Penamaan
-
Upload
ind-wan-fatwindari-prasetyo -
Category
Documents
-
view
238 -
download
7
Transcript of Penamaan
Penamaan / Tata Nama Senyawa Kimia, Aturan, Contoh Soal, Kunci Jawaban Macam-macam - Setelah Anda memahami bahwa berbagai unsur dapat membentuk ikatan ion dan ikatan kovalen, tentunya akan banyak sekali senyawa-senyawa hasil ikatan tersebut yang dijumpai di alam ini. Ada yang tersusun atas dua unsur pembentuk, seperti NaCl, H2O, CH4 atau bahkan lebih dari dua unsur, misalnya H2SO4, Ca(OCl)2, C6H12O6, dan Fe(NH4)2SO4. Tahukah Anda penamaan senyawa-senyawa tersebut?
Asam Sulfat. [1]
Untuk dapat mengenal dan membedakan senyawa kimia, mari menyelidikinya dengan melakukan kegiatan berikut.
Percobaan Kimia Sederhana 1 :
Perbedaan Unsur Logam dan Nonlogam
Tujuan :
Membuktikan perbedaan unsur logam dan unsur nonlogam dari suatu senyawa
Alat dan Bahan :
Data rumus dan senyawa kimia
Rumus Kimia Nama Kimia
KCl Kalium klorida
MgCl2 Magnesium klorida
CO Karbon monoksida
SO2 Belerang dioksida
Langkah Kerja :
Pelajarilah rumus dan nama kimia senyawa-senyawa berikut.
Carilah unsur-unsur yang merupakan unsur logam atau unsur non logam.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
Senyawa manakah yang unsur-unsur penyusunnya terdiri atas unsur logam dan unsur nonlogam?
Senyawa manakah yang unsur-unsur penyusunnya terdiri atas unsur non logam dan non logam?
Adakah hubungan antara jumlah unsur penyusun dan nama senyawa?
Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Apakah yang Anda peroleh dari penyelidikan di atas? Untuk mengetahui unsur-unsur penyusun dalam suatu senyawa dan bagaimana hubungan jumlah unsur penyusun dengan nama senyawa, pelajarilah penjelasan berikut.
A. Contoh Tata Nama Senyawa Biner, Aturan Penamaan, Rumus, Senyawa Umum - Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur, misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4). (Baca juga : Aturan Penamaan Senyawa Kimia)1. Rumus Senyawa Biner
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.
2. Nama Senyawa Biner
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.Contoh:• HCl = hidrogen klorida• H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.
1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa7 = hepta8 = okta9 = nona10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.Contoh:• CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)• CO2 = karbon dioksida• N2O = dinitrogen oksida• NO = nitrogen oksida• N2O3 = dinitrogen trioksida• N2O4 = dinitrogen tetraoksida• N2O5 = dinitrogen pentaoksida• CS2 = karbon disulfida• CCl4 = karbon tetraklorida
Contoh Senyawa UmumSenyawa umu adalah enyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas. Contoh:• H2O = air• NH3 = amonia• CH4 = metana
B. Contoh Tata Nama Senyawa Ion, Kation dan Anion, Aturan Penamaan, Rumus - Senyawa ion adalah senyawa yang terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau suatu anion poliatom. Daftar kation dan anion penting diberikan dalam tabel 1. dan 2. (Baca juga : Aturan Penamaan Senyawa Kimia)
1. Rumus Senyawa IonUnsur logam ditulis di depan.Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa. Rumus senyawa ion:Untuk a dan b sama dengan angka 1 tidak perlu ditulis. Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.Contoh:• Na+ + Cl– → NaCl natrium klorida
• 2Na+ + SO4 2– → Na2SO4 natrium sulfat
• Fe2+ + 2Cl– → FeCl2 besi(II) klorida
• Al3+ + PO4 3– → AlPO4 aluminium fosfat
• Mg2+ + CO3 2– → MgCO3 magnesium karbonat
• 3K+ + AsO4 3– → K3AsO4 kalium arsenat
Tabel 1. Contoh Beberapa Jenis Kation
No. Rumus Nama Ion No. Rumus Nama Ion
1. Na+ Natrium 13. Pb2+ Timbal(II)
2. K+ Kalium 14. Pb4+ Timbal(IV)
3. Ag+ Argentum/Perak 15. Fe2+ Besi(II)
4. Mg2+ Magnesium 16. Fe3+ Besi(III)
5. Ca2+ Kalsium 17. Hg+ Raksa(I)
6. Sr2+ Stronsium 18. Hg2+ Raksa(II)
7. Ba2+ Barium 19. Cu+ Tembaga(I)
8. Zn2+ Seng 20. Cu2+ Tembaga(II)
9. Ni2+ Nikel 21. Au+ Emas(I)
10. Al3+ Aluminium 22. Au3+ Emas(III)
11. Sn2+ Timah(II) 23. Pt4+ Platina(IV)
12. Sn4+ Timah(IV) 24. NH4 + Amonium
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter & Change, Martin S. Silbergberg, 2000.
