persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

22
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA NOMOR .. 86I K/3A/DJB/2AI4 TENTANG TATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASI PERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASIL PENGOLAHAN MINERAL LOGAM DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA, Menimbang : a. bahwa pemegang IUP operasi produksi mineral logam dan kontrak karya yang akan melakukan penjualan produk hasil pengolahan ke luar negeri wajib melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri serta menempatkan jaminan kesungguhan pembangunan fasilitas pemurnian sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2OI4 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Meialui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri; bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomorl l Tahun 2014 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral Ke Luar Negeri Hasil Pengolahan dan Pemurnian perlu diatur tata cara baku evaluasi terhadap permohonan rekomendasi Persetujuan Ekspor, perpanjangan Persetujuan Ekspor, persetujuan besaran jaminan kesungguhan pembangunan fasilitas Pemurnian, dan persetujuan pencairan jaminan kesungguhan pemban gunan fasilitas pemurnian; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara tentang Tata Cara Evaluasi Permohonan Rekomendasi Persetujuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan Mineral Logam; Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2OO9 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4959); b. c. Mengingat : 1. 2. Peraturan...

Transcript of persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

Page 1: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMOR .. 86I K/3A/DJB/2AI4

TENTANG

TATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASI PERSETUJUAN EKSPORPRODUK PERTAMBANGAN HASIL PENGOLAHAN MINERAL LOGAM

DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA,

Menimbang : a. bahwa pemegang IUP operasi produksi mineral logam dankontrak karya yang akan melakukan penjualan produkhasil pengolahan ke luar negeri wajib melakukanpengolahan dan pemurnian di dalam negeri sertamenempatkan jaminan kesungguhan pembangunanfasilitas pemurnian sesuai dengan Peraturan MenteriNomor 1 Tahun 2OI4 tentang Peningkatan Nilai TambahMineral Meialui Kegiatan Pengolahan dan PemurnianMineral di Dalam Negeri;bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomorl l Tahun 2014 tentang Tata Cara Dan PersyaratanPemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan MineralKe Luar Negeri Hasil Pengolahan dan Pemurnian perludiatur tata cara baku evaluasi terhadap permohonanrekomendasi Persetujuan Ekspor, perpanjanganPersetujuan Ekspor, persetujuan besaran jaminankesungguhan pembangunan fasilitas Pemurnian, danpersetujuan pencairan jaminan kesungguhanpemban gunan fasilitas pemurnian;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanDirektur Jenderal Mineral dan Batubara tentang TataCara Evaluasi Permohonan Rekomendasi PersetujuanEkspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan MineralLogam;

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2OO9 tentangPertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran NegaraRI Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara RINomor 4959);

b.

c.

Mengingat : 1.

2. Peraturan...

Page 2: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-z-Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 20 10 tentangPelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral danBatubara (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 29,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5111)sebagaimana telah dua kali diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang PerubahanKedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha PertambanganMineral dan Batubara (Lembaran Negara RI Tahun 2014Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5489);Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 20 10 tentangPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan UsahaPertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran NegaraRITahun 2O1O Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara RINomor 5i42;Keputusan Presiden Nomor I5I lMl2ol3 tanggal 12Desember 2O 13;Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomor 18 Tahun 2010 Tanggal 22 November 2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi danSumber Daya Mineral (Berita Negara RI Tahun 2010Nomor 552) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22Tahun 2013 (Berita Negara RI Tahun 2013 Nomor 1022);Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomor I Tahun 2014 tentang Peningkatan Nilai TambahMineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan PemurnianMineral di Dalam Negeri (Berita Negara RI Tahun 2014Nomor 35);Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNomor 11 Tahun 2074 tentang Tata Cara Dan PersyaratanPemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan MineralKe Luar Negeri Hasil Pengolahan dan Pemurnian (BeritaNegara RI Tahun 2014 Nomor 512);

5.

7

6.

Menetapkan

MEMUTUSITAN:

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DANBATUBARA TENTANG TATA CARA EVALUASI PERMOHONANREKOMENDASI PERSETUJUAN EKSPOR PRODUKPERTAMBANGAN HASIL PENGOLAHAN MINERAL LOGAM.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksuddengan:1. Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP,

adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambanganuntuk komoditas mineral.

