PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS...

29
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN

Transcript of PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS...

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN

Scanned by CamScanner

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan dan Sasaran 2

C. Landasan Hukum 2

D. Ruang Lingkup 2

E. Pengertian 3

BAB II KATEGORI DAN PERSYARATAN PENERIMA PENGHARGAAN 5

A. Kategori 5

B. Persyaratan Calon Penerima 5

C. Kriteria Penilaian 7

D. Aspek Penerima 8

BAB III MEKANISME PENJARINGAN/PENGUSULAN DAN PENILAIAN 10

A. Mekanisme Penjaringan/Pengusulan 10

B. Kelengkapan Dokumen Pengusulan 10

C. Mekanisme Penilaian 11

D. Mekanisme Penetapan 12

BAB IV PENYELENGGARAAN 13

A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan 13

B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan 13

C. Pembiayaan 13

BAB V PEMBINAN DAN EVALUASI 14

A. Pembinaan 14

B. Evaluasi 14

BAB VI PENUTUP 15

LAMPIRAN

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. FORMULIR PENGAJUAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN

NUSANTARA (APN) TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 KATEGORI

PELOPOR KETAHANAN PANGAN 16

Lampiran 2. FORMULIR PENGAJUAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN

NUSANTARA (APN) TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 KATEGORI

PEMANGKU KETAHANAN PANGAN 19

Lampiran 3. FORMULIR PENGAJUAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN

NUSANTARA (APN) TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 KATEGORI

PEMBINA KETAHANAN PANGAN 22

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) diselenggarakan

oleh Pemerintah sejak Tahun 2011. Sebelumnya, pemberian penghargaan

dilakukan dalam bentuk lomba intensifikasi pertanian sejak Tahun 1979.

Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi dan memotivasi

kelompok tani nelayan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas

pertanian, pendapatan petani dan nelayan dalam berusaha tani tanaman

pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan.

Pemerintah juga telah memberikan penghargaan Tingkat Karya

Bimbingan Intensifikasi kepada aparatur Satuan Pembina Bimbingan

Masyarakat (Bimas) Provinsi dan Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten/Kota

yang telah berhasil meningkatkan koordinasi pelayanan intensifikasi. Kedua

jenis kegiatan tersebut dinilai telah berhasil memberikan dampak positif, baik

dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan kelompok

tani, maupun aparat pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan desa dalam

upaya meningkatkan kreativitas dan koordinasi.

Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada aspek

produksi saja tetapi meliputi aspek-aspek yang lebih luas sebagaimana

ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan,

sehingga menuntut adanya perubahan, peningkatan, penyempurnaan, dan

pengembangan seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.

Perubahan tersebut antara lain juga menuntut semakin tingginya upaya yang

harus dilakukan untuk mengkoordinasikan, mengapresiasi, serta

merepresentasikan aspirasi dan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam

penyelenggaraan ketahanan pangan.

Dalam rangka membangun dan menggerakkan partisipasi serta sinergi

antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan

diwilayah, maka pemberian penghargaan ketahanan pangan perlu diperluas

mencakup aspek ketersediaan, keterjangkauan dan konsumsi pangan. Oleh

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

2

sebab itu sejak Tahun 2011 diselenggarakan pemberian Penghargaan

Ketahanan Pangan ditingkatkan menjadi Penghargaan Adhikarya Pangan

Nusantara (APN), sebagai apresiasi terhadap upaya dan hasil karya yang

luar biasa dari masyarakat, perseorangan, kelompok/kelembagaan

masyarakat, serta pejabat pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan,

kemandirian pangan dan ketahanan pangan.

Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tingkat

Nasional dilaksanakan sampai dengan Tahun 2016, namun demikian sebagai

bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap upaya dan hasil

karya yang luar biasa dari masyarakat Jawa Barat, pemberian Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara tetap dilaksanakan untuk tingkat Provinsi.

Penghargaan diberikan oleh Gubernur selaku Ketua Dewan

Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat. Tujuan, nilai dan semangat dari

penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan

aparatur pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.