Tabel 2. Contoh Beberapa Jenis Anion
No. Rumus Nama Ion No. Rumus Nama Ion
1. OH– Hidroksida 16. C2O4 2– Oksalat
2. F– Fluorida 17. PO3 3– Fosfit
3. Cl– Klorida 18. PO4 3– Fosfat
4. Br– Bromida 19. AsO3 3– Arsenit
5. I– Iodida 20. AsO4 3– Arsenat
6. CN– Sianida 21. SbO3 3– Antimonit
7. O2– Oksida 22. SbO4 3– Antimonat
8. S2– Sulfida 23. ClO– Hipoklorit
9. NO2 – Nitrit 24. ClO2 – Klorit
10. NO3 – Nitrat 25. ClO3 – Klorat
11. CH3COO– Asetat 26. ClO4 – Perklorat
12. CO3 2– Karbonat 27. MnO4 – Permanganat
13. SiO3 2– Silikat 28. MnO4 2– Manganat
14. SO3 2– Sulfit 29. CrO4 2– Kromat
15. SO4 2– Sulfat 30. Cr2O7 2– Dikromat
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter & Change, Martin S. Silbergberg, 2000.
2. Nama Senyawa Ion
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh :
• NaCl = natrium klorida
• CaCl2 = kalsium klorida
• Na2SO4 = natrium sulfat
• Al(NO3)3 = aluminium nitrat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh:
• Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
• FeCl2 = besi(II) klorida
• FeCl3 = besi(III) klorida
• Fe2S3 = besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
• SnO2 = timah(IV) oksida
Sifat Senyawa Ion Secara Fisis adalah sebagai berikut : [1]
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggiIon positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
b. Keras tetapi rapuhBersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan.
c. Berupa padatan pada suhu ruangd. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organike. Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik dalam
fasa cair
Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.
C. Tata Nama Senyawa Biner Unsur Logam dan Non logam , Aturan Penamaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Suatu senyawa dapat tersusun atas dua atau lebih unsur kimia. Senyawa yang tersusun atas dua unsur kimia disebut senyawa biner. Bagaimana cara memberi nama senyawa biner yang dibentuk oleh satu unsur logam dan satu unsur non logam? Berikut tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan non logam. (Baca juga : Tata Nama Senyawa Kimia)a. Tulislah nama logam tanpa modifikasi dan diikuti dengan penulisan nama unsur non
logam melalui pencantuman akhiran “ida”.b. Jumlah unsur yang menyusun senyawa tidak berpengaruh terhadap penamaan
senyawa.
Tata Nama Senyawa Biner yang Tersusun atas Unsur Logam dan Non logam
Berikut ini nama-nama kation dan anion yang sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 1. Penamaan Kation dan Anion
Kation Nama Anion Nama
Na+ Natrium H– Hidrida
K+ Kalium N3– Nitrida
Li+ Litium O2– Oksida
Rb+ Rubidium S2– Sulfida
Cs+ Sesium F– Fluorida
Mg2+ Magnesium Cl– Klorida
Ca2+ Kalsium Br– Bromida
Sr2+ Stronsium I– Iodida
Ba2+ Barium
Al3+ Aluminium
Zn2+ Seng
Ag+ Perak
Perhatikan contoh penamaan senyawa KCl berikut.
Senyawa KCl (kalium klorida) terdiri atas unsur kalium dan klor. Kalium bertindak sebagai kation sehingga namanya tidak diubah. Klor bertindak sebagai anion sehingga ditambahkan akhiran -ida yaitu klorida. Jadi, nama senyawa KCl adalah kalium klorida. Dapatkah Anda memberi nama senyawa KBr, CaCl2, dan AgCl2?
