PENALARAN NUMERIK

17
PENALARAN NUMERIK HG 5

description

Tugas bahasa indonesia SMA

Transcript of PENALARAN NUMERIK

PENALARAN NUMERIK

PENALARAN NUMERIKHG 5

HOME GROUP 5GIAN RATULANGI B SABRINA ZAHRA F MARTHA THERESIA JULIANA BR. SIREGAR REBECCA G AULIA RAHMI DENNIS RONALDI RETNO ULFIAH DEIRA RAMADHANIAKasus 1.5Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen). Selama periode Maret 2011Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5 ribu orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012), sementara di daerah perdesaan berkurang 487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012).

Persentase penduduk miskin di daerahperkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23persen, menurun menjadi 8,78 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 15,72 persen pada Maret 2011 menjadi 15,12 persen pada Maret 2012. (Sumber Berita Resmi Statistik BPS No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012)Pertanyaana). Tentukan mana yang menjadi peubah bebas dan terikat pada soal di atas. b). Gambarkan grafik dari relasi atau fungsi di atas dan berikan rumus untuk relasi c). Jelaskan interpretasi dari grafik b). sesuai dengan masalah pada soal yang diberikan. d). Apakah anda dapat memprediksi kondisi 1 tahun setelah data terakhir? Jelaskan kondisi yang harus dipenuhi untuk melakukan prediksi tersebut. JawabanA.- Peubah bebas waktu dari tahun ke tahun- Peubah terikat yaitu Jumlah penduduk miskin

Fungsi

Keterangan:x = jumlah kemiskinan pada tahun tertentu

b. Grafikc.interpretasiGrafik ini menunjukkan penduduk miskin Indonesia di bulan Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 0,89 juta orang atau sebesar 0,53% dari jumlah awal. Dengan penjabaran, penduduk miskin pada bulan maret 2012 sebesar 29,13 juta orang dan penduduk miskin pada bukan Maret 2012 sebesar 30,02 juta orang.

Selain itu, di tingkat perkotaan, penduduk miskinnya juga berkurang sebesar 399,5 ribu orang atau sebesar 0,45% dari jumlah awal. Dengan penjabaran, penduduk miskin perkotaan pada bulan maret 2012 sebesar 10,65 juta orang dan penduduk miskin perkotaan pada bulan maret 2011 sebesar 11,05 juta orang.

Begitu juga di tingkat pedesaan, penduduk miskinnya juga berkurang sebesar 487 ribu orang atau sebesar 0,5% dari jumlah awal. Dengan penjabaran, penduduk miskin pedesaan pada bulan maret 2012 sebesar 18,48 juta orang dan penduduk miskin pedesaan pada bulan maret 2011 sebesar 18,97 juta orang.

d.PrediksiMenurut prediksi kelompok, kami dapat berpendapat bahwa jumlah penduduk miskin akan semakin menurun setiap tahunnya dikarenakan oleh :Semakin banyak lowongan pekerjaanSemakin banyak investasi asingAdanya dorongan pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskinPemerintah lebih serius lagi menjalankan tugasnyaMeningkatnya taraf pendidikan rakyatKasus 2.4Status Gizi Anak Balita di IndonesiaStatus Gizi2001200220032005Gizi Buruk6,307,478,558,80Gizi Kurang19,8018,3519,6219,24Gizi Baik71,1071,8869,5968,48Gizi Lebih2,702,302,243,48Soal :a). Tentukan peubah bebas dan peubah terikat dari data di atas. b). Gambarkan grafik dari data di atas (pilih hanya 2 fungsi untuk masing-masing dari 2 variabel terikat) c). Apakah yang dapat disimpulkan dari perbandingan ke dua grafik pada bagian b)? d). Tentukan maksimal dan minimal lokal dan jelaskan makna dari minimum dan maksimal lokal pada data anda Jawaban :a. Peubah bebas di data status gizi dan balita di Indonesia adalah Tahun berdasarkan tabel. Sedangkan peubah terikat dari tabel tersebut adalah jumlah persentase status gizi anak balita di Indonesia.b. Grafik persentase status gizi anak balita di Indonesia c. Pada grafik yang menunjukan status gizi buruk, persentase setiap tahunnya meningkat. Serta dapat kita lihat bahwa kenaikan dari persentasenya lumayan signifikan. Sedangkan persentase gizi kurang menunjukkan adanya fluktuasi. Namun, pada akhirnya, meskipun sudah terjadi fluktuasi tahun 2001 dan tahun 2005 memiliki persentase yang berbeda tipis (tidak berbeda jauh). d. Pada grafik gizi buruk tidak terdapat nilai maksimal dan minimal lokal karena grafik tersebut merupakan grafik naik, hanya ada nilai maksimal dan minimal absolut. Nilai maksimal (absolut) yakni pada tahun 2005 sebesar 8,80 persen dan nilai minimal (absolut) pada tahun 2001 adalah 6,30 persen. Sedangkan pada grafik gizi kurang hanya terdapat satu nilai maksimal lokal yakni pada tahun 2003 sebesar 19,62 persen, karena tahun 2002 nilai persentase 18,35, tahun 2003 nilai persentase 19,62, dan tahun 2005 nilai persentase 19,24. Dan di grafik ini terdapat nilai maksimal (absolut) pada tahun 2001 sebesar 19,80 persen serta nilao minimal (absolut) pada tahun 2002 sebesar 18,35 persen.