Mengingat memiliki nilai dan prestise yang tinggi, maka diperlukan mekanisme

penilaian yang ketat untuk menjaring calon-calon yang layak.

B. Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai acuan bagi pelaksana dan pihak-

pihak terkait dalam operasional penyelenggaraan pemberian Penghargaan

APN Tahun 2019.

C. Sasaran

1. Pelaksana penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN Tahun 2019

dan pihak-pihak terkait.

2. Kabupaten/Kota yang mengajukan penghargaan APN Tingkat Provinsi

Tahun 2019.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Penghargaan APN Tahun

2019 meliputi:

1. Kategori dan Persyaratan Calon Penerima Penghargaan;

2. Mekanisme Penjaringan/Pengusulan dan Penilaian;

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

3

3. Penyelenggaraan; dan

4. Pembinaan dan Evaluasi.

E. Pengertian

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan

air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai

makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan

tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang

digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan

makanan atau minuman.

2. Kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri

menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi

rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan

sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

3. Kemandirian pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam

memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat

menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat

perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam,

manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.

4. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara

sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan

yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,

merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama,

keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan

produktif secara berkelanjutan.

5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara yang selanjutnya disebut

Penghargaan APN adalah apresiasi yang diberikan oleh pemerintah

kepada masyarakat dan aparatur pemerintah, baik perseorangan maupun

kelompok, yang berprestasi dan berkontribusi dalam mewujudkan

kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.

6. Penilaian adalah pemberian nilai kepada calon penerima Penghargaan

APN, yang terdiri dari masyarakat perseorangan, kelompok/gabungan

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

4

kelompok masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk

usaha pangan skala kecil dan menengah, serta aparatur pemerintah dan

pejabat pemerintah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

7. Verifikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencocokkan

kebenaran data/laporan hasil penilaian terhadap calon penerima

Penghargaan APN.

8. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah

kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama

untuk meningkatkan skala ekonomi serta efisiensi usahanya.

9. Kelompok/Kelembagaan Masyarakat adalah sekelompok orang yang

membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana

sebagian besar interaksi adalah antara individu yang terdapat dalam

kelompok tersebut.

10. Aparatur Pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan

khususnya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan,

kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.

11. Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu

dalam pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah.

12. Pemerintah desa adalah kepala desa atau yang disebut dengan nama

lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

desa.

13. Lurah adalah pimpinan dari kelurahan sebagai Perangkat Daerah

Kabupaten atau Kota, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Camat.

14. Prestasi Luar Biasa adalah hasil atau karya yang dicapai dari

usaha/kegiatan yang dilakukan dalam upaya mewujudkan ketahanan

pangan lebih dari yang lain/istimewa di luar dari tugas/fungsi dan

pekerjaan rutin.

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

5

BAB II

KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON

PENERIMA PENGHARGAAN

A. Kategori

Kategori dan persyaratan calon penerima Penghargaan APN dibagi dalam 3

(tiga) kategori sebagai berikut:

1. Kategori Pelopor Ketahanan Pangan

Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang merintis usaha baru

(inovasi) dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia,

sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial di

daerah/wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian

pangan dan ketahanan pangan.

2. Kategori Pemangku Ketahanan Pangan:

Perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat setempat/adat (bukan

PNS/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah),

mempunyai pengaruh besar, kharisma dan berhasil menggerakkan

masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya lokal

(local wisdom) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan ekonomi

dan pengelolaan lingkungan guna mewujudkan kedaulatan pangan,

kemandirian pangan dan ketahanan Pangan.

3. Kategori Pembina Ketahanan Pangan Desa/Kelurahan

Kepala Desa/Lurah yang berhasil menggerakkan perangkatnya dan

masyarakat dalam bidang pemberdayaan, kesehatan/gizi, ekonomi, dan

peningkatan produksi pangan sesuai potensi daerah untuk mewujudkan

kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.

