PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ......

109
PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V (STUDI KUALITATIF DI SDN TELAGA ASIH 04 CIKARANG BARAT) SKRIPSI Oleh HELMA DWI UTAMI 0701045090 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011

Transcript of PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ......

Page 1: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

PENANAMAN SIKAP SOSIAL

MELALUI PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS

V

(STUDI KUALITATIF DI SDN TELAGA ASIH 04

CIKARANG BARAT)

SKRIPSI

 

Oleh

HELMA DWI UTAMI

0701045090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2011

Page 2: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

PENANAMAN SIKAP SOSIAL 

MELALUI PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V 

(STUDI KUALITATIF DI SDN TELAGA ASIH 04 

CIKARANG BARAT) 

 

SKRIPSI 

diajukan sebagai salah satu syarat  

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan 

 

 

  

   

 

 

 

 

Oleh 

HELMA DWI UTAMI 

0701045090 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 

JAKARTA 

2011 

Page 3: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,
Page 4: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

MOTTO

“………Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, maka

apabila kamu telah selesai dari suatu (urusan) dan hanya kepada

Tuhanmu-lah hendaknya kamu berharap.”

(Q.S. 94 : 6-8)

“ Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda baktiku

kepada

Kedua Orang Tuaku serta saudara-saudaraku tersayang ”

Page 5: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

i

Page 6: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

ii

Page 7: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

ABSTRAK

HELMA DWI UTAMI, NIM 0701045090. Penanaman Sikap Sosial melalui Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V (Studi Kualitatif di SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat. Skripsi Jakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Penanaman Sikap Sosial melalui Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SDN Telaga Asih 04, tahun pelajaran 2010/2011. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif (kualitatif deskriptif), di mana dalam melakukan penelitian kualitatif, waktu pengumpulan data, pada umumnya seorang peneliti dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata-kata, gambar, data di sini bermaksud adalah transkip-transkip wawancara, catatan data lapangan, dokumen pribadi, foto-foto, kamera, nota dan lain-lainnya. Data-data penelitian tersebut haruslah dideskripsikan oleh peneliti. Dalam menguji tingkat kepercayaan dan kebenaran data yang diperoleh agar validitasnya dapat diandalkan maka data sejenis yang diperoleh diuji dengan berbagai sumber, misalnya data tentang penanaman sikap sosial yang diperoleh dari guru agar validitasnya tinggi maka peneliti menguji dengan berbagai sumber lainnya, seperti siswa, dan orang tua siswa. Langkah selanjutnya untuk menguji validitas data tersebut dengan melakukan metode trianggulasi, misalnya, data mengenai penanaman sikap sosial melalui pembelajaran IPS yang diperoleh melalui metode wawancara, juga diuji dengan metode observasi sehingga kebenaran dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya. Demikian juga dengan data-data yang lain yang diperoleh dalam penelitian ini, telah diuji melalui trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Selanjutnya data yang diperoleh disusun ke dalam unit-unit laporan untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan informan.

Hasil penelitian ini menunjukkan: bahwa sikap sosial siswa bisa

ditanamkan dalam pembelajaran IPS dengan cara guru memberikan contoh sikap yang baik kepada siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mengkaitkan materi pelajaran IPS dengan nilai-nilai sikap sosial dan dengan memberikan kalimat-kalimat positif yang mengandung nilai sikap sosial diawal pembelajaran. Penanaman sikap sosial melalui pembelajaran IPS yang ditanamkan oleh guru kelas V di SDN Telaga Asih 04 sudah baik, sehingga sikap sosial yang tertanam dalam diri siswa kelas V di SDN Telaga Asih 04 juga baik, siswa dapat menerapkan sikap sosial dalam aktivitasnya sehari-hari baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.

iii

Page 8: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Tuhan

semesta alam yang dengan Rahmat dan HidayahNya penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penanaman Sikap Sosial Melalui

Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V (Studi Kualitatif di SDN Telaga Asih 04

Cikarang Barat)”.

Akhirnya penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik setelah

mengikuti proses bimbingan. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini terwujud

bukan hanya dari upaya sendiri, melainkan berkat bantuan berbagai pihak.

Sebagai rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, penulis mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. H. Sukardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

2. Drs. H. Kusmajid Abdullah, M.Pd selaku Kepala Program Studi PGSD S-1.

3. Dra. Rahmiati, M.Psi sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar S-1.

4. Desvian Bandarsyah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan

waktu, pemikiran dan sarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan baik.

5. Drs. Engkus Kusnadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya dengan baik dan teliti.

6. Kedua orang tua, Ibu Sri Handayantini dan Bapak Cecep M. Hidayat yang telah

memberikan segala kebutuhan demi terwujudnya skripsi ini, terutama kebutuhan

motivasi, perhatian dan masukannya kepada penulis.

7. Kakak dan adikku yang telah memberikan semangat yang tak henti-hentinya

kepadaku serta doa dan kasih sayangnya.

8. Ersih, S.Pd selaku guru kelas V SDN Telaga Asih 04, terima kasih telah

meluangkan waktu untuk penulis mengadakan penelitian.

iv

Page 9: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

9. Guru dan Karyawan serta para siswa-siswi SDN Telaga Asih 04, yang telah

mendukung penulis dalam melakukan penelitian.

10. Teman-temanku seperjuangan Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, yang selalu mendukung dan memberikan masukkannya,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga kebaikan yang telah diberikan dari berbagai pihak mendapatkan

pahala dari Allah Swt. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

siapapun yang membacanya terutama bagi guru.

Jakarta, Agustus 2011

Penulis

Helma Dwi Utami

v

Page 10: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………… i

LEMBAR PENGESAHAN………………………….……………………. iii

ABSTRAK ………………………………………………………………… iv

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… vi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………….. 5

C. Pembatasan Masalah ………………………………………. 5

D. Fokus Masalah …………………………………………….. 5

E. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 6

F. Manfaat Penelitian ………………………………………… 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori ………………………………………………… 8

1. Sikap Sosial …………………………………………... 8

1.1 Pengertian Sikap Sosial……. …………………….. 8

1.2 Proses Sosialisasi ……………………………..…….. 13

2. Pembelajaran IPS …………………………………….. 16

2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD ……………… 16

2.2 Tujuan Pembelajaran IPS ………………………… 19

2.3 Perencanaan Pembelajaran IPS …………………… 22

2.4 Ciri-Ciri Pembelajaran IPS………………………… 23

2.5 Prinsip-prinsip Pengajaran IPS …………………… 25

B. Kerangka Berfikir ……………………………………….. 26

vi

Page 11: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian …………………………………………… 28

B. Bentuk dan Strategi Penelitian …………………………….. 28

C. Jenis Data …………………………………………………… 29

D. Sumber Data ………………………………………………… 30

E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………. 31

F. Subjek Penelitian ………….………………………………… 32

G. Validitas Data ……………………………………………….. 32

H. Teknik Analisis Data ………………………………………… 33

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ……………………………….. 35

B. Kurikulum IPS di SD yang Terkait dengan Sikap Sosial…… 44

C. Penanaman Sikap Sosial Terhadap Siswa dalam Pembelajaran IPS

di Kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat…………….. 51

D. Interaksi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPS di Kelas V SDN

Telaga Asih 04 Cikarang Barat ……………………………. 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………… 73

B. Saran ……………………………………………………….. 73

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………… 77

vii

Page 12: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Draft Wawancara …………………………………………………..

77

Lampiran II Draft Observasi …………………………………………………….

83

Lampiran III Foto ………………………………………………………………..

85

viii

Page 13: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil

kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam

sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dalam dokumen kurikulum

tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah

nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan

Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.1

Pembahasan tentang pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak bisa

dilepaskan dari interaksi fungsional perkembangan masyarakat Indonesia dengan

sistem dan praksis pendidikannya, yang dimaksud dengan interaksi fungsional di

sini adalah bagaimana perkembangan masyarakat mengimplikasi terhadap tubuh

pengetahuan pendidikan IPS, dan sebaliknya bagaimana tubuh pengetahuan

pendidikan IPS turut memfasilitasi pengembangan aktor sosial dan warga negara

yang cerdas dan baik, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi yang

bermakna terhadap perkembangan masyarakat Indonesia. Dalam mengkaji

perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima

secara umum, bahwa dalam kehidupan ini perubahan merupakan suatu

keniscayaan karena tidak ada yang tetap kecuali perubahan. Perubahan merupakan

                                                             1 Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 7.

1

Page 14: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

2

bagian yang melekat dalam kehidupan manusia dan niscaya terjadi secara terus-

menerus. Proses perubahan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah berbagai

aspek perubahan yang berkaitan erat langsung atau tak langsung dengan

pemikiran, sikap, dan tindakan manusia dalam lingkup global yang memberi

konteks terhadap pemikiran, sikap, dan tindakan manusia Indonesia.2

Kenyataan pun menunjukkan bahwa masyarakat mengalami perubahan

sangat cepat, progresif, dan kerap kali menunjukkan gejala desintegratif

(berkurangnya kesetiaan terhadap nilai-nilai umum). Perubahan sosial yang cepat

menimbulkan cultural lag (ketinggalan kebudayaan akibat adanya hambatan-

hambatan). Cultural lag ini merupakan sumber masalah-masalah sosial dalam

masyarakat. Masalah-masalah sosial juga dialami dunia pendidikan, sehingga

lembaga-lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya. Maka para ahli

sosiologi diharapkan dapat menyumbangkan pemikirannya untuk ikut

memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.

Dalam hal ini guru adalah seorang administrator, informator, konduktor,

dan sebagainya, dan harus berkelakuan menurut harapan masyarakatnya. Dari

guru, sebagai pendidik dan pembangun generasi baru diharapkan tingkah laku

yang bermoral tinggi demi masa depan bangsa dan negara. Kepribadian guru

dapat mempengaruhi suasana kelas atau sekolah, baik kebebasan yang dinikmati

anak dalam mengeluarkan buah pikiran, dan mengembangkan kreatifitasnya

ataupun pengekangan dan keterbatasan yang dialami dalam pengembangan

ga terbatas oleh pribadi atasannya (kepala sekolah, pribadinya. Kebebasan guru ju

                                                             2 Udin s, Winataputra, dkk. 2009. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka, hlm. 1.22.

Page 15: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

3

pengawas, Kakanwil, sampai menteri Depdikbud), keseluruhannya dipengaruhi,

dibatasi, serta diarahkan pada pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)

dalam GBHN, Undang-Undang Pendidikan, Peraturan, dan sebagainya.

Anak dalam perkembangannya dipengaruhi oleh orang tua atau wali

(pendidikan informal), guru-guru (pendidikan formal), dan masyarakat

(pendidikan nonformal). Keberhasilan pendidikan di sekolah bukan hanya

ditentukan oleh usaha murid secara individual atau berkat interaksi murid dan

guru dalam proses belajar mengajar (PBM), melainkan juga oleh interaksi anak

atau siswa dengan lingkungan sosialnya (yang berlainan) dalam berbagai situasi

yang dihadapi di dalam maupun di luar sekolah.

Anak berbeda-beda dalam bakat atau pembawaannya, terutama karena

pengaruh lingkungan sosial yang berlainan. Pendidikan itu sendiri dapat

dipandang sebagai sosialisasi yang terjadi dalam interaksi sosial. Maka sudah

sewajarnya bila seorang guru atau pendidik harus berusaha menganalisis

pendidikan dari segi sosiologi, mengenai hubungan antar manusia dalam keluarga,

sekolah, dan masyarakat (dengan sistem sosialnya).3

Sikap sosial dinyatakan tidak oleh seorang saja tetapi diperhatikan oleh

orang-orang sekelompoknya. Obyeknya adalah obyek sosial dan dinyatakan

berulang-ulang. Jadi yang menandai adanya sikap sosial adalah subjek, orang-

orang dalam kelompok dan objek, objeknya kelompok serta objeknya sosial.4

Setelah masuk sekolah, anak harus dapat menyesuaikan diri dengan

kolah yang berlaku dan formulatif. Tidak sedikit kondisi serta aturan-aturan se

                                                             3 Ary H. Gunawan. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta, hlm. 46-47. 4 H. Abu Ahmadi. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineke Cipata, hlm. 152-153.

Page 16: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

4

anak-anak pada masa awal sekolah menangis karena belum dapat menyesuaikan

diri dengan kondisi dan situasi yang baru. Misalnya, anak ketika masih di rumah

mendapat perhatian dari beberapa orang (orang tuanya, kakek, nenek, paman, bibi,

kakak, pembantu, dan sebagainya), sedangkan di sekolah seorang guru harus

memperhatikan anak-anak dalam satu kelas. Bila kelas berisi 40 siswa atau anak,

maka tiap anak hanya mendapat 1/40 perhatian guru, sehingga anak akan merasa

“stres” jiwanya dan menangis menuntut perhatian yang lebih besar dari gurunya.

Untuk itulah secara berangsur-angsur sosialisasi di sekolah harus dilakukan oleh

anak, di samping guru juga harus menyesuaikan diri dengan tuntutan atau kondisi

sekolah.

Hal yang terpenting dalam perkembangan anak antara umur tiga sampai

enam tahun ialah perkembangan sikap sosialnya. Sejak anak berumur satu tahun,

ia hanya dapat berhubungan dengan ibu, ayah, atau dengan orang dewasa lainnya,

yang tinggal bersama-sama di rumah itu. Semua anggota keluarga mempunyai

tugas tertentu untuk kepentingan si anak. Dalam perkembangan selanjutnya,

kesanggupan berhubungan batin dengan orang lain makin lama tampaknya makin

nyata. Perkembangan sosial barulah agak nyata bila ia memasuki masa kanak-

kanak.5

Berdasarkan kenyataan itulah peneliti tertarik ingin mengetahui

bagaimanakah penanaman sikap sosial siswa melalui pembelajaran IPS pada

siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 kecamatan Cikarang Barat.

                                                             5 Zulkifli L. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 45.

Page 17: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah-masalah sebagai berikut:

1. faktor apa saja yang menyebabkan sikap sosial siswa berbeda?

2. bagaimana peran pendidik dalam membentuk sikap sosial siswa?

3. bagaimana penanaman sikap sosial siswa melalui pembelajaran IPS?

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian ini, maka tidak semua masalah akan

diteliti, melainkan dibatasi pada ruang lingkup permasalahan “Penanaman Sikap

Sosial Siswa Melalui Pembelajaran IPS pada Siswa kelas V (Studi Kualitatif di

SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat Tahun 2011)”.

D. Fokus Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

fokus masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah kurikulum IPS di SD yang terkait dengan sikap sosial?

2. Bagaimanakah interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas V

SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat?

3. Bagaimanakah penanaman sikap sosial terhadap siswa dalam pembelajaran

IPS di kelas V SDN Telaga

4. Asih 04 Cikarang Barat?

Page 18: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanaman

sikap sosial melalui pembelajaran IPS pada siswa kelas V (Studi Kualitatif di

SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat Tahun 2011).

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang

penanaman sikap sosial melalui pembelajaran IPS.

b. Sebagai bahan masukan dalam memberikan ide atau gagasan pada pendidik

agar memperhatikan kemampuan sikap sosial siswa dalam belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, dapat meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang

berpengaruh pada mutu sekolah disebabkan oleh kemampuan guru dalam

melaksanakan tugas secara professional.

b. Bagi guru, dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola proses

pembelajaran, melakukan refleksi untuk memahami kendala dan

permasalahan serta pemecahan masalah dalam pembelajaran.

c. bagi siswa dapat memberikan gambaran pentingnya memiliki sikap sosial.

Page 19: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

7

d. bagi penulis sendiri untuk memperoleh pengalaman secara langsung dalam

bidang penelitian terutama dengan meneliti penanaman sikap sosial siswa

melalui pembelajaran IPS.

