Pemuda Dan Sosialisasi

18
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas “PEMUDA DAN SOSIALISASI” Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Transcript of Pemuda Dan Sosialisasi

Page 1: Pemuda Dan Sosialisasi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas “PEMUDA DAN SOSIALISASI”

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Page 2: Pemuda Dan Sosialisasi

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan

pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini

telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan

dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan

dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan

keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap

untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses

sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik

kulminasi.

Jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta

dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang

dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu

sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-

pengalaman yang dialainya itu kadang  membingungkan dirinya sendiri.

Page 3: Pemuda Dan Sosialisasi

BAB II

PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN PEMUDA

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai

macam harapan karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus bangsa .

Pemuda merupakan suatu identitas yang potensial dalam kehidupan bernegara

dan berbangsa. Pemuda merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan

perjuangan dan mengisi, serta melangsungkan estafet pembangunan secara

terus menerus. Oleh karena itu berbagai potensi berbagai potensi positif yang

dimiliki generasi muda ini harus digarap, dibina dan dikembangkan sesuai

dengan arah dan tujuan yang baik. Pemuda sering juga disebut dengan

generasi muda yang merupakan istilah dalam konteks umum, beberapa

literatur menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pemuda adalah :

1.      Mereka yang berumur antara 10-24 tahun

2.      Mereka yang berumur antara 15-30 tahun

3.      Mereka yang berumur antara 15-35 tahun

4.      Mereka yang secara sikologis mempunyai jiwa muda dan mempunyai

identitas kepemudaan. 1[1]

Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di

Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda

pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok

umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi                  : 0 – 1 tahun

Masa anak                : 1 – 12 tahun

1[1] Ilmu sosial budaya dasar, zainimal skm, hal 27

Page 4: Pemuda Dan Sosialisasi

Masa Puber              : 12 – 15 tahun

Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun

Masa dewasa           : 21 tahun keatas

Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak,

remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak        : 0 – 12 tahun

Golongan remaja     : 13 – 18 tahun

Golongan dewasa   : 18 (21) tahun keatas.2[2]

Berdasarkan dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud

dengan Pemuda adalah Mereka yang berumur antara 10- 35 tahun atau lebih,

dengan catatan bahwa yang lebih dari umur 35 tahun tersebut secara psikologis

mempunyai jiwa kepemudaan serta mempunyai identitas kepemudaan.

Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita- cita perjuangan bangsa

dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya, maka ibarat suatu mata

rantai yang terurai panjang, posisi pemuda dalam masyarakat menempati mata

rantai yang paling sentral. 3[3]Masa muda pada umumnya dapat dipandang

sebagai suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia. Karateristik

yang menonjol dari pemuda adalh peranannya dalam masa peralihan menuju

kedudukan yang bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat, seperti

menimbulkan gagasan baru dan semangat dalam mengabdikan dirinya. Begitu

juga dengan kedudukan Pemuda sebagai bagian dari masyarakat dapat dilihat

dari berbagai aspek yang merupakan bahagian dari potensi dirinya,

diantaranya:

a.       Idelisme secara sosiologis

b.      Dinamika dan Kreativitas

c.       Keberanian mengambil resiko

d.      Optimis dan semangat

e.       Mandiri dan disiplin

2[2] http://isramrasal.wordpress.com/2009/10/30/pemuda-dan-sosialisasi/33[3]lmu sosial dasar noor, Arifin hal 97

Page 5: Pemuda Dan Sosialisasi

f.       Terdidik, dan lainnya

B.     SOSIALISASI PEMUDA

1.      Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah Proses Ilmiah yang membimbing individu untuk mempelajari, memahami

dan mempraktekkan nilai- nilai, norma- norma, pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh

masyarakat. Proses sosialisasi yang membuatseseorang menjadi tahu bagaimana seseorang

bertingkah laku di tengah- tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Proses sosialisasi

membawa seseorang dari keadaan belum tersosialisasi menjadi masyarakat yang beradab.4[4]

Sosialisasi adalah Proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuain diri, bagaimana

bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai maupun sebagai anggota

masyarakat. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga seperti anak –anak yang

masih kecil dalam keluarga.

