Pemicu 5 KGD Julianthy Suento

7/21/2019 Pemicu 5 KGD Julianthy Suento

1/107

NA

P

Z

A

narkotika

alkohol

psikotropikadan

zat adiktiflainnya.


2/107

A Klasikasi

Snyder 1983 , membagi psychoactivedrgs !piat ata opioid misalnya morn dan heroin

"eroleptik # antipsikotik$ misalnyakhlorpromazin, haloperidol

Stimlan seperti amfetamin dan kokain

%nti ansietas seperti diazepam

%ntidepressan seperti imipramin

&sikedeliks seperti 'S(, meskalin

Sedatif)hipnotik seperti fenobarbital


3/107

Klasikasi

&ta* tergolong heroin yang sangat membatketergantngan, berbentk bbk.

+ana* berisi zat kimia delta-9-tetra hidrokanbinol,berbentuk tanaman yang dikeringkan.

Shabu-shabu: kristal yang berisimethamphetamine.

Ekstasi: methylendioxy methamphetamine dalambentuk tablet atau kapsul.

Pil BK, megadon dan obat-obat depresan sejenis %-alnya dignakan ntk tan medis seperti

penghilang rasa sakit tapi apabila dignakanbkan ntk tan medis ata yang dignakantanpa mengikti dosis yang seharsnya, sertadapat menimblkan kersakan sik, mental dansikap hidp masyarakat, maka penyalahgnaan

"%&% #drug abuse

ketergantngan #addi!tion


4/107

/iri)ciri ketergantngan"%&%

Keinginan yang tak tertahankanntk mengkonsmsi 1 0 zat yangtergolong "%&%.

Kecenderngan ntk me2 dosis.

Ketergantngan psikis akanmenimblkan kecemasan, depresidan geala psikis lain apabiladihentikan


5/107

Gejala Klinis

&erbahan isik * alan sempoyongan, bicara pelo # cadel $, apatis

# ach tak ach $, mengantk, agresif. 4ila teradi kelebihan dosis # !verdosis $ * nafas

sesak, denyt antng dan nadi lambat, klitteraba dingin, bahkan meninggal. Saat sedang ketagihan # Saka $ * mata merah,

hidng berair, mengap ters, diare, rasa sakitselrh tbh, malas mandi, keang, kesadaran

menrn. &engarh angka panang * penampilan tidaksehat, tidak perdli terhadap kesehatan dankebersihan, gigi keropos, bekas sntikan padalengan.


6/107

&erbahan sikap dan perilak * &restasi di sekolah menrn, tidak mengerakan

tgas sekolah, sering membolos, pemalas, krangbertanggng a-ab.

&ola tidr berbah, begadang, slit dibangnkanpagi hari, mengantk di kelas ata tempat kera. Sering berpergian sampai lart malam, terkadang

tidak plang tanpa iin. Sering mengrng diri, berlama 5 lama di kamar

mandi, menghidar bertem dengan anggotakelarga yang lain. Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang

tidak dikenal oleh anggota kelarga yang lain. Sering berbohong, minta banyak ang dengan

berbagai alasan tapi tidak elas penggnaannya,

mengambil dan menal barang berharga miliksendiri ata kelarga, mencri, terlibat kekerasandan sering berrsan dengan polisi.

Sering bersikap emosional, mdah tersinggng,pemarah, kasar, bermshan pencrigaan,

terttp dan penh rahasia.


7/107

6enrt &&(+7 , ganggan penggnaan"%&% terdiri dari bentk &enyalahgnaan yang mempnyai harmfl

e:ects terhadap kehidpan orang,menimblkan problem kera, menggangghbngan dengan orang lain sertamempnyai aspek legal

%diksi yait yang mengalami toleransi, ptszat, tidak mamp menghentikan kebiasaanmenggnakan, menggnakan dosis "%&%berlebihan


8/107

Narkotika

;narkose< membis, namn narkotika bkanobat bis

"arkotika dignakan 0 analgetik dan antitsif

"arkotika yg sering disalahgunakan: opim

=eroin

+ana

Kokain (apat menyebabkan perbahan kesadaran,

hilang rasa, menghilangkan nyeri,menimblkan ketergantngan.