Page 20: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Sikap Sosial

a. Pengertian Sikap Sosial

Dalam wacana yang bersifat umum, Baron dan Byrne (2004) dalam buku

Psikologi Sosial Suatu Pengantar, mengemukakan definisi sikap sebagai penilaian

subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap.6

Menurut pendapat Gerungan dalam buku Psikologi Sosial, definisi tentang

sikap adalah:

Pengertian attitude dapat diterjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap, pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap mana disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tadi itu. Jadi attitude itu lebih diterjemahkan sebagai sikap dan kesedihan beraksi terhadap sesuatu hal.7

Ahli psikologi W.J. Thomas memberi batasan sikap sebagai suatu

kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun

yang mungkin akan terjadi di dalam kegiatan-kegiatan sosial.8

Jadi, sikap adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang

nyata dalam kegiatan-kegiatan sosial.

                                                             6 Fattah Hanurawan. 2010. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 64. 7 Abu Ahmdi. 20 7. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineke Cipta, hlm. 150-151. 08 Ibid., hlm. 149. 

8

Page 21: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

9

Sikap sosial secara umum adalah hubungan antara manusia dengan

manusia yang lain, saling ketergantungan dengan manusia lain dalam berbagai

kehidupan masyarakat. Sedangkan pendapat lain mengatakan:

Interaksi di kalangan manusia; interaksi adalah komunikasi dengan manusia lain, hubungan yang menimbulkan perasaan sosial yaitu perasaan yang mengikatkan individu dengan sesama manusia, perasaan hidup bermasyarakat seperti saling tolong menolong, saling memberi dan menerima, simpati dan antipasti, rasa setia kawan, dan sebagainya.9

Sikap sosial dinyatakan tidak oleh seorang saja tetapi diperhatikan oleh

orang-orang sekelompoknya. Objeknya adalah obek sosial (objeknya banyak

orang dalam kelompok) dan dinyatakan berulang-ulang. Misalnya: sikap

bergabung seluruh anggota kelompok karena meninggalnya seorang

pahlawannya.10

Sikap timbul karena adanya stimulus. Terbentuknya suatu sikap itu banyak

dipengaruhi perangsang oleh lingkungan sosial dan kebudayaan misalnya:

keluarga, sekolah, norma, golongan agama, dan adat istiadat. Sikap tumbuh dan

berkembang dalam basis sosial yang tertentu, misalnya: ekonomi, politik, agama

dan sebagainya. Di dalam perkembangannya sikap banyak dipengaruhi oleh

lingkungan, norma-norma atau group. Hal ini akan mengakibatkan perbedaan

sikap antara individu yang satu dengan yang lain karena perbedaan pengaruh atau

lingkungan yang diterima. Sikap tidak akan terbentuk tanpa interaksi manusia,

terhadap objek tertentu atau suatu objek.11

                                                             9 Zulkifli, L. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 45. 10 Ahmadi, Op. Cit., hlm. 152. 11 Ibid., hlm. 156-157.

Page 22: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

10

Dalam pembelajaran IPS misalnya ketika mempelajari materi

Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya, maka sikap sosial siswa tanpa

disengaja akan terbentuk karena adanya pengaruh dan interaksi antara siswa

dengan siswa, guru dengan siswa. Sehingga siswa akan lebih menghargai

keanekaragaman yang ada di Indonesia atau di lingkungan tempat mereka tinggal.

Dengan begitu maka terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

sosial, yaitu:

Faktor intern, yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pilihan terhadap pengaruh dari luar itu biasanya disesuaikan dengan motif dan sikap di dalam diri manusia, terutama yang menjadi minat perhatiannya. Faktor ekstern, yaitu faktor yang terdapat diluar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok. Misalnya: interaksi antara manusia yang dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat komunikasi seperti, surat kabar, radio, televisi, majalah dan lain sebagainya.12

Pembentukkan dan perubahan sikap tidak terjadi dengan sendirinya. Sikap

terbentuk dalam hubungannya dengan suatu objek, orang, kelompok, lembaga,

nilai, melalui hubungan antar individu, hubungan di dalam kelompok, komunikasi

surat kabar, buku, poster, radio, televisi dan sebagainya, terdapat banyak

kemungkinan yang mempengaruhi timbulnya sikap. Lingkungan yang terdekat

dengan kehidupan sehari-hari banyak memiliki peranan seperti lingkungan

sekolah.

Sementara orang berpendapat bahwa mengajarkan sikap adalah

merupakan tanggung jawab orang tua atau lembaga-lembaga keagamaan. Tetapi

mbaga-lembaga sekolah pun memiliki tugas pula tidaklah demikian halnya. Le

                                                             12 Ibid., hlm. 157-158.

Page 23: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

11

dalam membina sikap ini. Bukankah tujuan pendidikan baik di sekolah maupun di

luar sekolah adalah mempengaruhi, membawa, membimbing anak didik agar

memiliki sikap seperti yang diharapkan oleh masing-masing tujuan pendidikan.

D. Katz (Luthans, 1995) dalam buku Psikologi Suatu Pengantar,

menjelaskan empat fungsi sikap. Empat fungsi sikap itu adalah:

Fungsi penyesuaian diri, berarti bahwa orang cenderung mengembangkan sikap yang akan membantu untuk mencapai tujuannya secara maksimal. Fungsi pertahanan diri, mengacu pada pengertian bahwa sikap dapat melindungi seseorang dari keharusan untuk mengakui kenyataan tentang dirinya. Fungsi ekspresi nilai, berarti bahwa sikap membantu ekspresi positif nilai-nilai dasar seseorang, memamerkan citra dirinya, dan aktualisasi diri. Fungsi pengetahuan, berarti bahwa sikap membantu seseorang menetapkan standar evaluasi terhadap sesuatu hal. 13

Dalam buku psikologi sosial, Fungsi (tugas) sikap dapat dibagi menjadi

empat golongan, yaitu: (1) sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri,

(2) sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku, (3) sikap berfungsi sebagai

alat pengatur pengalaman-pengalaman, (4) sikap berfungsi sebagai pernyataan

kepribadian.14

Selain memiliki fungsi, sikap juga memiliki ciri-ciri, diantaranya:

(1) Sikap itu dipelajari. Sikap merupakan hasil belajar ini perlu dibedakan

dari motif-motif psikologis lainnya. Misalnya: lapar, haus adalah motif

psikologis yang tidak dipelajari, sedangkan pilihan kepada makanan Eropa

adalah sikap. Beberapa sikap dipelajari tidak sengaja dan tanpa ksadaran

Barangkali yang terjadi adalah mempelajari sikap kepada sebagian individu.                                                             13 Fattah Hanurawan. 2010. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 66. 14 Ahmadi, Op. Cit., hlm. 165.

Page 24: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

12

dengan sengaja bila individu mengerti bahwa hal itu akan membawa lebih

baik (untuk dirinya sendiri), membantu tujuan kelompok, atau memperoleh

suatu nilai yang sifatnya perseorangan.

(2) Memiliki kestabilan. Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi

lebih kuat, tetap, dan stabil, melalui pengalaman.

(3) Personal-societal significance. Sikap melibatkan hubungan antara

seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan barang atau situasi. Jika

seseorang merasa bahwa orang lain menyenangkan, terbuka serta hangat,

maka ini akan sangat berarti bagi dirinya, ia merasa bebas, dan favorable.

(4) Berisi cognisi dan affeksi. Komponen cognisi daripada sikap adalah

berisi informasi yang factual, misalnya: objek itu dirasakan menyenangkan

atau tidak menyenangkan.

(5) Approach-avoidance directionality. Bila seseorang memiliki sikap yang

favorable terhadap sesuatu objek, mereka akan mendekati dan membantunya,

sebaliknya bila seseorang memiliki sikap yang unfavorable, mereka akan

menghindarinya. 15

Dengan demikian lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah

memiliki tugas untuk membina dan mengembangkan sikap anak didik menuju

kepada sikap yang kita harapkan. Pada hakikatnya tujuan pendidikan adalah

mengubah sikap anak didik ke arah yang lebih baik.

                                                             15 Ibid., hlm. 164

Page 25: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

13

b. Pengertian Proses Sosialisasi

Thomas Ford Houlth, bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar

individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam

kebudayaan masyarakatnya.16

G.H. Mead berpendapat bahwa dalam proses sosialisasi itu individu

mengadopsi kebiasaan, sikap dan ide-ide dari orang lain, dan menyusunnya

kembali sebagai sesuatu sistem dalam diri pribadinya.17

Sosialisasi adalah proses belajar warga masyarakat suatu kelompok

kebudayaan tentang nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat itu. Melalui

proses sosialisasi, kelangsungan hidup suatu kelompok masyarakat budaya dapat

terjamin. Dilihat dari wacana psikologis sosial, sosialisasi adalah proses yang

memungkinkan individu mengembangkan cara berpikir, berperasaan, dan

berperilaku yang berguna bagi penyesuaian sosial efektif dalam hidup

bermasyarakat. Sosialisasi adalah proses yang berjalan sepanjang hidup sosial

manusia itu sendiri, mulai masa anak sampai masa lanjut usia (Strickland,

2002).18

Menurut pandangan Kimball Young, sosialisasi ialah hubungan interaktif

yang dengannya seseorang mempelajari keperluan-keperluan sosial dan kultural,

yang menjadikan seseorang sebagai anggota masyarakat. Arti sosiologis dan

psikologis dari sosialisasi adalah secara sosiologis, sosialisasi berarti belajar untuk

menyesuaikan diri dengan mores, folkways, tradisi, dan kecakapan-kecakapan

                                                             16 Ahmadi, Op. Cit., hlm. 153-154. 17 Ibid., hlm. 154. 18 Fattah Hanurawan. 2010. Psikologis Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 54.

Page 26: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

14

kelompok. Secara psikologis, sosialisasi berarti mencakup kebiasaan-kebiasaan,

perangai-perangai, ide-ide, sikap, dan nilai.19

Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai “a process by which a child

learns to be a participant member of society”, proses melalui mana seorang anak

belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.20

Tujuan sosialisasi secara esensial adalah untuk dapat mengantarkan

generasi muda pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di

bidang fisik maupun sosial budaya. Dalam konteks fisik, proses sosialisasi harus

dapat membekali generasi muda dengan kemampuan-kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup

dalam lingkungan fisik mereka.

Dalam konteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu

membekali generasi muda dengan pemahaman tentang sistem norma dan peran

yang dikembangkan dalam suatu masyarakat. Proses sosialisasi berjalan secara

berkelanjutan, mulai dari masa anak sampai dengan masa tua (long life

socialization).21

Terdapat banyak saluran yang dapat dimanfaatkan bagi berlangsungnya

proses sosialisasi secara lancar. Saluran-saluran sosialisasi yang penting

diantaranya adalah keluarga, karena keluarga merupakan salah satu agen atau

saluran utama sosialisasi dalam perkembangan awal anak. Sekolah, pada saat anak

lah, maka seorang guru kemudian menjadi agen memulai pendidikan di seko                                                             19 Ary H. Gunawan. 2010. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis tentang Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: PT. Rineke Cipta, hlm. 33. 20 Kamanto Sumanto. 2004 Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, hlm. 21.

.

21 Fattah, Op. Cit., hlm. 55. 

Page 27: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

15

sosialisasi yang sangat penting, di samping orang tua. Kelompok sebaya, dalam

kelompok sebaya, seorang anak berlatih untuk hidup mandiri di luar pengawasan

dan otoritas orang-orang yang sudah dewasa. Pergaulan dengan sebaya, seperti

dengan teman-teman tetangga atau teman-teman sekolah, menggambarkan pola-

pola yang menunjukkan interaksi saling belajar diantara mereka. Media massa,

sejak bergulirnya perkembangan revolusi informasi pada abad ke-20, tidak dapat

dipungkiri peran media massa sebagai salah satu saluran penting bagi

keberlangsungan sosialisasi, terutama televisi dan media massa elektronik lain.22

Proses sosialisasi tidak selalu berjalan lancar karena adanya sejumlah

kesulitan. Pertama, ada kesulitan komunikasi, bila anak tidak mengerti apa yang

diharapkan daripadanya, atau tak tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat atau

tuntutan kebudayaan tentang kelakuannya. Hal ini akan terjadi bila anak itu tak

memahami lambang-lambang seperti bahasa, isyarat dan sebagainya.

Kedua, adanya pola kelakuan yang berbeda-beda atau yang bertentangan.

Masyarakat modern terpecah-pecah dalam berbagai sektor atau kelompok yang

masing-masing menuntut pola kelakuan yang berbeda-beda. Orang tua

mengharapkan agar anak jujur, jangan merokok akan tetapi kode siswa

mengharuskannya turut dalam soal contek-mencontek, merokok, dan sebagainya.

Jika tidak ia akan dikucilkan oleh kelompoknya.23

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka anak harus bisa berkomunikasi

dengan baik dan mempunyai perilaku atau sikap yang baik. Maka, sekolah

ting dalam mewujudkan hal tersebut. Sekolah harus mempunyai peranan yang pen

                                                             22 Ibid., hlm. 55-56. 23 S. Nasution. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, hlm. 127-128.

Page 28: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

16

bisa melatih komunikasi siswa dan memberikan contoh sikap atau perilaku yang

baik terhadap siswa.

2. Pembelajaran IPS

a. Pengertian Pembelajaran IPS di SD

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh

pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau

murid.

Konsep pembelajaran menurut Corey (1986) adalah:

Suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.24

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling

mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem

pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga

laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi,

slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari

ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi

jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.

                                                             24 Syaiful Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, hlm. 61.

Page 29: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

17

Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem pembelajaran

dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah,

karena diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang

saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.25

Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua

aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar

berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran.

Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada

saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa

disaat pembelajaran sedang berlangsung. Dengan kata lain, pembelajaran pada

hakikatnya merupakan proses komunikasi antara peserta didik dalam rangka

perubahan sikap (Suherman, 1992). Karena itu baik konseptual maupun

operasional konsep-konsep komunikasi dan perubahan sikap akan selalu melekat

pada pembelajaran.

Komunikasi didefinisikan sebagai proses dimana para partisipan atau

siswa menciptakan dan saling berbagi informasi satu sama lain guna mencapai

pengertian timbal balik (Suherman, 1992). Dalam pengertian tersebut proses

komunikasi sekurang-kurangnya harus melibatkan dua orang. Proses komunikasi

dalam pembelajaran melibatkan dua pihak yakni pendidik dan peserta didik.

Pendidik memegang peranan utama sebagai komunikator dan peserta didik

memegang peran utama sebagai komunikan.

                                                             25 Oemar Hamalik. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, hlm.57.

Page 30: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

18

Dalam praktiknya kedua peran itu dilakukan oleh kedua belah pihak pada

gilirannya bertukar peran menjadi pemberi

dan penerima informasi, itulah yang disebut dengan berbagi informasi dalam

komunikasi pembelajaran.26

Berkenaan dengan ilmu Sosial ini, Norma Mackenzie (1975)

mengemukakan bahwa ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan

dengan manusia dalam konteks sosialnya atau dengan kata lain adalah semua

bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.27

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang mempelajari

kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi,

antropologi, tata negara, dan sejarah.

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan

atau satu perpaduan.28

IPS yang diajarkan di SD terdiri atas dua bahan kajian pokok: pengetahuan

sosial dan sejarah. Bahan kajian pengetahuan sosial mencakup lingkungan sosial,

ilmu bumi, ekonomi, dan pemerintahan. Bahan kajian sejarah meliputi

perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lampau hingga masa kini.29

                                                             26 had. 2008Asep Ji . Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo, hlm. 11. 27 , S.U., dkkIschak . 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka, hlm 1.31. 28 Ibid., hlm. 1.36. 29 Depdikbud. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta: Depdikbud, hlm. 1.