B. Persyaratan Calon Penerima

1. Persyaratan Umum

a. Warga Negara Indonesia (WNI);

b. Berkelakuan baik dibuktikan dengan surat keterangan berkelakuan baik

dari kepolisian;

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

6

c. Melaksanakan kegiatan minimal 2 (dua) Tahun pada saat batas

pengajuan ke tingkat Provinsi dibuktikan dengan riwayat kegiatan/Surat

Keputusan/Pengangkatan/ Pelantikan;

d. Belum pernah menerima penghargaan APN sebelumnya

2. Persyaratan Khusus

a. Pelopor Ketahanan Pangan:

1) Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal). Apabila pelopor berasal

dari PNS/TNI/POLRI, kepeloporannya bukan merupakan tugas dan

fungsinya;

2) Penemu/perintis usaha baru (inovasi) dalam pemanfaatan sumber

daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya

teknologi, dan sumber daya sosial di daerah/wilayahnya;

3) Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif dan luar biasa terhadap

ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dalam mewujudkan

kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di wilayahnya.

b. Pemangku Ketahanan Pangan:

1) Perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat/tokoh adat (bukan PNS,

TNI/POLRI/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat

pemerintah);

2) Mempunyai pengaruh besar, kharisma dan berhasil menggerakkan

masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya

local (local wisdom) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan

ekonomi dan pengelolaan lingkungan;

3) Kegiatan yang dilakukan berdampak positif terhadap ekonomi, sosial,

budaya, dan lingkungan untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian

dan ketahanan pangan.

c. Pembina Ketahanan Pangan Kepala Desa/ Lurah

1) Berprestasi dalam melaksanakan tugas pokoknya seperti

penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

kemasyarakatan, untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian

pangan dan ketahanan pangan;

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

7

2) Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam

mengurangi kemiskinan/ kerawanan pangan/gizi buruk/ gizi kurang,

meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah dan

mempercepat diversifikasi pangan.

C. Kriteria Penilaian

1. Pelopor Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai adalah :

a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya

alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya);

b. Orisinalitas/keaslian ide/prakarsa:

1) Orisinalitas prakarsa/ide baru;

2) Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda).

c. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi:

1) Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya);

2) Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia,

finansial).

d. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi;

e. Dampak positif bagi masyarakat luas:

1) Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat;

2) Cakupan masyarakat penerima manfaat;

3) Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/ diaplikasikan;

4) Kontinuitas kegiatan.

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti

dilampirkan);

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam

profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy

(video/CD/flashdisk).

2. Pemangku Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai adalah:

a. Keteladanan/ketokohan/karisma yang mampu menggerakkan dan

memotivasi:

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

8

1) Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan;

2) Perubahan/kemajuan yang dihasilkan.

b. Bentuk kearifan lokal (local wisdom) yang berhasil

dilestarikan/dikembangkan (kelembagaan, sanksisosial, pola bercocok

tanam, lumbung, perlindungan terhadap lingkungan, dll);

c. Cakupan wilayah yang mendapat manfaat;

d. Penghargaan/pengakuan dari masyarakat;

e. Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan

masyarakat;

f. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat;

g. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti

dilampirkan);

h. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam

profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau

softcopy (video/CD/flashdisk).

3. Pembina Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah adalah:

a. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung

Pangan/Kelompok Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/

Kelembagaan lainnya);

b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan:

Pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan

(data pendukung dilampirkan):

1) Produksi pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura,

peternakan, perikanan, perkebunan)

a) Perkembangan produksi (rata-rata tren 3 tahun terakhir);

b) Upaya peningkatan produksi/penyediaan pangan (peningkatan

sarana prasaranaproduksi, penanggulangan hama penyakit,

jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan pangan, pasar, dll);

c) Sumber dana.

2) Cadangan/lumbung pangan:

a) Perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan;

b) Sumber dana pengadaan isi cadangan/ lumbung pangan.

3) Peningkatan diversifikasi pangan:

a) Program pemanfaatan lahan pekarangan untuk sumber pangan

keluarga (data dan foto dilampirkan);

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

9

b) Banyaknya pelaku usaha industri pengolahan pangan lokal;

c) Sumber dana peningkatan diversifikasi pangan.