2. Izin Prinsip Pengolahan ...

Page 3: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-J-

2. Izin Prinsip Pengolahan dan/ atau Pemurnian adalah izinyang diberikan sebelum perusahaan mendapatkan IUPOperasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/ataupemurnian sebagai persyaratan dalam pengurusanperizinan dari instansi terkait dan persiapan dokumenlainnya.

3. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untukPengolahan dan Pemurnian adalah izin yang diberikankepada badan hukum Indonesia untuk meiakukankegiatan pengolahan dan pemurnian mineral di dalamnegeri.

4. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang tugas dantanggungjawabnya di bidang pertambangan mineral danbatubara.

BAB IITATA CARA EVALUASI

Pasal 2

Direktur Jenderal atas nama menteri membentuk timteknis untuk melakukan evaluasi permohonanrekomendasi persetujuan ekspor.Evaluasi permohonan rekomendasi persetujuan eksporyang dilakukan oleh tim teknis meliputi evaluasi terhadap:a. permohonan persetujuan rencana pembangunan

fasilitas pemurnian di dalam negerilb. persetujuan besaran jaminan kesungguhan

pembangunan fasilitas pemurnian ;

c. rekomendasi persetujuan ekspor;d. perpanjangan rekomendasi surat persetujuan ekspor;

dane. persetuJuan pencarran jaminan kesungguhan

pembangunan fasilitas pemurnian.(3) Ketua tim teknis dapat membagi tugas untuk

melaksanakan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat(21 terhadap masing-masing Pemegang IUP OperasiProduksi mineral logam, IUP Operasi Produksi khususuntuk pengolahan dan/atau pemurnian, Kontrak Karyamineral logam, atau Izin Usaha Industri dengan caramembentuk tim-tim pelaksana.

Pasal 3

(1)Pelaksanaan evaluasi terhadap permohonan persetujuanrencana pembangunan fasilitas Pemurnian di dalam negerisebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf ameliputi aspek:a. karakterisasi mineral yang akan dimurnikan dan mineral

ikutannya;b. metallurgical test uork;c. pemilihan teknologi;d. kriteria disain pabrik;e. utilitas;

(i)

(21

f. evaiuasi...

Page 4: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

(2\

(3)

(4\

-4-

f. evaluasi finansial; dang. jadwal pembangunan.Aspek evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan pedoman bagi Tim Teknis yang dibentuk olehDirektur Jenderal dalam mengevaluasi permohonanpersetujuan rencana pembangunan fasilitas Pemurnian didalam negeri.Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderal melakukanevaluasi permohonan persetujuan rencana pembangunanfasilitas Pemurnian di dalam negeri melalui tahapan sebagaiberikut:a. presentasi rencana pembangunan fasilitas pemurnian di

dalam negeri oleh pemohon;b. rapat evaluasi tim teknis;Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderalmenyampaikan hasil evaluasi terhadap rencanapembangunan fasilitas Pemurnian di dalam negeri sebagaidasar pertimbangan Direktur Jenderal dalam menyetujuirencana pembangunan fasilitas Pemurnian di dalam negeri.

(5) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan menggunakan format sebagaimana tercantumdalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini

Pasal 4

(1) Pelaksanaan evaluasi terhadap permohonan persetujuanbesaran jaminan kesungguhan pembangunan fasilitaspemurnian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)

huruf b meliputi aspek:a. total nilai investasi rencana fasilitas pemurnian;b. nilai investasi yang sudah terealisasi; danc. nilai investasi yang belum direalisasikan;

(2) Aspek evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)

merupakan pedoman bagi Tim Teknis yang dibentuk olehDirektur Jenderal dalam mengevaluasi permohonan besaranjaminan kesungguhan pembangunan fasilitas pemurnian.

(3) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderal melakukanevaluasi permohonan persetujuan besaran jaminankesungguhan pembangunan fasilitas pemurnian melaluitahapan sebagai berikut:a. presentasi rencana pembangunan fasilitas pemurnian di

dalam negeri oleh pemohon:b. rapat evaluasi tim teknis;

(a) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderalmenyampaikan hasil evaluasi terhadap permohonanpersetujuan besaran jaminan kesungguhan pembangunanfasilitas pemurnian sebagai dasar pertimbangan DirekturJenderal dalam menyetujui besaran jaminan kesungguhan.

