Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

download Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

of 25

Transcript of Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    1/25

    KAJIAN PEMETAAN BATAS WILAYAH dan PERHITUNGAN LUAS

    KABUPATEN MOROWALI PASCA PEMEKARAN

    PENDAHULUAN

    Kabupaten Morowali dan Morowali Utara merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah.

    Kabupaten Morowali dibentuk melalui UU no. 51 tahun 1999. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa

    kabupaten induk yang tadinya bernama Kabupaten Poso kemudian mekar dengan sebagian

    wilayahnya menjadi Kabupaten Morowali. Pada UU no. 51 tahun 1999 tersebut Kabupaten Morowali

    berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Poso yang terdiri atas wilayah :

    a. Kecamatan Mori Atas

    b. Kecamatan Lembo

    c. Kecamatan Petasia

    d. Kecamatan Bungku Tengah

    e. Kecamatan Bungku Barat

    f. Kecamatan Bungku Utara

    g. Kecamatan Bungku Selatan

    h. Kecamatan Menui Kepulauan

    Kabupaten Morowali mempunyai luas 13.041,32 km sesuai dengan Permendagri no 18 tahun 2013

    tentang Buku Induk Kode Data Wilayah 2013 dan Penjelasan UU no 12 tahun 2013 tentang

    Pembentukan Kabupaten Morowali Utara.

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    2/25

    h. Kecamatan Bungku Utara

    i. Kecamatan Mamosalato

    Kabupaten Morowali Utara mempunyai luas 10.004,28 km sesuai dengan UU no 12 tahun 2013

    tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara. Dengan adanya luas sesuai UU tersebut maka

    secara tabular luas daerah induk yaitu Kabupaten Morowali adalah sebagai berikut :

    . = . .

    Maka Luas Kabupaten Morowali Pasca Pemekaran adalah :

    . = 13.041,32 km 10.004,28 km

    = 3037.04 km

    Luas Kabupaten Morowali apabila dihitung secara tabular didapatkan 3037.04 km. Akan tetapi

    yang menjadi pembahasan kemudian adalah apakah luas 3037.04 km sudah mewakili aspek

    teknis perhitungan luas dikarenakan batas daerah antara Kabupaten Morowali dan sekitarnya

    terdapat beberapa segmen yang statusnya permendagri dan proses penegasan. Hal ini yang

    kemudian menjadi dasar pemikiran dilaksanakan kegiatan Pemetaan Pasca Pemekaran

    Kabupaten Morowali.

    PERMASALAHAN

    Permasalahan kegiatan Pemetaan Pasca Pemekaran Kabupaten Morowali adalah bagaimana

    melakukan perhitungan luas dengan memperhatikan aspek batas daerah antara Kabupaten Morowali

    dengan kabupaten sekitarnya dan juga bagaimana melakukan delimitasi batas laut di daerah Berikut

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    3/25

    Gambar 1

    DATA YANG TERSEDIA

    . Lokasi Kajian Pemetaan Pasca Pemekaran

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    4/25

    Timur)Prov. Prov. Sulteng

    (Kab. Morowali)

    dan pilar

    5

    Berita Acara kesepakatan batas

    Kecamatan Witaponda (Kab.

    Morowali)kecamatan Petasia

    Timur (Kab. Morowali utara) no

    : 590/085/ADPUM/VI/2013

    Kab. MorowaliSalinan 1 Berkas Hard

    Copy

    6

    Berita Acara kesepakatan

    pengambilan titik koordinat

    batas daerah Kab. Morowali

    Kab. Morowali Utara tahun

    2014

    Kab. MorowaliSalinan 1 berkas, hard

    copy

    7

    Peta Wilayah Kabupaten

    Morowali Induk Provinsi

    Sulawesi Tengah tahun 2010

    BIG Softcopy

    8

    Laporan Rapat Pembinaan dan

    Pembakuan nama-nama Pulau

    di Provinsi Sulawesi Tengah

    Kab. MorowaliSalinan 1 berkas, hard

    copy

    9Peta Belanda Lembar

    Kolonodale tahun 1912TOPDAM Wirabuana Salinan 1 copy

    10Permendagri no 52 tahun 1991

    tentang batas SulselSultengKab.Morowali Salinan peta 2 copy

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    5/25

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    6/25

    PELAKSANAAN KAJIAN TEKNIS

    A. Pengolahan Data dan Analisa Segmen Batas

    Dari data yang ada, tim BIG melakukan pengolahan dan analisa awal untuk digunakan

    dalam mendapatkan batas batas daerah yang secara aspek legal dan teknis dapat

    dipertanggungjawabkan. Data yang digunakan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut:

