BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku...

209
1 BUPATI MOROWALI UTARA APTRIPEL TUMIMOMOR WAKIL BUPATI MOROWALI UTARA MOH. ASRAR ABD. SAMAD

Transcript of BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku...

Page 1: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

1

BUPATI MOROWALI UTARA

APTRIPEL TUMIMOMOR

WAKIL BUPATI MOROWALI UTARA

MOH. ASRAR ABD. SAMAD

Page 2: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

2

VISI DAN MISI

2016 – 2021

VISI : MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN MOROWALI UTARA YANG SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING MELALUI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL.

MISI : 1. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang

profesional. 2. Meningkatkan infrastruktur daerah dan daya dukung lingkungan

secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan

iklim usaha yang kondusif.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan

kesehatan.

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah

yang inklusif.

6. Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan.

7. Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran.

Page 3: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

3

PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

INSPEKTORAT DAERAH (Kompleks Kantor Bupati)

Alamat : Jln. Bumi Nangka. KOLONODALE Kode Pos – 94671

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA TAHUN ANGGARAN 2018

Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali Utara Tahun Anggaran 2018 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja.

Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggungjawab

manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan

secara akurat, handal dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan

perbedaan dalam meyakini kehandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja

ini.

Kolonodale, 26 Maret 2019

Plt. INSPEKTUR INSPEKTORAT DAERAH

KABUPATEN MOROWALI UTARA,

ROMEL ERWIN TUNGKA, SPt

NIP.19730724 200012 1 003

Page 4: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

4

BUPATI MOROWALI UTARA

KKaattaa PPeennggaannttaarr

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberian pelayanan umum kepada masyarakat. Disamping itu, Laporan Kinerja ini juga dimaksudkan sebagai bahan evaluasi pencapaian kinerja terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja ini masih membutuhkan kritik dan saran guna perbaikan penyusunannya pada masa yang akan datang. Olehnya itu, kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat kami butuhkan. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada para stakeholder yang telah memberikan kontriibusi pemikiran, waktu dan tenaga sehingga laporan ini dapat terlaksana dengan baik.

Akhir kata semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat untuk pertimbangan kebijakan selanjutnya.

Kolonodale, 26 Maret 2019

BUPATI MOROWALI UTARA, APTRIPEL TUMIMOMOR

Page 5: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

5

DDAAFFTTAARR IISSII 1. VISI DAN MISI 2. PERNYATAAN TELAH DIREVIU 3. KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i 4. DAFTAR ISI .................................................................................................................. .................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................... 1

1.2. Gambaran Umum Kabupaten Morowali Utara ................................................................................... 1

1.3. Tinjauan Ekonomi Kabupaten Morowali Utara................................................................................... 12

1.4. Isu Strategis Dan Permasalahan Utama ........................................................................................... 28

1.5. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Morowali Utara .................................................................... 33

BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................................... 36

2.1.Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Morowali Utara ............................................................... 36

2.1.1 Visi.............................................................................................................................................. 36

2.1.2 Misi ............................................................................................................................................. 38

2.2. Tujuan Dan Sasaran ........................................................................................................................... 42

2.3. Indikator Kinerja Utama ....................................................................................................................... 45

2.4. Perjanjian Kinerja ................................................................................................................................ 58

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................................... 67

3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Morowali Utara ................................................................ 67

3.1.1. Perbandingan Target Kinerja Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2018 .................................. 67

3.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017-2018.......................... 111

3.1.3. Perbandinganrealisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target RPJMD

2016-2021 .................................................................................................................................. 137

3.2. Analisis Penyebab Keberhasilan Atau Kegagalan Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alaternatif Solusi Yang Telah Dilakukan ........................ 148

3.3. Program Yang Menunjang Pencapaian Kinerja Tahun 2018 ......................................................... 165

3.4 Akuntabilitas Keuangan Daerah........... ............................................................................................ 171

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................................... 190

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 190

4.1.2. Strategi Peningkatan Kinerja. .......................................................................................................... 190

LAMPIRAN :

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2018.

Page 6: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,

akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

menjadi bagian kunci dan proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini

juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu,

pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari

berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui

penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja merupakan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014,

Laporan Kinerja tingkat pemerintah kabupaten disampaikan kepada Menteri PAN-RB,

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Gubernur selambat-

lambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Proses penyusunan Laporan Kinerja dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap

instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen

perjanjian kinerja. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Kinerja adalah

pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja.

1.2 GAMBARAN UMUM KABUPATEN MOROWALI UTARA

a. Sejarah Singkat Kabupaten Morowali Utara

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang Menurut Kantor Administrasi

Pemerintahan Umum Kabupaten Morowali Utara (2014), Kabupaten ini ditetapkan

sebagai daerah otonomi baru berdasarkan undang-undang nomor 12 Tahun 2013. Kata

"Morowali" berasal dari bahasa Wana berarti "Gemuruh". Penggunaan kata morowali

juga merujuk pada tempat bermukimnya Suku Wana di kawasan pegunungan yang

terletak di sekitar daerah aliran Sungai Bongka di daerah pedalaman Bungku Utara. Kata

Morowali juga diabadikan sebagai nama "Cagar Alam Morowali".

Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2

berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan menjadikan wilayah Kerajaan Mori dan

Bungku sebagai bagian dari wilayah pemerintahan langsung (government gebied), yang

digabung dengan wilayah pemerintahan Sulawesi dan daerah bawahannya (government

van Celebes en onderhoorigheden) berpusat di Makassar.

Bekas wilayah Kerajaan Mori dan Bungku dijadikan daerah swapraja yang berkedudukan

di Kolonodale dan Bungku. Daerah Swapraja Mori dibagi 4 (empat) distrik yaitu

Ngusumbatu, Sampalowo, Kangua dan Soyo serta kepala pemerintahan disebut kepala

distrik. Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1938 melakukan reorganisasi struktur

pemerintahan dan memutuskan pada tahun 1942 wilayah Swapraja Mori dijadikan 3

(tiga) distrik yaitu Tomata berpusat di Tomata, Ngusumbatu di Tinompo, dan Petasia

berpusat di Kolonodale.

Aspirasi politik untuk melahirkan Kabupaten Morowali Utara menjadi daerah otonomi

Page 7: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

7

baru melalui resolusi DPRD/GR Provinsi Sulawesi Tengah No.l/DPRD/1966, yang isinya

meminta kepada Pemerintah Pusat agar Provinsi Sulawesi Tengah dimekarkan menjadi

11 (sebelas) Daerah Otonom Tingkat II. Kabupaten Morowali yang memiliki wilayah

bekas Kerajaan Mori dan Kerajaan Bungku juga termasuk wilayah yang diusulkan

menjadi daerah otonom baru. Seluruh masyarakat setempat yakni Suku Mori yang

berada di Kecamatan Bungku Utara dan Kecamatan Mamosalato menyatakan aspirasi

dan pernyataan sikap-bekas Swapraja Bungku mendukung dan kedua wilayah tersebut

kini berada di wilayah Kabupaten Morowali Utara.

Pembentukan Kabupaten Morowali Utara merupakan implementasi aspirasi masyarakat,

dan secara administrasi telah bergulir sejak tahun 2003. Dasar pembentukan Kabupaten

Morowali Utara sebagai dampak dari Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Pembentukkan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan

yang bersifat ambigu, sehingga menimbulkan konflik politik dalam masyarakat dan

menyimpan potensi terjadinya konflik horizontal.

Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah Pusat Pada Tanggal 23 Oktober 2013 di

Jakarta, meresmikan terbentuknya Kabupaten Morowali Utara berdasarkan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di

Provinsi Sulawesi Tengah dan mengangkat Penjabat Bupati Morowali Utara pada tanggai

12 November 2013 di Kolonodale. Gubemur Sulawesi Tengah jugab secara resmi

mencanangkan operasional Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara. Kabupaten

Morowali Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Morowali. Kabupaten Morowali

Utara sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Morowali. Dimana

wilayahnya membentang dari arah Tenggara ke Barat dan melebar ke Bagian Timur

yang berada di daratan Pulau Sulawesi.

b. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Karakteristik wilayah berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013,

Kabupaten Morowali Utara Di Provinsi Sulawesi Tengah digambarkan sebagai berikut:

1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Secara geografis Kabupaten Morowali Utara terletak pada koordinat antara 10,12’0”

Lintang Selatan- 20,28’0” Lintang Selatan serta 1200,44’0” Bujur Timur–1220,12’0”

Bujur Timur. Posisi Kabupaten Morowali Utara dilihat dari permukaan bumi terletak

di sekitar pesisir pantai Teluk Tolo, Teluk Tomori sampai pada daerah pedalaman

yang berbentuk lembah, perbukitan dan pegunungan.

2. Luas dan Batas Wilayah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Utara, Luas wilayah

Kabupaten Morowali Utara terdiri dari wilayah daratan seluas 10.018,12 Km² dan

wilayah Lautan seluas 8.344,27 Km². Total luas wilayah Kabupaten Morowali Utara

adalah 18.362,39 Km², dengan wilayah kecamatan terluas adalah Kecamatan

Bungku Utara seluas 2.406,79 Km² atau 24,02 persen dari total luas wilayah

Kabupaten Morowali Utara, sedangkan wilayah Kecamatan terkecil adalah

Kecamatan Petasia Barat dengan luas 480,30 Km² atau sebesar 4,79 persen dari

luas keseluruhan wilayah Kabupaten Morowali Utara. Secara lebih jelas data luas

wilayah setiap Kecamatan di Kabupaten Morowali Utara dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 8: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

8

Tabel: 1

Luas Wilayah Kabupaten Morowali Utara

Menurut Kecamatan, Tahun 2016

No. Kecamatan Ibukota

Kecamatan

Luas

(Km)

Persentase

(Persen)

1 Mori Atas Tomata 1.508,81 15,08

2 Lembo Beteleme 675,23 6,75

3 Lembo Raya Petumbea 657,61 6,57

4 Petasia Timur Bungintimbe 509,77 5,10

5 Petasia Kolonodale 646,34 6,46

6 Petasia Barat Tiu 480,30 4,80

7 Mori Utara Mayumba 1.048,93 10,48

8 Soyo Jaya Lembah Sumara 605,51 6,05

9 Bungku Utara Baturube 2.406,79 24,06

10 Mamosalato Tanasumpu 1.464,99 14,64

Morowali Utara 10.004,28 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Morowali Utara dalam angka 2017

Kabupaten Morowali terbagi atas 10 Kecamatan, 122 Desa dan 3 Kelurahan. Wilayah

kecamatan terluas di Kecamatan Bungku Utara dengan luas 2.406,79 Km2 dan

Kecamatan terkecil di Kecamatan Petasia Barat seluas 480,30 Km2.

Secara data detail profil singkat Kecamatan-Kecamatan di wilayah Kabupaten

Morowali Utara sebagai berikut.

Mori Atas : Luas wilayah 1.508.81 Km2 atau 15,08 persen dari total wilayah Kabupaten Morowali Utara berjarak 85 Km dari

Ibukota Kabupaten Morowali Utara dengan Ibukota

Kecamatan desa Tomata;

Lembo : Berjarak 34 Km dari Ibukota Kabupaten Morowali Utara, memiliki Luas wilayah 675,23 Km2 atau 6,75 persen dari total

wilayah Kabupaten Morowali Utara dengan Ibukota

Kecamatan di Beteleme;

Lembo

Raya

: Luas wilayah Kecamatan Lembo Raya seluas 657,61 Km2

atau 6,57 persen dari total wilayah Kabupaten Morowali

Utara, berjarak kurang lebih 44 Km dari Ibukota Kabupaten Morowali Utara, dengan Ibukota Kecamatan di Petumbea;

Petasia Timur : Ibukota Kecamatan Petasia Timur di Bungintimbe dengan

Luas wilayah sebesar 509,77 Km2 atau 5,10 persen dari total

luas wilayah Kabupaten Morowali Utara dan berjarak 34 Km

dari Ibukota Kabupaten ditempuh dengan kendaraan darat;

Petasia : Adalah ibukota Kabupaten Morowali Utara dengan Luas

wilayah sebesar 646,34 Km2 atau dengan Persentase luas wilayah sebesar 6,46 persen dari total wilayah Kabupaten

Morowali Utara dengan ibukota Kecamatan kelurahan

Kolonodale;

Petasia Barat : Merupakan Kecamatan yang memiliki luas wilayah terkecil di

Kabupaten Morowali Utara dengan ibukota Kecamatan di Tiu, memiliki luas wilayah 480,30 Km2 atau 4,80 persen dari total

Page 9: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

9

luas wilayah Kabupaten Morowali Utara berjarak 20 Km dari

Ibukota Kabupaten;

Mori Utara : Luas wilayah 1.048,93 Km2 atau 10,48 persen dari total luas wilayah Kabupaten Morowali Utara dan berjarak 2 Km dari

Ibukota Kabupaten, dengan Ibukota Kecamatan di Mayumba.

Soyo Jaya : Luas wilayah 605,51 km2 atau 6,05 persen dari total luas

wilayah Kabupaten Morowali Utara. Ibukota Kecamatan Soyo Jaya berkedudukan di Lembah Sumara dengan jarak 35 Mil

yang hanya dapat ditempuh dengan kendaraan Laut;

Bungku Utara : Memiliki jarak 45 Mil dari Ibukota Kabupaten Morowali Utara

ditempuh dengan kendaraan Laut, dengan luas wilayah

2.406,79 Km2 atau sebesar 24,06 persen dari total wilayah Kabupaten Morowali Utara dan merupakan yang terluas di

Kabupaten Morowali Utara dengan Ibukota Kecamatan di

Baturube;

Mamosalato : Luas wilayah 1.464,99 Km2 atau sebesar 14,64 persen dari total luas wilayah Kabupaten Morowali Utara, berjarak 50 Mil

dari Ibukota Kabupaten Morowali Utara, yang hanya dapat

ditempuh dengan kendaraan Laut dengan Ibukota Kecamatan

Tanasumpu.

Batas wilayah Kabupaten Morowali Utara di Sebelah Utara berbatasan dengan Desa

Buyuntaripa, Desa Korondoda, Desa Bugi Kecamatan Tojo dan Desa Rompi

Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una. Sebelah Timur berbatasan

dengan Desa Rata, Desa Gunung Kramat, Desa Matawa, Desa Mangkapa Kecamatan

Toili Barat Kabupaten Banggai dan Laut Banda; Sebelah Selatan berbatasan

dengan Desa Solonsa Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali dan Desa Nuha,

Desa Matano, dan Desa Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur Provinsi

Sulawesi Selatan; dan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Uelene, Desa

Mayasari Kecamatan Pamona Selatan dan Desa Pancasila, Desa Kamba, Desa

Matialemba, Desa Kancu’u dan Desa Masewe Kecamatan Pamona Timur Kabupaten

Poso.

Sebagaimana dijelaskan di atas, Kabupaten Morowali Utara merupakan salah satu

dari 13 (tigabelas) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah dan merupakan

Kabupaten/Kota yang memiliki luas wilayah terbesar di Sulawesi Tengah dengan

luas wilayah kurang lebih 10.004,28 Km2 atau sekitar 16,00 persen dari luas daratan

Provinsi Sulawesi Tengah dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

c. Aspek Geografis Dan Demografis

Gambaran umum kondisi daerah merupakan penjelasan tentang kondisi geografi

dan demografi, serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Kabupaten Morowali Utara. Yang mana indikator capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan yang penting dianalisis meliputi 3 (tiga) aspek utama, yaitu aspek

Page 10: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

10

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

Analisis gambaran umum kondisi daerah menjadi mengenai sejauh mana keberhasilan

pembangunan daerah yang dilakukan dan identifikasi faktor-faktor dan berbagai aspek

yang perlu ditingkatkan dalam optimalisasi pencapaian keberhasilan pembangunan

daerah Kabupaten Kabupaten Morowali Utara kedepannya.

Kondisi daerah memberikan basis atau pijakan dalam proses perumusan perencanaan

pembangunan daerah, baik dari aspek geografi dan demografi serta capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah beserta interpretasinya. Berdasarkan posisi di

permukaan bumi, Kabupaten Morowali Utara terletak pada pesisir pantai di perairan Teluk Tomori dan Teluk Tolo, serta kawasan lainnya terletak di kawasan hutan, lembah

dan pegunungan.

1. Letak dan Kondisi Geografis

Kedudukan Kabupaten Morowali Utara sebagai salah satu daerah potensial di

kawasan Timur dan Tenggara Teluk Tolo Provinsi Sulawesi Tengah memiliki arti

penting dan bersifat strategi dipandang dari stabilitas ideologi, politik, sosial,

budaya, pertahanan dan keamanan. Kondisi tahun 2016 secara geografis Kabupaten

Morowali Utara terletak pada koordinat antara 10,12’0” Lintang Selatan-20,28’0”

Lintang Selatan serta 1200,44’0” Bujur Timur-1220,12’0” Bujur Timur. Posisi

Kabupaten Morowali Utara dilihat dari permukaan bumi terletak di sekitar Teluk Tolo,

Teluk Tomori sampai pada daerah pedalaman yang berbentuk lembah, perbukitan,

dan pegunungan, adapaun peta wilayah administrasi sebagaimana pada gambar

berikut:

Gambar: 1

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Morowali Utara

Sumber: Profil Kab. Morowali Utara, data diolah kembali, Tahun 2017

Saat dibentuk pertama kalinya, Kabupaten Morowali beribukota di Kolonodale

(ibukota Morowali Utara sekarang). Ibukota definitive Kabupaten Morowali sekarang,

yakni di Bungku (Bungku Tengah), sesuai dengan undang-undang dan telah

difungsikan sejak 2 Mei 2006. Sedangkan Kolonodale telah menjadi ibukota

Kabupaten Morowali Utara. Kondisi georafis Kabupaten Morowali Utara dengan

ibukota Kabupaten yang berkedudukan di Kolonodale berbatasan dengan laut

(Perairan Teluk Tolo) sehingga dapat dicapai melalui laut, darat atau kombinasi

keduanya sesuai dengan kondisi geografis wilayah lainnya.

Page 11: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

11

2. Aspek Demografis

a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh tiga komponen

pokok yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan

penduduk (migration). Jumlah penduduk akan terus bertambah yang disebabkan

tingkat kelahiran lebih tinggi dari tingkat kematian, dan migrasi masuk (in

migration) lebih besar dari pada migrasi keluar (out migration).

Jumlah penduduk akan terus bertambah yang disebabkan oleh tingkat kelahiran

lebih tinggi dari tingkat kematian dan migrasi masuk (in migration) lebih besar

dari pada migrasi keluar (out migration). Berdasarkan hasil Sensus Penduduk

(SP) diketahui jumlah penduduk Kabupaten Morowali Utara selama Tahun 2016

mencapai sebanyak 120,322 jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk pada

Tahun 2016 sebesar 2,25 persen.

Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Petasia pada tahun 2016

berjumlah 17.982 jiwa, diikuti Kecamatan Bungku Utara sebanyak 16.146 jiwa,

Kecamatan Petasia Timur sebesar 14.956 jiwa, dan Kecamatan Lembo sebanyak

14.590 jiwa, serta Kecamatan Mamosalato sebanyak 11.743 jiwa. Kecamatan

yang paling sedikit penduduk di Mori Utara sebanyak 7.404 jiwa. Laju

pertumbuhan penduduk merupakan gambaran perkembangan jumlah penduduk

di Kabupaten Morowali Utara yang bervariasi antar Kecamatan. Rata-rata

pertumbuhan penduduk periode Tahun 2016 sekitar 2,25 persen. Pada tahun

2018 jumlah penduduk Kabupaten Morowali Utara bertambah sesuai data Badan

Pusat Statistik tahun 2018 sebanyak 122.985 jiwa.

b. Kepadatan dan Penyebaran Penduduk

Kepadatan Penduduk meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.

Umumnya persebaran penduduk di Kabupaten Morowali Utara tidak merata pada

semua wilayah Kecamatan. Dimana, Kecamatan Bungku Utara sebagai Kecamatan

terluas sebesar 2.406,79 km², disusul Kecamatan Lembo sebesar 1.508,81 km²,

Kecamatan Mamosalato sebesar 1.480,00 km², dan Kecamatan paling kecil

adalah Kecamatan Soyo Jaya seluas 465,29 km².

Persebaran penduduk di Kecamatan Bungku Utara yang memiliki luas wilayah

sebesar 2.406,79 km² dan jumlah penduduk Kecamatan Bungku Utara sebanyak

16.146 jiwa, maka kepadatan penduduk sebanyak 6,71 Jiwa Per km². Kecamatan

Bungku Utara ini memiliki tingkat kepadatan terendah di Kabupaten Morowali

Utara. Sementara Kecamatan Petasia sebagai Ibukota Kabupaten Morowali Utara

memiliki kepadatan penduduk nomor dua tertinggi setelah Kecamatan Petasia

Timur sebesar 27,82 jiwa per km².

d. Potensi Pengembangan Wilayah

1. Lahan Pertanian.

Perbedaan kondisi geografis wilayah mengakibatkan perbedaan sumber daya alam

yang dimiliki, yang menyebabkan terjadi perbedaan komoditi unggulan yang

diusahakan di setiap wilayah. Kabupaten Morowali Utara memiliki komoditi unggulan

yang dihasilkan oleh masing-masing wilayah, baik dari Sektor Pertanian maupun

dari Sektor Industri Pengolahan yang memanfaatkan bahan baku hasil pertanian.

Secara umum penggunaan lahan di Kabupaten Morowali Utara dapat dikelompokan

menjadi lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian dan non pertanian.

Penggunaan lahan untuk pertanian masih terbagi lagi menjadi pertanian sawah dan

bukan sawah. Pada penggunaan lahan non pertanian di dominasi oleh hutan, rawa

Page 12: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

12

dan lain-lain selain untuk bangunan dan pekarangan. Hutan rawa dan lainnya

merupakan kelompok terbesar dalam klasifikasi ini yaitu sebesar 83,68 persen,

disusul oleh penggunaan lahan non pertanian sebesar 14,73 persen. Penggunaan

lahan untuk pertanian sawah menempati urutan ketiga sebesar 1,07 persen dan

untuk bangunan dan pekarangan sebesar 0,05 persen. Berdasarkan data potensi

penggunaan lahan untuk berbagai jenis pertanian maupun kegiatan lainnya di

Kabupaten Morowali Utara masih besar peluangnya untuk dapat dikembangkan.

Sebaran masing-masing penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel: 2

Luas Lahan Menurut Penggunaan dan Kecamatan Kabupaten Morowali Utara

Kecamatan

Luas Lahan (Ha)

Lahan

Sawah

Lahan Bukan

Sawah

Lahan Bukan

Pertanian Jumlah

Mamosalato 671 13.723 246.863 261.257

Bungku Utara 983 18.866 221.035 240.884

Soyo Jaya 1.126 12.740 46.805 60.671

Petasia 4.986 22.345 80.315 107.646

Petasia Barat - - - -

Petasia Timur 1.274 9.019 47.874 58.167

Lembo 948 26.053 40.602 67.603

Lembo Raya 385 14.859 50.542 65.786

Mori Atas 615 22.756 127.585 150.956

Mori Utara 989 24.294 79.665 104.948

Morowali Utara 11.977 164.655 941.286 1.117.918

Sumber: RTRW Kabupaten Morowali Utara, tahun 2016

Klasifikasi pola ruang penggunaan lahan di Kabupaten Morowali Utara terdiri atas

kawasan lindung dan kawasan budidaya. Rencana pengembangan penggunaan lahan

di Kabupaten Morowali Utara yang meliputi pengembangan kawasan budidaya dan

kawasan lindung dijelaskan sebagai berikut:

Lahan Sawah

Lahan sawah di Kabupaten Morowali Utara seluas 671 Ha terdiri atas; Irigasi

Teknis, Irigasi Setengah Teknis, Irigasi Sederhana, Irigasi Desa/Non PU, Tadah

Hujan, Pasang surut, Lebak dan Polder Sawah lainnya. Adapun mengenai luas

lahan sawah menurut Kecamatan diuraikan sebagai berikut;

1. Mamosalato

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato seluas 671 Ha terdiri dari;

Irigasi Teknis : 262 Ha

Irigasi Setengah Teknis : 322 Ha

Irigasi Desa/Non PU : 57 Ha

Tadah Hujan : 30 Ha

2. Bungku Utara

Luas lahan sawah di Kecamatan Bungku Utara seluas 983 Ha yang terdiri

dari;

Irigasi Teknis : 205 Ha

Page 13: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

13

Irigasi Setengah Teknis : 195 Ha

Irigasi Desa/Non PU : 62 Ha

Tadah Hujan : 521 Ha

3. Soyo Jaya

Luas lahan sawah di Kecamatan Soyo Jaya seluas 1.126 Ha yang terdiri

dari;

Irigasi Teknis : 120 Ha

Irigasi Setengah Teknis : 582 Ha

Irigasi Sederhana : 114 Ha

Irigasi Desa/Non PU : 55 Ha

Tadah Hujan : 255 Ha

4. Petasia

Luas lahan sawah di Kecamatan Petasia seluas 4.986 Ha terdiri dari;

Irigasi Teknis : 75 Ha

Irigasi Sederhana : 300 Ha

Tadah Hujan : 605 Ha

Pasang surut : 2.002 Ha

Polder Sawah lainnya : 2.004 Ha

5. Petasia Barat

Luas lahan sawah di Kecamatan Petasia Barat belum tersedia karena

Kecamatan yang baru dimekarkan.

6. Petasia Timur

Luas lahan sawah di Kecamatan Petasia Timur seluas 1.274 Ha yang terdiri

dari;

Irigasi Teknis : 210 Ha

Irigasi Desa/Non PU : 150 Ha

Tadah Hujan : 374 Ha

Pasang surut : 540 Ha

7. Lembo

Luas lahan sawah di Kecamatan Lembo seluas 948 Ha yang terdiri dari;

Irigasi Teknis : 80 Ha

Irigasi Sederhana : 655 Ha

Tadah Hujan : 213 Ha

8. Lembo Raya

Luas lahan sawah di Kecamatan Lembo Raya seluas 385 Ha yang terdiri

dari;

Irigasi Teknis : 25 Ha

Irigasi Sederhana : 260 Ha

Tadah Hujan : 100 Ha

9. Mori Atas

Luas lahan sawah di Kecamatan Mori Atas seluas 615 Ha yang terdiri dari;

Irigasi Teknis : 75 Ha

Irigasi Setengah Teknis : 445 Ha

Page 14: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

14

Irigasi Sederhana : 28 Ha

Tadah Hujan : 67 Ha

10. Mori Utara

Luas lahan sawah di Kecamatan Mori Utara seluas 989 Ha yang terdiri dari;

Irigasi Teknis : 55 Ha

Irigasi Setengah Teknis : 230 Ha

Irigasi Sederhana : 651 Ha

Irigasi Desa/Non PU : 53 Ha

Lahan Bukan Sawah

Lahan bukan sawah di Kabupaten Morowali Utara terdiri atas; Tegal/Kebun,

Ladang/Huma, Perkebunan, Ditanami Pohon/Hutan Rakyat, Tambak,

Kolam/Tebet/Empang, Penggembalaan/Padang Rumput, Sementara tidak

diusahakan dan lain-lainnya. Adapun mengenai luas lahan bukan sawah menurut

Kecamatan diuraikan sebagai berikut:

1. Mamosalato

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Mamosalato seluas 13.723 Ha yang

terdiri atas:

Tegal/Kebun : 2.349 Ha

Ladang/Huma : 684 Ha

Perkebunan : 6.116 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 655 Ha

Kolam/Tebet/Empang : 2 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 100 Ha

Sementara tidak diusahakan : 3.615 Ha

Lain-lainnya : 202 Ha

2. Bungku Utara

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Bungku Utara seluas 18.866 Ha yang

terdiri atas;

Tegal/Kebun :3.021 Ha

Ladang/Huma :531 Ha

Perkebunan :10.273 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat :369 Ha

Tambak :230 Ha

Kolam/Tebet/Empang :10 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput :1.513 Ha

Sementara tidak diusahakan :1.143 Ha

Lain-lainnya :629 Ha

3. Soyo Jaya

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Soyo Jaya seluas 12.740 Ha yang

terdiri atas;

Tegal/Kebun : 1.042 Ha

Ladang/Huma : 614 Ha

Perkebunan : 7.237 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 550 Ha

Tambak : 2 Ha

Page 15: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

15

Kolam/Tebet/Empang : 10 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 1.513 Ha

Sementara tidak diusahakan : 1.143 Ha

Lain-lainnya : 629 Ha

4. Petasia

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Petasia seluas 22.345 Ha yang

terdiri atas;

Tegal/Kebun : 3.240 Ha

Ladang/Huma : 392 Ha

Perkebunan : 15.000 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 681 Ha

Tambak : 755 Ha

Kolam/Tebet/Empang : 50 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 634 Ha

Sementara tidak diusahakan : 1.563 Ha

Lain-lainnya : 30 Ha

5. Petasia Barat

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Petasia Barat belum tersedia karena

Kecamatan yang baru dimekarkan.

6. Petasia Timur

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Tegal/Kebun : 2.000 Ha

Ladang/Huma : 305 Ha

Perkebunan : 5.089 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 500 Ha

Kolam/Tebet/Empang : 10 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 600 Ha

Sementara tidak diusahakan : 500 Ha

Lain-lainnya : 20 Ha

7. Lembo

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Tegal/Kebun : 2.000 Ha

Ladang/Huma : 305 Ha

Perkebunan : 21.685 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 500 Ha

Kolam/Tebet/Empang : 6 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 830 Ha

Sementara tidak diusahakan : 722 Ha

Lain-lainnya : 5 Ha

8. Lembo Raya

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Tegal/Kebun : 1.054 Ha

Ladang/Huma : 250 Ha

Perkebunan : 9.000 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 1.303 Ha

Page 16: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

16

Kolam/Tebet/Empang : 20 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 1.000 Ha

Sementara tidak diusahakan : 2.500 Ha

Lain-lainnya : 5 Ha

9. Mori Atas

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Tegal/Kebun : 2.516 Ha

Ladang/Huma : 243 Ha

Perkebunan : 9.350 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 1.500 Ha

Kolam/Tebet/Empang : 2 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 7.000 Ha

Sementara tidak diusahakan : 1.940 Ha

Lain-lainnya : 205 Ha

10. Mori Utara

Luas lahan bukan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Tegal/Kebun : 2.500 Ha

Ladang/Huma : 350 Ha

Perkebunan : 16.009 Ha

Ditanami Pohon/Hutan Rakyat : 830 Ha

Kolam/Tebet/Empang : 10 Ha

Penggembalaan/Padang Rumput : 3.500 Ha

Sementara tidak diusahakan : 1.000 Ha

Lain-lainnya : 95 Ha

2. Lahan Bukan Pertanian

Lahan bukan Pertanian di Kabupaten Morowali Utara terdiri atas; Bangunan dan

Pekarangan, Hutan Negara, Rawa-rawa (yang tidak ditanami) dan Lain-lain

diuraikan sebagai berikut;

a. Mamosalato

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 518 Ha

Hutan Negara : 243.297 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 71 Ha

Lain-lain : 2.997 Ha

b. Bungku Utara

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 287 Ha

Hutan Negara : 214.969 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 1.486 Ha

Lain-lain : 3.753 Ha

c. Soyo Jaya

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 433 Ha

Hutan Negara : 37.887 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 210 Ha

Page 17: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

17

Lain-lain : 8.275 Ha

d. Petasia

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 1.000 Ha

Hutan Negara : 63.926 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 5.000 Ha

Lain-lain : 10.389 Ha

e. Petasia Barat

Belum tersedia data (Kecamatan yang baru dimekarkan).

f. Petasia Timur

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 648 Ha

Hutan Negara : 31.383 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 5.843 Ha

Lain-lain : 10.000 Ha

g. Lembo

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 638 Ha

Hutan Negara : 38.813 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 150 Ha

Lain-lain : 1.000 Ha

h. Lembo Raya

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 500 Ha

Hutan Negara : 48.564 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 150 Ha

Lain-lain : 1.328 Ha

i. Mori Atas

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 660 Ha

Hutan Negara : 122.225 Ha

Lain-lain : 4.700 Ha

j. Mori Utara

Luas lahan sawah di Kecamatan Mamosalato terdiri atas;

Bangunan dan Pekarangan : 606 Ha

Hutan Negara : 75.059 Ha

Rawa-rawa (yang tidak ditanami) : 1.700 Ha

Lain-lain : 2.300 Ha

Page 18: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

18

1.3 TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MOROWALI UTARA

1. Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian sebagian masyarakat di Kabupaten Morowali Utara telah

bergeser dari kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan PDRB Morowali Utara.

Sumbangan terbesar pada tahun 2016 dihasilkan oleh kategori Industri Pengolahan,

kemudian kategori Perdagangan Besar dan Eceran: Reparasi Mobil Motor, kategori

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, kategori Konstruksi, dan kategori Pertambangan

dan Pengalihan. Sementara peranan kategori lainnya di bawah 5 persen.

Secara kategori yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian

Kabupaten Morowali Utara sejak pada tahun 2010 seperti kategori pertanian kehutanan

dan perikananmemberikan mencatat peranan sebesar 34,27 persen: pertambangan dan

penggalian 26,43 persen, selanjutnya kontruksi 20,65 persen dan perdagangan Besar

dan Eceran: Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,00 persen. Peranan kategori lainnya di

bawah 5 persen. Seiring dengan masuknya investasi pembangunan pabrik pengolahan

tambang nikel dalam bentuk pabrik smelter di kec. petasia dan Petasia Timur yang

menimbulkan investasi dalam bentuk barang modal yang nilainnya cukup besar,

demikian pula danya pembangunan PLTU mesin tenaga uap penggerak mesin smelter

juga sebagai arus masuk investasi sehingga mendorong perubahan nilai tambah

meningkatkan nilai kategori kontruksi selama tahun 2017. Kondisi ini mendorong terjadi

perubahan nilai kontruksi di Kabupaten Morowali Utara, disamping adanya pembangunan

jalan, jembatan, dermaga, gedung baik dilakukan pemerintah dan swasta mendorong

perubahan struktur perekonomian tahun 2017.

Secara kategori selama tahun 2017 yang memberikan kontribusi terbesar terhadap

perekonomian Kabupaten Morowali Utara seperti kategori pertanian, kehutanan dan

perikanan memberikan peranan sebesar 34,27 persen; juga kategori berikutnya kategori

pertambangan dan penggalian mencatat peranan sebesar 26,43 persen; untuk kategori

konstruksi mencatat peranan 20,65 persen untuk tahun 2017; kategori lainnya

peranannya cukup besar Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor mencatat peranan sebesar 7,00 persen.

Tabel: 3

Peranan PDRB kab. Morowalu Utara

Menurut Lapangan Usaha (persen), 2012-2016

Kateg

ori Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

A Pertanian, Kehutanan, Perikanan

27,90 32,99 36.79 35,06 34,27

B Pertambangan dan Penggalian 55,24 46,80,

18,21 19,84 26,43

C Industri Pengolahan 0,96 1,08 1,04 1,17 1,51

D Pengadaan listrik dan Gas 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

E Pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

F Kinstruksi 2,08 3,10 28,10 27,06 20,65

G Perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor 5,44 6,41 6,39 6,85 7,00

H Transportasi dan pergudangan 0,26 0,30 0,32 0,34 0,34

I Penyediaan akomodasi dan makan

minum 0,22 0,24 0,24 0,24 0,24

J Informasi dan komunikasi 1,79 2,07 1,93 1,98 1,99

K Jasa keuangan dan asuransi 0,34 0,35 0,35 0,42 0,44

Page 19: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

19

L Real estate 1,40 1,76 1,79 1,80 1,78

M/N Jasa perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02

O

Administrasi pemerintahan,

pertahanan, dan jaminan social wajib

1,86 2,05 2,03 2,21 2,24

P Jasa pendidikan 1,24 1,41 1,41 1,49 1,50

Q Jasa kesehatan dan kegiatan social

0,72 0,79 0,78 0,85 0,88

R/S/T/U

Jasa lainnya 0,49 0,57 0,56 0,62 0,67

Produk Domistik Regional Bruto

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

2. Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2017 mengalami perlambatan

dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan kebijakan

ekspor pertambangan melalui proses industry pengolahan smelter, di mana menunjukan

penurunan ekspor tambang nikel Kabupaten Morowali Utara.

Laju pertumbuhan PDRB Morowali Utara tahun 2017 sedikit melambat mencapai

7,48 persen, sedangkan tahun 2016 sebesar 6,40 persen. Kondisi ini disebabkan

meningkatnya produksi nikel dunia dan produksi padi dan palawija serta kelapa sawit

selama tahun 2017 lalu. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori

pertambangan dan penggalian sebesar 40,03 persen, industry pengolahan sebesar 27,49

persen, kontruksi sebesar 19,89 persen. Peningkatan pertambangan dan penggalian

terutama dari penggalian nikel yang sebagian besar mulai di proses pengolahan. Pabrik

smelter pengolahan Nikel di kec. Petasia dan Petasia Timur, sedangkan peningkatan

industri minyak dan makanan dari pengolahan tandan kelapa sawit melalui PT. ANA,PT,

Sinar MAS dan bebagai perusahaan kelapa sawit yang berada di daerah ini. Disisi lain

dengan beroperasi Mesin Pembangkit Listrik (PLTU) di Wawopada terkait pemasukan

listrik di Kabupaten Morowali Utara sebagai bentuk investasi yang masuk di Kabupaten

Morowali Utara. Sektor pertambangan dan Penggalian mengalami peningkatan 40,03

persen, namun untuk sub kategori minyak bumi mengalami penurunan produksi hingga

akhir tahun berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi selama tahun 2017. Sedangkan

seluruh kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2016 mencatat pertumbuhan yang

positif.

Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif,

di antaranya kategori pertanian, kehutanan dan perikanan mencatat 4,19 persen,

kategori industry pengolahan 27,49 persen; kategori lainnya seperti jasa perusahaan

mencatat sebesar 9,56 persen, kategori jasa lainnya sebesar 9,44 persen, kategori

kesehatan dan kegiatan social sebesar 9,56,34 persen, kategori Transportasi dan

pergudangan sebesar 10,70 persen, kategori konstruksi sebesar 0,35 persen, kategori

jasa pendidikan sebesar 6,78 persen, kategori penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

sebesar 5,63 persen, kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 5,54 persen, kategori

Real Estat 5,06 persen, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 22,06 persen,

kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 8,22

persen, Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar

9,98 persen, kategori Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

sebesar 6,57 persen, dan kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 22,70 persen.

Page 20: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

20

Tabel:4

Laju Pertumbuhan Riil Produk Domestik Regional Bruto

kab.Morowali Utara

Kateg

ori Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

A Pertanian, Kehutanan, Perikanan

7,08 16,46 28,71 0,69 4,19

B Pertambangan dan Penggalian 28,28 (12,30)

(56,00) 22,70 40,03

C Industri Pengolahan 8,93 12,21 8,89 16,12 27,49

D Pengadaan listrik dan Gas 11,63 16,51 11,59 5,54 6,74

E Pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang 6,12 7,43 8,76 9,98 11,30

F Kinstruksi 9,78 49,05 906,40 0,02 (19,89)

G Perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor 9,32 16,43 6,91 8,22 5,13

H Transportasi dan pergudangan 7,08 15,02 22,05 10,70 6,48

I Penyediaan akomodasi dan makan

minum 8,24 8,54 8,84 5,63 6,87

J Informasi dan komunikasi 9,92 19,27 6,68 9,38 8,70

K Jasa keuangan dan asuransi 8,78 4,52 9,38 22,60 10,32

L Real estate 8,39 22,36 12,90 5,06 5,44

M/N Jasa perusahaan 6,03 9,87 8,23 9,44 9,57

O

Administrasi pemerintahan,

pertahanan, dan jaminan social

wajib

7,34 13,93 7,82 6,57 6,70

P Jasa pendidikan 7,84 9,75 9,38 6,78 6,91

Q Jasa kesehatan dan kegiatan

social 7,07 9,71 9,12 10,34 10,49

R/S/T/U

Jasa lainnya 3,79 16,52 8,23 9,44 9,56

Produk Domistik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Broto tanpa migas

18,59

22,91

0,46

0,49

7,21

7,52

6,40

13,06

7,48

8,49

3. PDRB Perkapita

PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang diperoleh masing-masing

penduduk, akibat adanya aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi. PDRB per kapita

dapat menjadi salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. PDRB per kapita tidak

dapat menunjukkan secara langsung manfaat atau kesejahteraan yang diterima oleh

masing-masing pendudukk dalam suatu wilayah tertentuu.

Pertumbuhan ekonomi daerah secara langsung berpengaruh terhadap PDRB per

kapita Morowali Utara sebesar 13,15 % dengan perkembangan jumlah penduduk pada

tahun 2015-2016 sebesar 1.66 persen. Kondisi PDRB per kapita Kabupaten Morowali

Utara 5 (Lima) tahun terakhir dapat diliihat pada tabell berikut:

Page 21: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

21

Tabel: 5

Perkembangan Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita

Morowali Utara dan Sulawesi tengah, Tahun 2012-2016

Uraian Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

Morowali Utara

PDRB (Miliaran Rupiah)

-PDRB ADH Berlaku 6.317 6.618 7.805 8.356 9.165

-PDRB ADH Konstan 5.448 5.473 5.867 6.243 6.709

PDRB (Jutaan Rupiah)

-PDRB perkapita ADH

Berlaku 56.216 57.557 66.329 69.459 74.522

-PDRB perkapita ADH

Konstan 48478 47.595 49.862 51,883 54,555

- Pertumbuhan PDRB

per Kapita ADHK

2010/(persen)

1,80 -1,82 4,76 4,05 5,15

Jumlah penduduk

(ribu/orang) 112,4 115 117,7 120,3 123

Pertumbuhan jumlah

penduduk 2,3 2,3 2,3 2,3 2,2

Sumber:berita resmi statistik Kab. Morowali Utara, Tahun 2018

4. PDRB Kecamatan Se Kabupaten Morowali Utara

Perkembangan perekonomian Kabupaten Morowali Utara pada tingkat kecamatan

ditunjukkan dengan peningkatan indikator pertumbuhan ekonomi, di mana

perkembangan nilai PDRB ( Produk Domestic Regional Bruto ) selama kurun waktu dari

tahun 2013-2017. Di mana perkembangan PDRB menunjukkan kemampuan

perekonomian setiap region kecamatan di Kabupaten Morowali Utara.

Berdasarkan pembagian kecamatan di Kabupaten Morowali Utara terdapat 10

(sepuluh) kecamatan terdiri atas; Kecamatan Petasia, Kecamatan Petasia Timur,

Kecamatan Petasia Barat, Kecamatan Lembo, Kecamatan Lembo Raya, Kecamatan Mori

Atas, Kecamatan Mori Utara, Kecamatan Soyo Jaya, Kecamatan Bungku Utara,

Kecamatan Mamosalato.

Dalam perkembangan pembangunan perekonomian setiap Kecamatan Mempunyai

potensi ekonomi yang berbeda dengan Kecamatan lainnya. Kondisi ini dapat dilihat dari

PDRB yang dibagi dalam kategori menurut lapangan Usaha.

Kemampuan PDRB berdasarkan harga berlaku dan harga konstan 2010

menunjukkan potensi Kecamatan yang berbeda-beda, ada yang mempunyai potensi

pertanian dan perkebunan, namun ada juga yang unggul dalam potensi pertambangan

disamping juga potensi perdagangan dan jasa, secara rinci dapat digambarkan sebagai

berikut;

Page 22: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

22

Tabel: 6

PDRB Kecamatan Atas dasar Harga Berlaku

di Kabupaten Morowali Utara (Jutaan Rupiah)

No

Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1

Mori Atas 445,318 518,893 661,695 695,561 743,198

2

Lembo 504,568 543,633 659,417 709,262 757,254

3

Lembo Raya 260,448 279,391 357,588 372,011 394,327

4

Petasia Timur 998,750 972,488 1,228,978 1,346,758 1,506,963

5

Petasia 1,047,363 992,109 1,232,907 1,510,565 1,915,654

6

Petasia Barat 387,380 413,188 504,339 532,237 555,132

7

Mori Utara 334,788 362,735 428,570 454,280 488,159

8

Soyo Jaya 323,475 403,221 521,883 550,392 598,623

9

Bungku Utara

741,529 812,115 937,228 989,696 1,036,713

10

Mamosalato 1,273,602 1,320,281 1,272,383 1,195,504 1,169,036

Kabupaten Morowali Utara

6,317,121

6,618,054

7,804,988 8,356,267 9,165,058

PDRB harga berlaku Kecamatan yang terbesar pada Kecamatan Petasia sebanyak

1.915.654 juta rupiah, Kecamatan ini didukung dengan potensi sebagai ibu kota

Kabupaten yang relatif besar baik pertambangan dan jasa perdagangan dan pusat

Pemerintahan, sedangkan yang kedua disusul Kecamatan Petasia Timur sebesar

1.506.963 juta rupiah di mana di dukung dengan potensi pertanian, perkebunan, dan

pertambangan non migas berupa tambang nikel juga merupakan pusat ibukota yang

relative banyak didukung oleh sektor perdagangan dan jasa-jasa. Selanjutnya adalah

Kecamatan Mamosalato sebesar 1.169,036 juta rupiah yang mempunyai potensi di

bidang pertanian, perkebunan dan minyak bumi yang sudah tidak berproduksi lagi pada

beberapa tahun terakhir sehingga PDRB Kecamatan cenderung menurun, sedangkan

Kecamatan Bungku Utara sebesar 1,036,713 juta rupiah, Mori Atas 743,198 juta rupiah,

Lembo sebesar 757,254 juta rupiah, yang paling kecil PDRB Kecamatan Lembo Raya

394,327 juta rupiah.

Page 23: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

23

Tabel: 7

PDRB Kecamatan Berdasarkan Harga Konstan 2010,

di Kabupaten Morowali Utara ( jutaan rupiah )

No

Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1

Mori Atas 374,711 412,632 465,119 480,481 505,931

2

Lembo 438,198 450,017 501,774 530,330 560,929

3

Lembo Raya 226,850 232,145 247,592 258,122 272,096

4

Petasia Timur 917,669 857,479 915,582 1,019,834 1,137,760

5

Petasia 831,319 761,296 931,315 1,186,245 1,419,008

6

Petasia Barat 323,783 325,371 350,532 361,735 377,268

7

Mori Utara 289,438 298,310 330,720 346,804 364,675

8

Soyo Jaya 243,198 282,998 328,516 342,527 361,864

9

Bungku Utara

643,800 671,252 706,197 734,510 765,031

10

Mamosalato 1,158,632 1,181,062 1,089,962 982,057 945,916

Kabupaten Morowali Utara

5,447,597

5,472,561 5,867,309 6,242,646 6,709,481

Pada PDRB Harga Konstan 2010 per kecamatan menunjukan PDRB Terbesar pada

Kecamatan Petasia sebesar 1.419.008 juta rupiah, kemudian disusul Kecamatan Petasia

Timur sebesar 1.137.760 juta rupiah, selanjutnya Kecamatan Mamosalato sebesar

945.916 juta rupiah, Bungku Utara sebesar 765.031 juta rupiah, Kecamatan Lembo

560.929 juta rupiah, serta paling akhir adalah Kecamatan Lembo Raya 272.096 juta

rupiah.

5. Peranan PDRB Kecamatan

Dalam melihat peranan masing-masing PDRB Kecamatan Terhadap PDRB Kabupaten

menunjukan seberapa besar sumbangan perekonomian di Kecamatan tersebut terhadap

perekonomian Kabupaten Morowali Utara. Beberapa Kecamatan potensi menunjukan

sumbangan yang dignifikan terhadap perekonomian Kabupaten Morowali Utara, dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Page 24: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

24

Tabel: 8

Peranan PDRB Kecamatan Terhadap Pdrb Kabupaten

Berdasarkan Harga Berlaku ( Persen )

No

Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1

Mori Atas 7,05 7,84 8,48 8,32 8,11

2

Lembo 7,99 8,21 8,45 8,49 8,26

3

Lembo Raya 4,12 44,22 4,58 4,45 4,30

4

Petasia Timur 15,81 14,69 15,75 16,12 16,44

5

Petasia 16,58 14,99 15,80 18,08 20,90

6

Petasia Barat 6,13 6,24 6,46 6,37 6,06

7

Mori Utara 5,30 5,48 5,49 5,44 5,33

8

Soyo Jaya 5,12 6,09 6,69 6,59 6,53

9

Bungku Utara 11,74 12,27 12,01 11,84 11,31

10

Mamosalato 20,16 19,95 16,30 14,31 12,76

Kabupaten Morowali Utara

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Untuk melihat peranan perekonomian dari masing-masing Kecamatan berdasarkan

PDRB harga Berlaku enunjukan sebagai berikut : peranan PDRB terbesar kontribusunya

terhadap Total PDRB Kabupaten Morowali Utara adalah PDRB Kecamatan Petasia sebesar

20,90 persen, disusul Kecamatan Petasia Timur sebesar 16,44 persen, selanjutnya

Kecamatan Mamosalato sebesar 12,76 persen, kecamatan Bungku Utara sebesar 11,31

persen, terhadap total PDRB, dimana kecamatan Petasia di dukung oleh sector jasa

Pemerintahan, selain potensi pertambangan nikel selainitu juga ada perdagangan dan

jasa. Untuk posisi berikutnya adalah kecamatan Petasia Timur dengan kontribusi 16,44

persen terhadap total PDRB, dimana potensi Kecamatan Mori Atas sebesar 8,11 persen

dan kecamatan Lembo adalah Pertanian berupa Padi dan Palawija serta perkebunan

berupa kelapa sawit dan coklat, disamping pertambangan, dengan kontribusi 8,26

persen.