Page 31: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

19

Batasan lain ditunjukkan oleh Hasan (1993), dalam salah satu tulisannya,

yang menyebutkan dua konsep yang berbeda tentang IPS, yaitu:

Pendidikan Pengetahuan Sosial (PS), dan Pendidikan Ilmu-ilmu sosial (di perguruan tinggi: penulis). IPS dalam pengertian Pendidikan Pengetahuan Sosial (PS) merujuk pada organisasi materi kurikulum yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak melalui pengetahuan sosial dan budaya. Sedangkan IPS dalam pengertian Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial adalah program pendidikan yang dikembangkan di perguruan tinggi dengan pendekatan monodisiplin, yaitu mengajarkan satu bidang ilmu sosial secara terpisah.30

Perbedaan kedua tataran konsep IPS ini lebih kepada cara yang digunakan

dalam mengorganisasikan kurikulum. Marsh (1991) dalam konsep yang

dikemukakannya cenderung lebih menekankan pada pendidikan IPS sebagai

Pendidikan Pengetahuan Sosial. Hal ini tercermin pada definisi yang

dikemukakannya bahwa Pendidikan IPS adalah studi tentang manusia sebagai

makhluk sosial yang tersusun dalam masyarakat, dan interaksi antara satu dengan

yang lain, serta dengan lingkungan mereka pada suatu tempat dan waktu tertentu.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Banyak pengertian yang diberikan para ahli pembelajaran tentang tujuan

pembelajaran, yang satu sama lain memiliki kesamaan di samping ada perbedaan

sesuai dengan sudut pandang garapannya. Robert F. Mager (1962) misalnya

memberikan pengertian tujuan pembelajaran sebagai perilaku yang hendak

dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat

kompetensi tertentu. Pengertian kedua dikemukakan oleh Edwar L. Dejnozka dan

a Kemp (1977) yang memandang bahwa tujuan David E. Kapel (1981), jug

                                                             30 Depdiknas. 2007. Kapita Selekta Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, hlm. 102.

Page 32: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

20

pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam

perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk

menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Perilaku ini dapat berupa fakta

yang konkret serta dapat dilihat dan fakta yang tersamar. Devinisi ketiga

dikemukakan oleh Fred Percival dan Henry Ellington (1984) yakni tujuan

pembelajaran adalah suatu pernyataan yang jelas dan menunjukkan penampilan

atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil

belajar.31

Yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran

adalah kebutuhan siswa, mata ajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan

siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan, dan di apresiasi.

Berdasarkan mata ajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan

hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan

bagi para siswa, dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan-tujuan

pendidikan yang bermakna, dan dapat terukur.

Tujuan (goals) adalah rumusan yang luas mengenai hasil-hasil pendidikan

yang diinginkan. Di dalamnya terkandung tujuan yang menjadi target

pembelajaran dan menyediakan pilar untuk menyediakan pengalaman-

pengalaman belajar.

Suatu tujuan pembelajaran seyogianya memenuhi kriteria sebagai berikut:

(1) tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya: dalam

situasi bermain peran;                                                              3

 

1 Hamzah B. Uno. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara, hlm. 35.

Page 33: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

21

(2) tujuan mendefinisikan tingkah siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat

diamati;

(3) tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya pada

peta pulau Jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-

kurangnya tiga gunung utama.32

Mengenai tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (pendidikan IPS), para ahli

sering mengaitkannya dengan berbagai sudut kepentingan dan penekanan dari

program pendidikan tersebut. Gross (1978) menyebutkan bahwa tujuan

Pendidikan IPS adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang

baik dalam kehidupannya di masyarakat, secara tegas ia mengatakan “to prepare

students to be well-functioning citizens in a democratic society”. Tujuan lain dari

pendidikan IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan

penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan yang dihadapinya (Gross,

1978).

Mata pelajaran ilmu pengetahuan Sosial di SD bertujuan agar siswa

mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi

dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Pengajaran sejarah bertujuan agar siswa

mampu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat

Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini sehingga siswa memiliki kebanggaan

sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air. Mengenalkan kepada siswa tentang

hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya, memberikan pengetahuan

agar siswa memahami peristiwa-peristiwa serta perubahan-perubahan yang terjadi

                                                             32 Oemar, Op. Cit., 76-77.

Page 34: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

22

di sekitarnya, mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal kebutuhan-

kebutuhannya serta menyadari bahwa manusia lain pun memiliki kebutuhan,

menghargai budaya masyarakat sekitarnya, bangsa dan juga budaya bangsa lain,

memahami dan dapat menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang bertalian dengan

dirinya sendiri maupun dalam hubungannya dengan orang lain dan bangsa-bangsa

lainnya di dunia, memahami bahwa antara manusia yang satu dengan lainnya

saling membutuhkan serta dapat menghormati harkat dan nilai manusia, memupuk

rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan hasilnya serta menghargai setiap

jenis pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang dilakukan orang lain.33

c. Perencanaan Pembelajaran IPS

Guru harus bisa dan mengerti dalam membuat perencanaan pembelajaran.

Dalam membuat perencanaan pembelajaran IPS, guru harus memiliki

keterampilan agar bisa menjadikan pembelajaran IPS sebagai pembelajaran yang

menarik bagi siswa, membuat siswa bisa memahami, mengerti, memaknai dan

menerapkan isi dari pembelajaran IPS. Perencanaan pembelajaran IPS terkait

dengan bagaimana seorang guru bisa membuat perencanaan pembelajaran dengan

baik.

Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau

perancanngan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah

sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah

satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber

                                                             33 Depdikbud, Op. Cit., hlm. 2-3.

Page 35: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

23

belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh

karena itu, pembelajaran memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan

siswa”, dan bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. Adapun perhatian terhadap

apa yang dipelajari siswa merupakan bidang kajian dari kurikulum, yakni

mengenai apa isi pembelajaran yang harus dipelajari siswa agar dapat tercapainya

tujuan. Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan

tersebut. Dalam kaitan ini hal-hal yang tidak bisa dilupakan untuk mencapai

tujuan adalah bagaimana cara mengorganisasikan pembelajaran, bagaimana

menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-

sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.34

Pembelajaran IPS yang akan direncanakan memerlukan berbagai teori

untuk merancangnya agar rencana pembelajaran IPS yang disusun benar-benar

dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran IPS.

d. Ciri-ciri Pembelajaran IPS

Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, ialah:

(1) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan produser, yang merupakan

unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus.

Dimana dalam pembelajaran IPS pun harus memiliki dan membuat rencana

pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS

yang baik dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan atau dipelajari.

                                                             34 Hamzah, Op.Cit., hlm. 2-3.

Page 36: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

24

(2) Kesalingtergantungan (interdependence), antara unsur-unsur sistem

pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat

esensial, dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem

pembelajaran.

(3) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan

sistem yang alami (natural). Sistem yang dibuat oleh manusia, seperti: sistem

transportasi, sistem komunikasi, sistem pemerintahan, semuanya memiliki

tujuan. Sistem alami (natural) seperti: sistem ekologi, sistem kehidupan

hewan, memiliki unsur-unsur yang saling ketergantungan satu sama lain,

disusun sesuai dengan rencana tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan

tertentu. Tujuan sistem menuntun proses merancang sistem. Tujuan utama

sistem pembelajaran agar siswa belajar. Tugas seorang perancang sistem ialah

mengorganisasi tenaga, material, dan prosedur agar siswa belajar secara

efisien dan efektif. Dengan proses mendesain sistem pembelajaran si

perancang membuat rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya

mencapai tujuan sistem pembelajaran tersebut.35

Demikian juga dengan pembelajaran IPS, mempunyai tujuan tertentu yang

hendak dicapai seperti memberikan bekal bagi siswa untuk bisa berinteraksi

dengan masyarakat sekitarnya, bisa saling menghargai keanekaragaman suku

bangsa dan budaya di Indonesia dan lain sebagainya.

                                                             35 Oemar, Op.Cit., hlm. 65-66.

Page 37: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

25

e. Prinsip-prinsip Pengajaran IPS

Prinsip-prinsip pengajaran IPS meliputi:

(1) Dalam mengajarkan bahan-bahan pada Ilmu Pengetahuan sosial hendaknya

dimulai dari lingkungan yang terdekat (sekitar), yang sederhana sampai

kepada bahan yang lebih luas dan kompleks. Pengalaman-pengalaman atau

pengetahuan pendahuluan yang diperoleh di lingkungan sebelum masuk

sekolah dasar sangat berpengaruh dalam menerima maupun mempelajari

konsep dasar, sehingga tugas guru dalam hal ini adalah memotivasi agar

pengalaman siswa tersebut dijadikan dasar dalam mempelajari IPS.

(2) Dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pengalaman langsung melalui

pengamatan, observasi maupun mencoba sesuatu atau dramatisasi akan

membantu siswa lebih memahami pengertian atau ide-ide dasar dalam

pelajaran IPS sehingga ingatan siswa terhadap konsep-konsep yang dipelajari

akan lebih mendalam.36

Pembelajaran IPS yang berlandaskan pendekatan sistem berorientasi pada

pencapaian tujuan belajar. Pembelajaran IPS merupakan kegiatan mengubah

karakteristik siswa sebelum belajar IPS (input) menjadi siswa yang memiliki

karakter yang diinginkan (output). Karena itu langkah pertama dalam

merencanakan pembelajaran IPS adalah perumusa tujuan pembelajaran tersebut.

Tujuan pembelajaran selalu berorientasi pada siswa, bukan guru.

Seorang guru IPS tidak dapat lagi merumuskan tujuan pembelajaran IPS

“siswa mengetahui hakikat IPS atau siswa memahami hakikat IPS, atau siswa

                                                             36 Depdikbud, Op. Cit., hlm. 3.

Page 38: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

26

akan menghayati hakikat IPS”. Rumusan yang tepat adalah siswa akan dapat

menyebutkan, mendefinisikan, mendeskripsikan, dan membuat garis-garis besar

IPS.37

B. Kerangka Berpikir

Banyak tokoh yang mendefinisikan tentang sikap. Namun inti dari arti

sikap yang disetujui oleh sebagaian besar ahli dan peneliti sikap diartikan bahwa

sikap adalah predisposisi yang dipelajari yang mempengaruhi tingkah laku,

berubah dalam intensitasnya. Atau sikap adalah kesiapan merespon yang sifatnya

positif atau negatif terhadap obyek/ situasi secara konsisten. Sikap dibedakan

menjadi dua. yaitu, sikap sosial dan sikap individual. Sedangkan faktor-faktor

yang mempengaruhi perubahan sikap ada dua. Pertama, faktor intern. Sikap yang

terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri yang berupa selectivity. Kedua, faktor

ekstern. Sikap yang terdapat di luar pribadi manusia, yang berupa interaksi sosial.

Istilah Ilmu Pengatahuan (IPS) yang resmi mulai digunakan di Indonesia

sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk pengertian social studies tekanan

yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat

bukan teori keilmuan melainkan pada kenyataan kehidupan kemasyarakatan.

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan

masalah sosial di masyarakat dengna meninjau dari berbagai aspek kehidupan dan

perpaduan.

                                                             37 Wr. Hendra Saputra. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta: UHAMKA Press, hlm. 34-37.

Page 39: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

27

Untuk melaksanakan program-program IPS dengan baik sudah sewajarnya

bila guru mengetahui dengan benar peranan dan tugas IPS. IPS harus dapat

berperan bagi anak didik dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan di

dalam masyarakat, peranan dari IPS ini adalah :

a. Sosialisasi membantu anak didik menjadi anggota masyarakat yang berguna

dan efektif.

b. Pengambilan keputusan, membantu anak didik mengembangkan keterampilan

berpikir (intelektual) dan keterampilan akademis.

c. Sikap dan nilai, membantu anak didik menandai, menyelidiki, merumuskan

dan menilai diri sendiri dalam hubungannya dengan kehidupan masyarakat

sekitarnya.

d. Kewarga Negaraan, membantu anak didik menjadi warga Negara yang baik.

e. Pengetahuan, tanggap dan peka terhadap kemampuan pengetahuan dan

teknologi dapat mengambil manfaat dari padanya.

Menurut Kurikulum Dasar 1994 esensi tujuan pengajaran IPS di SD

adalah pengembangan kemampuan dan sikap rasional yang bermuara pada

pembentukan individu sebagai aktor sosial yang cerdas. Aktor sosial yang cerdas

tidak lain dari anggota masyarakat yang matang secara rasional dan secara

emosional atau cerdas secara rasional dan emosional.

Page 40: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Telaga Asih 04, yang terletak di

Jalan Telaga Asih No. 17, Cikarang Barat, Bekasi. Pemilihan lokasi

penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa SDN Telaga Asih 04

memiliki siswa yang cukup banyak dengan latar belakang sosial yang cukup

beragam, maka tema yang diangkat dalam penelitian ini menjadi menarik

untuk diungkapkan.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis

penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Di mana dalam

melakukan penelitian kualitatif, waktu pengumpulan data, pada umumnya

seseorang peneliti dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata-kata,

gambar, data di sini bermaksud adalah transkip-transkip wawancara, catatan

data lapangan, dokumen pribadi, foto-foto, kamera, nota dan lain-lainnya.

Data-data penelitian tersebut haruslah dideskripsikan oleh peneliti.38

Adapun strategi penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

studi kasus. Studi kasus dipilih karena merupakan strategi yang paling cocok

untuk menjawab pertanyaan “bagaimana dan mengapa”, sehingga dapat

                                                             38 Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP Press, hlm. 38. 

28

Page 41: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

29

mengklarifikasi secara tepat hakekat pertanyaan dalam penelitian. Ia juga

dapat menguji, apakah proposisi teori yang digunakan benar, atau alternatif

penjelasannya lebih relevan.39 Selanjutnya, karena penelitian ini

dilaksanakan pada suatu tempat dengan karakteristik yang sejenis serta fokus

masalahnya pada penanaman sikap sosial dalam kaitannya dengan

pembelajaran IPS dalam sikap dan perilaku siswa sudah ditentukan sebelum

peneliti memasuki lapangan, maka studi kasusnya adalah studi kasus tunggal

terpancang.

C. Jenis Data

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan

sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.40

Data primer penulis peroleh melalui wawancara dan observasi. Jenis data

yang diperoleh melalui wawancara antara lain data mengenai pembelajaran

IPS, data mengenai persepsi siswa terhadap pembelajaran IPS, data mengenai

interaksi siswa dalam pembelajaran IPS di kelas, serta data mengenai

penanaman sikap sosial melalui pembelajaran IPS.

Adapun data yang penulis peroleh melalui observasi di lapangan

genai pembelajaran IPS, persepsi siswa terhadap antara lain meliputi data men

                                                             39 Robert K. Yin. 19 ian. Yogyakarta: Kaniori, hlm. 29. 97. Desain dan Metode Penelit40 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, hlm. 308‐309. 

Page 42: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

30

pembelajaran IPS, interaksi siswa dalam pembelajaran IPS di kelas, serta data

mengenai penaaman sikap sosial melalui pembelajaran IPS. Di samping itu

juga data mengenai model bangunan sekolah, karakteristik siswa. Sedangkan

jenis data sekunder dapat berupa arsip yang dimiliki oleh administrasi SDN

Telaga Asih 04, seprti data keadaan siswa dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini, antara lain:

1. Informan atau nara sumber yang terdiri dari siswa, guru, orang tua siswa

(wali murid). Dari informan digali informasi tentang data sebagaimana

telah diuraikan pada jenis data di atas yang berkaitan dengan penelitian

ini.

2. Tempat dan peristiwa yang terdiri dari kegiatan pembelajaran, sikap

sosial siswa di dalam kelas dan di luar kelas yang berkaitan dengan

konteks permasalahannya di mana siswa beraktivitas. Sumber data ini

merupakan data kongkrit dari perilaku siswa yang diwujudkan dalam

aktivitas sehari-hari.