    - Peta Belanda Lembar Kolonadale tahun 1912

    - Peta Wilayah Kabupaten Morowali Induk Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2010

    - Peta Lampiran Lampiran Permendagri no 45 tahun 2010

    - Berita Acara Pemasangan Pilar Batas Utama oleh TOPDAM Wirabuana tahun 2005 dan

    2009.

    Adapun langkahlangkah yang dilakukan dalam pengolahan data dan analisa permasalahan

    ini adalah sebagai berikut:

    I. Batas Kab. Morowali Kab. Morowali Utara

    a. Registrasi peta pelacakan batas tahun 2002

    Pada segmen batas ini terdapat Berita Acara kesepakatan batas Kecamatan

    Witaponda (Kab. Morowali) kecamatan Petasia Timur (Kab. Morowali utara) no :

    590/085/ADPUM/VI/2013 yang menyebutkan di dalamnya bahwa kedua belah pihak

    menggunakan peta Belanda sebagai dasar penetapan batasnya. Kemudian dengan adanya

    kesepakatan tersebut, dilakukan verifikasi lapangan sesuai Berita Acara kesepakatan

    pengambilan titik koordinat batas daerah Kab. Morowali Kab. Morowali Utara tahun 2014

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    7/25

    Gambar 3. Peta Belanda Lembar Kolonodale tahun 1912

    Dalam keterangan tepi peta tersebut tidak terdapat keterangan apapun mengenai sistem

    koordinat ataupun datum referensi yang digunakan. Hanya terdapat keterangan skala peta 1:

    200.000 dan tahun produksi peta oleh Belanda tahun 1912 dan dicetak ulang oleh Jantop TNI

    AD tahun 1976.

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    8/25

    Gambar 4. Proses raster to map registrationpeta Belanda tahun 1912

    Setelah proses registrasi tersebut kemudian peta belanda tersebut di-export dalam

    format raster datasetdengan sistem koordinat Geografis dan datum WGS 84 dan selanjutnya

    dapat diproses secara digital.

    b. Digitasi dan plot koordinat titik hasil verifikasi lapangan

    Hasil registrasi pada proses sebelumnya masih tetap data raster, sehingga butuh cara

    untuk mengintepretasikan batasnya, oleh karena itu kemudian dilakukan digitasi pada peta

    Belanda tahun 1912 tersebut. Digitasi ini bermaksud untuk mendelineasi garis batas pada peta

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    9/25

    Gambar 5. Proses digitasi peta Belanda tahun 1912 dan overlay dgn data-data lainnya

    c. Analisa batas segmen Kab. MorowaliMorowali utara

    Berdasarkan hasil analisa dari proses overlay data-data di atas, hasil analisa sebagai

    berikut :

    1. Data batas wilayah administrasi dari dinas tata ruang Kab. Morowali tidak

    sepenuhnya dapat digunakan hanya yang terdapat pada wilayah timur mulai dari

    Sungai Larowatu hingga yaitu batas pegunungan ditandai pohon cempedak

    2. Data batas wilayah dari BIG sesuai dengan Peta Wilayah Kabupaten Morowali

    Induk Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2010 juga tidak sepenuhnya dapat

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    10/25

    Gambar 6. Sub segmen pada daerah yang tidak terdapat peta delineasi batas mengikuti

    punggung gunung

    Dapat disimpulkan bahwa garis batas yang digunakan pada segmen Kab. Morowali dengan

    Kab. Morowali Utara ini menggunakan kombinasi hasil pelacakan di lapangan, digitasi peta

    Belanda tahun 1912 dan juga delineasi dari punggungan bukit menggunakan data SRTM30

