PEMERINTAH KABUPATEN KAUR DINASkaurkab.go.id/wp-content/uploads/2019/09/3.-Renstra-Baru-OK.pdf ·...
Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN KAUR DINASkaurkab.go.id/wp-content/uploads/2019/09/3.-Renstra-Baru-OK.pdf ·...
PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
DINAS KESEHATAN Jln. Kolonel Syamsul Bahrun Padang Kempas Bintuhan
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA ) DINAS KESEHATAN KAUPATEN KAUR
TAHUN 2016 - 2021
i Renstra Dinas Keseahatan Kabupaten Kaur Tahun 2011-2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyusun Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan
di masa mendatang, penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan
suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapaii
selama 2016 s/d 2021, dengan memperhitungkan kondisi, potensi dan
permasalahan yang ada/ yang mungkin timbul di bidang kesehatan.
Dengan telah disusunnya rencana strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Kaur tahun 2016 – 2021 dan mengalami perbaikan dikarenakan
adanya sasaran program yang belum terserap, dengan adanya Rencana
Strategis ini diharapkan institusi Kesehatan dan instansi terkait lainnya dapat
memfokuskan seluruh sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai Visi dan Misi
Kepala Daerah yang telah ditetapkan saat menjadi Bupati Kaur dan Wakill
Bupati Kaur.
Kami menyadari dalam penyusunan rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Kaur ini masih banyak terdapat kelemahan dan
kekurangan, untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur yang lebih baik lagi dimasa yang
akan mendatang.
Bintuhan,
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KAUR
Drs.M.THABRI
NIP. 19680331 199301 1 001
ii Renstra Dinas Keseahatan Kabupaten Kaur Tahun 2011-2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------ i
KATA PENGENTAR ------------------------------------------------------------ ii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG --------------------------------------------------- 1
B. LANDASAN HUKUM -------------------------------------------------- 4
C. MAKSUD DAN TUJUAN ---------------------------------------------- 5
D. SISTEMATIKA PENULISAN -------------------------------------------- 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAUR
A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD ---------------- 8
B. SUMBER DAYA KESEHATAN ------------------------------------------- 37
C. KINERJA PELAYANAN SKPD ------------------------------------------ 39
D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
PELAYANAN SKPD ----------------------------------------------------- 27
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD ---------------------------- 42
B. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM DAERAH --------------------- 46
C. TELAAHAN RENSTRA KABUPATEN ------------------------------------- 47
D. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS---------------------------- 47
E. PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS ------------------------------------- 48
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
A. VISI DAN MISI SKPD --------------------------------------------------- 51
iii Renstra Dinas Keseahatan Kabupaten Kaur Tahun 2011-2016
B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD--------------- 54
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN------------------------------------------- 55
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF -------------- 57
BAB VI PENUTUP --------------------------------------------------------------
A. KESIMPULAN----------------------------------------------------------- 62
B. REKOMENDASI-------------------------------------------------------- 63
LAMPIRAN – LAMPIRAN
- Indikasi Rencana Program prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan
RPJMD Kabupaten Kaur Tahun 2016 – 2021
1 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
BAB I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Seiring ditetapkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, telah terjadi berbagai perkembangan dan
perubahan yang mendasar dari system penganggaran sebagaimana
yang diamanatkan dalam Undang-undang tersebut di atas antara lain
adalah berlakunya system penganggaran yang baru bagi
kementerian/lembaga yang mewajibkan untuk mengakomodasi tiga
komponen yaitu penganggaran terpadu, penganggaran dalam kerangka
pengeluaran jangka menengah dan penganggaran berbasis kinerja, di sisi
lain dengan berlakunya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah dan Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang
sistem perencanaan Pembangunan Nasional, maka peran dan tanggung
jawab pemerintah Kabupaten semakin besar dalam upaya mewujudkan
suatu pembangunan yang adil dan merata dalam rangka mencapai cita-
cita luhur mensejahterahkan masyarakat secara umum.
Pembangunanan kesehatan sebagai bagian integral dari
Pembangunan Nasional diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya.
2 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1)
Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia
kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan 6) Pemberdayaan
masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika
kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan
lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta
globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama
lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan
kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif.
Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap
kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai
salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan telah
menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2016-2021.
Perencanaan pembangunan bidang Kesehatan di Kabupaten Kaur
adalah merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan Kabupaten
Kaur, yang menggunakan pendekatan partisipatory Planning
(Perencanaan Partisipatif). Dengan demikian dalam merumuskan
perencanaan bidang Kesehatan di Kabupaten Kaur dengan melibatkan
berbagai komponen masyarakat serta memperhatikan dan tetap
berpedoman kepada Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan,
sehingga wujud perencanaan pembangunan bidang kesehatan di
3 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Kabupaten Kaur dapat sinergik antara Top – down planning dan Bottom –
Up Planning.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur dibentuk dengan Peraturan
Pemerintah Daerah Nomor 14 Tahun 2016. Dinas Kesehatan Kabupaten
Kaur merupakan dinas tekhnis daerah yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan tugas kewenangan Otonomi Daerah. Dalam rangka
pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang Kesehatan tersebut Dinas
Kesehatan Kabupaten Kaur mempunyai fungsi: merumuskan
kebijaksanaan yang bersifat tekhnis dan non tekhnis di bidang kesehatan.
Pemberian perizinan dalam pelayanan umum yang menjadi
kewenangannya, pembinaaan terhadap unit pelaksanaan tekhnis dalam
lingkup tugasnya mengkoordinasikan kegiatan kepada Dinas instansi yang
ada kaitan kerja serta pengelolaan Tata Usaha sebagai dinas otonomi,
Dinas Kesehatan memiliki kewenangan dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan dan pelayanan kesehatan dan lingkungan
sesuai dengan kondisi serta tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan upaya peningkatan sumber daya manusia yang produktif,
“Kabupaten Kaur Mandiri dan Sejahtera”, yang merupakan Visi Bupati Kaur
untuk Periode 2016- 2021 untuk Pembangunan Kabupaten kaur yang akan
mendatang.
4 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Renstra ini menjadi arahan atau pedoman dalam menyelenggarakan
pembangunan dan pelayanan bidang kesehatan dan penyehatan
lingkungan. Untuk memenuhi fungsi tersebut diatas, renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Kaur dirumuskan dengan memperhatikan dokumen
perencanaan bidang kesehatan diatasnya seperti: kebijakan nasional
pembangunan bidang kesehatan, rencana pembangunan jangka
panjang, rencana jangka menengah Kabupaten Kaur, rencana jangka
panjang dan menengah bidang kesehatan Provinsi Bengkulu, isu-isu
strategi dibidang kesehatan dan lingkungan di Kabupaten Kaur, kemudian
dilakukan analisis lingkungan strategi baik lingkungan internal yang meliputi
kekuatan, kelemahan dan lingkungan eksternal yang meliputi peluang
dan ancaman. Lingkungan strategi tersebut menggambarkan kondisi dan
potensi serta hambatan-hambatan pembangunan dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Kaur.
Berdasarkan analisis lingkungan tersebut dirumuskan tujuan dan
sasaran serta cara mencapainya yang mencakup kebijakan dan
program-program serta kegiatan pembangunan dan meningkatkan
pelayanan bidang kesehatan Kabupaten Kaur.
B. LANDASAN HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
Pasal 150 Ayat (3) huruf d;
5 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pasal 69 Ayat (1) dan
(2);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah pasal 32 dan 33;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 81 dan 82;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kaur 2006-2025;
i. Peraturan Bupati Kaur Nomor 10 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten
Kaur Tahun 2016-2021.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
I. Maksud
Penyusunan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk memberi arah bagi pelaksanaan
pembangunan serta pelayanan dibidang kesehatan selama tahun
2016-2021 yang merupakan salah satu kewenangan pemerintah
Kabupaten Kaur sebagai daerah otonom berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang telah dibuat oleh Menteri Kesehatan yang
Visinya “ Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri 2016-2021 “.
6 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
II. Tujuan
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
2. Meningkatkan Kualitas Tenaga Penyuluhan dibidang Kesehatan
3. Meningkatkan Kesejahteraan Para Petugas Kesehatan
4. Meningkatkan Pengembangan SDM Kesehatan
5. Mengoptimalkan Standar Pelayanan Kesehatan
6. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Kesehatan
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Tahun 2016 – 2021
terdiri dari 7 BAB, dengan perincian:
BAB I : Pendahuluan yang memuat latar belakang penyusunan
RENSTRA SKPD, maksud dan tujuan penyusunan, hubungan
dengan dokumen perencanaan, pola pikir penyusunan
Renstra dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Gambar Pelayanan SKPD dalam memberikan palayanan
kesehatan dengan mengacu pada tugas, pokok, fungsi dan
Struktur Organisasi SKPD, serta Sumber Daya SKPD, Kinerja
Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan SKPD untuk Lima Tahun Ke Depan.
BAB III : Isu–Isu Strategi Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan serta Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan
Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan
7 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV : Menggambarkan Visi dan Misi, Tujuan Kebijaksanaan dan
strategi pembangunan kesehatan Kabupaten Kaur serta
nilai-nilai yang dianut dalam rangka pembangunan
kesehatan di Kabupaten Kaur.
BAB V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikantor Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaa Indikatif.
BAB VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJM.
Lampiran-lampiran
8 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
BAB II
GAMBAR PELAYANAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KAUR
A. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUTAL ORGANISASI SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor: 14 tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan susunan perangkat daerah kabupaten Kaur dan
peraturan Bupati kabupaten Kaur no 69 Tahun 2016 tentang susunan
struktur organisasi perangkat daerah kabupaten Kaur. Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur. Dinas Kesehatan
Kabupaten Kaur mempunyai tugas, fungsi dan Struktural Organisasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Kaur, yaitu :
1. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan, dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan teknis bidang Kesehatan.
2. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas
biadang kesehatan.
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Pelaksanaan adaministrasi dinas
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Kaur Nomor 09 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
sebagai berikut:
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, Terdiri Atas :
9 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
a. Kepala Dinas
1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintahan dibidang Kesehatan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada Kabupaten.
2) Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:
a) Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Penyusunan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Sesuai Dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
b) Perumusan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan dan
evaluasi, pembinaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) serta Pengawasan Pelayanan Bidang Kesehatan
serta pengelolaan sistem informasi.
c) Perumusan dan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang
Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT, serta sumber daya kesehatan.
d) Pelaksanaan administrasi dinas
e) Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan penyelenggaraan
kebijakan, program dan kegiatan bidang kesehatan
f) Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian akuntabilitas kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP).
g) Pembinaan kelompok jabatan fungsional dan unit pelaksana
teknis di bawah koordinasi Dinas.
10 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
h) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
b. Sekretariat Membawahi 2 (Dua) Sub Bagian, Terdiri Dari : ( Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, dan Sub bagian Perencanaan dan
Keuangan).
1) Sekretaris Dinas Kesehatan Mempunyai Tugas mengkoordinasikan
penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan dan barang
milik daerah dilingkungan Dinas.
2) Untuk melaksanakan Tugas, sekretaris menyelenggarakan fungsi:
a) koordinasi penyusunan kebijakan, rencana program dan
kegiatan, serta anggaran Dinas Kesehatan.
b) Pengelolaan data dan informasi di Bidang Kesehatan
c) Koordinasi dan pelaksanaan kerja sama di Bidang Kesehatan
d) Pembinaan dan pemberian layanan daministrasi Pemerintahan
yang meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kearsipan,
dan dokumentasi Dinas.
e) Pembinaan dan pengelolaan Kepegawaian di Lingkungan Dinas
f) Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana dilingkungan
Dinas.
g) Koordinasi Pengelolaan administrasi keuangan dilingkungan
Dinas
h) Pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas
i) Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi serta hubungan
masyarakat di bidang Kesehatan.
11 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
j) Penyusunan bahan rangcangan peraturan perundang-
undangan dan fasilitasi bantuan hukum di bidang Kesehatan.
k) Koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Kesehatan.
l) Penyusunan pelaporan, pelaksanaan kebijakan di bidang
Kesehatan
m) Pelaksanaan fungsi kedinasan lainnya yang diberikan Kepala
Dinas
Sekretaris membawahi:
a) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pokok: merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi serta
melakukan koordinasi pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian.
2. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Sub Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Tugas Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian
b) Pelaksanaan administrasi surat menyurat dan pengelolaan
kearsipan serta dokumentasi
c) Pelaksanaan administrasi, pembinaan kepegawaian internal
dan pengelolaan sistem informasi kepegawaian.
12 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
d) Penyusunan rencana kebutuhan, pengkoordinasian,
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan di lingkungan
dinas.
e) Pengidentifikasian kebutuhan produk hukum daerah dan
penghimpunan peraturan dan perundang-undangan di
bidang Kesehatan.
f) Pelaksanaan pengendalian, evaluasi pelaporan program
dan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian.
g) Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik
dan standar operasional prosedur di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
h) Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan administrasi umum dan
kepegawaian.
i) Pelaksanaan dan pengelolaan urusan ketatausahaan dan
rumah tangga dinas.
j) Pelaksanaan pengelolaan komunikasi, informasi dan
publikasi serta hubungan masyarakat.
k) Koordinasi penyiapan bahan angka kredit jabatan
fungsional tertentu dan pengusulan kenaikan pangkat
l) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
13 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
b) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
1. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan, dan
keuangan Dinas.
2. Untuk Melaksanakan Tugas, Kepala Sub Bagian Perencanaan
dan Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a) Penyusunan rencana pelaksanaan tugas Sub Bagian
Perencanaan dan Keuangan
b) Penyusunan rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas
c) Koordinasi dan Penyusunan akuntabilitas Kinerja (LAKIP)
d) Penyiapan, pengkoordinasian dan penyusunan rencana,
program dan anggaran Dinas.
e) Pelaksanaan Pengendalian Evaluasi serta pelaporan
program dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan
f) Penyusunan dan Pelaksanaan standar Pelayanan publik
dan standar operasional prosedur di Sub Bagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
g) Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan.
h) Pengkoordinasian, pengevaluasian, penyusunan dan
penyampaian laporan pelaksanaan program dan kegiatan
dinas secara berkala.
14 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
i) Penghimpunan dan Penyusunan program Pelaksanaan
keuangan dan anggaran dinas.
j) pengolaan anggaran dinas
k) Penatausahaan administrasi keuangan dinas
l) Penyusunan dan pelaporan realisasi fisikdan keuangan
dinas secara berkala
m) Pengelolaan dan penatausahaan barang milik daerah di
lingkungan dinas.
n) Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan keuangan dan pengelolaan
barang milik daerah di lingkungan dinas.
o) penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik
dan standar operasional prosedur di Sub Bagian
p) pengevaluasian pengendalian dan pelaporan pelaksanaan
tugas bagian keuangan dan pengelolaan barang milik
daerah
q) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat Membawahi 3 (Tiga) Seksi Terdiri Dari:
1) Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi
1. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang kesehatan masyarakat serta tugas
kedinasan lainnya yang diberikan atasan.
15 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
2. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga.
b) Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan
standar operasional prosedur di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
c) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga.
d) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.
e) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.
f) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan
sesuai bidang tugasnya.
16 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi :
a. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat.
1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis, dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat, serta tugas kedinasan lainnya yang
diberikan atasan.
2. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan
Gizi Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas kepala seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat.
b. Perencanaan program kesehatan keluarga dan gizi masyarakat
meliputi program Maternal, program Neonatal, program
Balita/Prasekolah, program Usia Sekolah/Remaja, program
Kesehatan Reproduksi, program Kesehatan Usia Lanjut, program
Peningkatan Mutu dan Kecukupan Gizi, program Kewaspadaan
Gizi, program Penanggulangan Masalah Gizi dan Program
Pengelolaan Konsumsi Gizi.
c. Pelaksanaan rencana program kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat yang terdiri dari Pelaksanaan Program Maternal,
Program Neonatal, Program Balita/Prasekolah, Program Usia
Sekolah/Remaja, Program Kesehatan Reproduksi, Program
Kesehatan Usia Lanjut, Program Peningkatan Mutu dan
17 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Kecukupan Gizi, Program Kewaspadaan Gizi, Program
Penanggulangan Masalah Gizi dan Program Pengelolaan
Konsumsi Gizi.
d. Pelaksanaan bimbingan teknis program kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat yang terdiri dari Bimbingan teknis program
Maternal program Neonatal, program Balita/Prasekolah,
program Usia Sekolah/Remaja, program Kesehatan Reproduksi,
program Kesehatan Usia Lanjut, program Peningkatan Mutu
dan Kecukupan Gizi, program Kewaspadaan Gizi, program
Penanggulangan Masalah Gizi dan program Pengelolaan
Konsumsi Gizi.
e. Pelaksanaan supervisi kesehatan keluarga dan gizi masyarakat
yang terdiri dari program maternal, program neonatal, program
balita/ pra sekolah, program usia sekolah / remaja, program
kesehatan reproduksi, program kesehatan usia lanjut, program
peningkatan mutu dan kecukupan gizi, program kewaspadaan
gizi, program penanggulangan masalah gizi, dan program
pengelolaan konsumsi gizi.
f. pemantauan pelaksanaan supervisi kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat yang terdiri dari program maternal, program
neonatal, program balita/ pra sekolah, program usia sekolah /
remaja, program kesehatan reproduksi, program kesehatan usia
lanjut, program peningkatan mutu dan kecukupan gizi,
18 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
program kewaspadaan gizi, program penanggulangan
masalah gizi, dan program pengelolaan konsumsi gizi.
g. pengevaluasian pelaksanaan supervisi kesehatan keluarga
yang terdiri dari program maternal, program neonatal, program
balita/ pra sekolah, program usia sekolah / remaja, program
kesehatan reproduksi, program kesehatan usia lanjut, program
peningkatan mutu dan kecukupan gizi, program kewaspadaan
gizi, program penanggulangan masalah gizi, dan program
pengelolaan konsumsi gizi.
h. pencatatan dan pelaporan kesehatan keluarga yang terdiri
dari program maternal, program neonatal, program balita/ pra
sekolah, program usia sekolah / remaja, program kesehatan
reproduksi, program kesehatan usia lanjut, program
peningkatan mutu dan kecukupan gizi, program kewaspadaan
gizi, program penanggulangan masalah gizi, dan program
pengelolaan konsumsi gizi.
i. pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat.
j. penyusunan laporan seksi kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
b. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat.
1. Kepala seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
19 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
operasional, bimbingan teknis, supervisi serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan program promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.
2. untuk melaksanakan tugas, kepala seksi promosi dan
pemberdayaan masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a) Perencanaan Program Promosi kesehatan yang meliputi bidang
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan, bidang
advokasi, bidang kemitraan dan bidang potensi sumber daya
promosi kesehatan.
b) Perencanaan Program pemberdayaan masyarakat yang
meliputi bidang pengorganisasian masyarakat dan bidang
peningkatan peran serta masyarakat.
c) Pelaksanaan program promosi kesehatan yang meliputi bidang
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan, bidang
advokasi, bidang kemitraan dan bidang potensi sumber daya
promosi kesehatan.
d) Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang
meliputi bidang pengorganisasian masyarakat dan bidang
peningkatan peran serta masyarakat.
e) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program promosi
kesehatan yang meliputi bidang Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) Kesehatan, bidang advokasi, bidang kemitraan
dan bidang potensi sumber daya promosi kesehatan.
20 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
f) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program
pemberdayaan masyarakat yang meliputi meliputi bidang
pengorganisasian masyarakat dan bidang peningkatan peran
serta masyarakat.
g) Pemantauan pelaksanaan program promosi kesehatan yang
meliputi bidang Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Kesehatan, bidang advokasi, bidang kemitraan dan bidang
potensi sumber daya promosi kesehatan.
h) Pemantauan pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat yang meliputi meliputi bidang pengorganisasian
masyarakat dan bidang peningkatan peran serta masyarakat.
i) Pencatatan dan pelaporan program promosi kesehatan yang
meliputi bidang Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Kesehatan, bidang advokasi, bidang kemitraan dan bidang
potensi sumber daya promosi kesehatan.
j) Pencatatan dan pelaporan program pemberdayaan
masyarakat yang meliputi meliputi bidang pengorganisasian
masyarakat dan bidang peningkatan peran serta masyarakat.
k) Pengevaluasian program promosi kesehatan yang meliputi
bidang Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan,
bidang advokasi, bidang kemitraan dan bidang potensi sumber
daya promosi kesehatan.
21 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
l) Pengevaluasian program pemberdayaan masyarakat yang
meliputi meliputi bidang pengorganisasian masyarakat dan
bidang peningkatan peran serta masyarakat.
m) Pelaksanaan Tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
c. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
1. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
2. Untuk melaksanakan tugas, kepala Seksi kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas seksi kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, pelaksanaan
rencana program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga.
b. Perencanaan program penyehatan air dan sanitasi dasar ,
program penyehatan udara tanah dan kawasan, program
pengawasan panga, program pengamanan limbah dan
radiasi, program kesehatan kerja, dan program olahraga
berdasarkan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah di tetapkan.
c. Pelaksanaan rencana program penyehatan air dan sanitasi
dasar , program penyehatan udara tanah dan kawasan,
22 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
program pengawasan panga, program pengamanan limbah
dan radiasi, program kesehatan kerja, dan program olahraga
agar pelaksanaan tugas sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku.
d. Pelaksanaan bimbingan teknis program penyehatan air dan
sanitasi dasar , program penyehatan udara tanah dan
kawasan, program pengawasan panga, program
pengamanan limbah dan radiasi, program kesehatan kerja,
dan program olahraga.
e. Pelaksanaan supervisi program penyehatan air dan sanitasi
dasar , program penyehatan udara tanah dan kawasan,
program pengawasan panga, program pengamanan limbah
dan radiasi, program kesehatan kerja, dan program olahraga.
f. Pemantauan pelaksanaan program penyehatan air dan
sanitasi dasar , program penyehatan udara tanah dan
kawasan, program pengawasan panga, program
pengamanan limbah dan radiasi, program kesehatan kerja,
dan program olahraga.
g. Pengevaluasian pelaksanaan program penyehatan air dan
sanitasi dasar , program penyehatan udara tanah dan
kawasan, program pengawasan panga, program
pengamanan limbah dan radiasi, program kesehatan kerja,
dan program olahraga.
23 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
h. Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program penyehatan
air dan sanitasi dasar , program penyehatan udara tanah dan
kawasan, program pengawasan panga, program
pengamanan limbah dan radiasi, program kesehatan kerja,
dan program olahraga.
i. Pengkoordinasian lintas program dan lintas sektor terkait
penyehatan air dan sanitasi dasar , program penyehatan udara
tanah dan kawasan, program pengawasan panga, program
pengamanan limbah dan radiasi, program kesehatan kerja,
dan program olahraga.
j. Pembentukan dan pembinaan wilayah sehat serta
pemeliharaan lingkungan.
k. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Membawahi 3 (Tiga)
Seksi Terdiri Dari
1. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dasar
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular,pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa.
2. Untuk melaksanakan tugas, kepala bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menyelenggarakan fungsi:
24 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
a. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit.
b. Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
c. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
d. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
f. Pengevaluasian Pelaksanaan Tugas bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit.
g. Penyusunan laporan Pelaksanaan Tugas bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit.
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
25 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
membawahi:
I. Kepala Seksi Surveilans dan imunisasi
II. Kepala seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular
III. Kepala seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa.
1) Seksi Surveilans Dan Imunisasi
a. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas
menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijaksanaan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan dibidang surveilans dan imunisasi.
b. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi
menyelenggarakan fungsi :
i. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas Seksi Surveilans dan
Imunisasi.
ii. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kewaspadaan
dini dan respon kejadian luar biasa dan wabah serta
penyakit infeksi emerging.
iii. Penyiapan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang kewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa
dan wabah serta penyakit infeksi emerging.
iv. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kewaspadaan dini da respon kejadian luar biasa dan wabah
serta penyakit infeksi emerging.