Agar Anda lebih memahami hal ini, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal 1 :
Berilah nama pada senyawa berikut:
a. NaBr b. MgCl2 c. AlCl3d. Na2Se. CaF2
Kunci Jawaban :
a. NaBr tersusun atas kation Na+ (atom natrium) dan anion Br– (atom brom). Nama kation sama dengan nama atomnya dan nama anion sama dengan nama atom diberi akhiran ida (bromida). Dengan demikian nama NaBr menjadi natrium bromida.
b. MgCl2 = magnesium kloridac. AlCl3 = aluminium kloridad. Na2S = natrium sulfidae. CaF2 = kalsium fluorida
Contoh Soal 2 :
Tuliskanlah rumus senyawa dari nama-nama senyawa berikut:
a. litium sulfidab. magnesium oksidac. barium iodidad. aluminium hidridae. seng kloridaf. kalium iodida
Kunci Jawaban :
a. litium = Li+sulfida = S2–
Li+ + S2– → Li2S
b. magnesium = Mg2+oksida = O2–Mg2+ + O2– → MgO
c. barium = Ba2+iodida = I–Ba2+ + I– → BaI2
d. aluminium = Al3+hidrida = H–Al3+ + H– → AlH3
e. seng = Zn2+klorida = Cl–Zn2+ + Cl– → ZnCl2
f. kalium = K+iodida = I–K+ + I– → KaI
D. Tata Nama Senyawa Biner Nonlogam dan Nonlogam , Aturan Penamaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan senyawa kovalen biner. Cara penamaan senyawa kovalen biner adalah sama seperti senyawa ion,
yaitu diberi akhiran "ida". Jika pasangan unsur hanya membentuk satu jenis senyawa, angka indeks (jumlah atom) tidak perlu disebutkan. (Baca juga : Penamaan Senyawa Kimia)
Contoh:
HCl = hidrogen klorida
Hidrogen Klorida 2 Dimensi. [1]
Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari satu senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan jumlah atomnya dalam angka latin dengan indeks dalam bahasa Yunani
Indeks angka satu untuk unsur pertama umumnya tidak pernah disebutkan.
Contoh:
CO = karbon monoksida
CO2 = karbon dioksida
N2O3 = dinitrogen trioksida
N2O5 = dinitrogen pentoksida
HBr = hidrogen bromida
HF = hidrogen fluorida
CS2 = karbon disulfida
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah beberapa contoh penamaan senyawa berikut.
Contoh Soal 1 :
Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut:
a. SO2 b. SO3 c. CCl4d. N2O4
Kunci Jawaban :
a. SO2 tersusun atas satu atom belerang dan dua atom oksigen sehingga namanya menjadi belerang dioksida (indek angka satu unsur pertama tidak disebutkan) Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh:
b. SO3 = belerang trioksidac. CCl4 = karbon tetrakloridad. N2O4 = dinitrogen tetraoksida
Contoh Soal 3 :
Tuliskan rumus kimia dari nama-nama senyawa berikut:
a. boron trikloridab. belerang heksafluoridac. dinitrogen pentoksidad. disulfur diklorida
Kunci Jawaban :
a. boron triklorida berarti tersusun dari satu atom boron dan tiga atom klor sehingga rumus kimianya sama dengan BCl3Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh:
b. belerang heksafluorida = SF6c. dinitrogen pentoksida = N2O5d. disulfur diklorida = S2Cl2
Contoh Soal 3 :
Di antara senyawa-senyawa berikut yang disebut natrium klorit adalah ....
a. NaClO4b. NaClO3c. NaClO2d. NaClOe. NaCl
Kunci Jawaban :
NaCl : natrium klorida
NaClO : natrium hipoklorit
NaClO2 : natrium klorit
NaClO3 : natrium klorat
NaClO4 : natrium perklorat
Jadi, natrium klorit memiliki rumus molekul (B) NaClO2
E. Contoh Tata Nama Senyawa Poliatomik, Aturan Penamaan, Soal, Kunci Jawaban, Unsur Kimia - Senyawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya senyawa ini dibentuk oleh ion-ion poliatomik. Ion-ion poliatomik itu sendiri adalah ion-ion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama, umumnya dijumpai tersusun atas unsur-unsur non logam. Sejumlah ion poliatomik dapat Anda lihat pada Tabel 1. (Baca juga : Tata Nama Senyawa Kimia)
Tabel 1. Rumus dan Nama Ion-Ion Poliatomik
Ion Nama Ion Ion Nama Ion
NH4 + Amonium CO3 2– Karbonat
OH– Hidroksida HCO3 – Hidrogen karbonat (bikarbonat)
CN– Sianida SO3 2– Sulfit
NO2 – Nitrit HSO3 – Hidrogen sulfit (bisulfit)
NO3 – Nitrat SO4 2– Sulfat
ClO– Hipoklorit SCN– Tiosianat
ClO2 – Klorit S2O3 2– Tiosulfat
ClO3 – Klorat CrO4 2– Kromat
ClO4 – Perklorat Cr2O7 2– Dikromat
MnO4 – Permanganat PO4 3– Fosfat
C2H3O2 – Asetat HPO4 2– Monohidrogen fosfat
C2O4 2– Oksalat H2PO4 – Dihidrogen fosfat
Beberapa catatan aturan.
