Pemicu 2 Putu Indra

download Pemicu 2 Putu Indra

of 90

Transcript of Pemicu 2 Putu Indra

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    1/90

    Gusti Putu AB

    405090119

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    2/90

    MATA MERAHPENGLIHATAN NORMAL PENGLIHATAN TURUN MENDADAK

    Pterigium

    Pseudopterigium

    Pinguekula dan pinguekula iritans

    Hematoma subkonjunctiva

    Episkleritis-skleritis

    Mata kotor atau belek

    Konjungtivitis

    Defisiensi vitamin A

    Keratitis

    Keratokonjungtivitis

    Ulkus kornea

    Ulkus marginal

    Ulkus Mooren

    Ulkus sentral

    Ulkus neuroparalitik

    Ulkus serpens akut

    Ulkus kornea pesudomonas aerugenosa

    Keratomikosis

    Ulkus ateromatosis

    Glukoma akutUveitis

    Sindrom Vogt koyanagi Harada

    Endoftalmitis

    Oftalmika simpatika

    Panoftalmitis

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    3/90

    Mata Merah Penglihatan Normal

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    4/90

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    5/90

    PSEUDOPTERIGIUM

    Keterangan

    Definisi Perlekatan konjungtiva dengan kornea yang cacat

    Letak Pada daerah konjungtiva yang terdekat dengan proses kornea

    sebelumnya

    Beda dengan

    pterigium

    Selain letaknya tidak harus pada celah kelopak atau fisura palpebra,

    juga pada pseudopterigium ini dapat diselipkan sonde dibawahnya

    Sering terjadi pada proses penyembuhan tukak kornea

    konjungtiva menutupikornea. Pada pseudopterigium selamanya terdapat anamnesis adanya kelainan kornea

    sebelumnya, seperti tukak kornea. Jumlah pembuluh darah pada pseudopterigium

    sama dengan keadaan pembuluh darah normal

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    6/90

    EPISKLERITIS

    Keterangan

    Definisi Reaksi radang jaringan konjungtiva sebelah dalam yang terletak di

    permukaan sklera

    Etiologi Reaksi toksik, alergik, atau merupakan bagian infeksi, dapat terjadi spontan.

    Kadang penyebabnya alergi terhadap endotoksin misalnya pada

    tuberkulosis dan infeksi Streptococ

    Epidemiologi Wanita > laki laki

    Gejala Mata terasa kering, dengan rasa sakit yang ringan, mengganjal, dan

    konjungtiva yang kemotik

    Gambaran Berupa benjolan setempat dengan batas tegas dan warna merah ungu dibawah konjungtiva. Bila benjolan ini ditekan dengan kapas atau ditekan

    pada kelopak di atas benjolan akan memberikan rasa sakit

    Sifat Residif yang dapat menyerang tempat yang sama/tempat lain dengan lama

    sakit umumnya berlangsung 4-5 minggu, berulang yang ringan . Jarang

    terlibat kornea dan uvea

    Terapi Kortikosteroid tetes mata/sistemik atau dapat diberi salisilat

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    7/90

    Diagnosis Banding Episkleritis dengan Konjungtivitis

    Episkleritis Konjungtivitis

    Sakit Ditekan sangat sakit Perasaan panas

    Visus Normal Normal

    Merah Dalam di permukaan Di permukaan

    Sekret Tidak ada Ada

    Pupil Normal/kecil Normal

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    8/90

    SKLERITIS

    Keterangan

    Biasanya disertai peradangan di daerah sekitarnya uveitis/keratitis sklerotikan . Pada

    skleritis akibat nekrosis sklera/skleromalasia perforasi pada sklera. Terlihat konjungtiva

    kemotik dan sakit diduga adanya selulitis orbita.Skleritis terjadinya tidak lebih sering

    dibanding episkleritis akan tetapi penyebabnya hampir sama. Sering berlangsung bersama

    dengan iritis/siklitis dan koroiditis anterior .

    Gambaran Terlihat bilateral. Terlihat benjolan berwarna sedikit lebih biru jingga,

    kadang mengenai seluruh lingkaran kornea terlihat sebagai skleritisanular

    Epidemiologi Sering pada wanita

    Proses

    penyembuhan

    Ditandai perubahan menjadi jernihnya kornea dimuali dari bagian sentral

    Penyembuhan Akan terjadi penipisan sklera yang tidak tahan terhadap tekanan bolamata stafiloma sklera yang berwarna biru

    Terapi Steroid atau salisilat

    Penyulit Keratitis sklerotikan kekeruhan kornea akibat peradangan sklera

    terdekat, bentuknya segita yang terletak dekat sklera yang sedang

    meradang. Terjadi akibat adanya gangguan susunan serat kolagen stroma

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    9/90

    Keterangan

    Etiologi Pecahnya pembuluh darah kecil konjungtiva yang disebabkan akibat

    radang konjungtiva berat, batuk keras pada anak anak atau tusis quinta,

    kelainan pembuluh darah atau darah, dan kekurangan vitamin C

    Terapi Biasanya tidak perlu pengobatan karena akan diserap dengan spontan

    dalam waktu 1-3 minggu

    Warna merah pada konjungtiva pasien memberikan rasa was was pada pasien

    segera minta pertolongan dokter. Warna merah akan berubah hitam setelah

    beberapa lama, seperti hemotoma umumnya

    PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    10/90

    Berdasarkan luas perkembangannya: Stadium I :pterigium belum mencapai limbusStadium II : sudah mencapai atau melewati limbustapi belum mencapaidaerah pupilStadium III : sudah mencapai daerah pupil

    Berdasarkan progresifitas tumbuhnya :1.Stasioner: relatif tidak berkembang lagi (tipis, pucat,

    atrofi)2.Progresif : berkembang lebih besardalam waktu singkat

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    11/90

    PINGUEKULA IRITANS

    Keterangan

    Definsi Benjolan pada konjungtiva bulbi, degenerasi hialin jaringansubmukosa konjungtiva