9/107

/ommon (rgs of %bse


10/107


11/107


12/107


13/107


14/107

!pioid


15/107

http*00---.ncbi.nlm.nih.gov0bookshelf0br.fcgi>book?hssamhsatip@part?%A

!pioid
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A48606&rendertype=table&id=A49321http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A48606&rendertype=table&id=A49321http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A48606&rendertype=table&id=A49321


16/107

!pioid Dithdra-al

http*00---.ncbi.nlm.nih.gov0bookshelf0picrender.fcgi>book?hssamhsatip@part?%AEF99@blobname?tipEAag.pg


17/107

Heroin =eroin disintesis dari morn0kodein efek

analgetik kat dibanding morn0kodein

=eroin berbentk granl, -arna ptih,rasa pahit tebal, tidak berba

Gidak dignakan dalam medis menimblkan ketergantngan, ephoria

eH heroin * pta- melali ineksi, hirpmelali hidng #snorted$, dihisap #rokok$


18/107

Mek. Kerja heroin : %nalgetik sangat kat, reseptor di otak

dan med. Spinal mempengarhitransmisi dan modlasi nyeri

3 reseptor heroin, yang berikatan

dengan reseptor otak* I dengan endorn

J#delta$ dengan enkhephalin

Kappa dengan dinorpin


19/107

Efek heroin: Dosis normal :

phoria #pemakaian 3)AH$ 6enghilangkan nyeri Kolinergik (merangsang sistem

arasimatik !depresi pernapasan,

denyt antng melemah, hipotensi, miosis,mal, mntah, mlt kering, konstipasi

Dosis tinggi :Gidak mamp konsentrasi

Gidr yang dalam #fall a sleep$ &ernapasan lambat dan dalam 4erkeringat, gatal, air seni


20/107

"#erdosis : 6eningkatkan intensitasnya 2 penrnan

sh tbh, dan denyt antng tidakteratr

Kematian depresi napas berat

efek lain :7ika melali ineksi tidak steril

lebitis

&enlaran =ep. / dan hep. 4

=L

dll


21/107

=eroin


22/107

=eroin


23/107

&atosiologi

http*00---.cnsform.com0content0pictres0imagebank0hirespng0moaMheroinM
http://www.cnsforum.com/content/pictures/imagebank/hirespng/moa_heroin_mu.pnghttp://www.cnsforum.com/content/pictures/imagebank/hirespng/moa_heroin_mu.pnghttp://www.cnsforum.com/content/pictures/imagebank/hirespng/moa_heroin_mu.png


24/107

&atosiologi

=eroin modies the action of dopamine in the

ncles accmbens and the ventral tegementalarea of the brain !nce crossing the blood)brain barrier, heroin

morphine, -hich acts as a po-erfl agonist at them opioid receptors sbtype.

Ghis binding inhibits the release of +%4% from thenerve terminal, inhibitory e:ect of +%4% ondopaminergic nerones.

activation of dopaminergic nerones @ therelease of dopamine into the synaptic reslts in

sstained activation of the post)synapticmembrane. /ontined activation of the dopaminergic re-ard

path-ay leads to the feelings of ephoria and theNhighO associated -ith heroin se.

6orphine is a -eak agonist at the opioid kappaand delta receptor sbtypes and activation of

Sh t @ ' G : t


25/107

Short @ 'ong Germ :ects=eroin

http*00---.nerosop.com0heroinMshortterm


26/107

=eroin Dithdra-alOsSymtoms

http*00heroin)drg.com0
http://heroin-drug.com/http://heroin-drug.com/


27/107

=eroin !verdoseOsSymptoms


28/107

Sympathomimeticcoccaine, 6eth)%mphetamine

GoHicity !ral 1 to A hr @ lasts for A to 8 hors L -ithin mintesphedrine

limination renal eHcreation

Ghese drgs are -eak bases

eHcretion isPickest -hen the rine p= is lo-. %t the sal rine p= #E.C to B.E$, G10 ? 3)B hrs Qenal failre or alkaline rine cold prolong the

dration of toHicity.