(5) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan menggunakan format sebagaimana tercantumdalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.

Pasal 5 ...

Page 5: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-)-

Pasal 5

Pelaksanaan evaluasi terhadap permohonan RekomendasiPersetujuan Ekspor sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat(2) huruf c meliputi aspek:a. salinan ET-Produk Pertambangan;b. dokumen rencana fasilitas pemurnian di dalam negeri yang

telah disetujui;c. bukti penempatan jaminan kesungguhan pembangunan

fasilitas pemurnian;d. kinerja pengelolaan lingkungan;e. salinan bukti pelunasan kewajiban pembayaran pNBp

selama 1 (satu) tahun terakhir;f. dokumen RKAB tahun berjalan yang telah disetujui; dang. rencana penjualan ke luar negeri.

Pasal 6

(1) trvaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dilakukanuntuk menetapkan :

a. jenis dan mutu produk yang telah sesuai denganbatasan minimum pengolahan mineral logam ataulumpur anoda dan tembaga telurid sesuai denganperaturan perundang-undangan

b. jumlah tertentu penjualan mineral ke luar negeri yangditentukan berdasarkan pertimbangan :

l. kinerja pengelolaan lingkungan2. jumlah cadangan yang merupakan cadangan sisa

yang dihitung dari cadangan tertambang dikurangijumlah kebutuhan fasilitas pemurnian

3. kapasitas input fasilitas pemurnian4. kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian

(2) Pertimbangan kinerja pengelolaan lingkungan untukmenentukan jumlah penjualan mineral ke luar negerisebagaimana dimaksud pada ayar (1) huruf b angka Iditentukan berdasarkan :

a. pemenuhan baku mutu kualitas air dan udara padatahun berjalan yang dibuktikan dengan hasii pemeriksaandari pihak yang memiliki laboratorium yang telahterakreditasi; dan

b. ketaatan dalam ha1 penempatan jaminan reklamasi padatahun berjalan yang dibuktikan dengan bukti penempatanjaminan reklamasi yang telah dilegalisasi.

(3) Dalam ha1 pertimbangan kinerja pengelolaan lingkungansebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dipenuhimaka rekomendasi persetujuan penjualan ke luar negeritidak dapat diberikan.

(4) Pertimbangan jumlah cadangan untuk menentukan jumlahpenjualan mineral ke luar negeri sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b angka 2 ditentukan berdasarkanjumlah penjualan ke luar negeri sampai dengan 12 Januari2Ol7 tidak melebihi cadangan sisa yang dihitung daricadangan tertambang dikurangi jumlah kebutuhan fasilitasDemurnlan:

(5) Dalam hal ...

Page 6: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

o-

(5) Dalam hal terdapat kelebihan jumlah penjualan ke luarnegeri sampai dengan 12 Januari 2017 dibandingkan dengancadangan sisa sebagaimana dimaksud pada ayat (4), makajumlah penjualan ke luar negeri disesuaikan dengancadangan sisa yang tersedia.

(6) Pertimbangan kapasitas input fasilitas pemurnian untukmenentukan jumlah penjualan mineral ke luar negerisebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 3ditentukan berdasarkan:a. kapasitas input fasilitas pemurnian yang dihitung dengan

mengkonversi kapasitas input fasilitas pemurnian dalamdry metric ton menjadi uet metic ton;

b. jumlah penjualan ke luar negeri dalam wet metric tonsampai dengan 12 Januari 2OI7 tidak melebihi akumulasijumlah input fasilitas pemurnian uet metric fon selama 3(tiga) tahun yang dihitung sejak tanggal 72 Jan.uarr 2014;

(7) Pertimbangan kemajuan pembangunan fasilitas pemurnianuntuk menentukan jumlah penjualan mineral ke luar negerisebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 4ditentukan berdasarkan persentase besaran serapan biayapembangunan fasilitas pemurnian yang dibuktikan denganbukti pengeluaran biaya sesuai standar akuntansi yang telahdiaudit oleh akuntan independen yang terdaftar di instansiterkait;