Page 25: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

25

Tabel: 9

Peranan PDRB Kecamatan Terhadap PDRB Kabupaten

Berdasarkan Harga Konstan 2010 ( Persen )

No

Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1

Mori Atas 6,88 7,54 7,93 7,70 7,54

2

Lembo 8,04 8,22 8,55 8,50 8,36

3

Lembo Raya 4,16 4,24 4,22 4,13 4,06

4

Petasia Timur 16,85 15,67 15,60 16,34 16,96

5

Petasia 15,26 13,91 15,87 19,00 21,15

6

Petasia Barat 5,94 5,95 5,97 5,79 5,62

7

Mori Utara 5,31 5,45 5,64 5,56 5,44

8

Soyo Jaya 4,46 5,17 5,60 5,49 5,39

9

Bungku Utara 11,82 12,27 12,04 11,77 11,40

10

Mamosalato 21,27 21,58 18,58 15,73 14,10

Kabupaten Morowali Utara

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Secara riil Kecamatan Petasia memberikan sumbangan 21,15 persen pada tahun

2017, selanjutnya Kecamatan Petasia Timur memberikan sumbangan 16,96 persen, dan

posisi ke tiga adalah Kecamatan Mamosalato sebesar 14,10 persen kondisi ini sedikit

meningkat akibat dukungan ekspor tambang pada tahun 2017 lalu, untuk Kecamatan

Lembo memberikan sumbangan 8,36 persen, Kecamatan Petasia Timur memberikan

sumbangan 16,96 persen, dan paling kecil memberikan sumbangan adalah Kecamatan

Lembo Raya hanya 4,06 persen terhadap perekonomian riil PDRB Kabupaten Morowali

Utara.

6. Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan

Pertumbuhan ekonomi setiap Kecamatan mempunyai perbedaan masing-masing

sesuai dengan potensi dan dinamika pembangunan yang berjalan di Kecamatan

tersebut.

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Kecamatan yang mencakup 10 (sepuluh)

Kecamatan terdiri atas ; Kecamatan Mori Atas, Lembo, Lembo Raya, Petasia Timur,

Page 26: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

26

Petasia, Petasia Barat, Mori Utara, Soyo Jaya, Bungku Utara dan Mamosalato.

Dalam perkembangan pembangunan perekonomian Kecamatan yang mempunyai

pertumbuhan ekonomi tertinggi selama tahun 2016 adalah Kecamatan Petasia

merupakan Ibu kota Kabupaten Morowali Utara sebesar 6,11 persen, akibat adanya

pabrik smelter nikel, kemudian disusul Kecamatan Soyojaya sebesar 4,28 persen,

Kecamatan Mori Atas sebesar 3,33 persen, kemudian Kecamatan Lembo 5,77 persen.

Tabel: 10

Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan di Kabupaten Morowali Utara(persen)

No

Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1

Mori Atas 13,48 10,12 12,72 3,30 5,30

2

Lembo 20,83 2,70 11,50 5,69 5,77

3

Lembo Raya 21,3 2,33 6,65 4,25 5,41

4

Petasia Timur 22,35 (6,56) 6,78 11,39 11,56

5

Petasia 30,23 (8,42) 22,33 27,37 19,62

6

Petasia Barat 33,3 0,49 7,73 3,20 4,29

7

Mori Utara 20,19 3,07 10,86 4,86 5,15

8

Soyo Jaya 26,54 16,37 16,08 4,26 5,65

9

Bungku Utara 16,7 4,26 5,21 4,01 4,16

10

Mamosalato 5,53 1,94 (7,71) (9,90) (3,68)

Kabupaten Morowali Utara

18,59 0,46 7,21 6,40 7,48

7. PDRB Perkapita menurut Kecamatan

Gambaran PDRB Perkapita merupakan hasil bagi PDRB terjadi penduduk

pertengahan tahun disuatu daerah. Gambaran PDRB Perkapita juga menunjukkan

pendapatan perkapita penduduk disetiap kecamatan. PDRB Perkapita harga berlaku

tertinggi pada Kecamatan Mamosalato tahun 2015 lalu mencapai 130,33 juta rupiah;

disusul Kecamatan Petasia sebesar 81,33 juta rupiah, Kecamatan Petasia Timur sebesar

78,61 juta rupiah; kemudian Kecamatan Petasia Barat sebesar 67,39 juta rupiah.

Page 27: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

27

Tabel: 11

PDRB Per kapita menurut Kecamatan

di Kabupaten Morowali Utara(juta rupiah)

No

Kecamatan 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7

1

Mori Atas 40,34 46,22 57,96 59,96 63,08

2

Lembo 36,75 38,79 46,10 48,61 50,91

3

Lembo Raya 33,34 35,36 44,74 46,05 48,32

4

Petasia Timur 73,20 69,11 84,68 90,05 97,82

5

Petasia 64,68 59,15 70,96 84,00 102,99

6

Petasia Barat 51,49 53,61 63,86 65,83 67,09

7

Mori Utara 46,94 50,21 58,57 61,36 65,18

8

Soyo Jaya 36,74 44,28 55,40 56,53 59,51

9

Bungku Utara 47,94 51,75 58,85 61,30 63,36

10

Mamosalato 115,47 117,22 110,57 101,81 97,58

Kabupaten Morowali Utara

56,22 57,56 66,33 69,45 74,52

8. Ketenagakerjaan

Berdasarkan publikasi ILO (International Labour Organization), penduduk dapat

dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga

kerja adalah penduduk usia kerja, yaitu penduduk usia 15 tahun atau lebih, seiring

dengan program wajib belajar 9 tahun. Selanjutnya, tenaga kerja dibedakan menjadi

angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (penduduk yang sebagian besar kegiatannya

adalah bersekolah, mengurus rumah tangga atau kegiatan lainnya selain bekerja).

Salah satu indikator yang biasa digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan

masyarakat adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang terserap pada lapangan

pekerjaan. Tingginya angkatan kerja di suatu daerah secara langsung dapat

menggerakan perekonomian daerah, sebaliknya dapat mengakibatkan timbulnya

masalah sosial. Persentase angkatan kerja yang bekerja dan distribusi lapangan

pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan

ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar digerakan oleh produksi yang melibatkan

tenaga kerja daerah atau karena pengaruh faktor lain. Banyaknya penduduk yang

bekerja akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan

penduduk sangat menentukan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak (peningkatan

Page 28: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

28

kemampuan daya beli).

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan ketenagakerjaan salah satunya

dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain; Angka partisipasi angkatan kerja, Angka

sengketa pengusaha-pekerja per tahun, Tingkat partisipasi angkatan kerja, Pencari kerja

yang ditempatkan, Tingkat pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan,

Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah.

Sebagai daerah pertanian maka lapangan usaha ketenagakerjaan di Kabupaten Morowali

Utara didominasi oleh oleh sektor pertanian dan perdagangan, rumah makan dan

akomodasi serta jasa. Keadaan perekonomian yang kurang menentu saat ini sangat

berpengaruh terhadap masalah ketenagakerjaan, dimana kemampuan dunia usaha

semakin melemah sehingga dilakukan langkah-langkah kebijaksanaan untuk

merumahkan sebagian karyawan dan bahkan dilakukan pemutusan hubungan kerja

(PHK). Kondisi demikian banyak terjadi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak

pada sektor industri, konstruksi, pertambangan penggalian, dan jasa swasta.

Situasi ketenagakerjaan di Kabupaten Morowali Utara sangat rentan dalam menghadapi

kondisi perekonomian saat ini, mengingat umumnya lapangan usaha di daerah

perkotaan secara langsung terkena dampak krisis ekonomi yang sedang berlangsung,

kecuali sektor jasa pemerintah:

a. Tingkat Partsipasi Angkatan Kerja

Berdasarkan publikasi ILO (International Labour Organization), penduduk dapat

dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.

Tenaga kerja adalah penduduk usia kerja, yaitu penduduk usia 15 tahun atau lebih,

seiring dengan program wajib belajar 9 tahun. Selanjutnya, tenaga kerja dibedakan

menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (penduduk yang sebagian besar

kegiatannya adalah bersekolah, mengurus rumah tangga atau kegiatan lainnya

selain bekerja).

Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang sedang bekerja dan siap masuk

pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai pekerja dan merupakan potensi penduduk

yang akan masuk pasar kerja. Sedangkan, bukan angkatan kerja adalah bagian dari

tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari kerja. Data persentase tingkat

partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Morowali Utara tahun 2017 dapat dilihat

pada Tabel berikut;

Tabel: 12

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

di Kabupaten Morowali Utara Tahun 2017

No Jenis Kelamin Morowali Utara

Sulawesi Tengah

1 Laki-laki 90,22 85,38

2 Perempuan 58,82 48,89

3 Total 75,30 67,51

Sumber: BPS Morowali Tahun 2018

Pada tahun 2017 tingkat partisipasi angkatan kerja Kabupaten Morowali Utara

tercatat sebesar 90,22% untuk laki-laki dan 58,82% untuk perempuan, sehingga

secara keseluruhan TPAK hanya mencapai 75,30%. Ini berarti dari setiap 100 orang

penduduk laki-laki di Kabupaten Morowali Utara yang berumur 15 tahun ke atas, terdapat sekitar 84 orang yang termasuk dalam angkatan kerja (aktif secara

Page 29: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

29

ekonomi) dan sisanya 16 orang tergolong dalam bukan angkatan kerja. Sementara

itu untuk penduduk perempuan hanya terdapat sekitar 44 orang tergolong angkatan

kerja dari setiap 100 orang penduduk perempuan. tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk laki-laki jauh lebih tinggi dari tingkat

partisipasi angkatan kerja perempuan. hal ini dapat di maklumi penduduk laki-laki

mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk mencari nafkah terutama dalam

memenuhi kebutuhan rumah tangga dibangdingkan dengan penduduk perempuan. Bila dibandingkan dengan provinsi Sulawesi tengah tingkat parsipasi angkatan kerja

Kabupaten Morowali Utara menunjukan pola yang sama, dimana tingkat partisipasi

angkatan kerja laki – laki jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. tapi

secara rat – rata, TPAK Kabupaten Morowali Utara diatas rata – rata TPAK Provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana tabel diatas.

b. Tingkat Pengangguran Terbuka

Pengangguran merupakan bagian dari dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau

sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang

sedang bekerja dan siap masuk pasar kerja, atau dapat dikatakan sebagai pekerja

dan merupakan potensi penduduk yang akan masuk pasar kerja. Sedangkan, bukan

angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari

kerja.

Berdasarkan konsep tersebut, indikator ketenagakerjaan yang digunakan untuk

mengukur tingkat pengangguran adalah tingkat pengangguran terbuka, yaitu jumlah

pengangguran dibagi jumlah angkatan kerja. Data yang menggambaran Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Morowali Utara sebagaimana terdapat

pada tabel berikut:

Tabel: 13

Tingkat Pengangguran Terbuka

di Kabupaten Morowali Utara Tahun 2017

No Jenis Kelamin Morowali Utara

Sulawesi Tengah

1 Laki-laki 1,99 3,41

2 Perempuan 2,02 5,36

3 Total 2,00 4,10

Sumber: BPS Morowali Tahun 2018

Pada tahun 2017 tingkat pengangguran terbuka di kabupaten Morowali Utara

tercatat sebesar 2,02% dengan komposisi untuk laki – laki sebesar 1,99% dan perempuan sebesar 10,87%.angka pengangguran ini menunjukkan tren meningkat

bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar diangka 3,07%.

9. Tingkat lnflasi

Secara komulatif, di Kabupaten Morowali Utara mengalami inflasi yang ditunjukkan

dengan adanya kenaikan indeks pada hampir semua kelompok selama setiap bulannya

kecuali kelompok pengeluaran sandang dan kelompok pengeluaran transportasi,

komunikasi dan jasa keuangan. Secara komulatif laju inflasi tahun 2017 dari januari

sampai dengan bulan oktober 2017 sudah mencapai 2,57 persen. Namun bila

dibandingkan dengan kondisi yang sama pada tahun 2016 dari Januari sampai dengan

Oktober 2016 yang mencapai 2,97 persen, nilai ini lebih rendah dan masih termasuk

kategori inflasi rendah. secara keseluruhan dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Page 30: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

30

Tabel: 14

Perkembangan Komulatif Inflasi/deflasi Kota Kabupaten (Kolonodale),

Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012=100,00), Tahun 2018

BULAN No Kelompok Pengeluaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Umum Total 0.42 -0.13 -0.04 0.46 0.19 1.28 0.24 -0.02 -0.40

1 Bahan Makanan 0.95 -0.72 -0.77 1.32 0.22 2.78 0.67 0.11 -1.25

2 Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau

0.38 0.09 0.19 0.14 0.09 0.10 0.11 0.20 0.22

3 Perumahan, air, listrik, gas,

dan bahan bakar 0.05 0.23 0.54 0.03 0.13 0.05 -0.07 -0.19 0.09

4 Sandang 0.30 0.16 0.44 -0.30 0.33 0.24 0.03 -0.06 0.07

5 Kesehatan 0.00 0.24 0.50 -0.08 0.38 0.34 0.16 0.11 0.07

6 Pendidikan, rekreasi, dan olahraga

0.01 0.15 0.21 0.00 0.13 2.05 0.12 0.09 0.02

7 Transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

-0.05 0.16 0.02 0.02 0.40 2.78 -0.04 -0.73 -0.76

Secara komulatif di kabupaten Morowali Utara mengalami inflasi atau laju inflasi yang

ditunjukkan dengan adanya kenaikan indeks pada hampir semua kelompok selama

setiap bulannya kecuali kelompok pengeluaran sandang dan kelompok pengeluaran

transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Secara komulatif laju inflasi tahun 2018

dari januari sampai dengan bulan september 2018 sudah mencapai 2,02 persen. Namun

bila dibandingkan dengan kondisi yang sama pada tahun 2017 dari januarai sampai

dengan bulan September 2017 mencapai 2,77 persen, nilai ini lebih rendah dan masih

termasuk kategori inflasi rendah. Secara komulatif inflasi atau laju inflasi yang pada

kelompok bahan makanan mencapai 3,29 persen, selanjutnya kelompok pendidikan,

rkreasi dan olahraga mencapai 2,80, kemudian kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan yang mengalami inflasi 1,94 persen, selanjutnya kelompok kesehatan yang

sudah mencapai 1,73 persen, lalu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau yang mencapai 1,52 persen, laju inflasi lainnya adalah kelompok sandang

mencapai 1.20 persen, dan yang paling akhir kelompok perumahan, air, listrik, gas dan

bahan bakar yang mencapai 0,85 persen. Secara keseluruhan dapat ditunjukkan pada

tabel berikut ini.

Tabel: 15

Perkembangan Komulatif Inflasi Kota Kabupaten (Kolonodale),

Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012=100,00),

Tahun 2018

BULAN No Kelompok Pengeluaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Umum Total 0.42 0.30 0.26 0.72 0.91 2.21 2.45 2.43 2.02

1 Bahan Makanan 0.95 0.22 -0.55 0.76 0.98 3.79 4.48 4.60 3.29

Page 31: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

31

2 Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau

0.38 0.46 0.66 0.80 0.89 0.99 1.10 1.30 1.52

3 Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

0.05 0.28 0.82 0.84 0.97 1.03 0.95 0.76 0.85

4 Sandang 0.30 0.46 0.89 0.59 0.92 1.16 1.19 1.13 1.20

5 Kesehatan 0.00 0.24 0.75 0.67 1.05 1.39 1.55 1.66 1.73

6 Pendidikan, rekreasi, dan

olahraga

7 Transpor, komunikasi, dan

jasa keuangan

Tabel: 16

Perkembangan Komulatif Inflasi Kota Kabupaten (Kolonodale),

Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012=100,00), Tahun 2018

No Inflasi Tahun 2017 Tahun 2018

1 Inflasi September 0.02 -0,40

2 Laju Inflasi September 2,77 2,02

3 Inflasi year on year (September) 3,69 2,76

10. Persentase Kemiskinan

Secara umum gambaran kemiskinan dapat dilihat dari data konsumsi rumah tangga

yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu konsumsi pengeluaran makanan dan bukan

makanan, tingkat kebutuhan permintaan (demand) terhadap pengeluaran tersebut pada

dasarnya berbeda. Dalam kondisi pendapatan terbatas, terdapat kecenderungan untuk

mendahulukan kebutuhan makanan, sehingga pada kelompok masyarakat

berpendapatan rendah akan terlihat bahwa sebagian besar pendapatan mereka

digunakan untuk mengkonsumsi makanan.

Batas garis kemiskinan untuk Provinsi Sulawesi Tengah pada September tahun 2014

sebesar Rp.328.063 per kapita sebulan. Artinya setiap penduduk yang memiliki total

pengeluaran perbulan (makanan + non makanan) kurang dari Rp.328.063 dimasukkan

ke dalam penduduk miskin. Data persentase masyarakat miskin di Kabupaten Morowali

Utara disajikan pada gambar berikut.

Tabel: 17

Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kabupaten Morowali Utara Tahun 2013-2016

Tahun Garis Kemiskinan Penduduk Miskin

Total Persentase

2013

316.400 35.400 15,92

2014

335.484 34.040 14,97

Page 32: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

32

2015

347.848 19.810 16,91

2016

379.736 19.220 16.07

Sumber: Survei sosial Ekonomi Nasional (diolah kembali)

11. Indeks Gini

Pembangunan sering memiliki dua dimensi yakni memberikan dampak positif

maupun dampak negatif. Oleh karena itu diperlukan indikator sebagai tolok ukur

terjadinya pembangunan. Definisi pembangunan ekonomi yang paling banyak diterima

adalah; suatu proses dimana pendapatan per kapita suatu daerah meningkat selama

kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di

bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak

semakin timpang. Yang dimaksud dengan proses adalah berlangsungnya kekuatan-

kekuatan tertentu yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Proses

pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan

perubahan (growth plus change) dalam struktur ekonomi dan kelembagaan. Penekanan

pada kenaikan pendapatan perkapita (GNP riil dibagi jumlah penduduk) mengisyaratkan

perhatian pembangunan dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Kurun waktu yang

panjang menyisaratkan bahwa kenaikan perlu berlangsung terus menerus dan

berkelanjutan serta berkualitas, dalam arti menurunnya penduduk miskin dan adanya

pemerataan dalam distribusi pendapatan.

Indikator yang sering digunakan untuk mengetahui kesenjangan distribusi pendapatan

adalah rasio gini (gini ratio) dan kriteria Bank Dunia. Nilai Gini ratio berkisar antara nol

dan satu. Bila rasio Gini sama dengan nol berarti distribusi pendapatan sangat merata

karena setiap golongan penduduk menerima bagian pendapatan yang sama. Secara

grafis, ditunjukan oleh berimpitnya kurva Lorens dengan garis kemerataan sempurna.

Bila rasio gini sama dengan satu, menunjukan terjadinya ketimpangan distribusi

pendapatan yang sempurna, karena seluruh pendapatan hanya dinikmati oleh satu

orang saja. Kriteria bank dunia mendasarkan penilaian distribusi pendapatan atas

pendapatan yang diterima oleh 40 persen penduduk berpendapatan rendah.

Kesenjangan distribusi pendapatan dikategorikan: a) Tinggi; bila 40 persen penduduk

berpenghasilan terendah menerima kurang dari 12 persen bagian pendapatan; b)

Sedang; bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah menerima 12-17 persen

bagian pendapatan; c) Rendah; bila 40 persen penduduk berpenghasilan terendah

menerima lebih dari 17 persen bagian pendapatan.

Jika rasio Gini = 0, berarti pembagian pendapatan merata sempuma, tetapi jika rasio

Gini = 1, berarti pembagian pendapatan timpang total. Menurut kriteria H.T. Oshima;

Ketimpangan “rendah" bila indeks Gini kurang dari 0,3; Ketimpangan “sedang” bila

indeks Gini antara 0,3-0,4; dan Ketimpangan " tinggi” bila indeks Gini di atas 0,4.

Page 33: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

33

Gambar: 2

Nilai Rasio Gini Kabupaten Morowali Utara

Sulawesi Tengah dan Nasional, Tahun 2011-2014

Sumber: Statistik Kabupaten Morowali Utara, Tahun 2015

Seperti pada gambar di atas terlihat bahwa, gini rasio untuk Kabupaten Morowali Utara

pada tahun 2014 sebesar 0.40. Artinya ketimpangan distribusi pendapatan masih relatif

menengah. Meskipun indeks gini Kabupaten Morowali Utara tersebut di atas batas

ketimpangan untuk distribusi pendapatan rendah yakni ketimpangan sedang (0,4-0,5).

Jika dilihat pada tahun-tahun sebelumnya, relatif gini rasio di Kabupaten Morowali Utara

sudah terjadi dari tahun 2010 dengan indeks gini pada waktu itu sebesar 0,2699.

Selama periode 2011-2014, indeks Gini mendekati angka 4 yaitu pada tahun 2011

sebesar 0,36, tahun 2012 sebesar 0,37 dan meningkat menjadi 0,40 tahun 2014. Hal ini

mengindikasikan indeks gini Kabupaten Morowali Utara dari tahun ke tahun memiliki tren

meningkat namun masih berada pada ketimpangan distribusi pendapatan kategori

menengah. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, untuk dapat menurunkan

gini rasio. Nilai gini rasio di kabupaten Morowali Utara pada tahun 2014, jika

dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Tengah masih lebih rendah 0,01 dan lebih tinggi

dari nilai gini rasio Nasional 0.03.

12. Indeks Pembangunan Manusia

Pembangunan secara nasional menempatkan manusia sebagai titik sentral, sehingga

mempunyai ciri dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam kerangka ini,

pembangunan ditujukan untuk meningkatkan partisipasi rakyat dalam semua proses dan

kegiatan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah melakukan upaya

meningatkan kualitas penduduk sebagai sumber daya, baik dari aspek fisik (kesehatan),

aspek intelektual (pendidikan), aspek kesejahteraaan ekonomi (berdaya beli).

IPM adalah suatu indeks komposit yang diharapkan mampu mencerminkan kinerja

pembangunan manusia, sehingga dapat dibandingkan antar wilayah atau bahkan antar

waktu. Fungsi utama IPM adalah sebagai alat banding sejalan dengan fungsi Indeks

Mutu Hidup (IMH), yaitu indeks komposit yang disusun dari tiga komponen: (1) Angka

Kematian Bayi IMR, (2) Angka Harapan Hidup (el), dan (3) angka melek huruf (lit). salah

satu kritik mendasar terhadap IMH, bahwa dua komponen utama kurang lebih mengukur

hal yang sama.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia ditandai dengan semakin meningkatnya IPM

yang dapat terlihat dari tiga indikator utama yaitu: kesehatan, pendidikan dan daya beli.

Dalam indikator pendidikan dapat diukur dari angka melek huruf penduduk dewasa serta

rata-rata lama sekolah. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan

adalah belum idealnya rasio siswa terhadap guru, rasio siswa terhadap daya tampung

sekolah dan rasio guru terhadap sekolah.

Nilai Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Morowali Utara sangat ditentukan oleh

Page 34: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

34

capaian tiga dimensi dasar pembangunan manusia. Dilihat dari peningkatannya, ternyata

indeks pembangunan manusia dari komponen angka harapan hidup, daya beli,

pendidikan terjadi peningkatan, Peningkatan tertinggi dicapai indeks pendidikan, indeks

kesehatan dan indeks daya beli. Dari indikator (indeks) tersebut menjelaskan telah

terjadi perbaikan besar-besaran pada aspek ekonomi dan kesehatan di Kabupaten

Morowali Utara.

Secara umum angka IPM di Kabupaten Morowali Utara selama priode 2014 -2017

menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kenaikan ini disebabkan karena adanya

sedikit perbaikan/peningkatan pada kesehatan dan pendidikan. Kenaikan angka IPM

Kabupaten Morowali Utara pada priode 2014-2017 meningkat sebesar 2,34 persen. Hal

ini berarti pencapaian pembangunan manusia Kabupaten Morowali Utara tergolong cepat

dalam lingkup wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga upaya senantiasa selalu

ditingkatkan anatar lain dengan meningkatan kinerja kegiatan pembangunan disegala

bidang agar nilai IPM Kabupaten Morowali Utara nantinya bisa meningkat dari kategori

sedang menjadi IPM kategori tinggi.

Tabel:18

Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya

Di Kabupaten Utara, Tahun 2013-2016

NOMOR

TAHUN ANGKA IPM

1

2013

65,01

2

2014

65,81

3

2015

66,00

4

2016

66,57

5

2017

67,35

Sumber: Statistik Kabupaten Morowali Utara, 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat indeks penentu IPM tahun 2017 sebesar 67,35,

menunjukkan kondisi status pembangunan manusia Kabupaten Morowali Utara masih

tergolong IPM kategori sedang.

1.4 ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA

Memperhatikan kebijakan pembangunan di daerah sekitar Kabupaten Morowali Utara serta

isu-isu strategis intemasional, nasional serta regional dan aspek lainnya, maka isu strategis

pembangunan Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 yang mendapatkan perhatian serius

dan fokus dari pemerintah daerah adalah sebagai berikut:

1. Tata kelola pemerintahan melalui reformasi birokrasi serta profesionalisme aparatur;

2. Pertumbuhan ekonomi daerah yang belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat;

Page 35: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

35

3. Rendahnya kualitas dan cakupan infrastruktur wilayah;

4. Terbatasnya sarana prasarana pelayanan publik baik perkantoran maupun sarana prasarana

pendidikan dan kesehatan;

5. Rendahnya daya saing daerah dan rendahnya kualitas sumberdaya manusia;

6. Masih tingginya angka kemiskinan;

7. Belum meratanya pembangunan antar wilayah;

8. Menurunnya kualitas lingkungan hidup, serta rendahnya peran serta masyarakat dalam

menjaga kondisi lingkungan;

9. Kondisi iklim yang basah dengan kemiringan lereng terjal serta sungai berpotensi

besar rawan bencana.

Isu-isu strategis tersebut di atas memberikan penajaman dan penguatan analisis

dinamika lingkungan terhadap proses perencanaan yang memiliki karakteristik bersifat

penting, mendasar, berjangka menengah, mendesak, bersifat

kelembangaan/keorganisasian untuk menentukan tujuan di masa yang akan datang.

Beberapa isu strategis daerah sebagai modal dasar pencapaian tujuan RPJMD Kabupaten

Morowali Utara tahun 2016-2021, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tata Kelola Pemerintahan

Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu strategis di

dalam penyelenggaraan pemerintahan termasuk di Kabupaten Morowali Utara.

Penyelenggaran pemerintahan yang bersih, demokratis, efektif dan efisien, serta di

dalamnya mengatur pola hubungan yang sinergis dan harmonis antara pelaku

utama pembangunan yakni pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Tata

kepemerintahan yang baik meliputi tata kepemerintahan untuk sektor publik (good

public governance) yang merujuk pada lembaga penyelenggara pemerintahan

daerah dan adanya partisipasi dari masyarakat (civil society).

Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan Kabupaten Morowali Utara

diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal untuk mendukung keberhasilan

pembangunan dan peningkatan daya saing daerah. Dalam kaitan ini, tantangan

utamanya adalah meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektifitas, dan efisiensi

birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan

publik. Tantangan yang dihadapi dalam tata kelola pemrintahan adalah bagaimana

membangun pola hubungan antara parapihak dalam pembangunan baik, antara

pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat mendukung proses pembangunan

daerah ke depan secara efektif dan efisien. Tantangan lainnya dalam tatakelola

pemerintahan adalah pemberantasan korupsi dengan meminimalkan peluang

terjadinya korupsi di semua level pemerintahan di Kabupaten Morowali Utara.

Budaya korupsi dan kolusi sangat menghambat efektivitas dan efisiensi alokasi

sumber daya pembangunan bagi pengentasan kemiskinan, pembangunan

infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan sangat

menghambat pencapaian hasil pembangunan berkelanjutan dan berkualitas, serta

bermuara pada ketidakpercayaan masyarakat luas kepada pemerintah daerah.

b. Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas menjadi fokus pemerintah daerah

untuk dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Tantangan

utama terkait pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kabupaten Morowali Utara,

dimana pemerintah daerah memastikan harus dapat dirasakan oleh masyarakat

(quality of growth), sehingga masyarakatnya menikmati hasil pertumbuhan yang

diraih dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi berkualitas juga sebagai upaya

Page 36: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

36

nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus juga mengurangi

ketimpangan dan ketertinggalan pembangunan dari kabupaten lain di Sulawesi

Tengah.

Kondisi tersebut juga makin tegas dengan disepakatinya MEA pada akhir tahun 2015

sehingga terjadi persaingan yang semakin ketat terutama dalam bidang ekonomi.

Untuk itu, upaya peningkatan dan penguatan pondasi ekonomi daerah harus terus

diupayakan, sehingga daerah mendapatkan manfaat dari kesepakatan regional

ASEAN tersebut.

Kondisi makro ekonomi Kabupaten Morowali Utara sejak tahun 2013-2014 relatif

stabil. Pada kurun waktu tersebut perekonomian daerah Morowali Utara justru

mengalami tren yang meningkat. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupate

Morowali tersebut terutama didorong peningkatan daya beli masyarakat, dan hasil

perkebunan serta ekspor hasil pertambangan. Sedangkan untuk sektor produksi

lainya, pariwisata dan jasa belum dapat memberikan kontribusi nyata, karena

berbagai faktor kelemahan lainnya yang membutuhkan solusi secepatnya yakni

antara lain belum kondusifnya lingkungan usaha yang menyurutkan gairah investasi

pada beberapa sektor, rendahnya produktivitas SDM, rendahnya penguasaan

teknologi dan informasi, juga disebabkan oleh terbatasnya kapasitas infrastruktur

untuk mendukung peningkatan kegiatan perekonomian sehingga mengakibatkan

lemahnya daya saing daerah terutama dengan semakin ketatnya persaingan

ekonomi antar daerah baik energi, komunikasi maupun fisik jalan dan jembatan

serta fasilitas pelayanan publik.

Perekonomian Kabupaten Morowali Utara didominasi oleh Sektor Pertanian

kontribusi terhadap PDRB rata-rata pada sekitar 45 persen. Dominasi Sektor

Pertanian tersebut ternyata tidak diikuti dengan produktivitas sektor tersebut.

Dimana, kinerja Sektor Pertanian di kabupaten Morowali Utara terganggu dengan

rendahnya kualitas SDM, dan kurangnya infrastruktur baik fisik (sarana dan

prasarana produksi, transportasi dan komunikasi) maupun non-fisik (kelembagaan

pemasaran).

Rendahnya kinerja produktivitas Sektor Pertanian secara keseluruhan tersebut

berimplikasi pada tingginya kemiskinan masyarakat pedesaan terutama di Bungku

Utara dan Mamosalato dengan rata-rata persentase angka penduduk kemiskinan di

atas 50 persen. Oleh karena itu, kinerja pertumbuhan perlu difokuskan untuk

mendorong peningkatan produktivitas dan nilai tambah (added value) Sektor

Pertanian, serta kinerja sektor-sektor ekonomi potensial lainnya. Kinerja

pembangunan ekonomi masa mendatang tidak hanya diarahkan pada upaya

mengejar pertumbuhan ekonomi an sich, tetapi juga memberikan dampak pada sisi

pemerataannya pendapatan (equity), sehingga kesejahteraan masyarakat secara

luas dapat terwujud.

c. Daya Saing Daerah dan Kualitas Sumber Daya Manusia(SDM)

Kinerja dan kemajuan pembangunan daerah sangat bergantung dan dipengaruhi

oleh kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM yang berkualitas dan

berjumlah besar akan mampu mendongkrak produktivitas daerah dan nilai tambah

ekonomi daerah. Untuk itu, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM menjadi

prioritas dan fokus pemerintah daerah untuk mengejar ketertinggalan dan

meningkatkan keberhasilan pembangunan melalui dimensi modal manusia (human

capital). Keberhasilan atau kegagalan kinerja pembangunan daerah pada ujungnya

akan juga bergantung pada pengelolaan modal manusia yang dimiliki tersebut.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas juga sebagai faktor utama penentu

Page 37: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

37

daya saing daerah di Kabupaten Morowali Utara pada masa mendatang. Kondisi

tersebut dapat terlihat dimana kinerja daya saing daerah Kabupaten Morowali Utara

saat ini masih relatif rendah, karena juga kuantitas dan kualitas SDM Kabupaten

Morowali yang juga masih rendah, sehingga belum memiliki kemampuan melakukan

inovasi dan kreativitas.

Berbagai kebijakan jangka menengah yang tepat diperlukan untuk menyiapkan

kuantias dan kualitas SDM yang handal dan berkompetisi dalam pasar tenaga kerja

sebagai angkatan kerja (labor force). Kualitas SDM tenaga kerja dapat baik melalui

berbagai upaya antara lain: menyiapkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja,

dan kebijakan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja, fleksibilitas pasar tenaga

kerja, keterbukaan perdagangan dan tabungan, serta dukungan sarana dan

prasarana lainnya.

Pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Morowali Utara sebesar 122.985 jiwa

dengan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2016-2017 adalah sebesar 2,21

persen. Dengan demikian, pada beberapa tahun ke depan diperkirakan jumlah

penduduk Kabupaten Morowali Utara akan mengalami pertambahan yang cukup

signifikan. Untuk itu pengendalian terhadap kuantitas dan laju pertumbuhan

penduduk Kabupaten Morowali Utara juga perlu mendapatkan perhatikan untuk

menciptakan komposisi pertumbuhan penduduk yang seimbang dan merata.

Perbaikan kualitas SDM di Kabupaten Morowali Utara pada bidang pendidikan masih

memiliki beberapan permasalahan antara lain sarana dan prasarana serta kebijakan

terkait peningkatan kualitas pendidikan yang masih belum optimal. Tantangan ke

depan yang dihadapi antara lain adalah penyediaan layanan pendidikan yang

berkualitas untuk meningkatkan proporsi jumlah penduduk yang menyelesaikan

pendidikan dasar sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, penurunan

penduduk yang buta aksara, menurunnya kesenjangan pendidikan antara yang kaya

dan miskin, di desa maupun di kecamatan serta antar jenis kelamin. Tantangan lain

adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan sesuai dengan kebutuhan

pasar sehingga pendidikan yang dijalankan dapat mendorong dan berperan dalam

pembangunan daerah termasuk dalam mengembangkan nilai-nilai budaya dan moral

serta toleransi umat beragama.

Sementara itu, perbaikan kualitas SDM di Kabupaten Morowali Utara melalui bidang

kesehatan antara lainya masih kurangnya sarana dan akses pelayanan, serta tenaga

kesehatan baik itu tenaga medis dan paramedis. Tantangan ke depan yang dihadapi

dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pembangunan adalah mengurangi

kesenjangan status kesehatan masyarakat dan akses terhadap pelayanan kesehatan

antarwilayah kecamatan, daerah tertinggal dan terisolir, tingkat sosial ekonomi,

gender meningkatkan jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan, dan meningkatkan

akses terhadap fasilitas kesehatan.

d. Masih Tingginya Kemiskinan

Tujuan utama pembangunan bermuara pada upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekaligus dapat mengurangi tingkat kemiskinan (poverty

level). Oleh karena itu, kinerja pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila

indikator-indikator utama kesejahteraan masyarakat juga menjadi lebih baik atau

lebih baik antara lain yaitu meningkatnya pendapatan perkapita (percapita income)

dan tingginya daya beli (purchasing power) masyarakat. Terkait dengan hal

tersebut, maka pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara harus fokus terhadap

permasalahan kemiskinan daerah antara lain: masih tingginya jumlah penduduk

yang berada dibawah garis kemiskinan terutama di Kecamatan Bungku Utara dan

Page 38: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

38

Kecamatan Mamosalato serta masih tingginya kesenjangan sosial dalam

masyarakat baik itu antar golongan pendapatan maupun antar wilayah kecamatan.

Tantangan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara ke depan adalah

peningkatan kemampuan masyarakat untuk keluar dari jeratan kemiskinan dengan

memberikan solusi cerdas dan tepat, diantaranya meningkatkan kualitas SDM

tenaga kerja, dan ketersediaan lapangan kerja (kesempatan kerja), serta

mengurangi kesenjangan sosial antar golongan dengan memberikan akses yang

sama pada pelayanan publik, serta memastikan terjadinya pemerataan

pembangunan antar wilayah, dengan memberikan perhatian khusus pada wilayah-

wilayah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan di Kecamatan Bungku Utara dan

Kecamatan Mamosalato yang memiliki penduduk miskin terbesar di Kabupaten

Morowali Utara.

e. Rendahnya Kualitas Dan Cakupan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur dilakukan sebagai upaya meningkatkan daya saing

daerah juga sekaligus sebagai upaya pemerataan pembangunan. Pembangunan

infrastruktur menjadi katalisator dan dinamisator dalam upaya mengurangi

kesenjangan pembangunan antarwilayah. Kondisi infrastuktur Kabupaten Morowali

Utara saat ini masih tertinggal dibanding daerah kabupaten lainnya di Sulawesi

Tengah. Oleh karena itu, permasalahan infrastruktur ini menjadi prioritas daerah

untuk segera dibenahi. Permasalahan infrastruktur Kabupaten Morowali Utara

terutama terkait dengan kondisi jalan, jembatan dan lainnya yang sudah rusak atau

bahkan rusak berat. Selain itu, pemerintah Kabupaten Morowali Utara juga

dihadapkan dengan masih terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan publik baik

perkantoran maupun sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan serta energi.

Kurangnya sarana transportasi yang menghubungkan antar desa, kecamatan dan

kabupaten sehingga sistem jaringan telekomunikasi dan perhubungan yang belum

memadai. Pembangunan, pemeliharaan dan pengembangan kualitas infrastruktur

dasar dan energi menjadi prioritas utama didalam pencapaian visi misi

pembangunan jangka menengah hingga tahun 2021 akan datang.

f. Ketimpangan Pembangunan antar Wilayah dan Penataan Ruang

Pengaturan tata ruang kewilayahan perlu dilakukan agar pembangunan

berkelanjutan yang proporsional dengan memegang teguh prinsip keserasian dan

keselarasan dengan alam/lingkungan dapat terus dilakukan. Pengembangan wilayah

dan penataan ruang dimaksudkan untuk menjaga konsistensi antara perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian ruang, pengembangan pusat-pusat pertumbuhan

(growth pole), mengurangi kesenjangan pembangunan, penetapan kawasan-

kawasan strategis, serta perencanaan alih fungsi lahan.

Ketimpangan pembangunan antar wilayah merupakan aspek yang umum terjadi

dalam aktivitas ekonomi daerah termasuk di kabupaten Morowali Utara.

Ketimpangan tersebut terjadi tentu saja karena adanya perbedaan kondisi geografis

dan topografi antar kecamatan di Kabupaten Morowali Utara yang memiliki kondisi

alam yang sulit. Selain itu, sebaran demografi yang tidak seimbang, ketersediaan

infrastruktur yang tidak memadai. Kondisi kesenjangan tersebut berimplikasi pada

kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi

berbeda. Oleh Karena itu, tidaklah mengherankan saat ini wilayah kecamatan yang

di lalui jalur Trans-Sulawesi relatif lebih maju dan beberapa wilayah masih tertinggal

atau terbelakang yakni Kecamatan Mamosalato dan Kecamatan Bungku Utara.

Upaya-upaya pembangunan yang lebih difokuskan pada wilayah kecamatan

Page 39: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

39

tertinggal dan terbelakang menjadi suatu keharusan sehingga ketimpangan atau

kesenjangan antara wilayah dapat dikurangi atau diatasi.

Implikasi dari ketimpangan antar wilayah tersebut menyebabkan terhadap tingkat

kesejahteraan masyarakat antar wilayah juga berbeda terutama terjadinya

kesenjangan pendapatan dan kesenjangan sosial. Oleh Karena itu, keseimbangan

pembangunan antar wilayah dalam jangka menengah harus memprioritaskan

pembangunan di Kabupaten Morowali Utara.

g. Menurunnya Kualitas Lingkungan Hidup Serta Rendahnya Peran Serta Masyarakat

Dalam Menjaga Kondisi Lingkungan

Kabupaten Morowali Utara memiliki potensi wilayah yang relatif besar dalam

kekayaan sumber daya alam, khususnya Sektor Pertambangan. Namun demikian,

tantangan 5 tahun ke depan atau akhir periode jangka menengah adalah menata

dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan masih

rendahnya kesadaran masyarakat daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup, sehingga menyebabkan belum optimalnya kapasitas pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup masih belum berjalan secara optimal.

Kualitas lingkungan hidup di kabupaten Morowali Utara mengalami penurunan

terutama karena masih berlangsung eksploitasi hutan, akibat terjadinya pembalakan

liar (illegal logging) dan penambangan liar (illegal mining). Pemerintah daerah

Kabupaten Morowali Utara memberikan perhatian khusus bagi upaya peningkatan

peran aktif masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan antara lain melalui

berbagai upaya sosialiasi dan regulasi yang bermanfaat bagi upaya untuk

mempertahankan kualitas lingkungan hidup.

Untuk mengantisipasi isu lingkungan kaitan dengan perubahan iklim, Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara juga memperhatikan komitmen penurunan emisi

gas rumah kaca. Memperhatikan arah kebijakan yang dituangkan dalam Rencana

Aksi Nasional penurunan gas rumah kaca (RAN GRK) melalui Peraturan Presiden

Nomor 61 Tahun 2011 dan Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK)

provinsi Sulawesi Tengah. Karena dampak dari perubahan iklim mengakibatkan

terjadinya fenomena el-nino dan el-nina, serta musim kemarau berkepanjangan

yang berdampak pada produksi Sektor Pertanian. Dampak terhadap kinerja

produktivitas Sektor Pertanian tersebut akan menyebabkan terganggunya ketahanan

dan keamanan pangan masyarakat setempat.

h. Daerah Rawan Bencana

Secara geografis dan topografis, Kabupaten Morowali Utara termasuk dalam daerah

yang rawan terhadap bencana alam. Kondisi iklim yang basah dengan kemiringan

lereng terjal serta sungai berpotensi besar rawan bencana. Pemerintah daerah

dalam jangka panjang maupun menengah dan jangka pendek harus melakukan

langkah-langkah nyata sebagai upaya untuk antisipasi dan mitigasi terhadap

bencana. Peningkatan kualitas informasi bencana alam serta kapasitas adaptasi dan

mitigasi bencana alam adalah hal yang mutlak dilakukan oleh pemerintah daerah,

agar bencana tersebut tidak menyebabkan kerugian harta benda dan jiwa yang lebih

besar.

Page 40: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

40

1.5 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Morowali Utara Berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

terdiri dari Sekretariat Daerah Kabupaten, Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Dinas

Daerah, Badan Daerah. Adapun susunannya sebagai berikut:

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri dari 2 (dua) Asisten dan 6 (enam)

Bagian. Berdasarkan Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 37 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Sekretariat, Sekretariat DPRD dan Inspektorat Daerah Kabupaten

Morowali Utara. Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali Utara terdiri dari:

1) Asisten Administrasi Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian.

Asisten Administrasi Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian,

Membawahi 3 (tiga) bagian:

- Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah;

- Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian;

- Bagian Administrasi Pembangunan;

2) Asisten Administrasi Umum.

Asisten Administrasi Umum, membawahi 3 (tiga) bagian:

- Bagian Hukum

- Bagian Organisasi

- Bagian Umum dan Perlengkapan

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 37 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Sekretariat, Sekretariat DPRD dan Inspektorat Daerah Kabupaten

Morowali Utara. Sekretariat DPRD Kabupaten Morowali Utara terdiri dari 3 (tiga) bagian

yaitu:

- Bagian Umum dan Perlengkapan

- Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan

- Bagian Keuangan

3. Inspektorat Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 37 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Sekretariat, Sekretariat DPRD dan Inspektorat Daerah Kabupaten

Morowali Utara. Inspektorat Daerah Kabupaten Morowali Utara membawahi 3 (tiga)

Inspektur Pembantu yaitu:

- Inspektur Pembantu Wilayah I

- Inspektur Pembantu Wilayah II

- Inspektur Pembantu Wilayah III

4. Dinas—Dinas Daerah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 38 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Dinas Daerah. Dinas Daerah terdiri dari:

a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah;

b. Dinas Kesehatan Daerah;

Page 41: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

41

c. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah;

d. Dinas Perhubungan, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah;

e. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

f. Dinas Sosial Daerah;

g. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah;

h. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah;

i. Dinas Pertanian dan Pangan Daerah;

j. Dinas Lingkungan Hidup Daerah;

k. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah;

l. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah;

m. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah;

n. Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah;

o. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah;

p. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan Daerah;

q. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah;

r. Dinas Perikanan Daerah;

s. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Daerah;

5. Badan Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 39 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Badan Daerah. Dinas Daerah terdiri dari:

- Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

- Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

- Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah

6. Kecamatan

Berdasarkan Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 40 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Kecamatan. Kecamatan terdiri dari:Kecamatan di Kabupaten

Morowali Utara, terdiri atas:

1. Kecamatan Petasia;

2. Kecamatan Lembo;

3. Kecamatan Mori Atas;

4. Kecamatan Bungku Utara;

5. Kecamatan Soyo Jaya;

6. Kecamatan Mamosalato;

7. Kecamatan Mori Utara;

8. Kecamatan Lembo Raya;

9. Kecamatan Petasia Timur;

10. Kecamatan Petasia Barat;

Page 42: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

42

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

2.1.1 VISI

Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita yang berisikan arahan

yang jelas pada masa yang akan datang. Dengan demikian, visi merupakan gambaran

masa depan, perwujudan masa depan yang selama ini belum pernah diwujudkan. Visi

yang baik harus dapat memberikan inspirasi dan semangat seluruh sumberdaya yang

ada untuk mewujudkannya. Dengan kata lain, bahwa visi merupakan cita-cita yang

sangat menginspirasi dan menantang untuk diraih.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 bahwa

visi dalam RPJMD harus menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan

yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Sesuai dengan

amanat ini, maka visi pembangunan Kabupaten Morowali Utara adalah gambaran kondisi

Kabupaten Morowali Utara yang ingin dicapai pada akhir periode 2016-2021.

Mengacu pada permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang

perlu diselesaikan dalam jangka menengah dan berpijak pada prioritas pembangunan

dalam RPJP Kabupaten Morowali Utara, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-

2021, RPJMNas Tahun 2015-2019 dan prioritas pembangunan nasional yang tertuang

dalam Nawacita dan Trisakti, maka visi Pembangunan Kabupaten Morowali Utara

adalah:

“MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN MOROWALI UTARA YANG

SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING MELALUI PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL”

Visi di atas mengandung beberapa kata kunci (keywords) yang perlu dijabarkan

kedalam misi dan diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten

Morowali Utara. Selanjutnya, tujuan sasaran tersebut harus diikuti dengan strategi

kebijakan, program dan kegiatan yang jelas, terarah dan terukur guna mewujudkan visi

tersebut. Kata kunci atau pokok-pokok visi yang dimaksud adalah sejahtera, berdaya

saing, dan pemerintahan yang bersih dan profesional. Pokok-pokok visi akan

dijelaskan lebih detail dalam tabel berikut:

Tabel : 19

Perumusan Penjelasan Visi

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

MEWUJUDKAN

MASYARAKAT

KABUPATEN MOROWALI

UTARA YANG

SEJAHTERA DAN

BERDAYA SAING

MELALUI

1. Sejahtera

Secara umum sejahtera

berarti keadaan yang

baik, kondisi masyarakat

dalam keadaan makmur,

sehat dan damai.