%mphetamine

hepatic @ renal elimination. G10 amphetamine @ methamphetamine A)Ehors -hen the rine is acidic bt considerablylonger #p to C hors for amphetamine$ -hen itis alkaline

Gatalaksana /ocain @ heroin 4ody


29/107

Gatalaksana /ocain @ heroin 4ody&ackers


30/107

Amfetamin

6erpakan stimlan yang kat, kat darikafein dan nikotin

fek stimlan relatif sama dengan kokain, tetapi,

drasi lebih panang, lebih mdah diperoleh,harga lebih mrah

nama ilegal yang mengandng amfetamin *seed


31/107

Mekanisme efekamfetamin

fek amfetamin kemampannyamendorong pelepasan " dandopamin dari tempat

penyimpanannya di ng sarafpresinaptik

fek yang timbl peningkatan

kadar " &erbahan perilak dan psikomotorpeningkatan perangsangan

reseptor dopamin di sistem


32/107

Efek amfetamin Dosis normal:

6enstimlasi sitem saraf simpatik efekpeningkatan denyt antng, pernapasan cepat,mlt kering, bereringat, midriasis, sakit kepala

6erasa lebih berenergi dan -aspada, byk bicara,rahang menegang #gerakan mengnyah$

6engrangi naps makan

Qespon yg berlebihan terhadap satr rangsangan

Dosis tinggi : Klit pcat, sakit kepala, dizzines, pandangan

kabr, tremor, denyt nadi tidak teratr, krampert, berkeringat, resah, napas tidak teratr,ataksia, psikosis


33/107

$angka anjang : 0 mengrangi geala diatas, penggna

mangatasi dengan minm alkohol,benzodiazepin, kanabis.

fek tambahan angka panang* 6alntrisi amfetamin mengrangi naps

makan

6dah terkena infeksi krn krang tidr, kranggizi

4erperilak keras dan kasar Kersakan otak

Goleransi dan ketergantngan


34/107

Ekstasi

"ama alanan dari 3,A metilen dioksimetamfetamin #6(6%$

6empnyai efek stimlan sptamfetamin

6empnya efek halsinogen sepertilisergid acid diethylamine #'S($


35/107

Efek ekstasi %egera setelah meminum ekstasi :

6al dan mntah

Gbh terasa panas

7antng berdebar

Ketegangan otot tertama rahang 6idriasis

4ingng ata panik

fek diatas hilang setelah 1 am

bersamaan dengan tercapainyakeseimbangan antara absorbsi dan eliminasi#plate$


36/107

%etelah efek diatas:

phoria

Sensasi terhadap sinar, sara, senthan

meningkat 6eningkatnya rasa ingin berdekatan

#romantis$, terbka, dan cinta love drg

nergi meningkat, percaya diri, byk bicara

4erkeringat, dehidrasi, sangat has (epresi, irritable, gelisah, paranoid

Efek jangka anjang :

kstasi bekera tdk langsng pelepasanserotonin serotonin dlm darah meningkat

Gdk menggnakan ekstasi lagi serotonin rendah dr " depresi, gelisah, paranoid,tdk pnya energimendorong pemakaian

berlang #ketergantngan$


37/107

Efek ekstasi lainn&a : &eningkatan sh tbh tidak tekendali

berkeringat, dehidrasi

Rntk mengkompensasi, pemakai akanminm dlm mlah pengenceranmineral kersakan otak, koma, kematian

Ganda dehidrasi *Gidak dapat bicara dengan tepat

Gidak bisa kencing

Gdk berkeringat

keang


38/107

'%D

Germask halsinogen menimblkan halsinasi #perbahanpersepsi pada seseorang yang

menyebabkan adanya sesat yangterlihat ata terdengar, yangsebenarnya tidak ada$


39/107

fek halsinogendpt menimblkansensasi menyenangkan 0 sebaliknya Efek setelah memakai '%D :