3. Arsip yang berkaitan dengan administrasi pembelajaran IPS, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (IPS), absensi, maupun alat penilaian yang

dipakai guru, serta dokumen lain yang relevan dengan penelitian.

Page 43: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

31

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang popular

digunakan, sebagai berikut:

1. Sanafiah Faisal (1990) mengklasifikasikan observasi menjadi observasi

berpartisipasi, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, dan

observasi yang tidak berstruktur. Selanjutnya, Spardley, dalam Susan

Stainback (1988) membagi observasi berpartisipasi menjadi empat,

partisipasi pasif, moderat, aktif, lengkap.41 Observasi yang diambil dalam

penelitian ini adalah observasi berperan aktif yang dilakukan oleh peneliti

secara langsung. Akan tetapi pada situasi tertentu peneliti juga

menggunakan observasi lengkap, yaitu keterlibatan peneliti yang tertinggi

terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti.

2. Wawancara (interview) Mendalam, dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan terbuka, yang memungkinkan responden

memberikan jawaban secara luas. Pertanyaan diarahkan pada mengungkap

peristiwa-peristiwa yang dialami berkenaan dengan fokus yang diteliti.42

3. Pencatatan Arsip dan dokumen, ini dilakukan untuk mengumpulkan data

yang bersumber dari arsip yang terdapat di Sekolah Dasar yang berkaitan

dengan administrasi kegiatan pembelajaran IPS, teknik ini membantu agar

data-data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data yang lain

   dapat lebih jelas lagi.

                                                          41 Ibid., hlm. 310‐312.  42 Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, hlm. 112. 

Page 44: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

32

F. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas V SDN Telaga

Asih 04 berjumlah 5 siswa, satu guru, dan 5 orang tua siswa yang diambil

dengan cara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya, orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau

mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti

menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.43 Namun demikian dalam

penelitian ini, peneliti terkadang harus mengubah keputusan yang telah

ditetapkan mengenai informan karena kebutuhan dan perkembangan dalam

penelitian di lapangan.

G. Validitas Data

Dalam menguji tingkat kepercayaan dan kebenaran data yang

diperoleh agar validitasnya dapat diandalkan maka data sejenis yang

diperoleh diuji dengan berbagai sumber, misalnya data tentang penanaman

sikap sosial melalui pembelajaran IPS yang diperoleh dari siswa agar

valliditasnya tinggi maka peneliti menguji dengan berbagai sumber lainnya,

seperti guru, orang tua siswa, atau siswa lainnya.

Langkah lainnya yang dilakukan peneliti untuk menguji validitas data

tersebut dengan melakukan berbagai metode (trianggulasi metode), yaitu

                                                             43 Sugiyono, Op. Cit., hlm 300.  

Page 45: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

33

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu

data.44 Misalnya, data mengenai penanaman sikap sosial melalui

pembelajaran IPS yang diperoleh melalui metode wawancara, juga diuji

dengan metode observasi, sehingga kebenaran data dapat

dipertanggungjawabkan keberadaannya. Demikian juga dengan data-data

yang lain yang diperoleh dalam penelitian ini, telah diuji melalui trianggulasi

sumber dan trianggulasi metode. Selanjutnya data yang diperoleh disusun ke

dalam unit-unit laporan untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan informan.

Hal ini berguna bagi pengembangan validitas data, selain itu agar draft yang

sudah tersusun sebagai laporan dapat diketahui apakah hasilnya disetujui oleh

mereka.

H. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan menerapkan

model analisis interaktif. Model ini melibatkan tiga komponen yang saling

terkait dan menentukan hasil akhirnya, yaitu reduksi data, sajian data dan

simpulan atau verifikasi.45 Reduksi data berkaitan dengan mempersempit

wilayah data yang dikumpulkan. Hal ini menjadi penting karena semakin

menyempitnya fokus data yang dikumpulkan akan semakin mendalam data

yang diperoleh.

                                                             44 Iskandar, Op. Cit., hlm. 154‐155. 45 Mathew B. Miles and A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode­Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press, hlm.16. 

Page 46: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

34

Kegiatan interaktif ini dilakukan pada ketiga komponen tersebut

dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Apabila dalam

menarik simpulan dirasakan masih kurang mantap karena dalam reduksi data

atau dalam sajian data kurang memadai, maka peneliti kembali melakukan

proses kerja sebagaimana model analisis interaktif ini. Dengan demikian hal

itu dapat dilakukan berulang kali sesuai dengan kebutuhan, sehingga pada

tahap penarikan kesimpulan akan menghasilkan rumusan yang maksimal.

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah skema dari proses analisis interaktif:46

Gambar 1 : Teknik Analisis Data

                Pengumpulan D

                 Reduksi 

                     Verifikasi dan Penarikan Simpulan

               Sajian Data 

                                                               46 Ibid., hlm. 18‐20. 

Page 47: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

35

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang dijadikan objek

penelitian. Adapun lokasi penelitian yang peniliti lakukan bertempat di Sekolah

Dasar Negeri (SDN) Telaga Asih 04 Cikarang Barat, yang beralamat di Jalan

Telaga Asih II No.17, Desa/Kelurahan Telaga Asih, kecamatan Cikarang Barat,

Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

SDN Telaga Asih 04 berdiri pada tahun 1981, bangunan sekolah milik

sendiri, dengan luas tanah 1.700 m², organisasi penyelenggara yaitu oleh

pemerintah dan terletak pada lintasan kecamatan dengan jarak antara sekolah

dengan kecamatan 300 m. SDN Telaga Asih 04 berada di daerah strategis karena

berada didekat pusat kota yang sudah banyak daerah industrinya, masyarakatnya

beraneka ragam mulai dari suku, ras, budaya dan agama, berdekatan dengan pusat

pemerintahan, dan fasilitas pendidikan cukup memadai.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telaga Asih 04 berstatus negeri, dengan

kategori kelompok sekolah B (diakui), dengan akreditasi terdaftar dan diakui oleh

pemerintah. SDN Telaga Asih 04 memiliki visi “ Mengembangkan potensi siswa

menjadi unggul yang agamis dan cerdas, beriptek serta terampil, berbasis nilai

budaya Indonesia” dan memiliki misi yaitu:

Page 48: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

36

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Mengoptimalkan kompetensi siswa melalui pembelajaran dan ilmu

pengetahuan serta teknologi terpadu.

3. Menanamkan rasa bangga terhadap nilai-nilai budaya bangsa dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar.

Sekolah Dasar Negeri Telaga Asih 04 memiliki tembok berwarna hijau tua

dan hijau muda, memiliki 12 ruangan. 12 ruangan tersebut terdiri dari:

1. Satu ruangan kepala sekolah (yang di dalamnya juga terdapat ruang tata usaha

(TU), mushola dan WC kepala sekolah sekaligus guru). Ruang TU untuk

pengerjaan administrasi sekolah, dengan dua meja yang berbeda. satu meja

dan kursi TU yang terletak di depan pintu masuk ruang kepala sekolah di

lengkapi dengan satu set perangkat komputer untuk menerima tamu, di

belakangnya terdapat lemari pajang yang berisi buku-buku administrasi

sekolah, di belakang lemari tersebut terdapat satu ruang kerja kepala sekolah

yang disertai dua bangku untuk menerima tamu penting yang sifatnya lebih

tertutup. Di sebelah kanannya terdapat satu meja dan ruang TU juga yang

dilengkapi dengan satu set perangkat komputer untuk pengerjaan administrasi

sekolah, di samping kirinya terdapat satu set meja dan kursi tamu dilengkapi

dengan lemari kaca di sebelah kiri yang memuat piala-piala, satu jam dinding,

dan satu kipas angin. Di dalam ruang kepala sekolah juga terdapat bingkai-

bingkai yang tertata rapi di dinding salah satunya adalah bingkai 10

Page 49: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

37

kemampuan dasar yang harus guru miliki terletak di dinding, di samping

sebelah kanan pintu masuk ruang kepala sekolah. 10 dasar kemampuan guru

tersebut adalah:

1. Mengembangkan kepribadian

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Berperan dalam masyrakat sebagai warga yang berjiwa Pancasila

c. Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan

guru.

2. Menguasai landasan pendidikan

a. Mengenal tujuan pendidikan untuk pencapaian tujuan pendidikan

nasional.

b. Mengenal sekolah dalam masyarakat.

c. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat

dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

3. Menguasai bahan pengajaran

a. Menguasai bahan pengajaran kurikulum

b. Mengusai bahan pengayaan.

4. Menyusun program pengajaran

a. Menetapkan tujuan pengajaran

b. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran

c. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar

d. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai

e. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar.

Page 50: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

38

5. Melaksanakan program pengajaran

a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat

b. Mengatur ruang belajar

c. Mengelola interaksi belajar.

6. Menilai hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan,

a. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran

b. Menilai proses belajar yang dilaksanakan.

7. Menyelenggarakan program bimbingan ,

a. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

b. Membimbing siswa yang berkelainan dan berbakat khusus.

c. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan masyarakat.

8. Menyelenggarakan administrasi sekolah,

a. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah

b. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah

9. Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat

a. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan

professional

b. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penilaian misi pendidikan

10. Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran,

A. Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah

B. Melaksanakan penelitian sederhana.

Page 51: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

39

2. Satu ruangan guru yang terletak di ujung sebelah kanan ruang kepala sekolah.

Ruangan guru disertai dengan ruang komputer dan hanya dibatasi dengan dua

lemari untuk perlengkapan guru dan terdapat satu set meja dan kursi guru.

3. 8 ruangan kelas, sebagai ruang belajar siswa dengan 16 pasang tempat duduk

lengkap dengan meja belajar. Di dalam kelas juga terdapat satu meja dan kursi

guru di muka kelas dengan arah berlawanan dan saling berhadapan dengan

meja duduk siswa, satu white board, satu lemari kayu untuk guru menyimpan

buku-buku pelajaran, alat kebersihan kelas yang disimpan di pojok belakang

kelas, satu kipas angin, satu tong sampah yang terletak di samping pojok pintu

kelas, jam dinding, daftar piket, daftar pelajaran dan hiasan lainnya yang di

pajang dengan sangat rapih di setiap ruang kelas. (Ruang kelas tersebut

digunakan secara bergantian untuk kelas siang).

4. Ruang mushola yang terletak di belakang, berhadapan dengan ruang kelas satu

dan di samping kanan kantin sekolah. Mushola dilengkapi dengan beberapa

sajadah dan mukena untuk siswa, jam dinding, dan kipas angin.

5. Dua WC siswa yang terdiri dari WC untuk siswa laki-laki dan satu WC untuk

siswa wanita, yang terletak di depan di ujung sebelah kanan.

SDN Telaga Asih 04 memiliki tata tertib sekolah yang dipajang di depan

ruang kelas IV, isi tata tertib tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hal masuk sekolah

a. Semua murid harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum

pelajaran dimulai.

Page 52: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

40

b. Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas,

melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket.

c. - Murid absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit, keperluan yang

sangat penting

- Urusan keluarga harus dikerjakan diluar sekolah atau waktu libur

sehingga tidak menggunakan hari sekolah.

- Murid yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor kepada

kepala sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan.

- Murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam

pelajaran berlangsung.

- Kalau seandainya murid sudah merasa sakit dirumah, maka sebaiknya

tidak masuk sekolah.

2. Kewajiban murid

a. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah

b. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan

sekolah pada umumnya.

c. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan

peralatan sekolah

d. Membantu kelancaran pelajaran baik dikelasnya maupun disekolah pada

umumnya.

e. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik

dalam maupun diluar sekolah.

f. Menghormati guru dan saling harga menghargai sesama murid.

Page 53: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

41

g. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.

h. Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan ditempat yang telah

ditentukan dalam keadaan terkunci.

i. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.

3. Larangan murid

a. Meninggalkan sekolah selama pelajaran berlangsung penyimpangan dalam

hal ini hanya dengan ijin kepala sekolah.

b. Membeli makanan dan minuman di luar sekolah.

c. Menerima surat-surat dan tamu sekolah.

d. Memakai perhiasan berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa.

e. Merokok di dalam dan di luar sekolah.

f. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama murid.

g. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun kelas lain.

h. Berada di dalam kelas selama waktu istirahat.

i. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman.

j. Menjadi perkumpulan anak-anak nakal dan geng-geng terlarang.

4. Alat pakaian dan lan-lain

b. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan

ketentuan sekolah.

c. Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat

kecantikan kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang dewasa.

d. Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara.

Page 54: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

42

e. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah.

5. Hak-hak murid

a. Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata

tertib.

b. Murid-murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah

dengan mentaati peraturan perpustakaan yang berlaku.

c. Murid-murid berhak mendapat perhatian yang sama dengan murid-murid

yang lain sepanjang tidak melanggar tata tertib.

6. Hal Les Privat

a. Murid yang terbelakang dalam suatu pelajaran dapat mengajukan

permintaan les tambahan dengan surat orang tuanya dan kepala sekolah.

b. Les privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala

sekolah dilarang.

c. Les privat dapat diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat

mengejar pelajaran yang ketinggalan.

7. Lain-lain

a. Hal-hal yag belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh

sekolah.

b. Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak diumumkan

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telaga Asih 04 memiliki lapangan sekolah,

lapangan tersebut adalah lapangan multiguna, dipakai untuk upacara bendera

setiap hari senin, untuk praktek olahraga siswa, untuk voli, bulu tangkis, basket

dan untuk bermain siswa.

Page 55: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

43

SDN Telaga Asih 04 juga memiliki tempat parkir untuk sepeda yang

berada di belakang ruangan kelas, karena banyak siswa yang mengendarai sepeda

ke sekolah. Di dekat parkiran sepeda siswa juga terdapat tempat wudhu. Terdapat

taman kecil di depan kelas yang digunakan untuk menanami berbagai macam

tanaman bunga.

Selain tempatnya yang strategis karena dekat dengan daerah perkotaan,

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telaga Asih 04 juga dekat dengan pemukiman

tempat tinggal warga dan juga dekat dengan jalan umum yang dilalui kendaraan

sehingga siswa mudah untuk sampai ke sekolah.

Kegiatan belajar mengajar di SDN Telaga Asih 04 dibagi menjadi dua

waktu belajar yaitu pagi dan siang hari. Untuk kelas pagi, masuk pukul 07.00 dan

untuk kelas siang masuk pukul 01.00. jumlah seluruh siswa SDN Telaga Asih 04

ada 938 siswa dan jumlah guru ada 28 guru.

SDN Telaga Asih 04 merupakan sekolah yang cukup menjaga lingkungan,

baik kebersihannya maupun keasriannya. Hal ini terlihat jelas dari bersihnya

setiap ruangan sekolah, bahkan halaman sekolah pun sangat terjaga

kebersihannya. Di halaman sekolah juga terdapat macam-macam tanaman hias

sehingga sekolah terlihat asri.

SDN Telaga Asih 04 memiliki kantin sekolah yang terletak di belakang

kelas dekat dengan mushola siswa. Kantin sekolah menjual berbagai macam

makanan, siswa pun berdatangan ke kantin jika bel istirahat berbunyi. Namun,

karena makanan yang dijual di kantin tidak terlalu banyak dan kurang beragam,

maka banyak siswa yang lebih senang jajan di luar sekolah, karena tepat di luar

Page 56: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

44

sekolah terdapat warung-warung jajanan yang berjejer rapih di depan sekolah.

Ada yang menjual berbagai macam makanan, minuman, pernak-pernik, mainan

dan lain sbagainya.

Tepat di samping sekolah sebelah kanan terdapat satu sekolah swasta yang

di dalamnya menampung siswa TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Kemudian tidak

jauh di samping sekolah swasta tersebut terdapat Desa/Kelurah dan

PUSKESMAS. Kemudian di samping sekolah siswa sebelah kiri terdapat sekolah

swasta untuk tingkat SMP.