Makna kata sejahtera

ditandai dengan hal-hal

Page 43: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

43

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN YANG

BERSIH DAN

PROFESIONALs

berikut:

1. Meningkatnya Indeks

Pembangunan Manusia

(IPM)

2. Bertambahnya Usia

Harapan Hidup (UHH)

3. Meningkatnya

pendapatan

masyarakat

4. Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka

(TPT)

5. Nilai Tukar Petani

(NTP)

2. Berdaya saing Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali Utara

berkomitmen untuk

meningkatkan daya saing

daerah. Daya saing

merupakan keberhasilan

pembangunan daerah

yang menggambarkan

stabilitas kemajuan

daerah dari integrasi dan

kecenderungan global,

yang juga mengukur

keberlanjutan

pertumbuhan

kesejahteraan.

Ruang lingkup

peningkatan daya saing

daerah Kabupaten

Morowali Utara

mencakup:

1. Stabilitas ekonomi

makro daerah

2. Perencanaan

pemerintah yang baik

3. Kondisi investasi dan

tenaga kerja

4. Kualitas hidup

5. Pembangunan

infrastruktur

3. Pemerintahan

yang bersih dan

professional

Pemerintahan Daerah

Kabupaten Morowali Utara

mengimplementasikan

prinsip-prinsip good

governance mencakup:

Page 44: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

44

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

1. Partisipasi

2. Penegakan hukum

3. Transparansi

4. Kesetaraan

5. Daya tanggap

6. Wawasan ke depan

7. Akuntabilitas

8. Pengawasan

9. Efisiensi dan efektivitas

10. Profesionalisme

2.1.2 Misi

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi. Sehingga, rumusan misi membantu lebih jelas penggambaran

visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya yang harus dilakukan. Untuk

mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Morowali Utara 2016-2021, yaitu “

Masyarakat Kabupaten Morowali Utara Yang Sejahtera Dan Berdaya Saing

Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih Dan Profesional”, ditempuh

melalui 7 (tujuh) misi yang diberi judul “Sejahtera dan Harmoni bersama Rakyat”.

Label “Sejahtera dan Harmoni bersama Rakyat” yang membingkai tujuh misi

untuk mewujudkan visi Pembangunan Morowali Utara tersebut, menunjukkan sikap

keberpihakan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara sejalan dengan visi, misi, dan

program Bupati dan Wakil Bupati terpilih (2016-2021) kepada elemen masyarakat yang

lemah, sekaligus menegaskan bahwa upaya mewujudkan lebih sejahtera dan harmoni

tersebut, bersifat inklusif dan berkeadilan, termasuk bagi rakyat kecil, atau kelompok

masyarakat yang kurang beruntung secara sosial ekonomi.

Secara spesifik, misi adalah penetapan tujuan dan sasaran pembangunan

Kabupaten Morowali Utara yang akan dilakukan dalam upaya mencapai visi yang telah

ditetapkan. Ketujuh misi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang profesional

Kebijakan pembangunan Morowali Utara diarahkan pada upaya mewujudkan

pemerintahan yang bersih dan berwibawa, mendapatkan kepercayaan dan dukungan

dari masyarakat luas, serta mampu memberikan pelayanan prima sejalan dengan

prinsip clean government dan good governance. Untuk menjalankan kebijakan

tersebut, birokrasi dibuat lebih profesional. Hal ini sejalan dengan prioritas

pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita yang ke-2 yaitu “membuat

pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis, dan terpercaya”.

Untuk menjadi profesional berarti bahwa pemerintahan Kabupaten Morowali Utara

perlu melakukan pelayanan dengan mengadopsi prinsip-prinsip kualitas layanan

(service quality), yaitu: Tangible; penampilan fisik, tempat pelayanan yang memenuhi

standar dan penampilan aparatur yang rapi dan bersih, Empathy; melayani dengan

memberikan perhatian penuh kepada masyarakat, Reliability; aparatur pemerintah

memiliki kemampuan melayani secara handal dan mempunyai rasa tanggung jawab

terhadap segala yang dilakukannya berlandaskan moral dan etika publik dalam setiap

perilaku, Responsiveness; meningkatkan daya tanggap terhadap aspirasi, kebutuhan

Page 45: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

45

dan tuntutan rakyat, serta kesediaan membantu masyarakat dan melayani,

Assurance; aparatur pemerintah memberikan jaminan kepercayaan, keyakinan,

kemampuan, keamanan, keramahan dan profesionalisme dalam memberikan

pelayanan.

Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara yang bersih dan profesional berupaya untuk

menciptakan budaya organisasi pemerintahan yang baik sebagai mekanisme dinamis

yang mengarahkan seluruh aparatur dalam membangun dan mencapai visi yang telah

ditetapkan dengan cara berpenampilan, bersikap, mengambil keputusan,

menyelesaikan masalah dengan bijak, dimana pelaksanaannya diukur dari komitmen

dan konsistensi. Secara keseluruhan visi, strategi, dan kepemimpinan diarahkan

dalam mengelola sumber daya daerah secara transparan dan bertanggung jawab.

2. Meningkatkan infrastuktur daerah dan daya dukung lingkungan secara

berkelanjutan

Sebagai daerah otonomi baru, Morowali Utara perlu membangun dan mengupayakan

ketersediaan infrastruktur daerah secara memadai. Pembangunan insfrastruktur

merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat proses

pembangunan daerah. Insfrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah

satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengingat gerak laju dan

pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan

infrastruktur seperti transportasi (jalan, jembatan), telekomunikasi, sanitasi, dan

energi. Oleh karena itu pembangunan sektor ini menjadi pondasi bagi pembangunan

Kabupaten Morowali Utara.

Pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Morowali Utara adalah pembangunan

yang ramah lingkungan melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan penataan

ruang wilayah kabupaten yang berkelanjutan. Pembangunan berwawasan lingkungan

adalah usaha meningkatkan kualitas masyarakat Morowali Utara secara bertahap

dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan

dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mendukung

pembangunan berkelanjutan yang disepakati di Rio de Janiro Tahun 1992,

mengandung dua gagasan penting yaitu: (1) Gagasan kebutuhan, khususnya

kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup; (2) Gagasan keterbatasan, yaitu

keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa

sekarang maupun masa yang akan datang.

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dalam melaksanakan pembangunan

berwawasan lingkungan memegang prinsip-prinsip yaitu: (1) Menjamin pemerataan

dan keadilan; (2) Menghargai keanekaragaman hayati; (3) Menggunakan pendekatan

integratif; (4) Menggunakan pandangan jangka panjang.

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim

usaha yang kondusif

Misi ini untuk menuju keadaan yang lebih baik dari segi ekonomi yang diukur dari

proses kondisi perekonomian secara berkesinambungan. Pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Morowali Utara ditargetkan meningkat setiap tahunnya yang dibarengi

dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Artinya bahwa pertumbuhan

ekonomi daerah dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Kabupaten

Morowali Utara. Guna mempercepat pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Daerah akan

memfokuskan pada sektor pertanian, pariwisata dan pertambangan.

Secara lebih jelas, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali Utara

Page 46: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

46

akan berbasis pada agribisnis, melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan

kelembagaan UMKM dan koperasi, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan

ketahanan pangan, serta percepatan kinerja sektor industri agro maupun non-agro,

peningkatan kontribusi sektor pariwisata, melalui pengembangan industri pariwisata

yang berdaya saing, dan pemeliharaan serta pelestarian seni budaya lokal, dan

peningkatan kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri, dan investasi

daerah melalui iklim usaha yang kondusif. Misi ini sejalan dengan prioritas

pembangunan nasional yang termaktub dalam Trisakti yaitu “berdikari dalam

ekonomi” dan Nawacita yang ke-7 yaitu “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan

menggerakkan sektor- sektor strategis ekonomi domestik”.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan

kesehatan

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar pembangunan

daerah. Kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh kesehatan (fisik dan

mental), kualitas pendidikan formal dan informal, kepribadian terutama moral/agama,

serta tingkat kesejahteraan hidup. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara menjamin

pendidikan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik sesuai amanat prioritas

pembangunan nasional yang tertuang dalam Nawacita yang ke-5 dan ke-6 yaitu

“meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia” dan

“meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

sehinga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia

lainnya”.

Dibidang pendidikan, pemerintah Kabupaten Morowali Utara berupaya meningkatkan

keterjangkauan pendidikan, akses dan pemerataan layanan pendidikan, kuantitas

serta mutu pendidikan. Dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara

bersungguh-sungguh dalam meningkatkan upaya kesehatan, pelayanan screening

dan pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan, meningkatkan pelayanan

kesehatan rujukan, upaya promosi kesehatan, penanganan penyakit menular,

kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Dengan

membaiknya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat Morowali Utara

diharapkan akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan indeks daya

saing daerah.

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang

inklusif

Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Morowali Utara adalah pembangunan

inklusif yaitu pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan masyarakat

tersebut yang menikmati hasil-hasil pembangunan. Pembangunan daerah yang

inklusif adalah pembangunan yang mengarah pada pengentasan kemiskinan

masyarakat. Pembangunan ekonomi yang inklusif harus dibangun dengan tiga pilar,

pertama memaksimalkan kesempatan ekonomi, memberikan jaring pengaman sosial,

dan menjamin tersedianya akses yang sama terhadap segenap kesempatan ekonomi.

Masyarakat Morowali Utara akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi.

Meskipun ada program pembangunan yang sifatnya sentralisasi yaitu dari pusat,

namun demikian pembangunan yang bersifat bottom-up akan dioptimalkan yaitu

berdasar pada aspirasi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat Morowali Utara.

Page 47: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

47

6. Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan

Misi ini untuk mewujudkan kerukunan dan harmonisasi masyarakat melalui

peningkatan kualitas kehidupan beragama, termasuk di dalamnya kerukunan antar-

umat beragama, sehingga dapat tercipta harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat

Morowali Utara sehari-hari. Misi ini juga dimaksudkan untuk merevitalisasi budaya

dan tradisi yang merupakan kearifan lokal sebagai bagian dari upaya membangun

karakter bangsa, dan harmoni sosial, dengan dukungan keamanan dan ketertiban

yang semakin meningkat, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hal ini

sejalan dengan Nawacita yang ke-8 dan ke-9 yaitu “melakukan revolusi karakter

bangsa”, dan “memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial”.

7. Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan daerah yang perlu untuk ditangani

secara holistik. Berbagai cara yang ditempuh adalah pemberdayaan masyarakat,

perbaikan akses pangan, kesehatan dan pendidikan bagi orang miskin, penciptaan

lebih banyak kesempatan kerja, dan pembukaan akses pada daerah kantong produksi

yang masih terisolir.

Guna mengatasi masalah kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara perlu

untuk menciptakan crash program atau program unggulan “Sekolah Kampung

Analipu”. Penjelasan lebih lanjut dan petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis

tentang program ini akan dijabarkan kedalam dokumen tersendiri.

Keterkaitan ke-7 misi tersebut dalam mendukung visi akan dirangkum dalam tabel di

bawah ini.

Tabel : 20

Keterkaitan Pokok-Pokok Visi dan Misi

No

.

Pokok-Pokok

Visi Didukung oleh Misi

1. Sejahtera Misi Ketiga: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

investasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif

Misi Keenam: Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi

keagamaan

Misi Ketujuh: Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran

2.

Berdaya saing Misi Kedua: Meningkatkan infrastuktur daerah dan daya

dukung lingkungan secara berkelanjutan.

Misi Keempat: Meningkatkan kualitas sumber daya

manusia melalui pendidikan dan kesehatan

3. Pemerintahan

yang bersih dan

professional

Misi Pertama: Mewujudkan birokrasi yang bersih dan

pelayanan publik yang professional

Misi Kelima: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan daerah yang inklusif

Page 48: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

48

2.2. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

satu sampai lima tahunan. Tujuan ditetapkan berdasarkan pada pernyataan visi

dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek

dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah

ditetapkan.

Dalam RPJMD ini, terdapat visi pembangunan Kabupaten Morowali Utara yaitu “

Mewujudkan Masyarakat Morowali Utara yang Sejahtera dan Berdaya

Saing Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih dan

Profesional” untuk mewujudkan visi ini, dirumuskan 7 Misi yang juga tertuang

dalam RPJMD ini. Dari ketujuh Misi ini ada beberapa tujuan, sasaran dan indikator

yang erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan Visi Kabupaten Morowali Utara.

Adapun Jumlah tujuan dan sasaran yang tertuang dalam BAB VI dan VII RPJMD

tahun 2016-2021 serta dituangkan dalam Keputusan Bupati Morowali Utara

Nomor:180.45/KEP-B.MU/0151/VI/2018 tentang Indikator Kinerja Utama

Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021 yang ditetapkan untuk mencapai

Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah sebanyak 21 Tujuan,

58 sasaran dan sebanyak 214 indikator, akan tetapi dari jumlah sasaran dan

indikator yang tertuang dalam BAB VI dan VII RPJMD tersebut, maka pada tahun

2018 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dituangkan dalam penyusunan

SAKIP/LAKIP pemerintah Kabupaten Morowali Utara sebanyak 20 Tujuan, 47

sasaran dan 139 indikator sasaran yang ditargetkan mampu mempercepat

terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Provinsi

Sulawesi Tengah pada tahun 2018. Untuk mencapai Misi ini dibuatlah program-

program pembangunan daerah yang dilakukan oleh seluruh OPD yang ada dan

dituangkan didalam Indikator Kinerja Utama (IKU) masing-masing OPD untuk

menunjang visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara.

Berikut ini akan diuraikan rumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan pada

rumusan misi yang ingin dicapai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali

Utara sebanyak 20 tujuan dan 47 sasaran dan 139 Indikator sasaran yang

dituangkan pada SAKIP/LAKIP Pemerintah Daerah Kab. Morowali Utara pada

tahun 2018.

Tabel: 21 Tujuan dan Sasaran yang Didasarakan pada Rumusan Misi

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara

No. Tujuan

Sasaran

MISI 1. MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG BERSIH DAN PELAYANAN PUBLIK

YANG PROFESIONAL

1. Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan 1. Terwujudnya peningkatan pelayanan

Page 49: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

49

yang profesional dan Kompeten publik mencapai level “memuaskan”

2. Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan tatakelola pemerintahan

3. Meningkatnya kualitas SDM aparatur

4. Meningkatnya kedisiplinan SDM

aparatur

5. Meningkatnya kinerja PNS

2. Meningkatkan akuntabilitas dan

transparansi dalam pembangunan dan

penganggaran

6. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah daerah mencapai

Level “rata-rata baik” untuk seluruh OPD, dan LAKIP/SAKIP daearah

dengan Nilai B.

7. Meningkatnya akuntabilitas

pengelolaan keuangan daerah dengan

opini “ Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP)”

MISI 2. MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR DAERAH DAN DAYA DUKUNG

LINGKUNGAN SECARA BERKELANJUTAN

1.

Mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah di kabupaten Morowali

Utara

1. Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi dan daerah terisolir

dalam kondisi mantap

2. Meningkatnya jumlah jembatan

dalam kondisi mantap

2. Meningkatkan sarana prasarana publik,

informasi dan komunikasi

1. Meningkatnya infrastruktur

perhubungan

2. Tersedianya perumahan dan

pemukiman kota bagi warga

3. Meningkatnya kapasitas energy

3. Meningkatkan sarana dan prasarana

lingkungan

1. Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau

(RTH)

2. Meningkatnya akses air bersih dan

sanitasi layak

3. Meningkatnya pengelolaan SDA yang

menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan

4. Mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap bencana

1. Meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

2. Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan

3. Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk

pendirian bangunan (permukiman)

MISI 3. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI MELALUI

PENCIPTAAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1. Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi

2. Meningkatnya PDRB per kapita

2. Meningkatkan kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri dan

investasi daerah

1. Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan PMA)

2. Meningkatnya informasi pelayanan terpadu satu pintu

3. Meningkatnya kontribusi sektor 1. Meningkatnya kunjungan wisata

Page 50: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

50

pariwisata 2. Tertatanya destinasi wisata dengan baik

MISI 4. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI

PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

1. Meningkatkan derajat pendidikan 1. Meningkatnya harapan rata-rata lama

sekolah

2. Meningkatnya keterjangkauan

pendidikan

3. Meningkatnya akses dan pemerataan

layanan pendidikan

4. Meningkatnya kuantitas dan mutu

pendidikan

2. Meningkatkan upaya kesehatan 1. Meningkatnya usia harapan hidup

2. Meningkatnya upaya kesehatan

3. Meningkatnya pelayanan screening

dan pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan

4. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan

5. Meningkatnya upaya promosi kesehatan

6. Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit menular

7. Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan

8. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

MISI 5. MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN

YANG DAERAH YANG INKLUSIF

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan daerah

1. Meningkatnya partisipasi stakeholder

dalam perencanaan pembangunan

2. Optimalnya mekanisme dan system

perencanaan yang komperehensif

dan partisipasif

MISI 6. MEWUJUTKAN KERUKUNAN DAN HARMONISASI KEAGAMAAN

1. Meningkatkan Pelayanan bagi pemuka

agama dan pembangunan masyarakat (toleransi, gotong royong, dan rasa

aman)

1. Terjaminnya pengelolaan rumah

ibadah

2. Meningkatkan kerukunan intra dan

antar umat beragama

1. Terpeliharanya kerukunan intra dan

antar umat beragama

3. Menciptakan sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip pendidikan harmoni

1. Terwujudnya sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip

pendidikan harmoni

4. Meningkatkan kesetaraan gender 1. Meningkatnya peran perempuan

dalam pembangunan pemerintahan

dan kemasyarakatan

2. Menurunnya kekerasan terhadap

perempuan

3. Meningkatnya keikutsertaan

Page 51: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

51

masyarakat dalam KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang

berkualitas

5. Menumbuhkembangkan kreativitas

minat dan bakat pemuda

1. Meningkatnya pemuda yang

berprestasi dalam bidang olahraga

MISI 7. MENGENTASKAN KEMISKINAN DARI PINGGIRAN

1. Meningkatkan kesejahteraan

masyarakat miskin

1. Menurunnya jumlah dan persentase

penduduk miskin

2. Menurunnya tingkat pengangguran

terbuka (TPT)

3. Meningkatnya kesejahteraan petani

dan nelayan (NTP=100)

2.3. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dalam mewujudkan visi dan misi

diperlukan upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut dalam bentuk

strategi dan arah kebijakan pembangunan Morowali Utara 2016-2021.

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai Visi

Kabupaten Morowali Utara adalah sebanyak 21 Tujuan, 58 sasaran dan sebanyak

214 indikator yang dirangkum dalam 7 misi, akan tetapi dari beberapa tujuan,

sasaraan dan indikator tersebut sesuai arahan dari gubernur melalui Biro Organisasi

Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Sub Bagian Fasilitasi Akuntabilitas Kinerja

bahwa sasaran dan indikator yang ada di RPJMD Kabupaten Morowali Utara dapat

diringkas atau dipilih sasaran yang betul-betul strategis dan Idikator Kinerja Utamanya.

sesuai arahan tersebut maka ditetapkan IKU Kabupaten Morowali Utara berdasarkan

Surat Keputusan Bupati Morowali Utara Nomor:180.45/KEP-B.MU/0151/VI/2018 tentang

Indikator Kinerja Utama Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021, maka pada tahun

2018 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dituangkan dalam penyusunan

SAKIP/LAKIP pemerintah Kabupaten Morowali Utara hanya 47 sasaran dan 139

indikator yang ditargetkan mampu mempercepat terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah

Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah pada Tahun 2018. Adapun

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dituangkan dalam penyusunan

SAKIP/LAKIP pemerintah Kabupaten Morowali Utara dapat ditampilkan pada tabel

berikut:

Tabel: 22 INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH KAB. MOROWALI UTARA

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Utama Formulasi IKU

OPD

Penanggungjaw

ab

1. Terwujudnya

peningkatan

pelayanan publik

mencapai level “memuaskan”

1. Cakupan penduduk yang memiliki KTP berbasis

NIK

Jumlah KTP ber-NIK yang

diterbitkan / Jumlah

penduk wajib KTPX100%

Dukcapil

2. Peresentase penduduk

yang memiliki akte

kelahiran

Jumlah penduduk yg

memiliki akte kelahiran/Jumlah

penduduk X100%

Dukcapil

Page 52: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

52

3. Persentase penduduk yang memiliki Kartu

Keluarga (KK)

Jumlah penduduk yang memiliki KK / Jumlah

penduduk X100%

Dukcapil

4. Persentase pengelolaan

arsip sesuai standar

Jumlah perangkat daerah

yang telah menerapkan

arsip secara baku/jumlah

perangkat daerahX100 %

Dinas Perpustakaan

Daerah

5. Persentase PAD terhadap

pendapatan

PAD / jumlah pendapatan

X100% BPKD

6. Jumlah anggota dewan yang mengikuti diklat

Jumlah Anggota dewan

yang mengikuti bimtek

Sekretariat DPRD

2. Meningkatnya

kualitas penyelenggaraan

tatakelola

pemerintahan

7. Jumlah evaluasi

kelembagaan OPD berdasarkan peraturan

perundang-undangan

Jumlah OPD yang dievaluasi

Sekretariat Daerah/Bagian

Organisasi

8. Persentase produk

hukum yang difasilitasi

per tahun

Persentase Produk

Hukum yang dihasilkan

Sekretariat

Daerah/Bagian

Hukum

9. Nilai dan pemeringkatan

LPPD

Nilai dan pemeringkatan

LPPD

Sekretariat

Daerah/Baian

Adpum Otda

3. Meningkatnya

kualitas SDM aparatur

10. Persentase PNS yang

telah mengikuti Diklat

struktural dan fungsional

Jumlah ASN yang

mengikuti Diklat struktural dan fungsional

/ Jumlah ASN X 100%

BKPSDM

4. Meningkatnya

kedisiplinan SDM

aparatur

11. Persentase rekomendasi

audit keuangan yang ditindaklanjuti.

Jumlah rekomendasi

audit keuangan yang

ditindaklanjuti / Jumlah rekomendasi audit

keuangan X 100%

Inspektorat

Daerah

12. Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan

pengawasan

Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan

pengawasan

Inspektorat

Daerah

5. Meningkatnya

kinerja PNS

13. Persentase PNS yang

menduduki Jabatan sesuai kompetensi

Jumlah ASN yang

menduduki jabatan

sesuai

kompetensinya/jumlah jabatan yang tersedia X

100 %

BKPSDM

14. Persentase jabatan

Struktural yang terisi

Jumlah jabatan struktural

yang terisi/jumlah

jabatan struktural X100%

BKPSDM

6. Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

pemerintah

daerah mencapai

level “rata-rata baik” untuk

seluruh SKPD,

dan LAKIP/SAKIP

15. Nilai akuntabilitas

kinerja Pemerintah

Nilai akuntabilitas kinerja

Pemerintah

Sekretariat

Daerah/Bagian

Organisasi

Page 53: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

53

daerah dengan nilai B

7. Meningkatnya

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan daerah dengan opini

“Wajar Tanpa

Pengecualian

(WTP)”

16. Opini hasil pemeriksaan

oleh BPK

Opini BPK BPKD

17. Persentase Laporan keuangan dan

pengelolaan asset

sesuai standar teknis

Laporan keuangan dan

pengelolaan asset sesuai

standar teknis/Jumlah

laporan keuangan X 100%

BPKD

8. Meningkatnya proporsi panjang

jalan kantong

produksi dan

daerah terisolir

dalam kondisi mantap

18. Persentase panjang

jalan kantong produksi dalam kondisi baik dan

sedang

panjang jalan kantong

produksi

dalam kondisi baik dan

sedang / Panjang Jalan

kantong produksi x 100%

DPUPR

9. Meningkatnya

jumlah jembatan

dalam kondisi

mantap

19. Persentase jumlah

jembatan dalam kondisi

baik dan sedang

jumlah jembatan dalam

kondisi baik dan sedang/

Jumlah Jembatan x

100%

DPUPR

20. Persentase jalan dan

jembatan yang direhabilitasi

Panjang jalan dan jembatan yang

direhabilitasi / Panjang

jalan dan jembatan x

100%

DPUPR

21. Persentase saluran

drainase/gorong-gorong yang dibangun

Panjang saluran drainase

atau gorong-gorong yang dibangun / panjang

saluran drainaseatau

gorong-gorong x 100%

DPUPR

22. Jumlah Daerah Irigasi

(DI)

Jumlah Daerah Irigasi

(DI) DPUPR

10. Meningkatnya

infrastruktur

perhubungan 23. Persentase sarana

perhubungan yang

dibangun

Jumlah sarana

perhubungan yang

dibangun / Jumlah sarana perhubungan x

100 %

Dinas

Perhubungan, dan

PKP

24. Persentase prasarana

dan fasilitas perhubungan yang

berfungsi baik

Jumlah prasarana dan

fasilitas

perhubungan yang

berfungsi baik / Jumlah prasarana dan fasilitas

perhubungan

x 100 %

Dinas

Perhubungan, dan

PKP

25. Jumlah terminal Jumlah terminal

Dinas

Perhubungan, dan PKP

Page 54: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

54

11. Tersedianya perumahan dan

pemukiman kota

bagi warga

26. Rasio pemukiman layak

huni

Rasio pemukiman layak

huni

Dinas

Perhubungan, dan PKP

12. Meningkatnya

kapasitas energi 27. Persentase elektrifikasi

jumlah penduduk yang

mendapatkan listrik

dibanding jumlah penduduk seluruhnya x

100

DPUPR

13. Meningkatnya

Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

28. Luas ruang terbuka

hijau Luas ruang terbuka hijau

Dinas lingkungan

Hidup

14.

Meningkatnya akses air bersih

dan sanitasi

layak

29. Persentase Rumah Tangga (RT) yang

menggunakan air

bersih

Jumlah Rumah Tangga

(RT) yang menggunakan

air bersih / Rumah Tangga (RT) x 100%

DPUPR

15.

Meningkatnya

pengelolaan SDA yang

menerapkan

prinsip

pembangunan

berkelanjutan

30. Persentase pengelolaan Sumber daya alam

yang sesuai dengan

UKL/UPL/AMDAL,

SPPLH

Jumlah pengelolaan Sumber daya alam yang

sesuai dengan

UKL/UPL/AMDAL, SPPLH /

Jumlah pengelolaan sumberdaya alam x 100

%

Dinas lingkungan

Hidup

16. Meningkatnya

kewaspadaan

dan mitigasi terhadap

bencana

31. Persentase Desa yang telah mengikuti

kegiatan Kelompok

Masyarakat Peduli

Bencana (KMPB)

Jumlah Desa yang telah

mengikuti kegiatan

Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) /

Jumlah Desa x 100 %

BPBD

32. Jumlah desa yang

tangguh terhadap

bencana

Jumlah desa yang

tangguh terhadap

bencana

BPBD

33. Jumlah bantuan

penanggulangan

bencana pada saat tanggap darurat

Jumlah bantuan

penanggulangan bencana

pada saat tanggap darurat

BPBD

34. Persentase aparatur

yang bersertifikat

Pelatihan Tanggap

Bencana

Jumlah aparatur yang bersertifikat Pelatihan

Tanggap Bencana /

Jumlah aparatur BPBD x

100 %

BPBD

17. Meningkatnya pemanfaatan

ruang sesuai

peruntukan

35. Persentase

pemanfaatan ruang

sesuai dengan

peruntukannya

Jumlah pemanfaatan ruang sesuai dengan

peruntukannya / Jumlah

pemanfaatan ruang x100

%

DPUPR

18. Meningkatnya

kepatuhan masyarakat

dalam

pemanfaatan

ruang untuk

36. Ketaatan terhadap

RTRW Ketaatan terhadap RTRW DPUPR

Page 55: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

55

pendirian bangunan

(permukiman)

19. Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi

37. Pertumbuhan ekonomi

PDRB(t+1) − PDRB(t) /

PDRB(t) x 100%

Bappelitbangda

20. Meningkatnya

PDRB per kapita 38. PDRB per kapita ADH

Berlaku

PDRB per kapita ADH

Berlaku

Dinas Koperasi ,

UMKM dan

Perindag.

39. PDRB per kapita ADH

Konstan

PDRB per kapita ADH

Konstan

Dinas Koperasi ,

UMKM dan Perindag.

40. Persentase koperasi

aktif

Jumlah Koperasi Aktif / Jumlah Koperasi X 100

%

Dinas Koperasi ,

UMKM dan

Perindag.

41. Persentase

pertumbuhan industry

Jumlah Industri Tahun n-

Jumlah Industri Tahun

(n-1)**) / Jumlah

Industri s/d Tahun n x100%

Dinas Koperasi ,

UMKM dan

Perindag.

42. Cakupan bina kelompok pedagang / usaha

informal

Jumlah kelompok

pedagang atau usaha

informal

yang mendapatkan bantuan binaan pemda

Tahun n / Jumlah

kelompok pedagang atau

usaha informal x100%

Dinas Koperasi , UMKM dan

Perindag.

43. Tingkat inflasi daerah

[{(1 + ΔInf1)(1 + ΔInf2

)(1 + ΔInft)}1/t] − 1

Dimana :

ΔInf = perubahan inflasi

dari nilai tahun sebelumnya

t = adalah periode

pengamatan perubahan

nilai inflasi.

Sedangkan ΔInf dihitung

dengan rumus sebagai

berikut : ΔInf =Inf(n+1) − inf (n)

/ Inf(n) x 100%

Dimana :

Infn = nilai inflasi pada tahun n

Inf(n+1) = nilai pada 1

tahun berikutnya

n = tahun ...

Dinas Koperasi ,

UMKM dan

Perindag.

21. Meningkatnya

jumlah investasi daerah (PMDN

44. Realisasi PMDN dan

PMA

Jumlah investor berskala

nasional (PMDN/PMA)

Dinas Penanaman

Moodal dan P2TSP

Page 56: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

56

dan PMA)

22. Meningkatnya

informasi pelayanan

terpadu satu

pintu

45. Jumlah informasi dan

ijin yang dikeluarkan

Jumlah informasi dan ijin

yang dikeluarkan

Dinas Penanaman

Moodal dan P2TSP

23.

Meningkatnya

kunjungan

wisata

46. Jumlah wisatawan yang

berkunjung ke

Kabupaten Morowali Utara

Jumlah wisatawan yang

berkunjung ke Kabupaten

Morowali Utara

Disparpora

24. Tertatanya destinasi wisata

dengan baik

47. Jumlah destinasi wisata

yang tertata baik

Jumlah destinasi wisata

yang tertata baik Disparpora

25.

Meningkatnya harapan rata-

rata lama

sekolah

48. Harapan rata-rata lama

sekolah

Kombinasi antara

partisipasi sekolah,

jenjang pendidikan yang

sedang dijalani, kelas

yang diduduki dan pendidikan yang

ditamatkan.

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

26. Meningkatnya

keterjangkauan

pendidikan 49. Angka rata-rata lama

sekolah

Kombinasi antara

partisipasi sekolah,

jenjang pendidikan yang

sedang dijalani, kelas yang diduduki dan

pendidikan yang

ditamatkan.

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

50. Angka partisipasi kasar

(APK) PAUD, SD

51. Angka partisipasi kasar

(APK) SMP

APKth=Eth / Pth,a x

100

Dimana, h = jenjang pendidikan

a = kelompok usia

t = tahun

Eth = adalah jumlah

penduduk yang pada tahun t dari berbagai usia

sedang sekolah pada

jenjang pendidikan h

Pth,a = adalah jumlah penduduk yang pada

tahun t berada pada

kelompok usia yaitu

kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang

pendidikan h

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

52. Angka pendidikan yang ditamatkan

APTth =Pth / Pt x 100

Dimana:

h = jenjang pendidikan

t = tahun

Pth = jumlah penduduk yang mencapai jenjang

pendidikan h pada tahun

t

Pt = total jumlah penduduk pada tahun t

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Page 57: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

57

53. Angka partisipasi sekolah SD

54. Angka partisipasi

sekolah SMP

APS 7-12= Jumlah

murid usia sekolah /

Jumlah penduduk usia

sekolah x 1000

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

27. Meningkatnya akses dan

pemerataan

layanan

pendidikan 55. Angka partisipasi murni (APM) SD

56. Angka partisipasi murni

(APM) SMP

APMth = Etha / Ptha x 100

dimana:

h = jenjang pendidikan

a = kelompok usia t = tahun

Eth,a = jumlah

siswa/penduduk

kelompok usia a yang bersekolah di tingkat

pendidikan h pada tahun

t

Pth,a = jumlah penduduk

kelompok usia a

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

57. Rasio ketersediaan

sekolah terhadap penduduk usia sekolah

SD

58. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

SMP

Jumlah sekolah /

Jumlah penduduk usia

sekolah x

10.000

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

59. Rasio guru terhadap

murid SD

60. Rasio guru terhadap murid SMP

Jumlah Guru (SD/MI

+SMP/MTs) / Jumlah

Murid (SD/MI+SMP/MTs)

x 10.000

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

61. Persentase sekolah dalam kondisi baik

Jumlah sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik / Jumlah

seluruh sekolah x 100%

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

62. Jumlah perpustakaan Jumlah perpustakaan

Dinas

Perpustakaan Daerah

63. Rata-rata jumlah kunjungan ke

perpustakaan pertahun

Rata-rata jumlah kunjungan ke

perpustakaan pertahun

Dinas Perpustakaan

Daerah

28. Meningkatnya

kuantitas dan

mutu pendidikan 64. Persentase guru yang

bersertifikat pada

semua jenjang (PAUD, SD, SMP)

Jumlah guru yang

bersertifikat

pada semua jenjang

(PAUD, SD, SMP) /

Jumlah guru pada semua jenjang (PAUD, SD, SMP)

x 100 %

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

65. Persentase jumlah sekolah yang

berstandar nasional

Jumlah yang berstandar

internasional / Jumlah

sekolah seluruhnya x 100%

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

Page 58: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

58

29. Meningkatnya

Usia Harapan Hidup 66. Usia Harapan Hidup

Angka perkiraan lama

hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada

perubahan pola

mortalitas menurut umur

Dinas Kesehatan

Daerah

67. Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan

yang dibangun

Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan

yang dibangun

Dinas Kesehatan

Daerah

68. Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan yang direhabilitasi

Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan yang direhabilitasi

Dinas Kesehatan

Daerah

69. Jumlah alat kesehatan yang memenuhi

standar

Jumlah alat kesehatan

yang memenuhi standar

Dinas Kesehatan

Daerah

30.

Meningkatnya

pelayanan

screening dan

pelayanan

kesehatan berdasar daur

kehidupan

70. Cakupan kunjungan ibu hamil

Jumlah ibu hamil yang

memperoleh pelayanan

antenatal

K4 di satu wilayah kerja

pada waktu tertentu / Jumlah sasaran ibu hamil

di suatu wilayah

kerja dalam kurun waktu

sama x 100%

Dinas Kesehatan Daerah

71. Cakupan ibu hamil yang ditangani

Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan

antenatal

K4 di satu wilayah kerja

pada waktu tertentu / Jumlah sasaran ibu hamil

di suatu wilayah kerja

dalam kurun waktu sama

x 100%

Dinas Kesehatan Daerah

72. Cakupan pertolongan

persalinan

Jumlah ibu bersalin yang

ditolong oleh tenaga kesehatandi satu wilayah

kerja pada kurun waktu

tertentu / Jumlah seluruh

sasaran ibu bersalin di satu wilayahkerja

dalam kurun waktu yang

sama x100%

Dinas Kesehatan

Daerah

73. Cakupan pelayanan ibu

nifas

Jumlah peserta ibu nifas

yang telah memperoleh

3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu

wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu /

seluruh ibu nifas di satu wilayah kerja dalam

kurun waktu yang sama

x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

Page 59: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

59

74. Cakupan neo-natal

dengan komplikasi yang

ditangani

Jumlah neonatus dengan

komplikasi yang tertangani / Jumlah

seluruh neonatus dengan

komplikasi yang ada x

100%

Dinas Kesehatan Daerah

75. Cakupan kunjungan

bayi

Jumlah kunjungan bayi memperoleh

pelayanan kes. sesuai

standardi satu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah

seluruh bayi lahir hidup

di satu

wilayah kerja padakurun

waktu yang sama x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

76. Cakupan universal care

immunization (UCI)

Jumlah Desa atau

Kelurahan UCI / Jumlah

Seluruh Desa atau

Kelurahan x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

77. Cakupan pelayanan

anak balita

Jml anak balita yang memperoleh pelayanan

pemantauan

minimal 8 kali di satu

wilayah kerja ada waktu tertentu / Jumlah seluruh

anak balita disatu wilayah

kerja dalam x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

78. Cakupan pemberian

makanan pendamping

ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga

miskin

Jumlah anak usia 6-24

bulan keluarga

miskin yang mendapat MP-ASI / Jumlah seluruh

anak usia 6-24 bulan

keluarga miskin x

100%

Dinas Kesehatan

Daerah

79. Cakupan balita gizi buruk

Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan

di sarana pelayanan

kesehatan di satu wilayah

kerja pada kurun waktu

tertentu / Jumlah seluruh balita gizi buruk yang

ditemukan di

satuwilayah kerja dalam

waktu yang x 100%

sama

Dinas Kesehatan Daerah

Page 60: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

60

80. Persentase kecamatan

bebas rawan gizi

Jumlah kecamatan bebas rawan gizi / Jumlah

Kecamatan x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

81. Cakupan jaringan

kesehatan siswa SD

Jumlah murid SD dan

setingkat yang diperiksa

kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau

tenaga

terlatih disatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah murid

SD dan setingkat di satu

wilayah kerja

dalam kurun waktu yang sama x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

82. Cakupan peserta

pelayanan kontrasepsi aktif

Jumlah peserta KB aktif / Jumlah pasangan usia

subur x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

31. Meningkatnya

pelayanan

kesehatan rujukan

83. AV-LOS (Average

Lenght Of Stay)/rata-

rata lama rawat seorang pasien pada

waktu tertentu

rata-rata lama rawat

seorang pasien pada waktu tertentu

RSUD

84. Persentase pasien gawat darurat yang

puas dengan layanan

Jumlah pasien gawat

darurat yang puas

dengan layanan / Jumlah

pasien gawat darurat seluruhnya x 100%

RSUD

85. Persentase pengunjung yang puas dengan

layanan RSUD

Jumlah pengunjung yang puas dengan layanan

RSUD / Jumlah

pengunjung seluruhnya

x 100%

RSUD

86. Persentase

ketersediaan obat yang

terjangkau (generik)

Jumlah ketersediaan obat yang terjangkau

(generik) / Jumlah

kebutuhan obat yang

terjangkau (generik) x 100%

RSUD dan Dinkes

87. Persentase tingkat kehadiran dokter dan

paramedis saat

dibutuhkan

Jumlah tingkat kehadiran

dokter

dan paramedis saat

dibutuhkan / Jumlah

dokter yang tersedia x 100%

RSUD dan Dinkes

32. Meningkatnya

upaya promosi

kesehatan 88. Jumlah desa siaga

terbentuk

Cakupan Desa Siaga Aktif

adalah desa yang

mempunyai Pos

Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM

Dinas Kesehatan Daerah

Page 61: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

61

lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi

sebagai pemberi

pelayanan kesehatan

dasar, penanggulangan bencana

dan kegawatdaruratan,

surveilance

berbasis masyarakat yang meliputi

pemantauan

pertumbuhan (gizi),

penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga

masyarakatnya

menerapkan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) dibandingkan dengan

jumlah desa siaga yang

dibentuk

89. Persentase rumah yang

memenuhi syarat kesehatan

Jumlah rumah yang

memenuhi syarat

kesehatan / Jumlah rumah x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

90. Presentase sarana kesehatan dengan

kemampuan

laboratorium kesehatan

Jumlah sarana kesehatan

dengan

kemampuan laboratorium

kesehatan / Jumlah sarana kesehatan x

100%

Dinas Kesehatan

Daerah

91. Rasio puskesmas

persatuan penduduk

Jumlah Puskesmas /

Jumlah Penduduk

x 1000

Dinas Kesehatan

Daerah

92. Rasio poliklinik

persatuan penduduk

Jumlah Poliklinik / Jumlah

Penduduk x 1000

Dinas Kesehatan

Daerah

93. Persentase rumah

tangga yang

berperilaku bersih dan sehat

Jumlah rumah tangga yang berperilaku bersih

dan sehat / Jumlah

Rumah Tangga x 1000

Dinas Kesehatan

Daerah

33. Meningkatnya

pelayanan

pemeriksaan penyakit menular

94. Jumlah kesakitan

malaria per - 1000

penduduk

Jumlah Penduduk yang

menderita malaria pada

tahun tertentu / Jumlah penduduk pada

pertengahan tahun x

1000

Dinas Kesehatan Daerah

95. Prevalensi HIV

(persentase kasus terhadap penduduk

beresiko)

Jumlah pasien HIV dan

AIDS di satu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu /

Jumlah penduduk disatu

wiayah kerja

Dinas Kesehatan Daerah

Page 62: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

62

pada kurun waktu yang sama x 1000

96. Angka kesembuhan

penderita TB dengan angka kesakitan

demam berdarah per

100 penduduk

Angka kesembuhan

penderita TB dengan angka kesakitan

demam berdarah /

Jumlah penduduk disatu

wiayah kerja pada kurun waktu yang

sama x 100

Dinas Kesehatan

Daerah

97. Persentase desa yang

terkena kejadian luar biasa (KLB) yang

ditangani dibawah 24

jam

Jumlah KLB di

desa/kelurahan yang

ditangani > 24 jam

dalam periode tertentu / Jumlah KLB di

desa/kelurahan yang

terjadi

pada periode yang sama

x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

34. Meningkatnya

pelayanan kesehatan

lingkungan

98. Rasio posyandu

persatuan balita

Jumlah Posyandu /

Jumlah Balita x 1000

Dinas Kesehatan

Daerah

99. Persentase

desa/kelurahan yang stop membuang air

besar sembarangan

Jumlah desa/kelurahan

yang stop

membuang air besar sembarangan / Jumlah

Desa x 100%

Dinas Kesehatan Daerah

100. Persentase tempat

pengolahan makanan

yang memenuhi syarat

kesehatan

Jumlah tempat

pengolahan

makanan yang memenuhi syarat kesehatan /

Jumlah Tempat

Pengolahan makanan x

100%

Dinas Kesehatan

Daerah

101. Persentase balita gizi

buruk

Jumlah balita gizi buruk /

Jumlah Balita x 100%

Dinas Kesehatan

Daerah

35. Meningkatnya

pemberdayaan

masyarakat

bidang kesehatan

102. Jumlah kelompok

masyarakat, organisasi

swadaya masyarakat

dan dunia usaha yang terlibat dalam bidang

kesehatan

Jumlah kelompok masyarakat, organisasi

swadaya masyarakat dan

dunia usaha yang terlibat

dalam bidang kesehatan

Dinas Kesehatan

Daerah

36. Meningkatnya

partisipasi

stakeholder

dalam perencanaan

pembangunan

103. Persentase masyarakat

yang mengikuti

Musrenbang (Tingkat

Desa, Kecamatan, Kabupaten)

Jumlah masyarakat yang

mengikuti musrenbang /

Jumlah masyarakat yang

diundangmengikuti Musrenbang x 100%

Bapelitbangda

104. Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

Jumlah kelompok binaan LPM / Jumlah LPM x

100%

DPMD

105. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

Jumlah kelompok binaan

PKK / Jumlah PKK x

100%

DPMD

106. Persentase PKK aktif Jumlah PKK Aktif /

Jumlah PKK x 100% DPMD

Page 63: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

63

37. Optimalnya mekanisme dan

sistem

perencanaan

yang komprehensif

dan partisipatif

107. Jumlah dokumen

perencanaan pemda

yang tersusun

Jumlah dokumen perencanaan pemda yang

tersusun (renstra, renja,

rpjmd, rpjp, rtrw, rdtl,

apbd, rka, dpa, dll)

Bapelitbangda

108. Persentase usulan Musrenbang yang

ditindaklanjuti dalam

RKPD

Jumlah Usulan

Musrenbang yang ditindaklanjuti RKPD/

Jumlah usulan

musrenbang RKPD x

100%

Bapelitbangda

109. PDRB perkapita Total PDRB Perkapita Bapelitbangda

110. Persentase pelaksanaan

program kegiatan dalam APBD sesuai

dengan dokumen

perencanaan

Jumlah Program dan

kegiatan dalam APBD

yang dilaksanakan sesuai dokumen RKPD / Jumlah

Program dan kegiatan

dalam dokumen RKPD

x 100%

Bapelitbangda

111. Persentase hasil monev

yang ditindaklanjuti

Jumlah hasil monev yang

ditindaklanjuti / Jumlah

hasil monev x 100%

Bapelitbangda

112. Persentase

penyelesaian tindak lanjut hasil temuan

BPK/Inspektorat

Kabupaten/Inspektorat

Provinsi

Jumlah temuan yang ditindaklanjut / Jumlah

temuan x 100%

Bapelitbangda

38. Terjaminnya

pengelolaan rumah ibadah

113. Rasio tempat ibadah yang layak

Jumlah tempat ibadah

yang layak / Jumlah

satuan penduduk x 1000

Sekretariat

Daerah/Bagian Kesra dan

Perekonomian

39.

Terpeliharanya kerukunan intra

dan antar umat

beragama

114. Rasio pemuka agama yang mendapatkan

fasilitas dari pemerintah

daerah

Jumlah pemuka agama yang mendapatkan

fasilitas pemda/Jumlah

Pemuka Agama X 100

Sekretariat Daerah/Bagian

Kesra dan

Perekonomian

115. Jumlah FKUB yang

dibentuk

Jumlah FKUB Kecamatan

yang terbentuk Badan Kesbangpol

116. Meningkatkan

Kesadaran masyarakat

tentang bahaya

penyakit masy (Pekat )

Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang

bahaya penyakit masy.

(Pekat )

Dinas Kesehatan

Badan Kesbangpol

40. Terwujudnya sekolah yang

menerapkan

prinsip-prinsip

pendidikan harmoni

117. Persentase alokasi anggaran pendidikan

non formal trdp

anggaran pendidikan

Jumlah alokasi anggaran pendidikan non formal /

Jumlah Anggaran

Pendidikan x 100%

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

118. Jumlah kelompok seni

budaya yang dibina

Jumlah kelompok seni

budaya yang dibina

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

41. Meningkatnya

peran

perempuan

dalam

pembangunan pemerintahan

119. Rasio KDRT

Jumlah KDRT

/ Jumlah Rumah Tangga

x 100%

Dinas

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

120. Jumlah kasus

kekerasan terhadap

Jumlah kasus kekerasan

terhadap perempuan dan

Dinas

Pemberdayaan

Page 64: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

64

dan kemasyarakatan

perempuan dan anak yang diselesaikan

anak yang diselesaikan Perempuan dan Perlindungan Anak

121. Jumlah koordinasi dan

sosialisasi yang dilakukan

Jumlah koordinasi dan

sosialisasi yang dilakukan Badan Kesbangpol

122. Persentase perempuan

yang mendapatkan

kesempatan diklat

Jumlah Perempuan di lembaga pemerintah

yang

mendapatkan

kesempatan diklat / Jumlah Perempuan di

lembaga pemerintah

x 100%

Dinas

Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

42. Menurunnya

kekerasan

terhadap perempuan

123. Jumlah KDRT Jumlah KDRT x 100%

Jumlah Rumah Tangga

Dinas

Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

43. Meningkatnya

keikutsertaan masyarakat

dalam KB dan

terciptanya

keluarga sejahtera yang

berkualitas

124. Rasio akseptor peserta

KB Aktif

Jumlah Akseptor KB x 100%

Dinas

Pengendalian Penduduk dan

Keluarga

Berencana

125. Persentase Cakupan

peserta KB aktif

Jumlah peserta KB aktif /

Jumlah peserta KB x

100%

Dinas

Pengendalian

Penduduk dan Keluarga

Berencana

44. Meningkatnya

pemuda yang

berprestasi

dalam bidang olahraga

126. Jumlah gedung Olahraga

Jumlah gedung Olahraga per 10000 penduduk

Disparpora

127. Jumlah Kegiatan Olahraga

Jumlah Kegiatan Olahraga

Disparpora

45.

