
19
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Menguji
kebenaran
material surat-
surat bukti
mengenai hak
pihak penagih
Meneliti kebenaran
dokumen yang
menjadi
persyaratan/keleng
kapan sehubungan
dengan
ikatan/perjanjian
pengadaan
barang/jasa
Membebankan
pengeluaran
sesuai dengan
mata
anggaran
pengeluaran
yang
bersangkutan
Menguji
Memerintahkan
pembayaran
atas beban
DIPA
bersangkutan
kebenaran
material surat-
surat bukti
mengenai hak
pihak penagih
Memerintahkan
pembayaran
atas beban
DIPA
bersangkutan
Keputusan-keputusan dan/atau tindakan-tindakan Kepala Satuan Kerja selaku KPA dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya, antara lain dapat berupa :
20
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Keputusan/tindakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan
yang terkait dengan substansi tugas dan fungsi (seperti
Surat Tugas, Surat Perjalanan Dinas);
Keputusan/tindakan dalam rangka pengadaan barang/jasa
(kontrak, pembelian, Surat Perintah Kerja dll).
Pejabat yang menandatangani kontrak/keputusan
bertanggungjawab atas kebenaran materiil dan akibat yang
timbul dari kontrak/keputusan tersebut.
Keputusan-keputusan dan/atau tindakan-tindakan Kepala Satuan Kerja selaku KPA dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya, antara lain dapat berupa :
21
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional
Kepada PPK yang ditunjuk atas
Penandatanganan (dalam rangka ’mengetahui’) Buku Kas Umum
(BKU), Buku-Buku Pembantu, Berita Acara Pemeriksaan Kas
Bendahara Pengeluaran/Berita Acara Pemeriksaan Kas dan
Rekonsiliasi serta Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
KPA dapat melimpahkan
kewenangannya dengan pengaturan
sebagai berikut :
Kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN Penandatanganan (dalam
rangka ’mengetahui’) BKU, Buku-Buku Pembantu, Berita Acara
Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan/Berita Acara
Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi serta LPJ di lingkungan Kantor
Pusat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN
a. Kelengkapan dokumen pendukung SPP;
b. Kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK;
c. kebenaran pengisian format SPP;
d. kesesuaian kode BAS pada SPP dengan
DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;
e. Ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana
kerja anggaran satker;
f. Kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan
/kelengkapan pembayaran belanja pegawai;
PENERBITAN SPM OLEH PPSPM • Jangka waktu penerbitan:
• SPP-UP/TUP diselesaikan paling lambat 2 (dua) hari kerja;
• SPP-GUP diselesaikan paling lambat 4 (empat) hari kerja;
• SPP-PTUP diselesaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja; dan
• SPP-LS diselesaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja.
• Dalam hal PPSPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumen pendukung tagihan tidak lengkap dan benar, maka PPSPM harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya SPP.
• Seluruh bukti pengeluaran sebagai dasar pengujian dan penerbitan SPM disimpan oleh PPSPM, menjadi bahan pemeriksaan bagi aparat pemeriksa internal dan eksternal.
• Penerbitan SPM oleh PPSPM dilakukan melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
• SPM yang diterbitkan melalui sistem aplikasi SPM tersebut memuat Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan elektronik pada ADK SPM dari penerbit SPM yang sah.
LANGKAH-LANGKAH AKTIVASI PIN PPSPM
Does anyone have any questions?
25
Thanks!