pemulangan pasien.docx

33
Lean Healthcare Indonesia Layanan Kesehatan yang Cepat, Selamat, Hemat, dan Bermutu Tinggi Beranda Daftar Isi Mengenai Saya Produk & Layanan Troubleshooting Jumat, 27 April 2012 Discharge Planning Discharge planning, sesuai namanya, adalah proses perencanaan kepulangan pasien yang terintegrasi. Di dalamnya terkandung perencanaan dan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan pasien. Seluruh staf mulai saat pasien mengurus administrasi rawat inapnya di admission sampai pasien tiba kembali di rumah, dilibatkan dalam perencanaan ini. Demikian juga dengan keluarga pasien, pendamping pasien, perawat pasien di rumah, dan semua orang yang terlibat dalam penanganan pasien setelah keluar dari rumah sakit dilibatkan dalam proses ini.

Transcript of pemulangan pasien.docx

Lean Healthcare Indonesia Layanan Kesehatan yang Cepat, Selamat, Hemat, dan Bermutu Tinggi Beranda Daftar Isi Mengenai Saya Produk & Layanan TroubleshootingJumat, 27 April 2012Discharge Planning Discharge planning, sesuai namanya, adalah proses perencanaan kepulangan pasien yang terintegrasi. Di dalamnya terkandung perencanaan dan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan pasien. Seluruh staf mulai saat pasien mengurus administrasi rawat inapnya di admission sampai pasien tiba kembali di rumah, dilibatkan dalam perencanaan ini.

Demikian juga dengan keluarga pasien, pendamping pasien, perawat pasien di rumah, dan semua orang yang terlibat dalam penanganan pasien setelah keluar dari rumah sakit dilibatkan dalam proses ini.Seperti telah dijelaskan dalam posting sebelumnya (lihat posting Lean Thinking Rawat Inap), jika dijalankan dengan benar, discharge planning ini merupakan solusi utama untuk manajemen antrian pasien mulai dari rawat inap hingga UGD.

Langkah-Langkah Persiapan Discharge Planning:1. Penentuan Length of Stay (LOS)Penentuan LOS merupakan hal yang paling penting dalam discharge planning. Karena dengan dasar inilah seluruh perencanaan pulang pasien dibuat dan dilaksanakan. Agar LOS ini dapat ditentukan dengan baik, diperlukan upaya-upaya berikut ini: Prioritaskan pada diagnosis penyakit rawat inap terbanyak Penetuan LOS harus dengan persetujuan dan kesepakatan kelompok dokter spesialis terkait Data LOS yang sudah disepakati dan disetujui, dilakukan sosialisasi kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat; dokter spesialis, dokter ruangan, perawat, petugas admission, dll. Data LOS terus dilakukan pemantauan, evaluasi, dan pemutakhiran berdasarkan data riil yang terjadi Penting untuk dipahami, bahwa data LOS bukan untuk memastikan lama rawat, tetapi sebagai bahan perkiraan dan perencanaan. Keputusan memulangkan pasien tetap dikembalikan kepada kondisi klinis pasien dan diputuskan oleh dokter yang merawat.

2. Penentuan Jadwal Jam Kepulangan PasienSetelah LOS ditentukan, hal berikutnya adalah penentuan jam berapa pasien akan dipulangkan. Pasien perlu dipulangkan pada waktu yang tetap setiap harinya. Hal ini penting, dan dalam Lean Thinking ini disebut dengan Standard Work. Dengan tetapnya jadwal waktu kepulangan pasien, maka pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengannya dapat direncanakan. Jika kepulangan pasien mempunyai jam yang tetap setiap harinya, maka alokasi staf pun dapat direncanakan dengan baik mengikuti jadwal tersebut.