4) Penanganan rawan pangan/miskin:

a) Pemberian bantuan pangan dari desa/kelurahan (bukan program

raskin);

b) Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha

produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin

(pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen usaha, bantuan

modal, dll).

5) Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan:

a) Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes,

posbindu, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll);

b) Penanganan Balita Gizi Buruk;

c) Sumber dana.

6) Prestasi dan penghargaan (fotocopy bukti dilampirkan):

a) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi;

b) Prestasi dan penghargaan non-pangan.

7) Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam

profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau

softcopy (video/CD/flashdisk).

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

10

BAB III MEKANISME PENJARINGAN/PENGUSULAN

DAN PENILAIAN

A. Mekanisme Penjaringan/Pengusulan

Penjaringan/pengusulan calon penerima Penghargaan APN Tahun 2019

dikoordinasikan oleh Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Jawa

Barat dengan melibatkan anggota DKP di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

dengan dilakukan secara berjenjang.

Penjaringan dimulai dari Kabupaten/Kota hingga ke Provinsi yang

dikoordinasikan oleh Sekretariat DKP bersama-sama dengan anggota DKP

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Usulan calon penerima penghargaan dari setiap Kabupaten/Kota maksimal

3 (tiga) calon, terdiri dari:

1. Kategori Pelopor Ketahanan Pangan 1 (satu) calon.

2. Kategori Pemangku Ketahanan Pangan 1 (satu) calon.

3. Kategori Pembina Ketahanan Pangan Desa/Kelurahan1 (satu) calon untuk

Kepala Desa/Lurah.

B. Kelengkapan Dokumen Pengusulan

Pengusulan calon penerima penghargaan dilakukan melalui Sekretariat

DKP Provinsi, dengan melengkapi dokumen sebagai berikut:

1. Formulir pengajuan dan Profil yang memuat usaha/kegiatan, keberhasilan

yang telah dicapai, dan dampak kegiatan terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

2. Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, rencana anggaran desa, foto

calon penerima, foto kegiatan, contoh produk, audio visual disampaikan

dalam bentuk softcopy bersamaan dengan penyampaian ringkasan profil.

3. Kelengkapan dokumen pendukung dapat disampaikan melalui alamat email :

[email protected]

Batas waktu pengiriman usulan calon penerima penghargaan APN 2019

dari Sekretariat DKP Kabupaten/Kota ke Sekretariat DKP Provinsi paling lambat

tanggal 23 Agustus 2019 (stempel pos).

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

11

C. Mekanisme Penilaian

Penilaian calon penerima penghargaan APN secara umum dilakukan

dengan mekanisme sebagai berikut :

1. Verifikasi/Penilaian Administrasi, dilakukan dengan :

a. Verifikasi terhadap kelengkapan/pemenuhan persyaratan umum dan

kelengkapan formulir pengajuan.

b. Penilaian terhadap profil calon penerima dan data pendukungnya dengan

menggunakan kuesioner (Lampiran 1 s.d 6).

2. Verifikasi/Penilaian Lapangan

a. Verifikasi/Penilaian Lapangan dilakukan terhadap calon penerima yang

memenuhi/lolos pada tahapan Verifikasi Administrasi

b. Verifikasi/Penilaian lapangan dimaksudkan untuk melihat kesesuaian

data/informasi yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya di

lapangan.

3. Penetapan Peringkat Nominasi

Kumulatif hasil Verifikasi/Penilaian Administrasi dan Verifikasi/Penilaian

Lapangan digunakan sebagai dasar penetapan peringkat nominasi dari

setiap kategori.

