Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

223
Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 BABII-1 Pokja Sanitasi Kab. Kediri Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan berkah, rahmad serta karunia-Nya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri, sehingga dapat terseleseikannya dokumen Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri 2016 Dokumen Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lama yang telah tersusun yang berkaitan dengan perencanaan sanitasi yaitu Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kediri dan Memorandum Program Sanitasi (MPS) yang tersusun tahun 2012-2013, merupakan bagian dari Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang digalang oleh Pemerintah Pusat dalam rangka percepatan pembangunan sektor sanitasi Nasional dan pemenuhan partisipasi internasional untuk pencapaian target Universal Access 2019. Sebagai suatu entitas yang mengemban amanat rakyat, Pemerintah Kabupaten Kediri dalam melaksanakan hak dan kewajibannya berkomitmen memiliki rencana yang matang yang tertuang dalam perencanaan implementasi dari pedoman pelaksanaan tugas negara dalam hal pengurusan keuangan. Dokumen ini diantaranya berisi Rencana Penganggaran dan Kesepakatan atau komitmen bersama dari berbagai pihak terkait untuk mendukung Kabupaten Kediri dalam menyusun rencana program investasi pembangunan sanitasi dalam rangka Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), secara teknis telah disusun berdasarkan hasil studi dan sinkronisasi dengan semua dokumen perencanaan lain yang terkait sanitasi, analisis kelembagaan, kemampuan keuangan daerah dan data pendukung lainnya yang berkaitan dengan rencana implementasi. Dengan tersusunnya Program, Kegiatan dan Penganggaran pembangunan sanitasi untuk Jangka Menengah diharapkan perencanaan tahunan dapat dilakukan lebih optimal dan berkelanjutan. Dokumen ini bersifat “terbuka” dan akan selalu diperbaharui berdasarkan pencapaian kesepakatan pendanaan ataupun sesuai dengan kemajuan yang telah dicapai. Pemerintah bersama pemangku kepentingan Kabupaten Kediri dengan ini menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program pengembangan sanitasi Jangka Menengah ini, serta berupaya mendorong pelaksanaan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif, partisipatif dan berkelanjutan. Dengan adanya dokumen Pemutakhiran SSK ini, disamping akan makin mendorong komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyusun program investasi bidang sanitasi juga diharapkan dapat memberikan penguatan dalam prosedur dan komitmen dukungan pendanaan dari

Transcript of Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Page 1: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-1 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan berkah, rahmad serta

karunia-Nya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri, sehingga dapat terseleseikannya dokumen

Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri 2016

Dokumen Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri ini merupakan satu rangkaian yang tidak

terpisahkan dengan dokumen lama yang telah tersusun yang berkaitan dengan perencanaan sanitasi

yaitu Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kediri dan Memorandum

Program Sanitasi (MPS) yang tersusun tahun 2012-2013, merupakan bagian dari Program

Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang digalang oleh Pemerintah Pusat

dalam rangka percepatan pembangunan sektor sanitasi Nasional dan pemenuhan partisipasi

internasional untuk pencapaian target Universal Access 2019.

Sebagai suatu entitas yang mengemban amanat rakyat, Pemerintah Kabupaten Kediri dalam

melaksanakan hak dan kewajibannya berkomitmen memiliki rencana yang matang yang tertuang

dalam perencanaan implementasi dari pedoman pelaksanaan tugas negara dalam hal pengurusan

keuangan.

Dokumen ini diantaranya berisi Rencana Penganggaran dan Kesepakatan atau komitmen

bersama dari berbagai pihak terkait untuk mendukung Kabupaten Kediri dalam menyusun rencana

program investasi pembangunan sanitasi dalam rangka Percepatan Pembangunan Sanitasi

Permukiman (PPSP), secara teknis telah disusun berdasarkan hasil studi dan sinkronisasi dengan

semua dokumen perencanaan lain yang terkait sanitasi, analisis kelembagaan, kemampuan keuangan

daerah dan data pendukung lainnya yang berkaitan dengan rencana implementasi. Dengan

tersusunnya Program, Kegiatan dan Penganggaran pembangunan sanitasi untuk Jangka Menengah

diharapkan perencanaan tahunan dapat dilakukan lebih optimal dan berkelanjutan.

Dokumen ini bersifat “terbuka” dan akan selalu diperbaharui berdasarkan pencapaian

kesepakatan pendanaan ataupun sesuai dengan kemajuan yang telah dicapai.

Pemerintah bersama pemangku kepentingan Kabupaten Kediri dengan ini menyatakan

komitmen penuh dalam mendukung program pengembangan sanitasi Jangka Menengah ini, serta

berupaya mendorong pelaksanaan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif, partisipatif

dan berkelanjutan.

Dengan adanya dokumen Pemutakhiran SSK ini, disamping akan makin mendorong

komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyusun program investasi bidang sanitasi juga

diharapkan dapat memberikan penguatan dalam prosedur dan komitmen dukungan pendanaan dari

Page 2: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-2 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

lingkungan eksternal Pemerintah Kabupaten Kediri, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,

Pemerintah Pusat, Bantuan Luar Negeri, Masyarakat atau Kerjasama dengan Swasta (CSR) serta

semua pihak yang peduli terhadap pengembangan pembangunan sanitasi.

Semoga dokumen Pemutakhiran SSK Program Percepatan Pembangunan Sanitasi ini dapat

dilaksanakan dengan komitmen penuh dan optimal serta bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Kediri, November 2017

Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri

………………….

NIP ………………….

Page 3: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-3 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………............……... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….........…….... iii

GLOSSARY DAN DAFTAR ISTILAH ……………………………......…………………………............... iii

Bab 1. Pendahuluan ………………………………………………………………………….............….... I-1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………......……...... I-1

1.2 Metodologi Penyusunan .......…………………………………………….........………... I-5

1.3 Dasar Hukum .............………………………………………………….........…………... I-9

1.4 Sistematika Penulisan …………………………………………………………......…...... I-14

Bab 2. Profil Sanitasi Saat Ini ………...............................................…………….............................. II -1

2.1 Gambaran Wilayah …………………………………….............……..............……….... II -1

2.2 Kemajuan Pelaksanaan SSK….....…………………………………….....……………... II-18

a. Air Limbah Domestik ……...............…………………………………….............….... II-18

b. Pengolahan Persampahan ……....................……………………................…….... II-20

c. Drainase Perkotaan ……..............................…………………………..................... II-22

2.3 Profil Sanitasi Saat Ini ….........………………………………………….....…………..... II-24

a. Air Limbah Domestik ……....................………………………….............………...... II-24

b. Persampahan ….............................................…………………................………... II-35

c. Drainase Perkotaan ……...................................……………..................………..... II-53

2.4 Area Berisiko dan Permasalahan Mendesak Sanitasi………………………............... II-63

a. Area Berisiko dan Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik…...………..... II-65

b. Area Berisiko dan Permasalahan Mendesak Persampahan ….............………..... II-68

c. Area Berisiko dan Permasalahan Mendesak Drainase Perkotaan….....………..... II-71

Bab 3. Kerangka Pengembangan Sanitasi ……………............…........................………………..... III-1

3.1 Visi dan Misi Sanitasi ................................................................................................ III-1

3.2 Pentahapan Pengembangan Sanitasi…......…………………............………………... III-3

3.2.1 Tahapan Pengembangan Sanitasi III-3

a. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab. Kediri…..................... III-3

b. Tahapan Pengembangan Persampahan Kab. Kediri….......................….... III-7

c. Tahapan Pengembangan Drainase Perkotaan Kab. Kediri…...............….... III-10

3.2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi ...…………............…………………..... III-13

a. Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik………………………………………….. III-13

b. Tujuan dan Sasaran Persampahan ..................................................................... III-14

c. Tujuan dan Sasaran Sektor Drainase .................................................................. III-15

Page 4: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-4 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

3.2.3 Skenario Pencapaian Sasaran ………………………………………………………….. III-15

3.3 Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah …………………………………………….. III-15

Bab 4. Strategi Pengembangan Sanitasi ………………………….................……………………... IV-1

4.1 Air Limbah Domestik …………………………...……………...........………………….... IV-1

4.2 Pengelolaan Persampahan …………………….......…………..............…………….... IV-3

4.3 Drainase Perkotaan ......................... …………………………................…………….. IV-4

Bab 5. Kerangka Kerja Logis ....……….................……………....................................................... V-1

5.1 Matriks KKL Pengelolaan Air Limbah Domestik …....……............…………………... V-1

5.2 Matriks KKL Pengelolaan Persampahan ................................................................ V-2

5.3 Matriks KKL Pengelolaan Drainase ......................................................................... V-4

Bab 6. Progr, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi ....……….................……………..... V-5

Bab 7 . Monitoring Dan Evaluasi Capaian SSK ....……….................…………….....

a. Air Limbah Domestik ………………………………………………………………….. VI-1

b. Persampahan VI-4

c. Drainase VI-5

Daftar Lampiran

Lampiran - Lampiran

Lampiran 1 Hasil Kajian Aspek Non Teknis Dan Lembar Kerja Area Berisiko Sanitasi

Lampiran 1.1 Keuangan Daerah dan Struktur Organisasi Daerah

Lampiran 1.2 Ringkasan Eksekutif Hasil Kajian EHRA dan Kajian Lainnya

Lampiran 1.3 Peta Rencana Pengembangan Berdasarkan Rencana Induk (Apabila ada)

Lampiran 1.4 Lembar Kerja Analisis Area Berisiko Menggunakan Instrumen SSK

Lampiran 2 Hasil Analisa SWOT

Lampiran 3 Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan

Lampiran 4 Deskripsi Program/ Kegiatan

Lampiran 5 Daftar Perusahaan Penyelenggara CSR yang Potensial

Lampiran 6 Kesiapan Implementasi

Lampiran 7 Rencana Kerja Tahunan

Page 5: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-5 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Glossary dan Daftar Istilah

I. Umum

1.1. Sanitasi

Sanitasi secara umum mengacu pada penyediaan fasilitas dan layanan untuk pembuangan urin dan tinja yang aman. Sanitasi yang tidak memadai adalah penyebab utama penyakit di seluruh dunia dan sanitasi diketahui memiliki dampak positif bagi kesehatan baik di lingkungan rumah tangga dan di masyarakat pada umumnya. Kata 'Sanitasi„ juga mengacu pada kemampuan menjaga kondisi higienis, melalui layanan pengumpulan sampah dan pembuangan air limbah. (WHO, http://www.who.int/topics/sanitation/en/. Diakses pada 30 November 2011).

1.2. Masterplan (Rencana Induk) adalah Perencanaan dasar yang menyeluruh Kabupaten/Kota untuk jangka panjang.

1.3. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

1.4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

1.5. Feasibility Study (Studi Kelayakan) adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan suatu proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

1.6. SIDLACOM singkatan Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Construction, Operation and Maintenance.

1.7. Tahun (n) adalah tahun Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Tahun Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK).

1.8. Tahun (n+1) adalah tahun Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)

1.9. Review adalah Penelahaan kembali, melengkapi dan melakukan revisi seperlunya terhadap dokumen-dokumen sebelumnya dan dituangkan dalam dokumen.

1.10. PPAS singkatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara.

1.11. RKA singkatan Rencana Kerja dan Anggaran.

1.12. DPA singkatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.

1.13. DIPA singkatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.

1.14. RPJMD singkatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

1.15. RPIJMD singkatan Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah Daerah.

1.16. Renja SKPD singkatan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

1.17. Funding Gap adalah Selisih antara kebutuhan dan kemampuan pendanaan.

1.18. Updating MPS-Tahunan adalah Pemutahiran Memorandum Program Sanitasi yang dilakukan setiap tahun yang berfokus kepada hasil monev implementasi, program kegaiatan dan penyiapan readiness criteria untuk implementasi satu dan dua tahun kedepan.

Page 6: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-6 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

II. Air Limbah

2.1. Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama. (Lampiran 2 Permen PU No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Biadng Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).

2.2. Badan air penerima adalah sungai, kali, danau, saluran, kolam, dan lain-lain yang menerima pembuangan limbah.

2.3. Black water adalah Air limbah yang berasal dari jamban atau WC saja.

2.4. Cubluk adalah sistem pembuangan tinja sederhana, terdiri atas lubang yang digali secara manual dilengkapi dengan dinding rembes air.

2.5. Grey water adalah air limbah yang berasal dari mandi, cuci, dan dapur.

2.6. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) adalah instalasi pengolahan air limbah yang didisain hanya menerima lumpur tinja melalui mobil atau gerobak tinja (tanpa perpipaa). (Lampiran 2 Permen PU No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Biadng Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).

2.7. Jamban adalah Fasilitas pembuangan tinja.

2.8. Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia. Akibatnya kualitas air turun sampai ke tingkat yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

2.9. Pengolahan air limbah adalah perlakuan terhadap air limbah, agar air dapat dibuang ke badan air sesuai baku mutu yang disyaratkan

2.10. SBABS singkatan Stop Buang Air Besar Sembarangan

2.11. Sewer adalah pipa atau pembawa lainnya yang mengalirkan air limbah dari beberapa atau banyak properti (Sanitation and Hygiene Promotion).

2.12. Sewerage adalah sistem pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan akhir air limbah (Water Environment Federation).

2.13. Sistem sanitasi off site adalah sistem pembuangan air limbah dimana air limbah dibuang serta diolah secara terpusat di Instalasi Pengolahan Limbah Kota. Sebelumnya lebih dulu melalui penyaluran perpipaan air limbah kota (sewer pipe).

2.14. Sistem sanitasi onsite adalah sistem pembuangan air limbah secara individual yang diolah dan dibuang di tempat. Sistem ini meliputi cubluk, tangki septik dan resapan, unit pengolahan setempat lainnya, sarana pengangkutan, dan pengolahan akhir lumpur tinja. (Lampiran 2 Permen PU No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Biadng Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).

2.15. Tangki septik (septic tank) adalah ruang kedap air yang berfungsi menampung dan mengolah air limbah rumah tangga.

2.16. Wastewater adalah zat cair atau air buangan tercemar dari kegiatan operasi rumah tangga atau komersial atau industri, yang tercampur dengan air hujan atau air tanah akibat infiltrasi (Water Environment Federation).

III. Persampahan

Page 7: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-7 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

3.1. 3R adalah Reduce, Reuse, dan Recycle. Sebuah pendekatan untuk mengurangi timbulan sampah melalui: mengurangi, menggunakan kembali, serta mendaur ulang sampah.

3.2. Bangunan sarana pembuatan kompos adalah prasarana pembuatan kompos yang terdiri dari kantor, gudang, pemilihan pengomposan (berfungsi sebagai tempat kegiatan pengomposan yang terlindung dari gangguan cuaca).

3.3. Controlled Landfill (Lahan Urug Terkendali) adalah metode pembuangan akhir sampah dengan cara penyebaran sampah secara terkendali dan dilakukan penimbunan dengan tanah secara berkala.

3.4. Kompos adalah produk lumpur atau material lain yang teroksidasi secara thermophilic dan biologis.

3.5. Landfill adalah lahan pembuangan sampah yang menggunakan teknologi pembuangan sampah. Gunanya untuk meminimalkan dampak lingkungan dan melindungi kualitas air (baik air permukaan maupun bawah permukaan).

3.6. Leachate (Lindi) adalah bagian cairan yang terpisahkan dari zat padat dari campuran sampah yang mengalir secara gravitasi atau filtrasi.

3.7. Open dumping adalah sampah ditimbun di areal tertentu tanpa membutuhkan tanah penutup.

3.8. Pengelolaan sampah adalah kegiatan sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

3.9. Pipa gas adalah sarana untuk mengalirkan gas hasil proses penguraian zat organik.

3.10. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. (UU No. 18 tahun 2008).

3.11. Sanitary Landfill adalah metode pengurugan sampah ke dalam tanah, dengan menyebarkan sampah secara lapis per lapis pada sebuah site (lahan) yang telah disiapkan, kemudian dilakukan pemadatan dengan alat berat, dan pada akhir hari operasi, kemudian ditutup dengan tanah penutup dan dipadatkan diakukan setiap hari.

3.12. Tempat Penampungan Sementara (TPS) adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu. (UU No. 18 tahun 2008).

3.13. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. (UU No. 18 tahun 2008).

3.14. Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, dan pengolahan.

3.15. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) adalah tempat untuk memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan. (UU No. 18 tahun 2008).

3.16. TPA Regional adalah TPA yang digunakan oleh lebih dari satu Kabupaten/Kota. TPA regional menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan yang dihadapi Kabupaten/Kota.

3.17. Transfer Depo adalah tempat memindahkan sampah dari alat pengumpul ke alat pengangkut.

Page 8: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-8 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

IV. Drainase

4.1. Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan ke bandan air penerima.

4.2. Drainase perkotaan adalah drainase di wilayah perkotaan yang berfungsi mengelola/mengendalikan air permukaan sehingga tidak mengganggu masyarakat dan/atau dan tidak merugikan masyarakat.

4.3. Drainase perkotaan berwawasan lingkungan adalah prasarana drainase diwilayah perkotaan yang berfungsi mengelola/menegndalikan air permukaan (limpasan air hujan) sehingga tidak menimbulkan masalah genangan, banjir dan kekeringan bagi masyarakat serta bermanfaat bagi kelestarian lingkungan hidup.

4.4. Sistem drainase perkotaan berwawasan lingkungan adalah jaringan drainase perkotaan yang terdiri dari saluran induk/primer, saluran sekunder, saluran tersier, bangunan peresapan, bangunan tampungan, beserta sarana pelengkapnya yang berhubungan secara sistematis satu dengan lainnya.

4.5. Badan penerima air adalah wadah-wadah air alamiah atau buatan berupa laut, sungai, danau, kolam retensi, kolam detensi, kolam tandon, sumur resapan dan sarana resapan lainnya yang ramah lingkungan.

4.6. Daerah genangan adalah kawasan yang tergenang air akibat tidak berfungsinya sistem drainase yang mengganggu dan/atau merugikan aktifitas masyarakat.

4.7. Kolam retensi adalah prasarana drainase yang berfungsi menampung dan meresapkan air hujan disuatu wilayah.

4.8. Kolam detensi adalah prasarana drainase yang berfungsi untuk menampung sementara air hujan disuatu wilayah.

4.9. Kolam Tandon adalah prasarana drainase yang berfungsi untuk menampung air hujan agar dapat digunakan sebagi air baku.

4.10. Sumur resapan adalah prasarana drainase yang berfungsi untuk meresapkan air hujan dari atap bangunan kedalam tanah melalui lubang resapan.

4.11. Sistem Polder adalah suatu sistem yang secara hidrolis terpisah dari sekelilngnya baik secara alamiah maupun buatan yang dilengkapi dengan tanggul dan sistem drainase internal, pompa dan/atau waduk serta pintu air.

4.12. Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan menyalurkannya ke badan penerima air.

4.13. Saluran sekunder adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran tersier dan menyalurkannya ke saluran primer.

4.14. Saluran tersier adalah saluran yang menerima air dari sistem drainase lokal dan menyalurkannya ke saluran drainase sekunder.

V. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait sanitasi

5.1. Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. (Pedoman STBM, 2008).

5.2. PHBS singkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

5.3. Sanitasi total.

Kondisi ketika suatu komunitas. (Pedoman STBM, 2008):

Page 9: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-9 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

- Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS).

- Mencuci tangan pakai sabun.

- Mengelola air minum dan makanan yang aman.

- Mengelola sampah dengan benar.

- Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Page 10: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-10 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Sebagaimana negara negara berkembang lainnya, Indonesia pada saat ini juga

menghadapi masalah di bidang sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Sejak

ditetapkannya otonomi daerah pada Januari 2001, masalah sanitasi bukan lagi menjadi

urusan pemerintah pusat, tetapi menjadi urusan wajib bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/

Kota sesuai dengan UU No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah. Akan tetapi dalam kenyataan

masih banyak Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota yang belum atau kurang mampu

mengurus dan memecahkan masalah di bidang sanitasi dan higiene. Seringkali bidang

sanitasi dan higiene lebih merupakan isu pinggiran (marginal) yang tidak memperoleh prioritas

dalam pembangunan. Pembangunan sanitasi kemudian menjelma menjadi masalah relatif

komplek. Kompleksitas masalah yang dihadapi bukan hanya menyangkut banyaknya variabel

yang berpengaruh terhadap kinerja dan keberlanjutan pembangunan sanitasi dan higiene

tetapi juga adanya perbedaan masalah bobot serta cara penanganan antara satu daerah

dengan lainnya, sehingga sangat sulit dan tidak relevan untuk membuat sebuah model yang

sama untuk diterapkan di semua Kabupaten/ Kota.

Dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, urusan sanitasi

merupakan urusan bersama yang diselenggarakan oleh Pusat dan Daerah. Sinergitas

kebijakan dan program dalam pembangunan sanitasi pada skala nasional dan skala daerah

merupakan keharusan yang diharapkan dapat mempercepat perbaikan pelayanan sanitasi.

Salah satu upaya yang telah digagas oleh pemerintah adalah melalui Percepatan

Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).

Selain itu pertambahan penduduk yang pesat membutuhkan dukungan pertumbuhan

pelayanan sanitasi yang signifikan. Saat ini diinformasikan bahwa Indonesia menempati

peringkat ketiga dalam urutan negara dengan layanan sanitasi terburuk di Asia Tenggara. Hal

ini merupakan suatu permasalahan sekaligus tantangan bagi pengelola sektor sanitasi untuk

Page 11: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-11 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

terus berinovasi dalam mengakselerasi pembangunan sanitasi, baik pada tingkat nasional

maupun daerah.

Terkait dengan PPSP, Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri ikut berkomitmen dan

mewujudkan dukungannya dengan keikutsertaan dalam PPSP tahun 2017. Keikutsertaan

Kabupaten Kediri tidak terlepas dari spirit dan design pembangunan Kabupaten Kediri dalam

RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 yang mengupayakan peningkatan kualitas hidup

masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Misi tersebut dapat

direalisasikan salah satunya melalui PPSP.

Tahapan dalam roadmap PPSP yang secara dinamika menyesuaikan kondisi dan

realita lapangan telah diusahakan untuk disesuaikan oleh Kabupaten Kediri. Tahun 2013

mulai dibentuk kelembagaan PPSP dalam suatu Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten

Kediri yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kediri. Selanjutnya disusun dokumen

kelengkapan yang menjadi instrumen perencanaan PPSP, yaitu Buku Putih Sanitasi dan

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Tahun 2013-2017. Tahapan lanjutan dari penyusunan

Buku Putih dan SSK adalah penyiapan dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi

(MPSS) Kabupaten, sebagaimana ditegaskan dalam Buku Pedoman Penyiapan

Kelembagaan dan Indikasi Kegiatan Program PPSP. Penyusunan MPSS Kabupaten

dimaksudkan untuk mempertegas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

periode PPSP, baik tentang lokasi, pelaksana kegiatan, waktu pelaksanaan, biaya yang

dibutuhkan dan tentunya kepastian sumber dananya.

Memasuki tahun 2016, Pemerintah Indonesia akan memasuki periode RPJMN baru

2015-2019 yang menetapkan target baru yaitu 100% (universal access) akses sanitasi layak

di akhir tahun 2019. Dalam upaya untuk mencapai target tersebut dirasakan pentingnya

Kabupaten Kediri memiliki dokumen strategi sanitasi yang berkelanjutan. Untuk itu Pokja

Sanitasi Kabupaten Kediri melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) tahap

kedua melakukan Pemutakhiran SSK pada tahun 2017 ini.

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah program

untuk meningkatkan dan mempercepat perencanaan dan investasi sektor sanitasi yang

dilaksanakan selama periode tahap pertama 2010 – 2014 dan periode tahap kedua 2015-

2019. Pemerintah Kabupaten Kediri telah mengikuti program PPSP pada periode pertama

yang telah menghasilkan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kota (SSK) pada

tahun 2013, kemudian Memorandum Program Sanitasi (MPS) pada tahun 2014. Memasuki

Page 12: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-12 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

periode kedua program PPSP, pemerintah Kabupaten Kediri turut serta dalam penyusunan

pemutakhiran SSK pada tahun ini. Dokumen Pemutakhiran SSK merupakan gabungan dari

dokumen BPS, SSK dan MPS yang disusun pada periode pertama yang dimutakhirkan.

Dokumen Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri tahun 2017-2022 disusun dengan

merujuk pada dokumen SSK yang sudah ada dan lebih difokuskan pada upaya untuk

mengimplementasikan program dan kegiatan jangka menengah dalam upaya mencapai

universal access. Target akses sanitasi layak Propinsi Jawa Timur dari base line tahun 2014

untuk akses layak sebesar 62,9 %, akses dasar sebesar 13,8, tidak ada akses sebesar

23,4%. Target di tahun 2019 Propinsi Jawa Timur untuk akses layak 91%, akses dasar 9%,

tren akses layak per tahun sebesar 5,6% (tahun 2015 – 2019).

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) memiliki peran yang sangat penting dalam

pembangunan Sanitasi di Kabupaten Kediri. Pelaksanaan program PPSP tahap pertama

(2010-2014), sudah bisa dirasakan adanya percepatan pembangunan sanitasi hal ini bisa

dilihat dari capaian akses sanitasi layak sampai saat ini (tahun 2016) sub sektor air limbah di

tingkat nasional sebesar 67,20%, di Provinsi Jawa Timur sebesar 71,14% dan di Kabupaten

Kediri sebesar 75,3%. Capaian persampahan di tingkat nasional sebesar 86,73%, di Provinsi

Jawa Timur sebesar 85,19% dan di Kabupaten Kediri sebesar 75,3%. Capaian drainase di

tingkat nasional sebesar 57,9%, di Provinsi Jawa Timur sebesar 61% dan di Kabupaten Kediri

sebesar 75,3%.

Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) merupakan dokumen perencanaan jangka

menengah (5 tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten, SSK

ini untuk mengoperasionalkan urusan wajib, sekaligus menjadi wujud perhatian yang lebih

dari Pemerintah Daerah Kabupaten terhadap pengelolaan sanitasi terutama untuk

berkontribusi dalam pencapaian RPJMD dari sektor sanitasi. Pemutakhiran ini perlu dilakukan

mengingat beberapa kondisi di bawah ini, yaitu :

- Periode pelaksanaan yang tercantum dalam dokumen SSK telah melampaui masa

berlaku atau telah kadaluarsa, yaitu lebih dari 5 tahun.

- Peningkatan kualitas dokumen SSK sebelumnya yang disebabkan oleh

ketidaklengkapan data maupun akibat adanya keraguan atas validitas data yang

digunakan.

- Adanya kebutuhan untuk mempercepat implementasi terutama terkait dengan

pencapaian target Universal Acces di tahun 2019.

Page 13: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-13 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

- Penyesuaian atau perubahan RPJMD yang menjadi acuan dari SSK , perubahan

RPJMD terjadi akibat adanya perubahan Kepala Daerah.

Apabila ada penyesuaian/perubahan RPJMD yang menjadi acuan dari SSK.

Perubahan RPJMD terjadi akibat adanya perubahan Kepala Daerah. Untuk memastikan

dokumen Pemutakhiran SSK dapat diimplementasikan maka dalam proses

penyusunannya disinkronkan dengan dokumen-dokumen perencanaan yang ada di

kabupaten seperti RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD yang digambarkan pada

bagan berikut ini.

Sumber Data : Hasil Olahan dan Kesepakatan Pokja Kab. Kediri Tahun 2017

Gambar 1.1 Kedudukan Dokumen Pemutakhiran SSK

dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Keterkaitan dokumen SSK dengan RTRW dan RPJMD adalah bahwa dokumen SSK

mendukung dan mengacu pada visi dan misi pembangunan yang tertuang dalam RTRW dan

RPJMD sebagaimana terlihat pada Gambar 1.1. SSK pemutakhiran menjadi dokumen yang

mengacu pada dokumen perencanaan yang disusun sebelumnya seperti RTRW, RPJMD

khusus sektor sanitasi serta bisa memberi masukan umpan balik (feed-back) dan melengkapi

penyusunan RPJMD pada periode berikutnya. Dokumen SSK pemutakhiran bisa menjadi

Page 14: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-14 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

salah satu acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan lain seperti Renstra SKPD,

Renja SKPD dan RPI2JM untuk sektor sanitasi.

Dokumen Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri tahun 2017 periode implementasi 2018-

2022 disusun dengan merujuk pada dokumen SSK yang sudah ada dan lebih difokuskan

pada upaya untuk mengimplementasikan program dan kegiatan jangka menengah dalam

upaya mencapai universal access. Untuk memastikan dokumen Pemutakhiran SSK dapat

diimplementasikan maka dalam proses penyusunannya disinkronkan dengan dokumen-

dokumen perencanaan yang ada di Kabupaten seperti RTRW (2010-2030), RPJMD (2016-

2021), Renstra SKPD (2016-2021) dan Renja SKPD.

Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/ Kota diharapkan mempunyai peranan penting

dalam perencanaan urusan sanitasi, dalam hal ini posisi dokumen SSK diantaranya :

1. SSK sebagai input untuk dokumen RPJMD, RTRW, Perda BG, RPI2-JM (jika SSK sudah

ada sebelum dokumen perencanaan lainnya)

2. SSK mengacu kepada dokumen RPJMD, RTRW, Perda BG, RPI2-JM (jika dokumen

perencanaan lainnya sudah ada sebelum SSK)

3. Perlu sinkronisasi antara SSK dengan dokumen lainnya

1. 2. Metodologi Penyusunan

Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (Pemutakhiran SSK) adalah

suatu dokumen perencanaan Sanitasi Kota/Kabupaten yang berisi kebijakan dan

strategi pembangunan sanitasi, dengan pendekatan yang terintegrasi dan

komprehensif pada masing-masing SKPD yang menjadi anggota POKJA Sanitasi

tingkat kota/kabupaten.

Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (Pemutakhiran SSK) akan

menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dan para pemangku

kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif,

terkoordinasi dan terpadu dengan baik, sehingga berkesinambungan pelaksanaan

program pembangunan sektor sanitasi dapat berjalan dalam suatu payung strategi

utama, meliputi air limbah, persampahan dan drainase.

Pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam penyusunan dokumen

Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Sumber Data

Page 15: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-15 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

1) Pengumpulan data dan dokumen dari masing-masing SKPD yang terkait, baik

langsung atau tidak langsung seperti data statistik, laporan, tabel, foto dan peta.

2) Narasumber, baik dari instansi pemerintah yang terkait, pihak swasta, tokoh

masyarakat dan masyakat sipil.

3) Survey studi Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk

Assessment = EHRA) dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat.

4) Studi Kajian Spesifik (Studi Keuangan dan Kelembagaan, Studi SSA (Supply

Sanitation Assesment), Studi media dan Komunikasi, Studi PMJK (Pemberdayaan

Masyarakat Jender dan Kemiskinan) dan Studi Sanitasi Sekolah). Penjelasan dari

masing-masing kajian tersebut adalah sebagai berikut :

- Kajian peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi

Kajian peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi (Sanitation Supply

Assessment) merupakan sebuah studi yang digunakan untuk mengetahui

dengan jelas peta dan potensi penyedia layanan sanitasi yang ada di

Kabupaten/Kabupaten.

- Konsolidasi data kelembagaan terkait sanitasi

Pemetaan ini membantu Kabupaten/Kabupaten menilai kekuatan,

kelemahan, potensi pengembangan,dan kebutuhan penguatan kelembagaan

dan kebijakan guna menghasilkan suatu kerangka layanan sanitasi yang

memihak masyarakat miskin, efektif, terkoordinasi dan berkelanjutan

- Pemetaan keuangan dan perekonomian daerah

Peta keuangan dan perekonomian daerah menggambarkan kekuatan

keuangan dan perekonomian daerah dalam mendukung pendanaan

pembangunan sanitasi di masa depan, kecenderungan dalam pembiayaan

pembangunan, dan prioritas anggaran selama 5 tahun.Informasi ini

diperlukan sebagai salah satu dasar utama penyusunan strategi terkait aspek

keuangan.

- Kajian komunikasi dan media

Kajian komunikasi dan media diperlukan untuk menyusun strategi kampanye

dan komunikasi Kabupaten. Kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai

sarana advokasi program pembangunan sanitasi di Kabupaten untuk

pemangku kepentingan (stakeholder) kunci.

Page 16: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-16 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

- Kajian peran swasta masyarakat

Kajian ini adalah sebuah penilaian kebutuhan masyarakat tentang sanitasi

yang dilakukan secara partisipatif. Selain dapat memberikan input kepada

Strategi Sanitasi Kabupaten, kajian untuk juga bermanfaat untuk, (i)

meningkatkan kesadaran masyarakat, laki-laki dan perempuan, serta

pemerintah tentang kondisi dan permasalahan sanitasi, (ii) mengidentifikasi

kebutuhan masyarakat, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, yang

disertai dengan kemauan untuk berkontribusi dalam pelaksanaan program

sanitasi, dan (iii) mengidentifikasi kelurahan

- Kajian sanitasi sekolah

Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sarana sanitasi dan

perilaku hidup bersih dan sehat siswa sekolah pada fasilitas pendidikan dasar

(SD/MI).

b. Pengumpulan Data

1) Studi literatur dan data sekunder

2) Melakukan observasi dan wawancara responden

3) FGD (Focus Group Discussion)

c. Analisa Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif

yaitu membandingkan data dengan kondisi sebenarnya.Sedangkan analisia kuantitatif

dihasilkan dari data penentuan area dengan resiko tinggi yaitu diperoleh dari studi

atau survei EHRA.

d. Review dokumen SSK awal.

Dilakukan review pada data-data hasil kajian dan program kegiatan yang

telah direalisasikan dari dokumen SSK awal selanjutnya dilakukan pemutakhiran data

dan strategi untuk mencapai target universal access layanan layak sanitasi. Untuk

melakukan proses pemutakhiran SSK, terdapat lima (5) proses utama yang perlu

dijalani oleh Pokja Kabupaten Kediri. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar

dibawah ini

Page 17: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-17 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

.

Sumber Data : Hasil Olahan dan Kesepakatan Pokja Kab. Kediri Tahun 2017

Gambar 1.2 Proses Pemuktakhiran Dokumen SSK Kabupaten Kediri

Sumber Data : Hasil Olahan dan Kesepakatan Pokja Kab. Kediri Tahun 2017

Gambar 1.3 Hubungan Antar Output Proses Penyusunan dan Pemutakhiran SSK

Penyusunan Dokumen Pemutakhiran SSK ini dijadwalkan untuk dapat dilaksanakan

dalam waktu 1 (satu) tahun yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian besar. Bagian ke- 1 (satu)

yaitu persiapan untuk bahan proses penganggaran dilaksanakan dalam waktu 5 bulan,

dan bagian ke-2 (dua) yang merupakan proses selama 5 bulan berikutnya untuk

memfinalisasikan dokumen SSK.

Proses Output Bab di dalam dokumen

Instrumen SSK

1. Terciptanya kesamaan persepsi

Proses 1: Internalisasi anggota Pokja terkait penyusunan

dan Penyamaan Persepsi dan pemutakhiran SSK dan Bab 1: Pendahuluan -

kesepakatan atas rencana kerja Pokja

2. Tergambarnya wilayah kajian serta

profil wilayah Kabupaten Kediri

Bab 2: Profil Sanitasi Saat

3. Hasil studi EHRA dan kajian lainnya Ini

Proses 2: Pemetaan Bab 5: Kerangka Kerja

-

KKL

Page 18: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-18 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kondisi dan Kemajuan Logis

Pembangunan Sanitasi 4. Tergambarkannya profil sanitasi

Kabupaten Kediri

5. Teridentifikasinya permasalahan

sanitasi (air limbah domestik,

sampah dan drainase)

6. Ditetapkannya area beresiko sanitasi

DSS

KKL

Instrumen SSK

Proses 3: Skenario

Pembangunan Sanitasi

7. Ditetapkannya visi & misi sanitasi

8. Ditetapkannya zona dan sistem

sanitasi Bab 3: Kerangka

9. Ditetapkannya tujuan dan sasaran Pengembangan Sanitasi

pembangunan sanitasi Bab 5: Kerangka Kerja Logis

10. Analisa kemampuan pendanaan

APBD Kabupaten Kediri untuk sanitasi

-

Instrumen SSK

KKL

-

11. Dirumuskannya strategi Bab 4: Strategi

pengembangan sanitasi Pengembangan Sanitasi

Bab 5: Kerangka Kerja

Logis

12. Dihasilkannya daftar program dan Draft Bab 6 dan Lampiran

kegiatan pengembangan sanitasi 3 Program, Kegiatan dan

Indikasi Pendanaan

Sanitasi

SWOT

KKL

Instrumen SSK

KKL

13. Dirumuskannya Monitoring dan Bab 7: Monitoring dan

Evaluasi Capaian SSK Evaluasi Capaian SSK -

Proses 4: Konsolidasi Bab 6 dan Lampiran 3

Penganggaran dan 14. Pendanaan indikatif dari APBD dan Program, Kegiatan dan

-

Pemasaran Sanitasi non-APBD di Kabupaten Kediri Indikasi Pendanaan

Sanitasi 15. Terlaksananya pembahasan untuk Dokumen SSK

Proses 5: Finalisasi pembangunan sanitasi ditandatangani oleh -

Kabupaten Kediri Bupati Kab. Kediri Sumber Data : Hasil Olahan dan Kesepakatan Pokja Kab. Kediri Tahun 2017

Gambar 1.3 Proses dan Output dalam dokumen SSK

1. 3. Dasar Hukum

Dalam penyusunan Pemutakhiran SSK Kabupaten Kediri mengacu kepada peraturan

perundangan maupun kebijakan yang berlaku, antara lain:

a. Peraturan Perundangan,

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman.

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pusat dan Daerah.

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Nomor 104 Tahun 2004, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4421).

Page 19: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-19 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005 – 2025.

8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

10. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5234).

13. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman.

14. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perumahan dan Kawasan

Pemukiman.

15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

b. Peraturan Pemerintah,

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 Tentang

Pengaturan Air.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan SPM.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota.

6. Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Dearah Provinsi, dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota.

Page 20: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-20 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang PSDA.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun.

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539).

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558).

15. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat

Daerah.

c. Peraturan Presiden,

1. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum.

2. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2009 tentang Pemberian Jaminan dan Subsidi

Bunga Oleh Pemerintah Pusat Dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air

Minum.

3. Peraturan Presiden No. 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air

Minum dan Sanitasi.

Page 21: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-21 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 13).

5. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019.

d. Keputusan Presiden,

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan.

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 Tentang

Perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001

Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air.

.

e. Peraturan Pemerintah,

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan

bahan berbahaya bagi kesehatan.

2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006

tentang Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL.

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (

KSNP-SPP ).

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Permukiman ( KSNP-SPALP ).

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2008 tentang Penetapan

Jenis Rencana Usaha dan/Atau Kegiatan Bidang PU Wajib dilengkapi dengan

UPL dan UKL.

6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata

Laksana Pengendalian Pencemaran Air.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2012 tentang Pedoman

Penataan Ruang Kawasan Sektor TPA Sampah.

Page 22: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-22 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang

Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan

Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Anggaran 2014.

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/2014 tentang Penyelenggaraan

Sistem Drainase Perkotaan.

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang SPM Bidang

PU dan Penataan Ruang.

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang Renstra

Kementerian PUPR.

13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan

Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2017.

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Domestik.

f. Keputusan Menteri,

1. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor

35/MENLH/7/1995 tentang Program Kali Bersih.

2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876 Tahun 2001 Tentang Pedoman Teknis

ADKL (Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan ).

3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/2003 Tentang

Penyehatan Sarana dan bangunan umum.

4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 114 Tahun 2003 tentang

Penetapan Kelas Air.

Page 23: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-23 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan

Sehat Pakai Air (SPA).

6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

tentang Baku Mutu air Limbah Domestik.

g. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur,

1. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi Jawa Timur.

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No 4 Tahun 2010 tentang Sampah

Regional.

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 –

2019 (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 3, Seri D, Tambahan Lembaran

Daerah Nomor 39).

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016

(Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 3, Seri A).

h. Peraturan Gubeernur dan Keputusan Gubernur Jawa Timur

1. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 61 tahun 1999 tentang Baku Mutu

Limbah Cair Bagi Rumah Sakit.

2. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 29 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Permohonan Izin Pembuangan Limbah Cair ke Sumber-Sumber Air di Provinsi

Jawa Timur.

3. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu Air

Limbah.

4. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran

2016.

Page 24: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-24 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

5. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Kerja

dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

Anggaran 2016.

6. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/42/KPTS/013/2016 tentang

Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.

7. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/32/KPTS/013/2016 tentang Badan

Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi Jawa Timur.

i. Petunjuk Teknis

1. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Pedoman Teknis Tata Cara

Sistem Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk Permukiman.

2. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Penerapan

Pompa Hidran Dalam Penyediaan Air Bersih.

3. Petunjuk Teknis Nomor KDT 627.54 Pan I judul Panduan Dan Petunjuk Praktis

Pengelolaan Drainase Perkotaan.

4. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Pengomposan

Sampah Organik Skala Lingkungan.

5. Petunjuk Teknis Nomor KDT 636.728 Pet. I judul Petunjuk Teknis Spesifikasi

Kompos Rumah Tangga, Tata cara Pengelolaan Sampah Dengan Sistem Daur

Ulang Pada Lingkungan, Spesifikasi Area Penimbunan Sampah Dengan Sistem

Lahan Urug Terkendali Di TPA Sampah.

6. Petunjuk Tenis Nomor KDT 363.72 Pet B judul Petunjuk Tenis Pembuatan Sumur

Resapan.

7. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P judul Manual Teknis MCK.

8. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Petunjuk Teknis Tata Cara

Pengoperasian Dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah

Tangga Non Kakus.

9. Petunjuk Teknis Nomor KDT 616.98 Ped I judul Pedoman Teknis Penyehatan

Perumahan.

10. Petunjuk Teknis Pedoman Praktis Pelaksanaan EHRA Tahun 2015.

11. Petunjuk Teknis Pedoman Penyusunan Dokumen Pemutakhiran SSK Tahun

2016.

Page 25: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-25 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

12. Petunjuk Teknis Pedoman Penyusunan Dokumen Pemutakhiran SSK Tahun

2017.

j. Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Kabupaten Kediri

1. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kediri Tahun 2010-2030.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kediri Tahun

2016-2021.

3. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri no 4 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2005 – 2025

4. Peraturan Bupati Kediri Nomor 15 Tahun 2009 tentang Strategi Sanitasi

Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Kediri.

5. RPI2JM Kabupaten Kediri Tahun 2016-2020

1. 4. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan dokumen, berisi rincian bab yang ditulis

serta penjelasan ringkas tentang isi dari setiap babnya.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang dilakukannya pemutakhiran Strategi Sanitasi

Kabupaten/Kota (SSK). Menyampaikan penjelasan minimal terkait:

✓ Peran SSK dalam pembangunan sanitasi di kabupaten/kota

✓ Pentingnya memiliki dokumen strategi sanitasi yang berkelanjutan

✓ Hubungan antara SSK yang disusun sebelumnya dengan SSK

yang telah dimutakhirkan serta kaitannya dengan dokumen

perencanaan Kabupaten/Kota lain (minimum RPJMD dan RTRW).