Penetapan jam kepulangan pun mempunyai implikasi ekonomi. Misalnya batas waktu check-out adalah jam 12.00 WIB. Maka jika pasien dapat dipulangkan sebelum jam 12.00 WIB, pasien mendapat keuntungan berupa tidak membayar ekstra akibat melampaui batas waktu check-out. Rumah sakit pun dapat terhindar dari kerugian berlipat ganda, yaitu: Pasien baru tidak dapat masuk akibat pasien lama belum keluar Pasien lama tidak mau membayar ekstra jika penyebab keterlambatannya adalah pihak rumah sakit. Terjadi antrian panjang di admission sampai UGD akibat ketidakpastian jadwal kepulangan. Peningkatan keluhan pasien Terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat pasien yang perlu penanganan lebih lanjut gagal masuk rawat inap lebih cepat.

3. Pengaturan Jadwal Visit DokterAgar jadwal jam kepulangan pasien ini dapat terlaksana dengan baik, perlu kesepakatan dengan seluruh dokter yang merawat pasien. Kesepakatan itu adalah: Dokter yang merawat pasien dapat visit sebelum jadwal jam kepulangan pasien. Misal: jam kepulangan pasien adalah jam 10 pagi. Maka dokter visit jam 8 pagi. Jika dokter tidak dapat visit pagi, maka perlu ada kesepakatan dimana dokter menyetujui kepulangan pasien tanpa menunggu kedatangannya, atau yang biasa disebut dengan istilah TUTD (tidak usah tunggu dokter). Dokter yang merawat pasien dapat mendelegasikan penilaian klinis akhir untuk penentuan boleh tidaknya pasien pulang kepada dokter ruangan/case manager dengan berdasarkan kepada criteria kepulangan yang jelas.

4. Menyusun Pedoman Kriteria Masuk/Keluar PasienDiperlukan kesepakatan untuk criteria masuk/keluar pasien yang jelas. Misal: criteria keluar/masuk untuk: UGD Rawat Inap ICU/ICCU Isolasi DllDengan criteria itu, setiap staf yang bertugas di tempat-tempat tersebut terbantu secara sistim untuk menilai kapan seorang pasien boleh masuk atau keluar dari tersebut. Faktor waktu/response time termasuk dalam penentuan criteria tersebut. Misal: di UGD harus ada criteria masuk dan keluar UGD disertai response time berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh pasien sejak masuk sampai dilayani dokter. Juga berapa lama maksimal pasien diperbolehkan tetap ada di UGD.5. Discharge LoungeDischarge lounge adalah ruang transit pasien yang sudah boleh pulang. Ruang ini digunakan oleh pasien dan keluarganya dalam keadaan pasien sudah boleh pulang, tapi karena satu dan lain hal belum dapat pulang. Misalnya: administrasi belum selesai, menunggu jemputan, dll.

Contoh:Seorang pasien sudah dinyatakan boleh pulang oleh pasien. Administrasi kepulangan pun sudah diselesaikan. Tapi sampai jam 10 pagi, penjemputnya belum datang karena terjebak macet. Oleh karena itu, pasien kemudian ditransfer ke discharge lounge.Manfaat discharge lounge ini sangat besar. Karena, pasien yang akan masuk rawat inap tidak terhambat akibat pasien lama belum keluar. Antrian rawat inap pun dapat dihindarkan. Begitupun dengan rangkaian antrian proses di belakangnya. Sebaliknya, pasien lama tetap dapat menunggu penyelesaian masalahnya di rumah sakit dan tetap mendapat pelayanan dari rumah sakit.Agar discharge lounge ini efektif, diperlukan penataan sebagai berikut: Ruangan cukup luas agar dapat menampung sejumlah orang dalam jumlah cukup sesuai kondisi rumah sakit. Keselamatan pasien tetap menjadi perhatian utama. Sehingga diperlukan perawat yang berjaga di ruang tersebut selama ada pasien. Ruangan perlu dilengkapi juga dengan peralatan medis gawat darurat. Sedapat mungkin ruangan terletak di area yang strategis agar memudahkan lalu lintas pasien yang hendak pulang. Misal: di area sekitar lobby rumah sakit di lantai 1. Dilengkapi dengan fasilitas untuk kenyamanan pasien/keluarganya selama menunggu.