B. Kurikulum IPS di SD yang Terkait dengan Sikap Sosial.

Dari hasil penelitian yang didapat peneliti melalui wawancara dan

observasi tentang kepribadian siswa, didapat informasi sebagai berikut:

Berbicara tentang kurikulum IPS di SD yang terkait dengan sikap sosial,

peneliti menanyakan tentang arti kurikulum menurut guru. Kemudian Ibu Ersih

menyampaikan sebagai berikut:

“Kurikulum menurut saya adalah rencana, petunjuk dan pedoman yang digunakan dalam pendidikan. Kurikulum sebagai suatu ide/konsep, rencana yang menjadi panduan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar serta kurikulum sebagai hasil belajar yang menjadi ukuran keberhasilan pendidikan.47” Kehidupan sosial masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan

dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut dapat dilihat baik dalam konteks

keruangan (tempat tinggal) maupun konteks waktu. Berbagai perubahan yang

asyarakat harus dapat ditangkap oleh lembaga terjadi dalam kehidupan m

                                                             47 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari Kamis, 05 Mei 2011, pukul 10.10 WIB., di sekolah.

Page 57: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

45

pendidikan yang kemudian menjadi sumber bahan materi pembelajaran. Sumber

bahan pelajaran secara formal dapat dituangkan dalam bentuk kurikulum yang

hendaknya memiliki landasan filosofis yang jelas. Landasan filosofis yang

digunakan seyogyanya melihat kondisi nyata yang terjadi di masyarakat.

Seperti yang dikatakan Ibu Ersih, bahwa tujuan penyusunan naskah

akademik Kurikulum mata pelajaran IPS adalah :

“Tujuan penyusunan naskah akademik kurikulum mata pelajaran IPS yang saya tahu yaitu untuk memberikan pedoman yang dapat dijadikan sebagai kerangka acuan bagi pengembang kurikulum masa depan mata pelajaran IPS, memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait, sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan kurikulum masa depan, dan sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran IPS disatuan pendidikan dasar dan menengah. Naskah akademik ini mencakup kajian pelaksanaan Standar Isi mata pelajaran IPS satuan pendidikan dasar dan menengah dan permasalahannya, serta konsep pengembangan kurikulum masa depan mata pelajaran IPS.”48

Metode yang digunakan dalam penyusunan naskah akademik ini adalah

kajian pustaka dan kajian dokumen hasil-hasil kegiatan kajian kebijakan

kurikulum mata pelajaran IPS. Sedangkan peserta yang terlibat adalah ahli

pendidikan dari perguruan tinggi dan praktisi pendidikan. Naskah akademik

kurikulum IPS ini telah menghasilkan rekomendasi, yaitu tentang konsep

pengembangan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk masa depan yang

lebih memfokuskan muatan multikultur dan nilai-nilai humanis. Selain itu, juga

merekomendasi untuk pemecahan masalah dalam implementasi kurikulum, seperti

                                                             4

8 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada ari Kamis, 05 Mei 2011, pukul 10.10 WIB., di sekolah.

Page 58: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

46

dokumen kurikulum, pengembangan silabus, strategi pembelajaran, penilaian

berbasis kelas, sarana pembelajaran, dan kualitas guru.

Pembelajaran IPS SD akan dimulai dengan pengenalan diri (self),

kemudian keluarga, tetangga, lingkungan RT, RW, kelurahan/desa, kecamatan,

kota/kabupaten, provinsi, negara-negara tetangga, kemudian dunia. Anak

bukanlah sehelai kertas putih yang menunggu untuk ditulisi, atau replika orang

dewasa dalam format kecil yang dapat dimanipulasi sebagai tenaga buruh yang

murah, melainkan, anak adalah manusia yang unik, yang memiliki berbagai

potensi dan memerlukan proses serta sentuhan-sentuhan tertentu dalam

perkembangannya. Mereka yang memulai dari egosentrisme dirinya kemudian

belajar, akan menjadi berkembang dengan kesadaran akan ruang dan waktu yang

semakin meluas, dan mencoba serta berusaha melakukan aktivitas yang berbentuk

intervensi dalam dunianya. Maka dari itu, pendidikan IPS adalah salah satu upaya

yang akan membawa kesadaran terhadap ruang, waktu, dan lingkungan sekitar

bagi anak.

Menurut guru, jika sebuah lembaga pendidikan dalam pembelajaran tidak

menggunakan kurikulum, maka

a. pendidikan tidak akan mampu menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat.

Dengan kurikulum akan mampu menciptakan individu yang bisa

menyesuaikan dengan kondisi masyarakat.

b. Tidak akan terpadu antara individu atau individu dengan masyarakat, karena

tanpa kurikulum tidak ada hubungan yang harmonis, kerjasama serta

Page 59: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

47

pemecahan masalah cenderung diselesaikan sendiri. Tak ada integrasi antara

pendidikan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

c. Potensi yang ada dalam peserta didik kurang dapat dikembangkan, tanpa

kurikulum keunikan peserta didik akan terabaikan. Dengan kurikulum akan

mampu mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif.

d. Peserta didik tidak akan memilki persiapan untuk hidup ditengah kehidupan

sosial, pendidikan yang diperoleh tidak memeberikan pengalaman-

pengalaman yang digunakan untuk bekal hidup bermasyarakat.

e. Tugas perkembangan peserta didik tidak berkembang dengan baik dan lancar.

Pelayanan terhadap kebutuhan anak tidak akan bisa tepat dan maksimal,

sehingga pengembangan bakat dan minat peserta didik kurang.

f. Pendidikan tidak akan mampu menemukan kelemahan yang dialami lewat

ujian. Tanpa kurikulum akan menyebabkan peserta didik tidak mampu

memahami dirinya, mengarahkan dirinya, mengembangkan diri dan

menyesuaikan dengan masyarakat.

Berbicara mengenai kurikulum, kurikulum mempunyai fungsi. Menurut

Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, fungsi dari kurikulum adalah:

“Kurikulum menurut saya memiliki fungsi untuk menuangkan ide atau konsep

dan menjabarkan dalam bentuk yang lebih mudah dilaksanakan dan dipahami

dalam proses pembelajaran.49”

                                                             9 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada ari Kamis, 05 Mei 2011, pukul 10.10 WIB., di sekolah.

4

h  

Page 60: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

48

Kurikulum akan membantu pendidikan lebih terprogram dengan baik

karena di dalamnya akan direncanakan dan ditentukan isi untuk memenuhi tujuan

pembelajaran yang diinginkan. Sedangkan pembelajaran sendiri menjadikan

proses penentuan kurikulum yang lebih baik, karena dalam pembelajaran berarti

ada praktek langsung dari kurikulum tersebut dan bisa dideteksi kelebihan dan

kekurangannya. Dan bisa dicarikan jalan keluar untuk dapat memeperbaiki

kurikulum tersebut agar menjadi lebih sempurna.

Maka seorang guru sebelum mengajar harus mempersiapkan perencanaan

terlebih dahulu dengan baik. Mulai dari membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan silabus, membuat media

pembelajaran, dan membuat soal evaluasi. Sehingga kegiatan belajar mengajar di

kelas akan berjalan dengan baik karena sudah di buat perencanaannya terlebih

dahulu.

Begitupun dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, ketika

peneliti bertanya apakah guru membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum

mengajar, maka Ibu Ersih menyampaikan sebagai berikut:

“Sudah menjadi kewajiban seorang guru untuk membuat RPP sebelum mengajar, karena dengan membuat RPP kegiatan belajar mengajar menjadi lebih teratur, tidak keluar jalur dengan apa yang akan diajarkan. Asalkan dalam menjelaskan materi, guru tetap berpedoman dengan perencanaan yang dibuatnya. Saya juga selalu membuat media pembelajaran, menggunakan metode-metode yang bervariasi dalam mengajar agar siswa tidak bosan dalam belajar. Dan yang terakhir saya membuat soal evaluasi yang harus siswa kerjakan di akhir, dengan tujuan agar guru mengetahui seberapa siswa mengerti dan paham mengenai materi yang baru guru terangkan.”50

                                                              0 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada ari Kamis, 05 Mei 2011, pukul 10.10 WIB., di sekolah.

5

h  

Page 61: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

49

Bentuk penilaian yang digunakan hendaknya harus sesuai dengan tuntutan

indikator dan tujuan. Pada umumnya guru melakukan penilaian lebih banyak

menggunakan alat-alat penilaian yang masih konvensional yaitu tes tertulis. Tes

yang digunakan pun masih banyak mengukur aspek kognitif pada jenjang yang

lebih rendah misalnya kemampuan untuk menyebutkan. Penggunaan bentuk tes

yang demikian disebabkan oleh pemahaman yang salah tentang materi IPS. Materi

IPS dipahami sebagai materi yang hafalan saja, sehingga tes yang digunakan pun

lebih menekankan pada hafalan. Padahal berbagai keterampilan berfikir dalam

IPS bisa diuji melalui penilaian yang dibuat oleh guru. Sarana Pembelajaran

sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS. Pada umumnya sarana

untuk mendukung pembelajaran IPS masih sangat minim. Belum adanya

semacam laboratorium IPS yang dapat dijadikan tempat siswa untuk

mempraktekan materi-materi yang disampaikan di kelas. Misalnya ada

laboratorium bagi siswa untuk mempraktekan bagaimana melakukan

penginderaan jauh, praktek bagaimana cara bertransaksi dengan bank, praktek

bagaimana mengenal benda-benda bersejarah, dan lain-lain. Dengan adanya

sarana pembelajaran yang baik maka pembelajaran IPS dapat melihat realitas

kehidupan sehari-hari yang merupakan suatu fenomena sosial. Pemahaman seperti

inilah menjadikan IPS tidak lagi dipahami sebagai mata pelajaran hafalan.

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD

sampai SMP. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi

yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD mata pelajaran IPS memuat

Page 62: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

50

materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS,

peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang

demokratis, dan bertanggung jawab.

Di masa yang aka datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat

karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.

Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analiss terhadap kondisi sosial

masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensip, dan terpadu

dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik

akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu

yang berkaitan.

Maka, kurikulum IPS SD memiliki ruang lingkup, ruang lingkup mata

pelajaran IPS meliputi aspek-aspek yaitu: manusia, tempat, dan lingkungan.

Waktu, keberlanjutan dan perubahan. Sistem sosial dan budaya. Perilaku ekonomi

dan kesejahteraan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru harus kreatif

mengembangkan kurikulum yang ada menjadi suatu perencanaan belajar yang

baik. Pembelajaran IPS memuat materi-materi yang membahas nilai-nilai sosial,

tinggal bagaimana seorang guru berusaha mengaitkannya dengan sikap-sikap

sosial sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

Page 63: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

51

Dalam penerapannya, pengembangan kurikulum sudah cukup efektif

untuk digunakan atau dipakai sesuai dengan kebutuhan siswa disetiap sekolah.

Namun, keberhasilannya sangat menuntut kreatifitas guru dalam menerapkannya

dan mengembangkannya kembali di dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Penanaman Sikap Sosial Terhadap Siswa dalam Pembelajaran IPS di

Kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat.

Dari hasil penelitian yang didapat peneliti melalui wawancara dan

observasi tentang penanaman sikap sosial terhadap siswa dalam pembelajaran IPS

di kelas V SDN Teaga Asih 04, didapat informasi sebagai berikut:

Bericara tentang penanaman sikap sosial siswa dalam pembelajaran IPS,

peneliti bertanya kepada guru kelas V SDN Telaga ASih 04 Ibu Ersih mengenai

arti dari sikap sosial yang guru ketahui dan contohnya seperti apa. Kemudian Ibu

Ersih menjawab sebagai berikut: “Sikap sosial adalah perilaku atau tindakan

seseorang yang menunjukan perbuatan yang baik atau positif sehingga terjalin

suatu interaksi, contohnya itu adalah sikap setia kawan, saling tolong-menolong,

saling memberi, saling menghargai dan lain-lain.”51

Sikap sosial sangat penting di tanamkan dalam diri anak, khususnya bagi

anak Sekolah Dasar karena anak yang masuk ke Sekolah Dasar merupakan awal

dari pembentukan karakter, sikap, sifat, kepribadian, dan perilaku dalam diri siswa

                                                             51 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari kamis, 05 Mei 2011, pukul 10.10 WIB., di sekolah.

Page 64: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

52

sehingga seorang guru harus paham dan mampu dalam menanamkan sikap sosial

ke dalam diri siswa.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan sikap sosial

dalam diri siswa, salah satunya adalah dengan melalui kegiatan belajar di sekolah.

Kegiatan belajar di sekolah merupakan kegiatan yang bisa menjadikan siswa

belajar banyak hal, terutama belajar dari figur seorang guru, karena itu guru

dituntut untuk bisa selalu memberikan contoh yang baik untuk siswa.

Sosok seorang guru merupakan sosok yang penting, karena dari guru

siswa banyak belajar tentang berbagai pengetahuan. Dari seorang guru pula siswa

meniru dan belajar tentang bersikap, berperilaku karena seorang guru akan selalu

menjadi contoh bagi siswanya, baik di kelas, di sekolah, dan di luar lingkungan

sekolah pun seorang guru akan menjadi pusat perhatian bagi siswanya

Menurut guru dalam menanamkan sikap sosial dalam diri siswa, yang

paling berperan adalah Keluarga di rumah, karena keluargalah yang memiliki

banyak waktu bersama siswa di rumah dan selanjutnya adalah lingkungan

sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang penting setelah

keluarga untuk bisa membentuk dan menumbuhkan sikap sosial siswa karena di

lingkungan sekolah siswa banyak melakukan interaksi baik dengan teman

sebayanya, guru, penjaga sekolah dan anggota masyarakat sekolah lainnya

sehingga siswa banyak belajar dari mereka yang berada di lingkungan sekolah,

setelah itu barulah masyarakat sekitar yang ikut berperan dalam menanamkan

sikap sosial dalam diri siswa.

Page 65: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

53

Begitu juga menurut Ibu Yanti, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih

04 mengatakan bahwa:

“Sebenarnya, keluarga di rumahlah yang memiliki peran penting dalam menanamkan sikap sosial dalam diri siswa, karena keluarga punya banyak waktu dan lebih fokus dalam memantau anaknya, karena jika di sekolah guru harus memperhatikan lebih dari 20 siswa di dalam kelas sehingga tidak bisa memantau siswa satu per satu.”52

Menurut salah seorang orang tua siswa yang bernama Nani mengatakan

bahwa: “Menurut saya sikap sosial itu adalah tingkah laku atau perbuatan

seseorang yang mencerminkan perbuatan yang baik dan peduli dengan orang

lain.”53

Cara atau upaya yang di lakukan oleh orang tua saat ini untuk

menanamkan sikap sosial dalam diri siswa adalah dengan memberikan contoh

kepada putra-putrinya dengan perilaku yang baik di dalam keseharian orang tua

atau anggota keluarga di rumah, seperti sikap saling tolong menolong dengan

anggota keluarga di rumah, sikap jujur, menanamkan nilai-nilai agama di rumah,

saling bekerja sama, saling memberi, saling menghargai dan lain sebagainya. Cara

tersebut dilakukan secara terus menerus oleh anggota keluarga di rumah agar

siswa terbiasa dengan sikap sosial yang ditanamkan di rumah. Memang, awalnya

siswa hanya meniru sikap anggota keluarganya yang berada di rumah namun

nantinya akan tertanam dalam diri siswa sehingga siswa memiliki sikap sosial

yang baik.

                                                             52 Dari hasil wawancara dengan Ibu Yanti, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah. 53 Dari hasil wawancara dengan Ibu Nani, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah.