    Epidemiologi Pada orang tua

    Etiologi Rangsangan sinar matahari, debu, dan angin panas

    Letak Bercak ini pada celah kelopak mata terutama di bagian nasal

    Patofisiologi Pembuluh darah tidak masuk ke dalam pinguekula akan tetapi

    bila meradang/terjadi iritasi, maka sekitar bercak degenerasi ini

    akan terlihat pembuluh darah yang melebar

    Terapi Tidak perlu pengobatan, akan tetapi bila terlihat adanya tanda

    peradangan, maka dapat diberikan obat antiradang

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    12/90

    KONJUNGTIVITIS

    Keterangan

    Gejala Mata merah, sekret atau mata kotor, dan rasa pedes atau sepertikelilipan

    Predileksi Biasanya akan mengenai kedua mata akibat mudah menular ke mata

    sebelumnya. Bila terdapat hanya pada salah satu mata, maka hal ini

    biasanya diakibatkan alergi atau moluskum kontagiosum

    Terapi Pengobatan kausal dan tidak dibabt. Bila dibebat, maka kuman

    penyebab akan berkembang biak lebih cepat karena suhu mata yang

    biasanya lebih dingin sudah sama dengan suhu badan

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    13/90

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    14/90

    KONJUNGTIVITIS

    Keterangan

    Gejala Mata merah, sekret atau mata kotor, dan rasa pedes atau sepertikelilipan

    Predileksi Biasanya akan mengenai kedua mata akibat mudah menular ke mata

    sebelumnya. Bila terdapat hanya pada salah satu mata, maka hal ini

    biasanya diakibatkan alergi atau moluskum kontagiosum

    Terapi Pengobatan kausal dan tidak dibabt. Bila dibebat, maka kuman

    penyebab akan berkembang biak lebih cepat karena suhu mata yang

    biasanya lebih dingin sudah sama dengan suhu badan

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    15/90

    Pembagian konjungtivitis berdasarkan penyebabnya

    Konjungtivitis akut

    Konjungtivitis akut bakterial

    Konjungtivitis blenore

    Konjungtivitis gonore

    Konjungtivitis difteri

    Konjungtivitis folikular

    Konjungtivitis kataral

    Blefarokonjungtivis

    Konjungtivitis akut viral

    Keratokonjungtivitis epidemik

    Demam faringokonjungtiva Keratokonjungtivitis herpetik

    Keratokonjungtivitis New

    Castle

    Konjungtivitis hemoragik akut

    Konjungtivitis akut jamur

    Konjungtivitis akut alergik Konjungtivitis vernal

    Konjungtivitis fliten

    Konjungtivitis kronis

    trakoma

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    16/90

    KONJUNGTIVITIS AKUT BAKTERIAL

    Keterangan

    Definisi Bentuk konjungtivitis murni

    Etiologi Disebabkan oleh staphylococ, streptococ, pneumococ, gonococ,

    Haemifillus aegypti, pseudomonas, dan basil Morax axenfeld

    Pemeriksaan Pemriksaan pulasan untuk mengetahui penyebabnya

    Terapi Tetes mata kloramfenikol/tetes mata neomisin/antibiotika yang

    sesuai dengan penyebabnya

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    17/90

    Konjungtivitis Akut Bakterial

    Konjungtivitis blenore Konjungtivitis gonore Konjungtivitis difteri

    Definisi Konjungtivitis pada bayi

    yang baru lahir

    Istilah yang dipakai untuk

    konjungtivitis dewasa yangdisebabkan oleh Neisseria

    gonorrhoea

    Radang konjungtiva

    Etiologi Gonococ dan chlamydia Neisseria gonorrhoea

    Pada orang dewasa

    autoinfeksi pada penderita

    uretritis/ servisitis gonore

    Bakteri difteri yang

    memberikan

    gambaran khas berupa

    terbentuknya

    membran pada

    konjungtiva tarsal

    Gejala Gonococ kelopak

    yang lengket, sukardibuka dan penuh

    nanah di belakang

    kelopak yang lengket

    Dewasa nyeri pada mata,

    mata merah dengan rasakelilipan , sekret tidak

    sekental oftalmia

    neonatorum

    3 stadium: infiltratif,

    purulen,penyembuhan

    Terdapat pada anak

    yang menderita difteri.Kelopak membengkak,

    merah dan kaku dan

    terdapatnya membran

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    18/90

    Konjungtivitis blenore Konjungtivitis gonore Konjungtivitis difteri

    Masa inkubasi gonococ 3-6 hari,

    chlamydia 8 hari

    - -

    DiagnosisGonore

    pulasan gram terlihat sel leukosit

    polimorfo nuklear dengan

    diploc Gram negatif

    intrase- lular

    Chlamydia chlamydia

    oculogenital trachomatis pulasan epitel

    terdapat pigmen basofil

    di dalam sitoplasma

    dengan reaksi neutrofil,

    sel plasma dan sel mono

    nuklear

    Ditemukan gonococ

    pada pemeriksaan

    pulasan sekret

    konjungtiva

    Pembiakan pada agar

    Loefler

    Terapi Penisilin topikal tetes

    atau salep sesering

    mungkin

    Membilas mata

    sesering mungkin

    dan salep penisilin

    Penisilin disertai

    dengan antitoksin

    difteri

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    19/90

    Konjungtivitis blenore Konjungtivitis gonore Konjungtivitis difteri

    Penyulit Terjadinya perforasi

    kornea akibat

    terdapatnya enzim

    proteolitik kumangonore

    Bila terjadi perforasi

    endoftalmitis dan

    fisis bulbi

    Keratitis dan

    simblefaron

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    20/90

    Konjungtivitis Akut Bakterial

    Konjungtivitis folikular Konjungtivitis kataral Blefarokonjungtivis

    Definisi Konjungtivitis yang

    disertai dengan

    pembentukan folikel

    pada konjungtiva,

    sering pada anak-anak

    Penyakit dengan gejala

    utama berupa

    banyaknya sekret

    berlendir pada mukosa

    konjungtiva

    Radang kelopak dan

    konjungtiva, sering

    menimbulkan reaksi

    alergi pada kornea

    Etiologi Penimbunan limfosit di

    dalam jaringan adenoid

    subepitel konjungtivaakibat infeksi bakteri,

    virus, dan rangsangan

    bahan kimia

    Pneumococ,

    staphylococ dan

    Haemofillus aegyptiyang juga terlihat pada

    penyakit virus lain

    seperti rubella/

    morbilli

    Staphylococ ,

    mengenai kelenjar

    Meibom dan folikelrambut

    Gejala Mata merah juga

    disertai lakrimasi nyata

    Perjalanan penyakit :