6. Tim MultidisiplinTim multidisiplin adalah tim yang anggotanya terdiri dari semua pihak yang terlibat dalam proses kepulangan pasien. Sudah barang tentu tim ini anggotanya adalah: dokter, perawat, penunjang, admission, kasir, housekeeping, security, dan lain-lain yang diperlukan sesuai kondisi rumah sakit.

Tim ini selanjutnya menjadi steering committee bagi discharge planning. Tim ini bertugas membuat segala hal mulai dari perencanaan, kebijakan, prosedur, koordinasi, pengawasan, sampai penanganan keseluruhan masalah yang berkaitan dengan discharge planning. Secara rinci, hal-hal yang harus dilakukan tim ini antara lain: Membuat kebijakan discharge planning Membuat Integrated Care Pathway untuk discharge planning Mengkoordinir pembuatan checklist criteria kepulangan pasien, kelengkapan kepulangan pasien, dll Mengkoordinir penetapan LOS Membuat uraian tugas pihak-pihak terkait sehubungan dengan discharge planning. Dll.

7. Tim Dokter Ruangan/Case ManagerTim ini bertugas sebagai pengendali harian discharge planning. Tugasnya adalah: Mengedukasi pasien perihal discharge planning saat awal masuk rawat inap Memberi informasi rencana penatalaksanaan yang akan diberikan kepada pasien selama di rumah sakit. Melakukan pemantauan kesesuaian antara LOS yang direncanakan dengan kondisi klinis pasien. Berkoordinasi dengan dokter owner perihal discharge planning yang direncanakan dengan kondisi klinis pasien Dll.

8. Discharge CoordinatorPosisi ini dipegang oleh perawat ruangan. Biasanya dijabat oleh kepala ruangan saat jam kerja, dan Nurse in Charge di luar jam kerja. Tugasnya adalah mengkoordinasikan seluruh aktifitas perawatan pasien dalam rangka discharge planning, misalnya: Menanyakan kepada pihak tim dokter ruangan perihal kepastian kepulangan pasien. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kepulangan pasien satu hari sebelum kepulangan pasien, seperti: administrasi, retur obat, persiapan obat yang akan dibawa pulang, pemeriksaan penunjang, discharge summary, transportasi pasien saat pulang, dll. Melakukan koordinasi pada hari kepulangan pasien, sehingga pasien dapat pulang tepat waktu. Jika pasien tidak dapat pulang tepat waktu, koordinasi dengan pihak discharge lounge untuk penaganan selanjutnya. Dll.

9. Penentuan Hal-Hal Yang Harus Diselesaikan Pada 24 jam Sebelum KepulanganAgar pada hari kepulangan pasien dapat pulang dengan cepat, maka perlu direncanakan segala hal yang dapat diselesaikan sehari sebelum kepulangan. Hal-hal itu diantaranya adalah: Retur obat Resep obat yang akan dibawa pulang Discharge summary Surat Keterangan Sakit Rencana pemeriksaan penunjang terakhir (lab, radiologi, dll) Klaim asuransi Dll.Hal-hal di atas dikoordinasikan perencanaannya oleh discharge coordinator.10. Program Aplikasi Bed ManagementProgram aplikasi ini akan membantu admission dan perawat di ruang rawat memantau ketersediaan bed. Dengan program aplikasi ini, pihak ruang rawat dapat menentukan sebuah bed (tempat tidur) dalam keadan kosong setelah pasien keluar dari kamar, kapan rencana pulang, dll. Dengan informasi itu, pihak admission tanpa perlu menelepon ruang rawat, dapat mengetahui ketersediaan bed. Sehingga admission dapat menerima atau merencanakan pasien masuk. Selanjutnya, pihak rawat inap pun kemudian mengetahui bahwa sebuah bed/kamar sudah dipesan, sehingga mereka dapat melakukan persiapan penerimaan pasien.