Page 66: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

54

Dari pertanyaan yang peneliti ajukan kepada orangtua siswa mengenai

sikap sosial seperti apa yang orangtua inginkan ada dalam diri siswa. Ternyata

mereka menginginkan anak mereka memiliki sikap sosial yang bisa menghargai,

menghormati, jujur, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku baik, sopan, taat

pada agama, dan suka menolong.

Hal ini dipertegas oleh salah satu informan dari orangtua siswa yaitu

Bapak Juju Juanda, yang mengataka bahwa:

“Saya ingin anak saya memiliki sikap sosial yang baik, karena sudah jarang orang memiliki sikap yang baik seperti mau menolong orang lain yang mengalami kesusahan dengan ikhlas, bisa menghargai orang lain dalam hal apa pun apalagi dalam menghadapi perbedaan yang ada, padahal sikap seperti itu sangat penting dimiliki semua orang agar bisa berperilaku baik di manapun ia berada.”54

Menanamkan sikap sosial dalam diri siswa memang tidaklah mudah,

orang tua juga mengalami kesulitan dalam menanamkan sikap sosial dalam diri

siswa. Contohnya adalah, di rumah siswa selalu diajarkan dan dibiasakan bersikap

yang baik seperti saling menghargai, tolong-menolong dan lain sebagainya tetapi

jika siswa sudah berada di luar rumah sulit bagi orang tua untuk mengontrolnya.

Terkadang saat berada di luar rumah siswa mencontoh atau meniru perilaku yang

kurang baik dari temannya misalnya dalam hal ucapan dan perilaku yang tidak

seharusnya siswa tiru. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor pengaruh dalam

penanaman sikap sosial. Masing-masing Orang tua siswa menilai sikap sosial

siswa sekarang ini bisa dikatakan cukup baik, seperti saat berada di rumah, siswa

menunjukkan sikap suka menolong anggota keluarga di rumah, menghargai,

                                                             5

4 Dari hasil wawancara dengan Bapak Juju Juanda, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 ikarang Barat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah.

Page 67: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

55

menghormati, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai

pelajar yaitu belajar. Diakui oleh beberapa orang tua, bahwa saat di rumah siswa

mampu membagi waktunya antara belajar dan bermain. Siswa selalu mengerjakan

pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru pada malam hari sebelum siswa

tidur.

Hal ini diperjelas kembali oleh salah satu informan orang tua siswa yaitu

bapak Nino, mengatakan bahwa: “Ketika di rumah, siswa memang tidak memiliki

waktu belajar yang khusus namun biasanya siswa belajar atau mengerjakan

pekerjaan rumah itu malam hari sebelum siswa tidur dan itu dilakukannya hampir

setiap hari.”55

Begitu juga sikap siswa di lingkungan sekitar rumah, walaupun terkadang

siswa suka meniru sikap atau perilaku temannya yang kurang baik tetapi siswa

lebih banyak menunjukkan sikap baiknya seperti, ikut bekerja bakti di lingkungan

rumah, membantu tetangga jika membutuhkan pertolongan. Hal ini diakui oleh

orang tua siswa sangat membanggakan orang tua , mereka mengakui bahwa sikap

sosial yang siswa miliki selain karena terbiasa di rumah dengan diajarkannya

sikap yang baik namun tak lepas juga dari pengaruh baik guru dan lingkungan

sekolahnya maupun dari hasil belajar dan ilmu serta pengetahuan yang siswa

peroleh, karena setiap mata pelajaran pasti menimbulkan dampak yang baik untuk

sikap yang siswa miliki.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan dari orang tua siswa

ibu Eka, mengatakan bahwa:

                                                              55 Dari hasil wawancara dengan Bapak Nino, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah.

Page 68: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

56

“Pelajaran yang di dapat oleh siswa di sekolah memang sangat berpengaruh dalam diri siswa, contohnya ketika siswa telah belajar IPS di sekolah mengenai keanekaragaman suku bangsa,di rumah siswa paham dengan apa yang diajarkan oleh gurunya di sekolah, sehingga pada saat di dekat rumah ada tetangga yang berbeda agama merayakan hari agamanya siswa sangat menghargai perbedaan itu.”56

Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan sikap

sosial siswa antara lain dengan memberikan bimbingan, mendidik, mengarahkan

serta mencontohkan kepada siswa sikap sosial yang baik dari seorang guru,

contohnya jika guru menginginkan siswa memiliki sikap disiplin, maka guru harus

memberi contoh dengan disiplin pula misalnya datang ke sekolah tepat waktu.

Guru juga bisa menanamkan nilai-nilai positif yang akan didapat jika siswa

memiliki sikap sosial dalam diri, contohnya pentingnya sikap tolong menolong

dengan sesama teman karena dengan saling tolong-menolong akan mendapatkan

manfaat, seperti dapat meringankan beban orang yang telah siswa tolong, akan

terjalin tali silaturahmi, sehingga dengan upaya-upaya itu siswa bisa lebih

termotivasi untuk memiliki sikap yang baik.

Begitupun cara yang guru lakukan dalam menanamkan sikap sosial siswa

di dalam pembelajaran IPS. Cara yang guru lakukan yaitu, guru mempersiapkan

RPP, media dan materi yang akan guru bahas kemudian pada saat mengajar guru

selalu memberikan kalimat-kalimat positif yang bisa menumbuhkan rasa sikap

sosial siswa, dan ketika guru menjelaskan sebuah materi pelajaran guru selalu

mengkaitkannya dengan sikap-sikap sosial yang harus ditanamkan dalam diri

ngajar pelajaran IPS, kalimat-kalimat pembangkit siswa. Begitu juga ketika me                                                              

6 Dari hasil wawancara dengan Ibu Eka, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang arat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah.

5

B  

Page 69: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

57

semangat itu guru berikan di awal pembelajaran sebelum guru menjelaskan materi

pembelajarannya. Misalnya, pada saat guru akan membahas atau menerangkan

materi IPS tentang keanekaragaman suku bangsa di Indonesia, guru terlebih

dahulu menyampaikan kata pembuka atau kalimat yang bisa menumbuhkan rasa

sikap sosial siswa, seperti saat peneliti melakukan observasi di dalam kelas, Ibu

Ersih berkata:

“Anak-anak, kalian tahu negara Indonesia adalah negara yang luas, negara yang dipenuhi dengan penduduk yang sangat padat. Namun masyarakat yang mendiami negara Indonesa bukanlah dari daerah, suku, adat, budaya dan bahasa yang sama melainkan terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Nah maka dari itu kita harus bisa menghargai semua perbedaan yang ada di Negara tercinta ini dari perbedaan bahasa, suku, budaya dan lain sebagainya, karena jika kita bisa saling menghargai maka akan tercipta kehidupan yang tentram, adanya kerukunan saling menghormati, bisa saling menolong, saling berbagi sehingga tidak akan terjadi pertengkaran satu sama lain.”57 Pada hari berikutnya ketika peneliti kembali melakukan observasi saat jam

pelajaran IPS di kelas V SDN Telaga Asih 04, keadaan siswa di kelas sangat

tenang mengikuti pelajaran. Materi yang guru berikan adalah mengenai

perjuangan melawan penjajah. Sebelum guru memulai menjelaskan materi

pelajaran seperti biasa, guru terlebih dahulu memberikan kalimat pemberi

semangat untuk siswa dengan tujuan menumbuhkan sikap sosial siswa dengan

mengkaitkan kalimat penyemangat yang guru berikan dengan materi yang akan

guru ajarkan. Materi yang akan guru jelaskan tentang perjuangan melawan

penjajah, di awal guru memberikan kalimat penyemangat, guru berkata:

“Anak-anak, bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan bukanlah tanpa melakukan apa pun melainkan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Pahlawan bangsa sangat semangat dalam melawan

Indonesia, mereka saling bahu-mmbahu, tak kenal penjajah yang ada di

                                                              57 Dari hasil observasi di sekolah pada hari kamis, 05 Mei 2011, pukul 07.15 WIB.

Page 70: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

58

lelah, rela berkorban dan tidak takut mati dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hasilnya sekarang kita sudah bisa menikmati kemerdekaan bangsa Indonesia, maka kalian sebagai genersi muda harus bisa menjaga kemerdekaan bangsa dengan cara sekolah yang rajin, meniru sikap-sikap pahlawan yang tidak takut dalam membela kebenaran, jiwa semangat, rasa setia kawan yang tinggi, tolong-menolong dan rela berkorban. Bukan menjadi siswa yang pemalas sehingga akan merusak bangsa Indonesia.”58

Dalam belajar IPS, siswa banyak mendapatkan pelajaran dan masukan

tentang sikap sosial yang harus siswa miliki. Materi yang terdapat dalam pelajaran

IPS sudah terkait dengan sikap sosial misalnya materi tentang keragaman suku

bangsa dan budaya di Indonesia, perjuangan mempertahankan kemerdekaan, dan

lain-lain. Guru hanya mengembangkan kembali materi tersebut dengan rangkaian

kata-kata guru agar siswa mengerti, memahami, semangat serta rasa sikap

sosialnya akan tumbuh dengan sendirinya dalam diri siswa.

Dengan memberikan kalimat-kalimat positif, penyemangat di awal

pembelajaran IPS, bisa memberikan motivasi kepada siswa, sehingga siswa bisa

berfikir dan meresapi apa yang dikatakan oleh guru. Terbentuklah di dalam hati

dan diri siswa mengenai sikap sosial yang guru tanamkan, sehingga siswa akan

terbiasa dan mempunyai keinginan untuk menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Selain itu, guru juga selalu memberikan contoh sikap yang baik ketika

dalam kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Contohnya, saat diadakan kerja

kelompok di kelas guru selalu menanamkan sikap kepada siswa bahwa di dalam

mengerjakan tugas kelompok harus ada komunikasi yang baik antara anggota dan

                                                             8 Dari hasil observasi di sekolah pada hari kamis,12 Mei 2011, pukul 07.15 WIB. 5

 

Page 71: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

59

ketua kelompok, harus bisa saling menghargai perbedaan pendapat antar teman,

harus saling tolong menolong jika ada kesulitan. Begitu pun dengan guru, guru

harus bisa menunjukkan sikap yang baik terhadap siswa seperti, jika ada siswa

yang masih belum mengerti tentang materi yang guru sampaikan, maka guru

menolong siswa dengan cara menanyakan kepada siswa bagian mana yang belum

siswa mengerti kemudian guru jelaskan kembali sampai siswa mengerti.

Di dalam kelas, guru juga pernah mendapati anak yang memiliki sikap

sosial yag kurang baik yaitu, ketika ada temannya yang sakit saat belajar, maka

guru meminta tolong kepada salah seorang siswa tetapi siswa tersebut tidak mau

menolongnya dengan alasan malas. Memang dalam kesehariannya di kelas, siswa

tersebut bisa dikatakan nakal karena sering mengganggu temannya yang sedang

belajar. Namun guru tidak diam begitu saja, guru menanyakan kepada siswa yang

lainnya tentang sikap siswa tersebut. Dari hasil informasi yang didapat oleh guru,

ternyata siswa tersebut memang sedikit dijauhi temannya karena memang suka

menjaili temannya dan menggangu temannya ketika sedang belajar atau bermain

saat jam istirahat. Untuk lebih jelasnya, guru pun bertanya kepada orang tua siswa

tersebut mengenai kesehariaanya di rumah. Akhirnya didapat informasi bahwa

siswa tersebut memiliki sikap yang kurang baik di rumah seperti menyetel TV

dengan volume yang keras untuk mencari perhatian orang tuanya karena memang

siswa tersebut kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua

disebabkan karena kedua orang tuanya sibuk bekerja. Guru pun lalu berupaya

untuk menyelesaikannya dengan cara memberikan perhatian lebih kepada siswa

tersebut.

Page 72: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

60

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Ersih:

“saya lebih mendekatkan diri kepada siswa tersebut dan memberikan perhatian yang lebih, kemudian saya beri siswa tersebut pengertian bahwa sikap yang siswa miliki itu tidaklah bagus karena apabila memiliki sikap yang seperti itu maka lama-kelamaan teman-teman akan menjauhi dan akhirnya kamu tidak memiliki teman lagi. Lalu siapa nanti yang akan menemani kamu bermain atau siapa yang akan menolongmu nanti di kelas dan di sekolah jika kamu mengalami kesulitan dan kamu tidak mempunyai teman”59

Setelah diberi pengertian oleh guru, sikap siswa di kelas pun semakin hari

semakin lebih baik. Siswa tersebut tidak lagi nakal, tidak suka mengganggu

temannya yang sedang belajar atau bermain pada saat jam istirahat dan mau

menolong teman yang mengalami kesulitan. Teman-temannya pun mau bermain

dengannya dan tidak lagi menjauhinya.

Kejadian tersebut merupakan salah satu kejadian yang guru temui

mengenai sikap siswa yang kurang baik. Akan tetapi kejadian atau masalah yang

guru hadapi selama ini tidak pernah membuat guru jera ataupun lelah dan sulit

dalam menghadapinya dan mencari jalan keluarnya atau pemecahan masalahnya.

Guru adalah contoh untuk siswa di sekolah, maka seorang guru harus bisa

menjadi contoh yang baik untuk siswanya. Sikap dan perilaku guru juga harus

sesuai dengan apa yang guru ajarkan kepada siswanya.

Menurut beberapa siswa dari hasil wawancara yang peneliti peroleh,

mengenai sikap guru kelas mereka sehari-hari, beberapa dari siswa menjawab

bahwa guru kelas mereka memiliki sikap yang baik, sangat disiplin, tegas,

bertanggungjawab, dan tidak membeda-bedakan siswa.

                                                             59 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis, tanggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah.

Page 73: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

61

Seperti yang diungkapkan oleh Priani siswa kelas V SDN Telaga Asih 04,

Priani mengatakan bahwa:

“Ibu Ersih itu guru yang baik, disiplin, datang ke sekolah tidak pernah terlambat, masuk kelas tepat waktu, sangat penyayang, tidak pernah membeda-bedakan siswanya, ramah, tegas, di kelas jarang ada teman-teman yang bercanda saat Ibu Ersih menjelaskan materi pelajaran.”60

Begitu pun menurut Niko siswa kelas V SDN Telaga Asih 04, mengatakan

hal yang tidak jauh berbeda, bahwa: “Ibu Ersih itu guru yang baik, ramah, tegas

dan disiplin. Ibu Ersih tidak pernah malas masuk sekolah untuk mengajar. Selalu

datang tepat waktu, waktu mengajar suaranya sangat keras jadi siswa termotivasi

dalam belajar.”61

Saat peneliti bertanya kepada beberapa siswa, mengenai apa saja sikap

yang patut dicontoh oleh siswa dari guru kelasnya, maka mereka menjawab

bahwa sikap yang patut dicontoh adalah sikap disiplin, ramah, tanggungjawab,

suka menolong, sabar, dan tegas.

Beberapa dari orang tua siswa pun berpendapat tentang perubahan sikap

anak-anaknya selama di kelas 5. Seperti yang dialami Ibu Yanti, mengatakan

bahwa:

“Di rumah, siswa jadi sering menolong dan membantu saya dalam pekerjaan rumah seperti, menyapu, mengelap kaca, dan mencuci piring. Siswa juga lebih bertanggung jawab dalam mengerjakan PR, saya sebagai orang tua tidak lagi harus mengingatkan siswa untuk mengrjakan PR tetapi siswa sudah memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap kewajibannya.”62

                                                              60 Dari hasil wawancara dengan Priani, siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari Senin, 09 Mei 2011, pukul 10.00 WIB., di sekolah. 61 ha

Dari hasil wawancara dengan Niko, siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada ri Senin, 09 Mei 2011, pukul 10.00 WIB., di sekolah. 

62  Dari hasil wawancara dengan Ibu Yanti, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, pada hari Sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah. 