26 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
v. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa dan wabah
serta penyakit infeksi emerging.
vi. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang imunisasi
dasar, imunisasi lanjutan dan khusus.
vii. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang imunisasi
dasar, imunisasi lanjutan dan khusus.
viii. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang imunisasi dasar, lanjutan dan khusus.
ix. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan khusus.
x. Pemantauan , evaluasi dan pelaporan di bidang imunisasi
dasar, lanjutan dan khusus.
xi. Pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Surveilans dan
Imunisasi.
xii. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Surveilans dan
Imunisasi.
xiii. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mennular
a. Kepala seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular
mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular.
27 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
b. Untuk melaksanakan tugas, Kepala seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular menyelenggarakan fungsi:
i. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Tugas Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular.
ii. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung meliputi Tuberkulosis,
Infeksi Saluran Pernafasan Akut, HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi
Menular Seksual, Hepatitis, dan Penyakit Infeksi Saluran
Pencernaan, Penyakit Tropis Menular Langsung; Penyakit Tular
vektor dan Zoonotik terdiri dari Malaria, Zoonosis, Filariasis dan
Kecacingan, Arbovirosis, Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit.
iii. Penyiapan Pelaksanaan Kebijakan Operasional dibidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung
meliputi Tuberkulosis, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, HIV/AIDS
dan Penyakit Infeksi Menular Seksual, Hepatitis, dan Penyakit
Infeksi Saluran Pencernaan, Penyakit Tropis Menular Langsung;
Penyakit Tular vektor dan Zoonotik terdiri dari Malaria, Zoonosis,
Filariasis dan Kecacingan, Arbovirosis, Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit.
iv. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung
meliputi Tuberkulosis, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, HIV/AIDS
dan Penyakit Infeksi Menular Seksual, Hepatitis, dan Penyakit
28 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Infeksi Saluran Pencernaan, Penyakit Tropis Menular Langsung;
Penyakit Tular vektor dan Zoonotik terdiri dari Malaria, Zoonosis,
Filariasis dan Kecacingan, Arbovirosis, Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit.
v. Pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang pencegahan
dan pengendalian penyakit menular langsung meliputi
Tuberkulosis, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, HIV/AIDS dan
Penyakit Infeksi Menular Seksual, Hepatitis, dan Penyakit Infeksi
Saluran Pencernaan, Penyakit Tropis Menular Langsung;
Penyakit Tular vektor dan Zoonotik terdiri dari Malaria, Zoonosis,
Filariasis dan Kecacingan, Arbovirosis, Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit.
vi. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular.
vii. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas seksi pencegahan
dan pengendalian penyakit menular.
viii. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
a. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular serta Kesehatan Jiwa mempunyai tugas Penyiapan
Perumusan dan Pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
29 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
serta kesehatan jiwa.
b. Untuk melaksanakan tugas, kepala seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa
menyelenggarakan fungsi:
i. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas seksi pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan
jiwa.
ii. Penyiapan Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian
penyakit paru kronik dan gangguang immunologi, jantung dan
pembuluh darah, kanker, dan kelainan darah, diabetes
mellitus dan gangguan metabolik, gangguan indera dan
fungsional, masalah kesehatan jiwa anak dan remaja,
kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, serta penyalahgunaan
NAPZA
iii. Pelaksanaan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular
iv. pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria
pencegahan da pengendalian penyakit paru kronik dan
gangguang immunologi, jantung dan pembuluh darah,
kanker, dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan
metabolik, gangguan indera dan fungsional, masalah
kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan
lanjut usia, serta penyalahgunaan NAPZA
30 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
v. Pelaksanaan kebijakan pencegahan dan pengendalian
penyakit paru kronik dan gangguang immunologi, jantung dan
pembuluh darah, kanker, dan kelainan darah, diabetes
mellitus dan gangguan metabolik, gangguan indera dan
fungsional, masalah kesehatan jiwa anak dan remaja,
kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, serta penyalahgunaan
NAPZA
vi. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan
gangguang immunologi, jantung dan pembuluh darah,
kanker, dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan
metabolik, gangguan indera dan fungsional, masalah
kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan
lanjut usia, serta penyalahgunaan NAPZA
vii. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguang
immunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker, dan
kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik,
gangguan indera dan fungsional, masalah kesehatan jiwa
anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia,
serta penyalahgunaan NAPZA
viii. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa.
31 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
ix. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas seksi pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan
jiwa.
x. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
e. Bidang Pelayanan
1. Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber daya Kesehatan mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan
kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan
kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta
sumber daya kesehatan.
2. Untuk melaksanakan tugas, kepala bidang pelayanan dan sumber
daya kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia
kesehatan.
b) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan
termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia
kesehatan.
32 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
c) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia
kesehatan.
d) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia
kesehatan.
e) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
1) Seksi Pelayanan Kesehatan
a) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta
peningkatan mutu fasyankes di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan serta pelayanan
kesehatan tradisional.
b) Untuk melaksanakan tugas, kepala seksi pelayanan kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
i. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas seksi pelayanan
kesehatan.
ii. Pelaksanaan kegiatan Managemen Puskesmas, Managemen
Fasilitas Kesehatan lainnya (klinik, DPM/Dokkel)
33 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
iii. Pemantauan/Pengawasan Managemen Rumah Sakit
(Pemerintah dan Swasta).
iv. Pengelolaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan.
v. Perumusan, pemantauan dan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional empiris.
vi. Perumusan, pemantauan dan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional komplementer.
vii. Perumusan, pemantauan dan pelaksanaaan kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional integrasi.
viii. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di daerah
DTPK.
ix. Pelaksanaan upaya kesehatan perorangan (UKP) gigi dan
mulut.
x. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Indera.
xi. Pelaksanaan Program JKN-KIS.
xii. Perumusan dan Pelaksanaan Program Jamkesda.
xiii. Integrasi BPJS.
xiv. Pelaksanaan Koordinasi LP/LS Program Kesehatan Dasar (PMI,
BPJS, Dinas Sosial dan Biro Kesra).
xv. Pengelolaan Program Medis Dasar, Medis Spesialistik dan Medik
Keperawatan.
xvi. Pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Kesehatan.
xvii. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan
Kesehatan.
34 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
xviii. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
2) Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT
a) Kepala Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT mempunyai tugas
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang kefarmasian, Alat Kesehatan dan PKRT.
b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Kefarmasian, Alkes dan
PKRT menyelenggarakan fungsi :
i. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas Seksi Kefarmasian,
Alkes dan PKRT.
ii. Perumusan pelaksanaan kegiatan Kefarmasian, Aljkes dan
PKRT.
iii. Pelaksanaan kajian teknis dan rekomendasi pengakuan PBF
Cabang dan Cabang PAK.
iv. Persetujuan dan rekomendasi pergantian pimpinan,
penanggungjawab, penambahan atau perubahan gudang
PBF dan PBF Cabang.
v. Penertiban izin usaha kecil obat tradisional.
vi. Penertiban surat keterangan penyuluhan perusahaan rumah
tangga, Alkes dan PKRT.
vii. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan terhadap PBF dan PBF Cabang, PAK
dan Cabang PAK.
35 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
viii. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan Narkotika dan Psikotropika terhadap
Unit Layanan Kab/Kota.
ix. Pelaksanaan pembinaan, bimbingan teknis dan supervisi
pengelolaan makanan, minuman terhadap Industri Rumah
Tangga Pangan (IRTP) dan Makanan Jajanan Anak Sekolah
(MJAS).
x. Pelaksanaan pembinaan, bimbingan teknis dan supervisi
pemantauan, evaluasi dan pelaporan obat tradisional, UJG,
UJR, UKOT, UMOT.
xi. Penyusunan rencana kebutuhan obat (RKO) Buffer Stock dan
Obat Program (TB, HIV, Malaria, Diare, Filariasis, Gizi, Vaksin,
KIA, Frambusia, Keswa, Kusta, Hepatitis).
xii. Pelaksanaan pengadaan penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemusnahan obat buffer stock dan program.
xiii. Pencatatan dan pelaporan obat buffer stock dan program.
xiv. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, evaluasi penggunaan
obat rasional dan pelayanan kefarmasian.
xv. Pelaksanaan pengumpulan data, validasi data, dan
pemuthakhiran data kefarmasian tingkat kabupaten.
xvi. Penerbitan Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian
(STRTTK).
xvii. Pengevaluasian Pelaksanaan Tugas Seksi Kefarmasian, Alkes
dan PKRT.
36 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
xviii. Penyusunan laporan plaksanaan tugas Seksi Kefarmasian,
Alkes dan PKRT.
xix. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
a) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan.
b) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan menyelenggarakan fungsinya :
i. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
ii. Perencanaan dan mengelola kegiatan pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja serta pendayagunaan tenaga
kesehatan.
iii. Penyusunan rencana kebutuhan diklat dan tenaga kesehatan
sesuai dengan bidang ahlinya.
iv. Pelaksanaan Analisis dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan.
v. Pelaksanaan bimbingan dan memfasilitasi pelaksanaan Diklat
Tenaga Kesehatan.
vi. Pengumpulan data, mengolah dan menganalisa serta
menginformasikan hasil registrasi dan akreditasi di bidang
kesehatan.
37 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
vii. Pengelolaan mutu layanan di FKTP dan FKTL.
viii. Pelaksanaan akreditasi FKTP dan FKTL.
ix. Pelaksanaan registrasi SDM Kesehatan.
x. Pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
xi. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
xii. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
B. SUMBER DAYA KESEHATAN
Pembangunan Kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar masyarakat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Kesehatan harus di pandang sebagai suatu investasi dalam
kaitannnya, mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan dan hal-hal yang bersifat dengan
Pelayanan Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur telah memiliki kemampuan dan
pengalaman dalam menghadapi permasalahan baik di lapangan
maupun di kantor, serat telah mengikuti pelatiahan yang diadakan baik
dari Pemerintah Provinsi Yakni Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, juga
dari Kementrian Kesehatan yang ada di Pusat, maka sumber daya Dinas
Kesehatan telah memiliki kemampuan yang dapat disalurkan ke pada
masyarakat maupun kader yang setia dalam membantu Tenaga
Kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu Di Desa – Desa.
38 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Dalam Hal memberikan pelayaan Dinas Kesehatan telah memiliki
Puskesmas yakni perpanjangan Dinas Kesehatan dalam memberikan
Pelayanan Kesehatan yang berada di setiap Kecamatan agar
mempermudah masyarakat dalam melaksanakan pengobatan.
C. KINERJA PELAYANAN SKPD
Kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
sudah menjadi kegiatan rutin dinas yang tepatnya pelayanan kesehatan
dan lain-lian, yang sifatnya memberikan pelayanan semaksimal mungkin,
juga perencanaan yang matang dan tetap sasaran yang dibutuhkan
oleh masyarakat sekeling Khususnya Masyarakat Kabupaten Kaur dari
segi pelayanan, Infra Struktur, Operasional, sarana yang semua kegiatan
perencanaan sudah dirancanakan jauh sebelumnya.
Dengan Visi, Misi dan Tujuan yang telah dipaparkan olek paraturan
undang –undang dan peraturan Pemerintah Provinsi. Serat Visi dan Misi
Bupati Kaur 2016- 2021
yang dalam misinya “Mewujudkan Masyarakat Sehat, Cerdas, Unggul
dan Bersaing” itu akan menjadi acuan Dinas Kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin dangan acuan
dari Visi, Misi Bupati Kaur untuk pembanguan di Bidang Kesehatan dimasa
yang akan datang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur dapat menunjukan pelayanan
maksimal dengan adanya masyarakat yang sehat, cerdas, unggul dan
berdaya saing.
39 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
Di Kabupaten Kaur memang telah mengalami kemajuan penting dalam
meningkatkan kualitas penduduk, namun demikian masih banyak
masalah yang harus di pecahkan, dalam tantangan baru muncul
sebagai akibat perubahan sosial ekonomi dan budaya agar masyarakat
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, permasalah tersebut
antara lain:
1. Terjadinya desparitas status kesehatan, meskipun Kabupaten Kaur
kualitas kesehatan masyarakat meningkat, akan terjadi desparitas
status kesehatan, angka kematian bayi dan angka kematian balita
pada golongan termiskin adalah lebih tinggi dari golongan terkaya,
selain itu angka kematian ibu melahirkan lebih tinggi di daerah
pedesaan serta pada penduduk dengan tingkat pendidikan rendah.