Itulah hal-hal pokok yang perlu disiapkan untuk melaksanakan discharge planning. Gambaran yang terjadi setelah discharge planning dilaksanakan adalah: Semua pasien yang masuk UGD sudah diseleksi berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya dan ditangani sesuai tingkat prioritasnya. Pasien yang tidak masuk criteria masuk UGD diarahkan ke poliklinik Semua pasien UGD keluar dari UGD sesuai waktu yang telah ditetapkan untuk dirawat, pulang, atau dirujuk, sesuai dengan hasil pengkajian dokter. Pasien yang masuk rawat inap tidak menunggu lama untuk dapat masuk rawat inap. Di admission, pasien sudah diinformasikan perkiraan lama rawat sekaligus perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Pasien kemudian diantar ke ruang rawat. Di sana pasien dan keluarganya langsung diterima oleh dokter ruangan. Dokter ruangan kemudian menjelaskan diagnose, perjalanan penyakit, perkiraan lama rawat, rencana penatalaksanaan yang akan dilakukan, dan lain-lain yang berkaitan dengan apa yang akan terjadi pada pasien selama dirawat. Setiap hari dokter owner visit dan dokter ruangan melakukan evaluasi perjalanan penyakit pasien untuk menilai kesesuaian dengan LOS. Satu hari sebelum kepulangan, dokter spesialis telah menyatakan bahwa pasien boleh pulang besoknya. Dengan dasar itu, perawat mengkoordinasikan:- retur obat-pemesanan obat-obatan yang akan dibawa pulang-koordinasi dengan kasir, asuransi-koordinasi dengan lab dan radiologi agar mendahulukan pasien tersebut karena akan pulang-resume medis-surat keterangan sakit-Penjelasan kepada keluarga/perawat pasien di rumah perihal obat-obatan, peralatan, dll untuk pasien-Surat kontrol pasca rawat-transportasi pulang- dll Pada hari kepulangan, pasien dapat pulang tepat waktu, karena segala urusan telah diselesaikan sehari sebelumnya dan sarana transportasi/penjemput pasien sudah tersedia sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam keadaan tertentu pasien tidak dapat keluar kamar sesuai waktunya, pasien ditransfer ke discharge lounge. Pasien rawat inap berikutnya dapat masuk ruang rawat tanpa menunggu lama karena ada kepastian ketersediaan kamar. Begitu seterusnya.Diposkan oleh Taufik Santoso di 3:05 PM Label: Lean Thinking 5 komentar:1. flashgordon2501/27/2013 8:32 AMPersiapan pasien pulang sampai pulangnya terencana dengan baik< dan tidak mengganggu aktifitas rs. Cukup baik. Trim,s atas artikelnyaBalasBalasan1. Taufik Santoso1/28/2013 6:52 AMTerima kasih juga atas kunjungan dan komentar anda.Balas2. flashgordon2501/27/2013 8:37 AMPersiapan pasien pulang sampai pulangnya terencana dengan baik< dan tidak mengganggu aktifitas rs. Cukup baik. Trim,s atas artikelnyaBalas3. Anonim6/23/2013 2:10 PMNice Articel...BalasBalasan1. Taufik Santoso6/24/2013 11:03 AMthanks for your visit and commentBalasMuat yang lain...Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) TRANSLATE THIS BLOGPowered by TranslatePOSTING TERKINIKATEGORI Akreditasi Rumah Sakit 2012 (49) Audit dan Auditor (2) JCI Accreditation Standards for Hospitals (47) Kejadian Sentinel (4) Lean Thinking (18) Manajemen Medis (2) Mediasi dan Mediator (1) Occupational Health & Safety (1) Quality (2) Risk Management (10) Safety (18) Six Sigma (2) Tips (3) ARSIP BLOG 2014 (26) 2013 (18) 2012 (36) Desember (3) November (3) Oktober (2) September (2) Agustus (1) Juli (3) Juni (5) Mei (15) April (2) Discharge Planning Lean Thinking Rawat Inap 2010 (4) 2009 (2) MENGENAI SAYA