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-

kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan

proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah

masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi

manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat

terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar

dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat

berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar

kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.

Meskipun Sosialisasi itu mungkin berbeda – beda dalam berbagai lingkungan dan lembaga

baik formal maupun informal namun sasaran sosialisasi tersebut banyak memilki kesamaan terutama

dari segi Tujuan bersosialisasi tersebut.

4[4] Ilmu sosial budaya dasar, zainimal skm, hal 37

Page 6: Pemuda Dan Sosialisasi

2.      Tujuan Sosialisasi

Adapaun Tujuan pokok Sosialisi yang diberikan pada pemuda adalah:

1.      Memberikan pemuda tersebut ilmu pengetahuan ( keterampilan) yang bermacam- macam agar

dapat digunakan dan sangat ia butuhkan bagi kehidupannya kelak dalm bersosialisasi dan

berhunbungan dengan masyarakat

2.      Agar Individu mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya

3.      Membantu Pengendalian fungsi- fungsi organik yang dipelajari melalui latihan- latihan yang

didpatkan dari lingkungan

4.      Agar Pemuda dapat bertingkah laku sesuai dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok

yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya masyarakat pada umumnya.

3.      Media Sosialisasi

Sosialisasi pada dasarnya menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat pemuda /I

menjadi selaras dalam hidupnya di tengah- tengah orang lain . Seorang pemuda atau anggota

masyarakat akan menunjukkan sosialisasi yang baik apabila ia dapat bersosialisasi dengan baik

dengan lingkungannya, kemampuan unuk dapat hidup ditengah- tengah orang lain atau bersosialisasi

dengan masyarakat pada umunya tidak datang begitu saja dalam diri seorang pemuda tanpa proses

sosialisasi dan kematangan belajar. Sering terdapat anggapan yang keliru bahwa kemampuan

sosialisasi pemuda dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan semata- mata hanya hasil dari

belajar, Anggapan yang demikian itu pada dasarnya melupakan bahwa untuk belajar pemuda juga

memerlukan taraf kematangan tertentu baik dalam kemampuan berbicara dan lain sebagainya.

Page 7: Pemuda Dan Sosialisasi

Dan disamping proses sosialisasi berlangsung melalui proses kematangan dalam belajar,

pemuda tersebut juga memerlukan media tertentu dalam proses pemahaman dan pengembangan

pengalaman yang ia dapatkan dan inilah yang disebut dengan Media Sosialisasi.

Apabila ditinjau perkembangan individu dari sejak masa anak- anak sampai dewasa, maka

terdapat beberapa media sosialisasi diantaranya:

1.      Orangtua dan keluarga

2.      Teman Bermain

3.      Sekolah

4.      Media Massa

5.      Masyarakat5[5]

4.      Proses Sosialisasi

Proses Sosialisasi generasi muda adalah Suatu Proses yang sangat

menetukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri ditengah- tengah

kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu pada tahap pengembangan dan

pembinaannya melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai

media sosialasi yang ada dimasyarakat, seorang pemuda harus mampu

menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan

diri dalam hidupnya ditengah- tengah masyarakat dan tetap mempunyai

motivasi sosial yang tinggi.

Proses sosialisasi tidak hanya berhenti sampai keluarga saja tapi masih

bersambung pada lingkungan atau lembaga lainnya. Menurut COHAN 1983

menyatakan bahwa lembaga – lembaga sosialisasi yang terpenting ialah

keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. 6[6]Dengan demikian

sosialisasi dapat berlangsung secara formal ataupun informal. Secara formal

proses sosialisasi lebih teratur , secara sadar dan disengaja sedangkan yang

informal proses sosialisasi tidak teratur, tidak disadari dan tidak disengaja.