Persentase anak balita yang status gizi buruk dan kurang di daerah
pedesaan dan daerah tertinggal lebih tinggi dibanding daerah di
perkotaan. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
pada golongan terkaya, juga lebih tinggi dibanding dengan golongan
termiskin, cakupan imunisasi pada golongan miskin adalah lebih
rendah dari golongan kaya.
2. Terjadinya Beban Ganda Penyakit
Pola penyakit yang diderita masyarakat sebagian besar adalah
penyakit menular seperti: TBC, ISPA, Malaria, Diare dan Penyakit kulit,
pada waktu bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular
seperti: penyakit jantung dan pembuluh darah, serta Diabetes Melitus,
40 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
dengan demikian telah terjadi transisi epidemiologi dalam
menghadapi beban ganda pada waktu yang bersamaan (Doble
Gardan). Dengan terjadinya beban ganda yang diikuti dengan
meningkatnya jumlah penduduk, serta perubahan structural penduduk
yang ditandai dengan meningkatnya penduduk usia produktif dan usia
lanjut, akan mempengaruhi jumlah dan jenis pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan masyarakat dimasa yang akan datang.
3. Kinerja Pelayanan Yang Rendah
Faktor utama penyebab terjadinya angka kematian bayi di Kabupaten
Kaur sebenarnya dapat dijangkau dengan intervensi yang dapat
dijangkau dengan sederhana, oleh karena itu kinerja pelayanan
kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam upaya
peningkatan kualitas kesehatan penduduk, masih rendahnya kinerja
pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa indicator seperti:
proporsi pertolongan. Rendahnya persalinan oleh tenaga kesehatan,
proporsi bayi yang mendapatkan imunisasi campak, proporsi
penemuan kasus (Case Detaction Rate) TB Paru. Serta persalinan yang
masih tolong oleh dukun dengan kebijakan dari Kementerian
Kesehatan Pertolongan Persalinan hanya dilakukan oleh bidan tanpa
terkecuali.
4. Perilaku Masyarakat Yang Kurang Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat merupakan salah satu
faktor penting untuk mendukung pentingnya status kesehatan.
Beberapa perilaku masyarakat untuk mendukung peningkatan status
41 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
kesehatan. Beberapa perilaku masyarakat yang kurang sehat antara
lain dapat dilihat melalui kebiasaan merokok, pemberian Air Susu Ibu
(ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita. Persentase rumah sehat ber
PHBS, persentase desa yang garan beryodium baik.
5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan
Salah satu faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat
kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin
antara lain dari akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi
dasar.
6. Rendahnya Kualitas
Pemerataan akan keterjangkauan pelayanan kesehatan serta kualitas
pelayanan kesehatan yang masih belum memenuhi harapan
masyarakat.
7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata di setiap
Puskesmas se-Kabupaten Kaur dalam hal tenaga kesehatan
Kabupaten Kaur, hingga tahun 2011 di Kabupaten Kaur, berpindah nya
tenaga kesehatan ke luar daerah atau Provinsi dengan alas an turut
suami. Juga minimnya Dokter Umum, Dokter Gigi, Dokter Spesialis
diKabupaten Kaur.
42 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
Dalam rangka mengukur keberhasilan kinerja Bidang Kesehatan, telah
disusun beberapa indikator Nasional yang selanjutnya di implementasikan
ke Daerah disamping Tujuan RPJMD Kabupaten Kaur, Indikator-indikator
dimaksud, antara lain :
1. Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
Berdasarkan Peraturan menteri Kesehatan R.I Nomor:
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal, telah
ditetapkan 18 Indikator Pelayan Kesehatan,
No
.
Jenis Pelayanan
Dasar & Sub
Kegiatan
Standar Pelayanan Minimal Target
Capaian
Indikator Nilai (%) Tahun
I Pelayanan
Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 100 2020
2 Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.
100 2020
3 Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi
kebidanan.
100 2020
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 100 2020
5 Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani
100 2020
6 Cakupan kunjungan bayi. 100 2020
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization (UCI).
100 2020
8 Cakupan pelayanan anak balita. 2020
9 Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan keluarga miskin.
100 2020
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat
perawatanat
100 2020
43 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
11 Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat
100 2020
12 Cakupan peserta KB Aktif 100 2020
13 Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita penyakit
2020
A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate
per 100.000 penduduk < 15 tahun
100 2020
B. Penemuan Penderita Pneumonia
Balita
100 2020
C. Penemuan Pasien Baru TB BTA
Positif
100 2020
D. Penderita DBD yang Ditangani 100 2020
E. Penemuan Penderita Diare 100 2020
14 Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin
100 2020
II Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
15 Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin.
100 2020
16 Cakupan pelayanan gawat darurat
level 1 yg harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100 2020
III Penyelidikan 17 Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam
100 2020
IV Promosi 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 2020
2. Sustainable Developmen Goals ( SDGs)
Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu sebuah dokumen yang
akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan Negara-negara di dunia. Konsep SDGs melanjutkan
pembangunan Milenium Developmen Gols (MDGs) dimana konsep
tersebut sudah berakhir di tahun 2015, jari kerangka pembangunan
yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula
menggunakan konsep MDGs menjadi SDGs.
a. Tujan SDGs ada tiga yang sudah dirangkum yaitu pertama SDGs
diharapkan bisa mengakhiri segala bentuk kemiskinan disemua
Negara manapun, kedua SDGs bertujuan mengakhiri segala bentuk
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi
44 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
dan mendorong pertanian secara berkelanjutan, ketiga target SDGs
adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat, serta mendorong
kesejahteraanuntuk semua orang di dunia pada semua usia.
b. Target SDGs yaitu target utamanya mengentaskan kemiskinan tapi,
Indonesia akan Menggunakan tiga indikator terkait dengan
dokumen SDGs yaitu pembangunan manusia atau Human
Developmen yang mengikuti pendidikan dan kesehatan lingkungan
dalam skala kecil atau Social Economic Developmen dan
lingkungan yang besar atau Environmental Developmen berupa
ketersediaan kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang baik.
c. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi SDGs adalah Resolusi Majelis
Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18
September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development
Goals).
d. Perbedaan SDGs dengan MDGs
pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan
tujuan yang sama yaitu SDGs melanjutkan cita-cita mulia MDGs
yang ingin konsen menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di
dunia.
Dalam menindak lanjuti dideklarasikan Konperensi Tingkat Tinggi
Milenium, telah dikelompokan 5 Indikator SDGs Bidang Kesehatan
antara lain :
SDGs 1 Upaya menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi
buruk
45 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
SDGs 4 Upaya menurunkan angka kematian balita
SDGs 5 Upaya menurunkan angka kematian ibu dan mewujudkan
akses kesehatan reproduksi bagi semua
SDGs 6 a. Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan
jumlah kasus baru HIV/AIDS
b. Upaya mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV dan
AIDS bagi semua yang membutuhkan
c. Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan
jumlah kasus baru Malaria dan TB
SDGs 7 Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air
minum dan sanitasi dasar yang layak
RPJMD Kabupaten Kaur
Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Kabupaten
Kaur 2016-2021 dalam Bidang kesehatan tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Kaur adalah Memperluas dan Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Memperluas dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan,
dengan Program dan Kegiatan :
1. Peningkatan Sarana Prasarana
2. Peningkatan Jumlah Tenaga Medis
3. Perbaikan Manajemen
4. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Kesehatan Masyarakat
5. Peningkatan Kualitas Gizi Masyarakat
6. Peningkatan Jumlah Tenaga Medis, Khususnya di Wilayah Terpencil
7. Penyediaan Motor Sehat
46 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
8. Pengembangan Sarana Informasi Kesehatan Ibu dan Anak
Pengembangan Apotik Hidup
B. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM DAERAH
Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kaur
2016-2021 tertuang dalam Visi Kabupaten Kaur yaitu “ KABUPATEN KAUR
YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA” dalam Bidang kesehatan tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Kaur yang menjadi prioritas kedua Pembangunan
Kabupaten Kaur adalah Memperluas dan Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan, dengan Program dan Kegiatan :
1. Revalitas RSUD
1.1 Peningkatan Sarana / Prasarana
1.2 Peningkatan Jumah Tenaga Medis
1.3 Perbaikan Manajemen
2. Revalitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2.1 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Posyandu
2.2 Peningkatan Kualitas Gizi Masyarakat
2.3 Peningkatan Jumlah Tenaga Medis Khususnya di Wilayah
Terpencil
3. Pembangunan Sarana Kesehatan di Daerah Terpencil
3.1 Program Motor Sehat
3.2 Pengmebangan Sarana Informasi Kesehatan Ibu dan Anak
3.3 Pengembangan Apotek Hidup
4. Program dan Kegiatan
1. Peningkatan Sarana Prasarana
47 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
2. Peningkatan Jumlah Tenaga Medis
3. Perbaikan Manajemen
4. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Kesehatan Masyarakat
5. Peningkatan Kualitas Gizi Masyarakat
6. Peningkatan Jumlah Tenaga Medis, Khususnya di Wilayah Terpencil
7. Penyediaan Motor Sehat
8. Pengembangan Sarana Informasi Kesehatan Ibu dan Anak
Pengembangan Apotik Hidup
C. TELAAHAN RENSTRA KABUPATEN
Telaahan Renstra ini semoga menjadi bahan acuan agar kegiatan Dinas
Kesehtaan dapat berjalan dengan baik dengan dukungan dari
Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan swasta, yang ingin
membangun dalam bidang kesehatan serta dana yang maksimal untuk
pelayanan kesehatan dari segi fisik maupun non fisik agar capaian dari Visi
Kementerian Kesehatan yakni “ Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan “ dengan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Yakni
“ Kabupaten Kaur Mandiri dan Sejahtera”.
D. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Pemerintah telah memberikan wewenangnya kepada Dinas, Badan,
Kantor yang memiliki Tugas, Pokok dan Fungsi masing – masing SKPD yang
berhubungan langsung baik dengan masyarakat dari segi fisik maupun
non fisik yang telah tertata dan tersusun dengan baik untuk
kedepandalam memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin
48 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur serta kajian lingkungan yang akan
dihadapi kedepan serta pemasalahan - permasalahan kedepan.
E. PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS
A. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional
dan global
Mendorong kerjasama nasional dan global, antara masyarakat, antara
kelompok, serta antara lembaga dalam rangka pembangunan
berwawasan kesehatan : memantapkan peran masyarakat termasuk
swasta sebagi subjek atau penyelenggaraan dan pelaku
pembangunan kesehatan : meningkatkan upaya kesehatan berbasis
masyarakat dan mensinergikan system kesehatan modern dan asli
Indonesia : menerapkan promosi kesehatan yang efektif
memanfaatkan sector kesehatan.
B. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan, seta berbasis bukti: dengan pengutamaan pada
upaya promotif – preventif.
Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar kuratif termasuk layanan
kesehatan rujukan bagi seluruh masyarakat yang didukung dengan
kemudahan akses baik jarak maupun pembiyaan memfokuskan daya
upaya percepatan pembanguan kesehatan didaerah tertinggal
perbatasan dan kepulauan terluar (DTPK) agar mendapatkan
kesempatan yang sama dalam pelayanan kesehatan dan
berkurangnya disparatis status kesehatan antar wilayah :
49 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan
kualitas manusia yang sehat ( Fisik, mental, sosial ).
c. Meingkatkan pembiyaan pembanguan kesehatan terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional
Lebih memantapkan pentaan sub sistem pembiyaan kesehatan kea
rah kesiapan konsep, kelembagaan, dan dukungan terhadap
penerapan jaminan kesehatan sosial menyusun perencaaan
pembiyaan dengan jaminan ketersediaan data dan singkronisasi
kebijakan dan alokasi anggaran; menghimpun sumber – sumber danan
baik dari pemerintah pusat dan daerah, juga peningkatan peran
masyarakat swasta untuk menjamin tersedianya pembiyaan kesehatan
dalam jumlah yang cukup, utamanya dalam menjalankan uyapa
preventif dan promotif dan terlaksananya program – program
unggulan/ prioritas nasional.
D. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu
Pemenuhan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan
kualitasnya, serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan
masyarakat secara adil, utamanya di DTPK dan daerah bermasalah
kesehatan; mengedepankan upaya pengembangan SDM kesehatan
yang berkualitas dan berdaya saing dengan lebih memantapkan
system mutu ( upaya, pengawasan, audit), standarisasi dan sertifikasi;
serta memudahkan akses SDM kesehatan terhadap pendidikan dan
pelatihan yang berkelanjutan; mengebangkan kode etik profesi serta
50 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
meningkatkan pembianaan dan pengawasan SDM Kesehatan yang
diiringi dengn upaya mensejahterakan dalam rangka meningkatkan
profesionalisme SDM Kesehatan.
E. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat
dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan,
dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
Menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat melalui
peningkatan akses obat bagi masyarakat luas serta pemberian
dukungan untuk pengembangan industry farmasi di dalam negeri
sebagai upaya kemandirian di bidang kefarmasian; penggunaan obat
yang rasional dengan palayaan kefarmasian yang bermutu;
F. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntable, transparan,
berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggung jawab
Meningkatkan manajemen kesehatan dengan focus pada
pembenahan perencanaan kebijakan dan pembiyaan serta hukum
kesehatan dengan dukungan data dan informasi yang lengkap, akurat
dan mutakhir; penerapan kebijakan pembangunan kesehatan juga
meliputi swasta dan masyarakat;’ memantapkan penyelenggaraan
SKN; melaksanakan desentralisasi yang efektif di bidang kesehatan
termasuk menata dan member dukungan bagi pengembangan
organisasi yang efektif dan kepemimpinan daerah.
51 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. VISI DAN MISI SKPD
1. PERNYATAAN VISI
Visi Merupakan arahanan untuk pembanguan Kabupaten Kaur ke depan
yang mana Visinya “KABUPATEN KAUR MANDIRI DAN SEJAHTERA” adalah
cara pandang jauh kedepan, kemana organisasi harus dibawa, agar
mendapat akses, antisifatif dan inofatif serta merupakan suatu yang
menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan. Dengan
demikian visi merupakan gambaran Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah yang keadaan masa depan yang ingin dicapai serta merupakan
pandangan yang kuat mengarah kedepan yang memberi keyakinan
bahwa suatu perkembangan akan terjadi di masa akan datang.
Perumusan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur ini akan memberikan
gambaran apa yang hendak dicapai oleh masyarakat Kabupaten Kaur di
bidang Kesehatan pada masa yang akan datang, memberikan arah dan
fokus strategi pembangunan bidang kesehatan, berorientasi kemasa
depan, menumbuhkan komitmen bersama antara stakeholder, serta
menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kabupaten Kaur. Pencapaian program upaya sehat seperti
penanganan penyakit menular, persentase desa KLB yang ditangani
kurang dari 24 jam, usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan.
52 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Program pemberdayaan kesehatan dapat diukur dari rata-rata dokter per
100.000 penduduk, rata-rata SKM per 100.000 penduduk, persentase
pengeluaran masyarakat untuk kesehatan terhadap pendapatannya.
Program pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya
keberhasilannya antara lain dapat dilihat dari persentase pencapaian dari
target penanggulangan penyalahgunaan dan kesalahan obat, NAPZA
(Narkotik, Psikotropika dan Zat Adiktif) persentase tenaga medis yang
terlatih tentang penanggulangan penyalahgunaan NAPZA persentase
cakupan pemeriksaan sarana distribusi sediaan farmakes dll. Program
manajemen kesehatan dapat dilihat keberhasilannya dari tersusunnya
dokumen perencanaan kesehatan (termasuk visi, misi dan kebijaksanaan
dll), tersusunnya profil kesehatan Kabupaten Kaur secara
berkesinambungan dan akurat, rata-rata persentase anggaran kesehatan
dalam APBD, terlaksananya Survey Kesehatan Daerah dll.
Program kerja sama lintas sector dapat di ukur pada perkembangan
pendapatan per kapita penduduk per tahun, persentase prevalensi KB
terhadap Program Usia Subur, persentase PUS yang mendapat pelayanan
tentang ASI, persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan
kerja dll.
Sadara akan kesehatan dengan ber PHBS yang akan menjadikan keluarga
sehat yang merata dari keluarga dan di sekeliling rumah, dan dapat
mecegah datangnya penyakit dengan Pola Perilaku Hidup Bersih yang
diterapkan dari usia dini sampai tua. Dan mengurangi pasien yang ada di
53 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
rumah sakit dan tempat pelayanaan umum dengan masyarakat yang
sadar akan ber PHBS.
2. PERNYATAAN MISI
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat dicapai dan berhasil dengan
baik. Perumusan misi ini diharapkan agar anggota organisasi dan pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholder) dapat berpartisipasi dan dapat
mengenal program imunisasi lebih baik serta mendorong keberhasilannya.
Sebagai penjabaran visi tersebut diatas, misi Dinas Kesehatan
sebagai berikut:
Misi Pertama : peningkatan kualitas layanan kesehatan publik dengan
menginisiasi program “ Indonesia Sehat. Program ini akan
memberikan jaminan kesehatan publik bagi
masyarakatuntuk mendapatkan pelayanan kesehatan di
instansi kesehatan yang di tunjuk oleh pemerintah. Misi ini
mengandung makna bahwa peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di kabupaten Kaur berpedoman
pada Program Indonesia Sehat. Sehingga program
kesehatan searah dan sejalanpada program nasional
dan dapat berjalan dengan baik, serta tidak adanya
ketimpangan.
Misi Kedua : mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, unggul
dan berdaya saing. Misi ini mengandung makna bahwa
pembangunan kesehatan di kabupaten kaur di arahkan
54 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
baik. Sehingga dapat menghasilkan generasi yang
cerdas, unggul dan siap untuk bersaing, sehingga bisa
mewujudkan masyarakat yang sehat.
Misi Ketiga : (1). Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swata dan
masyarakat Madani. (2). Melindungi kesehatan
Masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan. (3). Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumber daya kesehatan. (4). Menciptakan
tata kelola pemerintahan yang baik. Misi ini
mengandung makna bahwa pembangunan kesehatan
tidak lepas dari kerja sama lintas sektor untuk mencapai
tujuan masyarakat sehat dan mandiri secara merata baik
di perkotaan maupun di pedesaan dengan pemerataan
sumber daya yang ada.
B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Meningkatkan pembangunan Nasional yang berwawasan kesehatan
dengan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau bagi setiap orang yang didukung oleh tenaga kesehatan yang
berkualitas, bermoral dan beretika serta melibatkan peran serta aktif
masyarakat, LSM dan swasta dalam menciptakan lingkungan hidup sehat
55 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal di wilayah Kabupaten
Kaur.
D. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. STRATEGI
Sasaran Strategi dalam pembangunan kesehatan 2016– 2021, yaitu :
1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional
dan global :
2. Meningkatkan pelayan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan mengutamakan pada
upaya promotif dan previntif :
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayagunaan SDM
kesehatan yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat
dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan,
dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transfaran,
berdayaguna dan berhasil, guna untuk desentralisasi kesehatan yang
bertanggung jawab.
Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan visi pembangunan
kesehatan yaitu:
56 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
a. Pembangunan berwawasan kesehatan
b. Profesionalis memasyarakat
c. Jaminan pemeliharaan kesehatan
d. Desentralisasi
e. Peningkatan akses masyarakat terhadap kesehatan yang berkualitas,
merata dan terjangkau.
2. KEBIJAKAN
Arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kaur meliputi:
- Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan
- Pengadaan Motor Sehat
- Peningkatan upaya kesehatan masyarakat miskin dan wilayah
tertinggal (pemerataan penggunaan JKN / KIS)
- Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Posyandu
- Peningkatan dan Perbaikan Gizi masyarakat dan sosialisasi kesehatan
lingkungan dan pola hidup sehat sejak usia dini.
- Pemenuhan tenaga medis Khusus di Wilayah Terpencil
- Pengembangan Apotek Hidup
- Pengembangan Sarana Informasi Kesehatan Ibu dan Anak
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Kaur mempriorotaskan
peningkatan mutu kesehatan melalui beberapa kegiatan:
a. Mewujudkan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan
b. Mewujudkan kekurangan tenaga kesehatan
c. Mewujudkan peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan.
d. Mewujudkan Kesehatan yang merata
57 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik
1.3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional
1.4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
1.5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1.6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
1.7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1.8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.
1.10. Penyediaan Makanan dan Muniman
1.11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
1.12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
1.13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
1.14. Penyediaan Jasa Publikasi Media Cetak dan Elektronik
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
2.2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
2.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
2.4. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
58 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1. Pengendalian, penilaian dan penetapan angka kredit
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
4.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
4.2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
4.3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Triwulan
5. Program Perencanaan Target Kinerja/ Capaian Kinerja dan Keuangan
5.1. Penyusunan RENJA/RKT
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
6.1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
6.2. Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
6.3. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
7.1. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan
Jaringannya
7.2. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
7.3. Revitalisasi Sistem Kesehatan
7.4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
7.5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Masalah
Kesehatan
7.6. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
7.7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
59 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
7.8. Pengadaan Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan
7.9. Pembinaan Kesehatan Daerah-daerah Terpencil, Daerah
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
7.10. Pemeliharaan dan Pengembangan Obat Tradisional Apotek
Hidup/Herbal
7.11. Penyelenggaraan STBM
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan
8.1. Peningkatan Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat dan
Makanan
9. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
9.1. Pengembangan Standarisasi Tanaman Obat Bahan Alam Indonesia
9.2. Pengembangan Sistem dan Layanan Informasi Terpadu
10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10.1. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
10.2. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
10.3. Pembentukan dan Pembinaan Desa Siaga
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
11.1. Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
11.2. Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin
11.3. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar
Gizi
11.4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
11.5. Peningkatan Kualitas Gizi Masyarakat
11.6. Pendamping Pemberian FE Remaja Putri
60 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
12.1. Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk
12.2. Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita Dan Anak Sekolah
12.3. Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
12.4. Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan
Wabah
12.5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
12.6. Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Wabah
12.7. Pelayanan Vaksinasi Calon Jamaah Haji.
12.8. Penanggulangan dan Pemberantasan penyakit filariasis (Kaki
Gajah)
13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
13.1. Penyusunan Naskah Akademis Standar Pelayanan Kesehatan
13.2. Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
14. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
14.1. Pembangunan Puskesmas
14.2. Pengadaan Puskesmas Keliling
14.3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
14.4. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
15. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
15.1. Penyuluhan Kesehatan Anak Balita
15.2. Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita
15.3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
61 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
15.4. Pendataan dan Penelitian Kematian Neonatus, Bayi dan Balita
15.5. Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK)
15.6. Tata Laksana Kekerasan Terhadap Anak
16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
16.1. Perawatan Secara Berkala Bagi Ibu Hamiln Bagi Keluarga Kurang
Mampu
16.2. Pertolongan Persalinan Bagi Ibu Dari Keluarga Kurang Mampu
16.3. Pembinaan Program Kesehatan Ibu
16.4. Audit Maternal Pranatal
16.5. Pertemuan kemitraan Bidan dan Dukun
16.6. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam Penerapan Ibu
Hamil
17. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
17.1. Deteksi Dini Faktor Penyakit Tidak Menular
17.2. Peningkatan Kapasitas Kader Posbindu PTM
62 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 2016-2021 ini diharpakan
dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian upaya Dinas Kesehatan dalam kurun lima tahun kedepan,
sehingga hasil pencapaiannya terukur dan dipergunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas Kesehatan. Diharapkan
upaya Dinas Kesehatan sampai dengan tahun 2021 dapat lebih terarah
dan terukur.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur disusun berdasarkan
stakeholder untuk mewujudkan masyarakat sehat yang diwujudkan
dalam misi sebagai berikut:
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Mendorong kemandirian hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
serta lingkungannya.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan.
d. Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
63 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Hal diatas dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
pendukung yang potensial dan memperkirakan hambatan yang
mungkin terjadi, adapun hasil yang diharapkan melalui
penyelenggaraan pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kaur
adalah kemandirian masyarakat di bidang kesehatan selanjutnya,
renstra ini diharapkan menjadi pedoman umum dalam
menyelenggarakan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten
Kaur. Namun demikian mengingat perubahan lingkungan bersifat
global dan kemajuan teknologi serta perkembangan informasi yang
sangant cepat maka renstra ini perlu dikaji secara periodik untuk
disesuaikan dengan kemajuan zaman yang terjadi.