a. Anion poliatomik umumnya lebih banyak dibandingkan kation poliatomik. Suatu kation poliatomik yang umum dijumpai adalah NH4 +.
b. Hanya sedikit anion poliatomik yang memiliki nama dengan akhiran "ida". Hanya OH– (ion hidroksida) dan CN– (ion sianida). Sedangkan yang lainnya lebih banyak berakhiran "it" dan "at" dan ada juga berawalan "hipo" dan "per".
c. Nama anion beroksigen diberi akhiran "at" (untuk atom oksigen lebih banyak) dan "it" (untuk atom oksigen lebih sedikit).
Contoh :
Na2SO4 = natrium sulfat
Na2SO3 = natrium sulfit
K3PO4 = kalium fosfat
K3PO3 = kalium fosfit
d. Nama senyawa ion poliatomik adalah gabungan nama kation, nama anion dan angka indeks tidak disebutkan. Senyawa ion bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Contoh :
Senyawa ion poliatom dari K+ dengan OH– : KOH (kalium hidroksida) Senyawa ion poliatom dari Mg2+ dengan NO3– : Mg(NO3)2 (magnesium nitrat)
Senyawa ion poliatom dari Al3+ dengan SO42– : Al2(SO4)3 (aluminium sulfat)
Jika membentuk lebih dari dua anion, tata nama senyawanya sebagai berikut.
Ca2+ dengan ClO– : Ca(ClO)2 (kalsium hipoklorit)
Ca2+ dengan ClO2– : Ca(ClO2)2 (kalsium klorit)
Ca2+ dengan ClO3– : Ca(ClO3)2 (kalsium klorat)
Ca2+ dengan ClO4– : Ca(ClO4)2 (kalsium perklorat)
Contoh Soal 1 :
Tuliskanlah rumus senyawa ion poliatom dan beri nama dari gabungan ion berikut:
a. ion K+ dan ion CN–b. ion NH4+ dan ion Cl–c. ion Mg2+ dan ion OH–d. ion Na+ dan ion CO32–e. ion Ca2+ dan ion PO43–
Kunci Jawaban :
Senyawa ion bersifat netral, sehingga:
a. 1 ion K+ dengan 1 ion CN– = KCN kalium sianidab. 1 ion NH4+ dengan 1 ion Cl– = NH4Cl amonium kloridac. 1 ion Mg2+ dengan 2 ion OH– = Mg(OH)2 magnesium hidroksidad. 2 ion Na+ dengan 1 ion CO32– = Na2CO3 natrium karbonate. 3 ion Ca2+ dengan 2 ion PO43– = Ca3(PO4)2 kalsium fosfat
Contoh Soal 2 :
Tuliskanlah rumus senyawa ion dari nama-nama senyawa berikut:
a. seng nitratb. kalsium sulfatc. magnesium fosfatd. natrium oksalate. tembaga(II) nitrat
Kunci Jawaban :
Senyawa ion bersifat netral, sehingga:
a. seng: Zn2+, nitrat: NO3– = Zn(NO3)2b. kalsium: Ca2+, sulfat: SO42– = CaSO4c. magnesium: Mg2+, fosfat: PO43– = Mg3(PO4)2d. natrium: Na+, oksalat: C2O42– = Na2(C2O4)e. tembaga(II): Cu2+, nitrat: NO3– = Cu(NO3)2
Contoh Soal 3
Produk pemutih pakaian mengandung senyawa natrium hipoklorit. Apakah rumus kimia senyawa tersebut?
Kunci Jawaban :
NaClO
F. Tata Nama Senyawa Asam , Aturan Penamaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban, Unsur Kimia - Asam adalah senyawa kovalen yang terdiri atas ion H+ (sebagai kation) dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. (Baca juga : Aturan Penamaan Senyawa Kimia)
Contoh:
HBr = asam bromida
H2SO4 = asam sulfat
HNO3 = asam nitrat
Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam merupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asam dinamai dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya.