Menurunnya

jumlah dan persentase

penduduk miskin

128. Jumlah penduduk

miskin Jumlah penduduk miskin Dinas sosial

129. Indeks kedalaman

kemiskinan

Bappelit bangda

130. Indeks keparahan

kemiskinan

Bappelit bangda

131. Jumlah para

penyandang cacat dan trauma yang dibina

Jumlah para penyandang

cacat dan trauma yang dibina

Dinas sosial

132. Jumlah panti asuhan lanjut usia/jompo yang

ditangani

Jumlah panti asuhan lanjut usia atau jompo

yang ditangani

Dinas sosial

133. Jumlah anak terlantar yang dibina

Jumlah anak terlantar yang dibina

Dinas sosial

134. Jumlah korban bencana alam dan pekerja

migram PMKS yang

Jumlah korban bencana alam dan pekerja migram

PMKS yang memperoleh

Dinas social

Page 65: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

65

memperoleh askessos askessos

46. Menurunnya

tingkat pengangguran

terbuka (TPT)

135. Tingkat pengangguran

terbuka (TPT)

Jumlah penganggur

terbuka usia angkatan kerja / kerja Jumlah

penduduk angkatan kerja

x 100%

Dinas Nakertrans

136. Rasio penduduk yang

bekerja

Jumlah penduduk yang

bekerja / Jumlah

angkatan kerja x 100%

Dinas Nakertrans

137. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Jumlah penduduk

Angkatan Kerja / Jumlah penduduk usia kerja (15-

64 Tahun) x 100%

Dinas Nakertrans

138. Jumlah penduduk yang bekerja

Jumlah penduduk yang bekerja

Dinas Nakertrans

47. Meningkatnya kesejahteraan

petani dan

nelayan

(NTP=100)

139. Nilai Tukar Petani (NTP)

Indeks yang diterima petani (lt) / Indeks yang

dibayar petani (lb) x

100%

Dinas Pertanian

dan Pangan

2.4. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berupa pernyataan komitmen serta

janji dalam mencapai target kinerja tertentu. Dokumen ini merupakan suatu

kesepakatan kinerja yang akan diwujudkan oleh pejabat penerima amanah dalam satu

tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara Provinsi

Sulawesi Tengah Tahun 2018 menetapkan 47 (Empat Puluh Tujuh) sasaran dan 140

(Seratus Empat Puluh Dua) indikator sasaran yang ditargetkan mampu mempercepat

terwujudnya Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi

Tengah.

Adapun sasaran utama dan Indikator Kinerja yang diharapkan terwujudnya Visi

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun

2018 dapat dilihat pada Dokumen Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Tahun 2018

sebagai berikut :

Tabel: 23

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

TAHUN 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1. Terwujudnya peningkatan

pelayanan publik mencapai

level “memuaskan”

1. Cakupan penduduk yang memiliki

KTP berbasis NIK 100%

2. Peresentase penduduk yang

memiliki akte kelahiran 100%

3. Persentase penduduk yang memiliki

Kartu Keluarga (KK) 100%

Page 66: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

66

4. Persentase pengelolaan arsip sesuai

standar 100%

5. Persentase PAD terhadap

pendapatan 100%

6. Jumlah anggota dewan yang

mengikuti diklat 25 orang

2. Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan tatakelola

pemerintahan

7. Jumlah evaluasi kelembagaan OPD

berdasarkan peraturan perundang-

undangan

37

OPD/100

%

8. Persentase produk hukum yang

difasilitasi per tahun 66

9. Nilai dan pemeringkatan LPPD CC

3. Meningkatnya kualitas SDM

aparatur

10. Persentase PNS yang telah

mengikuti Diklat struktural dan

fungsional

100%

4. Meningkatnya kedisiplinan

SDM aparatur

11. Persentase rekomendasi audit

keuangan yang ditindaklanjuti. 100%

12. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan pengawasan 100%

5. Meningkatnya kinerja PNS 13. Persentase PNS yang menduduki

Jabatan sesuai kompetensi 100%

14. Persentase jabatan Struktural yang

terisi 100%

6. Meningkatnya akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah

mencapai level “rata-rata

baik” untuk seluruh SKPD,

dan LAKIP/SAKIP daerah

dengan nilai B

15. Nilai akuntabilitas kinerja

Pemerintah B/70

7. Meningkatnya akuntabilitas

pengelolaan keuangan

daerah dengan opini “Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP)”

16. Opini hasil pemeriksaan oleh BPK

WTP

17. Persentase Laporan keuangan dan

pengelolaan asset sesuai standar

teknis

100%

8. Meningkatnya proporsi

panjang jalan kantong

produksi dan daerah terisolir

dalam kondisi mantap

18. Persentase panjang jalan kantong

produksi dalam kondisi baik dan

sedang

100%

9. Meningkatnya jumlah

jembatan dalam kondisi

mantap

19. Persentase jumlah jembatan dalam

kondisi baik dan sedang 100%

20. Persentase jalan dan jembatan yang

direhabilitasi 100%

21. Persentase saluran drainase/gorong-

gorong yang dibangun 100%

22. Jumlah Daerah Irigasi (DI) 100%

Page 67: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

67

10. Meningkatnya infrastruktur

perhubungan

23. Persentase sarana perhubungan

yang dibangun 100%

24. Persentase prasarana dan fasilitas

perhubungan yang berfungsi baik 10

25. Jumlah terminal 1

11. Tersedianya perumahan dan

pemukiman kota bagi warga 26. Rasio pemukiman layak huni 250

12. Meningkatnya kapasitas

energy

27. Persentase elektrifikasi 100%

13. Meningkatnya Ruang

Terbuka Hijau (RTH) 28. Luas ruang terbuka hijau 60%

14. Meningkatnya akses air

bersih dan sanitasi layak

29. Persentase Rumah Tangga (RT)

yang menggunakan air bersih 100%

15. Meningkatnya pengelolaan

SDA yang menerapkan

prinsip pembangunan

berkelanjutan

30. Persentase pengelolaan Sumber

daya alam yang sesuai dengan

UKL/UPL/AMDAL, SPPLH

60%

16. Meningkatnya kewaspadaan

dan mitigasi terhadap

bencana

31. Persentase Desa yang telah

mengikuti kegiatan Kelompok

Masyarakat Peduli Bencana (KMPB)

40%

32. Jumlah desa yang tangguh terhadap

bencana 122 desa

33. Jumlah bantuan penanggulangan

bencana pada saat tanggap darurat 90%

34. Persentase aparatur yang

bersertifikat Pelatihan Tanggap

Bencana

75%

17. Meningkatnya pemanfaatan

ruang sesuai peruntukan

35. Persentase pemanfaatan ruang

sesuai dengan peruntukannya 100%

18. Meningkatnya kepatuhan

masyarakat dalam

pemanfaatan ruang untuk

pendirian bangunan

(permukiman)

36. Ketaatan terhadap RTRW 100%

19. Meningkatnya pertumbuhan

ekonomi 37. Pertumbuhan ekonomi 90%

20. Meningkatnya PDRB per

kapita 38. PDRB per kapita ADH Berlaku 35 juta

39. PDRB per kapita ADH Konstan 15 juta

40. Persentase koperasi aktif 17

41. Persentase pertumbuhan industry 10%

42. Cakupan bina kelompok pedagang /

usaha informal 17,77%

43. Tingkat inflasi daerah 4%

Page 68: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

68

21. Meningkatnya jumlah

investasi daerah (PMDN dan

PMA)

44. Realisasi PMDN dan PMA 50 Miliar

22. Meningkatnya informasi

pelayanan terpadu satu

pintu

45. Jumlah informasi dan ijin yang

dikeluarkan 2.578 izin

23. Meningkatnya kunjungan

wisata

46. Jumlah wisatawan yang berkunjung

ke Kabupaten Morowali Utara 357 Org

24. Tertatanya destinasi wisata

dengan baik

47. Jumlah destinasi wisata yang tertata

baik 30 DTW

25. Meningkatnya harapan rata-

rata lama sekolah

48. Harapan rata-rata lama sekolah

11,65%

26. Meningkatnya

keterjangkauan pendidikan

49. Angka rata-rata lama sekolah 8,14%

50. Angka partisipasi kasar (APK)

PAUD,SD

51. Angka partisipasi kasar (APK) SMP

106,51%

100,88%

52. Angka pendidikan yang ditamatkan 100%

53. Angka partisipasi sekolah SD

54. Angka partisipasi sekolah SMP

20,81%

55,32%

27. Meningkatnya akses dan

pemerataan layanan

pendidikan

55. Angka partisipasi murni (APM)SD

56. Angka partisipasi murni (APM) SMP

91,93%

80,67%

57. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah SD

58. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah SMP

92,93%

69,09%

59. Rasio guru terhadap murid SD

60. Rasio guru terhadap murid SMP

9,93%

63,06%

61. Persentase sekolah dalam kondisi

baik 100%

62. Jumlah perpustakaan 100%

63. Rata-rata jumlah kunjungan ke

perpustakaan pertahun 100%

28. Meningkatnya kuantitas dan

mutu pendidikan

64. Persentase guru yang bersertifikat

pada semua jenjang (PAUD, SD,

SMP)

100%

65. Persentase jumlah sekolah yang

berstandar nasional 100%

29. Meningkatnya Usia Harapan

Hidup 66. Usia Harapan Hidup 72%

67. Jumlah sarana dan prasarana

kesehatan yang dibangun 12%

Page 69: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

69

68. Jumlah sarana dan prasarana

kesehatan yang direhabilitasi 80%

69. Jumlah alat kesehatan yang

memenuhi standar 80%

30.

Meningkatnya pelayanan

screening dan pelayanan

kesehatan berdasar daur

kehidupan

70. Cakupan kunjungan ibu hamil 100%

71. Cakupan ibu hamil yang ditangani 100%

72. Cakupan pertolongan persalinan 100%

73. Cakupan pelayanan ibu nifas 100%

74. Cakupan neo-natal dengan

komplikasi yang ditangani 100%

75. Cakupan kunjungan bayi 100%

76. Cakupan universal care

immunization (UCI) 100%

77. Cakupan pelayanan anak balita 100%

78. Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6-

24 bulan keluarga miskin

85%

79. Cakupan balita gizi buruk 100%

80. Persentase kecamatan bebas

rawan gizi 70%

81. Cakupan jaringan kesehatan siswa

SD 65%

82. Cakupan peserta pelayanan

kontrasepsi aktif 77%

31. Meningkatnya pelayanan

kesehatan rujukan

83. AV-LOS (Average Lenght Of

Stay)/rata-rata lama rawat

seorang pasien pada waktu

tertentu

3 hari

84. Persentase pasien gawat darurat

yang puas dengan layanan 95

85. Persentase pengunjung yang puas

dengan layanan RSUD 95%

86. Persentase ketersediaan obat yang

terjangkau (generik) 100%

87. Persentase tingkat kehadiran

dokter dan paramedis saat

dibutuhkan

100%

32. Meningkatnya upaya

promosi kesehatan

88. Jumlah desa siaga terbentuk 125 desa

89. Persentase rumah yang memenuhi

syarat kesehatan 70%

90. Presentase sarana kesehatan

dengan kemampuan laboratorium 80%

Page 70: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

70

kesehatan

91. Rasio puskesmas persatuan

penduduk 0,116

92. Rasio poliklinik persatuan

penduduk 0.04

93. Persentase rumah tangga yang

berperilaku bersih dan sehat 70%

33. Meningkatnya pelayanan

pemeriksaan penyakit

menular

94. Jumlah kesakitan malaria per -

1000 penduduk 3,00

95. Prevalensi HIV (persentase kasus

terhadap penduduk beresiko) 3 Kasus

96. Angka kesembuhan penderita TB

dengan angka kesakitan demam

berdarah per 100 penduduk

84%

97. Persentase desa yang terkena

kejadian luar biasa (KLB) yang

ditangani dibawah 24 jam

60%

34. Meningkatnya pelayanan

kesehatan lingkungan 98. Rasio posyandu persatuan balita 186%

99. Persentase desa/kelurahan yang

stop membuang air besar

sembarangan

100%

100. Persentase tempat pengolahan

makanan yang memenuhi syarat

kesehatan

100%

101. Persentase balita gizi buruk 100%

35. Meningkatnya

pemberdayaan masyarakat

bidang kesehatan

102. Jumlah kelompok masyarakat,

organisasi swadaya masyaraakat

dan dunia usaha yang terlibat

dalam bidang kesehatan

14 Klp

36. Meningkatnya partisipasi

stakeholder dalam

perencanaan pembangunan

103. Persentase masyarakat yang

mengikuti Musrenbang (Tingkat

Desa, Kecamatan, Kabupaten)

100%

104. Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

16,39%

105. Rata-rata jumlah kelompok binaan

PKK 24%

106. Persentase PKK aktif 100%

37. Optimalnya mekanisme dan

sistem perencanaan yang

komprehensif dan

partisipatif

107. Jumlah dokumen perencanaan

pemda yang tersusun 100%

108. Persentase usulan Musrenbang

yang ditindaklanjuti dalam RKPD 100%

109. PDRB perkapita 44 Juta

Page 71: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

71

110. Persentase pelaksanaan program

kegiatan dalam APBD sesuai

dengan dokumen perencanaan

100%

111. Persentase hasil monev yang

ditindaklanjuti 100%

112. Persentase penyelesaian tindak

lanjut hasil temuan

BPK/Inspektorat

Kabupaten/Inspektorat Provinsi

100%

38. Terjaminnya pengelolaan

rumah ibadah 113. Rasio tempat ibadah yang layak 3,28%

39. Terpeliharanya kerukunan

intra dan antar umat

beragama

114. Rasio pemuka agama yang

mendapatkan fasilitas dari

pemerintah daerah

12 Orang

115. Jumlah FKUB yang dibentuk 10 Klp

116. Meningkatkan Kesadaran

masyarakat tentang bahaya

penyakit masy (Pekat)

100%

40. Terwujudnya sekolah yang

menerapkan prinsip-prinsip

pendidikan harmoni

117. Persentase alokasi anggaran

pendidikan non formal terhadap

anggaran pendidikan

10%

118. Jumlah kelompok seni budaya

yang dibina 100%

41. Meningkatnya peran

perempuan dalam

pembangunan pemerintahan

dan kemasyarakatan

119. Rasio KDRT

0,04

120. Jumlah kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang

diselesaikan

20 Kasus

121. Jumlah koordinasi dan sosialisasi

yang dilakukan 1 Keg

122. Persentase perempuan yang

mendapatkan kesempatan diklat 150 Org

42. Menurunnya kekerasan

terhadap perempuan 123. Jumlah KDRT 15 Kasus

43. Meningkatnya keikutsertaan

masyarakat dalam KB dan

terciptanya keluarga

sejahtera yang berkualitas

124. Rasio akseptor peserta KB Aktif 72,50%

125. Persentase Cakupan peserta KB

aktif 76,45%

44. Meningkatnya pemuda yang

berprestasi dalam bidang

olahraga

126. Jumlah gedung Olahraga 1 gedung

127. Jumlah Kegiatan Olahraga 100%

45. Menurunnya jumlah dan 128. Jumlah penduduk miskin 39.812

Page 72: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

72

persentase penduduk miskin

129. Indeks kedalaman kemiskinan 13%

130. Indeks keparahan kemiskinan 13%

131. Jumlah para penyandang cacat dan

trauma yang dibina 20

132. Jumlah panti asuhan lanjut

usia/jompo yang ditangani 3 Panti

133. Jumlah anak terlantar yang dibina 2 orang

134. Jumlah korban bencana alam dan

pekerja migran PMKS yang

memperoleh askessos

100%

46. Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka

(TPT)

135. Tingkat pengangguran terbuka

(TPT) 2,04 %

136. Rasio penduduk yang bekerja 80%

137. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) 85%

138. Jumlah penduduk yang bekerja 104,547

47. Meningkatnya kesejahteraan

petani dan nelayan

(NTP=100)

139. Nilai Tukar Petani (NTP) 105,56%

Page 73: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

73

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOROWALI

UTARA

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandalkan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi

untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dari sumber daya anggaran

adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,

hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana salah satu

pilarnya adalah akuntabilitas yang akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang

langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Oleh Karenanya pengendalian dan

pertanggung jawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kinerja ini adalah

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birograsi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviuw Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target dan

sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen

RPJMD Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021. Sesuai ketentuan tersebut,

pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran program yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan misi dan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara.

Mengacu pada ketentuan yang berlaku, kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali Utara berdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikator sasaran dan

menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui

gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan media

rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

Hasil pengukuran atas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 menunjukkan hasil sebagai

berikut :

3.1.1. Perbandingan Target Kinerja Dengan Realisasi Kinerja Tahun 2018.

Uraian perbandingan target kinerja dengan realisasi kinerja Tahun 2018

digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel: 24

Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Utama Target Realisasi

Capaian

Kinerja Formulasi Iku

1. Terwujudnya

peningkatan

140. Cakupan

penduduk yang 100% 77,6% 77,6%

Jumlah KTP ber-NIK

yang diterbitkan /

Page 74: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

74

pelayanan

publik

mencapai

level

“memuaskan”

memiliki KTP

berbasis NIK

Jumlah penduk

wajib KTPX100%

141. Peresentase

penduduk yang

memiliki akte

kelahiran

100% 94% 94%

Jumlah penduduk

yg memiliki akte

kelahiran/Jumlah

penduduk X100%

142. Persentase

penduduk yang

memiliki Kartu

Keluarga (KK)

100% 30,00% 30%

Jumlah penduduk

yang memiliki KK /

Jumlah penduduk

X100%

143. Persentase

pengelolaan

arsip sesuai

standar

100% 97,99% 97,99%

Jumlah perangkat

daerah yang telah

menerapkan arsip

secara baku/jumlah

perangkat daerah X

100 %

144. Persentase

PAD terhadap

pendapatan

100% 67,67% 67,67% PAD / jumlah

pendapatan X100%

145. Jumlah

anggota dewan

yang mengikuti

diklat

25 orang 25 orang 100%

Jumlah Anggota

dewan yang

mengikuti bimtek

2. Meningkatnya

kualitas

penyelenggara

an tatakelola

pemerintahan

146. Jumlah

evaluasi

kelembagaan

OPD

berdasarkan

peraturan

perundang-

undangan

37

OPD/100

%

37

OPD/100

%

100%

Jumlah OPD yang

dievaluasi

147. Persentase

produk hukum

yang difasilitasi

per tahun

66 50 75,75%

Persentase Produk

Hukum yang

dihasilkan

148. Nilai dan

pemeringkatan

LPPD CC

Menunggu

rilis dari

Kemenda

gri

-

Nilai dan

pemeringkatan

LPPD

3. Meningkatnya

kualitas SDM

aparatur

149. Persentase

PNS yang telah

mengikuti

Diklat

struktural dan

fungsional

100% 100% 100%

Jumlah ASN yang

mengikuti Diklat

struktural dan

fungsional / Jumlah

ASN X 100%

Page 75: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

75

4. Meningkatnya

kedisiplinan

SDM aparatur

150. Persentase

rekomendasi

audit keuangan

yang

ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Jumlah

rekomendasi audit

keuangan yang

ditindaklanjuti /

Jumlah

rekomendasi audit

keuangan X 100%

151. Jumlah

aparatur yang

mengikuti

pelatihan

pengawasan

100% 100% 100%

Jumlah aparatur

yang mengikuti

pelatihan

pengawasan

5. Meningkatnya

kinerja PNS

152. Persentase

PNS yang

menduduki

Jabatan sesuai

kompetensi

100% 79,29% 79,29%

Jumlah ASN yang

menduduki jabatan

sesuai

kompetensinya/jum

lah jabatan yang

tersedia X 100 %

153. Persentase

jabatan

Struktural yang

terisi

100% 83% 83%

Jumlah jabatan

struktural yang

terisi/jumlah

jabatan struktural

X100%

6. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah

mencapai

level “rata-

rata baik”

untuk seluruh

SKPD, dan

LAKIP/SAKIP

daerah

dengan nilai B

154. Nilai

akuntabilitas

kinerja

Pemerintah

B/70 45,91%/C 65,58%

Nilai akuntabilitas

kinerja Pemerintah

7. Meningkatnya

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan

daerah

dengan opini

“Wajar Tanpa

Pengecualian

(WTP)”

155. Opini hasil

pemeriksaan

oleh BPK

WTP

Menunggu

Audit dari

BPK

- Opini BPK

156. Persentase

Laporan

keuangan dan

pengelolaan

asset sesuai

standar teknis

100% 100% 100%

Laporan keuangan

dan pengelolaan

asset sesuai standar

teknis/Jumlah

laporan keuangan X

100%

Page 76: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

76

8. Meningkatnya

proporsi

panjang jalan

kantong

produksi dan

daerah

terisolir dalam

kondisi

mantap

157. Persentase

panjang jalan

kantong

produksi dalam

kondisi baik

dan sedang

100% 99,76% 99,76%

panjang jalan

kantong produksi

dalam kondisi baik

dan sedang /

Panjang Jalan

kantong produksi x

100%

9. Meningkatnya

jumlah

jembatan

dalam kondisi

mantap

158. Persentase

jumlah

jembatan

dalam kondisi

baik dan

sedang

100% 99,77% 99,77%

jumlah jembatan

dalam kondisi baik

dan sedang/ Jumlah

Jembatan x 100%

159. Persentase

jalan dan

jembatan yang

direhabilitasi

100% 99,29% 99,29%

Panjang jalan dan

jembatan yang

direhabilitasi /

Panjang jalan dan

jembatan x 100%

160. Persentase

saluran

drainase/goron

g-gorong yang

dibangun

100% 100% 100%

Panjang saluran

drainase atau

gorong-gorong yang

dibangun / panjang

saluran

drainaseatau

gorong-gorong x

100%

161. Jumlah

Daerah Irigasi

(DI)

100% 99,88% 99,88% Jumlah Daerah

Irigasi (DI)

10. Meningkatnya

infrastruktur

perhubungan 162. Persentase

sarana

perhubungan

yang dibangun

100% 99,90% 99,90%

Jumlah sarana

perhubungan yang

dibangun / Jumlah

sarana

perhubungan x 100

%

163. Persentase

prasarana dan

fasilitas

perhubungan

yang berfungsi

baik

10 10 100%

Jumlah prasarana

dan fasilitas

perhubungan yang

berfungsi baik /

Jumlah prasarana

dan fasilitas

perhubungan

x 100 %

Page 77: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

77

164. Jumlah

terminal 1 1 100% Jumlah terminal

11. Tersedianya

perumahan

dan

pemukiman

kota bagi

warga

165. Rasio

pemukiman

layak huni

250 542 216,08 Rasio pemukiman

layak huni

12. Meningkatnya

kapasitas

energi

166. Persentase

elektrifikasi

100% 99,92% 99,92%

jumlah penduduk

yang mendapatkan

listrik dibanding

jumlah penduduk

seluruhnya x 100

13. Meningkatnya

Ruang

Terbuka Hijau

(RTH)

167. Luas ruang

terbuka hijau 60% 60% 100%

Luas ruang terbuka

hijau

14. Meningkatnya

akses air

bersih dan

sanitasi layak

168. Persentase

Rumah Tangga

(RT) yang

menggunakan

air bersih

100% 100% 100%

Jumlah Rumah

Tangga (RT) yang

menggunakan air

bersih / Rumah

Tangga (RT) x 100%

15. Meningkatnya

pengelolaan

SDA yang

menerapkan

prinsip

pembangunan

berkelanjutan

169. Persentase

pengelolaan

Sumber daya

alam yang

sesuai dengan

UKL/UPL/AMDA

L, SPPLH

60% 40% 66,7%

Jumlah pengelolaan

Sumber daya alam

yang

sesuai dengan

UKL/UPL/AMDAL,

SPPLH / Jumlah

pengelolaan

sumberdaya alam x

100 %

16. Meningkatnya

kewaspadaan

dan mitigasi

terhadap

bencana

170. Persentase

Desa yang

telah mengikuti

kegiatan

Kelompok

Masyarakat

Peduli Bencana

(KMPB)

40%

50% 125%

Jumlah Desa yang

telah mengikuti

kegiatan

Kelompok

Masyarakat Peduli

Bencana (KMPB) /

Jumlah Desa x 100

%

171. Jumlah

desa yang

tangguh

terhadap

bencana

122 desa 36 desa 29,50%

Jumlah desa yang

tangguh terhadap

bencana

172. Jumlah

bantuan

penanggulanga

90% 90% 100%

Jumlah bantuan

penanggulangan

bencana pada saat

Page 78: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

78

n bencana pada

saat tanggap

darurat

tanggap darurat

173. Persentase

aparatur yang

bersertifikat

Pelatihan

Tanggap

Bencana

75% 32% 42,66%

Jumlah aparatur

yang

bersertifikat

Pelatihan Tanggap

Bencana / Jumlah

aparatur BPBD x

100 %

17. Meningkatnya

pemanfaatan

ruang sesuai

peruntukan

174. Persentase

pemanfaatan

ruang sesuai

dengan

peruntukannya

100% 99,81% 99,81%

Jumlah

pemanfaatan ruang

sesuai dengan

peruntukannya /

Jumlah

pemanfaatan ruang

x100 %

18. Meningkatnya

kepatuhan

masyarakat

dalam

pemanfaatan

ruang untuk

pendirian

bangunan

(permukiman)

175. Ketaatan

terhadap RTRW 100% 99,79% 99,79%

Ketaatan terhadap

RTRW

19. Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi

176. Pertumbuha

n ekonomi 90% 2,5% 2,7%

PDRB(t+1) −

PDRB(t) / PDRB(t)

x 100%

20. Meningkatnya

PDRB per

kapita

177. PDRB per

kapita ADH

Berlaku

35 juta 9,165 juta 26,18% PDRB per kapita

ADH Berlaku

178. PDRB per

kapita ADH

Konstan

15 juta 6,709 juta 44,72% PDRB per kapita

ADH Konstan

179. Persentase

koperasi aktif 17 20 117,64%

Jumlah Koperasi

Aktif / Jumlah

Koperasi X 100

%

180. Persentase

pertumbuhan

industry

10% 10% 100%

Jumlah Industri

Tahun n- Jumlah

Industri Tahun (n-

1)**) / Jumlah

Industri s/d Tahun

n x100%

181. Cakupan

bina kelompok 17,77% 21% 118%

Jumlah kelompok

pedagang atau

Page 79: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

79

pedagang /

usaha informal

usaha informal

yang mendapatkan

bantuan binaan

pemda Tahun n /

Jumlah kelompok

pedagang atau

usaha informal

x100%

182. Tingkat

inflasi daerah 4% 2,02% 50,5%

[{(1 + ΔInf1)(1 +

ΔInf2 )(1 +

ΔInft)}1/t] − 1

Dimana :

ΔInf = perubahan

inflasi dari nilai

tahun sebelumnya

t = adalah periode

pengamatan

perubahan nilai

inflasi.

Sedangkan ΔInf

dihitung dengan

rumus sebagai

berikut :

ΔInf =Inf(n+1) −

inf (n) / Inf(n) x

100%

Dimana :

Infn = nilai inflasi

pada tahun n

Inf(n+1) = nilai

pada 1 tahun

berikutnya

n = tahun ...

21. Meningkatnya

jumlah

investasi

daerah (PMDN

dan PMA)

183. Realisasi

PMDN dan PMA 50 Miliar - -

Jumlah investor

berskala nasional

(PMDN/PMA)

22. Meningkatnya

informasi

pelayanan

terpadu satu

pintu

184. Jumlah

informasi dan

ijin yang

dikeluarkan

2.578 izin 128 izin 4,96%

Jumlah informasi

dan ijin yang

dikeluarkan

23. Meningkatnya

kunjungan

185. Jumlah

wisatawan 357 Org 290 Org 81,23%

Jumlah wisatawan

yang berkunjung ke

Page 80: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

80

wisata yang

berkunjung ke

Kabupaten

Morowali Utara

Kabupaten Morowali

Utara

24. Tertatanya

destinasi

wisata dengan

baik

186. Jumlah

destinasi wisata

yang tertata

baik

30 DTW 3 DTW 10%

Jumlah destinasi

wisata yang tertata

baik

25. Meningkatnya

harapan rata-

rata lama

sekolah

187. Harapan

rata-rata lama

sekolah

11,65%

12,21%

104,80%

Kombinasi antara

partisipasi sekolah,

jenjang pendidikan

yang sedang

dijalani, kelas yang

diduduki dan

pendidikan yang

ditamatkan.

26. Meningkatnya

keterjangkaua

n pendidikan

188. Angka rata-

rata lama

sekolah

8,14% 8,39% 103,07 Kombinasi antara

partisipasi sekolah,

jenjang pendidikan

yang sedang

dijalani, kelas yang

diduduki dan

pendidikan yang

ditamatkan.

189. Angka

partisipasi

kasar (APK)

PAUD,SD

190. Angka

partisipasi

kasar (APK)

SMP

106,51

100,88

103,89%

96,79%

97,54%

95,94%

APKth=Eth / Pth,a

x 100

Dimana,

h = jenjang

pendidikan

a = kelompok usia

t = tahun

Eth = adalah

jumlah penduduk

yang pada tahun t

dari berbagai usia

sedang sekolah

pada jenjang

pendidikan h

Pth,a = adalah

jumlah penduduk

yang pada tahun t

berada pada

kelompok usia yaitu

kelompok usia yang

berkaitan dengan

jenjang pendidikan

h

191. Angka

pendidikan

100% 100% 100%

APTth =Pth / Pt x

100

Page 81: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

81

yang

ditamatkan

Dimana:

h = jenjang

pendidikan

t = tahun

Pth = jumlah

penduduk yang

mencapai jenjang

pendidikan h pada

tahun t

Pt = total jumlah

penduduk pada

tahun t

192. Angka

partisipasi

sekolah SD

193. Angka

partisipasi

sekolah SMP

20,81%

55,32%

96,10%

96,27%

461,79%

173,92%

APS 7-12= Jumlah

murid usia sekolah /

Jumlah penduduk

usia sekolah x

1000

27. Meningkatnya

akses dan

pemerataan

layanan

pendidikan

194. Angka

partisipasi

murni (APM)

SD

195. Angka

partisipasi

murni (APM)

SMP

91,93%

80,67%

90,78%

83,42%

98,74

103,40

APMth = Etha /

Ptha x 100

dimana:

h = jenjang

pendidikan

a = kelompok usia

t = tahun

Eth,a = jumlah

siswa/penduduk

kelompok usia a

yang bersekolah di

tingkat pendidikan

h pada tahun t

Pth,a = jumlah

penduduk kelompok

usia a

196. Rasio

ketersediaan

sekolah

terhadap

penduduk usia

sekolah SD

197. Rasio

ketersediaan

sekolah

terhadap

penduduk usia

sekolah SMP

92,93

69,09

94,05

123

101,20%

178,02%

Jumlah sekolah /

Jumlah penduduk

usia sekolah

x 10.000

Page 82: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

82

198. Rasio guru

terhadap

murid SD

199. Rasio guru

terhadap

murid SMP

9,93

63,06

10

10

100,70%

15,85%

Jumlah Guru

(SD/MI +SMP/MTs)

/ Jumlah Murid

(SD/MI+SMP/MTs)

x 10.000

200. Persentase

sekolah dalam

kondisi baik

100%

100%

100%

Jumlah sekolah

pendidikan SD/MI

kondisi bangunan

baik / Jumlah

seluruh sekolah x

100%

201. Jumlah

perpustakaan 100% 80% 80%

Jumlah

perpustakaan

202. Rata-rata

jumlah

kunjungan ke

perpustakaan

pertahun

100% 75% 75%

Rata-rata jumlah

kunjungan ke

perpustakaan

pertahun

28. Meningkatnya

kuantitas dan

mutu

pendidikan

203. Persentase

guru yang

bersertifikat

pada semua

jenjang

(PAUD, SD,

SMP)

100% 100% 100%

Jumlah guru yang

bersertifikat

pada semua jenjang

(PAUD, SD, SMP) /

Jumlah guru pada

semua jenjang

(PAUD, SD, SMP) x

100 %

204. Persentase

jumlah

sekolah yang

berstandar

nasional

100% 100% 100%

Jumlah yang

berstandar

internasional /

Jumlah sekolah

seluruhnya x 100%

29. Meningkatnya

Usia Harapan

Hidup

205. Usia Harapan

Hidup 72 71 98,61%

Angka perkiraan

lama hidup rata-

rata penduduk

dengan asumsi

tidak ada

perubahan pola

mortalitas menurut

umur

206. Jumlah

sarana dan

prasarana

kesehatan

yang

dibangun

12 10 83,33%

Jumlah sarana dan

prasarana

kesehatan yang

dibangun

Page 83: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

83

207. Jumlah

sarana dan

prasarana

kesehatan

yang

direhabilitasi

80 25 31,25%

Jumlah sarana dan

prasarana

kesehatan yang

direhabilitasi

208. Jumlah alat

kesehatan

yang

memenuhi

standar

80 38,46% 48,08%

Jumlah alat

kesehatan yang

memenuhi standar

30.

Meningkatnya

pelayanan

screening dan

pelayanan

kesehatan

berdasar daur

kehidupan

209. Cakupan

kunjungan ibu

hamil

100% 75% 75%

Jumlah ibu hamil

yang memperoleh

pelayanan antenatal

K4 di satu wilayah

kerja pada waktu

tertentu / Jumlah

sasaran ibu hamil di

suatu wilayah

kerja dalam kurun

waktu sama x

100%

210. Cakupan ibu

hamil yang

ditangani

100% 75% 75%

Jumlah ibu hamil

yang memperoleh

pelayanan antenatal

K4 di satu wilayah

kerja pada waktu

tertentu / Jumlah

sasaran ibu hamil di

suatu wilayah kerja

dalam kurun waktu

sama x 100%

211. Cakupan

pertolongan

persalinan

100% 98% 98%

Jumlah ibu bersalin

yang ditolong oleh

tenaga

kesehatandi satu

wilayah kerja pada

kurun waktu

tertentu / Jumlah

seluruh sasaran ibu

bersalin di satu

wilayahkerja

dalam kurun waktu

yang sama x100%

212. Cakupan

pelayanan ibu

nifas

100% 98% 98%

Jumlah peserta ibu

nifas yang telah

memperoleh

3 kali pelayanan

nifas sesuai standar

Page 84: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

84

di satu

wilayah kerja pada

kurun waktu

tertentu /

seluruh ibu nifas di

satu wilayah kerja

dalam

kurun waktu yang

sama x 100%

213. Cakupan neo-

natal dengan

komplikasi

yang

ditangani

100% 94% 94%

Jumlah neonatus

dengan komplikasi

yang tertangani /

Jumlah seluruh

neonatus dengan

komplikasi yang

ada x 100%

214. Cakupan

kunjungan

bayi

100% 98% 98%

Jumlah kunjungan

bayi memperoleh

pelayanan kes.

sesuai standardi

satu

wilayah kerja pada

kurun waktu

tertentu / Jumlah

seluruh bayi lahir

hidup di satu

wilayah kerja

padakurun waktu

yang sama x 100%

215. Cakupan

universal care

immunization

(UCI)

100% 82% 82%

Jumlah Desa atau

Kelurahan UCI /

Jumlah Seluruh

Desa atau

Kelurahan x

100%

216. Cakupan

pelayanan

anak balita

100% 50% 50%

Jml anak balita

yang memperoleh

pelayanan

pemantauan

minimal 8 kali di

satu wilayah kerja

ada waktu tertentu

/ Jumlah seluruh

anak balita disatu

wilayah kerja dalam

x 100%

217. Cakupan

pemberian

makanan

85% 78% 91,76%

Jumlah anak usia 6-

24 bulan keluarga

miskin yang

Page 85: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

85

pendamping

ASI pada

anak usia 6-

24 bulan

keluarga

miskin

mendapat MP-ASI /

Jumlah seluruh

anak usia 6-24

bulan

keluarga miskin

x 100%

218. Cakupan

balita gizi

buruk

100% 100% 100%

Jumlah balita gizi

buruk mendapat

perawatan

di sarana pelayanan

kesehatan di satu

wilayah

kerja pada kurun

waktu tertentu /

Jumlah seluruh

balita gizi buruk

yang ditemukan di

satuwilayah kerja

dalam waktu yang

x 100%

sama

219. Persentase

kecamatan

bebas rawan

gizi

70% 80% 80%

Jumlah kecamatan

bebas rawan gizi /

Jumlah Kecamatan

x 100%

220. Cakupan

jaringan

kesehatan

siswa SD

65% 89% 136,92%

Jumlah murid SD

dan setingkat yang

diperiksa

kesehatannya oleh

tenaga kesehatan

atau tenaga

terlatih disatu

wilayah kerja pada

kurun waktu

tertentu / Jumlah

murid SD dan

setingkat di satu

wilayah kerja

dalam kurun waktu

yang sama x

100%

221. Cakupan

peserta

pelayanan

kontrasepsi

aktif

77% 55% 70,92%

Jumlah peserta KB

aktif / Jumlah

pasangan usia

subur x

100%

31. Meningkatnya

pelayanan

kesehatan

222. AV-LOS

(Average

Lenght Of

3 hari 4 hari 133,33%

rata-rata lama

rawat seorang

pasien pada waktu

Page 86: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

86

rujukan Stay)/rata-

rata lama

rawat seorang

pasien pada

waktu

tertentu

tertentu

rumus: Realisasi-

(realisai-rencana)/

RencaX100

223. Persentase

pasien gawat

darurat yang

puas dengan

layanan

95 98 103,15%

Jumlah pasien

gawat darurat yang

puas dengan

layanan / Jumlah

pasien gawat

darurat seluruhnya

x 100%

224. Persentase

pengunjung

yang puas

dengan

layanan RSUD

95% 98,75% 103,94%

Jumlah pengunjung

yang puas dengan

layanan RSUD /

Jumlah pengunjung

seluruhnya x 100%

225. Persentase

ketersediaan

obat yang

terjangkau

(generik)

100% 95% 95%

Jumlah

ketersediaan obat

yang terjangkau

(generik) / Jumlah

kebutuhan obat

yang terjangkau

(generik) x 100%

226. Persentase

tingkat

kehadiran

dokter dan

paramedis

saat

dibutuhkan

100% 100% 100%

Jumlah tingkat

kehadiran dokter

dan paramedis saat

dibutuhkan /

Jumlah dokter yang

tersedia x

100%

32. Meningkatnya

upaya

promosi

kesehatan

227. Jumlah desa

siaga

terbentuk

125 desa 125 desa 100% Cakupan Desa

Siaga Aktif adalah

desa yang

mempunyai Pos

Kesehatan Desa

(Poskesdes) atau

UKBM lainnya yang

buka setiap

hari dan berfungsi

sebagai pemberi

pelayanan

kesehatan dasar,

penanggulangan

bencana dan

kegawatdaruratan,

surveilance

berbasis

Page 87: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

87

masyarakat yang

meliputi

pemantauan

pertumbuhan (gizi),

penyakit,

lingkungan dan

perilaku sehingga

masyarakatnya

menerapkan

Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

(PHBS)

dibandingkan

dengan jumlah desa

siaga yang dibentuk

228. Persentase

rumah yang

memenuhi

syarat

kesehatan

70% 70,66% 100,94%

Jumlah rumah yang

memenuhi syarat

kesehatan / Jumlah

rumah x 100%

229. Presentase

sarana

kesehatan

dengan

kemampuan

laboratorium

kesehatan

80% 50% 62,50%

Jumlah sarana

kesehatan dengan

kemampuan

laboratorium

kesehatan / Jumlah

sarana kesehatan x

100%

230. Rasio

puskesmas

persatuan

penduduk

0,116 0,10 85,20%

Jumlah Puskesmas

/ Jumlah Penduduk

x 1000

231. Rasio

poliklinik

persatuan

penduduk

0.04 0.02 60%

Jumlah Poliklinik /

Jumlah Penduduk

x 1000

232. Persentase

rumah tangga

yang

berperilaku

bersih dan

sehat

70% 7,40 10,57%

Jumlah rumah

tangga yang

berperilaku bersih

dan sehat / Jumlah

Rumah Tangga x

1000

33. Meningkatnya

pelayanan

pemeriksaan

penyakit

menular

233. Jumlah

kesakitan

malaria per -

1000

penduduk

3,00 0,166 5,53%

Jumlah Penduduk

yang

menderita malaria

pada tahun tertentu

/ Jumlah penduduk

pada pertengahan

tahun x 1000

Page 88: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

88

234. Prevalensi

HIV

(persentase

kasus

terhadap

penduduk

beresiko)

3 0,03 1,11%

Jumlah pasien HIV

dan AIDS di satu

wilayah kerja pada

kurun waktu

tertentu / Jumlah

penduduk disatu

wilayah kerja

pada kurun waktu

yang sama x 1000

235. Angka

kesembuhan

penderita TB

dengan angka

kesakitan

demam

berdarah per

100 penduduk

84% 41,94% 49,92%

Angka kesembuhan

penderita TB

dengan angka

kesakitan demam

berdarah / Jumlah

penduduk disatu

wiayah kerja

pada kurun waktu

yang sama x 100

236. Persentase

desa yang

terkena

kejadian luar

biasa (KLB)

yang

ditangani

dibawah 24

jam

60% 100% 166,67%

Jumlah KLB di

desa/kelurahan

yang

ditangani > 24 jam

dalam periode

tertentu / Jumlah

KLB di

desa/kelurahan

yang terjadi

pada periode yang

sama x 100%

34. Meningkatnya

pelayanan

kesehatan

lingkungan

237. Rasio

posyandu

persatuan

balita

186% 75% 40,32%

Jumlah Posyandu /

Jumlah Balita x

1000

238. Persentase

desa/keluraha

n yang stop

membuang

air besar

sembarangan

100% 78% 78%

Jumlah

desa/kelurahan

yang stop

membuang air

besar sembarangan

/ Jumlah Desa x

100%

239. Persentase

tempat

pengolahan

makanan

yang

memenuhi

syarat

kesehatan

100% 200 200%

Jumlah tempat

pengolahan

makanan yang

memenuhi syarat

kesehatan / Jumlah

Tempat Pengolahan

makanan x 100%

Page 89: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

89

240. Persentase

balita gizi

buruk

100% 100% 100%

Jumlah balita gizi

buruk / Jumlah

Balita x 100%

35. Meningkatnya

pemberdayaa

n masyarakat

bidang

kesehatan

241. Jumlah

kelompok

masyarakat,

organisasi

swadaya

masyaraakat

dan dunia

usaha yang

terlibat dalam

bidang

kesehatan

14 Klp 8 Klp 57,14%

Jumlah kelompok

masyarakat,

organisasi swadaya

masyarakat dan

dunia usaha yang

terlibat dalam

bidang kesehatan

36. Meningkatnya

partisipasi

stakeholder

dalam

perencanaan

pembangunan

242. Persentase

masyarakat

yang

mengikuti

Musrenbang

(Tingkat

Desa,

Kecamatan,

Kabupaten)

100% 100% 100%

Jumlah masyarakat

yang mengikuti

musrenbang /

Jumlah masyarakat

yang

diundangmengikuti

Musrenbang x

100%

243. Rata-rata

jumlah

kelompok

binaan

lembaga

pemberdayaa

n masyarakat

(LPM)

16,39% 16,39% 100%

Jumlah kelompok

binaan LPM /

Jumlah LPM x

100%

244. Rata-rata

jumlah

kelompok

binaan PKK

24% 24% 100%

Jumlah kelompok

binaan PKK /

Jumlah PKK x 100%

245. Persentase

PKK aktif 100% 100% 100%

Jumlah PKK Aktif /

Jumlah PKK x 100%

37. Optimalnya

mekanisme

dan sistem

perencanaan

yang

komprehensif

dan

partisipatif

246. Jumlah

dokumen

perencanaan

pemda yang

tersusun

100% 100% 100%

Jumlah dokumen

perencanaan pemda

yang tersusun

(renstra, renja,

rpjmd, rpjp, rtrw,

rdtl, apbd, rka, dpa,

dll)

247. Persentase

usulan

Musrenbang

yang

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

Jumlah Usulan

Musrenbang yang

ditindaklanjuti

RKPD/ Jumlah

usulan musrenbang

Page 90: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

90

dalam RKPD RKPD x 100%

248. PDRB

perkapita 44 Juta

74,52

Juta 169,36%

Total PDRB

Perkapita

249. Persentase

pelaksanaan

program

kegiatan

dalam APBD

sesuai dengan

dokumen

perencanaan

100% 50,89% 50,89%

Jumlah Program

dan kegiatan dalam

APBD

yang dilaksanakan

sesuai dokumen

RKPD / Jumlah

Program dan

kegiatan dalam

dokumen RKPD

x 100%

250. Persentase

hasil monev

yang

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

Jumlah hasil monev

yang ditindaklanjuti

/ Jumlah hasil

monev x 100%

251. Persentase

penyelesaian

tindak lanjut

hasil temuan

BPK/Inspektor

at

Kabupaten/In

spektorat

Provinsi

100% 100% 100%

Jumlah temuan

yang ditindaklanjut

/ Jumlah temuan x

100%

38. Terjaminnya

pengelolaan

rumah ibadah

252. Rasio tempat

ibadah yang

layak

3,28% 3,06% 93,29%

Jumlah tempat

ibadah yang layak /

Jumlah satuan

penduduk x 1000

39. Terpeliharany

a kerukunan

intra dan

antar umat

beragama

253. Rasio pemuka

agama yang

mendapatkan

fasilitas dari

pemerintah

daerah

12 Orang 6 Orang 50%

Jumlah pemuka

agama yang

mendapatkan

fasilitas

pemda/Jumlah

Pemuka Agama X

100

254. Jumlah FKUB

yang dibentuk 10 Klp 9 Klp 90%

Jumlah FKUB

Kecamatan yang

terbentuk

255. Meningkatkan

Kesadaran

masyarakat

tentang

bahaya

penyakit

masy (Pekat)

100% 100% 100%

Meningkatkan

Kesadaran

masyarakat tentang

bahaya penyakit

masy. (Pekat)

Page 91: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

91

40. Terwujudnya

sekolah yang

menerapkan

prinsip-prinsip

pendidikan

harmoni

256. Persentase

alokasi

anggaran

pendidikan

non formal

terhadap

anggaran

pendidikan

10% 10% 100%

Jumlah alokasi

anggaran

pendidikan non

formal / Jumlah

Anggaran

Pendidikan x 100%

257. Jumlah

kelompok seni

budaya yang

dibina

100% 100% 100%

Jumlah kelompok

seni budaya yang

dibina

41. Meningkatnya

peran

perempuan

dalam

pembangunan

pemerintahan

dan

kemasyarakat

an

258. Rasio KDRT

0,04

0,025 62,50%

Jumlah KDRT

/ Jumlah Rumah

Tangga x 100%

259. Jumlah kasus

kekerasan

terhadap

perempuan

dan anak

yang

diselesaikan

20 21 105%

Jumlah kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan

anak yang

diselesaikan

260. Jumlah

koordinasi

dan sosialisasi

yang

dilakukan

1 Keg 1 Keg 100%

Jumlah koordinasi

dan sosialisasi yang

dilakukan

261. Persentase

perempuan

yang

mendapatkan

kesempatan

diklat

150 Org 140 Org 93,33%

Jumlah Perempuan

di lembaga

pemerintah yang

mendapatkan

kesempatan diklat /

Jumlah Perempuan

di lembaga

pemerintah

x 100%

42. Menurunnya

kekerasan

terhadap

perempuan

262. Jumlah KDRT 15 21 140%

Jumlah KDRT

x 100%

Jumlah Rumah

Tangga

43. Meningkatnya

keikutsertaan

masyarakat

dalam KB dan

terciptanya

keluarga

sejahtera

yang

berkualitas

263. Rasio

akseptor

peserta KB

Aktif

72,50% 76,90% 106,06

Jumlah Akseptor

KB/Jumlah

pasangan usia

subur

x 100%

264. Persentase

Cakupan

peserta KB

aktif

76,45% 76,90% 100,58%

Jumlah peserta KB

aktif / Jumlah

peserta KB x 100%

Page 92: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

92

44. Meningkatnya

pemuda yang

berprestasi

dalam bidang

olahraga

265. Jumlah

gedung

Olahraga

1 gedung 1 gedung 100%

Jumlah gedung

Olahraga per 10000

penduduk

266. Jumlah

Kegiatan

Olahraga

100% 100% 100% Jumlah Kegiatan

Olahraga

45.