Mekanisme penilaian secara rinci pada masing-masing kategori adalah

sebagai berikut :

1. Penilaian di Tingkat Kabupaten/Kota

Usulan calon penerima penghargaan yang masuk ke Sekretariat DKP

Kabupaten/Kota dilakukan verifikasi/penilaian administrasi dan

verifikasi/penilaian lapangan oleh Tim Penilai di tingkat Kabupaten/Kota.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut ditetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk

masing-masing kategori (Kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Kategori

Pemanguk Ketahanan Pangan dan Kategori Pembina Ketahanan Pangan

Desa/Kelurahan) yang selanjutnya diusulkan ke Sekretariat DKP Provinsi.

2. Penilaian Tingkat Provinsi

Usulan calon penerima penghargaan dari Kabupaten/Kota yang masuk ke

Sekretariat DKP Provinsi akan dilakukan verifikasi/penilaian administrasi dan

verifikasi/penilaian lapangan oleh Tim Penilai di tingkat Provinsi.

Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan

pemenang sebagai penerima Penghargaan APN Tingkat Provinsi.

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

12

D. Mekanisme Penetapan

1. Tim Penilai APN Provinsi Jawa Barat membuat rekomendasi calon

penerima Penghargaan APN dan mengusulkan kepada Kepala Dinas

Ketahanan Pangan dan Peternakan/Sekretaris DKP Provinsi Jawa Barat

2. Kepala Dinas Ketahanan Pangan/Sekretaris DKP Provinsi Jawa Barat

mengusulkan penetapan penerima Penghargaan APN Provinsi kepada

Gubernur Jawa Barat.

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

13

BAB IV

PENYELENGGARAAN

A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan

Dalam proses penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN perlu

dilakukan persiapan pelaksanaan, sosialisasi, penjaringan dan seleksi calon

yang dilakukan oleh daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi. Sosialisasi

pemberian Penghargaan APN kepada masyarakat dan instansi pemerintah di

tingkat daerah dapat dilakukan melalui pertemuan dan publikasi di berbagai

media cetak maupun elektronik, serta melalui Dewan Ketahanan Pangan

Kabupaten/Kota dan Provinsi.

B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

Pemberian Penghargaan APN Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019

direncanakan akan dilaksanakan pada kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS)

Tingkat Provinsi yang akan diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat.

Jadwal Tentatif Penyelenggaraan Penghargaan APN Tingkat Provinsi

Tahun 2019

No Kegiatan Bulan

5 6 7 8 9 10

1 Persiapan

a. Pembentukan Panitia

Penyelenggara

V

b. Penyusunan Juklak V V

2 Sosialisasi V

3 Pengusulan calon Penerima dari

Kab/Kota

V

4 Verifikasi Administrasi V

5 Verifikasi/Penilaian Lapangan V V

6 Penetapan Penerima APN V

7 Penyerahan Penghargaan APN V

C. Pembiayaan

Penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN Tingkat Provinsi Jawa

Barat Tahun 2019 dibiayai dari anggaran APBD Tahun 2019 Dinas

Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dan OPD lain yang

terkait, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

14

BAB V

PEMBINAAN DAN EVALUASI

A. Pembinaan

Masing-masing penerima penghargaan diharapkan dapat

mempertahankan prestasi/kinerja yang telah diperolehnya. Untuk itu,

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai tanggung jawab untuk

melakukan pembinaan sehingga dampak pemberian penghargaan tersebut

dapat bermanfaat bagi masyarakat.

B. Evaluasi

Sekretariat Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan evaluasi

terhadap penerima penghargaan untuk melihat perkembangan pasca

pemberian penghargaan, sehingga dapat diketahui permasalahan yang

dihadapi dan dicarikan pemecahannya.

Evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) Tahun

yang mencakup:

1. Keadaan ketika ditetapkan sebagai penerima penghargaan;

2. Keadaan setelah ditetapkan sebagai penerima penghargaan;

3. Permasalahan yang dihadapi;

4. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah; dan

5. Perkembangan dan keberlanjutan dari keberhasilan yang telah dicapai.

Petunjuk Pelaksanaan APN Tingkat Provinsi

2019

15

BAB VI

PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan sebagai acuan operasional bagi aparat

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan

pemberian penghargaan APN sehingga memberikan hasil yang bermanfaat dan

dapat dipertanggung jawabkan. Apabila diperlukan, pemerintah Kabupaten/ Kota

dapat menyusun Petunjuk Teknis yang lebih rinci.

