Contoh Job Sheet Apn

7
JOB SHEET Mata Kuliah : AKEB II Topik : Asuhan Persalinan Normal Keterampilan : Melakukan Episiotomi Waktu : 30 menit Dosen : Yulica Aridawarni OBJEKTIF PERILAKU SISWA : Peserta didik mampu melakukan episiotomi sesuai prosedur secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan,. REFERENSI : 1. DEPKES RI. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. 2004. Hal : 146-148 2. Fletcher.Myles Texbook for Midwife. Edisi 14. Churchill Livingstone. London. 2003. Hal : 500-501 3. Saifuddin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP – SP. Jakarta. 2004. P 16- P 18 4. Sellers. Midwifery. Creda Press. Sout Africa. 1993. Hal : 547-555. DASAR TEORI SINGKAT Tindakan Episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya radang yang melebihi kapasitas adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut. Episiotomi bisa dipertimbangkan hanya pada kasus-kasus : 1

Transcript of Contoh Job Sheet Apn

JOB SHEETMata Kuliah: AKEB II

Topik: Asuhan Persalinan Normal

Keterampilan: Melakukan Episiotomi

Waktu: 30 menit

Dosen: Yulica Aridawarni

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :Peserta didik mampu melakukan episiotomi sesuai prosedur secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan,.

REFERENSI :

1. DEPKES RI. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. 2004. Hal : 146-148

2. Fletcher.Myles Texbook for Midwife. Edisi 14. Churchill Livingstone. London. 2003. Hal : 500-501

3. Saifuddin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP. Jakarta. 2004. P 16- P 18

4. Sellers. Midwifery. Creda Press. Sout Africa. 1993. Hal : 547-555.

DASAR TEORI SINGKAT

Tindakan Episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya radang yang melebihi kapasitas adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut.

Episiotomi bisa dipertimbangkan hanya pada kasus-kasus :

1. Gawat janin

2. Persalinan per vagina dengan penyulit ( sunsang, distosia bahu, ekstraksi forseps, ekstraksi vakum )

3. Jaringan parut pada perenium atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan.

Episiotomi yang dikerjakan tanpa dasar dan alasan yang jelas dapat menyebabkan peningkatan kejadian dan beratnya kerusakan perenium yang terjadi dibandingkan laserasi yang terjadi secara spontan.

PETUNJUK1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia

2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai

3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti

KESELAMATAN KERJA1. Pastikan syarat dan indikasi episiotomi pada pasien sudah terpenuhi sebelum melakukan tindakan episiotomi

2. Tetap menjaga kesterilan alat dan bahan yang digunakan

3. Lakukan pencegahan infeksi pada pasien melalui tindakan antiseptik4. Melakukan tindakan episiotomi dalam ruangan yang sesuai dengan standar5. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (kaca mata, masker, celemek) untuk melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasi dan menyebarkan penyakit. PEKERJAAN LABORATORIUMPeralatan: 1. Gunting episiotomi

2. Handuk lap tangan

3. Tempat tidur

4. Spuit 10 cc5. Lampu sorot

6. Pantom panggulBahan : 1. Lidocain 1 %

2. Kasa dalam tempatnya

3. BethadinePerlengkapan : 1. Celemek plastik

2. Sarung tangan DTT atau steril

3. Masker

4. Kaca mata

5. Alas kaki yang tertutup

PROSEDUR KERJA NOLANGKAH KERJAGAMBAR

1Siapkan peralatan, bahan, dan perlengkapan yang yang diperlukan

Key point :

Alat disusun secara ergonomis

2Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan.

Key point :

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima pasien

3Isi tabung suntik dengan larutan

lidokain 1 %.

Key point :

Pastikan tidak terjadi kontaminasi pada jarum suntik

Hati-hati menutup jarum suntik

NOLANGKAH KERJAGAMBAR

4Pakai sarung tangan

Key point :

Sarung tangan yang digunakan sifatnya DTT atau steril

5Lakukan tindakan anastesi pada perineum

Key point :

Aspirasi untuk memastikan jarum tidak berada dalam pembuluh darah Tunggu 2 menit

6Masukkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum.Key point :

Pastikan perineum bersih

Pastikan kapala bayi terlindungi dari gunting

7Gunting perineum dengan arah mediolateral.

Key point :

Gunting perineum 3-4 cm Hindari menggunting jaringan sedikit demi sedikit

NOLANGKAH KERJAGAMBAR

8Lakukan tekanan pada luka episiotomi dengan kain kasa jika kepala bayi belum juga lahir.

Key point :

Gunakan kasa steril atau DTT

EVALUASI :1. Mahasiswa mendemonstrasikan episiotomi secara individu, dengan kriteria:

a. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta kenyamanan ibu setiap prosedur tindakan.b. Penempatan alat yang digunakan mudah dijangkau dan telah diketahui fungsinya masing-masing.2. Memperhatikan privacy klien dalam setiap`prosedur yang dilakukan.3. Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi.4. Dosen menilai langkah-langkah episiotomi yang dilakukan dengan menggunakan check list.

PAGE 5