Menurunnya

jumlah dan

persentase

penduduk

miskin

267. Jumlah

penduduk

miskin

39.812 36.812 92,46% Jumlah penduduk

miskin

268. Indeks

kedalaman

kemiskinan

13% 15% 115,38%

269. Indeks

keparahan

kemiskinan

13% 15% 115,38%

270. Jumlah para

penyandang

cacat dan

trauma yang

dibina

20 20 100%

Jumlah para

penyandang cacat

dan trauma yang

dibina

271. Jumlah panti

asuhan lanjut

usia/jompo

yang

ditangani

3 3 100%

Jumlah panti

asuhan lanjut usia

atau jompo yang

ditangani

272. Jumlah anak

terlantar yang

dibina

2 2 100% Jumlah anak

terlantar yang

dibina

273. Jumlah

korban

bencana alam

dan pekerja

migran PMKS

yang

memperoleh

askessos

100% 100% 100%

Jumlah korban

bencana alam dan

pekerja migran

PMKS yang

memperoleh

askessos

46. Menurunnya

tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

274. Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

2,04 2,00 98,03%

Jumlah penganggur

terbuka usia

angkatan kerja /

kerja Jumlah

penduduk angkatan

kerja x 100%

275. Rasio

penduduk

yang bekerja

80% 97,99 122,48%

Jumlah penduduk

yang bekerja /

Jumlah angkatan

Page 93: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

93

kerja x 100%

276. Tingkat

Partisipasi

Angkatan

Kerja (TPAK)

85% 75,30 88,58%

Jumlah penduduk

Angkatan Kerja /

Jumlah penduduk

usia kerja (15-64

Tahun) x 100%

277. Jumlah

penduduk

yang bekerja

104,547 65,132 62,29% Jumlah penduduk

yang bekerja

47. Meningkatnya

kesejahteraan

petani dan

nelayan

(NTP=100)

278. Nilai Tukar

Petani (NTP) 105,56 104,12 98,63%

Indeks yang

diterima petani (lt)

/ Indeks yang

dibayar petani (lb)

x 100%

Dari tabel tersebut diatas bila diukur dengan predikat nilai capaian indikator kinerja

daerah dengan menggunakan skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang dikelompokkan sebagai berikut :

Tabel : 25

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Tingkat Capaian Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

1 91≥ Sangat Baik

2 76≥ 90 Tinggi

3 66≥75 Sedang

4 51≥ 65 Rendah

5 < 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian

kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab

tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Secara umum Pemerintah Kabupaten Morowali Utara telah melaksanakan tugas

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun

2016-2021. Dalam dokumen RPJMD Kabupaten Morowali Utara terdapat 7 (tujuh) misi.

Adapun Jumlah tujuan dan sasaran yang tertuang dalam BAB VI dan VII RPJMD

yang ditetapkan untuk mencapai Visi Kabupaten Morowali Utara adalah sebanyak 21

Tujuan, 58 sasaran dan sebanyak 214 indikator, akan tetapi dari beberapa tujuan,

sasaraan dan indikator tersebut sesuai arahan dari gubernur melalui Biro Organisasi

Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Sub Bagian Fasilitasi Akuntabilitas Kinerja

bahwa sasaran dan indikator yang ada di RPJMD Kabupaten Morowali Utara dapat

diringkas atau dipilih sasaran yang betul-betul strategis dan Idikator Kinerja Utamanya.

sesuai arahan tersebut maka ditetapkan IKU Kabupaten Morowali Utara berdasarkan

Page 94: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

94

Surat Keputusan Bupati Morowali Utara Nomor: 180-45/KEP-B.MU/0151/VI/2018

tentang Indikator Kinerja Utama Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021.

Berdasarkan Surat Keputusan tersebut maka Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam

penyusunan SAKIP/LAKIP pemerintah Kabupaten Morowali Utara tahun 2018 Sebanyak

20 Tujuan, 47 sasaran dan 139 indikator yang ditargetkan mampu mempercepat

terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi

Tengah pada tahun 2018.

Dari 47 sasaran strategis dengan 139 indikator kinerja sasaran tersebut,

pencapaian kinerjanya terdapat pada tabel 26 sebagai berikut :

Tabel: 26

Pencapaian Kinerja Sasaran Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah

No Predikat Jumlah Indikator

Kinerja Sasaran

Keterangan

1

91≥ 91 Sangat Baik

2

76≥90 14 Tinggi

3

66≥75 6 Sedang

4

51≥65 5 Rendah

5

≤50 20 Sangat Rendah

6 3 Menunggu hasil rilis

JUMLAH 139

Adapun pencapaian indikator kinerja sasaran berdasarkan sasaran strategis sesuai

dengan skala pengukuran ordinal dirinci dalam tabel berikut :

Tabel: 27

Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali Utara Tahun 2017

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Utama Target Realisasi

Capaian

Kinerja 91≥

76≥

90

66≥

75

51≥

65

≤50

1. Terwujudnya

peningkatan

pelayanan

publik

mencapai

level

“memuaskan

1. Cakupan

penduduk

yang

memiliki KTP

berbasis NIK

100% 77,6% 77,6% V

2. Peresentase

penduduk

yang

memiliki akte

kelahiran

100% 94% 94% V

3. Persentase

penduduk

yang

100% 30,00% 30% V

Page 95: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

95

memiliki

Kartu

Keluarga

(KK)

4. Persentase

pengelolaan

arsip sesuai

standar

100% 97,99% 97,99% V

5. Persentase

PAD

terhadap

pendapatan

100% 67,67% 67,67% V

6. Jumlah

anggota

dewan yang

mengikuti

diklat

25

orang 25 orang 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 77,87% V

2. Meningkatny

a kualitas

penyelengga

raan

tatakelola

pemerintaha

n

7. Jumlah

evaluasi

kelembagaan

OPD

berdasarkan

peraturan

perundang-

undangan

37 OPD 37 OPD 100% V

8. Persentase

produk

hukum yang

difasilitasi

per tahun

66 50 75,75% V

9. Nilai dan

pemeringkat

an LPPD CC

Menungg

u hasil

rilis dari

kementeri

an

-

CAPAIAN RATA-RATA 87,87% V

3. Meningkatny

a kualitas

SDM

aparatur

10. Persentase

PNS yang

telah

mengikuti

Diklat

tructural

dan

fungsional

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

4. Meningkatny

a

kedisiplinan

11. Persentase

rekomendasi

audit

100% 100% 100% V

Page 96: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

96

SDM

aparatur

keuangan

yang

ditindaklanju

ti.

12. Jumlah

aparatur

yang

mengikuti

pelatihan

pengawasan

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

5. Meningkatny

a kinerja

PNS

13. Persentase

PNS yang

menduduki

Jabatan

sesuai

kompetensi

100% 79,29% 79,29% V

14. Persentase

jabatan

Struktural

yang terisi

100% 83% 83% V

CAPAIAN RATA-RATA 81,14% V

6. Meningkatny

a

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah

mencapai

level “rata-

rata baik”

untuk

seluruh

SKPD, dan

LAKIP/SAKIP

daerah

dengan nilai

B

15. Nilai

akuntabilitas

kinerja

Pemerintah

B/70 C/45,91

% 65,58% V

CAPAIAN RATA-RATA 65,58% V

7. Meningkatny

a

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan

daerah

dengan opini

“Wajar

Tanpa

Pengecualian

(WTP)”

16. Opini hasil

pemeriksaan

oleh BPK

WTP

Menungg

u Opini

BPK

-

17. Persentase

Laporan

keuangan

dan

pengelolaan

asset sesuai

standar

100% 100% 100% V

Page 97: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

97

teknis

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

8. Meningkatny

a proporsi

panjang

jalan

kantong

produksi dan

daerah

terisolir

dalam

kondisi

mantap

18. Persentase

panjang jalan

kantong

produksi

dalam

kondisi baik

dan sedang

100% 99,76% 99,76% V

CAPAIAN RATA-RATA 99,76% V

9. Meningkatny

a jumlah

jembatan

dalam

kondisi

mantap

19. Persentase

jumlah

jembatan

dalam

kondisi baik

dan sedang

100% 99,77% 99,77% V

20. Persentase

jalan dan

jembatan

yang

direhabilitasi

100% 99,29% 99,29% V

21. Persentase

saluran

drainase/gor

ong-gorong

yang

dibangun

100% 100% 100% V

22. Jumlah

Daerah

Irigasi (DI)

100% 99,88% 99,88% V

CAPAIAN RATA-RATA 99,73% V

10. Meningkatny

a

infrastruktur

perhubungan

23. Persentase

sarana

perhubungan

yang

dibangun

100% 99,90% 99,90% V

24. Persentase

prasarana

dan fasilitas

perhubungan

yang

berfungsi

baik

10 10 100% V

25. Jumlah

terminal 1 1 100% V

Page 98: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

98

CAPAIAN RATA-RATA 99,96% V

11. Tersedianya

perumahan

dan

pemukiman

kota bagi

warga

26. Rasio

pemukiman

layak huni

250 542 216,08% V

CAPAIAN RATA-RATA 216,08

% V

12. Meningkatny

a kapasitas

energy

27. Persentase

elektrifikasi 100% 99,92% 99,92% V

CAPAIAN RATA-RATA 99,92% V

13. Meningkatny

a Ruang

Terbuka

Hijau (RTH)

28. Luas ruang

terbuka hijau 60% 60% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

14. Meningkatny

a akses air

bersih dan

sanitasi

layak

29. Persentase

Rumah

Tangga (RT)

yang

menggunaka

n air bersih

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

15. Meningkatny

a

pengelolaan

SDA yang

menerapkan

prinsip

pembanguna

n

berkelanjuta

n

30. Persentase

pengelolaan

Sumber daya

alam yang

sesuai

dengan

UKL/UPL/AM

DAL, SPPLH

60% 40% 66,7% V

CAPAIAN RATA-RATA 66,7% V

16. Meningkatny

a

kewaspadaa

n dan

mitigasi

terhadap

bencana

31. Persentase

Desa yang

telah

mengikuti

kegiatan

Kelompok

Masyarakat

Peduli

Bencana

(KMPB)

40%

50% 125% V

32. Jumlah desa

yang

122

desa 36 desa 29,50% V

Page 99: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

99

tangguh

terhadap

bencana

33. Jumlah

bantuan

penanggulan

gan bencana

pada saat

tanggap

darurat

90% 90% 100% V

34. Persentase

aparatur

yang

bersertifikat

Pelatihan

Tanggap

Bencana

75% 32% 42,66% V

CAPAIAN RATA-RATA 74,29% V

17. Meningkatny

a

pemanfaatan

ruang sesuai

peruntukan

35. Persentase

pemanfaatan

ruang sesuai

dengan

peruntukann

ya

100% 99,81% 99,81% V

CAPAIAN RATA-RATA 99,81% V

18. Meningkatny

a kepatuhan

masyarakat

dalam

pemanfaatan

ruang untuk

pendirian

bangunan

(permukima

n)

36. Ketaatan

terhadap

RTRW

100% 99,79% 99,79% V

CAPAIAN RATA-RATA 99,79% V

19. Meningkatny

a

pertumbuha

n ekonomi

37. Pertumbuhan

ekonomi 90% 2,5% 2,7% V

CAPAIAN RATA-RATA 2,7% V

20. Meningkatny

a PDRB per

kapita

38. PDRB per

kapita ADH

Berlaku

35 juta 9,165

juta 26,18% V

39. PDRB per

kapita ADH

Konstan

15 juta 6,709

juta 44,72% V

40. Persentase

koperasi aktif 17 20 117,64% V

Page 100: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

100

41. Persentase

pertumbuhan

industry

10% 10% 100% V

42. Cakupan bina

kelompok

pedagang /

usaha

informal

17,77% 21% 118% V

43. Tingkat

inflasi daerah 4% 2,02% 50,5% V

CAPAIAN RATA-RATA 76,17% V

21. Meningkatny

a jumlah

investasi

daerah

(PMDN dan

PMA)

44. Realisasi

PMDN dan

PMA

50

Miliar

Menungg

u hasil

rilis

-

CAPAIAN RATA-RATA -

22. Meningkatny

a informasi

pelayanan

terpadu satu

pintu

45. Jumlah

informasi

dan ijin yang

dikeluarkan

2.578

izin 128 izin 4,96% V

CAPAIAN RATA-RATA 4,96% V

23. Meningkatny

a kunjungan

wisata

46. Jumlah

wisatawan

yang

berkunjung

ke

Kabupaten

Morowali

Utara

357 Org 290 Org 81,23% V

CAPAIAN RATA-RATA 81,23% V

24. Tertatanya

destinasi

wisata

dengan baik

47. Jumlah

destinasi

wisata yang

tertata baik

30 DTW 3 DTW 10% V

CAPAIAN RATA-RATA 10% V

25. Meningkatny

a harapan

rata-rata

lama sekolah

48. Harapan rata-

rata lama

sekolah

11,65%

12,21%

104,80% V

CAPAIAN RATA-RATA 104,80

% V

26. Meningkatny

a

keterjangkau

49. Angka rata-

rata lama

sekolah

8,14% 8,39% 103,07 V

Page 101: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

101

an

pendidikan

50. Angka

partisipasi

kasar (APK)

PAUD,SD

51. Angka

partisipasi

kasar (APK)

SMP

106,51

100,88

103,89%

96,79%

97,54%

95,94%

V

V

52. Angka

pendidikan

yang

ditamatkan

100% 100% 100% V

53. Angka

partisipasi

sekolah SD

54. Angka

partisipasi

sekolah SMP

20,81%

55,32

96,10%

96,27%

461,79%

173,92%

V

V

CAPAIAN RATA-RATA 172,04

% V

27. Meningkatny

a akses dan

pemerataan

layanan

pendidikan

55. Angka

partisipasi

murni (APM)

SD

56. Angka

partisipasi

murni (APM)

SMP

91,93

80,67

90,78%

83,42%

98,74

103,40

V

V

57. Rasio

ketersediaan

sekolah

terhadap

penduduk

usia sekolah

SD

58. Rasio

ketersediaan

sekolah

terhadap

penduduk

usia sekolah

SMP

92,93

69,09

94,05

123

101,20%

178,02%

V

V

59. Rasio guru

terhadap

murid SD

60. Rasio guru

terhadap

murid SMP

9,93

63,06

10

10

100,70%

15,85%

V

V

Page 102: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

102

61. Persentase

sekolah

dalam

kondisi baik

100%

100%

100% V

62. Jumlah

perpustakaan 100% 80% 80% V

63. Rata-rata

jumlah

kunjungan ke

perpustakaan

pertahun

100% 75% 75% V

CAPAIAN RATA-RATA 94,76% V

28. Meningkatny

a kuantitas

dan mutu

pendidikan

64. Persentase

guru yang

bersertifikat

pada semua

jenjang

(PAUD, SD,

SMP)

100% 100% 100% V

65. Persentase

jumlah

sekolah yang

berstandar

nasional

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

29. Meningkatny

a Usia

Harapan

Hidup

66. Usia Harapan

Hidup 72 71 98,61% V

67. Jumlah

sarana dan

prasarana

kesehatan

yang

dibangun

12 10 83,33%

68. Jumlah

sarana dan

prasarana

kesehatan

yang

direhabilitasi

80 25 31,25%

69. Jumlah alat

kesehatan

yang

memenuhi

standar

80 38,46 48,08%

CAPAIAN RATA-RATA 65,31%

30.

Meningkatny

a pelayanan

screening

70. Cakupan

kunjungan

ibu hamil

100% 75% 75% V

Page 103: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

103

dan

pelayanan

kesehatan

berdasar

daur

kehidupan

71. Cakupan ibu

hamil yang

ditangani

100% 75% 75% V

72. Cakupan

pertolongan

persalinan

100% 98% 98% V

73. Cakupan

pelayanan

ibu nifas

100% 98% 98% V

74. Cakupan

neo-natal

dengan

komplikasi

yang

ditangani

100% 94% 94% V

75. Cakupan

kunjungan

bayi

100% 98% 98% V

76. Cakupan

universal

care

immunization

(UCI)

100% 82% 82%

V

77. Cakupan

pelayanan

anak balita

100% 50% 50% V

78. Cakupan

pemberian

makanan

pendamping

ASI pada

anak usia 6-

24 bulan

keluarga

miskin

85% 78% 91,76% V

79. Cakupan

balita gizi

buruk

100% 100% 100% V

80. Persentase

kecamatan

bebas rawan

gizi

100% 80% 80% V

81. Cakupan

jaringan

kesehatan

siswa SD

65% 89% 136,92% V

82. Cakupan

peserta

pelayanan

kontrasepsi

aktif

77% 75% 70,92%% V

CAPAIAN RATA-RATA 88,43% V

Page 104: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

104

31. Meningkatny

a pelayanan

kesehatan

rujukan

83. AV-LOS

(Average

Lenght Of

Stay)/rata-

rata lama

rawat

seorang

pasien pada

waktu

tertentu

3 hari 4 hari 133,33% V

84. Persentase

pasien gawat

darurat yang

puas dengan

layanan

95 98 103,15% V

85. Persentase

pengunjung

yang puas

dengan

layanan

RSUD

95% 98,75% 103,94% V

86. Persentase

ketersediaan

obat yang

terjangkau

(generik)

100% 95% 95% V

87. Persentase

tingkat

kehadiran

dokter dan

paramedis

saat

dibutuhkan

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 106,97

% V

32. Meningkatny

a upaya

promosi

kesehatan

88. Jumlah desa

siaga

terbentuk

125

desa

125 desa 100%

89. Persentase

rumah yang

memenuhi

syarat

kesehatan

70 % 50% 71,42% V

90. Presentase

sarana

kesehatan

dengan

kemampuan

laboratorium

kesehatan

80% 50% 62,5% V

91. Rasio

puskesmas

persatuan

penduduk

0,116 0,010 86,20% V

Page 105: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

105

92. Rasio

poliklinik

persatuan

penduduk

0.04 0.02 50% V

93. Persentase

rumah

tangga yang

berperilaku

bersih dan

sehat

70% 7,40 10,57% V

CAPAIAN RATA-RATA 63,44%

33. Meningkatny

a pelayanan

pemeriksaan

penyakit

menular

94. Jumlah

kesakitan

malaria per -

1000

penduduk

3.00 0,166 5,53% V

95. Prevalensi

HIV

(persentase

kasus

terhadap

penduduk

beresiko)

3 0.03 1,11% V

96. Angka

kesembuhan

penderita TB

dengan

angka

kesakitan

demam

berdarah per

100

penduduk

84% 41,94% 49,92%

% V

97. Persentase

desa yang

terkena

kejadian luar

biasa (KLB)

yang

ditangani

dibawah 24

jam

60% 100% 166,67

% V

CAPAIAN RATA-RATA 55,80% V

34. Meningkatny

a pelayanan

kesehatan

lingkungan

98. Rasio

posyandu

persatuan

balita

186 75 40,32% V

99. Persentase

desa/kelurah

an yang stop

membuang

air besar

100% 78% 78% V

Page 106: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

106

sembarangan

100. Persentase

tempat

pengolahan

makanan

yang

memenuhi

syarat

kesehatan

100% 200 200%

101. Persentase

balita gizi

buruk

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 104,58

35. Meningkatny

a

pemberdaya

an

masyarakat

bidang

kesehatan

102. Jumlah

kelompok

masyarakat,

organisasi

swadaya

masyaraakat

dan dunia

usaha yang

terlibat

dalam bidang

kesehatan

14 8 57,14% V

CAPAIAN RATA-RATA 57,14% V

36. Meningkatny

a partisipasi

stakeholder

dalam

perencanaan

pembanguna

n

103. Persentase

masyarakat

yang

mengikuti

Musrenbang

(Tingkat

Desa,

Kecamatan,

Kabupaten)

100% 100% 100% V

104. Rata-rata

jumlah

kelompok

binaan

lembaga

pemberdayaa

n

masyarakat

(LPM)

16,39% 16,39% 100% V

105. Rata-rata

jumlah

kelompok

binaan PKK

24% 24% 100% V

106. Persentase

PKK aktif 100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

Page 107: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

107

37. Optimalnya

mekanisme

dan sistem

perencanaan

yang

komprehensi

f dan

partisipatif

107. Jumlah

dokumen

perencanaan

pemda yang

tersusun

100% 100% 100% V

108. Persentase

usulan

Musrenbang

yang

ditindaklanju

ti dalam

RKPD

100% 100% 100% V

109. PDRB

perkapita 44 Juta

74,52

Juta 169,36% V

110. Persentase

pelaksanaan

program

kegiatan

dalam APBD

sesuai

dengan

dokumen

perencanaan

100% 50,89% 50,89% V

111. Persentase

hasil monev

yang

ditindaklanju

ti

100% 100% 100% V

112. Persentase

penyelesaian

tindak lanjut

hasil temuan

BPK/Inspekto

rat

Kabupaten/I

nspektorat

Provinsi

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 103,37

% V

38. Terjaminnya

pengelolaan

rumah

ibadah

113. Rasio tempat

ibadah yang

layak

3,28% 3,06% 93,29% V

CAPAIAN RATA-RATA 93,29% V

39. Terpeliharan

ya

kerukunan

intra dan

antar umat

beragama

114. Rasio

pemuka

agama yang

mendapatka

n fasilitas

dari

pemerintah

daerah

12

Orang 6 Orang 50% V

Page 108: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

108

115. Jumlah FKUB

yang

dibentuk

10 Klp 9 Klp 90% V

116. Meningkatka

n Kesadaran

masyarakat

tentang

bahaya

penyakit

masy (Pekat

)

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 80% V

40. Terwujudnya

sekolah yang

menerapkan

prinsip-

prinsip

pendidikan

harmoni

117. Persentase

alokasi

anggaran

pendidikan

non formal

terhadap

anggaran

pendidikan

10% 10% 100% V

118. Jumlah

kelompok

seni budaya

yang dibina

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

41. Meningkatny

a peran

perempuan

dalam

pembanguna

n

pemerintaha

n dan

kemasyarak

atan

119. Rasio KDRT

0,04

0,025 62,50% V

120. Jumlah kasus

kekerasan

terhadap

perempuan

dan anak

yang

diselesaikan

20 21 105% V

121. Jumlah

koordinasi

dan

sosialisasi

yang

dilakukan

1 Keg 1 Keg 100% V

122. Persentase

perempuan

yang

mendapatka

n

kesempatan

diklat

150 Org 140 Org 93,33% V

CAPAIAN RATA-RATA 90,20% V

Page 109: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

109

42. Menurunnya

kekerasan

terhadap

perempuan

123. Jumlah KDRT 15 21 140% V

CAPAIAN RATA-RATA 140% V

43. Meningkatny

a

keikutsertaa

n

masyarakat

dalam KB

dan

terciptanya

keluarga

sejahtera

yang

berkualitas

124. Rasio

akseptor

peserta KB

Aktif

72,50% 76,90% 106,06 V

125. Persentase

Cakupan

peserta KB

aktif

76,45% 76,90% 100,58% V

CAPAIAN RATA-RATA 103,32

% V

44. Meningkatny

a pemuda

yang

berprestasi

dalam

bidang

olahraga

126. Jumlah

gedung

Olahraga

1

gedung 1 gedung 100% V

127. Jumlah

Kegiatan

Olahraga

100% 100% 100% V

CAPAIAN RATA-RATA 100% V

45.

Menurunnya

jumlah dan

persentase

penduduk

miskin

128. Jumlah

penduduk

miskin

39.812 36.812 92,46% V

129. Indeks

kedalaman

kemiskinan

13% 15% 115,38% V

130. Indeks

keparahan

kemiskinan

13% 15% 115,38% V

131. Jumlah para

penyandang

cacat dan

trauma yang

dibina

20 20 100% V

132. Jumlah panti

asuhan lanjut

usia/jompo

yang

ditangani

3 3 100% V

133. Jumlah anak

terlantar

yang dibina

2 2 100% V

134. Jumlah

korban 100% 100% 100% V

Page 110: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

110

bencana

alam dan

pekerja

migran PMKS

yang

memperoleh

askessos

CAPAIAN RATA-RATA 103,31

% V

46. Menurunnya

tingkat

penganggura

n terbuka

(TPT)

135. Tingkat

penganggura

n terbuka

(TPT)

2,04 2,00 98,03% V

136. Rasio

penduduk

yang bekerja

80% 97,99 122,48% V

137. Tingkat

Partisipasi

Angkatan

Kerja (TPAK)

85% 75,30 88,58% V

138. Jumlah

penduduk

yang bekerja

104,547 65,132 62,29% V

CAPAIAN RATA-RATA 92,84% V

47. Meningkatny

a

kesejahteraa

n petani dan

nelayan

(NTP=100)

139. Nilai Tukar

Petani (NTP) 105,56 104,12 98,63% V

CAPAIAN RATA-RATA 98,63% V

Adapun pencapaian indikator kinerja sasaran berdasarkan sasaran strategis sesuai

dengan skala pengukuran ordinal dirinci dalam tabel berikut :

1. Sasaran 1 Terwujudnya peningkatan pelayanan publik mencapai level

memuaskan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terwujudnya peningkatan

pelayanan publik mencapai level memuaskan dengan 6 indikator. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 77,87%,

dengan predikat tinggi.

2. Sasaran 2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan tatakelola

pemerintahan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan tatakelola pemerintahan dengan 3 indikator. 1 (satu)

indikator belum di ketahui karena belum dirilis hasilnya dari Kementerian Dalam

Negeri. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

Page 111: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

111

sebesar 87,87%, dengan predikat tinggi.

3. Sasaran 3 Meningkatnya kualitas SDM aparatur.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kualitas SDM

aparatur dengan indikator Persentase PNS yang telah mengikuti Diklat struktural

dan fungsional. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-

ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

4. Sasaran 4 Meningkatnya kedisiplinan SDM Aparatur.

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kedisiplinan SDM

Aparatur dengan 2 indikator, Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

5. Sasaran 5 Meningkatnya kinerja PNS

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kinerja PNS dengan 2

indikator, Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 81,14%, dengan predikat Tinggi.

6. Sasaran 6 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD, dan LAKIP/SAKIP

daerah dengan nilai B.

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD,

dan LAKIP/SAKIP daerah dengan nilai B dengan indikator Nilai akuntabilitas

kinerja Pemerintah, Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian

rata-ratanya sebesar 86%, dengan predikat tinggi.

7. Sasaran 7 Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya akuntabilitas

pengelolaan keuangan daerah dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP)” dengan 2 indikator. 1 (satu) indikator belum di ketahui karena belum

dirilis hasilnya menunggu opini BPK dan 1 indikator yaitu Persentase Laporan

keuangan dan pengelolaan asset sesuai standar teknis,capaian kinerjanya sebesar

100%. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

8. Sasaran 8 Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi dan

daerah terisolir dalam kondisi mantap.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya proporsi panjang jalan

kantong produksi dan daerah terisolir dalam kondisi mantap dengan indikator

Persentase panjang jalan kantong produksi dalam kondisi baik dan sedang. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99%,

dengan predikat sangat baik.

Page 112: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

112

9. Sasaran 9 Meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi mantap.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya jumlah jembatan

dalam kondisi mantap dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,73%, dengan predikat tinggi.

10. Sasaran 10 Meningkatnya infrastruktur perhubungan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya infrastruktur

perhubungan dengan 3 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,96%, dengan predikat sangat baik.

11. Sasaran 11 Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya infrastruktur

perhubungan dengan indikator Rasio pemukiman layak huni. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 216,08%, dengan

predikat sangat baik.

12. Sasaran 12 Meningkatnya Kapasitas Energy

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya Kapasitas Energy

dengan indikator Persentase elektrifikasi. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,92%, dengan predikat sangat

baik.

13. Sasaran 13 Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau

(RTH) dengan indikator Luas ruang terbuka hijau. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat

sangat baik.

14. Sasaran 14 Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi layak.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya akses air bersih dan

sanitasi layak dengan indikator Persentase Rumah Tangga (RT) yang

menggunakan air bersih. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

15. Sasaran 15 Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai

dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Persentase pengelolaan Sumber

daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH dengan indikator

Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL,

SPPLH. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 66,7%, dengan predikat sedang.

Page 113: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

113

16. Sasaran 16 Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kewaspadaan dan

mitigasi terhadap bencana dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 74,29%, dengan predikat

sedang.

17. Sasaran 17 Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pemanfaatan ruang

sesuai peruntukan dengan indikator Persentase pemanfaatan ruang sesuai

dengan peruntukannya. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 99,81%, dengan predikat sangat tinggi.

18. Sasaran 18 Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan

ruang untuk pendirian bangunan (permukiman).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kepatuhan

masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan

(permukiman) dengan indikator Ketaatan terhadap RTRW. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,79%, dengan

predikat sangat tinggi.

19. Sasaran 19 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kepatuhan

masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan

(permukiman) dengan indikator Pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 2,7%, dengan predikat

rendah.

20. Sasaran 20 Meningkatnya PDRB per kapita.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya PDRB per kapita

dengan 6 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian

rata-ratanya sebesar 76,17%, dengan predikat tinggi.

21. Sasaran 21 Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan PMA).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya jumlah investasi

daerah (PMDN dan PMA) dengan indikator Realisasi PMDN dan PMA. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut belum dapat dirilis angkanya sampai

dengan disusunnya LAKIP 2018, berdasarkan laporan dari Dinas Penanaman modal

dan PTSP angka tersebut akan dirilis pada bulan april 2019.

22. Sasaran 22 Meningkatnya informasi pelayanan terpadu satu pintu.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya informasi pelayanan

terpadu satu pintu dengan indikator Jumlah informasi dan ijin yang dikeluarkan.

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

Page 114: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

114

4,96%, dengan predikat rendah.

23. Sasaran 23 Meningkatnya kunjungan wisata.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kunjungan wisata

dengan indikator Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Morowali

Utara. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 81,23%, dengan predikat tinggi.

24. Sasaran 24 Tertatanya destinasi wisata dengan baik.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Tertatanya destinasi wisata dengan

baik dengan indikator Jumlah destinasi wisata yang tertata baik. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 10%,

dengan predikat rendah.

25. Sasaran 25 Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya harapan rata-rata

lama sekolah dengan indikator Harapan rata-rata lama sekolah. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

104,80%, dengan predikat sangat baik.

26. Sasaran 26 Meningkatnya keterjangkauan pendidikan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya keterjangkauan

pendidikan dengan 5 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 172,04%, dengan predikat sangat baik.

27. Sasaran 27 Meningkatnya akses dan pemerataan layanan pendidikan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya akses dan

pemerataan layanan pendidikan dengan 9 indikator. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 94,76%, dengan

predikat sangat baik.

28. Sasaran 28 Meningkatnya kuantitas dan mutu pendidikan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kuantitas dan mutu

pendidikan dengan 2 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

29. Sasaran 29 Meningkatnya Usia Harapan Hidup.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya Usia Harapan Hidup

dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 65,31%, dengan predikat rendah.

Page 115: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

115

30. Sasaran 30 Meningkatnya pelayanan screening dan pelayanan kesehatan

berdasar daur kehidupan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan screening

dan pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan dengan 13 indikator.

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 87,31%, dengan predikat sangat tinggi.

31. Sasaran 31 Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan

rujukan dengan 13 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 108,08%, dengan predikat sangat baik.

32. Sasaran 32 Meningkatnya upaya promosi kesehatan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya upaya promosi

kesehatan dengan 6 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 63,44%, dengan predikat rendah.

33. Sasaran 33 Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit menular.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan

pemeriksaan penyakit menular dengan 5 indikator. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 107,82%, dengan

predikat sangat baik.

34. Sasaran 34 Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan

lingkungan dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 104,58%, dengan predikat sangat baik.

35. Sasaran 35 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan dengan indikator Jumlah kelompok masyarakat,

organisasi swadaya masyaraakat dan dunia usaha yang terlibat dalam bidang

kesehatan. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-

ratanya sebesar 57,14%, dengan predikat rendah.

36. Sasaran 36 Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam perencanaan

pembangunan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya partisipasi

stakeholder dalam perencanaan pembangunan dengan 4 indikator. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

100%, dengan predikat sangat baik.

Page 116: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

116

37. Sasaran 37 Optimalnya mekanisme dan sistem perencanaan yang

komprehensif dan partisipatif.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Optimalnya mekanisme dan sistem

perencanaan yang komprehensif dan partisipatif dengan 6 indikator. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

103,37%, dengan predikat sangat baik.

38. Sasaran 38 Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terjaminnya pengelolaan rumah

ibadah dengan indikator Rasio tempat ibadah yang layak. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 93,29%,

dengan predikat sangat baik.

39. Sasaran 39 Terpeliharanya kerukunan intra dan antar umat beragama.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terpeliharanya kerukunan intra dan

antar umat beragama dengan 3 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 80%, dengan predikat tinggi.

40. Sasaran 40 Terwujudnya sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip

pendidikan harmoni.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terwujudnya sekolah yang

menerapkan prinsip-prinsip pendidikan harmoni dengan 2 indikator. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

100%, dengan predikat sangat baik.

41. Sasaran 41 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

pemerintahan dan kemasyarakatan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya peran perempuan

dalam pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan dengan 4 indikator.

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 90,20%, dengan predikat tinggi.

42. Sasaran 42 Menurunnya kekerasan terhadap perempuan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Menurunnya kekerasan terhadap

perempuan dengan indikator Jumlah KDRT. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 140%, dengan predikat sangat

baik.

43. Sasaran 43 Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam KB dan

terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya keikutsertaan

masyarakat dalam KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas

dengan 2 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 103,32%, dengan predikat sangat baik.

Page 117: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

117

44. Sasaran 44 Meningkatnya pemuda yang berprestasi dalam bidang

olahraga.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pemuda yang

berprestasi dalam bidang olahraga dengan 2 indikator. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%,

dengan predikat sangat baik.

45. Sasaran 45 Menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Menurunnya jumlah dan persentase

penduduk miskin dengan 7 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 103,31%, dengan predikat

sangat baik.

46. Sasaran 46 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Menurunnya tingkat pengangguran

terbuka (TPT) dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 92,84%, dengan predikat sangat baik.

47. Sasaran 47 Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kesejahteraan petani

dan nelayan (NTP=100) dengan indikator Nilai Tukar Petani (NTP). Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 98,63%,

dengan predikat sangat baik.

3.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun

2017-2018

Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai di atas adalah

dengan membandingkan antara target dan realisasi indikator kinerja sasaran.

Adapun rincian dan análisis capaian kinerja masing-masing sasaran dan indikator

kinerja sasaran tahun 2018 serta perbandingan target dan realisasi indikator kinerja

sasaran tahun 2017 diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel: 28

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 1 Terwujudnya peningkatan pelayanan publik

mencapai level memuaskan

No Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

Page 118: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

118

1

- Cakupan penduduk

yang memiliki KTP

berbasis NIK

100% 72,03%

72,03% 100% 77,6% 77,6%

2

- Peresentase

penduduk yang

memiliki akte

kelahiran

80% 33,42%

41,77% 100% 94% 94%

3

- Persentase penduduk

yang memiliki Kartu

Keluarga (KK)

100% 81,95%

81,95% 100% 30,00% 30%

4

- Persentase

pengelolaan arsip

sesuai standar

- - - 97,99% 97,99% 97,99%

5 - Persentase PAD

terhadap pendapatan - - - 67,67% 67,67% 67,67%

6

- Jumlah anggota

dewan yang

mengikuti diklat

- - - 25 orang 25

Orang 100%

CAPAIAN RATA-RATA 65,25% 77,87%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Terwujudnya peningkatan pelayanan

publik mencapai level memuaskan dengan 6 indikator. Dari 3 indikator tersebut

tidak mencapai target dan 3 indikator mencapai target. Rata-rata capaian kinerja

pada tahun 2018 sebesar 77,87%, dengan memperoleh predikat tinggi. Mengalamai

peningkatan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar

65,25% karena pada tahun 2017 dengan hanya tiga indikator kinerja yang

dituangkan dalam Lakip Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara.

Tabel: 29

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan tatakelola pemerintahan

No Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah evaluasi

kelembagaan OPD

berdasarkan peraturan

perundang-undangan

- - - 37 OPD 37 OPD 100%

2 Persentase produk

hukum yang difasilitasi

per tahun - - - 66 50 75,75%

3 Nilai dan pemeringkatan

LPPD - - - CC - -

CAPAIAN RATA-RATA -

87,87%

Page 119: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

119

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan tatakelola pemerintahan dengan 5 indikator, dari 5 indikator

tersebut bahwa sebanyak 1 indikator sasaran mencapai target, 1 (satu) indikator

sasaran belum memenuhi target dan 1 indikator belum di ketahui hasilnya karena

masih menunggu hasil opini dari Kementerian Dalam Negeri. Rata-rata capaian

kinerja pada tahun 2018 sebesar 94%, sementara pada tahun 2017 keempat

indikator tersebut tidak dituangkan dalam LAKIP 2017 sehingga tidak bisa

dibandingkan.

Tabel: 30

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 3 meningkatnya kualitas SDM Aparatur

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase PNS yang telah

mengikuti Diklat struktural

dan fungsional

- - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA -

100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Terwujudnya Sasaran meningkatnya

kualitas SDM Aparatur dengan indikator Persentase PNS yang telah mengikuti

Diklat struktural dan fungsional, indikator sasaran tersebut mencapai target yang

ditentukan sehingga menggambarkan keberhasilan Pemerintah Daerah melalui

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang diklat ASN

pada tahun 2018. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%,

sementar pada tahun 2017 indikator kinerja sasaran ini tidak dituangkan dalam

LAKIP sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2018.

Tabel: 31

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 4 Meningkatnya kedisiplinan SDM Aparatur

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun 2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun 2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

Persentase

rekomendasi audit

keuangan yang ditindaklanjuti.

- - - 100% 100% 100%

2. Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan

pengawasan

- - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA - 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kedisiplinan SDM Aparatur

Page 120: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

120

dengan 2 indikator, kedua indikator tersebut mencapai target yang ditentukan pada

Tahun 2018 dan menggambarkan keberhasilan Pemerintah Daerah dibidang tersebut.

Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%, sementara pada tahun 2017

kedua indikator itu tidak dituangkan dalam LAKIP sehingga tidak dapat membandingkan

keberhasilan pada kedua indikator tersebut.

Tabel: 32

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 5 Meningkatnya kinerja PNS

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase PNS yang

menduduki Jabatan

sesuai kompetensi

- - - 100% 79,29% 79,29%

2. Persentase jabatan

Struktural yang terisi - - - 100% 83% 83%

CAPAIAN RATA-RATA 81,14%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kinerja PNS dengan 2

indikator, kedua indikator tersebut belum mencapai target. Rata-rata capaian kinerjanya

pada tahun 2018 sebesar 81,14%, dengan predikat tinggi, sementara pada tahun 2017

kedua indikator ini tidak dituangkan dalam LAKIP Tahun 2017 sehingga tidak dapat

dibandingkan dengan LAKIP tahun 2018.

Tabel: 32

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 6 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh OPD, dan

LAKIP/SAKIP daerah dengan nilai B

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Nilai akuntabilitas

kinerja Pemerintah 65/CC 35,71/C 54,93% 65/CC 45,91%/C 65,3%

CAPAIAN RATA-RATA 54,93% 65,3%

Dari tabel diatas diketahui bahwa indikator sasaran Meningkatnya akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh OPD,

dan LAKIP/SAKIP daerah dengan nilai B. Indikator sasaran belum mencapai target

dimana nilai hasil SAKIP/LAKIP pada Tahun 2018 tingkat akuntabilitas kinerja

Pemerintah Daerah mendapatkan nilai/predikat 45,91%/C, jadi rata-rata capaian kinerja

tahun 2018 sebesar 65,3%, jika dibandingkan dengan realisasi tingkat akuntabilitas

kinerja Pemerintah Daerah pada Tahun 2017 mendapatkan nilai/predikat 35,71/C, akan

tetapi pada tahun 2018 mengalami sedikit kenaikan nilai dimana pada komponen

Page 121: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

121

penilaian evaluasi internal dapat terisi pada tahun 2018. Sementara pada Tahun 2017

komponen ini tidak terisi sehingga pada tahun 2017 nilai tingkat akuntabilitas itu lebih

rendah, akan etapi sama-sama berada pada level nilai/predikat C. Hal ini disebabkan

karena;

a. Belum dilakukan reviu terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi substansi

sasaran dan indikator kinerjanya;

b. Belum dilakukan reviu IKU dan kualitas penyusunan lakip belum memadai.

c. Belum dilakukan perbaikan kualitas hasil evaluasi internal AKIP.

d. Belum meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia dalam bidang akuntabilitas

dan manjemen kerja.

Tabel: 33

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 7 Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017(%)

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018(%) Target Realisasi Target Realisasi

1. Opini hasil pemeriksaan

oleh BPK WTP Disclemer - WTP - -

2. Persentase Laporan

keuangan dan pengelolaan

aset sesuai standar teknis

- - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA - 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”. dengan 2

indikator, satu indikator tersebut mencapai target dan Satu (1) Indikator sasaran belum

terealisasi karena nilainya belum dapat dirilis dan masih menunggu hasil audit dari

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan satu (1) indikator sasaran mencapai

target, Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%, predikat sangat baik.

Apabila dibandingkan dengan Lakip 2017 maka satu indikator pada tahun 2017 tidak

dituangkan, sedangakan indikator dengan hasil opini BPK pada tahun 2017 ditargetkan

WTP akan tetapi opini BPK memberikan nilai/predikat Disclemer.

Tabel: 34

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 8 Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi dan

daerah terisolir dalam kondisi mantap

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017(%)

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018(%) Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase panjang

jalan kantong produksi

dalam kondisi baik dan

31,55 31,55 100 100% 99,76% 99,76%

Page 122: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

122

sedang

CAPAIAN RATA-RATA 100% 99,76%

Dari tabel diatas diketahui bahwa indikator sasaran Meningkatnya proporsi panjang

jalan kantong produksi dan daerah terisolir dalam kondisi mantap dengan

indikator yaitu; Persentase panjang jalan kantong produksi dalam kondisi baik dan

sedang tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar

99,76%%, tetapi dikategorikan predikat sangat baik. Mengalamai penurunan jika

dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 100.

Tabel: 35

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 9 Meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi mantap

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase jumlah

jembatan dalam kondisi

baik dan sedang

27,49

Km

27,49

Km 100% 100% 99,77% 99,77%

2. Persentase jalan dan

jembatan yang

direhabilitasi

- -

- 100% 99,29% 99,29%

3. Persentase saluran

drainase/gorong-gorong

yang dibangun

13,06

Km

13,06

Km 100% 100% 100% 100%

4. Jumlah Daerah Irigasi

(DI) - - - 100% 99,88% 99,88%

CAPAIAN RATA-RATA 100% 99,73%

Dari tabel diatas diketahui bahwa indikator sasaran Meningkatnya jumlah jembatan

dalam kondisi mantap dengan 4 indikator, 4 indikator sasaran tersebut mencapai

target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 79,86%, mengalamai

penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%,

tetapi dikategorikan predikat tinggi. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2017 pada tabel

diatas sebanyak tiga indikator tidak dituangkan dalam Lakip Pemerintah Daerah tahun

2017, capaian rata-ratanya sebesar 100%.

Tabel: 36

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 10 Meningkatnya infrastruktur perhubungan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaia

n

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

Page 123: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

123

1.

Persentase sarana

perhubungan yang

dibangun

100% 93% 93% 100% 99,90% 99,90%

2.

Persentase prasarana

dan fasilitas

perhubungan yang

berfungsi baik

- - - 10 10 100%

3. Jumlah terminal - - - 1 1 100%

CAPAIAN RATA-RATA 93% 99,97%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya infrastruktur perhubungan

dengan 4 indikator, diketahui 3 indikator mencapai target dan 1 indikator tidak mencapai

target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 99,97%, tetapi masih

dikategorikan predikat sangat baik. Mengalamai peningkatan jika dibandingkan rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 93%, akan tetapi pada tahun 2017 pada tabel

diatas sebanyak 1 indikator yang dituangkan dalam Lakip Pemerintah daerah.

Tabel: 37

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 11 Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Rasio pemukiman layak

huni 100% 97% 97% 250 542 216,08

CAPAIAN RATA-RATA 97% 216,08

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Tersedianya perumahan dan pemukiman

kota bagi warga dengan indikator Rasio pemukiman layak huni, indikator sasaran

melebihi target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 216,08%,

mengalamai peningkatan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017

sebesar 97%, dikategorikan predikat sangat baik.

Tabel: 38

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 12 Meningkatnya kapasitas energi

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase elektrifikasi - - - 100% 99,92% 99,92%

CAPAIAN RATA-RATA 99,92%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kapasitas energi dengan

Page 124: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

124

indikator Persentase elektrifikasi, indikator sasaran belum mencapai target. Rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 99,92%, tetapi masih dikategorikan predikat

sangat baik. Sementara pada tahun 2017 indikator tidak dituangkan pada Lakip

Pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan Lakip tahun

2018.

Tabel: 39

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 13 Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

Luas ruang terbuka

hijau

100% 99% 99% 60% 60% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 99% 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau

(RTH) dengan indikator Luas ruang terbuka hijau, indikator sasaran mencapai target.

Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%, mengalamai peningkatan jika

dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 99%, tetapi masih

dikategorikan predikat sangat baik.

Tabel: 40

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 14 Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi layak

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

Persentase Rumah

Tangga (RT) yang

menggunakan air bersih

- - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya akses air bersih dan

sanitasi layak dengan indikator Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air

bersih, indikator tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018

sebesar 100%, predikat sangat baik. Sementara pada tahun 2017 indikator tersebut

tidak dituangkan dalam Lakip Pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat

dibandingkan dengan Lakip tahun 2018.

Page 125: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

125

Tabel: 41

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 15 Meningkatnya pengelolaan SDA yang menerapkan

prinsip pembangunan berkelanjutan

No. Indikator Kinerja

Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase

pengelolaan Sumber

daya alam yang sesuai

dengan

UKL/UPL/AMDAL,

SPPLH

20% 99% 495% 60% 40% 66,7%

CAPAIAN RATA-RATA 495% 66,7%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pengelolaan SDA yang

menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dengan indikator sasaran

Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH,

indikator sasaran tersebut tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun

2018 sebesar 66,7%%, dikategorikan predikat sedang dan mengalamai penurunan jika

dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 495%.

Tabel: 42

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 16 Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

Persentase Desa yang

telah mengikuti

kegiatan Kelompok

Masyarakat Peduli

Bencana (KMPB)

15% 7,8% 52%

40%

50% 125%

2.

Jumlah desa yang

tangguh terhadap

bencana

- - - 122

desa 36 desa 29,50%

3.

Jumlah bantuan

penanggulangan

bencana pada saat

tanggap darurat

- - - 90% 90% 100%

4.

Persentase aparatur

yang bersertifikat

Pelatihan Tanggap

Bencana

25% 48,78% 195,12 75% 32% 42,66%

CAPAIAN RATA-RATA 122,06% 74,29%

Page 126: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

126

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi

terhadap bencana dengan 4 indikator, 1 indikator melebihi target dan 1 indikator

mencapai target dan 2 indikator tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada

tahun 2018 sebesar 74,29%, dikategorikan predikat sedang, mengalami penurunan jika

dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 122,06% dengan

menuangkan 2 indikator sasaran.

Tabel: 43

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 17 Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase

pemanfaatan ruang

sesuai dengan

peruntukannya

- - - 100% 99,81% 99,81%

CAPAIAN RATA-RATA 99,81%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai

peruntukan dengan indikator sasaran persentase pemanfaatan ruang sesuai dengan

peruntukannya, bahwa indikator tersebut belum memenuhi target, rata-rata capaian

kinerjanya pada tahun 2018 sebesar 99,81, akan tetapi masuk pada predikat sangat

baik, ini memberikan gambaran keberhasilan pemerintah daerah dalam memanfaatkan

ruang. Sementara pada tahun 2017 indikator tersebut tidak dituangkan dalam LAKIP

pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan Lakip tahun

2018.

Tabel: 44

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 18 Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam

pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (permukiman)

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Ketaatan terhadap

RTRW - - - 100% 99,79% 99,79%

CAPAIAN RATA-RATA 99,79%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kepatuhan masyarakat

dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (permukiman) dengan

indikator Ketaatan terhadap RTRW, bahwa indikator tersebut belum memenuhi target,

rata-rata capaian kinerjanya pada tahun 2018 sebesar 99,79%, akan tetapi masuk pada

predikat sangat baik. Sementara pada tahun 2017 indikator tersebut tidak dituangkan

dalam LAKIP pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan

Lakip tahun 2018.

Page 127: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

127

Tabel: 45

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 19 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

Pertumbuhan ekonomi 14% 6,48% 46,28% 13% 7,48% 57,53%

CAPAIAN RATA-RATA 46,28% 57,53%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

dengan indikator sasaran Pertumbuhan ekonomi, indikator tersebut diketahui belum

memenuhi target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 57,53%,

dikategorikan dengan predikat rendah. mengalami peningkatan jika dibandingkan rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 46,28%,

Tabel: 46

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 20 Meningkatnya PDRB per kapita

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. PDRB per kapita ADH

Berlaku

Rp.35

Juta

Rp.8,356,

351 juta

23,87% 35 juta 9,165 juta 26,18%

2. PDRB per kapita ADH

Konstan

Rp.15

Juta

Rp.6,247,

646 Juta

41,65% 15 juta 6,709 juta 44,72%

3. Persentase koperasi

aktif - - - 17 20

117,64

%

4. Persentase

pertumbuhan industry - - - 10% 10% 100%

5.

Cakupan bina kelompok

pedagang / usaha

informal

- - - 17,77% 21% 118%

6. Tingkat inflasi daerah - - - 4% 2,02% 50,5%

CAPAIAN RATA-RATA 32,76%

76,17%

Dari tabel diatas diketahui sasaran Meningkatnya PDRB per kapita dengan 6 indikator

sasaran, 2 indikator sasaran melebihi target, 1 indikator sasaran mencapai target dan 3

indikator sasaran tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018

sebesar 76,17%, dengan predikat tinggi. Mengalamai peningkatan jika dibandingkan

rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 32,76%, dimana pada tahun 2017

hanya menuangkan 2 indikator sasaran pada penyusunan Lakip tahun 2017.