!tot terasa melilit #sakit$

'emah, mati rasa, gemetar

6al, mntah

(enyt antng dan G( meningkat

&ernapasan cepat dan dalam +3an koordinasi

Halusinasi krn '%D : Darna klihatan lbh cerah, sara lbh keras dan taam

(istorsi rang dan -akt

Gbh terasa terbang0merpakan bagian dr bendalain

mosional s-ing #gembira sedih tanpa alasan atasebaliknya$

=alsinasi ash back #merasa mengalami peristi-alampa$


40/107

Efek halusinasi &ang menakutkan : /emas dan takt yang lar biasa

%da laba yang menalar keselrh

tbhnya &anik yang dpt merangsang perbatan yangberesiko

&aranoid

4nh diri


41/107

P il ii ( i


42/107

Psilosiin (magi)mushroom!

=alsinogen yang terdapat padaamr yang tmbh pada kotoransapi, kda ata kerba

6irip dengan 'S(


43/107

%lkohol

ntoksikasi foria, cadel, nistagms, ataksia, bradikardi, hipotensi,

keang, koma.

ntoksikasi berat T reeks menadi negatif

Dithdra-al =alsinasi, ilsi # bad dream$, keang, delirim tremens,

gemetar, kelhan +, mka merah, mata merah dan =G

+anggan isik Qadang hati sampai kanker hati, gastritis, lks

peptikm, pnemonia, ganggan kardiovaskler,desiensi vitamin, "etal al!ohol syndrome

+anggan mental (epresi hingga skizofrenia


44/107

4enzodiazepin

&ada tingkat ekonomi sosial kelasba-ah

#appy $%e

%kibat isik

Sntikan* abses, infeksi sistemik, =L, dan

=ep 40/ +anggan +

+anggan "erologik

6alntrisi


45/107

&sikiatri %gresif tertama dalam keadaan intoksikasi

%nsietas, panik, confsional state

Dithdra-al T agresif dan violence Sosial

6enggangg interaksi rmah tangga danlingkngan masarakat

Gindak pidana dan hkm 6asalah nansial


46/107

6ariana0cannabis0gana


47/107

Kanais

? gana canabis sativa

fek psikoaktif tetrahidrokanabinol#G=/$ depresan SS& halsinogenik

4entk canabis yangdisalahgnakan:

6ariana #dan0bnga yangdikeringkan$

=arshis #resin G=/$

6inyak harshis


48/107

Efek ganja :

Dosis normal :Gimbl setelah )3 am setelah merokokgana

Qileks

%-al pemakaian merangsang naps makan

(aya ingat hilang ata berkrang

6ata merah

=ipotensi

Dosis esar : fek spt diatas, intensitas 2 dingin,

kelelahan, halsinasi, gelisah, paranoid,panik, ephoria


49/107

Efek jangka anjang : +3an salran pernapasan

=ilang motivasi ngsi otak menrn

+3an hormon

+3an sistem saraf


50/107

https*00---.ms.ed0Uhertlerg0G=/brain.pg
https://www.msu.edu/~hertlerg/THCbrain.jpghttps://www.msu.edu/~hertlerg/THCbrain.jpg


51/107

http*00---.ncbi.nlm.nih.gov0bookshelf0br.fcgi>book?hssamhsatip@part?%F
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A74165&rendertype=figure&id=A74172http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A74165&rendertype=figure&id=A74172http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A74165&rendertype=figure&id=A74172


52/107


(iagnostic /riteria

/riteria (iagnosa Ketergantngan


53/107

http*00---.ncbi.nlm.nih.gov0bookshelf0br.fcgi>book?hssamhsatip@part?%FA

/riteria (iagnosa Ketergantngan!bat
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A74165http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A74165http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hssamhsatip&part=A74165


54/107

Gan Gerapi



55/107


56/107

%ntidote


57/107

http*00---.ncbi.nlm.nih.gov0bookshelf0picrender.fcgi>book?hssamhsatip@part?%ABAA3@blobname?f1EMtipAf1).pg