1.2 Metodologi Penyusunan

Memberikan informasi terkait metodologi yang digunakan oleh Pokja

dalam proses pemutakhiran SSK.

Page 26: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-26 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

1.3 Dasar Hukum

Menyampaikan informasi terkait peraturan-peraturan (nasional, provinsi,

dan daerah) yang menjadi dasar dalam penyusunan strategi sanitasi

kabupaten/kota dan juga pemutakhirannya.

1.4 Sistematika Penulisan

Menjelaskan sistematika yang digunakan dalam penulisan dokumen.

Berisi rincian bab yang dituliskan serta penjelasan ringkas tentang isi dari

setiap babnya.

BAB 2 PROFIL SANITASI SAAT INI

Menjelaskan wilayah kajian SSK dan kondisi umum Kabupaten/Kota yang

mencakup: administratif, kependudukan, jumlah penduduk miskin,

keuangan dan perekonomian daerah, kebijakan penataan ruang, dan

struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab setiap perangkat

daerah, komunikasi dan media.

2.1 Gambaran Wilayah

Menyampaikan mengenai kondisi administratif, wilayah kajian SSK,

kependudukan, jumlah penduduk miskin dan kebijakan penataan

ruangnya beserta peta dan tabel.

2.2 Kemajuan Pelaksanaan SSK

Menyampaikan mengenai status implementasi SSK periode terdahulu

untuk subsektor persampahan, air limbah dan drainase.

2.3 Profil Sanitasi Saat Ini

Menyampaikan mengenai sistem air limbah domestik, persampahan dan

drainase perkotaan saat ini serta cakupan layanannya termasuk rencana

pengembangan berdasarkan MasterPlan/OutlinePlan bila ada. Sumber

data dapat berasal dari data sekunder ataupun dari data primer (hasil

studi EHRA).

2.4 Area Berisiko dan Permasalahan Mendesak Sanitasi

Menyampaikan mengenai pemetaan area berisiko untuk air limbah

domestik, persampahan dan drainase perkotaan saat ini serta

Page 27: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-27 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

permasalahan mendesak yang dihadapi.

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Bab ini menjelaskan kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup

minimum informasi:

✓ Visi dan misi Sanitasi,

✓ Tahapan Pengembangan Sanitasi (Sistem dan zonasi),

✓ tujuan dan sasaran sanitasi,

✓ skenario pencapaian sasaran, dan

✓ kemampuan pendanaan sanitasi daerah .

3.1 Visi dan Misi Sanitasi

Mengenai visi misi sanitasi yang telah dimutakhirkan sesuai dengan

RPJMD kota terbaru.

3.2 Pentahapan Pengembangan Sanitasi

Mengenai (i) Tahapan Pengembangan Sanitasi (Sistem dan zonasi), (ii)

tujuan dan sasaran sanitasi, dan (iii) skenario pencapaian sasaran.

3.2.1 Tahapan Pengembangan Sanitasi

Berisi peta-peta tahapan pengembangan sistem dan zona sanitasi. Peta

ini didapatkan berdasarkan hasil analisis menggunakan Instrumen Profil

Sanitasi. Secara spesifik, informasi ini perlu dituangkan dalam bentuk

peta (minimum) berikut ini:

✓ Peta tahapan pengembangan air limbah domestik

✓ Peta tahapan pengembangan persampahan

✓ Peta tahapan pengembangan drainase perkotaan

3.2.2 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Sanitasi

Menyajikan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi untuk 5 tahun

kedepan. Penetapan tujuan dan sasaran mengacu pada kebijakan yang

telah ada sebelumnya (nasional, provinsi, dan daerah) serta hasil dari

analisis tahapan pengembangan sanitasi. Gunakan Tabel Kerangka

Page 28: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-28 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kerja Logis (KKL) untuk merumuskan Tujuan dan Sasaran

Pembangunan Sanitasi.

✓ Air limbah domestik

✓ Persampahan

✓ Drainase perkotaan

3.2.3 Skenario Pencapaian Sasaran

Menyajikan skenario pencapaian sasaran jangka menengah dalam

rencana peningkatan akses untuk setiap tahun selama 5 tahun.

3.3 Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah

Sub bab ini berisi hasil pemutakhiran atas hasil perhitungan kemampuan

pendanaan sanitasi untuk lima (5) tahun kedepan. Bagian ini akan

menjadi dasar dalam penetapan skenario pembangunan sanitasi yang

hasilnya akan menjadi bagian dari Bab 4 dan Bab 5.

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang mencakup tidak hanya

aspek teknis saja tetapi juga aspek non teknis (kelembagaan, pendanaan,

komunikasi, partisipasi masyarakat dan dunia usaha serta aspek

kesetaraan jender dan keberpihakan pada masyakarat miskin).

Strategi dapat disusun menggunakan analisis Strength Weakness

Opportunity Threat (SWOT) atau perangkat analisis lain (contoh: Gap

analysis, balance score card dll) .

4.1 Air Limbah Domestik

Mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan kabupaten/kota

untuk pengembangan air limbah domestik selama 5 (lima) tahun

mendatang berdasarkan isu strategis yang ada saat ini.

4.2 Pengelolaan Persampahan

Mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan kabupaten/kota

untuk pengembangan persampahan selama 5 (lima) tahun mendatang

Page 29: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-29 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

berdasarkan isu strategis yang ada saat ini.

4.3 Drainase Perkotaan

Mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan kabupaten/kota

untuk pengembangan drainase perkotaan selama 5 (lima) tahun

mendatang berdasarkan isu strategis yang ada saat ini.

BAB 5 KERANGKA KERJA LOGIS

5.1 Matriks KKL Pengelolaan Air Limbah Domestik

Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas

program dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan

sasaran, serta permasalahan yang dihadapi.

5.2 Matriks KKL Pengelolaan Persampahan

Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas

program dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan

sasaran, serta permasalahan yang dihadapi.

5.3 Matriks KKL Pengelolaan Drainase

Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas

program dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan

sasaran, serta permasalahan yang dihadapi.

BAB 6 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

Pada dasarnya Bab 5 (beserta Lampiran 4) merupakan hasil pembahasan

yang diperoleh saat internalisasi dan eksternalisasi programdan kegiatan

setelah dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya.

6.1 Ringkasan

Mengenai ringkasan kebutuhan investasi pengembangan sanitasi (air

limbah domestik, persampahan, dan drainase) lima (5) tahun kedepan

baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kabupaten/Kota, APBD

Provinsi, APBN dan PHLN).

Page 30: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-30 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

6.2 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan

Pemerintah

Mengenai rekapitulasi program kegiatan sanitasi yang didanai dari APBD

Kota, APBD Provinsi dan APBN untuk lima (5) tahun kedepan.

6.3 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan

Non Pemerintah

Mengenai rekapitulasi program kegiatan sanitasi yang didanai dari non

Pemerintah (kontribusi Swasta dan BUMN/D, kontribusi masyarakat)

untuk lima (5) tahun kedepan.

6.4 Antisipasi FUNDING GAP

Mengenai kemungkinan terjadinya Funding gap bila jumlah anggaran

yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada yang tersedia. Di bagian akhir

harus dijelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mengurangi kesenjangan (gap) tersebut.

BAB 7 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

Bab ini menjelaskanmekanisme monev implementasi SSK 5 (lima) tahun

kedepan.

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Kajian Aspek Non Teknis Dan Lembar Kerja Area

Berisiko

Berisi data rinci terkait kondisi sanitasi saat ini yang dapat

menggambarkan kondisi dan jumlah infrastruktur sanitasi

sekaligus memberikan informasi mengenai tingkat

layanan/cakupan sanitasi.

Lampiran 1.1 : Struktur Organisasi Daerah dan Keuangan Daerah

Berisi penjelasan tentang:

Page 31: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-31 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

✓ Keuangan dan Perekonomian Daerah, dan

✓ Struktur Organisasi beserta tanggung jawabnya.

Lampiran 1.2 : Lembar Kerja Analisis Area Berisiko Menggunakan

Instrumen Profil Sanitasi

Berisi print out dari semua lembar kerja (sheet) yang ada di

Instrumen Profil Sanitasi. Dapat menggunakan lembar A3

apabila diperlukan.

Lampiran 1.3 : Ringkasan Eksekutif Hasil Studi EHRA dan Kajian Lainnya

Lampiran 1.3.1 : Ringkasan Eksekutif Studi EHRA

Berisi intisari hasil analisa studi EHRA, yang memuat

minimum informasi berikut (maksimal 2 halaman): (i)

penjelasan umum tentang sampling dan stratifikasi (bila

tidak semua kelurahan/desa diambil sebagai area studi

EHRA); (ii) hasil analisis mengenai Indeks Risiko

Sanitasi (sumber air, persampahan, air limbah domestik,

banjir/genangan, dan PHBS); (iii) prioritas berdasarkan

permasalahan mendesak yang akan memberi arah

pengembangan strategi.

Lampiran 1.3.2 : Ringkasan Eksekutif Kajian Peran Swasta dalam

Penyediaan Layanan Sanitasi

Berisi intisari hasil analisa kajian yang memuat minimum

informasi berikut (maksimal 2 halaman) : penyedia

layanan setiap komponen (air limbah domestik,

persampahan dan drainase perkotaan).

Lampiran 1.3.3 : Ringkasan Eksekutif Kajian Kelembagaan dan

Kebijakan

Berisi intisari hasil analisa kajian yang memuat

minimum informasi berikut (maksimal 2 halaman): (i)

Page 32: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-32 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

struktur kelembagaan sanitasi dan penjelasannya; dan

(ii) tabel kebijakan terkait sanitasi dan penjelasannya.

Lampiran 1.3.4 : Ringkasan Eksekutif Kajian Komunikasi dan Media

Berisi intisari hasil analisa kajian yang memuat minimum

informasi berikut (maksimal 2 halaman) : (i) tabel

kegiatan komunikasi untuk semua komponen, serta (ii)

media komunikasi dan kerjasama untuk semua

komponen.

Lampiran 1.3.5 : Ringkasan Eksekutif Kajian Peran serta Masyarakat

Berisi intisari hasil analisa kajian yang memuat minimum

informasi berikut (maksimal 2 halaman): (i) daftar

program/proyek layanan berbasis masyarakat, (ii)

pengelolaan per komponen.

Lampiran 1.3.6 : Ringkasan Eksekutif Kajian Sanitasi Sekolah

Berisi intisari hasil analisa kajian yang memuat minimum

informasi berikut (maksimal 2 halaman): (i) kondisi

sarana sanitasi sekolah dasar/MI, serta (ii) perilaku

higiene dan sanitasi.

Lampiran 1.4 : Peta Rencana Pengembangan Berdasarkan Masterplan

Lampiran 2 : Hasil Analisa SWOT

Lampiran 3 : Tabel Kerangka Kerja Logis

Berisi tabel Kerangka Kerja Logis yang menjelaskan alur dan

keterkaitan atas program dan kegiatan yang diusulkan dengan

strategi, tujuan dan sasaran, serta permasalahan yang

dihadapi.

Lampiran 4 : Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan

Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Pendanaan

mengenai “Kesepakatan Program dan Kegiatan Sanitasi

Jangka Menengah ” (7 tabel) yaitu:

Page 33: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-33 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

✓ Rekapitulasi Program, Kegiatan dan Indikasi

Pendanaan Jangka Menengah

✓ Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi

Pendanaan Sumber APBD Kab./Kota

✓ Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi

Pendanaan Sumber APBD Provinsi

✓ Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi

Pendanaan Sumber APBN

✓ Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi

Pendanaan Sumber CSR

✓ Hasil Pembahasan Program, Kegiatan dan Indikasi

Pendanaan Sumber Masyarakat/ Swasta non-CSR

✓ Program dan Kegiatan dalam Daftar Tunggu

Lampiran 5 : Deskripsi Program/Kegiatan

Berisi tabel-tabel atau non tabel yang berisi minimal tentang :

judul program/kegiatan, Latar belakang, tujuan, sasaran,

indikator, asumsi dan resiko, penerima manfaat, hasil yang

diharapkan, rincian kegiatan, rencana pelaksanaan, perkiraan

biaya, peta lokasi dan keterangan.

Lampiran 6 : Daftar Perusahaan Penyelenggara CSR yang Potensial

Menyampaikan tabel-tabel atau non tabel yang berisi minimal

tentang : Nomer urut, Nama perusahaan penyelenggara CSR,

Alamat dan nomer telepon atau email yang dapat dihubungi.

Lampiran 7 : Kesiapan Implementasi

Menyampaikan tabel-tabel yang terdapat di dalam file

“Lampiran-5 Kesiapan Implementasi01.docx” mengenai:

✓ Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran

tahun n+1 (tahun depan)

✓ Kriteria Kesiapan Infrastruktur tahun n+1 (tahun depan)

Page 34: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-34 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

✓ Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran

tahun n+2 (2 tahun kedepan)

✓ Kriteria Kesiapan Infrastruktur tahun n+2 (2 tahun

kedepan)

Lampiran 8 : Rencana Kerja Tahunan

Page 35: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-35 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

2.1. Gambaran Wilayah

2.1.1. Kondisi Geografi

Kabupaten Kediri secara administratif termasuk dalam wilayah Propinsi Jawa Timur.

Posisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111° 47’ 05” sampai dengan 112° 18’ 20’’

Bujur Timur dan 7° 36’ 12’’ sampai dengan 8° 0’ 32’’ Lintang Selatan.

Wilayah Kabupaten Kediri dikelilingi oleh 5 (lima) Kabupaten. Secara administrasi

batas-batas wilayah Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut :

• Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung.

• Sebelah Utara : Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk.

• Sebelah Timur : Kabupaten Malang dan Kabupaten Jombang.

• Sebelah Selatan : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung.

Secara keseluruhan Kabupaten Kediri yang beribukota di Kediri memiliki luas wilayah

1.386,05 KM2 atau + 5%, dari luas wilyah Propinsi Jawa Timur yang terbagi dalam 26

Kecamatan dan 343 desa dan 1 kelurahan.

Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui aliran sungai

Brantas yang membelah dari selatan ke utara. Suhu udara berkisar antara 23°C sampai

dengan 31°C dengan tingkat curah hujan rata-rata sekitar 1.652 mm per hari.

Kabupaten Kediri dengan luas wilayah mencapai 138.605 Ha memiliki topografi

wilayah yang cukup beragam dengan rata-rata ketinggian tanah diantara 0 – 500 meter dari

permukaan laut (dpl). Wilayah bagian utara-selatan Kabupaten Kediri merupakan dataran

rendah dengan ketinggian antara 0 – 200 meter dpl, sementara pada wilayah bagian barat-

timur merupakan wilayah perbukitan dan bergelombang. Berdasar topografinya, wilayah

Kabupaten Kediri terbagi menjadi 4 (empat) zona yakni zona wilayah yang memiliki ketinggian

antara 0 – 100 meter dpl yang membentang seluas 44.977 Ha (± 32,45%), zona wilayah

yang memiliki ketinggian antara 100 – 500 meter dpl membentang seluas 74.611 Ha (±

53,83%), zona wilayah dengan ketinggian antara 500 – 1.000 meter dpl membentang seluas

12.833 Ha (± 9,98%), serta zona wilayah dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter dpl

membentang sebesar 5.170 Ha atau sekitar 3,73% dari total luas wilayah Kabupaten Kediri.

Page 36: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-36 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Ditinjau dari jenis tanahnya, Kabupaten Kediri dapat dibagi menjadi 5 (lima)golongan

yaitu :

1. Regosol coklat kekelabuan seluas 77.397 Ha atau 55,84%, merupakan jenis tanah

yang sebagian besar ada di wilayah kecamatan Kepung, Puncu, ngancar, Plosoklaten,

Wates, Gurah, Pare, kandangan, kandat, Ringinrejo, Kras, papar, Purwoasri, Pagu,

Plemahan, Kunjang dan Gampengrejo

2. Aluvial kelabu coklat seluas 28,178 Ha atau 20,33%, merupakan jenis tanah yang

dijumpai di Kecamatan Ngadiluwih, Kras, Semen, Mojo, Grogol, Banyakan, Papar,

Tarokan dan Kandangan

3. Andosol coklat kuning, regosol coklat kuning, litosol seluas 4.408 Ha atau 3,18%,

dijumpai di daerah ketinggian di atas 1.000 dpl seperti Kecamatan Kandangan, Grogol,

Semen dan Mojo.

4. Mediteran coklat merah, grumosol kelabu seluas 13.556 Ha atau 9,78%, terdapat di

Kecamatan Mojo, Semen, Grogol, banyakan, tarokan, Plemahan, Pare dan Kunjang.

5. Litosol coklat kemerahan seluas 15.066 Ha atau 10.87%, terdapat di kecamatan

Semen, Mojo, Grogol, banyakan, tarokan dan kandangan.

Wilayah Kabupaten kediri diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung

Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat

non vulkanik, sedangkan tepat di bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai

Brantas yang membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat

sungai Brantas merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok dan bagian

timur Sungai Brantas.

Secara geologis, karakteristik wilayah Kabupaten Kediri dapat diklasifikasikan

menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :

Bagian Barat Sungai Brantas, merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung

Klotok, sebagian besar merupakan daerah kurang subur;

Bagian Tengah, merupakan dataran rendah yang sangat subur, melintas aliran Sungai

Brantas dari selatan ke utara yang membelah wilayah Kabupaten Kediri;

Bagian Timur Sungai Brantas, merupakan perbukitan kurang subur yang membentang

dari Gunung Argowayang di bagian utara dan Gunung Kelud di bagian selatan.

Page 37: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-37 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.1. Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Kediri Tahun 2017

No. Nama DAS Panjang (Km) Debit Air (m3/detik)

1. Bakung 11,80 0,06-75,29

2. Kolokoso 15,76 0,03-32,88

3. Hardisingat 19,50 0,13-46,37

4. Bendomongal 19,00 0,18-23,57

5. Bendokrosok 14,78 0,05-24,64

6. Kedak 22,40 0,18-46,63

7. Bruno 30,32 0,10-40,30

8. Surat 10,32 0,01-20,59

9. Bruni 5,85 0,01-42,79

10. Pandansari 18,30 0,03-20,62

11. Catut 5,08 0,00-1,09

12. Toyoaning 38,00 0,20-0,47

13. Dermo 36,00 0,36-0,86

14. Mantren 9,00 0,07-2,99

15. Sumber Wates 10,69 0,03-1,66

16. Sukorejo 30,00 0,01-3,54

17. Kalasan 32,95 0,95-8,18

18. Kresek 22,46 0,22-16,27

19. Tawang 21,25 0,10-0,57

20. Segaran 35,83 0,21-3,37

21. Sempu 20,93, 0,09-5,66

22. Lanang 13,40 0,09-4,78

23. Selodono 8,57 0,08-2,85

24. Petung 19,06 0,02-2,58

25. Temas 6,25 0,00-8,44

26. Gedog 3,87 0,00-0,08

27. Kajar 7,50 0,00-0,19

28. Srinjing 29,25 2,91-6,51

29. Keling 11,00 0,33-3,56

30. Konto II 6,84 0,17-2,75

Page 38: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-38 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No. Nama DAS Panjang (Km) Debit Air (m3/detik)

31. Batan 20,96 0,00-29,15

32. Pulosari 6,05 0,21-0,95

33. Ngino 5,17 0,04-1,03

34. Ampomangiran 12,82 0,28-4,61

35. Bringin 8,09 0,11-0,82

36. Ketangi 9,22 0,03-0,40

37. Kunden 3,87 0,02-0,32

38. Centong 6,70 0,03-0,35

39. Bangi 8,00 0,01-0,05

40. Nepen 3,50 0,07-1,66

41. Konto Pait 1,63 0,19-2,90

42. Sembung 1,20 0,07-0,65

43. Mejonobangi 4,00 0,01-0,17

44. Sedayu 11,69 0,17-4,33

45. Bening 13,70 0,00-2,15

46. Kuwang 5,00 0,02-2,02

47. Konto Surabaya 11,85 0,04-0,30

48. Sumurup 9,93 0,10-1,69

49. Konto Kediri 25,00 -

50. Affoer Besuk 11,86 -

Sumber : Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016

Di wilayah Kabupaten Kediri mengalir banyak sungai ataupun saluran alam, dimana

sungai yang memiliki debit air yang cukup besar dan mengalir sepanjang tahun meliputi Kali

Brantas, Kali Konto, Kali Bakung, Kali Kolokoso, Kulo Turitunggorono, Kali Bangi dan Kali

Sedayu. Sementara sungai-sungai lainnya umumnya berupa sungai musiman yang hanya

mengalir pada musim penghujan, sementara pada musim kemarau sungai tersebut kering

atau tidak berair.

Air tanah banyak dipergunakan sebagai sumber air bersih untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari penduduk Kabupaten Kediri. Air tanah banyak dipergunakan pada

wilayah dataran bagian tengah dari utara sampai dengan selatan dengan ketersediaan air

tanahnya cukup tinggi.

Page 39: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-39 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Hidrologi dan pengairan wilayah merupakan gambaran fisik tanah yang berhubungan

dengan adanya genangan air, saluran irigasi, sungai dan danau. Untuk lebih jelasnya daerah

aliran sungai di wilayah Kabupaten Kediri dapat dilihat pada Peta 2.1.

Dengan mengetahui keadaan tersebut akan dapat diketahui pemanfaatan tanah dan

bagaimana cara pengembangannya yaitu : Daerah yang banyak terdapat saluran irigasi

berarti daerah tersebut telah memanfaatkan tanahnya untuk budi daya pertanian lahan basah.

Kabupaten kediri terdapat setidaknya 95 buah sumber mata air yang tersebar di tiap-

tiap kecamatan. Diantara sumber air tersebut terdapat beberapa sumber air yang mempunyai

debit air cukup besar yakni :

• Sumber Dlopo di Desa Karangrejo Kecamatan Gampengrejo dengan debit max 274-90,

rata-rata 182 ltr/det.

• Sumber Branggahan di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih dengan debit max

156-106, Rata-rata 131 ltr/det.

• Sumber Krenceng di Desa Krenceng Kecamatan Kepung dengan debit max 245-50, rata-

rata 147,5 ltr/det.

• Sumber Bening di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare dengan debit max 295-60, rata-

rata 177 ltr/det. Sumber Corah di Desa Pare, Sumber Nepen di Desa Krecek dan

Sumber Jombangan 2 di Desa Tertek.

• Sumber Supiturang, Ungkal, Solo, Pakel 1-3 dan Sumber Jarak di Desa Brumbung

Kecamatan Kepung.

• Sumber Lamong, Suko, Sumurup, Prayang, di Desa Klampisan Kecamatan Kandangan.

• Sumber Maten di Desa Mejono Kecamatan Pagu.

Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah sebesar 1.386,05 Km2 atau 138.605 Ha yang

terbagi menjadi 26 kecamatan, serta 344 kelurahan/desa. Sebelum tahun 2004 Kabupaten

Kediri terbagi menjadi 23 kecamatan dan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun

2004 dibentuk tiga kecamatan baru yang merupakan pemekaran dari tiga kecamatan, yaitu:

Kecamatan Kayen Kidul, pemekaran dari Kecamatan Pagu;

Kecamatan Badas, pemekaran dari Kecamatan Pare; dan

Kecamatan Ngasem, pemekaran dari Kecamatan Gampengrejo.

Page 40: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-40 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kabupaten Kediri sampai dengan tahun 2011, secara administratif terbagi menjadi 26

Kecamatan, 343 Desa dan 1 Kelurahan.

Untuk lebih jelasnya peta administrasi dan cakupan wilayah Kabupaten Kediri pada

peta 2.2.

Pola penggunaan lahan didominasi untuk lahan pertanian tanaman pangan (sawah)

seluas 46.981 Ha atau 34,19% dari total luas wilayah. Berikutnya, penggunaan untuk lahan

pekarangan dan bangunan seluas 30.221 Ha (21,99%), Tegal dan kebun seluas 28.343 Ha

(20,62%), Hutan negara seluas 16.401 Ha (11,93%), Perkebunan Rakyat seluas 8.934 Ha

(6,50%), Tambak seluas 24 Ha (0,02%), dan lain-lain seluas 6.323 Ha (4,60%).

Berdasarkan struktur tata ruang wilayah yang telah ditetapkan pada Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2030, kebijakan pembagian wilayah

pembangunan di Jawa Timur menempatkan Kabupaten Kediri sebagai salah satu Pusat

Satuan Wilayah Pembangunan di Jawa Timur, yaitu Satuan Wilayah Pembangunan (SWP)

Kediri dan sekitarnya yang meliputi Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten

Trenggalek, Kabupaten Nganjuk dan Kota Kediri dengan pusat pengembangannya di Kota

Kediri.

Page 41: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-8 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta 2.1. Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Kediri Tahun 2013

ahu Sumber : RPIJM Kabupaten Kediri tahun 2013

Kabupaten Kediri mempunyai banyak sungai baik sungai besar maupun yang kecil seperti di jelaskan di atas nama-nama sungai yang di Kabupaten Kediri dan jika sungai berfungsi normal akan membawa dampak pengurangan genangan.

Page 42: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-9 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta 2.2. Peta Administrasi dan Cakupan Wilayah Kabupaten KediriTahun 2017

Sumber :RTRW Kabupaten Kediri Tahunn 2010-2030

Kabupaten Kediri mempunyai 26 kecamatan termasuk kecamatan yang sudah pemekaran seperti Kecamatan Kayen Kidul, Kecamatan Ngasem, Banyakan, mempunyai 343 desa 1 kelurahan.

Page 43: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-10 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Berdasarkan struktur tata ruang wilayah yang telah ditetapkan pada Peraturan Daerah

Propinsi Jawa Timur no. 5 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi

Jawa Timur Tahun 2011 2031, kebijakan pemmbagian wilayah pembangunan, menempatkan

Kabupaten Kediri sebagai salah satu Wilayah Pembangunan (WP) di Jawa Timur, yaitu Wilayah

Pengembangan (WP) Kediri dan sekitarnya yang meliputi Kabupate Kediri, Kabupaten

Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngannjuk dan Kota Kediri sebagai pusat

pelayanan.

Dalam perencanaan pengembanngan wilayah, Kabupaten Kediri memperhatikan

Peraturan Daerah Kab. Kediri no. 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kab.

Kediri tahun 2010 – 2030 untuk mewujudkan Daerah sebagai basis pertanian didukung

pariwisata, perdagangan dan perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan. Pembagian

pusat kegiatan di Kab. Kediri secara hirarki meliputi :

1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasann perkotaan yang berfungsi untuk melayani

kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan, terletak di perkotaan Ngasem dan

Pare.

2. Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) adalah kawasan perkotaan yang berorientasi pada

bidang tertentu dan memiliki pelayanan skala kabupaten atau beberapa kecamatan serta

berperan sebagai peyeimbang dalam wilayah kabupaten, terletak di perkotaan Papar,

Wates, Ngadiluwih, Semen dan Grogol.

3. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah pusat pemerintahan kecamatan dan pusat

pelayanan social ekonomi skala kawasan yang meliputi Tarokan, Banyakan, Mojo, Kras,

Kandat, Ringinrejo, Ngancar, Gampengrejo, Gurah, Pagu, Plosoklaten, Puncu, Kepung,

Kandannngan, Badas, kunjang, Purwoasri dan Plemahan.

4. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) adalah pusat agropolitan dan pelayanan social ekonomi

skala lingkungan meliputi Kecamatan Grogol, Tarokan, Banyakan, Ngdiluwih, Mojo, Kras,

Kandat, Wates, NNgancar, Gurah, Pagu, Plosoklaten, Puncu, Kepung, Kandangan, Papar,

Kunjang, Purwoasri, Plemahan dan Semen.

Page 44: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-11 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.2. Nama, Luas Wilayah perKecamatan dan Jumlah Desa Kab. Kediri 2017

No. Nama Kecamatan Jumlah

Desa

Luas Wilayah

Administrasi Terbangun

(Ha) (%) thd total Administrasi

(Ha) (%) thd Luas Administrasi

1 Kecamatan Mojo 20 12.356 .

9% 1.866 15%

2 Kecamatan Semen 12 8.042 6% 679 8%

3 Kecamatan Ngadiluwih 16 4.246 3% 1.814 43%

4 Kecamatan Kras 16 4.479 3% 1.844 41%

5 Kecamatan Ringinrejo 11 4.223 3% 2.248 53%

6 Kecamatan Kandat 12 5.194 4% 1.723 33%

7 Kecamatan Wates 18 7.250 5% 2.352 32%

8 Kecamatan Ngancar 10 9.406 7% 811 9%

9 Kecamatan Plosoklaten 15 8.859 6% 2.276 26%

10 Kecamatan Gurah 21 4.863 3% 1.546 32%

11 Kecamatan Puncu 8 6.825 5% 1.209 18%

12 Kecamatan Kepung 10 10.153 7% 1.940 19%

13 Kecamatan Kandangan 12 4.169 3% 766 18%

14 Kecamatan Pare 10 4.721 3% 1.792 38%

15 Kecamatan Badas 8 3.922 3% 1.322 34%

16 Kecamatan Kunjang 12 2.998 2% 539 18%

17 Kecamatan Plemahan 17 4.788 3% 1.060 22%

18 Kecamatan Purwoasri 23 4.304 3% 919 21%

19 Kecamatan Papar 17 3.781 3% 1.061 28%

20 Kecamatan Pagu 13 2.403 2% 553 23%

21 Kecamatan Kayen Kidul 12 3.558 3% 818 23%

22 Kec. Gampengrejo 11 1.676 1% 495 30%

23 Kecamatan Ngasem 12 2.209 2% 699 32%

24 Kecamatan Banyakan 9 7.256 5% 1.407 19%

25 Kecamatan Grogol 9 3.482 2% 696 20%

26 Kecamatan Tarokan 10 4.720 3% 1.172 25%

JUMLAH 344 139.883 100% 33607

Sumber : Kabupaten Kediri Dalam Angka Tahun 2016

Dari 26 kecamatan yang mmempunyai ilayah administrasi terluas adalah Kecamatan

Kepung dan Kecamatan Mojo sedangkan yang terkecil di Kecamatan Ngasem yang hanya 1.870

ha dengan luas wilayah terbangun 415 ha. Kecamata Ngasem termasuk Kecamatan Central

Business Districk (CBD) yaitu di lokasi Simpang Lima Gumul sebagai maskot Kabupaten Kediri.

Page 45: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-12 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pola penggunaan lahan pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kelompok utama yaitu :

kawasan terbangun dan kawasan tak terbangun. Kabupaten Kediri sebagai daerah agraris,

umumnya didominasi oleh kawasan tak terbangun berupa lahan pertanian.

Jenis penggunaan tanah yang ada di Kabupaten Kediri saat ini didominasi oleh lahan

yang belum terbangun yaitu seluas 107.835 Ha atau 77,80% dari luas wilayah Kabupaten,

sedangkan penggunaan lahan terbangun seluas 30.770 atau 22.20% dari luas wilayah

Kabupaten Kediri.

Kawasan tak terbangun di Kabupaten Kediri didominasi oleh lahan sawah pertanian

yang merata tersebar di seluruh wilayah. Akan tetapi yang cukup punya potensi besar adalah

Kecamatan Pare, Kecamatan Pagu, Kecamatan Plemahan dan Kecamatan Purwoasri.

Page 46: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-13 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel Informasi Kependudukan

Tabel 2.3. Tabel Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Tahun Ini (Tahun 2017) dan Proyeksinya sampai 5 Tahun (Tahun 2022) Kabupaten Kediri

Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK

1Kecamatan M ojo 13,728 3,317 13,920 3,363 14,115 3,411 14,313 3,458 14,513 14,115 14,716 14,313 63,685 16,171 64,577 16,397 65,481 16,627 66,397 16,860 67,327 17,096 68,270 17,335 77,413 19,488 78,497 19,761 79,596 20,037 80,710 20,318 81,840 31,211

2Kecamatan Semen 43,605 5,268 43,827 5,295 44,051 5,322 44,276 5,349 44,501 44,051 44,728 44,276 62,686 8,858 63,006 8,903 63,327 8,949 63,650 8,994 63,975 9,040 64,301 9,086 106,291 14,126 106,833 14,198 107,378 14,270 107,926 14,343 108,476 53,091

3Kecamatan Ngadiluwih 27,422 7,922 27,825 8,038 28,234 8,157 28,649 8,277 29,070 28,234 29,498 28,649 48,520 16,133 49,233 16,370 49,957 16,611 50,691 16,855 51,437 17,103 52,193 17,354 75,942 24,055 77,058 24,409 78,191 24,767 79,341 25,131 80,507 45,337

4Kecamatan Kras 18,972 5,250 19,425 5,375 19,890 5,504 20,365 5,635 20,852 19,890 21,350 20,365 47,109 12,154 48,235 12,444 49,388 12,742 50,568 13,046 51,777 13,358 53,014 13,678 66,081 17,404 67,660 17,820 69,277 18,246 70,933 18,682 72,628 33,248

5Kecamatan Ringinrejo 21,522 6,035 22,222 6,231 22,945 6,434 23,692 6,643 24,463 22,945 25,258 23,692 25,995 9,640 26,841 9,954 27,714 10,277 28,616 10,612 29,547 10,957 30,508 11,314 47,517 15,675 49,063 16,185 50,659 16,712 52,307 17,255 54,009 33,902

6Kecamatan Kandat 20,900 7,148 21,073 7,207 21,248 7,267 21,425 7,327 21,603 21,248 21,782 21,425 36,374 10,605 36,676 10,693 36,980 10,782 37,287 10,871 37,597 10,961 37,909 11,052 57,274 17,753 57,749 17,900 58,229 18,049 58,712 18,199 59,199 32,210

7Kecamatan Wates 20,889 6,909 21,226 7,020 21,568 7,134 21,916 7,249 22,269 21,568 22,628 21,916 63,638 17,821 64,664 18,108 65,706 18,400 66,765 18,697 67,842 18,998 68,935 19,304 84,527 24,730 85,890 25,129 87,274 25,534 88,681 25,945 90,111 40,566

8Kecamatan Ngancar 23,421 5,524 23,882 5,633 24,353 5,744 24,833 5,857 25,322 24,353 25,821 24,833 25,705 5,396 26,211 5,502 26,728 5,611 27,254 5,721 27,791 5,834 28,339 5,949 49,126 10,920 50,094 11,135 51,081 11,354 52,087 11,578 53,113 30,187

9Kecamatan Plosoklaten 12,522 3,602 12,854 3,698 13,196 3,796 13,546 3,896 13,905 13,196 14,274 13,546 54,680 16,893 56,131 17,341 57,621 17,802 59,151 18,274 60,721 18,759 62,332 19,257 67,202 20,495 68,986 21,039 70,817 21,597 72,696 22,171 74,626 31,955

10Kecamatan Gurah 26,305 5,678 26,739 5,772 27,180 5,867 27,629 5,964 28,085 27,180 28,548 27,629 57,482 17,724 58,430 18,016 59,395 18,314 60,375 18,616 61,371 18,923 62,383 19,235 83,787 23,402 85,169 23,788 86,575 24,181 88,003 24,580 89,455 46,103

11Kecamatan Puncu 15,024 4,275 15,317 4,358 15,616 4,443 15,920 4,530 16,231 15,616 16,547 15,920 48,321 10,843 49,263 11,054 50,224 11,270 51,203 11,490 52,202 11,714 53,220 11,942 63,345 15,118 64,580 15,413 65,840 15,713 67,123 16,020 68,432 27,329

12Kecamatan Kepung 33,016 8,237 34,036 8,492 35,088 8,754 36,172 9,024 37,290 35,088 38,442 36,172 54,692 13,164 56,382 13,571 58,124 13,990 59,920 14,422 61,772 14,868 63,681 15,327 87,708 21,401 90,418 22,062 93,212 22,744 96,092 23,447 99,062 49,956

13Kecamatan Kandangan 18,691 5,631 18,928 5,703 19,169 5,775 19,412 5,848 19,659 19,169 19,908 19,412 31,006 9,007 31,400 9,121 31,799 9,237 32,202 9,355 32,611 9,473 33,026 9,594 49,697 14,638 50,328 14,824 50,967 15,012 51,615 15,203 52,270 28,642

14Kecamatan Pare 105,261 26,442 107,703 27,055 110,202 27,683 112,758 28,325 115,374 110,202 118,051 112,758 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 105,261 26,442 107,703 27,055 110,202 27,683 112,758 28,325 115,374 110,202

15Kecamatan Badas 44,724 12,690 45,095 12,795 45,469 12,902 45,847 13,009 46,227 45,469 46,611 45,847 19,637 5,138 19,800 5,181 19,964 5,224 20,130 5,267 20,297 5,311 20,466 5,355 64,361 17,828 64,895 17,976 65,434 18,125 65,977 18,276 66,525 50,780

16Kecamatan Kunjang 10,076 3,635 10,583 3,818 11,116 4,010 11,676 4,212 12,264 11,116 12,882 11,676 24,468 6,999 25,700 7,351 26,995 7,722 28,354 8,111 29,782 8,519 31,282 8,948 34,544 10,634 36,284 11,170 38,111 11,732 40,031 12,323 42,047 19,636

17Kecamatan Plemahan 13,895 4,041 13,980 4,066 14,065 4,090 14,151 4,115 14,237 14,065 14,324 14,151 44,343 13,991 44,613 14,076 44,886 14,162 45,159 14,249 45,435 14,336 45,712 14,423 58,238 18,032 58,593 18,142 58,951 18,253 59,310 18,364 59,672 28,401

18Kecamatan Purwoasri 17,906 6,719 18,880 7,085 19,907 7,470 20,990 7,876 22,133 19,907 23,337 20,990 34,316 12,461 36,183 13,139 38,152 13,854 40,227 14,608 42,416 15,402 44,724 16,240 52,222 19,180 55,063 20,224 58,059 21,324 61,218 22,484 64,548 35,310

19Kecamatan Papar 21,510 6,819 22,540 7,146 23,620 7,488 24,752 7,847 25,937 23,620 27,180 24,752 26,150 8,544 27,403 8,953 28,715 9,382 30,091 9,832 31,533 10,303 33,043 10,796 47,660 15,363 49,943 16,099 52,336 16,870 54,843 17,678 57,470 33,923

20Kecamatan Pagu 19,458 5,577 19,530 5,598 19,602 5,618 19,675 5,639 19,748 19,602 19,821 19,675 19,100 5,597 19,171 5,618 19,242 5,638 19,313 5,659 19,384 5,680 19,456 5,701 38,558 11,174 38,701 11,215 38,844 11,257 38,988 11,298 39,132 25,283

21Kecamatan Kayenkidul 7,353 1,977 7,368 1,981 7,382 1,985 7,397 1,989 7,412 7,382 7,427 7,397 38,700 10,804 38,777 10,826 38,855 10,847 38,933 10,869 39,011 10,891 39,089 10,912 46,053 12,781 46,145 12,807 46,237 12,832 46,330 12,858 46,423 18,273

22Kecamatan Gampengrejo 22,204 5,870 23,390 6,183 24,639 6,514 25,954 6,861 27,340 24,639 28,800 25,954 16,439 5,314 17,317 5,598 18,242 5,897 19,216 6,212 20,242 6,543 21,323 6,893 38,643 11,184 40,707 11,781 42,880 12,410 45,170 13,073 47,582 31,182

23Kecamatan Ngasem 77,586 18,268 83,281 19,609 89,394 21,048 95,955 22,593 102,998 89,394 110,558 95,955 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 77,586 18,268 83,281 19,609 89,394 21,048 95,955 22,593 102,998 89,394

24Kecamatan Banyakan 23,257 7,604 24,068 7,869 24,907 8,143 25,775 8,427 26,674 24,907 27,604 25,775 30,346 10,050 31,404 10,400 32,499 10,763 33,632 11,138 34,804 11,527 36,018 11,928 53,603 17,654 55,472 18,269 57,406 18,906 59,407 19,566 61,478 36,433

25Kecamatan Grogol 23,093 7,690 23,652 7,876 24,224 8,066 24,809 8,262 25,409 24,224 26,024 24,809 18,642 5,820 19,093 5,961 19,555 6,105 20,028 6,253 20,512 6,404 21,008 6,559 41,735 13,510 42,744 13,837 43,778 14,171 44,837 14,514 45,921 30,627

26Kecamatan Tarokan 40,177 10,587 40,872 10,770 41,579 10,956 42,298 11,146 43,030 41,579 43,775 42,298 20,695 6,643 21,053 6,758 21,417 6,875 21,788 6,994 22,165 7,115 22,548 7,238 60,872 17,230 61,925 17,528 62,996 17,831 64,086 18,140 65,195 48,694

Jumlah 722,517 192,715 742,219 198,037 762,759 203,581 784,185 209,361 # # # # # 762,759 # # # # # 784,185 912,729 255,770 931,563 261,338 # # # # # # # # # # 970,951 # # # # # 991,547 279,115 # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # 459,374 # # # # # 470,661 # # # # # # # # # # # # # # # # # # # #

2 0 2 0 2 0 2 0

TahunTahun

Tot alW ilayah Perdesaan

No N ama Kecamat an

Jumlah Penduduk

W ilayah Perko t aan

Tahun

2 0 17 2 0 18 2 0 19 2 0 2 0 2 0 2 1 2 0 2 2 2 0 17 2 0 18 2 0 19 2 0 2 1 2 0 2 2 2 0 17 2 0 18 2 0 19 2 0 2 1

Sumber: Data Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Dalam tabel ini memberi informasi kependudukan mulai tahun penyusunan dokumen (tahun 2017) sampai 5 tahun kedepan (tahun 2022) yang diperoleh dari olahan Instrumen SSK dengan pangkal sumber dari Kabupaten Dalam Angka berbagai tahun lalu diperoleh prosentase pertumbuhan penduduk tiap tahun yang digunakan menghitung pertumbuhan penduduk sampai tahun 2022 di Kabupaten Kediri.

