Penanganan Pasien Tidak Rawat Dan Tidak Darurat (False Emergency)

2
RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA Jl. Menteri Supeno 25 Sokaraja – BMS PENANGANAN PASIEN TIDAK RAWAT DAN TIDAK DARURAT (FALSE EMERGENCY) No. Dokumen : Med.SPO.IGD.12.04.2 011 No. Revisi : Halaman : 1 / 2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 16 April 2011 Ditetapkan : Direktur RSU Wiradadi Husada dr. Laeli Isticharijah NIPRS. 0110001 Pengertian Pasien “False Emergency” (P3) adalah pasien dengan kondisi tidak gawat dan tidak darurat yang datang ke IGD di luar jam kerja. Tujuan Pasien “False Emergency” harus tetap dilayani karena pada dasarnya IGD/Rumah Sakit tidak boleh menolak penderita yang memerlukan pertolongan. Kebijakan 1. Ada pasien Gawat Darurat. Pasien tidak gawat dan tidak darurat yang datang di IGD diluar jam kerja tetap dilayani. 2. Pasien “False Emergrncy” yang datang bersamaan dengan pasien Gawat Darurat, maka penanganan pasien Gawat Darurat didahulukan. 3. Memberitahukan pada pasien “False Emergency” prosedur triase. Prosedur 1. Setelah dilakukan triase pasien digolongkan sebagai pasien tidak gawat dan tidak darurat (“False Emergency”). 2. Bila pada jam dinas maka dokter menganjurkan pasien menuju ke poliklinik rawat jalan agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter di poliklinik rawat jalan. 3. Bila di luar jam dinas maka oleh petugas IGD, pasien diantar ke ruang pelayanan IGD. 4. Bila pada saat yang relatif bersamaan di IGD 1

description

jnknklnk

Transcript of Penanganan Pasien Tidak Rawat Dan Tidak Darurat (False Emergency)

RUMAH SAKIT UMUMWIRADADI HUSADA

Jl. Menteri Supeno 25Sokaraja BMSPENANGANAN PASIEN TIDAK RAWAT DAN TIDAK DARURAT (FALSE EMERGENCY)

No. Dokumen :Med.SPO.IGD.12.04.2011No. Revisi :

Halaman :1 / 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

16 April 2011Ditetapkan :Direktur RSU Wiradadi Husada

dr. Laeli IsticharijahNIPRS. 0110001

PengertianPasien False Emergency (P3) adalah pasien dengan kondisi tidak gawat dan tidak darurat yang datang ke IGD di luar jam kerja.

TujuanPasien False Emergency harus tetap dilayani karena pada dasarnya IGD/Rumah Sakit tidak boleh menolak penderita yang memerlukan pertolongan.

Kebijakan1. Ada pasien Gawat Darurat. Pasien tidak gawat dan tidak darurat yang datang di IGD diluar jam kerja tetap dilayani. 1. Pasien False Emergrncy yang datang bersamaan dengan pasien Gawat Darurat, maka penanganan pasien Gawat Darurat didahulukan.1. Memberitahukan pada pasien False Emergency prosedur triase.

Prosedur1. Setelah dilakukan triase pasien digolongkan sebagai pasien tidak gawat dan tidak darurat (False Emergency).1. Bila pada jam dinas maka dokter menganjurkan pasien menuju ke poliklinik rawat jalan agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter di poliklinik rawat jalan.1. Bila di luar jam dinas maka oleh petugas IGD, pasien diantar ke ruang pelayanan IGD.1. Bila pada saat yang relatif bersamaan di IGD juga ada pasien gawat darurat maka petugas IGD memberitahu pasien false emergency untuk menunggu sampai pelayanan gawat darurat selesai.1. Dokter melakukan anamnese, pemeriksaan dan tindakan/ pengobatan pada pasien false emergency.1. Pasien false emergency diberi resep sesuai prosedur pemberian resep.1. Setelah mendapatkan obat maka pasien false mergency diperbolehkan pulang dan dipesan agar kontrol bila masih ada keluhan atau perlu pemeriksaan penunjang.

Unit TerkaitIGD, Pendaftaran

1