(8) Persentase pencapaian kegiatan pembangunan fasilitaspemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat (7) terdiri atas:a. Tahap I apabila tingkat kemajuan pembangunan sampai

dengan 7,5% (tujuh koma lima persen) termasuk didalamnya penempatan jaminan kesungguhan;

b. Tahap II apabila tingkat kemajuan pembangunan lebihdari 7 ,SVo (tujuh koma lima persen) sampai dengan 3O7o(tiga puluh persen) termasuk di dalamnya penempatanjaminan kesungguhan;

c. Tahap III apabila tingkat kemajuan lebih dari 30% (tiganrrhrh nercen\.

(9) Aspek evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)

merupakan pedoman bagi Tim Teknis yang dibentuk olehDirektur Jenderal dalam mengevaluasi permohonanRekomendasi Persetujuan Ekspor.

(10) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderal melakukanevaluasi permohonan rekomendasi persetujuan ekspormelalui tahapan sebagai berikut:a. rapat evaluasi tim teknis;b. rapat pleno tim teknis

(1 1) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderalmenyampaikan hasil evaluasi terhadap permohonanrekomendasi persetujuan ekspor sebagai dasar pertimbanganDirektur Jenderal dalam memberikan rekomendasipersetujuan ekspor.

(12) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan menggunakan format sebagaimana tercantumdalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini

Pasal 7 ...

Page 7: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-1-

Pasal 7

(i) Pelaksanaan evaluasi terhadap permohonan perpanjanganRekomendasi Persetujuan Ekspor sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (21 huruf d meliputi aspek:a. salinan Persetujuan Ekspor sebelumnya;b. realisasi pembangunan fasilitas pemurnian di dalam

negeri 6 (enam) bulan sebelumnya dan rencanapembangunan fasilitas pemurnian di dalam negeri 6(enam) bulan berikutnya;

c. hasil pemeriksaan pemenuhan baku mutu kualitas airdan udara dari pihak yang memiliki laboratorium yangtelah terakreditasi pada 6 (enam) bulan terakhir;

d. salinan bukti pelunasan kewajiban pembayaranpenerimaan negara bukan pajak kepada Negara selama6 (enam) bulan terakhir;

e. rencana penjualan ke luar negeri; danf. persentase pencapaian kegiatan pembangunan fasilitas

pemurnian yang ditentukan berdasarkan besaranserapan biaya pembangunan.

(2) Persentase pencapaian kegiatan pembangunan fasilitaspemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) huruf fterdiri atas:a. Tahap I apabila tingkat kemajuan pembangunan sampai

dengan 7,5% (tujuh koma lima persen) termasuk didalamnya penempatan jaminan kesungguhan;

b. Tahap II apabila tingkat kemajuan pembangunan lebihdari 7 ,Soh (tujuh koma lima persen) sampai dengan 307o(tiga puluh persen) termasuk di dalamnya penempatanjaminan kesungguhan;

c. Tahap III apabila tingkat kemajuan lebih dari 30% (tigapuluh persen);

(3) Aspek evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)

merupakan pedoman bagi Tim Teknis yang dibentuk olehDirektur Jenderal dalam mengevaluasi permohonanperpanjangan Rekomendasi Persetujuan Ekspor.

(a) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderal melakukanevaluasi permohonan rekomendasi perpanjanganpersetujuan ekspor melalui tahapan sebagai berikut:a. rapat evaluasi tim teknis;b. rapat pleno tim teknis.

(5) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderalmenyampaikan hasil evaluasi terhadap permohonanperpanjangan rekomendasi persetujuan ekspor sebagai dasarpertimbangan Direktur Jenderal dalam memberikanperpanjangan rekomendasi persetujuan ekspor.

(6) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan menggunakan format sebagaimana tercantumdalam Lampiran IV yang tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.

Pasal 8(1) Pelaksanaan evaluasi terhadap permohonan persetujuan

pencairan jaminan kesungguhan pembangunan fasilitaspemurnian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (21

huruf e meliputi aspek:a. presenrase pencapalan ....