Page 74: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

62

Menurut guru penanaman sikap sosial seperti saling menghargai, tolong-

menolong, rasa setia kawan, bekerja sama, disiplin, jujur harus ditanamkan sejak

dini. Guru harus mengarahkan dan memberikan contoh yang baik kepada siswa

dan guru harus memiliki sikap tersebut agar siswa bisa mencontoh sikap dan

perilaku gurunya sehingga siswa bisa meniru sikap dan perilaku guru tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, didapatkan hasil bahwa

sikap sosial siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 sudah baik, mereka bisa saling

menghargai, saling tolong menolong antar teman dan guru, jika ada teman atau

guru yang mengalami kesulitan maka siswa menolongnya begitupun sebaliknya

jika ada siswa yang mengalami kesulitan, guru pun akan selalu siap menolong,

pada saat piket anggota piket saling bahu-membahu dalam menjalankan tugasnya,

saat ada kerja bakti di sekolah, siswa bergotong royong dan membagi tugas

contohnya ada siswa yang menggotong ember untuk mengepel lantai kelas, siswa

juga memiliki rasa setia kawan yang tinggi. 63

D. Interaksi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPS di Kelas V SDN

Telaga Asih 04 Cikarang Barat

Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti melalui wawancara dan

observasi tentang interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas V

SDN Telaga Asih 04, didapat informasi sebagai berikut:

Proses belajar mengajar pada hakekatnya merupakan proses komunikasi,

pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yaitu proses menyampaikan

                                                             63 Dari hasil observasi di sekolah pada hari Kamis, pada tanggal 05 Mei 2011, pukul 09.00 WIB.

Page 75: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

63

melalui media tertentu. Proses komunikasi di sini bukan dalam pengertian proses

komunikasi searah melainkan proses komunikasi dua arah dalam bentuk interaksi

edukatif antara guru dan siswa.

Berbicara tentang interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran IPS di

kelas V SDN Telaga Asih 04, peneliti bertanya kepada guru kelas V SDN Telaga

Asih 04 Ibu Ersih, mengenai arti dari interaksi, kemudian Ibu Ersih

menyampaikan sebagai berikut: “Menurut saya, interaksi adalah suatu bentuk

proses komunikasi baik verbal maupun non verbal yang menimbulkan hubungan

timbal balik.”64

Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk

membelajarkan siswa. Banyak komponen-komponen yang mempengaruhi proses

belajar mengajar diantaranya penggunaan media dan metode pembelajaran. Selain

itu faktor interaksi antara guru dan siswa juga sangat mempengaruhi keberhasilan

belajar siswa. Untuk itu perlu diciptakan interaksi antara guru dan siswa yang

kondusif.

Untuk menciptakan interaksi antara guru dan siswa dalam melakukan

proses komunikasi yang harmonis sehingga tercapai suatu hasil yang diinginkan

dapat  dilakukan  jam-jam bertemu antara guru dan siswa, dimana guru dapat

menanyai dan mengungkapkan keadaan siswa dan sebaliknya siswa mengajukan

persoalan-persoalan dan hambatan-hambatan yang dihadapinya.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Ersih, bahwa terdapat macam-macam

yang dapat dilakukan, menurutnya adalah: interaksi dalam pembelajaran                                                               

6

4 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis, anggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah.

Page 76: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

64

“Interaksi satu arah, dimana guru bertindak sebagai penyampai pesan dan siswa penerima pesan, interaksi dua arah antara siswa dan guru dimana guru memperoleh balikan dari siswa, interaksi dua arah antara guru dan siswa dimana guru mendapat balikan dari siswa selain itu saling berinteraksi atau saling belajar satu dengan yang lainnya, interaksi optimal antara guru, siswa dan antara siswa-siswa.”65

Guru dan anak adalah dua sosok yang tidak dapat dipisahkan dari dunia

pendidikan. Figur guru yang mulia adalah sosok guru yang dengan rela hati

menyisihkan waktunya demi kepentingan anak didik, menasehati anak didik,

membantu kesulitan anak didik dalam segala hal yang bisa menghambat aktivitas

belajarnya. Guru dan anak didik adalah sebagai dwi tunggal.

Di sekolah, guru adalah orang tua kedua bagi anak didik. Tugas dan

tanggung jawab guru adalah meluruskan tingkah laku dan perbuatan anak didik

yang kurang baik, yang di bawahnya dari lingkungan keluarga dan masyarakat.

Kegiatan proses belajar mengajar tidak lain adalah menanamkan sejumlah norma

ke dalam jiwa anak didik. Guru dan anak didik berada dalam suatu relasi

kejiwaan. Interaksi antara guru dan anak didik terjadi karena saling

membutuhkan. Anak didik ingin belajar dengan menimba sejumlah ilmu dari guru

dan guru ingin menimba dan membimbing anak didik dengan memberikan

sejumlah ilmu kepada anak didik yang membutuhkan.

Sedangkan di rumah, orang tua lah yang memiliki peranan penting dalam

mendidik, membimbing anaknya. Keluarga di rumahlah yang sangat sering

melakukan interaksi dengan siswa di rumah sehingga peluang orangtua sangat

banyak untuk membimbing dan mendidik siswa.

                                                             6

5 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis, anggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah.

Page 77: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

65

Menurut salah satu orang tua siswa yang bernama Juju Juanda,

mengartikan bahwa interaksi adalah: “Suatu tindakan seseorang yang

mempengaruhi atau memiliki efek terhadap orang lain.”66

Dari beberapa yang peneliti tanyakan kepada informan orang tua siswa,

tentang bagaimana interaksi siswa di rumah dan di lingkungan sekitar rumah,

interaksi anak mereka di rumah dan di lingkungan rumah sudah baik. Di rumah,

siswa suka bercerita dengan keluarga apa yang dialaminya, di lingkungan sekitar

siswa sering ikut berperan jika ada kegiatan sosial seperti bekerja bakti.

Hal ini diperjelas oleh salah satu informan dari orang tua siswa yaitu Ibu

Eka, mengatakan bahwa:

“kalau di rumah, anak saya sering membantu saya di rumah. Kami sering berkumpul bersama keluarga sambil berbincang-bincang di ruang keluarga dan jika hari libur dan di kompleks rumah mengadakan kerja bakti, maka kami sekeluarga pasti ikut berpartisipasi dalam kerja bakti yang diadakan di lingkungan rumah. Siswa pun sering bermain atau berbincang-bincang dengan teman sebayanya, mereka bermain bersama teman-temannya di sekitar rumah”67

Dalam interaksi edukatif, guru berusaha menjadi pembimbing yang baik

dengan peranan yang arif dan bijaksana, sehingga tercipta hubungan dua arah yag

harmonis antara guru dan anak didik. Untuk terciptanya suatu hubungan yang

harmonis, guru memiliki beberapa cara salah satunya yaitu dengan melakukan

berbagai pendekatan. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Ersih, pendekatan yang Ibu

Ersih lakukan adalah:

                                                             66 Dari hasil wawancara dengan Bapak Juju Juanda, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04

karang Barat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., d sekolah.  

Ci i76

 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ike, orang tua siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang arat, pada hari sabtu, 07 Mei 2011, pukul 13.15 WIB., di sekolah. 

Page 78: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

66

“Ada 4 pendekatan yang saya lakukan agar tercipta hubungan dua arah yang harmonis, pertama: pendekatan individual, pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual karena perbedaan individual anak didik tersebut memberikan wawasan kepada guru, bahwa strategi pengajaran harus memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individual. Kedua: pendekatan kelompok, pendekatan kelompok memang suatu waktu guru terapkan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik. Siswa dibina untuk mengendalikan rasa egoisme dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Ketiga: pendekatan bervariasi, dalam mengajar, guru tidak hanya menggunakan satu metode saja karena permasalahan yang dicapai oleh setiap anak didik biasanya bervariasi dan yang terakhir adalah pendekatan edukatif: setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma-norma yang ada.”68

Proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas selama ini seringkali satu

arah dimana siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru. Oleh

karenanya, siswa lebih dilibatkan secara aktif untuk berinteraksi dengan guru atau

antar siswa. Prosentase kemampuan siswa dalam memahami dan mengingat

materi apa yang telah dipelajari sebelumnya hanya 5% jika mereka sekedar

mendengarkan penjelasan guru.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Ersih: “Jika dilihat dari piramida

pembelajaran, siswa akan mudah lupa dengan apa yang dipelajari sebelumnya

ketika mereka hanya mendengarkan penjelasan guru karena prosentasenya hanya

sekitar 5%.”69

Siswa akan mampu mengingat dan memahami materi lebih dalam dan

jelaskan isi materi kepada orang lain. Interaksi juga lama jika mereka mampu men

                                                              68 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis,

ggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah.  

tan96  Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis, anggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah. t  

Page 79: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

67

menjadi poin penting dalam kegiatan belajar mengajar karena tak hanya siswa saja

yang mendapatkan manfaat, namun juga para guru juga memperoleh umpan balik

(feedback) apakah materi yang disampaikan dapat diterima murid dengan baik.

Untuk itu, mendengar pengelaman para siswa dapat diaplikasikan dalam metode

pembelajaran sebelum guru masuk ke dalam penjelasan teori dan setelah

perkenalan.

Ibu Ersih mengatakan bahwa:

“ketika merancang dan melakukan revisi materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada para siswa, guru selalu memulai dengan merancang hasil akhir apa yang ingin dicapai dalam kegiatan belajar mengajar itu. Guru hanya bisa memilih isi materi dan tugas pembelajaran setelah ia menyadari benar apa yang dibutuhkan oleh siswanya dalam memahami keseluruhan materi yang disampaikan.”70

Walaupun dalam prakteknya banyak guru sering memulai dengan materi

atau tugas dan berlari dengan cepat pada hasil pembelajaran setelahnya. Tapi

Akibatnya materi dan hasil pembelajaran pun menjadi tak lagi cocok dengan

tingkat pembelajaran secara keseluruhan jangan menganggap bahwa semua siswa

menyukai isi materi yang akan disampaikan seketika itu juga.

Media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam

rangka lebih mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam

proses pembelajaran. Sebagai sumber pembelajaran IPS, media pendidikan

diperlukan untuk membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran IPS.

                                                             70 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis, anggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah. t  

Page 80: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

68

Sebaiknya guru selalu menggunakan media dalam mengajar, karena

dengan mengguanakan media, kegitan belajar mengajar menjadi lebih menarik,

membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pelajaran dan guru pun menjadi

lebih mudah dalam menjelaskan materi yang akan di ajarkan. Media pembelajaran

memang merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan belajar mengajar,

media yang guru gunakan di dalam kegiatan belajar mengajar menjadikan

komunikasi yang ada di kelas lebih terjalin dengan baik.

Seperti yang diungkapkan oleh rani siswa kelas V SDN Telaga Asih 04,

mengatakan bahwa:

“Ibu Ersih itu kalau mengajar asyik, bikin semangat soalnya kalau ibu Ersih ngajar selalu ada medianya, cara menerangkan materinya juga mudah dimengerti oleh siswa. Siswa jadi aktif dalam belajar, tidak bosan, tidak ngantuk karena siswa banyak kegiatannya di kelas, tidak hanya mendengarkan guru bicara tapi siswa juga ikut terlibat di dalam pembelajaran.”71

Sedangkan menurut Nurul Dwi Fitriani, mengatakan hal yang sama,

bahwa: “Saya sangat suka cara Ibu Ersih mengajar, saat mengajar Ibu Ersih selalu

membuat media berupa gambar-gambar ataupun benda yang membuat siswa

menjadi semangat mengikuti pelajaran, tidak merasa suntuk.”72

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti amati di dalam kelas, guru dan

siswa telah menjalin komunikasi dengan baik, mereka saling bekerja sama dan

saling tolong menolong jika ada yang membutuhkan pertolongan. Contohnya saat

guru sedang menjelaskan materi pelajaran, siswa sangat terlihat antusias

                                                             71 Dari hasil wawancara dengan Rani, siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, hari Senin 09 Mei 2011, pukul 10.00 WIB., di sekolah.

72 Dari hasil wawancara dengan Nurul Dwi Fitriani, siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, hari Senin 09 Mei 2011, pukul 10.00 WIB., di sekolah. 

Page 81: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

69

mendengarkan penjelasan dari guru. Pada saat guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa, maka siswa berlomba menunjuk tangan untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru, ketika guru meminta meminta beberapa

siswa untuk maju ke depan kelas mengerjakan soal yang guru berikan, siswa pun

sangat antusias untuk berlomba maju ke depan mengerjakan soal yang guru

berikan, siswa juga sangat berinisiatif untuk menghapus papan tulis jika memang

harus dihapus. Begitu juga dengan guru kepada siswa, ketika siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas atau tidak mengerti tentang materi yang telah

guru sampaikan maka guru tak lelah mengulang penjelasannya kembali sampai

siswa tersebut benar-benar paham dan mengerti.73

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Ersih bahwa:

“Jika ada temannya yang mengalami kesulitan di dalam kelas, teman yang lainnya pasti menolongnya, contohnya: jika pensil temannya patah maka teman yang lainnya meminjamkan rautan kepada teman yang pensilnya patah. Begitu juga di luar kelas, siswa bermain bersama tanpa memilih-milih teman.”74

Hal ini di perjelas oleh salah seorang siswa yang bernama Priani,

mengatakan bahwa: “jika pensil saya patah, teman saya pasti meminjamkan saya

pensil. Ketika ada teman yang jatuh, teman yag lain pasti menolongnya karena Ibu

Ersih selalu mengajarkan bahwa kami harus saling tolong menolong sesama

teman.”75

   

                                                           73 Dari hasil observasi di sekolah pada hari Kamis, pada tanggal 05 Mei 2011, pukul 09.00 WIB. 74 Dari hasil wawancara dengan Ibu Ersih, guru kelas V SDN Telaga Asih 04, pada hari kamis,

ggal 05 Mei 2011, 10.10 WIB., di sekolah.  

tan57

 Dari hasil wawancara dengan Priani, siswa kelas V SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat, hari enin 09 Mei 2011, pukul 10.00 WIB., di sekolah.

Page 82: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

70

Dalam pembelajaran IPS di kelas, guru sangat kreatif untuk membuat

siswanya aktif di dalam kegiatan belajar. Saat guru menjelaskan materi pelajaran,

siswa begitu serius mendengarkan penjelasan dari guru, namun setelah guru

selesai memberikan penjelasan tentang materi yang diajarkan dan guru

mempersilahkan siswa untuk bertanya, terlihat banyak diantara siswa yang aktif

dalam mengajukan pertanyaan yang mereka tidak mengerti.

Saat guru menjelaskan materi mengenai peristiwa sekitar proklamasi

yaitu tokoh-tokoh kemerdekaan, guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya. Kemudian guru mengeluarkan media pembelajaran berupa

gambar tokoh-tokoh kemerdekaan. Gambar tokoh-tokoh kemerdekaan tersebut

guru berikan kepada siswa, kemudian siswa maju ke depan kelas satu per satu

untuk menjelaskan kembali tentang tokoh kemerdekaan yang ada dalam media

gambar yang diberikan oleh guru dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Setelah siswa maju dan menjelaskan kembali tokoh yang ada dalam media gambar

dengan bahasanya sendiri, maka guru memberikan penghargaan kepada siswa

dengan mengucapkan kalimat yang memotivasi seperti, pintar sekali, terimakasih

sambil berjabat tangan sehingga teman-teman yang lain memberikan tepuk tangan

kepada temannya yang telah maju ke depan kelas.

Di dalam kelas, interaksi yang terjalin antar siswa sudah baik, siwa saling

tolong menolong apabila temannya mengalami kesulitan seperti: ada siswa yang

lupa membawa pensil, maka temannya yang membawa pensil lebih memberikan

pinjaman kepada temannya yang tidak membawa pensil. ketika ada teman yang

mengalami kesulitan dalam belajar, maka teman yang lain membantunya dengan

Page 83: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

71

cara berdiskusi tentang materi yang tidak dimengerti oleh temannya. Begitupun

ketika menjalankan piket, regu piket saling bahu-membahu dan membagi tugas.

