Pemuda dan sosialisasi

17
PEMUDA DAN SOSIALISASI ILMU SOSIAL DASAR Muchamad Susanto 16114858

Transcript of Pemuda dan sosialisasi

Page 1: Pemuda dan sosialisasi

PEMUDA DAN SOSIALISASIILMU SOSIAL DASAR

Muchamad Susanto16114858

Page 2: Pemuda dan sosialisasi

Internalisasi

Belajar &

Spesialisasi

• Pengertian Pemuda• Pengertian Sosialisasi• Internalisasi Belajar & Sosialisasi• Proses Sosialisasi• Peran Sosialisasi Pada Kalangan Mahasiswa Serta Generasi Mudadi Indonesia

• Pola Dasar Pembinaan & Pengembangan Genersai Muda• Pengertian Pokok Pembinaan & Pengembangan Generasi Muda• Masalah Yang Timbul Pada Generasi Muda• Potensi-Potensi Generasi Muda• Tujuan Pokok Sosialisasi

Page 3: Pemuda dan sosialisasi

• GENERA MUDA YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMBANGUN SERTA MEMIMPIN BANGSA DAN NEGARA

SENDIRI UNTUK DI MASA DEPAN SERTA MERUBAH NEGARA ITU SENDIRI MENJADI NEGARA MAJU

DAN DAPAT BERKOMPETISI DALAM DUNIA INTERNASIONAL.

• ADA BEBERAPA KEDUDUKAN PEMUDA DALAM PERTANGGUNGJAWABANNYA ATAS TATANAN MASYARAKAT, ANTARA LAIN:

a. KEMURNIAN IDEALISMENYA

b. KEBERANIAN DAN KETERBUKAANYA DALAM MENYERAP NILAI-NILAI DAN GAGASAN-GAGASAN YANG BARU

c. SEMANGAT PENGABDIANNYA

d. SEPONTANITAS DAN DINAMIKANYA

e. INOVASI DAN KREATIVITASNYA.

f. KEINGINAN UNTUK SEGERA MEWUJUDKAN GAGASAN-GAGASAN BARU.

g. KETEGUHAN JANJINYA DAN KEINGINAN UNTUK MENAMPILKAN SIKAP DAN KEPERIBADIANNYA YANG MANDIRI.

h. MASIH LANGKANYA PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG DAPAT MERELEVANSIKAN PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKANYA

DENGAN KENYATAAN YANG ADA.

Page 4: Pemuda dan sosialisasi

PENGERTIAN SOSIALISASI

• SOSIALISASI ADALAH SUATU PEROSES YANG MEMPELAJARI TENTANG

NORMA – NORMA MASYARAKAT YANG AKAN MEMBENTUK

KEPRIBADIANNYA DILINGKUNGAN MASYARAKAT, DAN DAPAT

BERFUNGSI SEBAGAI PERANAN DI KELOMPOK INDIVIDU.

• SEJUMLAH SOSIOLOG MENYEBUT SOSIALISASI SEBAGAI TEORI

MENGENAI PERANAN (ROLE THEORY). KARENA DALAM PROSES

SOSIALISASI DIAJARKAN PERAN-PERAN YANG HARUS DIJALANKAN

OLEH INDIVIDU.

Page 5: Pemuda dan sosialisasi

Internalisasi Belajar & Sosialisasi

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimanaseorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-carahidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakatagar dapat diterima oleh masyarakatnya.

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua:

Sosialisasi Primer (dalam keluarga)

Sosialisasi Sekunder (dalam masyarakat).

Page 6: Pemuda dan sosialisasi

Sosialisasi Primer

Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertamayang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk kesekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahapdia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.

Page 7: Pemuda dan sosialisasi

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasiprimer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalammasyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalamproses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkandalam proses desosialisasi, seseorang mengalami ‘pencabutan’ identitas diriyang lama.

Page 8: Pemuda dan sosialisasi

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saatseorang anak mempersiapkan diri untuk mengenaldunia sosialnya, termasuk untuk memperolehpemahaman tentang diri.

Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seoranganak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orangdewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentanganma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dansebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yangdilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibudari anak.

Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan olehperan yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuhkesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lainpun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuanbermainsecara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutanuntuk membela keluargadan bekerja sama dengan teman-temannya.Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganyasemakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-temansebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luarkeluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan denganitu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku diluar keluarganya.

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Diasudah dapat menempatkan dirinya pada posisimasyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapatbertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orangyang berinteraksi dengannya tapi juga denganmasyarakat luas.

Page 9: Pemuda dan sosialisasi

PERAN SOSIAL DIKALANGAN MAHASISWA & PEMUDA DI

INDONESIA

Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yanglainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaumintelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa luluskuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.

Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi barudan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemudamenjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidakdiutamakan sehingga etos kerja jadi lemah, yang di sebabkan banyaknya sarana tempat hiburantumbuh pesat bak “jamur di musim hujan”, seperti arena billyard, playstation, atau arena hiburanketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secarapercuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya dapat dpergunakan denganlebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktudengan kegiatan yang lebih positif lainnya.

Page 10: Pemuda dan sosialisasi
Page 11: Pemuda dan sosialisasi

Pola Dasar Pembinaan & PengembanganGenerasi Muda

Pemuda

&Identitas

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusunberlandaskan:

Landasan Idiil : Pancasila

Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945

Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara

Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi

Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.

Page 12: Pemuda dan sosialisasi

2 Pengertian Pokok Pembinaan & Pengembngan Generasi Muda

Pemuda&

IdentitasArah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dankeutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.

Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.

Orientasi dalam dirinya sendiri.

Orientasi ke luar hidup di lingkungan.

Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu:

Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan

Mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secarafungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangkakehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.

Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan

Mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuanketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional, di dalam kehidupanberbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional

Page 13: Pemuda dan sosialisasi

Masalah-Masalah Generasi Muda

Pemuda&

Identitas

♯ Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.

♯ Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.

♯ Banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.

♯ Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas serta sex bebas diluar pernikahan

♯ Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab

♯ Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.

♯ Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnyaproduktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunannasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.

♯ Muncul sikap individualism, perbedaan kelompok atu di sebut rasis antar sesame GenerasiMuda saat ini dalam pergaulannya

Page 14: Pemuda dan sosialisasi

Potensi-Potensi Generasi Muda

Pemuda&

Identitas

Potensi-potensi pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:

Idealisme dan daya kritis

Dinamika dan kreativitas

Keberanian Mengambil Resiko

Opimis dan kegairahan semangat

Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab

Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan

Patriotisme dan Nasionalisme

Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi

Page 15: Pemuda dan sosialisasi

Tujuan Pokok Sosialisasi

Pemuda&

Identitas

1. Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.

2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

3. Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.

4. Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.

Page 16: Pemuda dan sosialisasi

Perguruan dan Pendidikan

MengembangkanPotensi Generasi

Muda

Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.

Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.

Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.

Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.

PengertianPendidikan &

Perguruan Tinggi

Pendidkan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Perguruan TinggiPerguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.

Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenagapendidik perguruan tinggi disebut dosen.

Page 17: Pemuda dan sosialisasi

AlasanMengenyamPendidikan

Tinggi

Pertama, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna kita telahdi tuntut untuk mencari ilmu walau ke negri cina artinya bahwadalam mengenyam pendidikan tinggi para Mahasiswa/I dan para Generasi Pemuda akan memiliki pengetahuan yang luas tentangbagaimana mereka dapat bersosialisai dalam lingkunganmasyarakat, karena adanya kesempatan untuk terlibat dalampemikiran, pembicaraan dalam ruang lingkup masyarakat yang luas.

Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangkusekolah, maka mahasiswa/i mendapat proses sosialisasi terpanjangsecara berencana, dibanding dengan generasi muda lainnya.

Ketiga, dapat membentuk akulturasi social & budaya sertamenyatukan solidaritas antar mahasiswa/i yang berasal dariberbagai suku bangsa

Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisanatas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangangenerasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luasdan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baikdibandingkan dengan generasi muda lainnya

Perguruan dan Pendidikan