Page 47: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-14 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel2.4. Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Saat Ini dan Proyeksinya sampai

tahun 2022

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Kecamatan Mojo 1.40% 1.40% 1.40% 1.40% 1.40% 1.40% 41 42 42 43 43 44

2 Kecamatan Semen 0.51% 0.51% 0.51% 0.51% 0.51% 0.51% 157 158 159 159 160 161

3 Kecamatan Ngadiluwih 1.47% 1.47% 1.47% 1.47% 1.47% 1.47% 42 43 43 44 45 45

4 Kecamatan Kras 2.39% 2.39% 2.39% 2.39% 2.39% 2.39% 36 37 38 39 40 41

5 Kecamatan Ringinrejo 3.25% 3.25% 3.25% 3.25% 3.25% 3.25% 21 22 22 23 24 25

6 Kecamatan Kandat 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 33 33 34 34 34 34

7 Kecamatan Wates 1.61% 1.61% 1.61% 1.61% 1.61% 1.61% 36 37 37 38 38 39

8 Kecamatan Ngancar 1.97% 1.97% 1.97% 1.97% 1.97% 1.97% 61 62 63 65 66 67

9 Kecamatan Plosoklaten 2.65% 2.65% 2.65% 2.65% 2.65% 2.65% 30 31 32 32 33 34

10 Kecamatan Gurah 1.65% 1.65% 1.65% 1.65% 1.65% 1.65% 54 55 56 57 58 59

11 Kecamatan Puncu 1.95% 1.95% 1.95% 1.95% 1.95% 1.95% 52 53 54 55 56 57

12 Kecamatan Kepung 3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 45 46 48 49 51 52

13 Kecamatan Kandangan 1.27% 1.27% 1.27% 1.27% 1.27% 1.27% 65 66 67 68 68 69

14 Kecamatan Pare 2.32% 2.32% 2.32% 2.32% 2.32% 2.32% 59 60 62 63 65 66

15 Kecamatan Badas 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 0.83% 49 49 50 50 51 51

16 Kecamatan Kunjang 5.04% 5.04% 5.04% 5.04% 5.04% 5.04% 64 67 71 74 78 82

17 Kecamatan Plemahan 0.61% 0.61% 0.61% 0.61% 0.61% 0.61% 55 55 56 56 56 57

18 Kecamatan Purwoasri 5.44% 5.44% 5.44% 5.44% 5.44% 5.44% 57 60 63 67 70 74

19 Kecamatan Papar 4.79% 4.79% 4.79% 4.79% 4.79% 4.79% 45 47 49 52 54 57

20 Kecamatan Pagu 0.37% 0.37% 0.37% 0.37% 0.37% 0.37% 70 70 71 71 71 71

21 Kecamatan Kayenkidul 0.20% 0.20% 0.20% 0.20% 0.20% 0.20% 56 56 56 56 56 57

22 Kecamatan Gampengrejo 5.34% 5.34% 5.34% 5.34% 5.34% 5.34% 78 82 87 91 96 101

23 Kecamatan Ngasem 7.34% 7.34% 7.34% 7.34% 7.34% 7.34% 111 119 128 137 147 158

24 Kecamatan Banyakan 3.49% 3.49% 3.49% 3.49% 3.49% 3.49% 38 39 41 42 44 45

25 Kecamatan Grogol 2.42% 2.42% 2.42% 2.42% 2.42% 2.42% 60 61 63 64 66 68

26 Kecamatan Tarokan 1.73% 1.73% 1.73% 1.73% 1.73% 1.73% 52 53 54 55 56 57

No Nama Kecamatan

Kepadatan Penduduk

(orang/Ha)

Tahun

Tingkat

Pertumbuhan (%)

Tahun

Sumber: Data Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Seperti disampaikan dalam perhitungan pertumbuhan penduduk Kabupaten Kediri diperoleh

angka koefisien yang dapat dilihat tabel di atas dengan nilai terendah di Kecamatan Kayen Kidul

dan tertinggi di Kecamatan Ngasem.

Page 48: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-15 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.5. Informasi Mengenai Jumah Penduduk Miskin Kabupaten Kediri

No Nama Kecamatan Jumlah keluarga miskin (KK)

1 Kecamatan Mojo 8575

2 Kecamatan Semen 8316

3 Kecamatan Ngadiluwih 6075

4 Kecamatan Kras 4455

5 Kecamatan Ringinrejo 4501

6 Kecamatan Kandat 5175

7 Kecamatan Wates 8861

8 Kecamatan Ngancar 5124

9 Kecamatan Plosoklaten 7240

10 Kecamatan Gurah 6817

11 Kecamatan Puncu 6791

12 Kecamatan Kepung 8927

13 Kecamatan Kandangan 5902

14 Kecamatan Pare 6549

15 Kecamatan Badas 7074

16 Kecamatan Kunjang 4466

17 Kecamatan Plemahan 5848

18 Kecamatan Purwoasri 7408

19 Kecamatan Papar 5741

20 Kecamatan Pagu 3520

21 Kecamatan Kayenkidul 3789

22 Kecamatan Gampengrejo 2288

23 Kecamatan Ngasem 4192

24 Kecamatan Banyakan 6397

25 Kecamatan Grogol 5330

26 Kecamatan Tarokan 8555

Jumlah 157916 Sumber: Data Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Data kemiskinan Kabupaten Kediri diperoeh dari PBDT 2015 yang masih menjjadi acuan dalam penentuan jumlah keluarga miskin di tahun 2017.

• Peta Terkait Kebijjakan Tata Ruang (RTRW)

MeliputiPeta RencanaStrukturRuang danPetaPolaRuang dalamRTRWKabupaten Kediri;

menunjukkan setidaknya wilayahpermukiman saat inidanyangakandatang danwilayah

yangtermasuk wilayahperdagangandan jasasaat inidan mendatang.

Page 49: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-16 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta 2.3. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Kedir i Tahun 2010 - 2030

Sumber Data : RTRW Kab. Kediri tahun 2010 - 2030

R e n ca n a s t ru k tu r r u a ng K a b u pa te n K e d i r i d i sa j i ka n se pe r t i d i a ta s ya g a d a p e re n ca n a an te rm in a l s t a s i u n ke re ta a p i , te rm in a l b a ra n g , j e mb a ta n , t e rmmia l t i pe C , p e re n ca n a an

sy s te m p e rko ta a n d a n l a i n se b a g a ny

Page 50: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-17 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Hasil peta di atas dapat dijjelaskan sebagai berikut :

Potensi fisik yang ada dan struktur perwilayahan Kabupaten Kediri yang dibagi menjadi tujuh

SSWP (Sub Satuan Wilayah Pengembangan), yaitu:

1. SSWP A terdiri dari Kecamatan Grogol, Tarokan, dan Banyakan, berpusat di perkotaan Grogol

sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi : pertanian, pendidikan,

industri kecil/menengah, dan perdagangan.

2. SSWP B terdiri dari Kecamatan Ngadiluwih, Mojo, Kras, Kandat, dan Ringinrejo, berpusat di

perkotaan Ngadiluwih sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi :

pertanian, perdagangan, pariwisata, pendidikan,dan industri kecil/menengah.

3. SSWP C terdiri dari Kecamatan Ngancar dan Wates, berpusat di perkotaan Wates sebagai PKLp,

dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi : pertanian, perhubungan, perdagangan,

industri kecil, dan pariwisata.

4. SSWP D terdiri dari Kecamatan Ngasem, Gampengrejo, Gurah, Pagu, Kayenkidul, dan

Plosoklaten, berpusat di Kecamatan Ngasem sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang

dikembangkan meliputi : perdagangan, industri, pusat pemerintahan, pemasaran/jasa, pertanian,

pendidikan, dan pariwisata.

5. SSWP E terdiri dari Kecamatan Pare, Badas, Puncu, Kepung, dan Kandangan, berpusat di

perkotaan Pare sebagai PKLp, dengan kegiatan utama yang dikembangkan meliputi : pertanian,

agro industri, perdagangan, pariwisata, perhubungan, dan pendidikan.

6. SSWP F terdiri dari Kecamatan Papar, Plemahan, Kunjang, dan Purwoasri, berpusat di perkotaan

Papar sebagai PKLp, dengan kegiatan yang dikembangkan meliputi : pertanian, perdagangan,

transportasi, dan industri.

7. SSWP G terdiri dari Kecamatan Semen, berpusat di perkotaan Semen sebagai PKLp, dengan

kegiatan yang dikembangkan meliputi : perdagangan, industri kecil, pariwisata, dan pertanian.

Page 51: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-18 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Secara tabel sepeerti disampaikan di bawah ini :

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

1 SSWP A Grogol (PKLp)

Grogol (PKLp) Pusat perdagangan skala kecamatan, meliputi Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan, Pasar agro.

Perbankan, penginapan (motel, hotel), money changer, pegadaian, jasa pengiriman dan jasa umum lainnya.

SMU, SMK, Diploma

Puskesmas Rawat Inap, Rumah Sakit C.

Pusat peribadatan skala kecamatan, seperti Masjid, Gereja, Pure.

Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro)

Stadion dan fasilitas olahraga lainnya

• Pusat indusri pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;

• Sub terminal agribisnis.

• Pusat sistem agropolitan dan pengembangan kawasan perdesaan.

Tarokan (PPK) Pasar, toko, sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja, Pure.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Wisata Sejarah Pesangrahan Jendral Sudirman, Air terjun Ngleyangan

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

Banyakan (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa sosial, ekonomi skala kecamatan

SMU, SMK Puskesmas rawat inap

Pusat peribadatan skala kecamatan / lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja, Pure.

Perkantoran skala kecamatan

Stadion, Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

2 SSWP B Ngadiluwih (PKLp)

Ngadiluwih (PKLp) Pusat perdagangan skala kecamatan, meliputi Pasar, Pertokoan, Ruko

Perbankan, penginapan (motel, hotel), money changer, pegadaian, jasa pengiriman dan jasa umum lainnya.

SMU, SMK, Diploma

Puskesmas Rawat Inap Rumah Sakit tipe C, RS Bersalin

Pusat peribadatan skala kecamatan, seperti Masjid, Gereja, Pure.

Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro)

Stadion dan fasilitas olahraga lainnya,.

Indusri Gula dan Pertanian (Industri Hasil Pertanian,

Page 52: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-19 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

Mojo (PPK) Pasar, toko, Pasar agro.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Villa, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Wisata Alam Besuki, Air terjun Ironggolo

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian

Kras ((PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian)

Kandat (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Industri pengolahan)

Ringinrejo (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel,

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian), Industri kecil-menengah

Page 53: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-20 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

Losmen).

3 SSWP C Wates (PKLp)

Wates (PKLp) Pusat perdagangan skala kecamatan/lokal, seperti Pasar, Pertokoan, Ruko, dan lain-lain.

Penginapan (motel, hotel), jasa pengiriman dan jasa umum lainnya.

SMU, SMK, Diploma

Puskesmas Rawat Inap,

Pusat peribadatan skala kecamatan, seperti Masjid, Gereja, Pure.

Perkantoran Pemerintah dan swasta skala Kecamatan (kantor pos dan giro)

Pusat hiburan dan rekreasi skala kecamatan - lokal

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian), Industri kecil

• Pusat sistem agropolitan dan pengembangan kawasan perdesaan.

Ngancar (PPk)) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, wisata alam Gunung Kelud

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

4 SSWP D Ngasem (PKWp)

Ngasem (sebagai Pusat Pelayanan Kabupaten/PKWp)

Pusat Perdagangan Skala Kabupaten, meliputi Pasar Regional, Pasar Induk/Pasar Khusus, Mall/Departmen Strore, Pusat Perbelanjaan, Ruko.

Pusat Jasa Skala Kabupaten, meliputi Bank, Hotel, Show Room, Pusat Informasi, Jasa Notariat, Money Changer.

Akademi (Sekolah Kejuruan) dan Pendidikan Tinggi.

Pusat Kesehatan Skala Kabupaten, meliputi Rumah Sakit Umum kelas B, Rumah Sakit Swasta dengan Kemampuan Perawatan Khusus.

Pusat Peribadatan Kabupaten, meliputi Masjid, Islamic Centre, Gereja. Pure

Pusat Perkantoran Kabupaten, meliputi Perkantoran Pemerintah dan Swasta.

Pusat Olahraga dan Kesenian Regional, meliputi Sport Centre, Gedung Pertunjukan - Convention Centre. Rekreasi Gumul

• Indusri Gudang Garam

• Industri Kecil dan Menengah

• Pergudangan Bulog

Gampengrejo (PPK)

Pasar, Pertokoan, Ruko,.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Wisata Air Bendung Gerak

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian,

Page 54: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-21 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

(Motel, Losmen).

Gurah (PPL) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja, Pure.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Obyek Wisata sejarah arca

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian

• Industri kecil dan menengah.

Pagu (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Obyek Wisata Sejarah Petilasan Sri aji Joyoboyo

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian

Plosoklaten (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK, Pen-didikan Tinggi

Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja, Pure.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Obyek Wisata Sumber Ubalan,

• Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian

• Industri Pengolahan Hasil Pertanian (BISI)

5

SSWP E Pare (PKL)

Pare (sebagai Pusat Pengembangan Kabupaten/PKL)

Pusat Perdagangan Skala Kabupaten, meliputi Pasar Regional, Pasar Induk/Pasar Khusus, Mall/Departmen Strore, Pusat Perbelanjaan, Ruko.

Pusat Jasa Skala Kabupaten, meliputi Bank, Hotel, Show Room, Pusat Informasi, Jasa Notariat, Money

Akademi (Sekolah Kejuruan) dan Pendidikan Tinggi.

Pusat Kesehatan Skala Kabupaten, meliputi Rumah Sakit Umum kelas B, Rumah Sakit Swasta dengan Kemampuan Perawatan

Pusat Peribadatan Kabupaten, meliputi Masjid, Islamic Centre, Gereja, Pure.

Pusat Perkantoran Kabupaten, meliputi Perkantoran Pemerintah dan Swasta.

Pusat Olahraga dan Kesenian Regional, meliputi Sport Centre, Gedung Pertunjukan - Convention Centre. Wisata

• Industri Kecil dan Menengah

• Pusat sistem agropolitan dan pengembangan kawasan perdesaan.

Page 55: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-22 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

Changer. Khusus. sejarah Candi

Puncu (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko,.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian, Industri Industri Kertas, Kapur.

Kepung (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian,

Kandangan (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian,

Badas (PPK) Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel,

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion,

Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Kerajinan Mebel, Krupuk, Genteng, Batumerah

Page 56: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-23 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

Losmen).

6 SSWP F Papar (PKLp)

Papar ((PKLp) Pusat perdagangan skala kecamatan, meliputi Pasar, Pertokoan, Ruko, Pasar Hewan

Perbankan, penginapan (motel, hotel), money changer, pegadaian, jasa pengiriman dan jasa umum lainnya.

SMU, SMK, Diploma

Puskesmas Rawat Inap, Rumah Sakit C.

Pusat peribadatan skala kecamatan, seperti Masjid, Gereja, Pure.

Perkantoran pemerintah skala kecamatan dan swasta (kantor pos dan giro)

Stadion dan fasilitas olahraga lainnya

• Pusat pariwisata Malang bagian Barat;

• Pusat indusri pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;

Kunjang (PPK) Pasar, toko, sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian di Kunjang, Pasar agro.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, • Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

Purwoasri (PPK) Pasar, toko, sentra produksi dan pemasaran hasil pertanian di Purwoasri, Pasar agro.

Jasa Sosial - Ekonomi Skala Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, • Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

Plemahan (PPK) Pasar, toko, sentra produksi dan

Jasa Sosial - Ekonomi Skala

SMU, SMK Puskesmas Rawat Inap

Pusat Peribadatan

Perkantoran Skala Kecamatan

Stadion, • Pusat Indusri/Pemasaran

Page 57: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-24 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No SSWP Kecamatan Pendukung

Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan

Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran Rekreasi - Olahraga &

Wisata

Industri dan Potensi Lain

pemasaran hasil pertanian di Plemehan, Pasar agro.

Kecamatan, seperti Jasa Koperasi Simpan Pinjam, Pegadaian, Penginapan (Motel, Losmen).

Skala Kecamatan / Lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja

Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

7 SSWP G Semen (PKLp)

Semen (PKLp) Pasar, Pertokoan, Ruko, Hotel, Resort

Jasa sosial, ekonomi skala kecamatan

SMU, SMK Puskesmas rawat inap

Pusat peribadatan skala kecamatan / lokal, seperti Masjid, Musholla, Gereja.

Perkantoran skala kecamatan

Stadion, Gereja Puh Sarang, Air Terjun Podang dan wisata buatan

Pusat Indusri/Pemasaran Hasil Pertanian (Industri Hasil Pertanian, Pusat Pemasaran Pertanian

Page 58: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-25 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta2.4. Rencana Pola Ruang Kabupaten Kedir i tahun 2010 - 2030

Sumber Data : RTRW Kab. Kediri tahun 2010 - 2030

P e ta re n ca n a p o la ru a ng K a b u p a ten K e d i r i t e r te ra d i R e n ca n a T a ta R u an g W i l a ya h (R T R W) d e n g a n p e r i od e t a h u n 2 01 0 sa mp a i 2 0 3 0

Page 59: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-26 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta rencana pola ruang dapat dijlaskan sebagai berikut,

Kawasan Permukiman

Kawasan permukiman terdiri dari permukiman perdesaan dan perkotaan sebagai kawasan

budidaya adalah sebagai berikut:

• Permukiman perkotaan meliputi PKL dan PPK seluas kurang lebih 13.166 Ha.

• Permukiman perdesaan meliputi pusat PPL dan permukiman desa, seluas kurang lebih 14.899

Ha.

Bentuk pengelolaan kawasan permukiman antara lain dengan melengkapi sarana dan

prasarana permukiman sesuai hirarki dan tingkat pelayanan masing-masing, membentuk kluster untuk

menghindari penumpukan dan penyatuan antar kawasan permukiman, pengembangan permukiman

perkotaan kecil melalui pembentukan pusat pelayanan kecamatan.

Permukiman Perdesaan

Kawasan pemukiman pedesaan adalah suatu kawasan untuk pemukiman yang pada lokasi

sekitarnya masih didominasi oleh lahan pertanian, tegalan, perkebunan dan pemanfatan lainya.

Dimana untuk kawasan permukiman pedesaaan di Kabupaten Kediri prosentasenya lebih tinggi

dibanding dengan permukiman pada kawasan perkotaan hal ini disebabkan mayoritas wilayah

Kabupaten Kediri termasuk dalam kawasan pedesaan.

Pada kawasan ini peningkatan kegiatan yang lainya diarahkan untuk pemukiman dengan

fasilitas penunjang, dan terdapat kawasan pertanian unuk kegiatan usaha. Untuk sistem penggelolaan

akan perkembangan kawasan permukiman di wilayah perdesaan meliputi :

1. Perlu adanya pengaturan terhadap luas tanah terbangun dengan tidak terbangun pada kawasan

pengembangan permukiman.

2. Perlu adanya pengaturan terhadap tinggi bangunan pada kawasan pengembangan pemukiman.

3. Perlu adanya percadangan tanah kosong atau perkarangan di masing-maing unit rumah, yang

dapat digunakan untuk kegiatan seperti bercocok tanam dan sebagainya di mana hal tersebut

mampu menambah penghasilan.

4. Pemisahan antara perumahan dan tempat hunian ternak untuk menjamin tingkat kesehatan

penghuni rumah

5. Perluasan areal yang digunakan untuk permukiman sedapat mungkin menggunakan tanah yang

tidak termasuk tanah subur atau beririgasi teknis ½ teknis.

Page 60: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-27 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Permukiman Perkotaan

Kawasan permukiman perkotaan adalah kawasan yang digunakan untuk kegiatan uatama non

pertanian dan pada umumnya ditunjang oleh sarana dan prasana transportasi yang memadai serta

fasilitas peribadatan, pendidikan perdagan dan jasa perkantoran dan pemerintah.

Di Kabupaten Kediri wilayah yang didefinisikan sebagai kawasan permukiman perkotaan adalah

Kawasan Pare, Gampengrejo, serta kecamatan sesuai dengan Peraturan Daerah No. 17 Tahun 1999

Tentang penetapan batas wilayah di Kabupaten Kediri pada wilayah ini didominasi kegiatanya untuk

kegiatan yang bersifat kekotaan dan merupakan orientasi pergerakan bagi penduduk yang ada pada

wilayah sekitarnya.

Kawasan Pariwisata

Kawasan peruntukan pariwisata terbagi atas kawasan wisata alam pegunungan dan kawasan

wisata alam pantai, kawasan budaya dan kawasan wisata minat khusus. Kawasan wisata didefinisikan

sebagai keberkaitan beberapa obyek atau potensi wisata dalam satu keberkaitan yang umumnya

jaraknya berdekatan. Kawasan wisata tidak didefinisikan sebagai obyek wisata, tetapi lebih pada

adanya obyek dan potensi wisata disertai infrastruktur, pusat pelayanan wisata dan akomodasi wisata

sebagai satu kesatuan sistem. Pengkajian ini didasarkan pada potensi yang ada, potensi yang akan

datang atau potensi yang akan dikembangkan. Pengembangan wisata ini harus diikuti wisata andalan

serta keberkaitan dengan wisata provinsi dan nasional.

Potensi wisata di Kabupaten Kediri antara lain:

1. Wisata alam:

• Wisata alam Gunung Kelud

• Wisata Alam Besuki (Gunung Wilis), hawa sejuk dan pemandangan masih alami (hutan).

• Wisata alam Air Terjun Ironggolo, Air Terjun Dolo, Air Terjun Podang dan Air Terjun

Ngleyangan.

• Goa Jepang yang masih belum ada penelitian.

2. Wisata budaya:

• Wisata religi Gereja Tua (Poh Sarang).

• Petilasan Sri Aji Joyoboyo.

• Candi Surowono, Candi Doro, Candi Tegowangi, Arca Totok Kerok.

Page 61: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-28 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

• Situs Tondowongso baru diketemukan tahun 2007.

3. Wisata Buatan:

• Taman wisata Sumber Air Ubalan.

• Taman wisata Bendung Gerak.

• Waduk Siman.

• Wisata buatan lainnya.

4. Wisata minat khusus:

• Rafting Kali Konto berada di Kecamatan Kepung.

Kawasan Industri

Kawasan industri dalam skala provinsi dapat dikelompokkan menjadi kawasan industri sebagai

industrial estate, sentra industri kecil, maupun kawasan tertentu yang banyak kegiatan pengolahan di

dalamnya. Sebisanya pengembangan industri dikaitkan dengan potensi sumberdaya yang dimiliki

Kabupaten Kediri, seperti industri gula dengan dukungan tebu, industri pengolah pangan dengan

dukungan sentra produksi yang ada, industri kerajinan dengan dukungan bahan baku, dan lain-lain.

Potensi pengembangan industri di Kabupaten Kediri dapat dikatakan sangat baik dan potensial,

hal ini dilihat dari industri yang ada seperti PT. Surya Zig Zag, PT. Surya Pamenang, Gas Pertamina,

Industri Pengolahan dan Pembenihan Pertanian (BISI).

Bentuk pengelolaan kawasan peruntukan industri antara lain dengan pengadaan jalur hijau

sebagai penyangga antar fungsi kawasan untuk mendukung pengembangan kawasan industri,

penggunaan metoda atau teknologi ramah lingkungan, yang dilengkapi upaya pengelolaan terhadap

kemungkinan adanya bencana industri, serta penyediaan hunian dan berbagai fasilitas lingkungan bagi

karyawan atau buruh industri.

Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Kediri dikembangkan berdasarkan ketersediaan

bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, permintaan pasar, ketersediaan infrastruktur dan

perkembangan wilayah. Kawasan peruntukan industri diarahkan seluas kurang lebih 1.692 Ha, meliputi

industri besar, sedang, dan rumah tangga. Arahan lokasinya adalah:

a. Kawasan peruntukan industri besar berada di Kecamatan Gampengrejo.

Page 62: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-29 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

b. Kawasan peruntukan industri sedang berada di Kecamatan Pare, Kecamatan Badas, Kecamatan

Ngasem, Kecamatan Kunjang, Kecamatan Plemahan, Kandat, Kecamatan Tarokan, Kecamatan

Plosoklaten, Kecamatan Wates, Kecamatan Kras, dan Kecamatan Grogol.

c. Kawasan peruntukan industri rumah tangga berada tersebar di seluruh kecamatan.

Kawasan Peruntukan Perikanan

Produksi perikanan di Kabupaten Kediri rata-rata sebesar 2.197 ton per tahun. Wilayah paling

banyak menghasilkan ikan khususnya ikan hasil budidaya kolam adalah Kecamatan Pare, Kecamatan

Plosoklaten, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Kras, dan Kecamatan Ngadiluwih.

Berkembangnya budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Kediri mendorong

berkembangnya kegiatan pendukung budidaya, terutama kegiatan pembenihan ikan. Usaha

Pembenihan Rakyat (UPR) untuk jenis-jenis ikan konsumsi banyak dilakukan masyarakat Kecamatan

Pare. Sedangkan masyarakat di wilayah Kecamatan Ngadiluwih dan Kecamatan Kras lebih

mengembangkan UPR ikan hias.

Dalam menunjang pengembangan ekspor komoditas, pengembangan perikanan perlu

didukung dengan pengembangan pengelolaan pasca panennya berserta fasilitas penunjangnya yang

menunjang kualitas. Arahan pengelolaan kawasan perikanan di Kabupaten Kediri adalah:

1. Pengembangan usaha perikanan budidaya, baik untuk ikan konsumsi dan ikan hias.

2. Pengembangan sertifikasi bagi usaha pembenihan ikan baik pembenihan ikan konsumsi maupun

ikan hias.

3. Menjaga kelestarian sumber daya air terhadap pencemaran limbah.

4. Pengendalian melalui sarana kualitas air dan mempertahankan habitat alami ikan.

5. Peningkatan produksi dengan memperbaiki sarana dan prasarana perikanan.

Kawasan peruntukan lainnya

Kawasan peruntukan lainnya di Kabupaten Kediri meliputi kawasan pusat bisnis (CBD) dan

ruang untuk sektor informal. Arahan pengembanannya adalah:

a. Kawasan Central business district (CBD), merupakan pengembangan kawasan perdagangan,

jasa, dan rekreasi, yang diarahkan berada di Simpang Lima Gumul, Kecamatan Ngasem.

b. Ruang untuk sektor informal, pengembangan pedagang kaki lima (PK5) diarahkan sebagai

berikut:

• Pengembangan PK5 di kawasan-kawasan wisata.

Page 63: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-30 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pengembangan PK5 di pusat PKL (Ngasem dan Pare), PPK dan PPL.

2.2 Kemajuan Pelaksanaan SSK

A. Air Limbah Domestik

Tabel 2.6. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Air Limbah Domestik

Kabupaten Kediri Tahun 2017 SSK (periode sebelumnya) Thn 2014 – Thn 2018 Kemajuan SSK

Tujuan

Sasaran

Data

dasar*

(TahunN)

Tahun Statussaat ini

(Tahun 2017)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Mewujudkan

pengembang

an air limbah

domestik

yang

berkualitas

pengelolaan

dan

penyediaan

sarana dan

prasarana air

limbah.

Menyusun Masterplan pengembangan air limbah domestik pada tahun 2015.

0 1 Disusun tahun 2016

Menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang air limbah pada tahun 2016.

0 1 Proses

Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah domestik di perkotaan sebesar 30% pada tahun 2018.

10% 10% 15% 20% 25% 30% Proses Peningkatan

Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana air limbah domestik pada tahun 2016.

10% 10% 15% 20% 25% 30% Proses Peningkatan

Meningkatkan program penyediaan jamban keluarga sebesar 1.000 unit sampai tahun 2018.

0 200 200 200 200 200 Proses Peningkatan

Sumber Data : Dokumen Strategi Saitasi Kab./Kota Kab. Kediri tahunn 2014

Page 64: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-31 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kemajuan pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Kediri seperti disampaikan di table di atas,

bahwa layanan air limbah domestic dengan tujuan untuk Mewujudkan pengembangan air limbah

domestik yang berkualitas pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana air limbah, dari

usulan yang direncanakan Menyusun Masterplan pengembangan air limbah domestic telah

dilakukan pada tahun 2016 dengan anggaran APBD Kab.Kediri.

B. Pengelolaan Persampahan

Tabel 2.7. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Persampahan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

SSK(periode sebelumnya)Thn2014–Thn2018 KemajuanSSK

Tujuan

Sasaran

Data

dasar*

(TahunN)

Tahun Statussaat ini

(Tahun 2017)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Mewujudkan

lingkungan

Kabupaten Kediri

yang bersih,

sehat dan mandiri

melalui

pengelolaan

sampah secara

komprehensif dan

terpadu untuk

meminimalisir

timbulan,

mengurangi

dampak negatif

dan memberikan

manfaat serta

nilai ekonomi

sampah

Menyusun Masterplan pengembangan persampahan pada tahun 2015. 0 1 Disusun tahun 2015

Menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang persampahan pada tahun 2015.

0 1 Proses Usulan

Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan dari 31% menjadi 50% pada tahun 2018.

31% 31% 35% 40% 45% 50% Proses Peningkatan

Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana persampahan pada tahun 2018.

10% 10% 20% 30% 40% 50% Proses Peningkatan

Page 65: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-32 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

SSK(periode sebelumnya)Thn2014–Thn2018 KemajuanSSK

Tujuan

Sasaran

Data

dasar*

(TahunN)

Tahun Statussaat ini

(Tahun 2017)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Meningkatkan pengelolaan persampahan dengan metode 3R (Reduce,Reuse and Recycle) sebesar 15 % pada tahun 2018

0 5% 7% 10% 12% 15%

Proses Peigkatan, tahun 2017 mendapat TPS 3 R berlokasi di Desa Paron Kec. Ngasem

Menurunnya timbulan sampah dari 86% menjadi 70% pada tahun 2018

86% 86% 80% 77% 75% 70% Proses penambahan daerah layanan

Menurunnya perilaku buang sampah sembarangan dari 39,1% menjadi 20% pada tahun 2018

39,1% 39,1% 35% 30% 25% 20%

Proses sosialisasi bertujuan agar masyarakat buang sampah di tempatnya

Meningkatkan peran pihak swasta dalam pengelolaan persampahan sebesar 20% pada tahun 2018.

0 5% 10% 12% 15% 20% Proses

Sumber Data : Dokumen Strategi Saitasi Kab./Kota Kab. Kediri tahunn 2013

Kemajuan pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Kediri yang membahas persampahan dari

dokummen yang disusunnn tahun 2013 dengan tujuan Mewujudkan lingkungan Kabupaten Kediri yang

bersih, sehat dan mandiri melalui pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu untuk

meminimalisir timbulan, mengurangi dampak negatif dan memberikan manfaat serta nilai ekonomi

sampah, dari usulan yang direncanakan dokumen tahun 2013 yang telah dilakuka

diantaranyaMenyusun Masterplan Persampahan dilakukan pada tahunn 2015 dengan anggaran dari

APBD Kabupate Kediri.

C. Drainase Perkotaan

Tabel 2.8. Tabel Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Drainae Perkotaan Kabupaten

Page 66: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-33 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kediri Tahun 2017

SSK(periode sebelumnya)Thn2014–Thn2018 KemajuanSSK

Tujuan

Sasaran

Data

dasar*

(TahunN)

Tahun Statussaat ini

(Tahun 2017)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Mewujudkan

fungsi, kualitas

dan kuantitas

sarana dan

prasarana

drainase yang

berwawasan

lingkungan untuk

mengurangi

daerah genangan

air secara

optimal dan

berkelanjutan

Menyusun Masterplan pengembangan drainase pada tahun 2015.

0 1 Diusulkan th. 2018

Menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang Drainase pada tahun 2015

0 1 Proses

Meningkatkan cakupan pelayanan drainase sebesar 20% pada tahun 2018.

5% 5% 10% 12% 15% 20% Proses Peigkatan

Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana drainase pada tahun 2018

5% 5% 10% 12% 15% 20% Proses Peningkatan

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya fungsi drainase sebesar 20% pada tahun 2018

5% 5% 10% 12% 15% 20% Proses Peingkatan

Sumber Data : Dokumen Strategi Saitasi Kab./Kota Kab. Kediri tahunn 2013

Kemajuan pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Kediri di dokumen tahun 2013 dengann tujuan

Mewujudkan fungsi, kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana drainase yang berwawasan

lingkungan untuk mengurangi daerah genangan air secara optimal dan berkelanjutan, dari usulan yang

direncanakan Menyusun Masterplan pengembangan Drainase belum dilakukan, dengan adanya PPSP

2017 diusulkan lagi yang rencanannya dilaksanakan pada tahunn 2018 dengan anggaran dari APBD

Kabupate Kediri.

Page 67: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-34 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

2.3 Profil Sanitasi Saat Ini

2.3.1 Air Limbah Domestik

1) Siistem dan Infrastruktur

Kondisi sistem pengelolaan air limbah di Kabupaten Kediri pada dasarnya berupa pelayanan

sanitasi sistem setempat (individual) untuk limbah tinja berupa pengumpulan limbah tinja dari septik

tank ke pengolahan akhir. Saat ini Kabupaten Kediri sudah ada Instalasi Pengolahan Limbah Tinja

(IPLT), tetapi pada belum dimanfaatkan secara optimal karena ada penolakan dari masyarakat

sekitarnya. Mulai terbangun sampai saat penyusunan dokumen belum pernah digunakan untuk

pengolahan lumpur tinja dikarenakan selain alasan di atas (ada penolakan dari warga) juga belum

menjadi asset daerah bahkan umur bangunan sudah mlampaui batas asset daerah yaitu sudah lebih

dari 15 tahun. Secara umum pengelolaan limbah tinja di Kabupaten Kediri dilaksanakan sendiri oleh

masyarakat secara individual, sedangkan limbah cair langsung ke saluran drainase. Pemerintah

Kabupaten Kediri juga telah membangunkan WC umum untuk digunakan secara komunal. WC umum

tersebut biasanya terdapat pada areal pasar. Untuk areal permukiman, golongan masyarakat yang

berpenghasilan menengah ke atas telah memiliki WC secara individu. Sedangkan untuk masyarakat

golongan menengah ke bawah masih banyak yang belum memiliki WC secara individu. Limbah

domestik ditampung dalam tangki septik atau cubluk dimana penguraian terjadi secara alamiah dan

cairannya dibuang ke bidang tanah atau sumur resapan. Sedangkan untuk limbah mandi dan cuci

(grey water) penanganannya langsung dibuang ke saluran drainase. Ditinjau dari peran serta

pemerintah, sebagian besar pengelolaan air limbah terutama limbah domestik di Kabupaten Kediri

masih dilaksanakan secara individual oleh masyarakat. Sampai saat ini peran pemerintah daerah

dalam hal pengelolaan sanitasi terbatas dalam hal pemberian bantuan jamban kepada sebagian warga

masyarakat serta fasilitasi pembangunan MCK komunal berbasis masyarakat di beberapa titik wilayah.

Selain limbah rumah tangga atau limbah domestik yang telah disebutkan di atas, prasarana air

limbah yang ada adalah penanganan untuk mengatasi limbah industri rumah tangga. Prasarana

pengolahan air limbah yang dibangun oleh pemerintah merupakan suatu bentuk bantuan pemerintah

untuk mengatasi limbah yang dikeluarkan oleh industri kecil, untuk limbah yang dikeluarkan oleh

industri besar prasarana pengolahan limbahnya langsung dibangun oleh pemilik industri besar tersebut

sebagai bagian dari kesepakatan pembangunan antara pihak pendiri industri dan pemerintah.

PraktekBAB(buangairbesar)ditempatyangkurangmemadaimerupakansalahsatufaktormeningk

atnyaresikostatuskesehatanmasyarakat.Selainmencemaritanahdanjugamencemarisumberairminumw

arga.TempatBAByangtidakmemadaibukanhanyatempatBABdiruangterbukasepertisungai/kali/got/keb

Page 68: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-35 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

untetapijugamenggunakansaranajambandirumahyangmungkindianggapnyaman,tapisaranapenampu

ngandanpengolahantinjanyatidakmemadai.

Saranapenampungandanpengolahantinjanyatidakmemadai,misalyangtidakkedapairdanberjarakterlal

udekatdengansumberairminum.

Pembuangantinjaanakmenurutmasyarakatumumnyadianggapsepele.Kotoran/tinjaanakdiang

gapberbedadengantinjaorangdewasa,kotorananakdianggap

tidakberbahayadanbisadibuangkemanasaja,termasukkeruangterbukasepertisungai,parit,tanahlapang

ataupunkeranjangtempatsampahrumahtangga.Anggapansepertiinisangatkelirukarenapembuangantin

jabaikanak maupunorangdewasaadalahsalah satumasalah sanitasi

yangperludiperhatikankarenasangatberbahayadandapatmencemarilingkungandenganberbagaipatho

genpenyebabpenyakityangterkandungdidalamnya.

SurveyEHRAmelakukansejumlahwawancarakepadarespondenyangterkaitdengankondisisara

nadanprasaranajambansertakebiasaanmasyarakanmelakukanBAB.SelainituEnumeratordiwajibkanm

elakukanpengamatanpadabangunanjamban/WC.

Berdasarkan hasil survei EHRA mengenai tempat Buang Air Besar (BAB) orang dewasa skala

Kabupaten Kediri dapat terlihat pada diagram pie di bawah ini :

Grafik 2.1. Tempat BAB Orang Dewasa Skala Kabupaten Kediri.

Dari grafik 3.8. diatas terlihat bahwa tempat BAB orang dewasa sebagian besar adalah di jamban

pribadi (87,1%), sungai (7,3%) dan di MCK/WC Umum (3,2%). Dari data tersebut terlihat bahwa masih adanya

masyarakat yang BAB tidak di tempat yang aman (9,7%) sehingga perlu dilakukan kegiatan untuk merubah

perlaku BAB sehingga mereka mau BAB di tempat yang aman yaitu jamban pribadi.

Page 69: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-36 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sedangkan untuk tempat penyaluran buangan akhir tinja pada skala Kabupaten Kediri dapat

dilihat pada diagram pie di bawah ini

Grafik 2.2.Tempat Penyaluran Buangan Akhir Tinja Skala Kabupaten Kediri.

Dari grafik 2.2. di atas terlihat bahwa tempat penyaluran buangan akhir tinja sebagian besar

adalah berupa tangki septik (73%), cubluk/lobang tanah (9,3%) dan sungai (2,2%). Dari data tersebut

terlihat bahwa masih banyak rumah tangga yang buangan akhir tinjanya di buang di tempat yang tidak

aman yaitu cubluk/lobang tanah dan sungai yang beresiko dapat mencemari sumber air

Waktu Terakhir pengurasan Tanki Septik di wilayah Kabupaten Kediri adalah seperti pada

diagram batang di bawah ini :

Grafik 2.3.Waktu terakhir pengurasan Tanki Septik di Kabupaten Kediri.

Page 70: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-37 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Dari grafik 2.3. di atas terlihat bahwa pada kluster 0 waktu pengurasan septi tank tidak pernah

dilakukan pengurasan (74,4%). Pada kluster 1 waktu pengurasan septi tank tidak pernah dilakukan

pengurasan (91,3%). Pada kluster 2 waktu pengurasan septi tank tidak pernah dilakukan pengurasan

(87,3%). Pada kluster 3 waktu pengurasan septi tank tidak pernah dilakukan pengurasan (80,9%).

Pada kluster 4 waktu pengurasan septi tank tidak pernah dilakukan pengurasan (93,8%). Total wilayah

Kabupaten Kediri yang tidak pernah pengurasan septi tank (86,2%).

Praktik pengurasan tanki Septik di wilayah Kabupaten Kediri dapat dilihat pada diagram batang adalah

sebagai berikut :

Grafik 2.4. Praktik Pengurasan Tanki Septik di Kabupaten Kediri.

Page 71: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-38 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Dari grafik 2.4. di atas terlihat bahwa pada kluster 0 yang tertinggi untuk praktek pengurasan septik

tank adalah tidak tahu (95 %). Pada kluster 1 yang tertinggi untuk praktek pengurasan septik tank adalah tidak

tahu (54%). Pada kluster 2 yang tertinggi untuk praktek pengurasan septik tank adalah tidak tahu (59,5%). Pada

kluster 3 yang tertinggi untuk praktek pengurasan septik tank adalah tidak tahu (49,2%). Pada kluster 4 yang

tertinggi untuk praktek pengurasan septik tank adalah tidak tahu (42,9%). Dan untuk total Kabupaten Kediri

pengurasan septik tank tidak tahu (57,1%).

Page 72: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-39 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sistem pengolahan air limbah domestik di Kabupaten Kediri dapat divisualisasikan secara diagram

seperti di bawah ini:

Diagram 2.1. Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

Sarana Pengguna

Sub Sistem Pengolahan Setempat

Sub-Sistem Pengangkutan/ pengumpulan

Sub-Sistem Pengolahan

Lumpur Tinja/ Pengolahan

Terpusat

Lingkungan

Kloset Jongkok Jamban Helikopter Jamban Duduk

Jamban Jongkok Jamban Cemplung

Jamban Duduk

Sugai

A

B

Page 73: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-40 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sarana Pengguna

Sub Sistem Pengolahan Setempat

Sub-Sistem Pengangkutan/ pengumpulan

Sub-Sistem Pengolahan

Lumpur Tinja/ Pengolahan

Terpusat

Lingkungan

Sumber Data:: Hasil Olahan Pokja Kab. Kediri 2017

Keterangan:

A:PraktikBABSdanPembuanganLangsung(DirectDischarge)

B:Wilayah Perdesaan AksesDasar

Wilayah Perkotaan Tidakterhitungsebagaiakses(BABS)

C:SPALDSetempat

D:SPALDTerpusat

Berdasarkan gambar Diagram 2.1 Sistem Sanitasi pengelolaan Air Limbah Domestik pada

gambar diatas untuk kabupaten Kediri terdapat beberapa sistem pengelolaan air limbah

diantaranya:

C

Page 74: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-41 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

sistem A : yaitu perilaku pembuangan tinja oleh masyarakat yang belum punya sistem

pengolahan tinja dimana sudah ada sarana untuk BAB namun masih dibuang

langsung ke saluran maupun di sungai (BABS) dan ini masih terjadi terutama di

beberapa wilayah DAS di kabupatenn Kediri

Sistem B : yaitu pembuangan tinja oleh masyarakat yang sudah menggunakan akses namun

belum ada sistem pengolahan tinja (akses cubluk) dan ini terjadi hampir di semua

wilayah perdesaan dan beberapa wilayah di perkotaan

Sistem C : yaitu pembuangan tinja oleh masyarakat yang sudah menggunakan akses dan

sudah ada sistem pengolahan setempat berupa;

• MCK/MCK++ yang dibangun oleh dana APBN dari Program Sannimas

diantaranya di Kec. Pare

• Tanki septik individual, namun buangan dari tanki septik masih dibuang ke

saluran air, dari tanki septik sudah ada yang melakukan sedot tinja namun

dari hasil sedot tinja masih belum dibuang di sungai, karena IPLT tidak

berungsi

Page 75: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-42 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta 2.5CakupanAksesdanSistemLayananAirLimbahDomestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

Sumber Data : Instrumen SSK dan Hasil Olahan Pokja Kab. Kediri 2017

Peta sistem cakupan air limbah Kabupaten Kediri seperti terpetakan seperti di atas dengan penggambarann tiap kecamatan system yang digunakan, persistem akan dijelaskan di table di bawah.