    akut dan kronis

    Kelopak mata sukar

    dibuka pada pagi hari

    sekret bertambah

    pagi hari, kelilipan,

    silau, kadang pengli -

    hatan terganggu

    sekret mukopurulen di

    depan kornea

    Perasaan gatal pada

    mata yang

    menonjol dengan

    terbentuknya krusta

    pada tepi kelopak

    disertai dengan

    keratitis pungtata

    epitelial

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    21/90

    Konjungtivitis folikular Konjungtivitis kataral Blefarokonjungtivis

    Masa inkubasi - - -

    Diagnosis - - -

    Terapi - Memberikan antibiotik

    dan membersihkan

    sekret mata

    Membersihkan

    kelopak disertai

    antibiotik neomisin,

    basitrasin atau

    polimiksin tetes

    mata

    Penyulit - Keratitis pungtata dantukak kornea

    -

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    22/90

    Diagnosis Banding Oftalmia Neonatorum atau Radang Purulen

    Bayi sebelum berusia 14 hari

    Penyebab Masa inkubasi Pengobatan

    Nitras argenti 1-2 hari steroid

    Gonococ 1-3 hari Penisilin lokal dan sitemik

    Staphylococ 3-5 hari Basitrasin/eritromisin

    Chlamydia 5-12 hari Tetrasiklin

    K j ti iti Ak t Vi l

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    23/90

    Konjungtivitis Akut Viral

    Keratokonjungtivitis

    epidemikDemam faringo

    konjungtiva

    Keratokonjungtivitis

    herpetik

    Definisi Radang yang

    berjalan akut

    Disertai dengn demam

    dan sakit tenggorok

    -

    Epidemiologi - - Anak < 2th yang

    diserati

    ginggivostomatitis

    Etiologi Adenovirus tipe 3,7,8 Adenovirus tipe 2,4,7 Herpes simpleks tipe 1

    Penularan Biasanya melalui

    kolam renang selain

    akibat wabah

    Terjadi di kolam renang -

    Masa inkubasi 5-10 hari

    Gejala Demam dengan

    mata seperti

    kelilipan, terdapat

    pembesaran kelenjar

    preaurikel, dan

    dalam sekret ada sel

    neutrofil

    Rasa sakit di mata seperti

    adanya benda asing,

    disertai pem besaran

    kelenjar preaurikel, terda

    pat folikel pada konjung

    tiva disertai keratitis

    subepitel yang ringan

    Terdapat pembesaran

    kelenjar preaurikel

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    24/90

    Konjungtivitis Akut Viral

    Keratokonjungtivitis

    epidemikDemam faringo

    konjungtiva

    Keratokonjungtivitis

    herpetik

    Perjalanan

    penyakit

    Selama 3 minggu - Dewasa: rekuren

    infeksi ganglion

    trigeminus oleh virus

    herpes simpleks

    Histopatologik - Badan inklusi

    intranuklear

    Lesi vaskuler, hipertrofi

    papil pada konjungtiva.

    Kadang ditemukandendrit pada kornea

    Pengobatan Obat sulfa topikal

    dan dapat diberikan

    bersama dengan

    steroid

    Tidak terdapat

    pengobatan yang

    spesifik

    Kortikosteroid

    kontraindikasi mutlak

    Penyulit Kekeruhan kornea

    yang menetap

    - -

    K j ti iti Ak t Vi l

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    25/90

    Konjungtivitis Akut Viral

    Keratokonjungtivitis New Castle Konjungtivitis hemoragik akut

    Definisi Konjungtivitis folikular akut dengan

    gejala khusus karena terjadinya

    perdarahan

    Epidemiologi Ditemukan pada peternak unggas

    Etiologi Virus New Castle Enterovirus 70

    Penularan Sangat menular dan penularan

    melalui sekret ke orang lain

    Masa inkubasi 1-2 hari 1-2 hari

    Gejala Perasaan benda asing, silau dan

    berair pada mata, kelopak mata

    bengkak, konjungtiva tarsalhiperemik dan terdapat folikel,

    kadang disertai perdarahan kecil

    Biasanya hanya mengenai 1 mata

    Kelenjar preaurikel membesar,

    disertai pembentukan folikel pada

    konjungtivamata merasakelilipan dan adanya benda asing

    Pada kornea infiltrat

    kecil/keratitis pungtata superfisial

    Konj ngti itis Ak t Viral

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    26/90

    Konjungtivitis Akut Viral

    Keratokonjungtivitis New Castle Konjungtivitis hemoragik akut

    Perjalanan

    penyakit

    - -

    Histopatologik - -

    Pengobatan Antibiotik untuk mencegah infeksi

    sekunder, karena tidak terdapat

    pengobatan spesifik

    Pengobatan spesifik tidak dikenal

    akan tetapi dianjurkan pemberian

    sulfa/antibiotik lainnya

    Penyulit - Tidak menimbulkan penyulit,kadang kadang dapat terjadi

    uveitis

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    27/90

    KONJUNGTIVITIS JAMUR

    Jarang terjadi, sedangkan 50% infeksi jamur yang terjadi tidak

    memperlihatkan gejala Etiologi: candida albicans dengan menimbulkan

    pseudomembran pada konjungtiva

    Actinomyces sering menimbulkan kanalikulitis

    Pengobatan : nistatin

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    28/90

    KONJUNGTIVITIS ALERGIK

    Reaksi alergi dan hipersensitif pada konjungtiva akan

    memberikan keluhan berupa mata gatal, panas, dan matamerah

    Etiologi: bahan kimia

    Terapi: antihistamin atau bahan vasokonstriktor

    Ada 2 jenis : Konjungtivitis Vernal

    Konjungtivitis Flikten

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    29/90

    Konjungtivitis Vernal

    Definisi : konjungtivitis kronik, rekuren bilateral, atopi, yang

    memberikan sekret mukous, mengandung eosinofil danmerupakan reaksi hipersensitivitas tipe 1