B. Rekomendasi
Renstar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur tahun 2016 – 2021 yang
mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan kegiatan
yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan
pembangunan Kesehatan Kabupaten Kaur untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan peraturan daerah nomor 8 tahun
2005 dan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaannya akan dijadikan tolak
ukur bahan pertanggung jawaban akhir tahun anggaran dan
pertanggung jawaban akhir masa jabatan kepala daerah kepada DPRD
atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
64 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Oleh karena itu renstra ini wajib dijadikan bahan acuan bagi setiap
aparatur kesehatan baik Kabupaten, Puskesmas/ Kecamatan serta harus
dilaksanakan dengan rasa kedisiplinan dan bertanggung jawab bersama
masyarakat serta pihak swasta.
65 Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
Tahun 2016- 2021
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20
Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat≥ 0, 69 ≥ 0,70 ≥ 0,71 ≥ 0,72 ≥ 0,73 ≥ 0,74 ≥ 0,74
Predikat SAKIP DD D C C B A
PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Persentase penyusunan
dokumen-dokumen SAKIP tepat
waktu
100% 100% 2,207,000,000 100% 2,317,350,000 100% 2,848,217,500 100% 3,090,628,375 100% 3,140,159,794 100% 3,297,167,783
Perencanaan Kinerja dan
anggaran
Persentase dokumen
perencanaan kinerja dan
anggaran yang disusun
0% 100% 0 100% 0 100% 50,000,000 100% 52,500,000 100% 55,125,000 100% 57,881,250
Pengelolaan Sistem Informasi
kesehatan
Persentase data dan informasi
kesehatan yang dikelola secara
optimal
0% 100% 0 100% 0 100% 320,000,000 100% 336,000,000 100% 352,800,000 100% 370,440,000
evaluasi kinerjapersentase target kinerja yang
dievaluasi0% 100% - 100% 0 100% 45,000,000 100% 47,250,000 100% 49,612,500 100% 52,093,125
Persentase kepuasan pegawai
atas layanan internal kantor0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
cakupan pelayanan administrasi
pekantoran0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan Jasa pendukung
kantor
persentase pembayaran jasa
tenaga pendukung kantor0% 100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
Penyediaan Jasa Surat Menyuratpersentase surat menyurat yang
dapat diselesaikan100% 100% 30,000,000 100% 31,500,000 100% 33,075,000 100% 34,728,750 100% 36,465,188 100% 38,288,447
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
persenstase penyedian jasa
komunikasi, sumber daya air dan
listrik sesuai standar
100% 100% 80,000,000 100% 84,000,000 100% 88,200,000 100% 92,610,000 100% 97,240,500 100% 102,102,525
Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
persentase kendaraaan
operasional yang dibayar pajak
tepat waktu
100% 100% 56,000,000 100% 58,800,000 100% 61,740,000 100% 64,827,000 100% 68,068,350 100% 71,471,768
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
persentase pembayaran insentif
tenaga pengelola Keuangan100% 100% 34,000,000 100% 35,700,000 100% 37,485,000 100% 39,359,250 100% 41,327,213 100% 43,393,573
Penyediaan Jasa Pengamanan
dan Kebersihan Kantor
persentase pemenuhan
kebutuhan jasa pengamanan
dan kebersihan kantor
100% 100% 180,000,000 100% 189,000,000 100% 198,450,000 100% 208,372,500 100% 218,791,125 100% 229,730,681
Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
persentase ketersdiaaan
peralatan kerja yang dapat
dimanfaatkan secara optimal
100% 100% 80,000,000 100% 84,000,000 100% 88,200,000 100% 92,610,000 100% 97,240,500 100% 102,102,525
Penyediaan Alat Tulis Kantor persentase Ketersdiaan ATK 100% 100% 50,000,000 100% 52,500,000 100% 55,125,000 100% 57,881,250 100% 60,775,313 100% 63,814,078
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
persentase tersedianya barang
cetakan dan jasa penggandaan100% 100% 25,000,000 100% 26,250,000 100% 27,562,500 100% 28,940,625 100% 30,387,656 100% 31,907,039
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
persentase Tersedianya
peralatan dan instalasi listrik100% 100% 30,000,000 100% 31,500,000 100% 33,075,000 100% 34,728,750 100% 36,465,188 100% 38,288,447
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kerja
persentase tersedianya
peralatan dan perlengkapan
kerja
100% 100% 50,000,000 100% 52,500,000 100% 55,125,000 100% 57,881,250 100% 60,775,313 100% 63,814,078
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang -
Undangan
persentase Pemenuhan
kebutuhan bahan bacaan dan
Peraturan Perundang -
Undangan
100% 100% 32,000,000 100% 33,600,000 100% 35,280,000 100% 37,044,000 100% 38,896,200 100% 40,841,010
2020 2021 Kondisi Kinerja pada
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2016
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAUR PROPINSI BENGKULU
TAHUN 2016 - 2021
Lokasi
Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan yang bersih, efektif dan efisien
1. Meningkatnya Tata kelola sistem Kesehatan yang baik
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggu ng-
jawab
2017 2018 2019
Penyediaan Makanan dan
Minuman
persentase penyediaan makan
dan minum kantor100% 100% 75,000,000 100% 78,750,000 100% 82,687,500 100% 86,821,875 100% 91,162,969 100% 95,721,117
Rapat - Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
persentase tersedianya
pembiayaan rapat koordinasi
dan konsultasi luar daerah
100% 100% 750,000,000 100% 787,500,000 100% 826,875,000 100% 868,218,750 100% 911,629,688 100% 957,211,172
Rapat - Rapat Koordinasi dan
Kunjungan Kerja Dalam Daerah
persentase tersedianya
pembiayaan rapat koordinasi
dan konsultasi dalam daerah
100% 100% 200,000,000 100% 210,000,000 100% 220,500,000 100% 231,525,000 100% 243,101,250 100% 255,256,313
Rapat - Rapat Koordinasi dan
Kunjungan Kerja
persentase tersedianya
pembiayaan rapat koordinasi
dan konsultasi dalam dan luar
daerah
0% 0% 100,000,000 100% 105,000,000 100% 110,250,000 100% 115,762,500 100% 121,550,625 100% 127,628,156
Penyusunan RKA dan DPA Jumlah Dokumen yang disusun 3 Dok 3 Dok 20,000,000 3 Dok 21,000,000 3 Dok 22,050,000 3 Dok 23,152,500 3 Dok 24,310,125 3 Dok 25,525,631
Penyediaan Jasa Publikasi
Jumlah Publikasi Dinas
Kesehatan dalam kurun waktu 1
tahun
15 Kali 15 Kali 50,000,000 15 Kali 52,500,000 15 Kali 55,125,000 15 Kali 57,881,250 15 Kali 60,775,313 15 Kali 63,814,078
Penyusunan Profil Kesehatan
Kaur
Jumlah Dokumen Profil
Kesehatan Kaur yang disusun56 dok 56 dok 40,000,000 56 dok 42,000,000 56 dok 44,100,000 56 dok 46,305,000 56 dok 48,620,250 56 dok 51,051,263
Pelaksanaan Administrasi
Kepegawaian di Lingkungan
SKPD
Jumlah Sistem Penilaian Angka
Kredit yang berfungsi1 sistem 1 sistem 25,000,000 1 sistem 26,250,000 1 sistem 27,562,500 1 sistem 28,940,625 1 sistem 30,387,656 1 sistem 31,907,039
Pembuatan dan Pengembangan
Website Dinas Kesehatan
Tersedia dan berfungsinya
website Dinas Kesehatan- - - - - - 1 Paket 100,000,000 - - -
Monitoring dan Evaluasi
Program dan kegiatan Dinas
Kesehatan
Persentase Target kinerja yang
dievaluasi0% 0% 50,000,000 100% 52,500,000 100% 55,125,000 100% 57,881,250 100% 60,775,313 100% 63,814,078
Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
persentase pegawai dinas
kesehatan dengan pakaian dinas
dan perlengkapannya Sesuai
Aturan yang berlaku
0% 0% 100,000,000 100% 105,000,000 100% 110,250,000 100% 115,762,500 100% 121,550,625 100% 127,628,156
PROGRAM
PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA
APARATUR
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi BAIK
50% 50% 2,530,000,000 100% 2,656,500,000 100% 2,789,325,000 100% 2,928,791,250 100% 3,075,230,813 100% 3,228,992,353
Pengadaan dan
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan
Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur50% 50% 1,500,000,000 100% 1,575,000,000 100% 1,653,750,000 100% 1,736,437,500 100% 1,823,259,375 100% 1,914,422,344
Pemeliharaan Rutin
Berkala
Persentase Kendaraan
Operasional yang
dilakukan pemeliharaan50% 50% 180,000,000 100% 189,000,000 100% 198,450,000 100% 208,372,500 100% 218,791,125 100% 229,730,681
Persentase Peralatan
Gedung Kantor yang
dipelihara50% 50% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
Pemeliharaan Rutin /
Berkala Gedung Kantor
Jumlah Infrastruktur
kantor yang memadai 50% 50% 200,000,000 100% 210,000,000 100% 220,500,000 100% 231,525,000 100% 243,101,250 100% 255,256,313
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Rumah
Dinas
Jumlah rumah dinas
yang dilaksanakan
perbaikan50% 50% 500,000,000 100% 525,000,000 100% 551,250,000 100% 578,812,500 100% 607,753,125 100% 638,140,781
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
Persentase
Pemenuhan Aparatur
yang memiliki
kompetensi sesuai
standar
50% 0% 0 55% 355,000,000 60% 372,750,000 65% 391,387,500 75% 410,956,875 75% 431,504,719
Pendidikan dan Pelatihan
Formal