Page 76: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-43 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Cakupan akses dan sistem layanan air limbah domestik Kabupaten Kediri di tiap kecamatan

dengan sistem lebih dari satu sistem maka digambarkan secara peta di atas dengan

keterangan cakupan akses dan sistem air limbah domestik yaitu :

➢ A : Praktek BABS

➢ B : Akss dasar/tidak layak

➢ C : SPALD Setempat

➢ D : SPALD Terpusat

Dari peta 2.5CakupanAksesdanSistemLayananAirLimbahDomestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

secara tabel disampaikan seperti di bawah ini.

Tabel 2.9. Cakupan Akses dan Sistem Layanan Air Limbah Domestik

Kabupaten KediriTahun 2017

N

o

KECAMATA

N

Cakupan Aksess dan Sistem Air Limbah

Domestik

Kode A B C D

Praktek BABS

Akses Dasar/ Tidak Layak

SPALD Setempat

SPALD Terpusat

1 Mojo 6,174 4,200

9,114 -

A, B, C

2 Semen

1,828 3,659

8,639 -

A, B, C

3 Ngadiluwih

4,108 5,606

14,341 -

A, B, C

4 Kras

1,881 5,157

1,366 -

A, B, C

5 Ringinrejo

5,038 2,223

8,414 -

A, B, C

6 Kandat

7,425 3,314

7,014 -

A, B, C

7 Wates

1,172 12,580

10,978 -

A, B, C

8 Ngancar - 6,406

4,514 -

B, C

9 Plosoklaten

5,066 2,654

12,775 -

A, B, C

10 Gurah 2,647 - A, B, C

Page 77: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-44 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

N

o

KECAMATA

N

Cakupan Aksess dan Sistem Air Limbah

Domestik

Kode A B C D

Praktek BABS

Akses Dasar/ Tidak Layak

SPALD Setempat

SPALD Terpusat

2,466 18,289

11 Puncu

2,994 3,023

9,101 -

A, B, C

12 Kepung

3,731 6,827

10,843 -

A, B, C

13 Kandangan

3,740 5,086

5,812 -

A, B, C

14 Pare

2,533 5,275

18,634 -

A, B, C

15 Badas

5,779 2,077

9,972 -

A, B, C

16 Kunjang

199 5,103

5,332 -

A, B, C

17 Plemahan

4,662 5,637

7,733 -

A, B, C

18 Purwoasri

3,950 1,885

13,345 -

A, B, C

19 Papar

3,075 3,045

,243 -

A, B, C

20 Pagu

1,255 1,341

8,578 -

A, B, C

21 Kayenkidul

2,743 3,301

6,737 -

A, B, C

22 Gampengrejo

466 472

10,246 -

A, B, C

23 Ngasem

1,301 3,292

13,675 -

A, B, C

24 Banyakan

4,415 1,951

11,288 -

A, B, C

25 Grogol

1,245 3,906

8,359 -

A, B, C

26 Tarokan

3,688 7,832

5,710 -

A, B, C

Jumlah

80,934 108,499

259,052 -

Sumber Data : Instrumen SSK dan Hasil Olahan Pokja Kab. Kediri 2017

Page 78: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-45 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Cakupan akses ini menjelaskan sistem yang ada di tiap kecamatan di Kabupaten Kediri. Hampir

semua kecamatan ada system A,B, dan C kecuali Kecamatan Ngancar dengan sistem B, C Karena

sudah bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS), beberapa wilayah masih tingkat desa yang

Bebas Air Besar Sembarangan (BABS)

Page 79: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-46 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel2.10. CakupanLayananAirLimbahDomestikSaatIni untukKlasifikasiWilayahPerkotaandiKabupaten KediriTahun 2017

No

Kecamatan

Jml.Penduduk

Perkotaan

TanpaAkses AksesLayak(KK)

BABS(1)

(KK)

Cubluk/

TangkiSeptik

IndividualTidak

Layak(2)

(KK)

SPALDSetempat(3) SPALDTerpusat

Skala (4)

Individual

Skala (5)

Komunal

IPALDPermukiman(6)

IPALD (9)

Perkotaan

IPALDKawasan

Tertentu Berbasis

Masyarakat(7)

Berbasis

Institusi(8)

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi)

1 Mojo 3,317 543

554 2,200 -

- - -

2 Semen

5,268 766 840 2,441 1,221

- - -

3 Ngadiluwih

7,922 2,148 1,647 3,640 487

- - -

4 Kras

5,250 488 1,357 3,356 49

- - -

5 Ringinrejo

6,035 1,857 1,190 4,010 150

- - -

6 Kandat

7,148 3,105 1,344 2,399 300

- - -

7 Wates

6,909 218 3,876 1,438 133

- - -

8 Ngancar

5,524 - 3,215 1,410 899

- - -

9 Plosoklaten

3,602 972 107 2,160 363

- - -

10 Gurah

5,678 347 798 5,968 957

- - -

11 Puncu 4,275 927 854 2,279 215 - - -

12 Kepung 8,237 1,342

2,986 3,019 890

- - -

Page 80: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-47 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Kecamatan

Jml.Penduduk

Perkotaan

TanpaAkses AksesLayak(KK)

BABS(1)

(KK)

Cubluk/

TangkiSeptik

IndividualTidak

Layak(2)

(KK)

SPALDSetempat(3) SPALDTerpusat

Skala (4)

Individual

Skala (5)

Komunal

IPALDPermukiman(6)

IPALD (9)

Perkotaan

IPALDKawasan

Tertentu Berbasis

Masyarakat(7)

Berbasis

Institusi(8)

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi)

13 Kandangan 5,631 1,195

1,947 2,489 -

- - -

14 Pare

26,442 2,533 5,275 18,375 259

- - -

15 Badas

12,690 3,277 1,662 7,333 418

- - -

16 Kunjang

3,635 50 1,269 2,194 122

- - -

17 Plemahan

4,041 1,975 1,367 978 621

- - -

18 Purwoasri

6,719 1,865 183 4,665 6

- - -

19 Papar

6,819 1,206 1,343 3,941 329

- - -

20 Pagu

5,577 516 624 4,107 330

- - -

21 Kayenkidul

1,977 148 502 1,276 51

- - -

22 Gampengrejo

5,870 245 253 5,372 -

- - -

23 Ngasem

18,268 1,301 3,292 13,382 293

- - -

24 Banyakan

7,604 2,159 669 3,139 1,637

- - -

Page 81: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-48 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Kecamatan

Jml.Penduduk

Perkotaan

TanpaAkses AksesLayak(KK)

BABS(1)

(KK)

Cubluk/

TangkiSeptik

IndividualTidak

Layak(2)

(KK)

SPALDSetempat(3) SPALDTerpusat

Skala (4)

Individual

Skala (5)

Komunal

IPALDPermukiman(6)

IPALD (9)

Perkotaan

IPALDKawasan

Tertentu Berbasis

Masyarakat(7)

Berbasis

Institusi(8)

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi)

25 Grogol 7,690 -

1,953 4,189 1,548

- - -

26 Tarokan

10,587 2,611 4,502 3,142 332

- - -

192,715 31,794

43,609 108,902 11,610

- -

Sumber Data : Hasil Olahan Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Tabel di atas menjelaskan cakupan air limbah domestic yang didapat dari hasil entri di instrument SSK dengan angka BABS sebesar 31.794 KK, kondisi cubluk/

tangka septik individu tidak layak sebesar 43.794, yang menggunakan SPALD Seetempat sebesar 120.512 KK. Kondisi yang BABS yang menjadi prioritas

penyeleseian kabupaten Kediri harus tidak ada lagi BABS minimal akses dasar yaitu Cubluk/ tangka septik individu tidak layak.

Page 82: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-49 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.11. CakupanLayananAirLimbahDomestikSaatIni untukKlasifikasiWilayahPerdesaandiKabupaten Kediri Tahun 2017

No

Kecamatan

Jml.Penduduk

Perkotaan

TanpaAkses AksesLayak(KK)

BABS(1)

(KK)

Cubluk/

TangkiSeptik

IndividualTidak

Layak(2)

(KK)

SPALDSetempat(3) SPALDTerpusat

Skala (4)

Individual

Skala (5)

Komunal

IPALDPermukiman(6)

IPALD (9)

Perkotaan

IPALDKawasan

Tertentu Berbasis

Masyarakat(7)

Berbasis

Institusi(8)

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi)

1 Mojo 16,171 5,631 3,646 6,317 597 - - -

2 Semen 8,858 1,062 2,819 3,361 1,616 - - -

3 Ngadiluwih 16,133 1,960 3,959 8,363 1,851 - - -

4 Kras 12,154 1,393 3,800 6,293 668 - - -

5 Ringinrejo 9,640 3,181 1,033 4,081 173 - - -

6 Kandat 10,605 4,320 1,970 3,849 466 - - -

7 Wates 17,821 954 8,704 8,375 1,032 - - -

8 Ngancar 5,396 - 3,191 1,526 679 - - -

9 Plosoklaten 16,893 4,094 2,547 9,342 910 - - -

10 Gurah 17,724 2,119 1,849 9,748 1,616 - - -

11 Puncu 10,843 2,067 2,169 6,065 542 - - -

12 Kepung 13,164 2,389 3,841 5,620 1,314 - - -

13 Kandangan 9,007 2,545 3,139 3,323 - - - -

14 Pare - - - - - - - -

15 Badas 5,138 2,502 415 1,868 353 - - -

16 Kunjang 6,999 149 3,834 2,841 175 - - -

17 Plemahan 13,991 2,687 4,270 3,586 2,548 - - -

18 Purwoasri 12,461 2,085 1,702 6,929 1,745 - - -

Page 83: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-50 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Kecamatan

Jml.Penduduk

Perkotaan

TanpaAkses AksesLayak(KK)

BABS(1)

(KK)

Cubluk/

TangkiSeptik

IndividualTidak

Layak(2)

(KK)

SPALDSetempat(3) SPALDTerpusat

Skala (4)

Individual

Skala (5)

Komunal

IPALDPermukiman(6)

IPALD (9)

Perkotaan

IPALDKawasan

Tertentu Berbasis

Masyarakat(7)

Berbasis

Institusi(8)

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi) 19 Papar 8,544 1,869 1,702 4,609 364 - - -

20 Pagu 5,597 739 717 3,891 250 - - -

21 Kayenkidul 10,804 2,595 2,799 5,307 103 - - -

22 Gampengrejo 5,314 221 219 4,874 - - - -

23 Ngasem - - - - - - - -

24 Banyakan 10,050 2,256 1,282 5,381 1,131 - - -

25 Grogol 5,820 1,245 1,953 2,137 485 - - -

26 Tarokan 6,643 1,077 3,330 2,186 50 - - -

55,770 49,140 64,890 119,872 18,668 - -

Sumber Data : Hasil Olahan Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Tabel di atas menjelaskan cakupan air limbah domestic yang didapat dari hasil entri di instrument SSK dengan angka BABS sebesar 49.140 KK, kondisi cubluk/

tangka septik individu tidak layak sebesar 64.890, yang menggunakan SPALD Seetempat sebesar 138.540 KK. Kondisi yang BABS dan yang masih cubluk/

tangka septik individu tidak layak yang menjadi prioritas penyeleseian kabupaten Kediri terutama yang wilayah perkotaan harus tidak ada lagi BABS maupun

Cubluk/ tangka septik individu tidak layak.

Page 84: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-51 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.12. KondisiPrasaranadanSaranaPengelolaanAirLimbahDomestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

No

Jenis

Satuan

Jumlah/

Kapasita

s

Kondisi

Keterangan Berfungsi

Tdk

berfungsi

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii)

SPALDTerpusat(SistemOff-site)

1 SPALD-T

Permukiman

Berbasis

Masyarakat

unit

1

Berfungsi

0

Dari Program Sanimas berlokasi di Kec. Pare

2 Berbasis

Institusi

unit

0

0

0

Belum ada SPALD T

3 SPALD-TPerkotaan unit 0 0 0 Belum ada SPALD T 4 SPALD-TKawasanTertentu unit 0 0 0 Belum ada SPALD T

PengelolaanLumpur Tinja

1

TrukTinja

unit

1

0

Tidak Berfungsi

Penyedotan tinja

dilakukan oleh

swasta

2

IPLTSekoto

m3/hari

25

0

Tidak

beerfungsi

IPLT dibangun tahun

2000 dan belum

pernah digunakan

Sumber: Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Keterangan :

IPLT:InstalasiPengolahan LumpurTinja

Seperti dijelaskan di tabel bahwa Kabupaten Kediri mengenai IPLT belum pernah

digunakan dengan kondisi sampai saat ini sudah rusak sehingga pengolahan lumpur tinja

yang dilakukan oleh pihak swasta tidak terolah secara benar dan ini juga menjadi harapan

untuk segera mempunyai IPLT yang baru.

2) Kelembagaan dan Peraturan

Kegiatan pengelolaan dan pengendalian limbah cair baik yang ditimbulkan oleh

kegiatan industri maupun kegiatan rumah tangga di Kabupaten Kediri merupakan

tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang dikelola oleh Dinas Lingkungan

Hidup, Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kediri, namun kerjasama

tetap diperlukan dengan instansi lain seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda), dibawah pengawasan dari Badan Pengawas Dampak Lingkungan Hidup

Daerah (Bapedalda) Propinsi Jawa Timur.

Mekanisme kerja dalam penanganan Limbah Cair mencakup kegiatan Pengawasan,

Bimbingan Teknis dan Penegakan Hukum, sesuai dengan Tupoksi masing-masing.

Guna mendukung target pencapaian pelayanan pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Kediri

untuk kewenangan dalam pengelolaan air limbah domestik melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik

Page 85: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-52 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

itu pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri memfasilitasi

mulai perencanaan, pengadaan sarana, pengelolaan, pembinaan dan monitoring. Selain hal tersebut diatas,

peran swasta dalam pengadaan sarana dan pengelolaannya. Selengkapnya secara berurutan dapat dilihat

pada tabel di bawah. sebagai berikut :

Tabel 2.13 Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan

PengelolaanAir Limbah Domestik.

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat

PERENCANAAN

Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala Kabupaten Kediri

Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target

Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target

PENGADAAN SARANA

Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik √ √ √

Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) √ √ √

Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) √ √

Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)

Membangun sarana IPLT dan atau IPAL √

PENGELOLAAN

Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja √

Mengelola IPLT dan atau IPAL √

Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja √

Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestik

Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll)

√ √

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestic

Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala Kabupaten Kediri

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik

Page 86: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-53 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Tabel 2.14. Daftar Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri.

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Ket Ada (Sebutkan)

Tidak Ada

Efektif Dilaksana

kan

Belum Efektif

Dilaksanakan

Tidak Efektif

Dilaksanakan

AIR LIMBAH DOMESTIK

Target capaian pelayanan pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Kediri

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten Kediri dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestic

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestik

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah

Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha

Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha

Kewajiban penyedotan air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septic

Retribusi penyedotan air limbah domestik √

Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Page 87: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-54 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

3) Peran serta Swasta dan Masyarakat

Secara umum penanganan limbah cair di Kabupaten Kediri relatif baik. Masyarakat tidak

mempermasalahkan mengenai perbedaan gender, hanya saja untuk laki-laki dan perempuan menempati

porsi masing-masing yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Penilaian kegiatan untuk

pemberdayaan masyarakat, pelibatan jender, dan pelibatan masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR)/kemiskinan. Di bawah ini adalah kriteria yang umum digunakan:

a. Pemberdayaan masyarakat: (i) Pengaruh proyek terhadap pemberdayaan, (ii) Subjek dan

tujuan pemberdayaan, (iii) Tahapan peran masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan atau

O&P, (iv) Kemauan/kemampuan kontribusi dari masyarakat, dan (v) Keberlanjutan

program/layanan.

b. Pelibatan jender: (i) Keseimbangan antara laki-laki dan perempuan (termasuk dari golongan

miskin) dalam pemberdayaan, (ii) Keseimbangan memberikan atau menyampaikan pendapat..

c. Pelibatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/kemiskinan: (i) Akses, pengaruh, manfaat

yang diperoleh rumah tangga miskin, (ii) Perbandingan kemampuan membayar dan

pendapatan, (iii) Keterlibatan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pekerjaan, (iv)

Kontrol/pengawasan, pembagian tugas/pekerjaan dan pembayaran upah kerja bagi MBR.

Prosentase berdasarkan data PNPM Penanganan limbah cair di masing-masing rumah

melibatkan laki-laki dan perempuan, biasanya laki-laki lebih banyak pada penangan saluran air di

luar rumah dan septic tank sedangkan perempuan lebih banyak pada sumber dari limbah cair

(grey water) terutama untuk air limbah yang berasal dari cucian, mandi dan memasak.Peran yang

tidak kalah pentingnya bagi kedua belah pihak baik laki-laki dan perempuan adalah kedua-

duanyaharus dilibatkan dalam penentuan beberapa hal yang terkait dalam pengolahan limbah cair

baik itu black water maupun grey water utamanya untuk urusan pendanaan, penentuan teknologi,

lokasi dan lain-lain.

Page 88: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-55 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel2.15..DaftarProgram/KegiatanAirLimbahDomestikBerbasisMasyarakat Kabupaten Kediri Tahun 2017

No

Nama

Program/

Kegiatan

Pemrakarsa/

Pelaksana

Sumber

Dana

Lokasi

Tahun

dibangun

PenerimaManfaat KondisiSaranaSaatIni

Pengelola

Iuran

(Ya/Tidak)

Rumah

tangga

L

P

Total

(L+P)

Baik&B

erfungsi

Kurang

Baik&B

erfungsi

Baik&

Tidak

Berfungsi

Rusak&

Tidak

Berfungsi

Air Limbah Domestik: Onsite Individual

1 Gerakan Seribu Jamban

CSR Bank Jatim & PNPM - MP Kec. Ngancar

Kec. Ngancar 2011 & 2012 √ √ √ √ √

Air Limbah Domestik: MCK/Onsite Komunal

2 PNPM-MP TPK PNPM-MP Desa : Kwadungan 2011 √ √ √ √ √

3 SLBM KSM Desa Desa : Karang Rejo

2012 √ √ √ √ √

4 SLBM KSM Desa Desa : Wono Rejo 2012 √ √ √ √ √

5 SLBM KSM Desa Desa : Sambi 2012 √ √ √ √ √

6 SLBM KSM Desa Desa : Puhsarang 2012 √ √ √ √ √

7 SLBM KSM Desa Desa : Kunjang 2012 √ √ √ √ √

8 SLBM KSM Desa Desa : Pelas 2012 √ √ √ √ √

9 SLBM KSM Desa Desa : Sidomulyo 2012 √ √ √ √ √

10 SLBM KSM Desa Desa : Gayam 2012 √ √ √ √ √

Page 89: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-56 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Dari hasil rekapitulasi table di atas bahwa di Kabupaten Kediri juga ada kegiatan penanganan air limbah berbasis masyarakat.

Tabel2.16. DaftarProgram/KegiatanAirLimbahDomestikBerbasisMasyarakat

No

Nama

Program/Kegiatan

PartisipasiMasyarakat PartisipasiPerempuan PartisipasiKelompokMBR Perencanaan

(Ya/Tidak) Pelaksanaan

(Ya/Tidak) O&M

(Ya/Tidak)

Jumlah(%) Keaktifan

(Ya/Tidak) Keputusan

(Ya/Tidak) Jumlah

(%) Keaktifan

(Ya/Tidak) Keputusan

(Ya/Tidak) 1 Gerakan Seribu

Jamban Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

2 PNPM-MP Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

3 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

4 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

5 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

6 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

7 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

8 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

9 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

10 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

11 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

12 SLBM Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

13 Sanimas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

14 Sanimas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

11 SLBM KSM Desa Desa :Wonorejo 2012 √ √ √ √ √

12 SLBM KSM Desa Desa : Pagu 2012 √ √ √ √ √

13 Sanimas KSMM Tulugrejo Maju

Desa Tulugrejo 2014 √ √ √ √ √

14 Sanimas KSM Mojho Kuto

Keluraha Pare 2015 √ √ √ √ √

Page 90: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-57 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Rantai Pelayanan Air Limbah

Rantaipelayanan airlimbah menggambarkanalurpengelolaanairlimbah

darihuluhinggahilir dengan mempertimbangkan tingkat kemananan

pengelolaan pada setiap sub sistem pengelolaannya.Rantaipelayanan

airlimbahmerupakantahap lanjutan dalampemetaankondisi sanitasi disuatu

Kabupaten Kedirisetelah dilakukannya pemetaanmelalui DSS. PemetaanDSS

bersifatkualitatif,sedangkan pemetaandenganrantaipelayanan

airlimbahbersifatkuantitatifyang bersumberdaripenambahandata.

Datayangditambahkandapat berupa data primer daristudi EHRA,maupun data

sekunder. Penambahandata tesebut diharapkan dapat memberi gambaran

yang lebih terperinci terkait kondisi sanitasi di suatu Kabupaten Kediri.

Penggunaan rantai pelayanan airlimbah dapat memberi gambaran tingkat

keamanandari pengelolaanairlimbah domestik eksisting. Diagram Rantai

Pelayanan Air Limbah Kabupaten Kediri seperti di bawah ini,

Page 91: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-58 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Diagram 2.2. Rantai Pelayanan Air Limbah Domestik Kab. Kediri Tahun 2017

Sumber Data : Instrumen SSK, EHRA dan Data sekunder SKPD Kab. Kediri

Page 92: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-59 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel . Rekapitulasi Shit Flow Diagram

Kode Keterangan Kode SFD Nilai (%)

A Air Limbah a0 20

A1 Air limbah ditampung (SPALD-T skala Kota) ax1 0

a Masuk ke IPALD-T skala Kota ay1 0

b Bocor ay2 0

i Effluent terproses baik az1 0

ii Effluent terproses kurang baik az2 0

A2 Air limbah ditampung (SPALD-T skala kawasan tertentu/aerobik) ax2

0

a Masuk ke IPALD-T skala kawasan tertentu ay4 0

b Bocor ay3 0

i Effluent terproses baik az4 0

ii Effluent terproses kurang baik az5 0

0

B Lumpur Tinja b0 81,95

B1 Lumpur tinja ditampung bx1 33,58

a Lumpur tinja ditampung disedot by1 33,58

i Diangkut ke IPLT by4 6,75

- Effluent terproses baik bz1 0

- Effluent terproses kurang baik bz2 6,75

ii Tidak diangkut ke IPLT by5 7,97

b Lumpur tinja ditampung tidak disedot/tidak disedot aman by2

18,86

B2 Lumpur tinja tidak ditampung (SPALD-S Individu Tidak Layak) bx2=by3

48,37

B3 Pembuangan langsung (setempat) by6 0

C Tanpa Akses (BABS) bx3 18,05

TOTAL

Pencemaran ke Air Tanah x0 66,42

Pencemaran ke Lingkungan-Drainase y0 26,83

Pencemaran ke Badan Air z0 6,75

Pengelolaan Aman x 0

Pengelolaan Tidak Aman y 100

Pengelolaan air limbah secara aman ditunjukan oleh panah dengan warna hijau

sementara pengelolaanyangtidakamanditunjukan olehpanah dengan warnamerah.

Panahyangberwarna kuningmerepresentasikanaksesdasaryangadadi Kabupaten

Kediri.Pemisahanwarnakuningpada aksesdasarinidimaksudkan untukmenunjukkan

bahwa penerapancublukdikawasan perdesaan pada Kabupaten Kediripada

dasarnya tidakterhitung sebagai pengelolaanairlimbahyangaman, namun

Page 93: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-60 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

hanyasebagai aksesdasar yanguntuk kedepannyaharus ditingkatkan lagimenjadi

akses yanglayakdanaman.

Persentase pengelolaan yang aman ditampilkan pada ujung kanan diagramyag

maa dari hasil diagram menunjukkan 0% karena IPLT tidak bisa dimafaatkan

sehingga limbah tidak terolah dengan aman, dimana seluruh persentase

pengelolaan air limbah domestik yang aman dari tiap sistem akan terakumulasi.

Sementara itu persentase pengelolaan yang tidak aman akan ditampilkan di

bagian bawah diagram,dimana seluruhpersentasepengelolaanairlimbahdomestik

yangamandaritiapsistem akanterakumulasi.

Sumberdata untukpengisianrantaipelayanan airlimbahdapat

diambildarihasilstudiEHRAdan data-datalainnyayangdigunakanuntukmengisiintrumen

profilsanitasi.Keterangan diagaramdan

sumberdatayangdiperlukandalampengisianadalahsebagaiberikut:

1. Akses SPALDTPerkotaan

ProporsiKKdiwilayahperkotaan danperdesaan

yangtersambungpadaIPALDPerkotaan.

DatarekapitulasiaksesSPALDTPerkotaan padasheet“rekapitulasieksisting”di

instrumen SSK adalah 0%

2. DiolahdiIPALDPerkotaan

DebitairlimbahyangmasukkedalamIPALDPerkotaan.

Databersumberdaripencatatan debitairlimbahyangmasukkeIPALDPerkotaan

3. KebocoranPerpipaanSPALDTPerkotaan

Datadebit kebocoran perpipaanbersumberdaridata potensi overflowkarena

limpasan airhujan. Menggunakan data dariunit airkotor dsb. Data jugadapat

dihitung berdasarkan

selisihdebitairlimbahyangtersambungpadaIPALDPerkotaan

(1)dengandebitairlimbah yangdiolahdiIPALDPerkotaan (2)

4. EfluenIPALDPerkotaanyangSesuaidengan Baku MutuLingkungan Data persentaseairlimbahyangterolah secara

amandiIPALDPerkotaan.Menggunakan data

hasilujilabkinerjaIPALDPerkotaan,dengan membandingkanbakumutu

pengolahanair limbahdomestik dengan mengacu padaPermen

LHKNoP/68Tahun2016.Persentaseair limbah yangterolah secara aman

diperoleh dari data pengukurankualitas efluen yang

memenuhibakumutuberbanding datakeseluruhanpengukurankualitasefluen

5. EfluenIPALDPerkotaanyangTidakSesuaidengan Baku MutuLingkungan

Mengisikan data persentaseairlimbah yang terolah secara tidak aman diIPALD

Perkotaan. Gunakan data hasil uji lab kinerja IPALD Perkotaan,

membandingkan dengan baku mutu pengolahanairlimbahdomestikdengan

mengacu padaPermen LHKNoP/68Tahun2016. Persentaseairlimbah

yangtidak terolah secara aman diperoleh dari data pengukuran

kualitasefluenyangtidakmemenuhi bakumutuberbanding

Page 94: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-61 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

datakeseluruhanpengukuran kualitasefluen

6. Akses keSPALDTPermukiman

ProporsiKKdiwilayahperkotaandanperdesaanyangtersambungpadaIPALD

Permukiman. GunakandatarekapitulasiaksesSPALDTPermukimanpadasheet

“rekapitulasieksisting”

7. Akses keSPALDSIndividualLayakdanSPALDSKomunal

ProporsiKKdiwilayahperkotaandanperdesaanyangtersambungpadaSPALDSIn

dividual

LayakdanSPALDSKomunal.MenggunakandatarekapitulasiaksesSPALDTPermuki

manpada sheet“rekapitulasieksisting” di instrument SSK (lampiran 1.4)

8. IPALDSdanIPALDPermukimanyangMelakukan PenyedotanLumpurTinja

ProporsiIPALDSdanIPALDPermukimanyangpernahdisedotlumpurtinjanyamerupa

kan

komulatifdaridatapenyedotanlumpurtinjapadainfrastrukturtangkiseptikindividu

al, tangkiseptikkomunal,MCK,ipal

komunal,danMCKkombinasi.Dataproporsipenyedotan

lumpurtinjabersumberdaristudiEHRA

9. IPALDSdanIPALDPermukimanyangTidakMelakukan PenyedotanLumpurTinja

DataproporsiinfrastrukturIPALDSdanIPALDPermukimanyangtidakmelakukan

penyedotanlumpurtinjabersumber daristudiEHRA 10.VolumeEfluendariIPALDSdanIPALDPermukimanyangDibuangkeBidangResapa

nyang TerolahSecaraAman. Proprosiefluen yangtelahterolahdariIPALDSdanIPALDPermukimanyangdialirkan menujubidangresapan danbadanairadalahsebesar 99%darivolumeairlimbahdalam IPALDSdanIPALDPermukiman.Persentaseefluenyangterolahsecaraamandiperolehdari datapengukurankualitasefluenIPALDSdanIPALDPermukimanyangmemenuhibakumutuberbanding datakeseluruhanpengukurankualitasefluen

11.VolumeEfluendariIPALDSdanIPALDPermukimanyangDibuangkeBidangResapa

n yang sesuaid e n g a n Baku MutuLingkungan

Isikan datapersentaseefluenyangtidakterolahsecaraaman.Bandingkandata

pengukurankualitasefluenIPALDSdanIPALDPermukimanyangtidakmemenuhiba

ku mutudengandatakeseluruhanpengukurankualitasefluen

12.VolumeLumuryangDiangkutTrukTinja

Volumelumpurtinjayangdiangkuttruktinjamerupakan komulatifantara

volumelumpur

tinjadariIPALDSindividuallayak,SPALDSkomunal,danSPALDTPermukimanyangtel

ah

melakukanpenyedotansecaraberkala.ProprosilumpuryangdihasilkandariIPALD

Sdan IPALDPermukimanadalahsebesar 1

darivolumeairlimbahdalamIPALDSdanIPALD Permukiman

13.LumpurTinjaDiolahdiIPLT

DatalumpurtinjayangdiolahdiIPLTberasaldaridatajumlaharmadapenyedotandan

ritasinya(pemerintah+swasta)yangmasukkeIPLT.DatainidapatdiperolehdiUPTIP

LT atauDinasLH

Page 95: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-62 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

14.LumpurTinjaDibuangIlegal

Merupakan selisihantara

volumelumpurtinjayangdiangkutdenganlumpurtinjayang diolahdiIPLT.Volume

lumpurtinjayangdibuangilegalmengindikasikanadanya pembuangan

lumpurtinjaselaindiIPLT(sungai,danau,kebundll

15.EfluenPengelolaanIPLTsesuaiBakuMutuLingkungan

Mengisikan

datapersentaseefluenyangterolahsecaraamandiIPLT.Menggunakandatahasil

ujilab

kinerjaIPLT,membandingkandenganbakumutupengolahanairlimbahdomestikde

ngan mengacupadaPermenLHKNoP/68Tahun2016

16.EfluenPengelolaanIPLTtidaksesuaiBakuMutuLingkungan

Mengisikan datapersentaseefluenyangtidakterolahsecaraamandiIPLT mengunakandatahasilujilabkinerjaIPLT,membandingkandenganbakumutupengolahanairlimbahdomestikdengan mengacupadaPermenLHKNoP/68Tahun2016

17.Akses keCublukdanTangkiSeptikTidakLayak

ProporsiKKdiwilayahperkotaandanperdesaanyangtersambungpadacublukda

ntangki septiktidaklayak menggunakan

datarekapitulasiaksescublukdantangkiseptiktidaklayak

padasheet“rekapitulasieksisting” sebesar 43.609 KK atau 9,7% dari total

448.485 KK

18.PraktikBABS

ProporsiKKdiwilayahperkotaandanperdesaanyangtidakmemilikiakses.

Gunakandata rekapitulasiBABSpadasheet“rekapitulasieksisting”sebesar

30.894 KK atau 6,9 % dari total KK

2.3.2 Persampahan

Sampah rumah tangga merupakan salah satu jenis sampah yang ikut

memperberat masalah persampahan yang dihadapi oleh pemerintah, khususnya di

wilayah perkotaan. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk pengelolaan sampah

merupakan salah satu kendala dalam pengendalian pencemaran limbah sampah di

samping keterbatasan sarana dan prasarana persampahan, sehingga seringkali

masyarakat membuang sampah sembarangan dan membakar sampah.

Menyadari bahwa masalah sampah rumah tangga tidak bisa diselesaikan

hanya oleh Pemerintah maka saatnya masyarakat berperan aktif untuk

Page 96: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-63 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

menanganinya melalui pemilahan sampah dan komposting. Masyarakat diharapkan

dapat membiasakan diri untuk mengikuti program 3R (Reduce-Reuse-Recycle).

Limbah domestik atau sampah rumah tangga merupakan salah satu jenis

sampah yang ikut memperberat masalah persampahan yang dihadapi oleh

pemerintah, khususnya di wilayah perkotaan. Kurangnya kesadaran masyarakat

untuk pengelolaan sampah merupakan salah satu kendala dalam pengendalian

pencemaran limbah sampah di samping keterbatasan sarana dan prasarana

persampahan, sehingga seringkali masyarakat membuang sampah sembarangan

dan membakar sampah.

Menyadari bahwa masalah sampah rumah tangga tidak bisa diselesaikan hanya oleh

Pemerintah maka saatnya masyarakat berperan aktif untuk menanganinya melalui

pemilahan sampah dan komposting. Masyarakat diharapkan dapat membiasakan diri

untuk mengikuti program 3R (Reduce-Reuse-Recycle).

Hasil survei EHRA mengenai pengelolaan sampah rumah tangga pada aspek cara

pengelolaan sampah rumah tangga pada skala kabupaten dapat dilihat pada diagram pie di

bawah ini :

Grafik 2.5.Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Skala Kabupaten Kediri

Page 97: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-64 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Dari grafik 2.5. diatas, dapat dilihat bahwa pengelolaan sampah rumah tangga yang

dilakukan oleh masyarakat sebagian besar adalah dibakar (72,9%), dibuang kedalam lubang

tetapi tidak ditutup dengan tanah (8,4%) dan dibuang di lahan kosong/ kebun/ hutan dan

dibiarkan membusuk (6,3%). Dari hasil survei tersebut terlihat bahwa sebagian masyarakat

belum menjadi penerima layanan sampah dan belum melakukan pemanfaatan sampah (3R)

sehingga sampah dapat mencemari tanah, air dan udara (gas hasil pembakaran sampah).

Praktik Pemilahan sampah oleh Rumah Tangga pada skala kabupaten dapat dilihat pada

diagram batang di bawah ini :

Grafik 2.6. Praktek pemilahan sampah oleh Rumah Tangga di Kabupaten Kediri.

Dari grafik 2.6. di atas terlihat bahwa mayoritas responden memilah sampah (60,9%)

tidak memilah sampah (39,1%) . Pada kluster 0 yang memilah sampah (86,4%), pada

kluster 1 yang memlah sampah (34,8%), pada kluster 2 yang memilah sampah (63,7

%), kluster 3 yang memilah sampah (51,6%) dan Kluster 4 yang memilah sampah

(100%).

1) Siistem dan Infrastruktur

Secara umum, pengelolaan sampah perkotaan di Kabupaten Kediri yang

dilakukan meliputi pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, pengangkutan

sampah dari TPS ke TPA, dan pemrosesan akhir sampah di TPA.

Page 98: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-65 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pengumpulan Sampah

Kegiatan pengumpulan sampah yang ada di Kabupaten Kediri dilakukan oleh

kebersihan dengan menggunakan gerobak sampah dengan kapasitas 1 m4.

Pengumpulan sampah dilakukan dalam dua cara, yaitu secara langsung dan

tidak langsung.

Pengumpulan secara langsung dilakukan dengan memindahkan sampah dari

tong-tong sampah langsung ke atas truk pengangkut yang akan mengangkutnya

ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sekoto. Sedangkan pengumpulan secara

tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan sampah terlebih dahulu ke

TPS.

Untuk daerah pertokoan dan permukiman formal yang mendapatkan pelayanan

persampahan biasanya dilaksanakan dengan sistem pengumpulan

langsung,yaitu truk sampah bersama petugas kebersihan mendatangi lokasi

(sumber sampah) dan langsung memindahkan sampah yang ada ke atas truk

pengangkut yang langsung membawanya ke tempat pembuangan akhir. Hal ini

dikarenakan belum tersedianya lokasi untuk penempatan kontainer selain itu

sistem seperti ini dirasa lebih baik Karena jumlah rumah yang ada dalam

perumahan formal biasanya relatif kecil.

Kegiatan pengumpulan sampah ke TPS ini pengelolaannya tidak sepenuhnya

dikerjakan oleh tenaga dari Dinas Lingkuga Hidup (DLH)) karena terbatasnya

jumlah tenaga kebersihan yang ada.

Pengumpulan sampah dari pemukiman formal, daerah pertokoan, penyapuan

jalan, hotel, perkantoran dan pasar dilaksanakan oleh petugas kebersihan dari

Dinas Lingkungan Hidup(DLH). Sementara itu kawasan permukiman non formal

biasanya memiliki tenaga sendiri yang bertugas mengumpulkan sampah dan

membuangnya ke TPS terdekat yang dalam pelaksanaannya tetap berkoordinasi

dengan Dinas Ligkuga Hidup.

Untuk timbunan sampah yang ada di tepi jalan-jalan protokol dan jalan kolektor

pengumpulannya dilakukan oleh petugas yang mengumpulkan sampah dari

sumbernya (perumahan penduduk, pertokoan, dll) dan melakukan penyapuan

jalan protokol dan jalan. Saat ini mulai diterapkan pemilahan pada sampah hasil

Page 99: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-66 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

penyapuan jalan, dengan cara memisahkan sampah organik ke dalam karung-

karung yang telah disediakan pada tiap gerobak sampah dan selanjutnya

dititipkan kepadan truk sampah untuk dibawa ke unit pengomposan di TPA

Sekoto.

Sejumlah 130 tenaga kebersihan yang ada di seksi Pelayanan Kebersihan

bekerja secara rutin setiap hari dengan jam kerja mulai jam 05.30 hingga jam

10.00. Khusus untuk kegiatan penyapuan jalan ada penambahan shift sore yaitu

dari jam 15.00 – 20.00 WIB.

Pengangkutan Sampah

Untuk memindahkan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

dilakukan menggunakan 2 (dua) jenis kendaraan pengangkut yaitu Dump Truck

dan Arm Roll Truck. Dalam rangka pengangkutan sampah ini Dinas

LigkunganHidup (DLH) menyediakan kendaraan pengagkut sapah ke TPA

sejumlah 16 unit yang terdiri dari 11 unit arm roll truck dan 5dump truck. Dari 11

unit truk ar roll yang ada, hanya 5 unit yang dioperasikan, 6 unit arm roll truck

dalam kondisi rusak dan 5 unit dump truk yang dioperasionalkan.

Sistem pengangkutan sampah yang diterapkan untuk kendaraan Dump Truk

adalah sistem container tetap (Stationary Container System). Truk sampah

mengawali kegiatannya dari pool langsung menuju ke lokasi ke TPS / Transfer

Depo, setelah sampah dipindahkan (ke dalam bak truk) kemudian truk tersebut

membawanya ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Dari TPA Dump

Truck kembali lagi ke TPS / Transfer Depo untuk ritasi berikutnya atau kembali

ke pool di TPAS Sekoto. Kendaraan dump tuck yang beroperasi di Kabupaten

Kediri masing-masing bertanggung jawab mengangkut timbulan sampah pada

satu lokasi TPS / transfer depo atau mengambil langsung dari sumbernya

pertokoan/permukiman.

Sistem pengangkutan yang diterapkan untuk kendaraan jenis Arm roll yaitu

Sistem Kontainer Angkat (Haul Container System).

Page 100: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-67 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pada sistem ini kendaraan tanpa kontainer keluar dari pool menuju lokasi

kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA. Kontainer yang kosong

kemudian dikembalikan ke lokasi semula dan kemudian kendaraan menuju

kontainer isi berikutnya untuk melakukan kegiatan yang sama. Setelah ritasi

terakhir, kendaraan kembali menuju poll (TPA).

Diagram sistem sanitasi memberikan visualisasi mengenai sistem

persampahan di Kabupaten Kediri, yang memuat informasi infrastruktur

pengelolaan persampahan, seperti disammpaikan di bawah ini.

Page 101: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-68 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Diagram 2.3.SistemSanitasiPengelolaanPersampahan Kab. Kediri Tahun 2017

Sumber

Timbulan

Pegumpulan Pewadahan/

Pegolahan

Komunal

Pengangkutan Pengolaha

Antara

Pemrosesan

Akhir/

Lingkungan

Sampah

dibiarkan

Sungai

Ditimbun

tanpa di

tutup

Ditimbun

dan ditutup

Sampah di

bakar

A

Page 102: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-69 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sumber

Timbulan

Pegumpulan Pewadahan/

Pegolahan

Komunal

Pengangkutan Pengolaha

Antara

Pemrosesan

Akhir/

Lingkungan

Rumah

Pengomposan

Ditimbun

dan ditutup

Rumah

Rumah

Rumah

Rumah

Rumah

TPS

Gerobak

Sepeda

Motor

Pick up

sampah

Kontainer

Arm Roll

Truck

Arm Roll

Truck

Dump Truck

Dump Truck

Dump Truck

TPA Sekoto

TPA Sekoto

TPA Sekoto

TPA Sekoto

TPA Sekoto

B

CB

Page 103: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-70 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sumber

Timbulan

Pegumpulan Pewadahan/

Pegolahan

Komunal

Pengangkutan Pengolaha

Antara

Pemrosesan

Akhir/

Lingkungan

Fasum

Fasum

Fasum

Fasum

Fasum

Fasum

Fasum

Rumah

TPS

TPS

Gerobak

Sepeda

Motor

TPS 3R

TPA Sekoto

C

Page 104: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-71 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sumber Data:: Instrumen SSK, EHRA dan Hasil Olahan Pokja Kab. Kediri 2017

Keterangan:

A:SampahTidakTerproses

B:SampahDikelolaMandiriolehMasyarakat

C:SampahTerangkutkeTPA

Sarana kebersihan yang digunakan oleh Dinas Ligkugan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri

dalam operasionalnya terdiri atas sarana pengumpulan, pengangkutan dan pemindahan

sampah yang terdiri atas kendaraan operasional kebersihan dan alat berat , antara lain:

Dump Truck merupakan kendaraan pengangkut sampah dengan bak terbuka yang memiliki

lengan hidrolis yang tersambung dengan bak truk. Kendaraaan ini memiliki kapasitas 6m4.

Bidang Kebersihan Kabupaten Kediri hingga saat ini memiliki 5 unit kendaraan .

Armroll Truck, kendaraan ini berfungsi untuk memindahkan dan mengosongkan kontainer

sampah. Dalam rutinitas pengelolaan kebersihan Kabupaten Kediri, 11 unit, 6 uit dalam kodisi

rusak, kendaraan ini digunakan untuk mengangkut 25 unit kontainer dengan ritasi bervariasi

antara 1 hingga 3 rit per hari dan 1 unit sebagai armada cadangan.

Kendaraan Roda Tiga

Bidang Kebersihan Dinas Ligkungan Hidup (DLH) hingga saat ini baru memiliki 4 unit

kendaraan roda yang berupa 2 unit hand tractor dan 2 unit sepeda motor gerobak yang rata-

rata berkapasitas 1.5 m3 . Fungsi utama dari kendaraan jenis ini adalah untuk melakukan

operasional pengumpulan sampah dari hasil penyapuan jalan-jalan protokol, pertokoan dan

fasilitas umum lainnya.