    Epidemiologi: pasien usia dewasa muda, laki-laki, musim

    panas

    Gejala: mata terasa gatal dan berair akibat kinjungtiva tarsalsuperior yang menebal, terdapatnya papil yang berbentuk

    Cobble Stone. Kadang terbentuk jaringan fibrosis pada

    konjungtiva bulbi

    Pada reaksi alergi kulit kelopak menebal dan merah Pada kornea keratitis epitelial

    2 tipe : tipe bulbar dan tipe palpebra

    Terapi: steroid kadar rendah/vasokontriktor lainnya

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    30/90

    KONJUNGTIVITIS KRONIS

    TRAKOMA

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    31/90

    TRAKOMA

    Keterangan

    Definisi Konjungtivitis folikular kronis

    Epidemiologi Anak-anak walupun dapat mengenai semua umur

    Etiologi Clamydia trachomatis

    Penularan Kontak langsung dengan sekret penderita/melalui handuk,

    saputangan/alat kebutuhan sehari-hari

    Masa inkubasi 5-14 hari

    Gejala Gatal pada mata, berair, dan fotofobia

    Tanda khusus Adanya papil, folikel, sikatrik pada tarsus atas, dan pannus. Folikel

    terutama terdapat di daerah konjungtiva tarsal 1/3 nasal atas

    Histologik Sel Leber dengan limfoblas yang menyokong diagnosis trakoma. Terdapat

    badan inklusi Halber Statter Prowazek berupa granula basofilik yang

    berbentuk cakup terhadap nukleus di dalam sel epitel konjungtiva

    Penyulit Dapat terjadi akibat jaringan parut tarsus yang mengakibatkan entropion,

    trikiasis, simlefaron/keratitis yang terinfeksi ulkus kornea

    Kekeringan bola mata gangguan mukosa xerosis konjungtiva/kornea

    Terapi Salep tetrasiklin selam 3 bulan. Sulfonamid diberika bila terdapat penyulit

    trakoma

    Entropion dan trikiasis yang terjadi tarsotomi

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    32/90

    Klasifikasi dan stratikidasi trakoma menurut Mc Callan

    Stadium Nama Gejala

    Stadium I Trakoma insipien folikel imatur, hipertrofipapilar minimal

    Stadium II Trakoma Folikel matur pada

    dataran tarsal atas

    Stadium IIA Trakoma dengan hipertrofi

    folikular yang menonjol

    Keratitis, folikel limbal

    Stadium IIB Dengan hipertrofi papilar

    yang menonjol

    Aktivitas kuat dengan

    folikel matur tertimbun di

    bawah hipertrofi papilar

    yang hebat

    Stadium III Trakoma memarut(sikatrik)

    Parut pada konjungtivatarsal atas, permulaan

    trikiasis, entropion

    Stadium IV Trakoma sembuh Tak aktif, tak ada

    hipertrofi papilar atau

    folikular, parut dalambermacam derajat variasi

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    33/90

    Mata Merah Penglihatan Turun

    Mendadak

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    34/90

    KERATITIS

    Keterangan

    Definisi Kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea yang akan

    mengakibatkan kornea menjadi keruh

    Etiologi Selain infeksi diakibatkan beberapa faktor lainnya seperti mata kering,

    keracunan obat, alergi ataupun konjungtivitis kronis

    Pemeriksaan Bila keratitis menegnai bagian superfisial/epitel saja uji fluoresein