Page 128: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

128

Tabel: 47

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 21 Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan PMA)

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Realisasi PMDN dan

PMA

4.000.00

0.000

Triliun

5.335.776

.950.646

Triliun

133,38% - - -

CAPAIAN RATA-RATA 133,38% -

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya jumlah investasi daerah

(PMDN dan PMA) dengan indikator sasaran Realisasi PMDN dan PMA, indikator sasaran

belum dapat terealisasi karena masih belum dirilis sampai tersusunnya Lakip 2018 ini.

Angkanya masih menunggu dirilis pada bulan april 2019. Sementara pada tahun 2017

rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 133,38%.

Tabel: 48

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 22 Meningkatnya informasi pelayanan terpadu satu pintu

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah informasi dan

ijin yang dikeluarkan

- - - 2.578

izin 128 izin 4,96%

CAPAIAN RATA-RATA - 4,96%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya informasi pelayanan

terpadu satu pintu dengan indikator Jumlah informasi dan ijin yang dikeluarkan,

indikator sasaran belum mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018

sebesar 4,96%, dengan predikat rendah. Sementara pada tahun 2017 indikator tersebut

tidak dituangkan dalam LAKIP pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat

dibandingkan dengan Lakip tahun 2018.

Tabel: 49

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 23 Meningkatnya kunjungan wisata

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah wisatawan yang

berkunjung ke

350

Orang

434

Orang 124% 357 Org 290 Org 81,23%

Page 129: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

129

Kabupaten Morowali

Utara

CAPAIAN RATA-RATA 124% 81,23%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kunjungan wisata dengan

indikator Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Morowali Utara, indikator

tersebut belum memenuhi target disebabkan masih minimnya promosi pariwisata dan

masih kurangnya penataan destinasi wisata dikabupaten Morowali Utara. Rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 81,23%, dikategorikan predikat sangat baik .

Mengalamai penurunan jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2017 rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 124%.

Tabel: 50

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 24 Tertatanya destinasi wisata dengan baik

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah destinasi wisata

yang tertata baik 74 DTW 3 DTW 4,05%

30

DTW 3 DTW 10%

2.

Persentase SDM yang

mendapatkan pelatihan

kepariwisataan

30

Orang 30 Orang 100% - - -

CAPAIAN RATA-RATA 52,02% 10%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Tertatanya destinasi wisata dengan baik

dengan 2 indikator pada tahun 2017, sementara pada tahun 2018 hanya 1 indikator

yang dapat dituangkan dalam LAKIP Pemerintah Daerah dan belum memenuhi target

disebabkan karena masih sedikitnya destinasi wisata yang tertata dengan baik. Rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 10%, dengan predikat rendah.

Mengalamai penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017

sebesar 52,02, karena pada tahun 2017 terdapat 2 indikator sasaran yang dituangkan

dalam LAKIP pemerintah daerah, dan untuk target DTW pada tahun 2018 mengalami

penurunan yaitu sebanyak 30 DTW, sementara pada tahun 2017 sebanyak 74 DTW,

akan tetapi dalam realisasi penataan DTW tidak ada peningkatan yaitu hanya 3 DTW

yang ditata dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018.

Tabel: 51

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 25 Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Harapan rata-rata lama

sekolah - - -

11,65%

12,21%

104,80

Page 130: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

130

%

CAPAIAN RATA-RATA 104,80

%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya harapan rata-rata lama

sekolah dengan indikator Harapan rata-rata lama sekolah, diketahui bahwa indikator ini

melebihi target menurut data BPS Tahun 2018 secara umum harapan rata-rata lama

sekolah di Kabupaten Morowali utara dalam kurun dua tahun terakhir menunjukkan

trend yang meningkat sesuai tabel diatas sebesar 12,21% dan Rata-rata capaian kinerja

pada tahun 2018 sebesar 104,80%, sementara capaian kinerja indikator sasaran ini

pada tahun 2017 tidak dituangkan dalam LAKIP 2017 sehingga tidak bisa dibandingkan

dengan Lakip tahun 2018.

Tabel: 52

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 26 Meningkatnya keterjangkauan pendidikan

No. Indikator Kinerja

Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Angka rata-rata lama

sekolah - - - 8,14% 8,39% 103,07

2.

3.

Angka partisipasi

kasar (APK) PAUD,

SD,

Angka partisipasi

kasar (APK)SMP

119,20%

81,50%

66,57%

104,83%

97,48%

128,62%

106,51

100,88

103,89%

96,79%

97,54%

95,94%

4. Angka pendidikan

yang ditamatkan - - - 100% 100% 100%

5.

6.

Angka partisipasi

sekolah PAUD, SD,

Angka partisipasi

sekolah SMP

- - -

20,81%

55,32

96,10%

96,27%

461,79%

173,92%

CAPAIAN RATA-RATA 113,05% 154,86%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya keterjangkauan

pendidikan dengan 6 indikator, dari ke 6 indikator sebanyak 3 indikator melebihi target

dan 2 indikator belum memenuhi target akan tetapi dapat mencapai predikat sangat

baik. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 154,86%, predikat sangat baik.

Mengalai peningkatan jika dibandingkan dengan LAKIP tahun 2017 dimana pada sasaran

ini hanya menuangkan 2 indikator dan rata-rata ngkan rata-rata capaian kinerja pada

tahun 2017 sebesar113,05%.

Page 131: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

131

Tabel: 53

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 27 Meningkatnya Akses Dan Pemerataan Layanan Pendidikan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

2.

Angka partisipasi murni

(APM) SD,

Angka partisipasi murni

(APM)SMP

92,30%

82,55%

89,36%

85,13%

96,81%

103,12

%

91,93

80,67

90,78%

83,42%

98,74

103,40

3.

4.

Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

SD,

Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

SMP

- - -

92,93

69,09

94,05

123

101,20%

178,02%

5.

6.

Rasio guru terhadap

murid SD

Rasio guru terhadap

murid SMP

- - -

9,93

63,06

10

10

100,70%

15,85%

7. Persentase sekolah

dalam kondisi baik - - -

100% 100% 100%

8. Jumlah perpustakaan - - - 100% 80& 80%

9. Rata-rata jumlah

kunjungan ke

perpustakaan pertahun

- - - 100% 75% 75%

CAPAIAN RATA-RATA 99,96% 94,76%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya Akses Dan Pemerataan

Layanan Pendidikan dengan 9 indikator, dari 9 indikator 4 mencapai target dan 5

indikator sasaran tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018

sebesar 94,76%, mengalamai penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja

pada tahun 2017 sebesar 99,96% dengan 2 indikator, tetapi masih dikategorikan

predikat sangat baik.

Tabel: 54

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 28 Meningkatnya kuantitas dan mutu pendidikan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

Page 132: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

132

1. Persentase guru yang

bersertifikat pada semua

jenjang (PAUD, SD, SMP)

- - - 100% 100% 100%

2. Persentase jumlah sekolah

yang berstandar nasional - - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kuantitas dan mutu

pendidikan dengan 2 indikator sasaran, kedua indikator mencapai target. Rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100% dengan predikat sangat baik. Pada 2017

indikator tersebut tidak dituang pada LAKIP 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan

dengan Lakip tahun 2018.

Tabel: 55

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 29 Meningkatnya Usia Harapan Hidup

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Usia Harapan Hidup - - - 72 71 98,61%

2. Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan

yang dibangun

- - - 12 10 83,33%

3. Jumlah sarana dan

prasarana kesehatan

yang direhabilitasi

- - - 80 25 31,25%

4. Jumlah alat kesehatan

yang memenuhi standar - - - 80 38,46 48,08%

CAPAIAN RATA-RATA - 65,31%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya Usia Harapan Hidup dengan

4 indikator sasaran, indikator belum mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada

tahun 2018 sebesar 65,31% dengan predikat rendah. Pada 2017 indikator tersebut tidak

dituang pada LAKIP 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan Lakip tahun 2018.

Tabel: 56

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 30 Meningkatnya pelayanan screening dan

pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Cakupan kunjungan ibu

hamil 70% 80%

114% 100% 75% 75%

Page 133: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

133

2. Cakupan ibu hamil yang

ditangani 70% 95%

136% 100% 75% 75%

3. Cakupan pertolongan

persalinan 70% 70%

100% 100% 98% 98%

4. Cakupan pelayanan ibu

nifas 70% 55%

79% 100% 98% 98%

5. Cakupan neo-natal

dengan komplikasi yang

ditangani

76% 23%

30%

100% 94% 94%

6. Cakupan kunjungan bayi 40% 59%

148% 100% 98% 98%

7. Cakupan universal care

immunization (UCI) 80% 86,90%

109% 100% 82% 82%

8. Cakupan pelayanan anak

balita 40% 46%

115% 100% 50% 50%

9. Cakupan pemberian

makanan pendamping

ASI pada anak usia 6-24

bulan keluarga miskin

340 420 124% 85% 78% 91,76%

10. Cakupan balita gizi buruk - - - 100% 100% 100%

11. Persentase kecamatan

bebas rawan gizi 10% 4%

40% 100% 80% 80%

12. Cakupan jaringan

kesehatan siswa SD 1.909 org 1.757 org

92% 65% 89%

136,92

%

13. Cakupan peserta

pelayanan kontrasepsi

aktif

- - - 77% 75% 70,92%

CAPAIAN RATA-RATA 98,81% 88,43%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pelayanan screening dan

pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan dengan 13 indikator sasaran, 1

indikator sasaran mencapai target dan 12 indikator sasaran tidak mencapai target. Rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 88,43%, memperoleh predikat tinggi.

Mengalamai penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017

sebesar 98,81%, meskipun menuangkan 11 indikator sasaran.

Tabel: 57

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 31 Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1.

AV-LOS (Average Lenght

Of Stay)/rata-rata lama

rawat seorang pasien

pada waktu tertentu

6 hari 4 hari 66,66% 3 hari 4 hari 133,33%

Page 134: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

134

2.

Persentase pasien gawat

darurat yang puas

dengan layanan

- - - 95 98 103,15%

3.

Persentase pengunjung

yang puas dengan

layanan RSUD

- - - 95% 98,75% 103,94%

4.

Persentase ketersediaan

obat yang terjangkau

(generik)

100% 99,30% 99% 100% 95% 95%

5.

Persentase tingkat

kehadiran dokter dan

paramedis saat

dibutuhkan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 88,53% 106,97%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan

rujukan dengan 5 indikator, kelima indikator melebihi target. Rata-rata capaian kinerja

pada tahun 2018 sebesar 106,97%, dikategorikan predikat sangat baik. Mengalami

peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2017 indikator sasaran capaian rata-ratanya

88,55%, dengan menuangkan indikator sasaran pada Lakip tahun 2017.

Tabel: 58

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 32 Meningkatnya upaya promosi kesehatan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah desa siaga

terbentuk 20 desa 20 desa 100%

125 desa 125 desa 100%

2.

Persentase rumah yang

memenuhi syarat

kesehatan

65% 70% 108% 70 % 50% 71,42%

3.

Presentase sarana

kesehatan dengan

kemampuan

laboratorium kesehatan

100% 40% 40% 80% 50% 62,5%

4. Rasio puskesmas

persatuan penduduk 5% 1,002% 20,04% 0,116 0,010 86,20%

5. Rasio poliklinik persatuan

pendudukdibutuhkan - - - 0.04 0.02 50%

6.

Persentase rumah tangga

yang berperilaku bersih

dan sehat

43% 61% 142% 70% 7,40 10,57%

CAPAIAN RATA-RATA 82%

63,44%

Page 135: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

135

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya upaya promosi kesehatan

dengan 6 indikator, 1 indikator sasaran memenuhi target dan 5 indikator sasaran belum

mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 63,44%,

dikategorikan predikat rendah. Mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun

2017 indikator sasaran capaian rata-ratanya 82%, dengan menuangkan 5 indikator

sasaran pada Lakip tahun 2017.

Tabel: 59

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 33 Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit menular

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah kesakitan malaria

per - 1000 penduduk - - - 3.00 0,166 5,53%

2.

Prevalensi HIV

(persentase kasus

terhadap penduduk

beresiko)

100% 4% 4% 3 0.03 1,11%

3.

Angka kesembuhan

penderita TB dengan

angka kesakitan demam

berdarah per 100

penduduk

65% 70% 108% 84% 41,94% 49,92%

%

4.

Persentase desa yang

terkena kejadian luar

biasa (KLB) yang

ditangani dibawah 24

jam

- - - 60% 100% 166,67

%

CAPAIAN RATA-RATA 56% 55,80%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pelayanan pemeriksaan

penyakit menular dengan 4 indikator sasaran, 1 indikator sasaran melebihi target dan

3 indikator sasaran belum mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018

sebesar 55,80%, dikategorikan predikat rendah. Mengalami penurunan jika

dibandingkan pada tahun 2017 indikator sasaran capaian rata-ratanya 56%, dengan

menuangkan 2 indikator sasaran pada Lakip tahun 2017.

Tabel: 60

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 34 Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Rasio posyandu persatuan

balita 100% 88% 88% 186 75 40,32%

Page 136: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

136

2. Persentase desa/kelurahan

yang stop membuang air

besar sembarangan

25% 29% 116% 100% 78% 78%

3. Persentase tempat

pengolahan makanan yang

memenuhi syarat

kesehatan

85% 90% 106% 100% 200 200%

4. Persentase balita gizi

buruk - - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 104,5% 104,58%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan

lingkungan dengan 4 indikator sasaran, 1 indikator sasaran melebihi target, 1 indikator

sasaran memenuhi target dan 2 indikator sasaran belum mencapai target. Rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 104,58%, dikategorikan predikat sangat baik.

Mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2017 indikator sasaran capaian

rata-ratanya 104,5%, dengan menuangkan 3 indikator sasaran pada Lakip tahun 2017

Tabel: 61

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 35 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah kelompok

masyarakat, organisasi

swadaya masyarakat dan

dunia usaha yang terlibat

dalam bidang kesehatan

- - - 14 8 57,14%

CAPAIAN RATA-RATA 57,14%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan dengan indikator sasaran Jumlah kelompok

masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha yang terlibat dalam

bidang kesehatan, indikator sasaran sasaran belum mencapai target. Rata-rata capaian

kinerja pada tahun 2018 sebesar 57,14%, dikategorikan predikat rendah. Pada tahun

2017 indikator sasaran tersebut tidak dituangkan pada Lakip tahun 2017 sehingga tidak

dapat dibandingkan dengan Lakip tahun 2018.

Page 137: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

137

Tabel: 62

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 36 Meningkatnya partisipasi stakeholder

dalam perencanaan pembangunan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase masyarakat

yang mengikuti

Musrenbang (Tingkat

Desa, Kecamatan,

Kabupaten)

- - - 100% 100% 100%

2. Pembangunan yang

bersifat bottom-up

(Rata-rata surat aduan

masyarakat yang masuk

dan ditindaklanjuti)

- - - 16,39% 16,39% 100%

3. Rata-rata jumlah

kelompok binaan

lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

- - - 24% 24% 100%

4. Rata-rata jumlah

kelompok binaan PKK - - - 100% 100% 100%

5. Persentase PKK aktif - - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA -

100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya partisipasi stakeholder

dalam perencanaan pembangunan dengan 5 indikator, kelima indikator sasaran

memenuhi target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%,

dikategorikan predikat Sangat baik. Pada tahun 2017 indikator tersebut tidak dituang

pada LAKIP Pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan.

Tabel: 63

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 37 Optimalnya mekanisme dan sistem perencanaan yang

komprehensif dan partisipatif

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah dokumen

perencanaan pemda

yang tersusun

- - - 100% 100% 100%

2. Persentase usulan

Musrenbang yang

ditindaklanjuti dalam

- - - 100% 100% 100%

Page 138: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

138

RKPD

3. PDRB perkapita - - - 44 Juta

74,52

Juta 169,36%

4. Persentase pelaksanaan

program kegiatan

dalam APBD sesuai

dengan dokumen

perencanaan

- - - 100% 50,89% 50,89%

5. Persentase hasil monev

yang ditindaklanjuti - - - 100% 100% 100%

6. Persentase

penyelesaian tindak

lanjut hasil temuan

BPK/Inspektorat

Kabupaten/Inspektorat

Provinsi

- - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA -

103,37%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Optimalnya mekanisme dan sistem

perencanaan yang komprehensif dan partisipatif dengan 6 indikator, 5 indikator

sasaran mencapai target dan 1 indikator tidak mencapai target. Rata-rata capaian

kinerja pada tahun 2018 sebesar 103,37%, dikategorikan dengan predikat sangat baik.

Pada tahun 2017 indikator tersebut tidak dituang pada LAKIP Pemerintah Daerah tahun

2017 sehingga tidak dapat dibandingkan.

Tabel: 64

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 38 Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Rasio tempat ibadah

yang layak

- - - 3,28% 3,06% 93,29%

CAPAIAN RATA-RATA -

93,29%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah

dengan indikator Rasio tempat ibadah yang layak, indikator sasaran belum mencapai

target. Rata-rata capai kinerja pada tahun 2018 sebesar 93,29 dikategorikan dengan

predikat sangat baik. Pada tahun 2017 indikator tersebut tidak dituang pada LAKIP

Pemerintah Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan.

Page 139: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

139

Tabel: 65

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 39 Terpeliharanya kerukunan intra dan antar umat beragama

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Rasio pemuka agama

yang mendapatkan

fasilitas dari pemerintah

daerah

- - - 12

Orang 6 Orang 50%

2. Jumlah FKUB yang

dibentuk 10 Kec 6 Kec 60% 10 Klp 9 Klp 90%

3. Meningkatkan

Kesadaran masyarakat

tentang bahaya

penyakit masy (Pekat )

100% 100% 100% 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 80% 80%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Terpeliharanya kerukunan intra dan antar

umat beragama dengan 3 indikator sasaran, 1 indikator sasaran telah mencapai target,

3 indikator sasaran belum mencapai target. Rata-rata capai kinerja pada tahun 2018

sebesar 80% dikategorikan dengan predikat tinggi. Jika dindingkan dengan tahun 2017

indikator sasaran tersebut tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan sama–sama

capaian rata-ratanya sebesar 80%, dengan menuangkan 2 indikator sasaran pada tahun

2017.

Tabel: 66

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 40 Terwujudnya sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip

pendidikan harmoni

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Persentase alokasi

anggaran pendidikan non

formal trdp anggaran

pendidikan

- - - 10% 10% 100%

2. Jumlah kelompok seni

budaya yang dibina - - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA -

100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Terwujudnya sekolah yang menerapkan

prinsip-prinsip pendidikan harmoni dengan 2 indikator, kedua indikator mencapai

target, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%, dikategorikan predikat

sangat baik. Pada tahun 2017 indikator tersebut tidak dituang pada LAKIP Pemerintah

Page 140: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

140

Daerah tahun 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan Lakip tahun 2018.

Tabel: 67

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 41 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

pemerintahan dan kemasyarakatan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Rasio KDRT

0,04

0,025 62,50%

0,04

0,025 62,50%

2. Jumlah kasus kekerasan

terhadap perempuan dan

anak yang diselesaikan

15 21 140 20 21 105%

3. Jumlah koordinasi dan

sosialisasi yang

dilakukan

1 Keg 1 Keg 100% 1 Keg 1 Keg 100%

4. Persentase perempuan

yang mendapatkan

kesempatan diklat

- - - 150 Org 140 Org 93,33%

CAPAIAN RATA-RATA 58,83% 90,20%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya peran perempuan dalam

pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan dengan 4 indikator, keempat

indikator mencapai target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 90,20%,

dikategorikan predikat tinggi. Mengalamai peningkatan jika dibandingkan rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 58,83%, akan tetapi pada tahun 2017 hanya 3

indikator yang dituangkan dalam Lakip Pemerintah Daerah tahun 2017.

Tabel: 68

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 42 Menurunnya kekerasan terhadap perempuan

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah KDRT 20 kasus 21 kasus 105 15 kasus 21 kasus 140%

CAPAIAN RATA-RATA 105%

140%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Menurunnya kekerasan terhadap

perempuan dengan indikator Jumlah KDRT, indikator tersebut melebihi target. Rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 140%, dengan predikat sangat baik.

Mengalamai peningkatan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017

sebesar 105%, ini menggambarkan bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga

justeru mengalami peningkatan pada tahun 2018.

Page 141: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

141

Tabel: 69

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 43 Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam KB dan terciptanya

keluarga sejahtera yang berkualitas

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Rasio akseptor peserta

KB Aktif 100% 100% 100% 72,50% 76,90% 106,06

2. Persentasi Cakupan

peserta KB aktif 75,14 71,68 95,39% 76,45% 76,90% 100,58%

CAPAIAN RATA-RATA 97,69% 103,32%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya keikutsertaan masyarakat

dalam KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas dengan 2

indikator, kedua indikator melebihi target. Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2018

sebesar 103,32%, dengan predikat sangat baik. Mengalamai peningkatan jika

dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 97,69%.

Tabel: 70

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 44 Meningkatnya pemuda yang berprestasi dalam bidang olahraga

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Jumlah gedung Olahraga - - - 1

gedung

1

gedung 100%

2. Jumlah Kegiatan

Olahraga - - - 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya pemuda yang berprestasi

dalam bidang olahraga dengan 2 indikator, kedua indikator mencapai target. Rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100%, dengan predikat sangat baik. Pada

tahun 2017 indikator sasaran tersebut tidak dituangkan sehingga tidak dapat

dibandingkan dengan Lakip tahun 2018.

Tabel: 71

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 45 Menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

Page 142: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

142

1. Jumlah penduduk

miskin - - - 39.812 36.812 92,46%

2. Indeks kedalaman

kemiskinan - - - 13% 15%

115,38

%

3. Indeks keparahan

kemiskinan - - - 13% 15%

115,38

%

4. Persentase penduduk

miskin yang

mendapatkan layanan

kesehatan

- - - 20 20 100%

5. Jumlah para

penyandang cacat dan

trauma yang dibina

- - - 3 3 100%

6. Jumlah panti asuhan

lanjut usia/jompo yang

ditangani

100% 100% 100% 2 2 100%

7. Jumlah anak terlantar

yang dibina 1 keg 1 keg 100% 100% 100% 100%

CAPAIAN RATA-RATA 100% 103,31

%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Menurunnya jumlah dan persentase

penduduk miskin dengan 7 indikator sasaran, 2 indikator sasaran melebihi target, 4

indikator sasaran mencapai target dan 1indikator sasaran tidak mencapai target. Rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 103,31%, mendapat predikat sangat baik.

Mengalamai peningkatan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2017

sebesar 100%.

Tabel: 72

Perbandingan Realisasi dan pencapaian kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 46 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT)

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Tingkat pengangguran

terbuka (TPT) 2.04 5,43 266,17% 2,04 2,00 98,03%

2. Jumlah penduduk yang

bekerja

104.547

Org

51.698

Org 49,44%

104,54

7 65,132 62,29%

3. Rasio penduduk yang

bekerja - - - 80% 97,99

122,48

%

4. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) 67,06 65,16% 97,16% 85% 75,30 88,58%

CAPAIAN RATA-RATA 137,59% 92,84

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Menurunnya tingkat pengangguran

terbuka (TPT) dengan 4 indikator. Dari 4 indikator sasaran tersebut terdapat 3

indikator yang capaian kinerjanya mendapat kriteria sangat baik dan 1 indikator sasaran

Page 143: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

143

capaian kinerjanya mendapat kriteria sedang, dan Rata-rata capaian kinerja pada tahun

2018 sebesar 92,84%, mengalamai penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian

kinerja pada tahun 2017 sebesar 137,59%, meskipun pada tahun 2017 menuangkan 3

indikator kinerja sasaran.

Tabel: 73

Perbandingan Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017-2018

Sasaran 47 Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100)

No. Indikator Kinerja Utama

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2018 Target Realisasi Target Realisasi

1. Nilai Tukar Petani (NTP) 100,50

% 100,27 99,77% 105,56 104,12 98,63%

CAPAIAN RATA-RATA 99,77%

98,63%

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kesejahteraan petani dan

nelayan (NTP=100) dengan indikator Nilai Tukar Petani tidak mencapai target akan

tetapi mendapat predikat sangat baik Karena mendapat nilai di atas 91>. Rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 98,63%, dan mengalamai penurunan jika

dibandingkan pada tahun 2017 indikator sasaran tersebut rata-rata capaian kinerjanya

sebesar 99,77%.

3.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dengan Target

RPJMD 2016-2021 Realisasi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi

Tengah Tahun 2018 bila dibandingkan dengan target kinerja yang tertuang dalam

RPJMD Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021

digambarkan pada tabel berikut :

Tabel: 74

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Target RPJMD

Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021

No. Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Utama

Target

RPJMD

2016-2021

Realisasi

Kinerja

Tahun

2018

Capaian

(%)

1. Terwujudnya

peningkatan

pelayanan publik

mencapai level

“memuaskan”

1. Cakupan penduduk

yang memiliki KTP

berbasis NIK

100 77,6% 77,6%

2. Peresentase

penduduk yang

memiliki akte

kelahiran

85 94% 110,58

3. Persentase

penduduk yang

memiliki Kartu

100 30,00% 30,00%

Page 144: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

144

Keluarga (KK)

4. Persentase

pengelolaan arsip

sesuai standar

80 97,99% 122,48%

5. Persentase PAD

terhadap

pendapatan

40% 67,67% 169,17%

6. Jumlah anggota

dewan yang

mengikuti diklat

Meningkat 25 orang 25 Orang

2. Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

tatakelola

pemerintahan

7. Jumlah evaluasi

kelembagaan OPD

berdasarkan

peraturan

perundang-

undangan

23 OPD 37 OPD 160,86%

8. Persentase produk

hukum yang

difasilitasi per tahun 50 50 100

9. Nilai dan

pemeringkatan LPPD A

Menunggu

hasil rilis

dari

kementerian

-

3. Meningkatnya

kualitas SDM

aparatur

10. Persentase PNS

yang telah mengikuti

Diklat struktural dan

fungsional

85% 100% 117,64%

4. Meningkatnya

kedisiplinan SDM

aparatur

11. Persentase

rekomendasi audit

keuangan yang

ditindaklanjuti.

100 % 100% 100%

12. Jumlah aparatur

yang mengikuti

pelatihan

pengawasan

25

orang/100% 100% 100%

5. Meningkatnya

kinerja PNS

13. Persentase PNS

yang menduduki

Jabatan sesuai

kompetensi

85% 79,29% 93,28%

14. Persentase jabatan

Struktural yang

terisi

100% 83% 83%

6. Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah mencapai

15. Nilai akuntabilitas

kinerja Pemerintah B/70 C/45,91 65,58%

Page 145: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

145

level “rata-rata

baik” untuk

seluruh SKPD,

dan LAKIP/SAKIP

daerah dengan

nilai B

7. Meningkatnya

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan daerah

dengan opini

“Wajar Tanpa

Pengecualian

(WTP)”

16. Opini hasil

pemeriksaan oleh

BPK

WTP Menunggu

Opini BPK -

17. Persentase Laporan

keuangan dan

pengelolaan asset

sesuai standar teknis

100% 100% 100%

8. Meningkatnya

proporsi panjang

jalan kantong

produksi dan

daerah terisolir

dalam kondisi

mantap

18. Persentase panjang

jalan kantong

produksi dalam

kondisi baik dan

sedang

65% 99,76% 153,47%

9. Meningkatnya

jumlah jembatan

dalam kondisi

mantap

19. Persentase jumlah

jembatan dalam

kondisi baik dan

sedang

70% 99,77% 142,52%

20. Persentase jalan dan

jembatan yang

direhabilitasi

75% 99,29% 132,38%

21. Persentase saluran

drainase/gorong-

gorong yang

dibangun

70% 100% 142,85%

22. Jumlah Daerah

Irigasi (DI) 20 DI/100% 99,88% 99,88%

10. Meningkatnya

infrastruktur

perhubungan

23. Persentase sarana

perhubungan yang

dibangun

70% 99,90% 142,71

24. Persentase

prasarana dan

fasilitas

perhubungan yang

berfungsi baik

70% 100% 142,80%

25. Jumlah terminal 2 1 50%

11. Tersedianya

perumahan dan

26. Rasio pemukiman

layak huni 75% 542/45% 60%

Page 146: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

146

pemukiman kota

bagi warga

12. Meningkatnya

kapasitas energi

27. Persentase

elektrifikasi 65% 99,92% 153,72%

13. Meningkatnya

Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

28. Luas ruang terbuka

hijau Meningkat 60% 60%

14. Meningkatnya

akses air bersih

dan sanitasi

layak

29. Persentase Rumah

Tangga (RT) yang

menggunakan air

bersih

Meningkat 100% 100%

15. Meningkatnya

pengelolaan SDA

yang

menerapkan

prinsip

pembangunan

berkelanjutan

30. Persentase

pengelolaan Sumber

daya alam yang

sesuai dengan

UKL/UPL/AMDAL,

SPPLH

Meningkat 40% 40%

16. Meningkatnya

kewaspadaan

dan mitigasi

terhadap

bencana

31. Persentase Desa

yang telah mengikuti

kegiatan Kelompok

Masyarakat Peduli

Bencana (KMPB)

15% 50% 333,33%

32. Jumlah desa yang

tangguh terhadap

bencana

Meningkat 36 desa 36 Desa

33. Jumlah bantuan

penanggulangan

bencana pada saat

tanggap darurat

Meningkat 90% 90%

34. Persentase aparatur

yang bersertifikat

Pelatihan Tanggap

Bencana

15% 32% 213,33%

17. Meningkatnya

pemanfaatan

ruang sesuai

peruntukan

35. Persentase

pemanfaatan ruang

sesuai dengan

peruntukannya

Meningkat 99,81% 99,81%

18. Meningkatnya

kepatuhan

masyarakat

dalam

pemanfaatan

ruang untuk

pendirian

bangunan

(permukiman)

36. Ketaatan terhadap

RTRW Meningkat 99,79% 99,79%

19. Meningkatnya

pertumbuhan

37. Pertumbuhan

ekonomi 13% 2,5% 19,23%

Page 147: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

147

ekonomi

20. Meningkatnya

PDRB per kapita

38. PDRB per kapita

ADH Berlaku 40 Juta 9,165 juta 22,91

39. PDRB per kapita

ADH Konstan 25 Juta 6,709 juta 26,83%

40. Persentase koperasi

aktif 60% 20% 33,33%

41. Persentase

pertumbuhan

industry

25% 10% 40%

42. Cakupan bina

kelompok pedagang

/ usaha informal

Meningkat 21% 21%

43. Tingkat inflasi

daerah 5% 2,02% 40,4%

21. Meningkatnya

jumlah investasi

daerah (PMDN

dan PMA)

44. Realisasi PMDN dan

PMA 75 Miliyar

Menunggu

hasil rilis -

22. Meningkatnya

informasi

pelayanan

terpadu satu

pintu

45. Jumlah informasi

dan ijin yang

dikeluarkan

Meningkat 128 izin 128 izin

23. Meningkatnya

kunjungan

wisata

46. Jumlah wisatawan

yang berkunjung ke

Kabupaten Morowali

Utara

Meningkat 290 Org 290 orang

24. Tertatanya

destinasi wisata

dengan baik

47. Jumlah destinasi

wisata yang tertata

baik

15 DTW 3 DTW 20%

25. Meningkatnya

harapan rata-

rata lama

sekolah

48. Harapan rata-rata

lama sekolah 13 12,21% 93,92%

26. Meningkatnya

keterjangkauan

pendidikan

49. Angka rata-rata

lama sekolah 11 8,39% 76,27%

50. Angka partisipasi

kasar (APK) PAUD,

SD

51. Angka partisipasi

kasar (APK) SMP

106,51%

100,88%

103,89%

96,79%

97,54%

95,94%

52. Angka pendidikan

yang ditamatkan 100% 100% 100%

53. Angka partisipasi

sekolah SD

54. Angka partisipasi

sekolah SMP

45%

65%

96,10%

96,27%

213,55%

148,10%

Page 148: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

148

27. Meningkatnya

akses dan

pemerataan

layanan

pendidikan

55. Angka partisipasi

murni (APM) SD

56. Angka partisipasi

murni (APM) SMP

100%

90%

90,78%

83,42%

90,78%

92,68%

57. Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia

sekolah SD

58. Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia

sekolah SMP

100%

80%

94,05%

123%

94,05%

153,75%

59. Rasio guru

terhadap murid SD

60. Rasio guru

terhadap murid

SMP

12

67

10

10

83,33%

14,92%

61. Persentase sekolah

dalam kondisi baik 100% 100% 100%

62. Jumlah

perpustakaan Meningkat 67,35% 67,35%

63. Rata-rata jumlah

kunjungan ke

perpustakaan

pertahun

Meningkat 12,21% 12,21%

28. Meningkatnya

kuantitas dan

mutu pendidikan

64. Persentase guru

yang bersertifikat

pada semua

jenjang (PAUD, SD,

SMP)

100% 8,39% 8,39%

65. Persentase jumlah

sekolah yang

berstandar nasional

100% 100% 100%

29. Meningkatnya

Usia Harapan

Hidup

66. Usia Harapan

Hidup 70 68,34 97,62%

67. Jumlah sarana dan

prasarana

kesehatan yang

dibangun

Meningkat

10 10

68. Jumlah sarana dan

prasarana

kesehatan yang

direhabilitasi

Meningkat 3 3

69. Jumlah alat

kesehatan yang

memenuhi standar

Meningkat 5 5

30.

Meningkatnya

pelayanan

screening dan

70. Cakupan

kunjungan ibu

hamil

95% 75% 78,94%

Page 149: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

149

pelayanan

kesehatan

berdasar daur

kehidupan

71. Cakupan ibu hamil

yang ditangani 80% 75%

93,75%

72. Cakupan

pertolongan

persalinan

90% 98%

108,88%

73. Cakupan pelayanan

ibu nifas 90% 98%

108,88%

74. Cakupan neo-natal

dengan komplikasi

yang ditangani

80% 94% 117,5%

75. Cakupan

kunjungan bayi 90% 98% 108,88%

76. Cakupan universal

care immunization

(UCI)

100% 82% 82%

77. Cakupan pelayanan

anak balita 90% 90% 100%

78. Cakupan

pemberian

makanan

pendamping ASI

pada anak usia 6-

24 bulan keluarga

miskin

100% 78%

79. Cakupan balita gizi

buruk 0.020% 0.020% 100%

80. Persentase

kecamatan bebas

rawan gizi

70% 100% 142,85%

81. Cakupan jaringan

kesehatan siswa

SD

85% 89% 104,70%

82. Cakupan peserta

pelayanan

kontrasepsi aktif

65% 100% 153,84%

31. Meningkatnya

pelayanan

kesehatan

rujukan

83. AV-LOS (Average

Lenght Of

Stay)/rata-rata

lama rawat

seorang pasien

pada waktu

tertentu

3 Hari 4 hari 133,33%

84. Persentase pasien

gawat darurat yang

puas dengan

layanan

95% 98 103,15%

85. Persentase

pengunjung yang

puas dengan

95% 98,75% 103,94%

Page 150: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

150

layanan RSUD

86. Persentase

ketersediaan obat

yang terjangkau

(generik)

95% 95% 100%

87. Persentase tingkat

kehadiran dokter

dan paramedis saat

dibutuhkan

100% 100% 100%

32. Meningkatnya

upaya promosi

kesehatan

88. Jumlah desa siaga

terbentuk 125 125 100%

89. Persentase rumah

yang memenuhi

syarat kesehatan

80% 70,66% 88,32%

90. Presentase sarana

kesehatan dengan

kemampuan

laboratorium

kesehatan

65% 50% 76,92%

91. Rasio puskesmas

persatuan

penduduk

0.5 0,10 20%

92. Rasio poliklinik

persatuan

penduduk

0.6 0.075 12,5%

93. Persentase rumah

tangga yang

berperilaku bersih

dan sehat

60% 7,40 12,33%

33. Meningkatnya

pelayanan

pemeriksaan

penyakit

menular

94. Jumlah kesakitan

malaria per - 1000

penduduk

10 0.166 1,66%

95. Prevalensi HIV

(persentase kasus

terhadap penduduk

beresiko)

Menurun 0,03% 0,03%

96. Angka kesembuhan

penderita TB

dengan angka

kesakitan demam

berdarah per 100

penduduk

95% 90% 94,73%

97. Persentase desa

yang terkena

kejadian luar biasa

(KLB) yang

ditangani dibawah

24 jam

100% 41,94 41,94%

Page 151: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

151

34. Meningkatnya

pelayanan

kesehatan

lingkungan

98. Rasio posyandu

persatuan balita 35 75 214,28%

99. Persentase

desa/kelurahan

yang stop

membuang air

besar sembarangan

70% 78,16 111,65%

100. Persentase tempat

pengolahan

makanan yang

memenuhi syarat

kesehatan

90% 200 222,22%

101. Persentase balita

gizi buruk 100% 100% 100%

35. Meningkatnya

pemberdayaan

masyarakat

bidang

kesehatan

102. Jumlah kelompok

masyarakat,

organisasi swadaya

masyaraakat dan

dunia usaha yang

terlibat dalam

bidang kesehatan

Meningkat 8 Klp 8 Klp

36. Meningkatnya

partisipasi

stakeholder

dalam

perencanaan

pembangunan

103. Persentase

masyarakat yang

mengikuti

Musrenbang

(Tingkat Desa,

Kecamatan,

Kabupaten)

Meningkat 100% 100%

104. Rata-rata jumlah

kelompok binaan

lembaga

pemberdayaan

masyarakat (LPM)

85% 16,39% 19,28%

105. Rata-rata jumlah

kelompok binaan

PKK

Meningkat 24% 24%

106. Persentase PKK

aktif Meningkat 100% 100%

37. Optimalnya

mekanisme dan

sistem

perencanaan

yang

komprehensif

dan partisipatif

107. Jumlah dokumen

perencanaan

pemda yang

tersusun

100% 100% 100%

108. Persentase usulan

Musrenbang yang

ditindaklanjuti

dalam RKPD

100% 100% 100%

109. PDRB perkapita 60 Juta 74,52 Juta 123,42%

Page 152: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

152

110. Persentase

pelaksanaan

program kegiatan

dalam APBD sesuai

dengan dokumen

perencanaan

75% 50,89% 67,85%

111. Persentase hasil

monev yang

ditindaklanjuti

90% 100% 111,11%

112. Persentase

penyelesaian

tindak lanjut hasil

temuan

BPK/Inspektorat

Kabupaten/Inspekt

orat Provinsi

100% 100% 100%

38. Terjaminnya

pengelolaan

rumah ibadah

113. Rasio tempat

ibadah yang layak 15 3,06 20,4%

39. Terpeliharanya

kerukunan intra

dan antar umat

beragama

114. Rasio pemuka

agama yang

mendapatkan

fasilitas dari

pemerintah daerah

50 Orang 6 Orang 12%

115. Jumlah FKUB yang

dibentuk 10 Klp 9 Klp 90%

116. Meningkatkan

Kesadaran

masyarakat

tentang bahaya

penyakit masy

(Pekat )

10

Kec/100%

10

kec/100% 100%

40. Terwujudnya

sekolah yang

menerapkan

prinsip-prinsip

pendidikan

harmoni

117. Persentase alokasi

anggaran

pendidikan non

formal terhadap

anggaran

pendidikan

10% 10% 100%

118. Jumlah kelompok

seni budaya yang

dibina

Meningkat 100% 100%

41. Meningkatnya

peran

perempuan

dalam

pembangunan

pemerintahan

dan

119. Rasio KDRT Menurun 0,025 0,025

120. Jumlah kasus

kekerasan

terhadap

perempuan dan

anak yang

diselesaikan

Meningkat 21 21

Page 153: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

153

kemasyarakatan 121. Jumlah koordinasi

dan sosialisasi

yang dilakukan

15 Keg 1 Keg 6,66%

122. Persentase

perempuan yang

mendapatkan

kesempatan diklat

35% 140

Org/0,23% 0,65%

42. Menurunnya

kekerasan

terhadap

perempuan

123. Jumlah KDRT Menurun 21 21

43. Meningkatnya

keikutsertaan

masyarakat

dalam KB dan

terciptanya

keluarga

sejahtera yang

berkualitas

124. Rasio akseptor

peserta KB Aktif 80 76,90% 96,12%

125. Persentase

Cakupan peserta

KB aktif

95 76,90% 80,94%

44. Meningkatnya

pemuda yang

berprestasi

dalam bidang

olahraga

126. Jumlah gedung

Olahraga 2 gedung 1 gedung 50%

127. Jumlah Kegiatan

Olahraga Meningkat 100% 100%

45.

Menurunnya

jumlah dan

persentase

penduduk miskin

128. Jumlah penduduk

miskin Menurun 36.812 36.812

129. Indeks kedalaman

kemiskinan 13% 15% 115,38%

130. Indeks keparahan

kemiskinan 13% 15% 115,38%

131. Jumlah para

penyandang cacat

dan trauma yang

dibina

Meningkat 20 20

132. Jumlah panti

asuhan lanjut

usia/jompo yang

ditangani

Meningkat 3 3

133. Jumlah anak

terlantar yang

dibina

50 2 4%

134. Jumlah korban

bencana alam dan

pekerja migran

PMKS yang

memperoleh

askessos

Meningkat 100% 100%

Page 154: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

154

46. Menurunnya

tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

135. Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

3 2,00 66,66

136. Jumlah penduduk

yang bekerja 104.547 65,132 62,29

137. Rasio penduduk

yang bekerja 80 97,99 122,48%

138. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja

(TPAK)

85% 75,30% 88,58%

47. Meningkatnya

kesejahteraan

petani dan

nelayan

(NTP=100)

139. Nilai Tukar Petani

(NTP) 105,56 104,12 98,63%

Diolah dari data Perangkat Daerah dan BPS Kabupaten Morowali Utara, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja Tahun 2018

terhadap RPJMD Kabupaten Morowali Utara priode 2016-2017 sebagai berikut:

61 (Enam Puluh Satu) indikator kinerja sasaran capaian kinerjanya ≥100%;

17 (Tujuh Belas) indikator kinerja sasaran capaian kinerjanya ≥90%;

7 (tujuh) indikator kinerja sasaran capaian kinerjanya ≥80%

6 (Enam) indikator kinerja sasaran capaian kinerjanya ≥70%

7 (Tujuh) indikator kinerja sasaran capaian kinerjanya ≥60%

40 (Empat Puluh) indikator kinerja sasaran capaian kinerjanya ≤50%

3 (Tiga) indikator kinerja sasaran belum dapat diukur karena masih menunggu hasil

audit BPK dan rilis dari Kementerian.

Tahun 2018 indikator kinerja sasaran yang capaian kinerjanya antara 60%-70%, dengan

kerja keras dan dukungan anggaran diharapkan mampu merealisasikan target yang

diamanatkan dalam RPJMD, sementara untuk indikator kinerja sasaran yang capaian

kinerjanya dibawah 50% dipastikan akan diupayakan untuk mengejar realisasi dari

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2016-2017.

3.2. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN

PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA SERTA

ALATERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN. Adapun pencapaian indikator kinerja sasaran berdasarkan sasaran strategis sesuai

dengan skala pengukuran ordinal dirinci dalam tabel berikut :

1. Sasaran 1 Terwujudnya peningkatan pelayanan publik mencapai level

memuaskan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terwujudnya peningkatan

pelayanan publik mencapai level memuaskan dengan 6 indikator. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 77,87%,

dengan predikat tinggi. Untuk meningkatkan keberhasilan capaian indikator

Page 155: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

155

sasaran Terwujudnya peningkatan pelayanan publik mencapai level

memuaskan diperlukan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat

anatara lain:

a. Penigkatan kualitas perilaku (cakap, ramah dan baik) dan keprofesionalan

aparatur pemerintah;

b. Peningkatan fasilitas yang menunjang kualitas pelayanan publik;

c. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP dan SPP;

d. Pelayanan yang tidak berbelit-belit.

2. Sasaran 2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan tatakelola

pemerintahan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan tatakelola pemerintahan dengan 5 indikator. 1 (satu)

indikator belum di ketahui karena belum dirilis hasilnya dari Kementerian Dalam

Negeri. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 94%, dengan predikat sangat baik. Tercapainya indikator sasaran

disebabkan oleh :

a. Jumlah evaluasi kelembagaan OPD yang dilakukan berdasarkan peraturan

perundang-undangan telah dilakukan secara keseluruhan sesuai pedoman

evaluasi kelembagaan yang telah ditetapkan dari kementerian.

b. Meningkatnya jumlah produk hukum yang difasilitasi setiap tahun

c. Nilai/peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), belum

dapat dihitung karena masih menunggu hasil rilis resmi dari Kementerian

dalam Negeri Republik Indonesia.

3. Sasaran 3 Meningkatnya kualitas SDM aparatur.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kualitas SDM

aparatur dengan indikator Persentase PNS yang telah mengikuti Diklat struktural

dan fungsional. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-

ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik. Keberhasilan dibidang diklat

structural PNS pada tahun 2018 dapat terlihat dari jumlah yang ditargetkan

terlaksana seratus persen ini didorong dengan komitmen Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali utara dalam membina Aparatur Sipil Negara dalam

peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur dimana Kabupaten Morowali

Utara merupakan Daerah Otonomi Baru(DOB).

4. Sasaran 4 Meningkatnya kedisiplinan SDM Aparatur.

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kedisiplinan SDM

Aparatur dengan 2 indikator, Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik. Keberhasilan

dalam indikator kinerja sasaran ini artinya semua aparatur yang diangkat dalam

jabatan structural dan fungsional telah sesuai dengan standar kompetensi jabatan.

Pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara melalui Badan Kepegawaian dan

Pengembangan SDM telah berupaya memfasilitasi pola karir sebagai dasar

penentuan kebijakan penempatan dan mutasi PNS.

Page 156: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

156

5. Sasaran 5 Meningkatnya kinerja PNS

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya kinerja PNS dengan 2

indikator, Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 81,14% pada tahun 2018, dengan predikat Tinggi. Artinya pengawasan

terhadap kinerja PNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali lebih

meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dimana tingkat layanan

administrasi kepegawaian yang tepat waktu diukur dengan melihat tingkat

kedisiplinan pegawai yang ditunjang dengan beberapa solusi dan upaya dilakukan

Pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara antara lain:

a. Memberikan tunjangan berupa Tambahan Penghasilan Pegawai di lingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara, sehingga memberikan support

dan semangat kerja tinggi bagi ASN.

b. Menggunakan system elektronik dalam mengabsen tingkat kehadiran PNS

sehingga para PNS lebih serius dalam menjaga kedisiplinan.

6. Sasaran 6 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD, dan LAKIP/SAKIP

daerah dengan nilai B.

Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD,

dan LAKIP/SAKIP daerah dengan nilai B dengan indikator Nilai akuntabilitas

kinerja Pemerintah, Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian

rata-ratanya sebesar 65,3%, dengan predikat sedang. Nilai hasil

evaluasi/penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan

realisasi nilai/predikat sebesar 45,91% dengan nilai C, untuk indikator ini nilai hasil

SAKIP Pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2018 capaian

kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil cukup memuaskan. Target yang

ditetapkan adalah nilai B untuk akuntabilitas kinerja pemerintah namun hasil yang

dicapai belum memenuhi target. Menurut penilain Tim Inspektorat Provinsi

Sulawesi Tengah, beberapa hal penting dari penilaian akuntabilitas Pemerintah

daerah Kabupaten Morowali Utara adalah sebagai berikut:

a. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara memperoleh nilai 45,91 atau

predikat C, meningkatnya poinnya sedikit dari nilai Lakip tahun 2017 lalu.

b. Nilai merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen

kinerja dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara.

c. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara belum membangun

akuntabilitas kinerja dengan OPD dengan system akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,

pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja.

d. Secara umum, evaluasi atas kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Morowali

Utara adalah cukup memuaskan, namun ada beberapa hal atau Solusi yang

diperlukan guna perbaikan kedepan yaitu:

- Pada aspek perencanaan: dimana tujuan dansasaran yang ditetapkan

dalam RPJMD dan Renstra OPD belum sepenuhnya dilengkapi dengan

indikator kinerja yang relepan dan terukur, rencana kerja tahunan OPD

masih sebatas formalitastidak dijadikan dasar pengajuan anggaran periode

berikutnya. Hal tersebut mengurangi esensi keterkaitan anatara anggaran

yang diajukan dengan kinerja yang direncanakan.

Page 157: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

157

- Pada aspek pengukuran kinerja: IKU yang digunakan sebagai alat ukur

keberhasilan tujuan/sasaran strategis belum menggambarkan hasil, dan

belum cukup untuk mengukur keberhasilan atas pencapaian

tujuan/sasaran strategis khususnya ditingkat OPD.