Kontainer

Merupakan sarana pengumpulan sementara yang mudah ditempatkan pada tempat-tempat di

mana tingkat produksi sampahnya tergolong tinggi seperti pasar dan permukiman padat

penduduk. Proses pemindahan dan pengosongan kontainer yang berkapasitas 6 m3 ini

menggunakan kendaraan jenis Armroll Truck. Hingga saat ini, DLH memiliki 31 unit kontainer

dimana 6 unit diantaranya dalam keadaan rusak.

Gerobak

Digunakan untuk mengumpulkan sampah dari bak-bak sampah yang terdapat di rumah-

rumah penduduk dari TPS terdekat pada kawasan tersebut dan juga untuk mengumpulkan

sampah dari hasil penyapuan jalan yang terkumpul di pinggir-pinggir jalan.

Page 105: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-72 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Alat Berat

Sebagai pendukung operasional pemrosesan akhir sampah, terdapat 2 ( dua ) unit alat berat

yang stand by di TPA yaitu Wheel Loader dan Excavator. Alat berat yang beroperasi di TPA

bekerja setiap hari untuk menumpuk dan meratakan sampah dari pembuangan yang

dilakukan truk pengangkut sampah di TPA. Selain itu alat berat ini juga bertugas menimbun

sampah yang ada di TPA dengan tanah urug. Saat ini kondisi kedua alat berat ini sudah

sering rusak mengingat umur pakainya sudah melampaui umur operasionalnya

TPS yang dimiliki Dinas Ligkugan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri sebagian besar

berupa kontainer sampah. Pada tahun 2017 terdapat 41 buah kontainer sedang yang berada

di lapangan sebanyak 25 unit yang ditempatkan di lokasi tersebut dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.17. Lokasi Penempatan TPS di Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Nama TPS / Kecamatan Lokasi / Desa Keterangan

1. Kantor Pemda Jl. Sukarno Hatta Kontainer + Landasan

2. Kantor Pendopo Kabupaten Kediri

Jl. PB. Sudirman Kediri Kontainer + Landasan

3. Kecamatan Wates Desa Tawang Kontainer + Landasan

4. Kecamatan Ngadiluwih Desa Purwokerto Kontainer + Landasan

5. Kecamatan Kras Desa Banjaranyar Kontainer + Landasan

6. Kecamatan Plemahan Desa Bogo Kontainer + Landasan

7. Kecamatan Plemahan Desa Mojoayu (PT KNA) Kontainer + Landasan

8. Kecamatan Papar Desa Papar Kontainer + Landasan

9. Perum Putih Permai Desa Jongbiru Kontainer + Landasan

10. Pasar Gudang Garam Desa Karangrejo Kontainer + Landasan

11. Kecamatan Ngasem Desa Doko Kontainer + Landasan

12. Simpang Lima Gumul (SLG)

Desa Tugurejo Kontainer + Landasan

13. Kompleks Bhagawanta Bhari

Jl. Pamenang Kontainer + Landasan

14. Kecamatan Gurah Desa Wonosari Kontainer + Landasan

15. Kecamatan Pare Kantor DPU PR Pare Kontainer + Landasan

16. Kecamatan Pare RSUD Kontainer + Landasan

17. Kecamatan Pare RS. HVA Kontainer + Landasan

18. Kecamatan Pare Desa Gedangsewu Kontainer + Landasan

19. Kecamatan Pare Jl. Letjen Sutoyo Kontainer + Landasan

20. Kecamatan Pare Plongko Kontainer + Landasan

Page 106: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-73 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

21. Kecamatan Pare Kantor Polres Pare Kontainer + Landasan

22. Kecamatan Pare AKPER Pare Kontainer + Landasan

23. Kecamatan Pare Desa Pulosari Kontainer + Landasan

24. Kecamatan Pare Jl. Puncakjaya Bak Sampah

25. Kecamatan Pare Desa Bendo Kontainer + Landasan

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Page 107: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-74 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peta 2.6.CakupanAkses DanSistemLayananPersampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Sumber Data : RTRW dan Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

CakupanAkses DanSistemLayananPersampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017 di tiap kecamatan ditampilkan kedalam peta seperti di atas, yang akan dijelaskan di dalam table di bawah ini.

Page 108: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-75 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Dari peta 2.6.CakupanAkses DanSistemLayananPersampahan Kabupaten Kediri tiap

kecamatan mempunyai sistem lebih dari satu, maka dapat kode A, B, C dijelaskan

seperti di bawah ini,

➢ A : Sampah Tidak Terproses

➢ B : Sampah Dikelola Mandiri oleh Masyarakat

➢ C : Sampah Teranngkut ke TPA

Cakupan akses dann sistem layananan persampahan disampaikan dengan tabe seperti di bawah

ini.

Tabel 2.18. Cakupan Akses dan Sistem Layanan Persampahan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Kecamatan

Cakupan AKses dan Sitem Layanan

Perssampahan

Kode

A B C

Sampah Tidak

Terproses

Sammpah di

Kelola Mandiri

Oleh

Masyarakat

Sampah

Terangkut ke

TPA

1 Mojo 340.99 0 2.00 A,C

2 Semen 242.62 0 6.00 A,C

3 Ngadiluwih 382.45 21 20.00 A,B,C

4 Kras 285.23 9 12.04 A,B,C

5 Ringinrejo 275.88 0 0.00 A

6 Kandat 312.45 0 0.00 A

7 Wates 399.25 18 18.00 A,B,C

8 Ngancar 192.19 0 0.00 A

9 Plosoklaten 360.71 0 0.00 A

10 Gurah 375.88 18 18.00 A

11 Puncu 266.00 0 0.04 A,C

12 Kepung 376.66 0 0.00 A

Page 109: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-76 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan

Cakupan AKses dan Sitem Layanan

Perssampahan

Kode

A B C

Sampah Tidak

Terproses

Sammpah di

Kelola Mandiri

Oleh

Masyarakat

Sampah

Terangkut ke

TPA

13 Kandangan 257.63 0 0.00 A

14 Pare 254.45 63 148.00 A,

15 Badas 313.21 1 0.00 A,B

16 Kunjang 178.16 0 9.00 A,C

17 Plemahan 306.11 2 9.00 A,B,C

18 Purwoasri 337.57 0 0.00 A

19 Papar 236.14 2 32.00 A,B,C

20 Pagu 187.66 0 9.00 A,C

21 Kayenkidul 224.95 0 0.00 A

22 Gampengrejo

185.59 2 9.00 A,B,C

23 Ngasem 229.27 20 72.00 A,B,C

24 Banyakan 310.71 0 0.00 A

25 Grogol 235.53 2 0.00 A,B

26 Tarokan 303.25 0 0.00 A

Jumlah 7370.5 159 364.1 Sumber Data : Instrumen SSK dan Hasil Olahan Pokja Kab. Kediri 2017

Peta cakupan akses dan sistem layanan persampahan menggambarkan kondisi

pelayanan persampahanperKabupaten/Kota dandigambarkan

didalamformatA3(skalapetamengacupada skalapeta tata ruang). Peta tersebutmemberi

informasi mengenai sebaran sistem penanganan timbulan sampah dalam suatu

Kabupaten/Kotabesertanilaipersentasependuduk yangterkait. Informasimengenai

sistempenangan sampah diKabupaten/Kotadapat bersumberdariDSS,Studi EHRA, maupun

data sekunder. Deliniasisistem penanganantimbulan sampah yang berlaku di

Kabupaten/Kotatidak harus mengacu pada batas administrasi

Page 110: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-77 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

kelurahan/kecamatan,melainkan disesuaikandengankeadaannyatadi lokasi

Tabel 2.19. PenangananSampahUntukWilayahPerkotaan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Nama

Kecamatan

Jumlah

Pendu

duk

(jiwa)

TanpaAkses AksesL

ayak

Total

SampahTidak

(1) Terproses

Sampah

Dikelola

Mandiri(2)

SampahTeredu

ksi di

TPS3R/TPST/Ba

nk Sampah(3)

Sampah

Terangkutk

e

TPA(langsun

g dantidak

langsung)(

4)

Total

(m3/hari) (%) (m

3/har

i) (%) (m

3/h

ari) (%) (m

3/h

ari) (%) (m

3/hari) (%)

(i) (

i

i

)

(iii) (iv) (

v

)

(

vi

)

(vii) Mojo 13,728 169.494 4.29% - 0.00% - 0.00% 2.00 0.05% 171.4944 100%

Semen 43,605 118.309 3.00% - 0.00% - 0.00% 6.00 0.15% 124.3088 100%

Ngadiluwih 27,422 170.769 4.33% 0.51 0.01% 0.40 0.52% 0.00 0.51% 211.684 100%

Kras 18,972 132.155 3.35% - 0.00% 9.00 0.23% 2.00 0.30% 153.1552 100%

Ringinrejo 21,522 137.94 3.50% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 137.94 100%

Kandat 20,900 156.226 3.96% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 156.2264 100%

Wates 20,889 181.624 4.60% - 0.00% 8.00 0.46% 8.00 0.46% 217.624 100%

Ngancar 23,421 96.096 2.43% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 96.096 100%

Plosoklaten 12,522 180.356 4.57% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 180.356 100%

Gurah 26,305 169.938 4.31% - 0.00% 18.00 0.46% 18.00 0.46% 205.9376 100%

Puncu 15,024 133.038 3.37% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 133.0384 100%

Kepung 33,016 188.329 4.77% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 188.3288 100%

Kandangan 18,691 128.814 3.26% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 128.8144 100%

Pare 105,2 21.7625 0.55% 0.83 0.02% 62.10 1.57% 148.00 3.75% 232.6896 100%

Badas 44,724 156.327 3.96% 0.56 0.01% - 0.00% - 0.00% 156.8864 100%

Kunjang 10,076 84.5792 2.14% - 0.00% - 0.00% 9.00 0.23% 93.5792 100%

Plemahan 13,895 147.432 3.74% - 0.00% 2.25 0.06% 9.00 0.23% 158.6816 100%

Purwoasri 17,906 168.784 4.28% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 168.784 100%

Papar 21,510 100.944 2.56% - 0.00% 2.25 0.06% 32.00 0.81% 135.1944 100%

Pagu 19,458 89.3312 2.26% - 0.00% - 0.00% 9.00 0.23% 98.3312 100%

Kayenkidul 7,353 112.473 2.85% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 112.4728 100%

Gampengrejo 22,204 87.1692 2.21% - 0.00% 2.25 0.06% 9.00 0.23% 98.4192 100%

Ngasem 77,586 68.5084 1.74% - 0.00% 20.25 0.51% 72.00 1.82% 160.7584 100%

Banyakan 23,257 155.355 3.94% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 155.3552 100%

Grogol 23,093 116.638 2.96% - 0.00% 2.25 0.06% - 0.00% 118.888 100%

Tarokan 40,177 151.624 3.84% - 0.00% - 0.00% - 0.00% 151.624 100%

722,51 3424.02 86.7% 1.90 0.05% 156.75 3.97% 364.00 9.22% 3,946.67 100%

Sumber Data : Instrumen SSK 2017

Penanganan sampah perkotaan di Kab. Kediri sebesar 156,75 m3/hari dari TPS 3R, TPST, Bank Sampah

dengan lokasi pengolahan di desa Tulungrejo, Karangrejo, Branggahan, lokasi TPAS Sekoto juga beberapa

bank sampah.

Tabel 2.20. PenangananSampahUntukWilayahPedesaan

Kabupatenn Kediri Tahun 2017

TanpaAkses AksesDasar AksesLay

ak

Page 111: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-78 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Nama

Kecamatan

Jumla

h

Pendu

duk

(jiwa)

SampahTidak

Terproses(1)

Sampa

h

Dikelol

a

Mandir

i(2)

SampahTereduks

i di

TPS3R/TPST/Ban

k Sampah(3)

Sampah

Terangkutke

TPA(langsun

g dantidak

langsung)(

4)

Total

(m3/hari) (%) (m

3/har

i) (%) (m

3/hari) (%) (m

3/hari) (%) (m

3/hari) (%)

(i) (

i

i

)

(iii) (

i

v

)

(v

) (v

i) (vii)

Mojo 63685 171.49 4.35% - - - - - - 171.49 100% Semen 62686 124.31 3.15% - - - - - - 124.31 100%

Ngadiluwih 48520 211.68 5.36% - - - - - - 211.68 100% Kras 47109 153.08 3.88% - - 0.04 0.00 0.04 0.00 153.16 100%

Ringinrejo 25995 137.94 3.50% - - - - - - 137.94 100% Kandat 36374 156.23 3.96% - - - - - - 156.23 100% Wates 63638 217.62 5.51% - - - - - - 217.62 100%

Ngancar 25705 96.10 2.43% - - - - - - 96.10 100% Plosoklaten 54680 180.36 4.57% - - - - - - 180.36 100%

Gurah 57482 205.94 5.22% - - - - - - 205.94 100% Puncu 48321 132.96 3.37% - - 0.04 0.00 0.04 0.00 133.04 100%

Kepung 54692 188.33 4.77% - - - - - - 188.33 100% Kandangan 31006 128.81 3.26% - - - - - - 128.81 100%

Pare - 232.69 5.90% - - - - - - 232.69 100% Badas 19637 156.89 3.98% - - - - - - 156.89 100%

Kunjang 24468 93.58 2.37% - - - - - - 93.58 100% Plemahan 44343 158.68 4.02% - - - - - - 158.68 100% Purwoasri 34316 168.78 4.28% - - - - - - 168.78 100%

Papar 26150 135.19 3.43% - - - - - - 135.19 100% Pagu 19100 98.33 2.49% - - - - - - 98.33 100%

Kayenkidul 38700 112.47 2.85% - - - - - - 112.47 100% Gampengrejo 16439 98.42 2.49% - - - - - - 98.42 100%

Ngasem - 160.76 4.07% - - - - - - 160.76 100% Banyakan 30346 155.36 3.94% - - - - - - 155.36 100%

Grogol 18642 118.89 3.01% - - - - - - 118.89 100% Tarokan 20695 151.62 3.84% - - - - - - 151.62 100%

912729 3,946.51 100.% 0.08 0.00 0.08 0.00 3,946.67 100% Sumber Data : Instrumen SSK 2017

Keterangan :

(1)Volumesampahyangtidakditanganmaupun diangkutkeTPA(dibakar,dibuangkesungai,dibuangkelaut)

(2)Volumesampahyangdikelolasecaramandiriolehmasyarakatdengancaraditimbunmaupun dikompos.

Sampahdikelolamandiriterhitungdalamaksesdasardi wilayahperdesaan,adapun diwilayahperkotaan

terhitungbukanakses. (3)Volumesampahyangtereduksi akibatpengolahandifasilitasiTPS3R,TPST,danbanksampah. Sampah

tereduksi diperoleh berdasarkanselisihjumlahsampahyangmasukkedalamfasilitasdanvolumesampah

residuyangdiangkutkeTPA.

(4)VolumesampahyangmasukkeTPA(dapatdiperolehdenganmenghitung jumlahtruksampah yangmasuktiap

harinyadikalikandengankapasitasvolumeangkuttruksampah)

(5)Total(vii)=SampahTidakTerproses(iii)+SampahDikelolaMandiri(iv)+Sampah

Penanganan sampah pedesaan di Kabupaten Kediri sampai saat ini masih ditangani oleh Bank

Sampah di 2 lokasi yaitu di Kecamatan Puncu, Kecamatan Kras dengan total penanganan sebesar

0,08 m3/hari. Harapannya juga ada pengelolaan dengan system TPS 3R

Page 112: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-79 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.21. KondisiPrasaranadanSaranaPersampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No

JenisPrasarana/

Sarana

Satuan

Jumlah

Kapasitas/ unit

Ritasi

/hari

Kondisi

Keterangan*

Baik Rusak

ringan

Rusak

Berat

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viiii) (ix) (x)

1 Pewadahan

A. Individual

- Bakbiasa unit 109.033 - B. Komunal

- Kontainer unit 41 6 -- 33 - 8

- TransferDepo unit

2 Pengumpulan

- Gerobaksampah unit

- Motorsampah unit

- Pickupsampah unit

3. Pengangkutan

- DumpTruck unit 7 6 6 - 1

- ArmRollTruck unit 11 6 30 6 - 5 - CompactorTruck unit - - - - - -

4 PengolahanSampah

- TPS3R unit 2 -

- SPA unit - - - - - -

- ITF unit - - - - - -

- TPST unit 1 10 - √ - -

- BankSampah unit

- Incinerator unit - - - - - -

5 TPA/TPARegional Lahanurug

saniter

Lahanurug

terkendali

Penimbunan

terbuka

- Luastotallahan

TPA

Ha 3,5 - - - - -

- LuasselLandfill Ha -

- DayatampungTPA (m3/hari) 342 -

6 AlatBerat

- Bulldozer unit 2 - - 1 - 1

- Excavator/

backhoe

unit 2 - - 1 - 1

- Truktanah unit 1 - - -- 1 -

7 IPL - Hasilpemeriksaanlab

(BODdanCOD):

- EfluendiInlet

- EfluendiOutlet

mg/l

- Hasilpemeriksaan

Labtulisdibawah ini

:

……………………………

…..

……………………………

….. Sumber Data : Dina Ligkungan Hidup Kab. Kediri 2017

Page 113: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-80 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kondisi sarana dan prasarana persampahan Kabupaten Kediri sampai saat ini masih perlu

perbanyakan sarana dan prasarana karena dengan luas wilayah juga masih minimnya sarana

prasarana. Hasil perhitungan timbulan, sampah yang belum tertangani masih cukup besar yang harus

segera ada penanganan.

2) Kelembagaan dan Peraturan

Guna mendukung target pencapaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kabupaten Kediri,

Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri memfasilitasi mulai perencanaan, pengadaan sarana, pengelolaan,

pembinaan dan monitoring untuk kewenangan dalam pengelolaan persampahan melibatkan seluruh

pemangku kepentingan baik itu pemerintah, swasta maupun masyarakat. Sedangkan swasta berperan

dalam pengadaan sarana dan pengelolaannya. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.19. dan tabel

3.20. sebagai berikut :

Tabel 2.22. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan

Pengelolaan PersampahanKabupaten Kediri Tahun 2017

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat

PERENCANAAN

Menyusun target pengelolaan sampah skala Kabupaten Kediri √

Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target √

Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target

PENGADAAN SARANA

Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah √ √ √

Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) √ √ √

Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) √

Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Membangun sarana TPA √

Menyediakan sarana composting √ √

PENGELOLAAN

Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS √ √

Mengelola sampah di TPS √ √

Mengangkut sampah dari TPS ke TPA √ √

Mengelola TPA √

Melakukan pemilahan sampah* √ √ √

Page 114: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-81 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat

Melakukan penarikan retribusi sampah √

Memberikan izin usaha pengelolaan sampah √

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll)

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah

Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah √

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala Kabupaten Kediri

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Tabel 2.23. Daftar Peraturan Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Ket Ada (Sebutkan)

Tidak Ada

Efektif Dilaksana

kan

Belum Efektif

Dilaksanakan

Tidak Efektif

Dilaksanakan

PERSAMPAHAN

Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di KabupatenKediri

Ada, sesuai dengan kesepakatan dalam MDG’s, target pengelolaan sampah di wilayah perkotaan mencapai 50% pada 2015

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah

Belum ada

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah

Belum ada

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS

Belum ada

Page 115: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-82 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Ket Ada (Sebutkan)

Tidak Ada

Efektif Dilaksana

kan

Belum Efektif

Dilaksanakan

Tidak Efektif

Dilaksanakan

Kewajiban dan sanksi bagi kantor/unit usaha di kawasan komersial/fasilitas social/fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS

Belum ada

Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

Ada,

di dalam SOP Pegelolaan Kebersihan /Persampahan

Kerjasama pemerintah Kabupaten Kediri dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah

Belum ada

Retribusi sampah atau kebersihan

Ada,

diatur dalam Perda No. 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kebersihan/Persampahan

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

3) Peran Serta Swasta dan Masyarakat

Sampah merupakan masalah universal sehingga dalam pengelolaannya akan

menyentuh semua pihak tanpa memandang status gender. Dalam pengelolaan sampah di

Kabupaten Kediri, baik pria maupun wanita terlibat dalam hampir semua proses

pengelolaan sampah, baik yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten

Kediri maupun dalam pengelolaan sampah oleh masyarakat maupun swasta.

Pada kegiatan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA umumnya hanya

dilakukan oleh kaum pria dengan pertimbangan resiko dan efektivitas. Akan tetapi pada

proses pemilahan sampah keterlibatan kaum perempuan ternyata memegang peranan

yang penting, terutama pada aspek pengumpulan sampah dari rumah. Hal ini berkaitan

kegiatan domestik yang menghasilkan sebagian besar timbulan sampah merupakan

domain kaum wanita.

Pengelolaan persampahan di tingkat Kelurahan/Kecamatan dan tingkat

Kabupaten Kediri dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 116: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-83 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.24. Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kelurahan/Kecamatan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

Jenis Kegiatan

Dikelola oleh Masyarakat Dikelola oleh Sektor Formal

di Kelurahan/Ke

camatan

Dikelola Pihak Swasta

Ket RT RW

L P L P L P L P

Pengumpulan sampah dari rumah

Pemilahan sampah di TPS √ √ - - - - √ √

Pengangkutan Sampah ke TPS √ √ - - - - - -

Pengangkutan sampah ke TPA - - - - - - - -

Pemilahan sampah di TPA √ √ - - - - √ √

Para Penyapu Jalan - - - - - - - -

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kelurahan/Kecamatan Kabupaten Kediri Tahun

2017 ditampilkan kedaam tabel yang menggambarkan pengelolaan peersampahan mulai

dari rumah warga.

Tabel 2.25. Pengelolaan Persampahan di Tingkat

Kabupaten Kediri Tahun 2017

Jenis Kegiatan

Dikelola oleh Kabupaten Kediri

Dikelola oleh Masyarakat

Dikelola oleh Sektor Formal

di Kelurahan/Keca

matan

Dikelola Pihak Swasta

L P L P L P L P

Pengumpulan sampah dari rumah

√ √ √ √ - - √ √

Page 117: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-84 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pemilahan sampah di TPS √ √ √ √ - - √ √

Pengangkutan Sampah ke TPS √ √ √ √ - - √ √

Pengangkutan sampah ke TPA √ - - - - - - -

Pemilahan sampah di TPA √ √ √ √ - - √ √

Para Penyapu Jalan √ √ - - - - - -

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Dalam rangka menggali peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah,

maka Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Kecamatan

Pare membentuk Kelompok Kerja Masyarakat Pengelola sampah yang beranggotakan

berbagai unsur dalam masyarakat. Akan tetapi hingga saat ini program layanan berbasis

masyarakat ini masih belum optimal.

Tabel 2.26. Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No. Komponen Nama Program

/ Proyek / Layanan

Pelaksana/PJ

Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK

Fungsi Tidak

Fungsi Rusak PM JDR MBR

Persampahan

1. Pengomposan skala masyarakat

Kelompok Kerja Masyarakat Pengelola Sampah (Pokjamas Persampahan)

Kecamatan Pare

2016 √ √ √

2.

Edukasi pengelolaan sampah oleh masyarakat

Bimbingan teknis pengelolaan sampah oleh masyarakat Desa Tulungrejo Kecamatan Pare

DLH

Kab. Kediri

2016 Belum berfun

gsi √ √

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Mengenai pengelolaan persampahan di Kabupaten Kediri tidak hanya membahas fisik tetapi juga ada

kegiatan Bimbingan teknis pengelolaan sampah oleh masyarakat, peengomposan di tingkat

masyarakat.

2.3.3 Drainase Perkotaan

Page 118: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-85 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pengelolaan sistem saluran drainase yang kurang memenuhi syarat merupakan salah

satu penyebab utama terjadinya banjir, selain karena faktor manusia dan alam. Banyak sistem

desain drainase permukaan yang dibangun tersebut tidak terawat dengan baik, tidak dirawat

secara berkala yang membuat saluran drainase tersebut tidak berfungsi secara optimal.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan prasarana pembangunan Kabupaten

Kediri, kondisi sistem drainase yang belum optimal, terjadinya perubahan land use (dari

kawasan pertanian menjadi kawasan industri, perdagangan dan permukiman), serta kondisi

topografi yang relative rendah dan datar.

Masalah banjir timbul ketika lahan dataran banjir telah berkembang menjadi kawasan

budidaya seperti untuk pemukiman, perkotaan, perdagangan, industri, pertanian dan

sebagainya.Banjir bisa terjadi kapan saja dengan kuantitas yang merupakan fungsi dari

intensitas hujan dan karakteristik Daerah Pengaliran Sungai.

Mengatasi masalah banjir, tidak cukup hanya dengan upaya yang bersifat struktur tapi juga

perlu ditunjang dengan upaya yang bersifat non-struktur, sehingga membentuk upaya terpadu dan

menyeluruh.

Pekerjaan struktur adalah usaha pencegahan banjir dengan suatu sistem pengaman banjir yang terdiri

dari tanggul, normalisasi alur sungai termasuk saluran banjir (floodway) dan dengan suatu sistem pengendalian

banjir yang terdiri dari retarding basin, waduk pengendalian banjir dan lain-lain. Sebaliknya pekerjaan Non-

Struktur adalah usaha pencegahan banjir dengan pengaturan-pengaturan tata ruang kota, tata ruang wilayah.

Pekerjaan non-struktur diharapkan dapat mengurangi kerusakan pada tingkat yang

paling minimum dengan mengarahkan genangan-genangan pada daerah-daerah yang tidak

penting, dengan usaha pemberitahuan dini dan mencegah terjadinya tanah longsor.

Grafik 2.7. Kejadian Banjir/ Genangan Skala Kabupaten Kediri.

Page 119: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-86 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sedangkan untuk kejadian banjir/genangan pada masing – masing kluster dapat dilihat pada

diagram batang di bawah ini :

Grafik 2.8. Kejadian Banjir/ Genangan Per Kluster.

Dari grafik 2.8. diatas terlihat bahwa kejadian banjir/genangan di rumah atau lingkungan pada kluster 0

yang terbanyak adalah tidak pernah banjir (98,3%). Pada kluster 1 yang terbanyak adalah tidak pernah banjir

(96,2%) dan beberapa kali dalam setahun (2,8%). Pada kluster 2 yang terbanyak adalah tidak pernah banjir

(95,6%) dan beberapa kali dalam setahun (2,1%). Sedangkan pada kluster 3 yang tebanyak adalah tidak pernah

banjir (96,3%) dan beberapa kali dalam setahun (2%). Untuk klaster 4 yang terbanyak tidak pernah banjir

(95,7%) dan sekali dalam setahun (2,1%)

Presentase Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin di Kabupaten Kediri dapat dilihat pada

diagram batang di bawah ini :

Grafik 2.9.Presentase Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin di Kabupaten Kediri.

Page 120: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-87 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Dari grafik 2.9. di atas terlihat bahwa presentase rumah tangga yang mengalami banjir rutin di

Kabupaten Kediri pada klaster 0 yang tidak mengalami banjir rutin (100%). Pada klaster 1 yang tidak

mengalami banjir rutin (53,7%). Pada klaster 2 yang tidak mengalami banjir rutin (51,9%). Pada klaster

3 yang tidak mengalami banjir rutin (42,9%). Pada klaster 4 yang tidak mengalami banjir rutin (58,3%) .

Untuk total wilayah Kabupaten Kediri yang tidak mengalami banjir rutin sebesar (51,3%).

Sedangkan lama genangan air jika terjadi banjir di wilayah kabupaten dapat dilihat pada diagram

batang di bawah ini :

Grafik 2.10 Lama air menggenang jika terjadi banjir di Kabuapten Kediri.

Page 121: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-88 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Dari grafik 2.10. di atas dapat dilihat bahwa pada kluster 0 lama air menggenang jika terjadi banjir lebih

dari 1 hari (0%). Pada kluster 1 lama air menggenang jika terjadi banjir lebih dari 1 hari (0%). Pada Kluster 2

lama air menggenang jika terjadi banjir lebih dari 1 hari (26,9%). Pada kluster 3 lama air menggenang jika terjadi

banjir lebih dari 1 hari (30%). Pada kluster 4 lama air menggenang jika terjadi banjir lebih dari 1 hari (0%). Untuk

total Kabupaten Kediri lama air menggenang lebih dari 1 hari (25%).

Dari hasil survei EHRA didapatkan data tentang Lokasi genangan di sekitar rumah dapat dilihat pada

diagram batang di bawah ini :

Grafik 2.11.Lokasi Genangan di sekitar Rumah di Kabuapten Kediri.

Dari grafik 2.11. di atas dapat dilihat bahwa lokasi genangan air terbesar pada halaman rumah (65%),

di dekat kamar mandi (26%) dan di dekat dapur (21%).

Page 122: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-89 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

1) Lokasigenangan

Lokasi genangan dan perkiraan luas genangan (sesuai definisi SPM) pada area

terbangun seperti tabel dibawah ini:

Tabel 2.27. Lokasi Genangan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No

Lokasi

Genangan

WilayahGenangan Infrastruktur* Luas Ketinggian Lama Frekuensi

Penyebab*** Jenis Ket.**

(Ha)

(m) (jam/

hari) (kali/tahu

n)

1 Desa Jantok Kec.

Purwoasri 30 0,75 24 4 Curah hujan

tinggi

2 Desa Jantok Kec.

Purwoasri 25 0,60 24 4 Curah hujan

tinggi

3 Desa Jantok Kec.

Purwoasri 25 0,55 24 4 Curah hujan

tinggi

4 Desa Bulurejo

Kec. Papar 5 0,40 8 3 Curah hujan

tinggi

5 Desa Pohjajar

Kec. Papar

5 0,50 3 2 Curah hujan

tinggi

6 Desa Mojokerep

Kec. Plemahan

5 0,45 4 2 Curah hujan

tinggi

7 Desa Mojoayu

Kec. Plemahan

5 0,50 4 3 Curah hujan

tinggi

8 Desa Tarokan

Kec. Tarokan

3 0,40 5 3 Curah hujan

tinggi

9 Desa Bleber Kec.

Kras

1 0,40 5 2 Curah hujan

tinggi

10 Desa Rejomulyo

Kec. Kras

1 0,40 5 2 Curah hujan

tinggi

11 Desa Karangtalun

Kec. Kras

1 0,40 5 3 Curah hujan

tinggi

12 Desa Mojosari

Kec. Kras

1 0,40 4 3 Curah hujan

tinggi

13 Desa Tales Kec.

Kras

1 0,40 7 3 Curah hujan

tinggi

14 Desa Krecek Kec.

Badas

2 0,40 7 2 Curah hujan

tinggi

15 Desa Canggu Kec.

Badas

2 0,40 5 3 Curah hujan

tinggi

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Lokasi genangan di Kabupaten Kediri dari hasil informasi yang didapat ada 15 lokasi di

berbagai wilayah desa dan keecamatan, yang terlluas di Desa Jantok Kecamatan

Purwoasri yag menjadi genangan rutinn tahuann jika musim penghujan.

Page 123: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-90 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

2) Petalokasigenangan

Peta2 .7 . L okasiGenangandi WilayahKabupaten Kediri Tahu 2017

Sumber Data : RTRW Kab. Kediri tahun 2010 – 2030 dan hasill olahan Pokja Kab. Kediri

Peta lokasi genangan di wilayah Kabupaten Kediri disampaikann secara visual yang juga tertera di Rencana Wilayah Tata Ruang (RTRW) periode tahu 2010 sampai 2030

Page 124: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BABII-91 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Page 125: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 92 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

3) Sistem dan Infrastruktur

Berisiinformasiterkaitjenisdanjumlahinfrastrukturdrainaseyangtelahdibangund

an disajikandalambentuktabulasi.Berikandeskripsisingkatyangmenjelaskan

isitabel.

Tabel 2.28. Kondisisaranadanprasaranadrainaseperkotaan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No.

Jenis Prasarana/

Sarana Sat

uan

Bentuk Penampanng

Saluran

Dimensi

Ber

fun

gs

i

Td

k

Ber

fug

si

Frekuensi Pemeli-haraan

(kali/ tahun)

Debit Air (m3/detik) Panjang

(Km) B** H***

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi)

1. Brantas 1 unit Trapesium 62 100 7 √ - 0,06-5,29

2. Bakung 1 unit Trapesium 11,80 - - √ - 0,06-5,29

3. Kolokoso 1 unit Trapesium 15,76 - - √ - 0,03-2,88

4. Hardisingat 1 unit Trapesium 19,50 - - √ - 0,13-6,37

5. Bendomongal 1 unit Trapesium 19,00 - - √ - 0,18-23,57

6. Bendokrosok 1 unit Trapesium 14,78 - - √ - 0,05-24,64

7. Kedak 1 unit Trapesium 22,40 - - √ - 0,18-46,63

8. Bruno 1 unit Trapesium 30,32 - - √ - 0,10-40,30

9. Surat 1 unit Trapesium 10,32 - - √ - 0,01-20,59

10. Bruni 1 unit Trapesium 5,85 - - √ - 0,01-2,79

11. Pandansari 1 unit Trapesium 18,30 - - √ - 0,03-0,62

12. Catut 1 unit Trapesium 5,08 - - √ - 0,00-1,09

13. Toyoaning 1 unit Trapesium 38,00 - - √ - 0,20-0,47

14. Dermo 1 unit Trapesium 36,00 - - √ - 0,36-0,86

15. Mantren 1 unit Trapesium 9,00 - - √ - 0,07-2,99

16. Sumber Wates 1 unit Trapesium 10,69 - - √ - 0,03-1,66

17. Sukorejo 1 unit Trapesium 30,00 - - √ - 0,01-3,54

18. Kalasan 1 unit Trapesium 32,95 - - √ - 0,95-8,18

19. Kresek 1 unit Trapesium 22,46 - - √ - 0,22-6,27

20. Tawang 1 unit Trapesium 21,25 - - √ - 0,10-0,57

21. Segaran 1 unit Trapesium 35,83 - - √ - 0,21-3,37

22. Sempu 1 unit Trapesium 20,93, - - √ - 0,09-5,66

23. Lanang 1 unit Trapesium 13,40 - - √ - 0,09-4,78

24. Selodono 1 unit Trapesium 8,57 - - √ - 0,08-2,85

25. Petung 1 unit Trapesium 19,06 - - √ - 0,02-2,58

26. Temas 1 unit Trapesium 6,25 - - √ - 0,00-8,44

27. Gedog 1 unit Trapesium 3,87 - - √ - 0,00-0,08

28. Kajar 1 unit Trapesium 7,50 - - √ - 0,00-0,19

29. Srinjing 1 unit Trapesium 29,25 - - √ - 2,91-6,51

30. Keling 1 unit Trapesium 11,00 - - √ - 0,33-3,56

Page 126: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 93 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

No.

Jenis Prasarana/

Sarana Sat

uan

Bentuk Penampanng

Saluran

Dimensi

Ber

fun

gs

i

Td

k

Ber

fug

si

Frekuensi Pemeli-haraan

(kali/ tahun)

Debit Air (m3/detik) Panjang

(Km) B** H***

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi)

31. Konto II 1 unit Trapesium 6,84 - - √ - 0,17-2,75

32. Batan 1 unit Trapesium 20,96 - - √ - 0,00-9,15

33. Pulosari 1 unit Trapesium 6,05 - - √ - 0,21-0,95

34. Ngino 1 unit Trapesium 5,17 - - √ - 0,04-1,03

35. Ampomangiran 1 unit Trapesium 12,82 - - √ - 0,28-4,61

36. Bringin 1 unit Trapesium 8,09 - - √ - 0,11-0,82

37. Ketangi 1 unit Trapesium 9,22 - - √ - 0,03-0,40

38. Kunden 1 unit Trapesium 3,87 - - √ - 0,02-0,32

39. Centong 1 unit Trapesium 6,70 - - √ - 0,03-0,35

40. Bangi 1 unit Trapesium 8,00 - - √ - 0,01-0,05

41. Nepen 1 unit Trapesium 3,50 - - √ - 0,07-1,66

42. Konto Pait 1 unit Trapesium 1,63 - - √ - 0,19-2,90

43. Sembung 1 unit Trapesium 1,20 - - √ - 0,07-0,65

44. Mejonobangi 1 unit Trapesium 4,00 - - √ - 0,01-0,17

45. Sedayu 1 unit Trapesium 11,69 - - √ - 0,17-4,33

46. Bening 1 unit Trapesium 13,70 - - √ - 0,00-2,15

47. Kuwang 1 unit Trapesium 5,00 - - √ - 0,02-2,02

48. Konto Surabaya 1 unit Trapesium 11,85 - - √ - 0,04-0,30

49. Sumurup 1 unit Trapesium 9,93 - - √ - 0,10-1,69

50. Konto Kediri 1 unit Trapesium 25,00 - - √ - -

51 Affoer Besuk 1 unit - 11,86 - - √ - -

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Keterangan: *)

Bentukpenampangsaluran:segiempat atautrapesium

**)

B:lebardasarsaluran

***)

H:tinggisaluran

Page 127: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 94 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

Gambar Diagram Sistem Kab. Kediri

Gambar skema diagram saluran drainase Kabupaten Kediri seperti ditampilkan di

atas. Sungai Brantas merupakan sungai primer yag mengalir mulai dari Kabupaten

Malang sampai dengan melewati beberapa kota kabupaten seperti Malang, Blitar,

Tulungagung, Kediri sampai ke Kota Surabaya yang berakhir ke laut pantura

Surabaya.Di Kabupaten Kediri sungai Pandansari, sungai Bruni, sungai tunggorono,

sungai Turitunggorono, sungai Korokoso, sungai Konto, sungai Bangi, sungai Baduk

merupakan sungai sekunder.

4) Kelembagaan dan Peraturan

Guna mendukung target pencapaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di

Kabupaten Kediri untuk kewenangan dalam pengelolaan drainase lingkungan melibatkan seluruh

pemangku kepentingan baik itu pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dimana Pemerintah Daerah

Kabupaten Kediri memfasilitasi mulai perencanaan, pengadaan sarana, pengelolaan, pembinaan dan

monitoring. Selain hal tersebut diatas, peran swasta dalam pengadaan sarana dan pengelolaannya.

Selengkapnya secara berurutan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 128: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 95 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

Tabel 2.29. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan

PengelolaanDrainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tahun 2017

S

u

m

b

e

r

D

a

t

a

:

D

i

n

a

s

P

e

r

k

i

m

K

a

b

.

K

e

d

i

r

i

2

017

Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan PengelolaanDrainase lingkungan Kabupaten

Kediri Tahun 2017 seperti tabel di atas yang mejelaskan kewenagan dilakuka oleh pihak pemeritah,

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat

PERENCANAAN

Menyusun target pengelolaan drainase lingkungan skala Kabupaten Kediri

Menyusun rencana program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target

Menyusun rencana anggaran program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target

PENGADAAN SARANA

Menyediakan / membangun sarana drainase lingkungan √ √ √

PENGELOLAAN

Membersihkan saluran drainase lingkungan √ √

Memperbaiki saluran drainase lingkungan yang rusak √ √

Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman, termasuk penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan dibangun

Memastikan integrasi sistem drainase lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase sekunder dan primer

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan drainase lingkungan

Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase lingkungan skala Kabupaten Kediri

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan drainase lingkungan

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacetan fungsi drainase lingkungan

Page 129: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 96 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

swasta dan masyarakat.

Tabel 2.30. Daftar Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Peraturan

Ketersediaan Pelaksanaan

Ket Ada (Sebutkan)

Tidak Ada

Efektif

Dilaksanakan

Belum Efektif

Dilaksanakan

Tidak Efektif

Dilaksanakan

DRAINASE LINGKUNGAN

Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten Kediri

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyediakan drainase lingkungan

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Daftar peraturan draiase lingkungan Kabupaten Kediri seperti tabel di atas yang artinya

masih belum adanya berbagai peraturan drainase yang harus menjadi perhatian

pemeritah Kabupaten Kediri untuk segera menindaklanjuti.

5) Peran Serta Swasta dan Masyarakat

Secara umum penanganan drainase diKabupaten Kediri belum optimal.

Untuk keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam pembersihan saluran drainase

lingkungan Kabupaten Kediri dikelola oleh masyarakat (RT & RW) melalui media

kegiatan kerja bakti lingkungan. Namun peran serta masyarakat dalam

pengelolaan/menjaga drainase lingkungan di Kabupaten Kediri masih perlu

ditingkatkan. Hal ini terlihat dari perilaku masyarakat terhadap pemeliharaan

sarana drainase lingkungan, khususnya terkait kebiasaan dari masyarakat

membuang sampah pada saluran drainase yang dapat menyumbat aliran air

Page 130: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 97 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

dan berdampak pada pengurangan kapasitas saluran. Selain itu, juga masih

banyaknya saluran drainase yang digunakan sebagai sarana jamban untuk

BAB, khususnya oleh kawasan aliran sungai.

Tabel 3.31. Kondisi Drainase Lingkungan di Tingkat Kecamatan/Kelurahan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Desa

Jumlah Kondisi Drainase Saat Ini

Pembersihan Drainase

Pengelola oleh Bangunan Di Atas Saluran

RT RW Lanc

ar Mampet

Rutin Tidak Rutin Pemeri

ntah Kel.

Masyarakat (RT /RW) Swa

sta Ada

Tidak Ada

L P L P L P

Kec. Mojo

1. Maesan - - √ √ √ √

2. Mojo - - √ √ √ √

3. Keniten - - √ √ √ √

4. Mondo - - √ √ √ √

Kec. Kras

5. Rejomulyo - - √ √ √ √

Kec. Wates

6. Duwet - - √ √ √ √

7. Karanganyar - - √ √ √ √

8. Sumberagung - - √ √ √ √

Kec. Ngancar

9. Jagul - - √ √ √ √

Kec. Gurah

10. Ngasem - - √ √ √ √

Kec. Kandangan

11. Bukur - - √ √ √ √

Kec. Papar

12. Pehkulon - - √ √ √ √

13. Dawuhankidul - - √ √ √ √

14. Kepuh - - √ √ √ √

15. Jambangan - - √ √ √ √

Kec. Pagu

16. Tenggerkidul - - √ √ √ √

Kec. Tarokan

17. Bulusari - - √ √ √ √

18. Kaliboto - - √ √ √ √

19. Jati - - √ √ √ √

Kec Semen

20. Puhrubuh - - √ √ √ √

Kec. Kras

21. Nyawangan - - √ √ √ √

Kec. Wates

22. Plaosan - - √ √ √ √

23. Karanganyar - - √ √ √ √

Kec. Plosoklaten

24. Trisulo - - √ √ √ √

Page 131: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 98 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

No Desa

Jumlah Kondisi Drainase Saat Ini

Pembersihan Drainase

Pengelola oleh Bangunan Di Atas Saluran

RT RW Lanc

ar Mampet

Rutin Tidak Rutin Pemeri

ntah Kel.