Ada yang menyapu, mengelap kaca kelas, merapikan kelas, dan mngepel lantai

kelas.

Tekadang ada siswa yang suka berkelahi di dalam kelas karena adanya

kesalahpahaman antar siswa, contohnya ada siswa yang tutup pensilnya hilang

kemudian siswa tersebut menyalahkan teman sebangkunya yang menghilangkan

tutup pensilnya maka terjadilah perkelahian kecil.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka guru sering memberikan tugas

kelompok kepada siswa agar siswa bisa berinteraksi lebih baik dengan temannya

di kelas. Dengan adanya kerja kelompok maka akan terjalin komunikasi yang baik

antar siswa.

Saat siswa mengerjakan tugas kelompok yang guru berikan di kelas,

siswa terlihat sangat antusias dalam mengerjakan tugas. Dalam 1 kelompok

terdapat 5 anak, mereka saling berdiskusi untuk menyelesaikan dan mencari

jawaban tugas tersebut. Suasana kelas terlihat sangat tenang dan aktif.

Pada jam istirahat, siswa keluar kelas untuk jajan dan bermain bersama

temannya. Mereka bermain bersama dengan gembira, mereka bermain bermacam-

macam jenis permainan. Untuk anak perempuan, ada yang bermain lompat tali,

bola bekel, petak umpet, kejar-kejaran, dan lain sebagainya. Untuk anak laki-laki

mereka kebanyakan lebih memilih untuk bermain bola pada saat jam istirahat.,

namun ada juga beberapa siswa yg iseng mengganggu teman temannya yang

sedang bermain saat jam istirahat. Ada juga siswa yang menggunakan waktu

Page 84: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

72

istirahatnya di dalam kelas berdiskusi dengan temannnya tentang materi yang baru

mereka pelajari tadi, ada yang hanya berbincang-bincang di halaman sekolah,

makan/jajan bersama teman-temannya. Interaksi yang terjalin antara siswa dengan

teman sebayanya sangat baik.

Di luar kelas interaksi antara guru dan siswa cukup terjalin dengan baik,

walaupun pada jam istirahat guru dan siswa mempunyai kesibukan masing-

masing. Dimana guru lebih memilih menhabiskan waktunya di dalam kantor

bersama guru-guru yang lain pada waktu jam istirahat, sedangkan siswa lebih

memilih menghabiskan waktunya dengan bermain bersama teman-temannya.

Namun guru dan siswa saling bertegur sapa dan bersalaman apabila bertemu di

ruang guru, di kantin atau sedang berjalan. Ketika guru membutuhkan pertolongan

untuk membelikan sesuatu di kantin siswa pun menolongnya.

Page 85: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian kualitatif, dengan melakukan wawancara

dan observasi, peneliti menarik kesimpulan bahwa dalam menanamkan sikap

sosial harus ditanamkan sejak dini. Menanamkan sikap sosial melalui

pembelajaran IPS, sangat baik guru lakukan untuk menumbuhkan sikap sosial

dalam diri siswa yaitu dengan cara memberikan kalimat-kalimat yang

mengandung nilai-nilai sikap sosial di awal pembelajaran dan dengan

mengkaitkan materi pembelajaran IPS dengan nilai-nilai sikap sosial. Dengan

cara itu, dalam diri siswa akan tertanam nilai-nilai sikap sosial dan menjadikan

siswa memiliki sikap sosial yang baik. Begitu juga dengan guru kelas V di SDN

Telaga Asih 04 Cikarang Barat, Ibu Ersih selalu melakukan cara tersebut untuk

menanamkan sikap sosial dalam diri siswa sehingga dalam diri siswa sudah

tertanam sikap sosial yang baik dan siswa bisa menerapkan sikap tersebut baik di

lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, ada

beberapa saran atau masukan yang perlu disampaikan kepada pihak lain, antara

lain:

73

Page 86: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

74

1. Bagi Siswa

Dengan penelitian ini diharapkan siswa memiliki sikap sosial yang baik, dan

bisa mengembangkan kemampuan sikap sosialnya terhadap teman-temannya,

guru, dan keluarga baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.

2. Bagi sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan sekolah bisa menanamkan sikap sosial

dalam diri siswa melalui pembelajaran-pembelajaran baik pelajaran IPS

maupun pelajaran lainnya dengan menanamkan nilai-nilai sikap sosial dan

dengan cara mengkaitkan nilai-nilai sikap sosial dengan materi pelajaran.

3. Bagi Orang Tua

Dengan penelitian ini diharapkan agar orang tua dapat memberi peluang yang

besar kepada anaknya untuk dapat menerapkan sikap sosial yang baik dengan

teman-temannya, keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar.

Page 87: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

75

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineke Cipta.

. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineke Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidika dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kapita Selekta Pembelajaran. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Nasional. Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta.

Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Huberman, Michael., dkk. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ischak, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Iskandar, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press.

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.

Jihad, Asep, dkk. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Nasution,S. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sapriya, 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Saputra, Hendra. 2006. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:

UHAMKA PRESS. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 88: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

76

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rosdakarya.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Uno, Hamzah B. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Winataputra, Udin S. dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Page 89: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

77

DRAFT WAWANCARA

Narasumber Pertanyaan Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu

mengenai arti dari sikap sosial? 2. Menurut Bapak/Ibu, seperti

apakah contoh dari sikap sosial? 3. Menurut Bapak/Ibu, siapakah

yang paling berperan dalam menanamkan sikap sosial dalam diri siswa? Guru, orang tua atau masyarakat? Mengapa?

4. Bagaimanakah sikap sosial siswa kelas V di SDN Telaga Asih 04?

5. Apakah Bapak/Ibu pernah melihat sikap sosial siswa yang tidak baik? Contohnya?Mengapa siswa bersikap seperti itu?

6. Apakah mata pelajaran IPS dikelas V SD sudah bisa menanamkan/menumbuhkan sikap sosial siswa?mengapa?

7. Seperi apa cara Bapak/Ibu dalam menanamkan/menumbuhkan sikap sosial dalam diri siswa di dalam pembelajaran IPS?

8. Menurut Bapak/Ibu apakah mata pelajaran IPS di kelas V semua materi yang ada di dalamnya terkait dengan sikap sosial atau hanya materi-materi tertentu saja?Mengapa?

9. Seperti apa persiapan/perencanaan guru dalam mengajar IPS?

10. Bagaimana cara menanamkan sikap sosial dalam diri siswa SD di dalam pembelajaran IPS?

11. Adakah kesulitan Bapak/Ibu

Page 90: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

78

dalam menanamkan sikap sosial pada diri siswa dalam pembelajaran IPS?

12. Siapakah yang membuat kurikulum di SD?

13. Apakah kurikulum SD dari tahun ke tahun selalu sama atau ada perubahan?

14. Apakah guru bisa ikut berperan untuk mengembangkan atau merubah kurikulum yang ada? Mengapa?

15. Apakah kurikulum IPS untuk kelas V SD sudah sesuai dengan materi-materi pembelajaran yang akan di ajarkan oleh guru?

16. Menurut Bapak/Ibu bagaimana sikap sosial siswa dengan guru dan teman sebayanya dikelas?

17. Menurut Bapak/Ibu bagaimana sikap sosial siswa di luar kelas.

18. Menurut Bapak/Ibu apa arti dari interaksi?

19. Bagaimana interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru di kelas dalam pembelajaran IPS?

20. Apakah siswa dengan guru di dalam kelas saling tolong menolong/membantu ketika ada guru atau siswa yang mengalami kesulitan? Seperti apa contohnya?

21. Bagaimanakah respon siswa ketika guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang diajarkan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas?

22. Bagaimanakah respon siswa ketika guru menyarankan ada siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas yang guru berikan?

23. Apakah siswa dengan teman-

Page 91: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

79

temannya di dalam kelas saling tolong-menolong ketika ada teman yang mengalami kesulitan? Seperti apa contohnya?

24. Bagaimanakah kerjasama siswa dalam melaksanakan tugas piket?

25. Bagaimana interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan semua warga sekolah di luar jam belajar/ di luar kelas?

26. Apakah di luar kelas atau jam pelajaran pada saat istirahat guru dan siswa sering bertegur sapa?

27. Apakah guru dan siswa suka berdiskusi di luar jam pelajaran atau pada saat istirahat? Seperti apa contohnya?

28. Apakah guru dan siswa suka tolong menolong di luar jam pelajaran atau ketika jam istirahat? Seperti apa contohnya?

29. Apakah siswa dengan teman sebayanya saling tolong menolong ketika di luar kelas atau pada saat jam istirahat? Seperti apa contohnya?

30. Adakah siswa yang memilih-milih teman saat bermain?

31. Apakah pada saat jam istirahat siswa bermain bersama dengan teman sebayanya tanpa memilih-milih teman?

Siswa 1. Apa arti sikap sosial menurut anda?

2. Menurut anda seperti apa contoh dari sikap sosial?

3. Apakah anda suka saling tolong menolong dengan sesama teman, guru dan semua warga

Page 92: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

80

sekolah? Contohnya seperti apa?

4. Apakah anda setia kawan terhadap teman-teman anda?

5. Bagaimana interaksi anda dengan guru, anda dengan teman-teman sebaya anda di kelas?

6. Bagaimana interaksi anda dengan guru, teman sebaya anda dan semua warga sekolah di luar jam pembelajaran/ di luar kelas?

7. Apakah pembelajaran IPS di kelas sudah menanamkan sikap sosial bagi anda? Mengapa?

8. Siapakah yang paling berperan dalam penanaman sikap soial siswa? Guru, keluarga atau masyarakat? Mengapa?

9. Apakah saat guru mengajar IPS, cara penyampaiannya sudah sesuai dengan materi yang di ajarkan? Mengapa?

10. Bagaimana sikap sosial anda di kelas atau di luar kelas?

11. Bagaimana interaksi anda dengan teman-teman dan dengan guru dalam pembelajaran IPS di kelas?

12. Bagaimana interaksi anda dengan teman-teman dan dengan guru di luar kelas atau sekolah?

13. Apakah perencanaan guru dalam mengajar sudah menarik perhatian/ memberikan motivasi belajar bagi anda untuk bisa mengaplikasikan sikap sosial dalam kehidupan di keluarga, sekolah dan dalam masyarakat?

14. Bagaimana sikap sosial anda dalam keluarga dan masyarakat sekitar?

Page 93: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

81

Orang Tua Siswa 1. Bagaimana pendapat orang tua siswa tentang arti dari sikap sosial?

2. Bagaimanakah sikap sosial siswa di rumah dan di lingkungan sekitar rumah?

3. Bagaimanakah cara orang tua menanamkan sikap sosial siswa di lingkungan keluarga?

4. Menurut pendapat orang tua siswa, siapakah yang berperan penting dalam penanaman sikap sosial siswa? Keluarga, sekolah, atau masyarakat? Mengapa?

5. Bagaimanakah interaksi siswa di rumah dan di lingkungan sekitar rumah?

6. Bagaimana peran keluarga di rumah dalam penanaman sikap sosial siswa?

7. Apakah keluarga sudah berperan dalam menanamkan sikap sosial siswa?

8. Apakah siswa selalu mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru?

9. Apakah siswa mempunyai waktu khusus atau jadwal untuk belajar di rumah? Seperti apa?

10. Menurut pendapat ibu, apakah pembelajaran IPS yang di ajarkan di sekolah bisa menanamkan sikap sosial siswa? Mengapa?

11. Bagaimanakah interaksi siswa dengan teman sebayanya di rumah?

12. Bagaimanakah interaksi siswa dengan keluarga di rumah?

Page 94: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

82

DRAFT OBSERVASI

Informan Hal yang Diamati Guru 1. Persiapan guru dalam mengajar

2. RPP, silabus 3. Penampilan guru dalam

mengajar 4. Sikap guru dalam mengajar IPS 5. Suara guru dalam mengajar IPS 6. Interaksi guru dengan siswa di

kelas dalam pembelajaran IPS 7. Interaksi guru dengan siswa di

luar kelas 8. Cara guru mengajar IPS 9. Cara guru menyampaikan materi

pembelajaran IPS 10. Cara guru menanamkan sikap

sosial siswa di dalam pembelajaran IPS

11. Kurikulum IPS SD yang terkait dengan sikap sosial

Siswa 1. Pemahaman siswa tentang sikap sosial

2. Sikap sosial siswa dengan siswa dan guru di kelas dalam pembelajaran IPS

3. Sikap sosial siswa dengan teman, guru dan lingkungan sekolah di luar kelas

4. Pembelajaran IPS dapat menanamkan sikap sosial siswa

5. Perilaku siswa dalam pembelajaran IPS

6. Interaksi siswa denga siswa dan guru di kelas dalam pembelajaran IPS

7. Interaksi siswa dengan siswa dan guru di luar kelas

8. Keseriusan siswa dalam

Page 95: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

83

 

mengikuti pembelajaran IPS 9. Pemahaman siswa dalam belajar

IPS 10. Mengaplikasikan sikap sosial

yang guru tanamkan dalam pembelajara IPS

Orang Tua Siswa 1. Sikap sosial siswa di rumah dan di lingkungan rumah

2. Cara orang tua menanamkan sikap sosial siswa di lingkungan keluarga

3. Interaksi siswa di rumah dan di lingkungan sekitar rumah

4. Peran keluarga di rumah dalam penanaman sikap sosial siswa

5. Siswa menerapkan/mengaplikasikan sikap sosial di rumah dan di lingkungan rumah yang telah guru tanamkan dalam pembelajaran IPS

Page 96: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

84

LAMPIRAN 3

FOTO

Page 97: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

85

Page 98: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

86

Page 99: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

87

Page 100: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

88

Page 101: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

89

Page 102: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

90

Page 103: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

91

Page 104: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

92

Page 105: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

93

Page 106: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

94

Page 107: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

95

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI

UPTD PAUD/SD KECAMATAN CIKARANG BARAT

SD NEGERI TELAGA ASIH 04

Kp. Telaga Asih Desa Telaga Asih Kec. Cikarang Barat BEKASI

SURAT KETERANGAN

Nomor: 18/08/SD/035/VII/2011

Kepala Sekolah SDN Telaga Asih 04 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi menerangkan bahwa:

Nama : HELMA DWI UTAMI Tempat/tangga lahir : Bekasi, 29 April 1989 NIM : 0701045090 Jurusan/Program Studi : IP/SIPGSD Semester/Th Akademik : VIII / 2010-2011

Alamat : Perum. Taman Aster Blok G2/47 Kec. Cikarang Barat Kab. Bekasi Mahasiswa tersebut di atas telah melaksanakan riset dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul "PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V (STUDI KUALITATIF DI SDN TELAGA ASIH 04 CIKARANG BARAT)." Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cikarang Barat, 12 Juli 2011 Kepala Sekolah

WASPAN, S.Pd NIP. 19590730 197912 1 001

Page 108: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

96

Page 109: PENANAMAN SIKAP SOSIAL MELALUI · PDF file2.1 Pengertian Pembelajaran IPS di SD 16 ... perubahan dalam masyarakat, perlu diawali dengan postulat yang telah diterima secara umum,

97

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Helma Dwi Utami

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 29 April 1989

Status Pernikahan : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Perum. Taman Aster Blok G2/47 Kec. Cikarang Barat

Kab. Bekasi

No. HP : 085691287424

Daftar Riwayat Pendidikan

1. SDN Telaga Asih 04 Cikarang Barat lulus tahun 2001

2. SMPN 1 Cikarang Barat lulus tahun 2004

3. SMAN 1 Cikarang Utara lulus tahun 2007

4. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar sampai sekarang.

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Hormat saya,

(Helma Dwi Utami)