Penatalaksanaan Pneumoni Dengan Komplikasi Empiema

2
 Penatalaksanaa n Premoni Dengan Komplikasi Empiema 1. Peng oson gan Rongg a Ple ura a. Aspira si sede rha na Dilakukan berulang kali dengan memakai jarum dengan lubang besar. Cara ini cukup baik untuk mengeluarkan sebagian besar pus dari empiema akut atau cairan masih encer.Kerugian tehnik seperti ini sering menimbulkan “pocketed” empiema. USG dapat dipakai untuk menentukan lokalisasi dari “pocketed” empiema.  b. Dranase ter tut up Pemasangan “tube thoracostomy = closed drainage (WSD)” Indi kas i pema sangan dra in ini , apab ila nana h sangat kent al, nana h ter bent uk ses udah 2 minggu dan telah terjadi piopneumotoraks. Pemasangan selang jangan terlalu rendah, biasanya diafragma terangkat karena empiema. Pilihiah selang yang cukup besar. Apabila 3- 4 mi nggu ta k ada kemaj uan har us dite mpuh dengan cara lain, seperti pad a empiema kronis. c. Pemasa ngan “ open d rai nage Tindaka n ini dikerj akan pada empiema kron is deng an memoton g sepengg al iga unt uk membuat “j end el a”. Cara ini di pi li h bi la dekor ti kas i ti dak di mungkinkan dan har us dikerjakan dalam kondisi betul-betul steril. 2. Anti bi ot ika Mengingat sebab kematian utama karena sepsis, maka pemberian antibiotika memegang peranan yang penting. Antibiotika harus segera diberikan begitu diagnosa ditegakkan dan dosisnya harus adekuat. Pemilihan antibiotika didasarkan pada hasil pengecatan gram dari hapusan nanah. Pengobatan selanjutnya tergantung pada basil kultur dan tes kepekaan. Bila kuman penyebab belum jelas, dapat dipakai benzil penisilin dosis tinggi. 3. Penu tupa n Ro ngga Ple ura Bila empiema kronis gagal menunjukkan respon terhadap drainase selang, maka dilakukan dekortikasi atau torakoplasti. Jika tidak tangani dengan baik akan menambah lama rawat inap. 4. Pe ngo batan Kausa l Ter gant ung peny ebab nya mis alnya, amuba, tuberkulosis , akt inomik osi s. Diobat i dengan memberikan obat spesifik untuk masing-masing penyakit. 5. Peng obat an tamba han dan fisi oter api Bertujuan untuk memperbaiki keadaan umum.

Transcript of Penatalaksanaan Pneumoni Dengan Komplikasi Empiema

5/9/2018 Penatalaksanaan Pneumoni Dengan Komplikasi Empiema - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-pneumoni-dengan-komplikasi-empiema 1/2

 

Penatalaksanaan Premoni Dengan Komplikasi Empiema

1. Pengosongan Rongga Pleura

a. Aspirasi sederhana

Dilakukan berulang kali dengan memakai jarum dengan lubang besar. Cara ini cukup baik 

untuk mengeluarkan sebagian besar pus dari empiema akut atau cairan masih encer.Kerugian

tehnik seperti ini sering menimbulkan “pocketed” empiema.

USG dapat dipakai untuk menentukan lokalisasi dari “pocketed” empiema.

 b. Dranase tertutup

Pemasangan “tube thoracostomy = closed drainage (WSD)”

Indikasi pemasangan drain ini, apabila nanah sangat kental, nanah terbentuk sesudah 2

minggu dan telah terjadi piopneumotoraks.

Pemasangan selang jangan terlalu rendah, biasanya diafragma terangkat karena empiema.

Pilihiah selang yang cukup besar.

Apabila 3-4 minggu tak ada kemajuan harus ditempuh dengan cara lain, seperti pada

empiema kronis.

c. Pemasangan “open drainage”

Tindakan ini dikerjakan pada empiema kronis dengan memotong sepenggal iga untuk 

membuat “jendela”. Cara ini dipilih bila dekortikasi tidak dimungkinkan dan harus

dikerjakan dalam kondisi betul-betul steril.

2. Antibiotika

Mengingat sebab kematian utama karena sepsis, maka pemberian antibiotika memegang peranan

yang penting.

Antibiotika harus segera diberikan begitu diagnosa ditegakkan dan dosisnya harus adekuat.

Pemilihan antibiotika didasarkan pada hasil pengecatan gram dari hapusan nanah.

Pengobatan selanjutnya tergantung pada basil kultur dan tes kepekaan.

Bila kuman penyebab belum jelas, dapat dipakai benzil penisilin dosis tinggi.

3. Penutupan Rongga Pleura

Bila empiema kronis gagal menunjukkan respon terhadap drainase selang, maka dilakukan

dekortikasi atau torakoplasti.

Jika tidak tangani dengan baik akan menambah lama rawat inap.

4. Pengobatan Kausal

Tergantung penyebabnya misalnya, amuba, tuberkulosis, aktinomikosis. Diobati dengan

memberikan obat spesifik untuk masing-masing penyakit.

5. Pengobatan tambahan dan fisioterapi

Bertujuan untuk memperbaiki keadaan umum.

5/9/2018 Penatalaksanaan Pneumoni Dengan Komplikasi Empiema - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-pneumoni-dengan-komplikasi-empiema 2/2