    dan uji plasido positif

    Terapi Pemberian atropin/midriatika untuk mengistirahatkan mata selain

    mengurangi rasa sakit dan gejala peradangan. Mata dibebat untuk

    mencegah infeksi sekunder

    Bila 3 hari pengobatan tidak terjadi perbaikan rujuk ke ahli mata

    Akibat terjadinya kekeruhan pada media kornea tajam penglihatan akan menurun

    Mata merah akibat injeksi pembuluh darah perikorneal yang dalam/injeksi siliar

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    35/90

    KERATITIS BAKTERIAL

    Merupakan keratitis akibat infeksi staphylococ

    Berbentuk keratitis pungtata, terutama di bagian bawah

    kornea

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    36/90

    KERATITIS VIRAL

    Keratitis dendritik herpetik Keratitis herpes zoster

    Definisi Keratitis akibat infeksi herpes

    simpleks

    Manifestasi infeksi virus herpes

    zoster pada cabang pertama saraf

    trigeminus

    Jenis Keratitis pungtata superfisial

    Keratitis dendritik

    Keratitis profunda

    -

    Gambaran Infiltrat pada kornea dengan

    bentuk seperti ranting pohon yang

    bercabang dengan uji fluoresein +

    -

    Sifat Reinfeksi endogen -

    Patofisiologi Sensibilitas kornea nyata

    ujung saraf ikut terkena infeksi

    virus herpes simpleks

    -

    Rekuren Virus pada infeksi primer akson

    saraf ganglionmenetap

    laten. Bila pasien menga-lami

    daya tahan

    -

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    37/90

    KERATITIS VIRAL

    Keratitis dendritik herpetik Keratitis herpes zoster

    Gejala Rasa dilau, kelilipan, tajam

    penglihatan , dan hipestesia

    kornea

    Ada keluhan pada daerah yang

    dipersarafi, vesikel pada kulit

    Mata terasa sakit disertai

    perasaan yang berkurang

    Terapi Virustika (IDU), trifluorotimidin

    dan acyclovir

    Pemberian analgetik, vitamin dan

    antibiotik topikal/sistemik untuk

    mencegah infeksi sekunder

    Penyulit Keratitis disformis/ terjadinya

    perforasi akibat infeksi sekunder

    Uveitis, galukoma, dan ulkus kornea

    Prognosis Biasanya rasa sakit/pascaherpes

    neuralgia berlangsung sampaiberbulan - bulan

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    38/90

    KERATITIS VIRAL

    Keratitis pungtata epitelial Keratitis disformis

    Definisi Keratitis dengan infiltrat halus

    pada kornea yang dapat terletak

    superfisial dan subepitel

    Keratitis dengan bentuk seperti

    cakram, di dalam stroma

    permukaan kornea

    Etiologi Selain virus, disebabkan juga

    oleh : obat (neomisin dan

    gentamisin), infeksi virus (herpes

    simpleks, epidemikkeratokonjungtivitis, moluskum

    kontangiosum), gangguan air

    mata (lagoftalmos,

    keratokonjungtivitis sika, lensa

    kontak), alergi (vernal), radiasi

    sinar ultraviolet

    Infeksi/sesudah infeksi virus

    herpes simpleks

    Pada kornea terlihatn

    penebalan dengan lipatanmembran descemet

    Letak kelainan berkurangnya

    tajam penglihatan pasien

    Diagnosis Agak sukar dan kadang bila

    terletak superfisial uji

    fluoresein +. Biasanya pada uji

    plasido bila terletak superfial

    gambaran iregular

    Uji plasido +

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    39/90

    KERATITIS LAGOFTALMOS

    Keterangan

    Etiologi Terjadi akibat mata tidak menutup sempurna yang adapt terjadi pada

    ektropion palpebra, protrusio bola mata/ pada penderita koma di mana

    tidak terdapat reflek mengedipmata tidak terttup oleh kelopak

    Letak Terjadinya radang pada kornea bagian kelopak yang tidak tertutup

    celah kelopak

    Terapi Penetesan mata agar tidak menjadi kering dan bila perlu sementara

    dapat dilakukan tarsorafi ataupun blefarorafi

    Penyulit Infeksi sekunder pada defek kornea timbul tukak

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    40/90

    KERATITIS NEUROPARALITIK

    Keterangan

    Etiologi Terjadi akibat gangguan pada saraf trigeminus gangguan sensibilitas

    dan metabolisme kornea

    Kelainan Dimulai dengan terkelupasnya epitel kornea terbentuknya vesikel

    pada kornea lebih berat bila terjadi infeksi sekunder

    Sensibilitas kornea berkurang/hilang

    Mata menjadi merah tanpa sakit

    Terapi Dapat dilakukan tarsorafi ataupun blefarorafi atau melakukan kauterisasi

    pada pungtum lakrimal

    Penyulit Tukak kornea dengan hiponion bila terjadi perforasi pada kornea

    endoftalmitis/panoftalmitis

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    41/90

    KERATOKONJUNGTIVITIS SIKA

    Keterangan

    Etiologi Terjadi akibat kekeringan bagian permukaan kornea

    Gejala Gatal, mata seperti ada pasir, dan penglihatn kabur

    Pemeriksaan Schirmer komponen air mata berkurang

    Terapi Memberikan air mata buatan, lensa kontak, dan bila perlu adalah

    menutup pungtum lakrimal

    Penyulit Tukak kornea, perforasi bola mata endoftalmitis, dan makula pada

    kornea

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    42/90

    Keratomikosis

    Infeksi kornea oleh jamur

    Akibat rudapkasa pada ranting pohon ,akibat sampingan

    pemakaian A.B dan kortikosteroid yang tidak tepat

    Setelah 5 hari-3minngusakit hebat pada mata & silau Tukak terlihat menonjol di kornea dan bercabang dengan

    endotelium plaque

    Pada korenalesi gambaran satelit dan lipatan

    Descement disertai hipopion

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    43/90

    KERATOMIKOSISKeterangan

    Etiologi Infeksi kornea oleh jamur

    Akibat rudapkasa pada ranting pohon ,akibat sampingan pemakaian

    A.B dan kortikosteroid yang tidak tepat

    Gejala Setelah 5 hari-3minngusakit hebat pada mata & silau

    Tukak terlihat menonjol di kornea dan bercabang dengan endotelium

    plaquePada korenalesi gambaran satelit dan lipatan Descement disertai

    hipopion

    Pemeriksaan Lakukan pemeriksaan mikroskopik KOH 10% terhadap kerokan

    korneahifa

    Pada agar Savoraud dilakukan dengan kerokan pada pinggir tukakkornea sesudah diberikan obat anestetikum kemudian di bilas bersih

    dan dibiak pada suhu 37

    Terapi amfoterisin&nistatin

    keratoplasti

    Penyulit endoftalmitis

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    44/90

    Lakukan pemeriksaan mikroskopik KOH 10%

    terhadap kerokan korneahifa

    Pada agar Savoraud dilakukan dengan kerokan

    pada pinggir tukak kornea sesudah diberikan

    obat anestetikum kemudian di bilas bersih dan

    dibiak pada suhu 37

    Di obati dengan :amfoterisin&nistatin

    Bila tidak terlihat efek obatkeratoplasti

    Penyulit :endoftalmitis

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    45/90

    PERBEDAAN KONJUNGTIVITIS DENGAN IRITIS

    DAN KERATITIS

    TANDA KONJUNGTIVITIS KERATITIS/IRITIS

    Tajam penglihatan Normal Turunnya nyata

    Silau Tidak ada Nyata

    Sakit Pedes, rasa kelilipan Sakit

    Mata merah Injeksi konjungtivitis Injeksi siliar

    Sekret Serous, mukos, purulen Tidak ada

    Lengket kelopak Terutama pagi hari Tidak ada

    Pupil Normal Mengecil

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    46/90

    ULKUS KORNEA

    Hilangnya sebagian permukaan kornea akibat

    kematian jaringan kornea.

    Etiologi Bakteri, jamur, Acanthamoeba

    (biasanya berasal dari cairan pencuci lensa

    kontak), herpes simpleks.

    Manifestasi klinisMata merah, sakit ringan

    hingga berat, fotofobia, penglihatan menurun.

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    47/90

    Pemeriksaan Kekeruhan berwarna putih padakornea dengan defek epitel, iris sukar dilihatakibat edema kornea dan infiltrasi sel radangpada kornea, penipisan kornea, lipatan

    descement, flare, hipopion, hifema,dan sinekiaposterior.

    Bila disebabkan oleh jamur infiltrat berwarnaabu-abu dikelilingi infiltrat halus di sekitarnya

    (fenomena satelit). PP Pemeriksaan sediaan langsung dan

    pemeriksaan jamur dengan sedian hapus KOH.

    ULKUS KORNEA

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    48/90

    Diagnosa banding Keratomalasia, tukakhipersensitif stafilokok, infiltrat sisa benda asing.