Contoh Soal 1 :
Tentukanlah nama asam berikut:
a. HClb. HCNc. H2Sd. H2CO3e. H3PO4f. CH3COOH
Kunci Jawaban :
a. HCl = asam kloridab. HCN = asam sianidac. H2S = asam sulfidad. H2CO3 = asam karbonate. H3PO4 = asam fosfatf. CH3COOH = asam asetat
Tabel 1. Beberapa Nama Asam [1]
Rumus Kimia Nama
HF Asam fluorida
HCl Asam klorida
HBr Asam bromida
HI Asam iodida
H2SO4 Asam sulfat
HClO Asam hipoklorit
HClO2 Asam klorit
HClO3 Asam klorat
HClO4 Asam perklorat
HNO3 Asam nitrat
H2C2O4 Asam oksalat
H3PO3 Asam fosfit
H3PO4 Asam fosfat
H2CrO4 Asam kromat
H2CO3 Asam karbonat
G. Tata Nama Senyawa Basa , Aturan Penamaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban, Unsur Kimia - Pada umumnya basa adalah senyawa ion dari logam dengan ion OH–. Penamaannya diawali dengan menyebutkan ion logam dan diikuti dengan hidroksida. (Baca juga : Aturan Penamaan Senyawa KimiaContoh:KOH = kalium hidroksidaMg(OH)2 = magnesium hidroksidaFe(OH)2 = besi(II) hidroksidaContoh Soal 1 :Tentukan nama basa berikut:a. NaOHb. Ca(OH)2c. Al(OH)3d. Zn(OH)2e. Ba(OH)2
Kunci Jawaban :
a. NaOH = natrium hidroksidab. Ca(OH)2 = kalsium hidroksidac. Al(OH)3 = aluminium hidroksidad. Zn(OH)2 = seng hidroksidae. Ba(OH)2 = barium hidroksida
H. Tata Nama Senyawa Hidrat , Aturan Penamaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban, Unsur Kimia - Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung "air kristal". Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut. (Baca juga : Penamaan Senyawa Kimia)
Contoh Soal 1 :
Berilah nama untuk senyawa berikut ini :
a. CuSO4.5H2Ob. CaSO4.2H2Oc. Na2CO3.10H2O
Kunci Jawaban :
a. CuSO4.5H2O : tembaga(II) sulfat pentahidratb. CaSO4.2H2O : kalsium sulfat dihidratc. Na2CO3.10H2O: natrium karbonat dekahidrat
I. Contoh Tata Nama Senyawa Terner, Aturan Penamaan, Rumus, Unsur Kimia - Senyawa terner sederhana adalah senyawa yang meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan garam adalah tiga kelompok senyawa yang saling terkait satu dengan yang lain. Reaksi asam dan basa menghasilkan garam. (Baca juga : Tata Nama Senyawa Kimia)1. Tata Nama Asam
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah senyawa kovalen, bukan senyawa ion. Nama anion sisa asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam.
Contoh:
Nama asam tersebut adalah asam fosfat.
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam laboratorium dan kehidupan sehari-hari adalah:
H2SO4 : asam sulfat (dalam aki)
HNO3 : asam nitrat
H3PO4 : asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam cuka)
2. Tata Nama Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.
Contoh:
Al(OH)3 : aluminium hidroksida
Cu(OH)2 : tembaga (II) hidroksida
Ba(OH)2 : barium hidroksida
3. Tata Nama Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian nama senyawa garam sama dengan senyawa ion.
Tabel 1. Tata Nama Garam
Kation Anion Rumus Garam Nama Garam
Na+ NO2 – NaNO2 natrium nitrit
Mg2+ PO4 3– Mg3(PO4)2 magnesium fosfat
Fe3+ SO4 2– Fe2(SO4)3 besi(III) sulfat
Hg2+ Cl– HgCl2 raksa(II) klorida
Cu+ O2– Cu2O tembaga(I) oksida
J. Lambang dan Nama Senyawa Asam pada Era Alkimia - Berikut ini adalah beberapa contoh Lambang dan Nama Senyawa Asam pada Era Alkimia (Era Pertengahan). (Baca juga : Tata Nama Senyawa Kimia)1. Aqua Fortis
Saat ini, aqua fortis dikenal dengan nama asam nitrat. Asam nitrat bereaksi dengan kebanyakan logam, tetapi tidak bereaksi dengan logam emas.
2. Aqua Regia
Campuran yang terdiri atas asam nitrat dan asam sulfat dengan perbandingan (1 : 3) disebut juga “air raja” karena dapat melarutkan logam emas.
3. Oil of Vitriol
Dibuat dengan cara mendistilasi besi sulfat. Oil of vitriol sekarang dikenal dengan nama asam sulfat yang memiliki tingkat keasaman paling kuat.