58/107

KE*A+,NAN

De-nisi de elopment of dose related ad erse


59/107

De-nisi? development of dose)related adversee:ect follo-ing eHposre to chemical, drgs, orother Henobiotik #zat asing$

EPDEM"'"G


60/107

A ta kass keracnan teradi setiaptahnnya

/01kass keracnan yang tidak disengaa#accidental poisonings$ teradi padaanak)anak V B tahn

201paya bnh diri #attemptedsuicides$ merpakan kass overdosis obat


61/107

K'%SK%S


62/107

+ara terjadi

Self poisoning

dosis b 2pgetahan dosis tsbV, W bmaksd bnhdiri, biasanya tkmcari phatianlingkngan

%ttempted sui)idebmaksd bnh diri,bs brakhir dgn

kematian atasembh kembali bilaia salah tafsir ttgdosis yg dimakannya

A))idental poisoningW sengaa

Mula 3aktu terjadikera)unan (akut!

Gadi mdadaksetelah makansesat

Sering mengenai &k

org +eala X setiap

sindrom penyakit

"rgan &g tkena*

racn SS&, racnantng, racn hati,racn ginal, dsb

$enis ahan kimia*gol alkohol, fenol, logam

berat, organoklorin, dll


63/107

Gamaran

Klinis

Diagnosis Kera)unan


64/107

4erdasarkan 5anda 6ital


65/107


66/107


67/107


68/107

KA*AK5E*%5K 7A*NA ,*N

7A*NA ,*N E5"'"G

=ia0 bir 6etilen birKning)merah Qifampisin, besi

/oklat ta enol, kresol

4tiran keptihan &rimidon

/oklat 6io0haemoglobinria


69/107


70/107


71/107

&"%G%'%KS%"%%"

P*N%P

Gatalaksana kega-atan %4/

&enilaian klinis anamnesa @ pf

(ekontaminasi racn via klit @ +G, dialisis,diretik, biasanya arang aktif @ pencahar#rangsang mntah @ kmbah lambng$

&mberian antidotm

Gerapi sportif

!bservasi @ konsltasi

Qehabilitasi


72/107


73/107

&"%G%'%KS%"%

%"


74/107


75/107


76/107


77/107

"ioid

Geman Rtama /"S depression

Qespiratorydepression

6iosis #small ppils$

/ontoh *

=eroin 6orphine

(erivat fentanyl#/hina Dhite$

Gerapi spesik yang

memngkinkan * "aloHone

Spportive care

ntoksikasi Narkotika


78/107

ntoksikasi Narkotika("iat! !piat #normal$ dignakan ntk

mengatasi nyeri melali mekanismeefek depresi pada otak #depressant

e:ect on the brain$ 6orn* sering dignakan #medis$

ntk nyeri dada, edema par, dan

ntk mengatasi rasa sakit berlebihpada keganasan

Sering disalah gnakan


79/107


80/107

"%QK!GK% dibagi dlm 3 gol *

+ol 0 tan pengembangan ilm

pengetahan dan tdk dignakan dlm th0 sertapnya potensi sgt tinggi mengakibatkan

ketergantngan.

+ol berkhasiat pengobatan sbg pilihan

terakhir, dignakan 0 tan pengembanganilm pengetahan serta pnya potensi sgt

tinggi mengakibatkan ketergantngan.

+ol berkhasiat pengobatan dan byk

dignakan dlm th0 dan 0 tan pengembanganilm pengetahan, serta pnya potensi ringan

mengakibatkan ketergantngan.

Farmakokinetika Keterangan

Absorpsi Diserap dengan baik dari daerah subkutan dan intramuskuler,


81/107

permukaan mukosa hidung atau mulut.

Distribusi Terikat pada protein plasma dengan afinitas berbeda-bedaKonsentrasi tinggi pada jaringan yang perfusinya besar otak,

paru, hati, ginjal, dan limpa.Konsentrasi obat di otot skelet mungkin rendah merupakancadangan obat utama krn timbunannya besar.enimbunan pada jaringan lemak setelah sering diberikanopioid lipopilik deng an dosis tinggi yang metabolismenya lambatseperti fentanyl.