- Pada aspek pelaporan kinerja: Laporan kinerja OPD belum sepenuhnya

menggambarkan perbandingan kinerja yang memadai dan belum dapat

menyajikan atau mengaitkan secara langsung informasi atau realisasi

keuangan dengan sasaran atau outcome yang akan diwujudkan.

- Pada aspek evaluasi kinerja: perlu diperhatikan bagi pihak APIP untuk

lebih memahami terhadap sistem AKIP, sehingga mampu menggunakan

instrument secara maksimal dan menerpkan professional judgment secara

tepat.

- Pada aspek capaian kinerja: yang perlu diperhatikan adalah capaian

indikator outcome yang mempersentasikan sasaran dan kemajuan yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

7. Sasaran 7 Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya akuntabilitas

pengelolaan keuangan daerah dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP)” dengan 2 indikator. 1 (satu) indikator belum di ketahui karena belum

dirilis hasilnya menunggu opini BPK dan 1 indikator yaitu Persentase Laporan

keuangan dan pengelolaan asset sesuai standar teknis,capaian kinerjanya sebesar

100%. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 100%, dengan predikat sangat baik. Indikator kedua yaitu persentase

laporan keuangan dan pengelolaan asset sesuai standar teknis, menunjukkan

kebrhasilan karena seluruh OPD yang ada dilingkungan Pemerintah daerah

kabupaten Morowali Utara menggunakan system pengelolaan keuangan dan asset

melalui aplikasi simda keuangan dan simda barang sehingga dapat mengurangi ke

eroran dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah.

8. Sasaran 8 Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi dan

daerah terisolir dalam kondisi mantap.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya proporsi panjang jalan

kantong produksi dan daerah terisolir dalam kondisi mantap dengan indikator

Persentase panjang jalan kantong produksi dalam kondisi baik dan sedang. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99%,

dengan predikat sangat baik. Pada tahap ini, laju penurunan kondisi jalan menjadi

lebih cepat. Kondisi diperparah dengan sering terjadinya bencana alam baik banjir

maupu tanah longsor pada badan jalan. Sejak diterbitkannya Standar Pelayanan

Minimal(SPM) bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, maka indikator

kinerja penyelenggaraan jalan bukan hanya kemantapan jalan tetapi juga tingkat

konektivitas (keterhubungan) pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di daerah.

Hal ini berarti bahwa kegiatan penanganan jalan juga harus mulai melaksanakan

kegiatan pembangunan pada ruas-ruas jalan yang belum tembus.

Memperhatikan kondisi tersebut, pada tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali utara menetapkan strategi penanganan jalan yang lebih memberdayakan

kegiatan pemeliharaan rutin, yaitu dengan meningkatkan anggaran pelaksanaan

Page 158: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

158

serta melengkapi peralatan unit pemeliharaan rutin. Peralatan ini berfungsi sebagai

peralatan Disaster Relief Unit (DRU) saat kondisi tanggap darurat/bencana alam,

serta menjadi peralatan utama dalam melaksankan pembangunan jalan yang

belum dapat dilalui kendaraan roda empat demi meningkatkan konektivitas

daerah. Adapaun kegiatan peningkatan jalan kondisi jalan dilaksanakan secara

selektif dengan memilih segmen kondisi rusak berat pada ruas jalan yang

mempunyai peran yang lebih vital dibandingkan ruas jalan lainnya.

9. Sasaran 9 Meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi mantap.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya jumlah jembatan

dalam kondisi mantap dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 79,86%, dengan predikat tinggi.

Dengan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran sebagai berikut:

a. Persentase jumlah jembatan dalam kondisi baik dan sedang.

jumlah jembatan dalam kondisi baik dan sedang, capain indikator pada tahun

2018 sebesar 99,77% belum mencapai target yang ditetapkan karena proses

pembangunannya dilakukan secara bertahap disetiap tahunnya.

b. Persentase jalan dan jembatan yang direhabilitasi .

Jumlah jembatan yang direahabilitasi, capain indikator pada tahun 2018

sebesar 99,29% belum mencapai target yang ditetapkan, karena proses

pembangunannya dilakukan secara bertahap disetiap tahunnya dengan

memperhatikan kondisi tersebut, pada tahun 2018 Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali utara menetapkan strategi penanganan jalan dan

jembatan yang lebih memberdayakan kegiatan pemeliharaan rutin, yaitu

dengan meningkatkan anggaran pelaksanaan serta melengkapi peralatan unit

pemeliharaan rutin.

c. Persentase saluran drainase/gorong-gorong yang dibangun.

Jumlah saluran drainase/gorong-gorong yang dibangun, capaian indikator pada

tahun 2018 sebesar 100% mencapai target yang ditetapkan, strategi yang

dilakukan adalah dengan menargetkan titik-titik wilayah yang rawan banjir

yang belum memiliki saluran drainase/gorong-gorong yang menjadi penyebab

tergenangnya air hujan.

d. Jumlah Daerah Irigasi.

Capaian kinerja daerah irigasi mencapai 99,88% ini dikarenakan pekerjaan

irigasi masih dititik beratkan pada rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi

yang lebih diarahkan kepada peningkatan efektifitas pengelolaan jaringan

irigasi. Diharapkan semakin bertambahnya jaringan irigasi dapat memberi nilai

tambah kepada masyarakat kabupaten Morowali Utara siring dengan

perkembangan ekonomi masyarakat dan upaya peningkatan produksi

pertanian.

Beberapa factor peningkatan jaringan irigasi di Kabupaten Morowali Utara

adalah:

- Optimalisasinya kinerja rehabilitasi untuk meningkatkan luas fungsional

daerah irigasi yang ditangani;

- Meningkatnya kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah

irigasi yang ditargetkan.

- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam

pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dilapangan.

Page 159: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

159

10. Sasaran 10 Meningkatnya infrastruktur perhubungan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya infrastruktur

perhubungan dengan 3 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,96%, dengan predikat sangat baik.

persentase jumlah sarana dan prasarana perhubungan pada program

pembangunan sarana dan prasarana perhubungan yang ditargetkan 100% sesuai

sasaran dalam Renstra HUBPERKIM, terealisasi 87%. Hal ini disebabkan

keterlambatan penyelesaian pembangunan pelabuhan rakyat baturube kecamatan

bungku utara di karenakan tidak tersedianya tiang pancang yang menjadi material

pekerjaan tersebut harus dipesan dulu baru dilaksanakan pabrikasi selain itu faktor

adanya gempa bumi dan sunami yang melanda kota palu dan sekitarnya yang

merupakan tempat pembelian material pabrikan sehingga terkendala oleh

keterlambatan transportasi pengiriman material tersebut sehingga untuk

menyelesaikan hal tersebut solusi yang dilaksanakan adalah dengan adendum

kontrak dan memberikan kesempatan kepada pihak kontraktor selama 50 hari

sesuai dengan perpres dan ketentuan perundang undangan yang berlaku.

11. Sasaran 11 Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya infrastruktur

perhubungan dengan indikator Rasio pemukiman layak huni. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 216,08%, dengan

predikat sangat baik. Upaya-upaya yang dilakukan dalam menunjang pencapaian

rumah layak huni antara lain:

a. Penyediaan bangunan perumahan, dengan melakukan fasilitasi dan stimulasi

pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu.

b. Penyediaan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat pada kegiatan

pembangunan jalan lingkungan dan pembangunan drainase pada rumah yang

diberikan bantuan stimulasi.

12. Sasaran 12 Meningkatnya Kapasitas Energy

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya Kapasitas Energy

dengan indikator Persentase elektrifikasi. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,92%, dengan predikat sangat

baik. Dengan jumlah pelanggan listrik pada semua kecamatan yang ada di

Kabupaten Morowali utara sebanyak 11.911 pelanggan. Salah satu factor

peningkatan jumlah pelanggan listrik adalah melalui pengembangan pemasangan

SHS di Kabupaten Morowali Utara yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan

energy listrik pada daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN

dengan memanfaatkan energy baru terbarukan (energy surya).

13. Sasaran 13 Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau

(RTH) dengan indikator Luas ruang terbuka hijau. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat

sangat baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali

Utara adalah dengan melakukan penataan ruang terbuka hijau dengan baik,

Page 160: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

160

malalui arah kebijakan penyediaan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau.

14. Sasaran 14 Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi layak.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya akses air bersih dan

sanitasi layak dengan 2 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah

dengan menyediakan sarana dan prasarana sanitasi dasar yang memadai, melalui

arah kebijakan yaitu;

a. Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi;

b. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan sanitasi yang layak.

15. Sasaran 15 Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai

dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Persentase pengelolaan Sumber

daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH dengan indikator

Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL,

SPPLH. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 66,7%, dengan predikat sedang. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan merehabilitasi dan pemulihan

cadangan sumber daya alam, melalui arah kebijakan pengelolaan sumber daya

alam secara professional dan berkelanjutan dengan ditopang oleh kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM) yang handal.

16. Sasaran 16 Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kewaspadaan dan

mitigasi terhadap bencana dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 74,29%, dengan predikat

sedang. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali

Utara adalah dengan meningkatkan kemampuan dan daya tanggap masyarakat

terhadap bencana, meningkatkan koordinasi pengendalian pemantauan

penanganan tanggap darurat bencana, melalui arah kebijakan yaitu:

a. Peningkatan kapasitas SDM dalam penanggulangan bencana;

b. Penyediaan dan pengembangan infrastruktur dan logistic penaganan bencana;

c. Pengembangan system informasi penanggulangan bencana.

Pada tahun 2018 indikator sasaran ini dapat dibuktikan dengan tingkat partisipasi

masyarakat yang telah mengikuti kegiatan kelompok masyarakat peduli bencana,

jumlah desa yang tangguh terhadap bencana, jumlah bantuan penanggulangan

bencana pada saat tanggap darurat dan tingkat aparatur yang telah mengikuti

diklat tanggap bencana.

17. Sasaran 17 Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pemanfaatan ruang

sesuai peruntukan dengan indikator Persentase pemanfaatan ruang sesuai

dengan peruntukannya. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 99,81%, dengan predikat sangat tinggi. Strategi

Page 161: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

161

yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan

cara meningkatkan kesesuaian tata ruang wilayah, tata ruang kota dan

pemanfaatan tata ruang secara terkontrol dan terkendali, melalui arah kebijakan

yaitu mengimplementasikan secara konsisten Peraturan Daerah Rencana Tata

Ruang Wilayah(RTRW). Indikator ini dibuktikan dengan jumlah dokumen

perencanaan tata ruang yang tersusun.

18. Sasaran 18 Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan

ruang untuk pendirian bangunan (permukiman).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kepatuhan

masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan

(permukiman) dengan indikator Ketaatan terhadap RTRW. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 99,79%, dengan

predikat sangat tinggi. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali Utara adalah dengan cara mempertahankan khasanah arsitektur local,

melalui arah kebijakan penguatan regulasi yang bertujuan untuk mempertahankan

khasanah arsitektur local dan mempertahankan aspek lingkungan. Indikator

sasaran ini dibuktikan dengan tersusunnya dokumen rencana rinci kawasan

potensial di Kabupaten Morowali Utara.

19. Sasaran 19 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kepatuhan

masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan

(permukiman) dengan indikator Pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 2,7%, dengan predikat

rendah. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali

Utara adalah dengan cara menumbuhkan ekonomi kerakyatan melalui arah

kebijakan yaitu; pencepatan pembangunan ekonomi berbasis pewilayahan. Selama

tahun 2017 yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian

Kabupaten Morowali Utara seperti kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan

memberikan peranan sebesar 34,27 persen, juga kategori berikutnya yaitu

pertambangan dan penggalian sebesar 26,43 persen, untuk kategori konstruksi

sebesar 20,65 persen, kategori lainnya peranannya cukup besar perdagangan

besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor mencatat peranan sebesar

7,00 persen.

20. Sasaran 20 Meningkatnya PDRB per kapita.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya PDRB per kapita

dengan 6 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian

rata-ratanya sebesar 76,17%, dengan predikat tinggi. Strategi yang dilakukan

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan cara

meningkatkan pendapatan masyarakat dan produktivitas kerja, melalui arah

kebijakan yaitu; pemberdayaan ekonomi berfokus pada sector unggulan daerah

yaitu pertanian/agribisnis, dan pariwisata. Berdasarkan data BPS tahun 2018

bahwa PDRB Kabupaten Morowali Uatara mencapai 74,52 juta rupiah meningkat

bila dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 69,46 juta rupiah. Pertumbuhan

PDRB perkapita pada tahun 2017 sebesar 5,15 persen lebih tinggi dibandingkan

Page 162: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

162

tahun 2016 sebelumnya sebesar 4,05 persen.

21. Sasaran 21 Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan PMA).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya jumlah investasi

daerah (PMDN dan PMA) dengan indikator Realisasi PMDN dan PMA. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut belum dapat dirilis angkanya sampai

dengan disusunnya LAKIP 2018, berdasarkan laporan dari Dinas Penanaman modal

dan PTSP angka tersebut akan dirilis pada bulan april 2019.

22. Sasaran 22 Meningkatnya informasi pelayanan terpadu satu pintu.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya informasi pelayanan

terpadu satu pintu dengan indikator Jumlah informasi dan ijin yang dikeluarkan.

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

4,96%, dengan predikat rendah. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali Utara adalah dengan cara menyediakan kemudahan prosedur

investasi bagi penanaman modal daerah, melalui arah kebijakan peningkatan

kualitas SDM yang memberikan pelayanan kepada investor. Tercatat pada tahun

2018 jumlah izin yang dikeluarkan sebanya 128 izin.

23. Sasaran 23 Meningkatnya kunjungan wisata.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kunjungan wisata

dengan indikator Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Morowali

Utara. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 81,23%, dengan predikat tinggi. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan cara meningkatkan daya saing

wisata melalui pembangunan atau pengembangan wisata terpadu, melalui arah

kebijakan yaitu; penciptaan atraksi wisata alam dan buatan yang menarik wisata

nusantara dan wisata mancanegara di kawsan wisata terpadu.

24. Sasaran 24 Tertatanya destinasi wisata dengan baik.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Tertatanya destinasi wisata dengan

baik dengan indikator Jumlah destinasi wisata yang tertata baik. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 10%,

dengan predikat rendah. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali Utara adalah dengan cara membangun fasilitas dan

infrastruktur di Destinasi Wisata, melalui arah kebijakan yaitu; menjalin kerjasama

dengan daerah lain dalam memasarkan pariwisata Morowali Utara.

25. Sasaran 25 Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya harapan rata-rata

lama sekolah dengan indikator Harapan rata-rata lama sekolah. Pada tahun

2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

104,80%, dengan predikat sangat baik. Indikator ini digunakan untuk

menggambarkan kualitas sumber daya manusia. Angka harapan lama sekolah

Page 163: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

163

didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan

dirasakan oleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang. Angka harapan lama

sekolah pada hakekatnya untuk mengetahui kondisi pembangunan system

pendidikan diberbagai jenjang yang ditujukan dalam bentuk lamanya pendidikan

(dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak. Angka harapan

lama sekolah ini pun yang sudah menggantikan posisi angka melek huruf sebagai

komponen pembentuk indeks pendidikan. Secara umum di Kabupaten Morowali

Utara angka harapan lama sekolah Kabupaten Morowali Utara dalam kurun dua

tahun terakhir menunjukkan trend yang meningkat.

26. Sasaran 26 Meningkatnya keterjangkauan pendidikan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya keterjangkauan

pendidikan dengan 6 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 172,04%, dengan predikat sangat baik.

Indikator sasaran dapat digambarkan dengan indikator kinerja angka rata-rata

lama sekolah yang merupakan indikator kualitas sumber daya manusia. Indikator

ini menunjukkan seberapa tinggi tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten

Morowali Utara, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Morowali Utara penduduk

umur 25 tahun keatas. Pada tahun 2017 sebesar 8,39 tahun, angka rata-rata lama

sekolah Kabupaten Morowali Utara masih diatas provinsi Sulawesi Tengah pada

periode 2016-2017. Indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya setiap

penduduk usia sekolah dimasing0masing jenjang pendidikan, yakni melalui Angka

Partisipasi Kasar(APK). APK adalah membandingkan jumlah siswa pada tingkat

pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18

tahun atau rasio jumlah siswa. APK di Kabupaten Morowali Utara dari tiap jenjang

pendidikan selalu meningkat tiap tahunnya. Selanjutnya angka partisipasi sekolah

pada berbagai jenjang pendidikan menunjukkan proporsi penduduk usia tertentu

dan sesuai dengan usia sekolah yang bersekolah pada jenjang tersebut. Angka

pendidikan yang di tamatkan merupakan salah satu indikator yang menjelaskan

dampak yang dicapai tau hasil yang diraih dalam proses belajar mengajar, angka

kelulusan sebagai media untuk melakukan monitoring dan evaluasi capaian

pelaksanaan proses belajar mengajar dlam waktu tertentu angka kelulusan sebaga

tolok ukur untuk melakukan pembenahan atas berbagai elemen yang berdampak

pada proses belajar mengajar yang berlangsung disekolah-sekolah. APS yang

digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah

dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan, yang dapat dilihat dari dari penduduk

yang masih sekolah pada umur tertentu di Kabupaten Morowali Utara.

27. Sasaran 27 Meningkatnya akses dan pemerataan layanan pendidikan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya akses dan

pemerataan layanan pendidikan dengan 9 indikator. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 94,76%, dengan

predikat sangat baik. Pencapaian indikator sasaran ini didukung oleh kebijakan

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara yang memasukkan kurikulum

muatan lokal agar selaras dengan kebutuhan hidup sehari-hari sehingga dapat

meningkatkan akses keterampilan hidup bagi peserta didik. Hal ini merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan

Page 164: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

164

dan pencapaian pelaksanaan pendidikan ditingkat sekolah terutama dalam rangka

mengatasi pengaruh krisis ekonomi di era globalisasi.

Dalam rangka perluasan akses pendidikan, upaya yang dilakukan adalah

menambah ketersediaan sekolah yakni ketersediaan sarana pendidikan yang

memadai. Pada Tahun 2018, angka partisipasi murni, realisasi rasio ketersediaan

sekolah terhadap penduduk usia sekolah, rasio guru terhadap murid, dan

persentase kondisi bangunan sekolah dalam kondisi baik, jumlah perpustakaan

serta rata-rata jumlah kunjungn ke perpustakaan pertahun adalah sebagai

berikut :

Angka Partisipasi Murni (APM) sering digunakan untuk menunjukkan beberapa

besar anak usia menurut tingkat pendidikan tertentu berada dalam lingkup

pendidikan. APM pada sekolah lanjutan tingkat pertama mengalami perkembangan

yang cukup berarti, akan tetapi angka partisipasi ini harus ditingkatkan, mengingat

masih relative kecilnya jika dihubungkan dengan program wajib belajar 12 tahun.

a. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada tingkat

SD/MI telah mencapai 94,05% dengan kondisi sekolah dalam keadaan baik

sebesar 100%;

b. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada tingkat

SMP/MTs mencapai 123%, dengan kondisi bangunan baik sebesar 100%.

c. Jumlah perpustakaan mencapai 67,35% dengan jumlah perpustakaan

tersebar dimasing-masing sekolah.

d. Rata-rata jumlah kunjungan ke perpustakaan pertahun mencapai 12,21% ini

menunjukkan masih rendahnya minat membaca masyarakat disebabkan

karena arus teknologi semakin canggih karena cukup menggunakan alat

komunikasi android masyarakat dapat mengakses informasi lebih cepat

dibandingkan mereka harus datang ke perpustakaan.

Selain keberadaan gedung sekolah yang memadai, ketersediaan guru terhadap

murid akan berkorelasi terhadap peningkatan mutu dan pemenuhan hak warga

atas pendidikan. Pada Tahun 2018, rasio murid (1000 murid) terhadap guru dan

rasio guru terhadap murid (per kelas) dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Rasio

murid terhadap guru pada satu SD mencapai satu tenaga guru rata-rata mengajar

10%; 2) Rasio murid terhadap guru pada satu SMP mencapai satu tenaga guru

rata-rata mengajar 10%.

28. Sasaran 28 Meningkatnya kuantitas dan mutu pendidikan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kuantitas dan mutu

pendidikan dengan 2 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%, dengan predikat sangat baik.

Indikator kinerja kuantitas dan mutu pendidikan merupakan satu ukuran tingkat

keberhasilan pembangunan dalam suatu daerah. Tingkat kuantitas dan kualitas

pendidikan yang rendah menyebabkan kesulitan dalam mencetak sumber daya

manusia yang berkualitas. Secara umum kebijakan yang dilakukan Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan meningkatkan persentase guru

yang bersertifikat pada semua jenjang pendidikan dan menargetkan jumlah

sekolah yang berstandar nasional.

Page 165: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

165

29. Sasaran 29 Meningkatnya Usia Harapan Hidup.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya Usia Harapan Hidup

dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 65,31%, dengan predikat sangat baik. Angka

Harapan Hidup Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2017 menunjukkan angka

yang stabil, namun jika dilihat dalam kurun lima tahun terakhir ada kecenderungan

peningkatan ditiap tahunnya yaitu dari 68,28 tahun di tahun 2013 meningkat

menjadi 68,34 di tahun 2017. Pada lima tahun terakhir angka Harapan Hidup

Kabupaten Morowali Utara juga konsisten berada di atas rata-rata angka Harapan

Hidup Provinsi Sulawesi Tengah dimana pada tahun terakhir yaitu tahun 2017,

provinsi Sulawesi Tengah tertinggal 1,02 poin dari Harapan Hidup Kabupaten

Morowali Utara.

30. Sasaran 30 Meningkatnya pelayanan screening dan pelayanan kesehatan

berdasar daur kehidupan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan screening

dan pelayanan kesehatan berdasar daur kehidupan dengan 13 indikator.

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 87,31%, dengan predikat sangat tinggi. Masalah kesehatan di Kabupaten

Morowali Utara salah masalah yang dihadapi penduduk Kabupaten Morowali Utara

secara umum, salah satu factor yang berpengaruh besar terhadap status

kesehatan penduduk adalah akses fasilitas kesehatan, semakin sulit akses

penduduk terhadap fasilitas kesehatan, akan semakin jelek status kesehatan

penduduk tersebut. Penduduk yang bertempat tinggal di daerah pedesaan

biasanya mempunyai akses yang lebih sulit dibandingkan penduduk yang

bermukim di daerah perkotaan. Apalagi penduduk yang tinggal di daerah berbukit-

bukit semakin sulit mencapai fasilitas kesehatan karenanya terbatas fasilitas yang

tersdia di desa. Untuk dapat menyusun suatu tindakan dalam meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Morowali utara maka diperlukan suatu

analisis situasi kesehatan yang ada saat ini dan potensi apa saja yang dimiliki oleh

masyarakat dalam mmendukung pembangunan di bidang kesehatan.

31. Sasaran 31 Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan

rujukan dengan 5 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 106,97%, dengan predikat sangat baik.

Menjadi kewajiban Negara untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat

miskin, termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan rujukan . selama tahun

2018 terdapat 4,594 masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan

rujukan dari total 84,957 masyarakat miskin yang ada.

32. Sasaran 32 Meningkatnya upaya promosi kesehatan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya upaya promosi

kesehatan dengan 6 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 63,44%, dengan predikat rendah.

Page 166: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

166

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah

dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan,

melalui arah kebijakan yaitu optimalisasi promosi kesehatan. Pada tahun 2018,

a25 desa /kelurahan yang ada di Kabupaten Morowali Utara belum seluruhnya

mencapai desa/kelurahan siaga aktif. Kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan adalah:

a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan melalui proses

pembelajaran individu, keluarga dan masyarakat dalam institusi yang dibentuk

masyarakat seperti posyandu.

b. Peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembiayaan kesehatan dan

mendorong masyarakat untuk terlibat dalam Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

c. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat agar mereka dapat

menolong diri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

Kebijakan promosi kesehatan adalah melaksanakan pemberdayaan masyarakat

melalui sosialisasi pesan-pesan kesehatan dan penyebaran informasi kesehatan

melalui media cetak dan media elektronik.

33. Sasaran 33 Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit menular.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan

pemeriksaan penyakit menular dengan 5 indikator. Pada tahun 2018 bahwa

indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 107,82%, dengan

predikat sangat baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Morowali Utara adalah dengan pencegahan penyakit menular, untuk mencapai

sasaran menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit,

maka program yang hendak dilakukan adalah melalui Program pencegahan

penyakit menular yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten

Morowali Utara dengan beberapa kegiatan seperti;

- peningkatan imunisasi, peningkatan surveillance epidemilogi dan

penanggulangan wabah.

- pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit penyakit menular

- pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.

- Penemuan dan penanganan penyakit TB.

- Penemuan dan penanganan penyakit DBD.

- penanganan penderita diare.

- penganan penderita peneumonia balita.

- penaganan penderita kusta.

34. Sasaran 34 Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan

lingkungan dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 104,58%, dengan predikat sangat baik.

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah

dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS), melalui arah kebijakan optimalisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Tahun 2018 persentase rumah tangga ber PHBS di Kabupaten Morowali Utara

secara umum menunjukkan bahwa dari 31.161 Rumah Tangga yang dapat

Page 167: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

167

dipantau sebesar 4.705 Rumah Tangga dan yang melaksanakan PHBS sebanyak

2.882 Rumah Tangga sekitar 9,2%.

35. Sasaran 35 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan dengan indikator Jumlah kelompok masyarakat,

organisasi swadaya masyaraakat dan dunia usaha yang terlibat dalam bidang

kesehatan. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-

ratanya sebesar 57,14%, dengan predikat rendah. Strategi yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, melalui arah kebijakan yaitu

peningkatan kualitas tenaga kesehatan khususnya yang memberikan sosialisasi

kesehatan kesehatan kepada masyarakat. Upaya ini pada tahun 2018 pemerintah

Kabupaten Morowali Utara telah berupaya melalu kerja sama dengan 8 (delapan)

kelompok masyarakat/swasta atau dunia usaha yang terlibat dalam bidang

kesehatan.

36. Sasaran 36 Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam perencanaan

pembangunan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya partisipasi

stakeholder dalam perencanaan pembangunan dengan 4 indikator. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

100%, dengan predikat sangat baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan meningkatkan keterlibatan tokoh

masyarakat, perempuan, pemuda, kelompok adat, pemuka agama dalam

perencanaan pembangunan, melalui arah kebijakan pelibatan semua elmen

masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan secara berjenjang.

37. Sasaran 37 Optimalnya mekanisme dan sistem perencanaan yang

komprehensif dan partisipatif.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Optimalnya mekanisme dan sistem

perencanaan yang komprehensif dan partisipatif dengan 6 indikator. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

103,37%, dengan predikat sangat baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah dengan meningkatkan kemampuan

sumber daya perencanaan daerah, melalui arah kebijakan yaitu:

a. Optimalisasi koordinasi, sinkronisasi dan integrasi antar OPD dalam

perencanaan daerah;

b. Optimalisasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan daerah;

c. Sinergitas antara perencanaan dan penganggaran daerah.

38. Sasaran 38 Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terjaminnya pengelolaan rumah

ibadah dengan indikator Rasio tempat ibadah yang layak. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 93,29%,

Page 168: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

168

dengan predikat sangat baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Morowali Utara adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana

rumah ibadah, meningkatkan layanan bagi pengelola rumah ibadah melalui arah

kebijakan yaitu; memberikan insentif bagi pengelola rumah ibadah.

39. Sasaran 39 Terpeliharanya kerukunan intra dan antar umat beragama.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terpeliharanya kerukunan intra dan

antar umat beragama dengan 3 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 80%, dengan predikat tinggi.

Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah

dengan memberikan pelayanan public tanpa diskriminasi melalui arah kebijakan

yaitu; kerjasama dan hubungan yang baik antara pemerintah dan para pemuka

agama.

40. Sasaran 40 Terwujudnya sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip

pendidikan harmoni.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Terwujudnya sekolah yang

menerapkan prinsip-prinsip pendidikan harmoni dengan 2 indikator. Pada

tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar

100%, dengan predikat sangat baik. Strategi yang dilakukan Pemrintah daerah

Kabupaten Morowali Utara adalah dengan melakukan pembaharuan kurikulum

sekolah untuk memasukkan pendidikan harmoni, melalui arah kebijakan yang

diambil yaitu; regulasi dan alokasi anggaran untuk pendidikan harmoni.

41. Sasaran 41 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan

pemerintahan dan kemasyarakatan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya peran perempuan

dalam pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan dengan 4 indikator.

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 90,20%, dengan predikat tinggi. Strategi yang dilakukan Pemerintah

Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah meningkatkan keterlibatan perempuan

dalam partai politik, birokrasi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan,

melalui arah kebijakan adanya political will dan affirmative action terhadap

perempuan dengan cara antara lain:

a. Meningkatnya kualitas hidup perempuan pada kelompok masyarakat melalui

pemberian pelatihan keterampilan dan bantuan alat;

b. Peningkatan kapasitas perempuan, termasuk perempuan dari kelompok

marginal dan rentan, dalam rangka pemenuhan hak politik termasuk sebagai

kader atau calon anggota legislatif, serta sebagai pengambil keputusan di

eksekutif dan yudikatif;

42. Sasaran 42 Menurunnya kekerasan terhadap perempuan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Menurunnya kekerasan terhadap

perempuan dengan indikator Jumlah KDRT. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 140%, dengan predikat sangat

Page 169: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

169

baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara

adalah meningkatkan pengarusutamaan gender dalam perencanaan dan

penganggaran pembangunan daerah melalui arah kebijakan penegakan regulasi

terkait perlindungan perempuan dengan cara antara lain:

a. Memperkuat mekanisme kerjasama antara pemerintah, aparat penegak

hukum, lembaga layanan, masyarakat dan dunia usaha dalam pencegahan dan

penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO,

Memulihkan perempuan korban tindak kekerasan terhadap perempuan

termasuk TPPO untuk reintegrasi sosial.

b. Meningkatkan pengawasan pelaksanaan penegakan hukum berbasis

restorative justice, termasuk pemberian bantuan hukum bagi anak sebagai

pelaku, korban, atau saksi tindak kekerasan dan rehabilitasi sosial anak.

c. Meningkatkan kualitas lembaga layanan termasuk SDM yang melayani anak

korban kekerasan, yang mencakup layanan pengaduan, rehabilitasi kesehatan,

rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan,

reintegrasi sosial dan pengasuhan alternatif.

d. Menyusun, mereview, mengharmonisasikan, dan mengkoordinasikan,

berbagai regulasi dan kebijakan pemenuhan hak anak.

e. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah, masyarakat, dunia

usaha dan media massa tentang pemenuhan hak anak di daerah

43. Sasaran 43 Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam KB dan

terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya keikutsertaan

masyarakat dalam KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas

dengan 2 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut

capaian rata-ratanya sebesar 103,32%, dengan predikat sangat baik.

Pemakaian alat kontrasepsi dari pasangan Usia Subur sebanyak 13.993 akseptor

semuanya dilayani melalui pelaksanaan pelayanan berupa klinik pemerintah yang

melayani keluarga-keluarga pra-sejahtera dan keluarga sejahtera tingkat pertama,

yaitu sebanyak 13 klinik KB dan didukung oleh sarana-sarana pelayanan lainnya

seperti: Rumah sakit 1 unit, puskesmas 13 unit, Pustu sebanyak 52 unit,

Poskesdes sebanyak 84 unit, klinik KB swasta sebanyak 9 unit dan sarana-sarana

pendukung lainnya seperti Apotek, Toko obat dan penyalur alat kontrasepsi

lainnya. Dari segi tenaga dokter sebanyak 10 orang. Bila dibandingkan aksptor

aktif dalam penggunaan alat kontrasepsi sebanyak 71%, artinya 71% dari PUS

yang ada telah menggunakan alat kontrasepsi dalam mengatur tingkat kelahiran.

PUS yang tdk menggunakan alat kontrasepsi adalah sebanyak 5.540, dikarenakan

berbagai alasan seperti; karena hamil, ingin cepat punya anak, ingin anak ditunda,

dan tidak ingin anak lagi.

44. Sasaran 44 Meningkatnya pemuda yang berprestasi dalam bidang

olahraga.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya pemuda yang

berprestasi dalam bidang olahraga dengan 2 indikator. Pada tahun 2018

bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 100%,

dengan predikat sangat baik. Strategi yang dilakukan oleh Pemerintah daerah

Page 170: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

170

Kabupaten Morowali Utara adalah memberikan kesempatan yang sama dan

mendorong pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga dengan cara

memberikan reward bagi pemuda yang berprestasi dalam bidang olah raga. Pada

tahun 2018 telah membangun sarana dan prasaran olah berupa gedung olah raga.

45. Sasaran 45 Menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin.

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Menurunnya jumlah dan persentase

penduduk miskin dengan 7 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator

sasaran tersebut capaian rata-ratanya sebesar 103,31%, dengan predikat

sangat baik. Pada tahun 2018, penurunan angka kemiskinan tidak terjadi secara

signifikan, hal ini dikarenakan terjadi penurunan kondisi ekonomi diwilayah

Kabupaten Morowali Utara ditahun 2018.

46. Sasaran 46 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Menurunnya tingkat pengangguran

terbuka (TPT) dengan 4 indikator. Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran

tersebut capaian rata-ratanya sebesar 92,84%, dengan predikat sangat baik.

Pada tahun 2017 tercatat penduduk yang bekerja di Kabupaten Morowali Utara

sebanyak 65.132 orang, pengangguran sebanyak 1.330 orang dan yang bukan

angkatan kerja sebanyak 21.804 orang.

47. Sasaran 47 Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan (NTP=100).

Dari tabel diatas diketahui bahwa Sasaran Meningkatnya kesejahteraan

petani dan nelayan (NTP=100) dengan indikator Nilai Tukar Petani (NTP).

Pada tahun 2018 bahwa indikator sasaran tersebut capaian rata-ratanya

sebesar 98,63%, dengan predikat sangat baik. Indeks Nilai tukar petani

merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. Pada

tahun 2018, rata-rata indeks Nilai Tukar Petani Kabupaten Morowali Utara sampai

dengan bulan September adalah sebesar 104,12. Ini berarti kemampuan daya

beli petani tahun 2018 meningkat jika dibandingkan dengan daya beli tahun

dasar(2012) dengan indeks diterima sebesar 148, 54 dan indeks dibayar sebesar

142,71. Dari beberapa sector pertanian yang dusahakan oleh petani pada tahun

2018, indeks Nilai Tukar Petani subsector Tanaman Pangan sebesar 102,90

dengan indeks yang diterima petani sebesar 144,09. NTP subsector tanaman

pangan ini mempunyai nilai yang hamper sama dengan dengan NTP subsector

perkebunan, dimana NTP subsector perkebunan sebesar 103,54 dengan indeks

yang diterima petani sebesar 145,02 dan indeks yang dibayar sebesar

140,11.Nilai Tukar Petani yang paling tinggi berasal dari hortikultura sebesar

109,93 dengan indeks yang diterima petani sebesar 167,68 dan yang dibayar

152,56. Nilai Tukar Petani yang terbesar kedua diperoleh dari subsector

perikanan, dengan indeks nilai tukar petani sebesar 108,57 dengan indeks harga

yang diterima sebesar 148,19 dan indeks yang dibayar senilai 136,48.

Secara umum dapat dilihat bahwa Nilai Tukar Petani kabupaten Morowali Utara

pada tahun 2018 memiliki nilai diatas 100 dan cenderung meningkat bila

dibandingkan dengan tahun dasar 2012.

Page 171: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

171

3.3. PROGRAM YANG MENUNJANG PENCAPAIAN KINERJA

TAHUN 2018 Adapun program yang menunjang pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten

Morowali Utara Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Kesatu Terwujudnya peningkatan pelayanan publik mencapai level

memuaskan didukung oleh program:

- Program penataan administrasi kependudukan

- Perbaikan system administrasi kearsipan

- Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

- Program peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

2. Sasaran Kedua Meningkatnya kualitas penyelenggaraan tatakelola

pemerintahan.

Di dukung oleh program:

- Program evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah

- Program penataan peraturan perundang-undangan

- Program pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja OPD

- Program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

KDH

- Program peningkatan kerjasama anatar Pemerintah Daerah

3. Sasaran Ketiga Meningkatnya kualitas SDM aparatur.

Di dukung oleh program:

- Program peningkatan Sumber Daya Aparatur

4. Sasaran Keempat Meningkatnya kedisiplinan SDM Aparatur.

Di dukung oleh program:

- Program pengembangan system pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan KDH

- Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan

5. Sasaran Kelima Meningkatnya kinerja PNS

Didukung oleh program:

- Program pembinaan dan pengembangan aparatur

6. Sasaran Keenam Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

mencapai level “rata-rata baik” untuk seluruh SKPD, dan LAKIP/SAKIP

daerah dengan nilai B.

Didukung oleh program:

- Program Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Sasaran Ketujuh Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”.

Didukung oleh program:

- Program peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Page 172: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

172

- Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

8. Sasaran Kedelapan Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong produksi

dan daerah terisolir dalam kondisi mantap.

Didukung oleh program:

- Program pembangunan infrastrutur perdesaan

9. Sasaran Kesembilan Meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi mantap.

Didukung oleh program:

- Program pembangunan jalan dan jembatan

- Program pembangunan saluran Drainase/gorong-gorong

- Program pembangunan saluran Drainase/gorong-gorong

- Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

- Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan

pengairan lainnya

10. Sasaran Kesepuluh Meningkatnya infrastruktur perhubungan.

Didukung oleh program:

- Program Pembangunan Dermaga dan Tambatan Perahu

- Program Pembangunan Dermaga dan Tambatan Perahu, pengadaan Rambu-

rambu Lalu lintas

- Program pembangunan halte Bus, Taxi gedung terminal

11. Sasaran Kesebelas Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi

warga didukung oleh program:

- Program pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat

12. Sasaran Keduabelas Meningkatnya Kapasitas Energy

Didukung oleh program:

- Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

13. Sasaran Ketigabelas Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Didukung oleh program:

- Program Ruang Terbuka Hijau

14. Sasaran 14 Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi layak.

Didukung oleh program:

- Program pengembangan infrastruktur perdesaan

15. Sasaran Kelimabelas Persentase pengelolaan Sumber daya alam yang

sesuai dengan UKL/UPL/AMDAL, SPPLH.

Didukung oleh program:

- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

16. Sasaran Keenambelas Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap

bencana.

Didukung oleh program:

- Program pencegahan dan kesiapsiagaan

- Program kedaruratan dan logistic

- Program pencegahan dan pengurangan resiko bencana

Page 173: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

173

17. Sasaran Ketujuhbelas Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan.

Didukung oleh program:

- Program pemanfaatan ruang

18. Sasaran Kedelapanbelas Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam

pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (permukiman).

Didukung oleh program:

- Program perencanaan tata ruang

19. Sasaran Kesembilabelas Meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Didukung oleh program:

- Program pengembangan data /informasi, kegiatan penyusunan profil daerah

20. Sasaran Keduapuluh Meningkatnya PDRB per kapita.

Didukung oleh program:

- Program penciptaan iklim usaha kecil menegah yang kondusif

- Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

- Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

- Program peningkatan kemampuan teknologi industry

- Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

- Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

21. Sasaran Keduapuluhsatu Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan

PMA).

Didukung oleh program:

- Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

22. Sasaran Keduapuluhdua Meningkatnya informasi pelayanan terpadu satu

pintu.

Didukung oleh program:

- Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

23. Sasaran Keduapuluhtiga Meningkatnya kunjungan wisata.

Didukung oleh program:

- Program pengembangan Destinasi Pariwisata

24. Sasaran Keduapuluhempat Tertatanya destinasi wisata dengan baik.

Didukung oleh program:

- Program pengembangan pemasaran pariwisata

25. Sasaran Keduapuluhlima Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah.

Didukung oleh program:

- Program pendidikan anak usia dini

26. Sasaran Kedupuluhenam Meningkatnya keterjangkauan pendidikan.

Didukung oleh program:

- Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun

- Program bertambahnya ruang kelas yang direhabilitasi serta jumlah ruangan

kelas layak pakai

Page 174: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

174

27. Sasaran Keduapuluhtujuh Meningkatnya akses dan pemerataan layanan

pendidikan.

Didukung oleh program:

- Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun

- Program peningkatan mutu pendidikan dan dan tenaga kependidikan

- Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun

- Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

- Program pendataan perpustakaan dan pelayanan perpustakaan keliling

28. Sasaran Keduapuluhdelapan Meningkatnya kuantitas dan mutu pendidikan.

Didukung oleh program:

- Program peningkatan mutu pendidikan dan dan tenaga kependidikan

- Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun

29. Sasaran 29 Meningkatnya Usia Harapan Hidup.

Didukung oleh program:

- Program Upaya Kesehatan

- Program Peningkatan sarana prasaran aparatur

- Program pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana prasarana

puskesmas/pustu dan jaringannya

30. Sasaran Ketigapuluh Meningkatnya pelayanan screening dan pelayanan

kesehatan berdasar daur kehidupan.

Didukung oleh program:

- Program upaya kesehatan

- Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

- Program upaya kesehatan

- Program perbaikan gizi masyarakat

31. Sasaran Ketigapuluhsatu Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan.

Didukung oleh program:

- Program upaya kesehatan masyarakat

- Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah

sakit paru-paru/rumah sakit mata

- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS/rumah sakit

jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

- Program standarisasi pelayanan kesehatan

32. Sasaran Ketigapuluhdua Meningkatnya upaya promosi kesehatan.

Didukung oleh program:

- Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

- Program standarisasi pelayanan

- Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

33. Sasaran Ketigapuluhtiga Meningkatnya pelayanan pemeriksaan penyakit

menular.

Didukung oleh program:

- Program pencegahan dan pengendalian penyakit menular

Page 175: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

175

34. Sasaran Ketigapuluhempat Meningkatnya pelayanan kesehatan lingkungan.

Didukung oleh program:

- Program pengembangan lingkungan sehat

35. Sasaran Ketigapuluhlima Meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang

kesehatan.

Didukung oleh program:

- Program pelayanan kesehatan khusus

36. Sasaran Ketigapuluhenam Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam

perencanaan pembangunan.

Didukung oleh program:

- Program perencanaan pembangunan daerah

- Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

- Program peningkatan peran perempuan di pedesaan

37. Sasaran Ketigapuluhtujuh Optimalnya mekanisme dan sistem perencanaan

yang komprehensif dan partisipatif.

Didukung oleh program:

- Program perencanaan pembangunan daerah

- Program perencanaan pembangunan daerah, kegiatan pelaksanaan forum OPD

- perencanaan pembangunan daerah, kegiatanpenyusunan profil daerah

- perencanaan pembangunan daerah, kegiatan evaluasi pelaksanaan RKPD

- perencanaan pembangunan daerah, kegiatan monitoring evaluasi pengendalian

dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

- Program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

KDH

38. Sasaran Ketigapuluhdelapan Terjaminnya pengelolaan rumah ibadah.

Didukung oleh program:

- Program peningkatan kualitas kehidupan beragama

39. Sasaran Ketigapuluhsembilan Terpeliharanya kerukunan intra dan antar

umat beragama.

Didukung oleh program:

- Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

- Program pemberantasan penyakit masyarakat

40. Sasaran Keempatpuluh Terwujudnya sekolah yang menerapkan prinsip-

prinsip pendidikan harmoni.

Didukung oleh program:

- Program pendidikan non formal (kegiatan pengembangan pendidikan keaksaraan)

- Program pengelolaan kekayaan budaya

41. Sasaran Keempatpuluhsatu Meningkatnya peran perempuan dalam

pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan.

Didukung oleh program:

- Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

42. Sasaran Keempatpuluhdua Menurunnya kekerasan terhadap perempuan.

Didukung oleh program:

Page 176: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

176

- Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

43. Sasaran Keempatpuluhtiga Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam

KB dan terciptanya keluarga sejahtera yang berkualitas.

Didukung oleh program:

- Program Keluarga Berencana

44. Sasaran Keempatpuluhempat Meningkatnya pemuda yang berprestasi

dalam bidang olahraga.

Didukung oleh program:

- Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

- Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

45. Sasaran Keempatpuluhlima Menurunnya jumlah dan persentase penduduk

miskin.

Didukung oleh program:

- Program pemberdayaan fakir miskin , Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang

masalah kesejahteraan social(PMKS) lainnya

- Program percepatan penanggulanagn kemiskinan daerah

- Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

- Program pembinaan panti asuhan/panti jompo

- Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil(KAT) dan

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

46. Sasaran Keempatpuluhenam Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

(TPT).

Didukung oleh program:

- Program peningkatan kesempatan kerja

- Program peningkatan kualitas dan prduktifitas tenaga kerja

47. Sasaran Keempatpuluhtujuh Meningkatnya kesejahteraan petani dan

nelayan (NTP=100).

Didukung oleh program:

- Program peningkatan kesejahteraan petani

- Program penyuluhan pertanian/perkebunan

Page 177: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

177

3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam RPJMD Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara, di mana arah dan

kebijakan umum Tahun anggaran 2016-2021 diupayakan pada program-program

prioritas dalam untuk mencapai sasaran pembangunan daerah yaitu pelayanan publik

dan pelaksanaaan pemerintah daerah. Pelaksanaan program tersebut dilakukan secara

berkesinambungan untuk mencapai target yang diinginkan dalam jangka waktu lima

tahun.

Kebijakan penganggaran daerah diarahkan untuk mendanai urusan pemerintahan

yang menjadi urusan wajib dan urusan pilihan yang merupakan kewenangan dari

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Alokasi APBD merupakan kerangka kebijakan publik guna melaksanakan hak dan

kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat. Penganggaran tersebut mengacu pada

norma dan prinsip anggaran yang transparansi, akuntabel, disiplin, berkeadilan,

efesiensi serta efektif.

Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan peningkatan pelayanan publik,

pengaturan alokasi belanja diupayakan untuk efisien, efektif dan proporsional. Belanja

daerah ini disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada

pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan urgensi setiap

satuan kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara priode tahun 2017 memaparkan

capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara dalam bidang keuangan,

yaitu membandingkan antara anggaran dan realisasi dari pencapaian program kinerja

kegiatan yang telah ditetapkan pada Surat Keputusan Bupati Nomor: 188.45/KEP-B-

MU/0043/III/2018 Tentang Indikator Kinerja Utama Tahun 2017. Akuntabilitas keuangan

mempresentasikan relisasi keuangan yang telah dikelola dan menjadi keharusan setiap

akhir tahun anggaran untuk dipertanggungjawabkan.