% tenaga kesehatan Dinas, dan
Puskesmas yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan0% 0% 0 0% 250,000,000 50% 262,500,000 60% 275,625,000 70% 289,406,250 70% 303,876,563
Pertemuan Pemantapan /
Sosialisasi Pembuatan
SKP Tenaga Fungsional
Puskesmas
Persentase peserta
pertemuan dengan nilai
post test 80% benar
0% 0% 0 0% 30,000,000 50% 31,500,000 60% 33,075,000 70% 34,728,750 70% 36,465,188
Pengendalian, Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit
Persentase Penetapan Angka
Kredit0% 0% 0 0% 30,000,000 100% 31,500,000 100% 33,075,000 100% 34,728,750 100% 36,465,188
Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah/Janji Jabatan
Fungsional Kesehatan
Persentase Pengambilan
Sumpah/Janji Fungsional
Kesehatan
0% 0% 0 0% 45,000,000 100% 47,250,000 100% 49,612,500 100% 52,093,125 100% 54,697,781
PROGRAM PENGADAAN,
PENINGKATAN DAN
PERBAIKAN SARANA
DAN PRASARANA
PUSKESMAS/PUSTU DAN
JARINGANNYA
Persentase Sarana dan
Prasarana pelayanan
kesehatan dasar sesuai
standar 13,250,000,000 13,912,500,000 14,608,125,000 15,338,531,250 16,105,457,813 16,910,730,703
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Puskesmas
Jumlah Puskesmas
Yang Direhabilitasi2 PKM 2 PKM 3,000,000,000 2 PKM 3,150,000,000 3 PKM 3,307,500,000 3 PKM 3,472,875,000 4 PKM 3,646,518,750 4 PKM 3,828,844,688
Pelatihan Aplikasi Sarana
dan Prasarana Alat
Kesehatan (ASPAK)
Presentase Peserta
Pelatihan dengan nilai
post test 80% benar16 PKM 16 PKM 25,000,000 16 PKM 26,250,000 16 PKM 27,562,500 16 PKM 28,940,625 16 PKM 30,387,656 16 PKM 31,907,039
kalibrasi alat kesehata
Presentase alat yang
dikalibrasi 0% 0% 200,000,000 50% 210,000,000 75% 220,500,000 80% 231,525,000 90% 243,101,250 90% 255,256,313
Monitoring dan Evaluasi
ASET Dinas Kesehatan
Presentase Nilai ASET
yang telah sesuai
dengan standar
Akutansi
16 PKM 16 PKM 25,000,000 16 PKM 26,250,000 16 PKM 27,562,500 16 PKM 28,940,625 16 PKM 30,387,656 16 PKM 31,907,039
Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmas Yang
terbangun16 PKM 2 PKM 4,000,000,000 2 PKM 4,200,000,000 2 PKM 4,410,000,000 2 PKM 4,630,500,000 2 PKM 4,862,025,000 2 PKM 5,105,126,250
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Puskesmas
Persentase Sarana dan
Prasarana Puskemas40% 60% 6,000,000,000 70% 6,300,000,000 80% 6,615,000,000 90% 6,945,750,000 95% 7,293,037,500 95% 7,657,689,375
PROGRAM
STANDARISASI DAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
450,000,000 472,500,000 496,125,000 520,931,250 546,977,813 574,326,703
Penyusunan Naskah Akademis
Standar Pelayanan Kesehatan
Persentase Naskah Akademis
Standar Pelayanan Kesehatan
32 Buku 32 Buku 75,000,000 32 Buku 78,750,000 32 Buku 82,687,500 32 Buku 86,821,875 32 Buku 91,162,969 32 Buku 95,721,117
Penyusunan Standar Analisis
Belanja Pelayanan Kesehatan
Persentase Standar Analisis
Belaja Pelayanan Kesehatan32 Buku 32 Buku 80,000,000 32 Buku 84,000,000 32 Buku 88,200,000 32 Buku 92,610,000 32 Buku 97,240,500 32 Buku 102,102,525
Penyusunan SPM Persentase Pencapaian SPM 32 Buku 32 Buku 50,000,000 32 Buku 52,500,000 32 Buku 55,125,000 32 Buku 57,881,250 32 Buku 60,775,313 32 Buku 63,814,078
Penyususnan SP2TP Persentase Penyusunan SP2TP 16 PKM 16 PKM 45,000,000 16 PKM 47,250,000 16 PKM 49,612,500 16 PKM 52,093,125 16 PKM 54,697,781 16 PKM 57,432,670
Advokasi Sarana dan Prasarana
Puskesmas Sesuai Permenkes 75
Tahun 2014
Persentase Jumlah Sarana dan
Prasarana Sesuai Permenkes 75
Th 2014
16 PKM 16 PKM 200,000,000 16 PKM 210,000,000 16 PKM 220,500,000 16 PKM 231,525,000 16 PKM 243,101,250 16 PKM 255,256,313
PROGRAM OBAT, PERBEKALAN
KESEHATAN DAN PENGAW
ASAN MAKANAN
Persentase tersedianya 143
item obat di Kabupaten100% 90% 1,980,000,000 90% 2,079,000,000 90% 2,182,950,000 90% 2,292,097,500 90% 2,406,702,375 90% 2,527,037,494
Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan Persentase puskesmas dengan
ketersediaan obat esensial
67% 70% 1,500,000,000 75% 1,575,000,000 80% 1,653,750,000 85% 1,736,437,500 90% 1,823,259,375 90% 1,914,422,344
Distribusi Obat dan Perbekkes ke
Puskesmas
Persentase Puskesmas yang
mendapatkan Distribusi Obat100% 100% 30,000,000 100% 31,500,000 100% 33,075,000 100% 34,728,750 100% 36,465,188 100% 38,288,447
Pertemuan Konfirmasi data
Persediaan Obat dalam rangka
Peningkatan Mutu Penggunaan
Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase puskesmas yang
telah menyelesaikan konfirmasi
data persediaan obat per 31
Desember dan 30 Juni dengan
lengkap
0% 0% 55,000,000 100% 57,750,000 100% 60,637,500 100% 63,669,375 100% 66,852,844 100% 70,195,486
Pelatihan Pemberian Informasi
Obat( PIO) dalam rangka
Peningkatan Mutu Pelayanan
Farmasi Komunitas dan Rumah
Sakit
persentase peserta pelatihan
dengan nilai postest 80% benar0% 0% 30,000,000 80% 31,500,000 85% 33,075,000 90% 34,728,750 95% 36,465,188 95% 38,288,447
Monitoring dan evaluasi
pengelolaan Obat PuskesmasPersentase puskesmas dengan
checklist pelaksanaan program
80 % benar80% 80% 50,000,000 85% 52,500,000 85% 55,125,000 90% 57,881,250 90% 60,775,313 90% 63,814,078
Pemeriksaan Industri
Rumah tangga Pangan
Persentase IRTP yang
dilakukan pemeriksaan 40% 50% 75,000,000 50% 78,750,000 55% 82,687,500 60% 86,821,875 70% 91,162,969 80% 95,721,117
Pengawasan dan pembinaan
sarana kefarmasian (Pengelolaan
Izin Pendirian Apotek dan
Toko Obat)
Persentase sarana kefarmasian
yang dilakukan pengawasan dan
pembinaan100% 100% 80,000,000 100% 84,000,000 100% 88,200,000 100% 92,610,000 100% 97,240,500 100% 102,102,525
Penyuluhan,
pemeriksaan dan
pengawasan makanan
Persentase IRTP yang
dilakukan penyuluhan,
pembinaan,
pemeriksaan, dan
0% 0% 55,000,000 55% 57,750,000 55% 60,637,500 60% 63,669,375 60% 66,852,844 60% 70,195,486
Perizinan, Pembinaan,
pengawasan sarana
kefarmasian dan obat
tradisional
Persentase sarana
kefarmasian dan obat
tradisional yang
dilakukan perizinan,
0% 0% 75,000,000 55% 78,750,000 55% 82,687,500 60% 86,821,875 60% 91,162,969 60% 95,721,117
Penghapusan/ Pemusnahan
Obat Kadaluarsa dan Obat Rusal Persentase Pemusnahan Obat
Kadaluarsa dan Obat Rusak
0% 0% 30,000,000 80% 31,500,000 80% 33,075,000 90% 34,728,750 95% 36,465,188 95% 38,288,447
Persentase temuan
BPK yang
ditindaklanjuti100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA
DAN
KEUANGAN
Persentase Penyelesaian
Capaian capaian Kinerja Sesuai
standar
100% 100% 340,000,000 100% 357,000,000 100% 374,850,000 100% 393,592,500 100% 413,272,125 100% 433,935,731
Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD,Laporan Tahunan
dan LPPD
Jumlah Dokumen Pelaporan
yang dicetak
50 Dok 50 Dok 50,000,000 50 Dok 52,500,000 50 Dok 55,125,000 50 Dok 57,881,250 50 Dok 60,775,313 50 Dok 63,814,078
Monitoring, Evaluasi dan
Pembinaan Keuangan
Puskesmas
Jumlah Puskesmas dengan
Ceklist pelaksanaan program
80% benar 16 Puskesmas 16 Puskesmas 150,000,000 16 PKM 157,500,000 16 PKM 165,375,000 16 PKM 173,643,750 16 PKM 182,325,938 16 PKM 191,442,234
3. Meningkatnya kinerja sistem keuangan
Pendataan dan pengelolaan Aset
SKPD
Persentase Sarana Kesehatan
yang dilengkapi Sertifikat
20% 20% 75,000,000 60% 78,750,000 70% 82,687,500 80% 86,821,875 90% 91,162,969 90% 95,721,117
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Persentase Laporan Keuangan
Akhir Tahun100% 100% 25,000,000 100% 26,250,000 100% 27,562,500 100% 28,940,625 100% 30,387,656 100% 31,907,039
Penyusunan Laporan Keuangan
Triwulan
Persentase Pelaporan Keuangan
Pertriwulan100% 100% 40,000,000 100% 42,000,000 100% 44,100,000 100% 46,305,000 100% 48,620,250 100% 51,051,263
PROGRAM PERENCANAAN
TARGET KINERJA/ CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
Persentase Penyelesaian
Perencanaan Kinerja dan
Keuangan
100% 100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
Penyusunan Renja/RKT
Persentase penyusnan
Renja/RKT100% 100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
71,94 71,95 71,95 71,96 71,96 71,97 71,97
1. AKI
2. AKB
3. prevalensi Baduta (bawah dua
tahun) stunting
PROGRAM PENINGKATAN
KESELAMATAN IBU
MELAHIRKAN DAN ANAK
1. Persentase Ibu Hamil yang
mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar.100% 100% 2,975,000,000 100% 3,353,750,000 100% 3,521,437,500 100% 3,697,509,375 100% 3,882,384,844 100% 4,076,504,086
2. Persentase Ibu
Bersalin yang
mendapatkan
pelayanan
persalinan sesuai
standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Persentase bayi
baru lahir yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Persentase balita
yang mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Persentase anak
usia pendidikan
dasar yang
mendapatkan
skrining kesehatan sesuai
standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Persentase penduduk usia 60
tahun ke atas yang
mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Monitoring dan Evaluasi
Program KIA
Persentase Puskesmas dengan
ceklist Pelaksanaan Program
80% Benar.