Taufik Santoso Saya seorang dokter, praktisi manajemen rumah sakit dan pelayanan kesehatan. Anda dapat menghubungi saya di [email protected]; [email protected] profil lengkapku SHARE THIS BLOGPALING BANYAK DIKUNJUNGI Contoh Dokumen Akreditasi RS 2012 / JCIPada posting sebelumnya yang berjudul Persiapan Akreditasi Rumah Sakit dan Dokumen - Dokumen yang Diminta oleh JCI , disampaikan tentan... Persiapan Akreditasi Rumah Sakit 2012Akreditasi RS 2012 telah secara resmi diluncurkan pada tanggal 1 Maret 2012 lalu oleh Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH d... Obat-obatan yang Perlu Mendapat Perhatian Tinggi / High-Alert MedicationsStandar Akreditasi RS 2012 SKP.3 / JCI IPSG.3 mensyaratkan agar rumah sakit meningkatkan aspek keselamatan pada obat-obatan yang perlu men... RCA / Root Cause Analysis / Analisa Akar MasalahAnalisa akar masalah (Root Cause Analysis / RCA) adalah sebuah alat kerja yang sangat berguna untuk mencari akar masalah dari suatu insiden... Risk Management / Manajemen Risiko Rumah SakitManajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang pekerjaan di dunia ini pasti menerapkannya sebagai sesuatu yang sangat p... Dokumen - Dokumen yang Diminta oleh JCIJCI dalam standardnya mensyaratkan tersedianya dokumen-dokumen tertulis. Dalam beberapa hal, dokumen tersebut diminta dalam bentuk kebijak... Skrining, Triage, dan Asesmen / Screening, Triage, and AssessmentDi dalam standar akreditasi RS 2012 / JCI, kata-kata skrining, triage, dan asesmen sering disebut. Seringnya penyebutan kata-kata itu mena... Komunikasi EfektifStandar akreditasi RS 2012 SKP.2 / JCI IPSG.2 mensyaratkan agar rumah sakit menyusun cara komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat, l... Informed Consent / Persetujuan Tindakan MedisStandar akreditasi RS 2012 HPK.6 / JCI PFR.6 mensyaratkan agar rumah sakit melakukan Informed Consent sebelum melakukan tindakan dan atau ... Pencegahan Pasien Jatuh / Fall PreventionStandar Akreditasi RS 2012 SKP.6 / JCI IPSG.6 mensyaratkan agar rumah sakit menyusun suatu cara untuk mengurangi risiko pasien jatuh dan ...

PENGUNJUNG TERKINIKOMENTAR TERKINI Taufik SantosoDear Deni, silahkan anda cantumkan secara spesifik contoh dokumen yang anda minta, terima kasih. deni harapan ZahariDok mohon bantuannya cth dokumen utk akreditasi 2012 Saya deni harapan dari rsud sekayu muba sumsel,Alamat email [email protected] Taufik SantosoWa'alaikum salam Anshori, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoDear dr. Ester, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoWa'alaikum salam Yulinar, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoWa'alaikum salam Tata, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Ester Puspa Jelitapagi dr Taufik, saya dr ester dari RSUD Ende di flores NTT.mohon bantuan dr kalo berkenan tolong mengirimkan contoh SPO MDGs kealamat email saya [email protected] di ucapkan banyak terima kasih dok Ester Puspa JelitaKomentar ini telah dihapus oleh pengarang. MOH ANSHORIassalamualaikum Wr.Wb pak dr taufik sebelumya terima kasih atas bantuanya , untuk melengkapi dokumen HPK mohon contoh dokumen/sop elemen penilaian HPK standar 3 dan 4 atas bantuannya terima kasih Yulinar WusananiAssalaamu'alaikum. Dr. Taufik, saya Yulinar dari RSTBhakti Wira Tamtama, Semarang. Saya termasuk dalam pokja APK. Mohon bantuannya contoh kebijakan, pedoman dan SOP tentang APK. Alamat email saya [email protected]. Terima kasih, Dokter... ahmad tahirAssalam.. dr.taufik, saya tata dari RS siti fatimah makassar, saya dari pokja AP mohon dikirim contoh dokumen tentang kebijakan, panduan, pedoman dan spo. Contoh2 asesmen yg berkaitan dengan asesmen ibu dan anak.. makasih.Bisa dikirim di email : [email protected].. Taufik SantosoWa'alaikum salam Intan, sebagaimana saya sampaikan saat kunjungan ke RS anda, direktur mempresentasikan seluruh quality indicator berikut progress nya 4 bulan terakhir, terima kasih. Taufik SantosoDear Rika, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda. Untuk dokumen laiinya, silahkan anda browsing, karena banyak tersedia di dunia maya, terima kasih. Taufik SantosoDear Anshori, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoDear dr. Hendra, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Intan Selvia Tri DinantiAss dok, saya intan dri Rs Bhakti Medicare Cicurug, saya mau bertanya untuk direktur apa saja yg hrus dipersentasikan di PMKP . alamat email saya : [email protected]. mohon bantuannya dok, dan terimakasih Rika Novilya AngreinyAssalamu'alaikum dokter.. Saya Rika staff pelayanan medis RS Pusri. Terima kasih byk sebelumnya contoh dokumennya sudah sampai. Kalau boleh saya minta lagi contoh dokumen dokter.. RS kami tipe C.. 1. Pedoman PONEK 24 jam (RS tipe C) 2. Pedoman PElayanan kesehatan maternal dan neonatal 3. Pedoman rawat gabung ibu dan bayi 4. Pedoman Rumah sakit sayang ibu dan bayi 5. Pedoman Pelaksanaan rujukan (RS tipe C). Terima kasih banyak atas bantuannya ya dok.. MOH ANSHORIkonfirmasi alamat e mail saya pk dr tufik [email protected] MOH ANSHORIpagi pak dr taufik saya anshori rs petrokimia gresik mohon bantuan contoh dokumen/sop HPK atas bantuannya disampaikan terima kasih ( [email protected]) Hendra WilliamSelamat pagi dr Taufik. saya dr. Hendra dari RS. Cahya Kawaluyan Bandung Barat. Mohon kiranya dr mengirimkan contoh dokumen dan spo MDGs ke alamat email. [email protected]. Terimakasih sebelumnya doni satriyoterima kasih dok... Taufik SantosoAnda tetap perlu membuat seluruh yang diminta oleh standar MDGs. doni satriyoini email saya dokter, [email protected] doni satriyoSelamat siang dr. Taufik, saya doni (Rekam Medis) dari RSKU Khusus Bedah di Surakarta, sementara di RS saya jika ada pasien dengan kriteria MDG's dilakukan tindakan Rujuk pasien. yang saya tanyakan untuk kelengkapan dokumen MDG's Apa saja? (dengan tipe RS khusus bedah Tulang) Taufik SantosoDear Yogi, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Rocky Nurseselamat pagi dr. taufik. saya yogi dari RSUD Padangan, saya tergabung dalam tim PELAYANAN PASIEN, saya membutuhkan dokumen mengenai kebijakan,pedoman,panduan dan SOP untuk PELAYANAN PASIEN, mohon bantuan nya dokter alamat email saya [email protected], [email protected], atas bantuannya saya ucapkan terima kasih. Taufik SantosoWa'alaikum salam Rika, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Rika