Page 8: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

a. persentase o"n"t"o-"n kegiatan pembangunan fasilitaspemurnian yang ditentukarr berdasarkan besaran seraoanbiaya pembangunan;

b. besaran jaminan kesungguhan.(2) Aspek evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (l) merupakan

pedoman bagi Tim Teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderaldalam mengevaluasi permohonan persetujuan pencairanjaminan kesungguhan pembangunan fasilitas pemumian.

(3) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderal melakukanevaluasi permohonan persetujuan pencairan jaminankesungguhan pembangunan fasilitas pemumian melalui ta_hapansebagai berikut:a. verifikasi lapangan;b. rapat pleno tim teknis.

( ) Tim teknis yang dibentuk oleh Direktur Jenderal menyampaikanhasil evaluasi terhadap permohonan persetujuan pencairarrjaminan kesungguhan pembangunan fasilitas pemurnian sebagaidasar pertimbangan Direktur Jenderal dalam memberikanpersetuJuan pencairan jaminan kesungguhan pembangunanfasilitas pemurnian.

(5) Pelaksanaan eva,luasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan menggunakan format sebagaimana tercantumdalam l,ampiran V yang tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.

BAB IIIEVALUASI TERHADAP REALISASI PEMBANGUNAN FASILITAS

PEMURNIAN

Pasa] 9

(1) Pemegang Persetujuan Ekspor wqjib menyampaikan laporanperkembangan realisasi pembangunar fasilitas pemumian yangtelah dilakukan melalui self assessment beserta dokumenpendukung dan bukti pengeluaran biaya sesuai standar akuntasiyang teiah diaudit oleh akuntan independen yang terdaftar diinstansi terkait kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal setiap6 (enam) bulan.

(2) Tim teknis melakukan eva-luasi terhadap laporan perkembanganrealisasi pembangunan fasilitas pemurnian sebagaimanadimaksud pada ayat (1).

(3) Evaluasi terhadap laporan perkembangan realisasi pembangunanfasilitas pemumian dilakukan melalui evaluasi terhadap:a. dokumen laporan perkembangan realisasi pembangunan

fasilitas pemurnian beserta dokumen pendukung; danb. pembangunan fisik di lokasi fasilitas pemurnian.

Pasal 10

(1) Evaluasi terhadap dokumen laporan perkembangan realisasipembangunan fasilitas pemumian sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8 ayat (3) huruf a dilaksanakan berdasarkan targetrencana pembangunan fasilitas Pemurnian di dalam negeri yangtelah disetujui.

(2) Evaluasi terhadap ...

Page 9: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-9 -

(2) Evaluasi terhadap dokumen laporan perkembangan realisasipembangunan fasilitas pemurnian menggunakan formatsebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

BAB IVJAMINAN KESUNGGUHAN

Pasal 1 I

(1) Penempatan jaminan kesungguhan pembangunan fasilitaspemumian ditempatkan oleh:a. pemegang IUP Operasi Produksi mineral logam atau

Kontra-k karya mineral logam apabila IUP Operasi Produksimineral logam atau Kontrak Karya mineral logammembangun sendiri fasilitas pemumian;

b. pemegang IUP Operasi Produksi mineral logam atauKontrak Kar5ra mineral logam apabila IUP Operasi Produksimineral logam atau Kontrak Karya mineral logammembangun sendiri fasilitas Pemumian sekaligusmelakukan kerja sama dengan pihak lain;

c. pemegang IUP Operasi Produksi mineral logam atauKontrak Karya mineral logam yang melakukan ke{asamapembangunan fasilitas pemumian dengan pemegang IzinPrinsip pengolahan dan/atau pemumian atau IUP OperasiProduksi khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurnian;atau

d. pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahandan/ atau pemurnian yang membangun sendiri fasilitaspemurnian dan telah melakukan pengolahan bijih menjadikonsentrat mineral logam.

(2) Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi mineral logam atauKontrak Karya mineral logam sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b melakukan kerjasama dengan IUP Operasi Produksimineral logam atau Kontrak Karya mineral logam lainnya yangjuga ingin menjuai mineral logam yang telah memenuhibatasan minimum pengolahan, maka besaran dana jaminankesungguhan dapat dibagi dengan para pihak dan ditentukansecara Business to Busrness.