Bandung, Juli 2019

Sekretariat DKP Provinsi Jawa Barat

LAMPIRAN 1

Formulir Pengajuan

Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara

Tingkat Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019

Kategori :

PELOPOR

KETAHANAN PANGAN

Pas foto berwarna

ukuran

4x6cm

FORMULIR PENGAJUAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TINGKAT PROVINSI

JAWA BARAT TAHUN 2019

UNTUK KATEGORI

PELOPOR KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN/KOTA ………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama

: Kepala Dinas/Badan …………..... selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota...................

2. Alamat lengkap : ..................................................... Telp................................................

Dengan ini mengusulkan

1. Nama : .........................................

2. Prestasi di bidang ketahanan pangan :

a. ............................................................................

b. ............................................................................

c. ............................................................................

3. Alamat :.....................................................................

Sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan. Sebagai bahan

pertimbangan dalam penilaian, terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

……………, …………….. 2019 Kepala Dinas/Badan ……….

selaku Sekretaris DKP Kabupaten/Kota ………..

(………………………….) NIP…………………….

Keterangan : Formulir dikirimkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan/Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. Jl. Kawaluyaan Indah Raya No. 6 Soekarno-Hatta (paling lambat tanggal 23 Agustus 2019)

Lampiran Surat Pengusulan

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN

PROFIL CALON PENERIMA A. Nama : B. Pendidikan : I. EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT DALAM MENGHASILKAN OUTPUT (SUMBER

DAYA ALAM, MANUSIA, FINANSIAL, TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA)

II. ORISINALITAS/KEASLIAN IDE ATAU PRAKARSA A. Orisinalitas prakarsa/ide baru B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda)

III. TINGKAT KESULITAN/MASALAH/HAMBATAN YANG DIHADAPI

A. Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya) B. Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial)

IV. DAYA JUANG/KEGIGIHAN DALAM MENGATASI TINGKAT KESULITAN YANG

DIHADAPI

V. DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT LUAS A. Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat B. Cakupan masyarakat penerima manfaat C. Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/ diaplikasikan D. Kontinuitas kegiatan

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy

bukti dilampirkan)

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk).

……………, …………….. 2019 Kepala Dinas/Badan ……….

selaku Sekretaris DKP Kabupaten/Kota ………..

(………………………….) NIP…………………….

Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Provinsi. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan

yang dilaksanakan (kuantitatif).

LAMPIRAN 2

Formulir Pengajuan

Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara

Tingkat Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019

Kategori :

PEMANGKU

KETAHANAN PANGAN

Pas foto berwarna

ukuran

4x6cm

FORMULIR PENGAJUAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA

TINGKAT PROVINSI TAHUN 2019

UNTUK KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN

KAB/KOTA ………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama

: Kepala Dinas/Badan ………….. selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota ...................................

2. Alamat lengkap : ..................................................... Telp................................................

Dengan ini mengusulkan

1. Nama : ....................................................

2. Prestasi di bidang ketahanan pangan :

a. ..............................................................................

b. ..............................................................................

c. ..............................................................................

3. Alamat :.....................................................................

Sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 untuk kategori Pemangku Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalampenilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

……………, …………….. 2019 Kepala Dinas/Badan ……….

selaku Sekretaris DKP Kabupaten/Kota ………..

(………………………….) NIP…………………….