Novilya AngreinyAss. Dokter,,saya Rika dari RS PUSRI, saya tergabung dalam tim akreditasi pada pokja MDGs. Jika dokter berkenan mohon dikirimkan dokumen2 yang berkenaan dengan MDGs ( Pedoman/ panduan/ Kebijakan, contoh SK dan SPO). terima kasih banyak sebelumnya, email saya: dokterchaniago@gmailcom Rika Novilya AngreinyAsw. Dokter,, saya Rika dari RS PUSRI Palembang, saya tergabung dalam tim akreditasi pada pokja MDGs. Jika dokter berkenan mohon dikirimkan dokumen2 dok (panduan/ kebijakan/ SPO). terima kasih banyak sebelumnya dok,, email saya: [email protected] Taufik SantosoDear Irlan, untuk video yang lebih jelas, anda dapat lihat disini: https://www.youtube.com/watch?v=R8wzuONekj0 Alessa DivyaMat siang dok, saya Irlan dari RSUD Kalabahi, saya mohon bantuan lagi dari dok contoh pedoman, panduan dan spo mengenai Rekam Medik karena videonya kurang jelas.makasih sebelumnya.ini email saya ; [email protected] Alessa DivyaSiang, terima kasih dok atas bantuannya, dokumen sudah saya terima. Marinadokumen sdh masuk, terima kasih banyak dr.Taufik atas bantuannya,, Taufik SantosoDear Irlan, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoDear Marina, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoWa'alaikum salam Melissa, saya memang baru saja mengirim contoh dokumen ke anda, dan sebelumnya belum. Mungkin anda membaca jawaban email saya untuk orang lain, terima kasih. mellissaaslmualaikum dr taufik. maaf dok saya mellissa dari RS Pusri Palembang. sudah saya cek di spam dan kotak masuk. belum terkirim dok. mohon kirim ulang dok. email saya [email protected]. double l dan double s ya dok untuk email mellissa nya. atas bantuannya btk. Alessa DivyaMat siang dokter Taufik, saya IRLAN dari Tim Akreditas RSUD Kalabahi khususnya pokja MKI,saya mohon maaf meminta bantuan.saya mohon penjelasan dokumen, panduan dan SPO apa saja yang diperlukan untuk bagian MKI seperti dokumen pelayanan pemberian Informasi, panduan pelayanan, spo atau lainnya.terima kasih sebelumnya dokter. Ini email saya [email protected] MarinaSaya bekerja di rumah Sakit Husada Utama Surabaya sebagai sekretaris K3RS dan KPRS dok.. mellissaaslmualaikum dr taufik, saya mellissa dari RS Pusri Palembang. RS kami sedang persiapan akreditasi. kebetulan saya memegang pogja PMKP.mohon sekiranya dokter dapat membantu mengirimkan file dokumen spo contoh laporan dan form yang terkait dengan pmkp. email saya [email protected] atas bantuannya saya ucapkan banyak trimakasih. Taufik SantosoSudah terkirim 17 jam yang lalu. Coba anda cek di folder spam. mirnawati yahyadear dr. taufik, minta maaf sebelumnya dok, sy sdh cek ke email [email protected], tapi belum ada yang masuk. terima kasih... Taufik SantosoDear Marina, sebelumnya silahkan anda cantumkan nama RS tempat anda bekerja dan posisi anda, terima kasih. MarinaSelamat sore dok.. perkenalkan saya Marina Rakhmawati, saya salah satu anggota KPRS dan saat ini sedang menyusun panduan komunikasi efektif untuk rumah sakit tempat saya bekerja. untuk itu, bolehkah saya belajar dari panduan komunikasi efektif yang dr.Taufik susun? jika berkenan mungkin dr.Taufik dapat mengirimkannya melalui email saya di : [email protected] sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.. Taufik SantosoDear Mirna, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. mirnawati yahyaoh iya dok, email saya : [email protected]. minta tolong dok contoh pedoman/panduan, SOP, dan contoh formulir untuk pokja HPK. sy kesulitan di bagian pelayanan kerohanian,pelayanan kebutuhan privasi pasien dan harta milik pasien, kekerasan fisik,second opinion, DNR, konflik/keluhan dan pasien tahap terminal. terima kasih dok... Taufik SantosoWa'alaikum salam Judi, contoh dokumen yang anda minta sudah dikirim ke alamat email anda, terima kasih. Taufik SantosoDear Mirna, sebelumnya silahkan anda cantumkan alamat email anda, agar saya dapat membantu anda mengirimkan contoh dokumen, terima kasih. rumahkhitanjemberMaaf bisa dikirim ke email : [email protected]. terima kasih rumahkhitanjemberAss wr wb dr Taufik, saya Judi Nugroho dari RSD dr. Soebandi Jember, mohon dikirim contoh dokumen untuk pedoman atau panduan buat Pokja APK. Terima kasih. WassHak Cipta ada pada Taufik Santoso. Diberdayakan oleh Blogger.