(3) pemegang IUP Operasi Produksi mineral logam atau KontrakKarya mineral logam sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b akan memberi usulan besaran volume penjualanmineral logam hasil pengolahan ke luar negeri untuk parapihak lainnya yang juga ingin menjual minera-l logam yang telahmemenuhi batasan minimum pengolahan sesuai pedanjianke{asamanya.

(4) Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi mineral logam atauKontrak Karya mineral logam yang melakukan kerjasamapembangunan fasilitas pemumian dengan pemegang IzinPrinsip pengolahan dan/atau pemurnian atau IUP OperasiProduksi khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurniansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c lebih dari satu,maka besaran dana jaminan kesungguhan dibagi secaraproporsional.

Pasal 12...

Page 10: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

_10_

Pasai 12

(1) Pemegang IUP Operasi produksi mineral logam, IUp OperasiProduksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian, atauKontrak Karya mineral logam dapit mengajukanpermohonan Pencairan jaminan kesungguhan pembangunanfasilitas pemurnian kepada Menteri c.q. Direktur Jenderalsetiap tahun terhitung sejak tanggal rekomendasipersetujuan ekspor disetujui.

(2) Evaluasi pencairan dana jaminan kesungguhan dihitungberdasarkan tingkat kemajuan pembangunan fasiliaipemurnian dengan formula:

Dimana: P=H"xi"

P = besaran pencairan jaminan kesungguhanHn = hasil evaluasi pembangunan fasilitas pemurnian per

semester, dimana H > 600/oln = total nilai investasi pembangunan fasilitas pemurnian

per semester yang telah disetujui(3) Dalam hal sampai dengan tanggal 12 Januari 2OlT

pembangunan fasilitas pemurnian belum selesai, maka sisadana jaminan kesungguhan dapat dicairkan oleh DirekturJenderal atas nama Menteri untuk disetor ke kas negaramelalui bank persepsi.

BAB VKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 13

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,Rekomendasi Persetujuan Ekspor yang telah keluar disesuaikandengan Peraturan Direktur Jenderal ini

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

20I4Ditetapkan di Jakarta

tanggal 19 September("*#J lil Nati'F/\'JE

t'-iK

Page 11: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMORTENTANGTATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASIPERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASILPENGOLAHAN MINERAL LOGAM

KRITERIA PENILAIAN RENCANA PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIANMINERAL DI DALAM NEGERI

1. Nama Perusahaan

2. Jenis Perizinan

3. Nomor SK

4. Tanggal SK

5. Komoditas

6. Nomor ET-PPHPP

7. Lokasi

8. Dokumen yang dievaluasi

9. Tujuan Evaluasi

Dokumen Rencana Fasilitas Pemurnian

Persetujuan Rekomendasi PersetujuanEkspor Hasil Pengolahan danPemurnian

No. ASPEK YANG DIEVALUASI URAIAN

1.Entitas yang akan membangunfasilitas pemurnian

2. Lokasi

Karakterisasi mineral yang akandimurnikan dan mineral;1.,,+^--.,^r^Lrro.rurJa.

- komposisi kimia- mineralogi- karakteristik fisik (densiti,

kekerasan, distribusi,ukuran, dll)

Page 12: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

4.

Metallurgical Test Work

- skala laboratorium- pilot plant- skala komersil

Pemilihan teknoloei

6.Kriteria disain pabrik:

- kapasitas pabrik- parameter proses- karakteristik umpan proses- karakteristik produk- jenis limbah- deskripsi dan tahapan

proses bagan alir- energi/reduktor- material dan energr balance- equipment list dan

specification (main andar-rxiliaries equipment)

Utilitas :

- air industri (water balance,water treatment plant, dll)

- gas industri (oksigen,nitrogen< argon, hydrogen,d[)

- waste treatment- power generating

8.

Evaluasi finansial

- Capex- Opex- NPV, IRR, ROI, Pay Back

Period- sumber pendanaan- analisissensitivitas

Page 13: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

9.