    Penatalaksanaan Diberikan sikloplegik sertaantibiotik topikal dan subkonjungtiva yang sesuai,

    Keratitis herpetik dilakukan debridemen epiteldengan aplikator kapas, sikloplegik atropin 1%dan dibalut tekan.

    Penyebabnya Acanthamoeba, debridemen epitel,

    topikal propamidin isetionat 1% dan neomisintetes atau poliheksametilen biguanid 0,01-0,02%atau golongan imidazol.

    ULKUS KORNEA

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    49/90

    ENDOFTALMITIS

    Peradangan supuratif pada bola mata. Etiologi Infeksi kuman atau jamur setelah

    trauma atau bedah, atau secara endogen akibatsepsis. Bakteri (Stafilokok, streptokok,

    pneumokok, pseudomonas). Jamur (Aktinomises,aspergilus dsb).

    Komplikasi Panoftalmitis dan kebutaan.

    PP Pemeriksaan mikroskopik cairan aspirasi

    0,5 1 ml cairan vitreus melalui sklerotomi parsplana.

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    50/90

    PenatalaksanaanAntibiotik topikal melalui

    periokular atau subkonjungtiva dan sistemik

    ampisilin 2gram/hari dan kloramfenikol

    3gram/hari.

    Prognosis Buruk bila disebabkan jamur atau

    parasit atau bila telah terlihat hipopionyang

    berarti keadaan sudah lanjut.

    ENDOFTALMITIS

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    51/90

    GLAUKOMA AKUT

    Penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan

    intraokuler yang meningkat mendadak sangat

    tinggi.

    Etiologi Primer (Timbul pada mata yang

    memiliki bawaan sudut bilik mata depan yang

    sempit pada kedua mata), biasanya

    menyerang pada pasien usia 40th atau lebih.Sekunder (Akibat penyakit mata).

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    52/90

    Narmal Vs angle closure glaucoma

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    53/90

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    54/90

    Predisposisi Primer (pemakaian obat

    midriatik, berdiam lama ditempat yang gelap,

    gangguan emosional). Sekunder (Hifema,

    luksasi/subluksasi lensa, katarak intumensenatau katarak hipermatur, uveitis dengan

    suklusio/oklusio pupil dan iris bombe, atau

    pascabedah intraokular.

    GLAUKOMA AKUT

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    55/90

    GALUKOMA AKUT

    Manifestasi klinis Rasa sakit hebat yang menjalarke kepala disertai mual dan muntah, mata merah danbengkak, tajam penglihatan menurun, dan melihatligkaran2 seperti pelangi.

    Pemerksaan dengan lampu senter terlihat injeksikkonjungtiva, injeksi siliar, kornea suram karenasembab, reaksi pupil hilang dan melambat, pupilmidriasis.

    Pada perabaan bola mata yang sakit teraba lebihkeras dibanding sebelahnya.

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    56/90

    GLAUKOMA AKUT

    PP Pengukuran dengan tonometri schoitz

    menunjukan peningkatan tekanan. Perimetri,

    dan tonografi dilakukan setelah edema kornea

    menghilang.

    Komplikasi Kebutaan.

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    57/90

    GLAUKOMA AKUT

    Penatalaksanaan TIO harus segera diturunkandengan memberikan Asetazolamid 500mgdilanjutkan 4x250mg, solusio gliserin 50% 4x100-150ml dalam air jeruk, penghambat beta adrenergik

    0,25-0,5% 2x1 dan KCI 3x0,5g. Bentuk primer, diberikan tetes mata pilokarpin 2%

    tiap -1jam pada mata yang mendapat serangan dan3x1 tetes pada mata sebelahnya.

    Operasi syarat mata tenang,TIO normal,persiapancukup (hindari kekambuhan)

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    58/90

    Uveitis

    melibatkan semua proses-proses peradangandari lapisan-lapisan tengah matabidanguvea atau uvea.

    Uveitis dapat mengenai: Bagian anterior jaringan uvea : iritis

    Bagian tengah jaringan uvea : siklitis

    Menenai bagian belakang jaringan uvea : koroiditis

    Uveitis anterior (iridoklitis) Mendadak, berlangsung selama 6-8minggu

    Dapat sembuh dengan tetes mata saja (pada stadium dini)

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    59/90

    Uveitis anterior

    Dibedakan menjadi dua bentuk:1. Granulomatosa akut-kronis

    Etiologi : akut sarkoiditis, sifilis, tuberkulisis, virus, jamur(histoplamosis), atau parasit (toksoplamosis).

    2. Non-Granulamatosa akut-kronis Etiologi : akut trauma, diare kronis, penyakit reiter, herpes

    simpleks, pascah bedah, infeksi adenovirus, parotitis, influenzadan klamidia.

    Merupakan manifestasi reaksi imunologik terlambat,dini atau sel mediated terhadap jaringan uvea anterior.

    Bakteriemia ataupun viremia, bila kemudian terdapatantigen yang sama dalam tubuh akan dapat timbulkekambuhan.

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    60/90

    Gejala uveitis

    Kemerahan dan iritasi mata

    Penglihatan yang kabur

    Nyeri mata

    Kepekaan yang meningkat pada sinar

    Noda-noda yang mengambang didepan mata-

    mata

    Di i B di M t M h

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    61/90

    Diagnosis Banding Mata Merah

    Konjungtivitis Keratitis/tukak

    kornea

    Iritis akut Glaukoma akut

    Kornea Jernih Fluoresein Presipitat Edema

    Penglihatan N < N < N < N

    Sekret (+) (-) (-) (-)

    Fler - -/+ +/+ -/+

    Pupil N < N N > NTekanan N N N N +++

    Vaskularisasi Arteri

    konjungtiva

    posterior

    Arteri siliar Pleksus siliar episkleral

    Injeksi Konjungtival Siliar Siliar Episkleral

    Pengobatan Antibiotik Antibiotik

    Sikloplegik

    Steroid +

    Sikloplegik

    Miotika

    Diamox +

    bedah

    Uji Baketri Sensibilitas Infeksi fokal Tonometri

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    62/90

    PENYAKIT KELANJAR KELOPAK

    Hordeolum

    Kalazion

    H d l

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    63/90

    Hordeolum

    Definisi : peradangan supuratif kelenjar pada kelopak mata

    Etiologi : Staphylococ Histopatologik : seperti abses

    Ada 2 jenis :