    II. Batas Kab. Morowali (Prov. Sulteng) Kab. Konawe Utara (Prov. Sultra)

    a. Status hukum Permendagri no 45 tahun 2010

    d b b li d b j k

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    11/25

    Gambar 7. Peta lampiran Permendagri no 45 tahun 2010

    b. Analisa batas segmen Kab. MorowaliKab. Konawe UtaraWalaupun status batas pada segmen ini sudah definitif, akan tetapi yang perlu

    dipahami adalah bagaimana proses delineasi batas hingga menghasilkan garis batas yang

    definitif. Pada segmen ini terdapat 3 data, yaitu :

    1. Data Permendagri no 45 tahun 2010 (warna merah)

    2. Data Batas Administrasi Tata Ruang Kab. Morowali (warna kuning)

    3. Data Penegasan Batas Daerah oleh TOPDAM WIRABUANA

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    12/25

    Hasil analisa kami, dapat dilihat bahwa Permendagri no 45 tahun 2010 (warna

    merah) identik dengan hasil penegasan batas oleh TOPDAM WIRABUANA (warna biru)

    walaupun terdapat perbedaan tarikan batas di beberapa lokasi, akan tetapi dari indikasi ini

    menguatkan informasi yang disampaikan pada kami bahwa yang digunakan sebagai data

    dasar pada penegasan batas segmen Ka. MorowaliKab. Konawe Utara bukan menggunakan

    Data Batas Administrasi Tata Ruang Kab. Morowali (warna kuning) melainkan hasil proses

    pekerjaan penegasan batas yang dilakukan oleh TOPDAM WIRABUANA (warna biru).

    III. Batas Kab. Morowali (Prov. Sulteng) Kab. Luwu Timur (Prov. Sulsel)

    a. Delineasi Batas

    Pada awalnya batas yang digunakan untuk delineasi pada segmen ini adalah data

    pekerjaan penegasan batas oleh TOPDAM WIRABUANA, karena hasil pekerjaan

    sebelumnya pada segmen batas Kab. MorowaliKab. Konawe Utara hasilnya identik dengan

    batas definitif permendagri. Akan tetapi apabila murni menggunakan data data penegasan

    oleh TOPDAM(warna biru) tarikan batasnya jauh dari batas indikatif yang ada baik itu data

    BIG(warna merah) maupun data batas administrasi Tata Ruang Kab. Morowali(warna

    kuning). Oleh karena itu kita merekomendasikan agar tim teknis Kab. Morowali mendapatkan

    informasi dari mana dasar delineasi batas antara Kab. Morowali Kab. Luwu Timur yang

    dilakukan dalam pekerjaan penegasan batas oleh TOPDAM WIRABUANA.

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    13/25

    b. Permendagri no 52 tahun 1

    Setelah dilakukan

    informasi bahwa segmen b

    penegasan batas yang terc

    Sulawesi Selatan Prov. S

    data teknis sebagai lampira

    Hanya berupa data scan pe

    garis batasnya. Data peta y

    2 lembar peta dengan wilay

    91

    penelusuran data oleh tim teknis Kab. Morow

    atas antara Kab. Morowali Kab. Luwu Timur s

    antum pada Permendagri no 52 tahun 1991 tenta

    ulawesi Tengah. Akan tetapi kendala yang dihada

    n permendagri ini tidak tersedia secara utuh dalam

    a yang harus dilakukan proses georeferensi dan ke

    ng didapatkan adalah peta lampiran permendagri y

    ah Mahalona dan Danau Matano.

    ali didapatkan

    dah dilakukan

    g batas Prov.

    i adalah data-

    bentuk digital.

    udian digitasi

    ang terdiri dari

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    14/25

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    15/25

    Gambar 12. Hasil digitasi peta lampiran permendagri no 52 thn 1991

    Dari hasil proses digitasi dapat dilihat bahwa segmen batas tidak tersambung

    sepenuhnya dikarenakan terdapat kekurangan 2 lembar peta, sehingga disepakati bahwa

    dalam menetapkan kelanjutan segmen batas tersebut dilakukan secara kartometrik mengikuti

    punggungan gunung dengan menggunakan data SRTM30 dan dikombinasikan dengan data

    batas indikatif BIG, hasilnya disepakati bahwa hasil digitasi secara kartometrik tersebut

    dikategorikan sebagai batas indikatif dan dapat berubah apabila nantinya bisa didapatkan 2lembar peta lampiran permendagri yang melengkapi data yang ada saat ini.