!a"ar darah otak

konsentrasi di otak relatif lebih rendahAgen amfoterik #mis$ morfin% lebih sulit menuju otak&eroin ' codeine lebih mudah menembus sa"ar darah otak.

(etabolisme )pioid diubah sebagian besar menjadi metabolit polar diekskresikan dengan segera oleh ginjal.&eroin dihidrolisis oleh hati * monoacetyl morphine

morphineterkonjugasi dengan as.glukuronat morphine +monoglucoronide dan morphine * monoglucoronide #larut air%

kskresi (etabolit polar opioid terutama diekskresikan le"at urine.Konjugat glukoronide ditemukan dalam empedu #hanyasebagian kecil%


82/107

"G!KSK%S "%QK!GK%


83/107

#!&%G$$EN% "4A5 "P,M8 D"%% 9A5A'8 D"%% PENG"4A5AN

7"S !4%G (!SS %G%' #g$ (!SS &"+!4%G%"#mg$

K!(" C,8 BC

(KSGQ!6G!Q%" C.E BC)1C0hari

=Q!" C, A

'!&Q%6( #6!(R6$ C,E

6&Q(" #&G("$ 1 1CC

6!Q" C, 1C

"%'!Y!" #"%Q/%"$ Z

!&R6 #&%&%LQS!6"QR6$

C,3

&"G%!/%" #G%'D"$ C,3Z ? antagonis narkotika. (osis s.d. E mg tidak menyebabkankematian

& t i l i


84/107

&atosiologi

Mekanisme toksisitas

!piatmenstimlasi SS& melali aktivasireseptornyaefek sedasi@depresi napas

Kematian* aspirasi par dari cairanlambng

Qeaksi toksisitas sgt beragam /ara #rte$ pemberian

fek toleransi

'ama kera dan masa parh obat

ntinya melali reseptor


85/107

+ b kli ik # $


86/107

+ambaran klinik #mm$

&enrnan kesadaran #bs sampaikoma$

(epresi napas

'ainnya* ppil pin point, dapat dilatasi ppil pd

anoreksia yang berat, sianosis, nadi

yang lemah, hipotensi, spasme salrancerna dan bilier, keang, edema par#mekanisme blm ls$

(i i


87/107

(iagnosis

6enemkan geala khas* &pil pin point

(epresi napas, membaik setelah

pemberian nalokson %danya bekas sntikan #needle track

sign$

&em labtidak selal seiring dg geklinis

&em scara kalitatif dr bahan

rin

efektif


88/107


89/107


90/107


91/107

Gejala Klinis


92/107

Gejala Klinis

&enrnan kesadaran disertai salah

sat dari*

1. rekensi pernapasan V 1H0menit

. &pil miosis #sering pin)point$

3. %danya ri-ayat pemakaian morn0heroin0terdapat needle tra!k sign

5indakan


93/107

5indakan

&enanganan kega-atan*

4ebaskan alan napas

4erikan oksigen 1C[ sesai kebthan

&asang infs dekstrose E[ emergensi ata "a/l C,9[\

cairan koloid bila diperlkan

&emberian antidotm naloksonGanpa hipoventilasi dosis a-al diberikan C,A mg iv

(engan hipoventilasi dosis a-al diberikan 1) mg iv

4ila tidak ada respons dalam E menit nalokson 1) mg iv hingga


94/107

4ila tidak ada respons dalam E menit nalokson 1 mg iv hingga

timbl respons perbaikan kesadaran dan hilangnya depresi

pernapasan, dilatasi ppil, ata telah mencapai dosis maks 1C mg.

fek nalokson berkrang C 5 AC menit pasien dapat ath ke

dalam keadaan overdosis kembali sehingga perl pemantaan

ketat tanda)tanda penrnan kesadaran, pernapasan, perbahan

ppil, dan tanda vital lainnya selama A am.

Rntk pencegahan drip nalokson sat ampl dalam ECC cc (E[

ata "a/l C,9[ diberikan dalam A 5 B am.

Simpan sampel rin ntk pemeriksaan rin dan lakkan

foto dada.