5

65[5] Ilmu sosial dasar noor, Arifin hal 108[6] Ilmu sosial dasar noor, Arifin hal 102

Page 8: Pemuda Dan Sosialisasi

Faktor lingkungan bagi pemuda dalam proses sosialisasi memegang

peranan penting karena dalam proses sosialisasi pemuda terus berlanjut

dengan segala daya imitasinya melalui perolehan pengalaman demi

pengalaman yang pemuda tersebut terima, lebih- lebih pada masa peralihan

dari masa muda menjelang pemuda tersebut dewasa karena disaat inilah

mereka rata- rata sering menemukan konflik . Nah disinilah peran pendidik

lingkungan diutamakan, lingkungan atau wadah pembinaan haruslah bersifat

fleksibel, mampu dan mengerti dalam membina pemuda tanpa harus

mematikan jiwa mudanya yang penuh dengan semangat hidup.

5.      Model Sosialisasi

Terlepas dari media dan cara sosialisasi sebagaimana yang diterangkan

diatas kita harus menetapkan pilihan model daripada sosialisasi. Ada dua model

proses sosialisasi, yaitu:

a.       Model deterministik, yaitu: diatur

b.      Model aktualisasi, yaitu dikembangkan

6.      Cara Sosialisasi

Pada dasarnya seorang pemuda tidak begitu saja mampu bersosialisasi

dengan sendirinya ditengah masyarakat, guna untuk memperoleh kemudahan

maka ada beberapa cara penyampaiannya, diantaranya adalah;

a.       Lazim

b.      Imitasi

c.       Identifikasi

d.      Internalisasi7[7]

7[7] Ilmu sosial dasar, hartono, hal136[8] Ilmu sosial budaya dasar, zainimal skm, hal 40

Page 9: Pemuda Dan Sosialisasi

Sosialisasi sebagai bagian dari pendidikan berlangsung dalam tiga

komponen penting yang menjadi faktor penentu terbentuknya kepribadian

seseorang. Oleh Ki Hajar Dewantara faktor – faktor tersebut dihimpun dalam

suatu istilah yang dinamakan dengan Tri Pusat Pendidikan yang meliputi :

a.       Rumah

b.      Sekolah

c.       Masyarakat8[8]

Dalam bersosialisasi, seorang pemuda akan mendapatkan pencerahan cara berpikir dan

kebiasaan- kebiasaan lain dalam hidupnya. Melalui proses sosialisasi seseorang akan dapat

mengetahui bagaimana ia harus berprilaku ditengah- tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.

Dari keadaan belum tersosialisasi, akhirnya ia menjadi manusia bermasyarakat dan beradab . Melalui

Sosialisasi kepribadian seseorang menjadi terbentuk dan hal tersebut merupakan suatu komponen

penyebab atau pemberi warna dari wujud tingkah laku sosial manusia.

C.     PERANAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Secara kelasik masa muda merupakan masa yang paling menyenangkan. Pencarian jati diri

dengan melakukan berbagai hal sesuai kehendak hati, kesenangan, sex bebas, narkotika, kenakalan

dan lain-lain merupakan refleksi kelebihan energi yang bermuatan negative. Selama ini pemuda

merupakan obyek dan bukan subjek bagi pembangunan. Sehingga hanya sebagai penonton dan

penikmat hasil dari pembangunan. Hal ini terjadi karena ketidak percayaangenerasi tua terhadap

generasi muda. Takut akan terjadi kegagalan dan sikap mengecilkan bukan suatu sikap yang

membangun generasi muda menuju ke arah yang lebih baik karena hal itu dapat mengganggu

perkembangan mental pemuda.