Masyarakat (RT /RW) Swa

sta Ada

Tidak Ada

L P L P L P

Kec. Gurah

25. Ngasem - - √ √ √ √

26. gabru - - √ √ √ √

27. Kerkep - - √ √ √ √

Kec. Kandangan

28. Jlumbang - - √ √ √ √

Kec. Plemahan

29. Sukoharjo - - √ √ √ √

Kec. Banyakan

30. Ngablak - - √ √ √ √

Kec. Tarokan

31. Sumberduren - - √ √ √ √

Kec. Ngasem

32. Doko - - √ √ √ √

33. Paron - - √ √ √ √

34. Sumberejo - - √ √ √ √

Kec. Badas

35. Krecek - - √ √ √ √

36. Lamong - - √ √ √ √

Sumber :PNPM-Mandiri Pedesaan Kabupaten Kediri Tahun 2016

Tabel di atas menjelaskan kondisi saluran drainase lingkungan Kabupaten

Kediri hasil dari kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat.

Tabel 3.32. Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No. Komponen

Nama Program / Proyek / Layanan

Pelaksana/PJ

Tahun Mulai

Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK

Fungsi Tidak

Fungsi Rusak PM JDR MBR

Drainase Lingkungan

Kec. Mojo

1. Maesan PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

2. Mojo PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

3. Keniten PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

4. Mondo PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Kras

5. Rejomulyo PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Wates

Page 132: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 99 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

6. Duwet PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

7. Karanganyar PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

8. Sumberagung PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Ngancar

9. Jagul PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Gurah

10. Ngasem PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Kandangan

11. Bukur PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Papar

12. Pehkulon PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

13. Dawuhankidul PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

14. Kepuh PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

15. Jambangan PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Pagu

16. Tenggerkidul PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Tarokan PNPM-MP Masyarakat

17. Bulusari PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

18. Kaliboto PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

19. Jati PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Semen

20. Puhrubuh PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

21. Kecamatan Kras

PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

22. Nyawangan PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Wates

23. Plaosan PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

24. Karanganyar PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Plosoklaten

25. Trisulo PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Gurah

26. Ngasem PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

27. Gabru PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

28. Kerkep PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Kandangan

29. Jlumbang PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Plemahan

30. Sukoharjo PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Banyakan

31. Ngablak PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Tarokan

32. Sumberduren PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Ngasem

33. Doko PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

34. Paron PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

35. Sumberejo PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Kec. Badas

36. Krecek PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

37. Lamong PNPM-MP Masyarakat 2012-2016 √ √ √ √

Sumbe Datar :Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Page 133: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 100 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

Keterangan: PM = Pemberdayaan Masyarakat JDR = Jender MBR= Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Tabel di atas menjelaskan Program/ Proyek Layanan Masyarakat mengenai

saluran drainase lingkungan Kabupaten Kediri hasil dari kegiatan Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Page 134: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 101 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

2.4 Area Berisiko dan Permasalahan Mendesak Sanitasi

A. Area Berisiko dan Permasalahan Air Limbah Domestik

Peta 2.8. Area Berisiko Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Page 135: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 102 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

Peta area berisiko air limbah domestik tergambarkan seperti di atas, mengenai desadesa berisiko dijelaskan di tabel di bawah ini dengan tabel rekapitulasi desa berisiko air limbah domestik

Kabupaten Kediri. Desa-desa yang berwarna merah (desa sangat berisiko air limbah domestik) dan kuning (tingkat resiko tinggi) harus menjadi prioritas penanganan daripada desa yang berwarna

hijau dan biru.

Page 136: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 103 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

Tabel2.33. Area Berisiko Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas

Kecamatan Kelurahan/ Desa

Resiko 4

Banyakan Manyaran Semen Kanyoran Kandangan Kandangan Badas Canggu Ngancar Pandantoyo Jagul Tarokan Tarokan Blimbing Jati Bulusari 1

Resiko 3

Mojo Pamongan 2 Kedawung 3 Ploso 4 Tambibendo 5 Kraton 6 Blimbing 7 Jugo 8 Mojo 9 Mlati 10 Surat 11 Sukoanyar 12 Keniten 13 Mondo 14 Semen Selopanggung 15 Puhrubuh 16 Sidomulyo 17 Bulu 18 Bobang 19 Puhsarang 20 Kanyoran 21 Joho 22 Pagung 23 Kedak 24 Titik 25 Semen 26 Ngadiluwih Branggahan 27 Kras Nyawangan 28 Ngancar Margourip 29 Pandantoyo 30 Jagul 31 Babadan 32 Posoklaten Jarak 33 Sepawon

Page 137: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 104 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

34 Plosokidul 35 Wonorejo Trisulo 36 Donganti 37 Gurah Gurah 38 Sumbercangkring 39 Krekep 40 Sukorejo 41 Puncu Puncu 42 Manggis 43 Kepung Besowo 44 Siman 45 Kepung 46 Kadanngan Klampisan 47 Kandangan 48 Pare Sidorejo 49 Gedangsewu 50 Sambirejo 51 Bendo 52 Pelem 53 Tulungrejo 54 Pare 55 Badas Canggu 56 Pagu Menang 57 Tenggerkidul 58 Pagu 59 Gampengrejo Jongbiru 60 Putih 61 Sambirejo 62 Gampeng 63 Ngebrak 64 Turus 65 Nngasem Tugurejo 66 Sumberejo 67 Paron 68 Sukorejo 69 Ngasem 70 Karangrejo 71 Kwadungan 72 Nambaan 73 Toyoresmi 74 Wonocatur 75 Gogorante 76 Doko 77 Banyakan Parang 78 Tiron 79 Banyakan

Page 138: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 105 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

80 Maron 81 Sendang 82 Grogol Kalipang 83 Tarokan Kaliboto 84 Kedungsari Sumber Data : Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Dari penggambaran di peta dan diuraikan tabel di atas bawa di Kabupaten Kediri yang sangat

berisiko (resiko 4) ada 10 desa. Resiko tinggi (resiko 3) ada 84 desa.

Tabel Permasalahan Mendesak Kab. Kediri

Daftarpermasalahanterkait pengelolaanairlimbahdomestic menyampaikanpermasalahan

yangpalingmendesakdan palingprioritas yangdihadapi dalam pengelolaanairlimbah domestik,

dengan memperhatikan DSSair limbah domestik dan Studi EHRA untuk permasalahan

teknisdanhasilkajianprimernonEHRA(KajianPeranSwasta,Kajian

KelembagaandanKebijakan,KajianKomunikasi danMedia,KajianPeranSertaMasyarakat)

(Lampiran1.2)untukpermasalahannonteknis.

Tabel 2.34. Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri Tahun 3017

No PermasalahanMendesak

1.AspekTeknis:Permasalahanterkait ketersediaandan keberfungsian Sarana dan Prasarana (sarana

pengguna, pengangkutan/pengumpulan, pengolahan lumpurtinja/pengolahanterpusat, lingkungan)serta

ketersediaanDokumen PerencanaanTeknis

1 BABS:15,08 %(60.894.KK)

2 Aksesterhadapjambanyangtidaklayak:9,7 %(43.609KK)

3 Adanya rencana pembangunan IPLT baru

4 Adanya fasiitas MCK Umum, Program Sanimas, Program Kotaku 5 Terdapat Pengolahan air limbah ternak sistem biogas dari DAK. 6 Lumpur tinja tidak ditampung (SPALD-S Individu Tidak Layak) sebesar 48,37

% Belum terpisahnya saluran drainase dan saluran air limbah

7 Belum terpisahnya saluran drainase dan saluran air limbah 8 Belum terpisahnya antara operator dan regulator dalam pengelolaan air limbah

9 Belum terpenuhi kebutuhan IPAL berserta prasarananya

2.AspekNonTeknis:Permasalahanterkaitpendanaan, kelembagaan,Peraturan danPerundang-undangan,

PeransertaMasyarakat danDuniaUsaha/Swasta, Komunikasi

1 Adanya dukungan dari dinas terkait

Page 139: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 106 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

2 Adanya kelembagaan melalui SOTK 3 Terbentuknya pokja sanitasi selaku lembaga koordinasi 4 Tren belanja sanitasi sektor air limbah meningkat 5

Adanya fasiitas MCK Umum, Program Sanimas, Program Kotaku

6 Adanya kegiatan sosialisasi pengelolaan air limbah domestik

7 Perlunya regulasi (UU, perda, perbub, dll) air limbah domestik

8 Pencemaran ke Lingkungan akibat limbah rumah tangga masih cukup tinggi 9 Perluya peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi 10 Pendanaan sektor air limbah belum menjadi prioritas dalam pembangunan

daerah 11 Perluya peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Page 140: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 107 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

B. Area Berisiko dan Permasalahan Persampahan

Peta 2.9. Area Berisiko Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Peta area berisiko persampahan tergambarkan seperti di atas, mengenai desa desa berisiko dijelaskan di tabel di bawah ini dengan tabel rekapitulasi desa berisiko persampahan Kabupaten Kediri.

Desa-desa yang berwarna merah (desa sangat berisiko persampahan) dan kuning (tingkat resiko tinggi) harus menjadi prioritas penanganan daripada desa yang berwarna hijau dan biru.

Page 141: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 108 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

Tabel 2.35. Area Berisiko Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas

Kecamatan Kelurahan/ Desa

1

Resiko 4

Semen Sidomulyo 2 Bobang 3 Kedak 4 Semen 5 Kepung Kepung 6 Wates Wates 7 Gurah Turus 8 Puncu Gadungan 9 Ringinrejo Ringinrejo

10 Gampengrejo Ngebrak 11 Grogol Wonoasri 12 Ngasem Paron 13 Sumberejo 14 Karangrejo 1

Resiko 3

Mojo Jugo 2 Mojo 3 Mlati 4 Surat 5 Sukoanyar 6 Semen Selopanggung 9 Bobang

10 Puhsarang 11 Pagung 12 Kedak 13 Semen 14 Ngadiluwih Branggahan 15 Ngadiluwih 16 Purwokerto 17 Rembangkepuh 18 Rembang 19 Kras Karangtalun 20 Nyawangan 21 Banjaranyar 22 Purwodadi 23 Ringinrejo Sambi 24 Selodono 25 Kandat Kandat 26 Cendono 27 Ringinsari 28 Tegalan 29 Purworejo 30 Wates Tawang 31 Wonorejo

Page 142: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 109 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas

Kecamatan Kelurahan/ Desa

32 Wates 33 Ngancar Margourip 34 Manggis 35 Sugihwaras 36 Pandantoyo 37 Kunjang 38 Plosoklaten Plosokidul 39 Brenggolo 40 Plosolor 41 Gurah Turus 42 Wonojoyo 43 Gurah 44

Resiko 3

Sumbercangkring 45 Gempolan 46 Krekep 47 Sukorejo 48 Puncu Puncu 49 Asmorobangun 50 Gadungan 51 Kepung Siman 52 Krenceng 53 Kandanngan Klampisan 54 Kandangan 55 Pare Sidorejo 56 Sumberbendo 57 Darungan 58 Sambirejo 59 Bendo 60 Pelem 61 Tertek 62 Badas Sekoto 63 Bringin 64 Lamong 65 Canggu 66 Krecek 67 Tunglur 68 Badas 69 Kunjang Kapas 70 Kapi 71 Kunjang 72 Klepek 73 Plemahan Kayen Lor 74 Bogokidul

Page 143: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 110 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas

Kecamatan Kelurahan/ Desa

75 Mejono 76 Payaman 77 Plemahan 78 Purwoasri Mranggen

79 Pesing

80 Jantok

81 Ketawang

82 Wonotengah

83 Purwoasri

84 Purwodadi

85 Papar Minggiran 86 Dawuhan Kidul 87 Papar 88 Maduretno 89 Ngampel 90 Srikaton 91 Resiko 3 Kayen Kidul Sambirobyong 92 Kayenkidul 93 Semambung

94 Gampengrejo Jongbiru 95 Sabiresik 96 Gampeng 97 Ngebrak 98 Turus 99 Ngasem Tugurejo

100 Sumberejo 101 Sukorejo 102 Ngasem 103 Kwadungan 104 Nambaan 105 Toyoresmi 106 Wonocatur 107 Gogorante 108 Doko 109 Banyakan Manyaran 110 Jatirejo 111 Banyakan 112 Maron 113 Grogol Grogol 114 Wonoasri 115 Sonorejo 116 Sumberjo 117 Cerme

Page 144: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 111 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas

Kecamatan Kelurahan/ Desa

118 Tarokan Tarokan 119 Bulusari 120 Kaliboto 121 Kedungsari 122 Sumberduren

Sumber Data : Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Dari penggambaran di peta dan diuraikan tabel di atas bawa di Kabupaten Kediri yang sangat

berisiko (resiko 4) ada 14 desa. Resiko tinggi (resiko 3) ada 122 desa.

Tabel Permasalahan Mendesak Kab. Kediri

Daftarpermasalahanterkait pengelolaanpersampahan menyampaikan

permasalahan yangpalingmendesakdan palingprioritas yangdihadapi dalam

pengelolaanpersampahan, dengan memperhatikan DSSair limbah domestik dan

Studi EHRA untuk permasalahan

teknisdanhasilkajianprimernonEHRA(KajianPeranSwasta,Kajian

KelembagaandanKebijakan,KajianKomunikasi

danMedia,KajianPeranSertaMasyarakat)

(Lampiran1.2)untukpermasalahannonteknis.

Tabel 2.32. Permaalahan Mendesak Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No PermasalahanMendesak

1.AspekTeknis:Permasalahanterkait ketersediaandan keberfungsian Sarana dan Prasarana (sarana

pengguna, pengangkutan/pengumpulan, pengolahan sampah, lingkungan)serta ketersediaanDokumen

PerencanaanTeknis

1 Adanya rencana penambahan pembangunan pengelolaan sampah seperti TPS 3R, TPST 2 Sudah adanya prasarana untuk pengelolaan sampah

3 Lebih dari 34,5 % tidak ada akses pelayanan sampah di wilayah perkotaan 4 Retribusi persampahan masih kecil

5 Lebih dari 89% belum ada pelayanan sampah sampah 6 Akses layak pelayanan sampah masih rendah yaitu 9,59 % 7 Adanya upaya oleh masyarakat untuk mereduksi sampah skala rumah tangga

dengan cara komposting di tingkat Kelurahan

8 Berkembangnya metode pengolahan sampah yang memungkinkan pengurangan sampah dengan dilaksanakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

9 Masih sedikitnya pemilahan sampah ditingkat rumah tangga 10 Masih banyaknya pembakaran sampah ditingkat perumahan

2.AspekNonTeknis:Permasalahanterkaitpendanaan, kelembagaan,Peraturan danPerundang-undangan,

PeransertaMasyarakat danDuniaUsaha/Swasta, Komunikasi

1 Sudah adanya regulasi persampahan (perda) Adanya dokumen RPIJM Keciptakaryaan, RPJP, RPJMD

Page 145: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 112 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

2 Adanya dokumen RPIJM Keciptakaryaan, RPJP, RPJMD

3 Sudah adanya kelembagaan pengelolaan persampahan 4 Perluya peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi

5 Masih membutuhkan tambahan anggaran untuk sektor persampahan 6 Adanya kelompok swadaya masyarakat yang peduli pengelolaan sampah

7 Peluang mendapatkan sumber keuangan/pendanaan dari pemerintah pusat dan provinsi

8 Belum adanya keterlibatan sektor swasta dalam pengelolaan sampah 9 Semakin padat penduduk timbulan sampah semakin besar 10 Kesadaran masyarakat masih rendah dalam membuang sampah

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Page 146: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB II- 113 Pokja Sanitasi Kab. Kediri -

C. Area Berisiko dan Permmasalahan Drainase

Peta 2.10. Area Berisiko Drainase Kabupaten Kediri Tahun 2017

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Peta area berisiko drainase lingkungan tergambarkan seperti di atas, mengenai desa desa berisiko dijelaskan di tabel di bawah ini dengan tabel rekapitulasi desa berisiko drainase lingkungan

Kabupaten Kediri. Desa-desa yang berwarna merah (desa sangat berisiko drainase lingkungan) dan kuning (tingkat resiko tinggi) harus menjadi prioritas penanganan daripada desa yang berwarna

hijau dan biru.

Page 147: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-114 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 2.33. Area Berisiko Drainase Perkotaan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Area Berisiko*) Wilayah Prioritas

Kecamatan Kelurahan/ Desa

1 Resiko 4 Badas Krecek 2 Semen Sidomulyo 3 Bobang 4 Kedak 5 Semen 6 Tarokan Tarokan 1 Resiko 3 Semen Sidomulyo 2 Bulu 3 Kepung Kepung 4 Pare Gedangsewu 5 Tulungrejo 6 Pare 7 Badas Canggu 8 Purwoasri Pesing 9 Jantok

10 Grogol Grogol 11 Tarokan Bulusari

Sumber Data : Instrumen SSK Kab. Kediri 2017

Dari penggambaran di peta dan diuraikan tabel di atas bawa di Kabupaten Kediri yang sangat berisiko

(resiko 4) ada 6 desa. Resiko tinggi (resiko 3) ada 11 desa.

Tabel Permasalahan Mendesak Kab. Kediri

Daftarpermasalahanterkait pengelolaandrainase menyampaikanpermasalahan

yangpalingmendesakdan palingprioritas yangdihadapi dalam pengelolaandrainase,

dengan memperhatikan DSSdrainasedan Studi EHRA untuk permasalahan

teknisdanhasilkajianprimernonEHRA(KajianPeranSwasta,Kajian

KelembagaandanKebijakan,KajianKomunikasi danMedia,KajianPeranSertaMasyarakat)

(Lampiran1.2)untukpermasalahannonteknis.

Tabel2.34. Permasalahan Mendesak Drainase Perkotaan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No PermasalahanMendesak

1.AspekTeknis:Permasalahanterkait ketersediaandan keberfungsian Sarana dan Prasarana (sarana

pengguna, pengangkutan/pengumpulan, serta ketersediaanDokumen PerencanaanTeknis

1 Belum terpisahnya saluran drainase dan saluran air limbah 2 Belum adanya database drainase lingkungan 3 Pengembangan teknologi alternatif untuk drainase lingkungan

2.AspekNonTeknis:Permasalahanterkaitpendanaan, kelembagaan,Peraturan danPerundang-undangan,

PeransertaMasyarakat danDuniaUsaha/Swasta, Komunikasi

Page 148: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-115 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

1 Adanya lembaga yang menangani sektor drainase lingkungan

2 Adanya alokasi APBD Kab. Kediri untuk sektor drainase

3 Sudah adanya koordinasi antar SKPD tentang penanganan drainase

4 Adanya dokumen RPIJM Keciptakaryaan, RPJP, RPJMD

5 Adanya Perda RTRW sebagai acuan penanganan drainase secara makro 6 Lebih dari 6% masih terjadi genangan air

7 Alokasi dana untuk sektor drainase masih kecil 8 Perluya peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi 9 Peluang mendapatkan sumber keuangan/pendanaan dari masyarakat dan atau masyarakat 10 Total kepadatan bangunan masih rendah

11 Pelibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan drainase lingkungan 12 Rawan banjir ketika musim hujan, khususnya di daerah DAS 13 Degradasi lingkungan yang menyebabkan terganggung fungsi drainase lingkungan

14 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan drainase lingkungan 15 Rendahnya keterlibatan sektor swasta dalam pengelolaan drainase

lingkungan Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Page 149: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-116 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

BAB 3

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi

Visi dan misi merupakan sumber inspiratif bagi pengembangan kegiatan sebuah

organisasi. Visi dan misi memberikan arah yang jelas dan terukur, sehingga pada akhir

periode perencanaan dapat dilakukan evaluasi terukur bagi keberhasilan sebuah

program/proyek dan kegiatan. Dalam kaitannya dengan pembangunan sektor sanitasi,

Kabupaten Kediri telah merumuskan visi dan misi sanitasi yang merupakan hasil dari

kolaborasi pemikiran dari SKPD dan berbagai stakeholder terkait. Visi dan misi sanitasi

Kabupaten Kediri sangat erat kaitannya dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten

Kediri sebagaimana tercantum dalam RPJMD. Pada kesempatan yang sama, Pokja Sanitasi

Kabupaten Kediri telah merumuskan tujuan, indikator dan strategi pengembangan sub sektor

sanitasi baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Rumusan visi

misi, tujuan, sasaran dan strategi sanitasi Kabupaten Kediri telah memperhatikan isu-isu

strategis yang termuat dalam dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS).

Sandingan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kediri yang tertuang dalam dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri dengan visi

sanitasi dan misi per sub sektor sanitasi Kabupaten Kediri dapat dilihat pada tabel 2.1.

sebagai berikut :

Tabel 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Kediri Tahun 2017

Visi Kab. Misi Kabupaten Kediri Visi Sanitasi Kab. Misi Sanitasi Kab.

Terwujudya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yag Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtra, Kreatif dan Berkeadilan, yag didukug oleh Aparatur Pemeritah yang Profesional

1. Meningkatkan

kesjahteraan masyarakat

yang ditandai dengan

terpenuhinya kebutuhan

pangan, sandang dan

papan dalam lingkungan

masyarakat yang tertib

dana aman

2. Menumbuhkembangkan

layanan Pendidikan

murah (terjangkau) dan

Terwujudnya Kabupaten Kediri yang bersih dan sehat melalui pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi pada tahun 2022

1. Air Limbah Domestik :

▪ Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana air limbah.

▪ Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat dengan adanya sarana prasarana air limbah domestik yang

Page 150: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-117 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

berkualitas pada semua

jenis jejang dan jalur

Pendidikan

3. Mewujudkan masyarakat

yang mandiri dan

berkeadillan di bidang

keshatan

4. Membangun dan

mengembangkan jaringan

memiliki nilai strategis

dalam pembagunan

informasi dan komunikasi

5. Meningkatkan

pembangunan lingkungan

hidup yang sehat, serasi

dan seimbang

aman.

▪ Meningkatkan pelayanan pengelolaan air limbah domestik sampai pada tingkat aman.

2. Persampahan :

▪ Melakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu untuk meminimalisir timbulan, mengurangi dampak negatif dan memberikan manfaat serta nilai ekonomi sampah.

▪ Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat dengan adanya sarana prasarana persampahan.

▪ Meningkatkan luas daerah pelayanan sistem pengelolaan persampahan.

▪ Meningkatkan luas lahan TPAS Sekoto maupun sistem pengelolaan persampahan TPAS Sekoto.

3. Drainase :

▪ Meningkatkan Fungsi, Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana drainase yang berwawasan lingkungan untuk mengurangi daerah genangan air secara optimal dan berkelanjutan.

▪ Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat dengan adanya sarana prasarana drainase lingkungan.

▪ Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sistem drainase lingkungan yang telah terbangun.

Sumber Data : RPJMD, RENSTRA SKPD dan Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri tahun 2017

Page 151: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-118 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Visi pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri selaras dengan

semangat Nawa Cita yang dicanangkan pemerintah pusat yang focus pada semangat “Ayo

Kerja” dan revolusi mental. “Ayo Kerja” memiliki makna masyarakat harus bisa mandiri dengan

memanfaatkan ketrampilan dan kreeatiitas dalam bekerja, sedangkan revolusi mental adalah

proses menjadikan warga Kediri berintegritas, mau kerja keras, punya semangat gotong royong

serta didukung oleh jiwa spiritualitas dan social yang tinggi.

Dokumen RPJMD Kabupaten Kediri tahun 2016 – 2021 memiliki nilai strategis dalam

pembagunan daerah, sebagai dokumen perecanaan daerah yang mmuat visi dan misi serta

program pembangunan selama 5 tahun, perncanaan harus berpedoman RPJPD Kabupaten

Kediri tahu 2005 – 2025 dan memiliki keselarasan dengan berbagai dokumen perencanaan baik

tingkat pusat, tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten. RPJMD sekaligus menjadi pedoman

bagi perencanaan pembangunnan tahunan dalam RKPD, dalam mengoperasionalkan pecapaia

visi, misi, tuua da sasaran dalam RPJMD maka seluruh peragkat daerah mennyusunn Renstra

berdurasi 5 tahun dengan keberhasilan pelaksanaann ditentukan oleh Rencana Kera Pemerintah

Daerah

3.2 Pentahapan Pengemmbangan Sanitasi 3.2.1 Tahapan Pengembangan Sanitasi

Tahapan pengembangan sanitasi memberikan gambaran mengenai rencana

pengelolaan air limbah domestik/persampahan/drainase hingga 10 tahun

mendatang beserta pentahapannya. Pentahapan pengembangan sanitasi

Kabupaten Kediri digambarkan dalam bentuk persentase target per tahapan

jangka waktu pengembangan. Dalam penyusunan dokumen Strategi Sanitasi Kab.

Kediri tahapan pengembangan sanitasi dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: 1. Tahapan jangka pendek

Tahapan jangka pendek dihitung 2 tahun dari tahun penyusunan dokumen (tahun 2019).

2. Tahapan jangka menengah

Tahapan jangka menengah dihitung 5 tahun dari tahun penyusunan

dokumen (tahun 2022). Tahapan jangka menengah dirumuskan berdasarkan

kebijakan sanitasi di tingkat nasional, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten

Kediri dan hasil analisis zonasi pada Instrumen SSK.

3. Tahapan jangka panjang

Tahapan jangka panjang dihitung 10 tahun dari tahun penyusunan dan

mengacu pada kebijakan sanitasi di tingkat nasional, Provinsi Jawa Timur dan

Kabupaten Kediri dan visi misi sanitasi Kabupaten Kediri Hasil analisa tahapan pengembangan sanitasi kemudian dimasukkan kedalam

Page 152: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-119 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

tabel tahapan pengembangan untuk tiap sektor sanitasi. Dalam penentuan

target tahapan pengembangan sanitasi tersebut dapat mengacu pada RPJMN

2015-2019. Di dalam target RPJMN, Pemerintah Indonesia menargetkan

peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi (air limbah domestik,

persampahan, dan drainase perkotaan) menjadi 100% pada tingkat

kebutuhan dasar pada tahun 2019. Target 100% akses sanitasi dijabarkan

menjadi 85% akses layak dan 15% akses dasar.

Pada sektor air limbah, target 85% akses layak terbagi menjadi 85% target

pengelolaan air limbah domestik sistem setempatdengan sasaranadalah

penduduk di kawasan perkotaan serta perdesaan; dan target 15% lainnya

merupakan target pengelolaan air limbah domestik sistem terpusatdengan

sasaran adalah penduduk di kawasan perkotaan. Sedangkan target 15%

akses dasar hanya diperuntukkan bagi penduduk yang berada di kawasan

perdesaan.

Gambar. Skema Persentase Target Akses Universal Air Limbah Domestik

Target ini selanjutnya diturunkan ke tingkat Provinsi berdasarkan kondisi

eksisting dan kapasitas Provinsi. Target tingkat akses universal dijabarkan

kembali menjadi target Provinsi seperti yang dijabarkanpada Tabel Pembagian

Target Akses Universal Air Limbah di bawah. Target akses air limbah tingkat

Provinsi selanjutnya dijabarkan ke tingkat Kabupaten/Kota, yang merupakan

tanggung jawab Pemerintah Provinsi.

Tabel 3.2 Pembagian Target Akses Universal Air Limbah

No

Provinsi

Baseline 2014

(Proyeksi dari 2010-2013)

Target 2019 (adjusted final)

Akses

Layak Akses

Dasar Tidak Ada

Akses Akses

Layak Akses

Dasar

TOTAL

1 Aceh 56.2% 8.8% 35.0%

83% 17% 100%

2 Sumatera Utara 63.5% 13.0% 23.4%

81% 19% 100%

3 Sumatera Barat 46.8% 2.5% 50.8%

57% 43% 100%

Page 153: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-120 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Provinsi

Baseline 2014

(Proyeksi dari 2010-2013)

Target 2019 (adjusted final)

Akses

Layak Akses

Dasar Tidak Ada

Akses Akses

Layak Akses

Dasar

TOTAL

4 Riau 66.5% 13.4% 20.1% 95% 5% 100%

5 Jambi 60.7% 7.6% 31.7%

84% 16% 100%

6 Sumatera Selatan 54.1% 13.5% 32.4%

81% 19% 100%

7 Bengkulu 29.3% 7.8% 62.9% 56% 44% 100%

8 Lampung 46.5% 20.5% 32.9% 67% 33% 100%

9 Kep. Bangka Belitung 82.2% 1.0% 16.7%

93% 7% 100%

10 Kep. Riau 71.0% 4.7% 24.3%

81% 19% 100%

11 DKI Jakarta 87.2% 4.1% 8.7%

100% 0% 100%

12 Jawa Barat 61.7% 3.9% 34.4%

90% 10% 100%

13 Jawa Tengah 65.1% 7.6% 27.2%

91% 9% 100%

14 DIY 85.0% 6.9% 8.1%

92% 8% 100%

15 Jawa Timur 62.9% 13.8% 23.4% 91% 9% 100%

16 Banten 68.4% 2.4% 29.2%

89% 11% 100%

17 Bali 85.1% 0.0% 14.9%

95% 5% 100%

18 Nusa Tenggara Barat 54.7% 4.5% 40.8%

75% 25% 100%

19 Nusa Tenggara Timur 29.7% 33.0% 37.3%

40% 60% 100%

20 Kalimantan Barat 54.4% 6.2% 39.5%

76% 24% 100%

21 Kalimantan Tengah 47.0% 5.5% 47.5%

76% 24% 100%

22 Kalimantan Selatan 60.4% 3.0% 36.6%

87% 13% 100%

23 Kalimantan Timur 78.5% 6.0% 15.6% 93% 7% 100%

24 Kalimantan Utara

87% 13% 100%

25 Sulawesi Utara 74.7% 2.7% 22.5%

95% 5% 100%

26 Sulawesi Tengah 56.2% 4.2% 39.6% 77% 23% 100%

27 Sulawesi Selatan 72.2% 7.4% 20.4%

93% 7% 100%

28

Sulawesi Tenggara

62.0%

9.6%

28.4%

86%

14%

100%

29 Gorontalo 55.0% 1.1% 43.8%

75% 25% 100%

30 Sulawesi Barat 48.1% 5.5% 46.4%

64% 36% 100%

31 Maluku 67.1% 2.1% 30.8%

91% 9% 100%

32 Maluku Utara 59.2% 0.4% 40.4%

75% 25% 100%

33 Papua Barat 49.4% 11.1% 39.5%

76% 24% 100%

34 Papua 29.2% 25.1% 45.7%

43% 57% 100%

Di sektor persampahan,target 85% akses layak terbagi menjadi 80%

penanganan persampahan yang berbasis TPA dengan sasaran adalah

penduduk yang berada di kawasan perkotaan dan perdesaan; dan 20%

penanganan persampahan melalui pengurangan sebelum diangkut ke TPA

Page 154: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-121 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

dengan sasaran adalah penduduk yang berada di kawasan perkotaan.

Sedangkan target 15% akses dasar berupa penanganan sampah mandiri

hanya diperuntukkan bagi penduduk yang berada di kawasan perdesaan.

Skema Persentase Target Akses Universal Persampahan

a. Tahapan Pengembangan Air Limbah Kabupaten Kediri 2017

Dalam perhitungan persentase capaian eksisting dan penentuan target

pentahapan pembangunan air limbah menggunakan bantuan Instrumen SSK,

dimana dalam instrumen tersebut terdapat tiga kemungkinan kondisi yang dapat

diterapkan yaitu:

Kondisi 1: Pengelolaan dengan Akses Dasar

Kondisi 2: Pengelolaan dengan SPALD Setempat

Kondisi 3: Pengelolaan dengan SPALD Terpusat

Pengelolaan dengan akses dasar adalah pengelolaan dengan praktik dasar sederhana yang

layak untuk kawasan kepadatan rendah dan daerah dengan tingkat kerawanan sanitasi

rendah, infrastruktur yang termasuk kedalam kategori akses dasar adalah cubluk dan

plengsengan. Akses dasar diterapkan di kawasan perdesaan dengan kepadatan penduduk

yang rendah. Penerapan akses dasar di perkotaan sudah tidak dilakukan dan masuk dalam

kategori tidak layak. Pengelolaan dengan akses dasar pada Instrumen SSK ditujukan untuk

mengakomodir 15% pemenuhan akses dasar pada target universal.

SPALD Setempat yang selanjutnya disebut SPALD-S adalah sistem pengelolaan yang

dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur

hasil olahan diangkut dengan sarana pengangkut ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja.

Berdasarkan kapasitas pengolahannya SPALD-S terdiri atas:

Page 155: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-122 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

• Skala individual diperuntukkan : 1 unit rumah tinggal, Cubluk Kembar, Tangki Septik

dengan bidang resapan, jamban bersama, biofilter dan unit pengolahan air limbah

fabrikasi

• Skala komunal diperuntukkan : Dua sampai dengan sepuluh unit rumah tinggal dan/atau

bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK)

SPALD Terpusat yang selanjutnya disebut SPALD-T adalah sistem pengelolaan yang

dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke Sub-sistem

Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan. Berdasarkan

cakupan pelayanan SPALD-T terdiri atas:

• Skala perkotaan, untuk lingkup perkotaan dan/atau regional dengan minimal layanan

20.000 (dua puluh ribu) jiwa.

• Skala permukiman, untuk lingkup permukiman dengan layanan 50 (lima puluh) sampai

20.000 (dua puluh ribu) jiwa.

• Skala kawasan tertentu, untuk kawasan komersial dan kawasan rumah susun.

Tabel 3.3 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik

Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Sistem

Cakupan ayaan

Eksisting (%)

Target cakupan layanan(1) (%)

Jangka Pendek

Jangka Mnengah

Jangka Panjang

a b c d e f Wilayah Perkotaan A Tanpa Akses 1 Buang Air Besar Sembarangan

(BABS) 6.89% 0.00% 0.00% 0.00% 2 Cubluk/ Tangki Septik Individual

belum aman 9.72% 0.00% 0.00% 0.00% B Akses Layak B.I SPALD Setempat Skala Individual 24.54% 37.77% 34.41% 30.62% Skala Komunal 2.61% 3.27% 3.93% 5.63% B.II SPALD Terpusat 1 SPALD-T Permukiman a. Berbasis Masyarakat 0.00% 2.71% 5.42% 7.51% b. Berbasis Institusi 0.00% 0% 0.00% 0.00% 2 SPALD-T Perkotaan 0.00% 0% 0.00% 0.00% 3 SPALD-T Kawasan Tertentu 0.00% 0% 0.00% 0.00% Wilayah Perdesaan A Tanpa Akses 1 Buang Air Besar Sembarangan

(BABS) 11.16% 0.00% 0.00% 0.00% B Akses Dasar

Page 156: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-123 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Sistem

Cakupan ayaan

Eksisting (%)

Target cakupan layanan(1) (%)

Jangka Pendek

Jangka Mnengah

Jangka Panjang

a b c d e f 1 Cubluk /Tangki septik individual

belum aman 14.47% 7.23% 0.00% 0.00% C Akses Layak C.I SPALD Setempat 1 Skala individual 26.47% 44.51% 51.37% 51.21% 2 Skala Komunal 4.14% 4.50% 4.87% 5.03% C.II SPALD Terpusat 1 SPALD-T Permukiman Berbasis Masyarakat 0.00% 0% 0.00% 0.00% Berbasis Institusi 0.00% 0% 0.00% 0.00% 2 SPALD-T Perkotaan 0.00% 0% 0.00% 0.00% 3 SPALD-T Kawasan Tertentu 0.00% 0% 0.00% 0.00%

Total 100.00% 100.00% 100.00% 100,00 %

Sumber Data : Instrumen SSK da Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahun 2017

Tahapan pengembangan air limbah domestik Kab. Kediri yang tanpa akses daerah perkotaan dan

perdesaan akan dituntaskan (0%) tahun 2019 sesuai dengan target Universal. Kondisi eksisting air

limbah domestik untuk akses layak air limbah di perkotaan sebesar 41,04 % dan perdesaan

sebesar 49,01 % sedangkan pada tahun 2019 mencapai total 90,05 % artinya sudah melampaui

target propinsi. Target air limbah domestik Kab. Kediri sebesar 86 %.

Page 157: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-124 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sumber Data : Instrumen SSK dan Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Peta Zonasi Air Limbah Domestik Kab. Kediri tahun 2017

Page 158: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-125 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pengolahan sistem SPALD-T Skala Permukiman 100 KK direncanakan di kec. Ngasem

(Tugurejo, Sumberejo, Paron, Sukorejo, Ngasem, Karangrejo)dan Kec. Pare

(Gedangsewu, Tulungrejo, Pelem, Pare, Tertek) seperti di peta yang berwarna kuning

direncanakan jangka panjang, tahun 2027

Tabel 3.4 Zona Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

1 Mojo

Ngetrep, Ngadi, Kranding, Maesan, Ponggok, Petungroto, Pamongan, Kedawung, Ploso, Tambibendo, Kraton, Blimbing, Jugo, Keniten, Mondo, Petok

1 Akses_Dasar

Mojo, Mati, Surat, Sukoanyar 2 SPALD_Setempat

2 Semen

Selopanggang, Pohrubuh, Puhsarang, Kanyoran, Joho, Pagung, Kedak, Titik

1 Akses_Dasar

Sidomulyo, Bulu. Bobang, Semen 2 SPALD_Setempat

3 Ngadiuwih

Tales, Slumbung, Seketi, Banggle, Dukuh, Bedug, Bada, Badalpandean, Wonorejo, Banjarejo, Mangunrejo

1 Akses_Dasar

Branggahan, Ngadiuwih, Purwokerto, Rembangkepuh, Rembang

2 SPALD_Setempat

4 Kras

Setonorejo, Pelas, Bleber, Rejomulyo, Mojosari, Butuh, Jabang, Karangtalun, Bendosari, Krandang, Kanigoro, Jambean

1 Akses_Dasar

Nyawangan, Kras, Banjaranyar, Purwodadi

2 SPALD_Setempat

5 Ringinrejo

Jemekan, Deyenng, Batuaji, Dawung, Purwodadi

1 Akses_Dasar

Srikaton, Sambi, Ringirejo, Selodono, Susuhbango, Nambakan

2 SPALD_Setempat

6 Kandat

Sumberjo, Karangrjo, Selosari, Ngletih, Pule, Blabak, Ngreco

1 Akses_Dasar

Kandat, Cendono, Ringinnsari, Tegaan, Purworejo

2 SPALD_Setempat

7 Wates

Duweet, Segaran, Gadungan, Pojok, Tunge, Tempurejo, Plaosan, Paosan, Sumberagung, Pagu, Joho, Silir, Janti, Sidomuyo

1 Akses_Dasar

Tawang, Wonorejo, Wates, Jajar 2 SPALD_Setempat

Page 159: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-126 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

8 Ngancar

Bedali, Sempu, Sugihwaras, Kunjang, Babadan

1 Akses_Dasar

Margourip, Manggis, Ngancar, Pandantoyo, Jagul

2 SPALD_Setempat

9 Plosokaten

Gondang, Kayunan, Panjer, Jarak, Seepawon, Wonorejo Trisuo, Pranggang, Panju, Klanderan, Donganti, Sumberagung

1 Akses_Dasar

Plosokidul, Brenggolo, Plosolor, Kawedusan

2 SPALD_Setempat

10 Gurah

Gumbang, Blimbing, Ngasem, Bangkok, Besuk, Bogem, Turus, Bayuanyar, Gabru, Praggang, Tiru Kidull, Tiru Lor, Tambakrejo, Gayam, Adan Adan

1 Akses_Dasar

Woojoyo, Gurah, Sumbercangkring, Gemplan, Krekep, Sukorejo

2 SPALD_Setempat

11 Puncu

Satak, Manggis, Sidomuyo, Watugede, Gadugan

1 Akses_Dasar

Puncu, Asmorobangun, Wonorejo 2 SPALD_Setempat

12 Kepung

Keborojo, Besowo, Kampungbaru, Brumbug, Kencong, Kelig, Damarwulan

1 Akses_Dasar

Siman, Kepung, Krenceng 2 SPALD_Setempat

13 Kandangan

Mlancu, Medowo, Banaran, Bukur, Kasreman, Kemiri, Karagtegah, Jerukwangi, Jrukgulug, Jlubang

1 Akses_Dasar

Kandangan, Klampisan 2 SPALD_Setempat

14 Pare

- 1 Akses_Dasar

Sidorejo, Darungan, Sambirejo, Bendo, Sumberbendo.