Jadwal pembangunan

- deskripsi kegiatan- bobot kegiatan- timeline kegiatan- persentasepencapaian

kegiatan pembangunanfasilitas pemumian yangditentukan berdasarkanbesaran serapan biaya

-3-

JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA.

Page 14: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

LAMPIRAN II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMORTENTANGTATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASIPERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASILPENGOLAHAN MINERAL LOGAM

KRITERIA EVALUASI JAMINAN KESUNGGUHAN RENCANA PEMBANGUNANFASILITAS PEMURNIAN MINERAL DI DALAM NEGERI

l Nama Perusahaan

2. Nomor dan Tanggal Surat

3. Jenis Perizinan

4. Nomor SK

5. Tanggal SK

6. Komoditas

7. Nomor ET-PPHPP

8. Lokasi

9. Dokumen yang dievaluasi

10. Tujuan Evaluasi

Surat Permohonan JaminanKesungguhan

Persetujuan Nilai JaminanKesungguhan

NO ASPEK YANG DIEVALUASI URAJAN KETERANGAN / PENJELASAN

1.Total nilai investasi rencanafasilitas pemurnian

Nilai investasi yang sudahterealisasi

Nilai investasi yang belumdirealisasikan

4. Lama waktu pembangunan

Page 15: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

5. Nilai jaminan kesungguhan

{,"ffi5\i\ts#€//j/F'+.'.v"SV(,7^s'

R JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA,

Page 16: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

LAMPIRAN III

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMORTENTANGTATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASIPERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASILPENGOLAHAN MINERAL LOGAM

KRITERIA EVALUASI REKOMENDASI PERSETUJUAN EKSPOR

1. Nama Perusahaan

2. No. Surat dan Tanggal Surat

3. Perihal

4. Alamat Perusahaan

5. No. Telepon

6. No. Fax

7 . Jenis Perizinan

8. Nomor SK

9. Tanggal SK

10. Komoditas

11. Nomor ET-PPHPP

12. Dokumen yang dievaluasi

13. Tuiuan Evaluasi

Dokumen Persyaratan PermohonanRekomendasi Persetujuan Ekspor HasilPengolahan dan Pemurnian

Persetujuan Rekomendasi PersetujuanEksoor

NO DOKUMEN URATAN

l. Salinan ET-Produk Pertambangan

2.Dokumen Rencana Fasilitas Pemurnian diDalam Negeri yang telah Disetujui

J.Bukti Penempatan Jaminan KesungguhanPembangunan Fasilitas Pemurnian

Page 17: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

4. Kinerja Pengelolaan Lingkungan

5.Salinan Bukti Pelunasan KewajibanPembayaran PNBP selama 1 (satu) TahunTerakhir

6.Dokumen RKAB Tahun Berjalan yang TelahDisetujui

7.

Rencana Penjualan ke Luar Negeri

fienis, jumlah, no pos tarif, pelabuhan muat,negara tqiuan)

1

JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA,MI

a,f,lJC

ryT

68j(;1$

RS| )ilg

w

Page 18: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

LAMPIRAN IV

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMORTENTANGTATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASIPERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASILPENGOLAHAN MINERAL LOGAM

KRITERIA EVALUASI PERPANJANGAN REKOMENDASI PERSETUJUAN EKSPOR

1. Nama Perusahaan

2. No. Surat dan Tanggal Surat

3. Perihal

4. Alamat Perusahaan

5. No. Telepon

6. No. Fax

7. Jenis Perizinan

8. Nomor SK

9. Tanggal SK

10. Komoditas

11. Nomor ET-PPHPP

12. Dokumen yang dievaluasi Dokumen Persyaratan PermohonanRekomendasi Persetujuan Ekspor HasilPengolahan dan Pemurnian

Persetujuan Rekomendasi PersetujuanEkspor

13. Tujuan Evaluasi

NO DOKUMEN URAJAN

l. Salinan Persetqiuan Ekspor sebelumnya

2. Jumlah cadangan sisa

Realisasi pembangunan fasilitas pemurnian didalam negeri 6 (enam) bulan sebelumnya danrencana pembangunan fasilitas pemurnian didalam negeri 6 (enam) bulan berikutnya

Page 19: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-2-

4.