    I. Digitasi batas secara kartometrik pada area I menggunakan data SRTM30, mengikut

    Area I

    Area II

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    16/25

    II. Digitasi batas secara kartometrik pada area II menggunakan data batas indikatif

    BIG(warna kuning), hasilnya dapat dilihat pada garis batas (warna ungu) seperti

    berikut :

    Gambar 13. Hasil digitasi secara kartometrik pada area II

    Hasil akhir dari delineasi batas Kab.MorowaliKab. Luwu timur merupakan kombinasi dari

    peta lampiran permendagri no 52 tahun 1991, delineasi batas menggunakan punggungan bukit

    pada SRTM30 dan mengikut batas indikatif BIG. Pada gambar 14 dapat dilihat garis batas

    hasil akhir delineasi batas berbeda dengan batas indikatif BIG.

    Area II

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    17/25

    B. Perhitungan Luas Darat Kabupaten Morowali

    I. Konversi Garis Batas dan Garis Pantai ke dalam bentuk Polygon

    Untuk menghitungkan dibutuhkan polygon secara utuh yang sesuai dengan wilayah

    Administrasi Kabupaten Morowali. Dari hasil pengolahan data dan analisa dalam pembuatan

    polygon luas daerah digunakan data-data sebagai berikut :

    - Data segmen batas Kab. MorowaliKab. Konawe Utara

    - Data segmen batas Kab. MorowaliKab. Luwu Timur

    - Data segmen batas Kab. MorowaliKab. Morowali Utara

    - Data Toponimi pulau Kab. Morowali

    - Data Garis Pantai 2013 PKLPBIG

    - Data Toponimi Timnas Pembakuan Nama Rupabumi

    Untuk segmen batas yang digunakan dalam pembuatan polygon berikut catatan yang perlu

    diperhatikan :

    Batas Kab.

    Morowali Kab.

    Konawe Utara

    Batas Kab.

    Morowali Kab.

    Luwu Timur

    Batas Kab. Morowali

    Kab. Morowali UtaraKeterangan

    Format Data Vektor (GIS) Raster Raster dan Koordinat

    Dasar

    Hukum

    Permendagri no 45

    tahun 2010 tentang

    batas Prov. Sultra -

    Prov. Sulteng

    Permendagri no 52

    tahun 1991 tentang

    batas Prov. Sulsel

    Prov. Sulteng

    Berita Acara kesepakatan

    batas Kecamatan Witaponda

    (Kab.Morowali) dengan

    kecamatan Petasia Timur

    (Kab.Morowali utara) no :

    590/085/ADPUM/VI/2013

    Dasar hukum jelas

    akan tetapi lampiran

    peta kurang lengkap

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    18/25

    Gambar 15. Polygon Wilayah Kabupaten Morowali

    II. Perhitungan luas menggunakan sistem proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area

    Kemudian dari data polygon tersebut dilakukan perhitungan luas. Perhitungan luas

    Kabupaten Morowali ini menggunakan Sistem Proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area.

    Data polygon tersebut awalnya disajikan dalam koordinat geografis (lintang dan bujur)

    dengan mengabaikan data ketinggian tempat yang kemudian diproses dalam bentuk Peta

    dengan proyeksi Equivalent yang dipilih, yaitu Lambert Cylindrical Equal Area.

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    19/25

    Gambar 17. Distorsi permukaan elipspadaproyeksisilinder ekivalen. Bentuk elips semakin terlihat pipih

    bentuk distorsinya semakin ke arah kutub

    Dengan dasar tersebut di atas, maka dalam perhitungan luas Kabupaten Morowali

    menggunakan sistem proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area. (Lihat : Paper Metode

    Perhitungan Luas Wilayah NKRI, 2013, Khafid, E. Artanto)

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    20/25

    a. Pasal 1 ayat (4). Batas

    daya di laut untuk d

    koordinat diukur dari g

    b. Pasal 15 ayat (2). Pen

    dimaksud pada ayat (1)

    1. Batas antara dua

    berdampingan, diu

    daerah provinsi, da

    kepulauan yang dit

    Gambar 19. Contoh Pen

    2. Batas antara dua da

    mil laut diukur be

    berhadapan menda

    daerah di laut adalah pembatas kewenangan peng

    erah yang bersangkutan yang merupakan rang

    aris pantai.