2 SPALD_Setempat

Gedagsewu, Pelem, Tulungrejo, Pare, Tertek

3 SPALD_Terpusat 2

15 Badas Krecek, Blaru 1 Akses_Dasar

Sekoto, Brigin, Lamong, Canggu, Tunglur, Badas

2 SPALD_Setempat

16 Kunjang

Tenggerlor, Wonorejo, Balongjeruk, Kuwik, Dungus, Juwet, Pakis

1 Akses_Dasar

Kapi, Kapas, Kunjang, Klepek, Parelor 2 SPALD_Setempat

17 Plemahan Tegowangi, Langenharjo, Puhjarak, Sebet, Wonokerto, Ngino, Banjarejo,

1 Akses_Dasar

Page 160: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-127 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

Sidowareg,Riginpitu, Sukoharjo, Mojoayu, Mojokerep Kayenor, Bogokidul, Mejono, Payaman, Plemahan

2 SPALD_Setempat

18 Purwoasri

Pandansari, Blawe, Belor, Tugu, Bulu, Muneng, Klampita, Sidomulyo, Sumberejo, Kempeng, Woromarto, Merjoyo, Mekikis, Karangpakis, Dayu, Dawuhan

1 Akses_Dasar

Mrangga, Psig, Jantok, Ktawang, Wonotegah, Purwoasri, Purwodadi

2 SPALD_Setempat

19 Papar

Kwaron, Minggira, Pehwetan, Dawuhan Kidu, Papar, Sukomoro, Keepuh, Jambanga, Puhjajar

1 Akses_Dasar

Purwotengah, Pehkuon, Janti, Maduretno, Ngampe, Kedungmalang, Tanon, Srikaton

2 SPALD_Setempat

20 Pagu

Bulupasar, Wonnoasri, Kambingan, Semen, Tenggerkidul, Bendo, Jagung

1 Akses_Dasar

Tanjung, Wates Menang, Semannding, Sitimarto, Pagu

2 SPALD_Setempat

21 Kayenkidul

Baye, Bangsongan, Seden, Mukuh, Sukoharjo, Jambu, Sekaran, Padangan, Nanggungan

1 Akses_Dasar

Sambirobyong, Kayenkidu, Semambung 2 SPALD_Setempat

22 Gampengrejo

Putih, Sambirejo, Wanengpaten, Plosorejo, Kepuhrejo, Kalibelo

1 Akses_Dasar

Jongbiru, Sambiresik, Gampeng, Ngebrak, Turus

2 SPALD_Setempat

23 Ngasem

- 1 Akses_Dasar

Kwadungan, Nambaan, Toyoresmi, Wonocatur,

2 SPALD_Setempat

Tugurejo, Sumberejo, Paron, Sukorejo, Ngasem, Karangrejo, Gogorantee, Doko 3

SPALD_Terpusat 2

24 Banyakan

Paran, Tiro, Jabon, Ngablak, Sendang 1 Akses_Dasar

Mannyaran, Jatirejo, Banyakan, Maron 2 SPALD_Setempat

25 Grogoll

Kalipang, Bakalan, Datengan, Gambyok 1 Akses_Dasar

Grogol, Wonoasri, Sonorejo, Sumberjo, Cerme

2 SPALD_Setempat

Page 161: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-128 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

26 Tarokan

Kalirong, Kerep, Blimbing, Cangkok, Jati 1 Akses_Dasar

Tarokan, Bulusari, Kaliboto, Kedungsari, Sumberduren

2 SPALD_Setempat

Sumber Data :: Instrumen SSK Kab. Keediri 2017

Tipikal sistem tiap desa atau kelurahan seperti tertera tabel di atas yaitu akses dasar, SPALD

Setempat dan SPALD Terpusat. Perencanaan pengelolaan limbah domestik akses dasar

Kabupaten Kediri untuk daerah perkotaan menjadi 0% sesuai target Universal Akses 2019.

b. Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupatn Kediri 2017

Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Kediri dibagi menjadi wilayah perkotaan

dan perdesaan. Tabel di bawah menunjukkan persentase eksisting serta target jangka pendek,

menengah dan panjang dari sistem penanganan persampahan eksisting dan yang

direncanakan. Berdasarkan Permen PUPR No. 03/PRT/M/2013 Tentang Penyelenggaraan

Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah

Sejenis Rumah Tangga, sistem pengelolaan persampahan terbagi atas upaya pengurangan dan

penanganan. Dalam perhitungan persentase capaian eksisting dan penentuan target

pentahapan pengembangan persampahan, pokja menggunakan bantuan Instrumen SSK,

dimana dalam instrumen tersebut terdapat tiga kondisi yang dapat diterapkan yaitu:

1. Kondisi 1: Penanganan sampah mandiri

2. Kondisi 2: Penanganan sampah terangkut ke TPA

3. Kondisi3:. Penanganan sampah terangkut ke TPA dengan upaya pengurangan

Penanganan mandiri adalah sistem penanganan sampah yang dikelola mandiri oleh masyarakat

di wilayah perdesaan. Penangan ini hanya dapat diaplikasikan pada wilayah dengan kriteria

sebagai berikut:

1. Klasifikasi wilayah perdesaan

2. Kepadatan penduduk kurang dari 20 jiwa/hektar

3. Lokasi tidak berdekatan atau terjangkau dengan wilayah pelayanan persampahan

Adapun wilayah kelurahan atau desa dengan kriteria selain yang disebutkan di atas, maka akan

dilakukan penanganan persampahan dengan pengangkutan ke TPA. Sementara itu mengingat

adanya target pengurangan volume sampah sebanyak 20% di wilayah perkotaan, maka akan

dilaksanakan upaya pengurangan dengan pendekatan infrastruktur TPS 3R dan/atau TPST 3R.

Page 162: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-129 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Penerapan upaya pengurangan tersebut diterapkan pada wilayah klasifikasi perkotaan dengan

kepadatan penduduk tinggi.

Skema berpikir terkait pemilihan sistem penanganan persampahan di Kabupate Kediri

Gambar. Skema Penentuan Sistem Persampahan

Tabel 3.5 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Sistem

Cakupan ayaan

Eksisting (%)

Target cakupan layanan(1) (%)

Jangka Pendek

Jangka Mnengah

Jangka Panjang

a b c d e f Wilayah Perkotaan A Tanpa Akses

1 Sampah Tidak Terproses (1) 34.37% 0.00% 0.00% 0.00%

2 Sampah dikelola Mandiri oleh masyarakat 0.17% 0.00% 0.00% 0.00%

B Akses Layak

1 Sampah teragkut ke TPA (langsung dan tidak langsung)(3) 7.76% 14.98% 36.60% 38.47%

2 Sampah tereduksi di TPS 3R/ TPST/ Bank Sampah(4) 1.47% 1.77% 2.07% 2.72%

Wilayah Perdesaan A Tanpa Akses

1 Sampah Tidak Terproses 55.78% 0.00% 0.00% 0.00% B Akses Dasar 1 Sampah dikelola Mandiri oleh Masyarakat 0.09% 80.32% 55.83% 52.48% C Akses Layak 1 Sampah teragkut ke TPA (lagsung dan tidak 0.36% 2.38% 4.40% 4.97%

Page 163: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-130 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Sistem

Cakupan ayaan

Eksisting (%)

Target cakupan layanan(1) (%)

Jangka Pendek

Jangka Mnengah

Jangka Panjang

a b c d e f langsung)(3)

2 Sampah tereduksi di TPS 3R/ TPST/ Bank Sampah(4) 0.00% 0.55% 1.10% 1.36%

Total 100.00% 100.00% 100.00% 100,00 % Sumber Data : Instrumen SSK da Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahun 2017

Keterangan: (1) Volume sampah yang tidak ditangani maupun diangkut ke TPA (dibakar, dibuang ke sungai) (2) Volume sampah yang dikelola mandiri oleh masyarakat dengan cara ditimbun maupun dikompos (khusus untuk

kelurahan/desa di wilayah perdesaan) (3) Volume sampah yang tereduksi akibat pengolahan di fasilitasi TPS3R, TPST, dan bank sampah. (4) Volume sampah yang masuk ke TPA (dapat diperoleh dengan menghitung jumlah truk sampah yang masuk tiap harinya

dikalikan dengan kapasitas volume angkut truk sampah)

Tahapan pengembangan persampahan Kab. Kediri yang tanpa akses daerah perkotaan dan perdesaan

akan dituntaskan (0%) tahun 2019 (perencanaan jangka pendek) sedangkan untuk yang akses dasar

di perdesaan tahun 2019 sebesar 80,32 %. Kondisi eksisting persampahan untuk akses layak

persampahan perkotaan sebesar 9,23 % yang perdesaan sebesar 0,36 % sedangkan pada tahun 2019

yang perkotaan sebesar 16,75 % yang perdesaan 2,93 %.

Page 164: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-131 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Sumber Data : Instrumen SSK dan Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Peta Zonasi Persampahan Kab. Kediri tahun 2017

Page 165: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-132 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Perencanaan penanganan sampah terangkut ke TPA dengan upaya pengurangan (warna kuning) di Kec. Ngasem (Sumberejo, Karangrejo), Kec. Gampengrejo (Ngebrak), Kec. Grogol (Wonoasri), Kec. Gurah (Turus), Kec. Puncu (Gadungan), Kec. Semen), Kec. Wates (Wates), Kec. Ringinrejo (Purwodadi)

Tabel 3.6 Zona Peersampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

1 Mojo

Ngetrep, Ngadi, Kranding, Maesan, Ponggok, Petungroto, Pamongan, Kedawung, Ploso, Tambibendo, Kraton, Blimbing, Jugo, Keniten, Mondo, Petok

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Mojo, Mati, Surat, Sukoanyar 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

2 Semen

Selopanggang, Pohrubuh, Puhsarang, Kanyoran, Joho, Pagung, Kedak, Titik

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Sidomulyo, Bulu. Bobang 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Semen 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

3 Ngadiuwih

Tales, Slumbung, Seketi, Banggle, Dukuh, Bedug, Bada, Badalpandean, Wonorejo, Banjarejo, Mangunrejo

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Ngadiuwih, Purwokerto, Rembangkepuh, Rembang

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Branggahan 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

4 Kras

Setonorejo, Pelas, Bleber, Rejomulyo, Mojosari, Butuh, Jabang, Karangtalun, Bendosari, Krandang, Kanigoro, Jambean

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Nyawangan, Kras, Banjaranyar, Purwodadi

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

5 Ringinrejo

Jemekan, Deyenng, Batuaji, Dawung, 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Srikaton, Sambi, Ringirejo, Selodono, Susuhbango, Nambakan

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Purwodadi 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

6 Kandat

Sumberjo, Karangrjo, Selosari, Ngletih, Pule, Blabak, Ngreco

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Kandat, Cendono, Ringinnsari, Tegaan, Purworejo

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

7 Wates

Duweet, Segaran, Gadungan, Pojok, Tunge, Tempurejo, Plaosan, Paosan, Sumberagung, Pagu, Joho, Silir, Janti, Sidomuyo

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Tawang, Wonorejo, Jajar 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Wates 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

8 Ngancar Bedali, Sempu, Sugihwaras, Kunjang, 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Page 166: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-133 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

Babadan Margourip, Manggis, Ngancar, Pandantoyo, Jagul

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

9 Plosokaten

Gondang, Kayunan, Panjer, Jarak, Seepawon, Wonorejo Trisuo, Pranggang, Panju, Klanderan, Donganti, Sumberagung, Kawedusan

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Plosokidul, Brenggolo, Plosolor 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

10 Gurah

Gumbang, Blimbing, Ngasem, Bangkok, Besuk, Bogem, Bayuanyar, Gabru, Praggang, Tiru Kidull, Tiru Lor, Tambakrejo, Gayam, Adan Adan

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Woojoyo, Gurah, Sumbercangkring, Gemplan, Krekep, Sukorejo

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Turus 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

11 Puncu

Satak, Manggis, Sidomuyo, Watugede, Wonorejo

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Puncu, Asmorobangun 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Gadugan 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

12 Kepung

Keborojo, Besowo, Kampungbaru, Brumbug, Kencong, Kelig, Damarwulan

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Siman, Kepung, Krenceng 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

13 Kandangan

Mlancu, Medowo, Baara, Bukur, Kasreman, Kemiri, Karagtegah, Jerukwangi, Jerukgulug, Jlubang

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Klampisan, Kandangan 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

14 Pare

- 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Sidorejo, Gedagsewu, Darungan, Sambirejo, Bendo, Sumberbendo, Pelem, Pare, Tertek

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Tulungrejo 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

15 Badas

Krecek, Blaru 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Sekoto, Brigin, Lamong, Canggu, Tunglur, Badas

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

16 Kunjang

Tenggerlor, Wonorejo, Balongjeruk, Kuwik, Dungus, Juwet, Pakis, Parelor

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Kapi, Kapas, Kunjang, Klepek 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

Page 167: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-134 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

17 Plemahan

Tegowangi, Langenharjo, Puhjarak, Sebet, Wonokerto, Ngino, Banjarejo, Sidowareg,Riginpitu, Sukoharjo, Mojoayu, Mojokerep

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Kayenor, Bogokidul, Mejono, Payaman, Plemahan

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

18 Purwoasri

Pandansari, Blawe, Belor, Tugu, Bulu, Muneng, Klampita, Sidomulyo, Sumberejo, Kempeng, Woromarto, Merjoyo, Mekikis, Karangpakis, Dayu, Dawuhan

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Mrangga, Psig, Jantok, Ktawang, Wonotegah, Purwoasri, Purwodadi

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

19 Papar

Kwaron, Pehwetan, Sukomoro, Kepuh, Jambangan, Srikaton, Puhjajar , Purwotengah, Pehkulon, Janti, Kedungmalang, Tanon

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Minggiran,, Dawuhan Kidul, Papar, Maduretno, Ngampel

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

20 Pagu

Bulupasar, Wonnoasri, Kambingan, Semen, Tenggerkidul, Bendo, Jagung

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Tanjung, Wates Menang, Semannding, Sitimarto, Pagu

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

21 Kayenkidul

Baye, Bangsongan, Seden, Mukuh, Sukoharjo, Jambu, Sekaran, Padangan, Nanggungan

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Sambirobyong, Kayenkidu, Semambung 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

22 Gampengrejo

Putih, Sambirejo, Wanengpaten, Plosorejo, Kepuhrejo, Kalibelo

1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Jongbiru, Sambiresik, Gampeng,Turus 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Ngebrak 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

23 Ngasem

- 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Sukorejo, Ngasem, Kwadunga, Nambaan, Toyoresmi, Wonocatur, Gogorantee, Doko, Tugurejo

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Sambirejo, Paron, Karangrejo 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

24 Banyakan

Paran, Tiro, Jabon, Ngablak, Sendang 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Mannyaran, Jatirejo, Banyakan, Maron 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

Page 168: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-135 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Kecamatan Desa/Kelurahan Kode Zona

Tipikal Sistem Penyesuaian

25 Grogoll

Kalipang, Bakalan, Datengan, Gambyok 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Grogol, Sonorejo, Sumberjo, Cerme 2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

Wonoasri 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

26 Tarokan

Kalirong, Kerep, Blimbing, Cangkok, Jati 1 Penanganan Manndiri olleh Masyarakat

Tarokan, Bulusari, Kaliboto, Kedungsari, Sumberduren

2 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA

- 3 Penanganan Sampah Terangkut ke TPA dengan Upaya Pengurangan

Sumber Data :: Instrumen SSK Kab. Keediri 2017

Tipikal sistem tiap desa atau kelurahan seperti tertera tabel di atas yaitu penanganan mandiri oleh masyarakat, penanganan sampah terangkut ke TPA, penanganan sampah terangkut ke TPA dengan upaya pengurangan. Perencanaan pengelolaan persampahan tanpa akses Kabupaten Kediri untuk daerah perkotaan menjadi 0% sesuai target Universal Akses 2019

c. Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Kediri 2017

Penanganan drainase difokuskan pada wilayah rawan genangan, yaitu wilayah

Kelurahan/Desa dengan skor risiko sanitasi sektor drainase tinggi (3) dan sangat tinggi (4).

Mengacu pada target akses universal, pada tahun 2019 (tahapan jangka pendek)

ditargetkan terwujudnya pengentasan genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam). Dengan

demikian, penanganan drainase perkotaan dilaksanakan hanya dalam 1 (satu) pentahapan

yaitu tahap pengembangan jangka pendek (tahun 2019).

Tabel 3.7 Tahapan Pengembangan Drainase perkotaan Kabupaten Kediri Tahun 2017

No Titik Genangan di Area

Permukiman

Luas Genangan

Eksisting di Area

Permukiman (ha)

Sisa Luas Genangan yg Belum Tertangani

Jangka Pendek

(ha)

Jangka Menengah

(ha)

Jangka Panjang

(ha)

a b c d e f

1 Desa Jantok Kec. Purwoasri 30 28 20 0

2 Desa Jantok Kec. Purwoasri 25 23 18 0

3 Desa Bulurejo Kec. Papar 5 3 0 -

4 Desa Pohjajar Kec. Papar 5 3 0 -

5 Desa Mojokerep Kec. Plemahan 5 4 2 0

6 Desa Mojoayu Kec. Plemahan 5 4 3 0

Page 169: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-136 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No Titik Genangan di Area

Permukiman

Luas Genangan

Eksisting di Area

Permukiman (ha)

Sisa Luas Genangan yg Belum Tertangani

Jangka Pendek

(ha)

Jangka Menengah

(ha)

Jangka Panjang

(ha)

a b c d e f

7 Desa Tarokan Kec. Tarokan 3 2 0 -

8 Desa Bleber Kec. Kras 1 - 0 -

9 Desa Rejomulyo Kec. Kras 1 - 0 -

10 Desa Karangtalun Kec. Kras 1 - 0 -

11 Desa Mojosari Kec. Kras 1 - - 0

12 Desa Tales Kec. Kras 1 - - 0

13 Desa Krecek Kec. Badas 2 - - 0

14 Desa Canggu Kec. Badas 2 - - 0 Sumber Data : Instrumen SSK da Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahun 2017

Prioritas penanganan genangan di Kabupaten Kediri seperti di tabel di atas dengan alasan

bahwa di lokasi yang menjadi prioritas terjadi genangan rutin saat musim hujan di Kecamatan

Purwoasri, Plemahan, Papar dan Tarokan.

3.2.2 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Sanitasi

Menyajikan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi untuk 5 tahun ke depan. Penetapan

tujuan dan sasaran mengacu pada kebijakan yang telah ada sebelumnya (nasional, Provinsi,

dan daerah) serta hasil dari analisis tahapan pengembangan sanitasi. Tujuan dan Sasaran

Pembangunan Sanitasi dirumuskan untuk masing-masing 3 (tiga) sektor:yaitu air limbah

domestic, persammpahan dann drainase lingkunngan, tujuan dan sasaran pengembangan

sanitasi Kabupatennn Kediri disampaikann dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.8 Tujuan dan Sasaran Air limbah domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

Tujuan Sasaran Data Dasar (1) (2) (3)

Menyediakan dasar perencanaan air limbah Kabupaten

Tersedianya updating dokumen perencanaan pengelolaan air limbah domestik Kabupaten Kediri 2020

Masterplan telah disusun tahun 2015 dan perlu updating tahun 2020

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas melalui penyediaan sarana dan prasarana

BABs 0% di Tahun 2019 BABS di tahun 2017 di perkotaan 6,89% dan di perdesaan sebesar 11,16 % dengan total 18,05 %

Page 170: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-137 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Tersusunnya Peraturan Daerah Air Limbah domestic 2019

Akses layak individual di perkotaan sebesar 24,54% dan di perdesaan sebesar 26,47 % dengan total 51,01 %

Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

Melakukan revitalisasi/pembangunan IPLT yang tidak berfungsi dan Pembangunan IPLT 2021

Pembangunan IPLT diusulkan tahun 2021

Meningkatkan akses layanan pengolahan air limbah domestik kabupaten Kediri tahun 2019

Meningkatkan cakupan pelayanan/ akses air limbah domestik kabupaten sebesar 100 % pada tahun 2019.

Angka BABS Kab . Kediri sebesar 18,05 %

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas melalui penyediaan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

Universal akses 100 % sanitasi 2019

Lokasi kumuh Kabupaten Kediri di Kel. Pare, Desa Tulungrejo, Desa Gedangsewu

Sumber Data : KKL dan Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Pada tabel di atas dijelaskan bahwa BABS di perkotaan dan perdesaan masih cukup besar yaitu 18,05%

yang akan dituntaskan tahun 2019 menjadi 0% sesuai dengan target Universal Akses 2019. Usulan

IPLT Kabupaten Kediri pada tahun 2021 dengan harapan tahun 2022 pengelolaan sistem air limbah

domestik menjadi aman.

Tabel 3.9 Tujuan dan Sasaran Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Tujuan Sasaran Data Dasar (1) (2) (3)

Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih, asri dan sehat melalui penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana persampahan yang memadai

Meningkatkan Cakupan Pelayanan Persampahan disetiap Kecamatan agar dapat Terlayani pada tahun 2019

Sampah tereduksi di TPS 3R/ TPST/ Bank Sampah di tahun 2017 sebesar 1,47 %

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Tersusunnya Perbup pengelolaan persampahan di Tahun 2019

Perda persampahan yang ada tentang retribusi sampah

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kediri

TPA sanitary landfild di Tahun 2019

TPAS Sekoto saat ini menggunakan sistem controll landfill

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kediri

Tidak ada penduduk yang membuang sampah sembarangan dan sampah rumah tangga sembarangan di tahun 2019

Sampai tahun 2017 daerah layanan persampahan masih 8 kecamatan

Meningkatnya kesadaran masyarakat dan utama rumah tangga dalam pengelolaan sampah melalui prinsip 3R pada tahun 2019

Adanya 3 R di Kecamatan perkotaan Kabupaten Kediri 2019

TPS 3R di Desa Tulungrejo Kec. Pare dibangun tahun 2015 dan Desa Paron proses pembangunan tahun 2017

Sumber Data : KKL dan Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Page 171: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-138 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Penjelasan dari tabel diatas yaitu, Kabupaten Kediri akan meningkatkan luas daerah layanan

persampahan yang nantinya juga didukung oleh sistem pengelolaan sampah di TPAS Sekoto yang

tahun ini sudah melakukan pembebasan lahan dengan harapan akan ada penyusunan DED TPA.

Tabel 3.10 Tujuan dan Sasaran Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tahun 2017

.Tujuan Sasaran Data Dasar (1) (2) (3)

Menyediakan dasar perencanaan drainase perkotaan skala Kabupaten

Menyusun dokumen perencanaan induk Drainase perkotaan skala kabupaten pada tahun 2020

Dokumen perencanaan iduk drainase belum ada sehingga diusulkan tahun 2019

Meningkatkan kualitas dan kuantitas drainase lingkungan sehingga mengurangi area genangan air melalui pengelolaan tepat guna dan berkelanjutan

Tidak adanya genangan air di perkotaan di tahun 2019

Pengelolaan hasil pembangunan drainase lingkungan semakin meningkat yang dilakukan oleh masyarakat dengan dibentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dari Program Kotaku

Meningkatkan peran serta swasta dan masyrakat dalam pembangunan dan pemeliharaan drainase perkotaan

Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana drainase pada tahun 2019

Dengan dibangunnya drainase lingkungan di wilayah genangan dengan tujuan untuk mengurang genangan.

Menyediakan Peraturan tentang pengelolaan drainase perkotaan

Menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang Drainase pada tahun 2020

Perda drainase belum ada dan diusulkan tahun 2020

Sumber Data : KKL dan Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Kediri 2017

Kabupaten Kediri belum mempunyai dokumen perencanaan drainase sehingga akan

diusulkan pada tahun 2019 dengan anggaran diusulkan dari APBN.

3.2.3 Skenario Pencapaian Sasaran

Menyajikan skenario pencapaian sasaran jangka menengah dalam rencana peningkatan

akses untuk setiap tahun selama 5 tahun, khususnya untuk mencapai target akses universal.

Tabel 3.11 Skenario Pencapaian Sasaran Kabupaten Kediri Tahun 2017

Komponen Tahun

2012 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Air Limbah Domestik

• Akses Layak 45,24 % 57,79 60,29 % 65,83 % 70,79 % 77,29 % 84,06 %

• Akses Dasar 17,39 % 14,47 % 13,64 % 13,07 % 12,49 % 11,59 % 10,52 %

Persampahan

• Akses Layak 7,87% 9,58 % 13,31 % 15,96 % 19,68 % 30,71 % 43,58 %

Page 172: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB III-139 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

• Akses Dasar 0,05 % 0,09 % 20,70% 38,74 % 52,43 % 53,97 % 55,93 %

Drainnase Perkotaan : Luas

Genangan 7,28 % 4,79 % 4,10 % 3,73 % 3,29 % 2,20 % 1,97 %

Sumber Data : Hasil Kesepakatan Pembahasan oleh Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahun 2017

Tabel di atas memberikan ilustrasi skenario pencapaian sasaran sanitasi Kabupaten

Kediri, bahwa data tahun 2017, tahun 2019 (jangka pendek), dan tahun 2022 (jangka

menengah) yang di dapat dari Tabel Tahapan Pengembangan.Termasuk pada akses layak air

limbah domestik adalah sistem penanganan air limbah domestik yang telah sesuai dengan

standar dan ketentuan sistem yang berlaku.Termasuk pada akses dasar air limbah domestik

adalah cubluk dan tangki septik yang tidak memenuhi standar

Pada akses layak persampahan perkotaan adalah sampah terproses 3R/TPST/Bank

Sampah dan sampah terangkut ke TPA. Akses layak persampahan perdesaan adalah

sampah terproses 3R/TPST/Bank Sampah, sampah terangkut ke TPA dan sampah dikelola

mandiri oleh masyarakat. Akses dasar persampahan adalah sampah dikelola mandiri dengan

cara pengomposan dan penimbunan sampah, khusus untuk wilayah perdesaan.

3.3 Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah

Salah satu faktor terpenting dalam penanganan sanitasi adalah faktor pembiayaan yang sangat

tergantung pada kemampuan keuangan daerah. Berikut alokasi belanja sanitasi kabupaten Kediri yang

selalu terjadi peningkatan dalam penganggaran daerah dimana rata-rata pertumbuhan pendanaan

sanitasi mencapai 1-1,5% dan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Page 173: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-140 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten/Kota untuk Sanitasi

Tabel 3.12 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Kediri untuk

Sanitasi

No Uraian Belanja Sanitasi (Rp.) Rata-rata

Pertumbuhan 2013 2014 2015 2016 2017

1 Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 )

2,703,118,144

10,208,260,787

2,752,921,650

12,157,457,668

- 56.20%

1.1 Air Limbah Domestik 757,601,000 974,650,000 353,500,000 1,062,075,600 - 12.24%

1.2 Sampah rumah tangga 252,500,000 4,594,595,240 2,144,901,650 9,923,782,068 - 69.78%

1.3 Drainase Perkotaan 1,693,017,144 4,639,015,547 254,520,000 1,171,600,000 - 55.27%

2 Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3 ) 3,014,870,200 1,488,174,400 - 5,602,964,900 - -

2.1 DAK Sanitasi 2,033,756,200 1,488,174,400 - 4,220,497,100 - -

2.2 DAK Lingkungan Hidup 981,114,000 -

-

1,382,467,800 - -

2.3 DAK Perumahan dan Permukiman

-

-

-

- - -

3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi -

-

-

-

- -

Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3)

(311,752,056)

8,720,086,387

2,752,921,650

6,554,492,768 - -10.11%

Total Belanja Langsung

573,823,487,976

688,127,878,211

899,395,701,792 946,985,218,125 - -21.34%

% APBD murni terhadap Belanja Langsung 0% 1% 0.31% 1% 0% 0.45%

Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai absolut) 1 % Sumber : Laporan keuangan daerah (BPKAD) dan diolah oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri 2017

Dari tabel di atas tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pertumbuhan

pendanaan sanitasi kabupaten Kediri mencapai 1-1,5% pertahun dan kedepan komitmen yang

dicanangkan dalam pembiayaan yang bersumber dari dana APBD 1 % dari APBD Kabupaten

Kediri.

Tabel .3.13 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan

No Uraian Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.)

2018 2019 2020 2021

1 Perkiraan Belanja Langsung 1,021,017,080,000

1,048,699,160,000

1,076,381,240,000

1,104,063,320,000

2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi

32,910,850,000

50,883,800,000

68,855,740,000

86,828,690,000

Page 174: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-141 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi

30,630,270,000

31,460,490,000

32,290,710,000

33,120,930,000

Sumber : Laporan keuangan daerah (BPKAD) dan diolah oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri 2017

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa komitmen perkiraan APBD murni

Kabupaten Kediri untuk kegiatan sanitasi sebesar 1% dari belanja langsung pada setiap

tahunnya.

Page 175: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-142 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 3.14 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Kediri untuk

Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi

Uraian Belanja Sanitasi (Rp.)

2013 2014 2015 2016 2017

Belanja Sanitasi 2,876,507,268

2,703,118,144

10,208,260,787

2,752,921,650

12,157,457,668

Air Limbah Domestik 565,600,000

757,601,000

974,650,000

353,500,000

1,062,075,600

Biaya Operasional/Pemeliharaan (Justified)

565,600,000

757,601,000

974,650,000

353,500,000

1,062,075,600

Sampah Rumah Tangga 252,500,000

252,500,000

4,594,595,240

2,144,901,650

9,923,782,068

Biaya Operasional/Pemeliharaan (Justified)

252,500,000

252,500,000

4,594,595,240

2,144,901,650

9,923,782,068

Drainase Perkotaan 2,058,407,268

1,693,017,144

4,639,015,547

254,520,000

1,171,600,000

Biaya Operasional/Pemeliharaan (Justified)

2,058,407,268

1,693,017,144

4,639,015,547

254,520,000

1,171,600,000

Sumber Data: Analisa Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri 2017

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pembiayaan operasional pelayanan sanitasi

atau pemeliharaan infrastruktur sanitasi kabupaten Kediri selama periode tahun 2013 – 2017

memperlihatkan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi untuk semua sub sektor sanitasi

pertahunnya.

Page 176: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-143 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 3,15 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Kediri untuk Kebutuhan

Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi terbangun Hingga Tahun 2022

No Uraian Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.)

2018 2019 2020 2021

1 Belanja Sanitasi

3,801,741,000

3,944,176,250

4,086,611,500

4,229,046,750

1.1 Air Limbah Domestik

1,218,666,000

1,258,207,500

1,297,749,000

1,337,290,500

1.1.1 Biaya Operasional/Pemeliharaan (Justified)

1,218,666,000

1,258,207,500

1,297,749,000

1,337,290,500

1.2 Sampah Rumah Tangga

1,213,515,000

1,226,518,750

1,239,522,500

1,252,526,250

1.2.1 Biaya Operasional/Pemeliharaan (Justified)

1,213,515,000

1,226,518,750

1,239,522,500

1,252,526,250

1.3 Drainase Perkotaan

1,369,560,000

1,459,450,000

1,549,340,000

1,639,230,000

1.3.1 Biaya Operasional/Pemeliharaan (Justified)

1,369,560,000

1,459,450,000

1,549,340,000

1,639,230,000 Sumber : Analisa Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri 20167

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa perkiraan biaya operasional / pemeliharaan rata-

rata mencapai 20% dengan rincian masing-masing sub-sektor air limbah sebesar 20%,

persampahan 10% dan drainase 30%.

Page 177: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-144 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 3.16 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Kediri dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK

No Uraian Pendanaan (Rp.)

2018 2019 2020 2021

1 Perkiraan Kebutuhan Operasional/ Pemeliharaan

771,741,000

914,176,250

1,056,611,500

1,199,046,750

2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 26,909,475,450 27,495,522,900 13,747,761,450 13,949,761,450

3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi 20,420,346,638 20,973,992,194 21,527,637,751 22,081,283,307

4 Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1) 26,137,734,450 26,581,346,650 12,691,149,950 12,548,714,700

5 Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1) 19,648,605,638 20,059,815,944 20,471,026,251 20,882,236,557

Sumber : Analisa Pokja Sanitasi Kabupaten Kediri 2017

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kemampuan mendanai SSK (APBD murni) mengalami kenaikan pertahun selama 5 tahun mendatang, total Rp. 92,155,435,050. Sedangkan kemampuan mendanai SSK (APBD komitmen) juga mengalami kenaikan pertahun selama 5 tahun mendatang, total Rp. 102,355,131,254.

Page 178: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-145 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Pada bab ini akan menjelaskan informasi deta mengenai program dan kegiatan yang

dihasilkan menggunakan instrumen perencanaan yang merupakan hasil dari pengolahan dari

instrumen profil sanitasi. Di dalam bab ini juga menyampaikan informasi mengenai lokasi

kegiatan , kelompok sasaran ataupun penerima manfaat, tahun pelaksanaan kegiatan maupun

lain-lainnya. Di dalam pembahasan strategi pengembangan sanitasi mengarah pada

pencapaian visi misi sanitasi yang dibahas di bab sebelumnya yang juga merumuskan strategi

layanan sanitasi yang didasarkan pada isu isu utama sanitasi yang dilanjutkan dengan

melaukan analisa. Analisa SWOT menggunakan strategi sanitasi dengan penskoran yang

tertinggi terhadap isu strategis baik dari internal sebagai perwakilan dari pemerintah dan

eksternal sebagai perwakilan dari peran masyarakat, swasta maupun lembaga non

pemerintah. SWOT juga menggunakan berbagai aspek diantaranya kelembagaan, keuangan,

teknik operasional, aspek komunikasi maupun sember daya manusianya.

Secara detail informasi program kegiatan dimasukkan dalam Lampiran 4. Danberikut

dipaparkan strategi pengembangan layanan sanitasi yang dimaksudkan.

4.1. Air LimbahDomestik

Strategi pengembangan air limbah domestik selama 5 (lima) tahun mendatang di

Kabupaten Kediriberdasarkan isu strategis yang ada saat ini berdasarkan lampiran 2 (hasil

analisis SWOT)penjelasannya disampaikan sebagai berikut:

Strategi 1

Memaksimalkan peluang anggaran yang ada agar mempunyai dokumen

perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten

Page 179: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-146 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Strategi ini sangat penting dalam upaya mencapai sasaran. Masterplan air limbah

adalah dokumen induk perencanaan pengelolaan air limbah kabupatenKediriyang berarti

menyediakan acuan dasar dalam rangka untuk memfokuskan arah perencanaan

pembangunan dalam pengelolaan air limbah agar capaian sasaran pembangunan infrastrutur

air limbah dapat diwujudkan.

Tujuan : Menyediakan dasar perencanaan air limbah Kabupaten

Sasaran : Tersedianya updating dokumen perencanaan pengelolaan air limbah

domestik Kabupaten Kediri 2020

Strategi 2:

Memaksimalkan anggaran APBD dan sumber dana lainnya untuk peningkatan sarana prasarana air limbah.

Kemampuan anggaran Kabupaten Kediri sangat terbatas sehingga untuk

mempercepat target perlu bantuan anggaran dari propinsi maupun dari pusat dalam

menangani sektor air limbah terutama untuk IPLT, SPALD-S, SPALD-T. Walaupun daerah

juga ada anggaran shearing seperti yang telah ditentukan dan juga perlu menyiapkan readines

kriteria untuk kegiatan air limbah domestik.

Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

melalui penyediaan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan dan

berkesinambungan

Sasaran : BABs 0% di Tahun 2019

Strategi 3

Memaksimalkan peluang anggaran yang ada agar mempunyai Peraturan

Daerah terkait pengelolaan air limbah

Strategi ini dalam rangka menyusun Peraturan Daerah terkait pengelolaan air limbah

yang belum dimiliki oleh Kabupaten Kediri.

Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Sasaran : Tersusunnya Peraturan Daerah Air Limbah domestic 2019

Page 180: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-147 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Strategi 4

Memaksimalkan peluang anggaran dari kementerian lembaga untuk

merevitalisasi/membangun IPLT

Strategi ini dalam rangka memaksimalkan pengelolaan air limbah domestik sampai

pada tingkat aman, yang mana pengelolaan air limbah domestik mulai dari tingkat timbulan

memiliki pengolahan yang septik yang diolah di IPLT melalui penyedotan tinja yang terjadwal.

Tujuan : Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi berwawasan lingkungan dan

berkesinambungan

Sasaran : Melakukan revitalisasi/pembangunan IPLT yang tidak berfungsi dan

Pembangunan IPLT 2021

Strategi 5

Mengoptimalkan peran petugas pemantau di tingkat Puskesmas (Sanitarian) untuk

melakukan promosi perillaku hidup bersih dan sehat dengan tidak BABS

Strategi ini dalam rangka percepatan pencapaian target Universal Akses 2019 yaitu

masyarakat tidak melalukan BABS 0 % sampai tahun 2019 dengan mengoptimalkan tenaga

sanitarian yang ada di puskesmas.

Tujuan : Meningkatkan akses layanan pengolahan air limbah domestik kabupaten

Kediri tahun 2019

Sasaran : Meningkatkan cakupan pelayanan/ akses air limbah domestik kabupaten

sebesar 100 % pada tahun 2019.

Strategi 6

Meningkatkan peran masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana prasarana air

limbah domestik, sehingga dapat membantu peran OPD dalam pengelolaan air limbah

Strategi ini dalam rangka percepatan pencapaian target Universal Akses 2019 yaitu

masyarakat tidak melalukan BABS 0 % sampai tahun 2019 dengan mengoptimalkan tenaga

sanitarian yang ada di puskesmas.

Page 181: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-148 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

melalui penyediaan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan dan

berkesinambungan

Sasaran : Universal akses 100 % sanitasi 2019

4.2. PengolahanPersampahan

Strategi pengembangan persampahan selama 5 (lima) tahun mendatang di

Kabupaten Kediriberdasarkan isu strategis yang ada saat ini berdasarkan lampiran 2 (hasil

analisis SWOT)penjelasannya disampaikan sebagai berikut:

Strategi 1

ImplementasidariPerencanaan Teknik ManajemenPersampahan yang Telahtersusun

2017

Masterplan persampahan adalah dokumen induk perencanaan pengelolaan sampah

kabupatenKediriyang berarti menyediakan acuan dasar dalam rangka untuk memfokuskan

arah perencanaan pembangunan dalam pengelolaan persampahan agar capaian sasaran

pembangunan persampahan dapat diwujudkan.

Strategi 2

Meningkatkan kualitas dan kuantitas daerah layanan persampahan

Daerah yang terlayani persampahan sampai saat ini di 8 kecamatan dan akan ada

peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Untuk mendukung perencanaan tersebut

diperlukan peningkatan sistem TPA Sekoto dari Controlled Lanfill ke Sanitary Landfill dan

kesemuanya dilengkapi sarana pendukungnya,

Strategi 3

Meningkatkan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga dan dampak yang

ditimbulkan

Pengelolaan persampahan belum pasti karena tidak mampu menyediakank akses

membuang sampah dengan benar, karena bisa jadi meskipun sudah difasilitasi akses untuk

pengelolaan sampah masih saja belum mau memanfaatkannya. Hal ini bisa terjadi karena

Page 182: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-149 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan persampahan ketika

membuang sampah. Dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat

diharapkan dapat sadar sanitasi dan adanya perubahan perilaku sanitasi yang baik sehingga

mau melakukan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan akses yang telah difasilitasi

pemerintah di daerahnya ataupun dengan pengelolaan mandiri. Pengelolaan sampah

dilakukan bagi masyarakat yang memang sadar dengan permasalahan lingkungan.

Membuang sampah sembarangan adalah merupakan bentuk ketidaksadaran sesorang dalam

permasalahan lingkungan. Hampir kebanyakan masyarkat melakukan hal ini meski pada

tempat-tempat umum telah disediakan tempat sampah. Oleh sebab itu startegi meningkatkan

kesadaran masyarkat dalam pengelolaan dan permasalahan lingkungan diperlukan.

Strategi 4

Meningkatkanpengelolaanpersampahandenganpengurangansampah di

lokasitimbulandenganmelibatkankerjasamaDinasdanmasyarakat

Agar umur TPA lebih lama juga direncanakan pengurangan timbulan dengan sistem

TPS 3R, TPST juga Bank Sampah yang saat ini ada 4 lokasi. Dan kesemuanya dilengkapi

sarana pendukungnya,

4.3. DrainasePerkotaan

Strategi pengembangan drainase lingkungan selama 5 (lima) tahun mendatang di

Kabupaten Kediriberdasarkan isu strategis yang ada saat ini berdasarkan lampiran 2 (hasil

analisis SWOT)penjelasannya disampaikan sebagai berikut:

Strategi 1

Menyusun Masterplan Drainase

Masterplan drainase adalah dokumen induk perencanaan pengelolaan drainase

kabupatenKediriyang berarti menyediakan acuan dasar dalam rangka untuk memfokuskan

arah perencanaan pembangunan dalam pengelolaan drainase agar capaian sasaran

pembangunan infrastrutur air limbah dapat diwujudkan.

Page 183: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-150 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Strategi 2

Mengusulkan pengurangan genangan dengan sistem, anggaran dan melibatkan Dinas,

masyarakat dan swasta

Genangan yang ditangani di Kab. Kediri dengan lokasi di daerah cekungan dan

daerah aliran sungai. Sarana prasarana drainase yanag telah dibangun pemerintah ataupun

oleh masyarakat sendiri akan bermanfaat besar jika berfungsi sebagaimana mestinya.

Strategi 3

Meningkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam hal

menangani drainase

Dalam hal mengatasi genangan di Kabupaten Kediri tidak hanya dari pemerintah

atau dinas tapi juga bekerjasamadenganmasyarakatdalamhalmemeliharikesehariannya.

Memang dalam kurun waktu terakhir pemerintah belum menemukan formulasi yang tepat

dalam menjalin kerjasama yang tepat dengan pihak swasta dan masyarakat dalam

penanganan genangan / banjir, tetapi kerjasama ini tetap terbuka lebar bila konsep sudah

dibentuk dan akan diupayakan dalam masa ke depan.

Page 184: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-151 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

BAB 5

KERANGKA KERJA LOGIS

Kerangka kerja logis atau KKL merupakan alur pikir penentuan

kebijakan untuk menangani permasalahan pembangunan sanitasi permukiman.

KKL dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan hubungan logis secara

berurutan serangkaian langkah dalam menentukan kebijakan pembangunan

sanitasi permukiman.

Permasalahan mendesak didefinisikan sebagai persoalan pokok dan mendasar,

baik teknis maupun non teknis, terkait pelayanan sistem sanitasi di Kabupaten/Kota

yang menghalangi tercapainya tujuan pelayanan sistem sanitasi sehingga harus

ditemukan solusi dan diselesaikan secepatnya.

Isu strategis didefinisikan sebagai isu yang paling relevan dan memberikan efek

penyelesaian paling

besar terhadap pencapaian tujuan. Isikan isu strategis yang bersifat Kekuatan dan

Peluang yang diperoleh dari analisis SWOT.

Tujuan didefinisikan sebagai hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,

melaksanakan misi serta mengatasi permasalahan mendesak. Isikan hal-hal yang

Page 185: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-152 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi serta mengatasi

permasalahan mendesak. Perhatikan dan sesuaikan pernyataan "Tujuan"

dengan kebijakan pemerintah terkait pembangunan sanitasi; Akses Universal, SPM

bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau kebijakan lainnya.

Sasaran didefinisikan sebagai hasil yang diharapkan dari suatu tujuan.

Formulasikan secara spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan berjangka waktu.

Tuliskan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan. Formulasikan secara spesifik,

terukur, dapat dicapai, relevan dan berjangka waktu. Perhatikan dan sesuaikan

pernyataan "Sasaran" dengan indikator tercantum dalam kebijakan seperti

Universal Access, SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau kebijakan

lainnya

Strategi didefinisikan sebagai suatu upaya menjawab permasalahan

mendesak bersumber dari rumusan strategi yang telah disepakati berdasarkan hasil

analisis SWOT. Isikan rumusan strategi yang telah disepakati berdasarkan hasil analisa

SWOT. Pastikan rumusan strategi menjawab permasalahan mendesak dan isu

strategis serta merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan.

Indikasi Program didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk

melaksanakan strategi yang diselaraskan kepada sumber pendanaan. Isikan

rencana program untuk mencapai target sasaran. Rencana program harus meliputi 5

(lima) aspek utama dalam pengelolaan sanitasi, yaitu (1) Aspek Peran Serta

Masyarakat, (2) Aspek Kelembagaan, (3) Aspek Teknis, (4) Aspek Keuangan, (5) Aspek

Pengaturan. Rencana program dalam aspek teknis mengacu pada hasil sistem

dan zona pada Instrumen SSK, dan mengacu pada tahapan pengembangan

sanitasi pada Bab 3. Program yang dirumuskan harus relevan dengan mata

anggaran yang meliputi berbagai aspek, antara lain: Infrastrutur, pemberdayaan

masyarakat, komunikasi, promotif, kelembagaan dan pengaturan

Indikasi Kegiatan didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk

melaksanakan strategi yang diselaraskan dengan tugas dan fungsi institusi terkait

secara teknis (kedinasan). Isikan kegiatan utama dan sub kegiatan sesuai dengan

rencana program yang telah dirumuskan. Rencana kegiatan pada aspek teknis

mengacu pada SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land acquisition, Action

Page 186: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 5-153 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

program, Construction, Operation and Maintenance)

3.4 Matrik Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Air Limbah Domestik

Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas

program dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan sasaran, serta

permasalahan yang dihadapi. Alur pikir kebijkan pembangunan sanitasi permukiman

sub sektor Air Limbah Domestik, ditunjukkan dalam Tabel 5.1.