&ertimbangkan pemasangan GG


95/107

&engobatan


96/107

&engobatan

"aloksone %ntidotm dari intoksikasi opiat baik kass

de-asa mapn anak

dema par* obati sesai antidotnya,

pemberian oksigen dan respirator #bilaperl$

=ipotensi* cairan iv, dapat pertimbangkandopamin

ntoksikasi oral* angan dicoba mntah Kmbah lambng* lakkan segera setelah

intoksikasi dgn opiat oral, a-asi ln napas


97/107

%mphetamine

%mphetamine


98/107

%mphetamine

%mphetamine tipikal dignakan ntkmeningkatkan daya kera dan ntk mengindksiperasaan eforik.

7enis obat)obatan yang tergolong kelompokamphetamine adalah * deHtroamphetamine #(eHedrin$, methamphetamine dan methylphenidate #Qitalin$.

!bat tersebt beredar dengan nama alanan * crack,ecstasy, ice, crystal meth, speed, shab)shab

+eala ntoksikasi


99/107

+eala ntoksikasi

Gakikardi (ilatasi ppil

&enrnan ata peningkatan tekanan darah

4erkeringat ata mengigil

6al ata mntah

&enrnan berat badan

%gitasi ata retardasi psikomotor

Kelemahan otot, depresi pernapasan, nyeridada, aritmia antngKonfsi, keang, diskinesia, distonia, koma

+eala &ts !bat


100/107

+eala &ts !bat

Kecemasan +emetar 6ood disforik 'etargi atige 6impi yang menaktkan "yeri kepala 4erkeringat banyak Kram otot dan lambng Qasa lapar yang tidak pernah kenyang


101/107

(iagnosis


102/107

(iagnosis

&&(+7 , 3 ata lbih geala %danya keinginan yang kat ata dorongan yang

memaksa # komplsi$ ntk menggnakan "%&%

Keslitan dalam mengendalikan perilakmenggnakan "%&% seak a-al, saha

penghentian, ata tingkat penggnaannya. Keadaan pts "%&% secara siologis

%danya bkti toleransi "%&%

Secara progresif mengabaikan alternatif menikmati

kesenangan karena penggnaan "%&% 6enerskan penggnaan "%&% meskipn sadar

dan paham akan akibatnya ntk kesehatan

%His


103/107

%His

%ksis 1 Sindroma klinis, ditambah kondisi yang bkan

merpakan ganggan mental

%ksis

+anggan perkembangan # termask retardasimental, ganggan perkembangan spesik, danganggan perkembangan pervasif$ dan ataganggan kepribadian

%ksis 3 +anggan sik yang mengkontribsi teradinyaganggan mental ata akibat dari ganggan mental


104/107

%ksis A Stressor psikososial yang secara

bermakna menadi faktor eksaserbasi

ata berkembangnya ganggan mental.# berdasarkan &-point rating s!ale

%ksis E &enyesaian diri 1 tahn terakhir

berdasarkan 'lobal (ssessment o")un!tioning s!ale

Gerapi


105/107

Gerapi

Sasaran %bstinensia ata mengrangi

penggnaan "%&% bertahap sampai

abstinensia total 6engrangi frekensi dan keparahan

relaps

&erbaikan dalam fngsi psikologi dan

penyesaian fngsi sosial dalammasyarakat

Gahapan terapi


106/107

ase penilaian

ase terapi detoksikasi Qa-at inap dan ra-at alan

ntensive ot)patient treatment, terapiresidensi, home based detoHication program

/old Grkey, terapi simtomatik

Qapid detoHication, Rltra rapid detoHication

(etoksikasi dengan menggnakan

Kodein dan ibprofen KlontreH # Klonidin dan "altrekson$

4prenorn

6etadon


107/107

ase terapi lantan &rogram terapi sbstitsi #"altrekson,

4prenorn, 6etadon$

&rogram terapi yang berorientasiabstinensia

Pemicu 5 KGD Julianthy Suento

Documents

Transcript of Pemicu 5 KGD Julianthy Suento