    Hordeolum internum-kelenjar Meibom, dengan

    penonjolan terutama ke daerah konjungtiva tarsal

    Hordeolum eksternum-kelenjar Zeis atau Moll, dengan

    penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak

    Gejala radang pada kelopak mata

    Bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri

    bila ditekan

    Hordeolum internum biasanya berukuran >> dibanding

    hordeolum eksternum

    Hordeolum

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    64/90

    Hordeolum

    Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah

    beratnya kelopak sehingga sukar diangkat Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar preaurikel biasanya

    turut membesar

    Sering hordeolum ini membentuk abses dan pecah dengan

    sendirinya Untuk mempercepat peradangan kelenjar ini dapat diberikan

    kompres hangat, 3 kali sehari selama 10 menit sampai nanah

    keluar

    Terapi : antibiotik lokal dan sitemik, kadang perlu dilakukaninsisi pada daerah abses dengan fluktuasi terbesar

    Penyulit : selulitis palpebra (radang jaringan ikat jarang

    palpebra di depan septum orbita), abses palpebra

    Kalazion

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    65/90

    Kalazion Definisi : peradangan granulomatosis kelenjar Meibom yang

    tersumbat

    Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom denganinfeksi ringan yang mengakibatkan perdangan kronis kelenjartersebut

    Kalazion akan memberikan gejala adanya benjolan pada

    kelopak, tidak hiperemik, tidak ada nyeri tekan, dan adanyapseudoptosis

    Kelenjar preaurikel tidak membesar

    Kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibattekanannya terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut

    Kadang kalazion sembuh atau hilang dengan sendirinya akibatdiabsorbsi, dan sering untuk mengurangi gejala dilakukanekskokleasi isi abses/dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut

    Kalazion

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    66/90

    Kalazion

    Terapi : memberikan kompres hangat, antibiotik setempat dan

    sistemik serta melakukan insisi sama seperti tindakan insisipada hordeolum internum

    Bila terjadi kalazion yang berulang beberapa kali sebaiknya

    dilakukan pemeriksaan histopatologik untuk menghindari

    kesalahan diagnosis dengan kemungkinan suatu keganasan

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    67/90

    Meibomianitis

    Definisi :

    Infeksi pada kelenjar meibom yang akan

    mengakibatkan tanda peradangan lokal pada

    kelenjar tersebut Pengobatan :

    Kompres hangat

    Penekanan dan pengeluaran nanah dari dalamnyaberulang kali

    Antibiotik lokal

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    68/90

    PENYAKIT PADA KELOPAK

    Blefaritis

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    69/90

    Blefaritis

    Definisi : radang kelopak atau tepi kelopak

    Etiologi : infeksi dan alergi yang kronis

    Blefaritis alergi disebabkan :

    Debu

    Asap

    Bahan kimia iritatif

    Bahan kosmetik

    Blefaritis infeksi disebabkan :

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    70/90

    Blefaritis infeksi disebabkan :

    Streptococcus alfa atau beta

    Pneumococcus

    Pseudomonas

    Demodex folliculorum

    Jenis-jenis blefaritis : Blefaritis skuamosa

    Blefaritis ulseratif

    Blefaritis angularis

    Gejala umum :

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    71/90

    Gejala umum :

    Kelopak mata merah

    Bengkak

    Sakit

    Eksudat lengket

    Epifora Sering disertai dengan konjungtivitis dan keratitis

    Penatalaksanaan

    Dibersihkan dengan garam fisiologik hangat Beri antibiotik yang sesuai

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    72/90

    Blefaritis Bakterial

    Dapat ringan sampai sangat berat

    Infeksi kulit superfisial kelopak umumnya disebabkan: streptococcus

    Bentuk infeksi kelopak :

    Folikulitis

    Impetigo

    Dermatitis eksematoid

    Penatalaksanaan Infeksi ringan : antibiotik lokal dan kompres basah dengan

    asam borat, pemakaian kompres hangat

    Infeksi berat : antibiotik sistemik

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    73/90

    Blefaritis Superfisial

    Bila blefaritis superfisial karena

    staphylococcus, pengobatan dengan salep

    antibiotik : sulfasetamid dan sulfisoksazol

    Sebelum diberi antibiotik, krusta diangkatdengan kapas basah

    Bila terjadi blefaritis menahun : penekanan

    kelenjar meibom

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    74/90

    Blefaritis Sebore

    Epidemiologi : laki-laki usia lanjut (50 tahun)

    Keluhan : mata kotor, panas, rasa kelilipan

    Gejala :

    Sekret yang keluar dari kelenjar meibom Air mata berbusa pada kantus lateral

    Hiperemia dan hipertrofi papil pada konjungtiva

    Pada kelopak dapat terbentuk kalazion, hordeolum,

    madarosis, poliosis, dan jaringan keropeng

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    75/90

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    76/90

    Blefaritis Skuamosa

    Definisi Blefaritis disertai adanya skuama / krusta pada

    pangkal bulu mata yang bila dikupas tidak terjadi

    luka kulit

    Peradangan tepi kelopak terutama yang mengenai

    kelenjar kulit di daerah akar bulu mata

    Etiologi :

    Kelainan metabolik

    Jamur

    Tanda dan gejala :

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    77/90

    Tanda dan gejala :

    Merasa panas dan gatal

    Ada sisik berwarna halus yang mudah dikupas dari

    dasarnya tanpa mengakibatkan perdarahan

    Penebalan margo palpebra disertai dengan madarosis

    Pengobatan :

    Membersihkan tepi kelopak dengan sampo bayi, salepmata, dan steroid setempat

    Memperbaiki metabolisme pasien

    Penyulit

    Keratitis

    Konjungtivitis

    f f

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    78/90

    Blefaritis Ulseratif

    Definisi :

    Blefaritis dengan tukak akibat infeksi staphylococcus

    Sangat infeksius

    Tanda : Ada keropeng kekuning-kuningan yang bila diangkat akan

    terlihat ulkus kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu

    mata

    Skuama yang terbentuk keras dan kering, yang biladiangkat akan luka dengan disertai perdarahan