Page 187: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

154 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 5.1 Matriks Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Air Limbah

Domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4) (5) Air Limbah

Updating perencanaan dokumen air limbah domestik

Adanya Anggaran dari APBN dan pengelola air limbah di masing-masing OPD terkait

Menyediakan dasar perencanaan air limbah Kabupaten

Tersedianya updating dokumen perencanaan pengelolaan air limbah domestik Kabupaten Kediri 2020

Memaksimalkan peluang anggaran yang ada agar mempunyai dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten

Akses terhadap jamban yang tidak layak: 14,30 % (107.361KK)

Anggaran APBD masih terbatas

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas melalui penyediaan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

BABs 0% di Tahun 2019 Memaksimalkan anggaran APBD dan sumber dana lainnya untuk peningkatan sarana prasarana air limbah.

Belum memiliki Peraturan Daerah tentang air pengelolaan limbah domestik

Sudah adanya pengelola air limbah di masing-masing OPD terkait

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Tersusunnya Peraturan Daerah Air Limbah domestic 2019

Memaksimalkan peluang anggaran yang ada agar mempunyai Peraturan Daerah terkait pengelolaan air limbah

Page 188: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

155 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4) (5) IPLT tidak

berfungsi Adanya Anggaran dari APBN dan DAK sanitasi maupun PHLN

Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

Melakukan revitalisasi/pembangunan IPLT yang tidak berfungsi dan Pembangunan IPLT 2021

Memaksimalkan peluang anggaran dari kementerian lembaga untuk merevitalisasi/membangun IPLT

Masih ada masyarakat yang Buang Air Besar sembarangan 18,05 % (BABs)

Adanya pemberdayaan masyarakat melalui program STBM (sanitasi Total berbasis masyarakat) /pemicuan

Meningkatkan akses layanan pengolahan air limbah domestik kabupaten Kediri tahun 2019

Meningkatkan cakupan pelayanan/ akses air limbah domestik kabupaten sebesar 100 % pada tahun 2019.

Mengoptimalkan peran petugas pemantau di tingkat Puskesmas (Sanitarian) untuk melakukan promosi perillaku hidup bersih dan sehat dengan tidak BABs Promosi

Kesehatan

dan

Pemberdaya

an

masyarakat

Minimnya peran swasta dan masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik

Adanya budaya gotong royong dan jasa sedot tinja perorangan/swasta

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas melalui penyediaan sarana dan prasarana berwawasan

Universal akses 100 % sanitasi 2019

Meningkatkan peran masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana prasarana air limbah domestik, sehingga dapat membantu peran OPD dalam pengelolaan air limbah

Page 189: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

156 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi

(1) (2) (3) (4) (5) lingkungan dan berkesinambungan

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahu 2017

Matrik kerangka kerja logis air limbah domestik Kabupaten Kediri ini ada 6 tujuan, sasaran,

strategi. Kegiatan besarnya diantaranya penyusunan outplan dan DED air limbah, Perda

air limbah, SPALD-S, SPALD-T juga pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja yang

diusulkan pada tahun 2021.

3.5 Matrik Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Persampahan

Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas

program dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan sasaran,

serta permasalahan yang dihadapi. Alur pikir kebijkan pembangunan sanitasi

permukiman sub sektor Persampahan, ditunjukkan dalam Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Matriks Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Persampahan Kabupaten

Kediri Tahun 2017

Subsektor

Permasalahan

Mendesak

Isu Strate

gis Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikasi Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 190: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

157 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan

Mendesak

Isu Strate

gis Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikasi Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persampahan

Jumlah TPS 25 unit

Adanya pendanaan APBD untuk persampahan

Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih, asri dan sehat melalui penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana persampahan yang memadai

Meningkatkan Cakupan Pelayanan Persampahan disetiap Kecamatan agar dapat Terlayani pada tahun 2019

Meningkatkan cakupan layanan dengan memanfaatkan sumber dana dari pemerintah maupun sumber CSR dan masyarakat

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Penyediaan

prasarana

dan sarana

pengelolaan

persampaha

n

✓ Pemban

gunan

TPS

Biasa

✓ Pemban

gunan

TPS

(Transfer

Depo) -

Berbasis

Kelemba

gaan

✓ Opersion

al dan

pemeliha

raan

TPS

Belum mempunyai Peraturan Bupati tentang pengelolaan persampahan

Adanya pendanaan APBD untuk persampahan

Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Tersusunnya Perbup pengelolaan persampahan di Tahun 2019

Mengoptimalkan anggaran yang ada untuk menyusun Peraturan Bupati persampahan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Penyusunan

kebijakan

manajemen

pengelolaan

sampah

✓ Penyusun

an

Peraturan

Bupati

Pengelola

an

persampa

han

Cakupan pelayanan persampahan masih kecil 8,12 %

Timbulan sampah meningkat seiring dengan pertumbuhan pendudu

Meningkatnya cakupan layanan persampahan

Meningkatnya layanan persampahan menjadi 36,60 % pada tahun 2022

1. Pembangu

nan TPS

2. Pengadaan

sarana

angkutan

sampah

3. Pengadaan

sarana

Page 191: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

158 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan

Mendesak

Isu Strate

gis Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikasi Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) k pengumpul

an sampah

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kediri

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Feasibility

Study

2. Pengadaan

Lahan

3. Detail

Engineering

Design

4. Pembangu

nan TPAS

Mojo

TPAS Sekoto masih sistem open dumping semi controld landfill

Keterbatasan Lahan untuk TPA

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kediri

TPA sanitary landfill di Tahun 2019

Meningkatkan sistem TPA sanitary landfild sesuai dengan Peraturan yang ada

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Pembangunan Peningkatan TPAS Sekoto Kab. Kediri ✓ Sosialisasi

Pembangunan PeningkatanTPA kepada masyarakat sekitarnya

✓ DED Pembangunan Sarana dan Prasarana TPAS Sekoto

✓ Pembangunan/ Penyediaan Sarana dan Prasarana TPAS Sekoto

✓ Pengadaan Mesin Pencacah Sampah

Pengelolaan sampah mulai dari

Masterplan persamp

Meningkatnya Sarana

Tidak ada pendudu

Meningkatkan ketersedia

Program Pengembangan

1. Penyediaan

prasarana

Page 192: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

159 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan

Mendesak

Isu Strate

gis Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikasi Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) masyarakat ahan

sudah ada

dan Prasarana Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kediri

k yang membuang sampah sembarangan dan sampah rumah tangga sembarangan di tahun 2019

an sarana dan prasarana yang ada melalui anggaran dari kementrian lembaga dan swasta

Kinerja Pengelolaan Persampahan

dan sarana

pengelolaan

persampaha

n

✓ Pelatiha

n

Pengola

han

sampah

3R bagi

kader

desa

✓ Pemban

gunan

TPS/

Sarana

dan

Prasara

na TPS

✓ Pemban

gunan

TPS 3R

2. Peningkatan

operasi dan

pemeliharaa

n

pengelolaan

persampaha

n

3. Kendaraan

pengangkuta

n sampah

✓ Pengada

an

Gerobak

Sampah

✓ Biaya

operasio

nal dan

pemeliha

raan

gerobak

sampah

✓ Pengada

an

Page 193: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

160 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan

Mendesak

Isu Strate

gis Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikasi Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Gerobag

Sampah

bermotor

✓ Biaya

operasio

nal dan

pemeliha

raan

gerobak

sampah

bermotor

✓ Pengada

an Mobil

Pick Up

Sampah

✓ Biaya

operasio

nal dan

pemeliha

raan

mobil

pick up

✓ Pengada

an

Armroll

truck

✓ Biaya

operasio

nal dan

pemelih

araan

armroll

truck

✓ Pengada

an dump

truck

✓ Biaya

operasio

nal dump

truk

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam

Adanya budaya gotong royong

Meningkatnya kesadaran

Adanya 3 R di Kecamatan kota

Meningkatkan pemahaman

Program Pengembangan Kinerja

1. Peningkat

an peran

serta

masyarak

Page 194: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

161 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan

Mendesak

Isu Strate

gis Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikasi Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) pengolahan persampahan, khususnya 3 R

masyarakat dan utama rumah tangga dalam pengelolaan sampah melalui prinsip 3R pada tahun 2019

Kabupaten Kediri 2019

masyarakat akan upaya pentingnya 3R (Reduce-Reuse-Recycle)

Pengelolaan Persampahan

at dalam

pengelola

an

persampa

han

2. Fasilitasi

Kerjasam

a dengan

Dunia

Usaha/Le

mbaga

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahu 2017

Matrik kerangka kerja logis persampahan Kabupaten Kediri ini ada 5 tujuan, sasaran,

strategi. Kegiatan besarnya diantaranya penyediaan sarana prasarana persampahan,

penyusunan Peraturan Bupati mengenai pengelolaan persampahan, peningkatan

pembangunan TPAS Sekoto, adanya rencana pembangunan TPAS di wilayah Kecamatan

Mojo sesuai dengan pola pengembangan wilayah akibat adanya rencana pembangunan

bandara di wilayah tiga kecamatan yaitu Kecamatan Grogol, Kecamatan Banyakan dan

Kecamatan Tarokan, peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan, fasilitasi kerja sama dengan dunia usaha maupun lembaga.

3.6 Matrik Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Drainase

Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas program

dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan sasaran, serta

permasalahan yang dihadapi. Alur pikir kebijkan pembangunan sanitasi

permukiman sub sektor Drainase, ditunjukkan dalam Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Matriks Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Drainase Lingkugan

Kabupaten Kediri Tahun 2017

Page 195: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

162 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan Mendes

ak

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikas

i Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Drainase

Masih belum mempunyai masterplan drainase skala kabupaten

Adanya pendanaan APBD untuk sektor drainase perkotaan

Menyediakan dasar perencanaan drainase perkotaan skala Kabupaten

Menyusun dokumen perencanaan induk Drainase perkotaan skala kabupaten pada tahun 2020

Memaksimalkan peluang anggaran yang ada agar mempunyai sistem perencanaan drainase kabupaten yang terintegrasi

Penyusunan Masterplan Drainase Lingkungan

Penyusunan Masterplan

drainase Lingkungan

skala Kabupaten Kediri

Masih adanya genangan air

Sudah adanya dokumen database drainase di wilayah Kecamatan Kota di Kediri

Meningkatkan kualitas dan kuantitas drainase lingkungan sehingga mengurangi area genangan air melalui pengelolaan tepat guna dan berkelanjutan

Tidak adanya genangan air di perkotaan di tahun 2019

Mengoptimalkan anggaran yang ada untuk mengatasi genangan air

Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

1. Pembangunan Saluran

Drainase Lingkungan

2. Perencanaan Teknis

Rehabilitasi Saluran

Drainase Lingkungan

3. Pelaksanaan Pekerjaan

Rehabilitasi Saluran

Drainase Lingkungan

4. Supervisi Pelaksanaan

Pekerjaan Rehabilitasi

Saluran Drainase

Lingkungan

5. Pemeliharaan Saluran

Drainase Lingkungan

Masih belum adanya peran swasta dalam pengelolaan

Adanya pendanaan drainase baik dari

Meningkatkan peran serta swasta dan masyrakat

Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana

Memakasimalkan peran swasta dan masyarakat dalam pembang

Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier

1. Pemeliharaan Saluran

Drainase Tersier

✓ Pembentukan

Kelembagaan

Pengelola Drainase

Tersier (KSM)

✓ Pemeliharaan

Page 196: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

163 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Subsektor

Permasalahan Mendes

ak

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran

Strategi

Indikas

i Progra

m

Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) drainase perkotaan

Propinsi maupun APBN

dalam pembangunan dan pemeliharaan drainase perkotaan

drainase pada tahun 2019

unan dan pemeliharaan drainase bersinergi dengan OPD terkait

Saluran Drainase

Tersier

2. Sumur Resapan Air

Hujan

✓ Sosialisasi/Promosi/K

ampanye/Edukasi

Teknologi Sumur

Resapan

✓ Pembangunan

Sumur Resapan

Belum mempunyai Peraturan Daerah tentang pengelolaan drainase perkotaan

Adanya pendanaan APBD untuk sektor drainase perkotaan

Menyediakan Peraturan tentang pengelolaan drainase perkotaan

Menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang Drainase pada tahun 2020

Memaksimalkan peluang anggaran yang ada agar mempunyai Peraturan Daerah terkait pengelolaan drainase

Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase

1. Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase

2. Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Drainase

Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri Tahu 2017

Matrik kerangka kerja logis persampahan Kabupaten Kediri ini ada 5 tujuan, sasaran,

strategi. Kegiatan besarnya diantaranya penyusunan masterplan drainase skala

Kabupaten Kediri, Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan, Perencanaan Teknis

Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan, Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran

Drainase Lingkungan, Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase

Lingkungan, Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan, Pemeliharaan saluran drainase

tersier, sumur resapan air hujan, penyusunan Perda pengelolaan sistem drainase

Page 197: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

164 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

BAB 6

Program, Kegiatan

dan

Indikasi Pendanaan Sanitasi

Pada bab ini menjelaskan kebutuhan investasi pengembangan sanitasi (air

limbah domestik, persampahan, dan drainase) untuk lima (5) tahun

kedepan, mulai tahun 2018 sampai tahun 2022 baik berdasarkan sumber

anggaran pemerintah maupun non pemerintah (APBD Kabupaten Kediri, APBD

Provinsi Jawa Timur, APBN, DAK, CSR, Masyarakat).

3.7 Ringkasan

Rekapitulasi anggaran sanitasi Kabupaten Kediri berdasarkan sumber

anggaran (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, DAK, swasta/CSR dan

masyarakat) dapat dilihat pada table 6.1. dan 6.2 dibawah ini.

Tabel 6.1 Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun Mendatang Kabupaten Kediri Disusun Tahun 2017

x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah Domestik 9.326 11.044 23.542 12.883 6.295 63.090

2 Persampahan 3.338 6.021 15.598 6.658 6.043 37.656

3 Drainase 5.450 11.800 12.800 13.500 15.400 58.950

Jumlah (a) 18,114 28.864 51.939 33.041 27.738 15.,696

Perkiraan APBD Murni

untuk sanitasi (b) 8.487,15 8.695,93 8.909,85 9.129,03 9.353,61 9.583,71

Perkiraan komitmen

pendanaan sanitasi (c) 12.712,57 12.839,70 12.968,10 13.097,78 13.228,76 12.712,57

Gap 1 (a – b) 9.626,85 20.168,07 43.029,15 23.911,97 18.384,39 150.112,29

Gap 2 (a – c) 5.401,43 16.024,30 38.970,90 19.943,22 14.509,24 146.983,43 Sumber Data : Lampiran 1.1 Keuagan Kab. Kediri dan Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Catatan :

Page 198: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

165 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Data tabel ini diambil dari lembar kerja (sheet) Rekapitulasi program, kegiatan dan

indikasi pendanaan lampiran 3.

Perkiraan APBD Murni dan Komitmen pendanaan sanitasi berasal dari Tabel Perkiraan Besaran

Sanitasi Kedepan Hasil ini digunakan untuk mengindikasikan sumber-sumber pembiayaan pembangunan

sanitasi untuk 5 tahun kedepan

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yaitu sampai pada tahun 2022 dengan perkiraan APBD murni untuk

sanitasi sebesar Rp 9.583.710.000,00

Tabel 6.2 Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun per Sumber Anggaran Kabupaten Kediri Disusun Tahun 2017

X Rp 1 juta

No. Sumber

Anggaran

Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

A. Pemerintah

1 APBD Kabupaten

Kediri 11,195 18,219 26,939 28,286 20,853 105,492

2 APBD Provinsi Jatim - - 1,500 1,500 1,500 4,500

3 APBN 1,450 25,900 14,700 13,170 6,600 61,820

4 DAK - 300 300 300 300 1,200

Jumlah A 12,645 44,419 43,439 43,256 29,253 173,012

B. Non-Pemerintah

1 CSR Swasta 20 130 455 1,160 660 2,425

2 Masyarakat 6,150 6,230 6,235 80 80 18,775

Jumlah B 6170 6360 6690 1240 740 21200

Total (A + B) 18,815 50,779 50,129 44,496 29,993 194,212 Sumber Data : Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan per sumber anggaran yaitu sampai pada tahun 2022

dengan perkiraan APBD Kabupaten Kediri Rp 20.853.000.000,00, APBD Propinsi sebesar

Rp 1.500.000.000,00, APBN sebesar Rp 6.600.000.000,00 dari DAK sebesar Rp

300.000.000,00 dari CSR Swasta sebesar Rp 660.000.000,00 dari masyarakat sebesar Rp

80.000.000,00.

3.8 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Pemerintah

Rekapitulasi anggaran sanitasi Kabupaten Kediri berdasarkan sumber

anggaran pemerintah (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, DAK dapat dilihat

pada table 6.1. sampai 6.6 dibawah ini.

Page 199: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

166 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 6.3 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Kabupaten Kediri

Disusun Tahun 2017

x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah

Domestik 2,812 4,084 14,902 6,528 5,310 33,636

2 Persampahan 3,533 5,686 4,588 13,608 5,493 32,906

3 Drainase 4,850 8,450 7,450 8,150 10,050 38,950

Jumlah 11,195 18,219 26,939 28,286 20,853 105,492 Sumber Data : Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan sumber pendanaan APBD Kabupaten Kediri yaitu

sampai pada tahun 2022 sebesar Rp 105.492.000.000,00

Tabel 6.4 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi Jawa Timur

x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah

Domestik

- - - - - -

2 Persampahan - - - - - -

3 Drainase - - 1,500 1,500 1,500 4,500

Jumlah - - 1,500 1,500 1,500 4,500

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan sumber pendanaan APBD Propinsi Jawa Timur yaitu

sampai pada tahun 2022 sebesar Rp 4.500.000.000,00

Tabel 6.5 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBN Kabupaten Kediri

DIsusun Tahun 2017 x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan

Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah

Domestik 400 400 1,400 7,970 400 10,570

2 Persampahan 1,050 21,200 9,300 1,200 2,200 34,950

3 Drainase - 4,300 4,000 4,000 4,000 16,300

Jumlah 1,450 25,900 14,700 13,170 6,600 61,820

Sumber Data : Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Page 200: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

167 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan pendanaan APBN yaitu sampai pada tahun 2022

sebesar Rp 61.820.000.000,00

Tabel 6.6 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan DAK Kabupaten Kediri

Disusun Tahun 2017 x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan

Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah

Domestik - 300 300 300 300 1,200

2 Persampahan - - - - - -

3 Drainase - - - - - -

Jumlah - 300 300 300 300 1,200

Sumber Data : Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan sumber pendanaan DAK Kabupaten Kediri yaitu

sampai pada tahun 2022 sebesar Rp 1.200.000.000,00

3.9 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Non

Pemerintah

Rekapitulasi anggaran sanitasi Kabupaten Kediri untuk lima tahun mendatang

berdasarkan sumber anggaran non pemerintah ( BUMN/BUMD, swasta/CSR dan

masyarakat) dapat dilihat pada table 6.7. dan 6.8 dibawah ini.

Tabel 6.7 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR Kabupaten Kediri

Tahun 2017 x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan

Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah

Domestik - 110 185 185 185 665

2 Persampahan 20 20 270 975 475 1,760

3 Drainase - - - - - -

Jumlah 20 130 455 1,160 660 2,425

Sumber Data : Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Page 201: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

168 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan sumber pendanaan Swasta/ CSR yaitu sampai pada

tahun 2022 sebesar Rp 2.425.000.000,00

Tabel 6.8 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Masyarakat Kabupaten Kediri Tahun 2017

x Rp 1 juta

No.

Uraian Kegiatan Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah

Domestik 6,150 6,180 6,185 30 30 18,575

2 Persampahan - - - - - -

3 Drainase - 50 50 50 50 200

Jumlah 6,150 6,230 6,235 80 80 18,775

Sumber Data : Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Pembahasan tabel di atas menyampaikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk

5 tahun mendatang yang diusulkan sumber pendanaan Partisipasi Masyarakat yaitu

sampai pada tahun 2022 sebesar Rp 18.775.000.000,00

3.10 Antisipasi Funding Gap

Di Kabupaten Kediri terjadi Funding Gap Karena jumlah anggaran yang

dibutuhkan jauh lebih besar daripada yang tersedia. Kondisi besaran unding Gap

ini dituangkan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 6.9 Antisipasi Funding GAP Kabupaten Kediri Tahun 2017

x Rp 1 juta

No.

Uraian

Tahun Anggaran Total

Anggaran 2018 2019 2020 2021 2022

1 Air Limbah Domestik 9,326 11,044 23,542 12,883 6,295 63,090

2 Persampahan 3,338 6,021 15,598 6,658 6,043 37,656

3 Drainase perkotaan 5,450 11,800 12,800 13,500 15,400 58,950

4 Daftar tunggu

(Funding Gap) 12,713 12,840 12,968 13,098 13,229 64,847

5 Kebutuhan

Pendanaan Sanitasi 18,114 28,864 51,939 33,041 27,738 159,696

6 Gap (%) 70.18 % 44.48 % 24.97 % 39.64 % 47.69 % 40.61 % Sumber Data : Hasil Olahan Pokja Sanitasi Kab. Kediri dan Lampiran 3 Usulan Program Kegiatan Kab. Kediri

Catatan:

Data tabel ini diambil dari Lampiran 3: program, kegiatan dan indikasi biaya yang belum memiliki sumber

pendanaan atau daftar tunggu (funding gap).

Baris (5): Data total kebutuhan pendanaan sanitasi diambil dari Tabel Rekapitulasi Indikasi

Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun.

Page 202: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

169 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Baris (6): Persentase Funding Gap terhadap total kebutuhan pendanaan, baris 6 = (baris 4 x 100 /

baris 5)

Seperti disampaikan dalam tabel bahwa Funding Gap untuk tahun 2018 sebesar 70,18 %

dan akhir perencanaan yaitu tahun 2022 sebesar 47,69 %

BAB 7

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

Monitoring dan evaluasi capaian SSK merupakan pengendalian yang tidak

terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring atau

pemantauan dapat mempermudah dalam mengamati terus-menerus trend dan masalah,

dan bila perlume lakukan penyesuaian dalam rencana implementasi atau proses

pengelolaan secara tepat waktu. Evaluasitidak hanya dapat mengidentifikasi hasil-hasil

program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai kapan, mengapa, dan

bagaimana implementasi program meleset dari rencana semula dan kemudian menyajikan

rekomendasi untuk mengatasi masalah itu.Monitoring dan evaluasi dapat dipakai

mengidentifikasi dan mengatasi masalah.

Monitoring dan evaluasi juga penting dalam upaya untuk merekam temuan,

inovasi, hasil, dan praktik baik, untuk disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak dan daerah

lain dan juga sebagai dasar untuk mengukur keberhasilan. Hasil monitoring adalah

simpulan-simpulan tentang ketepatan hasil dan waktu perencanaan sehingga wujud akhir

Page 203: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

170 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

dari hasil monitoring adalah berupa rekomendasi. Rekomendasi pada umumnya berkaitan

dengan 3 hal yaitu

• pembenahan metode,

• percepatan proses

• perubahan pelaksanaan.

Rekomendasi pembenahan metode pelaksanaan dilakukan jika dalam proses ternyata

pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana. Hasil evaluasi adalah simpulan-simpulan

tentang tingkat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan. Evaluasi efektivitas dilakukan untuk

melihat ketepatan hasil melalui pembandingan hasil dengan target rencana. Sedangkan

evaluasi efisiensi dilakukan untuk melihat tingkat kehematan pemanfaatan sumber daya

melalui pembandingan realisasi pemanfaatan sumber daya dengan rencana

pemanfaatansumber daya.

1. Sektor Air Limbah Domestik Kabupaten Kediri Tahun 2017

Kegiatan monitoring dan evaluasi capaian SSK sektor air limbah domestik

dilakukan tiap tahun sekali pada akhir tahun. Adapun format tabel capaian yang

digunakan untuk mengisi capaian strategis, yaitu sebagaimana ditampilkan pada

tabel 7.1. sampai dengan 7.3. Capaian strategis ini memberikan informasi rencana

(indikasi investasi, output, dan outcome) dan realisasinya. Dengan demikian dari

tabel capaian strategis dapat diketahui perbandingan antara rencana dan realisasi

kegiatan sektor air limbah domestik.

3.11 Capaian Strategis Air imbah Domstik Kabupaten Kediri

Tujuan : Menyediakan dasar perencanaan air limbah Kabupaten

Sasaran : Tersedianya updating dokumen perencanaan pengelolaan air limbah domestik Kabupaten Kediri 2020

Program : Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Kegiatan : Penyusunan Outlanplan Air limbah dan DED air limbah skala Kabupaten

Tabel 7.1 Capaian Strategis Air limbah Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

Page 204: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

171 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

1 Penyusunan

Perencanaan Sistem

Pengeolaan Air

Limbah Skala

Kabupaten Kediri

1.000 1 Dok 1635245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

3.12 Capaian Strategis Air imbah Domstik Kabupaten Kediri

Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

melalui penyediaan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan dan

berkesinambungan

Sasaran : BABS 0% di Tahun 2019

Program : Penyediaan prasarana dan sarana air limbah

Kegiatan : Jambann Keluarga (SPALD – Setempat)

Tabel 7.2 Capaian Strategis Air limbah Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pembangunan Jamban

Keluarga

18.455 3.691 unit 73,820

2 Pembangunan tangki septik individual

1.200 400 unit 4.800

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

3.13 Capaian Strategis Air imbah Domstik Kabupaten Kediri

Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Sasaran : Tersusunnya Peraturan Daerah Air Limbah domestic 2019

Program : Pengaturan dan kelembagaan daerah

Page 205: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

172 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Kegiatan :

1. Penyusunan Perda Sistem Pengelolaan Air Limbah

2. Pembentukan Lembaga Pengelola Pengelolaan Air Limbah

Tabel 7.3 Capaian Strategis Air limbah Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Penyusunan Perda

Pengelolaan Air

Limbah

300 Dok 1,635,245

2 Pembentukan

Lembaga Pengelola

Pengelolaan Air

Limbah

250 Dok 1,635,245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.4 Capaian Strategis Air imbah Domstik Kabupaten Kediri

Tujuan : Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi berwawasan lingkungan

dan berkesinambungan

Sasaran : Melakukan revitalisasi/pembangunan IPLT yang tidak berfungsi dan

Pembangunan IPLT 2021

Program : Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

Kegiatan : Pembangunan IPLT

Tabel 7.4 Capaian Strategis Air limbah Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Studi Kelayakan 150 Paket 1,635,245

2 Studi Lingkungan Pembangunan IPLT

150 Paket 1,635,245

3 Sosialisasi Rencana Pembangunan IPLT

50 Paket 1,635,245

4 Pembebasan Lahan/Tanah

10,000

Paket 1,635,245

5 Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT

500

Paket 1,635,245

Page 206: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

173 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

6 Pembentukan Kelembagaan Pengelola IPLT

500

Paket 1,635,245

7 Pelatihan bagi Pengelola IPLT

50

Paket 1,635,245

8 Pembangunan IPLT 6,000 Paket 1,635,245

9 Pengawasan Teknis dan Suprvisi Pembangunan IPLT

170

Paket 1,635,245

10

Pengadaan Truk Tinja 600

Paket 1,635,245

11 Operasi dan Pemeliharaan IPLT dan Fasilitasnya

100

Paket 1,635,245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.5 Infrastruktur dan Akses Air imbah Domstik Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatkan akses layanan pengolahan air limbah domestik kabupaten

Kediri tahun 2019

Sasaran : Meningkatkan cakupan pelayanan/ akses air limbah domestik kabupaten

sebesar 100 % pada tahun 2019

Program :

3. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

Kegiatan :

4. Pemicuan dengan pendekatan STBM

5. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Tabel 7.5 Capaian Strategis Air limbah Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pemicuan dengan

pendekatan STBM

500 Paket 1,635,245

2 Pengembangan media

promosi dan informasi

sadar hidup sehat

150 Paket 1,635,245

Page 207: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

174 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

3 Pengembangan

upaya kesehatan

bersumberdaya

masyarakat

250 Paket 1,635,245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.6 Infrastruktur dan Akses Air imbah Domstik Kabupaten Kediri Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas melalui

penyediaan sarana dan prasarana berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

Sasaran : Universal akses 100 % sanitasi 2019

Program : Penyediaan prasarana dan sarana air limbah

Kegiatan : Pembangunan SPAD-Terpusat

Tabel 7.6 Capaian Strategis Air limbah Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pembangunan SPALD- T 2.000 5 Paket 139,981

2 Operasi dan Pemeliharaan SPALD-T

50 5 Paket 139,981

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

Page 208: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

175 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

7.7 Infrastruktur dan Akses Air imbah Domstik Kabupaten Kediri

Tabel 7.7 Infrastruktur dan Akss Air limbah Kabupaten Kediri

No

Infrastru

ktur

Rencana Realisasi

Output (unit) Outcome

(jiwa)

Output (unit) Outcome

(jiwa)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 20199 2020 2021 2022

1

SPALD S Skala

Individual - 1,230 1,230 1,231 - - - 4,920 4,920 4,924 - - - - - - - - - - - - - -

2

SPALD S Skala

Komunal - 1 1 1 1 1 - 139,981 139,981 139,981 139,981 139,981

3

IPLT - - - - 1 - - - - - 1,635,245 -

4 Truk Tinja - - - - 1 - - - - - 1,635,245 -

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.8 Pelaporan Monev Impementasi SSK Air imbah Domestik Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatkan tingkat keamanan sistem pengolahan air limbah

Sasaran : Meningkatnya angka kemananan total sistem air limbah yang semula 0% menjadi 20% pada tahun 2022

Program : Program Peningkatan Akses Layak Air Limbah Domestik

Kegiatan : Pembangunan IPLT

Page 209: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

176 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 7.8 Peaporan Monev Implmmntasi SSK Air Limbah Domstik Kabupatn Kediri

No

Objek Pemantauan

Penanggung Jawab Waktu Pelaksa

naan

Pelaporan

Penanggung

Jawab

Utama

Pengumpul Data

dan Dokumentasi

Pengolah

Data/Pemantau

Penerima

Laporan

1

Tabel Capaian

Strategis Bappeda

Dinas Perumahan dan

Permukiman

Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukinan

Okt-Des tahun berjalan

Bupati &Kepala OPD

2

Tabel Infrastruktur

dan Akses

Bappeda Dinas Perumahan dan

Kawasan

Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukinan

Okt-Des tahun berjalan

Bupati & Kepala OPD

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.9 Jadwal Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Kediri

No

Kegiatan Rencana

Monev Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sept Okt Nov Des

1 Input

menu

investasi

2 Input menu akses

3 Input menu

infrastruktu

r

4 Input

menu

progress

5 Pelatihan Nawasis

6 Kunjungan Lapang

Page 210: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

177 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

7 Rakor Rutin Sumber Data : Hasil Olahan Kab. Kediri Tahun 2017

Page 211: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

178 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

2. Sektor Persampahan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Kegiatan monitoring dan evaluasi capaian SSK sektor persampahan dilakukan tiap

tahun sekali pada akhir tahun. Adapun format tabel capaian yang digunakan untuk mengisi

capaian strategis, yaitu sebagaimana ditampilkan pada tabel 7.10. sampai dengan 7.15.

Capaian strategis ini memberikan informasi rencana (indikasi investasi, output, dan

outcome) dan realisasinya. Dengan demikian dari tabel capaian strategis dapat diketahui

perbandingan antara rencana dan realisasi kegiatan sektor persampahan.

7.10 Capaian Strategis Persampahan Kabupaten Kediri

Tujuan : Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih, asri dan sehat melalui

penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana persampahan yang

memadai

Sasaran : Meningkatkan Pelayanan Persampahan disetiap Kecamatan agar dapat

Terlayani pada tahun 2019

Program : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan : Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Tabel 7.10 Capaian Strategis Persampahan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pembangunan TPS/

Sarana dan

Prasarana TPS

1.150 5 Unit 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.11 Capaian Stratgis Persampahan Kabupaten Kediri Tujuan : Mewujudkan pengembangan sektor air limbah domestik yang berkualitas

Sasaran : Tersusunnya Perbup pengelolaan persampahan di Tahun 2019

Program : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan : Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah

Page 212: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

179 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 7.11 Capaian Strategis Persampahan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Penyusunan Peraturan Bupati Pengelolaan persampahan

500 Dok 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.12 Capaian Stratgis Persampahan Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di

Kabupaten Kediri

Sasaran : TPA sanitary landfild di Tahun 2019

Program : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan : Rehabilitasi/Peningkatan TPA

Tabel 7.12 Capaian Strategis Persampahan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Sosialisasi Pembangunan PeningkatanTPA kepada masyarakat sekitarnya

25 1 Paket 1,635,245

2 DED Pembangunan Sarana dan Prasarana TPAS Sekoto

300 1 Paket 1,635,245

3 Pembangunan/ Penyediaan Sarana dan Prasarana TPAS Sekoto

9,000 1 Paket 1.635.245

4 Pengadaan Mesin Pencacah Sampah

100 1 Paket 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

Page 213: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

180 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

7.13 Capaian Stratgis Persampahan Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah di

Kabupaten Kediri

Sasaran : Tidak ada penduduk yang membuang sampah sembarangan dan

sampah rumah tangga sembarangan di tahun 2019

Program : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan :

1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

2. Peningkatan operasi dan pemeliharaanpengelolaan persampahan

3. Kendaraan pengangkutan sampah

Tabel 7.13 Capaian Strategis Persampahan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa

460 5 Paket 1.635.245

2 Pembangunan TPS/ Sarana dan Prasarana TPS

1.150 5 Paket 1.635.245

3 Pembangunan TPS 3R 3.900 6 Paket 44.409

4 Pengadaan Gerobak Sampah 618 95 Unit 1.635.245

5 Biaya operasional dan pemeliharaan gerobak sampah

120 40 unit 1.635.245

6 Pengadaan Gerobag Sampah bermotor

648 18 unit 1.635.245

7 Biaya operasional dan pemeliharaan gerobak sampah bermotor

600 40 unit 1.635.245

8 Pengadaan Mobil Pick Up Sampah 600 3 unit 1.635.245

Page 214: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

181 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

9 Biaya operasional dan pemeliharaan mobil pick up

300 3 unit 1.635.245

10 Pengadaan Armroll truck 3.300 6 unit 1.635.245

11 Biaya operasional dan pemeliharaan armroll truck

1.200 8 unit 1.635.245

12 Pengadaan dump truck 2.250 4 unit 1.635.245

13 Biaya operasional dump truk 1.200 8 unit 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.14 Capaian Stratgis Persampahan Kabupaten Kediri

Tujuan : Meningkatnya kesadaran masyarakat dan utama rumah tangga dalam

pengelolaan sampah melalui prinsip 3R pada tahun 2019

Sasaran : Adanya 3 R di Kecamatan kota Kabupaten Kediri 2019

Program : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan :

1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan

2. Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga

Tabel 7.14 Capaian Strategis Persampahan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

150 Paket 1,635,245

2 Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga

150 Paket 1,635,245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

Page 215: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

182 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Page 216: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

183 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 7.15 Infrastruktur dan Aksesl Prsampahan Kabupaten Kediri

No

Infrastru

ktur

Rencana Realisasi

Output (unit) Outcome

(jiwa)

Output (unit) Outcome

(jiwa)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 20199 2020 2021 2022

1 Gerobak - 1,230 1,230 1,231 - - - 4,920 4,920 4,924 - - - - - - - - - - - - - -

2

2 Motor - 1 1 1 1 1 - 139,981 139,981 139,981 139,981 139,981

3 TPS - 1 - - 1 - - - - - 1,635,245 -

4 TPS3R - - - - 1 - - - - - 1,635,245 -

5 TPA 1 1,635,245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.16 Pelaporan Monev Impementasi SSK Air imbah Domstik Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatkan tingkat keamanan sistem pengolahan air limbah

Sasaran : Meningkatnya angka kemananan total sistem air limbah yang semula 0% menjadi 20% pada tahun 2022

Program : Program Peningkatan Akses Layak Air Limbah Domestik

Kegiatan : Pembangunan IPLT

Page 217: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

184 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 7.16 Pelaporan Monev Impmentasi SSK Kabupaten Kediri

No

Objek Pemantauan

Penanggung Jawab

Waktu

Pelaksa

naan

Pelaporan

Penanggung

Jawab Utama

Pengumpul Data dan

Dokumentasi

Pengolah

Data/Peman tau

Penerima

Laporan

1 Tabel CapaianStrategis Bappeda Dinas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan

Hidup

Okt-Des tahun berjalan

Bupati & Kepala OPD

2 Tabel Infrastruktur dan Akses Bappeda Dinas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan

Hidup

Okt-Des tahun berjalan

Bupati & Kepala OPD

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.17 Jadwal Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Kediri

No

Kegiatan Rencana

Monev Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sept Okt Nov Des

1 Input

menu

investasi

2 Input menu akses

3 Input menu

infrastruktu

r

4 Input

menu

progress

5 Pelatihan Nawasis

Page 218: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

BAB 7-

185 Pokja Sanitasi Kab. Kediri

6 Kunjungan Lapang

7 Rakor Rutin Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

Page 219: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

i Pokja Sanitasi Kab. Kediri

3. Sektor Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tahun 2017

Kegiatan monitoring dan evaluasi capaian SSK sektor drainase lingkungan

dilakukan tiap tahun sekali pada akhir tahun. Adapun format tabel capaian yang

digunakan untuk mengisi capaian strategis, yaitu sebagaimana ditampilkan pada tabel

7.15. sampai dengan 7.18. Capaian strategis ini memberikan informasi rencana (indikasi

investasi, output, dan outcome) dan realisasinya. Dengan demikian dari tabel capaian

strategis dapat diketahui perbandingan antara rencana dan realisasi kegiatan sektor

drainase lingkungan.

7.15 Capaian Strategis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri

Tujuan : Menyediakan dasar perencanaan drainase perkotaan skala

Kabupaten

Sasaran : Menyusun dokumen perencanaan induk Drainase perkotaan skala

kabupaten pada tahun 2020

Program : Penyusunan Masterplan Drainase Lingkungan

Kegiatan :

1. Penyusunan Masterplan drainase Lingkungan skala kabupaten

2. Penyusunan Data Base Sistem drainase

Tabel 7.15 Capaian Strategis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Penyusunan Masterplan drainase Lingkungan skala kabupaten

800 1 Dok 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.16 Capaian Stratgis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas drainase lingkungan sehingga

mengurangi area genangan air melalui pengelolaan tepat guna dan

berkelanjutan

Sasaran : Tidak adanya genangan air di perkotaan di tahun 2019

Page 220: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

ii Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Program : Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Kegiatan :

6. Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

7. Survei kontur saluran drainase/gorong-gorong

8. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

4. Supervisi dan Pembangunan Saluran Drainase Tersier

Tabel 7.16 Capaian Strategis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan Lingkungan saluran drainase/gorong-gorong

21.150 5 Paket 1.635.245

2 Perencanaan Teknis Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan

300 4 Paket 1.635.245

3 Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan

8.000 4 Paket 1.635.245

4 Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase Lingkungan

400 4 Paket 1.635.245

5 Pemeliharaan Saluran Drainase Lingkungan 400 4 Paket 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.17 Capaian Stratgis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tujuan : Meningkatkan peran serta swasta dan masyrakat dalam

pembangunan dan pemeliharaan drainase perkotaan

Sasaran : Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana drainase pada

tahun 2019

Program : Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier

Kegiatan :

3. Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier

Page 221: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

iii Pokja Sanitasi Kab. Kediri

4. Sumur Resapan Air Hujan

Tabel 7.17 Capaian Strategis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Pembentukan Kelembagaan Pengelola Drainase Tersier (KSM)

100 4 Paket 1.635.245

2 Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier

200 4 Paket 1.635.245

3 Pembangunan Sumur Resapan Air Hujan

800 4 Paket 1.635.245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.18 Capaian Stratgis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri Tujuan : Menyediakan Peraturan tentang pengelolaan drainase perkotaan

Sasaran : Menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah tentang Drainase

pada tahun 2020

Program : Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase

Kegiatan : Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase

Tabel 7.18 Capaian Strategis Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri

No

Sub Kegiatan

Rencana Realisasi

Indikasi

Investasi

(x Rp juta)

Output

Outcome

(jiwa)

Indikasi

Investasi

Output

Outcome

1 Penyusunan Perda

tentang Pengelolaan

Sistem Drainase

300 1 Paket 1,635,245

2 Sosialisasi Perda

Pengelolaan Sistem

Drainase

100 1 Paket 1,635,245

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

Page 222: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

iv Pokja Sanitasi Kab. Kediri

Tabel 7.19 Infrastruktur Drainase Lingkungan Kabupaten Kediri

No

Infrastruktur

Rencana Realisasi

Output (unit) Outcome

(jiwa)

Output (unit)

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019

1

Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan

- 1,230 1,230 1,231 - - - 4,920 4,920 4,924 - - - - -

2

Pembangunan Sumur Resapan Air Hujan

- 1 1 1 1 1 - 139,981 139,981 139,981 139,981 139,981

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.20 Pelaporan Monev Impementasi SSK Air imbah Domstik Kabupaten Kediri

Tujuan : Meningkatkan tingkat keamanan sistem pengolahan air limbah

Sasaran : Meningkatnya angka kemananan total sistem air limbah yang semula

0% menjadi 20% pada tahun 2022

Program : Program Peningkatan Akses Layak Air Limbah Domestik

Kegiatan : Pembangunan IPLT

Tabel 7.20 Pelaporan Monev Impmentasi SSK Kabupaten Kediri

No

Objek Pemantauan

Penanggung Jawab

Penanggung

Jawab

Utama

Pengumpul Data

dan Dokumentasi

Pengolah

Data/Peman tau

1

Tabel CapaianStrategis Bappeda Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan

Dinas Pekerjaan Umum

dan Tata Ruang

2 Tabel Infrastruktur dan Akses Bappeda

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017

7.21 Jadwal Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Kediri

No

Kegiatan Rencana

Monev Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sept Okt Nov Des

1 Input

menu

investasi

2 Input menu akses

3 Input menu

infrastruktu

r

Page 223: Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017 Kata Pengantar

Pemutakhiran SSK Kababupaten Kediri 2017

v Pokja Sanitasi Kab. Kediri

4 Input

menu

progress

5 Pelatihan Nawasis

6 Kunjungan Lapang

7 Rakor Rutin Sumber Data : Usulan Program Kegiatann dan KKL Kab. Kediri Tahun 2017