Ikhtisar realisasi anggaran terhadap pencapaian indikator kinerja sasaran tahun

Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel: 74

REALISASI ANGGARAN TERHADAP PENCAPAIAN INDIKATOR

No

Sasaran

Strategi

s

Indikator

Kinerja Utama Target Realisasi Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Persent

ase

Realisas

i

Anggara

n

1. Terwujud

nya

peningka

tan

pelayana

n publik

mencapai

level

“memuas

kan”

1. Cakupan

penduduk

yang

memiliki

KTP

berbasis NIK

100% 77,6% Program

penataan

administra

si

kependudu

kan

1,364,531,439 1,349,727,166 98,92%

2. Peresentase

penduduk

yang

memiliki

akte

100% 94%

Page 178: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

178

kelahiran

3. Persentase

penduduk

yang

memiliki

Kartu

Keluarga

(KK)

100% 30,00%

4. Persentase

pengelolaan

arsip sesuai

standar

100% 97,99%

Program

perbaikan

system

administra

si

kearsipan

106,550,000 106,550,000 100%

5. Persentase

PAD

terhadap

pendapatan

100% 67,67%

Program

peningkata

n sarana

dan

prasarana

aparatur

269,640,000 269,015,000 100%

6. Jumlah

anggota

dewan yang

mengikuti

diklat

25 orang 25 orang

Program

peningkata

n kapasitas

lembaga

Perwawakil

an Rakyat

Daerah

2,850,550,000 2,845,992,534 99,84%

2. Meningka

tnya

kualitas

penyelen

ggaraan

tatakelol

a

pemerint

ahan

7. Jumlah

evaluasi

kelembagaa

n OPD

berdasarkan

peraturan

perundang-

undangan

100%/37

OPD

100/37

OPD

Program

evaluasi

kelembaga

an

Perangkat

Daerah

127,614,000 122,665,000 96,00%

8. Persentase

produk

hukum yang

difasilitasi

per tahun

66 50

Program

penataan

peraturan

perundang

-undangan

213,458,656 211,467,900 99,06%

9. Nilai dan

pemeringkat

an LPPD

CC -

Program

pengemba

ngan

system

pelaporan

capaian

kinerja dan

ikhtisar

realisasi

kinerja

OPD

93,278,220 93,150,060 99,86%

3. Meningka

tnya

kualitas

SDM

aparatur

10. Persent

ase PNS

yang telah

mengikuti

Diklat

struktural

dan

100% 100%

Program

peningkata

n Sumber

Daya

Aparatur

2,433,755,529 2,418,149,509 99%

Page 179: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

179

fungsional

4. Meningka

tnya

kedisiplin

an SDM

aparatur

11. Persentase

rekomendas

i audit

keuangan

yang

ditindaklanj

uti

100% 100%

Program

pengemba

ngan

system

pengawasa

n internal

dan

pengendali

an

pelaksanaa

n KDH

2,977,420,,630 2,732,790,738 91,78

12. Jumlah

aparatur

yang

mengikuti

pelatihan

pengawasan 100% 100%

Program

peningkata

n

profesional

isme

tenaga

pemeriksa

dan

aparatur

pengawasa

n

117,005,000 68,065,000 39,80

5. Meningka

tnya

kinerja

PNS

13. Persentase

PNS yang

menduduki

Jabatan

sesuai

kompetensi

100% 79,29% Program

pembinaan

dan

pengemba

ngan

aparatur

2,256,101,768 1,170,429,179 51,88

14. Persentase

jabatan

Struktural

yang terisi

100% 83%

6. Meningka

tnya

akuntabil

itas

kinerja

pemerint

ah

daerah

mencapai

level

“rata-

rata

baik”

untuk

seluruh

SKPD,

dan

LAKIP/SA

KIP

daerah

dengan

nilai B

15. Nilai

akuntabilitas

kinerja

Pemerintah

CC/65 C/60

Program

Akuntabilit

as Kinerja

Instansi

Pemerintah

231,147,000 132,906,450 57%

7. Meningka

tnya

akuntabil

itas

16. Opini hasil

pemeriksaa

n oleh BPK

WTP -

Program

peningkata

n

pengemba

211,970,000 206,171,000 97%

Page 180: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

180

pengelola

an

keuanga

n daerah

dengan

opini

“Wajar

Tanpa

Pengecua

lian

(WTP)”

ngan

sistim

pelaporan

capaian

kinerja dan

keuangan

17. Persentase

Laporan

keuangan

dan

pengelolaan

asset sesuai

standar

teknis

100% 100%

Program

peningkata

n dan

pengemba

ngan

pengelolaa

n

keuangan

5,905,923,587 4,549,516,321 77%

8. Meningka

tnya

proporsi

panjang

jalan

kantong

produksi

dan

daerah

terisolir

dalam

kondisi

mantap

18. Persentase

panjang

jalan

kantong

produksi

dalam

kondisi baik

dan sedang

100% 97% Program

pembangu

nan

infrastrutur

perdesaan

1,449,000,000

1,414,472,068 97,19

9. Meningka

tnya

jumlah

jembatan

dalam

kondisi

mantap

19. Persentase

jumlah

jembatan

dalam

kondisi baik

dan sedang

100% 99,77%

Program

pembangu

nan jalan

dan

jembatan

9,740,043,570 9,717,162,420 99,77

20. Persentase

jalan dan

jembatan

yang

direhabilitasi

100% 99,29%

Program

rehabilitasi

/pemelihar

aan jalan

dan

jembatan

1,125,182,400 1.117,195,000 99,29

21. Persentase

saluran

drainase/gor

ong-gorong

yang

dibangun

100% 100%

Program

pembangu

nan

saluran

Drainase/g

orong-

gorong

2,501,412,000 2,485,440,100 99,36

22. Jumlah

Daerah

Irigasi (DI)

100% 99,88%

Program

pengemba

ngan dan

pengelolaa

n jaringan

irigasi,

rawa dan

jaringan

pengairan

lainnya

7,144,831,430 7,044,833,430 98,60

10. Meningka

tnya

infrastruk

tur

23. Persentase

sarana

perhubunga

n yang

100% 99,90%

Program

Pembangu

nan

Dermaga

4,790,000,000 3,968,513,350 82,85%

Page 181: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

181

perhubun

gan

dibangun dan

Tambatan

Perahu

24. Persentase

prasarana

dan fasilitas

perhubunga

n yang

berfungsi

baik

10 10

Program

Pembangu

nan

Dermaga

dan

Tambatan

Perahu,

pengadaan

Rambu-

rambu Lalu

lintas

127,500,000 127,448,000 99,96%

25. Jumlah

terminal 1 1

Program

pembangu

nan halte

Bus, Taxi

gedung

terminal

200,000,000 199,850,000 178,21

11. Tersedia

nya

perumah

an dan

pemukim

an kota

bagi

warga

26. Rasio

pemukiman

layak huni

250 542

Program

pembangu

nan sarana

dan

prasarana

rumah

sederhana

sehat

1,125,567,773

631,604,503

56,11%

12. Meningka

tnya

kapasitas

energy

27. Persentase

elektrifikasi

100% 99,92%

Program

pembinaan

dan

pengemba

ngan

bidang

ketenagalis

trikan

1,205,230,000 1,204,225,000 99,92%

13. Meningka

tnya

Ruang

Terbuka

Hijau

(RTH)

28. Luas ruang

terbuka

hijau

60% 60%

Program

Ruang

Terbuka

Hijau

299,900,000 89,890,000 29,97%

14. Meningka

tnya

akses air

bersih

dan

sanitasi

layak

29. Persentase

Rumah

Tangga (RT)

yang

menggunak

an air bersih

100% 100%

Program

pengemba

ngan

infrastrukt

ur

perdesaan

1,613,326,000 1,612,876,000 99,97%

15. Meningka

tnya

pengelola

an SDA

yang

menerap

kan

prinsip

pembang

unan

berkelanj

utan

30. Persentase

pengelolaan

Sumber

daya alam

yang sesuai

dengan

UKL/UPL/AM

DAL, SPPLH

60% 40%

Program

Pengendali

an

Pencemara

n dan

Perusakan

Lingkunga

n Hidup

489,216,900 465,354,850 95,12%

Page 182: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

182

16. Meningka

tnya

kewaspa

daan dan

mitigasi

terhadap

bencana

31. Persentase

Desa yang

telah

mengikuti

kegiatan

Kelompok

Masyarakat

Peduli

Bencana

(KMPB)

40%

50% Program

pencegaha

n dan

kesiapsiag

aan

203,250,000 203,054,450 99,90%

32. Jumlah desa

yang

tangguh

terhadap

bencana

122 desa 36 desa

33. Jumlah

bantuan

penanggula

ngan

bencana

pada saat

tanggap

darurat

90% 90%

Program

kedarurata

n dan

logistik

85,000,000 84,907,750 99,89

34. Persentase

aparatur

yang

bersertifikat

Pelatihan

Tanggap

Bencana

75% 32%

Program

pencegaha

n dan

pengurang

an resiko

bencana

150,000,000 150,000,000 100%

17. Meningka

tnya

pemanfa

atan

ruang

sesuai

peruntuk

an

35. Persentase

pemanfaata

n ruang

sesuai

dengan

peruntukann

ya

100% 99,81%

Program

pemanfaat

an ruang

90,000,000 89,830,000 99,81%

18. Meningka

tnya

kepatuha

n

masyara

kat

dalam

pemanfa

atan

ruang

untuk

pendirian

banguna

n

(permuki

man)

36. Ketaatan

terhadap

RTRW

100% 99,79%

Program

perencana

an tata

ruang

1,869,332,320 1,865,474,600 99,79

19. Meningka

tnya

pertumb

uhan

ekonomi

37. Pertumbuha

n ekonomi 90% 2,5%

Program

pengemba

ngan data

/informasi

, kegiatan

penyusuna

212,295,834 207,615,158 97,79%

Page 183: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

183

n profil

daerah

20. Meningka

tnya

PDRB per

kapita

38. PDRB per

kapita ADH

Berlaku

35 juta 9,165 juta

Program

penciptaan

iklim usaha

kecil

menegah

yang

kondusif

447,755,161 445,779,522 99,55%

39. PDRB per

kapita ADH

Konstan

15 juta 6,709 juta

Program

pengemba

ngan

kewirausah

aan dan

keunggula

n

kompetitif

UKM

188,821,690 188,418,940 99,78%

40. Persentase

koperasi

aktif

17 20

Program

peningkata

n kualitas

kelembaga

an

koperasi

51,000,000 50,887,150 99,78%

41. Persentase

pertumbuha

n industry

10% 10%

Program

peningkata

n

kemampua

n teknologi

industri

21,323,050 21,202,000 99,43%

42. Cakupan

bina

kelompok

pedagang /

usaha

informal

17,77% 21%

Program

penciptaan

iklim usaha

kecil

menengah

yang

kondusif

343,168,250 341,839,760 99,62%

43. Tingkat

inflasi

daerah

4% 2,02%

Program

perlindung

an

konsumen

dan

pengaman

an

perdagang

an

227,099,500 227,074,400 99,98%

21. Meningka

tnya

jumlah

investasi

daerah

(PMDN

dan PMA)

44. Realisasi

PMDN dan

PMA

50 Miliar -

Program

peningkata

n promosi

dan

kerjasama

investasi

90,941,235 90,940,300 99,99%

22. Meningka

tnya

informasi

pelayana

n

terpadu

satu

pintu

45. Jumlah

informasi

dan ijin

yang

dikeluarkan

2.578 izin 128 izin

Program

peningkata

n kualitas

pelayanan

informasi

758,296,702 608,393,800 80,23%

Page 184: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

184

23. Meningka

tnya

kunjunga

n wisata

46. Jumlah

wisatawan

yang

berkunjung

ke

Kabupaten

Morowali

Utara

357 Org 290 Org

Program

pengemba

ngan

Destinasi

Pariwisata

949,500,000 947,401,180 99,77%

24. Tertatany

a

destinasi

wisata

dengan

baik

47. Jumlah

destinasi

wisata yang

tertata baik

30 DTW 3 DTW

Program

pengemba

ngan

pemasaran

pariwisata

889,404,950 884,791,176 99,48%

25. Meningka

tnya

harapan

rata-rata

lama

sekolah

48. Harapan

rata-rata

lama

sekolah

11,65% 12,21% Program

pendidikan

anak usia

dini

4,041,893,250 4,038,871,667 99,92%

26. Meningka

tnya

keterjang

kauan

pendidika

n

49. Angka rata-

rata lama

sekolah

11,65%

12,21%

50. Angka

partisipasi

kasar (APK)

PAUD,SD

51. Angka

partisipasi

kasar (APK)

SMP

106,51

100,88

103,89%

96,79%

Program

wajib

belajar

pendidikan

Sembilan

tahun

17,980,179,450 16,167,220,048 90%

52. Angka

pendidikan

yang

ditamatkan

100% 100%

Program

bertambah

nya ruang

kelas yang

direhabilita

si serta

jumlah

ruangan

kelas layak

pakai

13,961,751,000 13,945,137,038 99,88%

53. Angka

partisipasi sekolah SD

54. Angka partisipasi

sekolah SMP

20,81%

55,32%

96,10%

96,27%

Program

wajib

belajar

pendidikan

Sembilan

tahun

6,792,171,000 6,775,557,038 99,75%

27. Meningka

tnya

akses

dan

pemerata

an

layanan

pendidika

n

55. Angka

partisipasi murni (APM)

SD

56. Angka partisipasi

murni (APM)

SMP

91,93%

80,67%

90,78%

83,42%

17,980,179,450 16,167,220,048 90%

57. Rasio

ketersediaa

n sekolah

terhadap

penduduk

usia sekolah

SD

92,93

94,05

15,825,451,000 14,335,137,038 90,58%

Page 185: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

185

58. Rasio

ketersediaa

n sekolah

terhadap

penduduk

usia sekolah

SMP

69,09

123

59. Rasio guru

terhadap

murid SD

60. Rasio guru

terhadap

murid SMP

9,93

63,06

10

10

Program

peningkata

n mutu

pendidikan

dan dan

tenaga

kependidik

an

1,312,093,303 1,312,093,303 100%

61. Persentase

sekolah

dalam

kondisi baik

100 100

Program

wajib

belajar

pendidikan

Sembilan

tahun

13,961,751,000 13,945,137,038 99,88%

62. Jumlah

perpustakaa

n

100% 80%

Program

pengemba

ngan

budaya

baca dan

pembinaan

perpustaka

an

42,900,00 42,880,156 99,95

63. Rata-rata

jumlah

kunjungan

ke

perpustakaa

n pertahun

100% 75%

Program

pendataan

perpustaka

an dan

pelayanan

perpustaka

an keliling

120,490,000

120,039,500

99,63

28 Meningka

tnya

kuantitas

dan mutu

pendidika

n

64. Persentase

guru yang

bersertifikat

pada semua

jenjang

(PAUD, SD,

SMP)

100% 100% Program

peningkata

n mutu

pendidikan

dan dan

tenaga

kependidik

an

39,899,000 39,899,000 100%

65. Persentase

jumlah

sekolah

yang

berstandar

nasional

100% 100% Program

wajib

belajar

pendidikan

Sembilan

tahun

84,889,950 84,889,950 100%

29. Meningka

tnya Usia

Harapan

Hidup

66. Usia

Harapan

Hidup

72 71

Program

Upaya

Kesehatan

7,644,252,999 6,617,468,000 86,57% 67. Jumlah

sarana dan

prasarana

kesehatan

yang

dibangun

12 10

Page 186: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

186

68. Jumlah

sarana dan

prasarana

kesehatan

yang

direhabilitasi

80 25

Program

Peningkata

n sarana

prasaran

aparatur

3,023,498,000 2,836,708,500 93,82%

69. Jumlah alat

kesehatan

yang

memenuhi

standar

80 38,46

Program

pengadaan

,peningkat

an dan

perbaikan

sarana

prasarana

puskesmas

/pustu dan

jaringanny

a

259,958,400 201,016,036 77,33%

30.

Meningka

tnya

pelayana

n

screening

dan

pelayana

n

kesehata

n

berdasar

daur

kehidupa

n

70. Cakupan

kunjungan

ibu hamil

100% 75% Program

upaya

kesehatan

33,595,235 33,595,235 100% 71. Cakupan ibu

hamil yang

ditangani

100% 75%

72. Cakupan

pertolongan

persalinan

100% 98%

Program

kemitraan

peningkata

n

pelayanan

kesehatan

1,635,625,000 1,635,622,000 100%

73. Cakupan

pelayanan

ibu nifas

100% 98%

Program

upaya

kesehatan

33,595,235 33,595,235 100%

74. Cakupan

neo-natal

dengan

komplikasi

yang

ditangani

100% 94%

75. Cakupan

kunjungan

bayi

100% 98%

76. Cakupan

universal

care

immunizatio

n (UCI)

100% 82%

77. Cakupan

pelayanan

anak balita

100% 50%

33,461,950 33,461,950 100%

78. Cakupan

pemberian

makanan

pendamping

ASI pada

anak usia 6-

24 bulan

keluarga

miskin

85% 78%

Page 187: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

187

79. Cakupan

balita gizi

buruk

100% 100%

Program

perbaikan

gizi

masyaraka

t

67,168,175 67,168,175 100%

80. Persentase

kecamatan

bebas rawan

gizi

100% 80%

81. Cakupan

jaringan

kesehatan

siswa SD

65% 89%

82. Cakupan

peserta

pelayanan

kontrasepsi

aktif

77% 75%

31. Meningka

tnya

pelayana

n

kesehata

n rujukan

83. AV-LOS

(Average

Lenght Of

Stay)/rata-

rata lama

rawat

seorang

pasien pada

waktu

tertentu

3 hari 4 hari

Program

standarisas

i

pelayanan

kesehatan

733,125,000 280,359,178 38,24%

84. Persentase

pengunjung

yang puas

dengan

layanan

RSUD

95 98

Program

pemelihara

an sarana

dan

prasarana

rumah

sakit/ruma

h sakit

jiwa/ruma

h sakit

paru-

paru/ruma

h sakit

mata

1,029,931,830 920,623,857 89,38%

85. Persentase

pasien

gawat

darurat

yang puas

dengan

layanan

RSUD

95% 98,75%

Program

pengadaan

,

peningkata

n sarana

dan

prasarana

RS/rumah

sakit

jiwa/ruma

h sakit

paru-

paru/ruma

h sakit

mata

37,253,546,690 36,691,328,270 98,51%

86. Persentase

ketersediaa

n obat yang

terjangkau

(generik)

100% 95%

87. Persentase

tingkat

kehadiran

dokter dan

paramedis

100% 100%

Program

standarisas

i

pelayanan

kesehatan

733,125,000 280,359,178 38,24%

Page 188: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

188

saat

dibutuhkan

32. Meningka

tnya

upaya

promosi

kesehata

n

88. Jumlah desa

siaga

terbentuk

125 desa 125 desa

Program

promosi

kesehatan

dan

pemberday

aan

masyaraka

t

56,870,000 56,210,000 98,84%

89. Persentase

rumah yang

memenuhi

syarat

kesehatan

80% 70,66%

90. Presentase

sarana

kesehatan

dengan

kemampuan

laboratoriu

m

kesehatan

65% 50%

91. Rasio

puskesmas

persatuan

penduduk

0,5 0,011 Program

standarisas

i

pelayanan

500,000,000 497,371,917 99,47% 92. Rasio

poliklinik

persatuan

penduduk

0.6 0.075

93. Persentase

rumah

tangga yang

berperilaku

bersih dan

sehat

60% 237

Program

promosi

kesehatan

dan

pemberday

aan

masyaraka

t

23,200,000 23,200,000 100%

33. Meningka

tnya

pelayana

n

pemeriks

aan

penyakit

menular

94. Jumlah

kesakitan

malaria per

- 1000

penduduk

10

20

Program

pencegaha

n dan

pengendali

an

penyakit

menular

37,989,000 37,989,000 100%

95. Prevalensi

HIV

(persentase

kasus

terhadap

penduduk

beresiko)

4 4

96. Angka

kesembuhan

penderita TB

dengan

angka

kesakitan

demam

berdarah

per 100

penduduk

95% 41,94%

97. Persentase

desa yang

terkena

100% 100%

Page 189: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

189

kejadian

luar biasa

(KLB) yang

ditangani

dibawah 24

jam

34. Meningka

tnya

pelayana

n

kesehata

n

lingkung

an

98. Rasio

posyandu

persatuan

balita

35

75

99. Persentase

desa/kelur

ahan yang

stop

membuan

g air besar

sembaran

gan

80% 78,16%

Program

pengemba

ngan

lingkungan

sehat

53,594,700 53,594,700 100%

100. Persentase

tempat

pengolaha

n

makanan

yang

memenuhi

syarat

kesehatan

90% 90%

29,000,000 29,000,000 100%

101. Persentase

balita gizi

buruk

100% 100%

35. Meningka

tnya

pemberd

ayaan

masyara

kat

bidang

kesehata

n

102. Jumlah

kelompok

masyaraka

t,

organisasi

swadaya

masyaraak

at dan

dunia

usaha

yang

terlibat

dalam

bidang

kesehatan

14 8

Program

pelayanan

kesehatan

khusus

29,063,150 29,063,150 100%

36. Meningka

tnya

partisipa

si

stakehold

er dalam

perencan

aan

pembang

unan

103. Persentase

masyaraka

t yang

mengikuti

Musrenban

g (Tingkat

Desa,

Kecamata

n,

Kabupaten

)

100% 100%

Program

perencana

an

pembangu

nan daerah

205,366,360 205,366,360 100%

104. Rata-rata

jumlah

kelompok

binaan

16,39% 16,39%

Program

peningkata

n

keberdaya

455,302,000 453,152,625 99,53%

Page 190: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

190

lembaga

pemberda

yaan

masyaraka

t (LPM)

an

masyaraka

t pedesaan

105. Rata-rata

jumlah

kelompok

binaan

PKK

24% 24%

Program

peningkata

n peran

perempuan

di

pedesaan

458,285,000 458,010,900 99,94%

106. Persentase

PKK aktif 100% 100%

37. Optimaln

ya

mekanis

me dan

sistem

perencan

aan yang

kompreh

ensif dan

partisipat

if

107. Jumlah

dokumen

perencana

an pemda

yang

tersusun

100% 100%

Program

perencana

an

pembangu

nan daerah

402,620,140 381,075,945 94,64%

108. Persentase

usulan

Musrenban

g yang

ditindaklan

juti dalam

RKPD

100% 100%

Program

perencana

an

pembangu

nan

daerah,

kegiatanpe

laksanaanf

orum

SKPD

67,780,000 67,780,000 100%

109. PDRB

perkapita 44 Juta 74,52 Juta

perencana

an

pembangu

nan

daerah,

kegiatanpe

nyusunan

profil

daerah

212,295,844 207,615,158 97,79%

110. Persentase

pelaksana

an

program

kegiatan

dalam

APBD

sesuai

dengan

dokumen

perencana

an

100% 50,89%

perencana

an

pembangu

nan

daerah,

kegiatan

evaluasi

pelaksanaa

n RKPD

81,080,000 40,075,000 49,42%

111. Persentase

hasil

monev

yang

ditindaklan

juti

100% 100%

perencana

an

pembangu

nan

daerah,

kegiatan

monitoring

evaluasi

pengendali

an dan

pelaporan

pelaksanaa

230,346,300 229,146,602 99,47%

Page 191: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

191

n rencana

pembangu

nan daerah

112. Persentase

penyelesai

an tindak

lanjut hasil

temuan

BPK/Inspe

ktorat

Kabupaten

/Inspektor

at Provinsi

100% 100%

Program

peningkata

n system

pengawasa

n internal

dan

pengendali

an

pelaksanaa

n KDH

2,977,420,630 2,732,790,738 91,78%

38. Terjamin

nya

pengelola

an rumah

ibadah

113. Rasio

tempat

ibadah

yang layak

3,28% 3,06%

Program

peningkata

n kualitas

kehidupan

beragama

67,100,000 47,341,500 70,55%

39. Terpeliha

ranya

kerukuna

n intra

dan

antar

umat

beragam

a

114. Rasio

pemuka

agama

yang

mendapat

kan

fasilitas

dari

pemerinta

h daerah

12 Orang 6 Orang 180.000.000 180,000,000 100%

115. Jumlah

FKUB yang

dibentuk

10 Klp

9 Klp

Program

pemelihara

an

kantrantib

mas dan

pencegaha

n tindak

criminal

244,645,561 244,393,061 99,90%

116. Meningkat

kan

Kesadaran

masyaraka

t tentang

bahaya

penyakit

masy

(Pekat )

100% 100%

Program

pemberant

asan

penyakit

masyaraka

t

67,200,000 67,191,650 99,99%

40. Terwujud

nya

sekolah

yang

menerap

kan

prinsip-

prinsip

pendidika

n

harmoni

117. Persentase

alokasi

anggaran

pendidikan

non formal

trdp

anggaran

pendidikan

100% 100%

Program

pendidikan

non formal

(kegiatan

pengemba

ngan

pendidikan

keaksaraa

n)

581,333,750 580,832,888 99,91%

118. Jumlah

kelompok

seni

budaya

yang

100% 100%

Program

pengelolaa

n

kekayaan

budaya

335,514,750 335,514,250 99,99%

Page 192: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

192

dibina

41. Meningka

tnya

peran

perempu

an dalam

pembang

unan

pemerint

ahan dan

kemasya

rakatan

119. Rasio

KDRT

0,04

0,025

Program

keserasian

kebijakan

peningkat

an

kualitas

anak dan

perempua

n

672.441.162

672.441.162

99,87%

120. Jumlah

kasus

kekerasan

terhadap

perempua

n dan

anak yang

diselesaika

n

20 21

121. Jumlah

koordinasi

dan

sosialisasi

yang

dilakukan

1 Keg 1 Keg

122. Persentase

perempua

n yang

mendapat

kan

kesempata

n diklat

150 Org

140 Org

42. Menurun

nya

kekerasa

n

terhadap

perempu

an

123. Jumlah

KDRT 15 21

43. Meningka

tnya

keikutser

taan

masyara

kat

dalam KB

dan

terciptan

ya

keluarga

sejahtera

yang

berkualit

as

124. Rasio

akseptor

peserta KB

Aktif

72,50% 76,90%

Program

Keluarga

Berencana

4,957,685,700 4,769,024,461 96,19% 125. Persentasi

Cakupan

peserta KB

aktif

76,45% 76,90%

44. Meningka

tnya

pemuda

yang

berpresta

si dalam

126. Jumlah

gedung

Olahraga

1 gedung 1 gedung

Program

peningkata

n sarana

dan

prasarana

olahraga

1,289,345,776 1,275,832,200 98,95%

Page 193: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

193

bidang

olahraga 127. Jumlah

Kegiatan

Olahraga

100% 100%

Program

pembinaan

dan

pemasyara

katan olah

raga

610,810,000 607,219,000 99,41%

45.

Menurun

nya

jumlah

dan

persenta

se

pendudu

k miskin

128. Jumlah

penduduk

miskin

39.812 36.812

Program

pemberday

aan fakir

miskin ,

Komunitas

Adat

Terpencil

dan

Penyandan

g masalah

kesejahter

aan

social(PMK

S) lainnya

3,400,536,498 2,237,880,790 65,80%

129. Indeks

kedalaman

kemiskina

n

12-13% 15% Program

percepatan

penanggul

anagn

kemiskinan

daerah

311,661,013 231,711,992 74,34%

130. Indeks

keparahan

kemiskina

n

12-13% 15%

131. Jumlah

para

penyandan

g cacat

dan

trauma

yang

dibina

20 20

Program

pembinaan

para

penyandan

g cacat

dan

trauma

217,726,958 217,445,000 99,87%

132. Jumlah

panti

asuhan

lanjut

usia/jomp

o yang

ditangani

3 3

Program

pembinaan

panti

asuhan/pa

nti jompo

85,512,316 85,325,000 99,78%

133. Jumlah

anak

terlantar

yang

dibina

2 2 Program

pemberday

aan fakir

miskin,

komunitas

adat

terpencil(K

AT) dan

penyandan

g masalah

kesejahter

aan sosial

(PMKS)

107,799,000 107,137,550 99,38%

134. Jumlah

korban

bencana

alam dan

pekerja

migran

PMKS

yang

memperol

eh

askessos

100% 100%

Page 194: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

194

46. Menurun

nya

tingkat

pengang

guran

terbuka

(TPT)

135. Tingkat

pengangg

uran

terbuka

(TPT)

2,04 2,00

Program

peningkata

n

kesempata

n kerja

197,504.411 189,334,050 95,86%

136. Rasio

penduduk

yang

bekerja

104,547 65,132

jiwa

137. Tingkat

Partisipasi

Angkatan

Kerja

(TPAK)

80% 97,99

138. Jumlah

penduduk

yang

bekerja

85% 75,30

Program

peningkata

n kualitas

dan

prduktifitas

tenaga

kerja

268,250,000 267,580,000 99,75

47. Meningka

tnya

kesejaht

eraan

petani

dan

nelayan

(NTP=10

0)

139. Nilai Tukar

Petani

(NTP)

105,56 104,12

- Program

peningkat

an

kesejahter

aan petani

- Program

penyuluha

n

pertanian/

perkebuna

n

2,247,714,614 2,122,238,100 94,41%

Page 195: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

195

BAB IV

P E N U T U P

4.1. KESIMPULAN

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan indikator kinerja yang

sudah diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah pada masa tiga

tahun pemerintahannya untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam

pembangunan daerah. Upaya ini telah mencakup perumusan dan perjanjian kinerja

tahunan dan juga menengah sebagai bagian dari kebijakan strategis maupun tahunan

daerah, khususnya dalam RPJMD 2016-2021, yang mencakup penentuan

program/kegiatan dan alokasi anggarannya. Secara umum, nampak bahwa kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun

2018 adalah sangat baik, karena dari 20 Tujuan, 47 sasaran yang terdiri dari 139

indikator kinerja sasaran yang ditetapkan sebanyak 91 indikator kinerja sasaran

memenuhi kriteria sangat baik, 14 indikator kinerja sasaran memenuhi kriteria tinggi, 6

indikator kinerja sasaran dengan kriteria sedang, 5 indikator dengan kriteria rendah, 20

indikator dengan kriteria sangat rendah dan 3 indikator masih menunggu hasil audit BPK

dan hasil rilis dari Kementerian.

4.1.2. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA

Langkah awal Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara untuk memacu

ketercapaian kinerja kegiatan utama adalah dengan cara menentukan langkah-langkah

strategi serta terus melakukan peningkatan kinerja secara berkesinambungan dengan

berbagai upaya agar dapat menyesuaikan diri dan sejajar dengan daerah-daerah lain

yang ada di wilayah provinsi Sulawesi tengah, upaya tersebut antara lain sebagai

berikut :

1) Mengoptimalkan peran Perangkat Daerah dalam mencapai target kinerja yang

ditetapkan.

2) Melakukan evaluasi atas capaian kinerja untuk perbaikan perencanaan dan

peningkatan kinerja.

3) Mengutamakan program-program prioritas yang mendukung pencapaian visi dan

misi Pemerintah Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah.

Akhirnya kami berharap kiranya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah ini dapat menjadi bahan evaluasi yang

memadai untuk menilai keberhasilan dan menentukan berbagai hal yang perlu mendapat

perhatian untuk di sempurnakan pada masa yang akan datang.

Kolonodale, Maret 2019

BUPATI MOROWALI UTARA,

APTRIPEL TUMIMOMOR

Page 196: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

196

Page 197: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

197

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH

KABUPATEN MOROWALI UTARA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : APTRIPEL TUMIMOMOR

Jabatan : BUPATI MOROWALI UTARA

Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran

perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggungjawab kami.

Kolonodale, Maret 2018

BUPATI MOROWALI UTARA,

APTRIPEL TUMIMOMOR

Page 198: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

198

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PEMERINTAH DAERAH KEBUPATEN MOROWALI UTARA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1. Terwujudnya peningkatan

pelayanan publik mencapai

level “memuaskan”

1. Cakupan penduduk yang memiliki

KTP berbasis NIK 100%

2. Peresentase penduduk yang

memiliki akte kelahiran 100%

3. Persentase penduduk yang memiliki

Kartu Keluarga (KK) 100%

4. Persentase pengelolaan arsip sesuai

standar 100%

5. Persentase PAD terhadap

pendapatan 100%

6. Jumlah anggota dewan yang

mengikuti diklat 25 orang

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan tatakelola

pemerintahan

7. Jumlah evaluasi kelembagaan OPD

berdasarkan peraturan perundang-

undangan

37 OPD/100

%

8. Persentase produk hukum yang

difasilitasi per tahun 66

9. Nilai dan pemeringkatan LPPD CC

3. Meningkatnya kualitas SDM

aparatur

10. Persentase PNS yang telah

mengikuti Diklat struktural dan

fungsional

100%

4. Meningkatnya kedisiplinan

SDM aparatur

11. Persentase rekomendasi audit

keuangan yang ditindaklanjuti. 100%

12. Jumlah aparatur yang mengikuti

pelatihan pengawasan 100%

5. Meningkatnya kinerja PNS 13. Persentase PNS yang menduduki

Jabatan sesuai kompetensi 100%

14. Persentase jabatan Struktural yang

terisi 100%

6. Meningkatnya akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah

mencapai level “rata-rata

baik” untuk seluruh SKPD, dan LAKIP/SAKIP daerah

dengan nilai B

15. Nilai akuntabilitas kinerja

Pemerintah B/70

7. Meningkatnya akuntabilitas

pengelolaan keuangan

daerah dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”

16. Opini hasil pemeriksaan oleh BPK

WTP

17. Persentase Laporan keuangan dan

pengelolaan asset sesuai standar

teknis

100%

8. Meningkatnya proporsi panjang jalan kantong

produksi dan daerah terisolir

18. Persentase panjang jalan kantong

produksi dalam kondisi baik dan

sedang

100%

Page 199: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

199

dalam kondisi mantap

9. Meningkatnya jumlah

jembatan dalam kondisi mantap

19. Persentase jumlah jembatan dalam

kondisi baik dan sedang 100%

20. Persentase jalan dan jembatan yang

direhabilitasi 100%

21. Persentase saluran drainase/gorong-

gorong yang dibangun 100%

22. Jumlah Daerah Irigasi (DI) 100%

10. Meningkatnya infrastruktur

perhubungan

23. Persentase sarana perhubungan

yang dibangun 100%

24. Persentase prasarana dan fasilitas

perhubungan yang berfungsi baik 10

25. Jumlah terminal 1

11. Tersedianya perumahan dan pemukiman kota bagi warga

26. Rasio pemukiman layak huni 250

12. Meningkatnya kapasitas

energy

27. Persentase elektrifikasi 100%

13. Meningkatnya Ruang

Terbuka Hijau (RTH) 28. Luas ruang terbuka hijau 60%

14. Meningkatnya akses air

bersih dan sanitasi layak

29. Persentase Rumah Tangga (RT)

yang menggunakan air bersih 100%

15. Meningkatnya pengelolaan SDA yang menerapkan

prinsip pembangunan

berkelanjutan

30. Persentase pengelolaan Sumber

daya alam yang sesuai dengan

UKL/UPL/AMDAL, SPPLH

60%

16. Meningkatnya kewaspadaan

dan mitigasi terhadap

bencana

31. Persentase Desa yang telah

mengikuti kegiatan Kelompok

Masyarakat Peduli Bencana (KMPB)

40%

32. Jumlah desa yang tangguh terhadap

bencana 122 desa

33. Jumlah bantuan penanggulangan

bencana pada saat tanggap darurat 90%

34. Persentase aparatur yang

bersertifikat Pelatihan Tanggap

Bencana

75%

17. Meningkatnya pemanfaatan

ruang sesuai peruntukan

35. Persentase pemanfaatan ruang

sesuai dengan peruntukannya 100%

18. Meningkatnya kepatuhan

masyarakat dalam

pemanfaatan ruang untuk

pendirian bangunan (permukiman)

36. Ketaatan terhadap RTRW 100%

19. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

37. Pertumbuhan ekonomi 90%

20. Meningkatnya PDRB per

kapita 38. PDRB per kapita ADH Berlaku 35 juta

39. PDRB per kapita ADH Konstan 15 juta

Page 200: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

200

40. Persentase koperasi aktif 17

41. Persentase pertumbuhan industry 10%

42. Cakupan bina kelompok pedagang /

usaha informal 17,77%

43. Tingkat inflasi daerah 4%

21. Meningkatnya jumlah investasi daerah (PMDN dan

PMA)

44. Realisasi PMDN dan PMA 50 Miliar

22. Meningkatnya informasi

pelayanan terpadu satu

pintu

45. Jumlah informasi dan ijin yang

dikeluarkan 2.578 izin

23. Meningkatnya kunjungan

wisata

46. Jumlah wisatawan yang berkunjung

ke Kabupaten Morowali Utara 357 Org

24. Tertatanya destinasi wisata

dengan baik

47. Jumlah destinasi wisata yang tertata

baik 30 DTW

25. Meningkatnya harapan rata-rata lama sekolah

48. Harapan rata-rata lama sekolah 11,65%

26. Meningkatnya

keterjangkauan pendidikan

49. Angka rata-rata lama sekolah 8,14%

50. Angka partisipasi kasar (APK)

PAUD,SD

51. Angka partisipasi kasar (APK) SMP

106,51%

100,88%

52. Angka pendidikan yang ditamatkan 100%

53. Angka partisipasi sekolah SD

54. Angka partisipasi sekolah SMP

20,81%

55,32%

27. Meningkatnya akses dan

pemerataan layanan

pendidikan

55. Angka partisipasi murni (APM)SD

56. Angka partisipasi murni (APM) SMP

91,93%

80,67%

57. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah SD

58. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah SMP

92,93%

69,09%

59. Rasio guru terhadap murid SD

60. Rasio guru terhadap murid SMP

9,93%

63,06%

61. Persentase sekolah dalam kondisi

baik 100%

62. Jumlah perpustakaan 100%

63. Rata-rata jumlah kunjungan ke

perpustakaan pertahun 100%

28. Meningkatnya kuantitas dan

mutu pendidikan

64. Persentase guru yang bersertifikat

pada semua jenjang (PAUD, SD,

SMP)

100%

Page 201: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

201

65. Persentase jumlah sekolah yang

berstandar nasional 100%

29. Meningkatnya Usia Harapan

Hidup 66. Usia Harapan Hidup 72%

67. Jumlah sarana dan prasarana

kesehatan yang dibangun 12%

68. Jumlah sarana dan prasarana

kesehatan yang direhabilitasi 80%

69. Jumlah alat kesehatan yang

memenuhi standar 80%

30.

Meningkatnya pelayanan

screening dan pelayanan kesehatan berdasar daur

kehidupan

70. Cakupan kunjungan ibu hamil 100%

71. Cakupan ibu hamil yang ditangani 100%

72. Cakupan pertolongan persalinan 100%

73. Cakupan pelayanan ibu nifas 100%

74. Cakupan neo-natal dengan

komplikasi yang ditangani 100%

75. Cakupan kunjungan bayi 100%

76. Cakupan universal care

immunization (UCI) 100%

77. Cakupan pelayanan anak balita 100%

78. Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6-

24 bulan keluarga miskin

85%

79. Cakupan balita gizi buruk 100%

80. Persentase kecamatan bebas

rawan gizi 70%

81. Cakupan jaringan kesehatan siswa

SD 65%

82. Cakupan peserta pelayanan

kontrasepsi aktif 77%

31. Meningkatnya pelayanan

kesehatan rujukan

83. AV-LOS (Average Lenght Of

Stay)/rata-rata lama rawat

seorang pasien pada waktu

tertentu

3 hari

84. Persentase pasien gawat darurat

yang puas dengan layanan 95

85. Persentase pengunjung yang puas

dengan layanan RSUD 95%

86. Persentase ketersediaan obat yang

terjangkau (generik) 100%

87. Persentase tingkat kehadiran

dokter dan paramedis saat

dibutuhkan

100%

Page 202: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

202

32. Meningkatnya upaya promosi kesehatan

88. Jumlah desa siaga terbentuk 125 desa

89. Persentase rumah yang memenuhi

syarat kesehatan 70%

90. Presentase sarana kesehatan

dengan kemampuan laboratorium

kesehatan

80%

91. Rasio puskesmas persatuan

penduduk 0,116

92. Rasio poliklinik persatuan

penduduk 0.04

93. Persentase rumah tangga yang

berperilaku bersih dan sehat 70%

33. Meningkatnya pelayanan

pemeriksaan penyakit menular

94. Jumlah kesakitan malaria per -

1000 penduduk 3,00

95. Prevalensi HIV (persentase kasus

terhadap penduduk beresiko) 3 Kasus

96. Angka kesembuhan penderita TB

dengan angka kesakitan demam

berdarah per 100 penduduk

84%

97. Persentase desa yang terkena

kejadian luar biasa (KLB) yang

ditangani dibawah 24 jam

60%

34. Meningkatnya pelayanan

kesehatan lingkungan 98. Rasio posyandu persatuan balita 186%

99. Persentase desa/kelurahan yang

stop membuang air besar

sembarangan

100%

100. Persentase tempat pengolahan

makanan yang memenuhi syarat

kesehatan

100%

101. Persentase balita gizi buruk 100%

35. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

bidang kesehatan

102. Jumlah kelompok masyarakat,

organisasi swadaya masyaraakat

dan dunia usaha yang terlibat

dalam bidang kesehatan

14 Klp

36. Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam

perencanaan pembangunan

103. Persentase masyarakat yang

mengikuti Musrenbang (Tingkat

Desa, Kecamatan, Kabupaten)

100%

104. Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

16,39%

105. Rata-rata jumlah kelompok binaan

PKK 24%

106. Persentase PKK aktif 100%

37. Optimalnya mekanisme dan

sistem perencanaan yang

107. Jumlah dokumen perencanaan

pemda yang tersusun 100%

Page 203: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

203

komprehensif dan partisipatif

108. Persentase usulan Musrenbang

yang ditindaklanjuti dalam RKPD 100%

109. PDRB perkapita 44 Juta

110. Persentase pelaksanaan program

kegiatan dalam APBD sesuai

dengan dokumen perencanaan

100%

111. Persentase hasil monev yang

ditindaklanjuti 100%

112. Persentase penyelesaian tindak

lanjut hasil temuan

BPK/Inspektorat

Kabupaten/Inspektorat Provinsi

100%

38. Terjaminnya pengelolaan

rumah ibadah 113. Rasio tempat ibadah yang layak 3,28%

39. Terpeliharanya kerukunan intra dan antar umat

beragama

114. Rasio pemuka agama yang

mendapatkan fasilitas dari

pemerintah daerah

12 Orang

115. Jumlah FKUB yang dibentuk 10 Klp

116. Meningkatkan Kesadaran

masyarakat tentang bahaya

penyakit masy (Pekat)

100%

40. Terwujudnya sekolah yang

menerapkan prinsip-prinsip

pendidikan harmoni

117. Persentase alokasi anggaran

pendidikan non formal terhadap

anggaran pendidikan

10%

118. Jumlah kelompok seni budaya

yang dibina 100%

41. Meningkatnya peran perempuan dalam

pembangunan pemerintahan

dan kemasyarakatan

119. Rasio KDRT

0,04

120. Jumlah kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang

diselesaikan

20 Kasus

121. Jumlah koordinasi dan sosialisasi

yang dilakukan 1 Keg

122. Persentase perempuan yang

mendapatkan kesempatan diklat 150 Org

42. Menurunnya kekerasan

terhadap perempuan 123. Jumlah KDRT 15 Kasus

43. Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam KB dan

terciptanya keluarga

sejahtera yang berkualitas

124. Rasio akseptor peserta KB Aktif 72,50%

125. Persentase Cakupan peserta KB

aktif 76,45%

44. Meningkatnya pemuda yang

berprestasi dalam bidang

olahraga

126. Jumlah gedung Olahraga 1 gedung

127. Jumlah Kegiatan Olahraga 100%

45.

Menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin

128. Jumlah penduduk miskin 39.812

Page 204: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

204

129. Indeks kedalaman kemiskinan 13%

130. Indeks keparahan kemiskinan 13%

131. Jumlah para penyandang cacat dan

trauma yang dibina 20

132. Jumlah panti asuhan lanjut

usia/jompo yang ditangani 3 Panti

133. Jumlah anak terlantar yang dibina 2 orang

134. Jumlah korban bencana alam dan

pekerja migran PMKS yang

memperoleh askessos

100%

46. Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka (TPT)

135. Tingkat pengangguran terbuka

(TPT) 2,04 %

136. Rasio penduduk yang bekerja 80%

137. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) 85%

138. Jumlah penduduk yang bekerja 104,547

47. Meningkatnya kesejahteraan

petani dan nelayan (NTP=100)

139. Nilai Tukar Petani (NTP) 105,56%

Page 205: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

205

PROGRAM

No Program Anggaran

(Rp)

1. Program penataan administrasi kependudukan 1,364,531,439

2. Program perbaikan system administrasi kearsipan 106,550,000

3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 269,640,000

4. Program peningkatan kapasitas lembaga Perwawakilan

Rakyat Daerah 2,850,550,000

5. Program evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah 127,614,000

6. Program penataan peraturan perundang-undangan 213,458,656

7. Program pengembangan system pelaporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja OPD 93,278,220

8. Program peningkatan Sumber Daya Aparatur 2,433,755,529

9. Program pengembangan system pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan KDH 2,977,420,,630

10. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan 117,005,000

11. Program pembinaan dan pengembangan aparatur 2,256,101,768

12. Program Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 231,147,000

13. Program peningkatan pengembangan sistim pelaporan

capaian kinerja dan keuangan 211,970,000

14. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan 5,905,923,587

15. Program pembangunan infrastrutur perdesaan 1,449,000,000

16. Program pembangunan jalan dan jembatan 9,740,043,570

17. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan 1,125,182,400

18. Program pembangunan saluran Drainase/gorong-gorong 2,501,412,000

19. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi,

rawa dan jaringan pengairan lainnya 7,144,831,430

20. Program Pembangunan Dermaga dan Tambatan Perahu 4,790,000,000

21. Program Pembangunan Dermaga dan Tambatan Perahu,

pengadaan Rambu-rambu Lalu lintas 127,500,000

Page 206: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

206

22. Program pembangunan halte Bus, Taxi gedung terminal 200,000,000

23. Program pembangunan sarana dan prasarana rumah

sederhana sehat

1,125,567,773

24. Program pembinaan dan pengembangan bidang

ketenagalistrikan 1,205,230,000

25. Program Ruang Terbuka Hijau 299,900,000

26. Program pengembangan infrastruktur perdesaan 1,613,326,000

27. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup 489,216,900

28. Program pencegahan dan kesiapsiagaan

203,250,000

29. Program kedaruratan dan logistic 85,000,000

30. Program pencegahan dan pengurangan resiko bencana 150,000,000

31. Program pemanfaatan ruang 90,000,000

32. Program perencanaan tata ruang 1,869,332,320

33. Program pengembangan data /informasi , kegiatan

penyusunan profil daerah 212,295,834

34. Program penciptaan iklim usaha kecil menegah yang

kondusif 447,755,161

35. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif UKM 188,821,690

36. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 51,000,000

37. Program peningkatan kemampuan teknologi industri 21,323,050

38. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang

kondusif 343,168,250

39. Program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan 227,099,500

40. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi 90,941,235

41. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi 758,296,702

42. Program pengembangan Destinasi Pariwisata 949,500,000

43. Program pengembangan pemasaran pariwisata 889,404,950

Page 207: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

207

44. Program pendidikan anak usia dini 4,041,893,250

45. Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun 17,980,179,450

46. Program bertambahnya ruang kelas yang direhabilitasi serta

jumlah ruangan kelas layak pakai 13,961,751,000

47. Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun 40,597,801,450

48. Program peningkatan mutu pendidikan dan dan tenaga

kependidikan 1,312,093,303

49. Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun 13,961,751,000

50. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan

perpustakaan 42,900,00

51. Program pendataan perpustakaan dan pelayanan

perpustakaan keliling 120,490,000

52. Program peningkatan mutu pendidikan dan dan tenaga

kependidikan 39,899,000

53. Program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun 84,889,950

54. Program Upaya Kesehatan 7,644,252,999

55. Program Peningkatan sarana prasaran aparatur 3,023,498,000

56. Program pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana

prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya 259,958,400

57. Program upaya kesehatan 33,595,235

58. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 1,635,625,000

59. Program perbaikan gizi masyarakat 67,168,175

60. Program standarisasi pelayanan kesehatan 733,125,000

61.

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit

mata

1,029,931,830

62.

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana

RS/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit

mata

37,253,546,690

63. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 56,870,000

64. Program standarisasi pelayanan 500,000,000

Page 208: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

208

65. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 23,200,000

66. Program pencegahan dan pengendalian penyakit menular 37,989,000

67. Program pengembangan lingkungan sehat 85,594,700

68. Program pelayanan kesehatan khusus 29,063,150

69. Program perencanaan pembangunan daerah 205,366,360

70. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 455,302,000

71. Program peningkatan peran perempuan di pedesaan 458,285,000

72. Program perencanaan pembangunan daerah 402,620,140

73. Program perencanaan pembangunan daerah,

kegiatanpelaksanaanforum SKPD 67,780,000

74. perencanaan pembangunan daerah, kegiatan penyusunan

profil daerah 212,295,844

75. perencanaan pembangunan daerah, kegiatan evaluasi

pelaksanaan RKPD 81,080,000

76.

perencanaan pembangunan daerah, kegiatan monitoring

evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah

230,346,300

77. Program peningkatan system pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan KDH 2,977,420,630

78. Program peningkatan kualitas kehidupan beragama 247,100,000

79.

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan

tindak c

Criminal

244,645,561

80. Program pemberantasan penyakit masyarakat 67,200,000

81. Program pendidikan non formal (kegiatan pengembangan

pendidikan keaksaraan) 581,333,750

82. Program pengelolaan kekayaan budaya 335,514,750

83. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak

dan perempuan 672.441.162

84. Program Keluarga Berencana 4,957,685,700

Page 209: BUPATI MOROWALI UTARA WAKIL BUPATI MOROWALI … · Kabupaten Morowali Utara mayoritas dihuni Suku Mori. Pada masa Perang Dunia ke-2 berakhir, Pemerintah Hindia Belanda menata dan

209

Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga 1,289,345,776

85. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga 610,810,000

86.

Program pemberdayaan fakir miskin , Komunitas Adat

Terpencil dan Penyandang masalah kesejahteraan

social(PMKS) lainnya

3,400,536,498

87. Program percepatan penanggulanagn kemiskinan daerah 311,661,013

88. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma 217,726,958

89. Program pembinaan panti asuhan/panti jompo 85,512,316

90.

Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat

terpencil(KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan

sosial (PMKS)

107,799,000

91. Program peningkatan kesempatan kerja 197,504.411

92. Program peningkatan kualitas dan prduktifitas tenaga kerja 268,250,000

93. - Program peningkatan kesejahteraan petani/ Program

penyuluhan pertanian/perkebunan 2,247,714,614

BUPATI MOROWALI UTARA,

APTRIPEL TUMIMOMOR