Keterangan : Formulir dikirimkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan/Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. Jl. Kawaluyaan Indah Raya No. 6 Soekarno-Hatta (paling lambat tanggal 23 Agustus 2019)

Lampiran Surat Pengusulan

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN

PROFIL CALON PENERIMA

A. Nama : B. Pendidikan : C. Riwayat Keberhasilan :

I. KETELADANAN/ KETOKOHAN/ KHARISMANYA MAMPU MENGGERAKKAN/

MEMOTIVASI

A. Komponen/golongan masyarakat yang digerakkan B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan

II. BENTUK KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) YANG BERHASIL

DILESTARIKAN/ DIKEMBANGKAN (KELEMBAGAAN, SANKSI SOSIAL, POLA BERCOCOK TANAM, LUMBUNG, PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN, dll)

III. CAKUPAN WILAYAH YANG MENDAPAT MANFAAT

IV. PENGHARGAAN/PENGAKUAN DARI MASYARAKAT DAYA JUANG

(KEULETAN DAN KONSISTENSI) UNTUK MENGGERAKKAN MASYARAKAT.

V. DAMPAK BAGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN.

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN

(fotocopy bukti dilampirkan).

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI

INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk).

Kepala Dinas/Badan ………. selaku

Sekretaris DKP Kabupaten/Kota ………..

(………………………….) NIP…………………….

Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Provinsi. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan

yang dilaksanakan (kuantitatif).

LAMPIRAN 3

Formulir Pengajuan

Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara

Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019

Kategori :

PEMBINA

KETAHANAN PANGAN

DESA/KELURAHAN

Pas foto berwarna

ukuran

4x6cm

FORMULIR PENGAJUAN

CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2019

UNTUK KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN

KAB/KOTA ………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : 2. Jabatan : Kepala Dinas/Badan …………. selaku

Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota …………………..

3. Alamat Lengkap :

Telp

Dengan ini mengusulkan 1. Nama : 2. Jabatan : Kepala Desa/Lurah ………………………

Sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 untuk kategori Pembina Ketahanan Pangan.

Sebagai bahan pertimbangan dalampenilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

……………, …………….. 2019 Kepala Dinas/Badan ……….

selaku Sekretaris DKP Kabupaten/Kota ………..

(………………………….) NIP…………………….

Keterangan : Formulir dikirimkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan/Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. Jl. Kawaluyaan Indah Raya No. 6 Soekarno-Hatta (paling lambat tanggal 23 Agustus 2019)

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN DESA/KELURAHAN

PROFIL CALON PENERIMA

A. Nama : ………………………………………………………….

B. Instansi : ………………………………………………………….

C. Pendidikan : ………………………………………………………….

D. Riwayat Jabatan : ………………………………………………………….

E. Riwayat Organisasi : ………………………………………………………….

I. KELEMBAGAAN PANGAN DI DESA/KELURAHAN (KELOMPOK LUMBUNG

PANGAN/KELOMPOK TANI/ GAPOKTAN/DASAWISMA/ KOPERASI TANI/

KELEMBAGAAN LAINNYA)

II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN

A. Produksi pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan,

perkebunan)

1. Perkembangan produksi (rata-rata trend 3 (tiga) tahun terakhir)

2. Upaya peningkatan produksi/penyediaan pangan (peningkatan sarana

prasarana produksi, penanggulangan hama penyakit, jalan, transportasi,

gudang/penyimpanan pangan, pasar, dll)

3. Sumber dana

B. Cadangan / lumbung pangan

1. Perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/ lumbung pangan

2. Sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan

C. Peningkatan diversifikasi pangan

1. Program pemanfaatan lahan pekarangan untuk sumber pangan keluarga

2. Banyaknya pelaku usaha industri pengolahan pangan lokal

3. Sumber dana peningkatan diversifikasi pangan

D. Penanganan Rawan Pangan/Miskin

1. Pemberianbantuan pangan dari desa/kelurahan (bukan program raskin)

2. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif

kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin (pelatihan keterampilan,

pelatihan manajemen usaha, bantuan modal, dll)

E. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan

1. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, posbindu,

warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll)

2. Penanganan Balita Gizi Buruk

3. Sumber dana

Lampiran Surat Pengusulan

III. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan

IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI

DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy

(video/CD/flashdisk)

Kepala Dinas/Badan ………. selaku

Sekretaris DKP Kabupaten/Kota ………..

(………………………….) NIP…………………….

Keterangan :

1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Provinsi. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan

yang dilaksanakan (kuantitatif).