15 Kec 100% 75,000,000 100% 78,750,000 100% 82,687,500 100% 86,821,875 100% 91,162,969 100% 95,721,117
Pertolongan Persalinan Bagi Ibu
dari Keluarga Kurang Mampu
Persentase persalinan di fasilitas
kesehatan100% 100% 2,500,000,000 100% 2,625,000,000 100% 2,756,250,000 100% 2,894,062,500 100% 3,038,765,625 100% 3,190,703,906
Persentase ibu hamil tidak
mampu yang mendapatkan
bantuan biaya persalinan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Audit Maternal dan Perinatal
(AMP)
Persentase Kematian Ibu dan
Bayi yang Dilakukan Audit94% 94% 75,000,000 100% 78,750,000 100% 82,687,500 100% 86,821,875 100% 91,162,969 100% 95,721,117
Skrining Hypotiroid Kongenital
(SHK)
Persentase bayi baru lahir
mendapt srceening SHK0% 0% - 0% 80,000,000 100% 84,000,000 100% 88,200,000 100% 92,610,000 100% 97,240,500
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan gizi Ibu dan anak
Stimulasi,Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK
Persentase peserta Pelatihan
dengan Nilai Post Test 80%
Benar
0% 0% - 0% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938
Pelayanan Kesehatan Anak
sekolah dan Remaja Jumlah Puskesmas peduli remaja2 PKM 2 PKM 150,000,000 4 PKM 157,500,000 8 PKM 165,375,000 12 PKM 173,643,750 16 PKM 182,325,938 16 PKM 191,442,234
Jumlah Puskesmas yg
melaksanakan penjaringan anak
sekolah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan Lansia dan
geriatri Jumlah Puskesmas santun Lansia4 PKM 4 PKM 95,000,000 16 PKM 99,750,000 16 PKM 104,737,500 16 PKM 109,974,375 16 PKM 115,473,094 16 PKM 121,246,748
Pembinaan Program Kesehatan
Ibu
Persentase Pembinaan
Kesehatan Ibu20 Orang 20 Orang 80,000,000 40 Orang 84,000,000 40 Orang 88,200,000 50 Orang 92,610,000 60 Orang 97,240,500 60 Orang 102,102,525
PROGRAM PERBAIKAN
GIZI MASYARAKAT
1. Persentase
Underweight Balita 26,60% 26,60% 430,000,000 26,50% 451,500,000 26,40% 474,075,000 26,30% 497,778,750 26,20% 522,667,688 26,10% 548,801,072
2. Prevalensi Wasting
Pada Balita 10,40% 10,30% 10,20% 10,10% 10%
Penyusunan Peta Informasi
Masyarakat Kurang Gizi
Jumlah kecamatan yang
memiliki peta informasi status
gizi
15 Kec 15 Kec 50,000,000 15 Kec 52,500,000 15 Kec 55,125,000 15 Kec 57,881,250 15 Kec 60,775,313 15 Kec 63,814,078
Pemberian makanan tambahan
dan vitaminPersentase gizi buruk yang di
rawat yang meningkat status gizi
100% 100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
Monitoring,Evaluasi dan
Bimbingan Teknis Program
Gizi di Puskesmas
jumlah puskesmas
dengan checklist
pelaksanaan program 80% benar
16 PKM 16 PKM 150,000,000 16 PKM 157,500,000 16 PKM 165,375,000 16 PKM 173,643,750 16 PKM 182,325,938 16 PKM 191,442,234
Pelatihan tenaga konselor
menyusui Air Susu Ibu
(ASI)
persentase peserta
pelatihan dengan nilai
post test 80% benar70% 70% 80,000,000 70% 84,000,000 70% 88,200,000 70% 92,610,000 70% 97,240,500 70% 102,102,525
Workshop
penanggulangan masalah
gizi
Jumlah stakeholder
yang berkomitmen
dalam penanggulangan masalah
gizi
0% 0% - 25 Stkdr - 25 Stkdr - 25 Stkdr - 25 Stkdr - 25 Stkdr -
PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Persentase
Keluarga yang
memenuhi indikator keluarga
sehat
0% 0% 0 20% 1,035,000,000 30% 1,086,750,000 40% 1,141,087,500 50% 1,198,141,875 50% 1,258,048,969
Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah UKBM yang
dibina meningkat
stratanya0% 0% - 128 200,000,000 170 210,000,000 180 220,500,000 190 231,525,000 190 243,101,250
Promosi Kesehatan
Persentase
Penyebarluasan
Media Informasi dnn
alat promosi
kesehatan
0% 0%
-
100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938
Pembinaan Sekolah Sehat
Persentase sekolah yg
dibina yang UKS nya
meningkat satu strata
diatas strata
sebelumnya
0% 0% - 10 75,000,000 20 78,750,000 30 82,687,500 40 86,821,875 50 91,162,969
Penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di
Tatanan
Institusi Pendidikan
Persentase peserta
dengan nilai post test 80% benar
0% 0%
-
80% 45,000,000 80% 47,250,000 80% 49,612,500 80% 52,093,125 80% 54,697,781
Monitoring dan Evaluasi
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
jumlah puskesmas
dengan cheklist pelaksanaan
program 80% benar16 PKM 16 PKM 16 PKM 60,000,000 16 PKM 63,000,000 16 PKM 66,150,000 16 PKM 69,457,500 16 PKM 72,930,375
Pembuatan Bahan Cetakan
Promosi Kesehatan
Jumlah tema promosi
yang dicatak 0% 0% 100 Tema 85,000,000 100 Tema 89,250,000 100 Tema 93,712,500 100 Tema 98,398,125 100 Tema 103,318,031
Sosialisasi Bahaya Merokok Bagi
Kesehatan
Persentase SoSialisasi Bahaya
Merokok0% 0% 15 Kec 170,000,000 15 Kec 178,500,000 15 Kec 187,425,000 15 Kec 196,796,250 15 Kec 206,636,063
Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat
Persentase Masyarakat
Melakukan Germas0% 0% 1 Kali 250,000,000 1 Kali 262,500,000 1 Kali 275,625,000 1 Kali 289,406,250 1 Kali 303,876,563
Prevalensi TB per
100.000 penduduk 159 159 150 145 140 135 135
Prevalensi Diabetes
Melitus (DM) 6,90 6,90 5,90 4,90 3,90 2,90 1,90
Prevalensi Hypertensi 28,30 28,30 28,10 27,90 27,80 27,70 27,70
Prevalensi Filariasis 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Insidence Rate DBD
per 100.000 penduduk 155 154 150 145 140 135 135
Insidence Rate Diare
per 1.000 penduduk 30 20 15 14 13 12 12
PROGRAM
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT SERTA
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
1. Persentase
penduduk usia 15 s.d.
59 tahun yang
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
standar.
100% 100% 1,160,000,000 100% 2,158,000,000 100% 1,248,450,000 100% 1,310,872,500 100% 1,376,416,125 100% 1,445,236,931
2. Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Persentase penderita
Diabetes Melitus yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Persentase orang
dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Persentase penderita
TB yang mendapatkan
pelayanan TB sesuai standar.100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6. Persentase orang
berisiko terinfeksi HIV
(ibu hamil, waria/
transgender, pengguna
napza dan warga
binaan lembaga
pemasyarakatan) yang
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Jumlah Desa yang
melaksanakan STBM 10 Desa 10 Desa 20 Desa 30 Desa 40 Desa 50 Desa 50 Desa
8. Kejadian Luar
Biasa ( KLB ) ≤ 1 Kasus 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular
dan tidak menular
Pencegahan dan
pengendalian penyakit (Deteksi
Dini Penyakit Tidak Menular)
tidak menular
Jumlah puskesmas
yang melaksanakan
Pelayanan terpadu
penyakit tidak menular
(pandu PTM)
5 PKM 6 PKM 200,000,000 6 PKM 210,000,000 10 KM 16 PKM 16 PKM 16 PKM
Sosialisasi Posbindu PTM
Persentase Posbindu
yang terbentuk setelah
dilakukan sosialisasi0% 0% - 50% 60,000,000 60% 70% 80% 80%
Pelayanan IVA Mobile dan
Penanganannya
Jumlah wanita usia
subur (W US) yang
mendapatkan pemeriksaan IVA
0% 0% - 1 Kali 300,000,000 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali
Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Olah Raga
Jumlah Pengawai
kantor Dinas
Kesehatan yang
berpartisipasi dalam
30% 30% 80,000,000 40% 84,000,000 45% 60 80 80
Pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular
Succes Rate
Tuberkulosis (TBC)90% 90% 300,000,000 90% 315,000,000 90% 90% 90% 90%
Persentase orang yang
beresiko dilakukan
pemeriksaan RDT0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Inspeksi Kesehatan
Lingkungan
Persentase Tempat
Fasilitas Umum (TFU)
dan Tempat
Pengolahan Makanan
0% 0% - 100% 45,000,000 100% 47,250,000 100% 49,612,500 100% 52,093,125 100% 54,697,781
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Jumlah Kecamatan
yang memiliki minimal 1 Desa
ODF0% 0% - 15 Kec 150,000,000 15 Kec 157,500,000 15 Kec 165,375,000 15 Kec 173,643,750 15 Kec 182,325,938
Pengawasan Kualitas Air
Minum
Persentase Tempat
Pengolahan Minuman
yang dilakukan
pemeriksaan
0% 0% - 100% 75,000,000 100% 78,750,000 100% 82,687,500 100% 86,821,875 100% 91,162,969
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan penyehatan lingkungan
Persentase puskesmas dengan
ceklist program 80%
dilaksanakan dengan benar
0% 0% - 100% 60,000,000 100% 63,000,000 100% 66,150,000 100% 69,457,500 100% 72,930,375
Surveilans dan penanggulangan
penyakit bersumber binatang
Pesentase Kasus yang
dilakukan Survei Epidemiologi
dan Penanggulangan W abah
0% 0% - 100% 250,000,000 100% 262,500,000 100% 275,625,000 100% 289,406,250 100% 303,876,563
Fogging Fokus Demam
berdarah dengue
Persentase jumlah
kediaman penderita DBD yang
dilakukan Fogging Fokus
100% 100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
Surveilans Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
Persentase Survei Epidemiologi
terhadap kejadian penyakit yang
berpotensi wabah
100% 100% 150,000,000 100% 157,500,000 100% 165,375,000 100% 173,643,750 100% 182,325,938 100% 191,442,234
Monitoring dan Evaluasi
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Jumlah Puskesmas dengan
Ceklist pelaksanaan program
80% benar
16 PKM 16 PKM 50,000,000 16 PKM 52,500,000 16 PKM 55,125,000 16 PKM 57,881,250 16 PKM 60,775,313 16 PKM 63,814,078
Pemberantasan Sarang Nyamuk Persentase rumah bebas jentik0% 0% 80,000,000 100% 84,000,000 100% 88,200,000 100% 92,610,000 100% 97,240,500 100% 102,102,525
Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita
dan Anak Sekolah
Persentasi Balita dan Anak Di
Vaksinasi80% 80% 100,000,000 100% 105,000,000 100% 110,250,000 100% 115,762,500 100% 121,550,625 100% 127,628,156
Pelayanan Vaksinasi Bagi Calon
Jama'ah Haji
Persentase Jama'ah Haji Di
Vaksinasi100% 100% 50,000,000 100% 52,500,000 100% 55,125,000 100% 57,881,250 100% 60,775,313 100% 63,814,078
Universal Health Coverage 50% 50% 75 80 85 95 95
PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN DAN JAMINAN
KESEHATAN TERUTAMA BAGI
MASYARAKAT MISKIN
Persentase Penduduk Miskin
yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan
100% 100% 16,290,000,000 100% 17,104,500,000 100% 17,959,725,000 100% 18,857,711,250 100% 19,800,596,813 100% 20,790,626,653
Persentase keluarga yang
mendapatkan pelayanan
promotif dan preventif
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Desa Di Daerah
Terpencil dan Perbatasan yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan Penduduk
Miskin di Puskesmas dan
Jaringannya
persentase dana kapitasi JKN
yang dikelola dan dimanfaatkan
kembali oleh FKTP
100% 100% 1,500,000,000 100% 1,575,000,000 100% 1,653,750,000 100% 1,736,437,500 100% 1,823,259,375 100% 1,914,422,344
Pemeliharaan dan Pemulihan
Kesehatan% pemenuhan kebutuhan tenaga
kesehatan di fasyankes
100% 100% 40,000,000 100% 42,000,000 100% 44,100,000 100% 46,305,000 100% 48,620,250 100% 51,051,263
Revitalisasi Sistem KeehatanPersentase Puskesmas
Terakreditasi0% 0% 1,250,000,000 4 PKM 1,312,500,000 4 PKM 1,378,125,000 4 PKM 1,447,031,250 4 PKM 1,519,382,813 16 PKM 1,595,351,953
Peningkatan Kesehatan
Masyarakat
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan pelayanan
kesehatan primer
16 PKM 16 PKM 2,000,000,000 16 PKM 2,100,000,000 16 PKM 2,205,000,000 16 PKM 2,315,250,000 16 PKM 2,431,012,500 16 PKM 2,552,563,125
Pelayanan Kesehatan Daerah
Terpencil,Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK)
Jumlah Masyarakat Desa/Dusun
di daerah terpencil dan
perbatasan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
3 Desa 3 Desa 250,000,000 6 Desa 262,500,000 6 Desa 275,625,000 6 Desa 289,406,250 6 Desa 303,876,563 6 Desa 319,070,391
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Puskesmas Persentase keluarga yang
dikunjungi
16 PKM 16 PKM 9,500,000,000 16 PKM 9,975,000,000 16 PKM 10,473,750,000 16 PKM 10,997,437,500 16 PKM 11,547,309,375 16 PKM 12,124,674,844
Peningkatan Manajemen BOK
Persentase Puskesmas dengan
laporan kegiatan BOK lengkap
dan benar
16 PKM 16 PKM 700,000,000 16 PKM 735,000,000 16 PKM 771,750,000 16 PKM 810,337,500 16 PKM 850,854,375 16 PKM 893,397,094
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Dinas
KesehatanPersentase keluarga sehat 100% 100% 1,050,000,000 100% 1,102,500,000 100% 1,157,625,000 100% 1,215,506,250 100% 1,276,281,563 100% 1,340,095,641
41,762,000,000 46,410,100,000 48,128,155,000 50,634,562,750 53,061,290,888 55,714,355,432
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KAUR
JUMLAH TOTAL
3. Meningkatnya Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional