Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini

5
Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini Jumat, 31 Juli 2015 | 16:20 WIB AKARTA, KOMPAS.com Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menegaskan, pemerintah tidak membuka perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2015. "Jadi penipuan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu kepada masyarakat umum yang ingin menjadi pegawai pemerintah dengan mengambil uang besaran maksimumnya itu Rp 10 juta sampai dengan Rp 200 juta," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (31/7/2015). Menurut Yuddy, pemerintah tidak membuka lowongan CPNS karena sedang memoratorium. Yuddy menjelaskan, penipuan perekrutan CPNS yang beredar di masyarakat terjadi karena informasi keputusan pemerintah tidak disosialisasikan sebelumnya dengan berhenti di tingkat pusat sehingga tidak tersosialisasi dengan baik ke masyarakat. "Jadi kami sudah menyampaikan kebijakan moratorium. Nah, seharusnya hal ini disosialisasikan oleh pejabat pembina kepegawaian di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota sehingga informasinya menyebar di masyarakat," kata Yuddy. Yuddy mengatakan, kasus penipuan perekrutan CPNS di Jawa Barat yang terungkap pada 29 Juli 2015 akan menjadi pengingat bagi para pejabat pembina kepegawaian untuk menyosialisasikan keputusan pemerintah itu kepada masyarakat. "Terhadap kasus yang berlangsung, saya meminta kepolisian mengusut tuntas dengan prioritas pertama ambil uang penipuannya, kembalikan dulu karena rakyat kecil yang ditipu," ujar Yuddy. Rabu lalu, ratusan orang korban penipuan perekrutan CPNS

description

Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini

Transcript of Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini

Page 1: Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini

Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun IniJumat, 31 Juli 2015 | 16:20 WIB

AKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menegaskan, pemerintah tidak membuka perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2015.

"Jadi penipuan itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu kepada masyarakat umum yang ingin menjadi pegawai pemerintah dengan mengambil uang besaran maksimumnya itu Rp 10 juta sampai dengan Rp 200 juta," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Menurut Yuddy, pemerintah tidak membuka lowongan CPNS karena sedang memoratorium.

Yuddy menjelaskan, penipuan perekrutan CPNS yang beredar di masyarakat terjadi karena informasi keputusan pemerintah tidak disosialisasikan sebelumnya dengan berhenti di tingkat pusat sehingga tidak tersosialisasi dengan baik ke masyarakat.

"Jadi kami sudah menyampaikan kebijakan moratorium. Nah, seharusnya hal ini disosialisasikan oleh pejabat pembina kepegawaian di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota sehingga informasinya menyebar di masyarakat," kata Yuddy.

Yuddy mengatakan, kasus penipuan perekrutan CPNS di Jawa Barat yang terungkap pada 29 Juli 2015 akan menjadi pengingat bagi para pejabat pembina kepegawaian untuk menyosialisasikan keputusan pemerintah itu kepada masyarakat.

"Terhadap kasus yang berlangsung, saya meminta kepolisian mengusut tuntas dengan prioritas pertama ambil uang penipuannya, kembalikan dulu karena rakyat kecil yang ditipu," ujar Yuddy.

Rabu lalu, ratusan orang korban penipuan perekrutan CPNS mendatangi kantor Badan Kepegawaian Nasional Regional III Bandung.

Dalam laporannya, sekitar 409 orang menjadi korban penipuan perekrutan CPNS dan mereka menanyakan surat keputusan penempatan kerja CPNS kepada kantor BKN. Editor : Fidel Ali Permana Sumber : Antaranews.com

http://nasional.kompas.com/read/2015/07/31/16200841/Pemerintah.Pastikan.Tidak.Ada.Rekrutmen.CPNS.Tahun.Ini

Page 2: Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini

Menteri Yuddy Jamin Rekrutmen CPNS Bebas SuapSelasa, 7 Juli 2015 | 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menjamin perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2015 bebas dari praktik suap karena keterlibatan penuh dirinya dalam proses tersebut .

"Saya jamin tidak ada yang bisa 'menyogok' untuk menjadi CPNS. Semua kebutuhan rekrutan CPNS saya yang tanda tangani. Jadi mau 'nyogok' berapa ke saya?" ujar Yuddy kepada pewarta setelah membuka Rapat Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta, Selasa (7/7/2015), seperti dikutip Antara.

Selain itu, Yuddy melanjutkan, kemungkinan adanya perbuatan suap itu sangat kecil mengingat seluruh proses seleksi melibatkan panitia seleksi nasional (panselnas). Dalam susunan panitia itu, Yuddy bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti serta Badan Intelijen Negara bertindak sebagai tim pengarah.

Terlebih lagi, kata Guru Besar Universitas Nasional ini, seleksi CPNS tahun 2015 dalam prosesnya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain karena adanya moratorium, sistem yang digunakan berbeda.

"Dahulu sistemnya, direkrut dulu semuanya lalu dioper-oper ke instansi atau posisi yang membutuhkan. Namun, saat ini harus disesuaikan instansinya, pemerintah daerah mana hingga kapan rekrutmen dimulai," tutur Yuddy.

Memang, menurut Yuddy, pihaknya membebaskan kapan daerah atau instansi ingin melakukan rekrutmen CPNS, dengan syarat mengajukan permintaan kepada Kemenpan-RB.

"Bulan ini juga boleh kalau ada yang mengajukan. Pihak yang membuat pengajuan adalah pejabat pembina kepegawaian masing-masing," tuturnya.

Pada seleksi CPNS 2015, kata Yuddy, pemerintah hanya akan menerima pegawai negara di bidang pendidikan, kesehatan dan penegak hukum karena peraturan moratorium yang akan diterapkan hingga tahun 2019.

Editor : Sandro GatraSumber : Antara

http://nasional.kompas.com/read/2015/07/07/17354291/Menteri.Yuddy.Jamin.Rekrutmen.CPNS.Bebas.Suap

Page 3: Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini
Page 4: Pemerintah Pastikan Tidak Ada Perekrutan CPNS Tahun Ini