Tidak adanya kesempatan untuk melakukan pembangunan menumbuhkan suatu perasaan yang

membosankan dari diri pemuda. Kegiatan mengasingkan diri dan membentuk kelompok-kelompok

preman serta melakukan kegiatan yang meresahkan bagi masarakat umum merupakan suatu cara

8

Page 10: Pemuda Dan Sosialisasi

mereka dalam menyalurkan energy. Dengan demikian tidak dapat di salahkan jika generasi muda

yang berikutnya akan demikian. Sikap imitasi/meniru prilaku dari orang lain merupakan proses

belajar. Maka lingkungan juga memiliki peran yang cukup besar dalam pertumbuhan setiap insan.

Lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan lain-lain memiliki porsi yang

berbeda dalam membentuk kepribadian anak. Misal seorang anak yang tinggal di lingkungan sekolah

pasti memiliki kepribadian yang berbeda dengan anak yang tinggal dilingkungan pasar.

Padahal hakikatnya adalah bahwa Masa depan suatu bangsa terletak di tangan pemuda, artinya

merekalah yang akan menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa . Oleh karena itu

mereka perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan dengan cara memberikan mereka pendidikan

baik formal maupun informal, baik pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Pembangunan yang

dilakukan oleh generasi muda merupakan rangkaian gerak perubahan menuju kemajuan. Didalam

pembangunan nasional, bukan hanya pembangunan fisik saja yang diperlukan melainkan membawa

mereka agar terciptanya perubahan sosial.

Dalam hubungannya dengan sosialisasi generasi muda khususnya mahasiswa telah

melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda.

Pada garis besarnya, pemuda mempunyai peranan sebagai berikut :

1.      Agent of change

Pemuda bertugas untuk mengadakan perubahan – perubahan dalam masyarakat ke arah perubahan

yang lebih baik. Perubahan yang bersifat kemanusiaan

2.      Agent of defelopment

Pemuda bertugas atau melancarkan atau melaksankan pembangunan di segala bidang, baik bersifat

fisik maupun non fisik.

3.      Agent of modernization

Pemuda bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaharuan. Maksudnya pemuda pemuda

dapat memilih mana yang perlu diubah dan mana yang masih tetap dipertahankan.

Jurang pemisah antar golongan akan musnah jika kita memandang semua golongan itu

sebagai totalitas (orang tua, pemuda, anak-anak). Dengan demikian tidak ada pertentangan antara

pemuda, orang dewasa (generasi tua) dan anak-anak, secara fundamental. Tidak ada generasi yang

menganggap dirinya pelindung generasi sekarang atau yang akan datang. Semuanya bertanggung

jawab atas keselamatan kesejahteraan, kelangsungan generasi sekarang dan yang akan

dating.Kalaupun perbedaan dalam kematangan befikir, dalam menghayati makna hidup dan

Page 11: Pemuda Dan Sosialisasi

kehidupan ini semata-mata disebabkan oleh tingkat kedewasaannya saja. Melainkan perbedaan

antara kelompok-kelompok yang ada, antara generasi tua dan generasi muda misalnya, hanya terletak

pada derajat dan ruang lingkup tanggung jawabnya.

BAB III

PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan

sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa

mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para

pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan

sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka

dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang

lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.

B.     SARAN

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan dosen pembimbing untuk menggapai

kesempurnaan makalah ini.

Page 12: Pemuda Dan Sosialisasi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMUDA

B.      SOSIALISASI PEMUDA

1. Pengertian Sosialisasi

2.       Tujuan Sosialisasi

3. Media Sosialisasi

4.    Proses Sosialisasi

5.   Model Sosialisasi

6. Cara Sosialisasi

C.     PERANAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT

BAB III PENUTUP

Page 13: Pemuda Dan Sosialisasi

KESIMPULAN

SARAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

1.      Ilmu Sosial Dasar , Drs. H. Hartono dan Dra. Arnicun Aziz

2.      Ilmu Sosial Budaya Dasar, Zainimal SKM

3.      ISD , Drs . H.M. Arifin Noor

4.      Google