Hasil pemeriksaan pemenuhan baku mutukualitas air dan udara dari pihak yang memilikilaboratorium yang telah terakreditasi pada 6(enam) bulan terakhir

5.Salinan bukti pelunasan kewajiban pembayaranpenerimaan negara bukan pajak kepada Negaraselama 6 (enam) bulan terakhir

6.

Rencana penjualan ke luar negeri

fenis, jumlah, no pos tarif, pelabuhan muat,negara tujuan)

7.

Persentase pencapaian kegiatan pembangunanfasilitas pemurnian yang ditentukanberdasarkan besaran seraDan biavapembangunan

ffir^.s$@

JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA.

Page 20: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

LAMPIRAN V

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMORTENTANGTATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASIPERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASILPENGOLAHAN MINERAL LOGAM

PELAKSANAAN EVALUASI TERHADAP PERMOHONAN PERSETUJUAN PENCAIRANJAMINAN KESUNGGUHAN PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN

1. Nama Perusahaan

2. Nomor dan Tanggal Surat

3. Jenis Perizinan

4. Nomor SK

5. Tanggal SK

6. Komoditas

7. Nomor ET-PPHPP

8. Lokasi

9. Dokumen yang dievaluasi

1O. Tujuan Evaluasi

Surat Permohonan Pencairan JaminanKesungguhan

Persetujuan pencairan JaminanKesungguhan

NO ASPEK YANG DIEVALUASI URAIAN KETERANGAN / PENJELASAN

t.

Persentase pencapaiankegiatan pembangunanfasilitas pemurnian yangditentukan berdasarkanbesaran serapan biayapembangunan;

Besaran pencairan jaminankesungguhan

O:'-;;,

w/r"f='y JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA.

UKHYAR

Page 21: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

LAMPIRAN VI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARANOMORTENTANGTATA CARA EVALUASI PERMOHONAN REKOMENDASIPERSETUJUAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASILPENGOLAHAN MINERAL LOGAM

KRITERIA EVALUASI PENYELESAIAN PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN

Catatan :

1. Besaran angka Dl, D2, D3, dst ditentukan berdasarkan besaran serapan biavapembangunan.

2.F^r, A2, A3' dst ditentukan oleh perusahaan atau kesepakatan antaraperusahaan dan.kontraktor yang ditunjuk, yang besarannya didasarkan padaserapan biaya dan/atau pencapaian kegiatan baik berupa dokumen atau buktifisik kegiatan pembangunan fasilitas pemumian.

3. Dl adalah total persentase sub kegiatanXl,X2) X3, dst.4. R adalah total persentase target setiap 6 (enam) bulan, dihitung dengan

berdasarkan rumusan sebagai berikut :i=6 i=5 i=6\-t E-r sr

R = LAi. Dt + LEi.Dz + Lci.D3 + dst

No Kegiatan Bobot

Target Pencapaian kegiatanpada bulan ke- Summary Target

HasilEvaluasiI 4 5 6

1 X Dr A1 A2 A3t=5

lAta=5

) ir.D1 P1

- Sub kegiatanX1

- Sub kegiatanx2

- Sub kegiatanx3

Y D2 B1 B2 B3i=6.}Ili

i=6

> B|.DZ/-rP2

Z T\2 c1 c3!=6

)ci/-t

i=6\-) cr.D3i=1

l-J

Tota-l r00 R P

i=1 r=1 i=l'

Page 22: persetujuan pencairan jaminan kesungguhan

-z-

5. Pl, P2, P3, dst adalah persentase pencapaian kegiatan pembangunan fasilitaspemurnian yang dilakukan oleh perusahaan atau kesepakatan antaraperusahaan dan kontraktor yang ditunjuk, persentasenya diukur berdasarkanverifikasi lapangan atas bukti baik berupa dokumen ataupun kegiatan fisikpembangunan fasilitas pemurnian.

6. P adalah total persentase pencapaian kegiatan pembangunan fasilitaspemurnian, dihitung berdasarkan rumusan sebagai berikut :

P : Pt* PZ+ P3 + dst

JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA.6t:{#e

as