    Pengobatan :

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    79/90

    Pengobatan :

    Beri antibiotik sulfasetamid, gentamisin, atau

    basitrasin

    Bila ulseratif luas pengobatan harus ditambah

    antibiotik sistemik dan diberi roboransia

    Penyulit :

    Madarosis

    Trikiasis

    Keratitis superfisial

    Keratitis pungtata

    Hordeolum

    Kalazion

    l f l

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    80/90

    Blefaritis Angularis

    Definisi :

    Infeksi staphylococcus pada tepi kelopak di sudut kelopak

    atau kantus

    Dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi pungtum

    lakrimal

    Bersifat rekuren

    Etiologi :

    Staphylococcus aureus Morax axenfeld

    Pengobatan : sulfa, tetrasiklin, sengsulfat

    l f i i

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    81/90

    Blefaritis Jamur

    Infeksi superfisial Infeksi jamur pada kelopak superfisial

    Pengobatan :

    Diobati dengan griseofulvin untuk epidermomikosis0,5-1 gram sehari

    Pengobatan nistatin topikal 100000 unit per gram untukinfeksi kandida

    Infeksi jamur dalam Pengobatan :

    Infeksi actinomyces dan nocardia efektif diobati dengansulfonamid, penisilin atau antibiotik spektrum luas

    Amfoterisin B dipergunakan untuk pengobatan

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    82/90

    histoplasmosis, sporotrikosis, aspergilosis, torulosis,

    kriptokokosis, dan blastomikosis

    Blefaritis pedikulosis Penderita dengan higiene yang buruk akan dapat

    bersarang tuma atau kutu pada pangkal silia di

    daerah margo palpebra

    Pengobatan dengan aplikasi salep amoniated 3%.

    Salep fisostigmin dan tetes mata DFP cukup efektif

    untuk tuma atau kutu ini

    Bl f i i Vi

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    83/90

    Blefaritis Virus

    Herpes zoster Definisi :

    Dapat memberikan infeksi pada ganglion gaseri saraftrigeminus

    Bila yang terkena ganglion cabang oftalmik maka akanterlihat gejala herpes zoster pada mata dan kelopakmata atas

    Epidemiologi :

    Biasanya orang usia lanjut Tanda dan gejala :

    Gejala tidak akan melampaui garis meridian kepala

    Rasa sakit pada daerah yang terkena

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    84/90

    Badan berasa demam

    Pada kelopak mata terlihat vesikel dan infiltrat padakornea bila mata terkena

    Lesi vesikel pada cabang oftalmik saraf trigeminussuperfisial

    Pengobatan :

    Beri analgesik untuk mengurangi rasa sakit

    Steroid superfisial tanpa masuk ke dalam mata akanmengurangi gejala radang

    Penyulit :

    Uveitis

    Parese otot penggerak mata

    Glaukoma

    Neuritis optik

    Herpes simpleks

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    85/90

    p p

    Definisi :

    Vesikel kecil dikelilingi eritema yang dapat disertai

    dengan keadaan yang sama pada bibir merupakan

    tanda herpes simpleks kelopak

    Dikenal bentuk blefaritis simpleks yang merupakan

    radang tepi kelopak ringan dengan terbentuknya krusta

    kuning basah pada tepi bulu mata, yang mengakibatkankedua kelopak lengket

    Pengobatan :

    Tidak ada pengobatan spesifik

    Bila ada infeksi sekunder diberi antibiotik sistemik atau

    topikal

    Asiklovir dan IDU dapat diberikan pada infeksi dini

    Vaksinia

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    86/90

    Kelainan pada kelopak berupa pustula dengan indentasi

    pada bagian sentral

    Tidak ada pengobatan spesifik

    Moluskum kontagiosum

    Benjolan dengan penggaungan di tengah yang biasanya

    terletak di tepi kelopak

    Dapat ditemukan kelainan berupa konjungtivitis yang

    bentuknya seperti konjungtivitis inklusi klamidia atau

    trakoma

    Tidak ada pengobatan spesifik

    Dilakukan ekstirpasi benjolan

    Antibiotik lokal untuk mencegah infeksi sekunder

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    87/90

    KRITERIA MATA GAWAT

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    88/90

    KRITERIA DEFINISI PENYAKIT MATA YANG

    TERMASUK

    GAWAT SANGAT Tindakan sudah harus diberikan dalam

    beberapa menit.

    1. Luka bakar kimia pada mata: trauma

    alkali, trauma asam2. Oklusi arteri retina sentral.

    GAWAT Diagnosis dan pengobatan sudah harus

    diberikan dalam satu atau beberapa jam.

    1. Dakriosistitis akut

    2. Laserasi kelopak

    3. Konjungtivitis gonore

    4. Skleritis

    5. Trauma tumpul mata

    6. Erosi kornea

    7. Laserasi kornea

    8. Benda asing kornea

    9. Glaukoma akut kongestif

    10. Ablasi retina akut

    11. Selulitis orbita

    12. Trauma radiasi

    13. Benda asing magnetik intraokular, dll

    SEMI GAWAT Bila mungkin pengobatan sudah

    diberikan dalam beberapa hari atauminggu.

    1. Defisiensi vitamin A

    2. Trakoma3. Oftalmia simpatika

    4. Katarak kongenital

    5. Glaukoma kongenital

    6. Glaukoma simpleks

    7. Perdarahan badan kaca

    8. Retinoblastoma

    9. Hipertensi maligna

    10. Toksemia gravidarum

    LASERASI KELOPAK

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    89/90

    LASERASI KELOPAK

    Trauma tajam atau tumpul yang keras dapat merusak kelopaksecara luas sehingga terjadi kelainan berupa laserasi kelopak.

    Laserasi dapat disertai dengan kerusakan kanalikuli lakrimal

    yang merupakan saluran ekskresi sistem lakrimal mata.

  • 7/22/2019 Pemicu 2 Putu Indra

    90/90

    Adalah penting diperhatikan bahaya darihilangnya bagian kelopak yang dapat

    mengakibatkan hilangnya lindungan bola mata

    terhadap dunia luar. Pada keadaan ini diperlukan penutupan

    segera bola mata yang tidak terlindung oleh

    kelopak.