    ukuran dan penentuan batas daerah di wilayah lau

    meliputi:

    daerah provinsi, daerah kabupaten dan daer

    ur mulai dari titik batas sekutu pada garis panta

    erah kabupaten dan daerah kota ke arah laut lepa

    tapkan berdasarkan prinsip sama jarak;

    arikan Garis Tengah Dengan Metode Ekuidistan pada D

    Saling Berdampingan

    erah provinsi yang saling berhadapan dengan jarak

    rdasarkan prinsip garis tengah dan kabupaten/ko

    at 1/3 bagian dari garis pantai ke arah garis tengah;

    lolaan sumber

    aian titik-titik

    t sebagaimana

    h kota yang

    i antara kedua

    atau perairan

    a Daerah yang

    kurang dari 24

    a yang saling

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    21/25

    Gambar 21. Penarikan G

    4. Untuk mengukur

    berbeda provinsi d

    prinsip garis tengah

    Gambar 22. Penarikan G

    II. Delimitasi batas pengelol

    batas kewenanga

    laut provinsi< 12 mi

    batas kewenangan

    pengelolaan laut

    provinsi < 12 mil

    aris Batas Pada Pulau yang Berjarak Kurang Dari Dua K

    yang Berada Dalam Satu Provinsi.

    atas Daerah di Laut pada Pulau yang berada pad

    an berjarak kurang dari 2 kali 12 mil laut, diukur

    (median line)

    aris Batas Pada Pulau yang Berjarak Kurang Dari Dua K

    yang Berada Beda Provinsi.

    an laut daerah

    1/3 dari batas

    pengelolaan lautpengelolaan

    l

    1/3 dari ba

    pengelolaan la

    1/3 daripengelolaa

    li 12 Mil Laut

    a daerah yang

    menggunakan

    li 12 Mil Laut

    kewenangan

    rovinsi

    tas kewenangan

    t provinsi

    batas kewenangann laut provinsi

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    22/25

    Gambar 23. Buffer 12NM luas pengelolaan laut Prov

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    23/25

    Gambar 25. Delimitasi 1/3 garis batas pengelolaan laut kabupaten

    Hasil akhir dari proses delimitasi batas pengelolaan laut Kabupaten Morowali dapat

    dilihat pada gambar 26 yang merupakan kombinasi dari buffer 4NM dan 1/3 garis

    pengelolaan laut daerah.

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    24/25

    HASIL KAJIAN TEKNIS

    Berdasarkan pada analisa teknis yang telah dilakukan secara komprehensif dan berdasarkan data yang

    disampaikan kepada tim kajian teknis BIG menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

    1. Batas Kabupaten Morowali Kabupaten Morowali Utara data yang digunakan berdasarkan

    Berita Acara kesepakatan batas Kecamatan Witaponda (Kab. Morowali)kecamatan Petasia

    Timur (Kab. Morowali utara) no : 590/085/ADPUM/VI/2013 dan telah diverifikasi sesuai

    dengan Berita Acara kesepakatan pengambilan titik koordinat batas daerah Kab. Morowali

    Kab. Morowali Utara tahun 2014

    2. Batas Kabupaten Morowali Kabupaten Luwu Timur data yang digunakan berdasarkan

    Permendagri no 52 tahun 1991 tentang penegasan batas antara Provinsi Sulawesi Tengah

    dengan Provinsi Sulawesi Selatan, dengan catatan bahwa terdapat kekurangan 2 Lembar peta

    lampiran permendagri sehingga garis batasnya tidak semuanya definitif, sehingga statusnya

    indikatif pada subsegmen yang tidak terdapat datanya.

    3. Batas Kabupaten Morowali Kabupaten Konawe Utara data yang digunakan berdasarkan

    Permendagri no 45tahun 2010 tentang penegasan batas antara Provinsi Sulawesi Tengah

    dengan Provinsi Sulawesi Tenggara.

    4. Pada perhitungan luas pengelolaan laut Kabupaten Morowali menggunakan data garis pantai

    PKLP BIG tahun 2013 sebagai data dasarnya.

    5. Perhitungan Luas darat dan pengelolaan laut Kabupaten Morowali menggunakan sistem

    proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area

    6. Luas darat Kabupaten Morowali adalah 4681.35 Km

    7. Luas pengelolaan laut Kabupaten Morowali adalah 4045.15 Km

  • 7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)

    25/25

    25